Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
I
LAPONANKERJA PNAKTEI{
PADA
PROYEK PEilIBANGUNAiY CnnUnC KAMPUS
F'AKT]LTAS MIPA UNTVERSITAS NEGERI MED.{ITI
Dlriukan untuk s,vnrrt rlalnm sidprB sarjenr Teknik $tram sam (st)E
Dkueun Oleh:
raMHqr rERr sps$,Is!{
15-81r-{X}CI6'
PA,OGRAM $TUI}I TEKhIII( SIPII
rAI{TILTAS TEKIYtr(
WII,IEDANAHEAI
UNIVERSITAS MEDAN AREA
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PADA
PROr-' EK PEN{BAN'G trN;{l{ GED tit{G KAMPU S
F'AKLILTAS NITPA TI]\IVERSITAS NEGERI MEDAI\\I
Diajukan untuk syarat Dalam sidang Sarjana Teknik Strata satu (sl)Liniversitas N{edan Area
Disusun OIeh:
LAiUHOT FERr STAGTAN
15-811-0006
PROGRAM STTII}T TBKNIK SIPIF'AKULTAS TEKNIK
UNNTERSITAS MEDAI{ AREAI20t9
UNIVERSITAS MEDAN AREA
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PADA
PRO}'EK PEMBANGTINAN GEI}UI'{G KAMPI IS FAKULTAS VIATEaIATIKADAN ILMTJ PENGETAIIT]A\I ALAM TINIVERSITAS NEGERI IT{EDAI{
Ilisusun Oleh:
LAMHOT FERI SIAGIAN
15-811-0006
Ilisetujui Olehl
Dosen Pembimbing
fuEIr. Nuril i\lahda Rangkuti, illT
Disetujui Oleh:
Kaprodi Teknik Sipit
Disyahkan OIeh:
Koordinator Kerj a Praktek
st&m%
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KATA PENGANTAR
Pu3t dan sl,ukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan tuntunan
dan karurnia-Nya penuhs dapat menyelesaikan Kega praktek pada proyek
Ptrnbangunan Gedung Karnpus Fakultas Matematika dan Ihnu Pensetahuan Alarn
Universitas Negeri Medan,
Laporan ini adalah merupakan salah satu syarat wajib dipenuhi oleh setiap
mahasisrva vang akan menyelesaikan studinya pada Program Studi "feknik Sipii
Fakultas Teknrk Llniversitas Medan Area. {Jntuk memenuhi kewajiban tersebut
penulis berkesempatan melaksanakan Kerja Praktek pada Proyek Pembangunan
Gedung Kampus Fakultas Matematika dan llmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan.
Adapun tujuan utama dari pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah suatu
perbandingan studi anatarailmu pengetahuan dimasa perkuliahan dengan apa yang
terlaksana dilapangan, serta menyerap ilmr-r pengetahuan vans <iidapat
dtperkuliahan dengan apa yang terlaksana dilapangan.
Setelah lebih kurang 2 (dua) bulan penulis rnengikuti Kerja Praktek, maka
penulis rtenvusun suatu Iaporan berdasarkan pengamatan penulis dilapangan.
Penulis tnenvadari bahrva didalam penyusunan laporan ini rnasih terdapat
kekurangan-kekurangan atau jauh dari kesempurnaan, maka untuli itulah dengan
kerendahan hati penulis siap menerima saran ataupun kritikan yang bersigat
mernbangun dan bertujuan untuk menyempurnakan laporan ini.
Dengan akhirnya dikesempatan ini, izinkanlah penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada siapa saja yang telah memhantu penulis, sehingga
laporan ini dapat terselesaikan tepat pada uaktunya.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Mereka yang ikut serta berpartisipasi adalah:
I Ayah dan lbu, penulis mengucapkan banyak terinia kasilr sedalam-
dalarnnya atas dorongan semangat maupun rnateril dan tanpa mereka
penulis tidak akan pernah berhasil menyelesaikan laporan ini.
2. Bapak Prof Dr. Dadan Raraadan, M.Eng, M.Sc selaku Rektor
Universitas Medan Area.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Armansvah Ginting, M.Eng selaku Dekan Fakurtas
Teknik Universitas Medan Area
4. Bapak 1r. Karnaluddrn Lubis, M.T selaku Ketua Jurusan'feknik Sipil
5. Ibu 1r. Nuril Mahda Rangkuti, MT selaku Dosen pernbimbing Kerja
Praktek.
6. Seluruh Dosen dan Staff Pegawai.
7. Seluruh teman - teman seperjuangan khususnya stambuk 2015
Irrogram Studi Teknik Sipil Universitas Medan Area.
8. Pirnpinan dan Karyarvan PT. GUNAKARYA NTJSANTARA
9. Semr"ra pihak vang telah memhantu terlaksananya laporan ini.
Demikianlah Laporan Kerja Praktek ini disarnpaikan, atas kerjasama
semua pihak yang terkait diucapkan terirnakasih.
Medan, 27 Maret2Al9
Lamhot Feri Siagian
15 - 8l I - 0006
11
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTAR ISI
DAFTAR GA]UBAR
............... llt
.......vt
BAB I PENDAHULUAN...... ...........1
I . I l-atar 8e1akan9............ ..... .... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ...".........2
1.3 Manfaat.... .............2
1.4 Waktu dan Ternpat Keria Praktek...... ......................3
1.5 BatasanMasalah ..................3
BAB II DESKRIPSI DAI{ MANAJEMEN PROYEK .......... ............4
2.1 Unrum ..................4
2.2 Data Proyek ............... .........._5
2.3 Organisasi dan Personil ............... ..........5
2 3 I Peiabat Pernburat Kornitmen .........6
2.3.2 Konsultan (Perencana) .................7
2.3.3 Kontraktor {Pelaksana) .... ,.,.....,...,.....7
2.4 Struktur Organisasi Lapangan ...............8
BAB TII SPESIFIKASI DAN PERALATAN PRO}'EK .............10
3.1 Umum ............,...10
3.2 Bahan .......1 I
32lAgregatKasar(Kerikil) . Il
3.2.2 Air .......... .1I
iii
UNIVERSITAS MEDAN AREA
J.J
3.2.3 Serrren................ .........11
3.2.4 Agregat Halus (Pasir)....... ............12
3.2.5 Resi Tulangan .. .. 13
3.2.6 Karvat Pengikat Tulangan ............14
3.2.7 Beton Decking ........14
3.2.8 Ka1'u ......... i5
Peralatan .................... 16
3.3.1 Concrete Bucket dan Pipa Tremie ...,.............16
3.3.2 Mixer Truck . .. 17
3.3.3 Torver Crane.... . .......... 18
3.3.-1 Concrete Pump. .....".........19
3.3.5 Kompresor........ ..........20
336 Vibrator........ ..............2()
3.3.7 Waterpass......... ..........21
3.3.8 Scaffolding. ........22
3 3 9 Bekisting... ... ....... "....24
3.3 10 Pemotong Tulangan . . .......25
3.3.11 Pernbengkok Tulangan ............,..25
3.3.12 Plyrvood ......................26
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Balok .....................28
34lPekerjaanPembesianBalok .........29
3.,1.2 Pekerjaan Bekisting Balok. ..........30
3.4.3PekeriaanPengecoranBalok..... ". ...3]
3.4.4 Pekerjaan Pernbongkaran Bekisting Balok ....................."32
3.4.5 Pekerjaan Perawatan Beton Ralok .................33
3.4
iv
UNIVERSITAS MEDAN AREA
BAB IV AI{ALISA PERHITTTNGAN.... ..........34
4.1 Perhitungan Dimensi Balok . .. 34
4.2 Perhitungan Penr-rlangan Balok... ...........37
BAB V KESINIPULAN DAN SARAN.... .........42
,\.1 Kesrmpu1an............... ..............42
5 .2 Saran ..................43
DAFTAR PTJSTAKA
LAMPIRAN
UNIVERSITAS MEDAN AREA
T}AFTAR GANIBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Lapangan ..........9
Garnbar 3.1 Senien. ...... ..12
Gambar 3.2 Pasrr.... .......... 13
Garnbar 3.3 Besi Tulangan ................13
Gambar 3.4 Kawat Pengikat ............".14
Garrbar 3.5 Beton Decking.... ............15
Gambar 3.6 Ka_vu ..... ............15
Gambar 3.7 Concrete Bucket dan Pipa Trernie ......"..............17
Garnbar 3.8 Mixer Truck ...................1g
Gambar 3.9 Tou,er Crane........ ........... tg
Gambar 3.10 Kornpresor.......... ..2CI
Gambar3.11Vibrator............. ...........21
Gambar3.l2 Waterpass........... ..........22
Gambar 3.13 Bagian-Bagian Scaflblding ............23
Canrbar 3 14 Scaffolding....,.... ." .. . .23
Garnbar 3.15 Bekisting .. ........?4
Garnbar 3. 1 6 Pernotong T'ulangan ............. ..........2s
Gambar 3.17 Pembengkok Tulangan... ................26
Garnbar 3.18 Plyrvood ............. ..........27
Garnbar 3. l9 Diagram Pemeriksaan Besi Balok Lapangan.. ...................2g
Gambar 3 20 Pekerlaan Pembesian Balok .....,.....3(]
rri
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Garnbar 3 2I Pekerjaan Bekisting Balok .............3I
Ganrbar 3.22 Peker.laan Pengecoran Balok dan Plat Lantai ....................32
Cambar 4.1 Bagian Balok yang akan di Analisa perhitungan.................................34
vii
UNIVERSITAS MEDAN AREA
BAB I
PENDAHULUAIY
1:J Latar Belakang
Dunia kerja pada masa sekarang ini memerlukan tenaga kerja yang
terampil dibidangn-va. Keria Praktek adalah salah satu usaha untuk
membandingkan ilmu ,vang didapat dibangku kuliah dengan vang ada clilapangan.
