8/18/2019 10. Lampiran I.pdf
1/18
8/18/2019 10. Lampiran I.pdf
2/18
Konsep Dasar Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan L.I-2
Fungsi Tujuan Penetapan No Klasifikasi & Kode Zona Kriteria/ Karakteristi k Keterangan
dengan skala pelayanan kecamatan.13 K-5 = Kelurahan Kegiatan perdagangan dan/atau jasa
dengan skala pelayanan kelurahan.
intensitas, dan disaindalam merefleksikanberbagai macam polapengembangan yangdiinginkan masyarakat.
14 K-6 = Lingkungan Kegiatan perdagangan dan/atau jasadengan skala pelayanan lingkungan.
KawasanPerumahanDepartemen PU
15 I-1 = TidakMengganggu
Industri yang non limbah, dengan tingkatpolusi, baik udara, air, maupun suarayang kecil dan yang tidak mengganggukinerja transportasi lingkungannya.
Industri Menyediakan ruanganbagi kegiatan-kegiatanindustri dan manufakturdalam upaya
meningkatkankeseimbangan antarapenggunaan lahansecara ekonomis danmendorong pertumbuhanlapangan kerja;
Memberikan kemudahandalam fleksibilitas bagiindustri baru danredevelopment proyek-
proyek industri; Menjamin pembangunan
industri yang berkualitastinggi, dan melindungipenggunaan industriserta membatasipenggunaan non industri
16 I-2 = Mengganggu Industri yang mempunyai limbah,menimbulkan polusi, baik udara, airmaupun suara yang mengganggulingkungannya, serta industri yangmengganggu kinerja transportasilingkungannya.
Pendekatan :Pencemaran, dampak
Rujukan : Keputusan Kepala
Bapedal No. 56Tahun 1994 tentangPedoman MengenaiUkuran DampakPenting.
Keputusan MenegLingkungan HidupNo. 17 Tahun 2001tentang Jenis
Rencana Usahadan/atau kegiatanyang WajibDilengkapi dengan Analisis MengenaiDampakLingkungan Hidup.
17 TB-1 = Golongan bahangalian startegis
18 TB-2 = Golongan bahangalian vital
Pertambangan Menyediakan ruanganbagi kegiatan-kegiatanpertambangan dalam
upaya meningkatkankeseimbangan antarapenggunaan lahansecara ekonomis,lingkungan danmendorong pertumbuhanlapangan kerja;
Memberikan kemudahan
19 TB-3 = Golongan bahangalian yang tidaktermasuk dalamkedua golongandi atas
1) Kawasan yang secara teknis dapatdigunakan untuk pemusatan kegiatanpertambangan, serta tidak
mengganggu kelestarian fungsilingkungan hidup.
2) Kawasan yang apabila digunakanuntuk kegiatan pertambangan secararuang akan memberikan manfaatdalam: meningkatkan produksi
pertambangan
Pendekatan:Jenis bahan galian dandampak kegiatan
pertambangan.
Rujukan: Peraturan
Pemerintah RI No.27 Tahun 1980tentangPenggolongan
8/18/2019 10. Lampiran I.pdf
3/18
Konsep Dasar Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan L.I-3
Fungsi Tujuan Penetapan No Klasifikasi & Kode Zona Kriteria/ Karakteristi k Keterangan
dalam fleksibilitas bagipertambangan baru;
Menjamin kegiatanpertambangan yangberkualitas tinggi, danmelindungi penggunaanlahan untukpertambangan sertamembatasi penggunaannon pertambangan.
meningkatkan perkembanganpembangunan lintas sektor dan subsektor serta kegiatan ekonomisekitarnya
tidak mengganggu fungsi lindung tidak mengganggu upaya
pelestarian kemampuansumberdaya alam
meningkatkan pendapatanmasyarakat
meningkatkan pendapatan nasionaldan daerah
meningkatkan kesempatan kerja meningkatkan ekspor meningkatkan perkembangan
masyarakat
Catatan:Kriteria/karakteristik pertambangan (TB-1, TB-2, TB-3), dapat mengacu pada
Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun1980 tentang Penggolongan Bahan-Bahan Galian.
Bahan-BahanGalian.
Keputusan KepalaBapedal No. 56Tahun 1994 tentangPedoman MengenaiUkuran DampakPenting.
