BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pembuatan Event
Seiring dengan perkembangan jaman dan pertumbuhan jumlah populasi di
dunia yang sangat cepat, mayoritas dari populasi membutuhkan perjalanan
sebagai salah satu cara untuk menghilangkan kepenatan dan melarikan diri dari
rutinitas yang padat. Namun, pada jaman era globaliasasi sekarang ini, tujuan
dari berjalan – jalan menjadi heterogen dan terdapat banyak aspek yang
mempengaruhinya seperti; kepentingan usaha, kepentingan agama, kepentingan
keluarga dan berelasi, dan lain sebagainya. Salah satu dari tujuan tersebut yaitu
untuk menghadiri acara, seperti acara pertemuan rapat, acara perkumpulan/
reuni, acara pernikahan keluarga dan lain – lain. Menurut Noor (2013: 8), acara
merupakan suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal – hal
penting sepanjang hidup manusia baik secara individu atau kelompok yang
terkait secara adat, budaya, tradisi dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan
tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada
waktu tertentu.
Apabila dilihat lebih dalam mengenai acara - acara tersebut, dibalik acara
pasti ada seseorang atau beberapa orang yang saling bekerjasama untuk
menyukseskan acara tersebut. Mereka merancang dan merencanakan acara agar
dapat berjalan dengan lancar dan sesuai tujuan. Orang – orang atau kelompok
tersebut dapat disebut dengan Event Organizer (Megananda & Wijaya, 2009:1).
Event Organizer merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang
MICE. Biasanya Event Organizer akan merencanakan dan membuat acara –
1
2
acara yang berhubungan dengan MICE, seperti mengadakan rapat bagi
perusahaan, pameran, insentif untuk karwayan, dan konferensi besar.
MICE merupakan jenis acara bisnis yang biasanya dilakukan oleh perusahaan
atau instansi. MICE merupakan singkatan dari (Noor, 2013: 24):
1. Meeting
Merupakan kegiatan rapat yang dilakukan oleh perusahaan. Biasanya
orang yang mengelola acara rapat ini dinamakan meeting planner. Disini
organizer berperan untuk mempersiapkan semua kebutuhan rapat, seperti
merencanakan tempat rapat yang akan diadakan, bekerjasama dengan
pemilik tempat, menyiapkan alat – alat yang dibutuhkan, dan lain
sebagainya.
2. Incentive
Merupakan perjalanan wisata yang diadakan oleh perusahaan bagi
karyawannya karena prestasi atas pekerjaan yang telah dilakukannya.
Disini, organizer berperan sebagai tour planner yang merencanakan
kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan beserta seluruh unsur yang
terkait untuk mendukung keberhasilan acara.
3. Conference
Merupakan sebuah acara yang mempertemukan orang secara langsung
dalam jumlah yang besar untuk berdiskusi mengenai suatu masalah,
kasus, negosiasi, membangun hubungan dan jaringan bisnis,
meningkatkan performa baik individu maupun perusahaan.
3
4. Exhibition
Merupakan sebuah acara yang mempertemukan penyedia produk dan jasa
dengan pembeli dalam suatu tempat. Penyedia produk menampilkan
produk atau jasanya kepada pengunjung.
Sebenarnya profesi Event Organizer ini sudah ada sejak dulu, contohnya,
seperti apabila di sekolah atau di tempat kerja diadakan acara - acara sederhana.
Biasanya ada susunan kepanitiaan, mulai dari penanggung jawab acara, seksi
pendanaan, seksi perlengkapan, seksi konsumsi dan sebagainya, mereka sudah
dapat dikategorikan sebagai Event Organizer secara sederhana, karena mereka
bekerja bersama – sama dan bersinergi untuk mengorganisir seluruh proses
mulai dari persiapan hingga pelaksanaan acara.
Di era moderen ini, Event Organizer bukan lagi hanya sebagai sekelompok
orang yang berguna untuk melancarkan sebuah acara, melainkan cakupannya
menjadi lebih luas yaitu sebagai alat promosi dimana berguna untuk
meningkatkan brand image dan awareness (popularitas) daripada produk yang
pada akhirnya akan mempengaruhi angka penjualan yang meningkat bagi
perusahaan yang bekerjasama dalam acara/ perusahaan yang mengadakan acara
tersebut (Megananda & Wijaya, 2009: xvii). Pada posisi ini, Event Organizer
berperan untuk menciptakan konsep promosi melalui aktivitas acara yang unik,
komunikatif dan atraktif untuk menarik perhatian target pasar, hal tersebut
disebabkan strategi promosi secara konvensional dianggap sudah tidak dapat
memenangkan persaingan.
