23
JARINGAN AKSES I. Jaringan Lokal Akses Tembaga Jaringan Lokal Akses Tembaga Jaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya. Konfigurasi dasar jarlokat ditunjukkan dimulai dari RPU (Rangka Pembagi Utama) sampai dengan KTB (Kotak Terminal Batas) pada pesawat pelanggan. Struktur jaringan Berdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke pesawat pelanggan, jaringan kabel lokal dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan catu langsung, jaringan catu tak langsung, dan jaringan catu kombinasi. A. Jaringan catu langsung Pada jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari KP terdekat yang langsung dihubungkan dengan RPU tanpa melalui RK. Jadi, pada jaringan ini, semua pasangan urat kabel dari KP tersambung secara tetap (permanen) ke RPU. Jaringan model ini, biasanya dipakai untuk wilayah : Kota kecil yang masih menggunakan sentral manual dengan jumlah pelanggan telepon sedikit Pada kota besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentral telepon ( radiu sampai dengan 500 meter) Untuk daerah terkonsentrasi yang mempunyai kebutuhan telepon cukup tinggi dan komplek yang tidak memungkinkan dipasang RK. 1

file · Web viewJaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: file · Web viewJaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya

JARINGAN AKSES I. Jaringan Lokal Akses Tembaga

Jaringan Lokal Akses Tembaga

Jaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan akses dari sentral ke

pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya. Konfigurasi dasar

jarlokat ditunjukkan dimulai dari RPU (Rangka Pembagi Utama) sampai dengan KTB

(Kotak Terminal Batas) pada pesawat pelanggan.

Struktur jaringan

Berdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke pesawat pelanggan, jaringan kabel

lokal dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan catu langsung, jaringan catu tak

langsung, dan jaringan catu kombinasi.

A. Jaringan catu langsung

Pada jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari KP terdekat yang

langsung dihubungkan dengan RPU tanpa melalui RK.  Jadi, pada jaringan ini, semua

pasangan urat kabel dari KP tersambung secara tetap (permanen) ke RPU. Jaringan model

ini, biasanya dipakai untuk wilayah :

Kota kecil yang masih menggunakan sentral manual dengan jumlah pelanggan

telepon sedikit

Pada kota besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentral telepon  ( radiu

sampai dengan 500 meter)

Untuk daerah terkonsentrasi yang mempunyai kebutuhan telepon cukup tinggi

dan       komplek yang tidak memungkinkan dipasang RK.

B. Jaringan catu tak langsung

Jaringan catu tak langsung adalah jaringan kabel lokal dimana pesawat pelanggan

dicatu dari KP terdekat yang dihubungkan terlebih dahulu ke RK, baru kemudian

dihubungkan ke RPU.Dalam hal ini, RK berfungsi sebagai titik sambung antara kabel

primer dan kabel sekunder.

Pemakaian jaringan catu tak langsung ini juga dipakai pada kota-kota sedang dan besar

yang digunakan untuk mencatu daerah yang pelanggannya tersebar dan jauh .Jaringan catu

tak langsung juga digunakan di STO Simpanglima yaitu di daerah sekitar Simpanglima

yang merupakan kawasan perkantoran.

1

Page 2: file · Web viewJaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya

C. Jaringan Catu Kombinasi

Jaringan catu kombinasi adalah jaringan lokal di mana pesawat pelanggan dicatu

melalui dua cara, yakni sebagian dengan catu langsung, dan sebagian lagi dengan catu tak

langsung. Pemakaian jaringan catu kombinasi digunakan hampir pada semua kota sedang

dan besar, karena letak sentral telepon biasanya di pusat kota atau pusat kepadatan

penduduk, sedang lokasi pelanggan menyebar mulai dari yang dekat dengan sentral

telepon, dan banyak juga yang berada jauh dari letak sentral tersebut. Pemakaian jaringan

catu kombinasi.

RPU (Rangka Pembagi Utama)

Merupakan suatu ruangan yang letaknya dibawah sentral telepon (untuk gedung STO

bertingkat ) atau pada ruangan di depan / disamping ruang sentral telepon (untuk gedung

STO tidak bertingkat). Pada kantor telepon kecil (manual) biasanya berupa papan lemari

perkawatan, dan pada kantor telepon sedang / besar sudah berupa kerangka besi vertikal

dan horisontal (terminal blok vertikal dan terminal blok horisontal).