Keputusan MenegLingkungan Hidup
No. 17 Tahun 2001tentang JenisRencana Usahadan/atau kegiatanyang WajibDilengkapi dengan Analisis MengenaiDampakLingkungan Hidup.
20 FP-1 = Regional Fasilitas sosial dan fasilitas umumdengan skala pelayanan Internasional,Indonesia, provinsi, beberapakota/kabupaten.
21 FP-2 = Kota Fasilitas sosial dan fasilitas umumdengan skala pelayananKota/Kabupaten.
22 FP-3 = BWK Fasilitas sosial dan fasilitas umumdengan skala pelayanan BWK.
23 FP-4 = Kecamatan Fasilitas sosial dan fasilitas umumdengan skala pelayanan Kecamatan.
24 FP-5 = Kelurahan Fasilitas sosial dan fasilitas umumdengan skala pelayanan Kelurahan.
FasilitasPelayanan
Menyediakan lahan untukpengembangan fasilitassosial dan umum sesuaidengan kebutuhan dandaya dukung untukmenjamin pelayananpada masyarakat;
Mengakomodasibermacam tipe fasilitassosial dan umum untukmendorong penyediaanpelayanan bagi semualapisan masyarakat;
Merefleksikan pola-polapengembangan yang
25 FP-6 = Lingkungan Fasilitas sosial dan fasilitas umumdengan skala pelayanan Lingkungan.
Pendekatan : SkalaPelayanan
Rujukan : Standar Fasilitas
PelayananPerkotaan/
lingkungan PU atauDKI;
PetunjukPerencanaanKawasanPerumahanDepartemen PU.
Keputusan Kepala
8/18/2019 10. Lampiran I.pdf
4/18
Konsep Dasar Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan L.I-4
Fungsi Tujuan Penetapan No Klasifikasi & Kode Zona Kriteria/ Karakteristi k Keterangan
diingini masyarakat padalingkungan hunian yangada dan untuk masayang akan datang
Bapedal No. 56Tahun 1994 tentangPedoman MengenaiUkuran DampakPenting.
Keputusan MenegLingkungan HidupNo. 17 Tahun 2001tentang JenisRencana Usaha
dan/atau kegiatanyang WajibDilengkapi dengan Analisis MengenaiDampakLingkungan Hidup.
26 PK-1 = Pemerintahan Kantor pemerintahan baik tingkat pusatmaupun daerah (provinsi,kota/kabupaten, kecamatan, kelurahan).
Pemerintahan,Pertahanan danKeamanan
Menyediakan lahan untukpengembanganpemerintahan danpertahanan serta
keamanan sesuaidengan kebutuhan dandaya dukung untukmenjamin pelayananpada masyarakat;
Menjamin kegiatanpemerintahan,pertahanan dankeamanan yangberkualitas tinggi, dan
melindungi penggunaanlahan untukpemerintahan,pertahanan dankeamanan.
27 PK-2 = Pertahanan dan
Keamanan
Kantor atau instalasi militer termasuk
tempat latihan baik pada tingkatannasional, Kodam, Korem, Koramil, Polda,Polwil, polsek dan sebagianya
Pendekatan :Pelayanan pemerintah
Rujukan :
Standar FasilitasPelayananPerkotaan/lingkungan PU atauDKI;
PetunjukPerencanaanKawasanPerumahanDepartemen PU.
Keputusan KepalaBapedal No. 56Tahun 1994 tentangPedoman MengenaiUkuran DampakPenting.
Keputusan MenegLingkungan Hidup
8/18/2019 10. Lampiran I.pdf
5/18
Konsep Dasar Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan L.I-5
Fungsi Tujuan Penetapan No Klasifikasi & Kode Zona Kriteria/ Karakteristi k Keterangan
No. 17 Tahun 2001tentang JenisRencana Usahadan/atau kegiatanyang WajibDilengkapi dengan Analisis MengenaiDampakLingkungan Hidup.
