70
I LAPONANKERJA PNAKTEI{ PADA PROYEK PEilIBANGUNAiY CnnUnC KAMPUS F'AKT]LTAS MIPA UNTVERSITAS NEGERI MED.{ITI Dlriukan untuk s,vnrrt rlalnm sidprB sarjenr Teknik $tram sam (st) E Dkueun Oleh: raMHqr rERr sps$,Is!{ 15-81r-{X}CI6' PA,OGRAM $TUI}I TEKhIII( SIPII rAI{TILTAS TEKIYtr( WII,IEDANAHEA I UNIVERSITAS MEDAN AREA

WII,IEDANAHEA I

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

I

LAPONANKERJA PNAKTEI{

PADA

PROYEK PEilIBANGUNAiY CnnUnC KAMPUS

F'AKT]LTAS MIPA UNTVERSITAS NEGERI MED.{ITI

Dlriukan untuk s,vnrrt rlalnm sidprB sarjenr Teknik $tram sam (st)E

Dkueun Oleh:

raMHqr rERr sps$,Is!{

15-81r-{X}CI6'

PA,OGRAM $TUI}I TEKhIII( SIPII

rAI{TILTAS TEKIYtr(

WII,IEDANAHEAI

UNIVERSITAS MEDAN AREA

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PADA

PROr-' EK PEN{BAN'G trN;{l{ GED tit{G KAMPU S

F'AKLILTAS NITPA TI]\IVERSITAS NEGERI MEDAI\\I

Diajukan untuk syarat Dalam sidang Sarjana Teknik Strata satu (sl)Liniversitas N{edan Area

Disusun OIeh:

LAiUHOT FERr STAGTAN

15-811-0006

PROGRAM STTII}T TBKNIK SIPIF'AKULTAS TEKNIK

UNNTERSITAS MEDAI{ AREAI20t9

UNIVERSITAS MEDAN AREA

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PADA

PRO}'EK PEMBANGTINAN GEI}UI'{G KAMPI IS FAKULTAS VIATEaIATIKADAN ILMTJ PENGETAIIT]A\I ALAM TINIVERSITAS NEGERI IT{EDAI{

Ilisusun Oleh:

LAMHOT FERI SIAGIAN

15-811-0006

Ilisetujui Olehl

Dosen Pembimbing

fuEIr. Nuril i\lahda Rangkuti, illT

Disetujui Oleh:

Kaprodi Teknik Sipit

Disyahkan OIeh:

Koordinator Kerj a Praktek

st&m%

UNIVERSITAS MEDAN AREA

KATA PENGANTAR

Pu3t dan sl,ukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan tuntunan

dan karurnia-Nya penuhs dapat menyelesaikan Kega praktek pada proyek

Ptrnbangunan Gedung Karnpus Fakultas Matematika dan Ihnu Pensetahuan Alarn

Universitas Negeri Medan,

Laporan ini adalah merupakan salah satu syarat wajib dipenuhi oleh setiap

mahasisrva vang akan menyelesaikan studinya pada Program Studi "feknik Sipii

Fakultas Teknrk Llniversitas Medan Area. {Jntuk memenuhi kewajiban tersebut

penulis berkesempatan melaksanakan Kerja Praktek pada Proyek Pembangunan

Gedung Kampus Fakultas Matematika dan llmu Pengetahuan Alam Universitas

Negeri Medan.

Adapun tujuan utama dari pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah suatu

perbandingan studi anatarailmu pengetahuan dimasa perkuliahan dengan apa yang

terlaksana dilapangan, serta menyerap ilmr-r pengetahuan vans <iidapat

dtperkuliahan dengan apa yang terlaksana dilapangan.

Setelah lebih kurang 2 (dua) bulan penulis rnengikuti Kerja Praktek, maka

penulis rtenvusun suatu Iaporan berdasarkan pengamatan penulis dilapangan.

Penulis tnenvadari bahrva didalam penyusunan laporan ini rnasih terdapat

kekurangan-kekurangan atau jauh dari kesempurnaan, maka untuli itulah dengan

kerendahan hati penulis siap menerima saran ataupun kritikan yang bersigat

mernbangun dan bertujuan untuk menyempurnakan laporan ini.

Dengan akhirnya dikesempatan ini, izinkanlah penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada siapa saja yang telah memhantu penulis, sehingga

laporan ini dapat terselesaikan tepat pada uaktunya.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Mereka yang ikut serta berpartisipasi adalah:

I Ayah dan lbu, penulis mengucapkan banyak terinia kasilr sedalam-

dalarnnya atas dorongan semangat maupun rnateril dan tanpa mereka

penulis tidak akan pernah berhasil menyelesaikan laporan ini.

2. Bapak Prof Dr. Dadan Raraadan, M.Eng, M.Sc selaku Rektor

Universitas Medan Area.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Armansvah Ginting, M.Eng selaku Dekan Fakurtas

Teknik Universitas Medan Area

4. Bapak 1r. Karnaluddrn Lubis, M.T selaku Ketua Jurusan'feknik Sipil

5. Ibu 1r. Nuril Mahda Rangkuti, MT selaku Dosen pernbimbing Kerja

Praktek.

6. Seluruh Dosen dan Staff Pegawai.

7. Seluruh teman - teman seperjuangan khususnya stambuk 2015

Irrogram Studi Teknik Sipil Universitas Medan Area.

8. Pirnpinan dan Karyarvan PT. GUNAKARYA NTJSANTARA

9. Semr"ra pihak vang telah memhantu terlaksananya laporan ini.

Demikianlah Laporan Kerja Praktek ini disarnpaikan, atas kerjasama

semua pihak yang terkait diucapkan terirnakasih.

Medan, 27 Maret2Al9

Lamhot Feri Siagian

15 - 8l I - 0006

11

UNIVERSITAS MEDAN AREA

DAFTAR ISI

DAFTAR GA]UBAR

............... llt

.......vt

BAB I PENDAHULUAN...... ...........1

I . I l-atar 8e1akan9............ ..... .... 1

1.2 Maksud dan Tujuan ...".........2

1.3 Manfaat.... .............2

1.4 Waktu dan Ternpat Keria Praktek...... ......................3

1.5 BatasanMasalah ..................3

BAB II DESKRIPSI DAI{ MANAJEMEN PROYEK .......... ............4

2.1 Unrum ..................4

2.2 Data Proyek ............... .........._5

2.3 Organisasi dan Personil ............... ..........5

2 3 I Peiabat Pernburat Kornitmen .........6

2.3.2 Konsultan (Perencana) .................7

2.3.3 Kontraktor {Pelaksana) .... ,.,.....,...,.....7

2.4 Struktur Organisasi Lapangan ...............8

BAB TII SPESIFIKASI DAN PERALATAN PRO}'EK .............10

3.1 Umum ............,...10

3.2 Bahan .......1 I

32lAgregatKasar(Kerikil) . Il

3.2.2 Air .......... .1I

iii

UNIVERSITAS MEDAN AREA

J.J

3.2.3 Serrren................ .........11

3.2.4 Agregat Halus (Pasir)....... ............12

3.2.5 Resi Tulangan .. .. 13

3.2.6 Karvat Pengikat Tulangan ............14

3.2.7 Beton Decking ........14

3.2.8 Ka1'u ......... i5

Peralatan .................... 16

3.3.1 Concrete Bucket dan Pipa Tremie ...,.............16

3.3.2 Mixer Truck . .. 17

3.3.3 Torver Crane.... . .......... 18

3.3.-1 Concrete Pump. .....".........19

3.3.5 Kompresor........ ..........20

336 Vibrator........ ..............2()

3.3.7 Waterpass......... ..........21

3.3.8 Scaffolding. ........22

3 3 9 Bekisting... ... ....... "....24

3.3 10 Pemotong Tulangan . . .......25

3.3.11 Pernbengkok Tulangan ............,..25

3.3.12 Plyrvood ......................26

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Balok .....................28

