7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
1/39
1
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap kehamilan bertujuan dengan lahirnya anak cukup bulan dan sehat,
tidak cacat.Namun, hal ini tidak selalu terjadi. Bisa terjadi kegagalan kehamilan,
tergantung pada tahap dan bentuk gangguannya. Kegagalan bisa berupa abortus,
kehamilan ektopik, prematuritas, kematian janin dalam rahim, pertumbuhan
terhambat dalam rahim atau cacat. Ada bentuk kegagalan kehamilan lain, yaitu
vili korialis yang sebagian atau seluruhnya berkembang tidak wajar, berbentuk
seperti anggur, bergelembunggelembung. Kelainan ini disebut mola hidatidosa
yang merupakan penyakit tro!oblastik berkaitan dengan vili korialis, terutama sel
tro!oblas.1
Sel tro!oblas hanya ditemukan bila wanita itu hamil, di luar kehamilan,
selsel tro!oblas dapat ditemukan pada teratoma dari ovarium, oleh karena itu
penyakit tro!oblas yang berasal dari kehamilan disebut Gestational Trophoblastic
Disease dan yang berasal dari teratoma disebut Non Gestational Trophoblastic
Disease." #revalensi mola hidatidosa lebih tinggi di Asia, A!rika, dan Amerika
$atin dibandingkan dengan negaranegera Barat. %i negaranegara Barat
dilaporkan 1&"''' kehamilan didapatkan mola hidatidosa. (rekuensi mola
umumnya pada wanita di Asia lebih tinggi sekitar 1& 1"' kehamilan. )
*ipertiroid pada wanita hamil sulit ditemukan karena banyak gejala
hipertioid juga berhubungan dengan kondisi kehamilan. %iperkirakan ',"+ dari
kehamilan mengalami hipertiroid, dimana '+ kasus disebabkan karena
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
2/39
GravesDisease sisanya yaitu tiroiditis subakut, toxic multinoduler goiter,
adenoma toksik, TSH-dependent thyrotoxicosis, -) atau - eksogen, iodine-
induced hyperthyroidism, hipermesis gravidarum serta mola hidatidosa.
#ada penderita mola hidatidosa didapatkan penanda tumor yang
meningkat, yaitu human chorionic gonadotrophin /*02. #enanda ini merupakan
hormon glikoprotein yang diproduksi oleh jaringan tro!oblas dan merupakan penanda
kehamilan serta penyakit tro!oblastik kehamilan. olongan hormon glikoprotein lainnya
adalah luteinezing hormone /$*2, follicle stimulating hormone /(S*2, dan thyroid
stimulating hormone /-S*2. Semua hormon glikoprotein terdiri atas heterodimer yang
mengandung sebuah subunit 3 dan sebuah subunit 4. Karena *0 dan -S* merupakan
golongan hormon glikoprotein, keduanya mempunyai struktur yang sama pada !ragmen
subunit 4, maka dengan *0 serum yang meningkat akan berikatan di reseptor -S*,
sehingga *0 bertindak seolaholah seperti -S* yang meningkatkan aktivitas hormon
tiroid. Korelasi antara kadar *0 dan beratnya derajat metabolik hipertiroid adalah
"5.''' 67$ *0 setara dengan 1 m67$ aktivitas -S*. Kematian pada mola
hidatidosa biasanya disebabkan oleh karena perdarahan, in!eksi, eklamsia, payah
jantung dan tirotoksikosis.5
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
3/39
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Mola Hidatidosa
2.1.1. Definisi
8ola hidatidosa adalah suatu kehamilan yang berkembang tidak wajar
dimana terjadi keabnormalan dalam konsepsi plasenta yang disertai dengan
perkembangan parsial atau tidak ditemukan adanya pertumbuhan janin, hampir
seluruh vili korialis mengalami perubahan berupa degenerasi hidropobik. 9anin
biasanya meninggal akan tetapi villusvillus yang membesar dan edematus itu
hidup dan tumbuh terus, gambaran yang diberikan adalah sebagai segugus
buah anggur. 9aringan tro!oblas pada vilus berproli!erasi dan mengeluarkan
hormon human chorionic gonadotrophin /h02 dalam jumlah yang lebih besar
daripada kehamilan biasa.",),:
#enyakit tro!oblas ini merupakan kegagalan reproduksi dimana kehamilan
tidak berkembang menjadi janin yang sempurna, melainkan berkembang menjadi
keadaan patologik yang terjadi pada mingguminggu pertama kehamilan, berupa
degenerasi hidropik dari jonjot korion sehingga menyerupai gelembung
gelembung.1 $ima belas sampai dua puluh persen penderita mola hidatidosa dapat
berubah menjadi ganas dan dikenal sebagai tumor tro!oblas gestasional. Sehingga
penyakit tro!oblas gestasional adalah mola hidatidosa yang jinak dan tumor
tro!oblas gestasional disebut mola hidatidosa yang ganas atau dikenal juga sebagai
koriokarsinoma.)