Terminal Blok Vertikal

Dipasang pada RPU di sisi pelanggan, tempat diterminasikan kabel primer. Terminal

blok vertikal mempunyai berbagai kapasitas :

Terminal blok dengan kapasitas 25 pasang urat kabel

Terminal blok dengan kapasitas 50 pasang urat kabel

Terminal blok dengan kapasitas 100 pasang urat kabel.

Dengan menggunakan jumper wire,terminal blok vertical dihubungkan dengan terminal

blok horizontal.

Terminal Blok Horizontal

Terminal blok horisontal ini dipasang pada RPU disisi sentral dan mempunyai kapasitas

100 pasang urat kabel dengan jenis tekan sisip. Jenis yang digunakan adalah type K –

71.Terminal blok vertikal yang digunakan pada STO Simpanglima adalah terminal blok

dengan kapasitas 100 pasang urat kabel, demikian juga dengan terminal blok horizontal

sebanyak 100 pasang urat kabel.RPU berfungsi sebagai tempat penyambungan antara

kabel primer dengan kabel dari sentral, dan sebagai tempat  pengetesan dalam melokalisir

gangguan.

RK (Rumah Kabel)

RK merupakan salah satu bagian yang penting dalam suatu jaringan kebel  telepon

antara sentral dengan pesawat pelanggan yang biasanya dipasang di tepi jalan, trotoar, dan

2

Page 3: file · Web viewJaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya

pada tempat yang tidak mengganggu lalu lintas dan aman. RK terbuat dari beton ( type

lama , sekarang tidak dipakai lagi ), dan ada juga yang terbuat dari besi/fiber glass. RK

mempunyai fungsi sebagai tempat penyambungan antara kabel primer dengan kabel

sekunder, tempat melaksanakan pengetesan untuk melokalisir gangguan, dan tempat

melaksanakan penjumperan antara terminal blok disisi primer dengan terminal blok disisi

sekunder.

Kapasitas RK paling kecil 800 pasang, dengan arti jumlah pasangan primer dengan

pasangan sekunder yang dapat diterminasikan adalah 800 pasang, sedangkan kapasitas RK

paling besar 2400 pasang (dimensi RK dengan kapasita 2400 pasang sama dengan

kapasitas 1600 pasang). Pada umumnya, perbandingan antara kapasitas kabel primer dan

kabel sekunder adalah 2 : 3

KP/DP. (Kotak Pembagi/Distribution Point)

KP merupakan unit terminal kabel tempat penyambungan antara kabel sekunder dengan

kabel distribusi (penanggal) yang mempunyai fungsi sebagai tempat penyambungan antara

kabel sekunder dengan kabel distribusi, dan sebagai tempat pengetesan untuk melokalisir

gangguan. Jaringan kabel sekunder dan saluran distribusi.

KP ada berbagai macam jenis, antara lain,A.Kotak Pembagi Tiang (KPT),B.Kotak

Pembagi Dinding (KPD),C. Tabung Pembagi / Terminal Post (TP) yaitu :

Kotak Pembagi Tiang (KPT)

Mempunyai kapasitas 10 pasang yang kecil dan 20 pasang yang besar. Digunakan

untuk mencatu pelanggan yang terpencar dengan menggunakan saluran penanggal.

Kotak Pembagi Dinding (KPD)

Dipasang pada dinding sebelah luar, biasanya digunakan untuk mencatu

pertokoan/rumah yang letaknya berdampingan secara teratur. Dapat juga dipasang pada

dinding sebelah dalam / biasanya digunakan untuk mencatu tiap tingkat pada gedung

bertingkat/komplek industri, kampus, perkantoran. DP jenis ini mempunyai kapasitas lebih

besar dibanding DP atas tiang dan biasanya kapasitas paling kecil 60 pasang dan paling

besar 400 pasang.

Tabung Pembagi / Terminal Post (TP)

Adalah kotak pembagi yang dipasang di atas permukaan tanah/pelataran. Digunakan

untuk mencatu pelanggan pada daerah permukaan yang sudah mapan seperti perumahan

pada real estate. Pada STO Simpanglima menggunakan kotak pembagi tiang dengan

kapasitas 10 – 20 saluran. Umumnya, dari 10 saluran, diambil 1 sebagai saluran cadangan

3

Page 4: file · Web viewJaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya

dan dari 20 saluran diambil 2 sebagai saluran cadangan. Saluran cadangan ini berfungsi

sebagai pengganti apabila dalam 1 KP tersebut ada saluran yang mengalami kerusakan

atau sedang dalam perbaikan. Untuk lebih lengkapnya jumlah KP beserta kapasitasnya

dapat dilihat pada lampiran.