28 P-1 = Pertanian Lahan
Basah
1) Kawasan yang secara teknis dapat
digunakan untuk pertanian lahanbasah;
2) Kawasan yang apabila digunakanuntuk kegiatan pertanian lahan basahsecara ruang dapat memberikanmanfaat untuk : meningkatkan produksi pangan dan
pendayagunaan investasi; meningkatkan perkembangan
pembangunan lintas sektor dan sub
sektor serta kegiatan ekonomi sekitarnya meningkatkan fungsi lindung; meningkatkan upaya pelestarian
kemampuan sumberdaya alamuntuk pertanian pangan;
meningkatkan pendapatanmasyarakat;
meningkatkan pendapatan nasionaldan daerah;
menciptakan kesempatan kerja; meningkatkan ekspor; meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Pertanian Menyediakan lahan untuk
pengembanganpertanian;
Mengakomodasibermacam tipe pertaniandalam rangka mendorongpenyediaan lahan untukpertanian;
Menjamin kegiatanpertanian yangberkualitas tinggi, dan
melindungi penggunaanlahan untuk pertaniantersebut.
29 P-2 Pertanian LahanKering
1) kawasan yang secara teknis dapatdimanfaatkan sebagai kawasanpertanian lahan kering;
Pendekatan :
Jenis KegiatanPertanian
Rujukan : PP No. 47 Tahun
1997 tentangRTRW Nasional.
8/18/2019 10. Lampiran I.pdf
6/18
Konsep Dasar Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan L.I-6
Fungsi Tujuan Penetapan No Klasifikasi & Kode Zona Kriteria/ Karakteristi k Keterangan
2) kawasan yang apabila dimanfaatkanuntuk kegiatan pertanian lahan keringsecara ruang dapat memberikanmanfaat untuk : meningkatkan produksi pertanian
dan mendayagunakan investasi; meningkatkan perkembangan
pembangunan lintas sektor dan subsektor serta kegiatan ekonomisekitarnya;
meningkatkan fungsi lindung; meningkatkan upaya pelestarian
kemampuan sumberdaya alam; meningkatkan pendapatan
masyarakat; meningkatkan pendapatan nasional
dan daerah; menciptakan kesempatan kerja; meningkatkan ekspor; meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.30 P-3 = Perkebunan 1)kawasan yang secara teknis dapat
digunakan untuk kegiatan perkebunan;
2)kawasan yang apabila digunakanuntuk kegiatan perkebunan secararuang dapat memberikan manfaatuntuk : meningkatkan produksi perkebunan
dan mendayagunakan investasi; meningkatkan perkembangan
pembangunan lintas sektor dan subsektor serta kegiatan ekonomisekitarnya;
meningkatkan fungsi lindung; meningkatkan upaya pelestarian
kemampuan sumberdya alam; meningkatkan pendapatan
masyarakat;
8/18/2019 10. Lampiran I.pdf
7/18
Konsep Dasar Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan L.I-7
Fungsi Tujuan Penetapan No Klasifikasi & Kode Zona Kriteria/ Karakteristi k Keterangan
meningkatkan pendapatan nasionaldan daerah;
meningkatkan kesempatan kerja; meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
31 P-4 = Peternakan 1)kawasan yang secara teknis dapatdigunakan untuk usaha peternakanbaik sebagai sambilan, cabang usaha,usaha pokok, maupun industri;
2)kawasan yang apabila digunakan
untuk kegiatan peternakan secararuang dapat memberikan manfaat : meningkatkan produksi peternakan
dan mendayagunakan investasi; meningkatkan perkembangan
pembangunan lintas sektor dan subsektor serta kegiatan ekonomisekitarnya;
meningkatkan fungsi lindung; tidak mengganggu upaya
pelestarian kemampuansumberdaya alam;
meningkatkan pendapatanmasyarakat;
meningkatkan pendapatan nasionaldan daerah;
menciptakan kesempatan kerja; meningkatkan ekspor; meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
32 P-5 = Perikanan kawasan yang apabila digunakan untukkegiatan perikanan secara ruang dapatmemberikan manfaat :
meningkatkan produksi perikanandan mendayagunakan investasi;
meningkatkan perkembanganpembangunan lintas sektor dan subsektor serta kegiatan ekonomi
8/18/2019 10. Lampiran I.pdf
8/18
Konsep Dasar Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan L.I-8
Fungsi Tujuan Penetapan No Klasifikasi & Kode Zona Kriteria/ Karakteristi k Keterangan
sekitarnya; meningkatkan fungsi lindung; tidak mengganggu upaya
pelestarian kemampuansumberdaya alam;
meningkatkan pendapatanmasyarakat;
meningkatkan pendapatan nasionaldan daerah;
menciptakan kesempatan kerja;
meningkatkan ekspor; meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
33 TR-1 = Terminal 1) Titik simpul dalam jaringantrasnportasi jalan dan berfungsisebagai pelayanan umum, tempatpengendalian, pengawasan,pengaturan dan pengoperasian lalu-lintas.
