205
1 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

1Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Page 2: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

2 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Page 3: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

iYusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Yusak Engkau sudah dalam pelukan kasih

Yang Maha Kasih Dan kita terangkai dalam rasa dan kenangan yang tak

pernah hilangDi hati Warsi di hati kami

Yusak, engkau tak lagi di belantara Tapi hutan kami telah bersimfoni

Dengan ritme suaramu Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba

Kini kita tak lagi melihat Orang rimba Dalam ancaman kebijakan semu

Bukit Duabelas jangan hilang dalam hidup Orang rimba

Tercerabut dari identitas hidupnya sebagai manusia

Jangan kita terpukau oleh tipuJangan terpana oleh kata dusta

Orang rimba saudara kita Dan Yusak engkau mengaliri darah si anak rimba

dalam meraih takdirnya

Terima kasih Yusak Engkau selalu dalam kasih

Jambi, 3 april 2013Junaedi T Noor

Page 4: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

ii Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Rekam Jejak Sang Sahabat Yusak Adrian Hutapea

Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Hak Cipta @2013 Komunitas Konservasi indonesia

Dilindungi Undang-Undang Hak Cipta

Penulis : Sukmareni

Hermayulis

Foto : Alain Compost

Riza Marlon

Aulia Erlangga

Lander Rana Jaya

Heriyadi Asyari

Dokumentasi KKI WARSI

Penyunting Bahasa : MH Abid

Tata Letak : Heriyadi Asyari

Desain Cover : Heriyadi Asyari

Di cetak dan diterbitkan : di indonesia oleh KKi Warsi

isBN 978-602-96339-2-4

Cetakan Pertama

Page 5: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

iiiYusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

“Kami persembahkan untuk keluarga Besar Yusak Adrian

Hutapea, Bepak Pengusai dan Orang Rimba dimana saja berada”

Page 6: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

iv Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Daftar Isi

• Sambutan Dewan Anggota

• Kata Pengantar

• Kata Pendahuluan

• Merancang Pendidikan untuk Orang Rimba

• Rekrutmen Staf Pendidikan

• Perjalanan Perdana ke Kelompok Orang Rimba

• Belajar ke Yogyakarta dan Menyusun Framework Pendidikan

• Bertemu Orang Rimba Bukit Duabelas

• Perjalanan Menelusuri Mekekal Hilir

• Analisis Awal untuk Pilot Project

• Sekolah Perdana di Belantara

• Mencoba Daerah Lain

• Berhadapan dengan Pebalok

• Pengetik yang Baik

• Berpacu dengan Waktu

• Hutan Sumber Makanan Berlimpah

vi

ix

1

9

19

26

34

40

52

67

70

88

91

94

96

102

Page 7: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

vYusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

• Menghindari Beruang

• Yusak dan Keakraban dengan Muridnya

• Di Ujung Pengabdian

• Empat Belas Tahun Kemudian

• Yusak di Mata Orang Rimba

• Yusak di Mata Murid-muridnya

• Yusak di Mata Sahabat

• Yusak di Mata Keluarga

• Glosarium Bahasa Orang Rimba

106

109

111

121

129

134

139

175

186

Page 8: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

vi Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Lebih dari 18 tahun, KKi Warsi (selanjunya disebut Warsi) memilih jalan keberpihakan kepada Orang rimba melalui upaya penyelamatan, perlindungan dan penghormatan terhadap “Halom rimba”, sebagai tempat hidup dan berpenghidupannya. Halom rimba merupakan media kehidupan, pengetahuan, teknologi, kearifan dan pendidikan di ujicobakan dan ditumbuh kembangkan. Musnahnya halom rimba, merupakan kiamat bagi orang rimba. sehingga bagi orang rimba, halom rimba merupakan “jantung” bagi kehidupan yang harus dijaga dan dirawat. Namun tekanan terhadap halom rimba makin meningkat, khususnya konversi besar-besaran kawasan hutan menjadi perkebunan besar sawit, Hutan Tanaman industri, areal transmigrasi serta pertambangan.

salah satu pilihan yang diambil Warsi, untuk memperkuat Orang rimba didalam mengadvokasikan kepentingannya, adalah meningkatkan kapasitas mereka melalui “Pendidikan alternatif”. Pada tahap awal, upaya pendidikan ini mengalami tantangan sangat luar biasa dari Orang rimba sendiri, karena dianggap akan “meroboh adat”. sehingga diperlukan upaya luar biasa pula dalam memulainya, khususnya membangun kepercayaan dari Orang rimba, menjelaskan pentingnya pendidikan serta manfaatnya, mencari strategi serta metode pengajaran dan lainnya. Waktu kemudian membuktikan, bahwa pendidikan yang diinisiasi ternyata bermanfaat luar biasa.

SAMBUTAN DEWAN ANGGOTA

Page 9: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

viiYusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Upaya luar biasa untuk membangun kepercayaan Orang rimba akan manfaat pendidikan ini dimotori dan sangat diwarnai oleh seorang pendidik muda Yussak adrian Hutapea, biasa dipanggil Yusak. Yusak adalah pelopor, pejuang, peletak dasar dan ujung tombak pendidikan untuk anak-anak Orang rimba. Yusak mendedikasikan usia produktifnya sampai akhir hayatnya untuk mengembangkan sistem pendidikan unik bagi Orang rimba, suku asli Marginal yang dicintai dan mencintainya dengan segala ketulusan dan penuh kesungguhan.

Buku ini, memotret sebagian dari perjalanan hidup Yusak yang penuh warna. “sang Pelopor Pendidikan Orang rimba” saat ini telah damai dalam pangkuan sang Pencipta, yang berangkat menuju keabadian 14 tahun yang lalu akibat serangan Malaria yang menderanya. ia telah lebih dahulu memenuhi panggilan sang Maha Pencipta saat mendampingi proses pendidikan di belantara Bukit Dua Belas, jauh dijantung rimba sumatera yang tersisa. Penyakit yang sama juga menyerang hampir semua aktifis WARSI yang melakukan pendampingan Orang rimba.

Yusak dengan komitmen mendalam, meniti hari demi hari bersama Orang rimba dengan semangat yang selalu menyala, tanpa pernah memikirkan jasanya. Tak terpikir apakah akan dimuat pada media-media masa utama atau jepretan lampu blitz serta sorot lampu kamera. Dengan keyakinan penuh bahwa Orang rimba juga bagian dari bangsa ini, yang harus memperoleh layanan pendidikan yang sama. Karena itu merupakan Hak dasar yang dijamin oleh negara. Dengan keyakinan tersebut, segala rintangan, tantangan dan kesulitan alam dia hadapi dengan senyuman penuh ketulusan. itulah Yusak, salah satu dari “tonggak sejarah terpenting” Warsi.

Page 10: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

viii Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

sebagai Ketua Dewan anggota Warsi, atas nama pribadi dan lembaga saya menyampaikan salut luar biasa atas kiprah almarhum bagi penegakan HaM Orang rimba, khususnya hak atas pendidikan. semoga buku ini mampu menginspirasi para pihak, untuk bersama-sama mendukung upaya perlindungan halom rimba sebagai media pendidikan, karena bagi orang rimba alam yang terkembang merupakan guru yang tak pernah tergantikan.

salam

NurkholisKatua Dewan anggota KKi Warsi

Page 11: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

ixYusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

“saya sangat bersyukur punya Tim sekuat ini”, ucap Yusak pada suatu senja yang temaram beberapa belas tahun lalu. sambil saya mencoba mengangkat barbel yang menjadi kesukaannya, ia berucap dengan rendah hati, “Tanpa dukungan teman-teman seperti Tijok, Dicky, sidiq, Erinaldi, Milda, robert dan yang lain mungkin pendekatanku pada kelompok Orang rimba di sungai Pengelaworon dihilir sungai Makekal tidak akan semaju ini”. Dialog bergizi sembari menyeruput kopi kental disamping garasi Mess Warsi, di sore berlangit jingga itu, meninggalkan kenangan manis dalam interaksi kami.

saya sendiri tidak sesering teman-teman di Tim Orang rimba beraktifitas di lapangan bersama Yusak, karena saya bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan aktifitas terkait dengan pendampingan masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional Kerinci seblat. Namun kecintaan kami akan alam yang telah terbangun sejak masa kuliah melalui kelompok pencinta alam, menjadi jembatan komunikasi yang tak pernah basi. sayang... kemudian Tuhan lebih mencintai Yusak, sehingga teman yang sangat santun, rendah hati dan selalu tersenyum ini harus segera menghadap Yang Kuasa.

Buku ini bagaikan menonton film masa lalu yang penuh kejujuran dan ketulusan, jauh dari sekedar menonjolkan keakuan. seperti membaca potongan berita lama yang menggambarkan seutuhnya perjuangan anak banagsa apa adanya, tanpa polesan berlebihan. apalagi jauh dari pamrih pengkultusan. Buku ini hanyalah

KATA PENGANTAR

Page 12: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

x Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

sebagian potongan kecil dari luasnya pengalaman hidup dan kehidupan Yusak, yang disusun dari berbagai pengalaman sahabat, laporan-laporan lapangan, catatan harian dan wawancara dengan keluarga.

Perlu beberapa kali membaca draft buku ini, karena harus mendiskusikan dengan Orang rimba dan teman-teman, menambahkan informasi baru, mencocokan dengan keakuratan jurnal lapangan serta input dari teman-teman yang mengenal Yusak. Kadang-kadang saya tersenyum, terharu dan terbangkitkannya semangat muda. Memang, perlu waktu untuk berdiskusi substansi dengan Tim Komunikasi yang dikomandani Rudy, Reni, Hery, Elfie, Yulis dan lainnya. Debat berkepanjangan tak jarang kami lakukan untuk menyiapkan buku ini sebaik mungkin.

Buku ini bukan dimaknai untuk menyaingi buku lain terkait dengan Orang rimba, tapi hanya sekedar mencatat penggalan sejarah anak bangsa yang mendampingi Orang rimba. Buku ini diikhtiarkan untuk terus menyalakan perjuangan bagi penyelamatan habitat orang rimba dan meningkatkan layanan bagi Orang rimba atas akses pendidikan. Namun yang tidak kalah pentingnya buku ini secara khusus dipersembahkan kepada para pejuang tanpa pamrih yang telah terlebih dahulu menghadap sang Pencipta. Dengan segala ketulusan buku ini kami persembahkan untuk :1. Yusak adrian Hutapea sang perintis pendidikan Orang rimba2. Prio Uji sukmawan sang guru rimba yang kreatif3. Yuzamrir yang telah mendedikasikan usia produktifnya didalam

mendorong inisiatif Hutan adat4. suhardi, sahabat yang mendukung kami semua didalam

mnjalankan aktifitas lapangan

Page 13: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

xiYusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

5. Keluarga-keluarga terbaik dari almarhum Yusak, Prio, Yuzam dan suhar. Terimakasih atas dukungan, semangat dan doa yang tiada henti untuk kami di Warsi agar tetap “kaffah” dijalan yang kami yakini. Walaupun terkadang badai dan taufan menghadang, tapi yakinlah.... kami akan tetap dengan kepala tegak meneruskan perjuangan dari kawan-kawan yang telah mendahului kami. Tekad tersebut saat ini diteruskan oleh Tim Pendidikn berikunya, semoga tongkat estafet akan dapat diteruskan oleh Huzeir, sasa, Karin, ida, Maknun dan Thio. sehingga kita bisa melayaniOrang rimba dengan paripurna.

Terimaksih tak berhingga kepada semua sahabat-sahabat di Warsi yang meyakinkan kami agar apapun yang ditulis, akan memberikan makna luar biasa untuk masa depan manusia dan kemanusiaan, khususnya pengalaman mendampingi dan mencatat sejarah pendidikan Orang rimba. salah satu suku asli marjinal yang terus mendapat tekanan. Juga kerja keras Tim Komunikasi yang tak pernah lelah untuk menjawab tantangan kami agar buku ini bisa selesai sebelum HUT Warsi.

semoga buku ini bermanfaat.

salam

Rakhmat HidayatDirektur Eksekutif

Page 14: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

12 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Page 15: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

1Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

In Memoriam of Our Beloved Son,Yusak Adrian Panca Pangeran Hutapea (Catatan Seorang Ibu)

Pertama-tama saya ingin menyampaikan fakta yang sebenarnya. Tidak bermaksud atau berniat lain, kecuali meluruskan fakta. Beberapa bulan setelah Yusak meninggal, kami menerima telepon dari seseorang dari Bekasi, namanya saur Marlina “Butet” Manurung, menanyakan alamat rumah kami. Dia mengatakan telah bergabung dengan Warsi dan akan meneruskan pekerjaan yang telah dirintis oleh almarhum Yusak mendidik anak-anak rimba. Yusak sendiri meninggal dalam tugasnya karena malaria. sekali lagi meneruskan pekerjaan almarhum Yusak.

KATA PENDAHULUAN

Page 16: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

2 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Oleh sebab itu, dia membutuhkan catatan-catatan dan pengalaman-pengalaman dari almarhum Yusak untuk pekerjaan itu. suatu malam Butet datang ke rumah kami. sebagaimana adat sesama orang Batak, kami undang dia makan malam bersama kami. setelah itu kami duduk berbincang-bincang, dan dia mempelajari catatan-catatan Yusak. Banyak hal dia tanyakan. Beberapa catatan dia bawa.

almarhum Yusak merintis jalan penuh onak duri sampai akhirnya dia diterima oleh Orang rimba dan mendapatkan murid-murid untuk belajar baca-tulis. sedang giat-giatnya mengajar, dia diserang malaria tropika, dan “Bepak Guru” Orang rimba itu harus pergi menghadap sang Pencipta pada usia 32 tahun.

Bagi Butet Manurung, jalan sudah dibuka oleh almarhum Yusak dengan lebar. Butet tinggal meneruskan. Kepada anak-anak rimba, murid-murid almarhum Yusak, Butet diperkenalkan sebagai pengganti “Bepak Guru” Yusak yang sangat mereka cintai, yang telah pergi dipanggil Tuhan.

itulah kenyataan dan fakta-fakta sesungguhnya yang harus saya sampaikan demi ketenangan anakku, Yusak Hutapea.

Page 17: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

3Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Yusak lahir di Palembang pada 1 Juni 1967, setelah saya mengandung sebelas bulan dan setelah saya menyaksikan acara peringatan Hari Lahir Pancasila. sebab itu, kami memberinya nama Yusak adrian Panca Pangeran. Yusak merupakan anak kelima dari delapan bersaudara, tujuh di antaranya laki-laki. ayahnya, W.P Hutapea, adalah pegawai Pertamina yang pernah dikirim studi ke Prancis di institute Francais du Petrole (iFP), Paris. Kakeknya (dari pihak ibu) adalah: abdul Djafar simatupang, seorang pejuang yang membantu perjuangan ri di subang. Bahkan Presiden soekarno pernah berkunjung dan menginap di rumah kami di subang.

sejak kecil Yusak senang dan mudah bergaul. Dia tidak banyak bicara, tekun, rendah hati, dan memandang segala sesuatu dari segi positifnya. sejak TK, sD, dan sMP, di sekolah dia selalu mendapatkan rangking terbaik. Dia senang berolahraga sejak TK. ayahnya memasukkan dia ke klub renang Bina Taruna dan memenangkan beberapa kejuaraan dalam pertandingan renang antar klub di DKi Jakarta. Dia seangkatan dengan Felix sutanto, Wirmandi sugriat, dll. Dia juga suka musik dan merupakan pemain gitar klasik yang hebat.

setelah tamat dari sMaN 3 Teladan Jakarta, dia mengikuti seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (sipenmaru) 1986. Dia gagal dan kemudian masuk ke Fakultas Teknik Pertambangan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta pada 1986. Pada 1988, dia mengikuti sipenmaru lagi, dan diterima di Jurusan antroplogi

Anakku Yusak, Anakku Sayang

Page 18: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

4 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

sosial Universitas Gajah Mada (UGM). Dia tamat dan baru diwisuda pada 1998—dia menghilangkan buku perpustakaan, sehingga wisudanya ditunda setelah mengganti buku tersebut. Di Teknik Pertambangan UPN Veteran, saat itu dia sedang menyusun skripsi. Dia kemudian bekerja dahulu untuk membiayai tugas akhirnya tersebut.

Dia diterima di Warsi pada Maret 1998, dan berangkatlah dia ke Jambi diiringi doa restu dari kami, orangtuanya. Ketika pertama kali cuti pulang ke Jakarta, dia menceritakan tugas-tugasnya yang harus ke hutan, berhubungan dengan Orang rimba (Kubu) pendidikan bagi anak rimba. Pada waktu itu, ayahnya yang dulu menjadi pejabat di perusahaan minyak, stanvac, kemudian menjadi Pertamina dan pernah bertugas di Jambi, memberi nasihat agar Yusak berhati-hati bila memasuki kampung Orang rimba, pelajari dahulu adat istiadat dan budayanya, supaya bisa diterima mereka dengan baik serta jangan lupa berdoa.

setiap cuti, dia ke Jakarta. Banyak sekali oleh-oleh cerita tentang anak rimba. saya terkejut ketika mengetahui pekerjaannya mengajar anak-anak rimba di hutan dan kesukaran-kesukaran yang dihadapainya. saya masih mengatakan, “Ngapain kamu ke hutan, yang banyak harimau dan ular, untuk memberdayakan orang Kubu?” Dia hanya tersenyum dan berkata, “Mama, Orang rimba itu tidak seperti yang Mama sangka. Moral mereka jauh lebih baik dari orang kota. saya ingin memberdayakan mereka, sekurang-kurangnya mereka bisa baca-tulis. Kasihan, mereka sering ditipu cukong-cukong. Mereka disodorkan kertas berisikan tulisan yang mereka tidak tahu isinya. Mereka hanya disuruh cap jempol, kemudian diberikan imbalan

Page 19: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

5Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

motor, handphone, dan lain-lain, mereka sudah senang. Tidak tahu tanah mereka melayang, terjual dan diambil.”

Yusak beritikad, sekurang-kurangnya mereka harus bisa baca-tulis agar tidak tertipu lagi. apa pun akan dilakukannya demi menyelamatkan Orang rimba. setelah indonesia merdeka lebih dari 50 tahun, masih ada anak bangsa yang tidak bisa baca-tulis dan ditipu oleh bangsanya sendiri. “Kasihan, Ma, anak-anak rimba itu anak indonesia juga, mempunyai hak yang sama dengan anak-anak indonesia yang lain di Nusantara ini. Moral mereka baik dan bagus, tapi sering ditipu dan mereka miskin.” saya hanya berdoa semoga Yusak selamat, sebab saya menyadari, dia begitu menikmati pekerjaannya dan mengasihi anak-anak rimba.

Pada waktu cuti berikutnya, dia menceritakan keberhasilannya mendidik anak-anak rimba. “Ma, rasanya bahagia sekali berhasil mendidik mereka, tidak bisa dibandingkan dengan hadiah apa pun!”

Begitulah, setiap pulang cuti dia bercerita tentang pendidikan anak-anak rimba yang dia tekuni dan keberhasilannya dengan semangat dan mata yang berbinar-binar.

Pada 24 Maret 1999, dia menelepon saya. seperti biasa, ketika tersambung, dia mengatakan, “Mama, ya? ini Yusak di Muarabungo, akan masuk hutan dan mengajar. Doakan saya ya, Ma. Tanggal 26 Maret nanti saya pulang cuti ke Jakarta.” Dia mengatakan akan pulang ke Jakarta dan bertemu kami sekalian.

itulah kata-kata terakhirnya. itulah terakhir kali saya mendengar suara anakku Yusak, yang dengan semangat mengatakan akan masuk hutan, mengajar Orang rimba, minta didoakan, dan menjanjikan

Page 20: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

6 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

pertemuan pada 26 Maret 1999. Dengan hati gembira saya menantikan dia dengan menyiapkan makanan kesukaannya.

Esok hari, 25 Maret 1999, pukul 15.00 WiB, kami menerima telepon dari Warsi di Bangko, mengatakan bahwa Yusak telah meninggal karena malaria tropika yang dideritanya. Benar dia kembali ke Jakarta pada 26 Maret, tetapi jenazahnya dalam peti yang datang. Betapa hancur hati seorang ibu yang menantikan anaknya pulang ke rumah dan akan bercerita banyak. seakan sebagian dari tubuh dan jiwa saya pergi melayang bersamanya. Lebih dari satu tahun lamanya, saya baru bisa menerima kenyataan itu. Terbayang selalu wajahnya! Terlebih saat terakhir dia mau ke Jambi pada Januari 1999, dia meletakkan sebuah majalah dan baju kaos di kamar saya. Ketika dia mau berangkat, saya berlari membawa baju dan majalah itu, sebab saya kira ketinggalan. Tetapi dia bilang, “itu memang buat Mama.” setelah beberapa lama dia meninggal, saya baru membaca majalah tersebut. ada terselip di dalamnya kartu asuransi Yusak (iNG insurance) dan kartu BNi beserta slip gajinya.

Kami mengucapkan banyak terima kasih, Warsi telah mengurus jenazah anak kami dengan baik, tiba di rumah kami dengan selamat, dan upacara pemakaman juga berjalan dengan baik. Terima kasih juga, asuransi dan lain-lain sudah diselesaikan dengan baik.

Kami juga pernah diundang untuk “napak tilas” perjuangan alm. Yusak di hutan. Ketika itu ayahnya masih ada (2005). Kami bermalam di hutan bersama anak-anak rimba. Kenyataan itu benar-benar membuka mata dan hati kami, betapa dia berjuang untuk keberhasilan anak-anak didiknya, anak-anak rimba.

Page 21: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

7Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Dan setelah 14 tahun dia pergi, kami melihat betapa indahnya hasilnya. Terima kasih Warsi, kami diundang dalam acara untuk memperingati perjuangan Yusak, yang membuka mata kami akan apa yang telah dicapai oleh tim Warsi bagi anak-anak rimba. Kami terharu melihat kenyataan itu, terlebih saudara-saudara kandung almarhum Yusak. Mereka bangga, dan itu memacu semangat mereka. Mereka sangat terkesan dan kagum terhadap perjuangan adik atau abang kandung mereka. Bagi keponakan-keponakannya, itu memacu semangat mereka untuk lebih giat belajar.

Dan last but not least, terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak rakhmat Hidayat, rudy syaf, Firdaus Jamal, robert aritonang, dan lain-lain yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, serta ibu sukmareni, atas segala budi baik anda semua. Undangan dan fasilitas yang anda berikan kepada kami, saya, ibunda almarhum Yusak, dan abangnya, Ebenezer Hutapea, sehingga kami merasa kagum dan menikmati acara 14 tahun kepergian Yusak, yang seolah-olah mengobati kepedihan hati kami selama ini.

semoga Tuhan memberkati kita semua. amin.

Jakarta, april 2013

Ny. R. Hutapea br. Simatupangibunda almarhum Yusak adrian Hutapea

Page 22: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

8 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//Foto Orang rimba di dalam hutan

Page 23: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

9Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Merancang Pendidikan untuk Orang Rimba

Yusak adrian Panca Pangeran Hutapea, pria bertubuh kekar sarjana lulusan antropologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, bisa disebut sebagai pahlawan pendidikan Orang rimba. Dia bergabung dengan Warsi pada Maret 1998 setelah seleksi bahan dan wawancara di Gedung wisma PKBi Jakarta. Yusak diposisikan sebagai fasilitator pendidikan dan pengembangan sumber daya. Kala itu Warsi memiliki empat antropolog yang bertugas melakukan kajian untuk mengetahui pola kehidupan Orang rimba.

ide menambah staf berlatar belakang antropologi didasarkan atas kebutuhan program di lapangan untuk mengembangkan pendidikan untuk anak-anak rimba. Pada tahun kedua berkegiatan bersama Orang rimba, Warsi melihat Orang rimba menjadi marginal karena ketidakpahaman mereka pada aksara. Dengan budaya yang jauh dari kekerasan, Orang rimba selalu menghindari persinggungan dengan kelompok masyarakat lainnya. ini tergambar dari kehidupan

Page 24: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

10 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Orang rimba yang mengisolasi diri dari kehidupan luar. Hanya saja, banyak pihak kemudian masuk ke jantung kehidupan Orang rimba dengan hadirnya Hak Pengusahaan Hutan (HPH), Hutan Tanaman industri (HTi), dan perkebunan sawit serta trasmigrasi. semua dilegalisasi negara untuk mengambil hutan-hutan yang selama ini menjadi tempat hidup dan berpenghidupan Orang rimba. Kondisi itu memungkinkan akses Orang rimba dengan pihak lain terbuka lebar. sayangnya Orang rimba sering dirugikan karena keterbukaan akses tersebut. Posisi Orang rimba sangat lemah untuk mempertahankan sumber daya mereka. Dengan selembar surat yang ditunjukkan ketika ada yang menyebutkan tanah itu diambil raja, Orang rimba akan segera meninggalkannya dan pindah ke tempat baru. Menjadi soal ketika tempat menghindar semakin sempit dan mereka kesulitan untuk hidup dan berpenghidupan.

Page 25: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

11Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

selain posisi tawar yang lemah, Orang rimba juga sering menjadi korban pembodohan oleh pihak lain, terutama dalam perdagangan. Hasil hutan yang mereka miliki biasanya dihargai murah, karena ketidakpahaman menghitung jumlah penjualan hasil hutan.

Berangkat dari sinilah Warsi kemudian melihat pentingnya Orang rimba mengenal pendidikan. robert aritonang dan amilda sani adalah dua antropolog yang bergabung setahun lebih awal dari Yusak, yang bertugas untuk berkeliling dari satu kelompok ke kelompok Orang rimba untuk mengetahui respons Orang rimba terdapat pendidikan. robert dan amilda masuk dari daerah selatan. Kelompok pertama yang dikunjungi adalah kelompok sungai Tengkuyungon di bawah pimpinan Tumenggung Laman. Di kelompok tersebut, robert dan amilda berdiskusi dengan Orang rimba, menginap selama tiga malam di sana, sebelum berpindah ke Pisang Krayak, tempat Tungganai Ngembar (Bepak Meratai) bermukim bersama keluarganya. Namun, orang dewasa di Pisang Krayak ini hanya Tungganai dan Mangku Basemen. Tak banyak yang bisa dibicarakan dengan Tungganai yang waktu itu sudah cukup tua. Berikutnya perjalanan berlanjut ke sungai Lembing, tempat Tumenggung Mirak bermukim. Mirak merupakan tumenggung yang anggotanya cukup banyak. Dalam pembicaraan terkait pendidikan, Mirak lebih menjawab diplomatis.

Page 26: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

12 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Mendihang Temengug MIrak

“Kalu kamia nang rerayo yoya hopi setuju, tapi kalu ado bebudak nang mau nerimo pengajoron yoy kamia nio hopi melarongnye,”1 kata Tumenggung Mirak tegas.

Tumenggung Mirak menyebutkan, pendidikan hanya boleh jika gurunya yang masuk ke dalam rimba, bukan sebaliknya Orang rimba yang keluar hutan. Namun Tumenggung Mirak juga tidak bersedia untuk mendorong anggotanya agar terlibat pendidikan. Kesannya, kalau mau mengadakan sekolah, ya usahakan sendiri.

Berikutnya perjalanan dilanjutkan ke kelompok Bepak Pengusai di bagian hulu sungai Pengelaworon. respons mereka cukup baik. Mereka menyadari banyak perubahan yang terjadi di sekitar mereka, sehingga memang seharusnya mereka mendapatkan pendidikan, khususnya untuk anak-anak mereka. 1 Kalau kami yang orang tua tidak setuju. Tapi kalau ada anak-anak yang menerima, kami tidak melarang.

Page 27: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

13Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//orang rimba yang hidup di ladang atau kebun karet yang baru tumbuh

Tiga hari berikutnya dilanjutkan ke sako rempon. Di sini robert dan amilda bertemu Langkap yang merupakan kelompok Mekekal Hilir. robert menjelaskan maksud kedatangan mereka dan bertanya tentang kelompok tersebut. “Ngapo betatanyo podo kamia, kalu hendok betatanyo namo yoya, siko namo sepuluh ribu,”2 patok Langkap tanpa segan.

“Au melawon orang ini,”3 batin robert dalam hati. amilda terlihat kesal dengan jawaban Langkap dan berniat untuk segera pergi. robert sempat menyebutkan akan berkunjung ke genah Langkap, tetapi Langkap langsung menolak. Namun belakangan, salah satu anak Langkap menjadi murid Warsi yang menerima pendidikan.

2 Mengapa bertanya-tanya pada kami. Kalau mau tanya nama, satu nama Rp. 10.000.3 Wah, hebat orang ini.

Anak rimba di halom rimba yang sudah dirubuh

Page 28: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

14 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//genah pemukiman rimba

Dari analisis respons Orang rimba terhadap pendidikan, ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar Orang rimba menolak pendidikan dengan alasan takut akan mengubah adat budaya mereka. Penolakan Orang rimba lebih disebabkan karena budaya Orang rimba yang menganut paham berkebalikan dengan masyarakat Melayu.

Konon, menurut legenda, ada sumpah antara Dewa Tunggal dan Putri Gading dengan Bujang Malapangi dan Putri selaro Pinang Masak. Dewa Tunggal dan Putri Gading adalah nenek moyang Orang rimba, sementara Bujang Malapangi dan Putri selaro Pinang Masak merupakan leluhur Orang Melayu. Menurut keyakinan Orang rimba, dahulu ada sumpah di antara mereka yang mengatur poisisi dan cara hidup masing-masing dan tidak saling ganggu.

Pemukiman Orang Rimba Bukit Dua Belas

Page 29: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

15Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//gambar perkampungan melayu

Orang rimba tinggal di rimba. “Be-atap cikai, bedinding banir, betikar gambut, beayam kuaw, bekambing kijang, bekebau pado tonuk”. sedangkan yang tinggal di dusun berpola hidup: “bepadang pinang bepadang kelapo, besunat bebersihan, mengaji dan besekolah, beternak kambing, beritik berangso, belamun bedusun, berumah betanggo”.

Namun jika ditelusuri, perbedaan pandangan cara hidup dan berpenghidupan ini, sebenarnya lebih dimaknai Orang rimba sebagai bentuk menghindari penyakit. Dalam pandangan Orang rimba, penyakit berasal dari daerah hilir dan paling banyak terdapat di laut. Hal inilah yang kemudian menyebabkan Orang rimba selalu mencurigai segala sesuatu yang berasal dari luar komunitas mereka yang dianggap dari wilayah hilir.

Page 30: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

16 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//hamparan hutan rusak

Karena itu, ketika ada orang dari luar masuk ke dalam rimba, tidak bisa langsung bergabung dengan mereka. Mereka harus memisahkan diri dulu beberapa malam dengan jarak yang cukup jauh dari genah Orang rimba yang dalam bahasa rimba disebut dengan besasandingon. Boleh bergabung dengan Orang rimba jika diyakini bersih dari penularan penyakit, yang dibuktikan dengan tidak sakit selama proses besasandingon. Hal itulah yang kemudian menyebabkan Orang rimba kurang mau berinteraksi dengan dunia luar. Mereka sengaja mengisolasi diri dari penduduk luar. Cara proteksi diri Orang rimba ini juga dimaksudkan untuk mempertahankan jati diri dan budaya Orang rimba. Orang rimba bisa eksis dengan budayanya, meski di bagian kelompok masyarakat lain, budaya asing memengaruhi perkembangan adat dan budaya.

