LIPI Press
© 2017 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Katalog dalam Terbitan (KDT)Laporan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) 2016/LIPI Press—Jakarta: LIPI Press, 2017.
ix hlm. + 70 hlm.; 17,6 x 25 cm
Proofreader : Junaedi Mulawardana dan Rahmi Lestari HelmiDesainer Isi : Dhevi E.I.R. MahelinggaDesainer Sampul : Dhevi E.I.R. Mahelingga
Diterbitkan oleh:LIPI Press, anggota IkapiJln. Gondangdia Lama 39, Menteng, Jakarta 10350Telp: (021) 314 0228, 314 6942. Faks.: (021) 314 4591 E-mail : [email protected] Website : lipipress.lipi.go.id LIPI Press @lipi_press
v
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah Swt., Tuhan Yang Mahakuasa, akhirnya kami dapat menyelesaikan Laporan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) 2016. Laporan ini berisi penerapan sistem pengendalian intern di lingkungan UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, yang mencakup 5 unsur, yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan pengendalian intern.
Dalam laporan SPIP ini diuraikan penilaian risiko di lingkungan UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) yang dilaksanakan melalui identifikasi dan analisis risiko atas proses bisnis pada kegiatan utama UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press). Risiko yang telah teridentifikasi selanjutnya menjadi dasar penyusunan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) yang merupakan rencana tindak (action plan) pengu atan SPIP baik dalam bentuk pembangunan lingkungan pengendalian maupun infrastruktur kebijakan pengenda lian yang akan dilaksanakan oleh pimpinan dan para pegawai di lingkungan UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press). Penerapan SPIP ini pada akhir nya berujung pada tujuan utama, yakni memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan di lingkungan UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun untuk meningkatkan kualitas laporan. Akhir kata, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga Laporan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) UPT Balai Media dan Repoduksi (LIPI Press) 2016 ini dapat diselesaikan dengan baik.
Jakarta, Maret 2017Kepala UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press)
Rahmi Lestari Helmi, S.Si., M.Si
vii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR vDAFTAR ISI viiDAFTAR TABEL ix
BAB I PENDAHULUAN 1A. Latar Belakang 1B. Dasar Hukum 5C. Tujuan 6D. Manfaat 6E. Ruang Lingkup 6F. Metodologi 7
BAB II GAMBARAN UMUM UPT BALAI MEDIA DAN REPRODUKSI (LIPI PRESS) 9A. Tugas dan Fungsi 9B. Visi dan Misi 9C. Rencana dan Sasaran Strategis 11D. Kebijakan Strategis 17
BAB III GAMBARAN UMUM PENYELENGGARAAN SPIP 21A. Tujuan SPIP 21B. UnsurUnsur SPIP 22
BAB IV PENILAIAN RISIKO DAN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN 23A. Penilaian Risiko pada Tingkat Kegiatan Utama 23B. Rencana Kegiatan Pengendalian 36C. Rancangan Informasi dan Komunikasi 37D. Rancangan Pemantauan 38
BAB V PENUTUP 39
LAMPIRAN 41
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Uraian Tujuan Kegiatan 23Tabel 2. Analis Risiko Layanan Penerbitan Ilmiah untuk Tahap Verifikasi Naskah 25Tabel 3. Analis Risiko Layanan Penerbitan Ilmiah untuk Tahap Penilaian dan Penelaahan Naskah 26Tabel 4. Analis Risiko Layanan Penerbitan Ilmiah untuk Tahap Copy Editing 27Tabel 5. Analis Risiko Layanan Penerbitan Ilmiah untuk Tahap Visual Editing 28Tabel 6. Analis Risiko Layanan Penerbitan Ilmiah untuk Tahap Proofreading 29Tabel 7. Analis Risiko Layanan Penerbitan Ilmiah untuk Tahap Pengecekan Predummy 29Tabel 8. Analis Risiko Layanan Penerbitan Ilmiah untuk Tahap Pengadaan Pencetakan 30Tabel 9. Analis Risiko Layanan Penerbitan Ilmiah untuk Tahap Pendistribusian dan Diseminasi 31Tabel 10. Komparasi Skor Risiko di Tahun 2015 dan 2016 31Tabel 11. Nilai Skala Kemungkinan dan Dampak 32Tabel 12. Kategori Level 32Tabel 13. Prioritasi 20 Risiko pada Layanan Penerbitan Ilmiah LIPI Press 34
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Urgensi Penerbitan Ilmiah Sebagai salah satu lembaga penelitian milik publik, LIPI mempunyai tugas fungsi menyelenggarakan ilmu pengetahuan untuk menghasilkan output berupa konsep rumusan dan timbangan ilmiah bagi kebijakan nasional, purwarupa (prototipe) dan paketpaket teknologi dan proses yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan. Aktivitas penelitian dan pengembangan LIPI juga menghasilkan output lainnya berupa publikasi ilmiah dalam bentuk buku, jurnal, prosiding, dan sebagainya. Secara keseluruhan, kualitas dan kuantitas output lembaga tersebut perlu ditingkatkan dari waktu ke waktu dalam rangka meningkatkan kinerja lembaga dan akuntabilitas LIPI.
Agar publikasi ilmiah tersebut dapat diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat pengguna dan pemangku kepentingan lainnya, diperlukan suatu unit yang memiliki tugas dan fungsi khusus dalam menyediakan layanan penerbitan ilmiah secara profesional dan terintegrasi.
2. Amanah Kebijakan Mutu Penerbitan Ilmiah Amanah penjaminan mutu penerbitan ilmiah yang diemban oleh UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) ke depan akan semakin strategis karena pertimbangan beberapa aspek se bagai berikut.
a. Aspek RegulasiSebagai instansi Pembina jabatan fungsional peneliti nasional, LIPI telah mengeluarkan banyak peraturan yang terkait dengan standarisasi peneliti, penelitian, dan publikasi ilmiah yang berlaku secara nasional dan menjadi acuan kebijakan mutu penerbitan ilmiah, yaitu1) Perka LIPI No 04/E/2012 tentang Pedoman Karya Tulis
Ilmiah (KTI) yang menetapkan ketentuan, format dan sistematika KTI.
2 La
pora
n SP
IP
2) Perka LIPI terkait dengan 3 pilar etika, yaitu Nomor 823/E/2011 tentang Kode Etika Penelitian, Nomor 08/E/2013 tentang Klirens Etik Penelitian dan Publikasi Ilmiah serta Nomor 5 Tahun 2014 tentang Kode Etika Publikasi, yang secara keseluruhan harus menjadi acuan bagi semua pihak yang terlibat dalam seluruh rangkaian kegiatan penelitian/kajian, termasuk peneliti, satuan kerja, pimpinan peneliti, penerbit, editor, dan penelaah. Ketentuan etika ini juga menjadi salah satu acuan kerja penerbit ilmiah.
3) Peraturan Bersama Kepala LIPI dan Kepala BKN Nomor 412/D/2009 dan Nomor 12/D/2009 serta Perka LIPI Nomor 2/2014 tentang Pedoman Penilaian AK untuk JF Peneliti yang dapat dijadikan dasar bagi pengelola penerbit ilmiah dan peneliti untuk meningkatkan kualitas publikasi ilmiah, khususnya standar kedalaman ilmiah (scientific depth) dari suatu publikasi. Dalam ketentuan tersebut juga disyaratkan penerbitan buku harus melalui badan penerbit.
4) SK Kepala LIPI Nomor 233/E/2012 dan diperbarui Nomor 379/A/2015 tentang penetapan Dewan Editor LIPI Press merupakan salah satu bentuk tanggungjawab proses penjaminan mutu ilmiah secara terintegrasi. Dewan Editor LIPI Press ditetapkan berdasarkan lingkup bidang keilmuan dari lima Kedeputian yang bertanggungjawab terhadap kelayakan terbit suatu naskah publikasi.
b. Aspek Kepemilikan Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI)Jika merujuk kepada UU Hak Cipta Nomor 19 tahun 2012, dan telah diperbarui Nomor 28 tahun 2014 terdapat ketentuan yang paling mendasar terkait dengan HKI, khususnya hak cipta publikasi buku dalam kaitan kedinasan, khususnya yang tercantum dalam pasal 35 ayat 1 sebagai berikut
“Kecuali diperjanjikan lain Pemegang Hak Cipta atas cip-taan yang dibuat oleh Pencipta dalam hubungan dinas, yang dianggap sebagai Pencipta yaitu instansi pemerin-tah”Konsekuensi dari penerapan kepemilikan hak cipta
sebagaimana amanah UU tersebut di atas adalah UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) seharusnya menerbitkan seluruh karya intelektual hasilhasil penelitian dari satuan kerja peneliti di LIPI. Ketentuan ini memberikan dampak semakin tingginya kebutuhan layanan penerbitan ilmiah.
Pendahuluan
3
c. Aspek KelembagaanBalai Media dan Reproduksi LIPI memiliki visi menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis. Salah satu bentuk pengejawantahan visi lembaga ini perlu ada peningkatan mutu publikasi ilmiah yang dihasilkan melalui penerapan standar, sistem, dan mekanisme penerbitan ilmiah sesuai dengan kaidah dan regulasi yang berlaku. UPT ini berperan sangat strategis untuk mengawal publikasi ilmiah LIPI agar mampu bersaing di tingkat global sesuai dengan visi LIPI.
Penajaman dan penguatan fungsi penerbitan ilmiah UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) harus dilakukan karena kewenangan LIPI sebagai instansi pembina jabatan fungsional peneliti nasional sesuai dengan Kepmen PAN Nomor 128/M.PAN/9/2004. Tata kelola penelitian dan penerbitan hasilhasil penelitian yang diterapkan di LIPI harus menjadi acuan, termasuk untuk penerbit ilmiah.
Penetapan standar penerbitan ilmiah sangat mendesak dilakukan oleh LIPI, karena saat ini banyak bermunculan penerbitpenerbit yang memublikasikan buku ilmiah, namun dengan standar format sistematika dan konten yang kurang layak. Jika hal ini tidak diantisipasi, akan memberikan dampak semakin merosotnya daya saing nasional. Antisipasi persoalan standar penerbitan ilmiah ini menjadi perhatian lembaga dan instansi yang memiliki unit publikasi/penerbit. Beberapa instansi dan perguruan tinggi seperti BATAN, Kementerian Kelautan, Kementerian Sosial, Balitbang Kesehatan, Setjen DPRRI, dan UNS sudah melakukan studi banding dan berbagi pengalaman bersama dengan LIPI Press dalam pengelolaan penerbitan ilmiah.
Dengan demikian, fungsi pembinaan yang terkait dengan penerbitan ilmiah juga harus terus ditingkatkan agar daya saing publikasi meningkat. Secara umum dapat dikatakan bahwa suatu standar acuan penerbitan ilmiah diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi nasional, yang pada akhirnya dapat meningkatkan peran serta komunitas ilmiah dalam pemanfaatan iptek bagi kemajuan bangsa.
d. Aspek AkuntabilitasSebagai lembaga riset milik publik, sudah menjadi kewajiban lembaga ini untuk memublikasikan hasilhasil pene
4 La
pora
n SP
IP
litian dan kegiatannya kepada masyarakat luas. Di lain pihak, tidak semua laporan hasil penelitian serta merta dapat disebarluaskan kepada masyarakat. Fungsi penerbit ilmiah menjadi sangat penting, karena setiap naskah dan laporan penelitian harus di’konversikan’ dan diproses lebih lanjut agar menjadi terbitan yang menyajikan informasi (ilmiah) yang sahih, terverifikasi, dan akuntabel. Proses ‘konversi’ naskah ini melibatkan tidak hanya dari aspek substansi, namun dari segi kelayakan teknis lainnya dan kreaktivitas (keterbacaan, konsistensi, tata bahasa, diksi, gaya bahasa, ketelitian data dan fakta, legalitas, dan visual kreatif). Konversi tersebut mencakup serangkaian proses dan melibatkan sumber daya yang relatif kompleks sehingga diperoleh suatu output publikasi ilmiah layak baca.
Standar tata kelola penerbitan ilmiah LIPI Press dituangkan dalam proses penerbitan ilmiah yang dapat dilihat pada skema berikut ini (Gambar 1).
Gambar 1. Proses Bisnis Penerbitan Ilmiah LIPI Press yang Menjadi Ruang Lingkup Penilaian Risiko
Mengingat lingkup fungsi layanan penerbit ilmiah semakin luas dan bersifat lintas satker dan lintas kementerian, selayaknya struktur organisasi pengelola penerbitan harus lebih fokus, adaptif, dan responsif. Sementara ini, struktur organisasi UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI PressLIPI Press) hanya memiliki satu seksi teknis yang menangani tiga fungsi utama penerbitan, yaitu fungsi penyuntingan, produksi dan promosi, serta kerja sama. Struktur organisasi dan tata laksana LIPI Press dapat dilihat pada Lampiran 1.
Pendahuluan
5
Terkait dengan aspek akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang merujuk kepada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 pasal 2 ayat (1) menyatakan bahwa untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota, termasuk kepala (unit kerja) wajib melakukan pe ngendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan. Dalam rangka pelaksanaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) maka sebagai langkah awal, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) telah menyusun Rencana Tindak Pengendalian SPIP yang berisi rencana perbaikan lingkungan pengendalian maupun rencana perbaikan pengendalian dalam rangka melaksanakan penyelenggaraan SPIP yang efektif dan efisien.
Rencana tindak pengendalian adalah rancangan perbaikan pengendalian yang dilakukan melalui proses pengintegrasian antarunsur SPIP dan pengaturan langkahlangkah yang dilaksanakan dalam mengembangkan setiap unsur sebagai bentuk konkret penyelenggaraan SPIP.
Rencana tindak pengendalian ini diharapkan dapat memberikan arah penyeleng garaan SPIP di lingkungan unit kerja dan menjadi komitmen terutama bagi pimpinan dalam rangka perbaikan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
B. Dasar Hukuma. UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbenda
haraan Negara.
b. UndangUndang Nomor 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah.
c. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggung jawab Pengelolaan Keuangan Negara.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890).
e. Keputusan Presiden Nomor 04 Tahun 2013 tentang Lembaga Pemerintah Non Kementerian.
f. Surat Keputusan Kepala LIPI Nomor 1025/M/2002 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI.
6 La
pora
n SP
IP
C. TujuanTujuan memberlakukan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) adalah dalam rangka
a. Melakukan Penilaian Risiko. Penilaian risiko ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi dan menganalisis risiko atas proses bisnis pada kegiatan utama unit kerja.
b. Menyusun Rencana Tindak Pengendalian (RTP) yang pada dasarnya merupakan rencana tindak (action plan) penguatan SPIP baik dalam bentuk pembangunan lingkungan pengendalian maupun infrastruktur kebijakan pengendalian yang akan dilaksanakan oleh pimpinan dan para pegawai di lingkungan pada UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press).
D. ManfaatManfaat penyusunan Penilaian Risiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) adalah sebagai berikut.
a. Mengetahui risiko yang ada dalam setiap proses bisnis pada kegiatan utama pada unit kerja;
b. Memberikan arah dalam pengembangan SPIP secara menyeluruh hingga tercipta keterpaduan antara subsub unsur SPIP dengan lingkungan pengendalian dalam aktivitas dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press);
c. Menjadi dasar dalam membangun infrastruktur pengendalian sebagai bagian dari penyelenggaraan SPIP;
d. Menjadi dokumentasi dalam penyelenggaraan SPIP dan pengukuran kemajuan penyelenggaraan SPIP.
E. Ruang LingkupRuang lingkup penyusunan Rencana Tindak Pengendalian mencakup penyelenggaraan SPIP pada tujuan tingkatan kegiatan di UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) yaitu Kegiatan Layanan Penerbitan Ilmiah, yang mencakup delapan tahapan kegiatan yaitu (1) verifikasi, (2) penelaahan dan penilaian naskah, (3) copy editing, (4) visual editing, (5) proofreading, (6) pemeriksaan predummy, (7) pengadaan pencetakan serta (8) distribusi dan diseminasi terbitan.
Pendahuluan
7
F. MetodologiMetodologi yang diterapkan dalam pembuatan penerapan SPIP ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008. Pengumpulan data pendukung proses bisnis internal dilakukan dengan menghimpun data dan dokumen perencanaan dan pelaksanaan kegiatan UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press). Data awal risiko dilakukan melalui kegiatan FGD di lingkungan UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press). Personal UPT yang terlibat dalam penilaian terdiri atas sepuluh pegawai, yaitu Ka UPT, Kasubbag Tata Usaha, perwakilan editor bahasa (4 orang), perwakilan editor visual (3 orang), perwakilan pejabat pengadaan barang dan jasa (1 orang). Tim selanjutnya merumuskan dan mengindentifikasikan kemungkinan risiko dan dampak sesuai format dan ketentuan yang berlaku. Penilaian dan analisis risiko serta dampak selanjutnya dihitung berdasarkan data penilaian individu. Pemetaan risiko dan penyusunan skala risiko selanjutnya dilakukan untuk menentukan tindakan pengendalian yang tepat.
9
BAB II GAMBARAN UMUM UPT BALAI MEDIA DAN REPRODUKSI (LIPI PRESS)
A. Tugas dan Fungsi Berdasarkan kebutuhan akan wadah penerbitan ilmiah sebagaimana disinggung pada Bab 1, pada tahun 2002 LIPI mendirikan UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), seperti yang dituangkan dalam Keputusan Kepala LIPI No. 1027/M/2002. UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) adalah Unit Pelaksana Teknis di bidang penerbitan ilmiah yang merupakan satuan kerja di lingkup penerbitan (publishing house), khususnya untuk hasilhasil karya tulis ilmiah dari satuan kerja LIPI yang berciri mandiri dan profesional. Tugas dan fungsi UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) sebagai penerbit korporat LIPI selanjutnya telah ditegaskan pada pasal 2 Keputusan Kepala LIPI No. 1027/M/2002 sebagai berikut:
“UPT Balai Media dan ReproduksiBalai Media dan Re-produksi (LIPI Press) mempunyai tugas perencanaan, pelaksanaan, penyebaran dan pemasaran hasil-hasil terbitan tercetak dan elektronik, menjamin mutu terbit-an, menjaga mutu ilmiah yang tinggi terkait, dan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Kepala LIPI”
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 2, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan naskah dan menyunting naskah terbitan;b. pelaksanaan produksi;c. pelaksanaan urusan tata usaha.
B. Visi dan Misi Pada prinsipnya visi dan misi UPT Balai Media dan Reproduksi merupakan penjabaran visi dan misi lembaga pengampu yang menaunginya, dalam hal ini adalah LIPI secara kelembagaan.
10 La
pora
n SP
IP
Visi LIPI:“Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis”
Visi UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press)Untuk dapat turut mewujudkan Visi LIPI tersebut, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) mencanangkan visi
“Menjadi lembaga acuan penerbit ilmiah nasional yang profesional, inovatif, akuntabel dalam rangka mencer-daskan kehidupan bangsa”.
Misi LIPI:a. Menciptakan great science (ilmu pengetahuan berdampak
penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional;
b. Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI;
c. Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsipprinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan;
d. Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional;
e. Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem).
Misi UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press)Untuk dapat mencapai visi dan dengan memperhatikan kelima misi LIPI tersebut di atas, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) menetapkan misi sebagai berikut.1
a. Meningkatkan kapasitas dan kapabiltias layanan penerbitan ilmiah;
b. Mengoptimalksiasi pemanfaatan Iptek untuk mendukung layanan penerbitan yang efisien, transparan, dan akuntabel;
c. Menguatkan jejaring dan kerja sama penerbitan dengan pemangku kepentingan untuk lingkup nasional, regional, dan internasional;
d. Memastikan standar kualitas publikasi.
1 Sesuai dengan visi dan misi baru yang telah dirumuskan dalam Renstra Implementatif LIPI Press 20152019
Gam
baran Um
um
11
Berdasarkan visi dan misi yang ditetapkan, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) berupaya memperkuat kompetensi inti, mengarahkan dan mengoordi nasikan program dan kegiatan di bidang penerbitan yang dapat dipergunakan, baik oleh sivitas LIPI maupun pemangku kepentingan.
C. Rencana dan Sasaran Strategis Empat Rencana Strategis (RS) UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) merupakan penjabaran visi, misi, tugas, dan fungsi satuan kerja di bidang penerbitan ilmiah yang terdiri dari:
RS 1: Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Layanan Penerbitan IlmiahTujuan dari Rencana penguatan kapasitas dan kapabilitas layanan penerbitan ilmiah adalah dalam rangka menyediakan layanan penerbitan ilmiah yang profesional, inovatif, dan akuntabel.
Sasaransasaran yang ingin dicapai pada Rencana 1 adalah sebagai berikut.
a. Tersedianya SDM yang memiliki pengetahuan kunci (key knowledge) dan SDM pendukung yang kompeten untuk menunjang kegiatan penerbitan;
b. Terpenuhinya critical mass dari sumber daya penerbitan (sarpras penerbitan, anggaran, jejaring pemangku kepentingan, program penerbitan, dan sistem tata kelola ).
Penyediaan terbitan ilmiah yang berkualitas merupakan suatu bentuk kontribusi LIPI dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pembangunan ber kelanjutan yang berwajahkan kemanusiaan, memperkuat landasan etika keilmuan dalam upaya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Luaran utama dari penerbitan yang berupa buku dan jurnal selanjutnya siap disebarluaskan kepada pemangku kepentingan. Terbitan ilmiah LIPI sekaligus merupakan representasi perwajahan dan identitas LIPI. Oleh karenanya, manajemen penerbitan satu pintu atau terpusat di UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) akan terefleksikan pada terbitanterbitan ilmiah LIPI yang tersebar luas di masyarakat.
Melalui kegiatan ini, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) memfasilitasi pengguna jasa penerbitan korporat, melalui konsep layanan solusi total (total solution) penerbitan meliputi verifikasi naskah, penelaahan dan penilaian substansi naskah, copyediting, visual editing, proof reading, pencetakan (tercetak maupun elektronik), pendistribusian, dan diseminasi. Layanan penerbitan di UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) juga
12 La
pora
n SP
IP
mencakup pendistribusian (pemasaran) dan desiminasi serta promosi hasil terbitan kepada pemangku kepentingan melalui berbagai macam aktivitas (pameran, bazar, book fair, dan sejenisnya).
Penguatan manajemen penerbitan ilmiah menuju National Scientific Publishing House terus dilakukan untuk memberikan sumbangsih terbaik bagi lembaga dan masyarakat pengguna. Perbaikan dan revitalisasi infrastruktur pendukung penerbitan di UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) juga terus diupayakan agar dapat memfasilitasi layanan yang yang profesional, inovatif, dan akuntabel. Prasyarat utama untuk terselenggaranya layanan penerbitan ini adalah tersedianya sumber daya pendukung, terutama SDM, infrastruktur, anggaran, sistem tata kelola penerbitan, dan program/rencana kerja penerbitan. Infrastruktur yang dimaksud dapat berupa barang modal untuk mendukung produksi terbitan secara langsung, maupun sarana pendukung lainnya yang dapat menjamin terfasilitasinya layanan solusi total penerbitan.
Harus disadari bahwa pengungkit utama (key enabler) yang menjadi faktor penentu keberhasilan (program penguatan kapasitas dan kapabilitas penerbitan) terletak pada kekuatan SDM UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press). Programprogram untuk mendukung peningkatan pengetahuan kunci menjadi prioritas utama untuk mendukung penerbitan. Pengetahuan kunci tersebut akan membentuk kom petensi inti (core competency) dari UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), utamanya yang terkait dengan proses dan tata kelola layanan penerbitan di seksi Penyiapan Bahan dan Produksi. Pengetahuan kunci yang dimaksud berupa kemampuan, keahlian, peng alaman, dan intuisi yang semakin terasah untuk memperkuat fungsi penyiapan bahan dan produksi terbitan. Di lain pihak, fungsi SDM pendukung lainnya tidak dapat diabaikan karena manjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam solusi total penerbitan UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) yang meliputi SDM administrasi keuangan, pengelola dan pengadaan sarpras, kepegawaian, kerja sama, dan distribusi terbitan.