34lPekerjaanPembesianBalok .........29

3.,1.2 Pekerjaan Bekisting Balok. ..........30

3.4.3PekeriaanPengecoranBalok..... ". ...3]

3.4.4 Pekerjaan Pernbongkaran Bekisting Balok ....................."32

3.4.5 Pekerjaan Perawatan Beton Ralok .................33

3.4

iv

UNIVERSITAS MEDAN AREA

BAB IV AI{ALISA PERHITTTNGAN.... ..........34

4.1 Perhitungan Dimensi Balok . .. 34

4.2 Perhitungan Penr-rlangan Balok... ...........37

BAB V KESINIPULAN DAN SARAN.... .........42

,\.1 Kesrmpu1an............... ..............42

5 .2 Saran ..................43

DAFTAR PTJSTAKA

LAMPIRAN

UNIVERSITAS MEDAN AREA

T}AFTAR GANIBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Lapangan ..........9

Garnbar 3.1 Senien. ...... ..12

Gambar 3.2 Pasrr.... .......... 13

Garnbar 3.3 Besi Tulangan ................13

Gambar 3.4 Kawat Pengikat ............".14

Garrbar 3.5 Beton Decking.... ............15

Gambar 3.6 Ka_vu ..... ............15

Gambar 3.7 Concrete Bucket dan Pipa Trernie ......"..............17

Garnbar 3.8 Mixer Truck ...................1g

Gambar 3.9 Tou,er Crane........ ........... tg

Gambar 3.10 Kornpresor.......... ..2CI

Gambar3.11Vibrator............. ...........21

Gambar3.l2 Waterpass........... ..........22

Gambar 3.13 Bagian-Bagian Scaflblding ............23

Canrbar 3 14 Scaffolding....,.... ." .. . .23

Garnbar 3.15 Bekisting .. ........?4

Garnbar 3. 1 6 Pernotong T'ulangan ............. ..........2s

Gambar 3.17 Pembengkok Tulangan... ................26

Garnbar 3.18 Plyrvood ............. ..........27

Garnbar 3. l9 Diagram Pemeriksaan Besi Balok Lapangan.. ...................2g

Gambar 3 20 Pekerlaan Pembesian Balok .....,.....3(]

rri

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Garnbar 3 2I Pekerjaan Bekisting Balok .............3I

Ganrbar 3.22 Peker.laan Pengecoran Balok dan Plat Lantai ....................32

Cambar 4.1 Bagian Balok yang akan di Analisa perhitungan.................................34

vii

UNIVERSITAS MEDAN AREA

BAB I

PENDAHULUAIY

1:J Latar Belakang

Dunia kerja pada masa sekarang ini memerlukan tenaga kerja yang

terampil dibidangn-va. Keria Praktek adalah salah satu usaha untuk

membandingkan ilmu ,vang didapat dibangku kuliah dengan vang ada clilapangan.

Keda Praktek ini merupakan langkah awal untuk memasuki dunia kerja yang

sebenarnya. Dengan birnbingan dari staft pengajar dan bimbingan dari pekerja-

pekerja dilapangan yang berpengalaman, mahasiswa dapat menambah

pengetahuan, kemanipuan serta pengetahuan langsung bekeria dilapangan dengan

mengadakan studi pengamatan dan pengumpulan data.

Konstruksr beton suatu bangunan adalah salah satu dari berbagai rnasalah

yang dipelalari dalam Pendidikan Sarjana Teknik Sipil, karena mengingat

konstruksi beton adalah alternatif vang dapat digunakan pada suatu bangunan

yang ditinjaLr dari struktur mekanika rekavasa.

Ker.1a Praktek ini meliputi survey langsung kelapangan, wawancara

langsLrng dengan peiaksana provek atau pengawas dilapangan serta pihak-pihak

vang terkait didalam prol'ek pembangunan dan mengumpulkan data-data teknis

dan non-teknis vang akhirnva direalisasikan dalam bentuk laporan, sehingga

memperluas wawasan ntahasisrva untuk dapat menganalisa dan memecahkan

masalah yang tirnbul dilapangan serta berguna dalam rnervujudkan pola kerja

,r;ang akan dihadapi nantinya. Hal inilah yang rnenjadi latar belakang melakukan

Ker.la Praktek dilapangan.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

1.2 S{aksud dan Tujuan

Maksud dari pelaksanaan Keria Praktek ini adalah untuk mernperoleh

pengalaman kerja yang nyata sehingga segala aspek teoritis dapat dipraktekkan

selama proses pendidikan formal yang dapat direalisasikan dalam dunia pekerjaan

yang sebenamya.

Tujuan Kerla Praktek ini antara lain .

1. Mernperdalatr wawasan mahasisp,a rnengenai dunia pekeriaan

dilapangan.

Membandingkan pengetahuan yang diperoleh dari bangku kuliah

dengan kenyataan vang ada dilapangan.

Melatih kepekaan mahasisr,va dari lrerbagai persoalan praktis yang

berkaitan dengan Ilrnu Teknik Sipil

Manfaat Kerja

Laporan Kerja Praktek ini diharapkan dapat bermant-aat bagr

Mahasiss,'a yang akan membahas judul vang sama

Fakultas Teknik Sipil Universitas Medan Area, serta staff pengajar

unt uk mendapatkan informasiipengetahuan baru dari lapan gan.

Penulis sendiri, untuk menambah pengetahuan dan pengalaman kerja

agar rnampu melaksanakan kegiatan yang sama kelak setelah bekerja

ataupun terj un kelapangan.

2.

I

1.3

1.

2.

-

2

UNIVERSITAS MEDAN AREA

1.5

1.4 Waktu dan Tempat

Keria Praktek dilaksanakan pada tanggal I 5 Oktober 2018 sampai dengan

9 Desember 2018 bertempat di Jl. William lskandar Pasar V Medan Estate.

Kecamatan Percut Sei"fuan, Kabupaten Deli Serdang.

Batasan Slasalah

Keqa Praktek pada Proyek Pernbangunan Gedung Kampus Fakultas

Matematika dan IIrnu Pengetahuan Alarn [Jniversitas Negeri Medan terhitung dari

tanggal l5 Oktober 2018 sarnpai dengan 9 Desember 2018 (sesuai kesepakatan

dengan pihak PT. GUNAKARYA NUSANTARA), sehingga tidak dapat

mengikuti proses pekerjaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penulis akan

rnembatasi ruang lingkup pekeqjaan yang akan dibahas dalam Laporan Kerja

Praktek ini yaitu tentang "Pekeriaan Struktur Balok pada Pembarlgunan Gedung

Karnpus Fakultas Maternatika dan llmu Pengetahuan Alarn Universitas Negeri

Medan"'yang terdiri dari beberapa item pekerjaan berikut:

l. Pekerjaan Pernbesian Balok l,antai 2

2. Pekerjaan Bekisting Balok Lantai 2

3. Pekerjaan Pengecoran Balok Lantai 2

UNIVERSITAS MEDAN AREA

BAB II

MANAJEMEN PROYEK

2.,! Umum

Proyek konstruksi merupakan suatu usaha untuk mencapai hasil dalarn

bentuk fisik trangunailinf,rastruklur. Untuk tiap proyek konstruksi antar pemberi

tugas/pemilik proyek (pihak perrama) dan kontraktor (pihak kedua) dibuat

perjanlian kerja sarna yang disebut kontrak.

Kontrak konstrr"rksi merupakan dokumen yang mempunvai kekualan

hukum yang ditandatangani oleh ke-2 pihak yang memuat persetqluan bersama

secara sukarela dimana pihak ke-2.1anji untuk memberikan jasa dan men-vediakan

rnaterial untuk membangun proyek bagi pihak ke-l serta pihak ke-1 berlanji untuk

tnembayar sejumlah uang sebagai imbalan untuk jasa dan rnaterial yang telah

digunakan. Dokumen pada kontrak konstruksi tersebut disebut juga dengan

Dokumen Kontrak.