KTB (Kotak Terminal Batas)

KTB merupakan tempat penyambungan antara kabel penanggal / distribusi dengan

kabel instalasi dalam rumah (indoor cable) yang mempunyai fungsi sebagai pembatas

antara IKR pada rumah pelanggan dengan saluran penanggal pada jaringan kabel., tempat

terminasi awal IKR pada rumah pelanggan, tempat terminasi akhir saluran penanggal dari

jaringan kabel telepon local, tempat penyambungan antara IKR pada rumah pelanggan

dengan saluran penanggal dari jaringan local, dan tempat pemeriksaan ada tidaknya dial

tone (nada pilih). KTB biasanya dipasang pada dinding rumah pelanggan dengan

ketinggian kurang lebih 170 cm dari atas tanah.

KTB mempunyai dua bagian, yaitu Sisi Telkom dan Sisi Pelanggan.

1. Sisi Telkom.

Batasan sepenuhnya tanggung jawab TELKOM terhadap kondisi    instalasi kabel. Pada

sisi TELKOM terdapat terminal urat kabel yang berfungsi untuk menterminasikan kabel

saluran penanggal, IKR, kabel yang terhubung ke utas konektor pada sisi pelanggan, dan

kabel yang terhubung ke soket pada sisi pelanggan. Sisi Telkom dilengkapi dengan pintu

yang hanya dapat dibuka dengan alat khusus /dirancang dengan menggunakan segel.

2. Sisi Pelanggan

adalah batasan pelanggan diijinkan memelihara, memeriksa, dan memperbaiki IKR.

Dalam kondisi normal (operasi), maka penyambungan saluran palanggal dengan IKR

dilakukan dengan memasukkan utas konektor ke dalam outlet pasangannya di sisi

pelanggan.

IKR (Instalasi Kabel Rumah)

IKR merupakan instalasi kabel yang digunakan dalam rumah yang meliputi kabel indoor,

soket, dan pesawat telepon.

a. Kabel Indoor Kabel berisolasi dan berselubung PVC dengan warna abu-abu  /hitam   

yang berfungsi untuk menghubungkan antara KTB dengan roset pesawat telepon.

4

Page 5: file · Web viewJaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya

b. Soket,merupakan terminal penyambungan antara instalasi kabel dalam rumah (indoor

cable) dengan perangkat terminal (misal pesawat telepon) sehingga memudahkan

menyambung dan memutuskan hubungnan antara terminal ke instalasi kabel rumah.

c. Pesawat telepon,merupakan media untuk berkomunikasi sebagai akhir dari jaringan

kabel akses tembaga.

II. Jaringan Lokal Akses Radio

Pengertian Jarlokar

Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar)  Adalah menyediakan sambungan antara

pelanggan dengan sentral local menggunakan teknologi radio secara total atau parsial,

digunakan untuk mempercepat ketersediaan jaringan local sehingga dapat mempercepat

layanan terutama pada area yang kompetitif. Namun JARLOKAR juga biasa disebut WLL

(WIRELESS LOCAL LOOP).

Jaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang

menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan

adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area

sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus

LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk

komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari

transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g)

atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b

atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP

dan atau WPA.

Sejarah Dan Perkembangan Jarlokar

Dengan perkembangan teknologi maka penerima dapat menjadi lebih kecil dan sistem

penerimaan lebih peka. Perkembangan ini memungkinkan penerima bergerak pada satu

area terbatas. Dalam arti pesawat pelanggan tidak dapat bekerja di luar daerahnya karena

tidak terdaftar / dikenali oleh sentral.

Media Transmisi Radio

Pembagian band frekwensi

Pembagian band frekwensi dan karakteristik tiap band Penggunaan frekwensi radio

sangat tergantung pada tujuan dan sifat aplikasinya.  Yang menjadi pertimbangan adalah

5

Page 6: file · Web viewJaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya

jarak, iklim,  kondisi lapangan, kapasitas. Pembagian band frekwensi ini ditentukan

dengan kesepakatan dalam ITU.

Sejarah dan Perkembangan GSM

Teknologi analog yang berkembang, semakin tidak sesuai dengan perkembangan

masyarakat Eropa yang semakin dinamis, maka untuk mengatasi keterbatasannya, negara-

negara Eropa membentuk sebuah organisasi pada tahun 1982 yang bertujuan untuk

menentukan standar-standar komunikasi selular yang dapat digunakan di semua Negara

Eropa. Organisasi ini dinamakan Group Special Mobile (GSM). Organisasi ini memelopori

munculnya teknologi digital selular yang kemudian dikenal dengan nama Global System

for Mobile Communication atau GSM

GSM muncul pada pertengahan 1991 dan akhirnya dijadikan standar telekomunikasi

selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European Telecomunication Standard Institute).

