3
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sungai Karau yang melintasi kota Ampah, ibukota Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah adalah anak sungai Barito yang berhulu di pegunungan Kasali, suatu gugusan anak pegunungan Meratus yang membentang dari Kabupaten Tanah Bumbu, Hulu Sungai Selatan (Kandangan), Hulu Sungai Tengah (Barabai), Tabalong, Balangan, di Kalimantan Selatan hingga ke Provinsi Kalimantan Tengah yaitu di Kabupaten Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya. Tata guna lahan disepanjang aliran sungai Karau pada bagian hulu yang merupakan daerah perbukitan pada umumnya masyarakat setempat memanfaatkan lahan tersebut untuk jenis tanaman keras seperti karet, buah-buahan dan lainnya, sedangkan pada bagian hilir yang merupakan dataran rendah, masyarakat pada umumnya menanam padi Pada bagian kiri sungai Karau tahun 1983/1984 telah dibangun Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Natampin seluas + 291 Ha, yaitu bangunan bendung sederhana di sungai Jahon, anak sungai Karau. Sedangkan pada bagian sebelah kanan sungai Karau telah dibangun Bendung Talohen tahun 1987 dan Jaringan Irigasi Talohen pada tahun 1992 seluas + 1.074 Ha, Pada lokasi Daerah Irigasi (DI) Netampin terdapat penduduk transmigran yang berasal dari pulau Jawa dan Bali yang didatangkan pada tahun 1957. Melihat potensi persawahan disepanjang aliran sungai karau,dan untuk meningkatkan intensitas tanam pada persawahan DI Netampin dan DI Talohen, maka pada tahun 1991/1992 dengan dana APBN dibuatlah perencanaan SID untuk pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi Karau, yang kemudian dilakukan revisi desain oleh Nippon Koei, Ltd. dari dana loan IP-505 tahun 2001 sedangkan Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi Karau tahap 1 dimulai pada tahun 2006 dan selesai pada Tahun 2010. Pekerjaan Lanjutan Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Karau mulai dari 2011 hingga 2013. 2. Lokasi Proyek D.I. Karau terletak pada koordinat garis lintang 1 o 48’14” – 2 o 05’27” dan garis bujur 114 o 450’02” – 115 o 15’00”, sedangkan Bendung Karau terletak di koordinat S1 47.356, E115 12.842. DI Karau dapat dicapai melalui kota Banjarmasin sejauh 283 km ke arah utara melalui Banjarbaru, Rantau, Kandangan, Amuntai, Kelua, Tamiang Layang, Ampah dengan lama perjalanan + 7 jam atau dari Palangka Raya, Buntok, Ampah sejauh + 245 km dengan lama perjalanan + 5 jam dengan kondisi jalan yang relatif baik. Lokasi Bendung terletak 7 Km dari kota Ampah dengan kondisi jalan yang kurang baik. KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN II SNVT PPSDA KALIMANTAN II PROVINSI KALIMANTAN TENGAH JL. TJILIK RIWUT KM. 3,5 TELP. (0536) 3221255 PALANGKA RAYA

Xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx xx xxbwskalimantan2.com/wp-content/uploads/2015/08/Leaflet... · Web viewPembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi Karau dimaksudkan untuk

  • Upload
    others

  • View
    25

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx xx xxbwskalimantan2.com/wp-content/uploads/2015/08/Leaflet... · Web viewPembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi Karau dimaksudkan untuk