Pekerjaan konstrurksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu

kali dilaksanakan, pada umumnya berjangka *'aktu pendek. Dalam rangkaian

kegiatan tersebut, terdapat suatu proses yang mengolah Surnber Daya proyek

rnenjadi suatu hasil kegiatan berupa bangunan. Agar proyek tersebut berjalan

sesuai dengan -vang ditargstkan maka diperlukan suatu rnanajemen lrang baik.

Manajemen yang baik dapat diperoleh dengan menggunakan suatu sistem

organisasi proyek sehingga efisiensi rvaktu- efbktifitas tenaga kerja dan

perekonomian biaya dapat tercapai.

4

UNIVERSITAS MEDAN AREA

', 'l Data Proyek

Nama Proyek

Pemilik Proyek

Lokasi Proyek

. Luas Area Pro-vek

o Luas Area Gedung

o Jumlah Lantai

Kontraktor

Fungsi Bangunan

: Pembangrman Gedung Kampus Fakultas

Mateniatika dan Ilnru Pengetahuan Alam

: Universitas Negeri Medan

: Ji. Williarn Iskandar Pasar V Medan Estate.

Kec. Percut Sei Tiran" Kab Deli Serdang

* 720 m2

+ 3.312 m2

8 Lantai

PT. GrLnakarya Nusantara

Gedung Perkuliahan

suatu proyek, agar segala

dengan lancar dan haik,

suatu proyek terlibat unsLlr-

menyelenggarakan proyek

2.3 Organisasi dan Personil

Dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan

sesuatu didalarn pelaksanaanny.a dapat berjalan

diperlukan suatu organisasi keria yang efisien.

Pada saat pelaksanaan kegiatan pembangunan

unsur utama dalam rnenciptakan, menujndkan dan

tersebut.

Adapun unsur-unsur utama tersebut adalah :

1. Pejabat Pembuat Kornitmen (PPK)

2. Konsultan

3. Kontraktor

UNIVERSITAS MEDAN AREA

2.3.1 Fejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Pemilik proyek atau pemberi tugas laitu seseorang atau perkumpulan atau

badan usaha tertentu maupun jarvatan yang mempunyai keinginan untuk

mendirikan suatu bangunan,

Pe3abat Pernbuat Komitmen berkell,aliban sebagai berikut .

t Sanggup menyediakan dana yang cukup untuk nrerealisasikan proyek

dan rnemiliki rvervenang untuk nrengawasi penggunaan dana dan

pen garnbilan keputusan proyek.

' Metnberikan tugas kepada pemborong untuk melaksanakan pekerjaan

pemborong seperti diuraikan dalam pasal rencana kerja dan syarat

sesuai dengan gambar kerja.

o Memberikan wew'enang seluruhnya kepada konsurtan untuk

rnengarvasi dan menilai dari hasil kerja pemborong.

o Harus nremberikan keterangan-keterangan kepada pemborong

mengenai pekerl aan den gan sej el as-j e I asny,a.

o Harus menyediakan segala garnbar kerja (bestek) dan buku rencana

kerja dan syarat-syarat yang diperlukan untuk rnelaksanakan

pekerjaan yang baik.

Apabila pernborong tnenemukan ketidaksesuaian ata u pe nyirnpanan antara

gambar kerja, rencana kerja dan syarat, maka pemborong dengan segera

mernberitahukan kepada petugas secara tertulis, rnenguraikan penyirnpangan,

sehingga pemberi tugas mengeluarkan petunjuk mengenai hal tersebut, sehingga

diperoleh kesepakatan antara pemborong dengan pemberi tugas.

6

UNIVERSITAS MEDAN AREA

2.3.2 Konsultan (Perencana)

Konsultan .vaitu perkumpulan maupun badan usaha tertentu -vang ahli

dalam bidang pelaksanaan, y&rrB akan menyalurkan keinginan-keinginan pemilik

delgan rnengindahkan ilmu keteknikan maupun penggunaan bangunan yang

dirnaksud.

Tugas dan wewenang Konsultan (Perencana) adalah sebagai berikut :

o Membuat rencana dan rancangan kerja lapangan

o Mengumpulkan data lapangan

r Mengurus surat Izin Mendirikan Bangunan

. Membuat gamhar lengkap yaitu terdiri dari rencana dan detail-detail

untuk pelaksanaan pekerjaan.

o Mengusulkan harga satuan upah dan menirediakan personil tekniV

pekerja.

Meningkatkan keamanan proyek dan keselarnatan kerja lapangan.

Mengajukan penn intaan alat .vang di perl Lrkan di lapangan.

Mernberikan hubungan dan pedoman keria trila diperlukan kepada

semua unit kepala urusan dibawahnya.

2.3.3 Kontraktor (Pelaksana)

Kontraktor yaitu seorang atau beberapa orang maupun badan tertentu yang

mengerjakan pekeriaan menurut s,varat-s,varat yang telah ditentukan dengan dasar

pembayaran imbalan menurut jumlah tertentu sesuai dengan perjanjian yang telah

disepakati.

7

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Kontraktor (Pemborong) mernpunvai tugas dan ker.vajiban sebagai berikut:

. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan yang tertera pada garnbar

keria dan syarat serta berita acara penjelasan pekerjaan. sehingga

dalam hal pernberian tugas dapat merasa puas.

. Memberikan Iaporan kemajr.ran bobot pekeqaan secara terperinci

kepala pemilik provek

. Membuat struktir pelaksanaan dilapangan dan harus drsahkan oleh

pelabat pernbuat komitmen.

o Menialin ke{a sama dalam pelaksanaan proyek dengan konsurtan.

2.4 Struktur Organisasi Lapangan

Dalam melaksanakan suatu proyek maka pihak Kontraktor (Pemborong).

salah satu kervajibannya adalah membuat struktur organisasi lapangan. pada

gambar struktur organisasi lapangan akan diperlihatkan struktur organisast

lapangan dari pihak Kontraktor (Pernborong) pada pernbangunan.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Pak Adi & Pak No Pak Surip & Pak As

Kepala BagianBekisting

Pekerja BiasaiKuh+30 Orang Lalii-laki

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Lapangan

Proyek l\4anajer &Konsultaan

Pak Siregar

Surveyor'

Mandor

Pak Ramos

Pelaksana

Kepala BagranPembesian

9

UNIVERSITAS MEDAN AREA

BAB III

SPESITIKASI BAHAN DAN PERALATAN PROYEK

3.1 Umum

Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan serta tenaga kerja pada suatu

proyek memerlukan nranajernen )ang baik untuk menunjang kelancaran

pekerjaan. Penggunaan alat dan bahan yang dipilil-r serta kebutuhan tenaga kerja

harus sesuai dengan standar dan kondisi di lapangan.

Peraiatan kerja yang digunakan terdiri dari alat-alat pelengkap lainn_va,

baik yang digerakkan secara manual atau rnekanis. Pemilihan jenis peraiatan yang

akan digr,rnakan dalam suatu pekerjaan merupakan faktor penting yang

mempengaruhi proses penyelesaian suatu pekerjaan secara cepat dan tepat.

Pertirnbangan dari segi biaya sehubirngan dengan penggunaan peralatan harus

tetap ada, artinya harus ada optirnasi dari harga produksi per satuan rvaktu untuk

setiap peralatan yang digunakan. Selama pelaksanaan pekerjaan cli proyek,

pemeliharaan dan perar,"'atan peralatan terutama untuk alat-alat berat harus

dtlakukan secara rutin, sehingga kondisi alat selalu baik dan siap pakai. Hal ini

sangat penting agar dalam pelaksanaan nanti tidak terharnbat karena adanya

kerusakan pada peralatan kerja.

Bahan/material yang digunakan harus sesuai dengan RKS (Rencana Kerja

dan Syarat- sl"arat Teknrs) dan telah rnendapat persetujuan dari Konsultan MK

(Manajemen Konstruksi) dengan rnenunjukkan contoh*contohnya. pihak

Konsultan MK memeriksa bahanAnaterial vang datang secara langsung, apakah

bahan sesuai dengan contoh atau tidak. Jika disetujui, maka pekerjaan clapat

10

UNIVERSITAS MEDAN AREA

3.2

dilanjutkan nalrun jika tidak, maka diganti sesuai dengan permintaan Konsultan

MK atau sesuai dengan RKS (Rencana Kerja dan Syarat- syarat Teknis).