Page 31: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

17Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Pola tersebut hanya bisa berlangsung ketika Orang rimba berada dalam lingkungan yang stabil. Kenyataannya, sejak 1970-an, pengelolaan hutan sudah melibatkan investor dan kemudian terjadi perubahan besar-besaran sektor kehutanan. Orang rimba yang ada di dalam hutan menerima dampak paling besar. Pada awalnya mereka menghindar, namun kemudian kawasan hidup mereka semakin sempit, dan Orang rimba pun terdesak serta menjadi marginal.

sebagian kecil Orang rimba sudah melihat ancaman perubahan sumber daya hutan terhadap eksistensi kelanjutan mereka, sehingga mereka mulai terbuka dan memberikan respons positif terhadap pendidikan. Kelompok yang mulai terbuka inilah yang kemudian menjadi bahan bagi Warsi untuk mulai mengembangkan pendidikan untuk Orang rimba.

Page 32: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

18 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//Genah pemukiman orang rimba

Page 33: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

19Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Rekrutmen Staf PendidikanPengumuman rekrutmen disampaikan melalui iklan lowongan

kerja di harian Kompas. Cukup banyak pelamar waktu itu. Dari lamaran yang masuk, dilakukan seleksi untuk memilih yang sesuai dengan yang kebutuhan. Latar belakang tentu harus dilihat untuk mengetahui ketangguhannya di medan kerja yang akan mereka tempuh. Kegiatan Warsi dalam advokasi dan pendampingan masyarakat di dalam dan sekitar hutan, tidak hanya membutuhkan spesifikasi ilmu pengetahuan yang memadai, namun juga harus andal untuk menghadapi medan kerja yang berat. Masuk hutan, naik-turun bukit, menempuh jalan berlumpur, tinggal bersama komunitas, yang tidak semua orang mau dan mampu melakukannya.

apalagi banyak orangtua berharap anaknya yang sarjana seharusnya bekerja di kota, berpakaian necis, pergi pagi dan pulang sore. sedangkan bekerja di Warsi tidak perlu pakaian necis, waktu kerja yang tak teratur, dan pasti hidup sebagaimana komunitas yang didampingi. Karena itu, tak heran banyak orangtua yang kurang setuju ketika anak mereka mulai bergabung sebagai staf Warsi. Namun tetap saja dalam setiap rekrutmen, Warsi mendapati orang-orang yang bersedia melakukan pekerjaan berat itu, walau tak jarang mereka

Page 34: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

20 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//staf WARSI mengendarai trail menuju hutan di jalan berlumpur

menyembunyikan perihal apa yang dikerjakan kepada keluarga.

setelah proses wawancara yang dilakukan di gedung Wisma PKBi Jakarta untuk pelamar dari luar sumatera dan di Bangko untuk yang berasal dari sumatera, terpilihlah Yusak adrian Panca Pangeran Hutapea, antropolog lulusan UGM, sebagai fasilitator pendidikan pertama yang ketika itu diberi nama “Fasilitator Pendidikan dan Pengembangan sumber Daya Manusia”. Dengan latar belakang pendidikan antropologi, Yusak diharapkan lebih memahami kehidupan Orang rimba, sehingga bisa mencari pola pendidikan yang tepat. Tugas sebagai pengajar dianggap bisa dijalankan Yusak karena dia juga berpengalaman sebagai tenaga pengajar dan pengelola lembaga kursus di Yogyakarta sewaktu masih berstatus mahasiswa.

Jalanan tanah berlumpur menjadikan pengendara harus sering-sering membersihkan ban kendaraannya sebelum melanjutkan perjalanan ke rimba

Page 35: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

21Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//Yusak dkk di dalam rimba

Perawakannya yang besar dan pengalaman di dunia pencinta alam menjadi nilai plus Yusak untuk bergabung dengan Warsi. Tipe orangnya yang ramah dan supel, semakin menarik minat pewawancara yang terdiri atas Direktur Firdaus Jamal dan suvervisor Warsi Oyvind sanbukt.

Berbarengan dengan Yusak juga direkrut adi Prasetijo atau biasa dipanggil Tijok, alumnus arkeologi Universitas Gajah Mada yang akhirnya menjadi staf Pendidikan Budaya dan Lingkungan. Kemudian sidiq, lulusan Fakultas Kehutanan institut Pertanian Bogor, lalu siti aminah atau biasa dipanggil ami merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. rata-rata mereka seumuran, kecuali Yusak yang terpaut dua tahun diatas yang lain. Mereka muda, semangat dan sepertinya akan tahan banting menghadapi tantangan pekerjaan ini.

Page 36: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

22 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Yusak dan kawan-kawan bisa disebut sebagai generasi kedua di Warsi untuk berkegiatan bersama Orang rimba. Generasi pertama diisi oleh robert aritonang, amilda sani, Bintoro Juandaru, agus Budi Utomo, Friskonanda dan Farida. Waktu Yusak bergabung di Warsi terdapat dua unit kerja yaitu Unit Pengelolaan sumber Daya alam dan Unit Kajian Dan Pendampingan Orang rimba. staf Kajian, Fasilitator Pendidikan Orang rimba dan Fasilitator Kesehatan Orang rimba berada di bawah Unit Kajian Dan Pendampingan Orang rimba. sedangkan unit Pengelolaan sumber Daya alam membawahi para fasilitator desa, yang waktu itu fokus kegiatannya berada di wilayah Taman Nasional Kerinci seblat (TNKs) untuk kegiatan integrated Community Development Project (iCDP) TNKs. staf Warsi saat itu hanya 20 orang, termasuk para pendiri dan jajaran manajemen. Dengan jumlah kecil tersebut, mereka berkerja saling dukung dan saling bantu.

Ketika itu kegiatan Warsi meliputi advokasi ruang hidup masyarakat asli marginal yang difokuskan pada Orang rimba dan selain advokasi masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar hutan. Mereka mendapat ketidakadilan dalam pengelolaan sumber daya yang dilegalisasi negara. Orang rimba terancam akibat konversi hutan untuk kepentingan investasi, dibagian lain kehadiran kawasan konservasi, dalam hal ini Taman Nasional Kerinci seblat (TNKs), telah melemahkan hak-hak masyarakat yang sudah lebih awal berada di kawasan ini.

Page 37: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

23Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Dengan tim kerja yang relatif kecil, Yusak tak mengalami kesulitan berinteraksi dengan tim yang sudah lebih dahulu ada di Warsi. Cukup terbantu karena sebagian staf antropolog berasal dari kampus yang sama. Kalaupun tidak satu almamater, sebagian besar berlatar belakang sebagai pencinta alam.

setelah melewati masa orientasi dan adaptasi dengan lingkungan Warsi, pekerjaan di lapangan, hutan belantara, dan medan yang sulit dimulai. Menjelajahi belantara dan melakukan pendampingan masyarakat di dalam dan sekitar hutan. Pada tahap awal orientasi lapangan, Yusak tandem dengan Erinaldi untuk mengenali Orang rimba. Waktu itu Warsi tengah melakukan studi kelompok suku-suku asli minoritas di Provinsi Jambi melalui kegiatan Jambi regional Development Project (JrDP). studi tersebut dilakukan untuk

//kegiatan WARSI disekitar TNKS

Page 38: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

24 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

merancang pembangunan Jambi, bekerja sama dengan Bappenas dan Bappeda Provinsi Jambi. suku-suku yang diteliti adalah Bathin iX, Orang rimba, Talang Mamak, dan Duano. Dari studi tersebut diketahui bahwa suku asli minoritas merupakan kelompok masyarakat yang paling terancam dan termaginalkan sebagai dampak pembangunan daerah transmigrasi, pembukaan perkebunan kelapa sawit skala besar, HPH dan HTi.

Di sisi lain, pasca jatuhnya rezim suharto tahun 1998, terjadi tragedi akses sumber daya alam terbuka (open access natural resources tragedy) yang ditandai dengan maraknya aksi illegal logging membuat kehidupan suku-suku asli minoritas tersebut semakin terdesak. rekomendasi Warsi waktu itu adalah pentingnya mengakomodir ruang dan kawasan hidup dan berpenghidupan bagi kelompok suku asli minoritas.

//illegal logging

Eforia illegal logging yang menyentuh hampir semua kawasan hutan di Jambi

Page 39: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

25Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Dalam orientasi lapangan, Yusak yang baru bergabung dengan Warsi dikenalkan dengan Orang rimba yang berada di sekitar Kabupaten Bungo. Orang rimba di kawasan itu merupakan kelompok Orang rimba yang paling banyak kehilangan kawasan hutan yang beralih fungsi untuk perkebunan kelapa sawit dan transmigrasi. selain di daerah Bungo, kelompok Orang rimba bisa ditemukan di sepanjang jalan lintas tengah sumatera dari batas Jambi-sumatera selatan hingga batas Jambi-sumatera Barat, yang lebih sering disebut Orang rimba jalan lintas. selain mereka, ada juga Orang rimba Bukit Duabelas yang tinggal di hutan sekunder di tengah jantung sumatera. Berikutnya Orang rimba yang tinggal di selatan Bukit Tigapuluh. Ketiga kelompok sebaran Orang rimba tersebut merupakan wilayah kerja Warsi.

Page 40: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

26 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

sejak pagi 19 april 1998, Yusak sudah mengemasi barang-barangnya ke dalam tas ransel setinggi punggung. Dia terlihat gembira ketika memanggul tas ransel itu berjalan dari mess putra menuju kantor Warsi, seolah akan mengulang perjalanannya mendaki gunung seperti aktivitasnya kala mahasiswa. Erinaldi yang akrab disapa Eri juga sudah datang, mereka hari itu akan memulai studi Orang rimba. sebelum berangkat, mereka kembali mengecek segala kebutuhan untuk perjalanan yang direncanakan sepuluh hari tersebut. stok logistik, obat-obatan, dan peralatan untuk melakukan studi mereka siapkan. siang hari selepas makan, Eri sibuk mengikatkan ranselnya di bagian belakang sepeda motor Honda GL Pro Black keluaran

Perjalanan Perdana ke Kelompok Orang Rimba

Page 41: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

27Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

1992 yang akan mereka tunggangi. Bagian belakang sepeda motor sengaja dimodifikasi sehingga kuat menyangga satu ransel besar tanpa mengganggu penumpang yang duduk di belakang pengendara. rata-rata sepeda motor lapangan Warsi dibuat demikian untuk memudahkan pergerakan staf lapangan.

Eri sudah siap untuk mengedarai, helm dan topi berada di kepala. Yusak memanggul ranselnya dan segera duduk di belakang Eri. siang itu, keduanya melaju kencang dari Bangko menuju arah Bungo, melintasi Jalan Lintas sumatera yang cukup ramai. sebelum simpang rantau Keloyang, Eri membelokkan sepeda motor ke arah kanan. Kali ini mereka menyusuri jalanan desa yang sempit. Di awal, jalanan yang mereka lewati beraspal baik, namun makin ke ujung makin hilang aspalnya hingga tinggal jalan tanah yang berdebu. setelah dua jam melewati jalanan desa, mereka sampai di Desa sungai Beringin. Di desa itu, Eri menitipkan sepeda motornya kepada kenalannya orang desa, sembari beristirahat sejenak. selanjutnya mereka berjalan kaki ke sekampil yang ditempuh lebih-kurang 1,5 jam. Mereka berjalan beriringan dengan ransel di punggung masing-masing. Jalan setapak di pinggir sungai senamat itu memberi nuansa alam yang menyejukkan.

Matahari yang sudah condong ke Barat mendorong mereka mempercepat langkah, berharap sebelum gelap sudah sampai di sekampil. sesekali mereka berbincang. Yusak lebih banyak bertanya tentang pengalaman Eri bersama Orang rimba dan warga desa.

Yusak cukup kagum dengan cara Eri berinteraksi dengan warga dusun tempat mereka menitipkan motor, seolah yang mereka temui merupakan saudara. Eri termasuk yang terlibat dalam pendirian

Page 42: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

28 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Warsi, yang waktu itu baru tamat kuliah dan merupakan pencinta alam Universitas Jambi (Unja).

Menjelang magrib, keduanya sampai di kediam an Pak Usman, kontak person Warsi di dusun di pinggir Batang senamat. Pak Usman menyambut ramah kedua tamunya. Eri sudah akrab dengan Pak Usman dan sudah menjadi penghubung dengan Orang rimba di daerah sekampil, seperti rombong Juru Penerang sungai Pering. Malam itu, Pak Usman yang sudah sangat mengenal Orang rimba di kelompok itu berbagi cerita kepada Yusak. sebagai antropolog dan baru pertama datang, Yusak sangat antusias bertanya banyak hal tentang Orang rimba kepada Pak Usman, yang dengan senang hati melayani pertanyaan anak muda Jakarta itu. Bahkan di belakang hari, Pak Usman mengemukakan kekagumannya terhadap sosok Yusak yang hanya dia jumpai kali itu saja.

Keesokan hari, petualangan Yusak dimulai. Menggunakan sampan, mereka menyusuri sungai senamat ke arah hulu menuju muara sungai sekampil. Pak Usman bertindak sebagai juru mudi duduk paling belakang, sementara Yusak dan Eri di depannya. Dengan gesit Pak Usman mengendalikan laju perahu, melawan arus sungai yang lumayan deras dengan galah sepanjang 5 meter yang dia pegang. Dua pemuda yang dibawanya tampak menikmati dua jam perjalanan di pagi itu.

Di muara sungai sekampil, Pak Usman meminggirkan perahunya. Eri dan Yusak turun dengan ransel bawaan mereka. Perjalanan dilanjutkan dengan menelusuri sungai sekampil yang dangkal. selama 1,5 jam perjalanan mereka melewati perladangan masyarakat sekampil untuk menuju sesap Orang rimba yang lebih ke hulu.

Page 43: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

29Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Menjelang siang, mereka sampai juga di sesap Orang rimba. Beberapa sesudongan menandakan di situlah Orang rimba bermukim. Pak Usman besasalung bersuara agak keras membuat panggilan khas untuk Orang rimba. Tak lama berselang, Juru Penerang dan Bujang Tampui datang. Mereka terlihat biasa saja dengan kedatangan para tamu itu, bahkan beberapa perempuan juga ikut nimbrung dalam percakapan, meski tak banyak bicara. setelah pengantar dari Pak Usman, selanjutnya Eri dan Yusak melakukan wawancara untuk mencari data yang diperlukan.

Di kawasan itu, terdapat enam paseken Orang rimba, yaitu Juru Penerang, Bujang Tampui, Komandan Tuha, Demang Pede, Muhib, dan Bujang Kecik. Orang rimba rombong ini sudah berada di hulu sungai sekampil sejak sekitar 1985. interaksi mereka dengan masyarakat Dusun sekampil juga baik dan membentuk hubungan simbiosis

/sesudongan orang rimba

Sesudungon Orang Rimba

Page 44: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

30 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

mutualisme. Keberadaan Orang rimba di sekitar ladang masyarakat Dusun sekampil cukup membantu mengatasi serangan hama berupa babi dan binatang hutan lain yang merusak tanaman perkebunan mereka. Bagi Orang rimba, kebutuhan pangan mereka cukup terbantu dengan interaksi mereka dengan masyarakat sekampil.

Orang rimba rombong tersebut rata-rata punya kawasan kelola berupa dua bidang kebun per keluarga atau sekitar 3,5 ha. Di kelompok Orang rimba ini, Yusak sebagai antropolog memperlihatkan kemampuannya berinteraksi dengan Orang rimba untuk pertama kali. Eri yang sudah beberapa kali berkunjung ke kelompok ini memberi ruang luas kepada Yusak untuk mengenali Orang rimba.

selama dua hari, mereka tinggal bersama kelompok tersebut. saat itu, mereka juga mengunjungi rombong Hasan Tuneh di bagian atas, sekitar satu jam perjalanan kaki dari rombong Juru Penerang dan Bujang Tampui. Kelompok Hasan Tuneh secara administratif bersebelahan dengan Desa Talang sungai Bungo yang lebih dekat dengan rantau Duku. Meski di kelompok ini hanya tedapat empat paseken, jumlah anggota kelompoknya mencapai 30 orang. rombong Hasan Tuneh ini mobilitasnya sangat tinggi. Mereka benar-benar mengandalkan hasil hutan. Kalaupun berladang hanya untuk satu musim dan berpindah pada musim berikutnya.

setelah mendapatkan gambaran yang cukup komplit, Eri dan Yusak kembali ke Dusun sekampil untuk melanjutkan perjalanan ke kelompok Orang rimba berikutnya, yaitu Orang rimba di sekitar Baru Pelepat, Kabupaten Bungo (waktu itu Kabupaten Bungo Tebo). Untuk sampai ke sana mereka harus memutar dan keluar ke Jalan Lintas

Page 45: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

31Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Tengah sumatera, hingga masuk lagi dari rantau Keloyang Baru Pelepat. Mereka melewati jalanan tanah dan beberapa tanjakan tajam. Ketika melewati Bukit Managih, demikian masyarakat setempat memberi nama tanjakan yang paling tinggi menuju desa itu, Eri kehilangan kendali sepeda motornya. Tak ayal keduanya terguling, melorot di jalan tanah. Yusak hanya cengengesan dan segera bangkit, demikian pula Eri yang sudah terbiasa melewati jalan itu. Mereka sempat duduk sebentar sebelum menegakkan motor, membereskan ransel yang terjatuh. Eri mencoba menghidupkan kembali sepeda motornya dan Yusak memilih berjalan kaki melewati tanjakan tersebut.

Pada malam harinya mereka menginap di rumah kepala desa di Dusun Baru Nalo. Keesokan hari baru melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama satu setengah jam menemui Orang rimba rombong Gubernur di sungai sagu. Lokasi Orang rimba kelompok Gubernur berada di sekitar kawasan eks HPH PT rimba Karya indah (rKi) dan serestra ii. Kelompok Gubernur juga berdekatan dengan kelompok ali yang memilih tinggal di sekitar jalan logging PT rKi. Jalan logging itu menghubungkan Baru Pelepat dengan Jalan Lintas Tengah sumatera. Di lokasi Orang rimba ini direncanakan akan dibangun kawasan transmigrasi lokal, namun sayangnya Orang rimba tetap saja tidak diperhitungkan dalam program ini. Padahal, lokasi pembangunan transmigrasi itu tak jauh dari genah Orang rimba, yang hanya beratapkan terpal hitam berlantai tanah tanpa dinding.

Page 46: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

32 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Dengan detail keduanya menggali beragam informasi dan data di kedua rombong itu, sehingga menghasilkan rekomendasi yang baik untuk suku-suku asli minoritas. Dua hari mereka tinggal di sana, sebelum kembali ke arah rantau Keloyang dan menginap di rantau Panjang. Keesokan hari mereka menuju rombong Orang rimba yang bermukim di Desa Dwi Karya Bakti Pasir Putih. rombong ini terdiri atas enam paseken, yaitu ampung, salim, Wahid, samsu, Bujang Tengkak dan Ulung. Kelompok ini bermukim di perumahan yang dibangun oleh Departemen sosial (sekarang Kementerian sosial) pada 1990-an, melalui proyek Pemukiman Kembali Masyarakat Tertinggal (PKMT). Hanya sebagian yang terisi, sebagian lain kosong ditinggal penghuninya. Beberapa rombong Orang rimba memang ada yang sudah dirumahkan. Namun, berbeda dengan peserta transmigrasi, Orang rimba tidak diberikan areal kelola, hanya rumah yang dibangun berdekatan. Juga belum dilengkapi transformasi pengetahuan untuk

/Proyek PKMT

Page 47: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

33Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

hidup menetap. selain itu, pembangunan rumah yang mengacu model rumah masyarakat umum, membuat Orang rimba merasa asing. Orang rimba sangat berpantang untuk tinggal di rumah-rumah ala Melayu. ini lebih berhubungan dengan sistem religi Orang rimba yang memercayai dewa-dewa dan beranggapan rumah beratap seng hanya akan menghalangi dewa masuk ke rumah mereka. akibatnya, banyak rumah bantuan Departemen sosial itu ditinggalkan penghuninya.

Dari perjalanan yang dilakukan selama sembilan hari itu, Yusak memiliki kesimpulan tentang bagaimana Orang rimba diperlakukan oleh kelompok masyarakat lainnya serta penyelesaian dan kejelasan kawasan tempat hidup dan berpenghidupan mereka merupakan hal yang mendesak. Orang rimba berada dalam keterjepitan karena beragam kepentingan di sekitarnya. Yusak mulai memikirkan untuk suatu transformasi pengetahuan bagi Orang rimba, sehingga mereka mampu mempertahankan dan memperjuangkan kawasan hidup mereka. Menurut Yusak, transfer pengetahuan bisa diawali dengan pendampingan dan fasilitasi pendidikan untuk Orang rimba.

Yusak mengaku belajar banyak dari kelompok Orang rimba yang telah ditemuinya. Menurutnya, Orang rimba memiliki keterbatasan dibanding masyarakat lain, tetapi mereka mampu bertahan hidup dan menyiasati kehidupan di dalam rimba. Mereka bersatu dengan beragam tipe iklim dan konsisten dengan pola penghidupan mereka.

Dari pertemuan singkatnya dengan Orang rimba, Yusak memiliki rencana untuk melakukan studi yang lebih lengkap tentang bagaimana proses pendidikan bisa menjadi bagian dari transformasi pengetahuan. Tentu saja pendidikan itu harus sesuai dengan adat dan budaya Orang rimba.

Page 48: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

34 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Berdasarkan studi respons Orang rimba terhadap pendidikan dan setelah melihat langsung kehidupan Orang rimba, metode pendidikan yang tepat untuk Orang rimba kembali didiskusikan. Diskusi rutin awal Mei 1998 belum juga menemukan cara dan metode yang efektif untuk memulai proses belajar-mengajar untuk anak-anak rimba.

selama ini Warsi belum mempunyai model dan pengalaman empirik yang cocok dengan situasi untuk anak-anak rimba. adat dan budaya Orang rimba dengan segala keunikan dan keyakinan mereka belum banyak dipahami orang lain.

Belajar ke Yogyakarta dan Menyusun Framework Pendidikan

Page 49: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

35Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Yusak yang diposisikan sebagai fasilitator pendidikan pertama juga kesulitan menghadapi persoalan tersebut. Yusak yang terus berupaya membangun hubungan saling memahami dengan anak-anak rimba, melihat peluang adanya pendidikan. Tetapi caranya jelas tidak seperti sekolah umumnya yang menerapkan kurikulum dari pemerintah.

Dalam diskusi itu, Yusak menyampaikan gagasan dan keinginan untuk belajar dari pengalaman YB Mangunwijaya atau romo Mangun dalam mengembangkan sekolah untuk anak jalanan dan terlantar di Kali Code, Yogyakarta. Yusak yang lama menempuh pendidikan di Yogyakarta pernah mendengar metode pengajaran ala romo Mangun, hanya saja dia merasa perlu mendalami sehingga agar bisa menerapkannya untuk anak-anak rimba.

Warsi mendukung penuh gagasan Yusak, dengan harapan metode dan pendekatan yang digunakan romo Mangun dapat diadaptasikan di Bukit Duabelas untuk anak-anak rimba. Dukungan “seadanya” dan pengalaman tinggal dan bersekolah di Yogyakarta membantu Yusak dalam proses magang dan belajar dari pengalaman di Kali Code selama satu bulan.

Page 50: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

36 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Page 51: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

37Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

sekembali dari Yogyakarta, Yusak mulai menyusun rencana untuk mengadaptasikan model dan pendekatan yang dia pelajari. Dia membuat rencana pilot project pendidikan untuk anak-anak rimba dan menyusun kerangka kerja (framework). Berikut kerangka kerja yang disusun Yusak sebagaimana tercatat di dalam buku hariannya:

Framework Pilot Project Pendidikan Orang Rimba di Makekal Hulu dan Hilir

i. Kajian awal � Membina hubungan yang lebih erat dengan Orang rimba di

lokasi. � Menjelaskan secara rinci tentang program kerja pendidikan

Orang rimba. � Pemotivasian awal pada Orang rimba, khususnya mereka yang

berminat. � Pelibatan tokoh masyarakat semisal jenang, pimpinan rombong,

dll dalam memotivasi Orang rimba Makekal. � Menentukan lokasi potensial program.

II. Identifikasi dan Inventarisasi

selanjutnya Yusak membuat skema sistem Pendidikan Orang rimba sebagai berikut:

i. Kajian awal � Penentuan lokasi pilot project pendidikan. � Membina hubungan yang erat dengan Orang rimba setempat. � Pelibatan tokoh masyarakat/keyperson jenang dll dalam

memotivasi Orang rimba.

Page 52: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

38 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

II. Identifikasi dan Inventarisasi � Potensi Orang rimba yang berminat untuk mengikuti

pendidikan. � Penggolongan Orang rimba yang ingin mengikuti pendidikan

menurut jenis kelamin, umur, status dalam keluarga, dll. � adat-adat Orang rimba yang mendukung dan menghambat

terciptanya program pendidikan.

iii. Kajian Tindak Lanjut � Persiapan sarana belajar Orang Rimba, fisik, dan materi. � Persiapan tenaga pengajar dan tenaga pendukung. � Pemotivasian ulang pentingnya pendidikan yang tidak

mengubah adat Orang rimba. � Memulai dasar-dasar pendidikan bagi Orang rimba. � Memodifikasi pondok belajar Orang Rimba.

iV. Pendidikan Dasar awal bagi Orang rimba � Pendidikan awal tentang aksara. � Pendidikan awal tentang baca-tulis. � Pendidikan awal tentang tingkah laku belajar. � Pendidikan awal tentang kesehatan masyarakat. � Pendidikan awal tentang lingkungan. � Pendidikan awal tentang masalah sosial. � Menyerahkan peserta didik kepada tenaga pendidik berikutnya.

V. Penutup � analisis tindakan dan pelaporan. � Evaluasi tindakan. � rekomendasi.

Page 53: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

39Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Page 54: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

40 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Bertemu Orang Rimba Bukit Duabelas

Yusak mulai mengaplikasikan rencana kerjanya di Bukit Duabelas. Bersama Diki Kurniawan staf sekaligus salah satu pendiri Warsi, perjalanan ke Bukit Duabelas dimulai. Mereka menunggangi GL Pro menelusuri Jalan Lintas sumatera hingga simpang Margoyoso. Kemudian menelusuri jalan transmigrasi menuju satuan Permukiman (sP) G Bungo Tanjung dan melanjutkan perjalanan ke sP E Bukit subur. sPE dan sPG juga sering disebut daerah Trans rantau Limau Manis. Di sP E ini mereka beristirahat di rumah Pak slamet, salah seorang transmigran di daerah itu. rumah Pak slamet masih merupakan rumah transmigrasi asli, belum direnovasi. Di rumah itu Pak slamet tinggal bersama istri dan ketiga anak mereka.

Ketika datang pada 15 Juni 1998 menjelang magrib, Yusak dan Diki disambut Bu slamet dan anak-anaknya. Pak slamet sendiri memotong karet (para) di kebun dan tidak kembali sore itu. Pak slamet dan keluarga sudah menjadi kontak person Warsi di wilayah ini sebelum masuk ke kelompok Orang rimba. Pak slamet merupakan warga desa yang menjadi kepercayaan Orang rimba untuk berhubungan dengan masyarakat lainnya. Meski tidak disebut jenang, peran dan pengaruh slamet terhadap Orang rimba di wilayah seranten dan Makekal, khususnya terhadap rombong Tumenggung Bayu, Tumenggung Mirak, dan Tumenggung Bedinding Besi, cukup kuat.

Page 55: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

41Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Keesokan hari sekitar pukul 10.00, mereka melanjutkan perjalanan menelusuri perkebunan karet. sengaja berangkat agak siang menunggu matahari bersinar setelah sebelumnya turun hujan, mereka berharap jalanan tanah yang akan dilalui telah cukup kering. Namun tetap saja, belum lama berjalan, mereka dihadang jalanan licin dan berlumpur. Berkali-kali mereka berdua terbanting dan jatuh di jalan berlumpur.

setelah tiga jam perjalanan, mereka sampai di pondok milik Pak abidin, petani rantau Limau Manis, di pinggir sungai Pengelaworon Kecil. Ladang Pak abidin cukup luas di kawasan itu, sekitar 20 ha. Pak abidin mempunyai dua rumah ladang yang cukup besar, salah satunya diberikan kepada Ternong untuk dipakai sebagai tempat tinggal, sehingga sering kali pondok itu diberi nama pondok Ternong.

Page 56: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

42 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

abidin juga meminta tim Warsi untuk tinggal di salah satu rumah ladang miliknya daripada tinggal di tenda. sebelumnya tim Warsi mendirikan tenda tak jauh dari pondok itu ketika berkegiatan di Pengelaworon. Ladang pak abidin tak terlalu jauh dengan ladang karet Ngandun, rerayo Orang rimba di Pengelaworon, tepatnya di sungai Pengelaworon Besar. sungai Pengelaworon tersebut merupakan salah satu hulu sungai Makekal, sebelum bergabung dengan Batang Tabir dan bermuara ke sungai Batanghari.

Genah kelompok Orang rimba biasanya berada di dekat atau di tepi sungai, sehingga penyebutan kelompok atau rombong Orang rimba identik dengan nama sungai dimana mereka tinggal, misalnya kelompok Orang rimba Makekal Hulu, berarti kelompok Orang rimba yang tinggal di daerah hulu sungai Makekal. sungai Pengelaworon sendiri berasal dari kata kelelawor (kelelawar) dimana di daerah ini

Page 57: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

43Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

banyak terdapat kelelawar dan di hulunya terdapat sebuah goa yang menjadi sarang kelelawar tersebut.

Mereka menurunkan barang dan bersitirahat di pondok Ternong, seorang anak rimba yang beranjak remaja. sewaktu Diki dan Yusak datang, Ternong sedang tidak berada di pondok itu karena tengah diisolasi oleh anggota kelompoknya karena menderita demam selimo atau demam influenza.

siang itu mereka berkunjung ke rombong Ngandun yang menjabat menti Kelompok Orang rimba Makekal Hulu yang waktu itu bermukim di seberang sungai Pengelaworon Besar. Ngandun sudah kenal dan sering membantu kegiatan Warsi. Ngandun lebih dikenal dan sering dipanggil dengan Bepak Pengusai. apabila sudah punya anak, maka rerayo Orang rimba biasanya sering dipakai dengan gelar beranak-nya dengan menyebutkan anaknya yang paling tua. Bepak Pengusai berarti bapaknya Pengusai yang merupakan nama anaknya paling tua. sedangkan bila suami istri belum punya anak maka dipanggil Bepak Bolum dan Induk Bolum.

Rombong Bepak Pengusai berjumlah empat pesaken yang terdiri atas 22 jiwa. Terdapat tujuh anak yang berpotensi untuk ikut program pendidikan. Keluarga Ngandun mempunyai dua anak bujang dan satu budak kecik, di keluarga Beteku terdapat satu bujang, keluarga Ngadun atau Bepak Terenong satu bujang dan satu budak kecik, sementara keluarga Besulit belum punya anak.

Bepak Pengusai cukup terbuka terhadap pendatang, termasuk staf Warsi. Ladang karetnya tidak terlalu jauh dari ladang abidin, hanya terpisah satu hamparan sesap dan terpisah sungai. Bepak Pengusai

Page 58: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

44 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

mulai menyadari kehadiran pihak luar di kawasan hidup Orang rimba yang tak mampu mereka hindarkan. itu yang mendorongnya mau terlibat dalam rencana program pendidikan. Hanya saja, sebagai bagian dari rombong Tumenggung Mirak, menti Ngandun menyatakan tetap perlu mendapatkan restu dari Tumenggung terlebih dahulu.