RS 2: Optimalisasi Pemanfaatan Iptek untuk Mendukung Layanan Penerbitan Yang Efisien, Transparan, Dan AkuntabelTujuan rencana optimalisasi pemanfaatan iptek untuk mendukung layanan penerbitan yang efisien, transparan, dan akuntabel adalah dalam rangka meningkatkan ruang lingkup pengguna yang dapat memanfaatkan layanan terbitan. Tujuan lainnya
Gam
baran Um
um
13
adalah untuk meningkatkan kinerja layanan penerbitan menjadi lebih efisien, transparan, dan akuntabel.
Sasaran yang akan dicapai pada rencana optimalisasi pemanfaatan iptek untuk mendukung layanan penerbitan yang efisien, transparan, dan akuntabel adalah sebagai berikut.
a. Terbangunnya sistem dan platform layanan penerbitan elektronik (e-service publishing, e-book);
b. Tersedinya hasil kajian dan rekomendasi untuk mendukung layanan penerbitan;
c. Tersedianya data base yang relevan untuk mendukung layanan penerbitan.
Kegiatan yang termasuk dalam program ini adalah pengembangan layanan penerbitan secara elektronik atau online (e-ser-vice publishing). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan kemudahan kepada pengguna jasa penerbitan maupun pengelola penerbitan dan sekaligus memperluas jangkauan pengguna jasa penerbitan. Dengan diberlakukannya sistem pelayanan on-line ini, pengguna jasa penerbitan tidak perlu datang langsung secara fisik ke kantor UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), namun dapat memantau perkembangan proses penerbitan melalui website. Oleh karenanya sistem ini perlu didukung oleh akses internet dan sarana perangkat keras jaringan seperti server dengan kapasitas penyimpangan yang lebih besar. E-ser-vices publishing di desain seoptimal mungkin sehingga memberikan fleksibilitas dan kelengkap an layanan yang setara dengan layanan langsung secara personal. Layanan ter sebut sekaligus merupakan wadah komunikasi interaktif antara pengelola penerbitan, penulis, penelaah (reviewer), dan dewan editor. Output kegiatan e-service publishing berupa terbitan ilmiah yang dapat disebarluaskan ke seluruh pemangku kepentingan secara online juga melalui platform e-book. Dengan demikian, dukungan database yang terkait dengan penerbitan perlu dilengkapi sehingga prinsip layanan penerbitan yang efisien, transparan, dan akuntabel dapat terpenuhi.
Program ini juga dapat mengakomodasi kegiatan kajian untuk mengembangkan sistem layanan, platform, dan data base yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dalam manajemen penerbitan. Lingkup kegiatan kajian dapat pula berupa kajian kebutuhan pasar terbitan, kebutuhan aplikasi teknologi untuk menunjang penerbitan, dan kajian umpan balik pelanggan/pengguna jasa serta analisis konten terbitan.
14 La
pora
n SP
IP
RS 3: Penguatan Jejaring dan Kerja Sama Penerbitan dengan Pemangku Kepentingan untuk Lingkup Nasional, Regional Maupun InternasionalTujuan rencana penguatan jejaring dan kerja sama penerbitan dengan pemangku kepentingan untuk lingkup nasional, regional maupun internasional adalah meningkat kan diseminasi dan pemanfaatan iptek melalui publikasi/terbitan ilmiah kepada masyarakat pengguna.
Sasaran yang ingin dicapai untuk rencana penguatan jejaring dan kerja sama penerbitan dengan pemangku kepentingan untuk lingkup nasional, regional maupun internasional adalah.
a. Terwujudnya kerja sama penerbitan (distribusi/pemasaran, co-publishing) dengan pihakpihak yang kompeten;
b. Tersedianya forumforum interaksi (bedah buku, pameran, diskusi buku), dengan calon pengguna dan pemangku kepentingan;
c. Termanfaatkannya jejaring UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press)untuk menunjang kinerja penerbitan (distributor, asosiasi penerbit, dewan pakar, penerbit sejenis, komunitas buku);
d. Tersosialisasikannya panduan mutu terbitan kepada calon pengguna.
Program ini memfasilitasi aspek kerja sama, pendistribusian, dan pemasaran terbitan ilmiah yang difasilitasi oleh UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press). Untuk melaksanakan amanah tersebut, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) perlu memperkuat jejaring yang dimiliki saat ini. Berpartisipasi aktif dalam suatu asosiasi penerbit merupakan salah satu keuntungan untuk memudahkan UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) dalam mengakses banyak informasi terkait dengan pemasaran dan distribusi terbitan. UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) menjalin kerja sama dengan distributor sesuai dengan prinsip saling menguntungkan kedua belah pihak (win-win solution).
Jejaring dari dewan pakar berbagai bidang juga perlu dirintis untuk memberi masukan terkait dengan konten/substansi buku untuk memperkaya bidang naskah yang dikelola, misalnya untuk menjaring naskah yang berisi topiktopik aktual saat ini. Jalur komunikasi informal dan formal dengan jejaring pakar juga dapat dimanfaatkan untuk meminimalisasi kemungkinan penyalahgunaan materi terbitan (pelanggaran etika publikasi, provokasi SARA) sehingga secara tidak langsung dapat menjadi alat kontrol kualitas terbitan UPT Balai Media dan Reproduksi
Gam
baran Um
um
15
(LIPI Press) yang telah beredar di masyarakat. Dengan demikian, dalam menjalankan fungsi distribusi dan pemasaran terbitan, tidak sepenuhnya dilakukukan sendiri oleh UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), namun melibatkan pihakpihak lain yang merupakan pelaku utama (key actors) di bidang distribusi dan pemasaran.
Untuk mendorong diseminasi informasi terbitan maupun layanan penerbitan di UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) dirancang beberapa forum kegiatan yang memungkinkan interaksi antara calon pengguna, pemangku kepentingan, dan pengelola, misalnya melalui forum pameran, book fair, bedah buku, dan sejenisnya. Kegiatan yang sangat penting lainnya adalah kegiatan sosialisasi/diseminasi pengetahuan tentang mekanisme dan tata cara penerbitan, baik untuk lingkungan internal LIPI maupun luar LIPI. Hal ini disebabkan karena sebagai penerbit ilmiah, konten/substansi ilmiah dari terbitan menjadi lebih dominan dibandingkan sekadar perwajahan dan penampilan fisik terbitannya sendiri.
Dalam rangka mendukung penjaminan mutu terbitan di UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), perlu ada upaya diseminasi pengetahuan dan pelatihan agar prosesproses dan mekanisme penerbitan dapat dipahami dan disadari oleh pemangku kepentingan. Kegiatan diseminasi pengetahuan dan pelatihan panduan mutu penerbitan ini bertujuan untuk merubah pola pikir bahwa penerbitan tidak sama dengan pencetakan. Lebih jauh lagi, kegiatan diseminasi pengetahuan panduan mutu penerbitan dan pelatihan dapat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman peneliti/penulis agar mau memublikasikan hasilhasil penelitiannya. Perlu didorong agar peneliti selayaknya memiliki moto “publish or perish” sehingga ada proses pembelajaran untuk terus produktif menghasilkan karya tulis ilmiah yang bermutu.
RS 4: Penguatan Standar Kualitas TerbitanTujuan dari rencana penguatan standar kualitas terbitan adalah untuk meningkatkan kontribusi LIPI dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penyediaan terbitan yang berkualitas melalui implementasi panduan mutu penerbitan.
Sasaran rencana penguatan standar kualitas terbitan adalah:
a. Tersedianya panduan mutu/SOP penerbitan;b. Tersedianya instrumen penilaian untuk pengambilan
keputusan penerbitan (sosio ekonomi naskah terbitan, umpan balik pelanggan, dan lainlain);
c. Terimplementasikannya panduan mutu penerbitan.
16 La
pora
n SP
IP
Publikasi ilmiah yang berkualitas merupakan salah satu indikator utama bagi keberhasilan atau kemajuan dari suatu lembaga penelitian. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan lembaga penelitian keilmuan nasional yang publikasinya dapat dijadikan acuan sehingga penjaminan mutu substansi terbitan ilmiah harus dapat dipertanggungjawabkan. Untuk penjaminan mutu terbitan UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), LIPI melalui Surat Keputusan Kepala LIPI No. 233/E/2012 tanggal 8 Maret 2012 telah membentuk dan menetapkan Dewan Editor UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), diangkat dan bertanggung jawab kepada Kepala LIPI.
Dewan editor substansi (selanjutnya disebut Dewan Editor) ini beranggotakan pakarpakar berbagai bidang keilmuan naskah dan berasal dari LIPI. Dewan Editor selanjutnya bertanggungjawab untuk menetapkan penelaah naskah yang dapat berasal dari dari LIPI maupun luar LIPI. Pakar dari luar LIPI dapat berasal dari universitas di dalam dan luar negeri, litbang kementerian/lembaga lainnya, dan profesional.
Untuk memastikan standar kualitas terbitan yang dihasilkan oleh UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) dapat berjalan secara konsisten dan sinambung, panduan mutu mutlak diimplementasikan. UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) telah menyusun panduan layanan penerbitan dan terus disempurnakan sesuai dengan tuntutan standar kualitas dan regulasi untuk buku ilmiah. Hal itu sesuai dengan visi UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) yang menjadikan wadah penerbitan ini sebagai acuan penerbitan ilmiah di LIPI. Sebagai salah satu satker layanan, penerapan panduan tata kelola penerbit an tersebut harus sejalan dengan implementasi manajemen mutu sesuai ISO 9001:2008. Lebih jauh lagi, sebagai representasi LIPI, LIPI Press harus menjadi lembaga acuan penerbit ilmiah nasional yang terakreditasi.
Untuk meningkatkan motivasi peneliti di LIPI dalam menerbitkan buku, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) berupaya menerapkan sistem insentif bagi penulis. Sistem insentif ini merupakan bentuk penghargaan (reward) bagi peneliti yang ber komitmen untuk menghasilkan buku ilmiah berkualitas. Selain berupa pembiayaan penuh dari mulai verifikasi sampai distribusi buku ke tokotoko buku seluruh Indonesia, dalam skala terbatas LIPI Press menyelenggarakan forum/diskusi atau bedah bukubuku terpilih. Insentif dapat pula berupa pemberian sejumlah uang yang besarannya disesuaikan dengan aturan keuangan APBN.
Untuk meningkatkan produktivitas terbitan ilmiah sekaligus mengantisipasi keterbatasan sumber daya anggaran yang
Gam
baran Um
um
17
dimiliki oleh UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), perlu ditetapkan suatu instrumen penilaian untuk menentukan peringkat naskah. Instrumen penilaian naskah ini dapat digunakan untuk pemberian insentif penulis atau penentuan terbitan yang akan diekspos ke publik (melalui bedah buku, peluncuran buku, dan pertukaran copyright buku). Penilaian ini melibatkan panel dewan editor substansi dan pimpinan Eselon 1LIPI serta mempertimbangkan kesesuaian tema atau topik buku pada penyelenggaraan kegiatan tertentu.
D. Kebijakan Strategis Kebijakan strategis UPT Balai Media Reproduksi (LIPI Press) pada prinsipnya ditetapkan untuk mendukung tujuan dan sasaran strategis satker, yang meliputi aspekaspek sebagai berikut.
1. Penguatan kelembagaan dan jejaringStrategi penguatan kelembagaan dan jejaring dilakukan terutama untuk mendukung layanan penerbitan ilmiah, yang meliputi proses verifikasi, penelaah dan penilaian naskah, pracetak, pengadaan pencetakan, dan distribusi serta diseminasi terbitan. Penguatan kelembagaan ini juga harus didukung oleh struktur yang tepat (right size) dan tata kelola (governance) penerbit ilmiah yang akuntabel. Untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan penerbit ilmiah, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) sudah mengusulkan naskah akademik penataan organisasi penerbit ilmiah yang pada intinya untuk mengantisipasi perkembangan layanan bidang penerbitan ilmiah.
Penguatan kelembagaan dan jejaring serta pemanfaatan teknologi terkini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layangan penerbitan yang efisien, akuntabel, dan transparan. Peningkatan jejaring juga meliputi penguatan jejaring pakar (penelaah), penulis, mitra penerbitan lainnya, pencetakan, dan editor teknis penerbitan serta kerja sama dengan penerbit ilmiah lain yang memiliki reputasi internasional.
Di dalam penyusunan rencana kegiatan, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) mengaitkannya dengan Kebijakan Strategis dan Program Perencanaan LIPI yang juga mengacu pada Program Perencanaan Nasional (Jakstra dan Propenas), dan memanfaatkan serta mencari peluang kerja sama baik dalam maupun luar negeri.
UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) menetapkan pola pengelolaan kegiatan yang efektif, antara lain meliputi tindakan: (1) menetapkan sistem perencanaan program, pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporannya; (2) menentukan sasaran kegiatan yang jelas dan terukur.
18 La
pora
n SP
IP
2. Penguatan SDM dan kompetensiStrategi penguatan SDM dan kompetensi di UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) adalah dengan cara mengoptimalkan sumber daya yang ada saat ini, yaitu sumber daya yang berupa sarana dan prasarana, jejaring kerja sama, program rencana kerja, sistem manajemen/tata kelola kegiatan, dan SDM lintas fungsi serta lintas satuan kerja.
Di dalam penyusunan program dan recana kerja, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) mengintegrasikan dan menyelaras kan kompetensi inti yang ada serta memperhatikan isuisu strategis pada lingkup nasional, regional maupun internasional.
Strategi yang ditempuh untuk memenuhi kebutuhan organisasi akan SDM yang berkualitas pada prinsipnya adalah menerapkan konsep manajemen pengetahuan (knowledge man-agement) yang mengintegrasikan tiga elemen pengelolaan pengetahuan organisasi. Elemen pengelolaan pengetahuan tersebut adalah proses manusia, sistem organisasi, dan teknologi. Sinergitas antarelemen secara seimbang dibutuhkan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran strategis UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press). Penerapan manajemen pengetahuan dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dengan mempertimbangkan aspek jenjang karir, minat, dan kemampuan (softskill dan hardskill) serta kebutuhan organisasi sesuai visi, misi, dan tujuannya.
Organisasi juga berkewajiban untuk membangun suasana kerja yang kondusif dengan menumbuhkan nilainilai utama (core values) yang baik seperti bekerja dalam tim (team work), koperatif, menumbuhkan rasa percaya sesama pegawai (trust building), kerelaan untuk berbagi pengetahuan, dan mengurangi hambatan (barrier) dalam berkomunikasi. Organisasi juga harus menjadwalkan kegiatan berbagi pengetahuan (knowledge shar-ing) dan eksternalisasi pengetahuan secara formal dan informal antarkaryawan dan pekerja pengetahuan (knowledge worker).
Satu strategi penting untuk SDM adalah terus mendorong penerapan sistem penghargaan dan disiplin (reward and punish-ment) untuk memacu kinerja individu. Penghargaan yang dimaksud dapat berupa penghasilan yang bersifat finansial (selama dalam koridor aturan yang berlaku) dan penghargaan nonfinansial seperti kesempatan untuk meningkatkan kinerja tugas masingmasing (misalnya melalui job enlargement dan job enrich-ment).
Peningkatan pengetahuan SDM tersebut dapat ditempuh melalui:
Gam
baran Um
um
19
a. Mengikutsertakan pegawai pada forumforum peningkatan kapasitas melalui kegiatan seminar/training, termasuk pemagangan kerja (internship) penerbit dan studi banding;
b. Mendukung para pegawai untuk meraih gelar pendidikan yang lebih tinggi dengan tetap mempertimbangkan dinamika kinerja organisasi secara keseluruhan. Jalur pendidikan yang lebih tinggi merupakan salah satu upaya untuk menangkap pengetahuan dalam rangka mendukung tugas fungsi masingmasing;
c. Memberi kesempatan setiap karyawan untuk menduduki jabatan (struktural dan fungsional) dan rotasi pegawai sesuai dengan minat dan prestasi kinerja;
d. Melakukan pendampingan dan pemagangan kerja (men-torship, internship, dan coaching) antarkaryawan maupun dengan pihak eksternal (mitra editor, penerbit, pakar, dan narasumber lainnya);
e. Menetapkan agenda untuk kunjungan ke toko buku, kunjungan ke penerbit ilmiah sejenis, pameran buku, bedah buku dalam rangka meningkatkan wawasan penerbitan dan perbukuan;
f. Meningkatkan keikutsertaan karyawan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan penerapan kebijakan internal yang terkait dengan kinerja kepegawaian.
3. Peningkatan manajemen dan kualitas infrastruktur pendukung kegiatanDalam menyediakan layanan penerbitan ilmiah UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) sudah menerapkan standar mutu layanan bagi pengguna jasa, yaitu sistem manajemen mutu (SMM) penerbitan ilmiah sesuai ISO 9001:2008, juga penerapan akreditasi penerbit ilmiah.
Untuk melaksanakan tata kelola dan penerapan sistem mutu penerbit ilmiah harus didukung oleh infrastruktur yang memadai. Pengadaan sarana dan prasarana penerbitan juga harus memperhatikan perkembangan iptek dan isuisu strategi yang berkembang saat ini. Teknologi digital dan kecepatan arus informasi melalui internet juga menjadi pemicu perkembangan dunia penerbitan yang harus diantisipasi saat ini dan ke depan. Berbagai macam platform buku elekronik (e-book) dan aplikasi layanan penerbitan serta terbitan ilmiah harus diwujudkan untuk mendukung layanan secara elektronik (e-service publishing) yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel.
20 La
pora
n SP
IP
Dalam menentukan sarpras penerbitan, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) harus mempertimbangkan aspek lingkungan, misalnya mengurangi oplah buku tercetak dan mendorong kebijakan penggunaan layanan elektronik (online). Pengadaan infrastruktur pengolah data (komputer personal, alat cetak) standar spesifikasi penerbitan (high specification) dan aplikasi perangkat lunak penerbitan dan publikasi juga dimaksudkan untuk mendukung kegiatan.
4. Pengembangan sumber pendanaanKebijakan pengembangan dan pengelolaan sumber daya pendanaan di UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) harus berpegang teguh pada prinsipprinsip ketaatazasan, karena pada prinsipnya anggaran yang dikelola oleh organisasi ini berasal dari rakyat dan pembayar pajak. Prinsipprinsip akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran menjadi suatu kewajiban bagi seluruh sivitas untuk memenuhi kebutuhan pengguna layanan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) karena di sisi lain sebagai satker penerbit yang melayani pengguna di LIPI dan non LIPI, seluruh sivitas dituntut lebih profesional.
Sebagai konsekuensi dari semakin strategisnya fungsi penerbitan ilmiah UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) sebagai penerbit ilmiah, semakin tinggi tuntutan kualitas dan kinerja penerbitan jasa UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), termasuk kerja sama penerbitan dengan pihak eksternal. Kerja sama yang berdampak pada transaksi keuangan harus dikelola melalui skema pendanaan PNBP. Berdasarkan pertimbangan amanah UU no 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta, kebijakan pendanaan penerbitan ilmiah dari sivitas LIPI saat ini diupayakan dari dana DIPA RM UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press). Hal ini sekaligus meningkatkan motivasi peneliti LIPI untuk produktif, karena pada prinsipnya tidak semua peneliti dan satker memiliki akses sumber pendanaan untuk menerbitkan buku bermutu. Kebijakan alokasi pendanaan juga diutamakan untuk menjaga kualitas dan standar penerbitan ilmiah sesuai kaidah dan ketentuan yang berlaku melalui pelaksanaan sosialisasi mekanisme penerbit ilmiah, forum berkala dewan editor, mediasi naskah, dan pemberian penghargaan buku terbaik. Keseluruhan upaya ini pada prinsipnya dilakukan dalam rangka meningkatkan produktivitas buku LIPI yang pada akhirnya meningkatkan daya saing LIPI sebagai salah satu organisasi berkelas dunia.
21
Dalam menentukan sarpras penerbitan, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) harus mempertimbangkan aspek lingkungan, misalnya mengurangi oplah buku tercetak dan mendorong kebijakan penggunaan layanan elektronik (online). Pengadaan infrastruktur pengolah data (komputer personal, alat cetak) standar spesifikasi penerbitan (high specification) dan aplikasi perangkat lunak penerbitan dan publikasi juga dimaksudkan untuk mendukung kegiatan.
4. Pengembangan sumber pendanaanKebijakan pengembangan dan pengelolaan sumber daya pendanaan di UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) harus berpegang teguh pada prinsipprinsip ketaatazasan, karena pada prinsipnya anggaran yang dikelola oleh organisasi ini berasal dari rakyat dan pembayar pajak. Prinsipprinsip akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran menjadi suatu kewajiban bagi seluruh sivitas untuk memenuhi kebutuhan pengguna layanan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) karena di sisi lain sebagai satker penerbit yang melayani pengguna di LIPI dan non LIPI, seluruh sivitas dituntut lebih profesional.
Sebagai konsekuensi dari semakin strategisnya fungsi penerbitan ilmiah UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) sebagai penerbit ilmiah, semakin tinggi tuntutan kualitas dan kinerja penerbitan jasa UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), termasuk kerja sama penerbitan dengan pihak eksternal. Kerja sama yang berdampak pada transaksi keuangan harus dikelola melalui skema pendanaan PNBP. Berdasarkan pertimbangan amanah UU no 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta, kebijakan pendanaan penerbitan ilmiah dari sivitas LIPI saat ini diupayakan dari dana DIPA RM UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press). Hal ini sekaligus meningkatkan motivasi peneliti LIPI untuk produktif, karena pada prinsipnya tidak semua peneliti dan satker memiliki akses sumber pendanaan untuk menerbitkan buku bermutu. Kebijakan alokasi pendanaan juga diutamakan untuk menjaga kualitas dan standar penerbitan ilmiah sesuai kaidah dan ketentuan yang berlaku melalui pelaksanaan sosialisasi mekanisme penerbit ilmiah, forum berkala dewan editor, mediasi naskah, dan pemberian penghargaan buku terbaik. Keseluruhan upaya ini pada prinsipnya dilakukan dalam rangka meningkatkan produktivitas buku LIPI yang pada akhirnya meningkatkan daya saing LIPI sebagai salah satu organisasi berkelas dunia.
BAB III GAMBARAN UMUM PENYELENGGARAAN SPIP
Dalam Ketentuan Umum Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, Sistem Pengendalian Intern (SPI) didefinisikan sebagai proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan orga nisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundangundangan. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) wajib diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah (unit kerja)dan daerah.
A. Tujuan SPIPPenyelenggaraan SPIP diarahkan untuk mencapai beberapa tujuan yang mencakup:
a. Efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan Instansi Pemerintah sebagai bagian dari organisasi penyelenggara negara.
b. Keandalan pelaporan keuangan Instansi Pemerintah sehingga dapat dipercaya, baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal Instansi Pemerintah yang berkepentingan dengan informasi di dalam laporan keuangan.
c. Pengamanan aset negara yang dikelola Instansi pemerintah dan digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan instansi tersebut.
d. Ketaatan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku bagi Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara.