Keda Praktek ini merupakan langkah awal untuk memasuki dunia kerja yang
sebenarnya. Dengan birnbingan dari staft pengajar dan bimbingan dari pekerja-
pekerja dilapangan yang berpengalaman, mahasiswa dapat menambah
pengetahuan, kemanipuan serta pengetahuan langsung bekeria dilapangan dengan
mengadakan studi pengamatan dan pengumpulan data.
Konstruksr beton suatu bangunan adalah salah satu dari berbagai rnasalah
yang dipelalari dalam Pendidikan Sarjana Teknik Sipil, karena mengingat
konstruksi beton adalah alternatif vang dapat digunakan pada suatu bangunan
yang ditinjaLr dari struktur mekanika rekavasa.
Ker.1a Praktek ini meliputi survey langsung kelapangan, wawancara
langsLrng dengan peiaksana provek atau pengawas dilapangan serta pihak-pihak
vang terkait didalam prol'ek pembangunan dan mengumpulkan data-data teknis
dan non-teknis vang akhirnva direalisasikan dalam bentuk laporan, sehingga
memperluas wawasan ntahasisrva untuk dapat menganalisa dan memecahkan
masalah yang tirnbul dilapangan serta berguna dalam rnervujudkan pola kerja
,r;ang akan dihadapi nantinya. Hal inilah yang rnenjadi latar belakang melakukan
Ker.la Praktek dilapangan.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
1.2 S{aksud dan Tujuan
Maksud dari pelaksanaan Keria Praktek ini adalah untuk mernperoleh
pengalaman kerja yang nyata sehingga segala aspek teoritis dapat dipraktekkan
selama proses pendidikan formal yang dapat direalisasikan dalam dunia pekerjaan
yang sebenamya.
Tujuan Kerla Praktek ini antara lain .
1. Mernperdalatr wawasan mahasisp,a rnengenai dunia pekeriaan
dilapangan.
Membandingkan pengetahuan yang diperoleh dari bangku kuliah
dengan kenyataan vang ada dilapangan.
Melatih kepekaan mahasisr,va dari lrerbagai persoalan praktis yang
berkaitan dengan Ilrnu Teknik Sipil
Manfaat Kerja
Laporan Kerja Praktek ini diharapkan dapat bermant-aat bagr
Mahasiss,'a yang akan membahas judul vang sama
Fakultas Teknik Sipil Universitas Medan Area, serta staff pengajar
unt uk mendapatkan informasiipengetahuan baru dari lapan gan.
Penulis sendiri, untuk menambah pengetahuan dan pengalaman kerja
agar rnampu melaksanakan kegiatan yang sama kelak setelah bekerja
ataupun terj un kelapangan.
2.
I
1.3
1.
2.
-
2
UNIVERSITAS MEDAN AREA
1.5
1.4 Waktu dan Tempat
Keria Praktek dilaksanakan pada tanggal I 5 Oktober 2018 sampai dengan
9 Desember 2018 bertempat di Jl. William lskandar Pasar V Medan Estate.
Kecamatan Percut Sei"fuan, Kabupaten Deli Serdang.
Batasan Slasalah
Keqa Praktek pada Proyek Pernbangunan Gedung Kampus Fakultas
Matematika dan IIrnu Pengetahuan Alarn [Jniversitas Negeri Medan terhitung dari
tanggal l5 Oktober 2018 sarnpai dengan 9 Desember 2018 (sesuai kesepakatan
dengan pihak PT. GUNAKARYA NUSANTARA), sehingga tidak dapat
mengikuti proses pekerjaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penulis akan
rnembatasi ruang lingkup pekeqjaan yang akan dibahas dalam Laporan Kerja
Praktek ini yaitu tentang "Pekeriaan Struktur Balok pada Pembarlgunan Gedung
Karnpus Fakultas Maternatika dan llmu Pengetahuan Alarn Universitas Negeri
Medan"'yang terdiri dari beberapa item pekerjaan berikut:
l. Pekerjaan Pernbesian Balok l,antai 2
2. Pekerjaan Bekisting Balok Lantai 2
3. Pekerjaan Pengecoran Balok Lantai 2
UNIVERSITAS MEDAN AREA
BAB II
MANAJEMEN PROYEK
2.,! Umum
Proyek konstruksi merupakan suatu usaha untuk mencapai hasil dalarn
bentuk fisik trangunailinf,rastruklur. Untuk tiap proyek konstruksi antar pemberi
tugas/pemilik proyek (pihak perrama) dan kontraktor (pihak kedua) dibuat
perjanlian kerja sarna yang disebut kontrak.
Kontrak konstrr"rksi merupakan dokumen yang mempunvai kekualan
hukum yang ditandatangani oleh ke-2 pihak yang memuat persetqluan bersama
secara sukarela dimana pihak ke-2.1anji untuk memberikan jasa dan men-vediakan
rnaterial untuk membangun proyek bagi pihak ke-l serta pihak ke-1 berlanji untuk
tnembayar sejumlah uang sebagai imbalan untuk jasa dan rnaterial yang telah
digunakan. Dokumen pada kontrak konstruksi tersebut disebut juga dengan
Dokumen Kontrak.
Pekerjaan konstrurksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu
kali dilaksanakan, pada umumnya berjangka *'aktu pendek. Dalam rangkaian
kegiatan tersebut, terdapat suatu proses yang mengolah Surnber Daya proyek
rnenjadi suatu hasil kegiatan berupa bangunan. Agar proyek tersebut berjalan
sesuai dengan -vang ditargstkan maka diperlukan suatu rnanajemen lrang baik.
