Transcript

MENGINSTALASI OS BERBASIS GUI DAN TEXT KEGIATAN BELAJAR 1 PERSIAPAN INSTALASI SISTEM OPERASI BERBASIS GUI a. Tujuan Kegiatan Pemelajar an Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan konsep dasar sistem operasi berbasis GUI (dalam hal ini MS WINDOWS) b. Uraian Materi 1. PENDAHULUAN Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya menggunakan komputer dengan menggunakan signal analog dan signal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri. Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelolaan seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) kepada pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan, serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer dapat lebih optimal.

dan memudahkan pengembangan, serta pengajuan sistem yang baru. c) Sejarah Sistem Operasi

pengujian

Sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan dibagi kedalam empat generasi yaitu : Generasi Pertama (1945-1955) Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung. Generasi Kedua (1955-1965) Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS. Generasi Ketiga (1965-1980) Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus). Generasi Keempat (Pasca 1980an) Dewasa ini sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain. d) Jenis-jenis System Operasi

a)

Fungsi Dasar

Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu. b) Sasaran Sistem Operasi Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan = membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien = penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu berevolusi artinya sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan

Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan, antara lain : POSIX, UNIX, MS DOS, MS Windows, LINUX, APPLE, dll. Dari sekian banyaksistem operasi ada sistem operasi yang interface (kontak) dengan user (pengguna) yaitu menggunakan TEXT (DOS, POSIX, LINUX), ada juga yang kontaknya dengan pengguna menggunakan GUI (Graphical User Interface) seperti MS Windows dan LINUX (LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis GUI). System operasi berbasis text artinya user berinteraksi dengan sistem dengan perintahperintah yang berupa text. Lain halnya dengan system operasi berbasis GUI, pada sistem ini user dapat berinteraksi dengan system operasi melalui gambar-gambar/ simbol-simbol, dan tentu hal ini akan lebih memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Itulah sebabnya mengapa system operasi yang berbasis GUI seringkali disebut User Friendly . Pada modul ini pembahasan akan terfokus pada sistem operasi berbasis GUI dan akan dipilih MS Windows 98. Pemilihan ini tentu mempunyai alasan, diantaranya telah digunakan secara luas di berbagai kalangan, tanpa mensyaratkan komputer yang sangat canggih (minimal 486 atau 66 MHz), mudah dalam pengoperasiannya, kestabilan

Modul Menginstalasi Sistem Operasi GUI/TEXT

MULTIMEDIA

1

sistem cukup baik, serta mampu mengcover perkembangan teknologi (hardware/software).

2.

SPESIFIKASI MINIMAL UNTUK MELAKUKAN INSTALASI SISTEM OPERASI

1. Spesifikasi Windows 95 Personal computer with a 386DX or higher processor (486 recommended) 4 megabytes (MB) of memory (8 MB recommended) Typical hard disk space required to upgrade to Windows 95: 35-40 MB The actual requirement varies depending on the features you choose to install. Typical hard disk space required to install Windows 95 on a clean system: 50-55 MB The actual requirement varies depending on the features you choose to install. One 3.5-inch high-density floppy disk drive VGA or higher resolution (256-color SVGA recommended)

