8/19/2019 22012013- 0611031013
1/29
8/19/2019 22012013- 0611031013
2/29
I- PENDAHULUAN
1-1 La3ar Bela*an
Istilah Corporate Goverance pertama kali diperkenalkan oleh -adbury -ommittee
tahun "2 dalam laporannya yang dikenal sebagai Cadburry Report . /aporan ini
dipandang sebagai titik balik 0turning point 1 yang menentukan praktik Corporate
Gorvernance di seluruh dunia. -adburry menyatakan bah$a pengungkapan
Corporate Governance penting untuk dilakukan% karena pengungkapan Corporate
Governance yang akurat% tepat $aktu% dan terbuka 0transparan1 akan menambah
nilai 0value1 bagi semua kepentingan (stakeholders). &ebaliknya% tanpa adanya
pengungkapan Corporate Governance yang jelas% para stakeholder tidak dapat
mengetahui bah$a kegiatan pengelolaan perusahaan yang dilakukan oleh
manajemen benarbenar untuk kepentingan mereka 0Emir3on% 2!1.
Di Indonesia isu mengenai Corporate Governance mulai mengemuka pada tahun
"4 ketika Indonesia mengalami krisis yang berkepanjangan dan lamanya proses
perbaikan. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menumbuhkan
kesadaran akan pentingnya Good Corporate Governance. &alah satu upaya yang
dilakukan pemerintah adalah membentuk suatu komite pada tahun " yang
tugasnya merekomendasikan pedoman umum Good Corporate Governance yang
pertama% yaitu *omite 5asional *ebijakan Corporate Governance 0*5*-61.
)embentukan komite ini berdasarkan *eputusan Menko Ekuin 5o+
*E)78"7M.E*9I5747".
/aporan tahunan 0 Annual Report 1 media utama penyampaian informasi oleh
manajemen kepada pihakpihak di luar perusahaan. /aporan tahunan
mengkomunikasikan kondisi keuangan dan informasi lainnya kepada pemegang
saham% kreditor% dan stakeholders lainnya. /aporan tahunan merupakan mencakup
halhal seperti pembahasan dan analisis manajemen% catatan kaki dan laporan
pelengkap. &ehingga dalam laporan tahunan tersebut dapat diketahui seberapa
kuat informasi pengungkapan yang diajukan oleh perusahaan. )engungkapan
dalam penyajian laporan keuangan berupa pelaporan keuangan% pernyataan
manajemen atau informasi di luar lingkup pelaporan yang dibuat oleh perusahaan.
,pabila dikaitkan dengan laporan keuangan% pengungkapan mengandung arti bah$a laporan keuangan harus memberikan informasi dan penjelasan mengenai
hasil aktivitas unit usaha.
:adi pengungkapan informasi yang dilakukan oleh perusahaan yang telah
menerapankan Corporate Governance akan meningkatkan ketaatan perusahaan
terhadap peraturan tentang pengungkapan informasi dan meningkatkan jumlah
informasi yang diungkapkan. &emakin banyak informasi yang diungkapkan oleh
perusahaan dalam laporan tahunan maka sistem dan pengelolaan perusahaan
tersebut akan semakin baik. )ihak perusahaan sebagai pemilik informasi tentang
operasi dan kinerja perusahaan secara riil dan menyeluruh tidak akan memberikan
seluruh informasi atas kepemilikannya% tetapi pihak pemegang kepentingan akan
8/19/2019 22012013- 0611031013
3/29
meminta manajemen memberikan informasi selengkapnya. *einginan tersebut
pada umumnya sangat sulit dipenuhi dikarenakan beberapa faktor seperti biaya
penyajian informasi% keinginan manajemen menghindari risiko untuk terlihat
kelemahannya% $aktu yang digunakan untuk menyajikan informasi dan
sebagainya. Dalam hal ini pengungkapan informasi merupakan upaya untukmelindungi hakhak pemegang kepentingan karena dengan adanya pengungkapan
informasi maka perusahaan akan bertindak sebaik mungkin dalam menjaminan
atau melindungi kepentingan pihak investor dan sebagai bentuk transparansi yang
dilakukan perusahaan untuk pencitraan dalam meningkatkan kepercayaan publik
pada perusahaan.
Mengingat pentingnya penerapan good corporate governance dan pengungkapan
informasi berdasarkan dari uraian diatas maka dalam penulisan skripsi ini penulis
mengambil judul ; Penaruh I'!le'en3a( Corporate Governance Terha/a!
Penun*a!an In7"r'a( 8-
1-9 Ru'uan Maalah
Berdasarkan latar belakang dan judul penelitian% maka yang menjadi pokok
permasalahan adalah + ,pakah Corporate Governance mempengaruhi
pengungkapan informasi dalam laporan tahunan <
1- Ba3aan Maalah
". =aktorfaktor yang diteliti yaitu &truktur kepemilikan Manajerial% *omisaris
Independen% *omite ,udit% '(E% dan )engungkapan Informasi.
2. )erusahaan yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia 0BEI1 selama tahun 2! sampai 2".
1-% Tuuan /an Man7aa3 Penel(3(an
1-%-1 Tuuan Penel(3(an
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah implementasi Corporate
Governance berpengaruh terhadap pengungkapan informasi dalam laporan
tahunan perusahaan di Indonesia.
1-%-9 Man7aa3 Penel(3(an
". Bagi Ilmu )engetahuan
#asil penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang pengaruh penerapan
Good Corporate Governance terhadap pengungkapan informasi dalam laporan
tahunan perusahaan di Indonesia dan acuan untuk penelitian berikutnya.
8/19/2019 22012013- 0611031013
4/29
2. Bagi Investor
Membantu memberikan gambaran mengenai kinerja perusahaan dengan melihat
penerapan Good Corporate Governance sehingga dapat mengambil keputusan
investasi yang tepat.
8. Bagi )erusahaan
Membantu memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan% dalam hal ini
penerapan Good Corporate Governance% sehingga dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan keputusan di masa mendatang.
II- TIN;AUAN PUSTAKA
9-1 Lan/aan Te"r(
9-1-1 Pener3(an Good Corporate Governance
*omite -adbury mendefinisikan Corporate Governance sebagai sistem yang
mengarahkan dan mengendalikan perusahaan dengan tujuan% agar mencapai
keseimbangan antara kekuatan ke$enangan yang diperlukan oleh perusahaan%
untuk menjamin kelangsungan eksistensinya dan pertanggungja$aban kepada
stakeholder s. #al ini berkaitan dengan peraturan ke$enangan pemilik% direktur%
manajer% pemegang saham% dan sebagainya. Organization for Economic
Cooperation and evelopment 0(-ED1 mendefinisikan Corporate Governance
sebagai sekumpulan hubungan antara pihak manajemen perusahaan% board %
pemegang saham% dan pihak lain yang mempunyai kepentingan dengan
perusahaan 0Mintara% 241. =-6I 0 !orum for Corporate Governance in
"ndonesia1 dalam Trihastuti >ordpress 02"1 mendefinisikan tata kelola
perusahaan 0Corporate Governance1 sebagai seperangkat peraturan yang
mengatur hubungan antara pemegang% pengurus 0pengelola1 perusahaan% pihak
kreditur% pemerintah% karya$an% serta para pemegang kepentingan internal dan
eksternal lainnya yang berkaitan dengan hakhak dan ke$ajiban mereka atau
dengan kata lain suatu sistem yang mengendalilan perusahaan.
Menurut *eputusan Menteri Badan 9saha Milik 5egara 5o+ *E)""?7M
MB9722% Corporate Governance adalah suatu proses dari struktur yang
digunakan oleh organ B9M5 untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan
akuntabilitas perusahaan guna me$ujudkan nilai pemegang saham dalam jangka
panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya%
berlandaskan peraturan perundangan dan etika. *omite 5asional *ebijakan
Corporate Governance 0*5*-61 mendefinisikan Corporate Governance sebagai
struktur% sistem% dan proses yang digunakan oleh organ perusahaan guna
memberikan nilai tambah perusahaan yang berkesinambungan dalam jangka
panjang bagi pemegang saham% dengan tetap memperhatikan pemegang
kepentingan lainnya% berlandaskan peraturan dan norma yang berlaku.