Dari Pengelaworon, Yusak dan Diki akan mengunjungi Orang rimba di sako rampon yang ketika itu dipimpin Mangku Tuha. awalnya Ngentepi, adik Pengusai, yang akan menemani. Namun karena dia demam, Yusak dan Diki harus merencanakan sendiri perjalanan mereka. Ketika mereka tengah bersiap-siap, Nggrip-salah satu anggota rombong Orang rimba sako rampon, yang baru datang dari sP G mampir ke pondok itu. Nggrip sebelumnya sudah kenal dengan Diki. Nggrip merupakan rerayo di kelompoknya, yang menjabat sebagai Anak Dalam. Grip yang memiliki sebelas anak dari dua istrinya, dari segi penampilan tampak berbeda dengan Orang rimba kebanyakan. Dia sudah berpakaian lengkap dan menggunakan sepatu boot, sementara Orang rimba lainnya masih bercawat dan bertelanjang kaki. Nggrip pernah merantau ke dusun, yang membuatnya sedikit berbeda.

Diki mengatakan bahwa mereka hendak ke sako rampon untuk membicarakan pendidikan. Nggrip antusias dan sangat ingin mengikutinya, termasuk anak-anaknya. selain tentang rencana pendidikan, Nggrip juga antusias bertanya soal cara membatasi jumlah anak. Berusia sekitar 35 tahun, Nggrip cukup kesulitan memenuhi kebutuhan keluarganya. sementara ia sendiri tidak tahu cara membatasi kehamilan istrinya.

Page 59: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

45Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

“Guding mumpamono caranye hopi bulih nambah budak lagi?”4 Nggrip bertanya sambil berbisik. sepertinya Nggrip cukup malu sebab anak-anaknya lahir dalam waktu yang berdekatan.

sebenarnya Orang rimba punya cara sendiri untuk membatasi jumlah anak, yaitu dengan melarang suami-istri berhubungan selama anak mereka yang paling kecil menyusui. setelah masa menyusui selesai, barulah mereka diperbolehkan berhubungan. Orang rimba yang diketahui memiliki anak lagi ketika anaknya belum berusia dua tahun atau belum selesai menyusui, akan dikenai denda adat. sebagian Orang rimba patuh dengan aturan itu, namun ada juga yang tidak patuh dan malah memilih menikah lagi meski harus mendapatkan denda adat yang cukup tinggi dari keluarga istri pertamanya. Denda adat sebetulnya sangat ditakuti dan dijauhi oleh Orang rimba, tapi Nggrip tampaknya kesulitan menahan hasratnya dan memilih kawin lagi.

//Nggrip dan kelauarganya

4 Kawan, bagaimana caranya supaya anak tidak bertambah lagi.

Page 60: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

46 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Pertanyaan ini cukup sulit dijawab kedua bujang Warsi yang belum berpengalaman tentang keluarga berencana (KB). Karena itu Diki hanya mengatakan sebaiknya Nggrip dan istri-istrinya mengikuti program Keluarga Berencana (KB) dengan berbagai pilihan metode. Nggrip manggut-manggut mendengar metode yang disebutkan Diki. Dia kemudian terdiam cukup lama, sepertinya sedang memilih dan berpikir maukah istri-istrinya berkunjung ke tenaga medis untuk diberikan layanan KB. Untuk lebih jelasnya, Diki menyarankan Nggrip mengunjungi Puskesmas di sP E.

Usai pembahasan tentang KB, Nggrip mendampingi Diki dan Yusak ke sako rampon, sekitar dua jam perjalanan dari Pengelaworon. Kelompok ini cukup besar, dengan jumlah 98 jiwa yang tergabung dalam 12 pesaken. Tiga paseken di antaranya pergi melangun. Di rombong ini terdapat 16 anak yang bisa ikut program pendidikan, yaitu di keluarga Mangku Tuha terdapat satu bujang jenton, keluarga Nggrip tiga bujang kecik, keluarga siambur tiga bujang kecik, keluarga Celitai satu bujang, keluarga Melasah tiga bujang, keluarga Ngamup dua bujang, keluarga Besilo tiga bujang, serta di keluarga Merendang terdapat satu bujang dan dua budak kecik. Dari segi jumlah maupun pesaken, rombong tersebut sangat potensial untuk dijadikan pilot project pendidikan baca-tulis bagi Orang rimba. selain agak terbuka, mereka cukup sadar pentingnya pendidikan karena tingginya interaksi mereka dengan orang luar. Beberapa Orang rimba di kelompok tersebut setuju dengan syarat dilakukan di dalam rimba. sebagian lainnya menolak dan menyerahkan pada keputusan Tumenggung Mirak.

Page 61: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

47Yusak Pahlawan Pendidikan Orang RimbaOrang Rimba mengumpulkan buah sebagai bahan makanan mereka

Page 62: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

48 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Dari sako rampon, Yusak dan Diki kembali ke Pengelaworon. Malamnya mereka merancang perjalanan berikutnya ke sako Talun, genah Tumenggung Mirak yang merupakan pemimpin tertinggi Orang rimba di Makekal Hulu. secara kekerabatan Mirak merupakan saudara tertua Ngandun. Genah mereka terpisah sekira satu setengah jam perjalanan kaki. awalnya Ngandun berniat mengantarkan ke sako Talun, namun karena dia mendapatkan informasi bahwa Tumenggung sedang berada di sP i, perjalanan pun ditunda. Keesokan hari, tanpa disangka, Tumenggung Mirak berkunjung ke pondok Yusak dan Diki. rupanya, malam sebelumnya, dia menginap di tempat Ngandun.

Tumenggung Mirak sangat antusias begitu dikatakan ada orang luar yang hendak bertemu dengannya. Waktu itu dia sebenarnya dalam perjalanan ke sP G. Diki lalu menjelaskan rencana mereka untuk berkunjung ke sako Talun. Tumenggung mengizinkan mereka datang dua hari berikutnya, setelah dia kembali dari sP G. saat itu Tumenggung sempat berkeluh kesah karena harga beras yang semakin mahal. Orang rimba sudah menjadikan beras sebagai konsumsi utama mereka. sebelumnya mereka lebih banyak mengonsumsi umbi-umbian yang berasal dari hutan. Tidak ada informasi yang pasti sejak kapan mereka mengonsumsi beras, padahal budaya mereka belum sepenuhnya mengenal bercocok tanam padi. Kalaupun ada yang menanam padi , biasanya sedikit saja berupa padi ladang. selain belum terbiasa bercocok tanam, serangan hama yang tinggi juga menyebabkan mereka enggan bertanam padi. Mereka lebih banyak membeli beras dari luar. Diki dan Yusak mendengarkan saja keluh kesah sang Tumenggung penguasa Makekal Hulu itu.

Page 63: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

49Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Mengisi waktu senggang menunggu waktu berkunjung ke sako Talun, Diki dan Yusak ikut kegiatan Orang rimba di Pengelaworon berburu, ngapok ikan, memancah ladang, dan kegiatan lainnya. anak-anak Ngandun senang dengan teman baru yang ikut bersama mereka. sore hari Diki dan Yusak menelusuri sungai mencari gua Pengelaworon yang berada agak hilir sungai Pengelaworon Kecik, yang katanya di tepi ladang Pak abidin. Entah mengapa sore itu mereka tak menemukannya. Besok hari, bersama bujang-bujang rimba, mereka menelusuri sungai kembali dan barulah menemukan gua yang penuh kelelawar itu. Bau amis kencing kelelawar menyengat hidung. Bagian dalam goa yang tidak terlalu besar itu agak riskan untuk ditelusuri. Bagian luar gua sudah gundul dan berubah jadi ladang, sehingga rawan longsor. selain itu menurut Orang rimba di dalam gua banyak ular dan landak. Mereka pun urung untuk masuk lebih dalam.

Pada selasa, 23 Juni 1998, Diki dan Yusak berangkat menuju sako Talun. awalnya Ngandun yang akan menemami. Tetapi, setalah dicari di ladangnya, tak terlihat keberadaannya. Besasalungon pun tidak berbalas. Beseling, anak kedua Ngandun, juga tak kelihatan. Yusak dan Diki memutuskan untuk pergi berdua saja, toh mereka juga sudah bertemu dengan Tumenggung beberapa hari sebelumnya. Mereka berjalan di tengah lebatnya rimba di pinggir sungai. Belum lama berjalan, mereka bertemu Pengusai, anak tertua Ngandun. Pengusai mengantar mereka sampai di sako Talun. Jalanan licin dan beban di punggung menghambat mereka bergerak cepat, sehingga baru tiba di tujuan setelah dua jam perjalanan.

Page 64: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

50 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//Pemukiman anggota klp mirak

Ternyata Tumenggung Mirak tak ada di genah-nya. Dia belum kembali dari sP G. Kepada anggota rombong-nya, Tumenggung meninggalkan pesan agar Diki dan Yusak menunggu, tetapi menginapnya di Pondok Ngulin, sekitar 100 meter dari genah Orang rimba. Malam itu mereka ditemani Pengusai. anak-anak Tumenggung Mirak yang juga sepupu Pengusai ikut bergabung besok paginya. Pagi sekali Pengusai balik ke Pengelaworon, karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Yusak dan Diki tinggal bersama anak-anak Tumenggung Mirak yang sudah bujang, yaitu Petatai, siomban, dan Lubang. Hari itu mereka isi dengan mendata sebaran Orang rimba di kawasan tersebut.

Orang rimba di rombong ini terdiri atas lima pesaken dengan 24 jiwa, dengan sepuluh di antaranya berpotensi ikut program pendidikan. Dari keluarga Tumenggung Mirak terdapat dua budak jenton, keluarga Naju tiga budak jenton, keluarga Ngeladi dua budak jenton, keluarga Beramal satu budak jenton, dan keluarga Nyubur dua budak jenton. Dua hari mereka tinggal di kelompok tersebut. Namun, setelah bertemu Tumenggung, mereka melihat kesan penolakan

Tumenggung Mirak (kanan) dan anggota kelompoknya

Page 65: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

51Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

terhadap pendidikan meski tidak secara langsung dikemukakan. Gaya diplomasi Tumenggung sepertinya lebih untuk menyenangkan tamu, tidak menampakkan kesungguhannya terhadap pengadaan pendidikan di rombong-nya.

Di Mekakal Hulu, selain berkunjung ke genah-genah Orang rimba, Diki dan Yusak juga memetakan lokasi Orang rimba. itu dilakukan untuk memudahkan mereka jika berkunjung lagi karena sudah mengetahui sebaran Orang rimba. Hampir semua kelompok Orang rimba di Mekekal Hulu mereka jelajahi, termasuk di sungai Pengarukan dan sungai Gemuruh.

Dari perjalanan pertama itu, Yusak mendapatkan penjelasan tentang beberapa anak rimba yang pernah menerima pendidikan dari guru yang masuk dari sP G Bungo Tanjung. Namun, pengajaran tersebut ditolak karena guru meminta budak-budak rimba yang telah mengikuti pendidikan awal agar keluar ke Desa sP G Bungo Tanjung untuk disekolahkan di sana. Tentu saja permintaan itu ditolak oleh Orang rimba karena takut anak-anak mereka tidak akan kembali ke rimba. selain itu, juga ada misionaris yang masuk mengajarkan huruf dan angka serta lagu-lagu rohani yang justru ditolak oleh Orang rimba.

Beberapa metode pengajaran yang pernah “singgah” ke Mekekal Hulu itu membuat Orang rimba semakin protektif menjaga anak-anak mereka dari dunia luar. Hal itu dilakukan supaya budaya dan adat Orang rimba tetap terjaga sepanjang masa.

Kondisi tersebut diperburuk oleh banyaknya kabar yang beredar di kalangan mereka bahwa ada anak rimba yang dibawa keluar dan tidak kembali lagi ke rimba. Cerita itu menyebar dan menimbulkan ketakutan dalam diri Orang rimba. Bagi Warsi, itu menjadi catatan penting, yaitu pendidikan yang diberikan tidak boleh mengubah adat dan budaya Orang rimba serta tidak menjauhkan mereka dari rimba.

Page 66: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

52 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Perjalanan Menelusuri Mekekal Hilir

setelah mendapatkan gambaran di daerah hulu, Diki dan Yusak melanjutkan pendataan potensi murid ke Makekal Hilir. sebelumnya mereka keluar dulu ke sP E berbelanja, karena perbekalan sudah habis, sekaligus mencuci pakaian yang kotor. Keesokan hari, mereka berkunjung ke seranten untuk menemui Tumenggung Bayu, menempuh perjalanan dua jam dari sP E. Ketika sampai, Tumenggung Bayu sedang berburu bersama anggota kelompoknya. Yang ada di lokasi hanya perempuan dan anak-anak. Diki dan Yusak tahu adat rimba, bahwa tidak boleh mendekati perempuan dan anak-anak bila rerayo jenton tidak ada, akhirnya mereka memilih menjauh dan menunggu di ladang karet warga transmigrasi sPE yang waktu itu sedang menyadap karet.

Page 67: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

53Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Barulah sore harinya Tumenggung Bayu dan Nambuh pulang dari berburu babi. Tumenggung Bayu menyambut ramah kedatangan Diki dan Yusak. interaksi rombong Tumenggung Bayu dengan masyarakat luar sudah sangat intensif karena genah mereka bersisian dengan ladang-ladang karet milik warga transmigrasi. interaksi itu juga mengubah pola pikir Orang rimba. Mereka resah dengan kawasan hidup mereka yang berubah. Hutan sudah mulai habis dan berganti ladang karet. Benuaron yang merupakan kebun buah milik Orang rimba, sebagian sudah dijual karena terdesak kebutuhan hidup yang tidak sebanding dengan pendapatan mereka. Karena perubahan itu, Orang rimba rombong Tumenggung Bayu mulai berpikir untuk memperbaiki diri.

perempuan rimba

Page 68: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

54 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Namun, Tumenggung belum melihat solusi yang tepat untuk kehidupan Orang rimba di masa yang akan datang. Meski begitu, tampaknya ia juga tidak mau terlalu memperlihatkan harapan bahwa tamu yang datang kepadanya akan membawa perubahan kehidupan Orang rimba ke arah yang lebih baik. seperti sikap Orang rimba umumnya, mereka agak sulit untuk mendeskripsikan keinginan mereka ke depan.

silaturahmi singkat dengan Tumenggung Bayu memberikan gambaran tentang problematika Orang rimba. akankah pendidikan mampu meningkatkan harkat Orang rimba? Pendidikan seperti apa? apakah bisa dalam waktu singkat? Pertanyaan-pertanyaan itu menghantui pikiran Yusak. ia melihat Orang rimba tidak mampu menolak perubahan yang terjadi atas mereka. Mereka juga tak berdaya untuk menentukan langkah selanjutnya.

sore hari, mereka kembali ke sP E. Dalam perjalanan, Yusak lebih banyak diam. sepertinya dia sedang berpikir keras bagaimana tranfer pengetahuan bisa cepat sampai ke Orang rimba. Tak hanya cepat, tapi juga materi yang diberikan dan metodenya tepat serta mampu menjawab persoalan Orang rimba.

Dalam assessment untuk memulai pilot project pendidikan, Yusak dan Diki melanjutkan pendataan ke kelompok Makekal Hilir yang waktu itu dipimpin Tumenggung Bedinding Besi--gelar yang diberikan karena sebenarnya ditubuhnya banyak kurap besi, nama aslinya adalah Bejumpai. Orang rimba Makekal

Page 69: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

55Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Hilir terdapat tiga sub-rombong, yang dipimpin Tumenggung Bedinding Besi, Nitip (Bepak Bepiun), dan Mensebah di sungai Bernai. Tumenggung Bedinding Besi yang pertama dikunjungi. sayangnya waktu itu Tumenggung tidak berada di genah-nya. Yusak dan Diki mencari sendiri tempat mereka akan mendirikan tenda, tak jauh dari ladang Orang rimba. sorenya barulah beberapa Orang rimba mendekat dan nimbrung di pondok dari terpal itu. Mereka mengobrol santai sambil minum kopi. Hanya saja, beberapa Orang rimba memperlihatkan sikap curiga dan waspada.

rupanya mereka marah. Dalam kunjungan bulan sebelumnya, Diki dengan Bintoro yang ketika itu melakukan survei sebaran Orang rimba, membuat foto-foto beberapa anak rimba. Ketika itu, para tetua memperbolehkan mereka difoto. sayangnya, tak beberapa lama setelah keduanya pulang, beberapa anak yang sempat difoto mengalami sakit demam kura.

Demam kura merupakan istilah yang digunakan Orang rimba untuk penyakit demam yang disertai menggigil, perut buncit, dan terjadi perubahan warna kuning di tubuh penderitanya. secara medis, penyakit itu merupakan gejala hepatitis, yang disebabkan virus maupun nonvirus. Penyakit itu menular dari manusia ke manusia atau bisa juga dari binatang ke manusia. Dalam kasus anak rimba, kemungkinan penyebabnya adalah hewan yang mereka konsumsi terkontaminasi virus itu.

apalagi anak-anak rimba tidak mendapatakan vaksin antihepatitis. Ketika antibodi mereka belum terbentuk dengan

Page 70: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

56 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

sempurna, mereka akan mudah terjangkit penyakit ketika ada virus yang menyerang. Penyakit juga bisa disebabkan gangguan isPa serta kondisi anak-anak yang lemah karena kekurangan asupan gizi.

Meski demikian, Orang rimba sangat sederhana menilainya. Bagi mereka, penyakit disebabkan mereka berhubungan dengan alat-alat dari luar mereka seperti kamera foto. Orang rimba yakin, benda itu yang telah menyakiti anak-anak mereka.

Yusak dan Diki kemudian menjelaskan tentang penyakit. Namun, mereka tidak mau peduli dan tetap menuduh kamera itulah yang menyebabkan anak-anak mereka sakit. Uniknya, mereka tetap saja nimbrung di tenda Yusak dan Diki karena alasan lain. Mereka sangat yakin kedua orang beru itu membawa makanan yang banyak, dan mereka bisa ikut menumpang makan.

Page 71: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

57Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

itu perbedaan antara Orang rimba di Makekal Hulu dan Hilir. Di Makekal Hulu, Orang rimba mengutamakan barter untuk apa pun. Mereka akan makan bersama jika turut membantu mendampingi survei atau menemani staf Warsi. Di luar itu, mereka menjaga diri supaya tidak mengganggu dan memberatkan tamu yang datang. Di Hilir sepertinya hal itu mulai bergeser. Mereka seolah memanfaatkan siapa saja yang datang kepada mereka. Pergeseran budaya tersebut terjadi akibat interaksi yang tinggi dengan perusahan, yaitu intan Petra. Petugas perusahaan sering kali memudahkan urusan dengan cara memberikan barang-barang kebutuhan kepada Orang rimba. akibatnya, ketika ada yang datang, Orang rimba selalu beranggapan mereka sama dengan orang perusahaan yang suka memberi makanan.

Keesokan hari, Diki dan Yusak pergi ke genah Tumenggung, tetapi tidak diizinkan mendekat karena anak gadisnya berada di pondok itu takut kedulat katanya. Tumenggung mengajak mereka mengobrol di rumah ladangnya yang tak terlalu jauh dari genah. Waktu membicarakan kondisi Orang rimba Tumenggung menjelaskannya dengan santai, namun dia langsung saja menolak ketika pembicaraan mengarah ke persoalan pendidikan. sangat jelas dan tegas dia menolak.

Beruntung Tumenggung masih menyambut baik ketika dilakukan pendataan Orang rimba yang dia pimpin. Dari pendataan, diketahui bahwa di sub tiap rombong Makekal Hilir juga terdapat potensi untuk mengembangkan program pendidikan. Di sub kelompok Mensebah, terdapat tujuh anak laki-laki yang potensial, yaitu keluarga Mensebah tiga budak kecik dan dua bujang, keluarga Begagang satu budak kecik, dan keluarga Bejambur/Gayek Patoh satu budak kecik.

Page 72: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

58 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Di subkelompok Bedinding Besi terdapat satu anak yang berpotensi. sementara di sub kelompok Nitip terdapat sembilan anak laki-laki yang berpotensi, yaitu keluarga Nitip dua budak jenton, keluarga Nawir tiga budak jenton, dan keluarga Ngagung empat budak jenton.

sayangnya semua potensi itu tertutup oleh sikap curiga terhadap orang luar yang baru datang, juga sikap Tumenggung yang menolak pendidikan. Tak seorang pun anggota rombong yang pernah mengenyam pedidikan. Padahal, dua tahun sebelumnya, ada misionaris yang datang mengajarkan lagu-lagu gereja ke kelompok ini. sebagaimana Diki dan Yusak, misionaris itu juga ditolak.

Yusak paham dengan penolakan Tumenggung. Mungkin saja hari itu mereka bersikap demikian, dan siapa di kemudian hari bisa jadi menerima. selalu ada kemungkinan mereka berubah pikiran.

Yusak dan Diki tetap tinggal bersama kelompok ini beberapa hari guna mengakrabkan diri dan mengenali Orang rimba. dan kemudian Tijok datang dari daerah air Hitam dan bergabung dengan mereka.

Pada hari keempat di Makekal Hilir, Diki dan Yusak bergeser ke Bernai, mengunjungi Bepak Bepiun. Bepak Bepiun agak dingin dan tidak terlalu suka diajak ngobrol. apalagi ketika membicarakan pendidikan, dia langsung saja menyetop dengan berkata, “Hopi.” Untuk bicara benuaron dan anggota rombong-nya di Bernai, Bepak Bepiun juga sangat irit. Untuk itulah, sore harinya Diki dan Yusak kembali ke pondok mereka dekat Tumenggung Bedinding Besi.

Besok pagi, sejumlah bujang rimba sudah berkumpul lagi di pondok. Ngelincak, Temiang, Petesin, dan Begunung nongkrong serempak. Diki dan Yusak memutuskan hari itu mereka tak akan

Page 73: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

59Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

berjalan, tetapi berdiam di pondok dan membersihkan pakaian yang sudah kotor. Kepada anak-anak itu, Yusak menjelaskan program mereka tentang pendidikan dan kesehatan. Bujang-bujang itu juga menolak secara halus, dengan alasan mereka sudah punya pekerjaan menyadap karet. Mereka bahkan menertawakan bagaimana pendidikan akan menghasilkan uang untuk mereka. sulit memang menjelaskannya, karena memang pendidikan tidak secara langsung mengubah kehidupan mereka menjadi serba berkecukupan sebagaimana yang mereka harapkan.

Ketika melihat bujang-bujang di pondok Diki, Tijok dan Yusak, anak-anak juga ikut bergabung. Mereka senang dengan kehadiran orang baru. rupanya induk-induk masih sangat marah dengan kejadian demam bulan lalu. segera saja mereka seret anak-anak itu untuk kembali ke pondok masing-masing sembari mengeluarkan serapah dalam bahasa rimba yang tidak dimengerti orang luar. Dari nada suara dan mimik wajah mereka, para induk yang menyeret anak mereka itu memperlihatkan bahwa mereka sangat marah. Tinggallah Begagang, satu bujang rimba yang masih sering main ke pondok itu, setidaknya untuk alasan makan gratis.

Diki, Yusak dan Tijok kembali menemui Tumenggung, menggali lebih jauh pandangannya tentang masa depan tanah Makekal. Kali ini pendidikan tidak lagi dibicarakan. Tumenggung benar-benar tidak membuka celah untuk membahas satu hal itu. Jadilah mereka berbicara tentang benuaron dan persebarannya.

Page 74: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

60 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//peta sebaran Orang Rimba Bukit Dua belas

Page 75: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

61Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Bernai dan sungai Gemuruh merupakan wilayah yang belum dipetakan. Diki dan Yusak mengulangi perjalanan mereka, sedangkan Tijok menunggu di tenda. Bepak Bepiun kali ini mau berbincang agak lama. Dia mengizinkan untuk memetakan benuaron-nya dengan ditemani Nawir, anggota rombong itu. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan saudara Nawir yang dipekerjakan oleh pebalok yang masuk ke kawasan itu. Hampir saja terjadi keributan di dalam pertemuan tersebut. Para pebalok yang dibantu sejumlah Orang rimba mempertanyakan izin kedua orang Warsi itu masuk ke hutan Makekal. Mereka minta diperlihatkan surat izin dari jenang Tanah Garo, orang yang dianggap paling berkuasa terhadap Orang rimba di wilayah itu. Terlihat jelas mereka ketakutan, namun berupaya ditutupi dengan terus mengeluarkan kata-kata bernada tinggi.

Diki dan Yusak meninggalkan para pebalok setelah menyatakan mereka memiliki izin yang lengkap untuk berjalan di dalam rimba. Mereka kembali ke rencana semula melakukan pemetaan benuaron wilayah Berbai hingga sungai Gemuruh. sejumlah Orang rimba anggota rombong ini menderita domom slemo, sehingga mereka meminta untuk diberikan obat-obatan. sejak massifnya pembukaan kawasan hutan baik untuk berbalok dan perladangan, Orang rimba mulai senang menggunakan obat-obatan luar untuk segala penyakit mereka. Hutan yang menipis membuat mereka sulit untuk tetap dengan pengobatan tradisional menggunakan daun, bunga, dan akar tumbuhan sebagai bahan obat.

akhirnya mereka selesai juga melakukan pemetaan hingga ke sungai Gemuruh. siang itu semua data sudah lengkap. sambil

Page 76: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

62 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

menunggu sore, mereka berniat mandi di sungai di tengah hutan itu. Cukup luas dan jernih airnya. Hanya saja, ketika Diki dan Yusak datang, sungai itu sudah keruh karena banyak anak yang mandi dan melompat-lompat di sana. agak ke hulu, Yusak dan Diki memilih untuk memancing hingga sore menjelang. Cukup banyak ikan yang mereka dapatkan hingga menjelang magrib. Mereka berencana akan menginap di Bernai malam itu sembari menikmati ikan bakar.

selagi asik memancing ikan, tiba-tiba datang anggota rombong Tumenggung Bedinding Besi mengabarkan sebuah kecelakaan yang terjadi. Ngukur menantu Tumenggung luka parah. Betisnya tersabet patahan kayu ketika menumbang pohon sebagai bagian dari proses membuka ladang. Bergegas Diki dan Yusak ke genah Tumenggung ditemani Temiang. Di bawah cahaya rembulan, mereke menembus hutan menuju tempat Tumenggung. satu setengah jam mereka berjalan cepat, hingga sampai di tujuan. Tijok yang tidak ikut ke Bernai sudah bersama kelompok itu.

Tumenggung yang sebelumnya terlihat menjaga wibawa, begitu Diki dan Yusak datang, langsung menyembah-nyembah bahkan sampai hendak mencium kaki Diki. Dia meminta supaya Ngukur diselamatkan. Kakinya hampir putus, otot betisnya melorot dan mengeluarkan darah banyak sekali.

Pertolongan pertama yang mereka lakukan adalah membersihkan luka, memberikan obat merah dan membalut luka tersebut dengan kain kasa dan memberinya antiseptik. Obat-obatan PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) atau biasa sering disebut P3K biasanya staf Warsi bawa ke lapangan untuk jaga-jaga.

Page 77: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

63Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Mereka membujuk Tumenggung dan rerayo lain untuk untuk menggotong dan membawa Ngukur keluar untuk di bawa ke Puskesmas induk di sPD (Desa sungai Bulian), karena luka tersebut harus dijahit, kalau tidak akan terus pendarahan. Namun Tumenggung menolaknya. Malam itu, Diki dan Yusak berinisiatif untuk mencari dan menyewa mobil ke sPa (Desa sungai Jernih) sekitar 12 Km atau satu jam perjalanan dengan sepeda motor karena jalanan rusak parah, sedangkan Tijok menunggu di genah Ngukur sambil memantau perkembangan. Tumenggung dan rerayo lainnya sudah bedekir untuk memohon keselamatan Ngukur. Karena ritual tersebut maka Tijok disuruh menjauh dari pondok Ngukur dan akhirnya kembali ke tenda.

Tiba di sPa, Diki dan Yusak langsung mencari mobil pick up yang akan disewa, namun mungkin karena alasan hari sudah mulai larut malam dan jalan ke Bernai sudah rusak parah maka tidak ada yang mau disewa mobilnya. akhirnya Diki dan Yusak memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Puskesman induk di sPD (Desa sungai Bulian), harapannya tenaga medis ada yang mau diajak ke Bernai untuk menjahit dan mengobati luka Ngukur. Perjalanan dari sPa ke sPD melewati sPB (Desa Bangun seranten) cukup jauh, sekitar satu setengah jam perjalanan dengan sepeda motor. sampai di Puskesmas induk di sPD sudah sekitar jam 11 malam dan langsung mengetuk rumah dinas mantri dan dokter. Namun selain alasan hari sudah larut malam, jawaban dari ibu dokter waktu itu sungguh tidak mengenakan bahwa “sudah resiko orang bebalok maka tetimpa kayu, biarin saja”. Padahal mereka sudah menjelaskan bahwa ini adalah Orang rimba yang sedang menumbang pohon untuk membuka ladang. Dalam hati Diki, untuk penyelamatan nyawa maka bandit sekalipun harus ditolong

Page 78: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

64 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

lebih dulu bila butuh bantuan medis. akhirnya mereka mengalah karena dokternya adalah perempuan, dan kami meminta mantri yang terlihat sehat dan kuat untuk ikut bersama kami, namun tetap saja menolak diajak ke dalam rimba karena hari sudah larut malam dan perjalanan jauh. Mereka disuruh membujuk Ngukur untuk dibawa ke Puskesmas, dan dokter meminjamkan tandu Puskesmas untuk menggotong korban ke luar. Walaupun terlihat masih kuat, namun tandu itu sudah ada yang robek dan bolong karena termakan usia. Dengan perasaan cukup kecewa akhirnya mereka kembali ke Bernai.

Tiba di lokasi sudah jam satu dini hari, mereka kembali membujuk Tumenggung agar Ngukur mau digotong dengan tandu untuk dibawa keluar. Malahan Orang rimba mencemooh bahwa tandu tersebut tidak akan kuat karena sudah robek. Yusak dan Tijok mencoba menggotong Diki dan Bepiyun untuk mengetes kekuatan tandu tersebut dan masih

Page 79: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

65Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

kuat, namun Tumenggung dan anggota kelompoknya tetap menolak untuk dibawa keluar, dan meminta diobati saja di rimba.

Obat-obatan Peralatan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) sudah habis digunakan untuk penanganan darurat. Bingung dan khawatir lukanya menjadi infeksi dan semakin parah, namun Ngukur tidak mau naik tandu yang dibawa berobat keluar. Menjelang subuh, Diki kembali keluar ke rumah Pak slamet di sP E untuk meminta bantuan pengobatan alternatif. Pak slamet juga merupakan dukun besar di daerah transmigrasi Margoyoso dan rantau Limau Manis ini. Pak slamet bergegas ikut Diki ke rimba. Pak slamet membantu melakukan pengurutan dan mengobati tulang kaki yang sudah patah, selain itu juga efek sugestifnya diharapkan menyemangati Ngukur untuk bertahan hidup.