Dari penjelasan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa salah satu
usaha yang menjanjikan adalah usaha Event Organizer, dimana sekarang sedang
4
berkembang dalam industri pariwisata dengan pasar yang menjanjikan. Tetapi,
sangat disayangkan usaha ini belum terlalu dikenal baik di kalangan orang
Indonesia.
Dengan banyaknya pihak yang terlibat dalam perkembangan usaha di bidang
MICE, yaitu salah satunya adalah institusi pendidikan, maka diharapkan para
kaum muda dapat meneruskan dan mengembangkan bidang MICE ini.
Universitas Bina Nusantara merupakan salah satu lembaga pendidikan yang
berkecimpung di dunia pariwisata. Universitas Bina Nusantara memfasilitasi
para calon mahasiswa – mahasiswi yang berminat dan tertarik dengan dunia
pariwisata melalui program Jurusan Hotel Management. Jurusan Hotel
Management ini memiliki program studi yang dibagi menjadi tiga kategori, yaitu
MICE, Culinary dan Host. Program penjurusan ini ditujukan untuk para
mahasiswa – mahasiswi agar mereka dapat lebih fokus dalam mendalami bidang
yang diminatinya.
Program studi penjurusan Culinary merupakan program yang diciptakan
kepada para mahasiswa – mahasiswi yang tertarik dan berminat pada hal – hal
yang berhubungan dengan kuliner. Sedangkan penjurusan Host, merupakan
program yang memberikan edukasi mengenai operasional kerja yang
berhubungan langsung dengan tamu hotel, seperti; Housekeeping, Front Office
dan Food and Beverage Service. Kemudian penjurusan yang terakhir yaitu
MICE, merupakan program studi yang memberikan edukasi mengenai dunia
Event Organizer.
Jurusan Hotel Management Universitas Bina Nusantara memiliki Event
Organizer yang pada umumnya bertugas untuk menyediakan acara – acara bagi
para mahasiswa – mahasiswi Hotel Management, disebut dengan HOME
5
(Himpunan Hotel Management). Biasanya, HOME memiliki perencanaan acara
yang akan diadakan setiap tahunnya. Salah satu dari acara tahunan tersebut
adalah HM Expo, acara tersebut diupayakan bagi Jurusan Hotel Management
untuk memperkenalkan pariwisata dan dunia hospitality lebih dalam kepada para
mahasiswa – mahasiswi Jurusan Hotel Management maupun diluar Jurusan
Hotel Management melalui seminar, talkshow dan pameran.
Pada tahun ini, jurusan Hotel Management mengadakan acara yang bertema
HM Exhibition ‘13 “Ethnic and Cultural Performance”, yang membuat
perbedaan pada acara kali ini adalah adanya penambahan acara yang akan
diadakan, yaitu kompetisi. Sehingga, para peserta tidak hanya melihat atau
menonton saja melainkan juga dapat mempraktekkan kemampuannya melalui
kompetisi tersebut. Acara HM Exhibition ’13 “Ethnic and Cultural
Performance” ini tidak hanya dibawahi oleh HOME, melainkan dibawahi juga
oleh beberapa organisasi atau kelompok sebagai panitia yang mengambil ahli
dan bertanggung jawab atas acara yang dilimpahkan kepada masing – masing
kelompok.
Kelompok kami merupakan salah satu kelompok yang bekerjasama dalam
acara HM Exhibition ‘13 “Ethnic and Cultural Performance”. Kami
bertanggung jawab atas acara perlombaan yaitu perlombaan memasak. Maka
kami membuat sebuah organisasi kecil yang hanya terdiri atas lima orang, yaitu
FACE Organizer.
FACE Organizer merupakan singkatan dari Food Addict Creativity for
Education, sebuah Event Organizer yang khusus untuk menangani acara yang
berkaitan dengan kuliner dan edukasi. Acara yang ditawarkan dapat berupa
6
seminar, talkshow, perlombaan maupun pameran yang berhubungan dengan
kuliner dan kreativitas yang berhubungan dengan kuliner.
