Upload
al-azhar-peduli-ummat
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/9/2019 ZAKAT, MEMENGGAL KESENJANGAN_020110
http://slidepdf.com/reader/full/zakat-memenggal-kesenjangan020110 1/1
TEPI MANUSIA
Zakat, Memenggal Kesenjangancerminan itu yang muncul dimasyarakat kita? Kenyataannya,zakat masih menjadi nomorsekian dalam kehidupan umatIslam Indonesia. Kita prihatin
menatap cermin wajah kita. Saatmemantulkan wujud masyarakatIslam yang Pa Kumis, yakniPadat Kumuh dan Miskin.Di sudut-sudut Pak Kumisitu, mayoritas dihuni wargamuslim. Di jalan-jalan, dominasipengemis kebanyakan mengaku beragama Islam. Bahkanpengambilan dana di jalan untuk pembangunan panti, sekolah danmasjid, bukankah juga berasaldari kalangan kita.
Memang, muslim mana
yang tak malu menyaksikanhal demikian. Suatu kegiatan yang jadi publikasi buruk untuk Islam. Belakangan ini, kegiatandemikian malah semakinmenjadi. Andai setiap muslimkaya mau menyalurkan zakatnya,tak mungkin kegiatan demikian bisa berlangsung terus menerus.Maka benarlah seperti yangRasulullah SAW pesankan. "Tak mungkin seseorang kelaparandan telanjang kalau bukan
karena kebakhilan muslim yangkaya".Maka diwajibkannya zakat,
sebenarnya untuk memenggal
Bicara zakat, rukun Islamketiga ini akan terus bergandeng dengan
kemiskinan. Zakat menjadipenyeimbang kesenjangan,
mengurai kecemburuan, danzakat pula penyelamat bagipembayarnya juga penerimanya.Dalam kehidupan dan keadilan yang selalu timpang, zakat jadioase yang mampu mengimbangikesenjangan itu.
Zakat, disyariatkandiantaranya untuk menolongorang miskin. Menyelamatkanmereka dari gilasan hidup yangsulit. Karena kemiskinan, adalahteror paling mengerikan dalamkehidupan berbangsa.
Allah SWT dengan tegasmemperingatkan, bahwakemiskinan ancaman setan.
“Setan menjanjikan(menakut-nakuti)kalian dengankemiskinan.” (QS Al-Baqarah: 268).
Rasulullah punmewanti-wanti:kadzal fakruayyakuna kufran.Kefakiran adalah bibir jurang kefakiran. Nabipun mengajarkandoa, “Ya Robbi, aku berlindung kepada-
Mu dari belitan utang (ghalabat al dayn) dan dari cengkeramankekuasaan orang lain (qahr al-rijal)” . Sedangkan Sayyidina Ali ra dengan tegas mengatakan,
:Jika kemiskinan berwujudmanusia niscaya akan kubunuhdia!”.
Salah satu instrumen yangmampu mengurai kemiskinan,adalah zakat. Pun, dalam hidupkeseharian, zakat sesungguhnyamencerminkan kesalehan sosialdari sebuah masyarakat. Dengan beredarnya zakat, hubungansilaturahim masyarakat menjadierat. Persatuan dan kesatuanumat bisa terjalin dengan kuat.
Di samping kerja sama yangtumbuh, menjadi cermin daripraktek yang saling menolong.
Namun, apakah memang
ketimpangan di masyarakat.Sebab, ditinjau dari RukunIslam, zakat merupakan satu-satunya rukun yang ditujukanuntuk masyarakat. Sebagai
Rukun Masyarakat, mengabaikanzakat artinya sama denganmeruntuhkan sendi-sendimasyarakat. Dan itulah yangterjadi, kehidupan masyarakatmuslim tercabik-cabik karenazakat tak ditegakkan.
Diwajibkannya zakat,merupakan tanggung jawabsosial muslim kaya terhadapmuslim lainnya yangkekurangan. Bila zakat tidak dijalankan, akan banyak pihak yang dirugikan. Rugi karenazakat memang hak orang lain.Kalau ini berlarut, kehidupanorang-orang bawah akan makinsukar. Harkat sebagai manusia juga jatuh. Lihatlah pengemis yang mengorek sampah. Kalaumereka akhirnya harus wafat,apakah akan tetap dibiarkankaku di pinggir jalan atau disudut-sudut tembok?
Perbedaan dan kesenjangan, jelas bibit penyakit. Denganterlantarnya si miskin, si kaya
merasa jijik. Sebaliknya rasa benci si miskin semakin suburkarena dibiarkan menderita.Maka, instrument zakat harus
dikeZasedida
iaha
kedadi buSedeza
dam yaW
CIM
BCA
Perm
Ban
BanBRI Dana
Rek
Al-A
KomJl. SisJaka
REPR
Jl. RadSelata