7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
1/28
Referat dan Laporan Kasus
GANGGUAN MOOD/AFEKTIF
Pembimbing:
dr. H. Abdul Wahid, SpKJ
Disusun leh:
!elann" D#i D.
$$%&%%'%(&
S)* +lmu Pen"ait Ji#a
RS-D unung Jati /irebon
September &%$0
0
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
2/28
BAB I
PRESENTASI KASUS
IDENTITAS
1ama : 1". R
-mur : &0 2ahun
Alamat : Ke3asan , /irebon
Peer3aan : +bu Rumah 2angga
Status Pera#inan : )eniah
Pendidian 2erahir : S)P
Agama : +slam
2anggal )asu : &4 Agustus &%$0
ANAMNESIS
Keluhan -tama : Perasaan dan piiran tida men"atu
Keluhan 2ambahan : Sering melamun, sulit tidur
Ri#a"at Pen"ait Searang :
Pasien datang e Polilini Ji#a RS-D unung Jati dengan eluhan perasaan dan
piiran tida men"atu se3a urang lebih & bulan "ang lalu, tepatn"a setelah pasien
melahiran ana pertaman"a. Pasien 3uga mengeluh sering melamun dan sulit untu memulai
tidur, serta malas menger3aan peer3aan rumah, seperti men5u5i dan men"etria paaian.
1afsu maan diaui pasien bai, maan 0 ali sehari. Pasien mengau men3adi tida pun"a
perasaan senang sela"an"a ibu6ibu lain "ang telah melahiran, dan pasien mengataan ana
"ang dilahirann"a & bulan lalu itu seperti buan ana andungn"a sendiri. Pasien mengau
tida pernah menunda ehamilan setelah meniah, dan ehamilann"a itu merupaan
ehamilan "ang diinginan. Perasaan ingin membunuh anan"a disangal. Pasien mengau
AS+n"a tida dapat eluar sehingga pasien tida dapat men"usui anan"a.
Pasien mengau 3arang eluar rumah dan hampir tida pernah bersosialisasi dengan
tetangga. Pasien 3uga mengau tida mempun"ai masalah dengan eluarga ataupun dengan
suami. Perasaan 5emas disangal, berdebar6debar dan eluar eringat dingin disangal.
Pasien mengataan ingin embali men3adi pribadi sebelum & bulan ini.
1
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
3/28
Ri#a"at Pen"ait Dahulu :
Pasien tida pernah merasaan eluhan "ang seperti ini sebelumn"a.
Ri#a"at Pen"ait Keluarga
2ida ada anggota eluarga "ang mempun"ai eluhan "ang sama.
Ri#a"at Kehidupan Pribadi :
$. Ri#a"at prenatal dan perinatal : Lahir 5uup bulan, di bidan
&. )asa ana6ana a#al 7%60tahun8 : Sehat, atif
0. )asa ana6ana pertengahan 796$$tahun8 : Sehat
9. )asa selan3utn"a 7prepubertas 6 pubertas8
a. Hubungan pertemanan : !ai
b. Ri#a"at seolah : S)P
5. Perembangan motori dan perilau : !ai dan bersosialisasi
d. )asalah fisi dan emosi : !ai dan sehat
e. Ri#a"at psiososial : 2ida menari diri
f. Keagamaan : !ai dalam peribadahan
STATUS MENTAL
$. Desripsi -mum :
Kesadaran :
Kuantitatif : /ompos mentis
Kualitatif : Jernih
Penampilan :
6 Postur tubuh : !iasa
6 /ara berpaaian : Rapi sesuai usia
6 Konta mata : !ai
Pembi5araan : Wa3ar
Perilau : Hipoatif
Siap : Kooperatif
&. Alam Persepsi :
Afe : Datar
)ood : Hipotimi
0. angguan Piiran :
!entu Piiran : Derealistis
Arus Piiran : Sirumstansial
+si Piiran : )isin isi
2
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
4/28
6 Waham : tida ada
6 bsesi : tida ada
6 Alogia : tida ada
9. angguan Persepsi :
Halusinasi : tida ada
+lusi : tida ada
(. *ungsi Kognitif dan Sensorium :
+nteligensi : Sesuai pendidian
2araf : Ringan
rientasi : 6 tempat : bai
6 #atu : bai
6 orang : bai
Da"a ingat
6 H"permnesia : tida ada
6 Amnesia : tida ada
6 Paramnesia : tida ada
6 Re5ent memor" : bai
6 Past memor" : bai
;. angguan Pola 2idur
+nsomnia : ada
PEMERIKSAAN DIAGNOSA LEBIH LANJUT
1. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan -mum : !ai
Kesadaran : /ompos mentis
2eanan Darah : $$%
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
5/28
Hidung : Dalam batas normal
2elinga : Dalam batas normal
Leher
6 J>P : 2ida meningat
6 K! : 2ida membesar
2. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
6 )ata : pupil bulat isoor, refle= 5aha"a ?
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
6/28
Dasa Diagnosis
A#IS I
e3ala utama 7 pada dera3at ringan, sedang, dan berat 8 :
B Afe depresif
B Ke$i%angan &ina' "an (ege&)iaan, dan
B !erurangn"a energi "ang menu3u meningatn"a eadaan mudah dan
&en**nn+a a('i,i'as
e3ala lainn"a :
-a Konsen'asi "an e$a'ian )e(*ang
-) Haga "ii "an (ee0a+aan )e(*ang
-0 agasan tentang rasa bersalah dan tida berguna
-" Pandangan masa depan "ang suram dan pesimistis
-e agasan atau perbuatan membaha"aan diri sendiri atau bunuh diri
- Ti"* 'egangg*
-g1afsu maan berurang
Pada pasien ini, terdapat ge3ala depresi "ang meliputi 2 ge!a%a *'a&a "an
ge!a%a %ainn+a"aitu ehilangan minat dan egembiraan, menurunn"a atiitas, sering
melamun, sulit tidur, dan urang per5a"a diri.
Depresi ingan laman"a seluruh episode berlangsung seurang6urangn"a
seitar & minggu, sedangan pada pasien ini sudah berlangsung urang lebih & bulan.
A#IS II
Dari anamnesis didapatan pasien merasa perasaan dan piiran tida men"atu,
serta merasa tida senang terhadap anan"a, bahan pasien merasa bah#a anan"a
seperti buan ana andungn"a sendiri. Pasien 3uga 3arang bersosialisasi dengantetangga dan malas eluar rumah. Hal tersebut sesuai dengan 5iri65iri gangg*an
(ei)a"ian 0e&as -&eng$in"a.
A#IS III
Dari anamnesis dan pemerisaan fisi 'i"a( "i'e&*(an a"an+a (e%ainan.
A#IS I3
2erdapat &asa%a$ (ei)a"ian, dimana dari anamnesis didapatan pasien
mengau AS+n"a tida dapat eluar sehingga pasien tida dapat men"usui anan"a.