Visi dari FACE Organizer adalah menjadi Event Organizer yang dikenal oleh
masyarakat luas pecinta kuliner. Misi kami adalah mengadakan acara – acara
yang berhubungan dengan kuliner untuk para pecinta kulier dan orang – orang
yang ingin mengenal kuliner lebih dalam dengan ide – ide yang menarik dan
kreativitas yang tinggi agar mereka mendapatkan edukasi yang tepat mengenai
kuliner.
Terbentuknya ide perlombaan memasak dari kelompok kami dan
keikutsertaan kelompok kami dalam acara HM Exhibition ‘13 “Ethnic and
Cultural Performance” disebabkan oleh adanya kewajiban dari program studi
kami di Jurusan Hotel Management Universitas Bina Nusantara yang
mengharuskan kami untuk membuat sebuah proyek sebagai salah satu syarat
kelulusan program D4 Hotel Management. Maka kami membuat acara
perlombaan dengan judul “Be Innovative with Ketela”.
1.2 Tipe – Tipe Event
Event atau acara merupakan sebuah program yang akan dilakukan dengan
terencana untuk mencapai suatu tujuan. Pada proses yang biasanya yaitu
menentukan konsep/ tema/ tipe dari acara, lalu menentukan apa saja tujuan
dari acara tesebut. Tetapi dapat juga, yang dilakukan pertama – tama adalah
menentukan tujuan, lalu dari tujuan akan mendapatkan gambaran seperti apa
acara yang akan direncanakan. Tidak ada yang salah dari pilihan kedua proses
tersebut, tetapi yang mutlak adalah harus adanya kesinambungan antara
konsep acara dengan tujuan acara. Perlu dilakukan upaya untuk mengetahui
7
tipe – tipe acara untuk lebih mengerti acara yang akan direncanakan. Tipe –
tipe acara menurut Suseno (2009:18-19), dapat dikategorikan dalam bentuk:
1. Acara Perusahaan
HUT perusahaan
Employee/ Family gathering
Peresmian kantor baru
Penghargaan kepada karyawan
2. Acara Promosi
Petas musik oleh sponsor
Pameran produk
Presentasi produk
Sampling dan selling
Customer gathering
3. Acara Pribadi
Pesta pernikahan
Perayaan ulang tahun
Syukuran
4. Acara Pendidikan
Seminar
Talkshow, workshop
Perlombaan yang berhubungan dengan pendidikan
5. Acara Olahraga
Kompetisi olahraga profesional
Pertandingan olahraga semi pro
8
6. Acara Seni
Pagelaran seni musik
Pagelaran seni tari
Pagelaran seni teater
Fashion show
7. Acara Amal
Berbagai pagelaran penggalangan dana
Lelang untuk penggalangan dana
8. Acara Publikasi
Konfrensi pers
Media gathering
Acara yang akan kami adakan termasuk tipe acara pendidikan, karena
kami mengutamakan kreativitas dari siswa – siswi dari Sekolah Menengah
Kejuruan untuk dipertandingkan serta mempraktekan ilmu – ilmu yang sudah
didapatkan oleh mereka dari sekolahnya.
1.3 Proses Pelaksanaan
Proses pelaksanaan sebuah acara dapat dimulai dengan menentukan tujuan
yang dapat diterima oleh seluruh anggota tim yang akan terlibat didalam
pelaksanaan acara. Penentuan tujuan bersama ini akan sangat mempengaruhi
kinerja daripada tim. Event Organizer harus dapat membuat alasan yang tepat
mengenai rencana kegiatan acara dan harus dicocokkan dengan peserta atau
pengunjung yang diharapkan.
Tahap selanjutnya adalah mencari informasi mengenai acara yang akan
diselenggarakan dan mengumpulkan informasi yang berhubungan. Proses
9
pencarian informasi dilakukan untuk melihat kelayakan dari perencanaan
pelaksanaan acara, untuk menilai apakah acara yang akan dilaksanakan memiliki
manfaat dan dampak positif bagi pihak yang terlibat ataukah akan menjadi
dampak negatif. Dengan mengumpulkan informasi – informasi yang
berhubungan, diharapkan Event Organizer dapat merencanakan sebuah acara
dengan sematang mungkin, sehingga meminimalisasikan dampak negatif yang
mungkin akan terjadi.
