LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal.263
14. URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN
A. KEBIJAKAN PROGRAM
Kebijakan Program Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian diarahkan pada
terwujudnya iklim ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang kondusif dan
berkualitas menuju masyarakat sejahtera. Adapun Program dan Kegiatan tersebut
adalah:
PROGRAM PENUNJANG sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
c. Pemeliharaan Rutin/Berkala mebelair.
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
PROGRAM PELAKSANAAN URUSAN sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja,
b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja,.
c. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
B. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
1. PENDANAAN
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan adalah sebagai berikut:
ANGGARAN PROGRAM PENUNJANG URUSAN KETENAGAKERJAAN
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI ANGGARAN
(RP)
PRESENTASE (%)
SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG 1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air Dan Listrik 409.807.000 247.507.249 60,40%
2. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 142.200.000 122.400.000 86,08% 3. Penyediaan Alat Tulis Kantor 62.000.000 61.981.500 99,97% 4. Penyediaan Barang Cetakan Dan
Penggandaan 71.487.000 71.487.000 100,00
% 5. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /
Penerangan Bangunan Kantor 18.502.000 18.502.000 100,00
% 6. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 46.371.000 45.067.750 97,19% 7. Penyediaan Makanan Dan Minuman 6.940.000 5.997.000 86,41% 8. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke
Luar Daerah 125.000.000 94.409.850 75,53%
JUMLAH PROGRAM 882.307.000 667.352.349 75,64%
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal.264
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI ANGGARAN
(RP)
PRESENTASE (%)
SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG
1. Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional
453.950.000 392.425.000 86,45%
2. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
386.550.500 382.929.850 99,06%
3. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 314.970.000 306.454.000 97,30%
4. Pengadaan Mebeluer 5.710.000 5.710.000 100,00%
5. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor
253.894.200 196.049.503 77,22%
6. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas / Operasional
278.473.800 112.487.700 40,39%
7. Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Gedung Kantor
32.260.000 26.330.000 81,62%
8. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor
61.766.000 56.930.000 92,17%
JUMLAH PROGRAM 1.787.574.500 1.479.316.053 82,76%
3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI ANGGARAN
(RP)
PRESENTASE (%)
SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja Skpd
10.000.000 9.219.600 92,20%
2. Penyusunan Lakip 10.000.000 9.382.000 93,82%
3. Penyusunan Renstra Skpd 16.330.000 0 0,00%
4. Penyusunan Lkpj Skpd 20.000.000 18.524.000 92,62%
5. Penyusunan Renja Skpd 10.000.000 9.521.000 95,21%
6. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu
125.160.000 124.308.700 99,32%
7. Penyusunan Buku Saku 10.000.000 9.821.000 98,21%
8. Penyusunan Rka Dan Dpa Murni Serta Perubahan
18.000.000 16.996.000 94,42%
JUMLAH PROGRAM 219.490.000 197.772.300 90,11%
4) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI ANGGARAN
(RP)
PRESENTASE (%)
SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG
1. Pengadaan Peralatan Pendidikan Dan Keterampilan Bagi Pencari Kerja
190.000.000 177.150.000 93,24%
2. Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kepelatihan Dan Instruktur Blk
350.000.000 345.383.200 98,68%
3. Pendidikan Dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja
1.109.475.000 1.083.465.500 97,66%
4. Pelatihan Pemagangan 400.000.000 394.184.100 98,55%
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal.265
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI ANGGARAN
(RP)
PRESENTASE (%)
5. Peningkatan Produktifitas Tenaga Kerja
75.000.000 73.895.000 98,53%
JUMLAH PROGRAM 2.124.475.000 2.074.077.800 97,63%
5) Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI ANGGARAN
(RP)
PRESENTASE (%)
SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG
1. Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja
225.178.000 213.057.500 94,62%
2. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja
1.211.032.500 1.182.657.494 97,66%
3. Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai 974.709.400 962.727.100 98,77%
4. Pengembangan Kelembagaan Produktivitas Dan Pelatihan Kewirausahaan
597.059.600 495.166.200
82,93%
5. Penempatan Transmigrasi 210.000.000 109.122.276 51,96%
6. Padat Karya Produktif 660.000.000 34.008.500 5,15%
7. Audit Pengawasan Sertifikasi Iso 9001-2008
62.500.000 62.092.500 99,35%
8. Penciptaan Wira Usaha Baru (wub) Dan Pembinaan Tenaga Kerja Mandiri (dbhcht)
1.000.000.000 302.886.700 30,29%
JUMLAH PROGRAM 4.940.479.500 3.361.718.270 68,04%
6) Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI ANGGARAN
(RP)
PRESENTASE (%)
SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG
1. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
152.750.000 138.650.000 90,77%
2. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum Dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
484.260.900 461.167.550 95,23%
3. Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan Tentang Ketenagakerjaan
285.624.000 266.850.000 93,43%
4. Peningkatan Pengawasan, Perlindungan Dan Penegakan Hukum Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
244.535.000 236.257.500 96,62%
5. Peningkatan Pengawasan Dan Perlindungan Norma Kerja
288.621.000 283.276.900 98,15%
6. Penyusunan Pak Pegawai Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan
27.764.000 25.263.200 90,99%
JUMLAH PROGRAM 1.483.554.900 1.411.465.150 95,14%
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal.266
B. HASIL YANG DICAPAI
Pelaksanaan urusan ketenagakerjaan yang dilaksanakan pada Tahun 2015
berhasil meningkatkan ketersediaan peluang kesempatan kerja untuk 30.129
orang naik sebesar 103,33 % dibanding tahun 2014 untuk 14.818 orang, sebagai
hasil telah dilaksanakannya bursa informasi tenaga kerja sejumlah 3 ( tiga )
kegiatan. Dengan ketersediaan peluang kesempatan kerja telah dilakukan
penempatan tenaga kerja pada tahun tahun 2015 sebanyak 8.136 orang dengan
pola sebagai berikut penempatan pola AKL (antar kerja local) sebanyak 8.043
orang, AKAD (antar kerja antar daerah) sebanyak 0 orang dan AKAN (antar kerja
antar negara) sebanyak 93 orang.
Komitmen Pemerintah Kota Semarang melalui Bapak Walikota dalam
memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja mendorong besaran UMK upah
minimum Kota Semarang pada tahun 2015 dan 2016 mengalami kenaikan yang
cukup signifikan yaitu, tahun 2015 sebesar 18,37 % dari UMK tahun 2014 dan
tahun 2016 kembali meningkat sebesar : 13,29 % dari UMK tahun 2015. Diatas
besaran inflasi yang ditetapkan Pemerintah dan diatas besaran KHL (kebutuhan
hidup layak) di Kota Semarang. Besaran UMK Semarang tahun 2015 sebesar
Rp.1.685.000,- perbulan atas dasar Surat Keputusan Gubernur Jateng Nomor
560/85/2014, tanggal 20 Nopember 2014. Kemudian untuk besaran UMK
Semarang tahun 2016 sebesarRp.1.909.000,- perbulan atas dasar Surat Keputusan
Gubernur Jateng Nomor 560/66 tahun 2015, tanggal20 Nopember 2015.
Pelaksanaan Urusan Wajib Ketenagakerjaan yang terealisasikan dalam
beberapa Program dan kegiatan selama tahun 2015 mengalami peningkatan dan
perkembangan, antara lain:
a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja dengan
kegiatan antara lain
1) Pelatihan keterampilan bagi pencari kerja yang dilaksanakan oleh BLK,
Disnakertrans dan LPK binaan Disnakertrans.
JUMLAH PELATIHAN YANG DILAKSANAKAN
NO PELATIHAN 2014 (ORG) 2015 (ORG) 1. Pelatihan yg dilaksanakan BLK 420 org 432 org
2. Pelatihan yg dilaksanakan Disnakertrans 350 org 310 org
3. Pelatihan yg dilaksanakan LPK BinaanDisnakertrans 11.650 org 11.650 org
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2015
Jenis-jenis pelatihan yang dilaksanakan antara lain menjahit modiste,
otomotif, operator komputer, tehnisi HP, desain grafis, mekanik, mesin jahit,
tata boga, tata rias, membatik, menjahit cepat, dan jahit bordir.
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal.267
Selain dilaksanakan pelatihan yang bersifat ketrampilan teknis juga
dilaksanakan pelatihan softskill berupa pelatihan pra magang, pelatihan
berbasis pemagangan, pelatihan achievment motivation, pelatihan
kewirausahaan mandiri dan pelatihan etos kerja.