Bahan

Jenis- jenis dan [Iutu Bahan Yang Digunakan

Mutu dari setiap bahan tidak boleh berkurang dan diharapkan dapat

memenuhi target yang telah direncanakan. Adapun jenrs dan mutu bahan yang

digunakan adalah :

3.2.1 Agregat Kasar (Kerikil)

Kerikil yang digunakan berdiameter 5 mrl sarnpai 10 rnm. (SNI 03-1968-

1 eeo)

3.2.2 Air

Air yang digunakan untuk pembuatan dan perarvatan beton tidak boleh

nrengandung minyak, asam, alkali, garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan

lain yang dapat merusak betcn atau baja tulangan berdasarkan (Pedornan Beton

Indonesia 1971). Dalam percobaan perbandingan antara kekuatan tekan rnortel

selrlen + pasir dengan mernakai air suling. Air tersetrlrt dianggap dapat dipakai,

apabila kekuatan tekan mortel dengan memakai air itu pada 7 dan 28 hari pating

sedikit 90% dari kekuatan mortel dengan memakai air suling pada urnur yang

sama.

11

UNIVERSITAS MEDAN AREA

3.2.3 Semen

untuk mendapatkan ffiutu semen yang optimal sebelum digunakan, maka

semen harus metnenuhi pers-varatan yang ditetapkan diclalarn M-8 (Normalisasi

Semen Portaland Indonesia). Salah satu sifat seffren yang dilihat dan layak dipakai

adalah \.varna selren abu kehijauan. Mutu beton yang cligunakan dalam proyek

Pernbangunan Gedung Kampus ini adalah K350 (fc' : 3l.z Mpa). Adapun semen

yang digr,rnakan pada proyek ini adalah semen por-taland merek Semen Merah

Putih.

Gambar 3.1 Semen

3.2,.4 Agregat l{alus (Pasir)

Pasir iiang digunakan harus terdiri

ta"fam sebagai hasil disitegrasi alarn dari

dari butir-butir ,vang keras" kekal dan

batu-batuan atau pasir batuan yang

dihasilkan oleh alat-alat pernecah batu.

1 .. r

lall

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Gambar 3.2 Pasir

3.2.5 Besi Tulangan

Pada pelaksanaan pekerjaan pembesian atau pemasangan tulangan yang

harus diperhatikan terlebih dahulu kondisi dari besi tersebut apakah rnasih layak

pakai atau tidak yal1g dapat mempengaruhi iekatnya dengan beton. pada

pelaksanaan Petnbangunan Gedung Kampus, menggunakan besi tulangan ulir,

unturk tulangan kolorn menggunakan besi tulangan a27 mm, tmtuk tulangan

sengkang menggunakan besi tulangan O10 rnm.

Gamtrar 3.3 Besi Tulangan

l3

UNIVERSITAS MEDAN AREA

3.2.6 Kawat Pengikat Baja Tulangan

Karvat pengikat digunakan untuk mengikat tulangan agar tetap pada

tempatnya sebeluur dilakukan pengecoran. Karvat pengikat harus terbuat dari baja

lunak panas dengan diameter minimum 1 mm dan tidak tersepuh seng (Zn).

.--_"_-._--, .";;itj:'*

\.,-w."("t

Gamtrar 3.4 Kanat Pengikat

3.2.7 Beton Decking (Tahu Beton)

Beton decking adalah heton atar"r spesi yang dibentuk sesuai dengan ukuran

selirnut beton yang diinginkan. Biasanya berbentuk kotak-kotak atau silinder.

Dalarn pembuatannya- diisikan kauat bendrat pada bagian tengah irang nantinya

dipakai sebagai pengikat pada tulangan. Beton decking ini berfrmgsi untuk

menjaga tulangan agar sesuai dengan posisi yang diinginkan, selain rtu untuk

tnembuat selimut beton sehingga besi tulangan akan selalu diselimuti beton yang

cukup dan menjaga agar tuiangan pada beton tidak korosi.

Beton decking terbuat dari campuran beton, berbentuk silinder kecil

dengan diameter l0 crn dan ketebalannya menyesuaikan dengan ketebalan selimut

beton yang direncanakan oleh Konsultan Perencana.

14

UNIVERSITAS MEDAN AREA

()ambar 3.5 Beton Decking

3.2.8 Kayu

Ka-vu yang digLrnakan adalah ha.rus memenuhi s.varat seperti yang ditetapkan pada

Peratuan Umum untuk Bahan Bangunan lndonesia NI - 3, Peraturan Konstruksi

Kayu indonesia NI - 5.

Gambar 3.6 Kavu

15

UNIVERSITAS MEDAN AREA

3.3 Peralatan

Jenis - jenis Peralatan Yang Digunakan

Dalam pelaksanaan pembangunan provek Pembangunan Gedung Kampus,

a<la beberapa jenis peralatan yang drpakai dan disesuaikan dengan kondisi

pekerjaan di laparigan. Selain manfaat dari alat ini sebagai pendukung

keberlangsungan pekerjaan juga. memtrantu sekali rneringankan pekerjaan _vang

tidak dapat dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia.

Pada pelaksanaan pembangunan proyek ada beberapa peralatan yang

dipergunakan pada pelaksanaannya, diantaranya adalah :

J.1.1 Concrete Bucket (Bucket Cor) dan Pipa 'fremie

{)ontrele bucket adalah tempat pengangkurtan beton dan mi-ret' tyuck

satnpai ketempat pengecoran. Setelah dilakukan pengetesan slurnp dan telah

memenuhi persyaratan yang ditetapkan, maka beton dari mixer truck dituangkan

ke dalam ctsncrete hucket, kemudian pengangkr"rtan dilakukan dengan bantuan

lotver cruile. Dalam pengerjaannva dibutuhkan satu orang sebagai operator

concrete trucket vang bertugas untuk membuka atau mengunci agar cor-an beton

tidak tunlpah pada saat diarea pengecoran dengan tas,t:er cr{tne, ('oncrete buckat

y,ang digurtakan pada proyek ini mernpunyai kapasitas sebesar 0.8 m3 dan berat

concrete httckct adalah 300 kg. Pada pro,vek rni, pengecoran dengan concrctet

bucket han,va untuk pengecorall kolom.

Pipu lremie adalah pipa yang digunakan untuk mengatur tinggi jatuh beton

pada saat pengecorail. i)ip* tremic biasa dipasang pada qiung barvah cot.tcre{e

huc,kel sehingga beton -yang keluar dari concrete hztcket tidak langsung.iatuh dan

16

UNIVERSITAS MEDAN AREA

menumbuk lokasi pengecoran. Usahakan sedekat rnungkin antara ytiptt trentia

dengan permukaan beton lama, hal ini dilakukan untuk menghindari agregat kasar

terlepas dari adukan beton. l)ipu tretnis yang digunakan pada proyek ini adalah

hrrisl trime pipe dengan diameter 8".

Gambar 3.7 Concrate Bucket dan Pipa Tremie

3.3.2 Mixer Truck (Truk &Iolen)

l\4ixer '{ruck adalah alat yang digLrnakan untuk membarva adukan reotlt,

n'tixet{ (:ontrde dari perusahaan pernbuat ke lokasi proyek. Mixer ini berfungsi

untuk meniaga sllpaya beton tidak rnengeras selama perjalanan ke proyek.

Kapasitas alat berat ini + 5 rn3 sanrpai dengan 7 rn3.