Modul Menginstalasi Sistem Operasi GUI/TEXT

MULTIMEDIA

2

2. Spesifikasi Windows 2000 133 MHz or more Pentium microprocessor (or equivalent). Windows 2000 Professional supports up to two processors on a single computer. 64 megabytes (MB) of RAM recommended minimum. 32 MB of RAM is the minimum supported. 4 gigabytes (GB) of RAM is the maximum. A 2 GB hard disk that has 650 MB of free space. If you are installing over a network, more free hard disk space is required. VGA or higher-resolution monitor. Keyboard. Mouse or compatible pointing device (optional). 3. Windows XP Home Edition Windows tersebut merupakan minimum persyaratan untuk fungsionalitas dasar. Persyaratan aktual berbeda-beda, tergantung pada konfigurasi sistem dan program dan fitur yang Anda pilih untuk diinstal. Jika Anda menginstal Windows XP melalui jaringan, Anda mungkin perlu ruang hard disk tambahan. Persyaratan hardware minimum untuk Windows XP Home Edition adalah: Prosesor Pentium 233-megahertz (MHz) atau yang lebih cepat (disarankan 300 MHz) RAM sekurangnya 64 megabyte (MB) (disarankan 128 MB) Ruang hard disk sekurangnya 1.5 gigabyte (GB) Drive CD-ROM atau DVD-ROM Keyboard dan Mouse Microsoft atau beberapa perangkat penunjuk kompatibel lainnya Adaptor video dan monitor dengan resolusi Super VGA (800 x 600) atau yang lebih tinggi Kartu suara Speaker atau headphone 4. Windows XP Profesional Persyaratan hardware minimum untuk Windows XP Professional meliputi: Prosesor Pentium 233-megahertz (MHz) atau yang lebih cepat (disarankan 300 MHz) RAM sekurangnya 64 megabyte (MB) (disarankan 128 MB) Ruang hard disk sekurangnya 1.5 gigabyte (GB) Drive CD-ROM atau DVD-ROM Keyboard dan Mouse Microsoft atau beberapa perangkat penunjuk kompatibel lainnya Adaptor video dan monitor dengan resolusi Super VGA (800 x 600) atau yang lebih tinggi Kartu suara Speaker atau headphone

5. Spesifikasi Minimum Windows 7 Spesifikasi minimum hardware yang harus dipenuhi sebelum menginstall windows 7 pada sebuah desktop PC atau notebook adalah sebagai berikut : Processor Intel dengan kecepatan 1 GHz (32 bit atau 64 bit). RAM minimal 1 GB untuk 32 bit dan 2 GB untuk 64 bit. Space hard disk yang masih tersisa minimal 16 GB untuk 32 bit dan 20 GB untuk 64 bit. Direct X 9 graphic card. Mungkin anda masih bisa menginstall windows 7 di perangkat komputer yang memiliki spesifikasi lebih rendah, tetapi harap selalu diingat, komputer anda akan berjalan sangat lamban dan butuh kesabaran untuk menggunakannya. Sangat tidak cocok untuk anda yang tidak memiliki sifat sabar dalam hidup. Jika anda ingin benar-benar memanfaatkan semua fasilitas windows 7 untuk pekerjaan seharihari, kami sarankan anda untuk membeli perangkat komputer baru minimal menggunakan procesor Dual Core dengan RAM sebesar 2 GB. Terlebih lagi anda yang gemar bermain game, anda juga harus mengupgrade video card minimal memliki RAM 512 MB. 6. Apple (MAC OS X Snow Leopard) Mac computer with an Intel processor 1GB of memory 5GB of free disk space DVD drive for installation Some features require a compatible Internet service provider; fees may apply. Some features require Apples MobileMe service; fees and terms apply.

7. UBUNTU

Spesifikasi hardware yang diberikan di sini sifatnya adalah estimasi, Anda bisa menjalankan Ubuntu pada hardware dengan spesifikasi dibawahnya, namun kemungkinan kinerjanya akan sedikit kurang memuaskan. Spesifikasi minimum hanya diperuntukkan bagi instalasi server (non-

Modul Menginstalasi Sistem Operasi GUI/TEXT

MULTIMEDIA

3

graphical). Spesifikasi minimum direkomendasikan adalah spesifikasi instalasi ubuntu dengan tampilan grafis.

yang untuk

Instalasi Desktop Kebanyakan orang menginginkan untuk menginstall sistem desktop seperti Ubuntu, Kubuntu, atau Xubuntu. Sistem desktop biasanya digunakan utnuk keperluan pribadi dan memiliki graphical user interface (GUI). Spesifikasi Minimum Ubuntu dapat dijalankan dengan spesifikasi minimum hardware seperti di bawah ini, namun sistem akan berjalan dengan tidak maksimal.