22 La
pora
n SP
IP
B. Unsur-Unsur SPIPSPIP wajib diselenggarakan untuk memberi keyakinan memadai bagi tercapainya empat tujuan yang merupakan pilarpilar penopang dari perwujudan tujuan berbangsa dan bernegara. Pilarpilar penyangga tersebut harus dibangun di atas fondasi unsurunsur SPIP yang terdiri dari:
a. Penciptaan lingkungan pengendalian yang kuat sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 4 s.d. 12 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008.
b. Penilaian risiko sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 13 s.d. 17 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 untuk dapat mengantisipasi atau mengelola risiko yang dapat menggagalkan pencapaian tujuan.
c. Perancangan kegiatan pengendalian sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 18 s.d. 40 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 untuk mengamankan tiap proses yang diperlukan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
d. Penetapan mekanisme informasi dan komunikasi sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 41 s.d. 42 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 sehingga dapat mengetahui dan mendeteksi secara dini setiap permasalah an yang dihadapi dalam berorganisasi untuk mencapai tujuan.
e. Pemantauan untuk menilai efektivitas sistem pengendalian sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 43 s.d. 46 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008.
Kegiatan penerapan unsur SPIP adalah kegiatan di mana infrastruktur yang telah ada diterapkan sebagai suatu proses yang terintegrasi dengan tindakan dan kegiatan para pejabat dan pegawai UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), dengan langkahlangkah sebagai berikut:
a. Mengintegrasikan unsurunsur SPIP pada setiap tindakan dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok.
b. Melaksanakan unsurunsur SPIP sebagai suatu proses yang melekat dalam kegiatan pelaksanaan tugas pokok.
c. Menerapkan unsurunsur SPIP secara dinamis dengan melakukan penyempur naan apabila terdapat risiko atau masalah yang diperkirakan akan menghambat pencapaian tujuan.
23
BAB IV PENILAIAN RISIKO DAN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN
A. Penilaian Risiko pada Tingkat Kegiatan Utama
1. Uraian dan tujuan kegiatanUraian dan tujuan kegiatan yang dianalisis pada prinsipnya dijabarkan dalam uraian tujuan strategis UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) sebagaimana Lampiran 2, sedangkan uraian tujuan kegiatan dapat dilihat pada Tabel 1berikut ini.
Tabel 1. Uraian Tujuan Kegiatan
No Kegiatan Tujuan Kegiatan Keselarasan dengan tujuan/sasaran strategis
Operasional/ Ketaatan/Keuangan/Asset
1 2 3 4 51 Layanan
Penerbit an Ilmiah
Menyediakan layanan penerbitan ilmiah yang profesional, inovatif dan akuntabel serta memastikan penerapan standar dan kaidah yang ditetapkan untuk penerbitan ilmiah
Meningkatkan kinerja layanan penerbitan menjadi lebih efisien, transparan dan akuntabel.Meningkatkan kapasitas diseminasi dan pemanfaatan iptek melalui publikasi/terbitan ilmiah kepada masyarakat pengguna.Meningkatkan kontribusi LIPI untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penyediaan terbitan yang berkualitas melalui implementasi panduan mutu penerbitan.Meningkatkan kontribusi LIPI untuk penyediaan terbitan yang berkualitas melalui implementasi panduan mutu penerbitan.
Dikoordinasikan di seksi Penyiapan Bahan dan Produksi dan Ketatausahaan, yang meliputi subfungsi (1) Penyuntingan Naskah, (2) Produksi, (3) Diseminasi dan Kerja Sama
24 La
pora
n SP
IP
2. Identifikasi risiko Kegiatan layanan penerbitan yang dianalisis terdiri dari delapan tahapan kegiatan yang merupakan satu kesatuan bisnis proses utama di LIPI Press. Jika dibandingkan dengan tahun 2015 maka ada penurunan uraian risiko dari 74 menjadi 58 uraian risiko di tahun 2016. Hal ini disebabkan karena sudah mulai berjalannya SPIP di tahun 2016 sesuai dengan prosedur, sehingga banyak uraian risiko yang diawal pelaksanaan SPIP 2015 masih belum ter manage dengan baik, sudah mulai bisa tertangani dan dikendalikan dengan baik di tahun 2016. Berikut rincian dalam Tabel Identifikasi Risiko (Lampiran 3). Kedelapan tahapan kegiatan yang dimaksud terdiri dari 1) verifikasi naskah, 2) penilaian dan penelaahan naskah, 3) copy editing, 4) visual editing, 5) proofread-ing, 6) predummy, 7) pengadaan percetakan, dan 8) pendistribusian serta diseminasi.
Berdasarkan hasil indentifikasi risiko dan penyebabnya, sumber risiko dapat berasal dari internal dan eksternal. Hal itu dapat dimengerti karena proses penerbitan sangat tergantung pada kerja sama yang baik antara pihak yang terlibat, dalam hal ini pihak internal yaitu editor dan penanggungjawab (PJ) naskah, sedangkan pihak eksternal yaitu penelaah dan penulis.
3. Analisis risikoAnalisis risiko dilakukan dengan cara menguraikan setiap risiko yang sudah diidentifikasi sebelumnya. Analisis risiko mencakup analisis pemilik risiko, analisis penyebab risiko baik dari dalam maupun luar organisasi, dan dampak dari risiko tersebut.
Berdasarkan identifikasi risiko yang telah dilakukan terhadap kegiatan Penerbitan Ilmiah LIPI Press, dibuat penilaian secara objektif oleh sepuluh peserta panel yang terdiri dari Kepala UPT (1 orang), perwakilan Editor Bahasa (4 orang), perwakilan editor visual (3 orang), perwakilan pejabat pengadaan barang (1 orang) dan Pejabat Pembuat Komitmen yang merangkap Kasubbag Tata Usaha (1 orang). Setiap orang menilai 58 uraian risiko untuk menilai ‘skala kemungkinan’ dan ‘skala dampak’ secara kuantitatif. Skala kemungkinan merujuk kepada tingkat kemungkinan risiko tersebut terjadi pada kegiatan yang dianalisis. Skala dampak menggambarkan tingkat dampak yang ditimbulkan jika risiko tersebut terjadi pada kegiatan yang dianalisis.
Dari kedelapan tahapan kegiatan layanan penerbitan, dapat diungkapkan datadata analisis risiko seperti pada Tabel 2 s.d. Tabel 10.
Penilaian Risiko
25
Tabe
l 2. A
nalis
Ris
iko
Laya
nan
Pene
rbita
n Ilm
iah
untu
k Ta
hap
Veri
fikas
i Nas
kah
Taha
pan
Nam
a Ri
siko
Rata
-rat
a Sk
ala
Ke-
mun
gkin
anRa
ta-r
ata
Skal
a D
ampa
kTo
tal S
kor
Seti
ap
Pern
yata
an R
isik
o
Tota
l Sko
r Se
tiap
Ta
hapa
n Ke
giat
an
Rata
-rat
a Sk
or
Seti
ap T
ahap
Ke-
giat
an
Veri
fikas
i N
aska
hN
aska
h da
n sy
arat
kel
engk
apan
pe
rmoh
onan
pen
erbi
tan
tidak
le
ngka
p
2.50
2.90
7.25
39.6
47.
92
Sist
emat
ika
dan
form
at n
aska
h tid
ak le
ngka
p at
au ti
dak
sesu
ai3.
003.
5010
.5
Veri
fikat
ur ti
dak
mem
utak
hirk
an
data
nas
kah
ke d
alam
dat
abas
e na
skah
mas
uk
2.40
2.20
5.28
Penu
lis la
mba
t men
inda
klan
juti
hasi
l ver
ifika
si s
ebag
ai b
ahan
dra
f ja
wab
an
3.40
3.60
12.2
4
LIPI
Pre
ss la
mba
t men
gi
rim
kan
sura
t jaw
aban
pe
rmoh
onan
pen
erbi
tan
terk
ait h
asil
veri
fikas
i ke
pada
pen
ulis
/sat
ker
1.90
2.30
4.37
26 La
pora
n SP
IP
Tabe
l 3. A
nalis
Ris
iko
Laya
nan
Pene
rbita
n Ilm
iah
untu
k Ta
hap
Peni
laia
n da
n Pe
nela
ahan
Nas
kah
Taha
pan
Nam
a Ri
siko
Rata
-rat
a Sk
ala
Kem
ungk
inan
Rata
- ra
ta S
kala
D
ampa
k
Tota
l Sko
r Se
tiap
Pe
rnya
taan
Ri
siko
Tota
l Sko
r Se
tiap
Tah
a-pa
n Ke
giat
an Ra
ta-r
ata
Skor
Se
tiap
Tah
ap
Ke gi
atan
Peni
laia
n da
n Pe
nela
ahan
N
aska
h
Dew
an E
dito
r te
rlam
bat m
enen
tuka
n pe
nela
ah
3.00
3.90
11.7
091
.37
9.14
Pene
tapa
n pe
nela
ah ti
dak
sesu
ai d
enga
n to
pik
baha
san
nask
ah2.
603.
9010
.14
Pene
laah
yan
g di
tunj
uk m
enya
taka
n tid
ak s
ang
gup
men
elaa
h2.
102.
906.
09
Nas
kah
terl
amba
t ata
u tid
ak s
ampa
i ke
pene
la
ah1.
902.
805.
32
Pene
laah
sul
it di
hubu
ngi
2.80
3.30
9.24
Penu
lis ti
dak
mel
engk
api m
atri
ks h
asil
perb
ai
kan
3.00
3.40
10.2
0
Penu
lis la
mba
t dal
am m
eres
pons
has
il te
laah
3.90
4.40
17.1
6
Pena
ngun
g ja
wab
nas
kah
tidak
mel
akuk
an
pem
utak
hira
n da
taba
se n
aska
h re
view
2.40
2.40
5.76
Dew
an e
dito
r la
mba
t dal
am m
eres
pons
per
se
tuju
an p
ener
bita
n2.
503.
609.
00
Pena
nggu
ngja
wab
nas
kah
tidak
mem
asuk
an
data
nas
kah
ke d
alam
dat
abas
e na
skah
pra
ce
tak
2.60
2.60
6.76
Penilaian Risiko
27
Tabe
l 4. A
nalis
Ris
iko
Laya
nan
Pene
rbita
n Ilm
iah
untu
k Ta
hap
Copy
Edi
ting
Taha
pan
Nam
a Ri
siko
Rata
-rat
a Sk
ala
Kem
ung-
kina
n
Rata
-rat
a Sk
ala
Dam
-pa
k
Tota
l Sko
r Se
-ti
ap P
erny
ata-
an R
isik
o
Tota
l Sko
r Se
-ti
ap T
ahap
an
Kegi
atan
Rata
-rat
a Sk
or
Seti
ap T
ahap
Ke
giat
anCo
py e
ditin
gTi
dak
ters
edia
cop
y ed
itor y
ang
siap
mel
akuk
an
copy
edi
ting
deng
an s
eger
a 2.
603.
408.
8478
.25
9.78
Not
a pe
nerb
itan
terl
amba
t dib
uat
3.20
2.90
9.28
Has
il ed
iting
mas
ih ti
dak
sesu
ai d
enga
n ga
ya
selin
gkun
g LI
PI P
ress
3.00
3.70
11.1
0
Kete
rlam
bata
n ha
sil c
opy
editi
ng2.
803.
6010
.08
Has
il co
py e
ditin
g m
asih
tida
k se
suai
den
gan
gaya
sel
ingk
ung
LIPI
Pre
ss2.
803.
409.
52
PJ te
rlam
bat m
emve
rifik
asi h
asil
copy
edi
ting
2.60
3.20
8.32
Penu
lis la
mba
t mer
espo
ns p
erba
ikan
nas
kah
hasi
l cop
y ed
iting
3.50
4.10
14.3
5
PJ n
aska
h tid
ak m
elak
ukan
pem
utak
hira
n da
ta-
base
pra
ceta
k2.
602.
606.
76
28 La
pora
n SP
IP
Tabe
l 5. A
nalis
Ris
iko
Laya
nan
Pene
rbita
n Ilm
iah
untu
k Ta
hap
Visu
al E
ditin
g
Taha
pan
Nam
a Ri
siko
Rata
rat
a Sk
ala
Kem
ungk
inan
Rata
rat
a Sk
ala
Dam
pak
Tota
l Sko
r Se
tia
p Pe
rnya
taan
Ri
siko
Tota
l Sko
r Se
tiap
Taha
pan
Keg
iata
n
Rata
rat
a Sk
or
Setia
p Ta
hap
Kegi
atan
Visu
al E
ditin
gTi
dak
ters
edia
Edi
tor
visu
al y
ang
siap
mel
aku
kan
visu
al e
ditin
g de
ngan
seg
era
2.60
3.40
8.84
111.
889.
32
Gam
bar
baha
n de
sain
sam
pul t
idak
ses
uai
deng
an s
pesi
fikas
i pen
erbi
tan
3.50
3.50
12.2
5
Kete
rlam
bata
n m
enen
tuka
n de
sain
sam
pul
yang
tepa
t2.
703.
008.
10
Sist
emat
ika
nask
ah h
asil
visu
al e
ditin
g tid
ak
sesu
ai d
enga
n na
skah
has
il co
py e
dit
2.90
3.80
11.0
2
Has
il la
yout
mas
ih ti
dak
sesu
ai d
enga
n ga
ya
selin
gkun
g LI
PI P
ress
2.70
3.40
9.18
Kete
rlam
bata
n pe
nulis
dal
am m
enan
ggap
i ha
sil p
roof
read
ing
3.20
3.70
11.8
4
Infr
astr
uktu
r pe
kerj
aan
proo
frea
d tid
ak s
iap
(pri
nter
, sof
twar
e er
ror)
2.90
3.60
10.4
4
Has
il ko
reks
i dar
i pen
ulis
pad
a ta
hap
proo
f-re
adin
g tid
ak s
esua
i den
gan
gaya
sel
ingk
ung
LIPI
Pre
ss
2.90
3.40
9.86
Infr
astr
uktu
r pe
nyia
pan
nask
ah p
redu
mm
y tid
ak s
iap
2.70
2.90
7.83
Kesa
laha
n ve
rsi fi
le y
ang
diki
rim
1.80
3.60
6.48
Infr
astr
uktu
r pe
nyia
pan
dum
my
tidak
sia
p2.
303.
207.
36
Edito
r vi
sual
tida
k m
emut
akhi
rkan
dat
abas
e3.
102.
808.
68
Penilaian Risiko
29
Tabe
l 6. A
nalis
Ris
iko
Laya
nan
Pene
rbita
n Ilm
iah
untu
k Ta
hap
Proo
frea
ding
Taha
pan
Nam
a Ri
siko
Rata
-rat
a Sk
ala
Ke-
mun
gkin
an
Rata
-rat
a Sk
ala
Dam
pak
Tota
l Sko
r Se
tiap
Pe
rnya
taan
Ri
siko
Tota
l Sko
r Se
tiap
Ta
hapa
n Ke
giat
an Ra
ta-r
ata
Skor
Se
tiap
Tah
ap
Kegi
atan
Proo
frea
ding
Tida
k te
rsed
ia e
dito
r ya
ng s
iap
mel
akuk
an
proo
frea
d de
ngan
seg
era
2.40
3.20
7.68
46.0
9
9.21
Has
il pr
oofr
ead
dari
edito
r vi
sual
mas
ih ti
dak
sesu
ai d
enga
n ga
ya s
elin
gkun
g LI
PI P
ress
2.40
3.40
8.16
Has
il ko
reks
i akh
ir p
roof
read
tida
k se
suai
den
ga
n ga
ya s
elin
gkun
g LI
PI P
ress
2.40
3.70
8.88
Penu
lis la
mba
t mer
espo
ns p
erba
ikan
nas
kah
hasi
l pro
ofre
ad3.
504.
1014
.35
Proo
frea
der t
idak
mem
utak
hirk
an d
atab
ase
2.60
2.70
7.02
Tabe
l 7. A
nalis
Ris
iko
Laya
nan
Pene
rbita
n Ilm
iah
untu
k Ta
hap
Peng
ecek
an P
redu
mm
y
Taha
pan
Nam
a Ri
siko
Rata
-rat
a Sk
ala
Ke-
mun
gkin
an
Rata
-rat
a Sk
ala
Dam
pak
Tota
l Sko
r Se
tiap
Pe
rnya
taan
Ri
siko
Tota
l Sko
r Se
tiap
Tah
apan
Ke
giat
an
Rata
-rat
a Sk
or
Seti
ap T
ahap
Ke
giat
anPe
ngec
ekan
pr
edum
my
Tida
k te
rsed
ia E
dito
r ya
ng s
iap
mel
akuk
an
pred
umm
y de
ngan
seg
era
2.50
3.10
7.75
31.4
47.
86
Penu
lis la
mba
t mer
espo
ns p
erba
ikan
nas
kah
hasi
l pre
dum
my
2.70
3.50
9.45
Kete
rlam
bata
n pe
nulis
mer
espo
ns p
erse
tuju
an
ceta
k2.
703.
409.
18
Edito
r ya
ng m
elak
ukan
pre
dum
my
tidak
mem
uta
khir
kan
Dat
abas
e2.
302.
205.
06
30 La
pora
n SP
IP
Tabe
l 8. A
nalis
Ris
iko
Laya
nan
Pene
rbita
n Ilm
iah
untu
k Ta
hap
Peng
adaa
n Pe
ncet
akan
Taha
pan
Nam
a Ri
siko
Rata
-rat
a Sk
ala
Ke-
mun
gkin
an
Rata
-rat
a Sk
ala
Dam
pak
Tota
l Sko
r Se
-ti
ap P
erny
ata-
an R
isik
o
Tota
l Sko
r Se
tiap
Tah
a-pa
n Ke
giat
an Ra
ta-r
ata
Skor
Se
tiap
Tah
ap
Kegi
atan
Peng
adaa
n Pe
ncet
akan
Not
a pe
nerb
itan
belu
m le
ngka
p se
hing
ga S
PBJ b
elum
da
pat d
ibua
t 3.
403.
5011
.90
122.
259.
40
Peja
bat P
enga
daan
yan
g di
tunj
uk ti
dak
sege
ra d
apat
m
enja
lank
an tu
gas
3.00
3.60
10.8
0
Pene
tapa
n ha
rga
bara
ng/ja
sa p
ada
HPS
tida
k ak
urat
2.70
3.60
9.72
Calo
n pe
nyed
ia ti
dak
dapa
t mem
enuh
i spe
sifik
asi b
ara
ng/ja
sa s
esua
i har
ga y
ang
dita
war
kan
2.50
3.10
7.75
Dok
umen
Cal
on P
enye
dia
tidak
leng
kap
atau
tida
k se
suai
2.70
3.30
8.91
Spes
ifika
si d
an h
arga
Pen
awar
an ti
dak
sesu
ai d
enga
n pe
rmin
taan
2.70
3.30
8.91
Kete
rlam
bata
n pe
nyam
paia
n du
mm
y pe
rcet
akan
dar
i Ca
lon
Peny
edia
2.90
3.60
10.4
4
Dum
my
perc
etak
an ti
dak
sesu
ai d
enga
n na
skah
fina
l sia
p ce
tak
2.50
3.50
8.75
Kete
rlam
bata
n pe
ngem
balia
n du
mm
y pe
rcet
akan
dar
i ed
itor
yang
mel
akuk
an v
erifi
kasi
dum
my
3.10
3.70
11.4
7
Kesa
laha
n kl
ausu
l kla
usul
pad
a Su
rat P
esan
an/S
urat
Pe
rint
ah K
erja
/Kon
trak
2.20
3.50
7.70
Ketid
akse
suai
an s
pesi
fikas
i bah
an/b
aran
g/ja
sa d
enga
n sp
esifi
kasi
pad
a SP
/SPK
/Kon
trak
2.
203.
507.
70
Wak
tu p
rose
s pe
nger
jaan
tida
k se
suai
den
gan
jadw
al
yang
dite
tapk
an2.
803.
8010
.64
Bara
ng/Ja
sa ti
dak
sesu
ai d
enga
n SP
/SPK
/Kon
trak
2.10
3.60
7.56
Penilaian Risiko
31
Tabe
l 9. A
nalis
Ris
iko
Laya
nan
Pene
rbita
n Ilm
iah
untu
k Ta
hap
Pend
istr
ibus
ian
dan
Dis
emin
asi
Taha
pan
Nam
a Ri
siko
Rata
-rat
a Sk
ala
Ke-
mun
gkin
an
Rata
-rat
a Sk
ala
Dam
-pa
k
Tota
l Sko
r Se
-ti
ap P
erny
ataa
n Ri
siko
Tota
l Sko
r Se
-ti
ap T
ahap
an
Kegi
atan
Rata
-rat
a Sk
or
Seti
ap T
ahap
Ke
giat
an
Dis
trib
usi d
an D
isem
inas
iD
okum
en S
PDT
terl
amba
t dib
uat
2.70
3.20
8.64
8.64
8.64
Tabe
l 10.
Kom
para
si S
kor
Risi
ko d
i Tah
un 2
015
dan
2016
No
Tahu
n 20
15Ra
ta-r
ata
Skor
Set
iap
Taha
p Ke
giat
anPe
ring
kat
Tahu
n 20
16Ra
ta-r
ata
Skor
Se-
tiap
Tah
ap K
egia
tan
Peri
ngka
tPe
rger
akan
Taha
pan
Taha
pan
1Ve
rifik
asi N
aska
h9.
732
Veri
fikas
i Nas
kah
7.92
7
2Pe
nila
ian
dan
Pene
laah
an
Nas
kah
9.27
4Pe
nila
ian
dan
Pene
laah
an
Nas
kah
9.14
5
3Co
py E
ditin
g9.
086
Copy
Edi
ting
9.78
1
4Vi
sual
Edi
ting
9.16
5Vi
sual
Edi
ting
9.32
3
5Pr
oofr
eadi
ng9.
423
Proo
frea
ding
9.21
4
6Pe
ngec
ekan
pre
dum
my
10.0
71
Peng
ecek
an p
redu
mm
y7.
868
7Pe
ngad
aan
Penc
etak
an8.
307
Peng
adaa
n Pe
ncet
akan
9.40
2
8D
istr
ibus
i dan
Dis
emin
asi
9.73
2D
istr
ibus
i dan
Dis
emin
asi
8.64
6
32 La
pora
n SP
IP
Berdasarkan hasil analisis risiko yang diuraikan pertahap kegiatan layanan penerbitan ilmiah LIPI Press di tahun 2016 ada perubahan bobot risiko dan pergeseran peringkat pada tahap kegiatan. Dimana pada tahun 2015 skor tertinggi adalah pada tahap predummy yaitu 10,7. Di tahun 2016 tertinggi adalah pada tahap kegiatan copy editing yaitu 9,78, secara ratarata keseluruhan risiko sudah menurun. Ini menunjukkan bahwa program SPIP sudah mulai diinternalisasi secara personal ke civitas LIPI Press. Berikut adalah tabel komparasi skor risiko di tahun 2015 dan 2016.
Berdasarkan tabel 10, pada tahapan Pengecekan Predum-my, Verifikasi Naskah, Proofreading, Penilaian dan Penelaahan Naskah, Distribusi dan Diseminasi peringkat risiko turun. Sedang kan pada tahapan Copy Editing, Visual Editing dan Pengadaan Pencetakan naik dengan ratarata nilai/skor kenaikan kurang dari 1 (0,8). Ini merupakan indikator bahwa program SPIP sudah dapat dikatakan berjalan dengan semakin baik di tahun 2016. Kedepan tantangan LIPI Press adalah menekan agar nilai ratarata pertahapan akan semakin turun, sehingga pelayanan penerbitan LIPI Press akan semakin baik.