17

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Gambar 3.8 Mixer Truck

3.3.3 'folver Crane (Menara Derek)

'forver Crane diperlukan terutama sebagai pengangkut bahan dan peralatan

untuk pekerjaan struktur, seperti besi beton" bekisting, beton cor dan material

lainnya. Penempatan tower cran(. harus direncanakan bisa menjangkau seluruh

area proyek konstrtiksi bangunan yang akan dikerjakan dengan r??ot'tuver yang

aman tanpa terhalang. Penggunaan tovrer clune tersebut juga harus

memperhitungkan treban maksirnai vang mampu diangkatn_va. Operatr:r lovrer

crane harus siap untuk mengakornodasi perintah pengangkutan didaerah

jangkauannya. l)alarn proirek ini loyt'er ('rone vang digunakan satu buah.

18

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Gamlrar 3.9 Tower Crane

3.3.4 Concrete Pump (Pompa Beton)

(.oncrete l:'ump merupakan alat untuk memolnpa beton ready rnix dari

mixer truck ke lokasi pengecoan. Penggunaan (r;ncrete l'urnp ini uniuk

meningkakan kecepatan dan efisiensi pengecoran. Aiat ini sangat berguna untuk

lokasi yang sulit dijangkau seper-ti bangunan gedung bertingkat -vang luas

sehingga dapat dengan mudah drjangkau. Alat ini terdiri atas beberapa bagian.

yaitu alat utama berupa mcsin pompa vang dilengkapi dengan tenaga penggerak

berupa mesin tliescf" pipa-pipa besi berdiameter 15 crn serta beberapa alat

tambahan berupa klem penvambung pipa-pipa tersebut.

19

UNIVERSITAS MEDAN AREA

3.3.5 Kompresor

Kompresor adalah alat penghasii atau penghembus udara bertekanan tinggi

-v"ang digunakan untuk rnemhersrhkan kotoran - kotoran yang dapat mengurangi

nrutu dan daya tekan tulangan pada beton seperti :

Debu - debu" poiongan - potongan kar,vat pengikat, dan serbuk - serbuk

kavu. Alat ini digunakan setelah proses pekerjaan penrbesian selesai. Air

compressor sangat diperlukan unluk rrenjaga agar hasil pengecoran tidak

tercampur dengan sisa - sisa dari pekerjaan pembesian maupun debu 1,ang

terdapat pada area pengecoran.

Gambar 3.10 Kompresor

3.3.6 Vibrator (Mesin Penggetar)

vibrator adaiah seienis rnesin penggetar yang bergrma untuk mencegah

timbulnya rongga kosong pada adukan beton Pemadatan ini dapat dilakukan

dengan dua cara :

/.u

UNIVERSITAS MEDAN AREA

a. Dengan cara merojok. menumbuk serta nremukul-mukul cetakan dengan

besi atau kayu {nn-mekanis)

b. Dengan cara rnekanis. yaitu dengan cara merojok clengan alat penggetar

vibrator.

Garnbar 3.11 Vitrrator

3.3.7 Waterpass

Fungsi utanra dari aiat ini untuk menentukan ketinggian elevasi rencana

pada suatu bangunan. Alat ini biasanya digunakan untuk mengetahui elevasi lantai

ketika lantai akan dicor, sehingga apabila teriadi perbedaan antara eievasi rencana

dengan elevasi dilapangan dapat dikoreksi dan dilakukan perbaikan clengan

segera. Alat ini dipergunakan iuga untuk menentukan elevasi tanah dan elevasi

tanah galian timbunan.

21

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Gambar 3.12 Waterpass

3.3.8 Scaffolding (Perancah)

ScatTolding berfungsi sebagai perancah dalanr pembuatan bekisting balok

dan plat dan sebagai perancah dalam kolom. Scaflblding terdiri dari beberapa

bagian antara lain .

o Jack base, bagian yang terdapat di bagian paling barvah. dilengkapi dengan

ulir untuk mengatur ketinggian

o Main frame" por-tal besi yang dirangkai diatas jack base

o cross brace, penghubung dua main frame dipasang arah merintang

22

UNIVERSITAS MEDAN AREA

c Ladder, ditanrbah di atas main frame jika ketinggian mengalami kekurangan

o Join pin, penghubung rnain frame dan ladder

o U-had jack, bagian atas rnain fiarne dan ladder yang berfungsi untuk

,. penyangga kayu kaso pada bagian bekisting.

.,,,+rl::r

Gambar 3.13 Bagian - Bagian Scaffolding

,I3q$

Gamtrar 3. I 4 Scall'olding

.t-)

{tf#:* (rr.tsr*d*

.1 11. : l

,sFfl Flrr

Ct*tr*Jt}}e*t*

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Scaffolding adalah alat pendukung Yang sangat penting dan wajib ada di

proyek. Penggunaan pun harus sesuai prosedur penggunaan yang tidak sesuai

prosedur bisa rrenimbulkan kecelakaan kerja. Scafl-olding tidak boleh dibongkar

apabrla keadaan beton belum mencapai batas rvaktu .yang ditentukan sesttai

dengan syarat beton yang diinginkan.

3.3.9 Bekisting I Cetakan

Bekisting dibuat dari multiplex I5 mm !'ang diperkuat dengan kayu peri

dan diberi besi-U serta diberi RS untuk penahan agar tidak mudah roboh.

Gambar 3.15 Bekisting

itII

L

.\A^/-+

UNIVERSITAS MEDAN AREA

3.3.I0 Pemotong I'ulangan (Bar Cutter)

Besi tulangan dipesan dengan ukuran - ukuran panjang standar ( l2 rn)

Untuk keperluan tulangan yang pendek. traka perlu dilakukan pemotongsn

terhadap tulangan yang ada. Jumlah tulangan yang rnatnpu dipotong dalarn sekali

tahap LlIllulnnya bervariasi antara 5 sampai l0 tulangan, tergantung clari besarnya

diameter tulangan vang akan dipotong, provek ini rnenggunakan hur c:utter listrik.

Gambar 3.16 Bar Cutter (Pemotong Trrlangan)

3.3.11 Pembengkok Tulangan (Bar Bender)

Merupakan alat vang digunakan untuk membengkokkan tulangan seperti

penrbengkokkan tulangan sengkang- pembengkokkan untuk sambungan tulangan

kolor"n, juga pernbengkokkan tulangan balok dan plat. Sudut yang dapat dibentuk

oleh pernbengkok tulangan dapat diatur besarnya. yaitu 450, 900. 1350" clan I g00.

Kapasitas alat antara 5 - 8 tulangan tergantung dari besarnya diameter tulangan

vang akan ditekuk oleh bttr hender.

25

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Gambar J"l7 Bar Bentler (pembengkok Tulangan)

3.3.12 Plywood

Piywood terbuat dari beberapa lembaran tipis, atau lapisan yang arah

seratnya disusun saling rnelintang antara lembaran banah dengan lerrbaran bagrian

atas secara bersamaan dengan lem khusus di barvah tekanan besar sehingga

didapatkan ketebalan tertentu. I-embaran-lembaran tersebul biasanya di peroleh

dari proses pengupasan kayu log secara rotary. Dari proses ini diperoleh lenrbaran

vang lebar dan panjang pada ketebalan yang kecil (0.3 i,nr - 3 mrn).

- Kuat terhadap cuaca dan daya tekuk

- Lebih kokoh sebagai rangka utama furniture/mebei

- Lebih tahan terhadap air

26

-'}YY-q.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Kekurangan pl),wood .

Betrerapa kualrtas plyivood tidak memiliki pennukaan mulus dan halus.

kadang diteinukan permukaan yang bergelombang

sitat keras dan untuk menggahungkan beberapa pl_vi,vood perlu

menggunakan paku ternbak atau paku besi hiasa

Presisi ketebalan kurang bagus

Sulit untuk langsung diflnish misal di cat dinding

rnbar 3.18 Pl;"rvood

27

UNIVERSITAS MEDAN AREA

3.4 Metocle Pelaksanaan Pekeriaan Balok

Balok adalah benda yang berbentuk persegi panjang dengan kedua ujung

berbentuk persegi. Balok memiliki 6 buah peru:ukaan yaitu sisi depan dan

be.lakang^ sisi atas dan balvah. dan 2 buah sisi ujung (kiri dan kanan). Setiap

pasang sisi memiliki ukuran vang sama.