300 MHz x86 processor 64 MB RAM Paling tidak 4 GB disk space (untuk full installation dan swap space) VGA graphics card dengan resolusi 640480 CD-ROM drive atau network card.

Spesifikasi Minimum yang Direkomendasikan Ubuntu akan berjalan dengan normal pada komputer dengan spesifikasi minimum hardware seperti berikut ini. Namun fitur-fitur visual effect kemungkinan tidak akan berjalan dengan bagus. 700 MHz x86 processor 384 MB RAM 8 GB disk space Graphic card dengan resolusi 1024768 Sound card Koneksi internet Catatan: Semua 64-bit (x86-64) PC akan dapat menjalankan Ubuntu. Gunakan CD instalasi 64-bit untuk instalasi 64-bit yang lebih optimal. Direkomendasikan untuk visual effect Visual effect memberikan Anda berbagai efek grafis yang spesial untuk tampilan desktop yang lebih baik dan indah juga mudah digunakan.Jika komputer Anda tidak sanggup untuk menjalankan visual effect, maka lebih baik untuk tidak mengaktifkannya namun Anda masih bisa menggunakan Ubuntu desktop dengan baik. Visual effect akan aktif secara default apabila komputer Anda dilengkapi dengan graphic card yang mendukung. 1,2 GHz x86 processor 384 MB RAM Graphic card yang mendukung.

Modul Menginstalasi Sistem Operasi GUI/TEXT

MULTIMEDIA

4

KEGIATAN BELAJAR 2 PELAKSANAAN INSTALASI SISTEM OPERASI BERBASIS GUI a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 2 Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan peserta diklat dapat melaksanakan proses instalasi sistem operasi yang berbasis GUI. b. Uraian Materi 2 Sebelum proses instalasi dilaksanakan, perlu dipersiapkan hal-hal yang terkait, baik software maupun hardware. Hardware yang digunakan haruslah memenuhi standar minimal sistem yang dibutuhkan, hard disk perlu discan terlebih dahulu, semua program yang berjalan harus di nonaktifkan seperti telah dijelaskan pada kegiatan belajar 1. 1) Windows XP Windows ternyata belum termasuk kategori sistem operasi yang Easy Install. Terbukti beberapa rekan meminta panduan bergambar tentang cara Instalasi sistem Operasi keluaran Microsoft ini. Bukan apa-apa, ternyata Windows masih kalah sama Linux Ubuntu, misalnya, dari segi kemudahan instalasi. Untuk menginstall Windows XP, Anda harus menjalani rangkaian proses panjang seperti yang akan saya paparkan di bawah. Sementara Linux, khususnya Ubuntu, Anda tinggal Install dengan beberapa klik dan pilihan, sistem operasi akan siap lengkap dengan software pendukung Office, gambar, pemutar suara dan video Persiapan Awal Oke, sebelum memulai langkah instalasi windows, Anda perlu mempersiapkan Boot Device Priority (urutan proses booting) agar mengarah pada CD/DVD ROM. Setting ini dilakukan dari BIOS, Software kecil yang tertanam dalam Motherboard yang berjalan sejak saat PC dihidupkan. Nah, sekedar informasi, masing-masing perusahaan Motherboard punya standar BIOS sendiri sendiri. Sehingga untuk masuk ke BIOS Anda perlu menekan tombol yang berbeda-beda tergantung pada Tipe Motherboard yang Anda gunakan.. Namun tenang, sebagian besar motherboard menggunakan tombol F2 atau Delete untuk masuk ke BIOS. Anda tidak perlu mencoba satu persatu . Urutan langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Hidupkan komputer, segera setelah PC menyala, masukkan CD Instalasi Windows XP Anda ke dalam CD/DVD ROM. Selanjutnya segera tekan tombol F2 dan sebuah menu akan tampil di layar Anda. Jika komputer tidak merespon atau tidak tampil menu, silakan tekan tombol Reset PC Anda, kali ini silakan Anda tekan Delete untuk masuk ke BIOS. 2. Untuk Phoenix BIOS, arahkan ke Tab Boot seperti gambar di bawah ini. Pilih CD-ROM

Drive, geser ke posisi paling atas dengan tombol +.