I. PENDAHULUAN1. Latar BelakangSungai Karau yang melintasi kota Ampah, ibukota Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah adalah anak sungai Barito yang berhulu di pegunungan Kasali, suatu gugusan anak pegunungan Meratus yang membentang dari Kabupaten Tanah Bumbu, Hulu Sungai Selatan (Kandangan), Hulu Sungai Tengah (Barabai), Tabalong, Balangan, di Kalimantan Selatan hingga ke Provinsi Kalimantan Tengah yaitu di Kabupaten Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya.Tata guna lahan disepanjang aliran sungai Karau pada bagian hulu yang merupakan daerah perbukitan pada umumnya masyarakat setempat memanfaatkan lahan tersebut untuk jenis tanaman keras seperti karet, buah-buahan dan lainnya, sedangkan pada bagian hilir yang merupakan dataran rendah, masyarakat pada umumnya menanam padiPada bagian kiri sungai Karau tahun 1983/1984 telah dibangun Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Natampin seluas + 291 Ha, yaitu bangunan bendung sederhana di sungai Jahon, anak sungai Karau. Sedangkan pada bagian sebelah kanan sungai Karau telah dibangun Bendung Talohen tahun 1987 dan Jaringan Irigasi Talohen pada tahun 1992 seluas + 1.074 Ha, Pada lokasi Daerah Irigasi (DI) Netampin terdapat penduduk transmigran yang berasal dari pulau Jawa dan Bali yang didatangkan pada tahun 1957.Melihat potensi persawahan disepanjang aliran sungai karau,dan untuk meningkatkan intensitas tanam pada persawahan DI Netampin dan DI Talohen, maka pada tahun 1991/1992 dengan dana APBN dibuatlah perencanaan SID untuk pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi Karau, yang kemudian dilakukan revisi desain oleh Nippon Koei, Ltd. dari dana loan IP-505 tahun 2001 sedangkan Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi Karau tahap 1 dimulai pada tahun 2006 dan selesai pada Tahun 2010. Pekerjaan Lanjutan Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Karau mulai dari 2011 hingga 2013.

2. Lokasi ProyekD.I. Karau terletak pada koordinat garis lintang 1o48’14” – 2o05’27” dan garis bujur 114o450’02” – 115o15’00”, sedangkan Bendung Karau terletak di koordinat S1 47.356, E115 12.842. DI Karau dapat dicapai

melalui kota Banjarmasin sejauh 283 km ke arah utara melalui Banjarbaru, Rantau, Kandangan, Amuntai, Kelua, Tamiang Layang, Ampah dengan lama perjalanan + 7 jam atau dari Palangka Raya, Buntok, Ampah sejauh + 245 km dengan lama perjalanan + 5 jam dengan kondisi jalan yang relatif baik. Lokasi Bendung terletak 7 Km dari kota Ampah dengan kondisi jalan yang kurang baik.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi Karau dimaksudkan untuk meningkatkan penyediaan air pada persawahan yang ada di sepanjang aliran sungai Karau seluas 3.794 Ha termasuk didalamnya menambah penyediaan air untuk Daerah Irigasi Natampin dan Daerah Irigasi Talohen agar dapat dicapai intensitas 200 % dengan membuat bangunan suplesi sehingga pada musim kemarau persawahan tersebut dapat ditanami seluruhnya menjadi 2 kali setahun dengan intensitas 200 %.

III. KEGUNAAN Kegunaan pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi Karau adalah :a). Air yang tersedia untuk mengairi daerah irigasi

seluas 3.794 Ha terdiri dari :1. Persawahan yang ada disepanjang aliran sungai

Karau diluar DI Natampin dan DI Talohen.2. Suplesi pada jaringan irigasi Talohen 376 Ha

Lokasi Bendung

Karau

K E M E N T R I A N P E K E R J A A N U M U MD I R E K T O R AT J E N D E R A L S U M B E R D A YA A I RB A L A I W I L A Y A H S U N G A I K A L I M A N T A N I ISNVT PPSDA KALIMANTAN II PROVINSI KALIMANTAN TENGAHJ L . T J I L I K R I W U T K M . 3 , 5 T E L P. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 2 5 5 PA L A N G K A R AYA

Page 2: Xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx xx xxbwskalimantan2.com/wp-content/uploads/2015/08/Leaflet... · Web viewPembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi Karau dimaksudkan untuk

3. Suplesi pada jaringan irigasi Natampin 100 Hab). Penyediaan air baku bagi penduduk di bagian hilir

Bendung Karau.c). Pengendalian banjir sungai Karau.c). Mempercepat pemerataan pembangunan di daerah

Kabupaten Barito Timur.d). Membuka lapangan kerja baru sehingga dapat

meningkatkan taraf hidup penduduk setempat.e). Menunjang rencana pembangunan wilayah.

IV. PERENCANAAN TAHAP PELAKSANAAN

Berdasarkan System Planning Konsultan PTSL-II dan berdasarkan kondisi di lapangan, tahap pelaksanaan pembangunan Daerah Irigasi Karau sebagai berikut :TAHAP-1 : Membangun Bendung dan Jaringan Irigasi

Karau seluas 2.065 Ha beserta bangunan suplesi ke DI Talohen dan DI. Natampin.

TAHAP-2 : Membangun Jaringan Irigasi Karau seluas 1.729 Ha

TAHAP-3 : Pengembangan Jaringan Irigasi hingga mencapai 4.384 Ha pada areal persawahan di Desa Pinang Tunggal dan Kupang Bersih di Kecamatan Pematang Karau.