Manajemen yang baik dapat diperoleh dengan menggunakan suatu sistem
organisasi proyek sehingga efisiensi rvaktu- efbktifitas tenaga kerja dan
perekonomian biaya dapat tercapai.
4
UNIVERSITAS MEDAN AREA
', 'l Data Proyek
Nama Proyek
Pemilik Proyek
Lokasi Proyek
. Luas Area Pro-vek
o Luas Area Gedung
o Jumlah Lantai
Kontraktor
Fungsi Bangunan
: Pembangrman Gedung Kampus Fakultas
Mateniatika dan Ilnru Pengetahuan Alam
: Universitas Negeri Medan
: Ji. Williarn Iskandar Pasar V Medan Estate.
Kec. Percut Sei Tiran" Kab Deli Serdang
* 720 m2
+ 3.312 m2
8 Lantai
PT. GrLnakarya Nusantara
Gedung Perkuliahan
suatu proyek, agar segala
dengan lancar dan haik,
suatu proyek terlibat unsLlr-
menyelenggarakan proyek
2.3 Organisasi dan Personil
Dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan
sesuatu didalarn pelaksanaanny.a dapat berjalan
diperlukan suatu organisasi keria yang efisien.
Pada saat pelaksanaan kegiatan pembangunan
unsur utama dalam rnenciptakan, menujndkan dan
tersebut.
Adapun unsur-unsur utama tersebut adalah :
1. Pejabat Pembuat Kornitmen (PPK)
2. Konsultan
3. Kontraktor
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2.3.1 Fejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Pemilik proyek atau pemberi tugas laitu seseorang atau perkumpulan atau
badan usaha tertentu maupun jarvatan yang mempunyai keinginan untuk
mendirikan suatu bangunan,
Pe3abat Pernbuat Komitmen berkell,aliban sebagai berikut .
t Sanggup menyediakan dana yang cukup untuk nrerealisasikan proyek
dan rnemiliki rvervenang untuk nrengawasi penggunaan dana dan
pen garnbilan keputusan proyek.
' Metnberikan tugas kepada pemborong untuk melaksanakan pekerjaan
pemborong seperti diuraikan dalam pasal rencana kerja dan syarat
sesuai dengan gambar kerja.
o Memberikan wew'enang seluruhnya kepada konsurtan untuk
rnengarvasi dan menilai dari hasil kerja pemborong.
o Harus nremberikan keterangan-keterangan kepada pemborong
mengenai pekerl aan den gan sej el as-j e I asny,a.
o Harus menyediakan segala garnbar kerja (bestek) dan buku rencana
kerja dan syarat-syarat yang diperlukan untuk rnelaksanakan
pekerjaan yang baik.
Apabila pernborong tnenemukan ketidaksesuaian ata u pe nyirnpanan antara
gambar kerja, rencana kerja dan syarat, maka pemborong dengan segera
mernberitahukan kepada petugas secara tertulis, rnenguraikan penyirnpangan,
sehingga pemberi tugas mengeluarkan petunjuk mengenai hal tersebut, sehingga
diperoleh kesepakatan antara pemborong dengan pemberi tugas.
6
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2.3.2 Konsultan (Perencana)
Konsultan .vaitu perkumpulan maupun badan usaha tertentu -vang ahli
dalam bidang pelaksanaan, y&rrB akan menyalurkan keinginan-keinginan pemilik
delgan rnengindahkan ilmu keteknikan maupun penggunaan bangunan yang
dirnaksud.
Tugas dan wewenang Konsultan (Perencana) adalah sebagai berikut :
o Membuat rencana dan rancangan kerja lapangan
o Mengumpulkan data lapangan
r Mengurus surat Izin Mendirikan Bangunan
. Membuat gamhar lengkap yaitu terdiri dari rencana dan detail-detail
untuk pelaksanaan pekerjaan.
o Mengusulkan harga satuan upah dan menirediakan personil tekniV
pekerja.
Meningkatkan keamanan proyek dan keselarnatan kerja lapangan.
Mengajukan penn intaan alat .vang di perl Lrkan di lapangan.
Mernberikan hubungan dan pedoman keria trila diperlukan kepada
semua unit kepala urusan dibawahnya.
2.3.3 Kontraktor (Pelaksana)
Kontraktor yaitu seorang atau beberapa orang maupun badan tertentu yang
mengerjakan pekeriaan menurut s,varat-s,varat yang telah ditentukan dengan dasar
pembayaran imbalan menurut jumlah tertentu sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati.
7
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Kontraktor (Pemborong) mernpunvai tugas dan ker.vajiban sebagai berikut:
. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan yang tertera pada garnbar
keria dan syarat serta berita acara penjelasan pekerjaan. sehingga
dalam hal pernberian tugas dapat merasa puas.
. Memberikan Iaporan kemajr.ran bobot pekeqaan secara terperinci
kepala pemilik provek
. Membuat struktir pelaksanaan dilapangan dan harus drsahkan oleh
pelabat pernbuat komitmen.
o Menialin ke{a sama dalam pelaksanaan proyek dengan konsurtan.
2.4 Struktur Organisasi Lapangan
Dalam melaksanakan suatu proyek maka pihak Kontraktor (Pemborong).
salah satu kervajibannya adalah membuat struktur organisasi lapangan. pada
gambar struktur organisasi lapangan akan diperlihatkan struktur organisast
lapangan dari pihak Kontraktor (Pernborong) pada pernbangunan.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Pak Adi & Pak No Pak Surip & Pak As
Kepala BagianBekisting
Pekerja BiasaiKuh+30 Orang Lalii-laki
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Lapangan
Proyek l\4anajer &Konsultaan
Pak Siregar
Surveyor'
Mandor
Pak Ramos
Pelaksana
Kepala BagranPembesian
9
UNIVERSITAS MEDAN AREA
BAB III
SPESITIKASI BAHAN DAN PERALATAN PROYEK
3.1 Umum
Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan serta tenaga kerja pada suatu
proyek memerlukan nranajernen )ang baik untuk menunjang kelancaran
pekerjaan. Penggunaan alat dan bahan yang dipilil-r serta kebutuhan tenaga kerja
harus sesuai dengan standar dan kondisi di lapangan.
Peraiatan kerja yang digunakan terdiri dari alat-alat pelengkap lainn_va,
baik yang digerakkan secara manual atau rnekanis. Pemilihan jenis peraiatan yang
akan digr,rnakan dalam suatu pekerjaan merupakan faktor penting yang
mempengaruhi proses penyelesaian suatu pekerjaan secara cepat dan tepat.
Pertirnbangan dari segi biaya sehubirngan dengan penggunaan peralatan harus
tetap ada, artinya harus ada optirnasi dari harga produksi per satuan rvaktu untuk
setiap peralatan yang digunakan. Selama pelaksanaan pekerjaan cli proyek,
pemeliharaan dan perar,"'atan peralatan terutama untuk alat-alat berat harus
dtlakukan secara rutin, sehingga kondisi alat selalu baik dan siap pakai. Hal ini
sangat penting agar dalam pelaksanaan nanti tidak terharnbat karena adanya
kerusakan pada peralatan kerja.
Bahan/material yang digunakan harus sesuai dengan RKS (Rencana Kerja
dan Syarat- sl"arat Teknrs) dan telah rnendapat persetujuan dari Konsultan MK
(Manajemen Konstruksi) dengan rnenunjukkan contoh*contohnya. pihak
Konsultan MK memeriksa bahanAnaterial vang datang secara langsung, apakah
bahan sesuai dengan contoh atau tidak. Jika disetujui, maka pekerjaan clapat
10
UNIVERSITAS MEDAN AREA
3.2
dilanjutkan nalrun jika tidak, maka diganti sesuai dengan permintaan Konsultan
MK atau sesuai dengan RKS (Rencana Kerja dan Syarat- syarat Teknis).