Pengoperasian GSM secara komersil baru dapat dimulai pada awal kuartal terakhir 1992

karena GSM merupakan teknologi yang kompleks dan butuh pengkajian yang mendalam

untuk bisa dijadikan standar. Pada September 1992, standar type approval untuk

handphone disepakati dengan mempertimbangkan dan memasukkan puluhan item

pengujian dalam memproduksi GSM. Pada awal pengoperasiannya, GSM telah

mengantisipasi perkembangan jumlah penggunanya yang sangat pesat dan arah pelayanan

per area yang tinggi, sehingga arah perkembangan teknologi GSM adalah DCS (Digital

Cellular System) pada alokasi frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, akan

dicapai kapasitas pelanggan yang semakin besar per satuan sel.Pemakaian GSM kemudian

meluas ke Asia dan Amerika, termasuk Indonesia. Indonesia awalnya menggunakan sistem

telepon selular analog yang bernama AMPS (Advances Mobile Phone System) dan NMT

(Nordic Mobile Telephone). Namun dengan hadir dan dijadikannnya standar sistem

komunikasi selular membuat sistem analog perlahan menghilang, tidak hanya di Indonesia,

tapi juga di Eropa. Pengguna GSM pun semakin lama semakin bertambah. Pada akhir

tahun 2005, pelanggan GSM di dunia telah mencapai 1,5 triliun pelanggan. Akhirnya GSM

tumbuh dan berkembang sebagai sistem telekomunikasi seluler yang paling banyak

digunakan di seluruh dunia.

Spesifikasi Teknis GSM

Di Eropa, pada awalnya GSM di desain untuk beroperasi pada frekuensi 900 Mhz. Pada

frekuensi ini, frekuensi uplinksnya digunakan frekuensi 890–915 MHz, sedangkan

frekuensi downlinksnya menggunakan frekuensi 935–960 MHz. Bandwith yang digunakan

6

Page 7: file · Web viewJaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya

adalah 25 Mhz (915–80 = 960–35 = 25 Mhz), dan lebar kanal sebesar 200 Khz. Dari

keduanya, maka didapatkan 125 kanal, dimana 124 kanal digunakan untuk suara dan satu

kanal untuk sinyal. Pada perkembangannya, jumlah kanal 124 semakin tidak mencukupi

dalam pemenuhan kebutuhan yang disebabkan pesatnya pertambahan jumlah pengguna.

Untuk memenuhi kebutuhan kanal yang lebih banyak, maka regulator GSM di Eropa

mencoba menggunakan tambahan frekuensi untuk GSM pada band frekuensi di range

1800 Mhz dengan frekuensi 1710-1785 Mhz sebagai frekuensi uplinks dan frekuensi 1805-

1880 Mhz sebagai frekuensi downlinks. GSM dengan frekuensinya yang baru ini

kemudian dikenal dengan sebutan GSM 1800, dimana tersedia bandwidth sebesar 75 Mhz

(1880-1805 = 1785–1710 = 75 Mhz). Dengan lebar kanal yang tetap sama yaitu 200 Khz

sama, pada saat GSM pada frekuensi 900 Mhz, maka pada GSM 1800 ini akan tersedia

sebanyak 375 kanal. Di Eropa, standar-standar GSM kemudian juga digunakan untuk

komunikasi railway, yang kemudian dikenal dengan nama GSM-R.

Arsitektur GSM

Karakteristiknya yang  open standard interface (memungkinkan  vendor-vendor untuk 

ikut  mengembangkan  instrumennya pada sisi  jaringan network), jangkauan luas 

(roaming access), interoperabilitas serta kemudahan penggunaan  SIM card pada handset 

yang  berbeda tanpa  mengurangi fungsi  konektivitasnya ini  merupakan beberapa  faktor

yang menyebabkan perkembangan jaringan GSM (Global System for Mobile

Communication)  sedemikian pesat pada kurun waktu  beberapa  tahun terakhir.

Pada makala ini, arsitektur jaringan GSM  serta operasionalnya akan dipaparkan lebih

lanjut dalam format yang mudah dicerna serta diharapkan dapat memperkaya khasanah

pengetahuan pembaca.