2) Dalam mendorong peningkatan kualitas pelatihan terutama yang
dilaksanakan LPK Binaan Disnakertrans dilaksanakan kegiatan antara lain;
Bintek pengelola LPK, Uji Kompetensi Instruktur LPK serta akreditasi LPK.
3) Upah Minimum Kota Semarang pada tahun 2015 dan 2016 diatas besaran
kebutuhan hidup layak tahun 2015 dan 2106 sehingga tingkat kesejahteraan
tenaga kerja menjadi meningkat. Penetapan UMK tahun 2016 tanpa
menimbulkan gejolak yang luar biasa dari tenaga kerja dikarenakan
komitmen Walikota Semarang untuk mengusulkan UMK diatas KHL. Besaran
UMK Tahun 2016 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jateng
Nomor 560/66 tahun 2015, tanggal 20 Nopember 2015.
PERBANDINGAN UMK DAN KHL TAHUN 2015 DAN 2016
NO UMK DAN KHL 2015 2016
1. Persentase UMK dan KHL 102.37% 102.42% 2. Upah Minimum Kota Semarang Rp. 1.685.000 Rp. 1.909.000 3. Kebutuhan Hidup Layak Rp. 1.646.047,33 Rp. 1.863.925,19
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2015
b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja dilaksanakan dengan kegiatan;
1) Penyusunan dan penyebarluasan bursa informasi tenaga kerja.
Penyusunan bursa informasi tenaga kerja dilaksanakan untuk
memperoleh informasi pasar kerja yang berisi antara lain tentang
pencatatan lowongan kerja dan pencari kerja yang mendaftar.
Penyebarluasan bursa informasi tenaga kerja dilaksanakan melalui
pelaksanaan bursa kerja (job fair), dimana Tahun 2015 dilaksanakan
sebanyak 3 (tiga) kali meningkat dibanding tahun 2014 yang
dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali.
Data pencari kerja dan penempatan nya dapat dijelaskan pada tabel
dibawah ini;
TABEL PENCARI KERJA BERIKUT PENEMPATAN NO URAIAN 2014 (Orang) 2015 (Orang) 1 Jumlah pencari kerja terdaftar 17.941 8.152 2 Jumlah lowongan kerja terdaftar 14.818 30.129 3 Jumlah penempatan pencari kerja 13.277 8.136 4 Penempatan Lokal 13.146 8.043 5 Penempatan Antar Daerah 4 0 6 Penempatan Antar Negara 127 93
Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2015.
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal.268
Dari tabel diatas menunjukkan jumlah lowongan kerja terdaftar
meningkat pesat dari sebelumnya tersedia untuk 14.818 orang menjadi
30.129 orang. Hal ini merupakan hasil dari pelaksanaan bursa tenaga
kerja dan optimalisasi yang dilakukan pengawas ketenagakerjaan dalam
mendatangi obyek-obyek perusahaan untuk menghimpun data lowongan
kerja yang tersedia.
2) Kegiatan di layanan sistem antar kerja masyarakat dalam mengajukan
AK-1 dengan memperhatikan pencari kerja terdaftar pada tahun 2014
sejumlah 17.941 orang, sedangkan tahun 2015 sejumlah 8.152 orang,
menunjukan penurunan sejumlah 9.789 orang ( 54,56 % ) dibanding
tahun 2014.
Penyebab penurunan angka tersebut dikarenakan tidak diperlukannya
bagi pencari kerja untuk mendaftar bilamana berorientasi untuk menjadi
pekerja swasta / berwirausaha/ berwiraswasta. Di satu sisi para lulusan
sekolah baik pada tingkat SD, SLP, SLA berkeinginan untuk melanjutkan
ke jenjang sekolah yang lebih tinggi, sehingga tidak perlu mendaftar
sebagai pencari kerja; dan pada sisi lain beberapa pencari kerja telah
mendapat pekerjaan, terlihat pada penempatan pencari kerja dalam
tahun 2015 sejumlah 8.136 orang. Dan dari hasil pencermatan data
pencari kerja yang mendaftar AK-1 menunjukan secara realita diantara
mereka tidak bersatus sebagai penganggur penuh, mereka sudah bekerja
baik di swasta maupun telah berwirausaha.