3.

Untuk Award BIOS, temukan pilihan serupa dalam bagian Boot Sequence. Tombol untuk mengatur posisi urutan booting mungkin akan sedikit berbeda, tapi jangan khawatir. Akan selalu ada petunjuk seperti yang dapat Anda lihat di sisi kanan dalam gambar di atas. 4. Selanjutnya, simpan perubahan yang Anda lakukan dengan menekan F10, konfirmasi dengan memilih [Yes] dan komputer akan melakukan restart. Keterangan tambahan: Beberapa tipe motherboard terbaru telah menyediakan Hotkey atau tombol cepat untuk memilih urutan booting. Untuk melakukannya, Anda cukup menekan tombol F12 dan pilih booting lewat CD/DVD. Langkah Instalasi Windows Kali ini saya menggunakan CD Instalasi Windows XP Home Edition SP2. Tampilan instalasi Windows Home Edition ini mungkin sedikit berbeda dengan versi yang lain, namun jangan khawatir. Panduan ini kompatibel dengan instalasi windowsXP yang lain. Oke, kembali ke topik.. 1. Saat pertama kali booting dengan CD Instalasi windows, akan tampak gambar seperti di bawah ini. Tekan sembarang tombol untuk memulai Instalasi.

2. Sesaat kemudian, Windows akan memulai Instalasi seperti gambar berikut ini..

Modul Menginstalasi Sistem Operasi GUI/TEXT

MULTIMEDIA

5

[Enter].

3.

Pada menu seperti di bawah ini, Tekan tombol [Enter]. Sekedar informasi, Pilihan [R] diperuntukkan bagi kita yang ingin mereparasi Sistem operasi windows yang sudah ter-install dalam PC. Anda tidak perlu memilih R jika tidak sedang melakukan perbaikan Windows

7.

Hasil partisi Anda akan tampak seperti berikut. Nilai yang tadi saya masukkan tidak tertulis persis seperti yang saya inginkan yakni 5239 MB. Arahkan pointer pada posisi Unpartitioned Space dan tekan tombol [C] untuk membuat partisi kedua, dan tekan [Enter]. Dalam contoh ini Anda akan mendapatkan 2 partisi masing-masing dengan ukuran sekitar 5000MB.

4.

Selanjutnya akan muncul lembar perjanjian (License Agreement Microsoft), tekan tombol [F8]. 5. Anda akan dibawa ke ke bagian partisi/pembagian harddisk. Dalam contoh ini, saya menggunakan virtual harddisk sebesar 10237MB (sekitar 10GB) dan akan saya bagi menjadi 2. Drive C:\ yang akan kita pakai sebagai tempat Sistem operasi dengan ukuran sekitar 5GB. Sisanya akan kita pakai sebagai drive D:\ untuk penyimpanan data.

8.

Setelah selesai dengan proses partisi, Arahkan pada partisi paling atas dan tekan [Enter]. 9. Akan muncul pilihan format harddisk, Untuk harddisk yang baru dipasang, saya sarankan Anda pilih Format dengan cara ketiga yakni Format the partition using the NTFS file system kemudian tekan [Enter]. Pilihan ini akan memformat Harddisk Anda dengan standar file system NTFS.

6.