2) Prasarana angkutan yang
merupakan bagian dari sistemtransportasi untuk melancarkan aruspenumpang dan barang.
3) Terminal terdiri dari Terminal tipe A,tipe B dan Tipe C.
Pendekatan :Simpul Transportasi
Rujukan: Keputusan Menteri
Perhubungan No.31 Tahun 1995;
Juknis LLAJ. 1995;
Transportasi Menyediakan lahan untukpengembanganprasarana transportasi;
Mengakomodasibermacam tipe prasaranatransportasi dalamrangka mendorong
penyediaan lahan untukprasarana transportasitersebut;
Menjamin kegiatantrasnportasi yangberkualitas tinggi, danmelindungi penggunaanlahan untuk prasaranatransportasi.
34 TR-2 = Stasiun Tempat kereta api berangkat danberhenti untuk melayani naik danturunnya penumpang dari/atau bongkarmuat barang dan/atau untuk keperluanoperasi kereta api
Pendekatan: tata ruang wilayah; pertumbuhan
ekonomi; kelestarian
lingkungan; dan keselamatan
pelayaran.
Rujukan: Undang-Undang
Nomor 13 Tahun1992 Tentang
8/18/2019 10. Lampiran I.pdf
9/18
Konsep Dasar Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan L.I-9
Fungsi Tujuan Penetapan No Klasifikasi & Kode Zona Kriteria/ Karakteristi k Keterangan
Perkeretaapian Peraturan
PemerintahRepublik IndonesiaNomor 69 Tahun1998 TentangPrasarana DanSarana Kereta Api
PeraturanPemerintah
Republik IndonesiaNomor 81 Tahun1998 Tentang LaluLintas Dan Angkutan Kereta Api
35 TR-3 = Pelabuhan Tempat yang terdiri dari daratan danperairan disekitarnya dengan batas-batastertentu sebagai tempat kegiatanpemerintahan dan kegiatan ekonomi
yang dipergunakan sebagaitempat kapal bersandar, berlabuh, naikturun penumpang dan/ataubongkar muat barang yang dilengkapidengan fasilitas keselamatan pelayarandan kegiatan penunjang pelabuhan sertasebagai tempat perpindahan intra danantar moda transportasi;
Pendekatan: tata ruang wilayah; pertumbuhan
ekonomi; kelestarian
lingkungan; dan keselamatan
pelayaran.
Rujukan: Undang undang
Nomor 21 Tahun1992 tentangPelayaran ;
Peraturan
Pemerintah Nomor70 Tahun 1996TentangKepelabuhan
PeraturanPemerintah Nomor82 Tahun !999
8/18/2019 10. Lampiran I.pdf
10/18
Konsep Dasar Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan L.I-10
Fungsi Tujuan Penetapan No Klasifikasi & Kode Zona Kriteria/ Karakteristi k Keterangan
tentang Angkutan diPerairan.
36 TR-4 = Bandar Udara Lapangan terbang yang digunakan untukmendarat dan lepas landas pesawatudara, naik turun penumpang dan/ataubongkar muat kargo dan atau pos, sertadilengkapi dengan fasilitas kaspersebagai tempat perpindahan antar modatransportasi
Pendekatan: tata ruang wilayah; kelestarian
lingkungan; dan keselamatan
penerbangan.
Rujukan:
SNI 03-7112-2005tentang KawasanKeselamatanOperasiPenerbangan.
PeraturanPemerintahRepublik IndonesiaNomor 3 Tahun2001 tentang
Keamanan danKeselamatanPenerbangan.