8/19/2019 22012013- 0611031013
5/29
Dari definisidefinisi diatas dapat disimpulkan bah$a tata kelola perusahaan
merupakan suatu sistem% dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan
antara berbagai pihak yang berkepentingan terutama ketiga kelompok dalam
korporasi% yakni pemegang saham% de$an komisaris dan manajemen yang
memiliki fungsi untuk mengarahkan dan mengendalikan korporasi dalam rangka pencapaian target kinerjanya.
9-1-9 Ke!e'(l(*an Manaer(al
8/19/2019 22012013- 0611031013
6/29
". *omisaris Independen bukan merupakan anggota manajemen
2. *omisaris Independen bukan merupakan pemegang saham mayoritas% atau
seorang pejabat dari atau dengan cara lain yang berhubungan secara langsung
atau tidak langsung dengan pemegang saham mayoritas dari perusahaan
8. *omisaris Independen dalam kurun $aktu tiga tahun terakhir tidak
dipekerjakan dalam kapasitasnya sebagai eksekutif oleh perusahaan atau
perusahaan lainnya dalam satu kelompok usaha dan tidak pula dipekerjakan
dalam kapasitasnya sebagai komisaris setelah tidak lagi menempati posisi
seperti itu
A. *omisaris Independen bukan merupakan penasehat profesional perusahaan
atau perusahaan lainnya yang satu kelompok dengan perusahaan tersebut
C. *omisaris Independen bukan merupakan seorang pemasok atau pelanggan
yang signifikan dan berpengaruh dari perusahaan atau perusahaan lainnya yang
satu kelompok% atau dengan cara lain berhubungan secara langsung atau tidak
langsung dengan pemasok atau pelanggan tersebut
!. *omisaris Independen tidak memiliki kontraktual dengan perusahaan atau
perusahaan lainnya yang satu kelompok selain sebagai komisaris perusahaan
tersebut
?. *omisaris Independen harus bebas dari kepentingan dan urusan bisnis apapun
atau hubungan lainnya yang dapat% atau secara $ajar dapat dianggap sebagai
campur tangan secara material dengan kemampuannya sebagai seorang
komisaris untuk bertindak demi kepentingan yang menguntungkan perusahaan.
4. De$an *omisaris memegang peranan yang sangat penting dalam perusahaan%
terutama dalam pelaksanaan Good Corporate Governance. De$an *omisaris
merupakan inti dari Corporate Governance yang ditugaskan untuk menjamin
pelaksanaan strategi perusahaan% menga$asi manajemen dalam mengelola
perusahaan% serta me$ajibkan terlaksananya akuntabilitas.
. )ada intinya% De$an *omisaris merupakan suatu mekanisme menga$asi dan
mekanisme untuk memberikan petunjuk dan arahan pada pengelola
perusahaan. Mengingat manajemen yang bertanggungja$ab untuk
meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan sedangkan De$an
*omisaris bertanggungja$ab untuk menga$asi manajemen% maka De$an*omisaris merupakan pusat ketahanan dan kesuksesan perusahaan.
9-1-% Peranan K"'(3e Au/(3
Menurut *omite 5asional *ebijakan Corporate Governance% *omite ,udit
adalah &uatu komite yang beranggotakan satu atau lebih anggota De$an
*omisaris dan dapat meminta kalangan luar dengan berbagai keahlian%
pengalaman% dan kualitas lain yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan *omite
,udit. Dalam *eputusan Menteri B9M5 5o+ *E)"87MB9722% menyatakan
bah$a *omite ,udit adalah suatu badan yang berada diba$ah komisaris yang
sekurangkurangnya minimal satu orang anggota komisaris% dan dua orang ahli
8/19/2019 22012013- 0611031013
7/29
yang bukan merupakan pega$ai B9M5 yang bersangkutan yang bersifat mandiri
baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun pelaporannya dan bertanggungja$ab
langsung kepada komisaris atau de$an penga$as. #al tersebut senada dengan
keputusan ketua Bapepam 5o+ *E)27)M72A yang menyatakan bah$a
*omite ,udit adalah komite yang dibentuk oleh De$an *omisaris dalam rangkamembantu melaksanakan tugas dan fungsinya.
*omite ,udit beranggotakan *omisaris Independen% dan terlepas dari kegiatan
manajemen seharihari serta mempunyai tanggung ja$ab utama untuk membantu
De$an *omisaris dalam menjalankan tanggung ja$abnya terutama dengan
masalah yang berhubungan dengan kebijakan akuntansi perusahaan% penga$asan
internal% dan sistem pelaporan keuangan. )ada umumnya% *omite ,udit
mempunyai tanggung ja$ab pada tiga bidang% yaitu+
". /aporan *euangan 0 !inancial Reporting 1
Tanggung ja$ab komite audit di bidang laporan keuangan adalah untuk
memastikan bah$a laporan yang dibuat manajemen telah memberikan gambaran
yang sebenarnya tentang kondisi keuangan% hasil usaha% rencana dan komitmen
perusahaan jangka panjang.
2. Tata *elola )erusahaan 0Corporate Governance1
Tanggung ja$ab komite audit dalam bidang tata kelola perusahaan adalah untuk
memastikan bah$a perusahaan telah dijalankan sesuai undangundang dan
peraturan yang berlaku dan etika% melaksanakan penga$asan secara efektif
terhadap benturan kepentingan dan kecurangan yang dilakukan oleh karya$an perusahaan.
8. )enga$asan )erusahaan 0Corporate Control 1
*omite audit bertanggungja$ab untuk penga$asan perusahaan termasuk di
dalamnya halhal yang berpotensi mengandung risiko dan sistem pengendalian
intern serta memonitor proses penga$asan yang dilakukan oleh auditor internal.
0$$$.cicfcgi.org1.
9-1-$ Pr"7(3a(l(3a
)rofitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan% total aktiva maupun modal sendiri. Dengandemikian bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisa
profitabilitas ini. )rofitabilitas suatu perusahaan dapat dinilai melalui berbagai
cara tergantung pada laba dan aktiva atau modal yang akan diperbandingkan satu
dengan lainnya 05urkhin% 21. Terdapat beberapa pengukuran terhadap
profitabilitas% antara lain+
". Gross #rofit $argin merupakan rasio untuk mengukur laba koto dibandingkan
dengan volume penjualan.
2. Operating #rofit merupakan rasio yang mengukur tingkat laba operasi
dibandingkan dengan volume penjualan.
http://www.cic-fcgi.org/http://www.cic-fcgi.org/
8/19/2019 22012013- 0611031013
8/29
8. %et #rofit $argin merupakan rasio yang mengukur laba bersih sesudah pajak
dibandingkan dengan volume penjualan.
A. Return On Asset 0'(,1 merupakan rasio yang mengukur tingkat penghasilan
bersih yang diperoleh dari total aktiva perusahaan.
C. Return On E&uity 0'(E1 merupakan rasio yang mengukur tingkat penghasilan bersih yang diperoleh pemilik perusahaan atas modal yang diinvestasikan.
9-1-6 Penun*a!an In7"r'a(
)engungkapan merupakan salah satu alat yang penting untuk mengatasi masalah
keagenan antara manajemen dan pemilik% karena dipandang sebagai upaya
untuk mengurangi asimetri informasi. )engungkapan laporan keuangan dalam
arti luas berarti penyampaian 0release1 informasi. &edangkan menurut para
akuntansi memberi pengertian secara terbatas yaitu penyampaian informasi
keungan tentang suatu perusahaan di dalam laporan keuangan biasanya
laporan tahunan.