4. Peta RisikoDari analisis risiko yang telah dilakukan sebelumnya kemudian dibuat skala kemungkinan dan dampak terhadap risiko yang telah diidentifikasi. Kemungkinan risiko dapat dikategorikan dalam kategori ‘sangat jarang terjadi’ hingga ‘hampir pasti terjadi’ sedangkan dampak risiko dapat dikategorikan dalam kategori ‘sangat rendah’/’tidak signifikan’ hingga ‘sangat tinggi’/’katastropik’, sebagaimana terlihat pada Tabel 11.Tabel 11. Nilai Skala Kemungkinan dan Dampak
Skala Nilai Skala Kemungkinan Nilai Skala Dampak1 Sangat jarang Tidak signifikan2 Jarang Kecil3 Mungkin Sedang
4 Kemungkinan Besar Besar
5 Hampir Pasti Katastropik
Sedangkan katagori risiko pada pada kegiatan dan tindakan yang diambil mengacu pada Tabel 12.Tabel 12. Kategori LevelKategori Level Skor (x) Tindakan yg Diambil
Sangat Rendah 0 ≤ x ≤ 4,5 Tidak diperlukan tindakanRendah 4,5 < x ≤ 9,5 Diambil tindakan jika diperlukanSedang 9,5 < x ≤ 14,5 Diambil tindakan jika sumber daya
tersedia
Penilaian Risiko
33
Kategori Level Skor (x) Tindakan yg Diambil
Tinggi 14,5 < x ≤ 19,5 Diperlukan tindakan untuk mengelola risikoEkstrim 19,5 < x ≤ 25 Diperlukan tindakan segera utk mengelola
risiko
Keterangan:x: Skor
Berdasarkan hasil penilaian risiko untuk skala kemungkinan dan skala dampak dapat diketahui total skor untuk 58 risiko yang telah terdata (data rinci dan peringkat risiko dapat dilihat pada Lampiran 4). Total skor risiko tertinggi mencapai nilai 17,16 dan skor terendah adalah 4.37, sedangkan ratarata nilai skor sebesar 8,9. Dengan demikian secara ratarata, risiko dan dampak kegiatan layanan penerbitan ilmiah di LIPI Press pada tahun 2016 semakin baik yaitu dari kategori ‘sedangrendah’ menjadi ‘sangat rendahrendah’ Meskipun demikian, jika risiko tidak dikelola dengan baik, secara sistematis dapat mengganggu layanan penerbitan ilmiah yang pada akhirnya dapat menghambat produktivitas buku ilmiah yang diterbitkan.
Jika dilihat dari nilai kuantitatifnya, risiko tertinggi dalam layan an penerbitan adalah pada tahap Penilaian dan Penelaahan Naskah, khususnya untuk pernyataan risiko keterlambatan penulis dalam menindaklanjuti hasil telaah. Dari sisi penulis, ketika terjadi revisi mayor dimana harus mengubah substansi maka ini akan memakan waktu yang cukup lama dan membutuhkan banyak upaya. Adakalanya penulis harus merombak kembali struktur tulisan yang akan diserahkan kembali ke LIPI Press. Dari sisi penerbit, LIPI Press tidak akan memulai proses penerbitan ke tahap selanjutnya jika revisi ini belum ditindaklanjuti. Secara keseluruhan, kinerja penerbitan akan terhambat karena keterlambatan penulis menindaklanjuti hasil telaah.
Jika dilihat lebih dalam, lima risiko tertinggi hasil penilaian tim adalah risiko keterlambatan yang kesemuanya bersumber dari faktor eksternal yaitu dari penulis dengan kisaran skor 12,24 17,16 (kategori ‘sedangtinggi). Kelima pernyataan risiko tertinggi yang terdata adalah sebagai berikut.
a. Penulis lambat merespons hasil penelaahan (tahap kegiatan penilaian dan penelaaahan naskah).
b. Penulis lambat merepons hasil perbaikan naskah copy ed-iting (tahap kegiatan copy editing).
c. Penulis lambat merespons perbaikan naskah hasil proof-read (tahap proofreading)
d. Gambar bahan desain sampul tidak sesuai dengan spesifikasi penerbitan (Visual Editing)
e. Penulis lambat menindaklanjuti hasil verifikasi sebagai bahan draf jawaban (tahap kegiatan verifikasi naskah).
34 La
pora
n SP
IP
Dalam melaksanakan fungsi penerbitan, keterlambatan proses merupakan salah satu risiko utama yang harus dikelola oleh LIPI Press. Sumber keterlambatan bukan hanya dari internal (editor teknis seperti copy editor atau editor visual), namun juga dari pelanggan utama, yaitu penulis dan Dewan Editor. Dalam pengendalian risiko yang bersumber dari eksternal, diperlukan strategi komunikasi dan media yang tepat karena tingginya kontribusi dan keterlibatan personal dalam proses bisnis penerbitan. Di lain pihak, LIPI Press tidak dapat sepenuhnya mengendalikan risiko eksternal tersebut sebagaimana layaknya risiko yang berasal dari internal LIPI Press.
Data skor risiko tertinggi juga menunjukkan bahwa skor risiko dan dampak tertinggi ada pada seluruh lini proses penerbitan. Hal ini juga tergambar dalam uraian sebelumnya, jika ditinjau dari tahapan kegiatan, keterlambatan dan kekurangan sejak tahap verifikasi naskah akan mengakibatkan akumulasi tingginya risiko dan dampak pada tahap akhir penyiapan bahan sebelum pencetakan, yaitu tahap pengecekan predummy.
5. Prioritas penanganan RisikoPrioritas pengendalian risiko ditentukan berdasarkan tingkat atau kategori risiko. Berdasarkan hasil analisis penilaian risiko dan dampak, telah dibuat peringkat untuk 58 pernyataan risiko (Lampiran 4). Walaupun secara kategori belum termasuk kategori risiko yang berat, dari 58 risiko yang terdata dipilih 19 risiko dengan skor diatas 10.00 yang harus segera ditangani seperti yanga tercantum pada Tabel 13.Tabel 13. Prioritasi 19 Risiko pada Layanan Penerbitan Ilmiah LIPI Press
Peringkat No Nama Risiko
Rata-Rata Skor Kemung-kinan
Rata-Ra-ta Skor Dampak
Total skor
1 2.6.1 Penulis lambat dalam merespons hasil telaah 3.90 4.40 17.16
2 3.5.1 Penulis lambat merespons perbaikan naskah hasil copy editing 3.50 4.10 14.35
3 5.4.1 Penulis lambat merespons perbaikan naskah hasil proofread 3.50 4.10 14.35
4 4.2.1Gambar bahan desain sampul tidak sesuai dengan spesifikasi penerbitan
3.50 3.50 12.25
5 1.3.1Penulis lambat menindaklanjuti hasil verifikasi sebagai bahan draf jawaban
3.40 3.60 12.24
6 7.1.1Nota penerbitan belum lengkap sehingga SPBJ belum dapat dibuat
3.40 3.50 11.90
7 4.3.2 Keterlambatan penulis dalam menanggapi hasil proofreading 3.20 3.70 11.84
Penilaian Risiko
35
8 2.1.1 Dewan Editor terlambat menentukan penelaah 3.00 3.90 11.70
9 7.8.2
Keterlambatan pengembalian dummy percetakan dari editor yang melakukan verifikasi dummy
3.10 3.70 11.47
10 3.3.1Hasil editing masih tidak sesuai dengan gaya selingkung LIPI Press
3.00 3.70 11.10
11 4.2.3Sistematika naskah hasil visual editing tidak sesuai dengan naskah hasil copy edit
2.90 3.80 11.02
12 7.2.1Pejabat Pengadaan yang ditunjuk tidak segera dapat menjalankan tugas
3.00 3.60 10.80
13 7.10.2Waktu proses pengerjaan tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
2.80 3.80 10.64
14 1.1.2 Sistematika dan format naskah tidak lengkap atau tidak sesuai 3.00 3.50 10.50
15 4.3.3Infrastruktur pekerjaan proof-read tidak siap (printer, software error)
2.90 3.60 10.44
16 7.7.1Keterlambatan penyampaian dummy percetakan dari Calon Penyedia
2.90 3.60 10.44
17 2.5.1 Penulis tidak melengkapi matriks hasil perbaikan 3.00 3.40 10.20
18 2.1.2Penetapan penelaah tidak sesuai dengan topik bahasan naskah
2.60 3.90 10.14
19 3.3.2 Keterlambatan hasil copy editing 2.80 3.60 10.08
Ke19 risiko yang menjadi prioritas penanganan berada pada skor minimal 10. Pertimbangan jumlah risiko yang ditangani bukan sematamata berdasarkan nilai di atas 10, namun secara substansi 19 risiko tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Dengan kata lain, jika salah satunya tidak tertangani dengan baik di awal tahapan dan proses kegiatan dapat menyebabkan kegagalan dan dampak yang buruk pada tahapan kegiatan berikutnya.
Seperti yang telah dinformasikan pada uraian ‘Peta Risiko’, risiko layanan penerbitan LIPI Press tidak terkonsentrasi pada satu tahap saja, namun terdistribusi luas pada seluruh tahapan kegiatan. Demikian pula untuk 19 risiko yang memiliki prioritas tinggi untuk ditangani telah terdistribusi di delapan tahapan kegiatan yang dibahas dalam analisis risiko ini. Ini mengindikasikan bahwa setiap tahapan kegiatan layanan penerbitan ilmiah memiliki risiko dengan derajat yang berbeda dan harus ditangani secara simultan pada setiap tahap kegiatan untuk mencegah terjadinya dampak pada penurunan kualitas kinerja satuan kerja.
36 La
pora
n SP
IP
B. Rencana Kegiatan PengendalianBerdasarkan 19 prioritas risiko pada Tabel 12 dapat disusun rencana pengen dalian sebagaimana Tabel Pengendalian dan Rencana Tindak Pengendalian pada Lampiran 5.
Sampai saat ini, sudah dilaksanakan pengendalianpengendalian atas risiko yang akan terjadi. Risiko dan potensi risiko yang terindentifikasi dapat memberikan umpan balik proses pembelajaran kepada LIPI Press untuk terus menyempurnakan tata kelola layanan ilmiah.
Berdasarkan analisis risiko (Lampiran 5), terdapat 19 risiko yang sudah dikendalikan secara berkala dengan urutan skor risiko dari tertinggi sampai rendah, yaitu:
a. Penulis lambat dalam merespons hasil telaah;b. Penulis lambat merespons perbaikan naskah hasil copy
editing;c. Penulis lambat merspons perbaikan naskah hasil proof-
read;d. Gambar bahan desain sampul tidak sesuai dengan spesi
fikasi penerbitan;e. Penulis lambat menindaklanjuti hasil verifikasi sebagai ba
han draf jawaban;f. Nota penerbitan belum lengkap sehingga SPBJ belum
dapat dibuat;g. Keterlambatan penulis dalam menganggapi hasil proof-
reading;h. Dewan Editor terlambat menentukan penelaah;i. Keterlambatan pengembalian dummy percetakan dari edi
tor yang melakukan verifikasi dummy;j. Hasil copy editing masih tidak sesuai dengan gaya seling
kung LIPI Press;k. Sistematika naskah hasil visual editing tidak sesuai dengan
naskah hasil copy edit;l. Pejabat Pengadaan yang ditunjuk tidak segera dapat men
jalankan tugas;m. Waktu proses pengerjaan tidak sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan;n. Sistematika dan format naskah tidak lengkap atau tidak
sesuai;o. Infrastruktur pekerjaan proofread tidak siap (printer, soft-
ware error);p. Keterlambatan penyampaian dummy percetakan dari
Calon Penyedia;q. Penulis tidak melengkapi matriks hasil perbaikan;r. Penetapan penelaah tidak sesuai dengan topik bahasan
naskah;s. Keterlambatan hasil copy editing.
Penilaian Risiko
37
Berdasarkan catatan tim, pengendalian risiko sesungguhnya sebagian besar sudah diimplementasikan dalam mekanisme pengelolaan layanan penerbitan ilmiah LIPI Press. Dalam memberikan pelayanan penerbitan selama ini, banyak pengalaman pengelola yang menyebabkan risiko dan peluang risiko yang kemungkinan besar akan terjadi dan harus diantisipasi dalam pedoman kerja layanan. Jika tidak dikendalikan dengan baik, tidak menutup kemungkinan risiko tersebut menjadi sumber hambatan kinerja layanan.
C. Rancangan Informasi dan KomunikasiRancangan informasi dan komunikasi dibuat untuk menunjang efektivitas tindak pengendalian sebagaimana Lampiran 5 untuk kolom ‘Infokom’.
Secara umum kebutuhan informasi yang diperlukan adalah rujukan kerja, pedoman, dokumen, baik secara tercetak maupun elektronik. Kebutuhan informasi yang dimaksud adalah sebagai berikut.
a. Buku Pedoman Penerbitan Buku Ilmiah dan Buku Panduan Penelaahan dan Penilaian Naskah Buku LIPI Press.
b. Dokumen Standar Manajemen Mutu (SMM) berbasis ISO 9001:2008 terkait jumlah waktu layanan penerbitan ilmiah (tidak menghitung jumlah hari di penulis).
c. Aturan Perka LIPI terkait Format dan Sistematika Karya Tulis Ilmiah (KTI).
d. Regulasi etika penelitian, etik kliren dan publikasi ilmiah, etika publikasi.
e. Formulirformulir pengajuan penerbitan LIPI Press.f. Database status naskah masuk ke LIPI Press.g. Notula rapat/forum terkait.
Sarana komunikasi komunikasi yang digunakan adalah sebagai berikut.
a. Surat formal (melalui TNDE intra untuk sivitas LIPI), dan fax untuk sivitas non LIPI.
b. Email, sms/WA. c. Website dan data dijital intra lipi (untuk informasi pedo
man dan regulasi yang terkait).d. Forum Dewan Editor dan rapat status terbitan.e. Forum pertemuan mediasi dengan penulis (jika dibutuh
kan).f. Rapatrapat terkait, monev, dan briefing teknis untuk koor
dinasi tahapan kegiatan (pengadaan, distribusi, dan diseminasi terbitan)
38 La
pora
n SP
IP
D. Rancangan PemantauanDari data pengendalian yang sudah ada dan rencana tindak pengendalian (Lampiran 5), dapat diketahui bahwa terdapat hanya dua risiko yang sudah ada pengendaliannya yang saat ini dikategorikan “kurang efektif” dengan urutan skor risiko tertinggi sampai terendah adalah sebagai berikut.
a. Nota penerbitan belum lengkap sehingga SPBJ belum dapat dibuat
b. Keterlambatan pengembalian dummy percetakan dari editor yang melakukan verifikasi dummy.
Kategori ‘kurang efektif’ bukan berarti tidak ada tindak preventif dan tindak pengendalian sebelumnya, namun masih perlu komitmen yang kuat untuk meng imple men tasikan upaya pengendalian yang ada, atau lebih mengonsistenkan mekanis me penanggulangan risiko yang ada saat ini.
Penanggungjawab utama rancangan tindak pengendalian kegiatan layanan penerbitan adalah Kepala UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) dan Kasie Penyiapan Bahan dan Produksi. Penanggungjawab lainnya tergantung pada risiko yang dipantau, yaitu penanggungjawab (PJ) naskah, proofreader, copy editor, Pejabat Pembuat Komitmen (P2K), Pejabat Pengadaan, dan Dewan Editor.
39
BAB V PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis risiko yang diuraikan per tahap kegiatan layanan penerbitan ilmiah LIPI Press tahun 2016, dapat diketahui bahwa skor risiko yang tertinggi terdapat pada tahapan kegiatan Copy editing, yaitu dengan skor 9,78. Hal ini sangat sesuai dengan kondisi lapangan saat ini. Tingginya risiko pada tahap Copy editing tidak sematamata disebabkan oleh risiko pada tahap itu sendiri. Pada prinsipnya proses penerbitan merupakan proses ban berjalan penyediaan produk yang sangat tergantung pada prosesproses sebelumnya. Adanya hambatan pada prosesproses di awal tahap penerbitan (proses verifikasi naskah) akan menghambat proses selanjutnya. Akumulasi permasalahan yang terjadi pada tahaptahap awal kemungkinan akan ditemukan juga pada tahap pengecekan predummy. Terjadinya masalah dan kendala di tahap predummy disebabkan belum konsistennya penerapan kaidah dan tata laksana pada tahapan verifikasi naskah, penilaian dan penelaahan naskah, copy editing, dan visual editing. Ketidaktaatan pada asas yang terjadi dapat berupa ketidaksesuaian dan ketidakseragaman kaidah editing, kelengkapan naskah, penerapan kutipan dan daftar pustaka, istilah, dan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dampak yang ditimbulkan dari adanya risiko tersebut menyebabkan proses pengecekan predummy melampau target waktu yang ditetapkan karena membutuhkan tambahan waktu dan upaya lebih keras untuk ‘mengoreksi’ kesalahankesalahan yang terjadi sebelumnya, yang seharusnya sudah dikoreksi pada tahaptahap sebelumnya. Hal ini tergambar dari uraian pernyataan risiko pada tahap pengecekan predummy bahwa risiko keterlambatan memiliki dampak yang sangat besar yang berkontribusi pada waktu layanan penerbitan.
Terdapat 17 risiko yang sudah dianggap ‘efektif’ pelaksanaannya, sementara itu 2 risiko masih dianggap ‘kurang efektif’. Kekurangefektifan penanggulangan risiko sebagian besar bukan disebabkan karena tidak tepatnya opsi tindakan penanggulangan risiko, namun lebih karena faktor konsitensi penangan an
40 La
pora
n SP
IP
risiko serta komitmen seluruh lini pelaksana layanan untuk menerapkan penanganan risiko yang sama.
Berdasarkan catatan tim, pengendalian risiko sesungguhnya sebagian besar sudah diimplementasikan dalam mekanisme pengelolaan layanan penerbit ilmiah LIPI Press. Dalam memberikan pelayanan penerbitan selama ini, banyak pengalaman pengelola yang menyebabkan risiko dan peluang risiko yang kemungkinan besar harus terus diantisipasi dalam pedoman kerja layanan. Jika tidak dikendalikan dengan baik, tidak menutup kemungkinan risiko tersebut menjadi sumber hambatan kinerja layanan di masa depan.
41
Lam
pira
n 1.
Str
uktu
r O
rgan
isas
i dan
Tat
a La
ksan
a LI
PI P
ress
LAMPIRAN
42 La
pora
n SP
IP
Lam
pira
n 2.
Tuj
uan
Stra
tegi
s U
PT B
alai
Med
ia d
an R
epro
duks
i (LI
PI P
ress
)
No
Mis
iTu
juan
Sasa
ran
Kegi
atan
yan
g m
endu
kung
cap
aian
tuj
uan/
sasa
ran
1M
enin
gkat
kan
kapa
sita
s da
n ka
pabi
ltias
laya
nan
Pene
rbita
n Ilm
iah
Men
yedi
akan
laya
nan
pene
rbita
n ilm
iah
yang
pr
ofes
iona
l, in
ovat
if, d
an
akun
tabe
l
a) T
erse
dian
ya S
DM
yan
g m
emili
ki
peng
etah
uan
kunc
i (ke
y kn
owl
edge
) dan
SD
M p
endu
kung
yan
g ko
mpe
ten
untu
k m
enun
jang
ke
giat
an p
ener
bita
n.b)
Ter
penu
hiny
a cr
itica
l mas
s da
ri
sum
ber
daya
pen
erbi
tan
(sar
pras
pe
nerb
itan,
ang
gara
n, d
an je
jari
ng
pem
angk
u ke
pent
inga
n, p
rogr
am
pene
rbita
n, s
iste
m ta
ta k
elol
a).
a) K
egia
tan
renc
ana
rekr
utm
en d
an p
ene
tapa
n sp
esifi
kasi
dan
sel
eksi
edi
tor
PNS,
ed
itor
nonP
NS,
dew
an p
akar
/edi
tor
subs
tans
i.b)
Ren
cana
pel
atih
an d
an p
enge
mba
ngan
SD
M.
c) K
egia
tan
peny
elen
ggar
aan
pela
tihan
pe
nulis
an d
an p
ener
bita
n bu
ku il
mia
h ya
ng d
ituju
kan
untu
k SD
M L
IPI P
ress
dan
pe
nelit
i LIP
I um
umny
a.d)
Keg
iata
n be
rbag
i pen
geta
huan
/pem
agan
ga
n da
lam
ran
gka
peny
amaa
n pe
rsep
si
anta
r ed
itor
tekn
is (m
itra
ekst
erna
l dan
in
tern
al).
2M
engo
ptim
alka
n pe
m
anfa
atan
Ipte
k un
tuk
men
duku
ng la
yana
n pe
nerb
itan
yang
efis
ien,
tr
ansp
aran
, dan
aku
nta
bel
Men
ingk
atka
n ki
nerj
a la
yan
an p
ener
bita
n m
enja
di
lebi
h efi
sien
, tra
nspa
ran,
da
n ak
unta
bel.
a) T
erba
ngun
nya
sist
em d
an
plat
form
laya
nan
pene
rbita
n el
ektr
onik
(es
ervi
ce p
ublis
hing
, e
book
).b)
Ter
sedi
nya
hasi
l kaj
ian
dan
reko
men
dasi
unt
uk m
endu
kung
la
yana
n pe
nerb
itan.
c) T
erse
dian
ya d
atab
ase
yang
rel
ev
an u
ntuk
men
duku
ng la
yana
n pe
nerb
itan
a) K
egia
tan
Peng
emba
ngan
es
ervi
ce
pene
rbita
n LI
PI P
ress
unt
uk m
endu
kung
pe
laya
nan
elek
tron
ik s
ecar
a on
line.
b) K
egia
tan
peng
emba
ngan
web
site
pen
er
bit.l
ipi.g
o.id
dan
lipi
pres
s.lip
i.go.
id u
ntuk
m
endu
kung
ket
erbu
kaan
info
rmas
i lay
an
an p
ener
bita
n ilm
iah.
c) P
enga
daan
sar
pras
pen
duku
ng p
ener
bita
n
Lampiran
43
3M
engu
atka
n je
jari
ng d
an
kerj
a sa
ma
pene
rbita
n de
ngan
pem
angk
u ke
pe
ntin
gan
untu
k lin
gkup
na
sion
al, r
egio
nal,
dan
inte
rnas
iona
l
Men
ingk
atka
n ka
pasi
tas
dise
min
asi d
an p
eman
fa
atan
ipte
k m
elal
ui
publ
ikas
i/ter
bita
n ilm
iah
kepa
da m
asya
raka
t pen
ggu
na.
a) T
erw
ujud
nya
kerj
a sa
ma
pene
rbi
tan
(dis
trib
usi/p
emas
aran
, co
pub
lishi
ng) d
enga
n pi
hak
piha
k ya
ng k
ompe
ten.
b) T
erse
dian
ya fo
rum
for
um in
te
raks
i (be
dah
buku
, pam
eran
, pe
lunc
uran
buk
u, d
enga
n ca
lon
peng
guna
dan
pem
angk
u ke
pent
in
gan.
c) T
erm
anfa
atka
nnya
jeja
ring
UPT
Ba
lai M
edia
dan
Rep
rodu
ksi (
LIPI
Pr
ess)
unt
uk m
enun
jang
kin
erja
pe
nerb
itan
(dis
trib
utor
, aso
sias
i pe
nerb
it, d
ewan
pak
ar, p
ener
bit
seje
nis,
kom
unita
s bu
ku)
d) T
erso
sial
isas
ikan
nya
pand
uan
mut
u te
rbita
n ke
pada
cal
on p
eng
guna
.
a) K
egia
tan
Peng
emba
ngan
es
ervi
ce
pene
rbita
n LI
PI P
ress
unt
uk m
endu
kung
pe
laya
nan
elek
tron
ik s
ecar
a on
line
b) .