Belakangan diketahui bahwa akhirnya Ngukur masih hidup walaupun sudah diisolasi oleh keluarganya tinggal di pondok ladang sendirian karena lukanya mengeluarkan bau busuk seperti bangkai yang sangat menyengat dan sudah berulat. Ngukur mengobati sendiri lukanya dengan tuba hulot dan lukanya menjadi kering sebatas lutut dengan tulang kering yang tetap masih ada. Dia masih dapat berjalan dan meloncat dengan dibantu sebilah tongkat. Justeru istri dan anaknya yang meninggal dunia lebih dulu akibat dibunuh penyakit”. Dan Orang rimba kelompok Bernai ini akhirnya “melangun” ke daerah sungai sungkai dan sungai Makekal Hilir. Dia tidak mau memberi tahu apa wabah penyakitnya yang terjadi.

Page 80: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

66 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//yusak naik trail

Page 81: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

67Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Analisis Awal untuk Pilot Project

Waktu sebulan penuh dihabiskan oleh Diki dan Yusak di lapangan. Mereka melakukan pendataan dan assessment untuk studi pilot project pendidikan. Yusak menganalisis komitmen kelompok Orang rimba yang telah ditemuinya dari Mekekal Hulu hingga Hilir. Yusak mengelompokkan mereka berdasarkan faktor internal dan eksternal yang memengaruhi mereka. Faktor internal terdiri atas sikap Orang rimba (pria, wanita, dan anak-anak) terhadap pendidikan (formal dan informal), sifat dan bentuk pendidikan tradisional orangtua (peran ibu atau bapak) terhadap anak-anak mereka (termasuk cara mengasuh anak), pengaruh dan peran pemimpin menentukan sikap mereka terhadap pendidikan. sikap dan pengaruh anggota rumah tangga yang pernah mengalami hidup di desa (merantau ke desa atau menjadi anak angkat salah satu keluarga di desa), jenis kelamin juga mempengaruhi pandangan mereka pada pendidikan. selain juga pengaruh sejarah atau asal usul nenek moyang atau leluhur mereka, serta pengaruh hukum adat (tabu, larang pantang, dan lain-lain) yang juga menjadi tolak ukur Orang rimba menentukan sikap mereka pada pendidikan.

Page 82: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

68 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Faktor eksternal dipengaruhi peran dan pengaruh aktor luar, yaitu interaksi yang terjadi dengan orang desa, misionaris, turis, peneliti, instansi, dan lain-lain. aspek politis dari adanya hubungan dengan waris, toke dan jenang serta pengaruh teknologi luar, juga menentukan pandangan Orang rimba terhadap pendidikan.

Di Mekekal Hulu, pendidikan diperbolehkan untuk para bujang dan anak laki-laki, sedangkan perempuan sangat dilarang. alasannya gadis dan induk sangat dilindungi adat dan tidak bisa berhubungan dengan orang luar. Juga budak ebun-anak-anak yang masih kecil dilarang ikut dalam pendidikan, karena mereka dianggap sangat rentan penyakit.

Pengaruh dan peran kepemimpinan dalam menentukan sikap terhadap pendidikan sangat besar. Di kelompok Orang rimba di Makekal Hulu, terlihat jelas bagaimana tengganai merestui program pendidikan diberikan kepada bujang-bujang dan bapak-bapak. subkelompok ini (Pengelaworon, sako rempon, dan Pangarukan) sadar akan ketidakmampuan mereka dalam hal baca-tulis. Mereka sangat sering ditipu oleh orang dusun dan transmigran yang membuka ladang di Makekal.

Tumenggung Mirak sebagai pemimpin tertinggi tidak suka rombong-nya diberi pendidikan. akan tetapi, dia tidak berkomentar terhadap sikap tengganai yang merestui program tersebut di subkelompok masing-masing.

Pandangan Orang rimba terhadap pendidikan juga dipengaruhi oleh anggota kelompoknya yang pernah mengalami besemendo dan menikah dengan perempuan Desa Tanah Garo. Tetapi pengaruh

Page 83: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

69Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

pendidikan yang diperoleh dari Desa Tanah Garo bisa dibilang minim, karena Orang rimba yang menikah tersebut kemudian berdiom di dusun dan tidak pernah lagi masuk ke dalam rimba.

Penolakan Orang rimba dengan alasan adat dan asal usul nenek moyang mereka yang melarang segala hal yang datang dari luar sebenarnya bisa dipatahkan. sejarah atau asal usul nenek moyang hanya membedakan cara hidup Orang rimba dan orang dusun. Dalam persumpahan yang membedakan cara hidup tersebut, tidak disebutkan secara rinci bahwa Orang rimba tidak boleh mengikuti pendidikan baca-tulis. Hanya saja, alasan keraguan mereka tentang pendidikan karena sejak nenek moyang dahulu tidak ada yang belajar baca-tulis. Padahal, Orang rimba sudah mulai mengalami perubahan, dan tidak lagi sepenuhnya menjalankan persumpahan sebagaimana legenda asal usul mereka. ada pantangan di zaman nenek moyang mereka yang kini dilakukan Orang rimba, seperti menanam ubi, karet, padi, dan cabai. Orang rimba Makekal Hulu mulai betetanom, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Pendidikan sejatinya juga bisa dipandang demikian. Pendidikan akan meningkatkan kesejahteraan mereka, terutama membuka wawasan mereka yang lebih luas tentang bercocok tanam, tentang adat yang tertulis, tentang surat yang datang dari luar kelompok, dan membawa keuntungan dalam interaksi sosial mereka dengan orang luar.

Page 84: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

70 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Sekolah Perdana di Belantara

setelah diadakan workshop di kantor Warsi Bangko, pada 25 Juli 1998 Yusak kembali ke rimba. Kali ini dia sendirian dengan mengendarai sepeda motor trail suzuki Ts 125. Yusak tidak kesulitan dalam perjalanan keduanya ke rimba. ransel besar di punggungnya terlihat gagah dari belakang. Kokohnya tegakan ransel di jalan berlumpur itu setegak semangat Yusak untuk memulai pendidikan di Makekal.

Page 85: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

71Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Dalam perjalanan, Yusak sempat beristirahat sejenak di sP E, di rumah Pak slamet, sebelum masuk ke rimba, melewati jalan tanah dengan banyak kubangan lumpur. Kerasnya raungan suara trail itu sekeras impian Yusak untuk memulai sekolah perdananya di rimba. setelah tiga jam berkendara, dia sampai di Pengelaworon Kecil. Pondok Ternong yang jadi basecamp-nya bulan lalu masih berdiri tegak. Ternong si anak rimba yang tinggal di rumah itu menyambut hangat kedatangan Yusak, seperti adik yang sudah lama menunggu kehadiran kakaknya, meskipun itu pertemuan kedua mereka. anak-anak Ngandun juga mulai mendekat. Mereka mengerubungi Yusak walau tidak mau banyak bicara dan masih malu-malu.

Yusak yang sejak kuliah dikenal low profile memang mudah akrab dengan banyak orang. sebagai antropolog, dia punya cara tersendiri untuk mendekati anak-anak rimba dan anggota kelompok mereka. Dengan usaha keras selama tiga bulan di Warsi, dia berjuang untuk bisa menguasai bahasa rimba dan juga belajar adat istiadat rimba. Dengan bahasa rimba-nya yang sudah mulai baik, Yusak menawarkan permen dan makanan kecil pada anak-anak rimba.

sore itu Yusak yang berdiam di rumah ladang abidin menyiapkan perapian untuk memasak nasi. Dengan cekatan Yusak memasak nasi dalam nesting yang dibawanya. anak-anak rimba membantunya mencari kayu bakar. Usai memasak, mereka makan bersama. anak-anak sungguh senang dengan kegiatan itu.

Page 86: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

72 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//Bepak pengusai

Malam harinya Ngandun berkunjung ke genah Yusak. Bapak paruh baya itu sangat ramah dan memperlakukan Yusak dengan baik. “Jedi mika nioma hendok mulai membori pelajoron di sio?,”5 tanya Ngandun.

“au Bepak, akeh raso Bepak memboriko akeh izin dan genah di sio untuk memulai pengajoron yoya.”6

“Au akeh lihat sodah waktunya anak-anak rimba juga mengerti baca tulis seperti yang mika cakopko tempo hari.”7

“Sebila mika hendok memulainye?”8

“Secepatnya Bepak, kalau murid-muridnya sudah ado. Akeh harap di sio ado sepuluh murid yang di tahap pertamo nio.”9

5 Jadi kamu akan memulai pendidikan di sini?6 Ya, Pak. Saya rasa Bapak sudah memberi saya ruang di sini untuk memulai pendidikan.7 Ya, saya lihat sudah waktunya anak-anak Rimba mengerti baca-tulis seperti yang kamu bicarakan tempo hari.8 Kapan kamu mau memulainya?9 Secepatnya, Pak, kalau murid-muridnya sudah ada. Saya harap di sini ada sepuluh murid untuk tahap pertama.

Page 87: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

73Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Yusak berfikiran bahwa untuk tahap awal dia akan menggabungkan bujang-bujang rimba yang mau ikut pendidikan, tidak hanya dari Pengelaworon, tetapi juga dari sako rampon dan sako Talun.

“Kalau ado sepuluh murid, sulit, nang penting kini mulai dengan budak yang ado dulu,”10 ujar Ngandun.

“AnakaAkeh, Pengusai dengan Beseling, serto Ternong anak adik akeh yoy. Tigo budak yoya beiklah mika ajorko dulu,”11 sebut Ngandun.

Ngandun berkeyakinan, banyaknya pebalok yang menebangi hutan mereka, dengan kehadiran perusahan-perusahan akan mengancam sumber penghidupan Orang rimba. “Tando-tando pado urang bebalok, pado PT-PT benyok yang masuk mangambek kayu dan menghabiyko rimba, retinye rimba kita nioma kemungkinon terancam. Kito rerayo nioma…kito urang buto hurup, piado tokang tuliy baco. Lebih baik kito mengadokan pengajoron mupa anak sokolah di bukit duabelay nio. Jadi, mudah-mudahon segelo Tumenggung tegerak hatinyo pado tujuan pengajoron iyoy. Mako kini, dimana tempatnye, ado baelah anak sokolah di delom rimba niyo,”12 ujar Ngandun.

Ngandun kembali mewanti-wanti bahwa pendidikan yang diizinkannya tidak akan mentgubah adat usang pusako lamo Orang rimba. Dia menegaskan anak rimba tidak akan dibawa sekolah keluar dari genah mereka, meninggalkan rimba yang menjadi rumah mereka. 10 Kalau sepuluh murid sulit. Yang penting kini mulai dengan anak-anak yang sudah ada dulu.11 Anakku Pengusai dan Beseling. Ternong anak adikku. Tiga anak itu kamu ajar dulu.12 Tanda-tanda penebang hutan, ada banyak perusahaan yang masuk. Artinya, rimba kita ini terancam. Kita orang tua buta huruf, tidak pandai baca-tulis. Lebih baik kita mengadakan sekolah di Bukit Duabelas. Mudah-mudahan semua tumenggung juga ikut, tertarik pada tujuan pendidikan ini. Maka kini di mana tempatnya, ada sajalah anak sekolah di dalam rimba ini.

Page 88: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

74 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Yusak tersenyum lebar, meyakinkan bepak di depannya bahwa dia tidak akan mengubah adat Orang rimba dan pendidikan yang diberikan sekadar mengenalkan huruf dan angka untuk menghindari pembodohan yang sering dialami Orang rimba. Di dalam hati Yusak gembira. Perjalanannya ke rimba kali ini memperlihatkan titik terang, jerih-payahnya keluar-masuk rimba menemui kelompok demi kelompok Orang rimba terobati.

Meski Ngandun sudah menyatakan menerima diadakan pendidikan di rombong-nya, bukan berarti pendidikan bisa langsung dilakukan. Ngandun meminta waktu untuk berunding dengan seluruh anggota kelompoknya. Mereka berunding pada 26 Juli 1998 malam. Perundingannya cukup sengit. Meski akhirnya disetujui, ada juga Orang rimba yang menyatakan kekhawatiran dan ketakutan kalau nanti sudah bisa baca-tulis, mereka akan selalu ditekan oleh pemerintah melalui surat-surat yang datang kepada mereka. Yusak tersenyum mendengarnya. Dia menegaskan bahwa pendidikan baca-tulis tidak akan dihalangi pemerintah dan pemerintah tidak akan menekan status tanah mereka sehubungan dengan kepandaian mereka membaca dan menulis.

Perundingan usai tengah malam. Mereka menerima pendidikan dan boleh dimulai. Yusak harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk kelas perdana di tengah rimba itu. Yusak merancang proses transfer pengetahuan itu harus berlangsung menyenangkan dan diminati anak-anak rimba. ia nanti harus bisa menarik minat muridnya terhadap pendidikan melalui materi yang dia berikan. Hari perdana akan menjadi penentu lanjut-tidaknya pendidikan untuk Orang rimba.

Page 89: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

75Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//Yusak mengajar anak-anak rimba

Besoknya, 27 Juli 1998, pagi masih menyisakan embun di dedaunan rimba. Yusak sudah menyiapkan sarapan pagi, tidak hanya untuk dirinya seorang, tapi dia sengaja memasak porsi lebih karena yakin anak-anak muridnya akan segera datang. Benar saja, ketika nasi yang dijerangnya di nasting mulai mendidih, Ternong bangun dan menghampiri. Tak berapa lama kemudian muncul Pengusai dan Beseling.

Ternong tinggi semampai. Usianya ketika itu sekitar 18 tahun, tidak bisa dipastikan karena Orang rimba tidak pernah mencatat kelahiran anak mereka sehingga usia tidak bisa diketahui secara pasti. Penguasai lebih tua, sekitar 20 tahun. Beseling lebih muda sedikit dari Ternong. Berbeda dengan Ternong dan Beseling, Pengusai mengenakan celana dan baju yang membalut tubuhnya.

Yusak di kelas perdananya di Sungai Pengelaworon Makekal Hulu

Page 90: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

76 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Pagi itu mereka memasak bersama dan kemudian sarapan. Usai sarapan, Yusak membacakan sebuah cerita dari buku yang dipegangnya. Cerita tentang kehidupan hewan-hewan di rimba. Tema hewan dipilih karena itulah yang paling dekat dengan anak-anak rimba. Terbukti anak-anak itu antusias mendengarkan cerita yang dibacakan sang guru. Mereka mulai bertanya bagaimana orang bisa membuat cerita. Yusak menjelaskan cerita dibuat dengan cara mengarangnya, kemudian dituliskan di kertas, dan dicetak, sehingga bisa dibaca oleh banyak orang.

Usai bercerita, Yusak menjelaskan pentingnya mengenal huruf dan angka. anak-anak manggut-manggut mendengarkan. Yusak juga mempersilakan murid-muridnya bicara. Ternong menceritakan pengalaman mereka yang ketakutan pada orang yang masuk ke rimba menebangi pohon-pohon besar di rimba. “Kamia tokut Bepak, iyoi nobang pohon nang segodong nio, sebentar saja sudah rubuh, kamia Orang Rimba hopi ado merubuh pohon nang segodong yoy,”13 sebut Ternong sembari melingkarkan tangannya di depan dada.

Ternong melanjutkan ceritanya. Dia mendengar dari rerayo bahwa orang-orang yang menebang pohon tersebut mengatakan mereka membawa surat dari rajo godong yang menyebutkan mereka boleh menebang pohon.

Yusak mengerti bahwa yang diceritakan Ternong adalah perusahaan HPH PT inhutani yang sudah mengantongi izin dari pemerintah. Perusahaan itu memang sudah memulai melakukan land clearing dengan menebangi pohon-pohon besar.

13 Kami takut, Pak. Mereka menebang pohon yang sebesar itu sebentar saja sudah roboh. Kami Orang Rimba tidak menebang pohon sebesar itu.

Page 91: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

77Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//Ternong sedang belajar

Yusak menjelaskan, masih ada peluang bagi Orang rimba untuk mempertahankan hutan mereka. Jika mereka tidak setuju penebangan pohon, mereka bisa menyampaikan protes baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menulis surat dan kemudian mengirimkannya ke Menteri Kehutanan. Walau anak-anak itu tampak tidak paham siapa menteri, Yusak mencoba menjelaskan dengan sederhana tentang perizinan kawasan hutan serta hak-hak mereka sebagai penghuni rimba.

Bujang-bujang rimba itu semakin bersemangat. Mereka meminta supaya Yusak segera mengajari mereka membaca dan menulis. Karena belum ada papan tulis, Yusak menggunakan dinding pondok sebagai papan tulis. Dengan kapur tulis yang telah dipersiapkan dari bangko, Yusak menulis huruf-huruf Latin satu per satu di dinding pondok, kemudian mengajarkan cara menyebutkannya.

Dinding Pondok yang jadi papan tulis

Page 92: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

78 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

“Nang mumpa atop pondok iyoi, dibeco a, nang perutnye buncit mumpa iyoi disobut be,”14 kata Yusak dengan semangat sambil menunjuk huruf-huruf yang disebutkan. Badannya ikut maju-mundur ketika mengucapkan huruf.

“Nang mumpa mata pancing disobut je,”15 ujar Yusak. anak-anak bersemangat mengikutinya. Mereka bahkan berinisiatif mencontohkan bentuk huruf dengan alam sekitar mereka. E seperti angka 3 terbalik, i seperti titian batang/kujur, J seperti mata pancing, K seperti ranting pohon, M seperti burung terbang, N seperti huruf M terpotong, O seperti tutup botol, T seperti tiang jemuran, W seperti kebalikan huruf M, X seperti palang, Y seperti peci atau ketapel. Ketika mengajar perdana tersebut, Yusak harus bekerja keras. ada pelafalan beberapa huruf yang tidak dikenal dalam bahasa rimba, seperti huruf F, V, W, X, Z.

Tak terasa, siang menjelang ketika mereka terus mengulang-ulang penyebutan huruf-huruf itu. Matahari sudah tepat di ubun-ubun dan perut mulai keroncongan. Energi dari sarapan pagi sepertinya sudah habis untuk membaca huruf-huruf sejak pagi. Yusak meminta anak-anak didiknya untuk beristirahat. awalnya anak-anak itu tak mau. Mereka tetap meminta pelajaran dilanjutkan.

Yusak berjanji, setelah makan akan dilanjutkan. Barulah anak-anak itu mau rehat. Bergegas Yusak ke tungku yang tak seberapa jauh dari tempatnya berdiri. Dia menghidupkan api. Ternong dengan sigap ke sungai mengambil air. Beseling dan Pengusai membantu

14 Yang mirip atap pondok ini dibaca a, yang perutnya buncit seperti ini disebut be.15 Yang seperti mata pancing disebut je.

Page 93: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

79Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

mengumpulkan kayu bakar. siang itu mereka menanak nasi dan menyiapkan lauk makan siang, mi rebus yang dicampur daun ubi, serta sarden kaleng.

setengah jam berikutnya, nasi sudah mengepulkan asap putih, siap dibagi ke piring-piring mereka. Mereka semangat belajar. Yusak menyebutkan kata “nasi”, rangkaian huruf N, a, s, dan i. Disambut tawa murid-muridnya. Mereka makan sembali menyebutkan huruf-huruf yang mereka ketahui.

Usai makan, mereka kembali duduk melingkar. Kali ini di luar pondok. Murid-murid ikut mengambil kapur dan mengikuti Yusak menulis di dinding, meski belum berhasil menuliskan huruf-huruf itu dengan baik. Dengan sabar Yusak membimbing murid-muridnya. Mereka belajar hingga sore menjelang. Mengucapkan huruf demi

Page 94: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

80 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

hurif dan berusaha menuliskannya di buku tulis yang dibawakan Yusak. Beberapa huruf sulit untuk ditirukan murid-murid perdana itu, terutama E, F, H, i, K, M, N, O, Q, V, W, X, Y, dan Z.

Meski kesulitan, mereka tetap berusaha dan terus menggoreskan pensil untuk menghasilkan sebuah huruf. sakit semangat menulis, sampai-sampai beberapa lembar halaman tembus ke beberapa lembar di belakangnya. Goresan hitam dengan bentuk kaku hadir di buku mereka. Yusak tersenyum simpul. Mereka sudah mengerahkan energi yang besar untuk bisa menuliskan huruf-huruf yang ditempelkannya di dinding luar pondok.

Ketika malam datang, anak-anak itu tak kunjung mau pulang. Mereka masih terus belajar. Diterangi obor, kembali Yusak membacakan cerita untuk murid-muridnya. Hingga larut malam, akhirnya anak-anak itu tertidur pulas melingkar di antara guru mereka yang juga ikut tertidur.

Keesokan hari, kegiatan serupa kembali mereka ulangi, membaca huruf demi huruf dan menuliskannya. Kala lelah mendera, mereka beristirahat sejenak, ngapok ikan-mengapak ikan seluang dengan sebilah parang) dan juga memancing ikan di lubuk sungai untuk lauk makan malam. Ternong menyebut huruf J kala mengisi mata pancing dengan cacing tanah sebagai umpan ikan.

Pada hari ketiga, Nggrip, Mendawai, dan Ngetepi bergabung. Hari berikutnya siomban juga ikut. sayangnya Mendawai dan Ngetepi tak bertahan lama. Hanya beberapa hari saja, mereka lantas menyerah dan tidak ingin melanjutkan pelajaran. Mereka mengaku kesulitan mengeja huruf-huruf yang diajarkan. setelah seminggu, Nggrip,

Page 95: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

81Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//yusak mengajar malam hari

Terenong, Pengusai, dan Besuling sudah dapat membaca dan menulis huruf a sampai Z. Mereka juga mulai bisa mengeja beberapa kata, seperti i-bu, a-ke, a-ku, ba-pak, oi, au, ho-pi. sebagai gambaran atas kesenangan mereka belajar, dinding pondok penuh dengan tulisan kapur juga arang bekas perapian yang dijadikan alat tulis.

setelah berjalan seminggu, Betatai (anak Tumenggung Mirak), Besangkil, dan Manggung datang ke pondok belajar. sebenarnya mereka tengah dalam perjalanan menuju sP G Bungo Tanjung untuk belanja. Yusak sudah menjelaskan kepada mereka bahwa Tumenggung Mirak kurang setuju dengan program pendidikan, tetapi ketiga anak itu tetap ingin mengikutinya. Ternyata kedatangan mereka bertiga membuat Mendawai dan Ngentepi datang lagi ke pondok belajar. Mereka semua kemudian ikut dalam kegiatan belajar.

Malam haripun belajar masih terus dilakukan, tidak ada batasan waktu untuk belajar.

Page 96: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

82 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

sebagai guru, Yusak tentu senang murid-muridnya bertambah banyak. Malam itu, Terenong, Pengusai, Beseling, dan Nggrip memamerkan kepandaian mereka kepada Betatai, Besangkil, dan Manggung. Ternyata mereka tertarik dan ikut belajar walau cuma satu malam.

setelah muridnya mampu menghafalkan bentuk-bentuk huruf, Yusak menyuruh mereka menuliskan bentuk-bentuk huruf di buku yang dibagikan. Karena belum pernah menulis, cara memegang pensil juga harus diajarkan dengan baik sehingga bisa dituliskan. Yusak mencontohkan cara memegang pensil, kemudian meminta murid-muridnya menirukan caranya.

Ketika menuliskannya ke buku, mulailah jari-jari mereka lepas kontrol pada pensil, sehingga belum bisa menghasilkan satu bentuk huruf. Dengan sabar Yusak memegang tangan murid-muridnya agar konstan dengan pensil mereka, menggoreskannya dengan lembut di kertas, sehingga bisa membentuk huruf.

Begitulah Yusak memulai pendidikannya di belantara. setelah dua minggu di rimba, Yusak memutuskan berkunjung ke Mekekal Hilir, selain untuk melihat mencari celah untuk pendidikan di wilayah itu, juga untuk mengetes murid-muridnya, apakah mereka akan tetap belajar kalau dia tidak berada di lokasi. Untuk membantu murid-muridnya tetap belajar, Yusak merekam suaranya yang menyebutkan huruf dengan tape recorder. ia sangat yakin murid-muridnya akan kembali mendengarkan suaranya, meski sang guru tidak langsung hadir bersama mereka.

Page 97: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

83Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//orang rimba mendengarkan tape recorder atau tape recorder di pondok Orang Rimba

Orang rimba memang menyenangi tape recorder yang menggunakan baterai sebagai sumber energi. Mereka terbiasa memutar kaset berisi lagu-lagu daerah dan dangdut atau menangkap siaran radio, terutama rri, yang mampu menjangkau hingga pedalaman. Yusak meninggalkan kaset untuk anak-anak muridnya, supaya mereka tetap belajar meski dia tidak hadir di sana.

sekembali dari Makekal Hilir, Yusak melihat murid-muridnya kurang tertarik untuk belajar sendiri. Meski tetap mendengarkan kaset rekaman suara Yusak, tetapi mereka tidak sesemangat ketika Yusak berada ditengah-tengah mereka. Tiga bulan pertama Yusak fokus mengajar di sungai Pengelaworon. Murid tetapnya enam orang: Pengusai, Beseling, Ternong, siomban, Nggrip, dan Ngetepi. sebagian ada juga orang dewasa yang ikut bergabung belajar huruf dan angka

Page 98: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

84 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

sepulang dari ladang. Dari murid-muridnya itu, Yusak mulai mempersiapkan kader guru rimba yang bisa mengjangkau murid rimba lebih banyak lagi. Untuk itu, Yusak berusaha keras supaya murid-muridnya lebih cepat menyerap pelajaran baca-tulis dan hitung.

Hubungan Yusak dengan kelompok Orang rimba di sungai Pengelaworon semakin akrab. Yusak mengikuti semua aktivitas Orang rimba kala murid-muridnya rehat belajar. Yusak juga belajar keras cara menyadap karet atau dalam istilah Orang rimba disebut motong para. Kadang ikut berburu bersama, mencari rotan udang semut, manau, memancah kebun, belajar, bermain, dan tidur bersama. Bahkan juga makan dalam piring yang sama. Dengan cara seperti itu, hubungan yang terbangun sangat dekat. Orang rimba berkeyakinan bahwa orang yang hidup dengan cara mereka dan mau hidup ala mereka telah menjadi bagian dari kelompok mereka.

Bahkan ketika bulan kedua Yusak mengajar di kelompok itu dan terserang deman, murid-muridnya menangis melihat guru mereka yang terbaring lemah. Bepak Pengusai dengan segera mengusahakan obat-obatan ala rimba untuk mengobati Yusak.

saking arabnya Yusak dengan para murid-muridnya, dia tak lagi sekadar membicarakan pelajaran, tetapi juga mendiskusikan banyak hal hingga persoalan pribadi. Hubungan yang terbangun nyaris tanpa batas. Mereka seolah berasal dari asal yang sama, yang menciptakan saling pengertian.

Page 99: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

85Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

adakalanya Yusak dan para muridnya berjalan-jalan di rimba, mengejar hewan buruan, memasang jerat, mencari buah, atau mencari ikan di sungai. suatu ketika di tengah hutan lebat, sewaktu akan melewati jembatan yang sudah rapuh, Yusak meminta murid-muridnya berhenti. Yusak melihat jembatan itu tidak bisa dilalui, sementara murid-muridnya mengatakan bisa. Yusak meminta para muridnya agar jangan meniti dulu. Yusak dulu yang mencoba. Perlahan dia melangkah di atas kayu yang sudah dimakan usia. Baru separuh jalan, tiba-tiba jembatan itu benar-benar ambruk, melemparkan Yusak ke sungai kecil di bawahnya. Basah kuyup dan berlumpur, Yusak mencoba bangkit.

Page 100: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

86 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Murid-muridnya sempat khawatir. Tetapi ketika gurunya sudah bangkit, mereka langsung tertawa. anak-anak rimba segera saja mengolok-olok “gejoh masuk sungai”. selama di rimba, karena perawakannya yang besar, Yusak sering disebut gejoh (gajah). Mereka semua tertawa. Yusak berusaha keluar dari sungai, kembali ke pinggir tempat murid-muridnya berdiri. segara dia mencopot bajunya dan diperas, kemudian menyandangnya di bahu. Perjalanan itu mereka lanjutkan dengan menelusuri sungai.

Begitulah, tidak hanya ketika sedang mengajar Yusak bersikap ramah, tetapi juga di dalam kehidupan sehari-hari. Dia juga tak pernah menampakkan diri tersinggung atau marah meski kadang menjadi bahan olokan dan tertawaan para muridnya.

Page 101: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

87Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//Orang Rimba sedang berladang

Page 102: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

88 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Mencoba Daerah Lain

Di Pengelaworon, tidak semua murid Yusak berasal dari rombong Orang rimba yang mukim di sana, tetapi juga ada yang dari wilayah lain. Dia adalah Nggrip, yang berasal dari rombong Orang rimba di sako rampon. sewaktu belajar kepada Yusak, Nggrip harus ke Pengelaworon. Karena itu dia tidak bisa terlalu sering belajar dan hanya mengikuti sesempatnya saja, karena ia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dengan semangat mengenal huruf dan angka yang tinggi, meskipun tidak setiap waktu belajar, Nggrip bisa membaca dalam waktu yang relatif singkat.

Untuk itu, Yusak melihat perlunya membuka “kelas” baru sako rampon, agar Nggrip dan pemuda rimba lainnya bisa ikut belajar di sana. Untuk itu, Yusak merencanakan adanya pondok belajar yang agak terpisah dari permukiman, namun bisa dijangkau para muridnya. sayangnya, rencana itu tidak disetujui oleh Bepak Gelanggang yang merupakan tetua adat rombong sako rampon.

Bepak Gelanggang tampaknya masih ragu dengan metode pendidikan yang dibawa Yusak. Namun, rupanya bukan keraguan yang menyebabkan Bepak Gelanggang menolak Yusak. Belakangan diketahui Orang rimba di kelompok ini cemburu melihat keakraban dan kedekatan Yusak dengan Orang rimba di sungai Pengelaworon. Yusak memaklumi saja kecemburuan Orang rimba. Dia tetap pada

Page 103: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

89Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

niatnya menyebarkan aksara di belantara yang dihuni Orang rimba. Yusak tetap menjaga pendidikan yang dibawanya murni baca-tulis dan hitung, tanpa disusupi unsur lain. itu untuk menepis dugaan dan ketakutan Orang rimba akibat pengalaman sebelumnya yang beberapa kali didatangi misionaris.

Ditolak di sako rampon, Yusak menjadikan sako Talun sebagai tujuan berikutnya. Kelompok ini dipimpinan Tumenggung Mirak yang merupakan kakak tertua Bepak Pengusai. sang tumenggung berdiplomasi, di satu sisi tak menolak, namun ada anggota kelompoknya yang melarang mereka ikut pendidikan. akibatnya orang-orang tua di kelompok itu juga tidak ada yang menyarankan anak-anak mereka untuk ikut pendidikan. Walhasil pengembangan pendidikan di kelompok ini tidak maksimal. sebagian anak yang mau belajar memilih dan harus ke Pengelaworon.

//Orang Rimba sedang berladang

Page 104: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

90 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Page 105: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

91Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Berhadapan dengan Pebalok

Ketika Warsi mulai berkegiatan di Bukit Duabelas, reformasi bergulir. Tidak hanya reformasi birokrasi yang digaungkan, tetapi juga terjadi euforia kedaerahan untuk mengusai sumber daya hutan. Di masa Orde Baru, penguasaan hutan terpusat di Jakarta. Daerah bisa dibilang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan sumber daya hutan. Ketika reformasi terjadi, sektor kehutanan menjadi salah satu incaran daerah untuk dikuasai sebagai upaya meningkatkan pendapatan asli daerah atau PaD.