Bahan
Jenis- jenis dan [Iutu Bahan Yang Digunakan
Mutu dari setiap bahan tidak boleh berkurang dan diharapkan dapat
memenuhi target yang telah direncanakan. Adapun jenrs dan mutu bahan yang
digunakan adalah :
3.2.1 Agregat Kasar (Kerikil)
Kerikil yang digunakan berdiameter 5 mrl sarnpai 10 rnm. (SNI 03-1968-
1 eeo)
3.2.2 Air
Air yang digunakan untuk pembuatan dan perarvatan beton tidak boleh
nrengandung minyak, asam, alkali, garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan
lain yang dapat merusak betcn atau baja tulangan berdasarkan (Pedornan Beton
Indonesia 1971). Dalam percobaan perbandingan antara kekuatan tekan rnortel
selrlen + pasir dengan mernakai air suling. Air tersetrlrt dianggap dapat dipakai,
apabila kekuatan tekan mortel dengan memakai air itu pada 7 dan 28 hari pating
sedikit 90% dari kekuatan mortel dengan memakai air suling pada urnur yang
sama.
11
UNIVERSITAS MEDAN AREA
3.2.3 Semen
untuk mendapatkan ffiutu semen yang optimal sebelum digunakan, maka
semen harus metnenuhi pers-varatan yang ditetapkan diclalarn M-8 (Normalisasi
Semen Portaland Indonesia). Salah satu sifat seffren yang dilihat dan layak dipakai
adalah \.varna selren abu kehijauan. Mutu beton yang cligunakan dalam proyek
Pernbangunan Gedung Kampus ini adalah K350 (fc' : 3l.z Mpa). Adapun semen
yang digr,rnakan pada proyek ini adalah semen por-taland merek Semen Merah
Putih.
Gambar 3.1 Semen
3.2,.4 Agregat l{alus (Pasir)
Pasir iiang digunakan harus terdiri
ta"fam sebagai hasil disitegrasi alarn dari
dari butir-butir ,vang keras" kekal dan
batu-batuan atau pasir batuan yang
dihasilkan oleh alat-alat pernecah batu.
1 .. r
lall
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Gambar 3.2 Pasir
3.2.5 Besi Tulangan
Pada pelaksanaan pekerjaan pembesian atau pemasangan tulangan yang
harus diperhatikan terlebih dahulu kondisi dari besi tersebut apakah rnasih layak
pakai atau tidak yal1g dapat mempengaruhi iekatnya dengan beton. pada
pelaksanaan Petnbangunan Gedung Kampus, menggunakan besi tulangan ulir,
unturk tulangan kolorn menggunakan besi tulangan a27 mm, tmtuk tulangan
sengkang menggunakan besi tulangan O10 rnm.
Gamtrar 3.3 Besi Tulangan
l3
UNIVERSITAS MEDAN AREA
3.2.6 Kawat Pengikat Baja Tulangan
Karvat pengikat digunakan untuk mengikat tulangan agar tetap pada
tempatnya sebeluur dilakukan pengecoran. Karvat pengikat harus terbuat dari baja
lunak panas dengan diameter minimum 1 mm dan tidak tersepuh seng (Zn).
.--_"_-._--, .";;itj:'*
\.,-w."("t
Gamtrar 3.4 Kanat Pengikat
3.2.7 Beton Decking (Tahu Beton)
Beton decking adalah heton atar"r spesi yang dibentuk sesuai dengan ukuran
selirnut beton yang diinginkan. Biasanya berbentuk kotak-kotak atau silinder.
Dalarn pembuatannya- diisikan kauat bendrat pada bagian tengah irang nantinya
dipakai sebagai pengikat pada tulangan. Beton decking ini berfrmgsi untuk
menjaga tulangan agar sesuai dengan posisi yang diinginkan, selain rtu untuk
tnembuat selimut beton sehingga besi tulangan akan selalu diselimuti beton yang
cukup dan menjaga agar tuiangan pada beton tidak korosi.
Beton decking terbuat dari campuran beton, berbentuk silinder kecil
dengan diameter l0 crn dan ketebalannya menyesuaikan dengan ketebalan selimut
beton yang direncanakan oleh Konsultan Perencana.
14
UNIVERSITAS MEDAN AREA
()ambar 3.5 Beton Decking
3.2.8 Kayu
Ka-vu yang digLrnakan adalah ha.rus memenuhi s.varat seperti yang ditetapkan pada
Peratuan Umum untuk Bahan Bangunan lndonesia NI - 3, Peraturan Konstruksi
Kayu indonesia NI - 5.
Gambar 3.6 Kavu
15
UNIVERSITAS MEDAN AREA
3.3 Peralatan
Jenis - jenis Peralatan Yang Digunakan
Dalam pelaksanaan pembangunan provek Pembangunan Gedung Kampus,
a<la beberapa jenis peralatan yang drpakai dan disesuaikan dengan kondisi
pekerjaan di laparigan. Selain manfaat dari alat ini sebagai pendukung
keberlangsungan pekerjaan juga. memtrantu sekali rneringankan pekerjaan _vang
tidak dapat dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia.
Pada pelaksanaan pembangunan proyek ada beberapa peralatan yang
dipergunakan pada pelaksanaannya, diantaranya adalah :
J.1.1 Concrete Bucket (Bucket Cor) dan Pipa 'fremie
{)ontrele bucket adalah tempat pengangkurtan beton dan mi-ret' tyuck
satnpai ketempat pengecoran. Setelah dilakukan pengetesan slurnp dan telah
memenuhi persyaratan yang ditetapkan, maka beton dari mixer truck dituangkan
ke dalam ctsncrete hucket, kemudian pengangkr"rtan dilakukan dengan bantuan
lotver cruile. Dalam pengerjaannva dibutuhkan satu orang sebagai operator
concrete trucket vang bertugas untuk membuka atau mengunci agar cor-an beton
tidak tunlpah pada saat diarea pengecoran dengan tas,t:er cr{tne, ('oncrete buckat
y,ang digurtakan pada proyek ini mernpunyai kapasitas sebesar 0.8 m3 dan berat
concrete httckct adalah 300 kg. Pada pro,vek rni, pengecoran dengan concrctet
bucket han,va untuk pengecorall kolom.
Pipu lremie adalah pipa yang digunakan untuk mengatur tinggi jatuh beton
pada saat pengecorail. i)ip* tremic biasa dipasang pada qiung barvah cot.tcre{e
huc,kel sehingga beton -yang keluar dari concrete hztcket tidak langsung.iatuh dan
16
UNIVERSITAS MEDAN AREA
menumbuk lokasi pengecoran. Usahakan sedekat rnungkin antara ytiptt trentia
dengan permukaan beton lama, hal ini dilakukan untuk menghindari agregat kasar
terlepas dari adukan beton. l)ipu tretnis yang digunakan pada proyek ini adalah
hrrisl trime pipe dengan diameter 8".
Gambar 3.7 Concrate Bucket dan Pipa Tremie
3.3.2 Mixer Truck (Truk &Iolen)
l\4ixer '{ruck adalah alat yang digLrnakan untuk membarva adukan reotlt,
n'tixet{ (:ontrde dari perusahaan pernbuat ke lokasi proyek. Mixer ini berfungsi
untuk meniaga sllpaya beton tidak rnengeras selama perjalanan ke proyek.
Kapasitas alat berat ini + 5 rn3 sanrpai dengan 7 rn3.