A#IS 3
Pada sala penilaian se5ara global, ditemuan beberapa ge3ala ringan dan
menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, se5ara umum masih bai. GAF 45671
Ren0ana Pena'a%a(sanaan
$. 2erapi Kognitif
2u3uan terapi ini adalah menghilangan episode depresif dan men5egah reurensin"a
dengan membantu pasien mengidentifiasi u3i ognitif negatif, mengembangan 5ara
berfiir alternatif, flesibel dan positif serta melatih respon ognitif dan perilau "ang
baru.
&. 2erapi +nterpersonal
5
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
7/28
2erapi ini memusatan pada satu atau dua masalah interpersonal "ang searang
dialami oleh pasien dengan anggapan bah#a masalah interpersonal searang ini memilii
hubungan dengan a#al "ang disfungsional dan masalah interpersonal searang mungin
terlibat dalam men5etusan atau memperberat ge3ala depresi searang.
0. 2erapi Keluarga
2erapi eluarga dapat membantu seorang pasien dengan gangguan mood untu
menurunan stress dan menerima stress serta menurunan emunginan relaps.
9. *armaoterapi
1udep (% mg %6%6$ 7Antidepresan golongan SSR+8
1.C %6%6$
Pognosis
uo ad itam : Ad bonam
uo ad fun5tionam : Ad bonam
6
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
8/28
BAB II
GANGGUAN SUASANA PERASAAN -MOOD/AFEKTIF
2.1. DEFINISI
angguan mood merupaan elompo gangguan psiiatri dimana mood "ang
patologis aan mempengaruhi fungsi egetatif dan psiomotor "ang merupaan
gambaran linis utama dari gangguan tersebut. Dahulu gangguan mood dienal
dengan gangguan afetif namun searang istilah gangguan mood lebih disuai arena
mood lebih meru3u pada status emosional "ang meresap dari seseorang sedangan
afetif merupaan espresi esternal dari emosi saat itu. angguan mood merupaan
suatu sindrom "ang terdiri dari tanda6tanda dan ge3ala6ge3ala "ang berlangsung dalam
hitungan minggu hingga bulan "ang mempengaruhi fungsi dan pola ehidupan sehari6
hari.&
)enurut PPDJ +++, gangguan suasana perasaan 7mood EafetifF8 merupaan
seelompo pen"ait "ang berariasi bentun"a. Kelainan fundamental dari
elompo gangguan ini adalah perubahan suasana perasaan 7mood8 atau afe,
biasan"a earah depresi, atau e arah elasi 7suasana perasaan "ang meningat8.$
2.2. EPIDEMIOLOGI
Pada pengamatan uniersal, prealensi gangguan depresif berat pada #anita
dua ali lebih besar dari pada lai6lai. angguan !ipolar + mempun"ai prealensi
"ang sama bagi lai6lai dan #anita.& Lebih ban"an"a #anita "ang ter5atat
mengalami depresi bisa disebaban oleh pola omuniasi #anita "ang inginmemberitahuan masalahn"a epada orang lain dan harapan untu mendapatan
bantuan atau duungan sedangan pada lai6lai 5enderung untu memiiran
masalahn"a sendiri dan 3arang menun3uan emosin"a.9
!erbagai penelitian mengungapan golongan usia muda "aitu rema3a dan
de#asa a#al lebih mudah terena depresi. Hal ini ter3adi arena pada usia tersebut
terdapat tahap6tahap serta tugas perembangan "ang penting "aitu peralihan dari masa
ana6ana e masa rema3a, rema3a e de#asa, masa seolah e masa uliah dan
beer3a serta masa pubertas e masa perniahan. Surei telah melaporan prealensi
"ang tinggi dari depresi ter3adi pada usia $'699 tahun. 9 Penurunan e5enderungan
depresi pada usia de#asa diduga arena berurangn"a respon emosi seseorang seiring
bertambahn"a usia, meningatn"a ontrol emosi dan eebalan terhadap pengalaman
dan peristi#a hidup "ang dapat memi5u stress.9
nset gangguan bipolar + lebih a#al dari daripada onset gangguan depresi.
nset gangguan bipolar + dari usia ( tahun sampai usia (% tahun.&
Pada umumn"a gangguan depresif berat paling sering ter3adi pada seseorang
"ang tida memilii hubungan interpersonal "ang erat, telah ber5erai atau berpisah
dengan pasangan hidup. angguan bipolar + lebih sering ter3adi pada orang "ang
ber5erai dan hidup sendiri daripada orang "ang meniah.&
2.. ETIOLOGI2..1. FAKTOR BIOLOGIS
7
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
9/28
Dalam ota terdapat substansi bioimia#i "aitu neurotransmitter "ang
berfungsi sebagai pemba#a pesan omuniasi antar neuron di ota. Jia
neurotransmiter ini berada pada tingat "ang normal, ota aan beer3a se5ara
harmonis. !erdasaran riset, eurangan neurotransmiter serotonin, norepinefrin dan
dopamin dapat men"ebaban depresi. Di satu sisi, 3ia neurotransmiter ini berlebihdapat men3adi pen"ebab gangguan mani.9
Serotonin adalah neurotransmiter aminergic "ang paling sering dihubungan
dengan depresi. Penurunan serotonin dapat men"ebaban depresi. Pada penggunaan
antidepresan 3anga pan3ang ter3adi penurunan 3umlah tempat ambilan embali
serotonin.&
Dopamin 3uga diperiraan memilii peranan dalam men"ebaban depresi.
Data menun3uan atiitas dopamin "ang menurun pada depresi dan meningat pada
mania. bat6obat "ang meningatan adar dopamin seperti tyrosine, amphetamine
dan bupropionmenurunan ge3ala depresi.&
bat6obatan "ang mempengaruhi sistem neurotransmiter seperti oain aan
memperparah mania. Agen lain "ang dapat memperburu mania termasu L6dopa,
"ang berpengaruh pada reuptake dopamin dan serotonin. Calsium channel blocker
"ang digunaan untu mengobati mania dapat mengganggu regulasi alsium di
neuron. angguan regulasi alsium ini dapat men"ebaban transmisi glutaminergi
"ang berlebihan dan isemia pembuluh darah.(
Dexamethasoneadalah analog sinteti dari ortisol. Pada Dexamethasone
Suppression Test, (%G dari pasien "ang menderita depresi memilii respon "ang
abnormal terhadap dexamethasone dosis tunggal. !an"a penelitian menemuan
bah#a hiperortisolemia dapat merusa neuron pada hipoampus.&
angguan tiroid seringali disertai dengan ge3ala afetif. Penelitian telah
mengambaran adan"a regulasi tiroid "ang abnormal pada pasien dengan gangguan
mood. Sepertiga dari pasien dengan gangguan depresif berat memilii pelepasan
tirotropin "ang tumpul.&
angguan tidur adalah ge3ala "ang sering ditemuan pada pasien depresi.