Kegi
atan
pen
gem
bang
an w
ebsi
te
pene
rbit.
lipi.g
o.id
dan
lipi
pres
s.lip
i.go.
id
untu
k m
endu
kung
ket
erbu
kaan
info
rmas
i la
yana
n pe
nerb
itan
ilmia
h.c)
Pen
ingk
atan
kap
asita
s pr
omos
i dan
di
sem
inas
i ter
bita
n (s
osia
lisas
i, pa
mer
an,
peng
harg
aan
buku
, bed
ah b
uku)
4M
emas
tikan
sta
ndar
ku
alita
s pu
blik
asi
Men
ingk
atka
n ko
ntri
busi
LI
PI u
ntuk
pen
yedi
aan
terb
itan
yang
ber
kual
itas
mel
alui
impl
emen
tasi
pan
du
an m
utu
pene
rbita
n
a) T
erse
dian
ya p
andu
an m
utu/
SOP
pene
rbita
n.
b) T
erse
dian
ya in
stru
men
pen
ilaia
n un
tuk
peng
ambi
lan
kepu
tusa
n pe
nerb
itan
(sos
io e
kono
mi n
aska
h te
rbita
n, u
mpa
n ba
lik p
elan
ggan
, da
n la
inla
in).
c) T
erim
plem
enta
sika
nnya
pan
duan
m
utu
pene
rbita
n.
a) K
egia
tan
penj
amin
an m
utu
terb
itan
Ilmia
h m
elal
ui p
enel
aaha
n da
n pe
nila
ian
nask
ah.
b) K
egia
tan
prod
uksi
dan
des
ain
terb
itan
LIPI
.c)
Keg
iata
n pe
nera
pan
stan
dar
man
aje
men
mut
u (S
MM
) pen
erbi
tan
ilmia
h st
anda
r IS
O 9
001:
200
8 da
n pe
men
uhan
st
anda
r ak
redi
tasi
pen
erbi
t ilm
iah.
44 La
pora
n SP
IP
Lam
pira
n 3.
Iden
tifika
si R
isik
o
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN R
ISIK
OPE
NYE
BAB
RISI
KOD
AMPA
K (K
UAL
ITA
TIF/
KUAN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KO
TAH
APAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
N
NO
.U
RAIA
NIN
TER
NAL
EKST
ER
NAL
1Ve
rifik
asi
Nas
kah
1.1
Men
erim
a da
n m
em
veri
fikas
i kel
engk
apan
na
skah
1.1.
1N
aska
h da
n sy
arat
ke
leng
kapa
n pe
rm
ohon
an p
ener
bi
tan
tidak
leng
kap
1.1.
1.1
Penu
lis b
elum
m
emah
ami s
yara
t pe
rnye
raha
n na
skah
Nas
kah
tidak
dap
at
dive
rifik
asi d
an d
ipr
oses
lebi
h la
njut
Penu
lis
dan
veri
fika
tur
√√
1.1.
2Si
stem
atik
a da
n fo
rmat
nas
kah
tidak
leng
kap
atau
tid
ak s
esua
i
1.1.
2.1
Penu
lis k
uran
g m
em
aham
i kel
engk
apan
fo
rmat
dan
sis
tem
atik
a na
skah
ses
uai
jeni
s te
rbita
n
Nas
kah
tidak
dap
at
dive
rifik
asi d
an d
ipr
oses
lebi
h la
njut
Penu
lis
dan
veri
fika
tur
√√
1.2
Veri
fikat
ur m
emas
ukan
da
ta n
aska
h ke
dal
am
data
base
nas
kah
mas
uk
1.2.
1Ve
rifik
atur
tida
k m
emut
akhi
rkan
da
ta n
aska
h ke
da
lam
dat
abas
e na
skah
mas
uk
1.2.
1.1
Kela
laia
n Ve
rifik
atur
da
lam
pem
utak
hira
n da
ta n
aska
h m
asuk
Stat
us n
aska
h m
asu
k tid
ak m
utak
hir
Penu
lis
dan
veri
fika
tur
√√
1.3
Mem
buat
dra
f sur
at
jaw
aban
per
moh
onan
pe
nerb
itan
dan
hasi
l ve
rifik
asi n
aska
h ya
ng
akan
dite
rbitk
an
1.3.
1Pe
nulis
lam
bat
men
inda
klan
ju
ti ha
sil v
erifi
kasi
se
baga
i bah
an d
raf
jaw
aban
1.3.
1.1
Penu
lis k
uran
g re
spon
sif k
aren
a ke
sibu
kan
Pros
es p
ener
bita
n tid
ak d
apat
dila
njut
ka
n/te
rham
bat
Penu
lis
dan
veri
fika
tur
√√
1.3.
2LI
PI P
ress
lam
bat
men
giri
mka
n su
rat
jaw
aban
per
moh
ona
n pe
nerb
itan
ter
kait
hasi
l ver
ifika
si
kepa
da p
enul
is/
satk
er
1.3.
2.1
Kepa
la S
atke
r m
embu
tuhk
an w
aktu
m
emve
rifik
asi s
ub
stan
si ja
wab
an s
urat
Adm
inis
tras
i tid
ak
tert
ibPe
nulis
da
n ve
rifi
katu
r
√√
Lampiran
45
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN R
ISIK
OPE
NYE
BAB
RISI
KOD
AMPA
K (K
UAL
ITA
TIF/
KUAN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KO
TAH
APAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
N
NO
.U
RAIA
NIN
TER
NAL
EKST
ER
NAL
2Pe
nila
ian
dan
Pene
la
ahan
N
aska
h
2.1
Pena
nggu
ngja
wab
na
skah
men
erim
a na
ska
h da
n m
engh
ubun
gi
koor
dina
tor
dew
an
edito
r bi
dang
nas
kah
terk
ait u
ntuk
mem
inta
re
kom
enda
si p
enel
aah
2.1.
1D
ewan
Edi
tor
terl
amba
t men
en
tuka
n pe
nela
ah
2.1.
1.1
Sulit
nya
men
entu
kan
pene
laah
yan
g te
pat
deng
an b
idan
g na
ska
h ya
ng s
pesi
fik
Pros
es p
enila
ian
nask
ah te
rlam
bat
PJ N
aska
h da
n Pe
nu
lis
√√
2.1.
1.2
Dew
an e
dito
r tid
ak
sege
ra m
eres
pon
kom
unik
asi v
ia e
mai
lPros
es p
enila
ian
nask
ah te
rlam
bat
PJ N
aska
h da
n Pe
nu
lis
√√
2.1.
2Pe
neta
pan
pene
la
ah ti
dak
sesu
ai
deng
an to
pik
baha
san
nask
ah
2.1.
2.1
Terb
atas
nya
paka
r di
bi
dang
terk
ait
Pros
es p
enila
ian
nask
ah te
rlam
bat
PJ N
aska
h da
n Pe
nu
lis
√√
2.1.
2.2
Jeja
ring
Dew
an E
dito
r de
ngan
pak
ar b
idan
g te
rkai
t bel
um lu
as
Pros
es p
enila
ian
nask
ah te
rlam
bat
PJ N
aska
h da
n Pe
nu
lis
√√
2.2
Pena
nggu
ngja
wab
na
skah
men
ghub
ungi
pe
nela
ah y
ang
dire
ko
men
dasi
kan
untu
k m
enan
yaka
n ke
sang
gu
pan
men
elaa
h na
skah
2.2.
1Pe
nela
ah y
ang
di
tunj
uk m
enya
taka
n tid
ak s
angg
up
men
elaa
h
2.2.
1.1
Kesi
buka
n pe
nela
ah
untu
k da
pat m
eny
eles
aika
n se
suai
w
aktu
yan
g di
teta
pka
n
Pros
es p
enila
ian
nask
ah te
rlam
bat
PJ N
aska
h da
n Pe
nu
lis
√√
2.3
Pena
nggu
ngja
wab
Nas
ka
h m
enyi
apka
n da
n m
engi
rim
kan
nask
ah,
pand
uan
tela
ah s
erta
fo
rmul
ir h
asil
tela
ah
Dew
an E
dito
r
2.3.
1N
aska
h te
rlam
bat
atau
tida
k sa
mpa
i ke
pen
elaa
h
2.3.
1.1
Gan
ggua
n Ja
ring
an
inte
rnet
Pr
oses
pen
ilaia
n na
skah
terl
amba
tPJ
Nas
kah
dan
Penu
lis
√√
46 La
pora
n SP
IP
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN R
ISIK
OPE
NYE
BAB
RISI
KOD
AMPA
K (K
UAL
ITA
TIF/
KUAN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KO
TAH
APAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
N
NO
.U
RAIA
NIN
TER
NAL
EKST
ER
NAL
2.3.
1.2
Kend
ala
kuri
r/ja
sa
pos
Pros
es p
enila
ian
nask
ah te
rham
bat
PJ N
aska
h da
n Pe
nu
lis
√√
2.4
Pena
nggu
ng ja
wab
N
aska
h be
rkoo
rdi
nasi
den
gan
pene
laah
te
rkai
t nas
kah
yang
se
dang
dite
laah
2.4.
1Pe
nela
ah s
ulit
dihu
bung
i 2.
4.1.
1Ko
mitm
en p
enel
aah
tidak
dite
pati
Pros
es p
enila
ian
nask
ah te
rham
bat
PJ N
aska
h da
n Pe
nu
lis
√√
2.5
Pena
nggu
ng ja
wab
N
aska
h m
enyi
apka
n da
n m
engi
rim
kan
nask
ah h
asil
tela
ah k
e pe
nulis
dis
erta
i den
gan
mat
riks
per
baik
an
2.5.
1Pe
nulis
tida
k m
elen
gkap
i mat
riks
ha
sil p
erba
ikan
2.5.
1.1
Kela
laia
n da
n ke
tida
kpah
aman
pen
ulis
Pros
es p
enel
aaha
n na
skah
terh
amba
tPJ
Nas
kah
dan
Penu
lis
√√
2.6
Pena
nggu
ng ja
wab
na
skah
ber
koor
dina
si
deng
an p
enul
is te
rkai
t pe
rbai
kan
nask
ah
2.6.
1Pe
nulis
lam
bat
dala
m m
eres
pons
ha
sil t
elaa
h
2.6.
1.1
Kesi
buka
n da
n ko
mitm
en p
enul
isPr
oses
pen
elaa
han
nask
ah te
rham
bat
PJ N
aska
h da
n Pe
nu
lis
√√
2.7
Pena
nggu
ngja
wab
nas
ka
h m
emas
ukka
n da
ta
nask
ah k
e da
lam
dat
aba
se n
aska
h re
view
2.7.
1Pe
nang
ung
jaw
ab n
aska
h tid
ak
mel
akuk
an p
emu
takh
iran
dat
abas
e na
skah
rev
iew
2.7.
1.1
Kela
laia
n pe
nang
gu
ngja
wab
nas
kah
dala
m m
engi
nput
da
ta r
evie
w
Stat
us n
aska
h re
vi
ew ti
dak
term
uta
khir
PJ N
aska
h da
n Pe
nu
lis
√√
2.8
Pena
nggu
ngja
wab
N
aska
h be
rkoo
rdi
nasi
den
gan
pim
pina
n de
wan
edi
tor
terk
ait
pers
etuj
uan
pene
rbita
n
2.8.
1D
ewan
edi
tor
lam
ba
t dal
am m
ere
spon
s pe
rset
ujua
n pe
nerb
itan
2.8.
1.1
Dew
an e
dito
r m
em
butu
hkan
wak
tu
untu
k m
enel
ilai
hasi
l pen
elah
an d
ari
pene
laah
.
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
PJ N
aska
h da
n Pe
nu
lis
√√
Lampiran
47
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN R
ISIK
OPE
NYE
BAB
RISI
KOD
AMPA
K (K
UAL
ITA
TIF/
KUAN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KO
TAH
APAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
N
NO
.U
RAIA
NIN
TER
NAL
EKST
ER
NAL
2.8.
1.2
Foru
m ta
tap
muk
a de
ngan
Dew
an E
dito
r te
rbat
as
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
PJ N
aska
h da
n Pe
nu
lis
√√
2.9
Pena
nggu
ngja
wab
na
skah
mem
asuk
kan
data
nas
kah
revi
ew k
eda
lam
dat
abas
e na
skah
pr
acet
ak
2.9.
1Pe
nang
gung
ja
wab
nas
kah
tidak
m
emas
ukan
dat
a na
skah
ke
dala
m
data
base
nas
kah
prac
etak
2.9.
1.1
Kela
laia
n Pe
nang
gu
ngja
wab
nas
kah
dala
m m
engi
nput
da
ta te
rseb
ut
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
PJ N
aska
h da
n Pe
nu
lis
√√
3Co
py E
ditin
g3.
1PJ
nas
kah
men
erim
a na
skah
has
il te
laah
la
yak
terb
it di
sert
ai s
ura
t tug
as p
race
tak
dan
men
giri
mka
n na
skah
ke
cop
y ed
itor u
ntuk
di
laku
kan
pros
es c
opy
editi
ng
3.1.
1Ti
dak
ters
edia
cop
y ed
itor y
ang
siap
m
elak
ukan
cop
y ed
iting
den
gan
sege
ra
3.1.
1.1
Tida
k te
rsed
ia c
opy
edito
r den
gan
sege
raPr
oses
pen
erbi
tan
terh
amba
tPJ
Nas
kah
dan
Penu
lis
√√
3.2
PJ n
aska
h m
enyi
apka
n no
ta p
ener
bita
n3.
2.1
Not
a pe
nerb
itan
terl
amba
t dib
uat
3.2.
1.1
Tida
k te
rsed
ia c
opy
edito
r den
gan
sege
raPr
oses
pen
erbi
tan
terh
amba
tPJ
nas
kah
dan
Ka s
ie√
3.3
Copy
edi
tor b
erko
ordi
na
si d
enga
n PJ
nas
kah
dala
m p
enyu
ntin
gan
nask
ah
3.3.
1H
asil
editi
ng
mas
ih ti
dak
sesu
ai
deng
an g
aya
selin
gku
ng L
IPI P
ress
3.3.
1.1
Perb
edaa
n pe
rsep
si
peny
untin
gan
di
anta
ra c
opy
edito
r
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
PJ n
aska
h da
n Co
py
Edito
r√
3.3.
2Ke
terl
amba
tan
hasi
l cop
y ed
iting
3.3.
2.1
Adan
ya a
ntri
an v
eri
fikas
i dan
kom
plek
si
tas
nask
ah
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
PJ n
aska
h da
n Co
py
Edito
r√
48 La
pora
n SP
IP
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN R
ISIK
OPE
NYE
BAB
RISI
KOD
AMPA
K (K
UAL
ITA
TIF/
KUAN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KO
TAH
APAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
N
NO
.U
RAIA
NIN
TER
NAL
EKST
ER
NAL
3.4
PJ n
aska
h m
emve
rifi
kasi
has
il ed
iting
3.4.
1H
asil
copy
edi
ting
mas
ih ti
dak
sesu
ai
deng
an g
aya
selin
gku
ng L
IPI P
ress
3.4.
1.1
Perb
edaa
n pe
rsep
si
peny
untin
gan
di
anta
ra c
opy
edito
r
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
PJ n
aska
h da
n Co
py
Edito
r√
√
3.4.
2PJ
terl
amba
t mem
ve
rifik
asi h
asil
copy
ed
iting
3.4.
2.1
Adan
ya a
ntri
an v
eri
fikas
i dan
kom
plek
si
tas
nask
ah
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
PJ n
aska
h√
3.5
PJ n
aska
h be
rkoo
rdi
nasi
den
gan
penu
lis3.
5.1
Penu
lis la
mba
t m
eres
pons
per
bai
kan
nask
ah h
asil
copy
edi
ting
3.5.
1.1
Kom
itmen
pen
ulis
da
lam
pen
yele
saia
n pe
rbai
kan
nask
ah
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Copy
Ed
itor d
an
Penu
lis√
√
3.6
PJ n
aska
h m
emas
ukka
n da
ta h
asil
editi
ng k
e da
ta
base
nas
kah
prac
etak
da
n no
ta p
ener
bita
n
3.6.
1PJ
nas
kah
tidak
m
elak
ukan
pem
uta
khir
an d
atab
ase
prac
etak
3.6.
1.1
Kela
laia
n PJ
nas
kah
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Copy
Ed
itor d
an
Penu
lis√
√
4Vi
sual
Edi
t-in
g4.
1Ed
itor
visu
al m
ener
ima
dan
men
yam
paik
an
nask
ah y
ang
akan
did
esa
in is
i dan
sam
pul
4.1.
1Ti
dak
ters
edia
Ed
itor
visu
al y
ang
siap
mel
akuk
an v
i-su
al e
ditin
g de
ngan
se
gera
4.1.
1.1
Kapa
sita
s ed
itor
visu
al
dal
am m
elak
ukan
vi
sual
edi
ting
suda
h pe
nuh
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
dan
PJ
nas
kah
√
4.2
Edito
r vi
sual
mel
aku
kan
visu
al e
ditin
g (is
i da
n sa
mpu
l)
4.2.
1G
amba
r ba
han
de
sain
sam
pul t
idak
se
suai
den
gan
spe
sifik
asi p
ener
bita
n
4.2.
1.1
Penu
lis k
uran
g m
em
aham
i spe
sifik
asi
gam
bar
untu
k de
sain
sa
mpu
l
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
dan
Pe
nulis
√√
4.2.
2Ke
terl
amba
tan
me
nent
ukan
des
ain
sam
pul y
ang
tepa
t
4.2.
2.1
Pene
rbit
haru
s m
empe
rtim
bang
kan
bany
ak h
al (h
ak c
ipta
, fil
osofi
buk
u) d
alam
m
enen
tuka
n de
sain
sa
mpu
l
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
dan
Pe
nulis
√√
Lampiran
49
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN R
ISIK
OPE
NYE
BAB
RISI
KOD
AMPA
K (K
UAL
ITA
TIF/
KUAN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KO
TAH
APAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
N
NO
.U
RAIA
NIN
TER
NAL
EKST
ER
NAL
4.2.
3Si
stem
atik
a na
skah
ha
sil v
isua
l edi
ting
tidak
ses
uai d
en
gan
nask
ah h
asil
copy
edi
t
4.2.
3.1
Edito
r vi
sual
kur
ang
telit
i dal
am m
elak
sa
naka
n vi
sual
edi
ting
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
√
4.3
Edito
r vi
sual
men
yiap
ka
n da
n m
enya
mpa
ika
n ha
sil l
ayou
t unt
uk
dila
njut
kan
ke p
rose
s pr
oofr
eadi
ng (k
e pr
oof-
read
er d
an p
enul
is)
4.3.
1H
asil
layo
ut m
asih
tid
ak s
esua
i den
ga
n ga
ya s
elin
gku
ng L
IPI P
ress
4.3.
1.1
Perb
edaa
n pe
rsep
si
peny
untin
gan
di
anta
ra e
dito
r vi
sual
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
dan
pr
oof-
read
er√
4.
3.2
Kete
rlam
bata
n pe
nulis
dal
am
men
angg
api h
asil
proo
frea
ding
4.3.
2.1
Kom
itmen
pen
ulis
da
lam
pen
yele
saia
n pe
rbai
kan
nask
ah
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
dan
Pe
nulis
√√
4.
3.3
Infr
astr
uktu
r pe
ke
rjaa
n pr
oofr
ead
tidak
sia
p (p
rint
er,
softw
are
erro
r)
4.3.
3.1
Koor
dina
si k
esia
pan
infr
astr
uktu
r ku
rang
op
timal
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
, PJ
Pers
edi
aan,
dan
IT
√
4.4
Edito
r vi
sual
mem
pe
rbai
ki m
asuk
an
terh
adap
des
ain
isi d
an
sam
pul (
mod
ify),
baik
da
ri p
enul
is m
aupu
n pr
oofr
eade
r.
4.4.
1H
asil
kore
ksi d
ari
penu
lis p
ada
taha
p pr
oofr
eadi
ng ti
dak
sesu
ai d
enga
n ga
ya
selin
gkun
g LI
PI
Pres
s
4.4.
1.1
Perb
edaa
n pe
rsep
si
peny
untin
gan
di
anta
ra e
dito
r de
ngan
pe
nulis
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
dan
pr
oof-
read
er
√
50 La
pora
n SP
IP
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN R
ISIK
OPE
NYE
BAB
RISI
KOD
AMPA
K (K
UAL
ITA
TIF/
KUAN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KO
TAH
APAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
N
NO
.U
RAIA
NIN
TER
NAL
EKST
ER
NAL
4.5
Edito
r vi
sual
men
yia
pkan
nas
kah
untu
k pr
edum
my
4.5.
1In
fras
truk
tur
peny
iapa
n na
skah
pr
edum
my
tidak
si
ap
4.5.
1.1
Koor
dina
si k
esia
pan
infr
astr
uktu
r ku
rang
op
timal
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
, PJ
Pers
edi
aan,
dan
IT
√
4.6
Edito
r vi
sual
men
yiap
ka
n du
mm
y na
skah
si
ap c
etak
, bai
k ha
rd
copy
mau
pun
dala
m
bent
uk s
oft fi
le
4.6.
1Ke
sala
han
vers
i file
ya
ng d
ikir
im4.
6.1.
1M
anaj
emen
file
tida
k ba
ikPr
oses
pen
erbi
tan
terh
amba
ted
itor
visu
al, t
im
pen
gada
an√
4.
6.2
Infr
astr
uktu
r pe
ny
iapa
n du
mm
y tid
ak
siap
4.6.
2.1
Koor
dina
si k
esia
pan
infr
astr
uktu
r ku
rang
op
timal
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
, PJ
Pers
edi
aan,
dan
IT
√
4.7
Edito
r vi
sual
mem
asuk
ka
n da
ta k
e da
taba
se
nask
ah p
race
tak
4.7.
1Ed
itor
visu
al ti
dak
mem
utak
hirk
an
data
base
4.7.
1.1
Kela
laia
n ed
itor
visu
alPr
oses
pen
erbi
tan
terh
amba
tEd
itor
visu
al d
an
Kasi
e√
5Pr
oofr
ead-
ing
5.1
Kasi
e m
enug
aska
n ed
ito
r un
tuk
mel
akuk
an
proo
frea
d.
5.1.
1Ti
dak
ters
edia
ed
itor
yang
sia
p m
elak
ukan
pro
of-
read
den
gan
sege
ra 5.
1.1.
1Ka
pasi
tas
proo
frea
der
dala
m m
elak
ukan
pr
oofr
ead
suda
h pe
nuh
(ant
rian
na
skah
yan
g ak
an
dip
roof
read
)
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
dan
pr
oof-
read
er√
5.2
Proo
frea
der m
ener
ima,
m
emer
iksa
, dan
men
gor
eksi
nas
kah,
bai
k as
pek
peny
untin
gan
baha
sa, t
ata
leta
k is
i, m
aupu
n pe
rwaj
ahan
sa
mpu
l.
5.2.
1H
asil
proo
frea
d da
ri e
dito
r vi
sual
m
asih
tida
k se
suai
de
ngan
gay
a se
ling
kung
LIP
I Pre
ss
5.2.
1.1
Has
il pr
oofr
ead
mas
ih
tidak
ses
uai d
enga
n ga
ya s
elin
gkun
g LI
PI
Pres
s
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
dan
pr
oof-
read
er√
Lampiran
51
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN R
ISIK
OPE
NYE
BAB
RISI
KOD
AMPA
K (K
UAL
ITA
TIF/
KUAN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KO
TAH
APAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
N
NO
.U
RAIA
NIN
TER
NAL
EKST
ER
NAL
5.2.
1.2
Kete
litia
n pr
oofr
eade
r da
lam
mem
veri
fikas
i na
skah
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
para
edi
to
r√
5.3
Proo
frea
der m
enya
m
paik
an h
asil
proo
f-re
ad k
e ed
itor
visu
al
untu
k di
perb
aiki
dan
di
pers
iapk
an u
ntuk
pr
edum
my.
5.3.
1H
asil
kore
ksi a
khir
pr
oofr
ead
tidak
se
suai
den
gan
gaya
se
lingk
ung
LIPI
Pr
ess
5.3.
1.1
Perb
edaa
n pe
rsep
si
peny
untin
gan
anta
red
itor
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
dan
pr
oof-
read
er√
5.4
Proo
frea
der m
elak
ukan
ko
ordi
nasi
den
gan
penu
lis
5.4.