17
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Gambar 3.8 Mixer Truck
3.3.3 'folver Crane (Menara Derek)
'forver Crane diperlukan terutama sebagai pengangkut bahan dan peralatan
untuk pekerjaan struktur, seperti besi beton" bekisting, beton cor dan material
lainnya. Penempatan tower cran(. harus direncanakan bisa menjangkau seluruh
area proyek konstrtiksi bangunan yang akan dikerjakan dengan r??ot'tuver yang
aman tanpa terhalang. Penggunaan tovrer clune tersebut juga harus
memperhitungkan treban maksirnai vang mampu diangkatn_va. Operatr:r lovrer
crane harus siap untuk mengakornodasi perintah pengangkutan didaerah
jangkauannya. l)alarn proirek ini loyt'er ('rone vang digunakan satu buah.
18
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Gamlrar 3.9 Tower Crane
3.3.4 Concrete Pump (Pompa Beton)
(.oncrete l:'ump merupakan alat untuk memolnpa beton ready rnix dari
mixer truck ke lokasi pengecoan. Penggunaan (r;ncrete l'urnp ini uniuk
meningkakan kecepatan dan efisiensi pengecoran. Aiat ini sangat berguna untuk
lokasi yang sulit dijangkau seper-ti bangunan gedung bertingkat -vang luas
sehingga dapat dengan mudah drjangkau. Alat ini terdiri atas beberapa bagian.
yaitu alat utama berupa mcsin pompa vang dilengkapi dengan tenaga penggerak
berupa mesin tliescf" pipa-pipa besi berdiameter 15 crn serta beberapa alat
tambahan berupa klem penvambung pipa-pipa tersebut.
19
UNIVERSITAS MEDAN AREA
3.3.5 Kompresor
Kompresor adalah alat penghasii atau penghembus udara bertekanan tinggi
-v"ang digunakan untuk rnemhersrhkan kotoran - kotoran yang dapat mengurangi
nrutu dan daya tekan tulangan pada beton seperti :
Debu - debu" poiongan - potongan kar,vat pengikat, dan serbuk - serbuk
kavu. Alat ini digunakan setelah proses pekerjaan penrbesian selesai. Air
compressor sangat diperlukan unluk rrenjaga agar hasil pengecoran tidak
tercampur dengan sisa - sisa dari pekerjaan pembesian maupun debu 1,ang
terdapat pada area pengecoran.
Gambar 3.10 Kompresor
3.3.6 Vibrator (Mesin Penggetar)
vibrator adaiah seienis rnesin penggetar yang bergrma untuk mencegah
timbulnya rongga kosong pada adukan beton Pemadatan ini dapat dilakukan
dengan dua cara :
/.u
UNIVERSITAS MEDAN AREA
a. Dengan cara merojok. menumbuk serta nremukul-mukul cetakan dengan
besi atau kayu {nn-mekanis)
b. Dengan cara rnekanis. yaitu dengan cara merojok clengan alat penggetar
vibrator.
Garnbar 3.11 Vitrrator
3.3.7 Waterpass
Fungsi utanra dari aiat ini untuk menentukan ketinggian elevasi rencana
pada suatu bangunan. Alat ini biasanya digunakan untuk mengetahui elevasi lantai
ketika lantai akan dicor, sehingga apabila teriadi perbedaan antara eievasi rencana
dengan elevasi dilapangan dapat dikoreksi dan dilakukan perbaikan clengan
segera. Alat ini dipergunakan iuga untuk menentukan elevasi tanah dan elevasi
tanah galian timbunan.
21
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Gambar 3.12 Waterpass
3.3.8 Scaffolding (Perancah)
ScatTolding berfungsi sebagai perancah dalanr pembuatan bekisting balok
dan plat dan sebagai perancah dalam kolom. Scaflblding terdiri dari beberapa
bagian antara lain .
o Jack base, bagian yang terdapat di bagian paling barvah. dilengkapi dengan
ulir untuk mengatur ketinggian
o Main frame" por-tal besi yang dirangkai diatas jack base
o cross brace, penghubung dua main frame dipasang arah merintang
22
UNIVERSITAS MEDAN AREA
c Ladder, ditanrbah di atas main frame jika ketinggian mengalami kekurangan
o Join pin, penghubung rnain frame dan ladder
o U-had jack, bagian atas rnain fiarne dan ladder yang berfungsi untuk
,. penyangga kayu kaso pada bagian bekisting.
.,,,+rl::r
Gambar 3.13 Bagian - Bagian Scaffolding
,I3q$
Gamtrar 3. I 4 Scall'olding
.t-)
{tf#:* (rr.tsr*d*
.1 11. : l
,sFfl Flrr
Ct*tr*Jt}}e*t*
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Scaffolding adalah alat pendukung Yang sangat penting dan wajib ada di
proyek. Penggunaan pun harus sesuai prosedur penggunaan yang tidak sesuai
prosedur bisa rrenimbulkan kecelakaan kerja. Scafl-olding tidak boleh dibongkar
apabrla keadaan beton belum mencapai batas rvaktu .yang ditentukan sesttai
dengan syarat beton yang diinginkan.
3.3.9 Bekisting I Cetakan
Bekisting dibuat dari multiplex I5 mm !'ang diperkuat dengan kayu peri
dan diberi besi-U serta diberi RS untuk penahan agar tidak mudah roboh.
Gambar 3.15 Bekisting
itII
L
.\A^/-+
UNIVERSITAS MEDAN AREA
3.3.I0 Pemotong I'ulangan (Bar Cutter)
Besi tulangan dipesan dengan ukuran - ukuran panjang standar ( l2 rn)
Untuk keperluan tulangan yang pendek. traka perlu dilakukan pemotongsn
terhadap tulangan yang ada. Jumlah tulangan yang rnatnpu dipotong dalarn sekali
tahap LlIllulnnya bervariasi antara 5 sampai l0 tulangan, tergantung clari besarnya
diameter tulangan vang akan dipotong, provek ini rnenggunakan hur c:utter listrik.
Gambar 3.16 Bar Cutter (Pemotong Trrlangan)
3.3.11 Pembengkok Tulangan (Bar Bender)
Merupakan alat vang digunakan untuk membengkokkan tulangan seperti
penrbengkokkan tulangan sengkang- pembengkokkan untuk sambungan tulangan
kolor"n, juga pernbengkokkan tulangan balok dan plat. Sudut yang dapat dibentuk
oleh pernbengkok tulangan dapat diatur besarnya. yaitu 450, 900. 1350" clan I g00.
Kapasitas alat antara 5 - 8 tulangan tergantung dari besarnya diameter tulangan
vang akan ditekuk oleh bttr hender.
25
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Gambar J"l7 Bar Bentler (pembengkok Tulangan)
3.3.12 Plywood
Piywood terbuat dari beberapa lembaran tipis, atau lapisan yang arah
seratnya disusun saling rnelintang antara lembaran banah dengan lerrbaran bagrian
atas secara bersamaan dengan lem khusus di barvah tekanan besar sehingga
didapatkan ketebalan tertentu. I-embaran-lembaran tersebul biasanya di peroleh
dari proses pengupasan kayu log secara rotary. Dari proses ini diperoleh lenrbaran
vang lebar dan panjang pada ketebalan yang kecil (0.3 i,nr - 3 mrn).
- Kuat terhadap cuaca dan daya tekuk
- Lebih kokoh sebagai rangka utama furniture/mebei
- Lebih tahan terhadap air
26
-'}YY-q.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Kekurangan pl),wood .
Betrerapa kualrtas plyivood tidak memiliki pennukaan mulus dan halus.
kadang diteinukan permukaan yang bergelombang
sitat keras dan untuk menggahungkan beberapa pl_vi,vood perlu
menggunakan paku ternbak atau paku besi hiasa
Presisi ketebalan kurang bagus
Sulit untuk langsung diflnish misal di cat dinding
rnbar 3.18 Pl;"rvood
27
UNIVERSITAS MEDAN AREA
3.4 Metocle Pelaksanaan Pekeriaan Balok
Balok adalah benda yang berbentuk persegi panjang dengan kedua ujung
berbentuk persegi. Balok memiliki 6 buah peru:ukaan yaitu sisi depan dan
be.lakang^ sisi atas dan balvah. dan 2 buah sisi ujung (kiri dan kanan). Setiap
pasang sisi memiliki ukuran vang sama.