Caranya seperti berikut: Tekan tombol [C] untuk membuat partisi (Create Partition), isi ukuran partisi sesuai besar harddisk dan kebutuhan Anda dalam satuan MB. Ingat 1 Megabyte tidak sama dengan 1000 byte. Di sini saya masukkan nilai 5240 MB (hasil dari 5 x 1048, sesuai satuan 1MB harddisk berukuran besar). Selanjutnya tekan

Sekedar informasi: Pilihan lain yang tersedia adalah: - Format the partition using the NTFS file system (Quick) = Memformat partisi dengan tipe NTFS dengan hanya menghapus data yang ada di dalamnya. Saran saya, Jangan gunakan cara ini jika harddisk Anda masih baru/belum pernah

Modul Menginstalasi Sistem Operasi GUI/TEXT

MULTIMEDIA

6

diformat. Anda bisa menggunakan cara format ini dengan aman jika Harddisk Anda sudah pernah diformat sebelumnya. - Format the partition using the FAT file system (Quick) = Memformat partisi dengan tipe FAT dengan cara menghapus data di dalam harddisk. Anda bisa menggunakan cara format ini dengan aman jika Harddisk Anda sudah pernah diformat sebelumnya. - Format the partition using the FAT file system = Memformat partisi dengan tipe FAT dengan cara standar Proses format akan tampak seperti tampilan berikut.

13. Selanjutnya, Windows akan melanjutkan proses Instalasi seperti berikut. Tunggu beberapa saat.

10. Setelah selesai proses format, Windows akan menyalin file yang dibutuhkan untuk instalasi seperti ilustrasi berikut, tunggu beberapa saat.

14. Pada[Next].

pilihan ini Anda bisa langsung tekan

11. Setelah

proses penyalisan selesai, secara otomatis komputer akan melakukan restart. Untuk mempercepat proses restart, Anda bisa tekan [Enter].

15. Ketik Nama Registrasi dan Organisasi yangAnda inginkan, akhiri dengan menekan [Next].

12. Saat booting kali ini, Anda tidak perlu menekan tombol apapun. Tunggu saja hingga tampil gambar berikut.

Modul Menginstalasi Sistem Operasi GUI/TEXT

MULTIMEDIA

7

16. Masukkan Nomor Serial Number Instalasi Windows Anda. Anda bisa temukan nomor yang terdiri dari lima kelompok kode ini di dalam lembar khusus dalam casing CD Original Anda dalam stiker yang mirip dengan meterai, akhiri dengan menekan [Next].

19. Pilihan

ini menampilkan pengaturan jaringan, jika Anda tidak memahami atau tidak ingin menyetting sekarang, silakan tekan tombol [Next]. Ingat, kita tetap bisa mengatur jaringan nanti saat proses Instalasi sudah selesai. Setelah ini, Windows akan menyalin semua file instalasi ke harddisk Anda. Prosesnya cukup lama, masih cukup untuk membuat dan menikmati secangkir teh atau kopi.. :). Setelah proses penyalinan selesai, Windows akan melakukan restart sekali lagi.

17. Masukkan Nama Komputer, atau jika Anda tidak ingin melakukan perubahan langsung tekan [Next].

20. Pada

tampilan Workgroup or Computer Domain, Tekan tombol [Next].

Informasi: Pada Windows XP Professional Anda akan temukan kolom tambahan berupa password Administrator. Silakan isi sesuai keinginan Anda.

18. Masukkan

informasi Waktu dan Tanggal yang tepat. Pilih Wilayah Waktu di mana Anda berada. Untuk Wilayah Indonesia Bagian barat, silakan pilih GMT+07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta kemudian tekan [Next].

21. Windows

akan mendeteksi tampilan optimal dari PC Anda. Tekan tombol [OK].

Modul Menginstalasi Sistem Operasi GUI/TEXT

MULTIMEDIA

8

22. Jika

Anda bisa membaca tulisan dalam jendela Monitor Settings dan tulisan di bawahnya, klik [OK].

25. Selanjutnya,

komputer akan koneksi ke Internet, pilih [Skip].

mengecek

23. Anda

26. Pada pilihan aktivasi Windows, silakan pilihNo, remind me every few days, kemudian pilih [Next].

akan dibawa masuk ke dalam Windows untuk pertama kali semenjak instalasi.. Silakan tekan tombol [Next].

