Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
Safety Code Wisata Petualangan
safety
Buku Pedoman
wisatacode petualangan
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 1 11/27/2018 5:47:06 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 2 11/27/2018 5:47:06 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 6A. Latar BelakangB. TujuanC. Ruang LingkupD. Pengertian UmumE. Dasar Hukum
STANDAR PARIWISATA PETUALANGAN ......................................................................................... 14
JENIS DAN KRITERIA PARIWISATA PETUALANGAN .................................................................... 16A. Jenis Pariwisata PetualanganB. Kriteria Pembangunan dan Pengembangan Pariwisata Petualangan
TAHAPAN DAN FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN PENGEMBANGANDESTINASI PARIWISATA PETUALANGAN ........................................................................................ 20A. Tahap PerencanaanB. Tahap PelaksanaanC. Tahap PengendalianD. Faktor Kunci KeberhasilanE. Dukungan Pemerintah dan / atau Pemerintah Daerah
7 SAFETY CODE WISATA PETUALANGAN ........................................................................................ 30
PENUTUP ..................................................................................................................................................... 34LAMPIRAN ................................................................................................................................................... 35
Daftar Isi Daftar Isi
3
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 3 11/27/2018 5:47:06 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
Indonesia memiliki lebih dari 100 destinasi wisata petualangan dengan potensi yang sangat besar. Beberapa di antaranya telah didatangi lebih dari 100.000 wisatawan setiap tahunnya. Mulai dari bagian barat hingga timur Indonesia kaya dengan destinasi wisata petualangan. Sebagai contoh Indonesia punya Puncak Cartenz Pyramid, Gunung Rinjani, Gunung Kerinci, Gunung Semeru, Sungai Citarik, Sunga Elo Progo, Goa Jomblang, Goa Bumiayu, lokasi wisata paralayang Puncak dengan sejuta pesonanya.
Wisata petualangan memiliki keunggulan karena merupakan pengembangan dan penggambungan beberapa daya tarik wisata, yaitu: petualangan, kuliner, budaya, sejarah, alam, religi, desa dan olah raga. Dengan mendatangi destinasi wisata petualangan, wisatawan bisa merasakan sensasi alam liar, kuliner dan budaya, serta hidup sehat dengan aktifitas luar ruang yang menguras keringat dalam satu kali perjalanan.
UNWTO pada tahun 2013 menyatakan “Adventure Tourism is one of the fastest growing sector in tourism sectors, attracting high-value customers, supporting local economies and encouraging sustainable practices.” Sementara ATTA (Adventure Travel Trade Association) pada tahun 2017 menyatakan 67% trip cost remain in the region. Hal ini membuktikan bahwa wisata petualangan merupakan industri pariwisata di mana bagian dari porsi ekonominya dapat dinikmati oleh masyarakat setempat, dan merupakan industri yang mendorong praktek berkelanjutan.
Di balik potensi yang besar, terdapat tantangan ke depan yang harus diperhatikan semua pihak. Layaknya destinasi wisata lainnya, dibutuhkan pengalaman berpetualang yang nyaman, dan menyenangkan; baik penduduk setempat maupun pendatang. Hal tersebut tentunya bisa dicapai dengan adanya Pedoman Safety Code Wisata Petualangan.
Pada dasarnya, Pedoman Safety Code Wisata Petualangan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pelaku usaha wisata petualangan dan para stakeholder pariwisata petualangan yang terkait. Buku Pedoman Safety Code Wisata Petualangan ini disusun sebagai acuan bagi pihak-pihak terkait, terutama pemerintah pusat, daerah, serta masyarakat dalam mengembangkan destinasi wisata petualangan. Buku Pedoman Safety Code Wisata Petualangan ini berisi tentang konsep, prinsip, standar, tahapan, kriteria dan faktor keberhasilan dalam mengembangkan destinasi wisata pretualangan yang diharapkan membantu pemerintah pusat, daerah, serta masyarakat dalam mencapai target bersama.
Jakarta, November 2018
Rizky HandayaniDeputi Bidang Pengembangan Industri dan Pariwisata
KATA PENGANTAR Kata pengantar
4
Tn. Kerinci SeblatKresik Tuo, Jambi
Tn. Kerinci
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 4 11/27/2018 5:47:06 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
PEDOMAN SAFETY CODE WISATA PETUALANGAN
5
Tn. Gunung Gede PangrangoGoa Cipucung Buniayu, Sukabumi - Jawa BaratGunung Mas, Puncak - Jawa BaratSungai Citarik, Sukabumi - Jawa Barat
Tn. Lorentz ( Carstensz Pyramid )Intan Jaya Papua
Kep. Seribu
Tn. Lorentz
Tn. Merbabu, DIY - Jawa TengahGoa Grubug & Jombang, Gunung Kidul DIYSungai Elo. - Progo, Magelang - Jawa Tengah
Borobudur
Tn. Bromo Tengger SemeruGn. Banyak, Batu Malang Tn. Gunung RinjaniSungai Pekalen, Probolinggo Jawa Timur
Bromo Tengger Semeru
Goa Salukan kallang,Maros Sulawesi Selatan
Toraja
Tn. Gunung RinjaniBukit Prabu, Kuta, Lombok
Mandalika
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 5 11/27/2018 5:47:07 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
A. Latar Belakang Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan memiliki kekayaan
potensi sumber daya alam, budaya dan buatan yang membentang di
seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Kekayaan dan keunikan sumber
daya tersebut memberikan berbagai atribut penting dan strategis bagi
Indonesia dalam mengembangkan potensi pariwisata yang dimilikinya.
Kekayaan dan keunikan sumber daya tersebut juga menjadi modal dasar
yang sangat penting bagi Indonesia dalam mengembangkan produk
pariwisatanya untuk menjadi destinasi atau tujuan pariwisata bagi pangsa
pasar wisatawan dari berbagai kawasan di dunia.
Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk membangun
dan mengembangkan pariwisata petualangan. Kekayaan alam di beberapa
destinasi di Indonesia yang menjadi tujuan utama wisatawan manca-
negara menjadi peluang yang besar bagi pengembangan pariwisata
petualangan. Iklim tropis dan keindahan alam Indonesia, menjadi
penunjang yang dapat memikat wisatawan mancanegara maupun
nusantara untuk melakukan wisata petualangan di Indonesia. Sumber daya
manusia yang memiliki keahlian khusus terukur sebagai faktor kunci (key
point) terselenggaranya pariwisata petualangan yang berkualitas (aman Goa Pindul ( DIY, Gunung Kidul, Jawa Tengah)
PENDAHULUAN
6
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 6 11/27/2018 5:47:07 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
dan nyaman) serta tata kelola pariwisata petualangan yang ber-
standar dunia. Potensi pengembangan pariwisata petualangan
yang besar ke depannya diharapkan dapat membantu sektor
pariwisata dalam mendatangkan wisatawan nusantara maupun
mancanegara.
Pariwisata petualangan yang sebagian besar mengandalkan
alam sebagai daya tarik wisatanya merupakan salah satu bentuk
pembangunan kepariwisataan berkelanjutan, yaitu kepariwisataan
yang memperhitungkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan
saat ini dan masa yang akan datang; serta memenuhi kebutuhan
pengunjung, industri, lingkungan, dan masyarakat setempat. Oleh
karena itu, prinsip pembangunan kepariwisataan berkelanjutan
harus diterapkan di setiap tahapan pengembangan pariwisata
petualangan. Prinsip lainnya yang juga harus diterapkan dalam
pengembangan pariwisata petualangan adalah prinsip
pembangunan kepariwisataan berbasis masyarakat, prinsip
keterpaduan pembangunan lintas sektor, dan prinsip tata kelola
yang baik.Tanjakan Cinta ( Gunung Semeru, Jawa Timur)
7
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 7 11/27/2018 5:47:07 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
Pedoman pariwisata petualangan merupakan acuan yang dapat digunakan oleh pemangku kepentingan untuk membangun
dan pengembangan pariwisata petualangan terutama bagi Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam perencanaan, pembangunan
dan pengelolaan, pengendalian pariwisata petualangan yang berdaya saing dan berkelanjutan, serta mampu meningkatkan pendapatan
masyarakat, daerah, dan negara. Selain itu pedoman ini juga dapat digunakan oleh industri wisata petualangan, konsultan, akademisi dan
pihak lainnya yang berkepentingan untuk mengembangkan pariwisata petualangan.