PeraturanPemerintahRepublik IndonesiaNomor 70 Tahun2001 tentangKebandarudaraan
37 H-1 = Taman Kota Taman dengan skala pelayanan Kota
38 H-2 = Taman BWK Taman dengan skala pelayanan BWK39 H-3 = Taman
KecamatanTaman dengan skala pelayananKecamatan
Ruang Terbuka
Hijau
Zona yang ditujukan
untuk mempertahankan/melindungi lahan untukrekreasi di luarbangunan, saranapendidikan, dan untuk
40 H-4 = TamanKelurahan
Taman dengan skala pelayananKelurahan
Pendekatan :
Skala Pelayanan
Rujukan : PP No. 63 Tahun
2002 tentang Hutan
8/18/2019 10. Lampiran I.pdf
11/18
Konsep Dasar Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan L.I-11
Fungsi Tujuan Penetapan No Klasifikasi & Kode Zona Kriteria/ Karakteristi k Keterangan
dinikmati nilai-nilaikeindahan visualnya;
Preservasi danperlindungan lahan yangsecara lingkungan hiduprawan / sensitif;
Diberlakukan pada lahanyang penggunaanutamanya adalah tamanatau ruang terbuka, atau
lahan perorangan yangpembangunannya harusdibatasi untukmenerapkan kebijakanruang terbuka, sertamelindungi kesehatan,keselamatan, dankesejahteraan publik.
41 H-5 = TamanLingkungan
Taman dengan skala pelayananLingkungan
Kota Permendagri No. 15
Tahun 1998 tentangPenataan RuangTerbuka Hijau diWilayah perkotaan;PetunjukPerencanaanKawasanPerumahan
Departemen PU.
8/18/2019 10. Lampiran I.pdf
12/18
Konsep Dasar Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan L.I-12
Fungsi Tujuan Penetapan No Klasifikasi & Kode Zona Kriteria/ Karakteristi k Keterangan
Kawasan Hutan 42 KH-1 = Hutan Produksi Kawasan hutan yang mempunyai fungsipokok memproduksi hasil hutan, dengankriteria:
1) Kawasan hutan dengan faktor-faktorkelas lereng, jenis tanah danintensitas hujan setelah masing-masing dikalikan dengan angkapenimbang mempunyai jumlah nilai(skor) 124 atau kurang, diluar hutansuaka alam dan hutan pelestarian
alam;2) kawasan yang secara ruang apabila
digunakan untuk budidaya hutanalam dan hutan tanaman dapatmemberi manfaat : meningkatkan perkembangan
pembangunan lintas sektor dan subsektor serta kegiatan ekonomisekitarnya;
meningkatkan fungsi lindung;
meningkatkan upaya pelestariankemampuan sumberdaya hutan;
meningkatkan pendapatanmasyarakat terutama di daerahsetempat;
meningkatkan pendapatan daerahdan nasional;
meningkatkan kesempatan kerjaterutama untuk masyarakat daerahsetempat;
meningkatkan ekspor; mendorong perkembangan usaha
dan peran serta masyarakatterutama di daerah setempat.
Pendekatan :Fisik dan fungsi hutan
Rujukan : UU No.41 Tahun
1999; PP No.47 tahun
1997 tentangRTRWN
8/18/2019 10. Lampiran I.pdf
13/18
Konsep Dasar Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan L.I-13
Fungsi Tujuan Penetapan No Klasifikasi & Kode Zona Kriteria/ Karakteristi k Keterangan
43 KH-2 = Hutan yangdapat dikonversi
1) Kawasan hutan dengan faktor-faktorkelas lereng, jenis tanah danintensitas hujan setelah masing-masing dikalikan dengan angkapenimbang mempunyai jumlah nilai(skor) 124 atau kurang, diluar hutansuaka alam dan hutan pelestarianalam;
2) kawasan hutan yang secara ruangdicadangkan untuk digunakan bagi
pengembangan transportasi,transmigrasi, permukiman, pertanian,perkebunan, industri dan lain-lainapabila dapat memberikan manfaat : meningkatkan perkembangan
pembangunan lintas sektor dan subsektor serta kegiatan ekonomisekitarnya;
meningkatkan fungsi lindung; meningkatkan upaya pelestarian
kemampuan sumberdaya hutan; meningkatkan pendapatan
masyarakat terutama di daerahsetempat;
meningkatkan pendapatan daerahdan nasional;
meningkatkan kesempatan kerjaterutama untuk masyarakat daerahsetempat;
meningkatkan ekspor;
mendorong perkembangan usahadan peran serta masyarakatterutama di daerah setempat.