7

Page 8: file · Web viewJaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya

III. Jaringan Lokal Akses Fiber Optik

Selama ini fiber hanya dipakai untuk transmisi antar sentral, sebagai jaringan backbone,

dan digunakan untuk komunikasi jarak jauh. Lalu mulai dikembangkanlah suatu jaringan

local bahkan sampai ke terminal pelanggan dengan media fiber. Sistem transmisi fiber

optik yang digunakan pada jaringan local tersebut dinamakan Jaringan Lokal Akses Fiber

(Jarlokaf). Jarlokaf merupakan sebuah solusi strategis bagi jaringan akses pelanggan.

Namun, ketepatan dalam segi perencanaan dan operasional, serta pemilihan arsitektur dan

teknologi jaringan yang digunakan akan sangat mempengaruhi kesuksesan kegiatan

operasi, perawatan, efektivitas investasi, serta kemudahan pengembangan jaringan dan

layanan jasa. Ruang lingkup Jarlokaf berdasarkan lebar pita, dapat dibedakan menjadi dua

macam yaitu narrowband dan broadband. Narrowband, dengan transmisi kurang dari 2

Mbps, mampu memberikan layanan voice (telepon). Broadband, dengan transmisi diatas 2

Mbps, dapat memberikan layanan yang lebih beragam seperti voice, data, dan citra, baik

diam maupun bergerak.

Arsitektur Jaringan Fiber Optik Secara Umum

Sistem JARLOKAF setidaknya memiliki 2 buah perangkat opto elektronik, yaitu satu

perangkat opto elektronik di sisi sentral dan satu perangkat opto elektronik di sisi

pelanggan. Lokasi perangkat opto elektronik di sisi pelanggan selanjutnya disebut Titik

Konversi Optik (TKO). Secara praktis TKO berarti batas terakhir kabel optik ke arah

pelanggan yang berfungsi sebagai lokasi konversi sinyal optik ke sinyal elektronik.

Fiber To The Building (FTTB)

TKO terletak di dalam gedung dan biasanya terletak pada ruang telekomunikasi

basement. Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga indoor.

FTTB dapat dianalogikan dengan Daerah Catu Langsung (DCL) pada jaringan akses

tembaga

Fiber To The Zone (FTTZ)

TKO terletak di suatu tempat di luar bangunan, baik di dalam kabinet maupun manhole.

Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa

kilometer. FTTZ dapat dianalogikan sebagai pengganti RK

Fiber To The Curb (FTTC)

TKO terletak di suatu tempat di luar bangunan, baik di dalam kabinet, di atas tiang

maupun manhole. Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga

hingga beberapa ratus meter. FTTC dapat dianalogikan sebagai pengganti KP

8

Page 9: file · Web viewJaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya

Fiber To The Home (FTTH)

TKO terletak di rumah pelanggan. Dari gambar dibawah ini keberadaan kabel tembaga

dapat dihilangkan sama sekali, sehingga keterbatasan kemampuan dalam menyediakan

bandwidth yang lebar dan interferensi tidak akan terjadi

Teknologi Jaringan Fiber Optik

Teknologi JARLOKAF adalah teknologi yang sedang berkembang sehingga berbagai

metoda transmisi dimungkinkan untuk diterapkan dan relatif masih terbatas jumlah

implementasinya dilapangan. Teknologi Jarlokaf yang saat ini sudah berkembang dangan

baik antara lain: DLC (Digital Loop Carrier), PON (Passive Optical Network), dan AON

(Active Optical Network) dan HFC (Hybrid Fiber Coax). DLC, PON dan AON,

merupakan teknologi jarlokaf dan dapat terintegrasi dengan copper pair, sedangkan HFC

merupakan teknologi jarlokaf yang terintegrasi dengan coaxial

Jenis konfigurasi dasar yang dimiliki antara DLC dan PON/AON mempunyai

perbedaan dimana pada DLC konfigurasi dasarnya point to point, berbeda dengan

PON/AON yang berkonfigurasi point to multipoint yaitu hubungan dari titik ke banyak

titik. Untuk layanan DLC sendiri masih terbatas dan belum mampu mensupport transmisi

data dengan high bit rate. Teknologi AON menggunakan spliter aktif yaitu Active Splitting