3) Perkembangan angkatan kerja dan penganggur di Kota Semarang dapat
dilihat pada tabel dibawah ini;
DATA ANGKATAN KERJA DAN PENGANGGUR KOTA SEMARANG
NO URAIAN : 2014
(ORANG) 2015
(ORANG) I. Jumlah Angkatan Kerja 952.532 825.675
1 Jumlah Bekerja 884.406 736.406 2 Jumlah Penganggur 68.126 89.269
II. Bukan angkatan Kerja 494.271 483.864 1 Sekolah 295.079 167.698 2 Mengurus RT 189.355 257.533 3 Lainya 9.837 58.633
III. Jumlah penduduk usia kerja (=angkatan kerja+bukan angkatan kerja)
1.446.803 1.309.539
IV. Tingkat Pengangguran Terbuka/ TPT 7,15% 10.81% V. Tingkat Kesempatan Kerja/ TKK 92,85% 89.19% VI. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja/ TPAK 65,84% 63,05%
Sumber data : Laporan Hasil Survey Penganggur Disnakertrans Kota Semarang Tahun 2015
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal.269
c.1 Jumlah penduduk usia kerja pada tahun 2015 mengalami penurunan
sebesar 137.264 orang dibanding tahun 2014 dikarenakan terjadinya
penurunan jumlah angkatan kerja sebesar 126.857 orang, serta jumlah
penduduk yang bukan angkatan kerja juga mengalami penurunan
sebesar 10.407 orang.
c.2 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah rasio perbandingan jumlah
penganggur usia angkatan kerja dengan jumlah angkatan kerja.
Dari tabel diatas menunjukkan tingkat pengangguran terbuka pada
tahun 2015 sebesar 10,81 % mengalami kenaikan dibandingkan dengan
tahun 2014 sebesar 7,15 %. Penambahan data penganggur terbuka ini
disebabkan pertambahan jumlah penduduk yang mengurus rumah
tangga dan pensiun, juga penambahan data berdasarkan pencatatan
pengajuan dana JHT pada tenaga kerja yang mengalami PHK/pemutusan
hubungan kerja dan dampak dari perusahaan pailit. Jumlah data tenaga
pekerja yang PHK kemudian mengajukan dana JHT program BPJS pada
tahun 2015 sebesar 1.680 orang.
c.3 Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) merupakan rasio perbandingan jumlah
penduduk yang bekerja dengan jumlah angkatan kerja.
Dari tabel diatas menunjukkan penurunan tingkat kesempatan kerja
sebesar 2,66 % terlihat pada data tahun 2014 sebesar 92,85 % dan tahun
2015 sebesar 89.19 %. Kondisi ini dipengaruhi terjadinya penurunan
jumlah penduduk angkatan kerja yang bekerja dan jumlah penduduk
usia angkatan kerja pada tahun 2015 dibanding tahun 2014.
c.4 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) merupakan rasio
perbandingan jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk usia kerja.
Dari tabel diatas menunjukkan pada tahun 2014 sebesar 65,84 %, dan
tahun 2015 sebesar 63,05%
Memperhatikan data tersebut menunjukan penurunan angka TPAK pada
tahun 2015 sebesar : 2,79% dibanding tahun 2014. Kondisi ini perlu
mendapat perhatian cukup serius dimana jumlah penduduk angkatan
kerja dan jumlah penduduk usia kerja mengalami penurunan
dikarenakan terjadinya kenaikan jumlah penduduk yang mengurus
rumah tangga dan pensiun.
4) Pelaksanaan perluasan kesempatan kerja dan penanggulangan
penganggur melalui pelatihan keterampilan wirausaha baru melalui
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal.270
anggaran APBD Kota Semarang dan dana bagi hasil cukai tembakau
(DBHCT) dapat dijelaskan pada tabel berikut;
TABEL PELAKSANAAN KEGIATAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA & PENANGGULANGAN PENGANGGUR
NO URAIAN SUMBER TAHUN
2014 2015 1 Wira Usaha Baru (WUB) APBD 35 kelp/ 350 org 6 kelp/ 60 org 2 Tenaga Kerja Mandiri (TKM) APBD 6 angkt/ 147 org - 3 Tenaga Kerja Siap Pakai/ TKSP APBD 5 angkt/ 125 org 10 angkt/250 org 4 Wira Usaha Baru/ WUB dbhcht - 8 kelp/ 80 org 5 Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dbhcht - 2 angkt/ 50 org 6 Pelat ketrampilan pekerja rokok dbhcht 3 angkt/ 60 org - 7 Padat Karya Produktif APBD 5 pkt/ 330 org -
Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2015.