Tiga konsep pengungkapan yang umumnya diusulkan adalah pengungkapan yang
cukup (ade&uate)' $ajar (fair)% dan lengkap (full). ang paling umum digunakan
dari ketiga konsep diatas adalah pengungkapan yang cukup. )engungkapan ini
mencakup pengungkapan minimal yang harus dilakukan agar laporan keuangan
tidak menyesatkan. >ajar dan lengkap merupakan konsep yang lebih bersifat
positif% pengungkapan yang $ajar menunjukkan tujuan etis agar dapat
memberikan perlakuan yang sama dan bersifat umum bagi semua pemakai
laporan keuangan.
)engungkapan yang lengkap mensyaratkan perlunya penyajian semua informasiyang relavan. Terlalu banyak informasi yang disajikan akan membahayakan
karena penyajian rincian yang tidak penting justru akan mangaburkan informasi
yang signifikan dan membuat laporan keuangan tersebut sulit dipahami. (leh
karena itu% pengungkapan yang tepat mengenai informasi yang penting bagi para
investor dan pihak lainnya% hendaknya bersifat cukup% $ajar dan lengkap. ,da dua
jenis pengungkapan dalam hubungannya dengan persyaratan yang ditetapkan oleh
standar dan regulasi% yaitu+
". )engungkapan >ajib 0 $andatory isclousure1 merupakan pengungkapan
minimum yang disyaratkan oleh peraturan yang berlaku. )eraturan tentang
standar pengungkapan informasi bagi perusahaan yang telah melakukan pena$aran umum dan perusahaan publik%
2. )engungkapan &ukarela 0oluntary isclosure1 merupakan salah satu cara
meningkatkan kredibilitas perusahaan adalah melalui pengungkapan sukarela
secara lebih luas untuk membantu investor dalam memahami strategi bisnis
manajemen. )engungkapan &ukarela merupakan pengungkapan butirbutir
yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh
peraturan yang berlaku. Dalam penelitian ini menggunakan peraturan
Bapepam 5o. *E)"8A7B/72! yang mengatur tentang penyajian dan
pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
8/19/2019 22012013- 0611031013
9/29
Berdasarkan penjelasan tersebut di atas% dapat dinyatakan bah$a perusahaan
perusahaan yang melaksanakan Corporate Governance akan memberikan lebih
banyak informasi% dalam rangka mengurangi asimetri informasi. Informasi yang
diberikan akan ditunjukkan dalam tingkat pengungkapan% semakin baik
pelaksanaan Corporate Governance oleh suatu perusahaan% maka akan semakin banyak informasi yang diungkap.
9-1-> Te"r( Keaenan
8/19/2019 22012013- 0611031013
10/29
)enelitian yang dilakukan Mintara 0241 implementasi Corporate Governance
dan regulasi berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan informasi
sementara struktur kepemilikan%de$an komisaris% ukuran perusahaan% komite
audit dan profitabiltas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan informasi.
#asil penelitian Munthaher 021 menunjukan bah$a Corporate Governance
mempengaruhi luas pengungkapan. &truktur kepemilikan% komisaris independen%
dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap indeks
pengungkapan% serta kualitas audit dan profitabilitas berpengaruh terhadap indeks
pengungkapan dengan arah positif.
#asil penelitian Diyanti 02"1 menemukan bah$a keempat variabel mekanisme
Good Corporate Governance yaitu komposisi de$an komisaris independen%
komposisi komite audit% struktur kepemilikan saham publik dan struktur
kepemilikan saham manajerial berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan
$ajib sesuai dengan peraturan B,)E),M.
9-9 H(!"3e(
Berdasarkan rumusan masalah di atas% maka hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah+
#" + &truktur *epemilikan Manajerial berpengaruh positif secara signifikan
terhadap )engungkapan Informasi.
#2 + *eberadaan *omisaris Independen berpengaruh positif secara signifikan
terhadap )engungkapan Informasi.
#8 + *omite ,udit berpengaruh positif secara signifikan terhadap )engungkapan
Informasi.
#A + )rofitabilitas berpengaruh positif secara signifikan terhadap )engungkapan
Informasi.
9- Reran*a Penel(3(an
,dapun rerangka penelitian pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar diba$ah
ini+
Ga'ar 1- Reran*a Penel(3(an
H1
H2
H3
*epemilikan Manajerial
0"1
*omisaris Independen
021Indeks
)engungkapan
01
8/19/2019 22012013- 0611031013
11/29
III- METODE PENELITIAN
III-1 Su'er Da3a
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari perusahaan
go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual reportnya dan
mempublikasikan pada *ebsite resmi perusahaan atau *ebsite BEI
0$$$.idF.co.id1 selama tahun 2! sampai 2". Data kepemilikan perusahaan
dan '(E diperoleh dari "ndonesia Capital $arket irectory 0I-MD1. Datadata
yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah kepemilikan Manajerial% komisarisindependen% komite audit dan '(E.
III-9 P"!ula( /an Sa'!el
)opulasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang listing
di Bursa Efek Indonesia selama C tahun berturutturut% dari tahun 2! sampai
dengan tahun 2". (bjek penelitian dalam penelitian ini adalah *epemilikan
Manajerial% *omisaris Independen% *omite ,udit% Return On E&uity 0'(E1% dan
)engungkapan Informasi.
Metode yang digunakan dalam penarikan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan kriteria sebagai
berikut+
". )erusahaan manufaktur harus tercatat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2!
sampai tahun 2" dan menerbitkan laporan keuangan.
2. )erusahaan manufaktur yang memiliki data kepemilikan manajerial dalam
"ndonesia Capital irectory $arket 0I-MD1.
8. )erusahaaan manufaktur yang memiliki data kepemilikan manajerial selama
lima tahun berturutturut 02! sampai 2"1
A. Datadata mengenai variabel penelitian yang akan diteliti tersedia lengkap
dalam laporan keuangan tahunan 0,nnual Report 1 perusahaan yangdipublikasikan berturutturut selama lima tahun 02! sampai 2"1.
- @ar(ael Penel(3(an /an De7(n(( O!era("nal @ar(ael
Gariabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini% dibedakan menjadi+
%--1 @ar(ael In/e!en/en
Gariabel Independen dalam persamaan ini meliputi
". *epemilikan Manajerial
H4
*omite ,udit
081
Return On E&uity
0A1
8/19/2019 22012013- 0611031013
12/29
&truktur kepemilikan saham atas perusahaan dalam penelitian ini menekankan
pada proporsi kepemilikan manajerial. Merupakan suatu bentuk mekanisme
Corporate Governance yang dapat menyamakan kepentingan pemilik% pengelola
atau manajer perusahaan maupun pihak eksternal.
'umus yang digunakan untuk menghitung kepemilikan saham manajerial adalah+
2. *omisaris Independen
De$an komisaris memiliki tugas sebagai penga$as dan pelaksana kebijakan
strategis dalam perusahaan serta memberi nasehat kepada de$an direksi. Dalam
penelitian ini menekankan pada komposisi keberadaan komisaris independen
terhadap jumlah seluruh komisaris. 'umus yang digunakan untuk menghitung
proporsi de$an komisaris adalah+
:umlah *omisaris Independen
H
:umlah De$an *omisaris
8. *omite audit
*eberadaan komite audit merupakan salah satu kriteria penerapan Good
Corporate Governance. *omite audit terdiri dari sekurangkurangnya satu orangkomisaris independen dan sekurangkurangnya dua orang anggota lainnya berasal
dari luar emiten atau perusahaan publik. 'umus yang digunakan untuk
menghitung proporsi komite audit adalah+
A. )rofitabilitas
)rofitabilitas dalam penelitian ini akan menggunakan Return On E&uity 0'(E1.