Setelah menggali informasi yang diperlukan, maka informasi tersebut dapat
dituangkan kedalam perencanaan yang lebih detail lagi dan dilakukan oleh
anggota tim yang lebih kompeten sesuai dengan bidangnya, yaitu bidang
keuangan, bidang operasional, dan bidang pemasaran.
Bidang keuangan memiliki tugas untuk membuat rencana detail mengenai
keuangan, seperti penyusunan anggaran acara, penentuan harga tiket (bila ada),
menentukan pemasukan yang diharapkan, hal – hal mengenai sponsor, investasi
yang dibutuhkan dan laporan keuangan acara.
Bidang operasional bertanggung jawab untuk menyusun rencana keseluruhan
yang berhubungan dengan acara yang akan diadakan, mulai dari sumberdaya
yang dibutuhkan, tempat pelaksanaan, waktu pelaksanaan, peralatan dan
perlengkapan yang dibutuhkan bagi acara. Hal – hal tersebut harus
mempertimbangkan keselamatan, kesehatan dan keamanan kerja.
Bidang pemasaran merupakan bagian yang akan menentukan jumlah
pengunjung atau peserta yang akan berpartisipasi dalam acara. Hal tersebut
dipengaruhi oleh cara pemasaran dan penyampaian informasi yang efektif dan
tepat pada sasaran atau target serta jadwal pemasaran dilakukan.
10
Tahap selanjutnya adalah melakukan persiapan acara sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan sampai pada acara akan berlangsung. Pada tahap
penyelenggaraan acara, diharapkan berjalan sesuai dengan rencana (rundown)
yang telah dibentuk sebelumnya.
Pada tahap terakhir yaitu, tahap evaluasi. Hal ini perlu dilakukan untuk
mengetahui apakah acara yang sama dapat dilakukan dimasa yang akan datang,
ataukah masih perlu dilakukan perbaikan dan perubahan format demi kebaikan
acara. Tahapan perencanaan diatas dapat disimpulkan kedalam gambar dibawah
ini (Noor, 2013: 135):
Penetapan tujuan
Rencana awal
Rencana detail
Diskusi tentang perencanaan
Mengatur persiapan acara
Penyelenggaraan acara
Evaluasi
Gambar 1.1 Proses Perencanaan Event
Apa yang diinginkan?Ide dan pembuatan proposal:
Penetapan kriteria dan tujuan detail acara
Pencarian informasi Mengumpulkan informasi
Rencana keuangan:Anggaran
TiketSponsorInvestasi
Laporan keuangan
Rencana operasional:Sumberdaya
LokasiPeralatanLogistik
Jadwal pekerjaan dan acara
Rencana pemasaran:Aktivitas pemasaran
PromosiJadwal pemasaran
11
1.4 Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan acara ini melingkupi mulai dari perencanaan pada tanggal
21 Februari 2013 (Pra-event) sampai dengan tanggal 10 dan 11 Juni 2013,
yang merupakan hari eksekusi. Dibawah ini merupakan rencana dari waktu
pelaksanaan yang akan kami lakukan:
Tabel 1.1 Timeline
TahapFebruar
i Maret April Mei Juni3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Membuat susunan kepanitian X Membuat proposal untuk bidding X Bidding (presentasi) X Meeting X X X X X X X X X X X X X X Membuat undangan sekolah X Membuat proposal sekolah X Menyebarkan undangan dan proposal sekolah
X X X X
Membuat proposal sponsorship X X Menyebarkan proposal sponsorship
X X X X X X X
Follow-up proposal sponsorship X X X X X X X X X X Promosi X X X X X XPendaftaran X X X X X Technical meeting X Hari pelaksanaan lomba XSumber: Penulis
12
1.5 Keorganisasian
Menurut Suharsono dalam bukunya Pengetahuan Dasar Organisasi
(2012: 14 – 15), organisasi memiliki ciri sebagai berikut:
1. Organisasi merupaka lembaga sosial, yaitu sebagai tempat sekelompok
orang yang saling berinteraksi dan bekerjasama.