)enurunn"a ebutuhan tidur adalah ge3ala lasi dari mania. Penelitian telah
mengungapan bah#a eletroensefalogram 7CC8 saat tidur pada orang "ang
menderita depresi menun3uan elainan. Kelainan tersebut antara lain perlambatan
onset tidur, pemendean latensi rapid eye movement 7RC)8, peningatan pan3ang
periode RC) pertama dan tidur delta "ang abnormal. Pada depresi ter3adi regulasi
abnormal dari irama siradian.&
Penelitian melaporan adan"a elainan imunologis pada pasien depresi dan
pada orang "ang berdua5ita arena ehilangan sana saudara, pasangan atau teman
deat. Kemunginan proses patofisiologi "ang melibatan sistem imun men"ebaban
ge3ala psiiatri dan gangguan mood pada beberapa pasien.&
Hipotesis men"ataan gangguan mood melibatan patologis pada sistem
limbi, ganglia basalis dan hipotalamus. angguan pada ganglia basalis dan sistem
limbi terutama pada hemisfer "ang dominan dapat ditemuan bersamaan dengan
ge3ala depresif. Disfungsi pada hipotalamus dihubungan dengan perubahan polatidur, nafsu maan dan perilau sesual pada pasien dengan depresi. Postur "ang
8
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
10/28
membungu, terbatasn"a atiitas motori dan gangguan ognitif minor adalah
beberapa ge3ala depresi "ang 3uga ditemuan pada penderita dengan gangguan
ganglia basalis seperti pen"ait Parinson dan demensia subortial lainn"a.&
2..2. FAKTOR GENETIKSeseorang "ang memilii eluarga dengan gangguan mood memilii resio
lebih besar menderita gangguan mood daripada mas"araat pada umumn"a. Pengaruh
gen lebih besar pada depresi berat dibandingan depresi ringan dan lebih berpengaruh
pada indiidu muda dibanding indiidu "ang lebih tua. Penelitian oleh Kendler 7$&8
dari Departemen Psiiatri >irginia /ommon#ealth -niersit" menun3uan bah#a
resio depresi sebesar 4%G arena fator geneti, &%G arena fator lingungan dan
$%G arena aibat langsung dari depresi berat.9
Hubungan antara gangguan mood hususn"a gangguan bipolar + dengan
petanda geneti telah dilaporan pada romosom (, $$ dan I. en reseptor D$
terleta pada romosom ( dan gen untu tirosin hidrosilase "aitu en@im "ang
membatasi e5epatan sintesis ateolamin berloasi di romosom $$.&
2... FAKTOR PSIKOSOSIAL
2elah lama diamati bah#a peristi#a ehidupan "ang men"ebaban stress
sering mendahului episode pertama pada gangguan mood. !eberapa linisi
memper5a"ai bah#a peristi#a ehidupan memainan peranan penting dalam depresi.&
!eberapa artiel men3elasan hubungan antara fungsi eluarga dengan onset
serta per3alanan gangguan mood hususn"a gangguan depresif berat. Ada buti bah#a
indiidu "ang ehilangan ibu saat masih muda memilii resio lebih besar terenadepresi. Pada pola pengasuhan, orang tua "ang menuntut dan ritis, menghargai
esusesan dan menola semua egagalan membuat ana mudah terserang depresi di
masa depan. Ana "ang menderita pen"isaan fisi atau sesual membuat seseorang
mudah terena depresi se#atu de#asa.9
Aspe6aspe epribadian 3uga mempengaruhi erentanan terhadap depresi dan
tinggi rendahn"a depresi "ang dialami seseorang. 2ipe epribadian tertentu seperti
dependen, obsesif ompulsif, histerial, antisosial dan paranoid beresio mengalami
depresi.& )enurut ordon Parer, seseorang "ang mengalami e5emasan tingat
tinggi, mudah terpengaruh, pemalu, sua mengriti diri sendiri, memilii harga diri
"ang rendah, hipersensitif, perfesionis dan memusatan perhatian pada diri sendiri
7self focused8 memilii resio terena depresi.9
)enurut teori ognitif, interpretasi "ang eliru dalam menilai pengalaman
hidup, penilaian diri "ang negatif, pesimis dan eputusasaan "ang terus6menerus
berhubungan dengan depresi. Pandangan negatif "ang terus dipela3ari selan3utn"a
aan menimbulan perasaan depresi.&
2.8. MANIFESTASI KLINIK DAN DIAGNOSIS
)enurut PPDJ +++, gangguan suasana perasaan 7mood EafetifF8 dibagi men3adi:
9
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
11/28
F5 EPISODE MANIK
Kesamaan arateristi dalam afe "ang meningat, disertai peningatan
dalam 3umlah dan e5epatan atiitas fisi dan mental, dalam berbagai
dera3at eparahan. Kategori ini han"a untu satu episode mani tunggal
7"ang pertama8, termasu gangguan afetif bipolar, episode mani tunggal.Jia ada episode afetif 7depresi, mani atau hipomani8 sebelumn"a atau
sesudahn"a, termasu gangguan afetif bipolar. 7*0$8.
F5.5 Hio&ania
Dera3at gangguan "ang lebih ringan dari mania 7*0%.$8, afe "ang
meninggi atau berubah disertai peningatan atiitas, menetap selama
seurang6urangn"a beberapa hari berturut6turut, pada suatu dera3at
intensitas dan "ang bertahan melebihi apa "ang digambaran bagi
silotimia 7*09.%8, dan tida disertai halusinasi atau #aham.
Pengaruh n"ata atas elan5aran peer3aan dan atiitas sosial memang
sesuai dengan diagnosis hipomania, aan tetapi bila aa5auan itu berat
atau men"eluruh, maa diagnosis mania 7*0%.$ atau *0%.&8 harus
ditegaan.
F5.1 Mania Tana Ge!a%a Psi(o'i(
Cpisode harus berlangsung seurang6urangn"a $ minggu, dan 5uup
berat sampai menga5auan seluruh atau hampir seluruh peer3aan dan
atiitas sosial "ang biasa dilauan.
Perubahan afe harus disertai dengan energi "ang bertambah sehingga
ter3adi atiitas berlabihan, per5epatan dan eban"aan bi5ara, ebutuhan
tidur "ang berurang, ide6ide perihal ebesaran< grandiose ideas dan
terlalu optimisti.
F5.2 Mania Dengan Ge!a%a Psi(o'i(
ambaran linis merupaan bentu mania "ang lebih berat dari *0%.$
7mania tanpa ge3ala psioti8.
Harga diri "ang membumbung dan gagasan ebesaran dapat berembang
men3adi #aham ebesaran 7delusion of grandeur8, irritabilitas dan
e5urigaan men3adi #aham e3ar 7delusion of persecution8. Waham dan
halusinasi sesuai dengan eadaan afe tersebut 7mood congruent8.