'(E dipilih karena merupakan alat yang dapat menggambarkan kemampuan
)rofitabilitas perusahaan. '(E dapat dicari dengan persamaan sebagai berikut+
%--9 @ar(ael De!en/en
Gariabel dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan informasi sukarela
yang dilihat dari persentase indeks pengungkapan pada masingmasing
perusahaan. Indeks )engungkapan disini merupakan butir pengungkapan sukarela
yang diatur dalam B,)E),M 5o+ *E)"8A7B/72!. Dengan menggunakan
:umlah &aham Manajerial
H
Total &aham Beredar
9kuran *omite ,udit H :umlah *omite ,udit
*epemilikan
Manajerial
*omisaris
Independen
/aba Bersih
Return On E&uity 0'(E1 =
Modal )emilik
Jumlah butir pengungkapan informasi yang
dipenuhiIndeks
Pengungkap
an
:umlah butir pengungkapan informasi yang dipenuhi
H H
:umlah butir pengungkapan informasi yang mungkin dipenuhi
8/19/2019 22012013- 0611031013
13/29
variabel dummy untuk mengetahui jumlah butir pengungkapan sukarela% nilai "
jika butir pengungkapan dipenuhi dan nilai jika butir pengungkapan tidak
dipenuhi. Maka diperoleh "! butir pengungkapan. Menghitung variabel dependen
dengan menggunakan rumus sebagai berikut+
%-% Ala3 Anal((
-%-1-U( Au'( Kla(*
&ebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian
asumsi klasik% pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi terpenuhinya asumsi
asumsi dalam model regresi berganda dan untuk menginterpretasikan data agar
lebih relevan dalam menganalisis. )engujian asumsi klasik ini meliputi+
a. 9ji 5ormalitas
&ebelum melakukan uji statistik langkah a$al yang harus dilakukan adalah
screening terhadap data yang akan diolah. ,nalisis regresi mensyaratkan data
data berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah regresi yang memiliki
distribusi data yang normal. 9ji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. 9ntuk menguji normalitas digunakan beberapa cara yaitu melalui
histogram% grafik dan melalui pengujian statistik melalui uji normalitas
*olmogorov&mirnov. Dalam histogram residual berdistribusi normal dapat
dilihat dari bentuk histogram yang simetris% tidak menceng ke kanan atau ke kiri.Dalam uji grafik yaitu normal probability plot % residual berdistribusi normal
apabila plot menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal%
sebaliknya jika plot residual menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak
mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas. &edangkan melalui uji statistik *olmogorov&mirnov residual
berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih besar dari %C.
b. 9ji Multikolonieritas
Multikolonieritas adalah suatu keadaan dimana variabel lain 0independen1 saling
berkorelasi satu dengan yang lainnya. )ersamaan regresi berganda yang baikadalah persamaan yang bebas dari adanya multikolonieritas antara variabel
independen. ,lat ukur yang sering digunakan untuk mengukur ada tidaknya
variabel yang berkolerasi adalah menggunakan alat uji atau deteksi GI= (ariabel
"nflation !actor 1. Multikolonieritas terjadi jika nilai tolerance + %" atau nilai
GI= J ".
c. 9ji ,utokorelasi.
9ji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi
antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada
periode t" 0sebelumnya1. :ika terjadi korelasi% maka dinamakan ada masalah
Jumlah butir pengungkapan informasi yang
mungkin dipenuhi
Indeks
)engungkapan
8/19/2019 22012013- 0611031013
14/29
autokorelasi. 9ntuk melihat adanya autokorelasi dapat dilakukan dengan
menggunakan uji statistik Durbin>atson 0D>1.
d. 9ji #eteroskedastisitas.
9ji #eteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. :ika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap%
maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. -ara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas
dengan menggunakan grafik scatterplot . ,pabila titiktitik membentuk pola
tertentu pada scatterplot % maka dapat disimpulkan terdapat heteroskedastisitas dan
model regresi harus diperbaiki. &edangkan jika titiktitik menyebar secara acak
serta menyebar baik di atas maupun di ba$ah angka sumbu maka tidak terjadi
heteroskedastisitas dan regresi dapat dipergunakan untuk memprediksi.
-%-9 Penu(an H(!"3e(
)engujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.
Berdasarkan pembahasan teori% data penelitian% variabelvariabel penelitian% dan
penelitian terdahulu maka bentuk persamaan regresi berganda penelitian ini
menggunakan model sebagai berikut+
*eterangan +
K + *onstanta
L + *oefisien 'egresi
I) + Indeks )engungkapan
*M + *epemilikan Manajerial
*I + *omisaris Independen
*, + *omite ,udit
'(E + )rofitabilitas 0 Return On E&uity1
e + error term
Data diolah dengan menggunakan $icrosoft E,cel dan &)&& "!.. 0-tatistical
#rogram !or -ocial -cience1 dengan tingkat signifikansi C 0K H %C1.
,nalisis terhadap hasil regresi dilakukan melalui langkahlangkah sebagai berikut+
". *oefisien Determinasi 0' 21
*oefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dapat
menjelaskan variabel terikat. 5ilai koefisien determinasi antara dan ". 5ilai ' 2
yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat
IP = α + 1!" + 2!I + 3!# + 4$%& +
8/19/2019 22012013- 0611031013
15/29
sangat terbatas% sebaliknya semakin besar nilai ' 2 maka makin besar kemampuan
variabelvariabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat.
2. 9ji signifikansi parameter individual
9ji parameter individual menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas7bebas secara individual dalam menjelaskan variabel terikat. Dengan
memasukkan variabel *M 0kepemilikan manajerial1% *I 0komisaris independen1%
,9D 0komite audit1% '(E 0 Return On E&uity1 dan I) 0indeks pengungkapan1
kemudian akan muncul hasil7output berupa angka pada kolom &ig. dalam tabel
Coefficients% dari hasil pengujian didapat t hitung 0t1 dan tingkat signifikansi 0&ig.1
yang menunjukkan tingkat signifikan atau pengaruh masingmasing variabel
independen terhadap variabel dependen% angka ini akan menjelaskan hubungan
antara variabelvariabel *M 0kepemilikan manajerial1% *I 0komisaris
independen1% *, 0komite audit1% '(E 0 Return On E&uity1 dan I) 0indeks
pengungkapan1 secara terpisah.
)engujian hipotesis koefisien regresi dengan menggunakan uji t menggunakan
&)&& pada tingkat kepercayaan C dan error C% dengan hipotesis yang
diajukan+
#" + &truktur *epemilikan Manajerial berpengaruh positif secara signifikan
terhadap pengungkapan informasi.
#2 + *omisaris independen berpengaruh positif secara signifikan terhadap
pengungkapan informasi.
#8 + *omite audit berpengaruh positif secara signifikan terhadap pengungkapan
informasi.
#A + '(E 0 Return On E&uity1 berpengaruh positif secara signifikan terhadap
pengungkapan informasi.
)engambilan keputusan 0berdasarkan probabilitas1+
". #"% #2% #8%dan #A diterima% jika #value N %C
2. #"% #2% #8 dan #A ditolak% jika #value J %C
I@- ANALISIS DAN PEMBAHASAN
%-1 De*r(!( Oe* Penel(3(an
)erusahaan yang menjadi objek penelitian ini adalah semua perusahaan
manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia 0BEI1 pada tahun 2! sampai
tahun 2". &ektor manufaktur dipilih karena perusahaanperusahaan pada sektor
ini banyak bersinggungan langsung dengan sumber daya alam mulai dari proses
8/19/2019 22012013- 0611031013
16/29
penyediaan bahan baku% proses produksi hingga produk sampingan yang berupa
limbah produksi yang akan berdampak langsung dengan lingkungan dimana
perusahaan melakukan operasinya. &elain itu perusahaan manufaktur memiliki
jumlah perusahaan yang listing paling banyak dibandingkan dengan sektor usaha
lain. &ektor ini merupakan sektor yang memiliki cakupan stakeholder paling luasyang meliputi investor% kreditor% pemerintah% dan lingkungan sosial sehingga perlu
melakukan pengungkapan informasi.