Sebagai outcome dari kegiatan tersebbut adalah telah terbentuknya
kelompok usaha Wira Usaha Baru (WUB), Tenaga Kerja Mandiri (TKM),
maupun Tenaga Kerja Siap Pakai (TKSP) yang diawali dengan pemberian
pelatihan ketrampilan.
Untuk kegiatan padat karya produktif sumber dana APBD Kota Semarang
dan pemberian bantuan sarana usaha untuk kegiatan WUB dan TKM
pada tahun 2015 tidak dapat teralisir karena terkendala adanya
persyaratan regulasi.
5) Pelaksanaan transmigrasi
Kegiatan pembangunan dibidang ketransmigrasian dengan
melaksanakan kegiatan penempatan atau pemberangkatan calon
transmigran yang merupakan warga Kota Semarang minat transmigrasi
ke lokasi permukiman transmigrasi di wilayah kabupaten daerah
penempatan transmigrasi sesuai perolehan alokasi target penempatan
transmigrasi.
TABEL PENEMPATAN TRANSMIGRASI
NO ALOKASI TARGET UPT/ UNIT PERMUKIMAN
TRANSMIGRASI
SESUAI ALOKASI TARGET
PENEMPATAN
KETE
RANGAN TAHUN
PATAN
JUMLAH
KK/JIWA
(KK/
JIWA)
1 2014 2/6 - Desa Satai Lestari SP-2, Kab. Kayong Utara, Prov. Kalbar.
Terealisir
2 2015 10
5 Desa Saka Bingai, Kec. kapuas Murung, Kab. Dadahub PLG, Prov. Kalteng
Tidak terealisir 5
Desa Dandare 23 Tanakeke, Kec. Mappakasungu Kab. Takalar, Prov. Sulsel.
Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2015. Patan = penempatan
Pada tahun 2015 Kota Semarang memperoleh alokasi target ke UPT/
Unit permukiman Transmigrasi di desa Saka Bingai, Kec. Kapuas Murung,
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal.271
Kab. Dadahub PLG, Provinsi Kalteng untuk 5 KK dan di desa Dandare 23
Tanakeke, Kec. Mappakasungu Kab. Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan
untuk 5KK tidak dapat direalisir dikarenakan lokasi yang dipersiapkan
belum siap menerima penempatan, sehingga tidak diturunkan SPP/
Surat Perintah Penempatan calon transmigran pada tahun 2015.
c. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
dilaksanakan dengan kegiatan antara lain;
1) Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Penyelesaian Perselisihan hubungan
industrial yang dapat dilihat pada tabel berikut;
DATA PENYELESAIAN KASUS PERSELISIHAN
URAIAN PENYELESAIAN KASUS
PADA TAHUN 2014 2015
Jumlah kasus yang ditangani : 214 175 Penyelesaian :
1 Dalam bentuk PB 71 72 2 Tahap anjuran mediator 92 56 3 Secara bipartite usai mediasi 25 26 4 Diasumsikan selesai bipartite tidak melapor. 22 21
Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2015.
Penyelesaian kasus Perselisihan Hubungan Industrial menunjukan
penurunan kasus yang ditangani dari tahun 2014 sebanyak 214 kasus
menjadi sebesar 175 kasus tahun 2015. Menurunnya jumlah kasus
perselisihan yang ditangani menunjukkan perusahaan dan pekerja
semakin paham mengenai peraturan perundangan mengenai
penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Sedangkan untuk mogok
kerja / unjuk rasa pekerja perusahaan pada tahun 2014 sebanyak 1
kasus, dan di tahun 2015 sebanyak 10 kasus, dengan tuntutan
kepentingan dan beberapa hak normatif yang belum dipenuhi oleh
pengusaha.