F5.9 Eiso"e Mani( Lainn+aF5.: Eiso"e Mani( ;TT
F1 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR
angguan ini tersifat oleh episode berulang 7seurang6urangn"a dua
episode8 dimana afe pasien dan tingat atiitasn"a 3elas terganggu, pada
#atu tertentu terdiri dari peningatan afe disertai penambahan energi
dan atiitas 7mania atau hipomania8, dan pada #atu lain berupa
penurunan afe disertai pengurangan energi dan atiitas 7depresi8.
Cpisode mani biasan"a mulai dengan tiba6tiba dan beralngsung antara &minggu sampai 96( bulan, episode depresi 5enderung berlangsung lebih
10
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
12/28
lama 7rata6rata seitar ; bulan8 mesipun 3arang melebihi $ tahun e5uali
pada orang usia lan3ut. Kedua ma5am episode itu seringali ter3adi setelah
peristi#a hidup "ang penuh stres atau trauma mental lain 7adan"a stres
tida esensial untu penegaan diagnosis8.
2ermasu: gangguan atau psiosis mani6depresif.2ida termasu: gangguan bipolar, episode mani tunggal 7*0%8.
F1.5 Gangg*an Ae('i Bio%a< Eiso"e Kini Hio&ani(
-ntu menegaan diagnosis pasti:
7a8 Cpisode searang harus memenuhi riteria untu hipomania 7*0%.%8
7b8 Harus ada seurang6urangn"a satu episode afetif lain 7hipomani,
mani, depresif atau 5ampuran8 di masa lampau.
F1.1 Gangg*an Ae('i Bio%a< Eiso"e Kini Mani( Tana Ge!a%a Psi(o'i(
-ntu menegaan diagnosis pasti:
7a8 Cpisode "ang searang harus memenuhi riteria untu mania tanpa
ge3ala psioti 7*0%.$8 dan
7b8 Harus ada seurang6urangn"a satu episode afetif lain 7hipomani,
mani, depresif atau 5ampuran8 di masa lampau.
F1.2 Gangg*an Ae('i Bio%a< Eiso"e Kini Mani( Dengan Ge!a%a Psi(o'i(
-ntu menegaan diagnosis pasti:
7a8 Cpisode "ang searang harus memenuhi riteria untu mania dengan
ge3ala psioti 7*0%.&8 dan
7b8 Harus ada seurang6urangn"a satu episode afetif lain 7hipomani,
mani, depresif atau 5ampuran8 di masa lampau.
F1. Gangg*an Ae('i Bio%a< Eiso"e Kini Deesi Ringan a'a* Se"ang -ntu menegaan diagnosis pasti:
7a8 Cpisode "ang searang harus memenuhi riteria untu episode depresif
ringan 7*0&.%8 ataupun sedang 7*0&.$8 dan
7b8 Harus ada seurang6urangn"a satu episode afetif hipomani, mani
atau 5ampuran di masa lampau.
F1.8 Gangg*an Ae('i Bio%a< Eiso"e Kini Deesi Bea' Tana Ge!a%a
Psi(o'i(
-ntu menegaan diagnosis pasti:
7a8 Cpisode "ang searang harus memenuhi riteria untu episode depresifberat tanpa ge3ala psioti 7*0&.&8 dan
7b8 Harus ada seurang6urangn"a satu episode afetif hipomani, mani
atau 5ampuran di masa lampau.
F1.= Gangg*an Ae('i Bio%a< Eiso"e Kini Deesi Bea' Dengan Ge!a%a
Psi(o'i(
-ntu menegaan diagnosis pasti:
7a8 Cpisode "ang searang harus memenuhi riteria untu episode depresif
berat dengan ge3ala psioti 7*0&.08 dan
7b8 Harus ada seurang6urangn"a satu episode afetif hipomani, mani
atau 5ampuran di masa lampau.F1.7 Gangg*an Ae('i Bio%a< Eiso"e Kini >a&*an
11
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
13/28
-ntu menegaan diagnosis pasti:
7a8 Cpisode "ang searang menun3uan ge3ala6ge3ala mani, hipomani,
dan depresif "ang ter5ampur atau bergantian dengan 5epat 7ge3ala
mania< hipomania dan depresi sama6sama men5olo selama masa
terbesar dari episode pen"ait "ang searang, dan telah berlangsungseurang6urangn"a & minggu8 dan
7b8 Harus ada seurang6urangn"a satu episode afetif hipomani, mani,
atau 5ampuran di masa lampau.
F1.4 Gangg*an Ae('i Bio%a Eiso"e Kini Da%a& Re&isi
Searang tida menderita gangguan afetif "ang n"ata selama beberapa
bulan terahir ini, tetapi pernah mengalami seurang6urangn"a satu
episode afetif hipomani, mani, atau 5ampuran dimasa lampau dan
ditambah seurangn"a satu episode afetif lain 7hipomani, mani,
depresif atau 5ampuran8.
F1.9 Gangg*an Ae('i Bio%a Lainn+a
F1.: Gangg*an Ae('i Bio%a ;TT
F2 EPISODE DEPRESIF
e3ala utama 7pada dera3at ringan, sedang, dan berat8:
B Afe depresif
B Kehilangan minat dan egembiraan, dan
B !erurangn"a energi "ang menu3u meningatn"a eadaan mudah lelah
7rasa lelah "ang n"ata sesudah er3a sediit sa3a8 dan menurunn"a
atiitas
e3ala lainn"a :
-$ Konsentrasi dan perhatian berurang
-i Harga diri dan eper5a"aan berurang
-! agasan tentang rasa bersalah dan tida berguna
-( Pandangan masa depan "ang suram dan pesimistis
-% agasan atau perbuatan membaha"aan diri sendiri atau bunuh diri
-& 2idur terganggu
-n1afsu maan berurang
-ntu episode depresif dari etiga tingat eparahan tersebut diperluan
masa seurang6urangn"a & minggu untu penegaan diagnosis, aan
tetapi periode lebih pende dapat dibenaran 3ia ge3ala luar biasa
beratn"a dan berlangsung 5epat.
Kategori diagnosis episode depresif ringan 7*0&.%8, sedang 7*0&.$8 dan
berat 7*0&.&8 han"a digunaan untu episode depresi tunggal 7"ang
pertama8. Cpisode depresif beriutn"a harus dilasifiasian di ba#ah
salah satu diagnosis gangguan depresif berulang 7*00.68
F2.5 Eiso"e Deesi Ringan
Seurang6urangn"a harus ada & dari 0 ge3ala utama depresi seperti
tersebut diatas
Ditambah seurang6urangn"a & dari ge3ala lainn"a: 7a8 sampai dengan7g8.
12
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
14/28
2ida boleh ada ge3ala "ang berat diantaran"a.