Dalam penelitian ini objek penelitian dipilih dengan metode purposive sampling
dengan menggunakan kriteriakriteria yang telah ditentukan. (bjek penelitian
dipilih dari perusahaan manufaktur yang terdaftar pada *ebsite BEI dan
perusahaan yang memiliki data kepemilikan manajerial dalam "ndonesia Capital
irectory $arket 0I-MD1. *emudian dipilih perusahaan yang mempublikasikan
Annual Report selama lima tahun berturutturut 02! sampai 2"1.
:umlah perusahaan sampel yang digunakan ada "" perusahaan. )engumpulandata dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data .ime -eries selama
lima tahun 02! sampai 2"1. &ehingga jumlah data yang digunakan dalam
penelitian ini berjumlah lima puluh lima 0nHCC1.
Tael 9-Peruahaan Sa'!el
N" Na'a Peruahaan K"/e
" ,*' -orporindo Tbk ,*',
2 Barito )acific Tbk B')T8 Dynaplast Tbk D5,
A Intraco )enta Tbk I5T,
C /autan /uas Tbk /T/&
! /ionmesh )rima Tbk /M
? Mandom Indonesia Tbk T-ID
4 Metrodata Electronics Tbk MTD/
)erdana Bangun )usaka Tbk *(5I
" &orini ,gro ,sia -orporindo Tbk &(BI
"" 9ltra :aya Milk Tbk 9/T:
%-9 S3a3(3(* De*r(!3(7
&tatistik deskriptif memberikan penjelasan mengenai nilai minimum% nilai
maksimum% nilai ratarata 0mean1% dan nilai standar deviasi dari variabelvariabel
independen dan variabel dependen.
Tael - Ha(l U( S3a3(3(* De*r(!3(7
8/19/2019 22012013- 0611031013
17/29
De.r(!3(e S3a3(3(.
5 Minimum MaFimum Mean &td. Deviation
*M CC ." 2C.!" A.4A4C ?.4"22
*I CC .2C .!! .8CC .4"A4*, CC 2. A. 8."" .8!442
'(E CC A.4" 2!.?C ?."?" "".!"8C
I) CC .! .C! .8""A ."A!C?
Galid 5 0list$ise1 CC
Berdasarkan Tabel 8 dapat dijelaskan bah$a+
". :umlah pengamatan pada perusahaan manufaktur dalam penelitian ini
sebanyak CC observasi.
2. Gariabel kepemilikan manajerial memiliki nilai minimum sebesar %" dan
nilai maksimum 2C%!" serta nilai ratarata 0mean1 adalah A%4A4C% ini
menunjukkan bah$a ratarata tingkat kepemilikan manajerial pada
perusahaan manufaktur cukup rendah.
8. *omisaris Independen memiliki nilai minimum sebesar %2C dan nilai
maksimum %!! serta nilai ratarata 0mean1 adalah %8CC% ini menunjukan
bah$a sudah sesuai dengan )eraturan Bapepam nomor I.I.C2 dimana
jumlah komisaris independen di dalam komposisi de$an komisaris $ajib
proporsional dengan saham yang dimiliki oleh pemegang saham bukan
pengendali% dengan ketentuan bah$a jumlah komisaris independen $ajib
me$akili sedikitnya 8 dari jumlah de$an komisaris.A. *omite audit memiliki nilai minimum sebesar 2 orang dan nilai maksimum
A orang dan nilai ratarata 0mean1 adalah 8 orang% ini menunjukan bah$a
telah sesuai dan memenuhi )eraturan Bapepam nomor I.I.C dan )eraturan
Bank Indonesia nomor 47A7)BI72! dimana komite audit terdiri dari
minimal 8 orang dimana minimal " orang komisaris independen sebagai
ketua komite audit% minimal " orang dari pihak independen yang memiliki
keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan minimal " orang dari pihak
independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan.
C. Gariabel '(E (Return On E&uity1 memiliki nilai minimum A%4"% nilai
maksimum 2!%?C dan ratarata (mean1 ?%"?". >alaupun ada return yang
negatif namun sebagian besar perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEImemiliki '(E yang positif. #al ini dapat dilihat dari nilai ratarata '(E
yang positif.
!. Gariabel indeks pengungkapan sukarela memiliki nilai minimum %! dan
nilai maksimum %C! serta nilai ratarata 0mean1 %8""A. #al ini
menunjukkan bah$a ratarata perusahaan melakukan C sampai ! informasi
pengungkapan tiap tahunnya. Dengan jumlah terkecil sebanyak " informasi
pengungkapan dan jumlah terbesar sebanyak informasi pengungkapan.
%- U( Au'( Kla(*
8/19/2019 22012013- 0611031013
18/29
Model 'egresi dapat dikatakan menghasilkan suatu estimator yang baik apabila
memenuhi asumsiasumsi yang sangat berpengaruh pada perubahan variabel
dependen. Berikut adalah penjelasan mengenai uji asumsi klasik yang telah
dilakukan dalam penelitian ini+
%--1 U( N"r'al(3a
9ji 5ormalitas dilakukan untuk mengetahui apakah nilai residual atau error term
yang digunakan dalam penelitian adalah nilai residual atau error term yang
berdistribusi normal atau tidak. 9ntuk menguji nilai residual atau error term
tersebut dalam penelitian digunakan analisis grafik yaitu %ormal #robability #lot/
Ga'ar 9- Ha(l U( N"r'al(3a
Dari grafik histogram tampak bah$a residual terdistribusi secara normal dan
berbentuk simetri% tidak menceng ke kanan atau ke kiri.
9ji yang kedua menggunakan uji normal probability plot % gambar 8 merupakan
hasil uji normal probability plot sebagai berikut+
Ga'ar - Ha(l U( N"r'al(3a
8/19/2019 22012013- 0611031013
19/29
6rafik plot di atas menggambarkan bah$a nilai residual atau error term
berdistribusi normal. #al ini dapat dilihat dari gambar grafik yang menyebar
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
%--9 U( Mul3(*"l"n(er(3a
9ji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukanadanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. )enelitian yang mengandung
multikolonieritas akan berpengaruh terhadap hasil penelitian sehingga penelitian
menjadi tidak berfungsi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara variabel bebas. :ika terjadi korelasi% maka terdapat
multikolonieritas- Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan
ariance "nflation !actor atau GI=. *edua ukuran ini menunjukkan setiap
variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.
Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel
dependen 0terikat1 dan diregres terhadap variabel independen lainnya. .olerance
mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskanoleh variabel independen lainnya. :adi nilai tolerance yang rendah sama dengan
nilai GI= tinggi. 5ilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolonieritas adalah nilai tolerance O %" atau GI= J ". &ehingga data yang
tidak terkena mulkolinearitas memiliki nilai tolerance J %" atau GI= O ".
Tael %- Ha(l U( Mul3(*"l"n(er(3a
"e77(.(en3a
Model
9nstandardi3ed
-oefficients
&tandardi3ed
-oefficients
t &ig.
-ollinearity
&tatistics
B
&td.
Error Beta Tolerance GI=
" 0-onstant
1.2" ."!A ."8" .4?
*M .? .2 .8C4 2.?! .4 .?A ".2?
*I .C .2C2 .24A 2.22 .A .42! ".2""
*, .2A .CA .!" .AA .!C! .448 "."82
'(E ." .2 ."4 ."A" .44 .A! ".C?
a. Dependent Gariable+ I)
8/19/2019 22012013- 0611031013
20/29
#asil pengujian tolerance menunjukan tidak ada variabel bebas yang memiliki
nilai tolerance O %". #asil perhitungan GI= juga menunjukan bah$a tidak ada
satu variabel bebas yang memiliki nilai GI= J ". (leh karena itu dapat
disimpulkan bah$a tidak ada multikolonieritas antara variabel dalam model
regresi.
%-- U( Au3"*"rela(
&alah satu penyimpangan asumsi penting dalam multiple regression adalah adanya
autocorrelation 0autokorelasi1% yaitu adanya hubungan yang terjadi diantara
anggotaanggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian
tertentu 0seperti pada data time series1. Model regresi yang baik adalah regresi
yang bebas dari autokorelasi. 9ji autokorelasi ini menggunakan uji statistik
Durbin>atson.