2) Dalam pembinaan pembentukan sarana Hubungan Industrial di
perusahaan juga perlu mendapatan perhatian serius dalam upaya
mewujudkan hubungan kerja di perusahaan yang kondusif. Sarana
Hubungan industrial yang terbentuk pada tahun 2014 dibandingkan
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini;
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal.272
TABEL PEMBENTUKAN SARANA HUBUNGAN INDUSTRIAL
No Uraian Pelaksanaan tahun Keterangan tahun
2015 2014 2015
1 Pembinaan pembentukan PP 175 persh 175 persh Baru : 39 persh Pemb : 131 persh Legalisasi : 5 persh
2 Pembinaan pembentukan PKB 20 persh 29 persh Baru : 1 persh Pemb : 28 persh Perpanj : 0 persh
3 Pembinaan pembentukan LKS-Bipartite
19 persh 40 persh Baru : 14 persh Pemb : 26 persh
4 Pembinaan PKWT (perjanjian kerja waktu tertentu)
- 133 persh Baru : 124 persh. Pemb : 1 persh. Perpanj : 12 persh.
Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2015.
3) Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan penegakan hukum terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja. Dari hasil kegiatan dimaksud pada
tahun 2015 ditemukan pelanggaran pelaksanaan norma kerja sejumlah
492 kasus, norma K3 sejumlah 467 kasus. Sebagai tindak lanjut dengan
melakukan pemeriksaan ketenagakerjaan pada 340 perusahaan dalam
bentuk pembinaan diantaranya pembentukan P2K3 sejumlah 82
perusahaan, bintek norma kerja untuk 100 orang / perusahaan dan
bintek K3 untuk 100 orang/ perusahaan, serta bintek mengenai BPJS
untuk 100 orang/ perusahaan.
TABEL KEGIATAN PENGAWAS KETENAGAKERJAAN
KETERANGAN 2014 2015 Jumlah Perusahaan di Kota Semarang 3,735 3,990 Jumlah perusahaan yang menerapkan K3 491 570 Jumlah serikat buruh 858 PUK 890PUK Jumlah serikat buruh di kota Semarang yang dibina Disnakertrans
779 PUK
811 PUK
KECELAKAAN KERJA (Org) (Org) Jumlah kecelakaan kerja 411 367 Jumlah Kejadian kecelakaan : Kecelakaan Tempat Kerja 259 181 Kecelakaan Lalu Lintas 152 186 Tingkat keparahan kecelakaan : Meninggal 8 7 Luka Berat 0 17 Luka Ringan 403 343
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2015
C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
1) Masih rendahnya peran serta pelaku produksi dalam mewujudkan hubungan
industrial yang kondusif.
2) Belum dapat diserah terimakannya bantuan sarana usaha bagi peserta
pelatihan kewirausahaan dikarenakan terkendala regulasi.
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal.273
3) Masih rendahnya kesadaran/ ketertarikan warga masyarakat dalam
pelatihan tenaga kerja terampil mandiri usaha.
D. RENCANA TINDAK LANJUT
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan kepada pekerja dan
pengusaha tentang pelaksanaan peraturan ketenaga kerjaan di perusahaan.
b. Mengadakan pembinaan kepada peserta pelatihan ketrampilan kemandirian
untuk pemenuhan regulasi dalam penerimaan bantuan sarana usaha.
c. Meningkatkan sosialisasi dan penyebaran luasan informasi perlunya
memiliki ketrampilan sebagai salah satu modal berwirausaha.
E. PRESTASI DAN PENGHARGAAN
Dalam tahun 2015 bagi perusahaan yang dapat mewujudkan tidak terjadinya
kecelakaan kerja di tempat kerja ( perusahaannya ) telah mendapat perhatian dari
Pemerintah dengan diberikan penghargaan “ Zero Accident “.
Perusahaan dimaksud, antara lain;
NO
NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN JENIS PENGHARGAAN
1. PT. META PRIMA SEJAHTERA, Jl. Letjend Sarwo Edi Wibowo No. 234 Semarang
ZERO ACCIDENT Juni 2002 s/d Desember 2015, sejumlah : 65.531.967Jam kerja orang tanpa kecelekaan kerja.
2. PT. INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKITAN, Jl. Ronggowarsito Komplek Pelabuhan Tanjung Mas Semarang
ZERO ACCIDENT Januari 2004 s.d Desember 2015, sejumlah : 21.392.303Jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja.