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
4/39
2.1.2 Klasifikasi
8ola hidatidosa dapat dibagi menjadi dua kategori, antara lain mola
hidatidosa komplit dan mola hidatidosa parsial. 8ola hidatidosa komplit tidak
berisi jaringan !etus, dimana '+ biasanya terdiri dari kariotipe :,;; dan 1'+
terdiri dari kariotipe :,;igotik yang terdiri dari satu bayi
normal dan satu lagi mola hidatidosa komplit. #ada mola yang komplit, vili
khoriales memiliki ciri seperti buah angur,dan terdapat hiperplasia tropoblastik.1,:,?
Sedangkan, pada mola hidatidosa parsial, masih ditemukan embrio atau
janin yang biasanya mati pada masa dini, biasanya terdiri dari kariotipe :,;;;
atau :,;;< atau :,;
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
5/39
#erbedaan antara 8ola *idatidosa Komplit /8*K2 dengan 8ola
*idatidosa #arsial /8*#2&
0iri0iriKariotipe
8*K:,;; atau :,;i
8ola hidatidosa banyak terjadi pada mereka yang kekurangan
protein.#rotein merupakan >at pembangun jaringanjaringan bagian
tubuh sehubung dengan pertumbuhan janin, pertumbuhan rahim, dan
buah dada ibu. Dbu hamil dengan protein dalam darah yang rendah
/hipoproteinemia2 sangat rentang dengan penyakit mola hidatidosa
karena sel telur kosong bisa terjadi karena rendahnya kadar protein
dalam tubuh ibu hamil, sehingga sel telur normal yang siap dibuahi
tidak pernah terbentuk. -erus berlangsungnya aliran atau sirkulasi darah
tanpa adanya bakal janin mengakibatkan penimbunan cairan dalam
jaringan masenkin dari villi sehingga terjadi peningkatan produksi
cairan sel tro!oblas dan akhirnya terbentuklah gelembunggelembung.
2.1.&. Manifestasi Klinis
8ani!estasi klinik mola hidatidosa dibagi dalam ) bagian, yaitu&1,1),1
a. Keluhan utama& amenore dan perdarahan per vaginam.
b. #erubahan yang menyertai&
a2 6terus lebih besar dari usia kehamilan /sekitar 5'+2, bisa juga lebih
kecil dari usia kehamilan /sekitar )'+2.