B. Tujuan Pedoman pariwisata petualangan bertujuan untuk memberikan acuan bagi pemangku kepentingan di dunia pariwisata
petualangan dalam perencanaan, pelaksanaan, serta pengendalian pembangunan dan pengembangan pariwisata petualangan yang
berkualitas, berdaya saing dan berkelanjutan.
C. Ruang Lingkup Ruang lingkup Pedoman Pariwisata Petualangan dan pemangku kepentingan yang terkait dengan masing-masing bagian,
adalah:
1. Standar pariwisata petualangan
2. Jenis dan kriteria wisata petualangan
3. Tahapan dan faktor kunci keberhasilanPengembangan Destinasi Pariwisata Petualangan
4. Kode Keselamatan Wisata Petualangan
5. Penutup
D. Pengertian Umum Dalam Pedoman ini, yang dimaksud dengan :
1. Destinasi Pariwisata Petualangan adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administrasi yang
daya tarik wisata utamanya adalah kegiatan wisata petualangan, dilengkapi dengan fasilitas umum, fasilitas pariwisata,
8
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 8 11/27/2018 5:47:07 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan
melengkapi terwujudnya pengalaman wisata petualangan
yang berkualitas.
2. Daya Tarik Wisata Petualangan adalah keanekaragaman
kekayaan alam dan budaya yang kondisinya mengandung
risiko dan membutuhkan keterampilan khusus dan tenaga
fisik, yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.
3. Wisata petualangan adalah kegiatan wisata yang melibatkan
eksplorasi atau perjalanan yang mengandung risiko,
membutuh kan keterampilan dan peralatan khusus serta
interaksi aktivitas fisik dengan alam dan/atau dengan budaya.
4. Daerah Tujuan Pariwisata yang selanjutnya disebut Destinasi
Pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu
atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat
daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata,
aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan
melengkapi terwujudnya kepariwisataan.
5. Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki
keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman
kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang
menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.
6. Aksesibilitas pariwisata adalah semua jenis sarana dan
prasarana transportasi yang mendukung pergerakan
9
Goa Pindul ( DIY, Gunung Kidul, Jawa Tengah)
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 9 11/27/2018 5:47:08 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
wisatawan dari wilayah asal wisatawan ke destinasi pariwisata
maupun pergerakan di dalam wilayah destinasi pariwisata
dalam kaitan dengan motivasi kunjungan wisata.
7. Prasarana Umum adalah kelengkapan dasar fisik suatu
lingkungan yang pengadaannya memungkinkan suatu
lingkungan dapat beroperasi dan berfungsi sebagaimana
semestinya.
8. Fasilitas Umum adalah sarana pelayanan dasar fisik suatu
lingkungan yang diperuntukkan bagi masyarakat umum
dalam melakukan aktivitas kehidupan keseharian.
9. Fasilitas Pariwisata adalah semua jenis sarana yang secara
khusus ditujukan untuk mendukung penciptaan
kemudahan, kenyamanan, keselamatan wisatawan
dalam melakukan kunjungan ke destinasi pariwisata.
10. Pemberdayaan Masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan
kesadaran, kapasitas, akses, dan peran masyarakat, baik
secara individu maupun kelompok, dalam memajukan
kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan melalui
kegiatan kepariwisataan.
11. Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi
tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan
pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang
dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
12. Pemandu Wisata Petualangan adalah seseorang yang memiliki
sertifikat kompetensi pemandu wisata petualangan.
13. Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata.
14. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan
didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan
oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah
Daerah.
15. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait
dengan pariwisata dan bersifat multi dimensi serta multi
disiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang
dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat
setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah
Daerah, dan pengusaha.
16. Industri Pariwisata adalah kumpulan Usaha Pariwisata yang
saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/
atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam
penyelenggaraan pariwisata.
17. Usaha Pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang
dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan
penyelenggaraan pariwisata.
10
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 10 11/27/2018 5:47:08 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
E. Dasar Hukum Norma / Dasar Hukum yang dianut dalam pariwisata petualangan adalah sebagai berikut:
Undang-undang
1. UU No.5 Tahun 1990 Tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
2. UU No.41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan
3. UU No. 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional pasal 19
4. UU No. 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran
5. UU No. 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan
6. UU No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
7. UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
8. UU No.29 tahun 2014 Tentang Pencarian dan Pertolonganpasal 45 dan 46
Peraturan Pemerintah 1. PP No. 34 Tahun 2002 Tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan
Kawasan Hutan
2. PP No. 45 Tahun 2004 Tentang Perlindungan Hutan
3. PP No. 16 Tahun 2007 pasal 31 Tentang Penyelenggaraan Keolahragaan
4. PP No. 36 Tahun 2010 Tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan
Taman Wisata Alam
5. PP No. 28 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan kawasan Suaka Alam dan Pelestarian alam
6. PP No. 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional 2010 - 2015
7. PP No. 52 Tahun 2012 Tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di bidang Pariwisata
8. PP No. 19 Tahun 2015 Tentang Kementerian Pariwisata
9. PP No. 108 Tahun 2015 Tentang perubahan atas PP No. 28 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan kawasan Suaka Alam dan
Pelestarian Alam
11
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 11 11/27/2018 5:47:08 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
Peraturan Presiden1. Perpres No. 63 Tahun 2014 Tentang Pengawasan dan Pengendalian Penyelenggaraan Kepariwisata
2. Perpres 64 Tahun 2014 Tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Kepariwisataan
3. Perpres No. 2 Tahun 2015 Tentang RPJMN
Keputusan Menteri1. Kepmenakertrans No. 62 Tahun 2009 Tentang Penetapan SKKNI Sektor Pariwisata Bidang Kepemanduan Arung Jeram
2. Permenhut No. P48/MENHUT-II/2010 Tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan
Raya dan Taman Wisata Alam
3. Kepmenakertrans No. 138 Tahun 2011 Tentang Penetapan Rancangan SKKNI Sektor Pariwisata Bidang Pemandu Wisata
Gunung Menjadi SKKNI
4. Kepmenakertrans No. 192 Tahun 2011 Tentang Penetapan Rancangan SKKNI Sektor Pariwisata Bidang Kepemanduan Wisata Goa
Menjadi SKKNI
5. Kepmenakertrans No. 194 Tahun 2011 Tentang SKKNI Sektor Pariwisata Bidang Kepemanduan Wisata Panjat Tebing
6. Kepmenakertrans No. 329 Tahun 2011 Tentang SKKNI Sektor Pariwisata Bidang Kepemanduan outbound/fasilitator
Experiental Learning
7. PermenhutNo.P.4/MENHUT-II/2012 Tentang perubahan atas Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional,
Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam
8. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.47 Tahun 2013 Tentang Pedoman, Kriteria dan Standar Pemanfaatan Hutan di Wilayah Tertentu
pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung dan Kesatuan Pengelolaan HutanProduksi.
9. Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 13 Tahun 2014 Tentang Standar Usaha Pariwisata Arung Jeram
10. Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pariwisata
11. Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Usaha Pariwisata
12. Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pendaftaran Usaha Pariwisata
12
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 12 11/27/2018 5:47:09 AM
Pedoman Safety Code Wisata PetualanganParalayang, Puncak ( Jawa Barat )
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 13 11/27/2018 5:47:10 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
STANDAR PARIWISATA PETUALANGAN
Standar pariwisata petualangan tidak terlepas dari standar bagi industri usaha pariwisata petualangan, yang meliputi aspek produk, pelayanan dan pengelolaan. Standar ini menjadi acuan bagi industri untuk mendapatkan sertifikasi usaha.