3 PT. PLN (Persero) PUSDIKLAT UDIKLAT SEMARANG, Jl. Salak Utama, Kd. mundu, Semarang
ZERO ACCIDENT Januari 2009 s.d Desember 2015, sejumlah :5.308.789 Jam kerja orang tanpa kecelekaan kerja.
4 PT. PLN (Persero) APD SEMARANG Jl. Gatot Subroto No. 5 Semarang
ZERO ACCIDENT Februari 2012 s.d Desember 2015, sejumlah : 1.717.262 Jam kerja orang tanpa kecelekaan kerja
P2HIV / AIDS dengan penghargaan tk. capaian EMAS.
5 PT. KUBOTA Taman Industri Bukit Semarang Baru (BSB) Blok D.1 Kav.8 Mijen Semarang.
ZERO ACCIDENT 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2015, sejumlah : 3.006.221 Jam kerja orang tanpa kecelekaan kerja
6 PT. HM SAMPOERNA KANTOR AREA SEMARANG Jl. Supriyadi NO. 9 Semarang
SMK3 Diajukan ke kementerian Ketenagakerjaan Untuk mendapatkan penghargaan Sertifikat dan Bendera Emas SMK3 Kriteria Tingkat LANJUTAN dengan Capaian 97 % pada Bulan November 2015 oleh PT. JAN
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal.274
NO
NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN JENIS PENGHARGAAN
ZERO ACCIDENT Januari 2011 s.d Desember 2015, sejumlah :1.718.082Jam kerja orang tanpa kecelekaan kerja.
7 PT. TIRTA GAJAH MUNGKUR, Jl. Karang Gajah Mungkur Semarang
ZERO ACCIDENT Januari 2005 s/d Desember 2015, sejumlah :869.602Jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja.
8 PT. MARGO TRISNO RAYA Jl. Bima I / 1B Semarang.
SMK3 Diajukan ke kementerian Ketenagakerjaan Untuk mendapatkan penghargaan Sertifikat dan Bendera Perak SMK3 Kriteria Tingkat AWAL dengan Capaian 62.50 % pada Bulan Apri 2015 oleh PT. Multi Sertifikasi Indonesia.
9
PT.BERKAT MANUNGGAL JAYA Jl. Gatot Subroto B1 Indistrial Estate
SMK3 Diajukan ke kementerian Ketenagakerjaan Untuk mendapatkan penghargaan Sertifikat dan Bendera Perak SMK3 Kriteria Tingkat AWAL dengan Capaian 68.75 % pada Bulan November 2015 oleh PT. Multi Sertifikasi Indonesia
10
PT. RINENGGO RIA RAYA Jl. Sekayu Baru III No. 394 Semarang.
SMK3 Diajukan ke kementerian Ketenagakerjaan Untuk mendapatkan penghargaan Sertifikat dan Bendera Perak SMK3 Kriteria Tingkat AWAL dengan Capaian 62.50 % pada Bulan Juni 2015 oleh PT. Multi Sertifikasi Indonesia
11 PT. ISTANA PUTRA AGUNG Jl. Dr.Wahidin No.54 A Semarang
SMK3 Diajukan ke kementerian Ketenagakerjaan Untuk mendapatkan penghargaan Sertifikat dan Bendera Perak SMK3 Kriteria Tingkat AWAL dengan Capaian 62.50 % pada Bulan Juni 2015 oleh PT. Multi Sertifikasi Indonesia
12 PT. PRAWIRAMAS PURIPRIMA Jl.MH.Thamrin No.106 Semarang
SMK3 Diajukan ke kementerian Ketenagakerjaan Untuk mendapatkan penghargaan Sertifikat dan Bendera Perak SMK3 Kriteria Tingkat AWAL dengan Capaian 62.50 % pada Bulan Juni 2015 oleh PT. Multi Sertifikasi Indonesia
13 PT. GRAND BEST SEMARANG Jl. Coaster No. 8 Semarang
P2HIV Dan AIDS dengan penghargaan tingkat capaian EMAS
15 PT. LUCKY TEKTILE Jl. Coaster Semarang
P2HIV Dan AIDS dengan Penghargaan Tingkat Capaian Perak