24. Pada

tampilan Help protect your PC pilih Not right now, dan akhiri dengan menekan tombol [Next].

27. Tampilan

berikut ini menunjukkan pilihan untuk menambah pengguna komputer. Anda bisa memasukkan beberapa pengguna yang akan mengakses komputer Anda. Namun jika satu akun sudah cukup; atau Anda menginstall komputer untuk dipakai bergantian, cukup masukkan satu user kemudian klik [Next].

Modul Menginstalasi Sistem Operasi GUI/TEXT

MULTIMEDIA

9

28. Selamat,

Instalasi Windows telah selesai, tekan [Finish] untuk mengakhiri instalasi.

29. Windows akan melakukan Username yang sudah Anda buat..

login

ke

30. Anda akan melihat tampilan seperti ini saat pertama kali login..

windows

Modul Menginstalasi Sistem Operasi GUI/TEXT

MULTIMEDIA

10

2. LINUX UBUNTU 10.04

Ubuntu - Berikut ini adalah cara menginstal Ubuntu 10.04 untuk pemula atau bagi anda yang ingin mencoba mengenal lebih dekat dengan sistem operasi Linux yang dikembangkan oleh Canonical ini. Apa yang perlu anda persiapkan? jika anda benar-benar pemula dan belum pernah menginstal distro linux apapun sebelumnya, kami menyarankan agar anda menggunakan komputer dengan hardisk yang benar-benar kosong. Mengapa demikian?.. sebab kesalahan yang mungkin terjadi selama proses instalasi, terutama pada proses mempartisi harddisk, akan menyebabkan data atau file penting anda akan hilang dan tak dapat dikembalikan lagi. Disini kami mengasumsikan anda menggunakan sebuah harddisk kosong untuk menginstal Ubuntu 10.04; Anda memerlukan sebuah CD Ubuntu 10.04 untuk memulai instalasi, jika belum ada, silahkan anda download Iso Image Ubuntu 10.04 melalui link yang kami sediakan pada artikel ini. Silahkan anda pilih yang sesuai dengan perangkat keras yang anda miliki. Setelah Ubuntu 10.04 selesai anda download, burninglah file iso tersebut dengan aplikasi pembakar CD seperti Nero, CDBurnerXP ataupun Roxio. Masukkan CD kedalam CD/DVD-Rom dan restart komputer untuk melakukan booting dari CD. Tekan tombol F8, F11 atau tombol F12 (bergantung pada BIOS Anda) untuk memilih CD/DVD-ROM sebagai boot device yang akan dijalankan pertama kali. Silahkan tunggu hingga CD selesai diloading...

Selanjutnya anda akan disajikan pilihan apakah ingin menjalankan Ubuntu sebagai sebuah Live CD atau ingin menjalankannya sebagai CD instalasi. Bagi anda yang ingin mengetahui seluk beluk Ubuntu 10.04 namun belum ingin menginstalnya secara langsung, silahkan anda pilih opsi untuk menjalankannya sebagai Live CD. Andapaun dapat menjalankan Instalasi melalui link yang terdapat pada desktop jika anda memutuskan untuk menjalankannya sebagai live CD. Disini kami menganggap anda memilih untuk mejalankannya sebagai sebuah instalasi. Anda akan melihat wallpaper dan panduan instalasi. Pilih bahasa yang akan Anda gunakan kemudian klik tombol "Install Ubuntu 10.04 LTS" untuk melanjutkan ...

Berikutnya anda akan diminta menentukan lokasi. Setelah memilih lokasi Anda saat ini, sesuaikan juga wilayah waktu yang anda gunakan. Anda juga dapat memilih lokasi saat ini melalui menu dropdown "Region" yang terletak di bagian bawah. Klik tombol "Forward" setelah Anda menentukan lokasi yang diinginkan ...