Sesuai dengan acuan standar usaha, standar usaha pariwisata petualangan terdiri dari:
1) Standar Produk
a. Paket wisata petualangan:
i) Wilayah kegiatan berisiko tinggi/objek /objek berisiko tinggi
ii) Jenis wisata berisiko tinggi
b. Sarana dan Pra Sarana wisata petualangan:
i) Titik kumpul
ii) Perlatan dan perlengkapankegiatan wisata
iii) Fasilitas akomodasi
iv) Perlengkapan, Pencarian dan Pertolongan
v) Alat komunikasi
c. Pemanduan
d. Fasilitas penunjang
14
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 14 11/27/2018 5:47:10 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
2) Pelayanan
a. Pelaksanaan SOP:
i) Informasi layanan,
ii) Penyambutan,
iii) Tata tertib wisatawan,
iv) Pembayaran
v) Pelaksanaan kegiatan,
vi) Penanganan risiko,
vii) Pengawasan,
viii) Penanganan keluhan dan umpan balik
b. Pelayanan lainnya
i) Pemberian asuransi wisatawan,
ii) Penyediaan makanan dan minuman
iii) Kebijakan tanpa sampah (Zero Waste Policy)
3) Pengelolaan
a. Organisasi/BadanUsaha
15
i) Struktur organisasi
ii) Uraian tugas
iii) SOP Penyelenggaraan
b. Etika Usaha berkaitan dengan keberlanjutan
c. Etika keamanan kegiatan
d. Sumber Daya Manusia
i) Pemandu bersertifikat,
ii) Perlindungan asuransi pekerja,
iii) Tenaga Penyelamat bersertifikat,
iv) Program pelatihan peningkatan kompetensi
manajemen dan teknis
e. Sarana & Pra Sarana:
i) Kantor,
ii) Ruang tunggu,
iii) Gudang,
iv) Toilet,
v) Utilitas, vi) Ruang medis.
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 15 11/27/2018 5:47:10 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
Pariwisata Petualangan terdiri dari :
1. Jenis pariwisata petualangan
Pariwisata petualangan adalah jenis pariwisatayang melibatkan eksplorasi atau perjalanan yang mengandung risiko, membutuhkan
keterampilan dan peralatan khusus serta interaksi aktivitas fisik dengan alam dan/atau dengan budaya.
Menurut asosiasi pariwisata petualangan dunia, Adventure Travel Trade Association (ATTA), pariwisata petualangan setidaknya
mengandung dua dari tiga unsur berikut:
1. Aktivitas fisik;
2. Pertukaran budaya dan;
3. ZInteraksi dengan lingkungan.
Pariwisata petualangan Indonesia dibagi menjadi 3 (tiga) kategori yaitu:
• PariwisataPetualanganNusa(darat);
• PariwisataPetualanganTirta(perairan:danau,sungaidanlaut);
• PariwisataPetualanganDirgantara(udara);
Masing-masing kategori memiliki berbagai jenis atraksi wisata petualangan, dimana jenis atraksi ini dapat terus berkembang sesuai
dengan inovasi yang dilakukan parapenggiat kegiatan pariwisata petualangan.
JENIS DAN KRITERIA PARIWISATA PETUALANGAN
16
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 16 11/27/2018 5:47:10 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
NUSA TIRTA DIRGANTARA
Berburu Arung jeram (rafting) Gantole & Gantole bermesin
Berkemah Berlayar Paralayang/ Paragliding
Berkuda Body Rafting Paramotor
Canyoning Canoeing Paratrike
Geotrek / Geotrail Kayaking Pesawat Ringan
Lari lintas alam Memancing Terbang layang
Motorcross Non Recreational Diving Terjun payung
Offroad River boarding Ultralight
Orienteering Spear Fishing
PanjatDinding Stand up paddling
Panjat tebing Tubing
Pendakian & penjelajahan
Penelusuran goa
Pengamatan burung
Permainan tali tinggi & tali rendah
Safari
Sepeda
Trekking
Via Ferrata
17
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 17 11/27/2018 5:47:10 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
2. Kriteria pembangunan dan pengembangan pariwisata petualangan
Kriteria pengembangan pariwisatapetualangan terdiri dari tujuh aspek, yaitu :
1. Perwilayahan
2. Daya tarik pariwisata
3. Fasilitas umum
4. Fasilitas pariwisata
5. Aksesibilitas
6. Investasi
7. Dukungan pemerintah
Kriteria tersebut dibuat untuk menjadi pedoman bagi pengembangannya. Dalam implementasinya setiap aspek kriterianya dirinci ke
dalam checklist unsur dan sub unsur yang dapat dilihat pada lampiran berupa check list.
18
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 18 11/27/2018 5:47:10 AM
Pedoman Safety Code Wisata PetualanganKawah Ijen, Banyuwangi ( Jawa Timur )
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 19 11/27/2018 5:47:10 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
A. Tahapan Pengembangan Destinasi Pariwisata Petualangan
Pengembangan pariwisata petualangan dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan dimulai dari tahap perencanan, pelaksa-
naan, dan pengendalian.Tahapan pembangunan dan pengembangan pariwisata petualangan yang termuat dalam pedoman ini merupa-
kan rangkaian kegiatan yang lengkap dari awal pembangunan.Destinasi pariwisata petualangan baru yang akan mengembangkan desti-
nasinya dapat mengikuti secara lengkap rangkaian kegiatan dari setiap tahap pembangunan dan pengembangan pariwisata petualangan
dalam pedoman ini, sedangkan pariwisatapetualangan yang sudah berkembang dapat mengidentifikasi terlebih dahulu rangkaian kegia-
tan yang sudah dilakukan dan rangkatan kegiatan yang masih harus dilakukan dalam tahapan pengembangan pariwisata petualangan.
Pembangunan dan Pengembangan pariwisata petualangan terdiri dari tiga tahap, yaitu:
1. tahap perencanaan;
2. tahap pelaksanaan;
3. tahap pengendalian.
1. Tahap PerencanaanTahap perencanaan merupakan tahap awal yang dilakukan dalam pembangunan pariwisata petualangan.Tahap ini bertujuan untuk mem-
persiapkan kebijakan sekaligus menggalang komitmen berdasarkan kesadaran kolektif seluruh pemangku kepentingan untuk memper-
cepat pembangunan pariwisata petualangan.
TAHAPAN DAN FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA PETUALANGAN
20
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 20 11/27/2018 5:47:11 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
1) Pembangunan kesadaran kolektif pemangku kepentingan
Sasaran yang akan dicapai dalam membangun kesadaran kolektif ini adalah:
a) pemahaman pemangku kepentingan terhadap keunggulan destinasinya sehingga ditetapkan sebagai pariwisata
petualangan;
b) pemahaman pemangku kepentingan terhadap pentingnya membangun pariwisata petualangan dan manfaat yang akan
didapat oleh negara, daerah, dan masyarakat dengan pembangunan yang akan dilakukan;
c) pemahaman pemangku kepentingan tentang kriteria, indikator, dan tolok ukur yang harus dipenuhi sebagai pariwisata
petualangan;
d) pemahaman pemangku kepentingan tentang tahap-tahap yang harus dilalui dalam pengembangan pariwisata
petualangan;
e) pembagian peran seluruh pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan pariwisata petualangan.
2) Penyusunan basis data pariwisata petualangan
Sasaran yang akan dicapai dalam penyusunan basis data pariwisata petualangan meliputi:
a) tersedianya kerangka basis data yang akan digunakan seluruh pemangku kepentingan;
b) tersedianya data dan informasi pariwisata petualangan yang lengkap dan mutakhir;
c) tersedianya sistem informasi pariwisata petualangan.
3) Penyusunan dan penetapan rencana
Sasaran yang akan dicapai dengan penyusunan dan penetapan rencana pembangunan adalah:
a) tersedia kerangka kerja bagi para pemangku kepentingan untuk berbagi peran dalam melaksanakan pembangunan
pariwisata petualangan secara bertahap sesuai dengan potensi dan permasalahan yang dimiliki destinasi;
b) memiliki fokus dalam bentuk visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan pariwisata petualangan;
c) memiliki regulasi dan kebijakan pembangunan pariwisata petualangan dalam jangka menengah dan panjang.
21
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 21 11/27/2018 5:47:11 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
TAHAP KE-1
TAHAP KE-2
TAHAP KE-3
TAHAP KE-4
TAHAP KE-5
Koordinasi, sinkronisasi, kerja sama, kolaborasi pelaksanaan rencana.
Pembangunan aksesibilitas & infrastruktur.