44 KH-3 = Hutan Rakyat 1) luas minimal 0,25 hektar danmempunyai fungsihidrologis/pelestarian ekosistem, luaspenutupan tajuk minimal 50 persendan merupakan tanaman cepat
8/18/2019 10. Lampiran I.pdf
14/18
Konsep Dasar Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan L.I-14
Fungsi Tujuan Penetapan No Klasifikasi & Kode Zona Kriteria/ Karakteristi k Keterangan
tumbuh;2) kawasan yang apabila digunakan
untuk kegiatan hutan rakyat secararuang dapat memberikan manfaat: meningkatkan perkembangan
pembangunan lintas sektor dan subsektor serta kegiatan ekonomisekitarnya;
meningkatkan fungsi lindung; meningkatkan upaya pelestarian
kemampuan sumberdaya alam; meningkatkan kesempatan kerja; meningkatkan pendapatan,
terutama di daerah setempat; meningkatkan pendapatan daerah
dan nasional; meningkatkan ekspor; mendorong perkembangan usaha
dan peran serta masyarakatterutama di daerah setempat.
45 C-1 = Rumah-Toko Dalam satu zona dapat terdiripenggunaan lahan perumahan danperdagangan dan atau dalam satubangunan dapat dimanfaatkan sebagairumah dan perdagangan (toko).
46 C-2 = Rumah-Kantor Dalam satu zona dapat terdiripenggunaan lahan perumahan dan jasaperkantoran dan atau dalam satubangunan dapat dimanfaatkan sebagairumah dan kantor.
Campuran
47 C-3 = Apartemen-PusatBelanja Dalam satu zona dapat terdiri huniandengan perdagangan (pusat belanja).
Pendekatan :Kegiatan Utama
Rujukan : Schwank. Dean.
1089. Mixed-useDevelopmentHandbook.Washington D.C.The Urban Land
Institute.
KawasanLindung
Memelihara danmewujudkan kelestarianfungsi lingkungan hidupdan mencegah timbulnyakerusakan lingkunganhidup.
48 KL-1 = Lindung untukkawasanbawahannya
Hutan yang mempunyai fungsi pokoksebagai perlindungan sistem penyanggakehidupan untuk mengatur tata air,mencegah banjir, mengendalikan erosi,mencegah intrusi air laut, danmemelihara kesuburan tanah. Kriterianya
Pendekatan :Jenis Perlindungan
Rujukan : PP No.47 tahun
1997 tentang
8/18/2019 10. Lampiran I.pdf
15/18
Konsep Dasar Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan L.I-15
Fungsi Tujuan Penetapan No Klasifikasi & Kode Zona Kriteria/ Karakteristi k Keterangan
adalah:1) kawasan hutan dengan faktor-faktor
kelas lereng, jenis tanah danintensitas hujan setelah masing-masing dikalikan dengan angkapenimbang mempunyai jumlah nilai(skor) 175 atau lebih;
2) kawasan hutan yang empunyailereng lapangan 40% atau lebih;da/atau kawasan hutan yang
mempunyai ketinggian di ataspermukaan laut 2000 m atau lebih.
3) kawasan tanah bergambut denganketebalan 3 meter
4) atau lebih yang terdapat dibagianhulu sungai dan rawa.
5) kawasan bercurah hujan yang tinggi, berstruktur tanah yang mudahmeresapkan air dan mempunyaigeomorfologi yang mampu
meresapkan air hujan secara besar-besaran.
Mencegah timbulnya
kerusakan fungsilingkungan hidup danmelestarikan fungsilindung kawasan yangmemberikan perlindungankawasan bawahannya,kawasan perlindungansetempat, kawasan suakaalam, kawasan
pelestarian alam,kawasan cagar budayadan kawasan lindunglainnya, sertamenghindari berbagaiusaha dan/ataukegiatan di kawasanrawan bencana.
meningkatkan fungsi
lindung terhadap tanah,air, iklim, tumbuhandan satwa, serta nilaibudaya dan sejarahbangsa;
mempertahankankeanekaragamanhayati, satwa, tipeekosistem dan
keunikan alam.
49 KL-2 = PerlindunganSetempat
Sempadan pantai;daratan sepanjang tepian yang lebarnyaproporsional denganbentuk dan kondisi fisik pantai, minimal100 meter dari titik pasang tertinggi kearahdarat.
Sempadan sungai;1) Garis sempadan sungai bertanggulditetapkan dengan batas lebarsekurangkurangnya 5 (lima) meter disebelah luar sepanjang kakitanggung.
