Upload
endy-jutamulia
View
44
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan berupa lagu yanko rambe yamko, lagu tradisional indonesia.merupakan tugas sekolah. Bukan artikel resmi. Jangan digunakan sebagai regerensi
Citation preview
Papua
Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang No. 5 tahun 1974 tentang
Pokok-Pokok Pemerintahan maka oleh Pemerintah Pusat, daerah Irian
Jaya disejajarkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
Pada tahun 1999 dikeluarkanlah UU No 45 tahun 1999 tentang Pembentukan Irian
Jaya Barat dan Irian Jaya Tengah yang kemudian menuai kontroversi karena dirasa
tumpang tindih dengan UU No 1 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus. Menurut UU
tersebut maka kedua propinsi baru itu diresmikan pada tanggal 12 Oktober 1999.
Namun pembentukan propinsi baru tersebut tidak segera terealisir dan tertunda.Pada
tahun 2003 gaung pembentukan propinsi tersebut mulai terdengar lagi. Dan setelah 3
tahun 3 bulan dan 13 hari dikeluarkanlah Inpres No 1 tahun 2003, tepatnya pada
tanggal 6 Februari 2003, mengenai aktifnya kembali Propinsi Irian Jaya Barat yang
pemerintahannya dibantu oleh Tim Fasilitasi Pemkab Manokwari dan Tim Asistensi
Pusat yang diketuai langsung oleh Mendagri. Pembentukan propinsi baru tersebut
menuai protes dari pihak eksekutif dan legislatif Propinsi Papua yang ada sekarang.
Sehingga di masyarakat pun timbul kebingungan mengenai kesimpang siuran
pemerintahan tersebut. Pada tanggal 14 Juli 2003 pemerintahan di Propinsi Irian Jaya
Barat resmi berjalan dengan dibentuknya Muspida yang resmi berdasarkan Keputusan
Provinsi Irian Jaya Barat Nomor SK 821.12.02. Selanjutnya perkembangan terakhir
menunjukkan fakta bahwa Propinsi Irian Jaya Barat semakin ditetapkan eksistensinya
dengan pelaksanaan pilkada Gubernur Irjabar.
Wilayah Kerja KBI Jayapura meliputi seluruh wilayah Papua, yang terbagi atas 2
Provinsi dan 29 Kabupaten/Kota yang masuk ke dalam 2 Provinsi tersebut. Kedua
provinsi tersebut adalah Provinsi Papua dengan ibu kota Jayapura dan Provinsi Irian
Jaya Barat dengan ibu kota Manokwari. Wilayah Kerja KBI Jayapura, yaitu meliputi
Papua dengan luas wilayah sebesar 42,2juta Ha, dengan penduduk berjumlah
2,469juta jiwa (BPS, 2003). Wilayah yang terbesar adalah Kabupaten Merauke
dengan luas 4,4juta Ha dan yang terkecil adalah Kabupaten Supiori dengan luas
77ribu Ha. Sementara wilayah yang memiliki jumlah penduduk terbesar adalah
wilayah Kota Jayapura yaitu sejumlah 185ribu jiwa, dan yang memiliki jumlah
penduduk terkecil adalah Kabupaten Supiori yaitu sebesar 12ribu jiwa.