1Pe
nulis
lam
bat
mer
espo
ns p
erba
ika
n na
skah
has
il pr
oofr
ead
5.4.
1.1
Kom
itmen
pen
ulis
da
lam
pen
yele
saia
n pe
rbai
kan
nask
ah
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Copy
Ed
itor d
an
Penu
lis√
√
5.5
Proo
frea
der m
emas
uk
kan
data
ke
data
base
na
skah
pra
ceta
k.
5.5.
1Pr
oofr
eade
r tid
ak
mem
utak
hirk
an
data
base
5.5.
1.1
Kela
laia
n pr
oofr
eade
rPr
oses
pen
erbi
tan
terh
amba
tPr
oof-
read
er d
an
Kasi
e√
6Pr
edum
my
6.1
Kasi
e m
enug
aska
n ed
ito
r un
tuk
mel
akuk
an
pred
umm
y.
6.1.
1Ti
dak
ters
edia
Ed
itor
yang
sia
p m
elak
ukan
pre
-du
mm
y de
ngan
se
gera
6.1.
1.1
Kapa
sita
s ed
itor
dala
m m
elak
ukan
pr
edum
my
suda
h pe
nuh
(ant
rian
na
skah
yan
g ak
an
dip
redu
mm
y)
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
proo
frea
d-er
dan
PJ
nask
ah√
√
6.2
Edito
r ya
ng m
elak
ukan
pr
edum
my
men
yam
pa
ikan
has
il pe
rbai
kan
pred
umm
y ke
pen
ulis
da
n m
enga
juka
n su
rat p
erse
tuju
an
penc
etak
an
6.2.
1Pe
nulis
lam
bat
mer
espo
ns p
erba
ika
n na
skah
has
il pr
edum
my
6.2.
1.1
Kom
itmen
pen
ulis
da
lam
pen
yele
saia
n pe
rbai
kan
nask
ah
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Proo
f-re
ader
dan
pe
nulis
√√
52 La
pora
n SP
IP
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN R
ISIK
OPE
NYE
BAB
RISI
KOD
AMPA
K (K
UAL
ITA
TIF/
KUAN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KO
TAH
APAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
N
NO
.U
RAIA
NIN
TER
NAL
EKST
ER
NAL
6.2.
2Ke
terl
amba
tan
penu
lis m
eres
pons
pe
rset
ujua
n ce
tak
6.2.
2.1
Kom
itmen
pen
ulis
da
lam
pen
yele
saia
n pe
rbai
kan
nask
ah
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Proo
f-re
ader
dan
pe
nulis
√√
6.3
Edito
r ya
ng m
elak
ukan
pr
edum
my
mem
asuk
ka
n da
ta k
e da
taba
se
nask
ah p
race
tak
6.3.
1Ed
itor
yang
m
elak
ukan
pr
edum
my
tidak
m
emut
akhi
rkan
D
atab
ase
6.3.
1.1
Kela
laia
n ed
itor
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Proo
f-re
ader
dan
Ka
sie
PBP
√
7Pe
ngad
aan
Penc
etak
an7.
1Ka
sie
PBP
men
ugas
kan
PJ P
rodu
ksi u
ntuk
me
nyus
un S
urat
Per
min
ta
an P
enga
daan
Bar
ang/
Jasa
(SPB
J)
7.1.
1N
ota
pene
rbita
n be
lum
leng
kap
se
hing
ga S
PBJ b
elum
da
pat d
ibua
t
7.1.
1.1
Ketid
akte
litia
n da
lam
m
engi
si d
ata
spes
ifik
asi
Prod
uk te
rbita
n tid
ak s
esua
iPJ
Pro
duk
si, K
asie
PB
P
√
7.2
KPA
men
erbi
tkan
Sur
at
Tuga
s Pe
jaba
t Pen
ga
daan
dan
Pem
erik
sa/
Pene
rim
a Ba
rang
/Jasa
se
suai
SPB
J
7.2.
1Pe
jaba
t Pen
gada
an
yang
ditu
njuk
tida
k se
gera
dap
at m
en
jala
nkan
tuga
s
7.2.
1.1
Kete
rbat
asan
SD
M
Peng
adaa
n ak
ibat
be
ban
peng
adaa
n cu
kup
tingg
i
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
terh
am
bat
KPA,
Pej
aba
t Pen
ga
daan
√
7.3
Peja
bat P
embu
at
Kom
itmen
men
erbi
tka
n H
arga
Per
kira
an
Send
iri (
HPS
) ses
uai
SPBJ
7.3.
1Pe
neta
pan
harg
a ba
rang
/jasa
pad
a H
PS ti
dak
akur
at
7.3.
1.1
Har
ga m
ater
ial c
etak
flu
ktua
tifPr
oses
pen
gada
an
bara
ng/ja
sa te
rham
ba
t
PPK,
Pej
aba
t Pen
ga
daan
, KP
A
√
7.3.
1.2
Refe
rens
i har
ga ti
dak
mut
akhi
rPr
oses
pen
gada
an
bara
ng/ja
sa te
rham
ba
t
PPK,
Pej
aba
t Pen
ga
daan
, KP
A
Lampiran
53
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN R
ISIK
OPE
NYE
BAB
RISI
KOD
AMPA
K (K
UAL
ITA
TIF/
KUAN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KO
TAH
APAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
N
NO
.U
RAIA
NIN
TER
NAL
EKST
ER
NAL
7.3.
1.3
Ketid
akte
litia
n da
lam
m
empe
rhitu
ngka
n as
pek
aspe
k bi
aya
ceta
k
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
terh
am
bat
KPA,
Pej
aba
t Pen
ga
daan
7.4
Peja
bat P
enga
daan
m
enya
mpa
ian
Perm
in
taan
Pen
awar
an H
arga
Ba
rang
/Jasa
7.4.
1Ca
lon
peny
edi
a tid
ak d
apat
m
emen
uhi s
pesi
fik
asi b
aran
g/ja
sa
sesu
ai h
arga
yan
g di
taw
arka
n
7.4.
1.1
Pene
tapa
n sp
esifi
ka
si d
an H
PS te
rlal
u re
ndah
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
terh
am
bat
Peja
bat
Pen
gada
an,
Calo
n Pe
nyed
ia,
√
7.5
Peja
bat P
enga
daan
m
ener
ima
dan
mel
akuk
an e
valu
asi,
klar
ifika
si s
erta
neg
osi
asi p
enaw
aran
har
ga
bara
ng/ja
sa
7.5.
1D
okum
en C
alon
Pe
nyed
ia ti
dak
leng
kap
atau
tida
k se
suai
7.5.
1.1
Calo
n Pe
nyed
ia ti
dak
mem
aham
i per
sy
arat
an p
enga
daan
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
terh
am
bat
Peja
bat
Pen
gada
an,
PPK,
KPA
, Ca
lon
Peny
edia
√√
7.5.
1.2
Calo
n Pe
nyed
ia la
lai
dala
m m
elam
pirk
an
doku
men
yan
g di
per
syaa
ratk
an
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
terh
am
bat
Peja
bat
Pen
gada
an,
PPK,
KPA
, Ca
lon
Peny
edia
7.6
Peja
bat P
enga
daan
m
elak
ukan
eva
luas
i, kl
arifi
kasi
dan
neg
osi
asi p
enaw
aran
Har
ga
Bara
ng/Ja
sa d
ari C
alon
Pe
nyed
ia
7.6.
1Sp
esifi
kasi
dan
ha
rga
Pena
war
an
tidak
ses
uai d
en
gan
perm
inta
an
7.6.
1.1
Calo
n Pe
nyed
ia
tidak
telit
i dal
am
men
yusu
n sp
esifi
kasi
pe
naw
aran
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
terh
am
bat
Peja
bat
Pen
gada
an,
PPK,
KPA
, Ca
lon
Peny
edia
√√
54 La
pora
n SP
IP
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN R
ISIK
OPE
NYE
BAB
RISI
KOD
AMPA
K (K
UAL
ITA
TIF/
KUAN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KO
TAH
APAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
N
NO
.U
RAIA
NIN
TER
NAL
EKST
ER
NAL
7.7
PPK
men
erim
a du
mm
y da
ri p
enye
dia
7.7.
1Ke
terl
amba
tan
pe
nyam
paia
n du
mm
y pe
rcet
akan
dar
i Ca
lon
Peny
edia
7.7.
1.1
Kapa
sita
s in
fras
truk
tu
r Ca
lon
Peny
edia
te
rbat
as
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
terh
am
bat
Peja
bat
Pen
gada
an,
PPK,
KPA
, Ca
lon
Peny
edia
√√
7.8
Edito
r ba
hasa
dan
vi
sual
mel
akuk
an v
eri
fikas
i ter
hada
p du
mm
y pe
rcet
akan
7.8.
1D
umm
y pe
rcet
akan
tid
ak s
esua
i den
ga
n na
skah
fina
l si
ap c
etak
7.8.
1.1
Nas
kah
tidak
terb
aca
pada
sis
tem
di p
eny
edia
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
terh
am
bat
Edito
r, Pe
ja
bat P
en
gada
an,
PPK,
KPA
, Ca
lon
Peny
edia
√√
7.8.
2Ke
terl
amba
tan
peng
emba
lian
dum
my
perc
etak
an
dari
edi
tor
yang
m
elak
ukan
ver
ifi
kasi
dum
my
7.8.
2.1
Mem
erlu
kan
wak
tu
untu
k ko
nfirm
asi
ketid
akse
suai
an
kepa
da P
enul
is
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
terh
am
bat
Edito
r, Pe
ja
bat P
en
gada
an,
PPK,
KPA
, Pe
nulis
√√
7.9
PPK
bers
ama
deng
an
Peny
edia
men
anda
tan
gani
Sur
at P
esan
an/
Sura
t Per
inta
h Ke
rja/
Kont
rak
7.9.
1Ke
sala
han
klau
sul
klau
sul p
ada
Sura
t Pe
sana
n/Su
rat
Peri
ntah
Ker
ja/
Kont
rak
7.9.
1.1
PPK
dan
Peny
edia
la
lai d
alam
men
can
tum
kan
klau
sulk
lau
sul p
ada
kont
rak
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
terh
am
bat
Peja
bat
Pen
gada
an,
PPK,
KPA
, Pe
nyed
ia
√√
7.10
Peja
bat P
enga
daan
/PP
K/Ti
m T
ekni
s m
elak
ukan
pro
ses
pe
man
taua
n pr
oduk
si
7.10
.1Ke
tidak
sesu
aian
sp
esifi
kasi
bah
an/
bara
ng/ja
sa d
en
gan
spes
ifika
si
pada
SP/
SPK/
Kon
trak
7.10
.1.1
Peny
edia
tida
k m
elak
ukan
pek
er
jaan
ses
uai d
enga
n ko
ntra
k
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
terh
am
bat
Peja
bat
Pen
gada
an,
PPK,
KPA
, Pe
nyed
ia
√√
Lampiran
55
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN R
ISIK
OPE
NYE
BAB
RISI
KOD
AMPA
K (K
UAL
ITA
TIF/
KUAN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KO
TAH
APAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
N
NO
.U
RAIA
NIN
TER
NAL
EKST
ER
NAL
7.10
.2W
aktu
pro
ses
peng
erja
an ti
dak
sesu
ai d
enga
n ja
dw
al y
ang
dite
tap
kan
7.10
.2.1
Peny
edia
tida
k m
emen
uhi k
omit
men
wak
tu p
enye
le
saia
n pe
kerj
aan
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
terh
am
bat
Peja
bat
Pen
gada
an,
PPK,
KPA
, Pe
nyed
ia
√√
7.11
Peja
bat P
emer
iksa
da
n Pe
neri
ma
Has
il Pe
kerj
aan
mel
akuk
an
pros
es p
emer
iksa
an
dan
pene
rim
aan
ba
rang
/jasa
7.11
.1Ba
rang
/Jasa
tida
k se
suai
den
gan
SP/
SPK/
Kont
rak
7.11
.1.1
Peny
edia
tida
k m
emen
uhi k
omit
men
SP/
SPK/
Kont
rak
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
terh
am
bat
Peja
bat
Pen
gada
an,
PPK,
KPA
, Pe
nyed
ia,
Peja
bat
PPH
P
√√
7.11
.1.2
Peja
bat P
PHP
kura
ng
telit
i dal
am m
elak
uka
n pe
mer
iksa
an
bara
ng/ja
sa
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
terh
am
bat
Peja
bat
Pen
gada
an,
PPK,
KPA
, Pe
nyed
ia,
Peja
bat
PPH
P
√√
8Pe
ndis
tri
busi
an d
an
Dis
emin
asi
8.1
Pena
nggu
ngja
wab
di
sem
inas
i mel
aku
kan
koor
dina
si u
ntuk
m
endi
stri
busi
kan
terb
itan
8.1.
1D
okum
en S
PDT
terl
amba
t dib
uat
8.1.
1.1
Adan
ya p
engu
ran
gan
opla
h se
hing
ga
kepu
tusa
n pe
neri
ma
terb
itan
terl
amba
t
Pros
es d
istr
ibus
i da
n di
sem
inas
i ter
bi
tan
terh
amba
t
Kasi
e PB
P da
n PJ
Dis
em
inas
i
√
56 La
pora
n SP
IP
Lam
pira
n 4.
Ska
la D
ampa
k da
n Ri
siko
Per
ing
kat
No
Nam
a Ri
siko
Pend
apat
Ang
gota
kel
ompo
k th
d Sk
ala
Kem
ungk
inan
Rata
2
Pend
apat
ang
gota
kel
ompo
k te
rhad
ap
Skal
a D
ampa
kRa
ta2
Tota
l sk
or1
23
45
67
89
101
23
45
67
89
10
RLH
NPI
PSRW
HM
FSAS
MH
RFD
EIJM
RLH
NPI
PSRW
HM
FSAS
MH
RFD
EIJM
12.
6.1
Penu
lis la
mba
t dal
am
mer
espo
ns h
asil
tela
ah4
44
45
34
35
33.
904
45
45
44
55
44.
4017
.16
23.
5.1
Penu
lis la
mba
t mer
esp
ons
perb
aika
n na
skah
ha
sil c
opy
editi
ng3
44
43
43
34
33.
503
45
43
44
55
44.
1014
.35
35.
4.1
Penu
lis la
mba
t mer
esp
ons
perb
aika
n na
skah
ha
sil p
roof
read
44
44
33
33
43
3.50
44
54
34
45
53
4.10
14.3
5
44.
2.1
Gam
bar
baha
n de
sain
sa
mpu
l tid
ak s
esua
i de
ngan
spe
sifik
asi
pene
rbita
n
33
53
33
34
53
3.50
23
43
33
55
43
3.50
12.2
5
51.
3.1
Penu
lis la
mba
t men
in
dakl
anju
ti ha
sil v
erifi
ka
si s
ebag
ai b
ahan
dra
f ja
wab
an
43
43
34
23
53
3.40
43
43
35
24
53
3.60
12.2
4
67.
1.1
Not
a pe
nerb
itan
belu
m
leng
kap
sehi
ngga
SPB
J be
lum
dap
at d
ibua
t3
34
34
33
44
33.
403
34
34
44
53
23.
5011
.90
74.
3.2
Kete
rlam
bata
n pe
nulis
da
lam
men
angg
api h
asil
proo
frea
ding
43
43
32
33
43
3.20
43
53
33
44
53
3.70
11.8
4
82.
1.1
Dew
an E
dito
r te
rlam
bat
men
entu
kan
pene
laah
23
23
43
43
33
3.00
43
43
44
54
44
3.90
11.7
0
97.
8.2
Kete
rlam
bata
n pe
ngem
ba
lian
dum
my
per
ceta
kan
dari
edi
tor
yang
m
elak
ukan
ver
ifika
si
dum
my
33
53
44
23
22
3.10
43
53
44
44
42
3.70
11.4
7
103.
3.1
Has
il ed
iting
mas
ih ti
dak
sesu
ai d
enga
n ga
ya
selin
gkun
g LI
PI P
ress
33
43
23
33
33
3.00
33
43
24
55
44
3.70
11.1
0
Lampiran
57
Per
ing
kat
No
Nam
a Ri
siko
Pend
apat
Ang
gota
kel
ompo
k th
d Sk
ala
Kem
ungk
inan
Rata
2
Pend
apat
ang
gota
kel
ompo
k te
rhad
ap
Skal
a D
ampa
kRa
ta2
Tota
l sk
or1
23
45
67
89
101
23
45
67
89
10
RLH
NPI
PSRW
HM
FSAS
MH
RFD
EIJM
RLH
NPI
PSRW
HM
FSAS
MH
RFD
EIJM
114.
2.3
Sist
emat
ika
nask
ah h
asil
visu
al e
ditin
g tid
ak s
esua
i de
ngan
nas
kah
hasi
l co
py e
dit
23
33
44
33
22
2.90
33
43
44
55
43
3.80
11.0
2
127.
2.1
Peja
bat P
enga
daan
yan
g di
tunj
uk ti
dak
sege
ra
dapa
t men
jala
nkan
tuga
s2
33
44
33
23
33.
002
35
44
44
53
23.
6010
.80
137.
10.2
Wak
tu p
rose
s pe
nger
ja
an ti
dak
sesu
ai d
enga
n ja
dwal
yan
g di
teta
pkan
33
34
43
22
22
2.80
33
54
44
44
52
3.80
10.6
4
141.
1.2
Sist
emat
ika
dan
form
at
nask
ah ti
dak
leng
kap
atau
tida
k se
suai
43
43
22
42
33
3.00
43
43
23
45
52
3.50
10.5
0
154.
3.3
Infr
astr
uktu
r pe
kerj
aan
proo
frea
d tid
ak s
iap
(pri
nter
, sof
twar
e er
ror)
24
14
33
33
33
2.90
34
34
33
45
43
3.60
10.4
4
167.
7.1
Kete
rlam
bata
n pe
nyam
pa
ian
dum
my
perc
etak
an
dari
Cal
on P
enye
dia
23
43
43
32
23
2.90
33
53
44
44
42
3.60
10.4
4
172.
5.1
Penu
lis ti
dak
mel
engk
api
mat
riks
has
il pe
rbai
kan
33
33
32
33
43
3.00
33
43
34
44
33
3.40
10.2
0
182.
1.2
Pene
tapa
n pe
nela
ah ti
da
k se
suai
den
gan
topi
k ba
hasa
n na
skah
33
33
24
31
22
2.60
43
43
25
55
53
3.90
10.1
4
193.
3.2
Kete
rlam
bata
n ha
sil c
opy
editi
ng2
32
33
43
32
32.
803
35
33
44
43
43.
6010
.08
204.
4.1
Has
il ko
reks
i dar
i pen
ulis
pa
da ta
hap
proo
frea
ding
tid
ak s
esua
i den
gan
gaya
se
lingk
ung
LIPI
Pre
ss
34
34
23
32
23
2.90
24
44
23
35
43
3.40
9.86
58 La
pora
n SP
IP
Per
ing
kat
No
Nam
a Ri
siko
Pend
apat
Ang
gota
kel
ompo
k th
d Sk
ala
Kem
ungk
inan
Rata
2
Pend
apat
ang
gota
kel
ompo
k te
rhad
ap
Skal
a D
ampa
kRa
ta2
Tota
l sk
or1
23
45
67
89
101
23
45
67
89
10
RLH
NPI
PSRW
HM
FSAS
MH
RFD
EIJM
RLH
NPI
PSRW
HM
FSAS
MH
RFD
EIJM
217.
3.1
Pene
tapa
n ha
rga
ba
rang
/jasa
pad
a H
PS ti
dak
akur
at2
34
34
22
32
22.
703
34
34
35
45
23.
609.
72
223.
4.1
Has
il co
py e
ditin
g m
asih
tid
ak s
esua
i den
gan
gaya
se
lingk
ung
LIPI
Pre
ss3
24
22
33
33
32.
803
24
22
35
54
43.
409.
52
236.
2.1
Penu
lis la
mba
t mer
esp
ons
perb
aika
n na
skah
ha
sil p
redu
mm
y2
32
22
33
34
32.
704
34
22
44
45
33.
509.
45
243.
2.1
Not
a pe
nerb
itan
terl
am
bat d
ibua
t3
33
41
33
44
43.
203
32
41
33
43
32.
909.
28
252.
4.1
Pene
laah
sul
it di
hubu
ngi
23
33
23
42
33
2.80
23
43
23
44
44
3.30
9.24
264.
3.1
Has
il la
yout
mas
ih ti
dak
sesu
ai d
enga
n ga
ya
selin
gkun
g LI
PI P
ress
22
12
43
43
33
2.70
32
22
44
55
34
3.40
9.18
276.
2.2
Kete
rlam
bata
n pe
nulis
m
eres
pons
per
setu
juan
ce
tak
23
22
23
33
43
2.70
43
22
24
55
52
3.40
9.18
282.
8.1
Dew
an e
dito
r la
mba
t da
lam
mer
espo
ns p
er
setu
juan
pen
erbi
tan
23
23
42
22
23
2.50
33
43
45
44
33
3.60
9.00
297.
5.1
Dok
umen
Cal
on P
enye
di
a tid
ak le
ngka
p at
au
tidak
ses
uai
23
23
43
33
22
2.70
23
33
44
35
42
3.30
8.91
307.
6.1
Spes
ifika
si d
an h
arga
Pe
naw
aran
tida
k se
suai
de
ngan
per
min
taan
33
33
33
32
22
2.70
23
43
33
44
52
3.30
8.91
315.
3.1
Has
il ko
reks
i akh
ir
proo
frea
d tid
ak s
esua
i de
ngan
gay
a se
lingk
ung
LIPI
Pre
ss
23
33
22
32
22
2.40
43
43
24
55
43
3.70
8.88
Lampiran
59
Per
ing
kat
No
Nam
a Ri
siko
Pend
apat
Ang
gota
kel
ompo
k th
d Sk
ala
Kem
ungk
inan
Rata
2
Pend
apat
ang
gota
kel
ompo
k te
rhad
ap
Skal
a D
ampa
kRa
ta2
Tota
l sk
or1
23
45
67
89
101
23
45
67
89
10
RLH
NPI
PSRW
HM
FSAS
MH
RFD
EIJM
RLH
NPI
PSRW
HM
FSAS
MH
RFD
EIJM
323.
1.1
Tida
k te
rsed
ia c
opy
edito
r ya
ng s
iap
mel
akuk
an
copy
edi
ting
deng
an
sege
ra
23
33
23
23
23
2.60
33
53
24
44
33
3.40
8.84
334.
1.1
Tida
k te
rsed
ia E
dito
r vi
sual
yan
g si
ap m
elak
uka
n vi
sual
edi
ting
deng
an
sege
ra
23
22
24
52
22
2.60
33
52
24
45
33
3.40
8.84
347.
8.1
Dum
my
perc
etak
an ti
dak
sesu
ai d
enga
n na
skah
fin
al s
iap
ceta
k3
32
23
32
22
32.
503
34
23
45
54
23.
508.
75
354.
7.1
Edito
r vi
sual
tida
k m
em
utak
hirk
an d
atab
ase
23
43
43
33
33
3.10
23
23
43
34
22
2.80
8.68
368.
1.1
Dok
umen
SPD
T te
rlam
ba
t dib
uat
23
22
43
33
23
2.70
23
42
43
44
42
3.20
8.64
373.
4.2
PJ te
rlam
bat m
emve
rifi
kasi
has
il co
py e
ditin
g2
32
33
32
32
32.
603
34
33
34
42
33.
208.
32
385.
2.1
Has
il pr
oofr
ead
dari
ed
itor
visu
al m
asih
tida
k se
suai
den
gan
gaya
se
lingk
ung
LIPI
Pre
ss
33
32
22
32
22
2.40
33
42
24
55
42
3.40
8.16
394.