Laman"a seluruh episode berlangsung seurang6urangn"a seitar &
minggu.
Han"a sediit esulitan dalam peer3aan dan egiatan sosial "ang biasa
dilauann"a.Karater elima: *0&.%% M 2anpa ge3ala somati
*0&.%$ M Dengan ge3ala somati
F2.1 Eiso"e Deesi Se"ang
Seurang6urangn"a harus ada & dari 0 ge3ala utama depresi seperti pada
episode depresi ringan 7*0%.%8
Ditambah seurang6urangn"a 0 7dan sebain"a 98 dari ge3ala lainn"a
Laman"a seluruh episode berlangsung minimum seitar & minggu.
)enghadapi esulitan n"ata untu menerusan egiatan sosial, peer3aan
dan urusan rumah tangga.
Karater elima: *0&.$% M 2anpa ge3ala somati*0&.$$ M Dengan ge3ala somati
F2.2 Eiso"e Deesi Bea' Tana ge!a%a Psi(o'i(
Semua 0 ge3ala utama dari depresi harus ada.
Ditambah seurang6urangn"a 9 dari ge3ala lainn"a, dan diantaran"a harus
berintensitas berat.
!ila ada ge3ala penting 7misaln"a agitasi atau retardasi psiomotor8 "ang
men5olo, maa pasien mungin tida mau atau tida mampu untu
melaporan ban"a ge3alan"a se5ara rin5i.
Dalam hal demiian penilaian se5ara men"eluruh terhadap episodedepresif berat masih dapat dibenaran.
Cpisode depresif biasan"a harus berlangsung seurangn"a & minggu, aan
tetapi 3ia ge3ala sangat berat dan beronset sangat 5epat, maa masih
dibenaran untu menegaan diagnosis dalam #atu urang dari &
minggu.
Sangat tida mungin bagi pasien menerusan egiatan sosial, peer3aan
atau urusan rumah tangga, e5uali pada taraf "ang sangat terbatas.
F2. Eiso"e Deesi Bea' Dengan Ge!a%a Psi(o'i(
Cpisode Depresi !erat "ang memenuhi riteria menurut *0&.& tersebut
diatas.
Disertai #aham, halusinasi atau stupor depresif. Waham biasan"a
melibatan ide tentang dosa, emisinan, atau malapetaa "ang
mengan5am, dan pasien merasa bertanggung 3a#ab aan hal itu.
Halusinasi auditori atau olfatori biasan"a berupa suara "ang menghina
atau menuduh, atau bau otoran atau daging membusu.
Reteardasi psiomotor "ang berat dapat menu3u pada stupor.
Jia diperluan, #aham atau halusinasi dapat ditentuan sebagai serasi
atau tida serasi dengan afe 7mood congruent8.
F2.9 Eiso"e Deesi Lainn+aF2.: Eiso"e Deesi ;TT
13
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
15/28
F GANGGUAN DEPRESIF BERULANG
angguan ini tersifat dengan episode berulang dari :
B episode depresif ringan 7*0&.%8,
B episode depresif sedang 7*0&.$8,
B episode depresif berat 7*0&.& dan *0&.08.
Cpisode masing6masing rata6rata laman"a seitar ; bulan, aan tetapi
freuensin"a lebih 3arang dibandingan dengan gangguan afetif bipolar.
2anpa ri#a"at adan"a episode tersendiri dari peninggian afe dan
hiperatiitas "ang memenuhi riteria mania 7*0%.$ dan *0%.&8.
1amun ategori ini tetap harus digunaan 3ia tern"ata ada episode singat
dari peninggian afe dan hiperatiitas ringan "ang memenuhi riteria
hipomania 7*0%.%8 segera sesudah suatu episode depresif 7adang6adang
tampan"a di5etusan oleh tindaan pengobatan depresi8.
Pemulihan eadaan biasan"a sempurna diantara episode namun sebagian
e5il pasien mungin mendapat depresi "ang ahirn"a menetap, terutama
pada usia lan3ut 7untu eadaan ini, ategori ini harus tetap digunaan8.
Cpisode masing6masing, dalam berbagai tingat eparahan, seringali
di5etusan oleh peristi#a ehidupan "ang penuh stress dan trauma mental
lain 7adan"a stress tida esensial untu penegaan diagnosis8.
F.5 Gangg*an Deesi Be*%ang< Eiso"e Kini Ringan
-ntu menegaan diagnosis pasti:
7a8 Kriteria untu gangguan depresif berulang 7*00.68 harus dipenuhi dan
episode searang harus memenuhi riteria untu episode depresifringan 7*0&.%8 dan
7b8 Seurang6urangn"a dua episode telah berlangsung masing6masing
selama minimal & minggu dengan sela #atu beberapa bulan tanpa
gangguan afetif "ang bermana.
Karater elima: *00.%% M 2anpa ge3ala somati
*00.%$ M Dengan ge3ala somati
F.1 Gangg*an Deesi Be*%ang< Eiso"e Kini Se"ang
-ntu menegaan diagnosis pasti:
7a8 Kriteria untu gangguan depresif berulang 7*00.68 harus dipenuhi dan
episode searang harus memenuhi riteria untu episode depresifringan 7*0&.$8 dan
7b8 Seurang6urangn"a dua episode telah berlangsung masing6masing
selama minimal & minggu dengan sela #atu beberapa bulan tanpa
gangguan afetif "ang bermana.
Karater elima: *00.$% M 2anpa ge3ala somati
*00.$$ M Dengan ge3ala somati
F.2 Gangg*an Deesi Be*%ang< Eiso"e Kini Bea' Tana Ge!a%a Psi(o'i(
-ntu menegaan diagnosis pasti:
14
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
16/28
(a) Kriteria untu gangguan depresif berulang 7*00.68 harus dipenuhi dan
episode searang harus memenuhi riteria untu episode depresif berat
tanpa ge3ala psioti 7*0&.&8 dan
7b8 Seurang6urangn"a dua episode telah berlangsung masing6masing
selama minimal & minggu dengan sela #atu beberapa bulan tanpa
gangguan afetif "ang bermana.
F. Gangg*an Deesi Be*%ang< Eiso"e Kini Bea' Dengan Ge!a%a Psi(o'i(
-ntu menegaan diagnosis pasti:
7a8 Kriteria untu gangguan depresif berulang 7*00.68 harus dipenuhi dan
episode searang harus memenuhi riteria untu episode depresif berat
dengan ge3ala psioti 7*0&.08 dan
7b8 Seurang6urangn"a dua episode telah berlangsung masing6masing
selama minimal & minggu dengan sela #atu beberapa bulan tanpa
gangguan afetif "ang bermana.