Pengelolaan hutan kemudian sangat karut-marut karena sektor ini menjadi bancakan banyak pihak, ditandai dengan aktifnya kegiatan illegal logging. Pengawasan yang rendah menyebabkan hutan yang merupakan penyangga kehidupan dan ruang hidup Orang rimba diserbu oleh aksi pembalakan liar.

Bukit Duabelas baik bagian selatan yang berstatus sebagai kawasan cagar biosfer maupun bagian utara yang berstatus hutan produksi—keseluruhannya merupakan tempat hidup dan berpenghidupan Orang rimba—juga tidak lepas dari aksi illegal itu. Kegiatan logging di Jambi sebenarnya sudah berlangsung lama, sejak hadirnya HPH, yang memperlihatkan mudahnya mendapatkan uang dari penebangan kayu di hutan. Sawmill liar dan pabrik pengolahan kayu tumbuh subur di Jambi. Kayu legal dan ilegal berbaur untuk menghidupi industri tersebut.

Page 106: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

92 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Di bagian selatan Bukit Duabelas, meskipun berstatus cagar biosfer, terdapat Log Pond Meranti yang merupakan tempat penampungan kayu illegal. Di bagian timur Cagar Biosfer, yaitu di KM 24 jalan logging eks HPH PT intan Petra Dharma, juga ditemukan Log Pond. Kayunya sebagian besar berasal dari dalam Cagar Biosfer. Bagian utara yang merupakan hutan produksi adalah lahan konsesi intan Petra Darma dan kemudian beralih menjadi PT inhutani V konsesi HTi. Meski waktu itu statusnya masih pencadangan, kenyataannya penebangan kayu di areal konsesi sudah dilakukan baik oleh anak perusahaan patungan inhutani maupun oleh pebalok yang tak mau ketinggalan. Untuk kegiatan logging itu, di kawasan hutan Bukit Duabelas terdapat jalan logging yang menghubungkan kawasan utara dan selatan serta selatan dan timur. Massifnya kegiatan logging di kawasan hidup Orang rimba menyebabkan interaksi staf Warsi dengan pebalok tidak terhindarkan.

Pembalakan kayu yang berasal dari kawasan Bukit Dua Belas.

Page 107: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

93Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Yusak yang prihatin dengan penghancuran hutan Orang rimba, merasa sangat kesal terhadap aksi pebalok. Dalam suatu perjalanannya ke sako rampon bersama Bepak Pengusai, Yusak mendengar raungan chainsaw diiringi derakan pohon tumbang. Bukannya menjauh, Yusak mendekati suara itu. Dia mendapati pebalok tengah menebang kayu. Di dekat mereka, kayu-kayu log sudah bergelimpangan. Tanpa takut, Yusak memarahi pebalok itu.

Bepak Pengusai kagum dengan keberanian Yusak. Orang rimba sebenarnya resah dengan aksi penebangan hutan, namun tidak bisa berbuat banyak. Dengan budaya yang selalu mengalah, Orang rimba hanya akan menyingkir ketika ada yang mengambil hak-hak mereka.

Page 108: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

94 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Pengetik yang BaikDi samping menjadi guru di rimba, Yusak juga aktif dalam

kegiatan-kegiatan Warsi lainnya, terutama yang melibatkan seluruh staf. Pada Oktober 1998, misalnya, Warsi mengadakan workshop yang memaparkan kajian tentang Orang rimba melalui JrDP. Dalam kegiatan yang diselenggarakan atas kerja sama Warsi dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi itu, Warsi memaparkan dampak pembangunan terhadap komunitas suku-suku asli marginal. Mereka menjadi “korban” pembangunan yang menjadi kebijakan pemerintah saat itu.

Dalam kegiatan-kegiatan seperti itu, Yusak menjadi andalan sebagai notulis. Kemampuannya mengetik sangat cepat, buah kerja sampingan Yusak sewaktu di Yogyakarta dulu. Ketika itu Yusak tidak

Page 109: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

95Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

selalu mengandalkan kiriman orangtua untuk membiayai kuliahnya. ia juga bekerja di sweet House, lembaga yang menerima jasa pengetikan. Kala Yusak bergabung dengan sweet House, lembaga itu hampir kolaps akibat konflik internal. Berkat masuknya Yusak, lembaga itu kembali berdiri dan mendapatkan order lumayan bagus. Kecuali memberikan pendapatan yang mampu menghidupi lembaga, order itu membuat konflik terurai. Kemampuan mengetik cepat itulah yang membuat Yusak menjadi andalan dalam notulensi kegiatan Warsi. setiap workshop dan kegiatan lainnya selalu didokumentasikan oleh Warsi dalam bentuk tulisan, dan Yusak-lah yang sering membantu mengerjakannya.

saat itu belum banyak staf Warsi yang lancar mengetik 10 jari tanpa melihat papan keyboard. Yusak mampu melakukannya. Walhasil, catatan yang dia buat tentang sebuah kegiatan tertuliskan dengan baik.

Karena banyak kegiatan Warsi yang terpusat di Kota Jambi harus dia ikuti, pada Oktober-November 1998 Yusak absen ke rimba. Dalam kunjungan sebelumnya, Yusak berjanji kepada para muridnya bahwa dia akan kembali dua minggu berikutnya. Ternyata dia baru bisa ke sana lagi setelah dua bulan. saat kembali, buku-buku pelajaran dan bahan ajarnya di pondok Ternong habis semua.

Menurut Ternong, buku-buku itu diambil oleh peladang yang berkegiatan di wilayah itu. Ternong juga mengikhlaskan karena tak yakin gurunya akan pulang ke rimba. Ketika Yusak kembali, Ternong amat bahagia dan berjanji akan belajar kembali sebagaimana yang mereka lakukan dulu. Orang rimba harus berdaya, salah satunya melalui pendidikan.

Page 110: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

96 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//Yusak dan Ternong

Berpacu dengan WaktuJauh di dalam rimba Mengkekal sana,

Kami tertawa bersama, belajar bersama, makan bersama.

Bermain bersama, bercerita dan bertukar pengalaman hidup.

Ditingkahi oleh berbagai suara alam, kami sangat menghargai dan menghayati kebersamaan ini.

semuanya berlangsung secara natural. Tak ada kebisingan lalu-lalang kendaraan.

Yang ada hanya suara gemericik air di pagi hari, suara burung gagak melintas di sore hari, dan suara desir jangkrik serta tengkuyung mewarnai tidur kami.

sampai suatu saat kini: suara chainsaw terus memburu hidup kami.

Haruskah kami pergi dari kehidupan ini?

(sebait kegetiran Yusak kala mengajar anak-anak Rimba di Makekal).

Page 111: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

97Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//Peta konsesi Inhutani V dioverlay dengan sebaran klp OR Makekal

Page 112: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

98 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Yusak tidak hanya memberikan pengajaran kepada anak-anak rimba di Pengelaworon, tetapi juga sudah memulai aktivitas pendidikan di sako rampon dan Pangarukan. selain mengajar, adakalanya Yusak harus membantu kerja tim lainnya. Waktu itu Warsi tengah mengupayakan wilayah Makekal dan Kejasung di utara Cagar Biosfir Bukit Duabelas menjadi kawasan hidup Orang Rimba dengan cara memperluas Cagar Biosfer dan menghentikan laju land clearing PT inhutani V. Karena itu, semua staf Warsi melakukan berbagai kajian untuk mendukung analisis pentingnya kawasan tersebut dipertahankan keberadaannya dan tidak dialihfungsikan. Orang rimba menjadi pertimbangan utama untuk tetap mempertahankan kawasan itu.

awal 1999, Yusak, Tijok, dan Diki mendapatkan tugas membantu pemetaan sumber daya hutan Orang rimba yang menjadi sumber daya tradionalnya sebagai sumber penghidupan dan mata pencahariannya. Pekerjaan yang luar biasa, karena mereka harus memetakan sumber daya tradisional Orang rimba di seluruh hutan yang ada di Cagar Biosfer Bukit Duabelas dan sekitarnya. Mulai jenis pepohonan, tumbuhan yang berguna, hingga ladang dan kebun Orang rimba. Mereka bekerja mengejar waktu karena wilayah itu sudah menjadi pencadangan HTi PT inhutani V. awalnya dikerahkan tim yang lebih besar, Yusak termasuk di dalamnya. Namun, seiring pekerjaan utama yang harus diselesaikan, tinggal berempat yang mengerjakan, yaitu Tijok, Diki, robert, dan sidiq. robert dan sidiq mengkaver wilayah selatan, sementara Tijok dan Diki untuk wilayah utara dan barat yang merupakan areal konsesi PT inhutani V, termasuk di dalamnya wilayah Makekal yang juga wilayah dampingan pendidikan untuk Orang rimba milik Yusak.

Pondok bekas peladang yang dijadikan Yusak untuk pendidikan di sungai Pengelaworon, yang cukup untuk ditempati berlima, menjadi

Page 113: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

99Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

basecamp kegiatan pemetaan itu. Pondok tersebut berada di atas bukit yang cukup luas untuk memandang beberapa bukit di depannya, di mana Orang rimba tinggal. Di belakang pondok ada sungai bening yang melintas.

Murid-murid Yusak juga bersahabat baik dengan tim pemetaan. setiap malam mereka berkumpul di pondok Yusak dan para anak didik itu turut menginap. Pada pagi hari tim pemetaan sudah harus berangkat mengumpulkan data ditemani oleh Pak Zul—orang desa Jernih yang biasa menjadi penunjuk jalan ke dalam rimba dan juga sejumlah Orang rimba. Pernah juga, karena kelelahan akibat medan yang berat, Tijok dan Diki beristirahat di pondok Yusak untuk satu-dua hari. Di situlah Tijok punya waktu untuk melihat dan mengamati apa yang dilakukan Yusak dan para muridnya. sesekali Tijok menjepretkan kameranya ke arah guru dan para murid tersebut.

Tijok (kiri), Yusak (tengah) dan Ternong pada suatu senja di Sungai Pengelaworon

Page 114: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

100 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Kala kegiatan pengajaran rehat, Tijok ambil bagian untuk ikut bersenda gurau. Pengusai, murid Yusak yang pendiam, menjadi sasaran. Tijok mencandainya dengan sebutan “bujang lapay”. sebutan itu sering disematkan kepada para bujang yang belum juga menikah. Pengusai saat itu belum menikah meski untuk ukuran Orang rimba sudah cukup dewasa.

Ternong yang saat itu sedang naksir anak gadis kelompok lain, namun tak berani mengutarakannya, juga menjadi sasaran senda gurau. Yusak rupanya tak hanya guru a-b-c-d, tapi juga dengan senang hati sering memberikan tips-tips mendekati gadis pujaan hati.

Jika malam tiba, sehabis makan, kegiatan belajar kembali dilakukan. Dengan hanya ditemani lampu lilin atau damar hutan, Yusak tampak tetap asyik mengajar anak-anak didiknya membaca. Tak peduli walau esoknya jelaga dari damar akan memenuhi hidungnya.

“Mupamano huruf A, Guding?”16 Yusak menguji anak muridnya.

“Ekh, macam nio Kakok,”17 kata Ternong sambil mengambar huruf a di kertasnya. Ternong menulis huruf a hampir menghabiskan sepertiga halaman buku tulisnya. Ternong adalah yang tercepat menguasai huruf.

Meski sudah bisa merangkai kata, Yusak cukup kewalahan ketika mengajarkan murid-muridnya merangkai kalimat, apalagi kalimat panjang. Berulang kali dia mengatakan bahwa anak-anak itu mempunyai ingatan yang tajam. Huruf dan angka semua bisa dihafalkan dengan baik dan cepat. Tetapi jika merangkai kalimat, tampaknya mereka kesulitan. Yusak pun berpikir mencari cara yang terbaik untuk mengatasinya.

16 Seperti apa huruf A, Kawan? 17 Seperti ini, Kakak.

Page 115: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

101Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Page 116: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

102 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

rimba menyediakan sumber makanan untuk siapa saja yang mendiaminya, termasuk staf Warsi yang bertugas di rimba. Orang rimba sangat senang berbagi lauk buruan mereka. Pada suatu kesempatan, Yusak, Eri, dan Tijok tengah berkegiatan di Makekal. Jerat Bepak Ternong mengenai rusa betina yang cukup besar. Bepak Ternong dengan hati-hati melepaskan jeratnya.

Orang rimba selalu berbagi lauk, termasuk Bepak Ternong. Karena melihat ada orang Muslim dan cara penyembilahan hewannya berbeda dengan cara Orang rimba, Bepak Ternong pun meminta Eri untuk memotong rusanya.

“Au mika yang bunuh iyoi, kalau akeh nang bunuh, mika hopi biso makonnye, kalau mika yang bunuhnye, kamia bulih makonye, dan bulih jugo kamu jual sisanye,”18 sebut Bepak Ternong.

Hutan Sumber Makanan Berlimpah

18 Kamu yang menyembelih ya. Kalau aku yang menyembelih, kamu tidak bisa memakannya. Kalau kamu yang menyembelihnya, kami boleh memakannya dan sisanya juga bisa kamu jual.

Page 117: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

103Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Jadilah Eri yang menyembelih rusa tersebut. Lauknya mereka bagi-bagi. satu paha diberikan kepada staf Warsi, sebagian lagi dibagikan kepada Orang rimba kelompok Ternong, dan sisanya dijual ke desa. Hari itu mereka makan dengan lauk daging rusa yang dipanggang. Luar biasa enak.

selang seminggu berikutnya, jerat Bepak Ternong kembali mengena. Kali ini babi hutan besar yang masuk perangkap. Waktu itu di sungai Pengelaworon tinggal Yusak dan Tijok. anggota tim lainnya sudah menyebar. Diki melanjutkan survei, sementara Eri pindah ke daerah hilir. Hari itu Tijok tinggal di pondok pelajoron karena sudah kelelahan dan memilih untuk beristirahat.

Ketika Yusak tengah mengajar muridnya, Bepak Ternong datang mengantarkan sebonggol paha babi hutan berbulu hitam. Murid-murid langsung menghentikan aktivitas mereka. Tijok kemudian mendekat. Melihat paha itu, dia seperti melihat santapan babi guling Obelix. Tijok mulai tak sabaran ingin segera memasak daging itu. Liur di mulutnya sudah tak tahan membayangkan bonggol paha babi hutan yang besar itu dibakar atau digoreng. Mereka bersepakat bonggol besar akan digoreng dan sebagian dibakar. Bagi Tijok sendiri, mengonsumsi daging babi hutan lebih untuk mengikuti mitos. “Jika mau jadi antropolog yang baik, makanlah makanan masyarakat yang engkau teliti,” kira-kira begitu mitos dalam antropologi. sementara Yusak sudah terbiasa dibagi lauk babi oleh Orang rimba.

Meski sangat berhasrat untuk mencoba daging itu, Tijok berpesan kepada Yusak agar teflon yang mereka gunakan untuk menggoreng dicuci bersih setelah dipakai. Tijok waswas teflonnya

Page 118: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

104 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

akan menyisakan bau khas babi hutan. Jika ketahuan orang-orang di Bangko, “reputasi”-nya akan rusak. Maklum Tijok satu-satunya Muslim yang makan babi di tim itu.

“Jangan khawatir, Jok. aku sudah bawa pembersih rasa lemon,” ujar Yusak

“super mantap!” sambut Tijok senang.

Di sungai di belakang pondok, Yusak meminta Ternong mencuci paha babi itu hingga bersih dan mengupas kulitnya hingga menyisakan daging kemerahan. Ternong segara membawa daging yang sudah bersih itu ke pondok. Dengan sigap Yusak dan Tijok membagi dua, kemudian mengirisnya tipis-tipis supaya mudah digoreng. Ditaburi garam dan diolesi mentega, daging segar itu segera masuk perapian. Tijok kemudian tampak sibuk menggoreng. asap bau daging bakar menusuk kuat. aromanya sangat khas, membangkitkan selera bagi penyukanya. Tak kalah baunya dengan bau daging rusa betina minggu sebelumnya.

Tijok yang penasaran dengan rasa daging itu tak sabar menunggunya matang. Dia penasaran seperti apa rasanya sekaligus ingin mengikuti mitos antropolog. Jawaban Yusak bahwa daging babi hutan sangat lezat, semakin menambah penasaran Tijok.

Jadilah malam itu mereka makan daging babi hutan. Tijok mengakui bahwa daging itu enak dan gurih. Yusak tertawa saja melihat ekspresi Tijok yang sangat lahap menikmatinya. “Bagaimana tidak enak jika tiap hari ia latihan fitness terus. Lari ke mana-mana. Beda dengan babi peliharaan yang kerjanya hanya dikurung dan siap

Page 119: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

105Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

dijagal,” kata Yusak melihat sahabatnya tersebut menikmati daging gurih dan sedikit alot itu.

“Pernah makan daging babi hutan sebelumnya, Jok?”

“Belum, sih. Makan daging babi pun ini pertama.”

“Gimana rasanya, Jok? Mantap?”

“Mantap!”

Dan itu adalah pengalaman terakhir Tijok makan daging babi hutan. Meski pernah mencoba jenis daging yang sama di tempat lain, Tijok merasa rasa babi hutan gorengan Yusak masih menempel lekat di rongga-rongga mulutnya. seakan tak mau lepas.

Page 120: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

106 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Menghindari Beruang

Jarak yang jauh antar-rombong Orang rimba menyulitkan Yusak untuk menjangkau semuanya dalam waktu yang singkat. Belum lagi kala itu beruang masih banyak berkeliaran. Pada suatu kesempatan, Yusak mendengar cerita Diki, yang pernah dikejar Beruang di Makekal Hilir. Diki meminta Yusak agar hati-hati bila ada bunyi krosak dan bunyi bedebuk kuat seperti suara benda jatuh jatuh dari atas pohon, bisa jadi itu adalah seekor beruang yang menjatuhkan diri dari atas pohon. Biasanya di batang pohon tersebut terdapat bekas cakaran beruang. selain itu biasanya bunyi lenguh dan nafas beruang cukup kuat. “Hohoh hohoh hohoh”. Diki mencoba menirukan bunyi nafas beruang. Bertemu Beruang di rimba tentu menakutkan, makhluk ini akan segera mencakar orang yang ditemuinya, mungkin disangkanya mangsa yang lezat.

Page 121: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

107Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//pepohonan rimba dengan anak-anak yang memanjat

Makanya ciri dan tanda kehadiran beruang harus dipahamim, sekaligus mengetahui teknik menghindar dari sergapannya. Berdasarkan pengalaman dan cerita Orang rimba, bila dikejar beruang maka untuk menghindarinya maka kita harus lari menjauh secara cepat dan zig zag, atau lari ke arah semak belukar atau ke kawasan hutan yang masih banyak pohon-pohon kecilnya seperti semak (rimba belolo). Karena menurutnya, beruang akan kecapaian sendiri bila harus menyibak-nyibak semak belukar atau pohon-pohon kecil karena berusaha untuk mencakar dan merangkul.

Orang Dusun pernah menceritakan kalau di kejar beruang bersuaralah mengembik seperti kambing, katanya beruang tidak suka dengan suara cempreng kambing. Tapi cara ini diragukan, belum teruji beruangnya lari mendengar ini, bagaimana kalau malah mendekat

Page 122: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

108 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

dan mengira itu suara mangsanya. Beruang yang ganas dan sering mengejar orang adalah jenis beruang api yang moncongnya berwarna kuning kecoklatan, sedangkan beruang yang moncongnya berwarna coklat gelap atau kehitaman adalah beruang madu yang tidak ganas.

Mendengar hal tersebut, Yusak menjadi takut, ia berharap tidak bertemu dengan makhluk itu dan dia berusaha mengingat dan mengikuti saran Diki tersebut. Namun difikirannya, bagaimana kalau ia panik dan jauh dari semak belukar. Yusak sudah menyiapkan ancar-ancar ketika ia harus menerima kenyataan dikejar beruang. Memanjat pohon juga bukanlah pilihan bijak menghindari beruang, karena hewan ini jago memanjat. Kalaupun pilihannya itu, sebaiknya pohon yang dipilih bukan yang besar, supaya tidak dinaiki beruang juga. Tapi kalau pohonnya kekecilan malahan akan melengkung kalau dinaiki. Kesimpulannya yang teraman, bersembunyi di semak-semak. Meski takut beruang, langkah Yusak untuk terus menapakkan kaki di rimba tidak surut.

Page 123: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

109Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Yusak dan Keakraban dengan Muridnya

arena intensnya mengajar di rimba, Yusak sangat dipercaya oleh Orang rimba. Hal itu membuat para orangtua murid-muridnya sangat percaya pada Yusak sehingga mengizinkan mereka dibawa ke luar rimba dalam beberapa kesempatan. Ternong yang paling sering diajak ke luar rimba oleh Yusak. sering yang dimaksudkan di sini adalah sebulan atau dua bulan sekali ketika mengambil logistik atau ada keperluan lain di Bangko. Biasanya Yusak mengajak satu di antara para muridnya.

Page 124: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

110 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Tujuan Yusak adalah mengenalkan bagaimana kehidupan di luar komunitas Orang rimba berlangsung, sekaligus memotivasi muridnya untuk belajar lebih giat agar mereka tidak selalu menjadi korban pembodohan.

sebelum berangkat ke Bangko, Ternong akan mengenakan pakaian layaknya orang luar. Dengan sigap dia naik boncengan sepeda motor begitu Yusak siap berangkat, seolah takut tertinggal. Mereka menelusuri jalan setapak di antara perkebunan karet yang ditumbuhi paku resam dan lahan terbuka, sebelum sampai ke sP E Bukit subur. Dari sana mereka menuju simpang Margoyoso dan terus ke Bangko.

Ketika dibawa ke Bangko, Ternong diperkenalkan dengan para staf Warsi yang kebetulan ada di kantor. Ternong banyak belajar cara kehidupan luar dan melihat luasnya pengetahuan, termasuk soal peta dan sebaran komunitas Orang rimba.

Meski membawa mereka ke kota, Yusak tetap menghormati adat dan kebiasaan Orang rimba, termasuk soal makanan. “Kalu mikai golih makon hayom, mikai bisa makon ikan. Kalu mikai golih makon hayom, akeh juga hopi makon hayom,”19 kata Yusak kepada muridnya, yang menandakan Yusak mengikuti selera makan muridnya.

Untuk tempat tinggal, Yusak akan berbagi dengan muridnya di kamar mesnya di Bangko. Ternong tentu saja senang dengan ajakan gurunya itu. apalagi sebelum kenal Warsi, Ternong pernah merantau dan tinggal di desa, sehingga tidak terlalu kaget dengan kondisi kota Bangko.

19 Kalau kamu tidak suka makan ayam, kamu bisa makan ikan. Kalau kamu tidak suka ayam, saya juga tidak makan ayam.

Page 125: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

111Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Di Ujung Pengabdian

Yusak sedang berada di puncak kebanggaannya atas murid-muridnya yang semakin ramai dan lancar baca-tulis dan hitung. sejumlah kelompok yang awalnya menolak juga mulai menerima pendidikan. Untuk itu Yusak mengusulkan adanya tambahan tenaga pengajar dan pembangunan pondok belajar di masing-masing rombong agar program pendidikan bisa lebih fokus dan terarah. Pada Februari 1999 mulai dilakukan proses seleksi calon guru dan pembangunan pondok belajar Orang rimba.

seleksi guru diawali dengan membuka lowongan yang ditujukan kepada masyarakat desa sekitar Bukit Duabelas. Penyebaran pamflet tentang lowongan kerja telah dilakukan pada 15 Februari. Pamflet itu segera mendapat tanggapan dari desa-desa yang ada di sekitar Makekal

Page 126: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

112 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//Yusak sedang mengajar

Hulu (SP G, SP E, SP D, dan SP A). Penyebaran pamflet juga didukung oleh Mas Hendro mantri atau tenaga kesehatan Puskesmas Pembantu sP E Bukit subur dan oleh Pak slamet. informasi lowongan kerja itu selanjutnya disebarkan melalui radio ssB yang ada di Koperasi Unit Desa (KUD) sP E Bukit subur ke seluruh KUD yang ada di desa-desa interaksi.

Lowongan memang sengaja ditujukan untuk masyarakat sekitar supaya akses dan interaksinya lebih mudah. Proses rekrutmen calon guru pendamping Orang rimba itu mendapatkan empat pelamar: dua dari Desa sP D sungai Bulian dan dua lagi dari sP G Bungo Tanjung. Namun pelamar dari sP G tak lama kemudian mengundurkan diri. Para tenaga pengajar baru itu rencananya akan segera diperbantukan untuk mendukung kerja Yusak di Makekal.

Page 127: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

113Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

sayangnya, waktu itu pendidikan di Makekal kurang berjalan lancar, karena ada beberapa murid Yusak yang terserang penyakit demam salimo. Mereka urung belajar karena hampir semua orang diisolasi dan tidak diperkenankan untuk bertemu dengan orang lain.

Yusak saat itu masih melanjutkan program pendidikan yang dikelolanya, karena ada beberapa murid baru yang bergabung, yaitu sergi, Jujur, Kemetan, dan Yuyun. Yuyun bukan anak rimba, tetapi anak peladang yang dititipkan kepada Yusak untuk diajari baca-tulis. Jadilah Yusak merangkap peran sebagai guru TK untuk anak peladang tersebut.

Pembangunan pondok pelajoron juga sudah dimulai. Pembangunannya bekerja sama dengan Orang rimba. sebagian material berasal dari sumbangan Orang rimba dan Warsi menanggung biaya yang lain seperti upah. Ternong termasuk yang diberdayakan untuk membantu pembangunan pondok dan mendapatkan upah dari Yusak.

Tak hanya pendidikan baca-tulis yang dirancang Yusak. Pendidikan keterampilan dan pertanian menetap untuk Orang rimba menjadi rencana Yusak berikutnya. Dalam kunjungannya ke rimba pada 8 Maret, Yusak kembali mengajar anak-anak rimba. Namun hanya beberapa hari di dalam rimba sebelum kemudian keluar lagi karena ada urusan keluarga di Medan.

sekembalinya dari Medan, Yusak segera kembali ke rimba. sepeda motor GL Pro bernomor polisi BH 5034 Li mengantarnya ke rimba Makekal. selain mengajar, ia juga ingin memantau pondok belajar yang bulan lalu dipesan untuk dibangun di masing-masing rombong.

Page 128: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

114 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Yusak menelusuri jalanan Bangko menuju Bungo, berbeda dari rute sebelumnya yang langsung masuk rimba melalui simpang Margoyoso. Dari Bungo, Yusak menyempatkan diri mampir ke wartel, menelepon keluarganya di Jakarta. Dalam pembicaraan singkat dengan sang ibunda itu, Yusak mengatakan akan pulang ke Jakarta pada 26 Maret 1999. sebelum pembicaraan berakhir, ibundanya di ujung tepon sempat mengingatkan Yusak untuk berhati-hati dan menjaga kesehatan.

setelah itu Yusak kembali memacu sepeda motornya, kembali ke simpang Margoyoso, menelusuri jalan transmigrasi menuju rumah slamet di sP E. Dia beristirahat sejenak sebelum kemudian masuk ke dalam rimba menjumpai para muridnya yang sudah rindu. Dari sore hingga malam mereka belajar membaca. Ternong dan Pengusai sudah lumayan lancar membaca. Demikian juga, dalam hal berhitung, mereka mulai mengerti penjumlahan dan pengurangan sederhana.

Malam itu Yusak merasakan badannya meriang. Dia pun memilih tidur lebih awal, berharap besok pagi kondisi badannya lebih baik ketika bangun. Bukannya menurun, rupanya keseokan hari demamnya semakin tinggi. Dia minta murid-muridnya untuk belajar sendiri dulu, membaca buku cerita yang dibawanya.

Yusak merasakan kondisinya tidak memungkinkan untuk terus berdiam di rimba. ia pun mengabarkan kepada Bepak Pengusai bahwa kondisinya tidak sehat dan berniat pulang ke Bangko. Bepak Pengusai masih ingat benar ketika sang guru itu menanyakan jalan ke sP G Bungo Tanjung. Bepak Pengusai merasa heran dengan pertanyaan itu. Bukankah Yusak sudah sangat sering melewati jalan itu?

Page 129: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

115Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Khawatir dengan keadaan Yusak, Bepak Pengusai berniat mengantarkannya hingga ke sP G Bungo Tanjung. Yusak menaiki sepeda motornya. Bepak Pengusai memilih berjalan di belakang. Dia tak berani naik kendaraan roda dua itu karena jalanan yang sangat licin.

Tak berapa lama berjalan, dia mendengar sang guru berteriak. rupanya ia salah jalan dan terjatuh. Bepak Pengusai segera berlari menyusul Yusak. Dengan susah payah Bepak Pengusai membantu Yusak berdiri. Bepak Pengusai heran, kenapa Yusak salah memilih jalan. Bepak Pengusai menunjukkan jalan yang harus dilalui Yusak, setelah yakin Yusak bisa mengendarai sepeda motornya dengan baik.

Deru sepeda motor perlahan menghilang. itulah terakhir kali Bepak Pengusai melepas kepergian sang guru. Perasaan tak menentu menyelimuti hatinya yang tidak pernah ia ungkapkan pada siapa pun.

Yusak langsung ke sP G, tak lagi ke sP E, sebelum menuju Bangko. ia langsung ke mes untuk beristirahat. Penghuni mes di pengujung Maret itu sudah mulai ramai. Yusak memarkir sepeda motornya, istirahat sebentar, dan kemudian menyeduh kopi di dapur mes. Baru beberapa seruput, kopi itu diletakkannya di atas meja di dapur, dan dia kembali ke kamar.

“sudah pulang, Bang?” sapa Man, sopir Warsi yang juga menghuni mes. Man sedang memanaskan mobil Warsi yang dititipkan di garasi mes putra itu. Kebetulan kamar Yusak berdekatan dengan garasi tersebut.

“ah, biasalah, ade rai kambuh lagi,” ujarnya sambil mengisap sebatang rokok.

Page 130: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

116 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

“Berobat dululah, Bang,” sambung Man sembari mendekati Yusak.

“Nggak apa-apa, istirahat saja,” katanya sembari menyandarkan tubuh ke pintu kamar.

Mereka mengobrol biasa. selang sepuluh menit kemudian, Man yang awalnya tidak memerhatikan tubuh Yusak, dibuat kaget karena pria bertubuh kekar itu tiba-tiba melorot ke lantai. Badannya kejang dari mulutnya keluar buih. Kemudian dia duduk, kasur yang ada di kamar itu dicengramnya, tergulung ke dalam pelukannya. Tubuh kekar itu terus bergerak seperti kerasukan. Man langsung berteriak minta tolong. robert yang kebetulan sedang mencuci di kamar mandi bergegas ke depan.

“Lae, Lae. Ngapo, Lae?” robert berusaha memenangkan Yusak yang semakin kuat mengcengkeram apa saja di depannya. suasana sangat mencekam karena kamar itu juga dihuni Diki yang punya hobi mengoleksi berbagai bentuk senjata seperti pedang dan senjata tajam dari berbagai daerah yang dipajang di dinding.

robert sekuat tenaga berusaha menangkap tubuh Yusak dan merangkulnya supaya tenang. Namun sia-sia. “Cepat panggil bidan sebelah! Minta bantuan teman-teman di kantor,” teriak robert kepada Man.