Modul Menginstalasi Sistem Operasi GUI/TEXT

MULTIMEDIA

11

Pada layar ketiga, Anda dapat memilih layout keyboard yang ingin anda gunakan. Biarkan dalam kondisi default jika anda tidak ingin melakukan penyesuaian. Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan proses ...

Catatan: Pilihan ini direkomendasikan bagi pengguna yang tidak memiliki sistem operasi lain terpasang pad komputer atau yang ingin menghapus sistem yang sudah ada. 3. Pilihan ketiga adalah "Use the largest continuous free space" ini akan menginstal Ubuntu 10.04 dalam partisi kosong dalam harddisk yang telah dipilih jika anda memasang lebih dari satu harddisk. 4. Pilihan keempat adalah "Specify partitions manually" jika anda ingin melakukan partisi secara manual dan ini hanya dianjurkan untuk pengguna tingkat lanjut, untuk membuat partisi khusus atau memformat hardisk dengan file system lain selain pilihan yang telah ditentukan secara default. Langkah ini juga dapat digunakan untuk membuat partisi /home secara terpisah, yang sangat berguna jika Anda menginstal ulang seluruh sistem Ubuntu dikemudian hari.

Berikutnya adalah proses yang sangat penting, dan seperti telah kami kemukakan sebelumnya, proses penentuan partisi hardisk adalah proses yang rawan terjadi kesalahan bagi para pemula. Namun disini kami berikan beberapa pilihan sebegai pengetahuan tambahan. Anda memiliki empat pilihan di sini: 1. Jika Anda memiliki sistem operasi lain (misalnya Windows XP) dan Anda ingin sistem dual boot, pilih opsi pertama: "Install them side by side, choosing between them at each startup." Catatan: Opsi ini hanya akan muncul jika Anda memiliki sistem operasi lain telah terinstal pada komputer, Microsoft Windows misalnya. Ingatlah bahwa, setelah proses instalasi, boot loader Windows akan ditimpa oleh boot loader Ubuntu! 2. Jika Anda ingin menghapus sistem operasi yang sudah ada, atau harddisk sudah dalam kondisi kosong, dan Anda ingin agar installer melakukan proses partisi secara otomatis, silahkan gunakan pilihan kedua, "Use the entire disk."

-

-

-

Berikut adalah cara melakukan partisi secara manual untuk membuat partisi /home: Pilih "Specify partitions manually (advanced)" dan klik tombol "Forward"; Pastikan bahwa harddisk yang anda pilih telah benar. /dev/sda adalah hardisk fisik pertama. /dev/sdb adalah hardisk kedua jika Anda memiliki lebih dari satu harddisk. Jadi, pastikan bahwa Anda tahu harddisk mana yang ingin Anda format! Jika tidak, Anda akan kehilangan SEMUA DATA ANDA pada harddisk yang telah terlanjur anda format; Kami asumsikan harddisk yang dipilih adalah kosong (tidak ada sistem operasi lain atau data penting di dalamnya), tetapi telah memiliki beberapa partisi. Pilih masing-masing partisi tersebut dan klik tombol "Delete". Setelah beberapa saat, anda akan diberitahukan bahwa ruang telah kosong. Lakukan langkah ini pada partisi lain dari harddisk yang telah anda pilih, hingga semua partisi lama terhapus dan anda hanya memiliki sebuah partisi tunggal; Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol "Add". Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) "dalam satuan megabyte" untuk membuat partisi "swap", untuk menentukannya, silahkan pilih dalam

