Upload
abdul-rohman-heryadi
View
178
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
ZAT KIMIA PEMBANTU
(AUXILIARIES)
ANORGANIK Sesuai Fungsi :
Pengatur pH Asam (HCl, H2SO4, dll.)Alkali (NaOH, Na2CO3, NH4OH, Na2SiO2)Elektrolit NaCl, Na2SO4.Oksidator NaOCl, Ca(OCl)2, NaClO2, Na2O2, H2O2, KMnO4, dll.Reduktor Na2S, Na2S2O4, NaHSO3.Katalis Garam asam (MgCl2, ZnNO2, dll.), Garam basa (Na2HPO4).
Sequestering Pengikat logam dan garam sadah {Na4[Na2(PO3)6, Na2PO7, dll.}
ORGANIK
Sesuai Fungsi :Surfaktan Zat aktif permukaan anionik (sabun, asam lemak tersulfonkan / tersulfatkan, paraffin tersulfonkan /tersulfatkan, alkil sulfat, aralkil sulfonat, kondensat asam lemak dengan alcohol tersulfatkan, dll.) Zat aktif permukaan kationik (kondensat asam lemak dengan amina primer, sekunder dan tersier) Zat aktif permukaan nonionik (po lietilen Glikol, ester asam lemak dengan etilenoksida, dll.) Zat aktif permukaan amfoter (alkil asam amino, alkilamina poli (oksietilen) sulfat, tri substitusi alkil asam amino atau betaina, dll.)
ORGANIK
Sesuai Fungsi : Sequestering Pengikat logam dan garam sadah {nitrilo tri asam asetat (NTA), etilena diamino tetra asam asetat (EDTA), dll.) Pengatur pH Asam (CH3COOH, HCOOH, dll.) Alkali (alkil amina primer, sekunder dan tersier) Pelarut Pelarut organik (alcohol)
KORELASI ANTARA STRUKTUR KIMIA SURFAKTAN DAN SIFAT FISIKA
Susunan unsur :
gabungan gugus hidrofob (liofob) dan hidrofil (anionik, kationik, nonionik, amfoter)
Korelasi antara struktur kimia surfaktan dan sifat fisika, dipengaruhi : Jenis gugus hidrofob / hidrofil Keseimbangan besaran sifat hidrofil (nilai HLB) Bentuk molekul Berat molekul
HLB = HIDROFIL - LIPOFIL-BALANS
BALANS --> kemudahan kelarutan surfaktan dalam air --> menunjukkan kekuatan relatif sifat hifrofil dengan hidrofob
Sifat hidrofil rendah--> kelarutan <<--> tidak larut
Sifat hidrofil tinggi--> kelarutan >> tinggi
HLB dinyatakan dengan rumus :
BM bagian hidrofil 100
HLB = ------------------------------- x ---------
BM surfaktan 5
HLBdinyatakan alam angka
dengan skala 1 – 20
Sifat keaktifan permukaan biasanya berhubungan dengan balans antara porsi hidrofob dan hidrofil dalam molekul surfaktan. Misalnya, untuk surfaktan anion dengan alkil hidrofob C8-C12, cenderung bersifat sebagai zat pembazah, sedangkan untuk C12-C18 lebih bersifat sebagai deterjen dan pengemulsi. Alkilsulfo suksinat lebih cenderung bersifat sebagai pembasah dibanding deterjen. Makin tinggi porsi hidrofob dalam surfaktan, kelarutannya dalam air makin menurun dan kelarutannya dalam minyak meningkat.
HLBdinyatakan alam angka
dengan skala 1 – 20
Keseimbangan atau balans antara porsi hidrofob dan hidrofil, merupakan factor kritis dalam penentuan sifat keaktifan surfaktan. Hal tersebut dinyatakan sebagai “hidro-phile – lipophile – balance” atau HLB (istilah lipofil identik dengan hidrofob). HLB juga merupakan skala penentu untuk pembentukan emulsi. Secara kwantitatif HLB dinyatakan dalam skala 0 – 20, dari sangat hidrofob (HLB 0) menjadi sangat hidrofil (HLB 20). Porsi hidrofob dan hidrofil yang seimbang menunjukkan skala HLB 10.
HLBdinyatakan alam angka
dengan skala 1 – 20
Sebagai contoh adalah zat aktif nonion etoksilat, nilai HLB rendah (4-6) menunjukkan gugus hidrofob menentukan sifat utama surfaktan, dan lebih sesuai untuk sifat emulsi air dalam minyak. HLB sedang (7-9) menunjukkan sifat pembasah yang baik, harga HLB makin tinggi (8-18) bersifat sebagai emulsi minyak dalam air, dan HLB (13-15) untuk deterjen yang baik. Skala 10-18 menunjukkan sifat kelarutan yang tinggi.
HLBdinyatakan alam angka
dengan skala 1 – 20
Untuk surfaktan nonionik dari sorbitol monolaurat dengan 20 unit etilenoksida, berat molekul surfattan = 1216 dan berat molekul gugus hidrofil = 993
HLB sorbitol monolaurat = (993/1216) x (11/5) = HLB =16,33
R ——————— (CH2CH2O)20, (OH), C00
HYDROFOB HIDROFILBM = 1216 BM = 993
HLBdinyatakan alam angka dengan
skala 1 – 20
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314151617181920
A B
C D
E
F
A = ANTI BUSA
B = ZAT PENETRASI
C = ZAT PENGEMULSI (W/O)
D = DAYA KELARUTAN TINGGI
E = DETERGENT
F = ZAT PENGEMULSI (O/W)
CH2 O H
H-C-O H
H O-C-H
H-C-O H
H O-C-H
CH2 O H
SO RBITO L
+ H O O C-(CH2)10-CH3
ESTERIF IKASI
CH2 O H
H-C-O H
H O-C-H
H-C-O-O C-(CH2)10-CH3
H O-C-H
CH2 O H
SO RBITO L- M O NO LAURAT
ASAM LAURAT
CH2 O H
H-C-O H
H O-C-H
H-C-O-O C-(CH2)10-CH3
H O-C-H
CH2 O H
SO RBITO L M O NO LAURAT
+ H O-CH=CH2
H2C
O
CH2
20 m ol etilenoksida
KO NDENSASICH2(O CH2CH2)19-CH2CH2 O H
H-C-O H
H O-C-H
H-C-O-O C-(CH2)10-CH3
H O-C-H
CH2 O H
SO RBIT O L M O NO LAURATdengan 20 unit etilenoksidasebagai surfaktan nonionikdengan berat m olekul =1216G ugus hidro fil denganberat m olekul = 993
G am bar 1. Reaksi pem bentukan surfaktan nonion ik dari sorb ito l m onolaurat m engandung 20 un it etilenoksida
OH
CH2-(CH2)7-CH3
NONILFENOLBerat molekul = 2201 unit etilenoksida denganberat molekul = 44
+ HO-CH=CH2
O
CH2H2C
9 mol etilenoksida
KONDENSASIOCH2CH2-(OCH2CH2)7-CH2CH2OH
CH2-(CH2)7-CH3
NONILFENOL dengan 9 unit etilenoksidasebagai surfaktandengan berat molekul = 220 + (9x44) = 616
Gambar 2. Reaksi pembentukan surfaktan dari nonil fenol mengandung 9 unit etilenoksida