16
PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS KEHUTANAN Jl. Bandara Juanda Telepon 8666549 Fax. 8667858 E-mail: [email protected] S U R A B A Y A 61253 DINAS KEHUTANAN PROPINSI JAWA TIMUR April 2013

Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

budidaya ulat dan potensi

Citation preview

Page 1: Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR

DINAS KEHUTANANJl. Bandara Juanda Telepon 8666549 Fax. 8667858

E-mail: [email protected]

S U R A B A Y A 61253

DINAS KEHUTANAN PROPINSI JAWA TIMUR

April 2013

Page 2: Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)

2

RPJMD JATIM 2009 - 2014

VISI JAWA TIMUR JATIM MAKMUR DAN BERAKHLAK DALAM BINGKAI NKRI

MISI “ MEWUJUDKAN MAKMUR BERSAMA WONG CILIK MELALUI APBD UNTUK RAKYAT”

RPJPD JATIM 2005 - 2025VISI JAWA TIMUR TERWUJUDNYA JATIM SEBAGAI PUSAT AGRIBISNIS TERKEMUKA BERDAYA SAING GLOBAL DAN BERKELANJUAN

Page 3: Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)

KEBIJAKAN PRIORITAS KEMENTERIAN KEHUTANAN

TAHUN 2010 - 2014

1. PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN

2. REHABILITASI HUTAN DAN PENINGKATAN DAYA DUKUNG DAS.

3. PENGAMANAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN

4. KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI

5. REVITALISASI PEMANFAATAN HUTAN DAN INDUSTRI KEHUTANAN

6. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DISEKITAR HUTAN

7. MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM SEKTOR KEHUTANAN.

8. PENGUATAN KELEMBAGAANVISI : KEHUTANAN PENYANGGA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TAHUN 2025

Page 4: Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TIMUR

YANG TERKAIT BIDANG KEHUTANAN TAHUN 2009 - 2014

1. MEMPERLUAS LAPANGAN KERJA, MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN MEMBERDAYAKAN EKONOMI RAKYAT, TERUTAMA WONG CILIK.

2. MENINGKATKAN PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS DAN BERKELANJUTAN, TERUTAMA PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI DAN AGRIBISNIS.

3. MEMELIHARA KUALITAS DAN FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP SERTA MENINGKATKAN PERBAIKAN PENGELOLAAN SDA DAN PENATAAN RUANG.

KEBIJAKAN DI BIDANG BINA PRODUKASI KEHUTANAN :

MENINGKATKAN PELAYANAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PENGELOLAAN HASIL HUTAN (KAYU DAN NON KAYU) SERTA

PEREDARAN HASIL HUTAN

Page 5: Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)

Terwujudnya pelestarian fungsi dan pemanfaat DAS secara optimal untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakyat

VISI PEMBANGUNAN KEHUTANAN PROP JATIM

1. Mengembangkan kelembagaan, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, sarana dan prasarana.

2. Mengembangkan perencanaan yang mantap, inventarisasi, pengolahan data & Litbang Bid. Kehutanan serta jaringan kerjasama dg seluruh stakeholder dalam pembangunan kehutanan.

3. Memantapkan status dan fungsi kawasan hutan.

4. Meningkatkan pelayanan, pengendalian pengelolaan dan peredaran hasil hutan.

5. Meningkatkan pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan kritis serta pelaksanaan perhutanan sosial.

6. Meningkatkan perlindungan dan pengamanan hutan dan hasil hutan.

7. Pemngembangan pengelolaan TAHURA R. SOERJO

8. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kehutanan yang berkelanjutan.

MISI PEMBANGUNAN KEHUTANAN PROP JATIM

Page 6: Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)

GUBERNURJAWA TIMUR

Telah menetapkanKeputusan Gubernur Nomor :

188/798/KPTS/013/2011

Tentang :HHBK

Unggulan Prov. Jatim

1. Bambu, 2. Lebah Madu, 3. Porang, 4. Empon-empon

Page 7: Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)

PRIORITAS PENGEMBANGAN HHBK DI JATIM DIMASA YANG AKAN DATANG

DIKEMBANGKAN PADA KAWASAN HUTAN NEGARA DAN HUTAN RAKYAT

Pada kawasan hutan produksi Pada hutan rakyat (Forest

Management Unit/FMU) yang sudah tersertifikasi di Kab : Magetan, Pacitan, Lumajang, Bangkalan, Jombang, dan Probolinggo.

Pada hutan rakyat yang belum tersertifikasi di 23 Kab/Kota lainnya

Page 8: Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)

DESAIN KWS HTN UNTUK PRODUK HHBK DI

JATIM

1. PINUS : 110.377,7 HA

2. DAMAR : 5.915,6 HA

3. KAYU PUTIH : 10.628,2 HA

4. LAK : 2.021,6 HA

5. NYAMPLUNG : 535,6 HA

6. NON KAYU LAINNYA : 27.322,9 HA

TOTAL KAWASAN : 156.801,5 HA.