Pembangunan & peningkatan kualitas fasilitas pariwisata dan fasilitas umum.
Pengembangan pasar wisatawan petualangan.
Pengembangan jejaring produk pariwisata petualangan dengan pariwisata petualangan dalam dan luar negeri.
Penyiapan & pembinaan SDM pariwisata.
Peningkatan kualitas daya tarik wisata petualangan.
Sertifikasi kompetensi SDM dan usaha pariwisata
Pengembangan investasi pariwisata petualangan.
Pengembangan investasi pariwisata petualangan.
22
2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan merupakan tahap implementasi rencana pembangunan pariwisata petualangan dan hasil kesepakatan
pembagian peran.
Tahap pelaksanaan berjangka waktu menengah 5 (lima) tahap dengan tahapan sebagai berikut:
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 22 11/27/2018 5:47:11 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
1) Koordinasi, sinkronisasi, pengembangan kerja sama dan kolaborasi dalam pelaksanaan rencana pembangunan pariwisata
petualangan
Sasaran yang akan dicapai melalui koordinasi, sinkronisasi, pengembangan kerja sama dan kolaborasi dalam pembangunan
pariwisata petualangan adalah:
a) kesepakatan pembagian peran seluruh pemangku kepentingan dalam pelaksanaan rencana pembangunan pariwisata
petualangan;
b) peningkatan keterlibatan pihak swasta, akademisi, masyarakat, dan media dalam pembangunan pariwisata petualangan;
c) tercapainya visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan pariwisata petualangan yang telah ditetapkan.
2) Penyiapan dan pembinaan masyarakat dan sumber daya manusia (SDM) pariwisata
Sasaran yang akan dicapai dengan penyiapan dan pembinaan masyarakat dan SDM pariwisata adalah:
a) Membentuk kelompok sadar wisata
b) dukungan penuh masyarakat dalam pembangunan pariwisatapetualangan;
c) keterlibatan aktif masyarakat sebagai pelaku utama untuk mewujudkan pariwisatapetualangan;
d) SDM pariwisata khususnya di daya tarik pariwisata petualangan serta fasilitas pariwisata dan fasilitas umum pendukungnya
memiliki kesadaran pariwisata yang tinggi serta penguasaan yang baik terhadap pengetahuan dan kemampuan pekerjaan
yang menjadi tanggung jawabnya.
3) Pembangunan aksesibilitas dan prasarana umum
Sasaran yang akan dicapai dengan pembangunan aksesibilitas dan prasarana umum adalah terbangunnya sistem:
a) Peningkatan Akses jalan menuju dan di dalam Destinasi
b) jaringan listrik dan air bersih ramah lingkungan
c) pengelolaan limbah ramah lingkungan yang mampu memenuhi kebutuhan kegiatan pariwisata yang berkembang;
d) jaringan telekomunikasi yang melayani seluruh bagian wilayah pariwisatapetualangan;
e) pengelolaan keselamatan dan keamanan yang terintegrasi di pariwisata petualangan.
4) Peningkatan kualitas daya tarik wisata petualangan
Sasaran yang akan dicapai dengan peningkatan kualitas daya tarik wisata petualangan adalah:
23
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 23 11/27/2018 5:47:11 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
a) program wisata petualangan yang ditawarkan selain dapat memenuhi kebutuhan wisatawan untuk melakukan kegiatan yang
menantang, juga untuk mengembangkan diri melalui pengetahuan dan pembelajaran dari sumber daya dan lingkungan alam
dan budaya di sekitarnya;
b) memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan;
c) membangun kerjasama dan kolaborasi dengan usaha pariwisata lain, seperti daya tarik pariwisata, hotel, rumah makan dan/atau
restoran, dan biro perjalanan pariwisata;
d) daya tarik pariwisata petualangan masuk dalam paket-paket pariwisata yang dijual di dalam dan luar negeri.
e) fasilitas pariwisata dan fasilitas umum masuk sebagai bagian dari paket wisata petualangan yang dijual di dalam dan luar negeri.
5) Pembangunan dan peningkatan kualitas fasilitas pariwisata dan fasilitas umum
Sasaran yang dicapai dengan pembangunan dan peningkatan kualitas fasilitas pariwisata dan fasilitas umum adalah:
a) fasilitas pariwisata dan fasilitas umum yang tersedia mampu memenuhi kebutuhan wisatawan dan masyarakat, baik kuantitas
maupun kualitas;
b) fasilitas pariwisata dan fasilitas umum yang tersedia memenuhi standar nasional dan mencirikan kekhasan pariwisata
petualangan;
c) fasilitas pariwisata dan fasilitas umum menyediakan sarana khusus untuk lanjut usia dan berkebutuhan khusus;
6) Sertifikasi kompetensi SDM pariwisata dan usaha pariwisata petualangan
Sasaran yang akan dicapai dengan sertifikasi kompetensi SDM pariwisata dan usaha pariwisata petualangan dan usaha
pariwisata lainnya adalah:
a) memiliki sertifikasi usaha pariwisata petualangan dan sertifikasi lain yang terkait (nasional dan atau internasional);
b) seluruh usaha pariwisata lainnya di pariwisata petualangan tersertifikasi;
c) seluruh SDM yang bekerja pada usaha pariwisata petualangan dan usaha pariwisata lain tersertifikasi.
7) Pengembangan pasar wisatawan petualangan
Sasaran yang akan dicapai dengan pengembangan pasar wisatawan petualangan adalah:
a) jumlah kunjungan wisatawan lebih meningkat;
24
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 24 11/27/2018 5:47:11 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
b) jangkauan pasar wisatawan lebih luas, segmen pasar lebih beragam;
c) lama tinggal wisatawan meningkat;
d) pendapatan dari pariwisata meningkat;
e) daya saing pariwisatapetualangan menjadi tinggi
f ) lapangan pekerjaan di bidang pariwisata petualangan;
8) Pengembangan investasi pariwisata petualangan
Sasaran yang akan dicapai dengan pengembangan investasi pariwisata petualangan adalah meningkatnya:
a) jumlah investasi pariwisata;
b) kontribusi investasi pariwisata petualangan terhadap perekonomian daerah;
c) peluang usaha bagi masyarakat.
9) Pengembangan jejaring produk pariwisata petualangan dalam dan luar negeri
Sasaran yang akan dicapai dengan pengembangan jejaring produk pariwisata petualangan adalah:
a) terbangunnya kerjasama antara pariwisata petualangan dengan pariwisata jenis lainnya dan Pariwisata negara lain;
b) terbangunnya konektivitas aksesibilitas, informasi, dan produk dengan pariwisata petualangan Negaralain;
c) terbangunnya kerjasama antara biro perjalanan wisata petualangan dengan biro perjalanan wisata petualangan negara lain;
10) Jumlah wisatawan mancanegara meningkat,
11) Promosi terpadu dengan pariwisata petualangan dalam dan luar negeri
Sasaran yang akan dicapai melalui promosi terpadu dengan pariwisata petualangan dalam dan luar negeri adalah:
a) media yang digunakan untuk promosi pariwisata petualangan lebih beragam dan efektif untuk menjangkau pasar yang lebih
luas;
b) pasar wisatawan pariwisata petualangan negara lain menjadi sumber pasar wisatawan petualangan Indonesia;
c) jumlah dan jangkauan pasar wisatawan mancanegara meningkat.
25
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 25 11/27/2018 5:47:11 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
3. Tahap PengendalianTahap pengendalian dilakukan terhadap pelaksanaan rencana pembangunan dan pengembangan pariwisata petualangan. Tahap ini ber-
tujuan untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan, strategi, program, dan kegiatan untuk mewujudkan visi, misi, tujuan,
dan sasaran pembangunan yang tercantum dalam rencana pembangunan, sekaligus mengendalikan perkembangan pariwisata yang
terjadi di pariwisata petualangan.
Tahap pengendalian dalam pembangunan pariwisata petualangan terdiri dari:
1) Tahap 1
a. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam rencana pembangunan pariwisata petualangan;
b. evaluasi kinerja pariwisata petualangan dalam mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan kepariwisataan
nasional, provinsi, dan kabupaten/kota;
2) Tahap 2
a. evaluasi dampak perkembangan pariwisata di pariwisata petualangan.