TAHAP-4 : Tambahan Pembangunan Bendung di sungai Takwam untuk meningkatkan kebutuhan air sehingga intensitas tanam 200% dapat terjaga.

PETA SITUASI D.I. KARAU

V. DATA TEKNISDaerah Tangkapan Hujan : 217 km2

Total Areal yang dapat di Airi : 3.794 HaIntake Kiri : Q=1,878 m3/det : 1.032 HaIntake Kanan : Q=3,291 m3/det : 2.762 Ha

Bendung : 1 BuahType Bendung : Bendung Tetap

(Crust/Ogee) Konstruksi Beton

Lebar Bendung : 40 mPanjang Tanggul Penutup Kiri : 300 mJumlah Pintu Penguras : 2 Buah (Kiri & Kanan) Jumlah Pintu Intake : 2 Buah (Kiri & Kanan)Elevasi mercu bendung : + 99,35Elevasi lantai muka : + 95,75Elevasi Lantai olakan : + 86,00Elevasi Puncak Bendung : + 104,00Elevasi Intake : + 97,25Elevasi muka air banjir : + 102,38 Elevasi Muka air normal : + 99,25

VI. PROSES PEMBEBASAN LAHANLuas tanah yang dibebaskan- Luas genangan, tanggul, sudetan,

bendung dan sekitarnya : 218 Ha- Saluran Induk & sekunder : 154 Ha- Rumah : 68 Buah- Makam : 102 Buah

VII. PELAKSANAAN PEMBANGUNANa) T.A. 2006 - 2010 (Multi Years Contract)

Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi sumber LOAN Rp. 71.013.117.947,00.

b) T.A. 2007 Rehabilitasi Jaringan Irigasi 162 Ha sumber APBN Rp. 3.385.290.000,00.

c) T.A. 2008 Pembangunan/Peningkatan Jaringan Irigasi 171 Ha (Paket I) sumber APBN Rp. 3.123.750.000,00.

d) T.A. 2008 Pembangunan Jaringan Irigasi 1.300 Ha (Paket II) sumber APBN Rp. 2.648.390.000,00

e) T.A. 2008 Pembangunan/Peningkatan Jaringan Irigasi 1.400 Ha (Paket III) sumber APBN Rp. 2.628.500.000,00.

f) T.A. 2011 Lanjutan Pembangunan Jaringan Irigasi Karau (Rounding Up) sumber APBN Rp. 17.885.130.000,00.

g) T.A. 2012 Lanjutan Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Karau (Rounding Up) Paket I sumber APBN Rp. 7.000.000.000,00.

h) T.A. 2012 Lanjutan Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Karau (Rounding Up) Paket II sumber APBN Rp. 6.500.000.000,00.

i) T.A. 2012 Lanjutan Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Karau Paket III (Rounding Up) sumber APBN Rp. 3.442.390.000,00.

j) T.A. 2012 Lanjutan Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Karau Paket IV (Rounding Up) sumber APBN Rp. 2.936.330.000,00.

k) T.A. 2013 Lanjutan Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Karau di Kabupaten Barito Timur Paket (Luas Baku 3.794 Ha) sumber APBN Rp. 7.900.000.000.

l) T.A. 2014 Lanjutan Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Karau (Luas Baku 4.394 Ha) sumber APBN Rp. 8.428.870.000.

VIII. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TAHAP IBendung : 1 BuahIntake : 2 BuahSaluran Induk Kanan : 5,070 KmSaluran Induk Kiri : 2,903 KmSaluran Sekunder Batu Putih : 5,156 KmSaluran Sekunder Moloh : 2,092 KmSaluran Sekunder Jahon : 0,843 KmClosure Dyke : 300 mFlood Dyke Wahei : 499 mFlood Dyke Awang : 279 mBangunan Bagi, Sadap : 14 BuahBangunan Terjun : 3 BuahBangunan Talang : 1 BuahGorong-gorong : 32 BuahBox culvert : 5 BuahJembatan : 1 BuahLuas terairi : Kanan : 1.063 Ha

Kiri : 1.072 Ha

IX. GAMBAR PELAKSANAAN

Page 3: Xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx xx xxbwskalimantan2.com/wp-content/uploads/2015/08/Leaflet... · Web viewPembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi Karau dimaksudkan untuk