Equipment (ASE) atau biasa disebut active splitter (AS). ASE pada AON berfungsi untuk

mendistribusikan informasi dari dan ke OLT, dari satu atau lebih ONU, dengan kapasitas

sebagai multiplexer/demultiplexer serta sebagai intermediate regenerator (penguat),

sehingga spliter pada AON bersifat aktif. Adapun perbedaan lainnya adalah pada tipe jenis

jasa yang diberikan oleh masing-masing teknologi

Pemilihan teknologi JARLOKAF harus memperhatikan beberapa kriteria antara lain :

1. Jenis jasa dan kapasitas

2. Kemudahan O&M

3. Konfigurasi dan kehandalan sistem (reliability)

4. Kompatibilitas antarmuka dan sesuai standard (compatibility)

5. Tidak mudah usang dan dijamin produksinya

6. Biaya efektif

7. Tahapan pembangunan dan pengembangan dari teknologi JARLOKAF

9

Page 10: file · Web viewJaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya

Terdapat teknologi yang digunakan untuk mentransmisikan jasa interaktif yang

merupakan layanan telekomunikasi dua arah. Pada Space Division Multiplexing (SDM)

skema transmisinya disebut Simplex, yaitu sinyal kirim dan sinyal terima dikirim melalui

serat optik yang berbeda sehingga dibutuhkan dua buah serat optik, tetapi panjang

gelombang yang digunakan cukup satu. Kemudian pada Wavelength Division

Multiplexing (WDM) skema transmisinya disebut Full-Duplex, yaitu digunakannya

panjang gelombang yang berbeda untuk sinyal kirim dan sinyal terima, sehingga proses

sinyal dapat dilakukan secara bersamaan dalam satu serat optik. Teknologi multiplex yang

lainnya adalah Time Division Multiplexing (TDM). Skema transmisi dari TDM disebut

Half-Duplex, yaitu sinyal kirim dan sinyal terima dikirim pada waktu yang berbeda secara

bergantian, sehingga dapat menggunakan panjang gelombang yang sama dan hanya

membutuhkan satu serat optik.

IV. Hybrid serat koaksial (HFC) 

Adalah ndustri telekomunikasi istilah untuk broadband jaringan yang

menggabungkan fiber optik dan kabel koaksial . Telah umum digunakan secara global

oleh televisi kabel operator sejak awal 1990-an

Jaringan serat optik meluas dari master operator kabel ' headend , kadang-kadang untuk

headend regional, dan keluar untuk hubsite lingkungan, dan akhirnya ke node serat optik

yang berfungsi di mana saja 25-2000 rumah. Ujung guru biasanya akan memiliki piring

satelit untuk penerimaan sinyal video jauh serta IP router agregasi. Beberapa headend

master juga rumah telepon peralatan untuk menyediakan layanan telekomunikasi kepada

masyarakat.

Sebuah daerah atau area headend / hub akan menerima sinyal video dari headend

master dan menambahnya dengan Akses publik, pendidikan, dan pemerintah (PEG) TV

kabel saluran seperti yang dipersyaratkan oleh otoritas waralaba lokal atau menyisipkan

iklan bertarget yang menarik ke lokal daerah. Berbagai layanan dikodekan, dimodulasi dan

upconverted ke frekuensi radio (RF) operator , dikombinasikan ke sinyal listrik tunggal

dan dimasukkan ke pemancar optik broadband.

Ini pemancar optik mengubah sinyal listrik ke sinyal optik hilir termodulasi yang

dikirimkan ke node. Kabel Serat optik menghubungkan headend atau hub untuk node optik

di titik-to-point atau bintangtopologi , atau dalam beberapa kasus, dalam topologi cincin

yang dilindungi.

10

Page 11: file · Web viewJaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya

Node Serat Optik

Sebuah simpul serat optik memiliki penerima optik broadband yang mengubah sinyal

optik termodulasi hilir berasal dari headend / hub ke sinyal listrik akan rumah. Hari ini,

sinyal hilir adalah sinyal RF yang dimodulasi biasanya dimulai pada 50 MHz dan rentang

dari 550 MHz sampai 1000 MHz pada ujung atas. Simpul serat optik juga berisi pemancar

terbalik / jalur kembali yang mengirimkan komunikasi dari rumah kembali ke headend. Di

Amerika Utara, ini sinyal reverse adalah RF termodulasi mulai 5-42 MHz sementara di

bagian lain dunia, kisaran adalah 5-65 MHz.