Metode pelaksanaan pekerjaan balok dilakukan dengan rretode bekisting

konvensional. Dimulai dengan pernbuatan gambar rencana penulangan dan

struktur yang disebut shrp drau,ing atau gambar kerja, dengan pcrsetujuan oleh

konsultan pengawas dimana garnt"rar tersebut mengacu pada gambar /itr

conrru,ctirsn yang dikelurarkan oleh konsultan perencana struktur,

Seperti halnya kolom dan struktur core lfi, dilakukan pemotongan dan

pembenttrkanipembengkokan besi tulangan sesuai slzop dra**in.c di area produksr

pembesian. Perakitan tulangan balok dilakukan langsr.rng dilapangan, besi

tulangan diangkat ke area pemasangan dengan rnenggunakan trswer cranc.

28

UNIVERSITAS MEDAN AREA

IIf.iX S:SUiI

TIf.iK iE.JU"TI

TIf.i3 iEiu_l.I

T:fiX:Ei;.i

Gambar 3.19 Diagram Pemeriksaan Besi Balok Lapangan

3.4.1 Pekerjaan Bekisting Balok

Pekerjaan bekisting berdasarkan ,thctp druu*in,t atau gambar kerja dengan

langkah pertama yaitu mendirikan dan memasang ,tcalfoltling atau perancah,

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Meletakkan hase juck se suai marketing area.

b) Menrasang main.{rante dan diperkuat dengan cro.y,s brace .

c) Memasang join poinl, latltler fiutrte dan di perkuat dengan cross hycrce.

d) Memasang crrsss heudiuck

e) Memasang multiplek trekisting.

29

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Sebelum txemasang bekisting balok tersebut, sebelumnya pada permukaan

rnultiplek terlebih dahulu dilapisi dengan ntrnicl oll. Pemasangan bekisting balok

dilakukan dengan urutan sebagai berikut :

,1. Men.rasang bekistirrg balok dengan bahan multiplek 18 nrm

b) Untuk bekistin-e satrping balok bagian tepi struktur bangunan, bekistrng

dipasang pada kondisi telah terakit dengan bantuan tower crene, diangkat

dari 2level di bal+,ahnva.

Gambar 3.20 Pekerjaan Bekisfing Batok

3.4.2 Pekerjaan Pembesian Baiok

Untuk bentang balok,vang lebih dari 12 m akan ada penl,ambungan besi

(ovarlup), dimana panjang ovcrlup ini sesuai dengan standard penulangan 1,,ang

telah di tetapkan oleh konsultan strLrktur. Pada saat pemasangan besi tr-ilangan

pada bekisiing halok diletakkan pada posisi 5,ang tetap dan d(aga pada saat

pengecoran, yattu dengan memasang beton decking/tahu beton. Pada sambungan

tulangan balok dengan struktur core lilt sistem penyambungan, yaitu sistem hkx:k

30

UNIVERSITAS MEDAN AREA

oltt. Yang harus di perhatikan adalah sebelum dicor atau setelah pembesian harus

dibersihkan dengan aiat semprot kompresor.

N r$ffi,dGambar 3.2I Pekerjaan Pembesian Balok

3.4.3 Pekerjaan Pengecoran Balok

Langkah selanjutnrra setelali tresi terpasang dan diiakukan joint sr-rney

serta filendapat izin dari konsultan pengarvas maka pengeooran dapat dilakukan.

fleton ret{ymix untuk balok yang telah memenuhi syarat kualitas dan bahan di

angkut kelokasi vang akan cli cor dengan menggunakan bucket dengan bantuan

trtwer crLtne, kemudian dilakukan vihrututg secara bertahap pada balok dan plat

lantai.

31

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Gambar 3.22 Pekerjaan Pengecoran Balok dan polat Lantai

3.4,4 Pekerjaan Pemtrongkaran Bekisting Balok

Pembongkaran bekisting harus dilakukan dengan hati-hati dan diar,vasi

secara ketat. Minimal pembongkaran bekisting lantai sistirn slab dan beam

dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a) Bongkaran bekisting dinrulai dari yang termudah, yaitu pada pertet"r'tuan

panellpll,rvood slab dengan bagian sideform balok.

b) Bongkaran dilakukan per panel atau per lembar plyrvooci dan langsung di

shoring rnisal dengan pipa sllpport. Setelah area slab yang dilnaksud setelah

selesai di shoring, lakukan pengamatan secara rutrn pada pipa suport. Jika

pipa suport melengkung secara ekstrim. artinya periu ada penambahan

shoring/pipa suport.

c) I)engan adanya pembongkaran Lrekistinglf-ormlvork, tentunya proses

kehilangan air pada penampang beton akibat terjadinya penguapan akan

32

UNIVERSITAS MEDAN AREA

semakin besar. Untuk itu perlu adanya pemeliharaan beton pasca bongkaran

bekisting setidaknya 5 hari sesudahnya.

,:1.a Pekerjaan Perawatan tseton Balok

Perarvatan ini dilakukan setelah beton mencapai final setting, aftinya

beton telah nrengeras. Perarvatan irri dilakukan, agar proses hidrasi selaniutnya

tidak mengalami gangguan.jika hal ini terjadi, beton akan mengalami keretakan

karena kehilangan airyang begitu cepat. Perarvatan dilakukan minimal selama T

hari dan beton berkekuatan awal tingi rninimal 3 han serta harus di pertahankan

dalam kondisi iembab, kecuali dilakukan dengan peralvatan yang di percepat.

Perarvatan ini tidak hanya di rnaksudkan untuk mendapatkan kekuatan

tekan beton ,vang tingi tapi juga dirnaksudkan untuk mernperbaiki mutg daei

keau'etan beton, kekedapan terhadap air,ketahanan terhadap aus, serta stabilitas

dari dirnensi struktur.

untuk rnenjaga agff proses hrdrasi beton dapat berrangsug dengan

sempuma maka diperlukan cr:ring untuk menjaga kelembapannya. Lamanya

curing sekitar 7 hari berturut-turut rnulai hari kedua selelah pengecoran curing

dapat dilakukan dengan berbagai macatn cara antara lain:

a) Menyemprotkan dengan lapisan khusus (semacam vaseiine) ptrda

permukaan betein.

b) Membasahi secara terus lnenerus permukaan beton dengan air. Setelah

proses curing, dilakukan pengurungan tanah kembali lais demi lapis.

)J

UNIVERSITAS MEDAN AREA

BAB IY

ANALISA PERI{ITTINGAN

Gambar 4.1 Denah Balok Lantai 2

,{.1 Perhitungan Dimensi Balok

Drketahui :

o Ukuran balok 300t600 - bentang 3,6 rn

. Tebal pelat 12 cm . dengan panjang plal 3.6 rn

o Monren balok

Ujung Mt-i =- li i6 . q. L:

l-apangan\if(+) : Ii1 I . q . L2

Tersedia tulangan D I6 ,D 13 dan {} I

Mutu i-c:20 Mpa dan Fy - 300 Mpa

34

UNIVERSITAS MEDAN AREA

. Berat beton yc -:24 Mpa

Penyelesaian :

l- ds:40 + 8 - 1612: _56 nrm

r d:600 - 56:5'14 mrn

i jLunlah tulangan longitudinal maksirnal perbaris

m :(300 -2. 56) : (16-40 ) | I

: 4^36:4 barang.

z Pernbebanan molnen pulrtir

Beban mati (qu) pelat - 0,12 x 3,6 r 24 : 10,36g kNfin.