Man bergegas ke rumah sebelah yang kebetulan dihuni seorang bidan, kemudian berlari kekantor yang hanya berjakar 500 meter. Tak lama kemudian, teman-teman berdatangan. Bidan pun sudah bersama mereka.

Page 131: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

117Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

“Bawa sajalan teman kalian ke rumah sakit,” saran bidan.

Waktu itu gerakan Yusak melemah. Yusak digotong bersama-sama ke atas mobil yang tadi dipanaskan Man. Dengan sigap Man memacu kendaraannya ke rumah sakit yang hanya berjarak tak sampai 1 km itu.

Di atas mobil, robert memeluk kepala Yusak di bangku tengah. Teman-teman lain duduk di bangku belakang. “Lae, Lae...,” robert berusaha menepuk-nepuk pipi Yusak. robert merasakan sahabatnya itu terkulai lemas.

robert memegang pergelangan tangan Yusak, berusaha merasakan denyut nadinya. Berulang kali dia melakukannya, berharap dapat merasakan darah kehidupan mengalir di sana. Tapi semakin dia berusaha, perasaan hampa semakin menyergapnya. Entah sudah berapa kali dia mencoba, dan dia

Page 132: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

118 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

tak merasakan apa-apa. Dipandangnya teman-temannya di bangku belakang. Perlahan robert menggelengkan kepalanya. Tak ada yang berani bersuara. semua mengerti gelengan robert, tapi berusaha untuk tidak memercayainya. “Pasti robert salah,” begitu harap mereka.

Mobil itu langsung melaju ke pelataran instalasi Gawat Darurat (iGD) rumah sakit Kol. abundjani Bangko. Dibantu petugas medis, tubuh Yusak segera didorong ke dalam. Dokter jaga segera memeriksa tubuh Yusak.

Tak lama kemudian Dokter memberi tahu. “Teman kalian sudah tiada,” katanya pendek.

semua orang terdiam. ada yang mulai meraung. Yang lain menitikkan air mata.

Kebingungan melanda staf yang berada di rumah sakit itu. Tak percaya atas apa yang baru saja terjadi. Yusak yang beberapa menit lalu masih mengobrol dengan mereka, kini telah tiada. Mereka bingung. Bagaimana selanjutnya? siapa yang akan memberi tahu keluarga Yusak di Jakarta? Bagaimana memberi tahukannya? Bagaimana membawa Yusak ke Jakarta? Pertanyaan-pertanyaan itu segera dibicarakan.

awanya tak ada yang berani memberi tahu keluarganya. Tak ada yang punya cukup keberanian. Hingga akhirnya Erdi Taufik, yang secara usia juga paling tua di antara semua staf itu, sekaligus juru komunikasi Warsi kala itu, memberanikan diri. Dengan telepon kantor, Erdi mencoba menghubungi keluarga

Page 133: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

119Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Yusak di Jakarta.

“Hallo,” sahut Mark, adik Yusak, di ujung telepon.

“ada Bapak? ini dari Warsi di Bangko,” sebut Erdi dengan kaku.

“Bapak masih di kantor,” jawab Mark.

“Hmm... Nanti ditelepon lagi,” kata Erdi. Telepon lalu terputus.

selang 30 menit berikutnya, Erdi menelepon lagi. Jawaban yang diterima masih sama. rosni, ibunda Yusak, mulai gelisah dengan telepon itu, sehingga bertanya pada Mark. “ada apa? Kenapa telepon dari Bangko, tapi bukan Yusak yang telepon?”

Mark juga tak bisa memberikan penjelasan. Hingga kali ketiga, Mark meminta Erdi menyebutkan saja keperluannya. akhirnya Erdi menyampaikan berita duka itu. Mark tak percaya dan membentak Erdi untuk tidak bicara sembarangan.

Di ujung telepon, suara Erdi terdengar serak. Dia nyaris menangis kala membenarkan kejadian duka itu. Mark langsung lemas. sang ibunda yang sudah mulai curiga bertanya ada apa. Tak kuasa Mark menyampaikan berita itu kepadanya. Namun melihat gelagat anaknya, rosni yakin sesuatu yang buruk telah terjadi. Dia pun meminta Mark menyampaikan yang sesungguhnya.

ibu yang melahirkan Yusak itu seolah kehilangan tulang yang menyangga tubuhnya. Baru dua hari lalu dia mendengar suara putranya yang berjanji akan pulang, kini berita yang tak pernah diharapkan mampir dalam kehidupannya. Keteguhan hati sang ibunda tengah diuji.

Page 134: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

120 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Di Bangko segera dilakukan rapat kilat untuk pemulangan jenazah Yusak ke Jakarta. sebelumnya jenazah tentu tentu harus diselenggarakan terlebih dahulu sesuai dengan kepercayaannya. selanjutnya adalah mengurus pemberangkatan. Jika diterbangkan melalui Jambi, hanya ada dua penerbangan ke Jakarta. akhirnya Direktur Warsi Firdaus Jamal memutuskan membawa jenazah melewati Padang sebelum diterbangkan ke Jakarta. Firdaus mengurus segala sesuatu untuk penerbangan itu. sore itu juga mereka langsung berangkat ke Padang, Diki dan sidiq ikut naik mobil ambulance, sedangkan Firdaus, rudi dan Erdi menggunakan membawa mobil Warsi yang dikendarai Man mengawal dari belakang

Dengan pesawat Garuda indonesia, pagi hari 26 Maret 1999, Yusak diterbangkan ke Jakarta. suasana haru melepas kepergian sang sahabat yang tak akan pernah kembali lagi. Namun, perjuangan, ketegasan, dan pengabdiannya akan selalu abadi.

selamat jalan kawan. semoga kerja kerasmu mengantarkan anak-anak rimba bebas dari buta aksara dan menjadi ibadah yang akan mengantarmu ke tempat terbaik di sisi Tuhan sang Pencipta.

Page 135: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

121Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

“Empat Belas Tahun Kemudian”

Page 136: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

122 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Empat belas tahun berlalu. sosok Yusak adrian Hutapea tak pernah pupus dari ingatan Orang rimba. Dia adalah pahlawan yang menyuarakan pendidikan ke tengah belantara. Jasa dan sepak terjangnya terpahat kokoh di sanubari murid-murid dan orang-orang yang sempat berinteraksi dengannya ketika mengajar di Bukit Duabelas, Provinsi Jambi.

Perjuangan Yusak terus berlanjut. Generasi penerus melanjutkan kerja Yusak dan rencana-rencana yang belum terealiasi. rintisan yang sudah dibuka jangan sampai tertutup kembali. Pengenalan pendidikan dilanjutkan. Meski penentangan masih terus ada, pihak-pihak yang menerima juga semakin beragam. Generasi muda yang interaksinya semakin tinggi dengan peladang dan pendatang menjadi pintu masuk untuk pendidikan. Hanya saja restu dari orangtua Orang rimba tetap menjadi pegangan Warsi sebelum memulai program pendidikan. Pendidikan yang baik harus direstui orangtua. Jangan sampai pendidikan malah menjadikan anak-anak rimba menentang orangtua mereka atau menjadi sombong. Untuk itu dukungan orangtua menjadi sangat penting.

Para pendamping terus mencoba berbagai pendekatan untuk program pendidikan rimba. Perlahan Orang rimba mulai melihat pendidikan, terutama menyangkut baca, tulis, dan hitung, sebagai sesuatu yang tidak membahayakan. Pencapaian itu tidak dicapai dengan mudah. Banyak resah dan duka menyertainya. Ketika pendidikan mulai diterima, permasalahan tak lantas berkurang, tapi justru bertambah. Metode demi metode pembelajaran harus dicoba untuk menemukan motode terbaik. akhirnya metode yang memadukan unsur alam, adat Orang rimba, dan pendekatan-pendekatan alternatif yang lebih

Page 137: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

123Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

memadukan unsur kognitif, afektif, dan psikomotorik dirasakan bisa menjadi tumpuan dalam proses belajar-mengajar itu. Pendidikan ala sekolah formal tak dijadikan acuan. Pendidikan alternatif yang jauh dari kesan formal terus dikembangkan.

Di mana pun, kapan pun, dan dengan alat apa pun, proses belajar bisa dilakukan. Pinggir sungai, bawah pohon, atau naungan sesudungon bisa menjadi ruang bagi proses belajar-mengajar. siang, pagi, sore, atau tengah malam bisa menjadi waktu belajar. sembari memeci, berenang, memancing, semua bisa menjadi medium belajar.

Warsi merekrut fasilitator pendidikan baru. Dari sekian banyak pelamar, terpilihlah saur Marlina Manurung, lebih dikenal sebagai Butet Manurung. Kemudian juga masuk Oceu apristawijaya, seorang sarjana pendidikan yang juga memiliki kemampuan melukis. Kehadiran Oceu memberi warna tersendiri dalam proses belajar-mengajar Orang rimba. Unsur seni menjadi salah satu instrumen dalam belajar. Kedua fasilitator pendidikan itu berbagi tugas untuk menjalankan pendidikan alternatif di dalam rimba. Kelompok yang dijangkau juga semakin luas.

selama rentang waktu 1998-2013, fasilitator pendidikan yang mengabdikan diri di Warsi datang dan pergi silih berganti. selain nama-nama di atas, tercatat sebelas fasilitator yang pernah bergabung untuk mendedikasikan diri bagi pendidikan Orang rimba. Mereka adalah saripul alamsyah siregar, agustina D. siahaan, Ninuk setya Utami, Fery apriadi, Galih sekar Tyas sandra, abdul rahman, Kartika sari, Priyo Uji sukmawan (almarhum), Karlina, Nazariah, dan Huzer apriansah.

Page 138: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

124 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Page 139: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

125Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Page 140: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

126 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

akhirnya, setelah 15 tahun proses panjang tersebut, Warsi masih tetap melalukan proses pendidikan tersebut. Tak kurang dari 400 orang telah memiliki kemampuan baca, tulis, dan hitung. Proses pendampingan pendidikan juga telah menyentuh berbagai aspek, termasuk advokasi kebijakan pendidikan terhadap Orang rimba. Warsi juga mencoba mendorong negara untuk ikut terlibat aktif memberikan layanan pendidikan formal yang spesifik bagi Orang rimba. itu dilakukan karena anak-anak rimba juga ingin menggapai cita-cita mereka. ada di antara mereka yang ingin menjadi guru, dokter, wartawan, bahkan camat. semua harus dijawab dengan sistem pendidikan formal yang berlaku. ijazah menjadi penting sebagai pengakuan dalam sistem pendidikan formal. Untuk itu, sejak 2005, pendidikan formal mulai dirintis. Warsi menjembatani anak-anak rimba yang ingin melanjutkan sekolahnya. advokasi ke berbagai

Page 141: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

127Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

pihak menjadi tugas fasilitator pendidikan berikutnya, selain juga terus mengembangkan pendidikan dasar baca-tulis dan hitung di dalam rimba.

Dalam prosesnya, program pendidikan bagi Orang rimba berhasil sampai pada beberapa capaian. secara umum capaian itu tidak hanya bersifat kuantitatif, namun juga kualitatif. adapun capaian dimaksud adalah:

1. Penerimaan program pendidikan oleh Orang rimba. Pencapaian yang sangat besar ini karena tim Warsi pada masa-masa awal terus-menerus melakukan pendekatan yang bersifat kultural dan emosional terhadap Orang rimba, hingga Orang rimba mulai menaruh percaya dan yakin bahwa pendidikan, terutama baca-tulis dan hitung, layak diterima dan tidak merusak adat, seperti yang semula mereka sangkakan.

2. Pendidikan yang diinisiasi Warsi juga berhasil menjadikan pengalaman-pengalaman pahit Orang rimba dalam berinteraksi dengan dunia luar sebagai motivasi, seperti pengalaman ditipu toke, pengalaman dipermainkan saat belanja di pasar, pengalaman ditipu para pebalok yang menunjukkan selembar kertas dan mengatakan itu perintah raja. semua menjadi pemicu bagi Orang rimba untuk bersemangat menerima pendidikan.

3. Terus meluasnya jangkauan pendidikan yang semula hanya di Makekal Hulu, kemudian ke rombong di Makekal Hilir, air Hitam, Kedundung Muda, aik Behan, dan Kejasung Besar. Dalam lima tahun terakhir juga meluas ke Terab, serengam, dan Kejasung Kecil. Bahkan juga sampai pada rombong Orang rimba yang hidup di Jalan Lintas seperti di Pamenang.

Page 142: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

128 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

4. Warsi juga menjadi salah satu pendorong hadirnya sekolah dasar pertama khusus untuk Orang rimba di Pematang Kabau. sekolah tersebut memberi kemudahan bagi Orang rimba untuk bersekolah. saat ini sekolah tersebut dikenal sebagai “sekolah Orang rimba” karena banyak Orang rimba yang bersekolah di sana. adopsi pola dan strategi pendidikan ala Warsi oleh negara merupakan capaian tersendiri dalam proses pendidikan Orang rimba.

5. setelah 15 tahun, berikut dimensi yang bersifat kuantitatif yang telah dicapai: Jumlah Orang rimba yang ikut proses pendidikan yang diinisiasi Warsi, mulai dari awal hingga saat ini, meningkat. Tercatat 410 Orang rimba bebas buta aksara, 53 duduk di bangku sD, 18 sMP, dan 1 perguruan tinggi. Meski angka itu masih rendah dibanding populasi Orang rimba yang kini mencapai 3.800 jiwa, paling tidak model dan metode yang dikembangkan Warsi mampu memberikan pendidikan untuk Orang rimba. ini sekaligus mematahkan mitos bahwa Orang rimba liar dan tidak bisa diatur, yang selalu dijadikan alasan untuk tidak melibatkan mereka dalam sistem pendidikan yang diberlakukan negara ini.

Page 143: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

129Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Yusak di Mata Orang Rimba

Bepak Pengusai berusaha merajut kembali ingatannya yang tersisa tentang Yusak adrian Hutapea belasan tahun lalu. Mereka memanggil mendihang Yusak dengan sebutan Bepak Guru. sembari mengenang, dia duduk bersila di atas tanah, hanya beralas sepotong kayu, dengan punggung disandarkan ke dinding pondok. ingatan belasan tahun lalu itu kembali melintas. Bepak Pengusai ingat betul, sebelum mengambil sikap menerima pendidikan bagi anak-anak mereka, ia sempat menerima kunjungan beberapa staf Warsi pada 1998. Pada tahun yang sama, Yusak datang ke rimba menawarkan sekolah alternatif yang diprogramkan oleh Warsi di kelompok Orang rimba yang bermukim di rimba Bukit Duabelas.

anak-anak harus dibekali dengan pendidikan supaya bisa menghitung dan membaca. Dengan bekal itu, ketika mereka melakukan transaksi dengan orang luar, Orang rimba tidak bisa lagi ditipu. Pada masa-masa sebelumnya, Orang rimba sering menjadi korban tipuan oleh orang luar.

Page 144: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

130 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Tawaran itu membuat Bepak Pengusai berpikir keras. selama ini dia merasa gundah melihat hutan di Bukit Duabelas yang terus habis dibabat oleh perusahaan. selain ekspansi perusahaan yang merajalela, aksi illegal logging juga semakin marak. Dia melihat ada secercah harapan untuk menyelamatkan hutan mereka melalui pendidikan yang ditawarkan Warsi. Meski melihat peluang itu, dia tak bisa mengambil keputusan dengan gegabah. Dalam tradisi Orang rimba saat itu, ikut pendidikan sama sekali tidak diperbolehkan. Jika Orang rimba mengikuti pendidikan, dianggap akan merubuh halom. Hal itu membuat Bepak Pengusai berpikir panjang. Namun, jika menolak tawaran itu, selamanya mereka tidak akan bisa melepaskan diri dari cengkeraman orang-orang luar yang sering mengibuli Orang rimba. Bepak Pengusai sangat risau antara menerima atau menolak tawaran tersebut. Padahal, melalui pendidikan, dia melihat celah untuk menghindari anak cucu mereka dari tipuan dan kejahatan orang luar. Melihat pendidikan yang ditawarkan memiliki tujuan baik, akhirnya dia menyatakan menerima agar anak-anak mereka ikut program pendidikan yang di tawarkan Warsi.

Bepak Pengusai menilai ada benarnya pendapat yang disampaikan kepadanya, sehingga dia berniat menerima pendidikan itu. Padahal, di tempat lain, belum ada Orang rimba yang mau menerimanya.

sementara Bepak Ternong mengatakan, ketika Yusak datang menawarkan pendidikan, tidak semua Orang rimba menerimanya. Waktu itu masih banyak kelompok Orang rimba yang curiga dengan pendidikan yang akan diajarkan kepada anak-anak mereka. Orang

Page 145: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

131Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

rimba khawatir, pelajaran yang dikelola Yusak akan merusak anak-anak mereka. Mereka tak ingin anak-anak tercerabut dari adat istiadat rimba akibat pelajaran yang mereka dapatkan dari orang luar. Mereka menyimpan prasangka negatif terhadap orang luar karena mereka sering diperlakukan tidak adil dalam banyak hal.

Meski kebanyakan Orang rimba berpikiran negatif terhadap pelajaran yang akan disampaikan Yusak, Bepak Ternong memiliki pendirian lain. Dia berkeyakinan bahwa anak mereka tak akan berubah selama mereka tetap tinggal di dalam rimba, meskipun mempelajari apa yang selama ini dipelajari oleh orang luar. Keyakinanannya semakin bertambah begitu mengetahui bahwa Warsi akan mendatangkan guru langsung ke dalam rimba. ia pun setuju dan mengizinkan anaknya untuk ikut pendidikan. Waktu itu dia hanya memberi syarat, jika anaknya harus keluar dari rimba dan bersekolah seperti anak-anak dusun, dia tidak akan menerima. sebaliknya, jika guru yang akan datang mengajar ke dalam rimba, dia dengan senang hati melepas anaknya untuk ikut program pendidikan.

Page 146: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

132 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

“Kami nioma dengan Bepak Pengusai hendoklah. Kalu belajor tuliy baco didelom rimba yoya kami bonorko. Kalu anak kamia ditarik keluor dari kota ke kota yoy hopi ado kami bonorko.” ungkapnya,”20 ungkapnya.

setelah melihat keseriusan guru yang akan mengajar hingga mau tinggal di dalam rimba, rasa ragunya yang masih tersisa hilang. Kepada Bepak Ternong, Yusak mengatakan bahwa dirinya akan mengajar di dalam rimba. Dia akan tinggal dan hidup bersama Orang rimba. alasan Bepak Ternong melarang anak-anak rimba dibawa keluar juga khawatir mereka bisa diserempet sepeda motor atau mobil. selain itu, jika sewaktu-waktu ada anak yang sakit, kabar akan lama baru sampai ke dalam rimba. Waktu itu teknologi belum secanggih saat ini. sinyal seluler belum menembus hingga Bukit Duabelas.

Karena Yusak datang langsung ke dalam rimba, mereka beranggapan tidak salah jika mengizinkan anak-anak ikut pendidikan, asalkan yang datang mengajar juga mengikuti adat-istiadat yang berlaku di dalam rimba. selain itu, guru yang mengajar juga harus mengikuti tata cara hidup Orang rimba. Mereka tak boleh mengusik dan melanggar adat. “Kalu orang nang mengejar ke kito hopi ado apo-apo. Kalu kito nang mengejar ke orang kita nang salah. Tapi orang nang mengejar turut apo sekato orang yang ditepat,”21 kata Bepak Ternong.

20 Kami dengan Bepak Pengusai mau. Kalau belajar tulis-baca di dalam rimba sini, kami izinkan. Tapi kalau anak kami dibawa ke luar, tidak kami perbolehkan.21 Kalau orang yang datang ke kita, tidak apa-apa. Kalau kita yang harus datang ke orang, kita yang salah. Orang yang datang mesti mengikuti adat istiadat setempat.

Page 147: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

133Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Page 148: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

134 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Yusak di Mata Murid-muridnya

Ternong berusia sekitar 18 tahun kala bersama Yusak di rimba. Ternong termasuk murid yang paling dekat dengan Yusak. Ternong masih ingat dengan baik sang guru tidak membatasi ruang dan waktu dengan murid-muridnya. Bisa belajar di mana saja dan kapan saja. Tak harus pagi. Tak harus siang. Malam pun mereka bisa belajar. Ternong ingat, Yusak sering memotivasi mereka dengan mengatakan bahwa jika mereka pintar tulis-baca, ketika menjual getah atau bahan apa saja di transmigrasi tidak akan dikicuh orang. Kuncinya Orang rimba harus mau dan rajin belajar. Perkataan itu seolah menjadi mantra penyemangat. Mereka ingin pintar supaya tak dibohongi orang. Mereka ingin cepat bisa tulis dan baca seperti yang diajarkan oleh Guru Yusak.

“Kadang-kadang ado bemasok ado belajor. Kadang sudah bemasok bemakon belajar lagi. Kalu peray samo peray. Kalu belajor samo belajor jugolah,”22 kenang Ternong.

22 Kadang masak, kadang belajar. Kadang sudah masak, makan, dan belajar lagi. Kalau libur sama-sama libur. Kalau belajar juga sama-sama belajar.

Page 149: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

135Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Meski sudah belasan tahun berlalu, bagi Ternong, Yusak selalu abadi dalam ingatannya. Yusak adalah bepak guru yang telah mengajarinya banyak hal, namun selalu bersahaja dengan murid-muridnya. itu jugalah yang kemudian membawa langkah Ternong meninggalkan genah-nya di Puyang Titik pada bagi buta Jumat, 8 November 2013. Langkahnya cepat membelah rimba belantara sepanjang jalan menuju Pengelaworon. ia hanya mengenakan baju dan bercawot. sebilah parang tersampir di pinggang bagian kanan. Kabar yang dibawa Beseling beberapa hari lalu memberinya semangat berlipat pada pagi itu. ia ingin bertemu dengan ibu dari mendihang gurunya. Dia mengira, kedatangan Warsi pagi itu disertai oleh ibunda Yusak. Begitu kabar yang dia terima dari Beseling beberapa hari sebelumnya. Jarak yang cukup jauh itu ditempuhnya selama dua jam perjalanan.

Karena sangat akrab, selama di dalam rimba, Yusak selalu bersama dengan Ternong. sejak pertama kenal, mereka langsung akrab. Ternong masih ingat ketika mereka pertama kali bertemu. Waktu itu dia masih malu-malu ketika diajak bersalaman oleh Yusak. awalnya, dia tak tahu siapa orang asing yang baru datang itu. Yang ia ingat, Yusak datang menawarkan persahabatan. Dia murah senyum dan sangat ramah dengan anak-anak.

Ternong ingat, Yusak tidak memasang target kapan muridnya bisa menguasai pelajaran. Dia hanya mengikuti kemauan mereka. Yang penting mereka sudah mau belajar. “Ujinye kalau kawana rajin belajor, rajin sekolah kawana hopi ado dikicuh samo toke. Umpamanye menjual bahan, jual getah dan segelo bahan nang dijual ke luar supaya mikai

Page 150: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

136 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

hopi dikicuh urang. Jadi au lah, belajorlah kami. Belajor huruf nang pertamo, a-b-c,”23 ujarnya.

Meskipun demikian, karena tak terbiasa belajar, anak rimba gampang bosan. Jika hari ini mereka belajar, bisa jadi besok mereka tidak datang. Tapi Yusak terus melakukan pendekatan agar mereka mau belajar lagi. “Misalnye belajar sehari nio besoknye peray. Apo bekerjo masang jorot, segelo nang bisa dicari. Besoknye lagi belajar lagi. Diajak lagi samo guru. Guru hopi ado marah,”24 tuturnya.

Ternong mengenang bahwa malaikat (sebutan untuk orang baik yang sudah meninggal) Guru Yusak tak pernah marah kepada mereka. Meskipun mereka suka usil ketika sedang belajar, Yusak tak ambil peduli. Tak jarang, di tengah pelajaran, mereka tertawa begitu melihat teman mereka tak bisa mencontohkan apa yang diajarkan sang guru. Namun, ketika muridnya tidak bisa menangkap pelajaran, bukannya marah, Yusak malah ikut-ikutan tertawa bersama anak-anak. “Nang akeh ingot, mendihang guru yoya hopi pernah marah. Kalau kami hopi depot nangkop pelajoron nye cuma tetawo bae. Diingot dalam utok guding, cuman itu nang nye sampaikan,”25 kenang Ternong.

Ternong masih ingat dengan baik pengalaman mereka belajar di bawah temaram lilin dan damar hutan. Mereka berkumpul mengulang pelajaran yang diberikan Bepak Guru. Tak selamanya Yusak yang

23 Katanya kalau kawan rajin belajar, rajin sekolah, kawan tidak akan ditipu toke. Misalnya menjual bahan, jual karet, dan segala bahan yang bisa dijual ke luar, supaya kamu tidak ditipu orang. Jadi ya belajarlah kami, belajar huruf pertama, a-b-c.24 Misalnya hari ini belajar, besok libur, bisa masang jerat, segala yang bisa dicari. Keesokan hari belajar lagi. Diajak sama guru. Guru tidak pernah marah.25 Yang saya ingat, almarhum Yusak tidak pernah marah. Kalau kami tidak bisa menangkap pelajaran, dia hanya tertawa. ‘Coba diingat baik-baik, Kawan.’ Cuma itu yang dia katakan.

Page 151: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

137Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

menjadi guru. Ketika malam, menjelang mata terpejam, tak jarang pula anak-anak rimba yang mengajari Yusak tentang banyak hal terkait kehidupan Orang rimba.

“Mendihang guru yoy selalu ikut apo nang kami lakukan. Kalu malam-malam mumpanio, dio nang belajor podo kamia. Misalnye pogong-pogongon adat, bececerito kalu kito masong jorot sebolum kito menjorot iyoi. Isuk kito-a hendok masong jorot, malamnye kito bececerito dulu,”26 tuturnya.

Ternong mengaku mendapatkan banyak manfaat dari kebersamaannya dengan Yusak. ia menjadi paham tulis-baca. sampai sekarang pelajaran itu masih membekas dalam ingatannya.26 Almarhum Yusak itu selalu ikut yang kami kerjakan. Kalau malam-malam begini dia yang belajar dengan kami. Misalnya soal adat-istiadat, cerita-cerita kalau kita masang jerat sebelum esoknya masang jerat. Besok kita masang jerat, malam sebelumnya kita cerita-cerita dulu.

Page 152: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

138 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//Pengusai dan anak-anaknya

Tak berbeda dengan Ternong, Pengusai juga mengatakan hingga saat ini dia masih ingat apa yang diajarkan Yusak. “Hopi ado lupa. Mensihlah teringot,” 27 kata Pengusai.

Meskipun saat ini sudah bisa menerima pendidikan, Orang rimba tetap merasa waswas menatap masa depan. saat ini rimba semakin habis, sementara mereka butuh makan setiap saat. Mereka tak mungkin lagi mengandalkan hidup dari berburu dan meramu hasil hutan. Jadi mereka harus mulai menata hidup dengan berkebun di tengah rimba.

“Harapan untuk masa depan Orang rimba, kalu rajin menanom para adolah harapon masa depan. Kalu malas menanam para habis rimba habislah maso depan,”28 ungkap Ternong.

27 Tidak lupa. Masihlah teringat28 Kalau rajin menanam karet ada harapan untuk masa depan. Kalau malas menanamnya, habis hutan habislah masa depan.

Page 153: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

139Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Yusak di Mata Sahabat

Page 154: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

140 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Tijok:

“Sahabat Satu Kampus”

aku dan Yusak ternyata berasal dari satu kampus, satu fakultas, Fakultas sastra, namun beda jurusan. aku di arkeologi, dia antropologi. Dia dua tahun di atas aku. Waduh, angkatan tua nih, pikir aku. Maklum, sudah lazim di UGM, lulus di atas tujuh bahkan sepuluh tahun bukanlah hal yang aneh. aku sendiri pun akhirnya sukses lulus dengan 6,5 tahun dibandingkan teman-teman seangkatan. alhasil iP-ku turun drastis.

Kami berkenalan ketika akan rapat bulanan di Bangko. Meskipun kami satu kampus dan satu fakultas, kami tidak pernah bertemu sebelumnya. aku memang tidak aktif di kampus sastra. Demikian pula dirinya. ia katakan bahwa ia sibuk dengan kuliahnya satu lagi di kampus yang lain, sehingga wajar kita tak pernah jumpa sebelumnya. Tak apalah.

Page 155: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

141Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

rupanya ia sudah datang di Bangko terlebih dahulu. Kami tinggal di mes Bangko bersama yang lain. Kami masih malu-malu. satu waktu ia bercerita bahwa ia tidak disetujui oleh keluarganya untuk pergi dan bekerja di Warsi Jambi. Menurut keluarganya, ini adalah pekerjaan yang berbahaya. Tapi kenapa tidak dicoba dulu, katanya.

“Ya, sak. Kalau aku masalahnya kena peraturan baru pemerintah. Zero growth. Nggak ada bukaan pegawai baru untuk arkeologi,” kataku.

Memang, masa-masa itu 1998 adalah masa yang sulit buat kami sarjana yang baru lulus. indonesia krisis moneter. Perusahaan banyak yang gulung tikar dan pemerintah pun ikut bangkrut. Lowongan pekerjaan untuk kami para sarjana juga tergadai. Pekerjaan di Warsi adalah pekerjaan yang aku dapatkan setelah lebih dari delapan kali interview. Jadi mengapa tidak untuk dicoba. Toh, hobiku juga bertualang. Bekerja di rimba, saling bantu dan menikmati eksotisnya belantara dengan segala anugrah yang dimilikinya.

//hutan yang menjadi rumah orang rimba

Page 156: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

142 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Surdi:

“Dia Merangkul Anak Rimba Itu Tanpa Batas”

Niat adalah hakikat nilai yang akan dikerjakan. Bagaimana tidak, niat yang tulus akan membawa kebaikan dan pahala yang sempurna. Begitu pula yang saya lihat dari diri Yusak. selama mengantarkan Yusak ke lapangan, saya mengamati kedekatan Yusak dengan Orang rimba. Yusak sering membawa beberapa anak rimba ke kantor. anak rimba yang sering sekali diajaknya bernama Ternong. Yusak menganggap mereka bagian dari keluarganya. Yusak tidak pernah merendahkan mereka. Yusak selalu terlihat nyaman bersama mereka. Tak hanya anak rimba, Yusak juga akrab dengan masyarakat desa yang berada di sekitar Taman Nasional Bukit Duabelas.

saya melihat Yusak sebagai sosok yang serius dan fokus terhadap apa yang dikerjakannya. Yusak sangat menghargai keberagaman. sampai-sampai pemilik rumah tempat Yusak tinggal tidak tahu kalau dia beragama berbeda dengan mereka.

Page 157: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

143Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Ternong merupakan salah satu murid yang selalu dibawanya ke mana-mana. Kedekatannya dengan Ternong layaknya saudara sendiri.

Kabar duka dari laki-laki berhati tulus yang ramah mengejutkanku. saya tiba-tiba mendapati mes dipenuhi banyak orang, dan seorang kawan perjalanan ke lapangan telah terbujur kaku. Yusak meninggalkan banyak pelajaran untuk generasi guru rimba berikutnya. Mengajarkan ketulusan, keikhlasan, dan kegigihan untuk kita semua.