Bagian optik jaringan menyediakan sejumlah besar fleksibilitas. Jika tidak ada kabel

serat optik banyak ke node, panjang gelombang division multiplexing dapat dimanfaatkan

untuk menggabungkan beberapa sinyal optik ke serat yang sama. Filter optik digunakan

untuk menggabungkan dan membagi panjang gelombang optik ke serat tunggal. Misalnya,

sinyal hilir dapat berada di panjang gelombang di 1310nm dan sinyal kembali bisa berada

di panjang gelombang di 1550nm. Ada juga teknik untuk menempatkan beberapa hilir dan

hulu sinyal pada serat tunggal dengan menempatkan mereka pada panjang gelombang

yang berbeda.

Akhir koneksi ke rumah-rumah

Bagian koaksial jaringan menghubungkan 25-2000 rumah (500 adalah khas) dalam

konfigurasi pohon dan cabang-off dari node. RF amplifier digunakan pada interval untuk

mengatasi redaman kabel dan kerugian pasif dari sinyal listrik yang disebabkan oleh

pemisahan atau "menekan" kabel koaksial.

Batang kabel koaksial terhubung ke node optik dan membentuk tulang punggung

koaksial yang menghubungkan kabel distribusi yang lebih kecil. Batang juga membawa

kabel listrik AC yang ditambahkan ke baris kabel pada biasanya baik 60V atau 90V

dengan power supply dan Inserter kekuasaan. Daya tersebut akan ditambahkan ke baris

kabel sehingga amplifier batang dan distribusi tidak memerlukan sumber, daya individu

eksternal.

Dari kabel bagasi, kabel distribusi yang lebih kecil yang terhubung ke port dari penguat

bagasi untuk membawa sinyal RF dan listrik AC ke jalan-jalan. Jika diperlukan, extender

line, yang adalah amplifier distribusi yang lebih kecil, meningkatkan sinyal untuk menjaga

kekuatan sinyal televisi pada tingkat bahwa TV dapat menerima. Jalur distribusi ini

kemudian "disadap" ke dan digunakan untuk menghubungkan tetes individu ke rumah

pelanggan.

11

Page 12: file · Web viewJaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya

Ini keran melewati sinyal RF dan memblokir listrik AC kecuali ada perangkat teleponi

yang membutuhkan keandalan cadangan daya yang disediakan oleh sistem kekuasaan

coax. Keran berakhir menjadi drop koaksial kecil menggunakan tipe konektor sekrup

standar yang dikenal sebagai konektor "F" .

Penurunan tersebut kemudian dihubungkan dengan rumah tempat blok tanah

melindungi sistem dari tegangan nyasar. Tergantung pada desain jaringan, sinyal

kemudian dapat melewati splitter ke beberapa TV. Jika splitter terlalu banyak digunakan

untuk menghubungkan beberapa TV, tingkat sinyal akan menurun, dan kualitas gambar

pada saluran analog dari TV yang melewati splitter akan turun yang membutuhkan

penggunaan sebuah "drop" atau "rumah" penguat.

Transportasi Melalui Jaringan HFC

Dengan menggunakan frekuensi multiplexing divisi , jaringan HFC dapat membawa

berbagai layanan, termasuk TV analog, TV digital ( SDTV atau HDTV ), Video on

demand , telepon , dan data berkecepatan tinggi. Layanan pada sistem ini dilakukan

pada frekuensi radio (RF) dalam 5-1000 MHz pita frekuensi MHz.

Jaringan HFC dapat dioperasikan bi-terarah, yang berarti bahwa sinyal dicatat di kedua

arah pada jaringan yang sama dari kantor headend / hub ke rumah, dan dari rumah ke

kantor headend / hub.Forward-path atau hilir sinyal membawa informasi dari kantor

headend / hub ke rumah, seperti konten video, suara dan data internet.

Kembalinya-path atau hulu sinyal membawa informasi dari rumah ke kantor headend /

hub, seperti sinyal kontrol untuk memesan data film atau internet untuk mengirim

email. Forward-jalan dan kembalinya-jalan sebenarnya dilakukan melalui kabel koaksial

yang sama di kedua arah antara node optik dan rumah.

Untuk mencegah interferensi sinyal, band frekuensi dibagi menjadi dua bagian. Di

negara-negara yang secara tradisional digunakan NTSC Sistem M , bagian adalah 52 MHz

ke 1000 MHz untuk forward-jalur sinyal, dan 5 MHz sampai 42 MHz untuk return-path

sinyal. Negara-negara lain menggunakan ukuran band yang berbeda, tetapi mirip dalam

bahwa ada lebih banyak bandwidth untuk komunikasi hilir bukan komunikasi hulu.