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
8/39
b2 Kadar h0 yang jauh lebih tinggi dari dari kehamilan biasa. #ada
kehamilan biasa kadar h0 darah paling tinggi 1''.''' D67$,
sedangkan pada mola hidatidosa bisa mencapai 5.'''.''' D67$.
c2 Adanya kista lutein baik unilateral maupun bilateral.
c. Adanya penyulit berupa&
a2 #reeklampsia sebelum usia kehamilan " minggu adalah tanda
diagnostik nyata.
b2 -irotoksikosis
c2 @mboli paru /jarang2
%isamping halhal tersebut mola hidatidosa juga menunjukkan
gambaran klinik seperti kehamilan lain, misal mual, muntah, dan makan
kurang. 8ola hidatidosa komplit mempunyai keluhan dan penyulit lebih
besar dibandingkan mola hidatidosa parsial. #ada mola hidatidosa komplit
tidak ada bagian janin yang dapat dipalpasi dan denyut jantung janin /%992
tidak terdengar.
2.1.'. Patofisiolo"i
8enurut Sarwono, "'1', #ato!isiologi dari kehamilan mola hidatidosa
yaitu karena tidak sempurnanya peredaran darah !etus, yang terjadi pada sel telur
patologik yaitu hasil pembuahan dimana embrionya mati pada umur kehamilan
)5minggu dan karena pembuluh darah villi tidak ber!ungsi maka terjadi
penimbunan cairan di dalam jaringan mesenkim vili.",)
Analisis sitogenetik pada jaringan yang diperoleh dari kehamilan mola
memberikan beberapa petunjuk mengenai asal mula dari lesi ini.Kebanyakan mola
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
9/39
hidatidosa adalah mola lengkap dan mempunyai : kariotipe ;;. #enelitian
khusus menunjukkan bahwa kedua kromosom ; itu diturunkan dari ayah.
Secara genetik, sebagian besar mola hidatidosa komplit berasal dari
pembuahan pada suatu telur kosong /telur tanpa kromosom2 oleh satu sperma
haploid /");2, yang kemudian berduplikasi untuk memulihkan komplemen
kromosom diploid /:;;2. *anya sejumlah kecil lesi adalah :;
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
10/39
". -eori neoplasma /-eori #ark2
#ada penyakit tro!oblas, yang abnormal adalah selsel tro!oblas
dimana !ungsinya juga menjadi abnormal. *al ini menyebabkan terjadinya
reabsorpsi cairan yang berlebihan ke dalam villi sehingga menimbulkan
gelembung. Sehingga menyebabkan gangguan peredaran darah dan kematian
mudigah.
). -eori Sitogenetik /-eori diploid androgenetik2, menerangkan bahwa
kehamilan mola hidatidosa terjadi karena sebuah ovum yang tidak berinti
/kosong2 atau yang intinya tidak ber!ungsi, hal ini bisa terjadi karena gangguan
pada proses miosis. Seperti diketahui, kehamilan yang sempurna harus terdiri dari
unsur ibu yang akan membentuk bagian embrional /anak2 dan unsur ayah yang
diperlukan untuk membentuk bagian ekstraembrional /plasenta, air ketuban, dll2,
secara seimbang. Karena tidak ada unsur ibu, pada mola hidatidosa tidak ada
bagian embrional /janin2.
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
11/39
#ada kasus molabanyak dijumpai ovarium dengan kista lutein ganda
berdiameter 1' cm atau lebih /"5:'+2. Kista lutein akan berangsurangsur
mengecil dan kemudian hilang setelah mola hidatidosasembuh."
2.1.(. Dia"nosis dan Pe!e$iksaan #isik
%iagnosis pertama ditegakkan berdasarkan anamnesis, dimana pada
anamnesis di dapatkan ada gejala dan tanda kehamilan, pasien sebelumnya
mengeluhkan terlambat haid.Kemudian terdapat perdarahan pervaginam berulang
cenderung berwarna coklat dan kadang bergelembung seperti busa.
/12 #erdarahan pervaginam.
ejala klasik yang paling sering pada mola komplet adalah perdarahan
vaginal. 9aringan mola terpisah dari desidua menyebabkan perdarahan. 6terus
membesar /distensi2 oleh karena jumlah darah yang banyak, dan cairan gelap
bisa mengalir melalui vagina. ejala ini terdapat dalam ?+ kasus.
