Upload
nisaassinatus
View
344
Download
50
Embed Size (px)
DESCRIPTION
hvh
Citation preview
WEB OF CAUTION THALASEMIA
[Inaayatika/04124706017/ Co-Ners 2012-2013/ Kep. Anak/ Poli]
Pembentukan rantai α dan β Pembentukan rantai α dan β kurang Penimbunan dan pengendapan rantai α dan β yang berlebihan
Tidak terbentuknya HBA (2 α dan 2
Thalasemia α.
Thalasemia
Pembentukan rantai α dan β di eritrosit tidak seimbang. Rantai β kurang dibanding rantai α. Rantai β tidak terbentuk sama sekali Rantai β yang terbentuk tidak cukup
Rantai α yang terbentuk sedikit dibanding rantai β
Thalasemia α dan β
Gangguan sintesis rantai globin α dan β (kromosom 11 dan 16)
Penurunan penyakit secara resesif
Pernikahan penderita talasemia carier
Akumulasi endapan rantai globin yang berlebihan (terbentuknya inclussion bodies)
Endapan menempel pada dinding
Dinding eritrosit rusak
Eritrosit darah tidak efektif dan penghancuran pre kurson eritrosit di intra medular (sumsum tulang)
Sintesis HB kurang sehingga eritrosit hipokron dan mikrositer
Hemolisis eritrosit yang
Penatalaksanaan Medikamentosa Pemberian iron chelating agent
(desferoxamine)-> stlh kadar feritin serum mencapai 1000 mg/l atau saturasi transferin lebih 50%, atau sekitar 10-20 kali transfusi darah.
Desferoxamine, dosis 25-50 mg/kg berat badan/hari subkutan melalui syringe pump dlm waktu 8-12 jam dg min slm 5 hr berturut setiap selesai transfusi darah.
Vit C 100-250 mg/hari slm pemberian kelasi besi, utk meningkatkan efek kelasi besi.
Asam folat 2-5 mg/hari utk memenuhi keb. yg meningkat.Vit E 200-400 IU setiap hari sbg antioksidan dpt memperpanjang umur SDM
Penatalaksanaan SuportifTransfusi darah :
Hb penderita dipertahankan antara 8 g/dl sampai 9,5 g/dl. Dengan kedaan ini akan memberikan supresi sumsum tualang yg adekuat, menurunkan tingkat akumulasi besi, & dpt mempertahankan pertumbuhan & perkembangan penderita. Pemberian darah dlm bentuk PRC (packed red cell), 3 ml/kg BB untuk setiap kenaikan Hb 1 g/dl.
[Inaayatika/04124706017/ Co-Ners 2012-2013/ Kep. Anak/ Poli]
THALASEMIA
Stimulasi Eritroporesis
Intoleransi aktivitas.
Kelemahan fisik
Energi yang dihasilkan menurun
Perubahan pembentukan ATP
Menurunnya metabolisme
dalam sel
Suplai O2 dan nutrisi ke jaringan
menurun
Penurunan suplai darah ke jaringan
Perubahan skletal
Gangguan konsep diri
Kulit kecoklatan
Hemosiderosis
Hemolisis
SDM tdk sempurna/Imatur
Hyperplasia sumsum tulang
Fibrosis
HemokromatisGg perfusi jaringan
Anemia
Resiko tinggi infeksi
Penurunan daya tahan tubuh
Gangguan proses tum-
bang
Maturasi sexual dan pertumbuhan lambat
Anemia
Kandung empedu
HatiJantung
LeukopeniaTrombositopenia
Perubahan skeletal
Extramedular hemapoesis
Limpa
SplenomegaliDMKolestiasis
SirosisFailure
Pankreas
Hipoksia Perubahan sirkulasi perifer
Gizi burukAnoksia
MANISFESTASI KLINIS Kelesuan. Bibir, lidah, tangan, kaki dan
bahagian lain berwarna pucat. Sesak nafas. Hilang selera makan & bengkak
di bag abd. hemoglobin yg rendah yaitu kurang daripada 10g/dl.
Nekrosis
Nyeri
Anoksia
Pemeriksaan Darah tepi : Hb rendah dpt sampai 2-3 g% Gambaran morfologi eritrosit :
mikrositik hipokromik, sel target, anisositosis berat dgn makroovalositosis, mikrosferosit, polikromasi, basophilic stippling, benda Howell-Jolly, poikilositosis & sel target. Gambaran ini lbh kurang khas.