2.2
Kete
rlam
bata
n m
enen
tu
kan
desa
in s
ampu
l yan
g te
pat
23
23
33
33
32
2.70
33
13
34
43
33
3.00
8.10
404.
5.1
Infr
astr
uktu
r pe
nyia
pan
nask
ah p
redu
mm
y tid
ak
siap
23
14
23
33
33
2.70
23
14
23
44
42
2.90
7.83
416.
1.1
Tida
k te
rsed
ia E
dito
r ya
ng s
iap
mel
akuk
an
pred
umm
y de
ngan
se
gera
23
33
23
22
23
2.50
33
43
23
44
32
3.10
7.75
60 La
pora
n SP
IP
Per
ing
kat
No
Nam
a Ri
siko
Pend
apat
Ang
gota
kel
ompo
k th
d Sk
ala
Kem
ungk
inan
Rata
2
Pend
apat
ang
gota
kel
ompo
k te
rhad
ap
Skal
a D
ampa
kRa
ta2
Tota
l sk
or1
23
45
67
89
101
23
45
67
89
10
RLH
NPI
PSRW
HM
FSAS
MH
RFD
EIJM
RLH
NPI
PSRW
HM
FSAS
MH
RFD
EIJM
427.
4.1
Calo
n pe
nyed
ia ti
dak
dapa
t mem
enuh
i spe
si
fikas
i bar
ang/
jasa
ses
uai
harg
a ya
ng d
itaw
arka
n
33
23
42
22
22
2.50
23
23
43
34
52
3.10
7.75
437.
9.1
Kesa
laha
n kl
ausu
lkla
usu
l pad
a Su
rat P
esan
an/
Sura
t Per
inta
h Ke
rja/
Kont
rak
23
13
32
22
22
2.20
33
33
33
55
52
3.50
7.70
447.
10.1
Ketid
akse
suai
an s
pesi
fika
si b
ahan
/bar
ang/
jasa
de
ngan
spe
sifik
asi p
ada
SP/S
PK/K
ontr
ak
33
22
31
22
22
2.20
33
22
34
55
53
3.50
7.70
455.
1.1
Tida
k te
rsed
ia e
dito
r ya
ng s
iap
mel
akuk
an
proo
frea
d de
ngan
seg
era
23
23
33
22
22
2.40
33
43
33
44
32
3.20
7.68
467.
11.1
Bara
ng/Ja
sa ti
dak
sesu
ai
deng
an S
P/SP
K/Ko
ntra
k3
22
23
12
22
22.
103
24
23
45
55
33.
607.
56
474.
6.2
Infr
astr
uktu
r pe
nyia
pan
dum
my
tidak
sia
p2
31
42
23
22
22.
302
34
42
34
44
23.
207.
36
481.
1.1
Nas
kah
dan
syar
at k
ele
ngka
pan
perm
ohon
an
pene
rbita
n tid
ak le
ngka
p4
33
21
23
23
22.
502
33
21
24
55
22.
907.
25
495.
5.1
Proo
frea
der t
idak
mem
uta
khir
kan
data
base
23
33
33
32
22
2.60
23
23
33
34
22
2.70
7.02
502.
9.1
Pena
nggu
ngja
wab
na
skah
tida
k m
ema
suka
n da
ta n
aska
h ke
da
lam
dat
abas
e na
skah
pr
acet
ak
23
23
33
33
22
2.60
23
23
32
34
22
2.60
6.76
Lampiran
61
Per
ing
kat
No
Nam
a Ri
siko
Pend
apat
Ang
gota
kel
ompo
k th
d Sk
ala
Kem
ungk
inan
Rata
2
Pend
apat
ang
gota
kel
ompo
k te
rhad
ap
Skal
a D
ampa
kRa
ta2
Tota
l sk
or1
23
45
67
89
101
23
45
67
89
10
RLH
NPI
PSRW
HM
FSAS
MH
RFD
EIJM
RLH
NPI
PSRW
HM
FSAS
MH
RFD
EIJM
513.
6.1
PJ n
aska
h tid
ak m
elak
uka
n pe
mut
akhi
ran
data
base
pra
ceta
k2
33
23
33
32
22.
602
32
23
23
52
22.
606.
76
524.
6.1
Kesa
laha
n ve
rsi fi
le y
ang
diki
rim
22
12
11
22
32
1.80
32
52
14
55
54
3.60
6.48
532.
2.1
Pene
laah
yan
g di
tunj
uk
men
yata
kan
tidak
san
ggu
p m
enel
aah
22
32
22
31
22
2.10
32
52
23
34
32
2.90
6.09
542.
7.1
Pena
ngun
g ja
wab
na
skah
tida
k m
elak
ukan
pe
mut
akhi
ran
data
base
na
skah
rev
iew
22
22
32
33
23
2.40
22
12
32
35
22
2.40
5.76
552.
3.1
Nas
kah
terl
amba
t ata
u tid
ak s
ampa
i ke
pene
la
ah2
21
21
32
22
21.
902
22
21
35
45
22.
805.
32
561.
2.1
Veri
fikat
ur ti
dak
mem
uta
khir
kan
data
nas
kah
ke
dala
m d
atab
ase
nask
ah
mas
uk
31
21
33
33
32
2.40
21
21
32
33
32
2.20
5.28
576.
3.1
Edito
r ya
ng m
elak
ukan
pr
edum
my
tidak
mem
uta
khir
kan
Dat
abas
e2
22
22
33
32
22.
302
21
22
33
42
12.
205.
06
581.
3.2
LIPI
Pre
ss la
mba
t men
gi
rim
kan
sura
t jaw
aban
pe
rmoh
onan
pen
erbi
tan
terk
ait h
asil
veri
fikas
i ke
pada
pen
ulis
/sat
ker
21
11
22
22
33
1.90
21
41
21
23
43
2.30
4.37
62 La
pora
n SP
IP
Lam
pira
n 5.
Ana
lisis
Ris
iko,
Pem
anta
uan,
dan
Info
kom
Peri
ng
kat
NO
.PE
RN
YATA
AN
RISI
KO
PEN
GEN
DAL
IAN
YG
SU
DAH
AD
ARE
NCA
NA
TIN
DAK
PEN
GEN
DAL
IAN
(RTP
)IN
FOKO
M
URA
IAN
URA
IAN
EKE
TEPE
NG
END
ALIA
N Y
G M
ASI
H D
IBU
TUH
KAN
PEN
AN
GU
NG
JA
WAB
TARG
ET
WAK
TUKE
BUTU
HAN
INFO
RMAS
ISA
RAN
A KO
MU
N
IKAS
IW
AKTU
/FR
EKU
ENSI
12.
6.1
Penu
lis
lam
bat
dala
m
mer
esp
ons
ha
sil t
elaa
h
1) P
enag
ihan
me
lalu
i pes
an s
ingk
at,
em
ail,
dan
telp
on
lang
sung
2)
Men
giri
mka
n su
ra
t teg
uran
sec
ara
tert
ulis
kep
ada
sat
ker
(seb
agai
pem
ilik
HKI
) dan
pen
ulis
se
tela
h 3
bula
n tid
ak m
eres
pons
, te
gura
n 1
dan
2.
3) M
elak
ukan
me
dias
i nas
kah
anta
ra
penu
lis d
an D
ewan
Ed
itor
terk
ait.
4) M
engi
rim
kan
sura
t pen
ghen
tian
pros
es p
engh
entia
n pe
nerb
itan.
√
1) L
ebih
men
gint
ensi
fkan
da
n ko
nsis
tens
i pen
era
pan
kebi
jaka
n pe
ngen
dal
ian
untu
k st
atus
nas
kah
yang
div
erifi
kasi
. (a
) Pen
agih
an m
elal
ui
pesa
n si
ngka
t, e
mai
l, da
n te
lpon
lang
sung
(b
) Sec
ara
form
al m
eny
ampa
ikan
sur
at fo
rmal
te
gura
n ke
pada
sat
ker
dan
penu
lis.
(c) M
elak
ukan
med
iasi
na
skah
ant
ara
penu
lis d
an
Dew
an E
dito
r te
rkai
t. 2)
Men
erap
kan
kebi
jaka
n m
elak
ukan
‘res
et’ p
rose
s pe
nela
ahan
(jik
a su
rat
tegu
ran
tidak
diin
dah
kan
sela
ma
kuru
n w
aktu
te
rten
tu).
Ka U
PT,
Kasi
e PB
P,
dan
PJ
Nas
kah
1 bu
lan
(ter
mas
uk
men
gon
firm
asi
stat
us
pene
rbi
tan
kepa
da
penu
lis)
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
tan
buku
ilm
iah
(yan
g no
ta b
ene
berb
eda
dari
pen
erbi
tan
umum
da
n pe
rcet
akan
) 2)
Dok
umen
Sta
ndar
Man
aje
men
Mut
u (S
MM
) ber
basi
s IS
O
9001
:200
8 te
rkai
t jum
lah
wak
tu
laya
nan
pene
rbita
n ilm
iah
(tida
k m
engh
itung
jum
lah
hari
di
pen
ulis
) 3)
Atu
ran
Perk
a LI
PI te
rkai
t Fo
rmat
dan
Sis
tem
atik
a Ka
rya
Tulis
Ilm
iah
(KTI
) 4)
For
mul
irf
orm
ulir
pen
gaju
an
pene
rbita
n LI
PI P
ress
5)
Dat
a ba
se s
tatu
s na
skah
has
il te
laah
ke
LIPI
Pre
ss
1) S
urat
form
al
(mel
alui
TN
DE
intr
a)
2) E
mai
l, sm
s/W
A da
n te
lpon
pe
nulis
3)
Web
site
dan
in
tra
lipi (
untu
k in
form
asi p
edo
man
dan
reg
ulas
i pe
rka)
4)
Not
ula
hasi
l m
edia
si
5) N
otul
a ra
pat
FGD
Dew
an E
dito
r
Setia
p pr
oses
pe
nila
ian
dan
pene
laah
an
; die
valu
as
i set
iap
rapa
t sta
tu
s na
skah
da
n FG
D
Dew
an
Edito
r
Lampiran
63
23.
5.1
Penu
lis
lam
bat
mer
esp
ons
perb
aika
n na
skah
ha
sil c
opy
editi
ng
1) P
enag
ihan
me
lalu
i pes
an s
ingk
at,
em
ail,
dan
telp
on
lang
sung
2)
Sec
ara
form
al
men
yam
paik
an s
ura
t teg
uran
kep
ada
satk
er d
an p
enul
is.
√
1) L
ebih
men
gint
ensi
fkan
da
n m
engo
nsis
tens
ikan
pe
nera
pan
kebi
jaka
n pe
nge
ndal
ian
untu
k st
atus
na
skah
yan
g di
veri
fikas
i 2)
Pen
agih
an m
elal
ui
pesa
n si
ngka
t, e
mai
l, da
n te
lpon
lang
sung
3)
Sec
ara
form
al m
enya
m
paik
an s
urat
tegu
ran
kepa
da s
atke
r da
n pe
nulis
Ka U
PT,
Kasi
e PB
P, P
J N
aska
h,
dan
Penu
lis
1 bu
lan
(ter
mas
uk
men
gon
firm
asi
stat
us
pene
rbi
tan
kepa
da
penu
lis)
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
tan
buku
ilm
iah
dan
buku
Pan
duan
Pe
nyus
unan
Kut
ipan
dan
Daf
tar
Pust
aka
2) D
okum
en S
tand
ar M
anaj
em
en M
utu
(SM
M) b
erba
sis
ISO
90
01:2
008
terk
ait j
umla
h w
aktu
la
yana
n pe
nerb
itan
ilmia
h (ti
dak
men
ghitu
ng ju
mla
h ha
ri
di p
enul
is)
3) A
tura
n Pe
rka
LIPI
terk
ait
Form
at d
an S
iste
mat
ika
Kary
a Tu
lis Il
mia
h (K
TI)
4) F
orm
ulir
for
mul
ir p
enga
juan
pe
nerb
itan
LIPI
Pre
ss
5) D
ata
base
sta
tus
nask
ah
prac
etak
ke
LIPI
Pre
ss
1) S
urat
form
al
(mel
alui
TN
DE
intr
a)
2) E
mai
l, sm
s/W
A, d
an te
lpon
pe
nulis
3)
Web
site
dan
da
ta d
igita
l in
tra
lipi (
untu
k in
form
asi p
edo
man
dan
reg
ulas
i pe
rka)
4)
Rap
at te
knis
, ra
pat s
tatu
s te
rbi
tan,
mon
ev, f
orum
D
ewan
Edi
tor
sela
ma
pros
es c
opy
editi
ng
35.
4.1
Penu
lis
lam
bat
mer
esp
ons
perb
aika
n na
skah
ha
sil
proo
frea
d
1) P
enag
ihan
me
lalu
i pes
an s
ingk
at,
em
ail,
dan
telp
on
lang
sung
2)
Sec
ara
form
al
men
yam
paik
an s
ura
t teg
uran
kep
ada
satk
er d
an p
enul
is.
√
Le
bih
men
gint
ensi
fkan
da
n ko
nsis
tens
i pen
era
pan
kebi
jaka
n pe
ngen
dal
ian
untu
k st
atus
nas
kah
yang
div
erifi
kasi
1)
Pen
agih
an m
elal
ui
pesa
n si
ngka
t, e
mai
l, da
n te
lpon
lang
sung
2)
Sec
ara
form
al m
enya
m
paik
an s
urat
tegu
ran
ke
pada
sat
ker
dan
penu
lis.
Ka U
PT,
Kasi
e PB
P, P
J N
aska
h,
dan
Penu
lis
1 bu
lan
(ter
mas
uk
men
gon
firm
asi
stat
us
pene
rbi
tan
kepa
da
penu
lis)
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
tan
buku
ilm
iah
(yan
g no
ta b
ene
berb
eda
dari
pen
erbi
tan
umum
da
n pe
rcet
akan
) 2)
Dok
umen
Sta
ndar
Man
aje
men
Mut
u (S
MM
) ber
basi
s IS
O
9001
:200
8 te
rkai
t jum
lah
wak
tu
laya
nan
pene
rbita
n ilm
iah
(tida
k m
engh
itung
jum
lah
hari
di
pen
ulis
) 3)
Atu
ran
Perk
a LI
PI te
rkai
t For
m
atda
n Si
stem
atik
a Ka
rya
Tulis
Ilm
iah
(KTI
) 4)
For
mul
irf
orm
ulir
pen
gaju
an
pene
rbita
n LI
PI P
ress
5)
Dat
a ba
se s
tatu
s na
skah
pr
acet
ak k
e LI
PI P
ress
1) S
urat
form
al
(mel
alui
TN
DE
intr
a)
2) E
mai
l, sm
s/W
A, d
an te
lpon
pe
nulis
3)
Web
site
dan
da
ta d
ijita
l int
ra
lipi (
untu
k in
for
mas
i ped
oman
da
n re
gula
si
perk
a)
4) R
apat
tekn
is,
rapa
t sta
tus
terb
ita
n, m
onev
, for
um
Dew
an E
dito
r
sela
ma
pros
es
prac
etak
64 La
pora
n SP
IP
44.
2.1
Gam
bar
baha
n de
sain
sa
mpu
l ti
dak
sesu
ai
deng
an
spes
ifika
si
pene
rbi
tan
1) M
enet
apka
n sp
esifi
kasi
bah
an
baha
n ga
mba
r un
tuk
sam
pul y
anga
ha
rus
dipe
nuhi
pi
hak
penu
lis (j
ika
ada)
2)
Men
ugas
kan
edito
r vi
sual
unt
uk
mem
buat
des
ain
sam
pul s
etia
p te
rbi
tan
sesu
ai d
enga
n fil
osofi
topi
k da
n ga
ya s
elin
gkun
g 3)
Mem
veri
fikas
i sa
mpu
l unt
uk m
eni
lai k
eses
uaia
n
√
1)
Men
etap
kan
spes
ifi
kasi
bah
anb
ahan
gam
bar
untu
k sa
mpu
l 2)
Men
ugas
kan
edito
r vi
sual
unt
uk m
embu
at
desa
in s
ampu
l set
iap
terb
itan
sesu
ai d
enga
n fil
osofi
topi
k da
n ga
ya
selin
gkun
g 3)
Mem
veri
fikas
i sam
pul
untu
k m
enila
i kes
esua
ian
KaU
PT,
Kasi
e PB
P, d
an
Edito
r vi
sual
Mak
si
mal
2
min
ggu
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
tan
buku
ilm
iah
(yan
g no
ta b
ene
berb
eda
dari
pen
erbi
tan
umum
da
n pe
rcet
akan
) 2)
Dok
umen
Sta
ndar
Man
aje
men
Mut
u (S
MM
) ber
basi
s IS
O
9001
:200
8
3) U
U n
o 28
Tah
un 2
014
ten
tang
Hak
Cip
ta
4) F
orm
ulir
for
mul
ir p
erm
oho
nan
pene
rbita
n 5)
Dat
a ba
se s
tatu
s na
skah
pr
acet
ak k
e LI
PI P
ress
1) M
elal
ui e
mai
l/W
A/SM
S 2)
Rap
at te
knis
, ra
pat s
tatu
s te
rbi
tan,
mon
ev, f
orum
D
ewan
Edi
tor
Sela
ma
pros
es
prac
etak
at
au p
ada
saat
eva
lu
asi s
tatu
s te
rbit
51.
3.1
Penu
lis
lam
bat
men
in
dakl
an
juti
hasi
l ve
rifik
asi
seba
gai
baha
n dr
af ja
wa
ban
1) P
enag
ihan
me
lalu
i pes
an s
ingk
at,
emai
l, da
n te
lpon
la
ngsu
ng
2) S
ecar
a fo
rmal
m
enya
mpa
ikan
su
rat h
asil
veri
fikas
i na
skah
seb
agai
peg
in
gat k
epad
a sa
tker
√
Le
bih
men
gint
ensi
fkan
da
n ko
nsis
ten
men
erap
an
kebi
jaka
n pe
ngen
dalia
n un
tuk
stat
us n
aska
h ya
ng
dive
rifik
asi.
1) P
enag
ihan
mel
alui
pe
san
sing
kat d
an e
mai
l, da
n te
lpon
lang
sung
2)
sec
ara
form
al m
eny
ampa
ikan
sur
at h
asil
veri
fikas
i nas
kah
seba
gai
pegi
ngat
kep
ada
satk
er
Ka U
PT,
Kasi
e PB
P,
dan
PJ
Nas
kah
1 bu
lan
(ter
mas
uk
men
gon
firm
asi
stat
us
pene
rbi
tan
kepa
da
penu
lis)
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
tan
buku
ilm
iah
(yan
g no
ta b
ene
berb
eda
dari
pen
erbi
tan
umum
da
n pe
rcet
akan
) 2)
Dok
umen
Sta
ndar
Man
aje
men
Mut
u (S
MM
) ber
basi
s IS
O
9001
:200
8 te
rkai
t jum
lah
wak
tu
laya
nan
pene
rbita
n ilm
iah
(tida
k m
engh
itung
jum
lah
hari
di
pen
ulis
) 3)
Atu
ran
Perk
a LI
PI te
rkai
t Fo
rmat
dan
Sis
tem
atik
a Ka
rya
Tulis
Ilm
iah
(KTI
) 4)
For
mul
irf
orm
ulir
pen
gaju
an
pene
rbita
n LI
PI P
ress
5)
Dat
a ba
se s
tatu
s na
skah
m
asuk
ke
LIPI
Pre
ss
1) S
urat
form
al
(mel
alui
TN
DE
intr
a)
2) E
mai
l, sm
s/W
A da
n te
lpon
pe
nulis
3)
Web
site
dan
da
ta d
ijita
l int
ra
lipi (
untu
k in
for
mas
i ped
oman
da
n re
gula
si
perk
a)
4) R
apat
tekn
is,
rapa
t sta
tus
terb
ita
n, m
onev
, for
um
Dew
an E
dito
r
Setia
p pe
neri
m
aan
nask
ah d
an
diev
alu
asi k
etik
a ra
pat s
ta
tus
nask
ah
tiap
bula
n se
kali
Lampiran
65
67.
1.1
Not
a pe
nerb
ita
n be
lum
le
ngka
p se
hing
ga
SPBJ
be
lum
dap
at
dibu
at
1) M
elen
gkap
i no
ta p
ener
bita
n kh
usus
nya
bagi
an
spes
ifika
si te
rbita
n 2)
Mel
akuk
an k
oor
dina
si a
wal
ant
ara
edito
r vi
sual
den
gan
pj n
aska
h te
rkai
t sp
esifi
kasi
terb
itan
√
1)
Mel
engk
api n
ota
pene
rbi
tan
khus
usny
a ba
gian
sp
esifi
kasi
terb
itan
2) M
elak
ukan
koo
rdin
asi
awal
ant
ara
edito
r vi
sual
de
ngan
pj n
aska
h te
rkai
t sp
esifi
kasi
terb
itan
kaU
PT,
kasi
PB
P, p
j na
skah
, ed
itor
visu
al
1 m
in
ggu
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
tan
buku
ilm
iah
2) D
okum
en S
tand
ar M
anaj
em
en M
utu
(SM
M) b
erba
sis
ISO
90
01:2
008
3) N
ota
pene
rbita
n 4)
Nas
kah
terb
itan
1) R
apat
sta
tus
nask
ah
2) E
mai
l/wa
Saat
nas
ka
h ak
an
mas
uk
layo
ut
74.
3.2
Kete
rla
mba
tan
penu
lis
dala
m
men
ang
gapi
has
il pr
oofr
ead-
ing
1) M
enet
apka
n ba
ta
s w
aktu
pen
elaa
h 2)
Men
gefe
ktifk
an
jalu
r da
n m
edia
ko
mun
ikas
i den
gan
penu
lis
3) M
ener
apka
n sa
nksi
tida
k m
elan
jutk
an p
rose
s pe
nerb
itan
lebi
h la
njut
jika
tida
k m
elen
gkap
i
√
1)
Men
etap
kan
bata
s w
aktu
pen
elaa
h 2)
Men
gefe
ktifk
an ja
lur
dan
med
ia k
omun
ikas
i de
ngan
pen
ulis
3)
Men
erap
kan
sank
si
tidak
mel
ajnu
tkan
pro
ses
pene
rbita
n le
bih
lanj
ut
jika
tidak
mel
engk
api
KaU
PT,
Kasi
e PB
P, P
J N
aska
h,
dan
Penu
lis
1 m
in
ggu
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
tan
buku
ilm
iah
2)
Dok
umen
Sta
ndar
Man
aje
men
Mut
u (S
MM
) ber
basi
s IS
O
9001
:200
8 te
rkai
t jum
lah
wak
tu
laya
nan
pene
rbita
n ilm
iah
(tida
k m
engh
itung
jum
lah
hari
di
pen
ulis
) 3)
Per
ka L
IPI t
enta
ng P
edom
an
KTI
4) F
orm
ulir
for
mul
ir p
erm
oho
nan
pene
rbita
n 5)
Dat
a ba
se s
tatu
s na
skah
pr
acet
ak k
e LI
PI P
ress
1) T
atap
muk
a la
ngsu
ng
2) W
A/SM
S/e
mai
l da
n te
lpon
3)
Web
site
/dat
a di
jital
intr
a lip
i un
tuk
men
gaks
es
pedo
man
sec
ara
elek
tron
ik
4) R
apat
tekn
is,
rapa
t sta
tus
terb
ita
n, m
onev
, for
um
Dew
an E
dito
r
sete
lah
pros
es
proo
frea
d-in
g at
au
pada
saa
t ev
alu
asi s
tatu
s te
rbita
n
82.
1.1
Dew
an
Edito
r te
rlam
bat
men
en
tuka
n pe
nela
ah
1) M
enet
apka
n kr
iteri
a D
ewan
ed
itor
yang
mem
iliki
re
kam
jeja
k da
n je
jari
ng p
akar
yan
g se
suai
. 2)
Men
etap
kan
ba
tas
wak
tu p
enel
aah.