Tael $- Ha(l U( Au3"*"rela(
M"/el Su''ar,
Model ' ' &Puare ,djusted ' &Puare
&td. Error
of the
Estimate Durbin>atson
" .A82a ."4? ."22 ."8?"" ".?8C
a. )redictors+ 0-onstant1% '(E% *M% *,% *I
b. Dependent Gariable+ I)
Dari tabel diatas dapat diketahui D> sebesar "%?8C dari jumlah sampel CC dengan
variabel berjumlah A 0 n H CC% k H A 1 dan tingkat signifikansi %C. Dengan data
tersebut maka batas d/ H "%A"8 dan d9 H "%?2A.
Tale 6- In3er!re3a( Ha(l Au3"*"lera( Dur(n?Ca3"n
N(la( / Ke3eranan
O d O "%A"8
"%A"8 O d O "%?2A
2%C4? O d O A
2%2?! O d O 2%C4?
"%?2A O d O 2%2?!
ada autokorelasi
no decision
ada autokorelasi
no decision
tidak ada autokorelasi
Dari hasil pengujian autokorelasi di atas% maka dapat dinyatakan hasil uji
autokorelasi dengan nilai Durbin>atson sebesar "%?8C dimana nilai d lebih dari
"%?2A dan kurang dari 2%2?!. #al ini berarti hasil pengujian menghasilkan
kesimpulan bah$a tidak terjadi autokorelasi.
8/19/2019 22012013- 0611031013
21/29
%--% U( He3er"*e/a3((3a
9ji heteroskedastisitas bertujuan apakah dalam model regresi terjadi kesamaan
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang
baik tidak terjadi heteroskedastisitas. 9ntuk melihat ada atau tidaknyaheteroskedastisitas dapat dilihat dengan grafik scatterplot dengan ketentuan
sebagai berikut+
1' :ika diagram pencar yang ada membentuk diagram tertentu yang
teratur atau menumpuk dalam satu tempat maka regresi mengalami
heteroskedastisitas.
2' :ika diagram pencar tidak membentuk suatu pola atau menyebar
secara acak baik di atas maupun di ba$ah angka sumbu maka regresi
tidak mengalami heteroskedastisitas.
Ga'ar %- Ha(l U( He3er"*e/a3((3a
Berdasarkan scatterplot dalam penelitian ini% dari grafik scatterplot terlihat bah$adiagram pencar tidak membentuk pola tertentu tetapi menyebar secara acak serta
tersebar baik di atas maupun di ba$ah angka pada sumbu . #al ini dapat
disimpulkan regresi dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.
%-% Penu(an H(!"3e(
)engujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari
variabel independen terhadap variabel dependen. )engujian hipotesis dilakukan
dengan uji regresi linear berganda pada tingkat keyakinan C.
%-%-1 K"e7((en De3er'(na(
8/19/2019 22012013- 0611031013
22/29
Goodness of !it .est bertujuan untuk mengetahui tingkat ketepatan terbaik dalam
model analisis regresi yang dinyatakan dalam koefisien determinasi majemuk
0' 21. *oefisien determinasi 0 ' 2 1 pada intinya melihat atau mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. ,pabila
' 2
H " berarti variabel independen bebas berpengaruh secara sempurna terhadapvariabel dependen. Begitu juga sebaliknya% apabila ' 2 H berarti variabel
independen tidak bebas berpengaruh terhadap variabel dependen. 5amun banyak
peneliti menganjurkan menggunakan Ad0usted R -&uare% hal ini dikarenakan nilai
Ad0usted R -&uare dapat naik dan turun apabila satu variabel independen
ditambahkan ke dalam model.
Tael >- Ha(l U( Goodness of Fit Test
Berdasarkan pengujian regresi yang dilakukan% diperoleh nilai Ad0usted R -&uare
sebesar %"22 yang menunjukkan bah$a variabel independen yang terdiri dari
kepemilikan manajerial% komisaris independen komite audit dan '(E mampu
menjelaskan variabel dependen indek pengungkapan sebesar "2 sedangkan
sisanya sebesar 44 dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
termasuk dalam model regresi ini.
%-%-9 U( S(n(7(*an( Para'e3er In/((/ual
9ji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara individual dalam menjelaskan variasi variabel dependen.
)engujian hipotesis koefisien regresi dengan menggunakan uji t pada tingkat
kepercayaan C dengan hipotesis yang diajukan% diperoleh hasil sebagai berikut+
Tael #- Ha(l U( S3a3(3(* 3
M"/el Su''ar,
Model ' ' &Puare
,djusted '
&Puare
&td. Error of
the Estimate Durbin>atson
" .A82a ."4? ."22 ."8?"" ".?8C
a. )redictors+ 0-onstant1% '(E% *M% *,% *I
b. Dependent Gariable+ I)
8/19/2019 22012013- 0611031013
23/29
"e77(.(en3a
Model
9nstandardi3ed
-oefficients
&tandardi3e
d
-oefficients
t &ig.
-ollinearity
&tatistics
B
&td.
Error Beta Tolerance GI=
" 0-onstant1 .2" ."!A ."8" .4?
*M .? .2 .8C4 2.?! .4 .?A ".2?
*I .C .2C2 .24A 2.22 .A .42! ".2""
*, .2A .CA .!" .AA .!C! .448 "."82
'(E ." .2 ."4 ."A" .44 .A! ".C?
a. Dependent Gariable+ I)
Dari hasil pengujian di atas maka dapat disusun suatu persamaan regresi berganda
sebagai berikut+
IP 02091 0200>KM 02$0&KI 0209%KA 02001ROE e
". *oefisien konstanta berdasarkan hasil regresi adalah %2" dengan nilai
positif% ini dapat diartikan bah$a I) akan bernilai % 2" jika *M% *I % *,
dan '(E masingmasing bernilai . 5ilai itu berarti I) akan ada meskipun
tidak dipengaruhi oleh *M% *I % *, dan '(E.
2. *oefisien regresi %? menyatakan bah$a setiap penambahan satu persen
variabel *M% maka akan menambah tindakan pengungkapan informasi
tahunan perusahaan sebesar %?.
8. *oefisien regresi %C menyatakan bah$a setiap penambahan satu persen
variabel *I% maka akan menambah tindakan pengungkapan informasi
laporan tahunan perusahaan sebesar %C.
A. *oefisien regresi %2A menyatakan bah$a setiap penambahan satu persen
variabel *,% maka akan menambah tindakan pengungkapan informasi
laporan tahunan perusahaan sebesar %2A.
C. *oefisian regresi %" menyatakan bah$a setiap penambahan satu persen
variabel '(E% maka akan menambah tindakan pengungkapan informasilaporan tahunan perusahaan sebesar %".
%-$ Pe'ahaan
Tael &- Ha(l Penu(an H(!"3e(
#ipotesis &ignifikansi #asil 9ji
&ignifikansi
*eputusan
#"+ &truktur *epemilikan Manajerial
0insider o*nership1 berpengaruh
positif terhadap pengungkapan
informasi.
%C %4 Diterima
8/19/2019 22012013- 0611031013
24/29
#2+ *omisaris Independen
berpengaruh berpengaruh positif
terhadap pengungkapan informasi.
%C %A Diterima
#8+ *omite ,udit berpengaruh positif
terhadap pengungkapan informasi.
%C %!C! Ditolak
#A+ '(E 0 Return On E&uity1
berpengaruh positif terhadap
pengungkapan informasi.
%C %44 Ditolak
%-$-1 Penaruh S3ru*3ur Ke!e'(l(*an Manaer(al 3erha/a! Penun*a!an
In7"r'a(-
#ipotesis pertama menyatakan bah$a kepemilikan Manajerial 0*M1 memiliki
pengaruh positif terhadap pengungkapan informasi. #asil penelitian
menunjukkan K sebesar %4 0K O %C1 dengan koefisien regresi bertanda positif.,rtinya% kepemilikan Manajerial secara positif berpengaruh secara signifikan
terhadap pengungkapan informasi. #al ini menunjukkan bah$a perusahaan
melakukan pengungkapan informasi laporan keuangan dipengaruhi antara lain
oleh kepemilikan manajerial 0*M1.