Metode pelaksanaan pekerjaan balok dilakukan dengan rretode bekisting
konvensional. Dimulai dengan pernbuatan gambar rencana penulangan dan
struktur yang disebut shrp drau,ing atau gambar kerja, dengan pcrsetujuan oleh
konsultan pengawas dimana garnt"rar tersebut mengacu pada gambar /itr
conrru,ctirsn yang dikelurarkan oleh konsultan perencana struktur,
Seperti halnya kolom dan struktur core lfi, dilakukan pemotongan dan
pembenttrkanipembengkokan besi tulangan sesuai slzop dra**in.c di area produksr
pembesian. Perakitan tulangan balok dilakukan langsr.rng dilapangan, besi
tulangan diangkat ke area pemasangan dengan rnenggunakan trswer cranc.
28
UNIVERSITAS MEDAN AREA
IIf.iX S:SUiI
TIf.iK iE.JU"TI
TIf.i3 iEiu_l.I
T:fiX:Ei;.i
Gambar 3.19 Diagram Pemeriksaan Besi Balok Lapangan
3.4.1 Pekerjaan Bekisting Balok
Pekerjaan bekisting berdasarkan ,thctp druu*in,t atau gambar kerja dengan
langkah pertama yaitu mendirikan dan memasang ,tcalfoltling atau perancah,
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Meletakkan hase juck se suai marketing area.
b) Menrasang main.{rante dan diperkuat dengan cro.y,s brace .
c) Memasang join poinl, latltler fiutrte dan di perkuat dengan cross hycrce.
d) Memasang crrsss heudiuck
e) Memasang multiplek trekisting.
29
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Sebelum txemasang bekisting balok tersebut, sebelumnya pada permukaan
rnultiplek terlebih dahulu dilapisi dengan ntrnicl oll. Pemasangan bekisting balok
dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
,1. Men.rasang bekistirrg balok dengan bahan multiplek 18 nrm
b) Untuk bekistin-e satrping balok bagian tepi struktur bangunan, bekistrng
dipasang pada kondisi telah terakit dengan bantuan tower crene, diangkat
dari 2level di bal+,ahnva.
Gambar 3.20 Pekerjaan Bekisfing Batok
3.4.2 Pekerjaan Pembesian Baiok
Untuk bentang balok,vang lebih dari 12 m akan ada penl,ambungan besi
(ovarlup), dimana panjang ovcrlup ini sesuai dengan standard penulangan 1,,ang
telah di tetapkan oleh konsultan strLrktur. Pada saat pemasangan besi tr-ilangan
pada bekisiing halok diletakkan pada posisi 5,ang tetap dan d(aga pada saat
pengecoran, yattu dengan memasang beton decking/tahu beton. Pada sambungan
tulangan balok dengan struktur core lilt sistem penyambungan, yaitu sistem hkx:k
30
UNIVERSITAS MEDAN AREA
oltt. Yang harus di perhatikan adalah sebelum dicor atau setelah pembesian harus
dibersihkan dengan aiat semprot kompresor.
N r$ffi,dGambar 3.2I Pekerjaan Pembesian Balok
3.4.3 Pekerjaan Pengecoran Balok
Langkah selanjutnrra setelali tresi terpasang dan diiakukan joint sr-rney
serta filendapat izin dari konsultan pengarvas maka pengeooran dapat dilakukan.
fleton ret{ymix untuk balok yang telah memenuhi syarat kualitas dan bahan di
angkut kelokasi vang akan cli cor dengan menggunakan bucket dengan bantuan
trtwer crLtne, kemudian dilakukan vihrututg secara bertahap pada balok dan plat
lantai.
31
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Gambar 3.22 Pekerjaan Pengecoran Balok dan polat Lantai
3.4,4 Pekerjaan Pemtrongkaran Bekisting Balok
Pembongkaran bekisting harus dilakukan dengan hati-hati dan diar,vasi
secara ketat. Minimal pembongkaran bekisting lantai sistirn slab dan beam
dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a) Bongkaran bekisting dinrulai dari yang termudah, yaitu pada pertet"r'tuan
panellpll,rvood slab dengan bagian sideform balok.
b) Bongkaran dilakukan per panel atau per lembar plyrvooci dan langsung di
shoring rnisal dengan pipa sllpport. Setelah area slab yang dilnaksud setelah
selesai di shoring, lakukan pengamatan secara rutrn pada pipa suport. Jika
pipa suport melengkung secara ekstrim. artinya periu ada penambahan
shoring/pipa suport.
c) I)engan adanya pembongkaran Lrekistinglf-ormlvork, tentunya proses
kehilangan air pada penampang beton akibat terjadinya penguapan akan
32
UNIVERSITAS MEDAN AREA
semakin besar. Untuk itu perlu adanya pemeliharaan beton pasca bongkaran
bekisting setidaknya 5 hari sesudahnya.
,:1.a Pekerjaan Perawatan tseton Balok
Perarvatan ini dilakukan setelah beton mencapai final setting, aftinya
beton telah nrengeras. Perarvatan irri dilakukan, agar proses hidrasi selaniutnya
tidak mengalami gangguan.jika hal ini terjadi, beton akan mengalami keretakan
karena kehilangan airyang begitu cepat. Perarvatan dilakukan minimal selama T
hari dan beton berkekuatan awal tingi rninimal 3 han serta harus di pertahankan
dalam kondisi iembab, kecuali dilakukan dengan peralvatan yang di percepat.
Perarvatan ini tidak hanya di rnaksudkan untuk mendapatkan kekuatan
tekan beton ,vang tingi tapi juga dirnaksudkan untuk mernperbaiki mutg daei
keau'etan beton, kekedapan terhadap air,ketahanan terhadap aus, serta stabilitas
dari dirnensi struktur.
untuk rnenjaga agff proses hrdrasi beton dapat berrangsug dengan
sempuma maka diperlukan cr:ring untuk menjaga kelembapannya. Lamanya
curing sekitar 7 hari berturut-turut rnulai hari kedua selelah pengecoran curing
dapat dilakukan dengan berbagai macatn cara antara lain:
a) Menyemprotkan dengan lapisan khusus (semacam vaseiine) ptrda
permukaan betein.
b) Membasahi secara terus lnenerus permukaan beton dengan air. Setelah
proses curing, dilakukan pengurungan tanah kembali lais demi lapis.
)J
UNIVERSITAS MEDAN AREA
BAB IY
ANALISA PERI{ITTINGAN
Gambar 4.1 Denah Balok Lantai 2
,{.1 Perhitungan Dimensi Balok
Drketahui :
o Ukuran balok 300t600 - bentang 3,6 rn
. Tebal pelat 12 cm . dengan panjang plal 3.6 rn
o Monren balok
Ujung Mt-i =- li i6 . q. L:
l-apangan\if(+) : Ii1 I . q . L2
Tersedia tulangan D I6 ,D 13 dan {} I
Mutu i-c:20 Mpa dan Fy - 300 Mpa
34
UNIVERSITAS MEDAN AREA
. Berat beton yc -:24 Mpa
Penyelesaian :
l- ds:40 + 8 - 1612: _56 nrm
r d:600 - 56:5'14 mrn
i jLunlah tulangan longitudinal maksirnal perbaris
m :(300 -2. 56) : (16-40 ) | I
: 4^36:4 barang.
z Pernbebanan molnen pulrtir
Beban mati (qu) pelat - 0,12 x 3,6 r 24 : 10,36g kNfin.