Retikulosit meningkat.
Pemeriksaan Sumsum tulang : Hiperplasi sistem eritropoesis
dengan normoblas terbanyak dari jenis asidofil.
Granula Fe (dengan pengecatan Prussian biru) meningkat.
Foto tulang pipih & ujung tulang panjang : perluasan sum2 tulang shg trabekula tampak jelas.
Klasifikasi : Thalasemia minor/ thalasemia trait : ditandai oleh anemia mikrositik, bentuk
heterozigot. Thalasemia intermedia : ditandai oleh splenomegali, anemia berat, bentuk
homozigot. Thalasemia mayor : anemia berat, tidak dapat hidup tanpa transfuse.
Perubahan pembentukan ATP
Menurunnya metabolisme
dalam sel
Suplai O2 dan nutrisi ke jaringan
menurun
Penurunan suplai darah ke jaringan
HipoksiaAnoksia
[Inaayatika/04124706017/ Co-Ners 2012-2013/ Kep. Anak/ Poli]
NOC : Perfusi jaringan perifer tidak tergangguNIC : a. Kaji tingkat rasa tidak nyaman.b. Pantau adanya kesemutan.c. Pantau penggunaan alat yang
panas atau dingin.d. Periksa kulit setiap hari dari
adanya perubahan integritas kulit.
e. Diskusikan dan identifikasi penyebab dari sensasi tidak normal atau perubahan sensasi.
NOC : Nutrisi yang dikonsumsi adekuatNIC :
a. Kaji status nutrisi pasienb. Ketahui makanan kesukaan
pasienc. Anjurkan makan sedikit tapi
seringd. Timbang berat badan dalam
interval yang tepate. Sajikan makanan selagi hangat
dan dalam bentuk yang menarikf. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan diet yang tepat
Gg. Nutrisi
NOC : TErbebas dari tanda dan gejala infeksiNIC :
a. Ajarkan pada klien dan keluarga tanda dan gejala terjadinya infeksi dan kapan harus melaporkan kepada petugas.
b. Pertahankan teknik isolasi.c. Berikan terapi antibiotik bila
diperlukan.d. Informasikan kepada keluarga kapan
jadwal imunisasi.e. Jelaskan keuntungan dan efek dari
imunisasi.
NOC :Kemampuan melakukan aktivitas yang dibutuhkanNIC :
a.Tentukan penyebab keletihan (misalnya karena perawatan, nyeri, dan pengobatan)
b.Pantau respon O2 pasien terhadap aktivitas perawatan diri.
c. Bantu pasien untuk mengidentifikasi pilihan waktu.
d. Bantu dengan aktivitas fisik teratur (misal berubah posisi sesuai kebutuhan).
e.Batasi rangsang lingkungan (kebisingan).f. Berikan istirahat adekuat.g.Pantau asupan nutrisi untuk memastikan
keadekuatan sumber energi.
Intoleransi aktivitas.Gg. Nutrisi Gg perfusi jaringanResiko tinggi infeksi
Inaayatika04124706017
Co-Ners PSIK FK UNSRI Ak. ’12-‘13
Inaayatika04124706017
Co-Ners PSIK FK UNSRI Ak. ’12-‘13
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, Marilynn E.2000. Rencana Asuhan Keperawatan, edisi 3, EGC: Jakarta.
Ngastiyah.1997. Perawatan Anak Sakit, EGC, Jakarta.
Suriadi, Rita Yuliani.2001.Asuhan Keperawatan Pada Anak, edisi I, CV. Sagung Solo: Jakarta.
Guyton, Arthur C.2000.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, edisi 9, EGC: Jakarta.
Soeparman, Sarwono, W.1996. Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, FKUI: Jakarta.
Hoffbrand. A.V & Petit, J.E.1996. Kapita Selekta Haematologi, edisi ke 2, EGC: Jakarta.
[Inaayatika/04124706017/ Co-Ners 2012-2013/ Kep. Anak/ Poli]
[Inaayatika/04124706017/ Co-Ners 2012-2013/ Kep. Anak/ Poli]