9
WROUGHT IRON 1. Herlinda Septiany (2312 030 033) 2. Eka Prasetyani (2312 030 071)

Wrought Iron

Embed Size (px)

DESCRIPTION

besi tempa

Citation preview

Page 1: Wrought Iron

WROUGHT IRON

1. Herlinda Septiany (2312 030 033)

2. Eka Prasetyani (2312 030 071)

Page 2: Wrought Iron

PENGERTIAN WROUGHT IRON

Besi tempa dibedakan dari besi cor dan baja berdasarkan kandungan karbonnya. Paduan besi/karbon yang digunakan dalam konstruksi meliputi berikut:

1. Besi tempa: Mengandung sedikit karbon (sekitar 0.035%)

2. Baja: Berisi jumlah moderat karbon (antara 0.06% dan 2%)

3.Besi cor: Mengandung jumlah tinggi karbon (antara 2% dan 4%)

Page 3: Wrought Iron

Karakteristik Besi Tempa

• Elastis

• Magnetic

• Kuat - elastisitas tinggi dan kekuatan tarik

• Lunak - dapat dipanaskan dan dipanaskan-kembali dan diubah ke dalam berbagai bentuk.

*Note: semakin lama ditempa, maka besi semakin kuat.

Page 4: Wrought Iron

JENIS-JENIS WROUGHT IRON

• Chacoal Iron - yang dibuat dalam api arang dan digunakan sejak Zaman Besi (Iron Age) hingga akhir abad ke-18.

• Puddled Iron - yang terbuat dari besi cor dalam tungku berbahan bakar batubara tidak langsung dan digunakan sejak awal era industri modern.

Page 5: Wrought Iron

JENIS-JENIS WROUGHT IRON

• Chacoal Iron - yang dibuat dalam api arang dan digunakan sejak Zaman Besi (Iron Age) hingga akhir abad ke-18.

• Puddled Iron - yang terbuat dari besi cor dalam tungku berbahan bakar batubara tidak langsung dan digunakan sejak awal era industri modern.

Page 6: Wrought Iron

KEGUNAAN WROUGHT IRON

- Pagar, gerbang, dan susuran tangga

- Balkon

- Beranda

- Kanopi

- Puncak atap

- Hardware

- Kereta api

- Kapal laut

- Arsitektur

Page 7: Wrought Iron

PERMASALAHAN WROUGHT IRON

• Masalah alam berdasarkan karakteristik material dan kondisi yang tampak

• Korosi kimia dapat menyerang struktur dan dekorasi fitur besi tempa dalam beberapa cara:

• - Korosi/karat: Uniform, Pitting, Stress corrosion, Galvanic corrosion

Page 8: Wrought Iron

PERMASALAHAN WROUGHT IRON

• Kerusakan dan masalah yang disebabkan manusia.

• Fatigue, atau bisa juga karena cacat pada besi tempa itu sendiri yang dapat menyebabkan fitur untuk fraktur.

• Panas: biasanya dalam bentuk api, dapat menyebabkan fitur besi tempa menjadi meleleh, terdistorsi, dan gagal.

• Kegagalan koneksi:Proses mekanis dan kimia dapat menyebabkan kerusakan atau berkurangnya efektivitas bahan-bahan pemasangan logam struktural seperti baut, paku keling, dan pin.

Page 9: Wrought Iron

BESI TEMPA