Beban Hidup (ql-) pada pelat - I x 3,6 - 3.6 kNlm,
Beban Perlu (qU) pada pelar : (.1.2 x 17,28) I (1.5 x 3.6)
='26.196 kNlm'
Untuk 2 tumpuan , TLI - t/2x30,3-?6 x 22 : 60,672 kN.m,
Untuk I twripuan , Tu: 60,67212 : 30,336 kN.rn,
r Momen lentur balok
Beban mati
tserat pelat 120 mm : 0,12 x 2.1 5 x 2,{
: 6,192 kNim',
Berat balok 300i600 : 0 30 r (0.60-0 tZ) x24
:3.456 kN/rn'
qD 9,648 kNjm'
35
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Beban hidup per meter qL : I x 2- 15
- 2,15 kNim'
Beban perlu qU : (1 .2 x 9.648) + ( I .6 x 2.15)
: 15.018 kNi'rn'
Monrenbalok:UjungM( ' : l,l6r 15.1 x6r - 33,975 kN.rn'
:Lapangan x4{+): 1iIl x 15.1 x 62 - 49.41g kN.m'
'r (laya lintang/ gaya geser balok:
Vu : 1/z rqtJ x L : t/zx 15.018 x 6 :45"054 l<N :45 054 N
vc: )16.,{7t b.d:1t6 \m 300.544:121642,098N.
1) Kontrol dimensi balok terhadap puntir
Aoh : luas batas begel terluar
Ph : keliling batas begel terluar
Kontrol dimensi balok terhadap puntir
Aoh : (300 - 2 .40), (600 - 2 . 4a) : L1440a mm)
Ph'= 2(300 - 2 "40) + 2(600 - 2.40) = 148Amm2
ffi 2.o37Mpa
t'c , z /fi\ ^ __ (tzr64?,asl. z,Vzo\,,a+-;-):o'75 lrrr=* + 3 ):2'e5MPa
"t'*ffi . o (;**+-) -+ maka d.imensi batok suttuh
tttetnenuhi s),,drat
36
UNIVERSITAS MEDAN AREA
4.2 Perhitungan Penulangan Balok
a) Tulangan longitudinal balok
Tulangan lljung n'1r(-) : 33,975 kN.m'
Fc.' : 20 Mpa, Fi :300 Mpa. rnaka Kmaks : 5,6897 Mpa
K - -!!-- = j3,Zt "'nu
@.b.d' o,s :oo# : 0'4784 M Pa < Kmaks
u= (, -tr;;) a : (1 - f-3i{:r1) s++
a: 15,5305 mm
Luas tulangan perlu A,.u
0,85. f'c.a.b 0,85. 20, 15,5305, 300As= : 264,ALBS mmz{,,lv 300
Asmin - pmin. b.d:0,467a/o,300. 544 :762,144mm2
dipiLih As yang terbesar,'ma.ka As,7t: 762,L44 mmz
Jumlah tulangan (n)
As,tt 762,7441L: T
-: T- :3.7925 -+ dipakai 4 batang (4D1,6)
i nD, fr il62
Jadi, dipakai tulangan tarik 4D16 : 803"84 nrrnr > As.u
Dipakai tulangan tekan 2D16:.101.92 rnm2
Tulangan Lapangan N{u(*) :49,418 kN.m,
Fc' :20 Mpa, Fy:300 Mpa. n"laka Kn,,,k. : 5,6897 Mpa
n : #*= ##l# : a.sls Mpa I Kmaks
a : 18.0598 mm
-t/
UNIVERSITAS MEDAN AREA
I-uas tulangan perlu Ar.u
, 0,85 . f 'c, a. b 0,85 . 20 . 1"B,0S9B . 300;.j - : 307,0 i6i mm*fy 300
Asmin - pmin. b.d= A,4670/a.300. 544 :T62,144mmz
dipilih As yatzg terbesar,maka As,1t = 762,144 mrn2
.lumlah tulangan (n)
As,u 762,1,44n = l-- = l-- :3.7925 --+ dipakai 4 batang (5116)
i nD' 1 n162'a .t
Jadi, dipakai tulangan tarik 4Di6 : 803,84 mrnr > As,u
Dipakai tulangan tekan 2D16:401 ,92 tnmz
b) Begel geser balok
Spasi begel s: d2 :544t2:275 rnrn jadi di pakai begel 0 g -270
c) Penulangan torsi T'u :30,336 kNm :30336000 F{mm
"fn =='I iil0 : 3033600010.75: 40,148000 Nrnm
Acp: luas penampang bnrto :300 . 600: 180000 mm2
Pcp: keliling penampang bruto:2.(i00 -i- 600): 1800 rnm:
e J f ,' (Acp'\ o.7S 17u /reooooz\,7 ( *" I tffil - 503 t t-s2_e4e Nrnm
'ru rL $- (++) rnaka pertu tulangan rorsi1"2 \ r,cp ,/
Aoh -luas batas sengkang luar (300 - Z .4A), (600 - Z .4q = 1"1.440A mnf
Ao: 0,85 . Aoh : 0,85 114400 - 9724t) mm2
38
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Luas begel torsi -Axt
s 2.Ao.Fyt.cotA
40448000
2. 972+A. 300. cot 4So
:0.693 mrt
Luas begel torsi per nreter . Arr- , *;*r.* - 69i rnrnr
Luas begel geser per meter, Avs : (n. I i4.ir.dp:. S)s
: (2. li4 ;r.8:.10001 ;'270
:372.148 mnr2
Kontrol luas begel geser dan torsr (Avs + Avr)
Luas total begel : Avs r- Avt : 372,148 + 693: 1065,148 rnrn2
" -F fb'J) -ts 't'zof300 t000)- 279.50timm:r2oo \ryr) l2oo \ soo )
/b. s\ 300. 1000
\trr l - :r ---too '- JJr'rJJ lnln-
radi Avs + Ar,r , zI#(H) dan Avs + A\r. (H) (okey)
.larak begel total , s:'"'I' n" dP' 'Aus + A'|t
z.L. n. B? looo
1065,148
== 94,42 mm
39
UNIVERSITAS MEDAN AREA
S : Phi'8 : 1180i8: 147.5 rnm
s<300
Dipilih -vang paling kecil vaitu O8 - 95 rnrn
Tu{angan lentur torsi
dt: &pn (#),,* o
:0,693. 1180 (300/300). Cot245o
:817,74 mmz
Tulangan lentur Ast - 4Di5 + 2D16
:6.1,4.x.162
: 1205,76 mml
l(ontrol luas tulangan iongitudinal lentur dan torsi (At + Ast)
At + Ast :817,74 + 1205^76: ?023,5 mrn2
b s00U-16/ mm
6.FvD 6.3OO
!. - a,6g3 rnrn, jadi * , *( Mernenuhi Persyaratan)
{W- (T) ph #}: {''T #* - (0,6e3)1180 ffi}
:300,29 mm2
.IadiAt-ASt.'tw-(T)ph#}(memenuhipers1aratan)
Jumlah tulangan longitudinal torsi, n: At I (1.4 . n . D2)
n: 817,74 I (1 4 . n 13' ) :6,i6 Dipakai 8D13 di kanan kiri balok.
40
UNIVERSITAS MEDAN AREA
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pelaksanaan Kerja Praktek ini sangat bermanfaat bagi saya, yaitu sebagai
tetiht saya sebelum terjun ke dunia konstruksi nantinl,a. Selama kerja praktek,
saya banyak menemukan hal baru vang bisa dipelaSari. Seperti masalah-masalalr
yang tinrbul baik nrenyangkut masalah teknis maupun non teknis. berikut
alternatii pernecahan masalahnva rnenjadi satu pengaiaman baru yang rnungkin
bennanfaat hagi saya di kenrudian hari.
selama rnelakukan kegiatan kerja praktek pada proyek pemLrangunan
Gedung Kalnpus Fakuitas hllaternatrka cian llnru Pengetahuan ;\lanr Universitas
Negeri Medan. dengan rvaktu e{ektif kurang lebih 2 bulan vang di r:rulai pada
tanggal I 5 oktober 201 I sampai dengan g Desernber 201 8, maka karni
menyimpulkan bahrva:
Kesimpulan
a) Dari hasil pengamatan dilapangan, teknik pelaksanaan sesuai dengan
perencanaan yang ada.
