PENGETAHUAN PETUGAS KESEHATAN TENTANG
PENGGUNAAN ORALIT DAN KELEBIHAN ORALIT HIPO-
OSMOLAR
Stephen 2012-060-078
BAB I :PENDAHULUAN
Latar Belakang
• Penyakit diare merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, karena angka prevalensi penyakit yang masih tinggi
• Di Indonesia dari tahun 2000 sampai dengan 2010 terlihat kecenderungan insidens naik
Rumusan Masalah
Bagaimana tingkat pengetahuan petugas kesehatan akan penggunaan dan kelebihan oralit hipo-osmolar?
Tujuan Penelitian
• Tujuan Umum• Mengetahui tingkat pengetahuan petugas
kesehatan terhadap pengunaan oralit hipo-osmolar dalam penatalaksanaan penderita diare pada balita.
• Tujuan Khusus• Mengetahui perbedaan oralit lama dan oralit hipo-
osmolar dalam penatalaksanaan diare pada balita.• Mengetahui kelebihan dan kekurangan oralit hipo-
osmolar dalam penatalaksanaan diare pada balita.• Mengetahui pengetahuan petugas kesehatan
terhadap adanya oralit hipo-osmolar
Manfaat Penelitian
Masyarakat Praktisi Kedokteran
Ilmu Pengetahuan
Masyarakat mengetahui tentang pengetahuan petugas dalam pengunaan oralit hipo-osmolar pada penatalaksanaan diare balita
Pengetahuan tentang kelebihan oralit hipo-osmolar dalam penatalaksanaan diare balita
Referensi untuk penelitian lebih lanjut dalam mengetahui peran oralit hipo-osmolar pada penatalakasanaan diare akut balita.
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini mengambil ruang lingkup penelitian di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
BAB II :TINJAUAN PUSTAKA
DiareDefinisi :• American Academy of Pediatrics (AAP)
mendefinisikan diare sebagai gejala defekasi dengan frekuensi paling sedikit 3 kali sehari secara berkelanjutan selama 2 hari.
• Menurut The World Health Organization (WHO), diare adalah kejadian defekasi baik lunak ataupun cair lebih dari 3 kali dalam sehari, atau terjadinya defekasi lebih tinggi frekuensinya dari kebiasaan seorang individu.
DiareEpidemiologi :• Penyakit diare pada anak memiliki porsi
kedua terbesar setelah pneumonia dalam kontribusi kematian pada anak
• Penelitian oleh Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilaksanakan di 33 provinsi pada tahun 2007 melaporkan bahwa angka nasional prevalensi klinis diare adalah 9%. Dengan rentang 4.2% sampai dengan 18.9%
DiareEtiologi :• Infeksi bakteri• Infeksi virus • Infeksi parasit• Gangguan fungsi usus• Intoleransi makanan• Malabsorpsi• Keracunan zat
DiarePatofisiologi :• Diare dapat terjadi karena adanya
ketidakseimbangan pengangkutan air dan elektrolit pada seluruh usus.
• >90% cairan diserap di usus halus sebelum mencapai usus besar
• Gangguan proses penyerapan dan ekskresi, dapat mengakibatkan sekresi cairan dan elektrolit berlebih di usus besar
DiareFaktor Resiko :• Faktor usia• Faktor status gizi• Faktor lingkungan• Faktor sosial• Faktor ekonomi• Faktor budaya
DiareMenurut buku Lintas Diare, tatalaksana diare pada balita adalah sebagai berikut :• Oralit• Tablet zinc• Pemberian ASI• Antibiotik selektif• Edukasi
Oralit• Oralit merupakan tata laksana utama dan
berguna bila adanya keterbatasan pada cairan intravena
• Oralit merupakan campuran garam elektrolit, seperti natrium klorida (NaCl), kalium klorida (KCl), dan trisodium sitrat hidrat, serta glukosa anhidrat
• Diberikan untuk mengganti cairan dan elektrolit dalam tubuh yang terbuang saat diare.