Page 158: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

144 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain dan berakhlak mulia. Menurut saya, Yusak menjadi bagian dari manusia yang baik tersebut. saya mengenal Yusak dari awal dia masuk Warsi. Dia kebetulan tandem bersama saya. selama kurang-lebih tiga bulan kami berdua bersama-sama. sebagai orang yang pertama kali melihat Orang rimba, sikap keingintahuannya terhadap adat-istiadat sangat kuat. selama di lapangan, saya tidak pernah mendengarkan keluhan darinya. Dia selalu menanyakan banyak hal yang tidak diketahuinya. Meski dikenal sedikit bicara, Yusak merupakan kawan diskusi yang menyenangkan.

sebagai perintis pendidikan, dia yang pertama kali mengawali pendidikan dalam komunitas Orang rimba tentu saja mendapatkan kesulitan. Banyak penentangan yang didapat, mulai dari penolakan hingga pengusiran dari beberapa komunitas Orang rimba yang tidak menyetujui program pendidikan. saya melihat dia cukup sabar menghadapi itu semua. Hingga perjuangan itu membuahkan hasil

Erinaldi:

“Yusak Sosok Tangguh yang Selalu Ingin Belajar”

Page 159: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

145Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

dengan mendaftarnya Ternong sebagai murid pertamanya bersama beberapa temannya. Dimulai dengan belajar mencoret-coret dinding rumah tempat beberapa peladang, hingga anak-anak rimba itu harus sembunyi-sembunyi karena takut pada orangtua mereka. Yusak terus saja pantang menyerah menyodorkan menu pendidikan bagi Orang rimba. Yang ada di dalam pemikirannya hanya bagaimana cara melepaskan mereka dari rentetan eksploitasi dikarenakan ketidaktahuan mereka.

setelah tahu manfaat pendidikan, banyak orangtua rimba yang berubah pikiran melihat kemampuan anak-anak mereka saat bertransaksi jual-beli hasil-hasil hutan. Mereka tidak bisa lagi dibodoh-bodohi. Mereka sudah mampu menghitung berapa jumlah uang yang harus diterima dari penjualan. Kondisi itu mengubah stigma pendidikan yang mereka takutkan menjadi sesuatu yang bermanfaat. Perlahan banyak Orang rimba yang memperbolehkan anak-anak mereka untuk belajar.

Yusak juga membangun hubungan baik dengan Orang rimba. Terlihat bagaimana ketika saya ajak dia keliling-keliling, banyak Orang rimba yang menyapanya dan mengenal namanya. Perjuangan yang dirintis itu harus terhenti setelah malaria menyerang tubuhnya.

Pertemuan terakhir saya ketika saya melihatnya dalam kondisi sakit di mes. Dia sempat bilang, “Bang, kumat lagi malariaku,” ujarnya lemah. “istirahat dululah,” kataku.

rupanya itulah percakapan terakhirku dengannya. Malam harinya robert menjemputku dan mengajakku ke rumah sakit. Dia memberitahukan bahwa pejuang pendidikan itu telah tiada.

Page 160: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

146 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

saya merasa beruntung sempat kenal baik dengan almarhum Yusak. Dia adalah pelopor pendidikan untuk anak Orang rimba di pedalaman Bukit Duabelas Jambi. Dari laporan hasil kerja dan penyampaiannya secara lisan dalam workshop bulanan staf Warsi, saya juga dapat mengerti tantangan yang beliau hadapi dan bagaimana kegigihan usahanya untuk mengatasi banyak persoalan di lapangan. Kematian Yusak di lapangan saat bertugas sangat mengejutkan dan menyedihkan.

Kesedihan akhirnya terobati dengan adanya kesempatan bagi saya untuk memberikan ucapan selamat jalan saat pemakaman beliau di Jakarta serta ucapan turut berkabung kepada orangtua dan saudaranya. Dan kesedihan itu juga dapat terbayar melalui keberhasilan Warsi kemudian merekrut sejumlah guru rimba pengganti yang telah melanjutkan impian Yusak. Dan mimpi Yusak itu terus diperjuangkan sampai saat ini.

“Saya Beruntung Sempat Mengenal Baik Yusak”

Oyvind Sandbukt:

Page 161: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

147Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//Diki dan Yusak

“Sosok Toleran yang Jago Gitar”

Yusak adrian Hutapea adalah orang pertama yang mengajari Orang rimba membaca, menulis, dan berhitung. ia mulai menjadi guru rimba sejak 1998. Namun, upaya advokasi itu tidak langsung berjalan mulus. Ketika itu Orang rimba masih beranggapan bahwa pendidikan hanya bagus untuk orang luar. Mereka memandang budaya luar tak ada gunanya bagi Orang rimba. Orang rimba juga beranggapan, ikut mempelajari budaya luar akan menghancurkan budaya mereka sendiri.

Diki:

Page 162: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

148 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

asumsi Orang rimba dengan adanya pengaruh dari pihak luar akan membatasi ruang gerak mereka. Meski banyak penolakan, Yusak terus berusaha. setelah melakukan evaluasi dan diskusi dengan rekan-rekan, kami kemudian mencoba pendekatan baru, yaitu dengan mendekati orangtua dan memberikan pemahaman terkait pentingnya pendidikan.

Kami juga mengikuti aktivitas sehari-hari Orang rimba, misalnya ikut berburu atau mencari ikan di sungai. Bahkan kami juga sempat memakai cawot. almarhum Yusak juga melakukan itu. Dan setelah melakukan metode tersebut, hubungan dengan Orang rimba bisa lebih cair.

Yusak mulai mengajar pertama kali di Pengelaworon pada 27 Juli 1998. Muridnya Ternong, Pengusai, Beseling, Nggrip, Mendawai, dan Ngentepi. agar tidak menimbulkan kecurigaan Orang rimba, peralatan belajar yang digunakan juga diambil dari benda-benda yang ada di sekitar mereka. awalnya tidak ada alat tulis dan buku-buku. Yang jelas pada waktu itu jangan sampai atribut luar banyak masuk, sehingga dalam mengajar almarhum Yusak menggunakan media tanah, arang, dan kapur. Kegiatan coret-coret bisa di papan pondok, sehingga papan itu dipenuhi gambar dan huruf-huruf.

Kegiatan belajar pun tak terkait ruang dan waktu, karena anak-anak juga juga harus membantu orangtua mencari penghidupan. Kegiatan belajar dilakukan ketika ada waktu senggang. Mereka bisa belajar di mana saja. Di pondok, di pingggir sungai, maupun di bawah pohon. Yang penting anak-anak mau belajar.

Page 163: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

149Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Menurut saya, Yusak adalah pionir yang berhasil. itu bisa kita lihat dari bagaimana dia bisa menjalin keakraban dengan kelompok dan bagaimana dia memberi pemahaman kepada orangtua mereka.

Empat belas tahun sudah berlalu. Namun, kenangan yang pernah dilalui tak mudah dilupakan. apalagi waktu itu saya sekamar dengannya di mes Bangko. Jadi kesempatan untuk berdiskusi tentang berbagai hal juga lebih banyak. apalagi dia ternyata sangat jago main gitar. Kadang-kadang diskusi juga tidak selalu yang serius-serius. Malah kadang hanya diskusi terkait gitar.

selain jago main gitar, almarhum Yusak juga sangat toleran. Dia sering membangunkan saya untuk salat subuh. Meskipun kami berbeda kepercayaan, dia tetap mau mengingatkan agar saya salat. seingat saya, Yusak juga sangat hebat mengontrol emosi. Meski sedang marah, dia bisa diam dan tidak menampakkannya. Tidak seperti kita yang kalau marah ya langsung dikeluarkan. Kalau dia bisa mengontrol emosi dengan baik.

Tapi dia bukanlah orang yang tertutup. selama bersahabat dengannya, dia banyak curhat tentang berbagai hal, termasuk tentang pacar. Beberapa hari sebelum meninggal, dia bercerita akan bertemu dengan pacarnya pada 27 Maret 1999. Waktu itu dia rencananya mau cuti dan pulang menemui pacarnya. Namun, pada tanggal 25 dia sudah meninggal. Dan kebetulan pula peti matinya sampai di rumah tepat pada 27 Maret, seperti yang dia janjikan untuk bertemu dengan pacarnya. Apakah itu sebuah firasat atau hanya kebetulan saja, saya tidak tahu. Yang jelas, selama bergaul, dia orangnya sangat baik dan sangat toleran pada perbedaan.

Page 164: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

150 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//Rudi mengantar jenazah ke JKT/ dirumah duka

seingat saya Yusak cenderung pendiam, tenang, dan suka main gitar. Meski pendiam, dia suka diajak berdebat untuk isu-isu yang membangun. Kalau sudah berdebat dengan dia, bisa memakan waktu cukup lama, sehingga hilang sifat pendiamnya.

Dulu saya pernah berdebat panjang mengenai masa depan Orang rimba. Waktu itu dia agak romantis melihat masa depan Orang rimba. Dia beranggapan bahwa Orang rimba akan bisa mempertahankan hidup dengan kondisi adat dan kebiasaan mereka saat itu, sehingga mereka sangat layak dibantu. sementara saya berbeda sudut pandang melihatnya. Menurut saya, Orang rimba akan lebih cepat berubah oleh pengaruh-pengaruh dari luar. Ketika saya bantah, dia tetap ngotot mempertahankan pendapatnya.

Jadi, semasa dia bekerja di Warsi, kami sering berdebat untuk isu-isu yang sifatnya membangun, karena dia orangnya suka mikir. setelah dia pikirkan, lalu dilontarkan dalam sebuah perdebatan. Dia akan sanggup berdebat hingga berjam-jam untuk mempertahankan pendapatnya.

Rudi:

“Menjadi Teman Berdebat”

Page 165: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

151Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//Bang Daus di kantor bangko dan staf WARSI

Yusak merupakan tipe orang yang tidak banyak bicara, komplain, dan tidak mau usil dengan urusan orang lain. Diam-diam dia telah membangun hubungan saling memahami dengan anak-anak rimba. Dalam satu kesempatan, Yusak menyampaikan gagasan dan keinginan untuk belajar dari pengalaman romo Y.B. Mangunwijaya di Kali Code, Yogyakarta, dalam mengembangkan sekolah untuk anak-anak jalanan dan telantar. Gagasan itu disepakati untuk didukung. Diharapkan metode dan pendekatan yang digunakan oleh romo Mangun dapat diadaptasikan di rimba Bukit Duabelas untuk anak-anak rimba. Dengan dukungan “seadanya” dan pengalaman tinggal dan bersekolah di Yogyakarta, proses magang dan belajar dari pengalaman di Kali Code dapat dijalani oleh Yusak.

“Pak Guru Yusak Seorang Perintis”

Firdaus Jamal:

Page 166: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

152 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

sekembali dari Yogyakarta, Yusak mulai mengadaptasikan model dan pendekatan yang dipelajari di sana. sejak itu, waktu Yusak lebih banyak dihabiskan di lapangan di kawasan hidup Orang rimba. Waktu kami berinteraksi paling sering hanya sebulan sekali, saat rapat tim bulanan dan penulisan laporan. Dari laporan yang disampaikan dan komentar kawan-kawan tim yang lain, proses, adaptasi, serta rintisan metode dan pendekatan yang dilakukan Yusak sudah mulai menunjukkan hasil. Beberapa orang anak rimba sudah menjadi murid Pak Guru Yusak.

Pondok untuk tempat berkumpul dan berinteraksi dibangun di dalam rimba sesuai dengan gaya bangunan di rimba. Kelihatan dari foto-foto di lapangan, Yusak sedang memainkan gitar yang dibawanya ke lapangan. Dia asyik belajar sambil bermain dengan anak-anak rimba. Papan tulis sudah penuh dengan tulisan kata-kata yang bisa dipelajari oleh anak-anak rimba. semua tim Warsi sangat senang, hasilnya sudah terlihat.

sampai suatu sore yang tidak pernah akan kami lupakan, saya dipanggil oleh kawan-kawan yang tinggal bersama Yusak di mes laki-laki tim Warsi. Yusak pulang dari lapangan dalam keadaan sakit. Dengan cepat dokter dipanggil untuk memberikan pertolongan pertama. Namun Tuhan berkehendak lain. sahabat kami, Yusak, pada sore yang mengejutkan, telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Kami terpaku, hampir tidak bisa bicara. Kawan-kawan yang lain cepat melakukan upaya-upaya menghubungi orangtua dan keluarga Yusak di Jakarta serta memanggil perhimpunan yang seiman dengan Yusak, supaya jenazahnya diselenggarakan dengan semestinya, sebelum diberangkatkan ke Padang untuk diterbangkan ke Jakarta.

Page 167: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

153Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Page 168: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

154 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Perkenalan saya dengan almarhum Yusak, biasa dipanggil “si Lae”, memang tidak cukup lama. Kesempatan untuk berkumpul bersama pun sebenarnya tidak banyak. Yusak bekerja di Bukit Duabelas, sementara saya untuk program integrated Community Development Project (iCDP) TNKs. Kesempatan kami bertemu hanya saat kembali dari lapangan.

sebelum mengenal lebih jauh Yusak, bayangan pertama yang terlintas dalam pikiran saya adalah Yusak orang Batak yang punya temperamen keras dan bicara ceplas-ceplos. akan tetapi, setelah mengenal Yusak lebih jauh, tutur katanya lemah lembut dan penuh kesopanan serta anggota jemaah yang taat beribadah. Bayangan dalam pikiran saya berubah 180 derajat. Malah Yusak saya anggap sebagai orang ningrat atau keturunan berdarah biru dari orang keraton. Kami sempat bercanda dengan menyebut Yusak keturunan ningrat dari tanah Batak, sementara adi Prasetijo adalah keturunan Batak dari solo.

Hari-hari selama berkumpul di kantor maupun di mes Warsi, di Lorong Kampar, Bangko, bersama staf Warsi seperti aska, Erdi, agus Budut, sidik, adi Prasetijo, Bintoro, robert, Diki, surdi, Hadi, dan yang lainnya menjadi semakin berwarna. Kehadiran Yusak membuat semua terasa berbeda. sehabis jam kantor ataupun pada hari-hari

Damsir:

“Lae Yusak Adrian Hutapea, Catatan Emas Guru Anak Rimba”

Page 169: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

155Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

libur, biasanya Yusak akan melantunkan senandung bersama gitar kesayangan anak mes di depan pintu kamar robert yang menghadap ke jalan. Di lain waktu, Yusak akan mengangkat barbel atau mengajak kawan-kawan yang lain untuk bermain pingpong. Kepandaiannya bermain pingpong sulit ditandingi penghuni mes lain.

Menjelang tidur, saat kawan-kawan yang lain sibuk dengan kegiatan bermain kartu dan domino, Yusak lebih suka menonton TVri sebagai hiburan atau berbagi pengalaman tentang bagaimana menghadapi para tumenggung Orang rimba yang menentang program pendidikan yang dikembangkan Warsi bagi anak-anak rimba. Tak hanya itu, Yusak juga bercerita bagaimana enaknya bersenda gurau kala diajak anak-anak rimba pergi mencari ikan, menangkap labi-labi, atau bagaimana suka-duka mengajar anak-anak rimba pada malam hari hanya dengan menggunakan lilin atau senter sebagai alat penerangan. setiap pulang dari lapangan, dengan setia Yusak mulai bercerita kisah-kisah heroiknya, walaupun dirinya sendiri masih capek atau kelelahan.

Dengan mengandalkan sepeda motor trail-nya, tidak jarang Yusak jatuh-bangun dalam menempuh jalan-jalan tanah bekas logging ataupun perkebunan kelapa sawit untuk mencapai lokasi genah kelompok-kelompok Orang rimba di pedalaman Bukit Duabelas. Banyak cerita lapangan dari Yusak itu semakin menambah pemahaman saya tentang lika-liku kehidupan Orang rimba. Beberapa bulan sebelum kepergiannya, si Lae sempat bercerita tentang rencananya untuk memindahkan pemakaman opung-nya ke Medan. Yusak bahkan sempat memperlihatkan sketsa lokasi pemakaman serta bentuk batu nisannya. Pada hari-hari terakhir itu, Yusak juga pernah menceritakan bahwa dia sedang mempersiapkan acara pertunangan dan rencananya menikahi pacarnya.

Page 170: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

156 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

interaksiku dengan Yusak tidak terlalu banyak karena waktu kita bertemu di Warsi sangat terbatas, hanya ketika seluruh tim kembali dari lapangan dan berkumpul kembali di Bangko untuk membuat laporan bulanan. setelah itu semua waktu dihabiskan untuk workshop dari pagi hingga sore selama tiga hari berturut-turut. Ketika di lapangan, aku juga tidak pernah bertemu Yusak, walaupun kita sebenarnya hanya dipisahkan oleh tali Bukit Duabelas. Waktu itu aku mengerjakan wilayah air Hitam dan sekitarnya, sedangkan Yusak berada di sungai Pengelaworon.

Kepergian Yusak merupakan bagian yang mengagetkanku dan meninggalkan penyesalan hingga sekarang, mengapa aku tidak diberi kesempatan untuk mengantarkan kepergiannya. Kabar kepergian Yusak aku terima dari surdi ketika menjemputku yang baru keluar dari Kejasung Besar. Malaria mungkin momok bagi kami semua, namun aku tidak pernah membayangkan bahwa malaria juga yang tega merenggut teman kami. setelahnya, kalau berkunjung ke mes putra, tidak ada lagi permainan gitar yang berasal dari kamar Yusak.

Amilda:

“Yusak Guru Rimba yang Bekerja dalam Sunyi”

Page 171: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

157Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

aku mengenal Yusak jauh sebelum kita sama-sama bekerja di Warsi. Dia adalah kakak kelasku di antropologi UGM. Di sana interaksi kami tidak banyak terbangun. Pertama kali mengenal Yusak ketika kita sama-sama mengikuti kelas Prof. Hari Purwanto, antropologi Pembangunan. Menurutku, aku adalah angkatan paling muda di kelas itu, sedangkan Yusak adalah angkatan paling tua yang mengulang. Di kelas Prof. Hari, selalu saja yang paling muda dan yang paling tua menjadi tumbal bagi kelas. setiap ada pertanyaan, pasti pertama kali ditujukan kepada anak ngarep dan anak bontot. Kalau kita nggak baca, berarti nggak bisa jawab. Kalau nggak bisa jawab, berarti habis dienyek oleh sang profesor itu. Nah, Yusak kan nggak rajin datang ke kampus. Kadang kala dia nggak kebagian fotokopi artikel yang harus dibaca. rasa senasib tersebut menjadi awal perkenalan saya dengan Yusak. setiap selasa siang, sebelum kuliah, dia akan muncul di bawah pohon tempat favorit anak-anak antropologi berkumpul sebelum kuliah dan menanyakan artikel yang harus dibaca hari itu. sapaan pertamanya selalu sama, “Pinjem artikel Pak Hari.” setelah itu, dia pasti langsung pergi ke fotokopi dan kemudian membacanya. aku pikir, apa mas ini sempat baca? Kuliahnya sebentar lagi. Di kelas, Yusak selalu menempati posisi yang sama, di deret depan paling pojok sebelah kiri. Mungkin itu posisi favoritnya juga atau entahlah.

Hal lain yang mengingatkanku pada Yusak adalah dia punya pacar yang cantik dan pacarnya itu sering kali diajak Yusak untuk ikut kuliah Kewiraan. Kebiasaan itu sempat menjadi rasan-rasanan di antara gangku, terutama oleh sohibku, Ndari. Ndari kenal Yusak, sehingga dia paling berani ngeledekin Yusak dengan guyonan, “sing ra wani noleh neng aku ki meng Yusak, mergone ana pengawale.”29

Page 172: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

158 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Mendengar ledekan itu, Yusak cuma tertawa. Dan aku merasa senang ketika kami sudah sama-sama di Warsi. Yusak bercerita akan menikah dengan pacarnya itu. sayangnya, rencana indah Yusak tidak pernah terlaksana. soal rencana pernikahan itu menjadi cerita terakhirku dengan Yusak sebelum kami sama-sama pergi ke lapangan. Lapangan terakhirnya Yusak.

Kami cukup lama tidak bertemu di kampus hingga aku menyelesaikan pendidikan sarjana. aku sangat kaget ketika mengetahui bahwa yang menjadi fasilitator pendidikan di tim ini adalah Yusak a. Hutapea, kakak kelasku itu. Pertanyaan pertama yang muncul di benakku, apa bisa? sepengetahuanku, Yusak tidak memiliki background pendidikan. Dia itu sekolahnya di Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN Veteran) Yogyakarta dan Jurusan antropologi UGM. sepengetahuanku lagi, di antropologi maupun di Teknik tidak diajarkan bagaimana teknik mengajar.

seiring waktu, kesangsianku itu terjawab. Dia melaksanakan tugasnya dengan baik. Dia berhasil menyakinkan keraguan tersebut melalui usahanya mengajak beberapa bujang lepay di daerah Pengelaworon untuk mulai belajar mengenal huruf dan angka. Walaupun murid pertamanya tidak banyak, hanya tiga-empat orang, itu sudah merupakan pencapaian yang hebat di tengah penolakan adat Orang rimba terhadap pendidikan. Dan Yusak berhasil melakukannya, sehingga anggota tim percaya bahwa pendidikan dapat dijadikan sebagai salah satu program.

aku merasakan keberhasilan Yusak sebagai seorang “pak guru”

29 Yang tidak berani menoleh ke arahku hanyalah Yusak, karena ada pengawalnya.

Page 173: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

159Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

di wilayah Pengelaworon bukan hanya lip service semata setelah Yusak pergi. Untuk pertama kali aku memasuki wilayah itu. Para murid-muridnya bercerita tentang guru mereka. Cerita itu berisikan kesan bahwa Yusak menempatkan diri sebagai teman dari para murid-muridnya. Untuk yang satu ini, aku mengakui bahwa dia telah berhasil melakukan tugas sebagai antropolog yang selalu diajarkan dalam buku-buku bahwa kita harus menjadi bagian dari masyarakat tersebut. Pengakuan atas pencapaian itu hanya dapat diketahui setelah kita tidak lagi bersama masyarakat tersebut, melalui kesan yang diberikan oleh masyarakat.

sebagai seorang guru, Yusak merupakan sosok yang sederhana. Tanpa perlu pengakuan dan publikasi di mana pun, dia menjadi sosok yang berarti bagi murid-muridnya. sebuah karya yang sangat berharga bagi murid-muridnya di rimba. Bagiku, Yusak adalah sosok seorang guru yang jujur dan tulus. aku yakin, baginya, kerja dalam sunyi itu lebih berharga daripada hiruk-pikuk apa pun yang ada di luar sana. ia tidak membutuhkan pengakuan dari orang lain, karena bagi dia yang terpenting adalah meninggalkan kerja yang menghasilkan kemajuan bagi murid-muridnya. sebuah prinsip guru rimba yang sulit ditemukan sekarang ini. Karyanya menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal yang sama kepada anak-anak rimba.

Page 174: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

160 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Menjadi perintis pendidikan di komunitas Orang rimba memiliki tantangan yang sangat berat. Bagaimana tidak, bagi Orang rimba, pendidikan membuat mereka tercerabut dari adat dan kebudayaan mereka. Pendidikan juga menjadikan mereka sama seperti masyarakat desa. Untuk itu, ketika disodorkan kata pendidikan, kelompok Orang rimba akan sepakat menyebut hopi, hopi, dan hopi.30 Namun Yusak telah membuktikan kerja kerasnya dengan mendapatkan beberapa murid di wilayah Makekal Hulu, Pengelaworon, sebelah barat Bukit Duabelas.

Ketika berdiskusi dengan Yusak, saya melihat dia bercita-cita pendidikan akan melepaskan Orang rimba dari eksploitasi yang selama ini terjadi. saat itu eksploitasi terhadap Orang rimba sangat tinggi, terutama dilakukan Bedul Kayo dan waris di hilir, di daerah Tanah Garo. Diskriminasi terlihat jelas dari pelarangan jalan Bedul Kayo dilalui oleh Orang rimba. Eksploitasi itu dilakukan dari segi

Robert Aritonang:

“Kenangan Seorang Perintis Pendidikan Orang Rimba”

Page 175: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

161Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

perdagangan hasil hutan hinggga tenaga Orang rimba. Yusak melihat, satu-satunya yang bisa melepaskan Orang rimba dari rantai panjang eksploitasi adalah pendidikan. Pendidikan menjadi penting untuk memberikan pengetahuan kepada Orang rimba. Mambaca, menulis, dan berhitung adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki agar tidak dibodohi dalam interaksi dengan masyarakat luar.

Meski dikenal tak banyak bicara, ketika kita mengajaknya berdiskusi, Yusak akan menjadi kawan diskusi yang seru. setiap berdiskusi dengan Yusak, saya mendapatkan banyak pemikiran baru. Yusak juga dikenal sebagai sosok yang tertutup. Dia tidak akan banyak bercerita kalau tak ditanya. Kita akan mendapatkan banyak kejutan saat dia memperlihatkan kemampuan-kemampuan yang dimilikinya. Misalnya saja, kami semua tidak banyak yang tahu kalau dia cukup piawai bermain tenis meja. itu baru diketahui ketika dia bermain tenis meja layaknya atlet. saya melihat banyak lagi kelebihan Yusak yang belum kami ketahui, namun dia telah pergi.

sosok laki-laki yang sederhana, jujur, dan taat beragama ini akhirnya harus pergi dalam kedamaian. saya kebetulan ketika itu bersamanya dan mendampingi saat-saat kritisnya. Dia yang semula demam menjadi kejang-kejang hingga tak sadarkan diri. itulah detik-detik terakhir kebersamaan saya dengannya. semula saya sudah sarankan kepadanya untuk opname, namun dia tetap bersikeras tidak mau berobat dan hanya ingin beristirahat. Begitulah Yusak. Dia selalu teguh dengan prinsip-prinsipnya. Dia merasa bahwa penyakit malaria bisa dia lawan, namun Tuhan ternyata memilih rencana yang lain untuknya.

Page 176: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

162 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Bintoro Juandaru:

“Pendidikan dengan Cara Pendampingan”

Bersama teman-teman seperjuangan, kami mendedikasikan diri untuk membantu Orang rimba dari berbagai pihak yang mengancam wilayah penghidupan mereka. Kami memanggilnya Yusak. Kami sama-sama kuliah di UGM, namun beda jurusan. Dia jebolan antropologi, sementara saya dari Jurusan Geografi. Hubungan pertemanan kami menjadi lebih dekat karena sama-sama pernah kuliah di Yogyakarta.

Beliau adalah sosok sederhana, pemberani, dan memiliki gagasan-gagasan maju dalam melihat kehidupan Orang rimba. Gagasan beliau yang paling cemerlang adalah memajukan pendidikan Orang rimba dengan cara pendampingan. Pendampingan terutama ditujukan untuk anak-anak Orang rimba. Pendampingan pendidikan dilakukan secara informal dengan tempat dan waktu yang fleksibel. Waktu itu, kegiatan pendampingan difokuskan pada Orang rimba yang berlokasi di sekitar wilayah transmigrasi sP C dan sP G.

Yusak sering menemui Orang rimba di daerah Pengelaworon, sungai Makekal. Dia kemudian bermalam bersama anak Orang rimba. Pendampingan pendidikan dilakukan di sela anak-anak tersebut bermain atau bekerja membantu orangtua mereka. Materi pelajaran adalah membaca, menulis, dan berhitung. Proses pembelajaran dilakukan dengan cara bermain sambil belajar dan bersenda gurau.

Page 177: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

163Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

suatu ketika Yusak melakukan pendampingan di wilayah Orang rimba dekat sP C. Kami sering menginap di rumah Mbah slamet. Beliau adalah “orang tua” yang dikenal dekat dan tahu banyak tentang Orang rimba. sebelum masuk ke hutan tempat Orang rimba tinggal, biasanya kami menyempatkan diri mampir ke rumah Mbah slamet sambil berbincang-bincang untuk mengetahui kondisi Orang rimba saat itu.

Yang perlu diketahui, Pengelaworon adalah daerah endemis malaria. Hampir semua dari kami pernah merasakan ganasnya serangan malaria. Penyakit itulah yang diderita Yusak hingga mengakibatkannya meninggal. Walau beliau sudah tiada, jasa-jasanya telah membantu perkembangan kehidupan Orang rimba sampai saat ini. semua itu akan selalu kita catat dan kita kenang.

Page 178: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

164 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//Aska dan meja gambarnya

Kalau saja dia masih ada, mungkin kami akan selalu menjadi teman baik hingga saat ini. Meski hanya sekitar empat bulan saya mengenal almarhum Yusak andrian Hutapea, kami berdua memiliki kesamaan hobi. Pada awalnya saya berpikir Yusak seorang laki-laki yang menakutkan. itu ditunjang oleh badannya yang tinggi besar dan ditambah kumis melintang di atas bibirnya. Namun siapa sangka laki-laki berdarah Batak itu terkenal dengan sosoknya yang lembut serta ramah.

setiap sore, ketika pulang ke mes, Yusak selalu berlatih angkat barbel. Dia terobsesi dengan binaragawan ade rai. Dia banyak

Aska:

“Kalau Saja Dia Masih Ada…”

Page 179: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

165Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

menyimpan poster olahragawan idolanya itu. Biasanya, setelah latihan angkat barbel, Yusak senantiasa memamerkan tonjolan otot-ototnya kepada kawan-kawan. saya sering memanggilnya dengan sebutan ade rai ketika sedang bercanda.

Dia juga sering menceritakan pengalamannya di lapangan, mulai penolakan dari beberapa kelompok komunitas Orang rimba, hingga harus menyampaikan pendidikan dengan cara menyamarkannya melalui kegiatan lain. Dia juga sering membawa murid-muridnya berburu dan memancing sambil memberikan pelajaran.

satu keunikan Yusak, dia tidak pernah makan daging sapi. agamanya mengajarkannya tidak memakan sapi.

Yusak juga dikenal sebagai laki-laki yang setia. Dia pernah menunjukkan foto seorang wanita di dalam dompetnya. Meski sesekali ada gangguan dalam hubungannya dengan wanita itu, Yusak sangat membanggakannya.

Ketika Yusak menghembuskan napas terakhirnya, saya merasa menyesal tidak bisa melihatnya untuk yang terakhir kali. saat itu saya sedang berada di Jakarta, kebetulan sedang bertugas. sementara ketika almarhum diterbangkan kembali ke Jakarta, saya buru-buru ke Bangko dengan harapan masih bisa berjumpa. Namun semuanya sudah terlambat. Meski tak ada lagi kawan untuk angkat barbel bersama, tak ada lagi laki-laki pendiam nan ramah itu, kenangannya masih terus menjadi bagian dari cerita manis yang akan selalu diingat.

Page 180: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

166 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

“Yusak, dari Jakarta,” katanya mengenalkan diri saat pertemuan pertama kali.

itulah awal pertemanan saya dengannya. Bagi saya, Yusak adalah seorang pria yang amat baik. sering kali kami melewatkan malam dengan menyusuri kota Bangko dan duduk di sebuah tenda makanan ketika dia keluar dari hutan, hanya untuk menikmati sepiring nasi goreng dengan segelas teh telur. Tak banyak bercerita, itu ciri khas Yusak. Dia hanya tersenyum kecil jika saya meluncurkan gurauan. Yusak juga terkenal tidak pelit, acap kali dia mentraktir makan.

