Upload
zoevana-anandra-p
View
8
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kikikiki
Citation preview
Nama : Zoevana Anandra Putri
NIM : 131610101078
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK SAMPLING DARAH
Nama subjek :Atika Surya Dewi
Umur Subjek :20 tahun
Jenis kelamin :Perempuan
Hasilpemeriksaan
Hasil pengembilan darah pada pembuluh vena berhasil dilakukan.Pengambilan
sample darah kapiler di ujung jari tengah berhasil.
Kesulitan
Kesulitan yang dialami sewaktu mengerjakan praktikum pengambilan sample
darah pada vena adalah pasien sempat ketakutan saat akan diambil darahnya sehingga
jarum suntik yang sudah masuk pada vena keluar kembali. Sehingga, pada pengambilan
pertama darah belum terambil. Setelah pasien sudah mulai rileks, pengambilan darah
berhasil dilakukam.
Pembahasan
Pemeriksaan hematologi adalah salah satu pemeriksaan penunjang yang
dilakukan untuk penegakan diagnose. Pemeriksaan hematologi adalah pemeriksaan
yang sederhana, pemeriksaan ini harus dilakukan dengan hati hati karena jika terjadi
kesalahan maka bisa menyebabkan hasil yang false.
Hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat
adalah cara pengambilan sampel darah. Pada praktikum kali ini, kami melakukan
pelatihan mengenai cara pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan darah lengkap
maupun pemeriksaan darah acak sederhana. Pemeriksaan darah lengkap biasanya
dilakukan pengambilan pada pembuluh darah vena karena membutuhkan volume darah
yang lebih besar.Sedangkan pemeriksaan darah acak sederhana biasanya dilakukan
dengan cara penusukan pada pembuluh darah kapiler di ujung jari atau cuping telinga.
Pada pengambilan darah kapiler, jumlah darah yang yang dibutuhkan sedikit
saja misalnya untuk pemriksaan golongan daraha tau menghitung waktu perdarahan.
Sedangkan pengambilan darah vena dilakukan jika darah yang dibutuhkan lebih dari 0,5
ml. pengambilan darah ini sebenarnya tidak sulit, tetpi jika dilakukan dengan tidak hati
hati maka resikonya lebih besar dari pengambilan darah kapiler. Pengambilan darah
umumnya dilakukan pada pembuluh vena yang besardan superficial yang sering adalah
vena di fosacubiti.
Pada praktikum kali ini kami melakukan pengambilan darah vena terlebih
dahulu. Alat yang kami gunakan adalah spuit untuk pengambilan darah, tourniquet
untuk membendung darah di area yang akan diambil, kapas alcohol untuk
menghilangkan kotoran dan memudahkan pengamatan terhadap vena serta mensterilkan
daerah yang hendak di ambil agar mengurangi resiko infeksi.
Tata cara yang kami lakukan ialah yang pertama menentukan letak vena yang
hendak diambil darahnya, kemudian kami memberikan alcohol pada daerah yang
hendak dilakukan pengambilan. Setelah itudipasangkan tourniquet untuk membendung
darah, barulah setelah itu dilakukan pengambilan darah menggunakan spuit.
Namun,pada saat pengambilan darah pertama terjadi kegagalan, karena pasien
tidak rileks sehingga menarik tangannya dan jarum ikut tetarik keluar dari vena.
Sedangkan pada pengambilan darah kedua berhasil dilakukan karena pasien sudah
mulai rileks.
Praktikum yang kedua adalah pengambilan darah kapiler. Pada praktikum
tersebut kami menggunakan lancet sebagai alatnya. Lancet merupakan jarum kecil
disposable yang digunakan untuk pengambilan darah kapiler dipermukaan kulit atau
ujung jari pasien. Cara kerjanya adalah dengan cara menusukkan lancet tersebu tkejari
tengah pasien, sehingga dihasilkan darah yang sedikit dari ujung jari tersebut untuk
nantinya diperiksa. Pada praktikum tersebut saya berhasil melakukannya, karena hal itu
cukup mudah dilakukan.
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK SAMPLING URIN
Namasubjek :Yas’aNuuruha
UmurSubjek :19tahun
Jeniskelamin :Perempuan
Hasilpemeriksaan
Hasil pengembilan sampel urin didapatkan hasil urin yang berwarna sedikit
kekuningan berjumlah + 5 ml. Urin yang berhasildiambiladalahurinpancarantengah
(midstream).
Kesulitan
Tidak terdapat kesulitan dalam praktikum pengambilan sampel urin.
Pembahasan
Dalam megegakkan diagnose terkadang diperlukan pemeriksaan urin dari
pasien. Hal ini lebih sering digunakan karena bahannya mudah didapatkan dan teknik
pemeriksaannya pun lebih praktis. Hal yang harus diperhatikan agar mendapatkan hasil
yang akurat adalah urin yang diperiksa harus segar (fresh) dan pemeriksaan dilakukan
oleh orang yang professional.
Waktu pengambilan urin yang baik adalah pada pagi hari. Karena pada
pagihariurin yang dihasilkan memiliki kadar yang seragam, lebih kental, dan
mempunyai pH terendah.
Sampel urin harus dikirim secepat mungkin untuk dilakukan pemeriksaan
Karena urin merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme, sehingga
mikroorganisme dapat tumbuh secara cepat dan aktif. Tempat penampungan sebaiknya
berulut besar, tertutup, dan bersih.
Pada praktikum kali ini, kami hanya melakukan percobaan mengenai cara
pengambilan sampel urin yang tepat tanpa meneliti kandungan dalam urin tersebut.
Spesimen urine yang ideal adalah urine pancarantengah (midstream), di mana aliran
pertama urin dibuang dan aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah yang telah
disediakan. Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis. Aliran pertama urine
berfungsi untuk menyiram sel-sel dan mikroba dari luar uretra agar tidak mencemari
spesimen urine.
Pada praktikum, urin yang ditampung adalah urin masing – masing, tidak ada
kesulitan yang berarti dalam pengambilan sampel urin tersebut sehingga urin yang
berhasil diambil pun merupakan urin pancaran tengan (midstream).Kami melakukan
pengambilan pada siang hari.Urin ditampung pada wada hkecil.Urin yang dihasilkan
berwarna sedikit kekuningan, dengan jumlah sekitar 5 ml.