Tahap pengendalian terdiri dari 2 (dua) tahap dengan tahapan sebagai berikut:
TAHAP KE-1
TAHAP KE-2
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam rencana pembangunan pariwisata petualangan
Evaluasi dampak perkembangan pariwisata di pariwisata petualangan:
Evaluasi kinerja pariwisata petualangan dalam mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan kepariwisataan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
- kepuasan wisatawan- kepuasan masyarakat- dampak terhadap lingkungan, ekonomi, sosial, dan budaya
26
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 26 11/27/2018 5:47:11 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
1) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam rencana pembangunan pariwisata petualangan.
Sasaran yang akan dicapai melalui pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam rencana
pembangunan pariwisata petualangan adalah:
a) pelaksanaan seluruh program dan kegiatan dalam rencana pembangunan pariwisata petualangan sesuai dengan waktu dan
tahapan yang sudah ditentukan;
b) seluruh pemangku kepentingan melaksanakan tugasnya sesuai dengan pembagian peran yang telah ditentukan dan disepakati;
c) pelaksanaan program dan kegiatan dalam rencana pembangunan pariwisata petualangan mendukung pencapaian visi, misi,
tujuan, dan sasaran pembangunan pariwisata petualangan, dibuktikan dengan indikator yang terukur.
2) Evaluasi dampak perkembangan pariwisata petualangan
Sasaran yang akan dicapai melalui kegiatan evaluasi pengembangan pariwisata petualangan adalah:
a) upaya pembangunan pariwisata petualangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b) terbangunnya koordinasi dan kerjasama lintas sektor dalam pembangunan pariwisata petualangan;
c) upaya pembangunan pariwisata petualangan memberikan kontribusi besar terhadap pencapaian tujuan dan sasaran
pembangunan kepariwisataan, dibuktikan dengan indikator yang terukur.
B. Faktor Kunci Pengembangan Destinasi Pariwisata Petualangan
Dalam membangun mengembangkan destinasi pariwisata petualangan, beberapa faktor yang menjadi kunci keberhasilannya adalah
sebagai berikut:
1) Faktor produk dan pasar:
a. Tersedianya potensi alam atau buatan yang dapat dikembangkan menjadi destinasi pariwisata petualangan;
b. Kondisi iklim dan cuaca yang mendukung aktivitas wisata petualangan;
c. Terdapat permintaan pasar wisata petualangan,
d. Keamanan dalam aktivitas wisata petualangan;
e. Tata kelola destinasi pariwisata petualangan.
27
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 27 11/27/2018 5:47:11 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
2) Faktor infrastruktur
a. Tersedianya akses yang memadai bagi wisatawan untuk menuju dan di dalam area destinasi;
b. Tersedianya fasilitas umum dan khusus bagi wisatawan;
3) Faktor dukungan pemerintah
a. Memiliki aturan dan proses perizinan yang jelas;
b. Membangun iklim usaha yang baik dan sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk mengembangkan usaha wisata
petualangan;
c. Memiliki rencana pengembangan destinasi pariwisata petualangan;
d. Memberikan perlindungan terhadap persaingan usaha dalam bentuk regulasi;
e. Tersedianya data dan informasi mengenai destinasi pariwisata petualangan;
f. Membantu promosi destinasi pariwisata petualangan;
g. Melakukan pengawasan terhadap daya dukung;
h. Membangun aksesibilitas menuju destinasi wisata petualangan
4) Faktor industri & SDM
a. Terdapat operator dan agen perjalananwisata petualangan yang telah memiliki sertifikat usaha yang sesuai sebagai
penyelenggara pariwisata petualangan;
b. Terdapat pemandu wisata petualangan yang memiliki sertifikat kompetensi kerja yang sesuai;
c. Membangun sinergi antar para pemangku kepentingan pariwisata petualangan di destinasi.
5) Faktor keberlanjutan
a. Pemerintah memiliki aturan untuk melindungi potensi alam di destinasi pariwisata petualangan;
b. Seluruh pemangku kepentingan turut serta dalam mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan kegiatan wisata
petualangan, baik dari aspek keamanan,lingkungan, ekonomi maupun sosial budaya.
c. Operator / agen perjalanan wisata memegang prinsip yang mengutamakan konservasi alam, pemberdayaan sosial, budaya,
ekonomi masyarakat lokal,serta aspek pemberdayaan dan pendidikan
28
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 28 11/27/2018 5:47:11 AM
Pedoman Safety Code Wisata PetualanganDanau Segara anak, Gn. Rinjani ( Lombok )
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 29 11/27/2018 5:47:11 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
30
7 SAFETY CODE WISATA PETUALANGAN
energi dan kebugaran �sik yang terjaga untuk melakukan wisata petualangan.
okasi wisata petualangan yang dipahami sesuai dengan adanya perubahan cuaca.
lat, sarana dan pra sarana yang berkualitas dan memenuhi standar
anajemen wisata petualangan yang terencana dengan matang.
lam yang dijaga dan dilestarikan.
erapkan standar oprasional prosedur yang berlaku lokal dan global.
DM yang kompeten, memiliki pengetahuan, ketrampilan wisata petualangan, sikap dan perilaku yang dibutuhkan untuk wisata petualangan.
FISIK
SUMBER DAYA MANUSIA
LOKASI
SARANA & PRA SARANA
TATA KELOLA
ALAM
SOP
7Ko
de K
esel
amat
anW
isat
a Pe
tual
anga
n
C
M
Y
CM
MY
CY
CMY
K
7 KODE.pdf 1 11/26/2018 9:16:55 AM
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 30 11/27/2018 5:47:12 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
SUMBER DAYA MANUSIA
SDM yang kompeten, memiliki pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku yang dibutuhkan wisata petualangan
• OperatorWisatapetualanganmenggunakanSDMyangmemilikisertifikatkompetensisesuaidenganpekerjaannya.
• PemanduWisataPetualanganmemilikisertifikatkompetensiyangsesuaidanmemilikiperilakuyangmengutamakan
keamanan dan keselamatan selama melakukan kegiatan wisata petualangan.
• Tersediatenagapenyelamatyangkompetendiareawisatapetualangan.
FISIK
Energi dan kebugaran fisik yang terjaga untuk melakukan wisata petualangan
• Pekerjalapanganwisatapetualanganmemilikikekuatanfisikyangsesuaidengankebutuhanpekerjaandilapangan.
• Wisatawanyangikutsertadalamkegiatanwisatapetualanganmemilikikondisifisikyangsesuaidenganyangdiisyaratkan,termasuk
tidak dalam keadaan hamil, memiliki penyakit yang dilarang, serta dalam pengaruh alcohol atau narkotika.
LOKASI
Lokasi wisata petualangan yang dipahami sesuai dengan adanya perubahan akibat cuaca
• Operatorwisatapetualanganmenggunakanlokasiwisatapetualanganyangtelahdikenalidandipelajari,termasukmengenalidan
mengantisipasi terhadap adanya perubahan cuaca.
• Operatorwisatamengenalidanmempelajariaksesmenujulokasisertajalankeluaryangdapatdilaluijikaterjadikondisidarurat.
31
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 31 11/27/2018 5:47:12 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
SARANA DAN PRASARANA
Alat, sarana dan pra sarana yang berkualitas dan memenuhi standar
• Operatorwisatapetualanganmenggunakanperalatan,saranadanprasaranayangmemenuhistandar.
• Operatorwisatapetualanganmenerimawisatawansesuaidengankapasitasperalatandanperlengkapanyangdimiliki.
• Pemandudanpenyelamatwisatapetualanganmenggunakanperalatandanperlengkapanyangsesuaidenganstandarddan
dalam keadaan laik pakai.
• Operatorwisatapetualanganmenyediakanperalatandanperlengkapanuntukpenyelamatan.
TATA KELOLA
Manajemen wisata petualangan yang terencana dengan matang
• Produkatauprogramwisatapetualangandirencanakandenganmatangdengantujuankeamanan,keselamatandan
kenyamanan wisatawan.
• Manajemenwisatapetualanganmemilikiperencanaanmanajemenresikountukmengantisipasibahayayangmungkinterjadi.