Hampir setiap malam, di bawah pancaran lampu di beranda mes laki-laki, dengan 13 staf Warsi yang bermukim di sana, Yusak bersama teman-teman menghibur diri dengan bermain gitar. Yusak dikenal seorang gitaris yang andal. Hampir setiap lagu bisa diiringinya. salah satu lagu yang sering kami nyanyikan adalah lagunya grup Java Jive.

selain jago gitar, Yusak juga hobi memancing. suatu ketika kami pernah pergi memancing tanpa memeroleh ikan seekor pun. Kami hanya bisa menikmati bekal nasi bungkus yang kami bawa.

Andi Chaniago:

“Selama Mengenalnya, Aku Belum Pernah Melihatnya Marah”

Page 181: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

167Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

semua kehangatan itu berakhir pada 25 Maret 1999 ketika Yusak dengan sepeda motor GL Pro bernomor polisi BH 5034 Li meluncur dari lapangan ke mes dalam kondisi demam. saya yang saat itu sempat mampir ke mes melihat Yusak terlihat sakit dan kedinginan. Bersama teman lainnya, dia langsung dilarikan ke rsU Bangko. Meski demikian, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. sesampainya di rumah sakit, Yusak harus menyerah pada malaria yang menyerangnya.

saya tak akan pernah bisa bertemu laki-laki bertubuh besar yang biasa melempar sepotong senyuman itu lagi. Tak ada lagi suara lembut menggema di bilik-bilik ruang kantor yang beralamat di Jl. Teuku Umar No. 24, Pematang Kandis, Bangko, tersebut.

Page 182: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

168 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Kami bersama beberapa kawan lain saat itu menjadi staf Warsi. Pertama aku mengenalmu sebagai antropolog yang kemudian ditantang untuk memperkenalkan pendidikan baca-tulis-hitung kepada anak-anak Orang rimba. aku masih ingat tempat yang pertama engkau datangi adalah sungai Makekal di utara Bukit Duabelas. aku tahu yang akan engkau lakukan saat itu tidaklah mudah, karena memulai sesuatu yang tidak biasa bagi Orang rimba. Bahkan kalau tidak salah Bepak Tumenggung Makekal saat itu kurang setuju dengan program pendidikan bagi anak-anak Orang rimba.

Tantangan itu sepertinya menarik untukmu karena kemudian terbukti engkau jalani dengan suka-cita. Kesulitan yang engkau hadapi di lapangan selalu engkau ceritakan saat kita bertemu di Bangko bukan dengan nada keluh-kesah. Malah engkau ceritakan semua itu dengan bijak dan sambil tersenyum.

Kawan, usahamu telah terbukti tidak sia-sia! Orang rimba di Makekal akhirnya menerima kegiatan baca-tulis-hitung. Pintu yang telah terbuka selanjutnya mempermudah upaya agar lebih banyak Orang rimba bersedia mengikuti kegiatan baca-tulis-hitung bagi anak-anak mereka.

Agus Budi Utomo:

“Kawanku Yusak Adrian Hutapea”

Page 183: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

169Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Bahkan tidak hanya anak-anak yang kemudian bersedia ikut. Beberapa orang dewasa akhirnya juga ikut belajar baca-tulis-hitung di Makekal. aku masih ingat, engkau bercerita bagaimana kerasnya usaha beberapa Orang rimba di Makekal untuk bisa mengeja huruf Latin hingga keringat mereka bercucuran.

Kawan, apa yang telah engkau lakukan adalah mulia! Engkau memulai sesuatu yang sulit agar bisa diteruskan. Engkau telah menunjukkan bahwa yang sulit itu bisa dilakukan. semoga apa yang telah engkau mulai akan terus dilakukan dan diperluas oleh mereka yang meneruskan dengan suka-cita dan penuh semangat.

Page 184: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

170 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Mengenal Yusak merupakan kesempatan terbesar untuk memahami kerendahan hati, ketulusan, dan arti persahabatan. Walaupun hanya dua tahun bergaul bersama, baik di mes, kantor, maupun lapangan, banyak hal baik yang dapat diambil dari berbagai kesempatan tersebut. Cerita yang selalu nyambung adalah cerita zaman mahasiswa. Kebetulan saya dan Yusak sama-sama berasal dari Kelompok Mahasiswa Pecinta alam (Mapala). Yusak dari Mapagama UGM dan saya dari Komma Fakultas Pertanian Universitas andalas. Berbagi pengalaman tentang pendakian puncak-puncak gunung, arung jeram, eksplorasi goa-goa alam, serta berbagai persoalan kerusakan lingkungan biasanya kami bagi menjelang tidurnya matahari, sambil memetik senar gitar dan menikmati sebatang rokok. atau sambil sesekali saya mengangkat barbel buatannya yang terdiri atas kaleng susu serta biskuit yang diisi semen. Biasanya setelah magrib saya akan kembali ke Mes Pancasila, karena Warsi punya dua mes, yaitu Mes Lorong Kampar dan Mes Pancasila.

Rakhmat:

“Yusak, Semangat yang Tak Pernah Usai”

Page 185: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

171Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Mengenal Yusak sama seperti berteduh di bawah pohon-pohon di rimba. Daunnya melindungi dari sengatan matahari, dengan keteduhan dan sepoi angin. Hampir tidak pernah saya melihat Yusak marah, kendati jatah lauknya di mes habis. Biasanya dia cuma tersenyum sambil tetap makan malam dengan sayur atau ke warung depan untuk membeli mi instan. Keteduhan dan kesabaran tersebut menjadi bekal dirinya sebagai pengajar. itu saja belum cukup, tapi harus ditambah dengan semangat, fisik yang prima, serta strategi agar bisa dekat dengan para calon muridnya. apalagi Yusak harus mulai mengenalkan sistem pengajaran kepada Orang rimba, salah satu suku asli yang kehidupannya masih seminomaden. Jangan dibayangkan Guru Yusak akan duduk tenang menunggu muridnya datang. Tidak. Yusak harus berjalan kaki puluhan jam untuk bisa bertemu dengan para calon muridnya, meyakinkan para temenggung dan para orangtua muridnya.

Mengenal Yusak bagaikan meminum air laut. selalu haus akan ide-ide baru untuk memberikan pengajaran yang terbaik kepada Orang rimba. Untuk menambah kapasitas mengajarnya, Yusak meminta izin untuk dapat belajar dari para inisiator pendidikan alternatif di Yogyakarta. selama sebulan pria yang sangat mengagumi ade rai itu menimba pengetahuan dari pendidikan untuk masyarakat miskin kota. Dengan segala kecerdasan dan ide kreatifnya, dia mulai menyusun metode pangajaran yang pas untuk Orang rimba, berdasarkan tipologi sosial, budaya, serta lingkungan mereka. Pelajaran matematika, dimulai dengan berbilang buah-buah hutan, jumlah pohon, dan lainnya. Untuk huruf, dimulai dari nama-nama jenis burung, pohon, ikan, dan lainnya. sistem pengajarannya menjadi tidak

Page 186: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

172 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

menjemukan dan mudah diterima oleh Orang rimba. siapa pun yang menjadi fasilitator program pendidikan berikutnya, tinggal mengikuti jejak yang sudah dirintis dan diujicoba oleh Yusak.

Mengenal Yusak adalah mengenal semangat yang tidak pernah usai. Dengan tubuhnya yang atletis, karena paling doyan olahraga, dan pengalaman di dunia kepecintaalaman, menjadi modal untuk tetap berjalan mengarungi semua sudut belantara Bukit Duabelas menemui semua calon yang kemudian menjadi murid-muridnya. Bersama dengan anggota tim yang lain, Yusak bahu-membahu membangun sekolah rimba bagi masyarakat yang tak kunjung terlayani oleh pendidikan negara. Tantangan tidak sedikit datang dari para tumenggung, karena pendidikan saat itu masih dianggap sebagai tabu. Tapi perlahan namun pasti Yusak mampu meyakinkan para tumenggung akan pentingnya pendidikan bagi masa depan Orang rimba. Dengan semangat yang selalu bergelora, temuan-temuan lapangan, berupa tantangan, kendala, serta peluang selalu disampaikan dalam workshop tim. Kendati banyak persoalan, dengan tekad yang kuat, Yusak tetap yakin bahwa pendidikan adalah salah satu jalan bagi Orang rimba untuk mampu mandiri serta dapat mengadvokasikan kepentingan mereka. Dan kemudian apa yang diyakininya telah terbukti benar. saat ini bukan hanya para orang tua rimba yang menjadi murid Yusak, para anak mereka pun telah menjadi murid bagi para guru rimba yang meneruskan tongkat estafet Yusak.

Mengenal Yusak adalah suatu kebanggaan. saat ini saya yakin, di surga sana dia pasti tersenyum melihat jejak langkahnya telah berbuah. sudah 400-an anak rimba yang terbebas dari buta aksara.

Page 187: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

173Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Dari murid-murid itu, juga tumbuh silih-berganti kader-kader rimba yang membantu menyebarkan pendidikan untuk anak rimba lainnya. Yang dilakukan Yusak adalah “babad alas”. saya mengkhayalkan, sambil tersenyum, Yusak tetap mendiskusikan tentang pendidikan bersama rekan-rekan guru penerusnya: Prio, suhar, dan Yuzam. Keempatnya adalah guru-guru rimba yang kini telah tiada. Empat orang pahlawan bagi kami di Warsi. Mereka semua tetap memegang kayakinan sampai di pengujung usia. sahabat-sahabat Terbaik, yakinlah kami akan terus dengan antusias untuk melanjutkan perjuangan kalian. semoga Tuhan melindungi kita semua.

Page 188: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

174 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Yusak di Mata Keluarga

Page 189: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

175Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Yusak adrian Hutapea adalah abang saya dan dia tepat berada di atas saya. Kami bersaudara ada delapan orang, dengan tujuh laki-laki dan satu perempuan, dari keluarga almarhum Bapak W.P Hutapea dan ibu r. simatupang. Yusak nomor lima dan saya nomor enam. selisih usia kami tujuh tahun. saya dan dia kebetulan tamat dari sekolah Menengah atas (sMa) yang sama, yaitu sMa Negeri 3 Jakarta.

//Kunjungan keluarga Yusak waktu in memoriam

Mark Hutapea:

“Sang Motivator yang Selalu Mengalah dan Sabar”

Orang Tua Yusak (tengah) ketika berkunjung ke WARSI 2005 silam. Melakukan napak tilas perjalanan sang putra mengajar anak-anak rimba

Page 190: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

176 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Kebetulan kelima abang dan kakak saya lahir di Palembang sebagai generasi pertama. sementara ketiga anak berikutnya, yaitu saya, Julius, dan Michael, lahir di Jakarta sebagai generasi kedua. ada lelucon yang membedakan kami yang lahir di Palembang dan di Jakarta menurut orangtua kami, yaitu yang lima (almarhum roy, Daniel, Eben, Wanda, dan almarhum Yusak adalah anak-anak “minyak”, karena waktu mereka lahir Papa masih aktif di stanvac, perusahaan minyak bumi di Palembang yang kemudian dinasionalisasi menjadi Pertamina. sementara kami bertiga, yaitu saya, Julius, dan Michael, adalah anak-anak “kardus”, karena saat itu Papa mulai aktif di perusahaan yang bergerak di bidang packaging industry, PT. Guru indonesia (Packaging).

secara khusus saya sampaikan, abang saya almarhum Yusak adrian Panca Pangeran Hutapea, s.sos. adalah motivator yang selalu mengalah dan sabar.

Kenapa saya katakan almarhum Yusak sebagai motivator? saya banyak berdiskusi dengannya menjelang penjurusan di sMa. Tepatnya saat saya mau naik kelas 2 sMa. saran dia termasuk ada benarnya karena saya disarankan untuk masuk iPa (zaman itu jurusan Fisika dan Biologi) dibanding iPs (sosial). Walaupun saya sebenarnya lebih memilih iPs, tapi akhirnya saya ikuti sarannya masuk iPa karena bila mau mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN), pilihannya bisa lebih banyak dibanding yang di sMa-nya mengambil jurusan iPs. akan tetapi, pada akhirnya saya sendiri tidak lulus UMPTN.

saya termasuk mengidolakan dia saat itu, karena dia kuliah di Yogyakarta dan termasuk orang yang bisa mandiri. Bisa dibayangkan, pada masa itu, kami ada delapan bersaudara, tetapi semuanya ingin melanjutkan sekolah. Tidak dapat dibayangkan bagaimana orangtua kami berjuang untuk dapat menyekolahkan anak-anak mereka di

Page 191: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

177Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

jenjang yang lebih tinggi.

Tadinya saya berkeinginan untuk mengikuti jejaknya berkuliah di Yogyakarta. Tetapi karena satu dan lain hal, saya memutuskan berkuliah di Bandung, di Universitas advent indonesia (UNai). Papa dan abang saya Daniel juga berkuliah di sana. Yusak-lah saat itu yang memotivasi saya untuk berkuliah di sana karena, kata dia, kuliah di sana juga bagus, tidak jelek, bahkan lebih bagus dari kampus-kampus yang lain. “Lihat saja Papa dan Bang Daniel, hidupnya survive, kok.” itu kata-katanya yang membuat saya memutuskan untuk tidak mengikuti jejaknya ke Yogyakarta dan memilih berkuliah di Bandung.

Kenapa saya juga mengatakan almarhum Yusak sebagai sang pengalah dan penyabar?

sering kali bila Mama atau Papa membelikan baju atau celana buat anak-anak laki-laki mereka, Yusak paling akhir dapat giliran. Yang lain sudah berebut mengambil lebih dulu bagiannya. Bisa dibilang dia mendapat giliran yang terakhir. Tapi dia tidak pernah marah atau tersinggung. Dia selalu mengalah, karena dia sendiri merasa itu sudah bagiannya.

Yusak juga bukan orang yang gampang tersulut emosi. Dia selalu melihat semuanya dari kacamata positif. Tidak perlu emosi karena itu akhirnya merugikan. itu yang selalu ada di benaknya.

saya sedikit flashback ke zaman waktu kami masih anak-anak. Kami berbeda umur tujuh tahun. Jadi dia jauh lebih dewasa dibanding saya. saya termasuk orang yang tidak bisa mengalahkan dia dari segi yang positif seperti prestasi di sekolah dan kegiatan lainnya. Menurut saya sendiri, dia termasuk orang yang kuat dari segi fisik dan termasuk orang yang punya prestasi (pintar). Begitu saya lahir, kata Mama,

Page 192: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

178 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Yusak begitu bangga punya adik, karena dia dulu lama menjadi anak paling kecil sewaktu di Palembang. Dia selalu melindungi adik-adiknya (saya, Julius, dan Michael). Bahkan bisa dikatakan, sampai saya mulai dewasa, dia selalu mengkhawatirkan kondisi saya, karena dulu waktu kecil saya termasuk anak yang sering sakit-sakitan.

sewaktu dia remaja, saya masih TK. saya lihat dia aktif di Pramuka. Dia sudah masuk kategori pembina. Jadi dia termasuk orang yang lengkap. selain pernah menjadi juara renang di DKi Jakarta, dia punya kemampuan yang tinggi dalam kegiatan Pramuka. Jadi saya tidak heran, begitu masuk sMa 3 Jakarta, dia masuk kegiatan pencinta alam sekolah kami, yaitu sabhawana. Dia termasuk orang yang punya jiwa toleransi yang banyak terbukti sewaktu sMa. Banyak teman-temannya yang datang bahkan menginap di rumah kami. Memang bisa dibilang dia juga mempunyai jiwa sosial yang tinggi kepada teman-temannya.

Dia juga pemain musik, yaitu piano dan gitar klasik, yang andal.

saat liburan sekolah, saya dua kali mengunjunginya di Yogyakarta. Pertama sewaktu sMP dan kedua saat sMa. Pada waktu liburan menjelang tamat sMa, saya ke Yogyakarta karena punya keinginan kuliah di sana. Di saat kesibukan kuliah dan kerja sambilan (Yusak bekerja sambil berkuliah), dia selalu tanya ketika tiba di indekosnya pada malam hari, apakah saya sudah makan malam atau belum. Dia tahu saya termasuk orang yang suka makan. Begitulah, Yusak punya tanggung jawab yang besar terhadap saya, adiknya.

Mungkin hanya satu kebanggaan saya yang sangat saya syukuri, karena pada akhirnya saya menjadi salah satu motivatornya untuk menyelesaikan kuliahnya di Yogyakarta. saya tamat kuliah dan diwisuda lebih dulu dari dia. Waktu itu akhirnya Papa memberitahukan

Page 193: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

179Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

dia melalui surat dan menyisipkan foto-foto wisuda saya ke dia. sepertinya itu yang menjadi motivasi dia menyelesaikan kuliah, karena dia kuliahnya sudah lama sekali. itulah satu-satunya “prestasi” saya atas dia dalam belajar, karena selama ini dari semua prestasi saya selalu kalah sama dia. saya tamat kuliah pada Mei 1997 dan diwisuda pada Juni 1997, sementara Yusak tamat menjelang akhir 1997 dan diwisuda pada agustus 1998.

saat meninggalnya Yusak, Dewi, pacarnya, memberi tahu bahwa Yusak sering membicarakan saya. Dia bangga pada saya karena dia tidak pernah menyangka ternyata saya sudah dewasa. salah satunya adalah saya bisa tamat kuliah dan diwisuda lebih cepat dari dia.

Yang selalu menjadi pertanyaan saya sampai saat ini adalah terakhir saat dia mau pulang sebelum akhirnya meninggal (senin/selasa), sayalah yang menerima telepon dari dia bahwa dia mengabarkan mau pulang ke Jakarta pada 26 Maret 1999. Walaupun akhirnya dia bicara dengan Mama, tetapi itulah pembicaraan terakhir saya dengannya. saat menerima berita meninggalnya (25 Maret 1999), yang terima telepon juga saya. Sebenarnya Erdi Taufik dari Warsi yang menyampaikan berita itu maunya bicara dengan Papa, tanya nomor telepon kantor Papa sampai dua-tiga kali telepon. Begitu telepon terakhir, saya bilang titip saja pesannya ke saya, nanti saya sampaikan. Tapi begitu diberitakan bahwa Yusak sudah tiada, saya sempat marah karena tidak percaya. Tapi berita itu benar adanya. saya sampaikan ke Mama, dan Mama minta saya beri tahu ke semua kakak-adik kami, termasuk Papa. seperti tidak disangka, salah satu dari kami mendahului kami dan diizinkan oleh Tuhan untuk beristirahat sementara dari jerih payahnya di dunia ini.

Puji Tuhan, saya ingat saat itu, semua acara berlangsung dengan

Page 194: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

180 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

lancar. almarhum meninggal Kamis, 25 Maret 1999, sore hari. Besok, 26 Maret 1999, pagi pukul 10 WiB, jenazahnya telah tiba di rumah duka, diantar oleh rekan-rekan kerjanya di KKi Warsi, yaitu rudi syaf dan Erdi Taufik. Almarhum dibawa via darat dari Jambi menuju Padang, dikarenakan saat itu penerbangan menuju Jambi sangat terbatas. saya sempat sampaikan permintaan maaf saya kepada Erdi Taufik ketika mengantarkan jenazah Yusak, karena saat mendapat kabar bahwa abang saya sudah tiada, saya sempat memarahinya.

acara di rumah duka sampai acara gereja dan pemakaman di Tanah Kusir pada hari sabat atau sabtu, 27 Maret 1999, berlangsung dengan baik. Beberapa orang yang melihat ramainya pengunjung dan mobil yang diparkir mengira yang meninggal adalah seorang pejabat. Padahal, yang berpulang adalah anak muda yang baru berusia 32 tahun.

saya berandai-andai, jika Yusak masih hidup, bisa jadi dialah yang akan mewakili KKi-Warsi untuk menjadi pembicara dalam berbagai seminar atau lokakarya membahas kehidupan dan interaksi dengan Orang rimba, termasuk mengajarkan membaca dan menulis. Bisa jadi dia akan mendapatkan berbagai macam penghargaan. Tetapi Tuhan berkehendak lain. Yusak telah tiada. Dia benar-benar adalah pahlawan tanpa tanda jasa.

Penerus almarhum Yusak yang bekerja di Warsi, Butet Manurung, pernah datang ke rumah bertemu Mama. Dia berkomunikasi dengan saya untuk dapat bertemu Mama, sampai akhirnya dia datang dan meminjam beberapa catatan penting Yusak ketika berinteraksi dengan Orang rimba. akhirnya, seperti yang sudah diketahui, Butet bisa sukses dalam meneruskan perjuangan yang telah dirintis oleh abang saya itu. Bisa dikatakan, jalan yang telah dirintis oleh abang

Page 195: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

181Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

saya almarhum Yusak sudah terbuka, sehingga Butet sendiri bisa meneruskan pekerjaan yang telah dirintis oleh abang saya.

sekarang, 14 tahun telah berlalu. Tanpa terasa waktu terus berjalan. Pada waktu Yusak bekerja di Warsi, saya pernah tanya ke dia, mengapa memilih kerja di lokasi yang jauh bahkan terpencil, mengapa tidak cari kerja di kota. Dia tidak menjawab, tapi dia tekun dan serius dengan pekerjaannya. akhirnya, begitu melihat hasil dari pekerjaannya sekarang, saya sendiri tidak menyangka bahwa apa yang telah diperbuatnya sudah mencapai hasil yang terbaik. Ternyata memang tidak mudah dalam mendidik, mengajar, dan berinteraksi dengan Orang rimba sebagaimana yang dilakukan Yusak. seandainya saya menjadi Yusak, belum tentu saya bisa seperti dia. seperti yang saya sampaikan tadi di atas, abang saya Yusak mempunyai kemampuan yang belum tentu dipunyai orang lain. saya salut, ketekunan, kesabaran, dan toleransi yang dia miliki saat ini telah membuahkan hasil. saya berharap ke depan akan semakin banyak Yusak-Yusak yang lain yang berjuang untuk pendidikan bagi Orang rimba.

Dalam kesempatan ini, saya berterima kasih kepada Tuhan yang telah memberikan saya seorang abang yang baik, yang telah mengajarkan motivasi yang baik, mempunyai jiwa toleransi yang tinggi, dan punya sifat penyabar. saya akan selalu mengenang kebaikannya selama ini dan sampai kapan pun. Ketika Yusak sudah tiada, seperti ada yang hilang dari kami yang bersaudara kandung. Tetapi kami yakin dan percaya, suatu saat nanti, kami akan bertemu kembali dengan Yusak, Papa, dan almarhum abang roy di tempat yang telah disediakan Tuhan.

Terima kasih saya sampaikan kepada KKi Warsi. semoga tetap memegang teguh komitmen terhadap Orang rimba di Jambi. Tak lupa

Page 196: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

182 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//perjalanan orang tua yusak ke rimba 2005

saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada murid-murid almarhum Yusak, yaitu Ternong, Pengusai, Beseling, Omban, dan lain-lain, yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, serta kepada para tumenggung, yang saat ini telah merasakan manfaat dari pendidikan yang telah dirintis oleh almarhum Yusak beserta kawan-kawannya dari Warsi. saya akan selalu mendoakan Warsi beserta semua kegiatannya berlangsung sukses, khususnya yang menyangkut saudara-saudara kita Orang rimba. sampaikan salam hangat dari kami sekeluarga kepada saudara-saudara kita Orang rimba.

Akhir kata, izinkan saya mengutip firman Tuhan yang terdapat di dalam Galatia 6: 9: “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.”

Orang Tua Yusak ketika berkunjung ke Orang Rimba 2005 silam. Melakukan napak tilas perjalanan sang putra mengajar anak-anak rimba

Page 197: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

183Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

//Yusak kecil dan keluarganya

Yusak kecil adalah “my follower” karena apa yang saya lakukan akan dia ikuti. saat saya mulai belajar musik, dia ikut belajar musik. Namun satu hal yang tidak saya sukai tapi dia cintai, yaitu pencinta alam. saya tidak begitu suka naik-turun gunung dan keluar-masuk hutan, tapi dia sangat mencintainya. itulah sebabnya, saat dia bergabung dengan Warsi, saya pikir itu adalah hal yang memang dia cita-citakan.

saya sangat bangga kepadanya. Dia telah bisa menorehkan tinta emas dalam sejarah pendidikan anak rimba dan membuka wawasan anak rimba terhadap dunia luar. Walaupun dia telah tiada, hasil

Daniel Hutapea:

“Yusak My Follower”

Page 198: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

184 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

karyanya dalam mendidik anak rimba adalah hal yang selalu kami kenang. Kepergiannya juga menandakan dedikasi, integritas, dan kecintaannya akan kemajuan pendidikan dan konservasi alam. setiap saat ada berita tentang anak rimba, kami sebagai keluarga almarhum Yusak akan selalu mengenang adik kami itu.

saya berterima kasih kepada Warsi yang telah meneruskan, memelihara, dan mengembangkan apa saja yang telah dirintis oleh Yusak. saya berharap Warsi bisa lebih baik lagi di masa yang akan datang dan akan lebih banyak membantu memajukan pendidikan bagi masyarakat terpencil lainnya di indonesia.

karyanya dalam mendidik anak rimba adalah hal yang selalu kami kenang. Kepergiannya juga menandakan dedikasi, integritas, dan kecintaannya akan kemajuan pendidikan dan konservasi alam. setiap saat ada berita tentang anak rimba, kami sebagai keluarga almarhum Yusak akan selalu mengenang adik kami itu.

saya berterima kasih kepada Warsi yang telah meneruskan, memelihara, dan mengembangkan apa saja yang telah dirintis oleh Yusak. saya berharap Warsi bisa lebih baik lagi di masa yang akan datang dan akan lebih banyak membantu memajukan pendidikan bagi masyarakat terpencil lainnya di indonesia.

Page 199: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

185Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Wanda Hutapea:

“Yusak is the Best”Yusak adalah salah satu adik saya yang selalu menemani saya.

Dia sahabat terbaik dan penasihat saya. Kebetulan jarak usia kami tidak terlalu jauh. Kebetulan pula saya anak perempuan satu-satunya di keluarga kami.

sewaktu kecil, karena saya sering tidak boleh bermain di luar rumah, Yusak yang menemani saya bermain di rumah.

Kami sangat bangga kepadanya. Dia telah menorehkan sejarah pendidikan bagi anak rimba dan membuka wawasan anak rimba terhadap dunia luar. Hasil karyanya itu akan selalu kami kenang.

Page 200: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

186 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

anak dalam= Jabatan terendah dalam struktur kepemimpinan Orang rimba yang bertugas untuk membantu pekerjaan menti

Banuaron= agroforest atau kebun buah yang terbentuk secara alami

Bebalok= Mengambil kayu bulat di hutan

Becawot= Menggunakan kain penutup kelamin

Bededekir= Berdoa bersama dengan suara tinggi dan melengking untuk memanggil roh-roh nenek moyang memohon kesembuhan dan keselamatan. Kegiatan ini dilakukan ketika menghadapi posisi sulit dan mengkhawatirkan. Kalau belum parah biasanya Orang rimba berdoa hanya dilakukan para dukun yang disebut dengan beramal

Bepak= Bapak

Berdiom= Bermukim di luar rimba dan menggunakan adat dan kebiasaan seperti orang Melayu

Beru= Bisa juga didengar dengan kata meru digunakan orang rimba untuk menyebut orang yang berasal dari luar komunitas mereka

Besasalung= saling bersahutan

Besasandingon= Memisahkan diri sementara dari kelompok agar tidak menularkan penyakit

Besemendo= Laki-laki rimba menikahi perempuan dari luar kelompoknya dan tinggal di bersama keluarga perempuan

Betetanom= Bercocok tanam

Glosarium Bahasa Orang Rimba

Page 201: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

187Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Budak ebun= Bayi

Budak kecik= anak kecil

Bujang= remaja laki-laki

Bujang lapay= remaja yang telat kawin

Cikai= Bisa juga disebut pohon lipai yang daunnya dimanfaatkan orang rimba untuk menjadi atap rumah

Demam kuro= Deman disertai perut buncit seperti gejala hepatitis

Demam slemo= Demam pilek

Dibunuh penyakit= Mati akibat terserang suatu penyakit

Dikicuh= Ditipu

Gejoh= Gajah

Genah= Tempat bermukiman Orang rimba

Halom= alam

Hopi= Tidak

Jenang= Orang Melayu yang dijadikan penghubung antara orang rimba dengan pihak luar. Jenang mempunyai kekuasaan untuk mengesahkan kepemimpinan Orang rimba dan membantu memutuskan perkara yang terkait dengan pihak luar, juga membantu perdagangan hasil hutan Orang rimba

Jernang= Tumbuhan merambat yang diambil resinnya yang dikenal dengan nama darah naga (dragon blood)

Kedulat= Kuwalat, tabu Orang rimba yang terkait dengan tradisi

Kuao= Burung kuao sejenis ayam merak

Malaikat= Orang baik yang sudah meninggal

Page 202: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

188 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Melangun= Tabu kematian dimana Orang rimba meninggalkan pemukimannya ketika ada anggota kelompok yang meninggal dunia, yang bertujuan untuk menghilangkan kesedihan akibat ditinggal mati kerabatnya

Memancah= Proses pembersihan semak belukar dalam pembukaan ladang

Memotong para= Menyadap getah karet

Mendihang= almarhum

Menti= Jabatan untuk penghubung antara Orang rimba dengan Orang rimba untuk mengabarkan sidang adat dan berkomunikasi ke pihak keluar, bisa juga memutuskan perkara untuk perkara yang tidak terlalu rumit. Bisa juga berfungsi seperti humas

Menumbang= Menebang pohon dalam proses pembukaan ladang

Ngapok ikan= Mencari ikan di sungai dengan menggunakan parang, ikan-ikan dipukul dengan badan parang

Pamono caranye hopi bulih nambah budak lagi= Bagaimana caranya supaya tidak bertambah anak lagi

Pebalok= Pelaku pengambil kayu

Pasekan= Kepala keluarga

Pondok palajoron= Pondok tempat belajar

rajo godong= Pejabat pemerintah seperti bupati, gubernur, menteri, presiden. Kalau masih setingkat jabatan camat biasa disebut rajo saja

rerayo= sebutan untuk orang yang sudah tua

rimba belolo= suksesi hutan dari belukar tua menuju rimba

rombong= Kelompok

Page 203: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

189Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

sesap= Bekas ladang yang sudah ditumbuhi semak-semak dan pohon-pohon kecil

sesudongan= Pondok sederhana beratap terpal berlantai tanah dan bersifat sementara

sesulongan= Berbicara jarak jauh dengan sedikit berteriak

sP= satuan pemukiman (istilah untuk penamaan pemukiman di kawasan transmigrasi)

Toke= Pedagang pengumpul tempat menampung hasil hutan, juga bisa sebagai tempat berhutang Orang rimba, biasanya dalam hubungan ini Orang rimba berada di posisi yang lebih lemah

Tonuk= Tapir

Tuba hulot= racun untuk membunuh ulat-ulat yang timbul akibat luka pada daging yang membusuk, berupa ramuan yang berasal dari tumbuhan obat-obat di dalam rimba

Tumenggung= sebutan untuk pejabat yang menjadi pemimpin tertinggi dalam kelompok

Tungganai= Pemuka atau tetua adat, biasanya mantan Tumenggung

Waris= Orang Melayu yang berperan menjadi penghubung Orang rimba dengan pihak lain. Biasanya lebih banyak untuk mengatur transaksi Orang rimba dengan pihak luar

Page 204: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

190 Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba

Page 205: Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba - warsi.or.id Yusakl.pdf · Dalam belajar dan pengajaran si Orang rimba Kini kita tak lagi melihat Orang rimba ... Aulia Erlangga Lander Rana

1Yusak Pahlawan Pendidikan Orang Rimba