2. Secara sadar dibentuk dan dikoordinasikan. Anggota organisasi sadar
tentang mengapa bergabung kedalam organisasi serta mengetahui tugas
apa yang harus dilakukan.
3. Organisasi dikembangkan untuk mencapai tujuan. Organisasi bukan
hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan, tetapi juga menciptakan
lingkungan tempat kehidupan para anggotanya. Kerjasama orang – orang
yang menjadi anggota organisasi diarahkan untuk mencapai tujuan
bersama. Dengan demikian, organisasi juga memiliki pengaruh yang
besar terhadap perilaku anggotanya.
4. Terstruktur secara formal, ada pembagian kerja, tugas dan wewenang
secara jelas.
Dari ciri – ciri di atas, dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan
sekelompok orang yang terstruktur secara formal dan dibentuk secara sadar,
dimana orang – orang tersebut saling berinteraksi dan bekerjasama untuk
mencapai tujuan bersama.
Adapun unsur – unsur penting yang dapat membentuk sebuah organisasi
menurut Suharsono (2012: 18 – 19), yaitu:
13
1. Pelaku
Pelaku merupakan sekumpulan beberapa anggota atau orang yang
melakukan sesuatu. Didalam kegiatan acara kami, yang dimaksudkan
dengan pelaku adalah FACE Organizer sebagai pelaku utama atau tim inti
dalam menjalankan acara ini dan mahasiswa – mahasiswi dari jurusan
Hotel Manajemen Universitas Bina Nusantara yaitu mahasiswa –
mahasiswi angkatan 2014 sebagai panitia yang membantu kelancaran
eksekusi.
2. Kegiatan
Kegiatan ditandai dengan adanya hal – hal yang dilakukan bersama –
sama, secara berulang – ulang serta rutin untuk mendapatkan hasil yang
diharapkan. Kegiatan yang kami lakukan selama perencanaan, yang
dilakukan secara rutin dan bersama – sama seperti; rapat tim inti, rapat
keseluruhan acara, menyebarkan undangan kepada sekolah – sekolah,
memohon perijinan kerjasama sponsor dan pencarian dana. Semua
perencanaan tersebut dilakukan agar tercapainya tujuan bersama yaitu
kesuksesan dari acara.
3. Tujuan
Adanya kesamaan dalam tujuan yang ingin dicapai, sehingga pekerjaan
dari masing – masing individu mendapatkan hasil yang maksimal. Tujuan
bersama kami dalam membuat acara ini adalah kelulusan dari program
D4 Jurusan Hotel Management Universitas Bina Nusantara, yaitu melalui
keberhasilan dari acara yang akan kami adakan.
14
Di dalam pembentukan sebuah acara dibutuhkan sekelompok orang
atau organisasi yang dapat bekerjasama dengan baik dari awal perencanaan,
prosesnya dan sampai pada pelaksanaan acara. Hal tersebut disusun
sedemikian rupa sehingga waktu pengerjaan akan lebih efektif dan hasil yang
dicapai akan menjadi lebih maksimal dibandingkan melakukan pekerjaan
secara sendirian. Oleh karena itu, kami membuat organisasi atau susunan
kepanitiaan seperti di bawah ini:
Keterangan: - Kolom berwarna biru menunjukkan seksi yang bertugas pada
sebelum acara dan pada saat acara berlangsung.
- Kolom berwarna ungu menunkukkan seksi yang bertugas pada
hari eksekusi.
Gambar 1.2 Struktur Organisasi
15
Agar pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan lebih efisien dan
terorganisir dengan baik, maka dibutuhkan pembagian tugas untuk masing -
masing jabatan atau sering kita kenal dengan nama Job Description. Manfaat
lain dari pembagian tugas ini juga adalah agar masing – masing panitia mengerti
serta sangat paham mengenai hal – hal apa yang harus mereka lakukan dan
kerjakan. Setiap panitia harus mempertanggung jawabkan jabatan yang telah
diamanahkan kepada mereka, sesuai dengan penjelasan mengenai Job
Description dibawah ini:
1. Ketua
Bertanggung jawab atas kelancaran keseluruhan proses kegiatan, mulai
dari persiapan sampai dengan hari pelaksanaan selesai.