Page 9: Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)

SLUC KAWASAN LUAS (Ha)

A.1. KWS SUAKA ALAMA.1.1. CAGAR ALAM 10.947,90A.1.2. SUAKA MARGASATWA 18.008,60A.2 KWS PELESTARIAN ALAMA.2.1 TAMAN NASIONAL 175.994,80A.2.2 TAMAN HUTAN RAYA 27.868,30A.2.3 TAMAN WISATA ALAM 297,50A.4 KAWASAN PERLINDUNGAN

BAWAHANA.4.1 HUTAN LINDUNG 544.731,11A.4.3 KWS RESAPAN AIR 447.824,56B. KWS BUDIDAYAB.1 KWS HUTAN PRODUKSI 561.335,37

JUMLAH 1.787.008,14 (37,92 %)

LUAS DARATAN JATIM 4.713.014,67

Page 10: Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)

Sesuai program kerja Ditjen BPK Tahun 2010 – 2014

- Peningkatan Pemanfaatan Hutan Produksi

1. Peningkatan Pengelolaan hutan alam2. Peningkatan Pengel. hutan alam

produksi3. Peningk. Perenc. Pengelolaan hutan

produksi4. Peningk. Tertib Peredaran HH dan IHH5. Peningk. Usaha Primer Kehutanan Maka Pembangunan Kehutanan di Jatim

diarahkan pada kegiatan tersebut termasuk pengembangan HHBK

Page 11: Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)

Pola Umum Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan Pola Umum Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan

1.Kelompok Pertama, yakni kelompok petani hutan yang terlibat dalam pengelolaan hutan di kawasan hutan negara, seperti di kawasan hutan produksi dan hutan lindung yang dikelola oleh perhutani melalui kegiatan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) dan wanafarma/wanatani; di kawasan Taman Nasional melalui kegiatan Social Forestry dan pariwisata alam; dan di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) melalui kegiatan rehabilitasi Tahura dan pariwisata alam

2.Kelompok kedua, yakni petani hutan yang terlibat dalam kegiatan di bidang kehutanan di luar kawasan hutan meliputi pembangunan hutan rakyat, wanafarma pada hutan rakyat, penghijauan, dan pembangunan hutan kota dan lain-lain.

Page 12: Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)

MODEL PEMBERDAYAAN MODEL PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT SEKITAR HUTANMASYARAKAT SEKITAR HUTAN

1. PADA HUTAN NEGARA

A. Di Taman Nasional Dikenal Dengan Model Desa Konservasi

B. Di TAHURA R. Soerjo dikenal dengan Model Kelompok Tani Tahura (KTT)

C. Di Hutan Produksi dan Lindung di kenal dengan Model PHBM

2. PADA HUTAN RAKYAT

Bidang kehutanan (porang, warna farma, warna tani, pemberdayaan madu, dan pengembangan nilam dan hasil hutan non kayu lainnya)

Page 13: Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)

SISTEM AGRO-SILVO BISNIS (USAHATANI-HUTAN)

Sub System (SS) I

SS II SS III SS IV

Saprodi Usahatani-hutan

Pengolahan/ Agro-silvoindustry

Pemasaran

-Diklat Luh - Perbankan (BRI, dll)-Litbang - Lembaga Promosi/ Pemasaran-Iptek - Koperasi

- dll

Lembaga Penunjang

Page 14: Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)

KESIMPULAN

1. Pembangunan hutan dan kehutanan di Provinsi Jawa Timur, untuk kini dan dimasa yang akan datang dapat mendukung bagi terwujudnya Visi Jawa Timur dalam jangka panjang yakni ”Jawa Timur Sebagai Pusat Agribisnis Terkemuka, Berdaya Saing Global dan Berkelanjutan”. Hal tersebut mengingat bidang Kehutanan sebagai salah satu sub sistem pembangunan pertanian secara luas di Provinsi Jawa, dapat memberikan sumbang sih yang positif bagi pembangunan Provinsi Jawa Timur secara menyeluruh dan berkelanjutan bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Adapun Program Jangka Menengah yang perlu mendapat perhatian adalah :

a. Pemantapan kelembagaan.b. Percepatan rehabilitasi hutan dan lahan kritis.c. Pemberdayaan masyarakat.d. Pengembangan barang dan jasa yang berwawasan lingkungan

(Green product) dalam rangka mengantisipasi perdagangan global, termasuk HHBK.

2. Pembangunan kehutanan di Provinsi Jawa Timur, harus dilaksanakan dengan pola Pengelohaan Hutan Lestari (Sustainable Forest Management) yang berlandaskan kaidah azas kelestarian dan azas manfaat.

Page 15: Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)

Dalam arti disamping hutan sebagai fungsi pendukung kehidupan, juga dapat memberikan ruang kelola bagi masyarakat disekitar hutan sebagai upaya kegiatan usahatani di bidang kehutanan. Dari kondisi subsisten (cukup makan sehari-hari saja) menjadi petani hutan yang cukup sandang, pangan dan papannya serta dapat menyekolahkan atau taraf hidup putra-putrinya untuk meniti kehidupan yang lebih kelak.

3. Pengelolaan hutan di Jawa Timur baik di kawasan hutan negara yang dikelola oleh Perum Perhutani maupun pada kawasan hutan hak/hutan rakyat yang dimiliki oleh masyakat, disarankan melalui pendekatan kesejahteraan

(Lanjutan)

Page 16: Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)

Terima KasihSemoga Bermanfaat