Beban Hidup (ql-) pada pelat - I x 3,6 - 3.6 kNlm,

Beban Perlu (qU) pada pelar : (.1.2 x 17,28) I (1.5 x 3.6)

='26.196 kNlm'

Untuk 2 tumpuan , TLI - t/2x30,3-?6 x 22 : 60,672 kN.m,

Untuk I twripuan , Tu: 60,67212 : 30,336 kN.rn,

r Momen lentur balok

Beban mati

tserat pelat 120 mm : 0,12 x 2.1 5 x 2,{

: 6,192 kNim',

Berat balok 300i600 : 0 30 r (0.60-0 tZ) x24

:3.456 kN/rn'

qD 9,648 kNjm'

35

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Beban hidup per meter qL : I x 2- 15

- 2,15 kNim'

Beban perlu qU : (1 .2 x 9.648) + ( I .6 x 2.15)

: 15.018 kNi'rn'

Monrenbalok:UjungM( ' : l,l6r 15.1 x6r - 33,975 kN.rn'

:Lapangan x4{+): 1iIl x 15.1 x 62 - 49.41g kN.m'

'r (laya lintang/ gaya geser balok:

Vu : 1/z rqtJ x L : t/zx 15.018 x 6 :45"054 l<N :45 054 N

vc: )16.,{7t b.d:1t6 \m 300.544:121642,098N.

1) Kontrol dimensi balok terhadap puntir

Aoh : luas batas begel terluar

Ph : keliling batas begel terluar

Kontrol dimensi balok terhadap puntir

Aoh : (300 - 2 .40), (600 - 2 . 4a) : L1440a mm)

Ph'= 2(300 - 2 "40) + 2(600 - 2.40) = 148Amm2

ffi 2.o37Mpa

t'c , z /fi\ ^ __ (tzr64?,asl. z,Vzo\,,a+-;-):o'75 lrrr=* + 3 ):2'e5MPa

"t'*ffi . o (;**+-) -+ maka d.imensi batok suttuh

tttetnenuhi s),,drat

36

UNIVERSITAS MEDAN AREA

4.2 Perhitungan Penulangan Balok

a) Tulangan longitudinal balok

Tulangan lljung n'1r(-) : 33,975 kN.m'

Fc.' : 20 Mpa, Fi :300 Mpa. rnaka Kmaks : 5,6897 Mpa

K - -!!-- = j3,Zt "'nu

@.b.d' o,s :oo# : 0'4784 M Pa < Kmaks

u= (, -tr;;) a : (1 - f-3i{:r1) s++

a: 15,5305 mm

Luas tulangan perlu A,.u

0,85. f'c.a.b 0,85. 20, 15,5305, 300As= : 264,ALBS mmz{,,lv 300

Asmin - pmin. b.d:0,467a/o,300. 544 :762,144mm2

dipiLih As yang terbesar,'ma.ka As,7t: 762,L44 mmz

Jumlah tulangan (n)

As,tt 762,7441L: T

-: T- :3.7925 -+ dipakai 4 batang (4D1,6)

i nD, fr il62

Jadi, dipakai tulangan tarik 4D16 : 803"84 nrrnr > As.u

Dipakai tulangan tekan 2D16:.101.92 rnm2

Tulangan Lapangan N{u(*) :49,418 kN.m,

Fc' :20 Mpa, Fy:300 Mpa. n"laka Kn,,,k. : 5,6897 Mpa

n : #*= ##l# : a.sls Mpa I Kmaks

a : 18.0598 mm

-t/

UNIVERSITAS MEDAN AREA

I-uas tulangan perlu Ar.u

, 0,85 . f 'c, a. b 0,85 . 20 . 1"B,0S9B . 300;.j - : 307,0 i6i mm*fy 300

Asmin - pmin. b.d= A,4670/a.300. 544 :T62,144mmz

dipilih As yatzg terbesar,maka As,1t = 762,144 mrn2

.lumlah tulangan (n)

As,u 762,1,44n = l-- = l-- :3.7925 --+ dipakai 4 batang (5116)

i nD' 1 n162'a .t

Jadi, dipakai tulangan tarik 4Di6 : 803,84 mrnr > As,u

Dipakai tulangan tekan 2D16:401 ,92 tnmz

b) Begel geser balok

Spasi begel s: d2 :544t2:275 rnrn jadi di pakai begel 0 g -270

c) Penulangan torsi T'u :30,336 kNm :30336000 F{mm

"fn =='I iil0 : 3033600010.75: 40,148000 Nrnm

Acp: luas penampang bnrto :300 . 600: 180000 mm2

Pcp: keliling penampang bruto:2.(i00 -i- 600): 1800 rnm:

e J f ,' (Acp'\ o.7S 17u /reooooz\,7 ( *" I tffil - 503 t t-s2_e4e Nrnm

'ru rL $- (++) rnaka pertu tulangan rorsi1"2 \ r,cp ,/

Aoh -luas batas sengkang luar (300 - Z .4A), (600 - Z .4q = 1"1.440A mnf

Ao: 0,85 . Aoh : 0,85 114400 - 9724t) mm2

38

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Luas begel torsi -Axt

s 2.Ao.Fyt.cotA

40448000

2. 972+A. 300. cot 4So

:0.693 mrt

Luas begel torsi per nreter . Arr- , *;*r.* - 69i rnrnr

Luas begel geser per meter, Avs : (n. I i4.ir.dp:. S)s

: (2. li4 ;r.8:.10001 ;'270

:372.148 mnr2

Kontrol luas begel geser dan torsr (Avs + Avr)

Luas total begel : Avs r- Avt : 372,148 + 693: 1065,148 rnrn2

" -F fb'J) -ts 't'zof300 t000)- 279.50timm:r2oo \ryr) l2oo \ soo )

/b. s\ 300. 1000

\trr l - :r ---too '- JJr'rJJ lnln-

radi Avs + Ar,r , zI#(H) dan Avs + A\r. (H) (okey)

.larak begel total , s:'"'I' n" dP' 'Aus + A'|t

z.L. n. B? looo

1065,148

== 94,42 mm

39

UNIVERSITAS MEDAN AREA

S : Phi'8 : 1180i8: 147.5 rnm

s<300

Dipilih -vang paling kecil vaitu O8 - 95 rnrn

Tu{angan lentur torsi

dt: &pn (#),,* o

:0,693. 1180 (300/300). Cot245o

:817,74 mmz

Tulangan lentur Ast - 4Di5 + 2D16

:6.1,4.x.162

: 1205,76 mml

l(ontrol luas tulangan iongitudinal lentur dan torsi (At + Ast)

At + Ast :817,74 + 1205^76: ?023,5 mrn2

b s00U-16/ mm

6.FvD 6.3OO

!. - a,6g3 rnrn, jadi * , *( Mernenuhi Persyaratan)

{W- (T) ph #}: {''T #* - (0,6e3)1180 ffi}

:300,29 mm2

.IadiAt-ASt.'tw-(T)ph#}(memenuhipers1aratan)

Jumlah tulangan longitudinal torsi, n: At I (1.4 . n . D2)

n: 817,74 I (1 4 . n 13' ) :6,i6 Dipakai 8D13 di kanan kiri balok.

40

UNIVERSITAS MEDAN AREA

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pelaksanaan Kerja Praktek ini sangat bermanfaat bagi saya, yaitu sebagai

tetiht saya sebelum terjun ke dunia konstruksi nantinl,a. Selama kerja praktek,

saya banyak menemukan hal baru vang bisa dipelaSari. Seperti masalah-masalalr

yang tinrbul baik nrenyangkut masalah teknis maupun non teknis. berikut

alternatii pernecahan masalahnva rnenjadi satu pengaiaman baru yang rnungkin

bennanfaat hagi saya di kenrudian hari.

selama rnelakukan kegiatan kerja praktek pada proyek pemLrangunan

Gedung Kalnpus Fakuitas hllaternatrka cian llnru Pengetahuan ;\lanr Universitas

Negeri Medan. dengan rvaktu e{ektif kurang lebih 2 bulan vang di r:rulai pada

tanggal I 5 oktober 201 I sampai dengan g Desernber 201 8, maka karni

menyimpulkan bahrva:

Kesimpulan

a) Dari hasil pengamatan dilapangan, teknik pelaksanaan sesuai dengan

perencanaan yang ada.

Kebersihan area serta tingkat keseiamatan (saJetT,lkurang baik.