Modul Menginstalasi Sistem Operasi GUI/TEXT

MULTIMEDIA

12

-

-

daftar menu drop down pada "Mount point" dan pilih "swap". Klik tombol OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai dengan kapasitas yang telah anda tentukan tadi; Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol "Add". Pada jendela yang muncul, pilih opsi "Primary", tentukan nilai antara 10.000 dan 50.000 dalam ukuran "megabyte" untuk digunakan sebagai partisi "/". Pilih opsi "/" pada menu drop down "Mount point". " Klik tombol OK, beberapa saat kemudian anda akan mendapatkan sebuah partisi "ext4 /" sesuai dengan ukuran yang telah anda tentukan; Pilih ruang harddisk yang tersisa, klik tombol "Add". Pada jendela baru, pilih Opsi "Primary", tentukan nilai antara 30.000 dan 50.000 (atau seberapapun ruang yang tersisa pada harddisk) dalam ukuran "megabyte" untuk digunakan sebagai partisi "/home". Pilih opsi "/home" pada menu drop down "Mount point". " Klik tombol OK, beberapa saat kemudian anda akan mendapatkan sebuah partisi "ext4 /home" sesuai dengan ukuran ynag telah anda tentukan; Catatan: Anda dapat menentukan nilai sebuah partisi sesuai dengan kapasitas hardisk yang anda miliki, contohnya bila anda memiliki hardis dengan kapasitas 40GB, anda dapat membaginya menjadi tiga partisi; 2GB untuk "swap", 20GB untuk "/" dan sisanya 18GB untuk "/home".

PERINGATAN: Perlu diketahui bahwa semua data pada harddisk atau partisi yang dipilih akan dihapus dan tak dapat dikembalikan lagi. Klik "Forward" untuk melanjutkan proses instalasi ... Pada langkah ini anda harus mengisi pada kolom sesuai dengan pertanyaan yang diminta. Pertama, isi kolom dengan nama asli Anda, berikutnya isi dengan nama yang ingin Anda gunakan untuk login pada Ubuntu (ini disebut "username" yang akan selalu diminta supaya anda bisa login ke dalam sistem) dan terakhir, silahkan masukkan password dan nama komputer yang anda inginkan. Ada sebuah opsi bernama "Log in automatically." Jika Anda mencentang kotak pada pilihan ini, Anda akan secara otomatis login ke desktop Ubuntu. Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan ...

Tabel partisi anda akan nampak seperti ini. Jika dirasa cukup, klik tombol "Forward" untuk melanjutkan proses instalasi ...

Ini proses akhir persiapan instalasi. Di sini, Anda dapat memilih untuk menginstal boot loader pada partisi lain dalam harddisk, tetapi hanya disarankan bagi pengguna tingkat lanjut. Jika anda seorang pemula, biarkan opsi pada langkah ini dalam kondisi default dan lanjutkanlah proses dengan memilih tombol "Install"

Modul Menginstalasi Sistem Operasi GUI/TEXT

MULTIMEDIA

13

CD installasi secara otomatis akan dikeluarkan; ambil CD anda dan tekan "Enter" untuk me-reboot komputer. Komputer akan segera direstart dan dalam beberapa detik, Anda akan melihat boot splash Ubuntu ...

Proses instalasi Ubuntu 10.04 dilakukan, tunggulah hingga diselesaikan...

akan segera proses ini Pada layar login, klik username dan masukan password Anda. Klik tombol "Log In" atau tekan Enter untuk mulai menggunakan Ubuntu 10.04...

Setelah sekitar 10 hingga 18 menit (bergantung spesifikasi komputer Anda), sebuah jendela pop-up akan ditampilkan, yang intinya memberitahukan kepada anda bahwa instalasi telah selesai, Anda harus merestart komputer untuk mulai menggunakan sitem Ubuntu yang baru saja anda instal. Klik Tombol "Restart Now" untuk segera menjalankan sistem Ubuntu 10.04 pada komputer anda...

Nahh... bergembira dan bersuka citalah anda dengan sitem operasi baru anda, Ubuntu 10.04 Lucid Lynx......

Modul Menginstalasi Sistem Operasi GUI/TEXT

MULTIMEDIA

14

Modul Menginstalasi Sistem Operasi GUI/TEXT

MULTIMEDIA

15


Recommended