F.8 Gangg*an Deesi Be*%ang< Kini Da%a& Re&isi
-ntu menegaan diagnosis pasti:
7a8 Kriteria untu gangguan depresif berulang 7*00.68 harus pernah
dipenuhi masa lampau, tetapi eadaan searang seharusn"a tida
memenuhi riteria untu episode depresif dengan dera3at eparahan
apa pun atau gangguan lain apa pun dalam *0%6*0 dan
7b8 Seurang6urangn"a dua episode telah berlangsung masing6masing
selama minimal & minggu dengan sela #atu beberapa bulan tanpa
gangguan afetif "ang bermana.
F.9 Gangg*an Deesi Be*%ang Lainn+aF.: Gangg*an Deesi Be*%ang ;TT
F8 GANGGUAN SUASANA PERASAAN -MOOD?AFEKTIF@ MENETAP
F8.5 Si(%o'i&ia
/iri esensial adalah etida6stabilan menetap dari afe 7suasana perasaan8,
meliputi ban"a periode depresi ringan dan hipomania ringan, diantaran"a
tida ada "ang 5uup parah atau 5uup lama untu memenuhi riteria
gangguan afetif bipolar 7*0$.68 atau gangguan depresif berulang 7*00.68.
Setiap episode alunan afetif 7mood swings8 tida memenuhi riteria untu
mana pun "ang disebut dalam episode mani 7*0%.68 atau episode depresif
7*0&.68.
F8.1 Dis'i&ia
/iri esensial adalah afe depresif "ang berlangsung sangat lama "ang tida
pernah atau 3arang seali 5uup parah untu memenuhi riteria gangguan
depresif berulang ringan atau sedang 7*00.% atau *00.$8.
!iasan"a mulai pada usia dini dari masa de#asa dan berlangsung
seurang6urangn"a beberapa tahun, adang6adang untu 3anga #atu
tida terbatas.
15
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
17/28
Jia onsetn"a pada usia lebih lan3ut, gangguan ini seringali merupaan
elan3utan suatu episode depresif tersendiri 7*0&8 dan berhubungan dengan
masa berabung atau stres lain "ang tampa 3elas.
F8.9 Gangg*an Ae('i Mene'a Lainn+a
Kategori sisa untu gangguan afetif menetap "ang tida 5uup parah atautida berlangsung 5uup lama untu memenuhi riteria silotimia 7*09.%8
atau distimia 7*09.$8, namun se5ara linis bermana.
F8.: Gangg*an Ae('i Mene'a ;TT
F9 GANGGUAN SUASANA PERASAAN -MOOD?AFEKTIF@ LAINN;A
F9.5 Gangg*an Ae('i T*ngga% Lainn+a
*0'.%% M Cpisode afetif 5ampuran
Cpisode afetif "ang berlangsung seurang6urangn"a selama & minggu
"ang bersifat 5ampuran atau pergantian 5epat 7biasan"a dalam beberapa
3am8 antara ge3ala hipomani, mani dan depresif.
F9.1 Gangg*an Ae('i Be*%ang Lainn+a
*0'.$% M Cpisode depresif singat berulang
Cpisode depresif singat "ang berulang, mun5ul ira6ira seali sebulan
selama satu tahun "ang lampau.
Semua episode depresif masing6masing berlangsung urang dari & minggu
7"ang has ialah &60 hari, dengan pemulihan sempurna8 tetapi memenuhi
riteria simtomati untu episode depresif ringan, sedang atau berat
7*0&.%, *0&.$, *0&.&8.
F9.9 Gangg*an Ae('i Lainn+a ;TT )erupaan ategori sisa untu gangguan afetif "ang tida memenuhi
riteria untu ategori mana pun dari *0%6*0'.$ tersebut diatas.
F9.: Gangg*an Ae('i ;TT
-ntu dipaai han"a sebagai langah terahir 3ia ta ada istilah lain "ang
dapat digunaan.
2ermasu: psiosis afetif N22.
2.=. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
2.=.1. EPISODE DEPRESIF Desripsi umum: Retradasi psiomotor men"eluruh merupaan ge3ala "ang paling
umum, #alaupun agitasi psiomotor 3uga sering ditemuan hususn"a pada
pasien lansia. Se5ara lasi, seorang pasien depresi memilii postur "ang
membungu, tida terdapat pergeraan spontan, pandangan mata "ang putus asa
dan memalingan pandangan.
)ood, afe dan perasaan: Pasien tersebut sering ali diba#a oleh anggota
eluargan"a atau teman er3an"a arena penarian sosial dan penurunan atifitas
se5ara men"eluruh.
16
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
18/28
!i5ara: !an"a pasien terdepresi menun3uan e5epatan dan olume bi5ara "ang
menurun, berespon terhadap pertan"aan dengan ata6ata tunggal dan
menun3uan respon "ang lambat terhadap suatu pertan"aan.
angguan persepsi: Pasien terdepresi dengan #aham atau halusinasi diataan
menderita episode depresi berat dengan 5iri psioti. Waham sesuai mood padapasien terdepresi adalah #aham bersalah, memaluan, tida berguna, emisinan,
egagalan, e3ar dan pen"ait somati.
Piiran: Pasien terdepresi biasan"a memilii pandangan negatif tentang dunia dan
dirin"a sendiri. +si piiran merea sering ali melibatan perenungan tentang
ehilangan, bersalah, bunuh diri, dan ematian. Kira6ira $%G memilii ge3ala
3elas gangguan berpiir, biasan"a penghambatan arus piiran dan emisinan isi
piiran.
Sensorium dan ognisi: Kira6ira (%64%G dari semua pasien terdepresi memilii
suatu gangguan ognitif "ang sering ali dinamaan pseudodemensia depresif,
dengan eluhan gangguan onsentrasi dan mudah lupa.
Pengendalian impuls: Kira6ira $%6$(G pasien terdepresi melauan bunuh diri
dan ira6ira dua pertiga memilii gagasan bunuh diri. Resio untu melauan
bunuh diri meningat saat merea mulai membai dan mendapatan embali
energi "ang diperluan untu meren5anaan dan melauan suatu bunuh diri
7bunuh diri paradosial
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
19/28
Piiran: +si piirann"a termasu tema eper5a"aan dan ebesaran diri, sering ali
perhatiann"a mudah dialihan. *ungsi ognitif ditandai oleh aliran gagasan "ang
tida terendali.
Sensorium dan ognisi: Se5ara umum, orientasi dan da"a ingat masih inta
#alaupun beberapa pasien mani mungin sangat eufori sehingga mereamen3a#ab se5ara tida tepat. e3ala tersebut disebut mania delirium 7delirious
mania8 oleh Cmil Kraepelin.
Pengendalian impuls: Kira6ira 4(G pasien mani senang men"erang atau
mengan5am.
Perimbangan dan tilian: angguan pertimbangan merupaan tanda dari pasien
mani. )erea mungin dapat melanggar peraturan.