#asil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh *homsiyah
0281 5asir dan ,bdullah 02C1 dan Diyanti 02"1 menyatakan bah$a struktur
kepemilikan saham berpengaruh positif secara signifikan terhadap tingkat
kepatuhan pada pengungkapan% semakin besar kepemilikan saham manajer maka
akan dapat mempengaruhi pengungkapan dalam laporan keuangan suatu
perusahaan karena manajemen telah memiliki peran ganda yaitu sebagai pengelola perusahaan dan sebagai pemegang saham. #asil ini juga mendukung teori
keagenan dimana perusahaan yang memiliki kepemilikan manajemen semakin
besar cenderung untuk lebih banyak melakukan pengungkapan informasi% karena
kepemilikan manajerial yang tinggi akan membuat manajer lebih peduli tentang
kepentingan pemegang saham dan opsi saham. &ehingga dapat menurunkan biaya
keagenan dan meningkatkan pengungkapan informasi% kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan citra perusahaan.
%-$-9 Penaruh *eera/aan K"'(ar( In/e!en/en 3erha/a! Penun*a!anIn7"r'a(
)enelitian ini menunjukkan bah$a komisaris independen 0*I1 berpengaruh positif
terhadap pengungkapan informasi. #al ini ditunjukkan dengan K sebesar %A 0K
O %C1. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh nilai hubungan yang positif
yaitu ditunjukkan dari nilai koefisien regresi dan nilai t hitung yang positif% hal ini
menunjukkan semakin besar proporsi komisaris independen maka tingkat
penga$asan manajerial akan semakin efektif dan kemudian perusahaan lebih
banyak melakukan pengungkapan informasi. #asil penelitian ini didukung hasil
penelitian yang dilakukan oleh Diyanti 02"1 menyatakan bah$a komposisi
8/19/2019 22012013- 0611031013
25/29
de$an komisaris independen berpengaruh positif secara signifikan terhadap
tingkat kepatuhan perusahaan pada pengungkapan informasi.
De$an komisaris me$akili mekanisme internal utama untuk mengontrol perilaku
oportunistik manajemen sehingga dapat membantu menyelaraskan kepentinganmanajer dan pemegang saham terutama dalam kepentingan pemegang saham
minoritas. &esuai dengan fungsi anggota komisaris independen berperan dalam
menga$asi direksi perusahaan dalam mencapai kinerja dalam business plan dan
memberikan nasehat kepada Direksi mengenai penyimpangan pengelolaan usaha
yang tidak sesuai dengan arah yang ingin dituju oleh perusahaan% serta memantau
penerapan dan efektivitas dari praktek 6-6 dan pengungkapan informasi laporan
keuangan perusahaan.
A.C.8 Penaruh K"'(3e Au/(3 3erha/a! Penun*a!an In7"r'a(
)enelitian ini menyatakan bah$a komite audit tidak berpengaruh terhadap pengungkapan informasi. #al ini ditunjukkan dengan K sebesar %!C! 0K J %C1.
Berdasarkan hasil analisis statistik tidak diperoleh nilai hubungan yang signifikan
nilai koefisien regresi dan nilai t hitung% hal ini dikarenakan jumlah komite audit
relatif sama setiap tahunnya $alaupun jumlah pengungkapan informasi
mengalami perubahan.
)enelitian ini didukung penelitian *homsiyah 0281% yang menyatakan bah$a
komite audit merupakan salah satu butir dalam penyelenggaraan Good Corporate
Governance. &emakin meningkatnya kepatuhan dan kesadaran akan pentingnya
Good Corporate Governance akan menyebabkan proporsi komite audit semakin
mendekati homogen yang mengakibatkan tidak adanya perubahan yang berartidalam proporsi anggota setiap tahunnya. &elain itu diperkirakan adanya kinerja
yang kurang baik dari seluruh anggota komite audit dalam melaksanakan
tugasnya.
%-$-% Penaruh ROE
8/19/2019 22012013- 0611031013
26/29
$-1 S('!ulan
)enelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari struktur
kepemilikan manajerial% komisaris independen% komite audit dan '(E terhadap
pengungkapan informasi laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2! sampai 2". Berdasarkanhasil dan analisis data maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut+
". *epemilikan Manajerial berpengaruh positif secara signifikan terhadap
pengungkapan informasi.
2. *omisaris independen berpengaruh positif secara signifikan terhadap
pengungkapan informasi/
8. *omite audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan
informasi.
A. '(E 0 Return On E&uity1 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
pengungkapan informasi.
)enelitian ini memiliki keterbatasanketerbatasan yang dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian
dengan hasil yang lebih baik% yaitu+
". &el yang digunakan dalam penelitian ini hanya mencakup perusahaan
sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada rentang
tahun penelitian yaitu dari tahun 2! sampai dengan tahun 2". &ehingga
kesimpulan dari penelitian ini mungkin akan berbeda jika menggunakan
sampel perusahaan pada sektor lain.
2. Gariabelvariabel yang dapat digunakan untuk mengetahui pengaruhterhadap pengungkapan informasi ada berbagai macam% tapi dalam
penelitian ini hanya menggunakan empat variabel independen sehingga
masih kurang dapat menjelaskan variabel dependen.
$-9 Saran
Dari hasil penelitian ini% penulis menyampaikan saran sebagai berikut+
". Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel
penelitian dan tidak terbatas hanya pada sektor perusahaan manufaktur saja
sehingga diharapkan dapat meningkatkan generalisasi hasil penelitian.
2. )enambahan variabelvariabel lain sehingga dapat lebih menjelaskan
pengaruhnya terhadap pengungkapan informasi perusahaan.8. Memperluas penelitian dengan cara memperpanjang periode penelitian
dengan menambah tahun pengamatan untuk penelitian yang akan datang.
A. Itemitem pengungkapan informasi perusahaan hendaknya senantiasa
dikembangkan sesuai dengan perkembangan peraturan yang ada.
8/19/2019 22012013- 0611031013
27/29
DAFTAR PUSTAKA
,nggraini% '.'. 2!. )engungkapan Informasi dan =aktor=aktor yangMempengaruhi dalam /aporan *euangan Tahunan 0&tudi Empiris pada
)erusahaan)erusahan yang terdaftar Bursa Efek :akarta1. &imposium
5asional ,kuntansi I. )adang.
Benardi% Meliana.% &utrisno dan )rihat ,ssih. 2. =aktor=aktor ang
Memengaruhi /uas )engungkapan dan Implikasinya terhadap ,simetri
Informasi 0&tudi pada )erusahaan)erusahaan &ektor Manufaktur yang Go
#ublic di Bursa Efek Indonesia1. &imposium 5asional ,kuntansi II.
)alembang.
-ipta% ,.). 24. #ubungan *epemilikan Manajerial terhadap *ebijakan #utangdan 5ilai )erusahaan 0&tudi atas )erusahaan yang termasuk dalam /Q AC
tahun 2! yang terdaftar di BE:1. &kripsi *risten )etra. &urabaya.
Diyanti% =erry. 2". Mekanisme Good Corporate Governance% *arakteristik
)erusahaan dan $andatory isclosure+ &tudi Empiris pada )erusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tesis 9niversitas
Bra$ijaya. Malang
Djalil% &.,. 2. Good Corporate Governance/ ,rtikel *omite 5ational
Corporate Governance 0*5-61 disampaikan pada &eminar Corporate
Governance/ 9niversitas &umatra 9tara. Medan.
Dyah% Isnani. 24. =aktor=aktor yang Mempengaruhi )engungkapan Informasi
/ingkungan #idup dalam /aporan Tahunan )erusahaan 0&tudi pada
)erusahaan )roper yang Terdaftar di BEI1. 9niversitas Bra$ijaya. Malang.