Oralit Hipo-osmolarOralit dengan osmolaritas lebih rendah• Kelebihan : 1. Mengurangi kebutuhan infus intravena2. Mengurangi jumlah kotoran yang
didefekasikan dalam kondisi rehidrasi3. Mengatasi pasien dengan gejala muntah
Oralit Hipo-osmolarTabel Perbedaan Oralit Formula Lama dan Oralit Hipo-osmolar
Oralit Standart Oralit Hipo-osmolar
Glukosa (mM) 111 75
Sodium (mM) 90 75
Klorida (mM) 80 65
Kalium (mM) 20 20
Sitrat (mM) 10 10
Total Osmolaritas (mM)
311 245
Kerangka TeoriEtiologi :
1. Infeksi bakteri
2. Infeksi virus
3. Infeksi parasit
4. Gangguan fungsi usus
5. Intoleransi makanan
6. Malabsorpsi
7. Keracunan makanan
Faktor resiko :
1. Faktor usia
2. Faktor status gizi
3. Faktor lingkungan
4. Faktor sosial
5. Faktor ekonomi
6. Faktor budaya
Faktor Lingkungan :
1. Pengetahuan ibu
2. Prilaku ibu
3. Sanitasi ingkungan
4. Fasilitas kesehatan
Diare
Diare Ringan
Diare Sedang
Diare Berat
Oralit
BAB III :KERANGKA KONSEP
DAN DEFINISI OPERASIONAL
Kerangka KonsepEtiologi :
1. Infeksi bakteri
2. Infeksi virus
3. Infeksi parasit
4. Gangguan fungsi usus
5. Intoleransi makanan
6. Malabsorpsi
7. Keracunan makanan
Faktor resiko :
1. Faktor usia
2. Faktor status gizi
3. Faktor lingkungan
4. Faktor sosial
5. Faktor ekonomi
6. Faktor budaya
Faktor Lingkungan :
1. Pengetahuan ibu
2. Prilaku ibu
3. Sanitasi lingkungan
4. Fasilitas kesehatan
Diare
Diare Ringan
Diare Sedang
Diare Berat
Oralit
Pengetahuan petugas kesehatan
tentang pengunaan oralit
Pengetahuan petugas kesehatan tentang kelebihan
oralit hipo-osmolar
Definisi OperasionalNo Variabel Alat Ukur Cara
Pengukuran
Skala Pengukuran
1. Pengetahuan Tentang Penggunaan Oralit
Kuisioner Wawancara Numerik
2. Pengetahuan Tentang Kelebihan Oralit Hipo-osmolar
Kuisioner Numerik
BAB IV :METODOLOGIPENELITIAN
Desain Peneliian
• Jenis Studi: Studi Deskriptif• Pendekatan: Potong Lintang
Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu TempatBulan Juli sampai
Oktober 2015Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading
Populasi Penelitian
Populasi Target Populasi TerjangkauSeluruh petugas
kesehatan yang berada di Kotamadya Jakarta
Utara
Seluruh petugas kesehatan yang berada
di Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading
Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria Inklusi Kriteria EksklusiPetugas kesehatan yang
berada di Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading
• Petugas kesehatan yang tidak bersedia menjadi responden penelitian
• Petugas kesehatan yang hanya menjawab sebagian pertanyaan kuisioner
Besar Sampel
• Petugas kesehatan yang berada di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading sebanyak 40 sampel
Cara Pengambilan Sampel
Penyebaran Kuisioner
Pemeriksaan Kelengkapan
Kuisioner
Rencana Pengolahan Data
Editing •Memeriksa kelengkapan dan kesalahan data
Coding •Mengkonversikan data di kuesioner ke dalam bentuk kode
Processing •Memasukkan data yang telah didapatkan ke dalam program Microsoft Excel
Cleaning •Memeriksa bila ada kesalahan dalam proses coding atau entry data
Dummy Table I
PengetahuanJumlah
n %
BaikKurang
Total
Pengetahuan Petugas Kesehatan Tentang Penggunaan Oralit
Dummy Table II
PengetahuanJumlah
n %
BaikKurang
Total
Pengetahuan Petugas Kesehatan Tentang Kelebihan Oralit Hipo-Osmolar
Dummy Table III
Pengetahuan Petugas Kesehatan Tentang Penggunaan Oralit Berdasarkan Tingkat Pendidikan
PengetahuanTingkat Pendidikan
D3 S1 S2 S3
BaikKurang
Total
Dummy Table IV
Pengetahuan Petugas Kesehatan Tentang Kelebihan Oralit Hipo-Osmolar Beradasarkan Tingkat Pendidikan
PengetahuanTingkat Pendidikan
D3 S1 S2 S3
BaikKurang
Total
Terima Kasih
Recommended