Reliabilitas: Pasien mani sulit untu diper5a"a. Kebohongan dan penipuan sering
ditemuan pada pasien mania.&
2.7. TERAPI
2.7.1. TERAPI PSIKOSOSIAL
2erapi ognitif a#aln"a diembangan oleh Aaron !a5. 2u3uan terapi ini
adalah menghilangan episode depresif dan men5egah reurensin"a dengan
membantu pasien mengidentifiasi u3i ognitif negatif, mengembangan 5ara berfiir
alternatif, flesibel dan positif serta melatih respon ognitif dan perilau "ang baru. &
2erapi interpersonal diembangan oleh erald Klerman. 2erapi ini
memusatan pada satu atau dua masalah interpersonal "ang searang dialami oleh
pasien dengan anggapan bah#a masalah interpersonal searang ini memilii
hubungan dengan a#al "ang disfungsional dan masalah interpersonal searangmungin terlibat dalam men5etusan atau memperberat ge3ala depresi searang.
!eberapa per5obaan men"ataan bah#a terapi interpersonal efetif dalam pengobatan
gangguan depresi berat. Program terapi interpersonal biasan"a terdiri dari $& sampai
$; sesion.&
2erapi perilau didasaran pada hipotesis bah#a pola perilau maladaptif
men"ebaban seseorang mendapatan sediit umpan bali positif dari mas"araat dan
emunginan menerima penolaan. Dengan memusatan terapi pada perilau
maladaptif ini, pasien aan bela3ar untu berfungsi dengan 5ara tertentu sehingga
merea aan mendapat dorongan "ang positif. Data saat ini men"ataan terapiperilau adalah modalitas pengobatan "ang efetif untu gangguan depresif berat.&
2erapi berorientasi psioanaliti bertu3uan untu mendapatan perubahan
pada strutur atau arater epribadian dan buan semata6mata untu menghilangan
ge3ala. Perbaian dalam eper5a"aan diri, meanisme mengatasi masalah, apasitas
untu berdua5ita, dan emampuan untu mengalami berbagai ma5am emosi
merupaan tu3uan psioanalisa.&
2erapi eluarga dapat membantu seorang pasien dengan gangguan mood untu
menurunan stress dan menerima stress serta menurunan emunginan relaps.&
Pera#atan di rumah sait diperluan bila dibutuhan prosedur diagnosti lebih
lan3ut, resio bunuh diri atau membunuh oaring lain dan penurunan emampuan
pasien untu mera#at diri, memperoleh maanan, tempat berlindung dan han5urn"a
18
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
20/28
sistem penduung. Pasien dengan depresi ringan atau hipomani mengin dapat
diobati se5ara aman di tempat prate doter. Pasien dengan gangguan mood "ang
berat seringali tida mau dira#at dirumah sait sehingga merea perlu diba#a se5ara
inolunter.&
2.7.2. FARMAKOTERAPI
ANTIDEPRESAN
Antidepresan merupaan obat "ang paling sesuai untu pasien depresi dengan
gangguan egetatif "ang 3elas, retardasi psiomotor, gangguan tidur, nafsu maan
menurun, penurunan berat badan, dan penurunan libido. )eanisme obat antidepresan
adalah menghambat ambilan neurotransmiter aminergic dan menghambat
penghan5uran oleh en@im monoamineoxydase 7)A8 sehingga ter3adi peningatan
3umlah neurotransmiter aminergicpada 5elah sinaps neuron "ang dapat meningatan
atiitas reseptor serotonin.;
bat antidepresan "ang ideal harus memenuhi riteria
beriut: 7$8 efetif pada berbagai gangguan depresi, 7&8 efetif dalam pera#atan
3anga pende dan 3anga pan3ang, 708 efetif pada berbagai elompo umur, 798
memilii onset 5epat, 7(8 dosis seali sehari, 7;8 bia"a "ang ter3angau, 748 ditoleransi
oleh tubuh dengan bai, 7'8 tida mempengaruhi perilau, 78 toleransi terhadap
berbagai pen"ait fisi, 7$%8 bebas dari interasi dengan maanan atau obat6obatan,
7$$8 aman.4
Selain efe antidepresan, obat ini 3uga memilii efe samping lainn"a. bat
"ang berefe sedatif uat lebih sesuai untu eadaan gelisah dan agitasi sementara
obat "ang memilii efe sedasi "ang rendah 5o5o untu pasien "ang mengalamipenghentian atau penurunan atiitas psiomotor. !eriut adalah ma5am6ma5am
antidepresan "ang ban"a digunaan untu epentingan lini.'
ANTIDEPRESAN TRISIKLIK -TRICYCLIC ANTIDEPRESSANT T>A
2/A sudah digunaan hampir selama empat deade. Antidepresan ini disebut
trisili arena memilii nuleus dengan tiga 5in5in. bat "ang termasu golongan
ini adalah imipramine, desipramine, clomipramine, trimipramine, amitriptyline,
nortriptyline, doxepine, protriptyline. Semua 2/A memilii efe terapi "ang sama,
pilihann"a tergantung dari toleransi terhadap efe sampingn"a serta lama er3an"a.'
Fa&a(o(ine'i(
2/A mudah diabsorbsi peroral dan bersifat lipofili sehingga mudah masu SSP.
2/A dosis tinggi dapat memperlambat atiitas gastrointestinal dan memperpan3ang
#atu pengosongan lambung sehingga pen"erapan obat men3adi lebih lama.$%bat ini
dimetabolisme di hati dan dieluaran sebagai metabolit non atif melalui gin3al.
Fa&a(o"ina&i(
)eanisme er3a dari 2/A adalah sebagai beriut.
)enghambat ambilan neurotransmitermonoamine7norepinefrin atau serotonin8
Penghambatan reseptor serotonin, O6adrenergi, histamin dan musarini.
Fa&a(o%ogi K%ini(
19
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
21/28
2/A meningatan atifitas berfiir, memperbaii e#aspadaan mental,
meningatan atiitas fisi dan mengurangi ge3ala depresi pada (%64%G pasien.
2/A ban"a digunaan untu depresi sedang hingga berat terutama dengan gangguan
psiomotori, insomnia atau nafsu maan "ang buru.$$
Ee( sa&ing Antimusarini: penghambatan reseptor asetilolin men"ebaban penglihatan
abur, mulut ering, retensi urin, onstipasi, memperberat epilepsi dan glauoma.
Kardioasuler: peningatan atiitas ateolamin men"ebaban stimulasi
3antung "ang berlebihan, perlambatan ondusi atrioentriular. Penghambatan
reseptor O6adrenergi men"ebaban hipotensi ortostati dan taiardi. )asalah ini
harus diperhatian terutama pada orang tua.
Sedasi: rasa mengantu, e#aspadaan berurang, atiitas psiomotor menurun,
emampuan ognitif menurun.