Kabupaten/ KotaJumlah
KecamatanLuas (Ha)
Jumlah Penduduk
(jiwa)
Kabupaten
1. Merauke 10 4,397,931 171,233
2. Jayawijaya 15 1,268,006 222,976
3. Jayapura 11 1,530,923 105,967
4. Paniai 11 1,421,481 100,799
5. Puncak Jaya 6 1,085,205 89,612
6. Nabire 10 1,631,200 143,886
7. Fak-fak 9 900,975 56,958
8. Mimika 12 2,003,983 122,572
9. Sorong 12 1,623,533 70,081
10. Manokwari 11 1,419,069 153,602
11. Yapen Waropen 5 313,072 62,149
12. Biak Numfor 12 236,044 106,107
13. Boven Digoel 6 2,847,068 38,452
14. Mappi 6 2,763,235 68,496
15. Asmat 7 1,897,616 67,586
16. Yahukimo 3 1,577,056 108,512
17. Pegunungan
Bintang6 1,690,840 53,915
18. Tolikara 4 881,634 53,116
19. Sarmi 8 2,590,173 43,220
20. Keerom 5 936,453 44,774
21. Kaimana 7 1,904,070 31,771
22. Sorong Selatan 10 1,326,543 52,299
23. Raja Ampat 7 881,953 29,248
24. Teluk Bintuni 8 1,866,344 38,398
25. Teluk Wondama 7 531,405 29,317
26. Waropen 3 2,462,832 23,279
27. Supiori - 77,456 12,119
Kota
71. Jayapura 4 94,000 185,102
72. Sorong 4 38,000 184,239
Jumlah 219 42,198,100 2,469,785
Iklim
\
Pemerintahan
Kabupaten dan Kota
No. Kabupaten/Kota Ibu kota
1 Kabupaten Asmat Agats
2 Kabupaten Biak Numfor Biak
3 Kabupaten Boven Digoel Tanah Merah
4 Kabupaten Deiyai Tigi
5 Kabupaten Dogiyai Kigamani
6 Kabupaten Intan Jaya Sugapa
7 Kabupaten Jayapura Sentani
8 Kabupaten Jayawijaya Wamena
9 Kabupaten Keerom Waris
10 Kabupaten Kepulauan Yapen Serui
11 Kabupaten Lanny Jaya Tiom
12 Kabupaten Mamberamo Raya Burmeso
13 Kabupaten Mamberamo Tengah Kobakma
14 Kabupaten Mappi Kepi
15 Kabupaten Merauke Merauke
16 Kabupaten Mimika Timika
17 Kabupaten Nabire Nabire
18 Kabupaten Nduga Kenyam
19 Kabupaten Paniai Enarotali
20 Kabupaten Pegunungan Bintang Oksibil
21 Kabupaten Puncak Ilaga
22 Kabupaten Puncak Jaya Kotamulia
23 Kabupaten Sarmi Sarmi
24 Kabupaten Supiori Sorendiweri
25 Kabupaten Tolikara Karubaga
26 Kabupaten Waropen Botawa
27 Kabupaten Yahukimo Sumohai
28 Kabupaten Yalimo Elelim
29 Kota Jayapura -
UU RI Tahun 2008 Nomor 6 adalah dasar hukum pembentukan Kabupaten Nduga di
Provinsi Papua, saat ini tidak terdapat jurisdiksi Kabupaten Nduga Tengah.[1]
Daftar gubernur
No. Foto Nama Dari Sampai Keterangan
1. 1956 1961Sultan dari Kesultanan
Tidore
2. P. Pamuji 1961 1962
3. Elizer Bonay 1962 1964
4. Frans Kaisiepo 1964 1973
5. Brigjen Acub Zaenal 1973 1975
6. Brigjen Sutran 1975 1981
7.Brigjen Busiri
Suryowinoto1981 1982
8. Izaac Hindom 1982 1988
9. Barnabas Suebu, SH 1988 1993 periode pertama
10. Jacob Pattipi 1993 1998
11. Laksda Freddy Numberi 1998 2001
12. J.P. Solossa 2001 2005
13. Sodjuangan Situmorang 2005 2006
14. 2006 2011 periode kedua
Geografi
Jika berbicara mengenai Papua, seringkali yang terbayang dalam benak kita
adalah keunikan ukiran kayu Suku Asmat atau keaslian budaya Suku Dani di
Pegunungan Tengah Papua yang telah sangat dikenal.