ALAM
Alam yang dijaga dan dilestarikan
• Penyelenggaraanwisatapetualangantidakmeninggalkanlimbahdilokasiwisatapetualangan.
• Penyelenggaraanwisatapetualanganmengedukasipekerjadanwisatawanagarikutsertadalamupayapelestarianalam.
SOP
Terapkan standar operasional prosedur yang berlaku lokal dan global.
32
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 32 11/27/2018 5:47:12 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
33
Gunung Rinjani ( Lombok )
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 33 11/27/2018 5:47:12 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
PENUTUP
Penerapan pedoman pengembangan destinasi pariwisata petualangan membutuhkan dukungan lintas sektor yang kuat, solid, dan
berkelanjutan, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun di tingkat pusat. Pemahaman yang utuh terhadap pedoman
pengembangan destinasi pariwisata petualangan tidak hanya harus dimiliki oleh sektor pariwisata, tetapi juga oleh sektor lain
pendukungnya, seperti kehutanan, kelautan, keamanan, kesehatan, perhubungan, pekerjaan umum, lingkungan hidup, dan sektor lain
yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan pembangunan destinasi pariwisata petualangan. Melalui pedoman ini, pariwisata
diharapkan mampu menjadi penggerak terwujudnya harmonisasi dan keterpaduan pembangunan kepariwisataan di destinasi
pariwisata petualangan.
Pedoman pengembangan destinasi pariwisata petualangan harus ditindaklanjuti dengan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan
penerapan pedoman, pengembangan model destinasi pariwisata petualangan, serta pengembangan mekanisme insentif dan disinsentif
bagi destinasi pariwisata petualangan.
34
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 34 11/27/2018 5:47:12 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
Nama Operator Pariwisata : __________________________________
Waktu Penilaian : __________________________________LAMPIRAN CHECKLIST STANDAR USAHA PARIWISATA PETUALANGAN
NO INDIKATOR TIDAK ADA (V) ADA, KONDISI .....
1 STANDAR PRODUK
a. Paket Wisata Petualangan a. 1. Wilayah kegiatan beresiko tinggi a. 2. Jenis wisata beresiko tinggi b. Sarana & Pra Sarana Wisata Petualangan b.1. Area untuk titik kumpul b.2. Peralatan dan perlengkapan pariwisata petualangan b.3. Peralatan dan perlengkapan pencarian, penyelamatan, P3K dan kesehatan b.4. Perangkat komunikasi c. Jasa pemandu wisata petualangan d. Fasilitas Penunjang
2 PELAYANAN
a. Pelaksanaan SOP a.1. Informasi layanan a.2. Penyambutan pengunjung / wisatawan a.3. Tata tertib pengunjung / wisatawan a.4. Pembayaran a.5. Pelaksanaan kegiatan wisata petualangan
35
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 35 11/27/2018 5:47:12 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
a.6. Penanganan resiko a.7. Pengawasan kegiatan pariwisata petualangan
a.8. Penanganan keluhan atau umpan balik tamu / wisatawan a.9. Pengelolaan sampah dan limbah b. Pelayanan lainnya b.1. Pemberian asuransi bagi wisatawan b.2. Penyedian makanan dan minuman
3 PENGELOLAAN
a. Organisasi / Badan Usaha a.1. Struktur organisasi a.2. Uraian tugas a.3. SOP penyelenggaraan usaha b. Etika Usaha berkaitan dengan keberlanjutan c. Etika keamanan kegiatan d. Sumber Daya Manusia d.1. Sertifikat kompetensi d.2. Perlindungan asuransi pekerja d.3. Tenaga penyelamat bersertifikat d.4. Program peningkatan kompetensi manajemen dan teknis e. Sarana dan Pra Sarana e.1. Area kantor depan e.2. Tempat dan/atau ruang tunggu e.3. Gudang e.4. Toilet e.5. Utilitas e.6. Ruang ibadah e.7. Ruang medis e.8. Tempat sampah
36
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 36 11/27/2018 5:47:12 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
2 PELAYANAN
c. Informasi layanan d. Penyambutan pengunjung / wisatawan e. Tata tertib pengunjung / wisatawan f. Pembayaran g. Pelaksanaan kegiatan wisata petualangan h. Penanganan risiko i. Pengawasan kegiatan pariwisata petualangan j. Penanganan keluhan atau umpan balik tamu / wisatawan k. Pemberian asuransi bagi wisatawan l. Penyediaan makanan dan minuman 3 PENGELOLAAN
f. Struktur organisasi g. Uraian tugas h. SOP penyelenggaraan usaha i. Etika penyelenggaraan usaha pariwisata petualangan j. Etika keamanan kegiatan k. Sertifikat kompetensi l. Program asuransi kesehatan karyawan m. Tenaga penyelamat n. Program peningkatan kompetensi manajemen dan teknis o. Area p. depan q. Tempat dan / atau ruang tunggu r. Toilet s. Utilitas
37
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 37 11/27/2018 5:47:12 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
1. Tahap pembangunan kesadaran kolektifKegiatan dan metode yang dapat digunakan untuk membangun kesadaran kolektif terhadap pengembangan pariwisata petualangan
dapat dilihat pada tabel berikut
KEGIATANNO.
1.
2.
Pemahaman pemangku kepentingan terhadap keunggulan destinasinya sehingga ditetapkan sebagai pariwisata petualangan.
Pemahaman pemangku kepentingan terhadap pentingnya membangun wisata petualangan dan manfaat yang akan diperoleh negara, daerah, dan masyarakat dengan pembangunan yang akan dilakukan.
Sosi
alis
asi
Pert
emua
n pa
ra p
ihak
Loka
kary
a
Kam
pany
e
Med
ia s
osia
l
Sosi
alis
asi d
i rad
io
Sosi
alis
asi m
edia
ce
tak*
**
Pert
emua
n/d
isku
si
info
rmal
*
Ruan
g ob
rola
n ke
lom
pok*
*
Dis
kusi
Kel
ompo
k Te
rfok
us
LAMPIRAN CHECKLIST TAHAPAN PEDOMAN PENGEMBANGAN PARIWISATA PETUALANGAN
FORMAL INFORMAL PEMANFAATAN
38
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 38 11/27/2018 5:47:12 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
Pemahaman pemangku kepentingan tentang kriteria, indikator, dan tolok ukur yang harus dipenuhi sebagai pariwisata petualangan.
Pemahaman pemangku kepentingan tentang tahap-tahap yang harus dilalui dalam pengembangan pariwisata petualangan.
Pembagian peran seluruh pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan pariwisata petualangan.
Keterangan:
* = seperti kopi sore, teh pagi/morning tea, pertemuan santap pagi/breakfast meeting;
** = whatsapp group, line group, milis;
*** = pembuatan bulletin, majalah, suplemen dalam media massa, dan sejenisnya.
3.
4.
5.
39
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 39 11/27/2018 5:47:12 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
KEGIATANNO.
1. Penyusunan struktur data pariwisata petualangan.
2. Pengumpulan dan pemutakhiran data.
3. Kompilasi dan pengolahan data.
4. Penyajian data pariwisata petualangan.
5. Pembuatan sistem informasi pariwisata petualangan.
FORMAL DISKUSI KELOMPUK TERFOKUS PEMANFAATAN
2. Tahap penyusunan basis dataKegiatan dan metode yang dapat digunakan untuk melibatkan pemangku kepentingan untuk menyusun basis data dapat dilihat pada
tabel berikut.
40
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 40 11/27/2018 5:47:12 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
3. Tahap penyusunan dan penetapan rencana
Kegiatan dan metode yang dapat digunakan untuk melibatkan para pemangku kepentingan pada proses penyusunan rencana pemban-
gunan pariwisata petualangan dapat dilihat pada tabel berikut.
KEGIATANNO.