1eurotosiosis: tremor halus, gelisah, agitasi, insomnia.;,
Se"iaan "an Dosis
Amitriptyline7generi, Clail8
ral: $% &( (% 4( $%% $(% mg tablet
Parenteral: $% mg
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
22/28
dan bupiropion. enerasi etiga adalah mirta!apine, venlafaxine dan nefa!odone.
*armaoineti, farmaodinami dan efe samping obat ini hampir sama dengan
2/A.'
Se"iaan "an Dosis
Amoxapine7generi, Asendin8ral: &( (% $%% $(% mg tablet
Dosis: $(%60%% mg
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
23/28
Hilangn"a libido, e3aulasi terlambat, anorgasme dan mual.
Se"iaan "an Dosis
Citalopram7/ele=a8
ral: &% 9% mg tablet
Dosis: &%6;% mg
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
24/28
menghindari maanan "ang mengandung tiramin. Cfe samping lainn"a dari )A+
adalah mengantu, hipotensi ortostati, penglihatan abur, mulut ering, disuria dan
onstipasi. )A+ dan SSR+ 3angan diberian bersamaan arena dapat ter3adi baha"a
sindrom serotonin "ang dapat mematian.
Se"iaan "an Dosis henel!ine71ardil8
ral: $( mg tablet
Dosis: 9464( mg
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
25/28
Antimania "ang 3uga disebut sebagai mood modulator atau mood stabili!er
merupaan obat "ang digunaan untu mengatasi ge3ala sindrom mania dan
men5egah berubah6ubahn"a suasana hati pasien. Cpisode berubahn"a mood pada
umumn"a tida berhubungan dengan peristi#a6peristi#a ehidupan. angguan
biologis "ang pasti belum diidentifiasi tapi diperiraan berhubungan denganpeningatan atiitas ateolamin. !erdasaran hipotesis, sindrom mania disebaban
oleh tinggin"a adar serotonin dalam 5elah sinaps neuron hususn"a pada sistem
limbi.;
LITHIUM
.ithium adalah ation monoalen "ang e5il. 2elah lama dienal bah#a
lithiummerupaan pengobatan "ang paling disuai pada gangguan bipolar husun"a
fase mani.'
Fa&a(o(ine'i(
Pada penggunaan oral, absorbsi lengap ter3adi setelah ;6' 3am. Kadar dalam
plasma di5apai setelah 0% menit sampai & 3am.$&Cfe terapi terlihat setelah $% hari
penggunaan.$0Csresi terutama melalui urin dengan #atu paruh eliminasi &% 3am.$&
Fa&a(o"ina&i(
)eanisme er3a lithiumdiperiraan beer3a atas tiga dasar "aitu:
Cfe terhadap eletrolit6eletrolit dan transpor ion
.ithium dapat menggantian natrium dalam menimbulan potensial asi dan
pertuaran natrium mele#ati membran.
Cfe terhadap neurotransmiter
.ithium tampan"a meningatan atiitas serotonin. Diperiraan .ithium
menurunan pengeluaran norepinefrin dan dopamin, menghambat
supersensitifitas dopamin dan meningatan sintesis asetilolin.
Fa&a(o%ogi K%ini(
Sampai saat ini lithium arbonat dienal sebagai obat gangguan bipolar
terutama pada fase mani. Pengobatan 3anga pan3ang menun3uan penurunan resio
bunuh diri. !ila mania masih tergolong ringan, lithiumsendiri merupaan obat "ang
efetif. Pada asus berat, hampir selalu perlu ditambah clona!epam atau lora!epam
dan adang ditambah antipsiosis 3uga. Setelah mania dapat teratasi, antipsiosis
boleh dihentian dan lithium digunaan bersamaan dengan ben!odia!epine untu
pemeliharaan. Pada fase depresif gangguan bipolar, lithium sering diombinasidengan antidepresan.',$&
Ee( Sa&ing
Cfe neurologis: tremor, oreoatetosis, hiperatiitas motori, atasia, disartria
dan afasia.
Cfe pada fungsi tiroid: dapat menurunan fungsi elen3ar tiroid tapi efen"a
reersibel dan nonprogresif. leh sebab itu perlu dilauan penguuran adar
2SH serum setiap ;6$& bulan.
Cfe pada gin3al: polidipsi dan poliuri sering ditemuan namun bersifat reersibel.
Cdema: Hal ini mungin terait dengan efe lithiumpada retensi natrium.
24
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
26/28
Cfe pada 3antung: +on lithiumdapat menean pada nodus sinus sehingga sindrom
bradiardi dan taiardi merupaan ontraindiasi penggunaan lithium.
Cfe pada ehamilan dan men"usui: Laporan terdahulu men"ataan peningatan
freuensi elainan 3antung pada ba"i dengan ibu "ang mengonsumsi lithium
terutama anomali Cbstein. 2osisitas pada ba"i dimanifestasian dengan letargi,sianosis, refle moro dan refle hisap berurang dan hepatomegali.'
Peaa' +ang Tese"ia
.ithium carbonate7generi, Csalith8
ral: $(% 0%% ;%% mg apsul, 0%% mg tablet, ' me
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
27/28
Selama masa rema3a memulii ri#a"at persahabatan "ang erat dan bai
pasien mempun"ai hubungan psiososial "ang bai dan ooh
*ungsi eluarga "ang stabil dan bai
2ida ada gangguan psiiatri omorbid
2ida ada gangguan epribadian.(
Prognosa buru apabila:
Adan"a pen"erta gangguan distimi
Pen"alahgunaan alohol dan @at6@at lainn"a
e3ala gangguan e5emasan
Ri#a"at lebih dari satu episode depresif sebelumn"a.
Lai6lai lebih sering men3adi ronis dan mengganggu dibandingan perempuan.&
angguan depersif berat buan merupaan gangguan "ang ringan. Keadaan
ini 5enderung merupaan gangguan ronis, dan pasien 5enderung mengalami relaps.
Pasien dengan gangguan bipolar memilii prognosis "ang lebih buru dibandingan
pasien dengan gangguan depresif berat. Sepertiga dari semua pasien gangguan bipolar
memilii ge3ala ronis dan buti6buti penurunan sosial "ang bermana.&
26
7/26/2019 176579092 Referat Dan Laporan Kasus
28/28
DAFTAR PUSTAKA
$. Rusdi ). Diagnosis angguan Ji#a Ru3uan Ringas dari PPDJ6+++. Jaarta:
!agian +lmu Kedoteran Ji#a *K6-nia Atma3a"a. &%%$. p. ('6;.
&. Kaplan H+, Sado5 !J, rebb JA. Kaplan dan Sado5 Sinopsis Psiiatri +lmu
Pengetahuan Perilau Psiiatri Klinis edisi 4. Jaarta: !inarupa Asara. $4. p. 4446'('
0. )edi5astore. )ania. EnlineF. &%$% E5ited &%$% June $$F Aailable from: -RL:
http:
Recommended