Kebersihan area serta tingkat keseiamatan (saJetT,lkurang baik.
IJalam pernakaian bahan-bahan dan campuran ini sudah mendekatr
dengan yang diharapkan atau sesuar dengan PBI 1971
Ifari hasil pengujian laboratoriurn. bahan yang diuji untuk kekr-ratan
strlrktur telah rnemenuhi standa( -v-ang direncanakan.
Sehlruh anggota staff dan pekerjanya rnelakr-rkan tugasnl.a sesuai
dengan peraturan yang ada.
5.1
b)
c)
d)
e)
41
UNIVERSITAS MEDAN AREA
s.2 Saran
a) Hendaknya dalam penyimpanan bahan baja tulangan <Jisimpan
ditempat yang tertutup untuk rnenghindari korosi.
b) Penyimpanan bahan-lrahan bangunan harus dibuat sedernikian rupa
srrpaya mutu bahan tetap terjamin.
c) Pada saat melakukan pekerjaan dilokasi proyek yang sedang
berlangsr-rng hendaknya r"nelengkapi perlengkapan keselamatan
(sqlbry.).
d) Pelaksanaan pekerjaan --vang konstrukti harus benar-benar rji arvasi clan
cliperhatikan.
12
UNIVERSITAS MEDAN AREA
a
DAFTAR PLiSTAKA
Ansori, Ali. 20i0. jlalok l)un [)elat Reton Bertu{ang. Yogyakarta : Graha
IImu
Direktorat .lendral Cipta Karya - Departemen Direktorat Penyelidikan
Masalah Bangunan - Peraturan Beton Bertulang lndonesia 19971 N.t 2
Irrvanda, Dicky. 2017. {,upuun Kerlu Prakrek I'entang Balok, Universitas
Medan Area, Teknik Sipil, 2017.
Reri" 201 1, {,uporun Kerla I'raktek T'entang t'}ctlok, Universitas Medan Area-
Tcknik Siprl. l0l1
R Sutrisno. Ir, 1983, ['erhitun4utx Slruktur Dolum Sipil, Pl' Grarnedia
Jakarta.
R lsmunandar K, 1997, llttk'u Deskrrpti Proyek Pada Ge.dung llertingkut,
Dahana Prize. Semarang.
Teknik Bahan Konstruksi, lr Tri Mulyono, M.T Penerbit Andi
Peraturan Muatan Indonesia (N.l 18), Penerbit Yayasan l-embaga
Penyelidikan Masalah Bangunan.
V Sunggono kh,1984. Buku'l'eknik Srpl{ Nova, Jakarta.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
LAMPIRAN GAMBAR
Cambar Mesin Pemotong Besi I'ulangan
Gambar Tulangan Balok Pada Lantai 2
UNIVERSITAS MEDAN AREA
iffi*" I$ ,.9{ &.1. *\ \-'qa:$-'--!r
tuGambar. Kondisi PenLrlangan Balok Pada Lantai 2
Gambar , Bekistrng PIat Lantai 2
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Gambar
I
Gambar Pertemuan Tulangan Balok
Gambar; Tulangan Balok
Gambar Pembersihan Sebelum Pengecoran Garnbar Pengecoran Dengan Pipa lremie
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Gambar . Bekrsting Tangga Gambar : Kolom yang sudah dibuka bekistrng
Gambar . Beton Dakins Garnbar . U_ji Test Slump
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Garnbar . Kondisr Pada Proyek Pembangunan Gedung Kampus Fakultas Mipa Unimed
Masrh Dalam Proses Lantai 6
UNIVERSITAS MEDAN AREA
;i-xE
E.'
Ftr
Esr4Yi
txIE
,l=tlEttet t -Et lr
EiIEEfIrl
I
ri$ir3EtliEF{:i5EIirx9I
g
I
#$tEa ffi*
?dI
rIril
iEE{g
HI*
rII
* t t +Ii
E
T
dt: $
tI5I
'
rr!I;t! rI
d
I tr
6ilY
I
*t:Fl:-ri -5l:ztiFiII tat-
4,t: _
@@
UNIVERSITAS MEDAN AREA
{E
!
IIat
E$
E
g4H
q
Pt1
*6
E
I
t
,letlstlEI I "Hl t1
Ei l$HTI=rl
ria;-li!iigtiEgitrt
t
tIt$*Er
t7l Hi*
!7E
T
rXril
7pf,a
1t
ffi
HurI
*:I
* t $ +I*
E
IeIt *
taI
Iu
E
rlTgTJ rI
{I II
@I
I
I
t"NloEI;*ta:zt-FII*at.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
;IzIt
I
ItlEll€r I-Hf l1
Eil$EI Irl
I
9IB'TiBgIrgi3i!!Etet
I
E
$$
I
ffiliU
I
rtrrtlffi
Il$tu**
{I
* * +IIi
E
IeII
{I39
'
IrEllTJ
elI; i tI
/-T:\( rl8'|\#/I
I
I
to<l:-l-EI:{lvF- lD
UNIVERSITAS MEDAN AREA
?c:3!
P.:
Etr
EEft
EEf". tlHr
I
I
Irlir I
EtlEt l-3r lr
silErfI'l
I
rlEIra5tEtgFI:iFErrttet
tE $$EI
E
tEtia H!*
iE
I
rtrtiIH
Ig
ffi
ilu***
IIi
+-h
$ i tIi
B
IdI? *
tIB
3
I3 I
rE
r5 r!tI 7
x
6ilT
I
lo
ol:
Ei;
UNIVERSITAS MEDAN AREA
$,EI5rq
I!irl:I I. r. I
I :l :i :t i:r;l:l
I
ilt;tiii:il!:T=:,:li ,.et
(1]il
I
I
t"to,l:
rflilt:=t<<t.Fl-
rirl;it I
ltiliiiilt!
I
UNIVERSITAS MEDAN AREA
6il\-/I
I
I
dlozl-*t-zt.9l-Fl<ot.rt.
;pExp
I
I
t
I
'l=l I
3l I
fri liHi l$v, I
EI IrlI
6
E
3
fia E*tr
E
?ir6 ffi*
*U
t
rilril
iIF{
E
ffi
ililrq't
tII
* t da\ +
IIT
tII
I
IdII
I fr
afi,
r5 r!{E
{E
UNIVERSITAS MEDAN AREA
;EEI,E
8..sl{.IgEfr
lzttrtEts.4
;E
TI
E
IelslEIut
Ei&tEI=lt
ritBl!iEt:i5f,itEttt
6
r
*ilzI f;!l
teuI
rilril
tET
$ iifri
{Ia
*-h
$ +tIj
B
teTt
*3{
II5?
IZ
B"ir5
l3ET
I
5{T
(E-rI
I
*1",,11<l-(5I2t-ol-E{t<at-tui.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
iE
E
F
E
Etr36t
EE$
E'rHrq {'i
x
il
II1' I
EtlEt l-3t irEi IEpi I"Er I
=t Itl
ciBa -3lrliEI:IF'?iIE9tr5t8
tE
E*Ea HiI
T
U
I
rilril
TIpEIte3
t.
rt:E
+ t d\:.Y +
*I3
I
B
Id
I*T
It53
t r
ttE
I! r!iI aI
a,lil-1-I
I
I
-1"tozt'<l-z.l.oi-Fl.otro" l-
UNIVERSITAS MEDAN AREA