1. Perumusan dan penyepakatan isu strategis pembangunan pariwisata petualangan.
2. Perumusan dan penyepakatan prinsip-prinsip pembangunan pariwisata petualangan.
3. Perumusan dan penyepakatan visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan pariwisata petualangan.
4. Perumusan dan penyepakatan kebijakan dan strategi pembangunan pariwisata petualangan.
5. Perumusan dan penyepakatan indikasi program dan kegiatan pembangunan pariwisata petualangan.
PERTEMUAN PARA PIHAK LOKAKARYA
DISKUSI KELOMPOK TERFOKUS
TEKNIK KELOMPOK NOMINAL
41
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 41 11/27/2018 5:47:12 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
4. Tahap koordinasi, sinkronisasi dan pengembangan kerjasama dan kolaborasi pembangunan pariwisata petualangan.
Kegiatan dan metode yang dapat digunakan untuk melakukan koordinasi, sinkronisasi, pengembangan kerja sama dan kolaborasi
pembangunan pariwisata petualangan dapat dilihat pada tabel berikut.
Keterangan:
* = seperti kopi sore, teh pagi/morning tea, pertemuan santap pagi/breakfast meeting;
** = whatsapp group, line group, milis.
KEGIATANNO.
1.
2.
3.
4.
Koordinasi pelaksanaan rencana pembangunan pariwisata petualangan;
Sinkronisasi pelaksanaan rencana pembangunan pariwisata petualangan dengan rencana pembangunan wilayah dan sektor lain;
Pengembangan kerja sama untuk melaksanakan rencana pembangunan pariwisata petualangan;
Pengembangan kolaborasi untuk melaksanakan rencana pembangunan pariwisata petualangan.
Pert
emua
n pa
ra p
ihak
Pert
emua
n/di
skus
i in
form
al*
Ruan
g ob
rola
n ke
lom
pok*
*
Loka
kary
a
Dis
kusi
Kel
ompo
k Te
rfok
us
Sosi
alis
asi
FORMAL INFORMAL
42
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 42 11/27/2018 5:47:12 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
5. Penyiapan dan Pembinaan Masyarakat dan SDM Pariwisata
Kegiatan dan metode yang dapat digunakan untuk melakukan penyiapan dan pembinaan masyarakat dan SDM pariwisata dalam men-
dukung pembangunan pariwisata petualangan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
FORMAL INFORMAL
KEGIATANNO.
1. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dan SDM pariwisata terhadap pariwisata dan pariwisata petualangan.
2. Mengembangkan produk lokal masyarakat untuk membangun keterpaduan dengan produk pariwisata petualangan.
3. Mengembangkan kelembagaan masyarakat untuk mendorong masyarakat menjadi pelaku utama pariwisata dalam mendukung pariwisata petualangan.
4. Menghasilkan SDM pariwisata dengan sadar pariwisata yang tinggi.
5. Perumusan dan penyepakatan indikasi program dan kegiatan pembangunan pariwisata petualangan.
BIMBINGAN TEKNIS PELATIHAN PENDAMPINGAN
43
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 43 11/27/2018 5:47:13 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
6. Peningkatan kualitas daya tarik pariwisata petualangan
Kegiatan dan metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas daya tarik pariwisata petualangan dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
KEGIATANNO.
1. Membangun kesesuaian tema antara kekhasan sumber daya alam dan budaya yang dimiliki destinasi dengan produk pariwisata yang ditawarkan daya tarik pariwisata.
2. Mengembangkan program pariwisata petualangan yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan untuk melakukan kegiatan yang menantang, juga untuk mengembangkan diri melalui pengetahuan dan pembela jaran dari sumber daya dan lingkungan alam dan budaya di sekitarnya.
3. Membangun kerja sama dan kolaborasi dengan usaha pariwisata lain, seperti daya tarik pariwisata, hotel, rumah makan dan/atau restoran, dan biro perjalanan pariwisata.
4. Mengembangkan paket-paket pariwisata petualangan yang di jual di dalam dan luar negeri.
BIMBINGAN TEKNIS PELATIHAN PENDAMPINGAN
44
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 44 11/27/2018 5:47:13 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
7. Peningkatan kualitas fasilitas pariwisata dan fasilitas umum
Kegiatan dan metode yang dapat digunakan untuk membangun dan meningkatkan kualitas fasilitas pariwisata dan fasilitas umum dapat
dilihat pada tabel berikut.
KEGIATANNO.
1. Membangun fasilitas pariwisata dan fasilitas umum agar mampu memenuhi kebutuhan wisatawan dan masyarakat, baik kuantitas maupun kualitas.
2. Membangun fasilitas pariwisata dan fasilitas umum yang memenuhi standar nasional dan mencirikan kekhasan pariwisata petualangan.
3. Membangun fasilitas pariwisata dan fasilitas umum yang memenuhi standar nasional dan mencirikan kekhasan pariwisata petualangan.restoran, dan biro perjalanan pariwisata.
4. Memadukan fasilitas pariwisata dan fasilitas umum sebagai bagian dari paket pariwisata petualangan yang dijual di dalam dan luar negeri.
PENETAPAN REGULASI/ PEDOMAN/MEKANISMEOPERASIONAL
PELATIHAN PENDAMPINGAN PENDAMPINGAN
45
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 45 11/27/2018 5:47:13 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
8. Sertifikasi kompetensi SDM Pariwisata dan usaha pariwisata
Kegiatan dan metode yang dapat digunakan untuk sertifikasi kompetensi SDM pariwisata dan usaha pariwisata petualangan dapat dilihat
pada tabel berikut.
KEGIATANNO.
1.
2.
3.
4.
Membangun kesadaran akan pentingnya sertifikasi bagi SDM pariwisata dan usaha pariwisata petualangan.
Menyusun basis data SDM pariwisata dan usaha pariwisata petualangan tersertifikasi.
Mengembangkan kerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi dan Lembaga Sertifikasi Usaha dalam penyelenggaraan sertifikasi.
Menyiapkan SDM pariwisata dan usaha pariwisata untuk melakukan sertifikasi.
Pend
ampi
ngan
Loka
kary
a
Koor
dina
si
Bim
bing
an te
knis
Pela
tihan
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 46 11/27/2018 5:47:13 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
9. Pengembangan pasar wisatawan petualangan
Kegiatan dan metode yang dapat digunakan pada pengembangan pasar wisatawan petualangan adalah:
KEGIATANNO.
1. Melakukan analisis pasar wisatawan petualangan saat ini.
2. Melakukan analisis kompetitor untuk pariwisata petualangan dan pasar wisatawannya.
3. Menentukan segmen pasar wisatawan yang potensial untuk dikembangkan.
4. Menentukan segmen pasar wisatawan yang potensial untuk dikembangkan.
5. Menentukan target pasar wisatawan petualangan.
5. Memanfaatkan teknologi informasi untuk menjangkau target pasar wisatawan petualangan yang baru.
SURVEI PRIMERSURVEI
INSTANSIDISKUSI
KELOMPOK TERFOKUS
LOKAKARYA STUDI PUSTAKA
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 47 11/27/2018 5:47:13 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
10. Pengembangan jejaring produk pariwisata petualangan
Kegiatan dan metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan jejaring produk pariwisata petualangan dalam dan luar negeri
dapat dilihat pada tabel berikut.
KEGIATANNO.
1. Mengembangkan jalur pariwisata petualangan tematik dengan pariwisata petualangan negara lain.
2. Mengembangkan jalur pariwisata petualangan tematik dengan pariwisata petualangan negara lain.
3. Mengembangkan jalur pariwisata petualangan tematik dengan pariwisata petualangan negara lain.
4. Mengembangkan jalur pariwisata petualangan tematik dengan pariwisata petualangan negara lain.
SURVEI PRIMERPERTEMUAN PARA PIHAK
DISKUSI KELOMPOK TERFOKUS
LOKAKARYA STUDI PUSTAKA
48
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 48 11/27/2018 5:47:13 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
11. Promosi terpadu pariwisata petualangan dalam dan luar negeri
Kegiatan dan metode yang dapat digunakan untuk melakukan promosi terpadu dengan pariwisata petualangan dalam dan luar negeri
dapat dilihat pada tabel berikut.
KEGIATANNO.