Mengontrol dan menkoordinasi seksi – seksi yang ada dibawahnya.
Mengatur dan memimpin rapat – rapat yang akan diadakan seperlunya
serta memiliki andil tinggi dalam pengambilan sebuah keputusan.
2. Wakil Ketua
Bekerja sama dan membantu ketua dalam mengambil sebuah keputusan.
Membuat surat – surat yang dibutuhkan guna memperlancar proses
persiapan acara.
Memimpin rapat ketika ketua berhalangan hadir.
3. Seksi Publikasi
Mencari informasi sekolah – sekolah menengah atas yang sekiranya
dapat diundang untuk berpartisipasi dalam perlombaan.
Menyebarkan informasi acara perlombaan dengan datang ke sekolah –
sekolah yang sudah dipilih oleh ketua dan didiskusikan dengan seluruh
anggota dan mampu menarik mereka untuk mengikuti perlombaan.
16
Membuat brosur dan alat – alat promosi lainnya yang akan disebarkan ke
sekolah – sekolah serta diaplikasikan di tempat perlombaan.
4. Seksi Pendaftaran
Menerima dan membuat daftar sekolah – sekolah yang akan mendaftar
untuk mengikuti perlombaan.
Menyimpan uang pendaftaran sampai terkumpul semua, lalu
memberikannya kepada seksi dana berserta laporannya.
5. Seksi Dana
Bertanggung jawab atas seluruh arus dana yang keluar dan masuk serta
membuat laporannya.
Menyebarkan proposal kepada sponsor – sponsor yang sudah ditentukan
oleh ketua.
Mencari dana tambahan diluar biaya pendaftaran dan sponsor, serta
mencari donatur yang sekiranya dapat membantu keuangan acara ini.
6. Seksi Acara
Menyusun rencana kegiatan pada saat perlombaan.
Bertanggung jawab atas kelancaran operasional.
Mencari dan berkoordinasi dengan juru masak yang akan menjadi juri
dalam
perlombaan.
Memastikan acara dapat berjalan lancar sesuai dengan rundown serta
membuat rencana lain apabila terjadi sebuah hal diluar rencana.
7. Seksi Perlengkapan
Bertanggung jawab untuk mengatur serta pengadaan perlengkapan dan
peralatan yang dibutuhkan dalam perlombaan.
17
Mengatur proses pengijinan penggunaan tempat acara.
Membuat laporan barang – barang pinjaman dan mendaftar barang –
barang yang akan dibeli.
8. Keamanan
Menjaga keamanan, kebersihan serta ketertiban acara, dan juga menjaga
perlengkapan dan peralatan yang digunakan
Bekerja sama dengan seksi acara untuk mengamankan situasi acara.
Menentukan area parkiran
9. Konsumsi
Bertanggung jawab atas pengadaan konsumsi untuk panitia – panitia dan
juri – juri.
Memastikan semua panitia dan juri mendapatkan makanan dan minuman
sesuai ketentuan.
10. Dokumentasi
Meliput dan mendokumentasikan seluruh rangkaian acara lomba.
Merealisasikan dokumentasi, dapat berupa foto, video atau bukti dalam
bentuk lainnya.
11. Pembawa Acara
Memastikan dan membawa acara sesuai dengan rundown yang telah
dibuat.
Dapat mengendalikan waktu serta memuaskan hadirin dengan kata – kata
yang menarik serta semangat.
Bekerja sama dengan seksi acara demi kelancaran acara.
12. Dekorasi
Membuat dekorasi tempat lomba sesuai dengan keputusan ketua.
18
Bertanggung jawab atas ketahanan dekorasi selama acara berlangsung.
13. Registrasi
Bertugas pada hari eksekusi, yaitu membantu seksi pendaftaran untuk
registrasi ulang para peserta lomba.
Melaporkan kepada PIC lomba para peserta yang sudah daftar ulang.
14. PIC Lomba
PIC lomba mengambil alih pengurusan perlombaan kategori main
course, dessert, dan fruit carving. Memastikan semuanya berjalan sesuai
dengan rundown acara.
Menanggapi pertanyaan peserta mengenai alat – alat yang dibutuhkan
untuk memasak.
Bertanggung jawab untuk mempersiapkan bahan – bahan dasar, yaitu
singkong dan ubi.