Puncak Jaya, titik tertinggi di Indonesia
Luas wilayah
Luas 420.540 km²
Iklim
Curah hujan 1.800 – 3.000 mm
Suhu udara 19-28°C
Kelembapan 80%
Batas wilayah
Utara Samudera Pasifik
Selatan Samudera Hindia, Laut Arafuru, Teluk Carpentaria, Australia
Barat Papua Barat, Kepulauan Maluku
Timur Papua Nugini
Kelompok suku asli di Papua
Pribumi Papua dari Lembah Baliem
Peta menunjukkan kota-kota penting di Irjabar dan Papua
Suku-suku tersebut antara lain:
Ansus
Amungme
Asmat
Ayamaru , mendiami daerah Sorong
Bauzi
Biak
Dani
Empur , mendiami daerah Kebar dan Amberbaken
Hatam , mendiami daerah Ransiki dan Oransbari
Iha
Kamoro
Mee , mendiami daerah pegunungan Paniai
Meyakh , mendiami Kota Manokwari
Moskona , mendiami daerah Merdei
Nafri
Sentani , mendiami sekitar danau Sentani
Souk , mendiami daerah Anggi dan Menyambouw
Waropen
Wamesa
Muyu
Tobati
Enggros
Korowai
Fuyu
Disamping itu, ada pula keunikan dan keaslian budaya
yang melekat pada masyarakatnya. Papua dengan luas
wilayah 421.981 Km2, atau lebih dari 20% luas daratan
Indonesia atau 3,5 kali pulau Jawa, memiliki panjang
pantai ± 2000 mil laut dan luas perairan sekitar 228.000
Km2. Wilayah Papua membujur dari Barat ke Timur
antara Kota Sorong –Jayapura sepanjang ± 1.200 Km, dan membujur dari utara ke
selatan antara Kota Jayapura – Merauke sepanjang ± 736 Km.
Papua merupakan daerah yang dipenuhi bukit dan gunung-gunung yang kaya dengan
hutan hujan tropis ( tropical rain forest ) yang sulit dijelajahi dan sebagain besar masih
merupakan hutan perawan. Salah satu puncak pegunungannya dikenal dengan nama
Puncak Jaya ( Cartenz Pyramid ) yang merupakan puncak tertinggi di Indonesia yang
diselimuti oleh salju abadi, dengan dikelilingi oleh kawasan konservasi Lorentz seluas
21.500 Km2 serta merupakan areal konservasi alam tertua di Indonesia. Dikawasan
ini terdapat berbagai ragam kekayaan hayati dalam berbagai ekosistem, mulai dari
rawa bakau sampai puncak salju.
Perang Dunia II yang terjadi di sepanjang wilayah Papua atau Perang Pasifik (Pasific
War) meninggalkan fenomena tersendiri di Papua. Pada kesempatan tertentu para
veteran perang yang berkebangsaan Jepang, Amerika mengadakan perjalanan
memorial ke Biak, Manokwari, Sorong, Sarmi dan Jayapura. Namun sayang,
reruntuhan peninggalan perang tersebut banyak yang telah menjadi besi tua dan hilang
karena diperdagangkan. Salah satu peninggalan yang tersisa diantaranya adalah bekas
lapangan udara di Biak yang dahulu dikenal dengan nama Mokmer serta tugu
peringatan di Sentani yang dibangun oleh Jenderal Douglas McArthur.
Sejarah dan Budaya
Penduduk Papua, saat ini berjumlah 2,2 juta orang, dimana
proporsi penduduk asli berjumlah kurang lebih 1,3 juta jiwa.
Mereka merupakan penduduk yang masih dapat dikatakan masih
sangat tradisional, kecuali pada beberapa daerah pantai yang relatif
lebih maju kebudayaannya sebagai hasil interaksi dengan dunia
luar. Hingga beberapa puluh tahun yang lalu, sebagian besar
penduduk yang hidup terutama di
pedalaman masih laiknya berada di zaman batu. Masih
banyak penduduk asli di pegunungan yang hanya
mengenakan penutup kemaluan bagi lelaki (Koteka) dan
wanitanya hanya mengenakan rok dari rumput. Perang
antar suku tidak banyak terjadi lagi tetapi bukannya hilang samasekali, sedangkan
pertanian tradisional masih dilakukan.