1. Mengembangkan e-commerce pariwisata petualangan di Asia dan dunia.
2. Menyelenggarakan event promosi pariwisata petualangan tingkat Asia dan internasional
3. Menyelenggarakan event promosi pariwisata petualangan tingkat Asia dan internasional
SOSIALISASI KOORDINASI LOKAKARYA DISKUSI KELOMPOK TERFOKUS
49
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 49 11/27/2018 5:47:13 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
12. Pemantauan pelaksanaan program dan kegiatan dalam rencana pembangunan pariwisata petualangan
Kegiatan dan metode yang dapat digunakan untuk melakukan pemantauan pelaksanaan program dan kegiatan dalam rencana pemban-
gunan pariwisata petualangan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
KEGIATANNO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Menentukan tujuan dan sasaran pemantauan
Menentukan aspek-aspek pemantauan.
Menentukan indikator dan tolok ukur pemantuan setiap program dan kegiatan.
Menyiapkan SDM pariwisata dan usaha pariwisata untuk melakukansertifikasi.
Menentukan indikator dan tolok ukur pemantuan setiap program dan kegiatan.
Mengidentifikasi permasalahan dan kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program dan kegiatan.
Merumuskan rekomendasi bagi peningkatan kualitas pelaksanaan dan capaian program dan kegiatan.
Pelaporan hasil pemantauan.
Stud
i pus
taka
Pert
emua
n pa
ra
piha
k
Sosi
alis
asi
Dis
kusi
kel
ompo
k te
rfok
us
Loka
kary
a
Peng
amat
an la
pang
an
50
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 50 11/27/2018 5:47:13 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
13. Evaluasi pengembangan pariwisata petualangan
Kegiatan dan metode yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi pengembangan pariwisata petualangan dapat dilihat pada tabel
berikut.
KEGIATANNO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Menentukan tujuan dan sasaran evaluasi.
Menentukan komponen penilaian.
Menentukan indikator dan tolok ukur evaluasi.
Melakukan penilaian sesuai indikator dan tolok ukur evaluasi.
Melakukan penilaian sesuai indikator dan tolok ukur evaluasi.
Melakukan penilaian sesuai indikator dan tolok ukur evaluasi. .
Pelaporan hasil evaluasi kinerja.
Stud
i pus
taka
Pert
emua
n pa
ra
piha
k
Sosi
alis
asi
Dis
kusi
kel
ompo
k te
rfok
us
Loka
kary
a
Peng
amat
an la
pang
an
51
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 51 11/27/2018 5:47:13 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
LAMPIRAN CHECKLISTKRITERIA PENGEMBANGAN PARIWISATA PETUALANGAN
1. Perwilayahan
UNSUR DAN SUB UNSURADA TIDAK ADA
KETERANGANKETERSEDIAAN
NO.
1. Kebijakan
a. Rencana pengembangan kepariwisataan (RIPPARKAB/KOT) (ketersediaan rencana pembangunan kepariwisataan, terdapat tema pariwisata petualangan
b. Rencana pengembangan destinasi pariwisata petualangan (ketersediaan rencana pengembangan, tingkat implementasinya)
c. Zonasi pengembangan (ketersediaan zona pengembangan, tingkat implementasinya)
52
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 52 11/27/2018 5:47:14 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
UNSUR DAN SUB UNSURADA TIDAK ADA
KETERANGANKETERSEDIAAN
NO.
1.
2.
Produk dan daya tarik pariwisata petualangan
Paket pariwisata petualangan
a.Kualitas produk pariwisata petualangan (aktivitas petualangan, kualitas sdm, kualitas sarana pra sarana dan kualitas pelayanan)
b. Kekhasan produk dan destinasi pariwisata petualangan (keunikan, menjadi ikon dan citra yang menarik)
c. Harga (penetapan, kejelasan dan kepastian)
d. Kualitas tempat kegiatan pariwisata petualangan (keamanan, kenyamanan dan kebersihan)
e. Pemanfaatan sumber daya yang tersedia secara lokal (efisiensi penggunaan sumber daya)
a. Kemanfaatan produk pariwisata petualangan (manfaat fisik dan non fisik, prinsip edukasi dalam produk pariwisata petualangan)
2. Daya tarik pariwisata
53
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 53 11/27/2018 5:47:14 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
3. Paket pariwisata petualangan
c. Memunculkan nilai/dimensi kultur dari produk pariwisata petualangan yang dikembangkan (kesesuaian nilai dengan budaya lokal)
b. Keberadaan event dan festival pariwisata petualangan (pengenalan produk, destinasi dan promosi)
c. Memunculkan nilai/dimensi kultur dari produk pariwisata petualangan yang dikembangkan (kesesuaian nilai dengan budaya lokal)
c. Harga (penetapan, kejelasan dan kepastian)
d. Kualitas tempat kegiatan pariwisata petualangan (keamanan, kenyamanan dan kebersihan)
a. Keramahan pelayanan pemandu pariwisata petualangan (sikap perkataan dan perbuatan)
b. Keramahan pelayanan pemandu pariwisata petualangan (sikap perkataan dan perbuatan)
c. Pelaksanaan standar pelayanan (Prosedur operasi standar pariwisata petualangan)
d. Informasi detail dan interpretasi tentang layanan paket pariwisata petualangan
54
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 54 11/27/2018 5:47:14 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
4. Pengelolaan
a. Informasi detail dan interpretasi tentang layanan paket pariwisata petualangan
b. Regulasi kunjungan pariwisata dalam suatu destinasi pariwisata petualangan
UNSUR DAN SUB UNSURADA TIDAK ADA
KETERANGANKETERSEDIAAN
NO.
1.
2.
Fasilitas Umum
Kualitas Lingkungan
Ketersediaan fasilitas umum yang memadai di kawasan destinasi pariwisata petualangan (keamanan, kesehatan, transportasi, pasar dll)
a. Memperhatikan kelestarian alam dan dampak yang mungkin timbul
3. Fasilitas umum
55
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 55 11/27/2018 5:47:14 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
b. Keterlibatan yang optimal dari masyarakat (dukungan dan partisipasi masyarakat lokal)
c. Dampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat
UNSUR DAN SUB UNSURADA TIDAK ADA
KETERANGANKETERSEDIAAN
NO.
1.
2.
3.
Penanda Lokasi
Sistem Informasi
Fasilitas pendukung pariwisata lainnya
Penanda lokasi di sepanjang area destinasi pariwisata petualangan
a. Sistem informasi terpadu layangan (offline dan online) destinasi pariwisata petualangan
b. Bahan-bahan promosi destinasi pariwisata petualangan
4. Fasilitas pariwisata
56
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 56 11/27/2018 5:47:14 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
UNSUR DAN SUB UNSUR
UNSUR DAN SUB UNSUR
ADA
ADA
TIDAK ADA
TIDAK ADA
KETERANGAN
KETERANGAN
KETERSEDIAAN
KETERSEDIAAN
NO.
NO.
1.
1.
Kemudahan pencapaian
Pertumbuhan dan Fasilitasi
b. Aksesibilitas di dalam destinasi (ketersediaan moda transportasi, kuantitas dan kualitas)
a. Aksesibilitas menuju destinasi (ketersediaan moda transportasi, kuantitas dan kualitas)
Pertumbuhan investasi (tingkat pertumbuhan jumlah usaha pariwisata petualangan)
5. Aksesibilitas
6. Investasi
57
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 57 11/27/2018 5:47:14 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
2.
3.
Perijinan
kualitas fasilitasi, kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil
Kelayakan Bisnis
a. Kapasitas SDM
b. Kapasitas produksi
c. Kapasitas produksi
d. Kemampuan permodalan
e. Pemanfaatan teknologi
f. Jiwa kewirausahaan
58
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 58 11/27/2018 5:47:14 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan
UNSUR DAN SUB UNSURADA TIDAK ADA
KETERANGANKETERSEDIAAN
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
Proses perijinan
Sinergi seluruh pemangku kepentingan
Perlindungan persaingan usaha
Promosi destinasi pariwisata petualangan
Fasilitas pengembangan (peran pemerintah dalam mewadahi stakeholder dan kemudahan birokrasi)
7. Dukungan pemerintah
59
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 59 11/27/2018 5:47:14 AM
Pedoman Safety Code Wisata Petualangan Gunung Merbabu ( Jawa Tengah )
BUKU PEDOMAN_27 Nov.indd 60 11/27/2018 5:47:14 AM