Emir3on% :oni. 2!. Regulatory riven dalam Implementasi )rinsip)rinsip
Good Corporate Governance pada )erusahaan di Indonesia. :urnal
Manajemen @ Bisnis &ri$ijaya Gol. A% 5o 4 Desember 2!. 9niversitas
&ri$ijaya. )alembang.
=ai3al. 2A. ,nalisis Agency Costs% &truktur *epemilikan dan Mekanisme
Corporate Governance. &imposium 5asional ,kuntansi GII. Bali.
6ho3ali% I.M. 2. ,plikasi ,nalisis $ultivariate dengan )rogram &)&&.
&emarang+ Badan )enerbit 9niversitas Diponegoro.
Ismoyo$ati% 5.T. 2"". )engaruh Indeks Corporate Governance% &truktur
*epemilikan% dan De$an *omisaris% terhadap /uas )engungkapan
Informasi &ukarela dalam /aporan Tahunan 0&tudi *asus )ada )erusahaan
Go #ublic di Indonesia Tahun 282?1. &kripsi 9niversitas
Diponogoro. &emarang.
8/19/2019 22012013- 0611031013
28/29
*aihatu% T.&. 2!. 6ood Corporate Governance dan )enerapannya di Indonesia.
:urnal Manajemen dan *e$irausahaan% Gol.4% 5o. "% Maret 2!+ ".
&urabaya.
*usnadi. 2". )engaruh Insiders ($nership% Institutional Investor% )rofitabilitas
dan &tuktur ,set terhadap *ebijakan #utang pada )erusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia )eriode 2!2. &kripsi
9niversitas /ampung. /ampung.
*homsiyah. 28. #ubungan Corporate Governance dan )engungkapan
Informasi+ )engujian &ecara &imultan. &imposium 5asional ,kuntansi GI.
&urabaya.
/estariningsih% 24. )eranan )enerapan Good Corporate Governance dalam)engembangan )erusahaan )ublik. :urnal &pirit )ublik Gol. A% 5o. 2%
(ktober 24 #al. ""8 R "22. 9niversitas &ebelas Maret. &urakarta.
Mintara. .#. 24. Implementasi Corporate Governance dan 'egulasi terhadap
)engungkapan Informasi. 9niversitas Islam Indonesia. ogyakarta.
Muthaher% (smad. 2". )engaruh Implementasi Corporate Governance
Terhadap *ualitas )engungkapan. ,rtikel 9niversitas Islam &ultan ,gung.
&emarang.
5urkhin% ,hmad. 2. Corporate Governance dan )rofitabilitas )engaruhnyaterhadap )engungkapan Tanggung :a$ab &osial )erusahaan 0&tudi
Empiris pada )erusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia1. Tesis
9niversitas Diponogoro. &emarang.
'ini% ,.*. 2". ,nalisis /uas )engungkapan Corporate Governance dalam
/aporan Tahunan )erusahaan )ublik di Indonesia. &kripsi 9niversitas
Diponogoro. &emarang.
&abeni% ,rifin% 0221% ,n Empirical ,nalysis of The 'elation bet$een The Board
of DirectorSs -omposition and The /evel of Goluntary Disclosure%
$akalah -imposium %asional Akuntansi ke / &emarang.
&embiring% E.'% 2C. *arakteristik )erusahaan dan )engungkapan Tanggung
:a$ab &osial+ &tudy Empiris pada )erusahaan yang Tercatat di Bursa Efek
:akarta. &imposium 5asional ,kuntansi GIII.&olo.
&uhardjanto% Djoko% 2". Corporate Governance dan *etaatan )engungkapan
>ajib pada Badan 9saha Milik 5egara. :unal *euangan dan )erbankan%
Gol."!. &urakarta.
8/19/2019 22012013- 0611031013
29/29
&ulyanti% 5.#. 2"". )engaruh 9kuran )erusahaan% Tingkat 1everage%
*esempatan Investasi dan *onsentrasi *epemilikan terhadap *ualitas
Implementasi Good Corporate Governance. &kripsi 9niversitas
Diponogoro. &emarang.
Tanor% /.,. 2. )entingnya )engungkapan 0 isclosure1 /aporan *euangan
dalam Meminimalisasi ,simetri Informasi. :urnal =('M,&% Gol.2% 5o.2%
:uni 2+ 24?2A. Manado.
>ardhani% 'atna. 2!. Mekanisme Corporate Governance dalam )erusahaan
yang Mengalami )ermasalahan *euangan 0 !inancially istressed !irms1.
&imposium 5asional ,kuntansi I.)adang.
http+77$$$. bapepam .go.id7old7hukum7peraturan77.*.!.pdf .
http+77$$$.fcgi.or.id7corporategovernance7articles74!corporategovernanceina
moderneconomy$hatishappeninginthe$orld.html.
http+77$$$.pusri.co.id7gcg7 prinsipgcg.
http+77$$$.efryday.blogspot.com7profitabilitas.
http+77$$$.trihastutie.$ordpress.com72"7""7"7goodcorporategovernance2.
4+"
http+77$$$.informasitraining.com7goodcorporategovernancegcgteoridan
praktek. "!+8
http+77rickypuspito.blogspot.com72"2727macammacamvariabeldalam penelitian.html "4+A4
http://www.bapepam.go.id/old/hukum/peraturan/X/X.K.6.pdfhttp://www.bapepam.go.id/old/hukum/peraturan/X/X.K.6.pdfhttp://www.fcgi.or.id/corporate-governance/articles/86-corporate-governance-in-a-modern-economy-what-is-happening-in-the-world.htmlhttp://www.fcgi.or.id/corporate-governance/articles/86-corporate-governance-in-a-modern-economy-what-is-happening-in-the-world.htmlhttp://www.pusri.co.id/gcg/prinsip-gcghttp://www.efry-day.blogspot.com/profitabilitashttp://www.trihastutie.wordpress.com/2010/11/01/good-corporate-governance-2.%2008:10%20%20%20%20%20%20%20%20%20http://www.trihastutie.wordpress.com/2010/11/01/good-corporate-governance-2.%2008:10%20%20%20%20%20%20%20%20%20http://www.informasi-training.com/good-corporate-governance-gcg-teori-dan-praktek.%2016:30http://www.informasi-training.com/good-corporate-governance-gcg-teori-dan-praktek.%2016:30http://rickypuspito.blogspot.com/2012/02/macam-macam-variabel-dalam-penelitian.htmlhttp://rickypuspito.blogspot.com/2012/02/macam-macam-variabel-dalam-penelitian.htmlhttp://rickypuspito.blogspot.com/2012/02/macam-macam-variabel-dalam-penelitian.htmlhttp://www.bapepam.go.id/old/hukum/peraturan/X/X.K.6.pdfhttp://www.fcgi.or.id/corporate-governance/articles/86-corporate-governance-in-a-modern-economy-what-is-happening-in-the-world.htmlhttp://www.fcgi.or.id/corporate-governance/articles/86-corporate-governance-in-a-modern-economy-what-is-happening-in-the-world.htmlhttp://www.pusri.co.id/gcg/prinsip-gcghttp://www.efry-day.blogspot.com/profitabilitashttp://www.trihastutie.wordpress.com/2010/11/01/good-corporate-governance-2.%2008:10%20%20%20%20%20%20%20%20%20http://www.trihastutie.wordpress.com/2010/11/01/good-corporate-governance-2.%2008:10%20%20%20%20%20%20%20%20%20http://www.informasi-training.com/good-corporate-governance-gcg-teori-dan-praktek.%2016:30http://www.informasi-training.com/good-corporate-governance-gcg-teori-dan-praktek.%2016:30http://rickypuspito.blogspot.com/2012/02/macam-macam-variabel-dalam-penelitian.htmlhttp://rickypuspito.blogspot.com/2012/02/macam-macam-variabel-dalam-penelitian.htmlhttp://rickypuspito.blogspot.com/2012/02/macam-macam-variabel-dalam-penelitian.html