2) Garis sempadan sungai tidakbertanggul ditetapkan berdasarkan
RTRWN; KeppresNo. 32 Tahun 1990tentangPengelolaanKawasan Lindung;
Peraturan MenteriPekerjaan UmumNo. 63/PRT/1993tentang GarisSempadan Sungai,
Daerah ManfaatSungai, DaerahPenguasaanSungai dan BekasSungai;
PeraturanPemerintahRepublik IndonesiaNomor 35 Tahun1993 tentang
Sungai.
8/18/2019 10. Lampiran I.pdf
16/18
Konsep Dasar Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan L.I-16
Fungsi Tujuan Penetapan No Klasifikasi & Kode Zona Kriteria/ Karakteristi k Keterangan
pertimbangan teknis dan sosialekonomis oleh Pejabat yangberwenang.
3) Garis sempadan sungai yangbertanggul dan tidak bertanggul yangberada di wilayah perkotaan dansepanjang jalan ditetapkan tersendirioleh Pejabat yang berwenang
Kawasan sekitar danau/waduk;
daratan sepanjang tepian danau/wadukyang lebarnya proporsional denganbentuk dan kondisi fisik danau/wadukantara 50-100 meter dari titik pasangtertinggi ke arah darat.
Kawasan sekitar mata air;kawasan disekitar mata air dengan jari- jari sekurang-kurangnya 200 meter.
Kawasan terbuka hijau kota termasuk didalamnya hutan kota.1) lokasi sasaran kawasan terbuka hijau
kota termasuk di dalamnya hutan kotaantara lain di kawasan permukiman,industri, tepi sungai/ pantai/jalan yangberada di kawasan perkotaan;
2) hutan yang terletak di dalam wilayahperkotaan atau sekitar kota denganluas hutan minimal 0,25 hektar;
3) hutan yang terbetuk dari komunitastumbuhan yang berbentuk kompakpada satu hamparan, berbentuk jaluratau merupakan kombinasi daribentuk kompak dan bentuk jalur;
4) jenis tanaman untuk hutan kotaadalah tanaman tahunan berupapohon-pohonan, bukan tanaman hiasatau herba, dari berbagai jenis baik
8/18/2019 10. Lampiran I.pdf
17/18
Konsep Dasar Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan L.I-17
Fungsi Tujuan Penetapan No Klasifikasi & Kode Zona Kriteria/ Karakteristi k Keterangan
jenis asing atau eksotik maupun jenisasli atau domestik;
5) Jenis tanaman untuk kawasan terbukahijau kota adalah berupa pohon-pohonan dan tanaman hias atauherba, dari berbagai jenis baik jenisasing atau eksotik maupun jenis asliatau domestik.
50 KL-3 = Rawan Bencana Alam
kawasan yang diidentifikasi sering danberpotensi tinggi mengalami bencana
alam seperti letusan gunung berapi,gempa bumi dan tanah longsor sertagelombang pasang dan banjir, antara lainkawasan rawan letusan gunung berapi,gempa bumi, tanah longsor, sertagelombang pasang dan banjir.
51 KL-4 = Pelestarian Alam hutan dengan ciri khas tertentu, yangmempunyai fungsi pokok perlindungansistem penyangga kehidupan,pengawetan keanekaragaman jenis
tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatansecara lestari sumber daya alam hayatidan ekosistemnya.
52 KL-5 = Suaka Alam 1) kawasan yang ditunjuk mempunyaikeanekaragaman jenis tumbuhan dansatwa serta tipe ekosistemnya;dan/atau
2) mewakili formasi biota tertentudan/atau unit-unit penyusunnya;
3) mempunyai kondisi alam, baik biota
maupun fisiknya yang masih asli dantidak atau belum diganggu manusiadan/atau
4) mempunyai luas dan bentuk tertentuagar menunjang pengelolaan yangefektif dengan daerah penyenggayang cukup luas; dan/atau
5) mempunyai ciri khas dan dapat
8/18/2019 10. Lampiran I.pdf
18/18
Konsep Dasar Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan L.I-18
Fungsi Tujuan Penetapan No Klasifikasi & Kode Zona Kriteria/ Karakteristi k Keterangan
merupakan satu-satunya contohdisuatu daerah serta keberadaannyamemerlukan koservasi.
53 KL-6 = Konservasi Hutan dengan ciri khas tertentu, yangmempunyai fungsi pokok pengawetankeanekaragaman tumbuhan dan satwaserta ekosistemnya.