3)
Men
gefe
ktifk
an
jalu
r da
n m
edia
ko
mun
ikas
i den
gan
Dew
an e
dito
r 4)
Men
etap
kan
mek
anis
me
angg
ota
dew
an e
dito
r se
ka
ligus
seb
agai
pen
ela
ah u
ntuk
bid
ang
yang
rel
evan
.
√
1)
Men
etap
kan
krite
ri
a D
ewan
edi
tor
yang
m
emili
ki r
ekam
jeja
k. d
an
jeja
ring
pak
ar y
ang
baik
2)
Men
etap
kan
bata
s w
aktu
pen
elaa
h.
3) M
enge
fekt
ifkan
jalu
r da
n m
edia
kom
unik
asi
deng
an D
ewan
edi
tor.
4)
Men
etap
kan
me
kani
sme
angg
ota
dew
an
edito
r se
kalig
us s
ebag
ai
pene
laah
unt
uk b
idan
g ya
ng b
erse
suai
an.
5) M
embu
at li
nk d
an
men
gem
bang
kan
data
ba
se p
akar
unt
uk c
alon
pe
nela
ah.
Ka U
PT,
Kasi
e PB
P,
dan
PJ
Nas
kah
3 bu
lan
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
tan
buku
ilm
iah
2) D
okum
en S
tand
ar M
anaj
em
en M
utu
(SM
M) b
erba
sis
ISO
90
01:2
008
3) N
aska
h te
rbita
n 4)
For
mul
irf
orm
ulir
per
mo
hona
n pe
nerb
itan
(yan
g ju
ga
beri
si u
sula
n pe
nela
ah d
ari
penu
lis)
5) D
ata
base
sta
tus
nask
ah
prac
etak
ke
LIPI
Pre
ss
6) N
otul
a FG
D D
ewan
Edi
tor
1) T
atap
Muk
a la
ngsu
ng d
alam
fo
rum
FG
D D
ewan
Ed
itor
2) M
elal
ui E
mai
l, sm
s/W
A 3)
Rap
at te
knis
, ra
pat s
tatu
s te
rbi
tan,
mon
ev, f
orum
D
ewan
Edi
tor
Setia
p pr
oses
pe
nila
ian
dan
pene
laa
han;
dan
di
eval
uas
i set
iap
rapa
t sta
tu
s na
skah
da
n FG
D
Dew
an
Edito
r
66 La
pora
n SP
IP
97.
8.2
Kete
rla
mba
tan
peng
em
balia
n du
mm
y pe
rce
taka
n da
ri e
dito
r ya
ng
mel
aku
kan
veri
fikas
i du
mm
y
1) M
emer
iksa
has
il ce
taka
n be
rupa
ke
sesu
aian
den
gan
spes
ifika
si y
ang
kita
m
inta
buk
an la
gi
mem
erik
sa s
ub
stan
si n
aska
h 2)
Mem
aksi
mal
kan
pros
es p
roof
read
ag
ar k
esal
ahan
ke
sala
han
tidak
di
tem
ukan
saa
t du
mm
y
√
1)
Mem
erik
sa h
asil
ce
taka
n be
rupa
kes
esua
ian
deng
an s
pesi
fikas
i yan
g ki
ta m
inta
buk
an la
gi
mem
erik
sa s
ubst
ansi
na
skah
2)
Mem
aksi
mal
kan
pros
es
proo
frea
d ag
ar k
esal
ahan
ke
sala
han
tidak
dite
mu
kan
saat
dum
my
KaU
PT,
kasi
PBP
1 m
in
ggu
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
tan
buku
ilm
iah
2) D
okum
en S
tand
ar M
anaj
em
en M
utu
(SM
M) b
erba
sis
ISO
90
01:2
008
1) R
apat
sta
tus
nask
ah
2) E
mai
l/wa
3) F
orum
edi
tor
Setia
p du
mm
y da
tang
dar
i pe
rcet
akan
103.
3.1
Has
il co
py
editi
ng
mas
ih ti
da
k se
suai
de
ngan
ga
ya
selin
gkun
g LI
PI P
ress
1) M
embu
at in
ven
tari
sasi
asp
eka
spek
ya
ng m
asih
per
lu
diko
reks
i dar
i pro
ses
pen
yunt
inga
n.
2) M
elak
ukan
pe
mag
anga
n ed
itor
untu
k pe
nyam
aan
pers
epsi
pen
yunt
in
gan.
3)
Men
yosi
alis
asik
an
pedo
man
pen
erbi
t LI
PI P
ress
. 4)
Tid
ak m
eng
guna
kan
edito
r ya
ng s
ecar
a te
rus
men
erus
mel
akuk
an
kesa
laha
n pe
nyun
tin
gan.
√
1)
Mem
buat
inve
ntar
isa
si a
spek
asp
ek y
ang
mas
ih p
erlu
dik
orek
si d
ari
pros
es p
enyu
ntin
gan.
2)
Mel
akuk
an p
emag
an
gan
edito
r un
tuk
peny
am
aan
pers
epsi
pen
yunt
in
gan.
3)
Men
yosi
alis
asik
an p
edo
man
pen
erbi
t LIP
I Pre
ss
dan
pand
uan
peny
usu
nan
kutip
an d
an d
afta
r pu
stak
a 4)
Tid
ak m
engg
unak
an
edito
r ya
ng s
ecar
a te
rus
men
erus
mel
akuk
an k
es
alah
an p
enyu
ntin
gan
KaU
PT,
Kasi
e PB
P, d
an
copy
edi
-to
r
6 bu
lan,
te
rm
asuk
un
tuk
mel
ak
sana
kan
foru
m
peny
am
aan
pers
epsi
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
tan
buku
ilm
iah
dan
buku
Pan
duan
Pe
nyus
unan
Kut
ipan
dan
Daf
tar
Pust
aka
2) D
okum
en S
tand
ar M
anaj
em
en M
utu
(SM
M) b
erba
sis
ISO
90
01:2
008
terk
ait j
umla
h w
aktu
la
yana
n pe
nerb
itan
ilmia
h (ti
dak
men
ghitu
ng ju
mla
h ha
ri
di p
enul
is)
3) P
erka
LIP
I ten
tang
Ped
oman
KT
I 4)
For
mul
irf
orm
ulir
per
moh
ona
n pe
nerb
itan
5) D
ata
base
sta
tus
nask
ah
prac
etak
ke
LIPI
Pre
ss
1) T
atap
muk
a la
ngsu
ng
2) W
A/SM
S/e
mai
l da
n te
lpon
3)
Web
site
/dat
a di
gita
l int
ra li
pi
untu
k m
enga
kses
pe
dom
an s
ecar
a el
ektr
onik
sete
lah
pros
es p
eny
untin
gan
atau
pad
a sa
at e
valu
as
i sta
tus
terb
itan
Lampiran
67
114.
2.3
Sist
emat
ika
nas
kah
hasi
l vis
ual
editi
ng ti
da
k se
suai
de
ngan
na
skah
ha
sil c
opy
edit
1) M
elak
ukan
kor
di
nasi
den
gan
mitr
a ed
itor
sebe
lum
na
skah
di l
ayou
t 2)
Men
gefe
ktifk
an
jalu
r da
n m
edia
ko
mun
ikas
i den
gan
mitr
a ed
itor
3) M
elak
ukan
bri
ef
ing
dan
peny
amaa
n pe
rsep
si p
rose
s pe
nyun
tinga
n.
√
1)
Mel
akuk
an k
ordi
nasi
de
ngan
mitr
a ed
itor
sebe
lu
m n
aska
h di
layo
ut
2) M
enge
fekt
ifkan
jalu
r da
n m
edia
kom
unik
asi
deng
an m
itra
edito
r 3)
Mel
akuk
an b
riefi
ng
dan
peny
amaa
n pe
rsep
si
pros
es p
enyu
ntin
gan.
KaU
PT,
kasi
PBP
, m
itra
edito
r, ed
itor
visu
al
1 bu
lan
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
tan
buku
ilm
iah
2) D
okum
en S
tand
ar M
anaj
em
en M
utu
(SM
M) b
erba
sis
ISO
90
01:2
008
1) R
apat
sta
tus
nask
ah
2) E
mai
l/wa
3) R
apat
pen
ya
maa
n pe
rsep
si
Saat
layo
ut
nask
ah
127.
2.1
Peja
bat
Pen
gada
an
yang
di
tunj
uk ti
da
k se
gera
da
pat
men
ja
lank
an
tuga
s
1) M
elak
ukan
rap
at
awal
tahu
n ko
or
dina
si p
enga
daan
un
tuk
mem
etak
an
pake
t pen
gada
an
√
Le
bih
men
gopt
imal
kan
kerj
a Pe
jaba
t Pen
gada
an
sesu
ai d
enga
n ha
sil
renc
ana
pem
aket
an a
wal
ta
hun
dan
urge
nsi p
en
gada
an
Ka U
PT,
PPK,
PP
1 m
in
ggu
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
tan
buku
ilm
iah
LIPI
Pre
ss
2) D
okum
en P
enga
daan
Bar
ang
dan
Jasa
unt
uk P
ence
taka
n da
n Pe
nerb
itan
1) W
A/SM
S/e
mai
l da
n te
lpon
1) A
wal
ta
hun
sete
lah
di
taya
ngka
n RU
P 2)
Set
elah
Su
rat
Tuga
s pe
ngad
aan
dite
rbitk
an
137.
10.2
Wak
tu
pros
es
peng
er
jaan
tida
k se
suai
de
ngan
ja
dw
al y
ang
dite
tapk
an
1) M
enyu
sun
Spes
ifika
si te
rbita
n se
cara
cer
mat
. 2)
Mel
akuk
an s
urve
y pe
naw
aran
aw
al
ke p
erce
taka
n la
in
terk
ait l
ama
wak
tu
pros
es p
enge
rjaa
n 3)
Men
erap
kan
mek
anis
me
eval
uasi
pe
mas
ok
√
1)
Men
yusu
n Sp
esifi
kasi
te
rbita
n se
cara
cer
mat
. 2)
Men
gopt
imal
kan
mek
anis
me
peng
adaa
n pe
nerb
itan
3) M
ener
apka
n m
eka
nism
e ev
alua
si p
em
asok
PPK,
PP
1 M
in
ggu
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
tan
buku
ilm
iah
LIPI
Pre
ss
2) D
okum
en S
tand
ar M
anaj
em
en M
utu
(SM
M) b
erba
sis
ISO
90
01:2
008
untu
k bu
tir te
rkai
t 3)
Dok
umen
Pen
gada
an B
aran
g da
n Ja
sa u
ntuk
Pen
ceta
kan
dan
Pene
rbita
n
1) W
A/SM
S/e
mai
l da
n te
lpon
Setia
p se
le
sai p
rose
s pe
ngad
aan
penc
etak
an
terb
itan
68 La
pora
n SP
IP
141.
1.2
Sist
ema
tika
dan
form
at
nask
ah
tidak
le
ngka
p at
au ti
dak
sesu
ai
1) M
enyo
sial
isas
ikan
Pe
dom
an P
ener
bi
tan
kepa
da c
alon
pe
nggu
na.
2) M
embu
at c
heck
lis
t dan
form
ulir
for
m
ulir
pen
erbi
tan.
3)
Men
yam
paik
an
sura
t for
mal
has
il ve
rifik
asi n
aska
h (te
rmas
uk k
ekur
an
gan
keku
rang
an)
√
1)
Men
yosi
alis
asik
an
Pedo
man
Pen
erbi
tan
kepa
da c
alon
pen
ggun
a 2)
Mem
buat
che
ck li
st
dan
form
ulir
for
mul
ir
pene
rbita
n 3)
Men
yam
paik
an s
urat
fo
rmal
has
il ve
rifik
asi n
as
kah
(term
asuk
kek
uran
ga
nke
kura
ngan
).
KaU
PT,
Kasi
e PB
P, P
J na
skah
/ve
rifik
a tu
r
1 m
in
ggu,
ter
mas
uk
mem
ve
rifi
kasi
kes
es
uaia
n fo
rmat
da
n si
se
mat
ika
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
tan
buku
ilm
iah
2) D
okum
en S
tand
ar M
anaj
em
en M
utu
(SM
M) b
erba
sis
ISO
90
01:2
008
3) P
erka
LIP
I ten
tang
Ped
oman
KT
I 4)
For
mul
irf
orm
ulir
per
moh
ona
n pe
nerb
itan
5) D
ata
base
sta
tus
nask
ah
veri
fikas
i
1) T
atap
muk
a la
ngsu
ng
2) W
A/SM
S/e
mai
l da
n te
lpon
3)
Web
site
/dat
a di
jital
intr
a lip
i un
tuk
men
gaks
es
pedo
man
sec
ara
elek
tron
ik
4) R
apat
tekn
is,
rapa
t sta
tus
terb
ita
n, m
onev
, for
um
Dew
an E
dito
r
Sete
lah
veri
fikas
i da
n pe
neri
m
aan
nask
ah
154.
3.3
Infr
ast
rukt
ur
peke
rjaa
n pr
oofr
ead
tidak
sia
p (p
rint
er,
softw
are
erro
r)
1) M
enye
diak
an
alte
rnat
if (b
acku
p)
infr
astr
uktu
r/pr
inte
r la
in
2) M
enye
diak
an
stok
tint
a pr
inte
r 3)
Men
yedi
akan
st
ok k
erta
s
√
1)
Men
yedi
akan
alte
rnat
if (b
acku
p) in
fras
truk
tur/
prin
ter
lain
2)
Men
yedi
akan
sto
k tin
ta
prin
ter
3) M
enye
diak
an s
tok
kert
as
KaU
PT,
kasi
PBP
, ed
itor
visu
al
1 m
in
ggu
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
tan
buku
ilm
iah
2) D
okum
en S
tand
ar M
anaj
em
en M
utu
(SM
M) b
erba
sis
ISO
90
01:2
008
1) R
apat
sta
tus
nask
ah
2) E
mai
l/wa
Saat
nas
ka
h se
lesa
i m
odify
167.
7.1
Kete
rla
mba
tan
peny
am
paia
n du
mm
y pe
rce
taka
n da
ri C
alon
Pe
nyed
ia
1) M
enet
apka
n ba
tas
wak
tu p
enge
rja
an D
umm
y (E
valu
as
i Pem
asok
) 2)
Sur
vey
kete
rse
diaa
n in
fra
stru
ktur
ca
lon
peny
edia
√
1)
Men
etap
kan
bata
s w
aktu
pen
gerj
aan
Dum
my
oleh
Cal
on P
enye
dia
2) M
elak
ukan
sur
vey
terh
adap
ket
erse
diaa
n in
fras
truk
tur
pem
buat
an
dum
my
PPK,
PP
1 bu
lan
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
tan
buku
ilm
iah
LIPI
Pre
ss
2) D
okum
en S
tand
ar M
anaj
em
en M
utu
(SM
M) b
erba
sis
ISO
90
01:2
008
untu
k bu
tir te
rkai
t 3)
Dok
umen
Pen
gada
an B
aran
g da
n Ja
sa u
ntuk
Pen
ceta
kan
dan
Pene
rbita
n
1) T
elpo
n, W
A,
SMS
ke c
alon
pe
nyed
ia
2) S
urve
y la
ng
sung
saat
pro
ses
peng
adaa
n di
laku
kan.
Lampiran
69
172.
5.1
Penu
lis
tidak
me
leng
kapi
m
atri
ks
hasi
l per
ba
ikan
1) M
enet
apka
n ba
ta
s w
aktu
pen
elaa
h.
2) M
enge
fekt
ifkan
ja
lur
dan
med
ia
kom
unik
asi d
enga
n pe
nulis
. 3)
Men
erap
kan
sank
si ti
dak
me
lajn
utka
n pr
oses
pe
nerb
itan
lebi
h la
njut
jika
tida
k m
elen
gkap
i.
√
1)
Men
etap
kan
bata
s w
aktu
pen
elaa
h.
2) M
enge
fekt
ifkan
jalu
r da
n m
edia
kom
unik
asi
deng
an p
enul
is.
3) M
ener
apka
n sa
nksi
tid
ak m
elaj
nutk
an p
rose
s pe
nerb
itan
lebi
h la
njut
jik
a tid
ak m
elen
gkap
i.
Ka U
PT,
Kasi
e PB
P,
dan
PJ
Nas
kah
3 bu
lan
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
tan
buku
ilm
iah
(yan
g no
ta b
ene
berb
eda
dari
pen
erbi
tan
umum
da
n pe
rcet
akan
) 2)
Dok
umen
Sta
ndar
Man
aje
men
Mut
u (S
MM
) ber
basi
s IS
O
9001
:200
8 te
rkai
t jum
lah
wak
tu
laya
nan
pene
rbita
n ilm
iah
(tida
k m
engh
itung
jum
lah
hari
di
pen
ulis
) 3)
Per
ka L
IPI t
enta
ng P
edom
an
KTI
4) F
orm
ulir
for
mul
ir p
erm
oho
nan
pene
rbita
n 5)
Dat
a ba
se s
tatu
s na
skah
pr
acet
ak k
e LI
PI P
ress
6)
Not
ula
rapa
t sta
tus
terb
itan/
FGD
Dew
anEe
dito
r
mel
alui
em
ail/W
A/SM
SSe
tiap
pros
es
peni
laia
n da
n pe
nel
aaha
n; d
an
diev
alu
asi s
etia
p ra
pat s
ta
tus
nask
ah
dan
FGD
D
ewan
Ed
itor
182.
1.2
Pene
tapa
n pe
nela
ah
tidak
ses
ua
i den
ga
n to
pik
baha
san
nask
ah
1) M
enga
ngka
t D
ewan
Edi
tor
yang
kre
dibe
l dan
m
emili
ki je
jari
ng
kepa
kara
n ya
ng
kuat
(kar
ena
Dew
an
edito
r ya
ng m
ene
tapk
an p
enel
aan)
2)
Mem
beri
kan
pelu
ang
penu
lis
mer
ekom
enda
sika
n pe
nela
ah y
ang
ses
uai d
enga
n bi
dang
ilm
u na
skah
3)
Men
etap
kan
me
kani
sme
pene
tapa
n pe
nela
ah s
ecar
a ko
legi
al (y
ang
terd
iri
Ketu
a, K
orod
inat
or
dan
wak
il Ko
odin
ato
r Bi
dang
Kei
lmua
n D
ewan
edi
tor
LIPI
Pr
ess)
√
1)
Men
gang
kat D
ewan
Ed
itor
yang
kre
dibe
l dan
m
emili
ki je
jari
ng k
epak
ar
an y
ang
kuat
(kar
ena
Dew
an e
dito
r ya
ng m
ene
tapk
an p
enel
aan)
2)
Mem
beri
kan
pelu
ang
penu
lis m
erek
omen
dasi
ka
n pe
nela
ah y
ang
sesu
ai
deng
an b
idan
g ilm
u na
skah
3)
Men
etap
kan
me
kani
sme
pene
tapa
n pe
ne
laah
sec
ara
kole
gial
(yan
g te
rdir
i Ket
ua, K
orod
inat
or
dan
wak
il Ko
odin
ator
Bi
dang
Kei
lmua
n D
ewan
ed
itor
LIPI
Pre
ss)
4) M
embu
at d
atab
ase
pa
kar
untu
k ca
lon
pene
laah
at
au m
embu
at li
nk d
en
gan
data
base
yan
g ad
a
KaU
PT,
Ketu
a D
ewan
Ed
itor,
dan
Kasi
e PB
P
2 bu
lan
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
tan
buku
ilm
iah
(yan
g no
ta b
ene
berb
eda
dari
pen
erbi
tan
umum
da
n pe
rcet
akan
)( 2)
Dok
umen
Sta
ndar
Man
aje
men
Mut
u (S
MM
) ber
basi
s IS
O
9001
:200
8 3)
SK
Peng
angk
atan
Dew
an
Edito
r 4)
Sur
at T
ugas
pen
elaa
han
5) N
aska
h te
rbita
n 6)
Pan
duan
Pen
elaa
han
dan
Peni
laia
n N
aska
h Bu
ku Il
mia
h
1) F
orum
edi
tor/
stat
us n
aska
h 2)
Em
ail/S
MS/
WA
3) W
ebsi
te/b
erka
s di
jital
unt
uk s
ivita
s LI
PI d
i int
ra L
IPI
4) P
edom
an
Pene
rbita
n bu
ku
LIPI
Pre
ss
5) R
apat
tekn
is,
rapa
t sta
tus
terb
ita
n, m
onev
, for
um
Dew
an E
dito
r
Setia
p pr
oses
pe
nila
ian
dan
pene
laa
han;
dan
di
eval
uas
i set
iap
rapa
t sta
tu
s na
skah
da
n FG
D
Dew
an
Edito
r
70 La
pora
n SP
IP
193.
3.2
Kete
rlam
ba
tan
hasi
l co
py e
dit
editi
ng
1) M
enet
apka
n ba
tas
wak
tu p
enge
rja
an c
opy
editi
ng
2) M
engo
nfirm
asi
terl
ebih
dah
ulu
kes
iapa
n co
py e
dito
r un
tuk
men
yele
saik
an
nask
ah, j
ika
tidak
sa
nggu
p m
emen
uhi
bata
s w
aktu
, aka
n di
limpa
hkan
ke
edi
tor
lain
3)
Men
yam
akan
pe
rsep
si m
enge
nai
halh
al a
pa s
aja
yang
men
jadi
foku
s pe
nger
jaan
cop
y ed
iting
4)
Men
ging
atka
n ed
itor
lepa
s m
elal
ui
wa
dan
em
ail
√
1)
Men
etap
kan
bata
s w
aktu
pen
gerj
aan
copy
ed
iting
2)
Men
gonfi
rmas
i ter
lebi
h da
hulu
kes
iapa
n co
py e
di-
tor u
ntuk
men
yele
saik
an
nask
ah, j
ika
tidak
san
ggup
m
emen
uhi b
atas
wak
tu,
akan
dili
mpa
hkan
ke
edi
tor
lain
3)
Men
ingk
atka
n fr
ekue
ns
i pen
yam
aan
pers
epsi
m
enge
nai h
alh
al a
pa
saja
yan
g m
enja
di fo
kus
peng
erja
an c
opy
editi
ng
4) M
enin
gkat
kan
frek
ue
nsi r
emin
der
kepa
da
edito
r le
pas
mel
alui
wa
dan
em
ail
KaU
PT,
Kasi
e PB
P, P
J N
aska
h da
n co
py
edito
r
6 bu
lan,
te
rm
asuk
un
tuk
mel
ak
sana
kan
foru
m
peny
am
aan
pers
epsi
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
tan
buku
ilm
iah
(yan
g no
ta b
ene
berb
eda
dari
pen
erbi
tan
umum
da
n pe
rcet
akan
) 2)
Dok
umen
Sta
ndar
Man
aje
men
Mut
u (S
MM
) ber
basi
s IS
O
9001
:200
8 te
rkai
t jum
lah
wak
tu
laya
nan
pene
rbita
n ilm
iah
(tida
k m
engh
itung
jum
lah
hari
di
pen
ulis
) 3)
Sof
tcop
y na
skah
sia
p co
py
edit
dan
hasi
l cop
y ed
it 4)
Dat
a ba
se s
tatu
s na
skah
pr
acet
ak k
e LI
PI P
ress
1) T
atap
muk
a la
ngsu
ng
2) W
A/SM
S/e
mai
l da
n te
lpon
3)
Web
site
/dat
a di
gita
l int
ra li
pi
untu
k m
enga
kses
pe
dom
an s
ecar
a el
ektr
onik
saat
pro
ses
copy
edi
ting
atau
pad
a sa
at e
valu
as
i sta
tus
terb
itan