IJalam pernakaian bahan-bahan dan campuran ini sudah mendekatr

dengan yang diharapkan atau sesuar dengan PBI 1971

Ifari hasil pengujian laboratoriurn. bahan yang diuji untuk kekr-ratan

strlrktur telah rnemenuhi standa( -v-ang direncanakan.

Sehlruh anggota staff dan pekerjanya rnelakr-rkan tugasnl.a sesuai

dengan peraturan yang ada.

5.1

b)

c)

d)

e)

41

UNIVERSITAS MEDAN AREA

s.2 Saran

a) Hendaknya dalam penyimpanan bahan baja tulangan <Jisimpan

ditempat yang tertutup untuk rnenghindari korosi.

b) Penyimpanan bahan-lrahan bangunan harus dibuat sedernikian rupa

srrpaya mutu bahan tetap terjamin.

c) Pada saat melakukan pekerjaan dilokasi proyek yang sedang

berlangsr-rng hendaknya r"nelengkapi perlengkapan keselamatan

(sqlbry.).

d) Pelaksanaan pekerjaan --vang konstrukti harus benar-benar rji arvasi clan

cliperhatikan.

12

UNIVERSITAS MEDAN AREA

a

DAFTAR PLiSTAKA

Ansori, Ali. 20i0. jlalok l)un [)elat Reton Bertu{ang. Yogyakarta : Graha

IImu

Direktorat .lendral Cipta Karya - Departemen Direktorat Penyelidikan

Masalah Bangunan - Peraturan Beton Bertulang lndonesia 19971 N.t 2

Irrvanda, Dicky. 2017. {,upuun Kerlu Prakrek I'entang Balok, Universitas

Medan Area, Teknik Sipil, 2017.

Reri" 201 1, {,uporun Kerla I'raktek T'entang t'}ctlok, Universitas Medan Area-

Tcknik Siprl. l0l1

R Sutrisno. Ir, 1983, ['erhitun4utx Slruktur Dolum Sipil, Pl' Grarnedia

Jakarta.

R lsmunandar K, 1997, llttk'u Deskrrpti Proyek Pada Ge.dung llertingkut,

Dahana Prize. Semarang.

Teknik Bahan Konstruksi, lr Tri Mulyono, M.T Penerbit Andi

Peraturan Muatan Indonesia (N.l 18), Penerbit Yayasan l-embaga

Penyelidikan Masalah Bangunan.

V Sunggono kh,1984. Buku'l'eknik Srpl{ Nova, Jakarta.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

LAMPIRAN GAMBAR

Cambar Mesin Pemotong Besi I'ulangan

Gambar Tulangan Balok Pada Lantai 2

UNIVERSITAS MEDAN AREA

iffi*" I$ ,.9{ &.1. *\ \-'qa:$-'--!r

tuGambar. Kondisi PenLrlangan Balok Pada Lantai 2

Gambar , Bekistrng PIat Lantai 2

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Gambar

I

Gambar Pertemuan Tulangan Balok

Gambar; Tulangan Balok

Gambar Pembersihan Sebelum Pengecoran Garnbar Pengecoran Dengan Pipa lremie

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Gambar Trrick Ready 1\,lix

Gambar: Congcrete Pump I'rr-rck

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Gambar . Bekrsting Tangga Gambar : Kolom yang sudah dibuka bekistrng

Gambar . Beton Dakins Garnbar . U_ji Test Slump

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Garnbar . Kondisr Pada Proyek Pembangunan Gedung Kampus Fakultas Mipa Unimed

Masrh Dalam Proses Lantai 6

UNIVERSITAS MEDAN AREA

;i-xE

E.'

Ftr

Esr4Yi

txIE

,l=tlEttet t -Et lr

EiIEEfIrl

I

ri$ir3EtliEF{:i5EIirx9I

g

I

#$tEa ffi*

?dI

rIril

iEE{g

HI*

rII

* t t +Ii

E

T

dt: $

tI5I

'

rr!I;t! rI

d

I tr

6ilY

I

*t:Fl:-ri -5l:ztiFiII tat-

4,t: _

@@

UNIVERSITAS MEDAN AREA

{E

!

IIat

E$

E

g4H

q

Pt1

*6

E

I

t

,letlstlEI I "Hl t1

Ei l$HTI=rl

ria;-li!iigtiEgitrt

t

tIt$*Er

t7l Hi*

!7E

T

rXril

7pf,a

1t

ffi

HurI

*:I

* t $ +I*

E

IeIt *

taI

Iu

E

rlTgTJ rI

{I II

@I

I

I

t"NloEI;*ta:zt-FII*at.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

;IzIt

I

ItlEll€r I-Hf l1

Eil$EI Irl

I

9IB'TiBgIrgi3i!!Etet

I

E

$$

I

ffiliU

I

rtrrtlffi

Il$tu**

{I

* * +IIi

E

IeII

{I39

'

IrEllTJ

elI; i tI

/-T:\( rl8'|\#/I

I

I

to<l:-l-EI:{lvF- lD

UNIVERSITAS MEDAN AREA

?c:3!

P.:

Etr

EEft

EEf". tlHr

I

I

Irlir I

EtlEt l-3r lr

silErfI'l

I

rlEIra5tEtgFI:iFErrttet

tE $$EI

E

tEtia H!*

iE

I

rtrtiIH

Ig

ffi

ilu***

IIi

+-h

$ i tIi

B

IdI? *

tIB

3

I3 I

rE

r5 r!tI 7

x

6ilT

I

lo

ol:

Ei;

UNIVERSITAS MEDAN AREA

$,EI5rq

I!irl:I I. r. I

I :l :i :t i:r;l:l

I

ilt;tiii:il!:T=:,:li ,.et

(1]il

I

I

t"to,l:

rflilt:=t<<t.Fl-

rirl;it I

ltiliiiilt!

I

UNIVERSITAS MEDAN AREA

6il\-/I

I

I

dlozl-*t-zt.9l-Fl<ot.rt.

;pExp

I

I

t

I

'l=l I

3l I

fri liHi l$v, I

EI IrlI

6

E

3

fia E*tr

E

?ir6 ffi*

*U

t

rilril

iIF{

E

ffi

ililrq't

tII

* t da\ +

IIT

tII

I

IdII

I fr

afi,

r5 r!{E

{E

UNIVERSITAS MEDAN AREA

;EEI,E

8..sl{.IgEfr

lzttrtEts.4

;E

TI

E

IelslEIut

Ei&tEI=lt

ritBl!iEt:i5f,itEttt

6

r

*ilzI f;!l

teuI

rilril

tET

$ iifri

{Ia

*-h

$ +tIj

B

teTt

*3{

II5?

IZ

B"ir5

l3ET

I

5{T

(E-rI

I

*1",,11<l-(5I2t-ol-E{t<at-tui.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

6l?)-rI

I

.1.lozl.<t-ol

FI:Pl"

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Oil-t-I

I

I

ol"zl:.<t-otzt.ot-Ft<RI;

UNIVERSITAS MEDAN AREA

iE

E

F

E

Etr36t

EE$

E'rHrq {'i

x

il

II1' I

EtlEt l-3t irEi IEpi I"Er I

=t Itl

ciBa -3lrliEI:IF'?iIE9tr5t8

tE

E*Ea HiI

T

U

I

rilril

TIpEIte3

t.

rt:E

+ t d\:.Y +

*I3

I

B

Id

I*T

It53

t r

ttE

I! r!iI aI

a,lil-1-I

I

I

-1"tozt'<l-z.l.oi-Fl.otro" l-

UNIVERSITAS MEDAN AREA

{EIit

E

EI

;ift:'IHtEri

:t

rl?l I

El IEI I"3t lr

EiIE

=! I.l

,.t

'i5i

B;91tE3:i

*E

;H

*ftII f;il

iE

I

rtril

aIpEt,;;

I

I..5r

It

i

+ t ,(( +*Ii

b

I

IItE

Ix59

I

te

IrE

Ii r!I

I tI

6FI

,'A-\U/-

I

,,}'A;{E

zriai.

ml mti rulI

UNIVERSITAS MEDAN AREA