Perdagangan antara New Guinea dengan Indonesia tengah dan barat, mungkin sudah
berlangsung sejak sebelum datangnya agama Kristen. Pedagang dari nusantara bagian
barat membawa baju dan barang-barang logam untuk dipertukarkan dengan bulu
burung Cenderawasih, budak belian dan kulit batang masoi, yang di Jawa digunakan
untuk ramuan jamu. Orang berambut keriting yang tertera pada ukiran dinding candi
Borobudur yang dibangun pada abad ke-18, mungkin adalah orang Papua. Buku syair
Serat Negarakertagama dari kerajaan Majapahit pada abad ke-14 juga menceritakan
tentang Papua.
Pada awal abad ke-16, orang Portugis pertama yang menginjakkan kakinya di tanah
Papua adalah Jorge de Meneses yaitu seorang Gubernur yang ditempatkan di Maluku.
Dia adalah orang Eropa pertama yang memberi gambaran tentang New Guinea yang
dia namakan “Ilhas dos Papuas”. Selain itu, salah satu yang terkenal karena
penelitiannya di New Guinea adalah Alfred Russel Wallace (1858) yang melakukan
penelitian selama lima bulan di daerah teluk Dorei. Karena penelitian biologinya
menghasilkan teori tentang sejarah spesiasi yang mirip dengan teori Charles Darwin.
Pada awal abad 20 pemerintah Belanda mulai melakukan penelitian yang serius
terhadap New Guinea, diantara penelitian yang paling penting adalah pengiriman
tentara secara besar-besaran kepedalaman New Guinnea pada tahun 1907 dan 1915.
Penemuan besar yang terakhir terjadi pada tahun 1938, yaitu ketika sebuah ekspedisi
yang dipimpin seorang penjelajah Amerika bernama Richard Archbold, mendarat
dengan pesawat terbang di danau Habbema dan menemukan lembah Baliem. Lembah
Baliem Besar merupakan lembah subur, terhampar di daratan aluvial dengan ukuran
50 kali 15 kilometer, di huni oleh 50.000 suku Dani yang belum pernah berhubungan
dengan dunia luar sebelum kedatangan Archbold. Pada dewasa ini lembah Baliem
adalah tujuan wisata utama di Papua.
Misionaris adalah salah satu penjelajah perintis di Papua, pada tanggal 5 Februari
1855 dua orang pendeta Jerman yang dipekerjakan oleh Gereja Protestan Belanda,
datang ke Papua dan pertama kalinya menginjakkan kaki di pulau Mansinam
Manokwari, yaitu pendeta Ottow dan Geisler. Dari merekalah penyebaran agama
Kristen mulai dilaksanakan di Papua. Dan untuk mengenang masuknya Injil ke tanah
Papua maka oleh Pemerintah Daerah tanggal 5 Februari telah ditetapkan sebagai Hari
Masuknya Injil di Tanah Papua dan dinyatakan sebagi hari libur resmi untuk Papua.
Pada tahun 1942, Jepang melancarkan serangan terhadap Pearl Harbour, terus ke
selatan sampai di New Guinea (Papua) tanpa perlawanan yang berarti dari tentara
Belanda sehingga Hollandia (Jayapura) dapat dikuasai tentara Jepang. Pada musim
semi 1944, Amerika Serikat memasuki perang dengan mengerahkan tentara dan
material dalam upaya perlawanan balik dibawah pimpinan Jenderal Douglas
McArthur. Dengan kekuatan 1.200 pesawat terbang, 217 kapal laut dan 50.000
tentara, akhirnya McArthur dapat mendarat di Hollandia dan menguasai kota dengan
korban 159 tentara sekutu. Setelah Hollandia jatuh ketangan sekutu, Biak kemudian
menjadi sasaran berikutnya untuk dapat menguasai pantai utara New Guinea.
Pertempuran Biak merupakan salah satu pertempuran yang paling ganas selama
perang dimana tentara Amerika menggunakan dinamit dan bahan bakar diesel untuk
mengusir tentara Jepang dalam gua. Hanya 220 orang tentara Jepang selamat. Sampai
sekarang masih banyak keluarga veteran mengunjungi Biak untuk menghormati
anggota keluarga yang menjadi korban perang. Sekutu kemudian memperluas
lapangan terbang Biak untuk pendaratan pesawat pembom besar yang mampu
membalikkan gelombang perang Pasifik.
Koteka