Secara tradisional, karena konten video diutus hanya kepada rumah, jaringan HFC ini

disusun untuk menjadi non-simetris: satu arah memiliki lebih banyak data-daya dukung

dari arah lain. Kembalinya-jalan pada awalnya hanya digunakan untuk beberapa sinyal

kontrol untuk memesan film, dll, yang diperlukan bandwidth yang sangat kecil. Sebagai

12

Page 13: file · Web viewJaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya

layanan tambahan telah ditambahkan ke jaringan HFC, seperti akses internet dan telepon,

kembalinya-jalan sedang digunakan lagi.

Sistem Multi Operator

Sistem Multi Operator (MSOs) mengembangkan metode pengiriman berbagai layanan

lebih sinyal RF pada kabel serat optik dan koaksial tembaga. Metode asli untuk

mengangkut video melalui jaringan HFC dan, masih metode yang paling banyak

digunakan, adalah dengan modulasi dari standar saluran TV analog yang mirip dengan

metode yang digunakan untuk transmisi over-the-air siaran.Lihat disiarkan sistem

televisi untuk informasi lebih lanjut.

Salah satu saluran TV analog menempati 6 MHz-lebar pita frekuensi di NTSC sistem

berbasis, atau 8 MHz-lebar pita frekuensi dalam sistem PAL atau SECAM berbasis. Setiap

saluran ini berpusat pada pembawa frekuensi tertentu sehingga tidak ada gangguan dengan

saluran berdekatan atau harmonis. Untuk dapat melihat saluran digital dimodulasi, rumah,

atau pelanggan-tempat peralatan(CPE), televisi digital misalnya, komputer, atau set-top

box , diharuskan untuk mengubah sinyal RF untuk sinyal yang kompatibel dengan

perangkat tampilan seperti analog televisi atau monitor komputer. Federal Communication

Commission (FCC) memutuskan bahwa konsumen dapat memperoleh kartu kabel dari

mereka MSO lokal untuk mengizinkan melihat saluran digital.

Dengan menggunakan teknik kompresi digital, beberapa saluran TV standar dan

definisi tinggi dapat dilakukan pada satu 6 atau 8 pembawa frekuensi MHz sehingga

meningkatkan saluran membawa kapasitas dari jaringan HFC dengan 10 kali atau lebih

dibandingkan jaringan semua analog. Perhatikan bahwa tuner digital (yaitu TV set-top

box) tidak diperlukan untuk standar saluran TV analog sejak televisi paling telah

terintegrasi tuner analog yang dapat membaca sandi sinyal, kecuali beberapa jenis berebut

digunakan.

Teknologi jaringan Kompetitif

Digital subscriber line (DSL) adalah teknologi yang digunakan oleh perusahaan telepon

tradisional untuk memberikan layanan canggih (data berkecepatan tinggi dan kadang-

kadang video) melalui kabel telepon tembaga twisted pair. Ini biasanya memiliki data yang

lebih rendah daya dukung dari HFC jaringan dan kecepatan data dapat kisaran terbatas

oleh panjang garis dan kualitas.

Televisi satelit bersaing dengan baik dengan jaringan HFC dalam memberikan layanan

video broadcast. sistem satelit Interaktif kurang kompetitif di lingkungan perkotaan besar

13

Page 14: file · Web viewJaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya

karena mereka pulang-pergi waktu delay , tapi yang menarik di daerah pedesaan dan

lingkungan lainnya dengan infrastruktur terestrial tidak memadai atau tidak digunakan.

Analog dengan HFC, Fiber Dalam Loop teknologi digunakan melalui telepon operator

pertukaran lokal untuk memberikan layanan canggih untuk pelanggan telepon

selama POTS local loop .

Pada awal 2000, perusahaan telekomunikasi mulai penyebaran yang signifikan

dari Serat untuk x seperti jaringan optik pasif solusi untuk mengirimkan video, data dan

suara untuk bersaing dengan operator kabel. Ini dapat mahal untuk menyebarkan tetapi

mereka dapat menyediakan kapasitas bandwidth yang besar terutama untuk layanan data.

14

Page 15: file · Web viewJaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya

Sumber :

http://skatel.wordpress.com/artikel/jaringan-lokal-akses-tembaga/

http://skatel.wordpress.com/artikel/jaringan-lokal-akses-radio/

http://elreg-01.blogspot.com/2010/01/jaringan-lokal-akses-fiber-optik.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Hybrid_fibre-coaxial

http://www.pustakaskripsi.com/skripsi-teknik-elektro-8-839.html

15