/"2 *iperemesis.
#enderita juga mengeluhkan mual dan muntah yang berat. *al ini
merupakan akibat dari peningkatan secara tajam hormon 4*0.
/)2 *ipertiroid.
Setidaknya ?+ penderita memiliki gejala seperti takikardi, tremor dan kulit
yang hangat. %idapatkan pula adanya gejala preeklamsia yang terjadi pada
"?+ kasus dengan karakteristik hipertensi /-%G 1'7' mm*g2, proteinuria
/G)'' mg.dl2, dan edema dengan hipere!leksia.
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
12/39
#ada pemeriksaan !isik yang dilakukan meliputi&),?,1?
a. Dnspeksi & muka dan kadangkadang badan kelihatan kekuningan yang disebut
muka mola /mola face2
b. #alpasi &
a2 6terus membesar tidak sesuai dengan tuanya kehamilan, teraba lembek
b2 -idak teraba bagianbagian janin dan ballotement dan gerakan janin.
c. Auskultasi & tidak terdengar bunyi denyut jantung janin
d. #emeriksaan dalam &
a2 8emastikan besarnya uterus
b2 6terus terasa lembek
c2 -erdapat perdarahan dalam kanalis servikalis
d2 #emeriksaan dengan sonde uterus, jika sonde masuk ke dalam kavum uteri
tanpa tahanan dan dapat diputar ):'H dengan deviasi 1'H, bearti kehamilan
mola.
#emeriksaan penunjang yang dilakukan meliputi&),1,1
a. #emeriksaan ultrasonogra!i
6S dapat menjadi pemeriksaan yang spesi!ik untuk membedakan antara
kehamilan normal dengan mola hidatidosa. Namun, harus diingat bahwa
beberapa struktur lainnya dapat memperlihatkan gambaran yang serupa
dengan mola hidatidosa termasuk mioma uteri dengan kehamilan ini dan
kehamilan dengan janin lebih dari 1.
#ada 8*K dengan pembengkakan vili korionik, pada pemeriksaan
ultrasonogra!i ditemukan pola vesikular, hal ini dapat menegakkan diagnosis
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
13/39
yang kuat. 8*K yang didiagnosis pada trimester D memperlihatkan kavitas
yang sedikit dan menunjukkan vili yang kecil. #ada kehamilan trimester D
gambaran mola hidatidosa tidak spesi!ik sehingga seringkali sulit dibedakan
dengan kehamilan embrionik, missed abortion, abortus incomplit atau mioma
uteri. #ada kehamilan trimester DD gambaran mola hidatidosa umumnya lebih
spesi!ik, kavum uteri berisi massa ekogenik bercampur bagianbagian
anekhoik vesikuler berdiameter 51' mm. ambaran tersebut dapat
dibayangkan seperti gambaran sarang tawon /honey comb2 atau badai salju
/snow storm2.
b. #engukuran kadar h0
-erdapat tiga jenis pemeriksaanyaitu&
h0 kualitati! serum, yang dapat mendeteksi kadar h0 G 5 I1'mD67ml
h0 kualitati! urin, yang dapat mendeteksi kadar h0 G "55'mD67ml
h0 kuantitati! urin, yang dapat mendeteksi kadar h0 G 5"
jutamD67ml *asilnya harus dibandingkan dengan kadar h0 serum
kehamilan normal pada usia kehamilan sama. Sedangkan pada wanita yang
tidak hamil premenopausal kadar 4h0 J1.
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
14/39
-abel ".1.: *ubungan 6sia Kehamilan dan Kadar 4h011
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
15/39
c. Amniogra!i
#emeriksaan ini menggunakan bahan radio opaue yang dimasukkan ke
dalam uterus secara trans abdominal, akan memberikan gambaran radiogra!ik
yang khas untuk mola hidatidosa. Kavum uterus ditembus dengan jarum
amniosintesis. Suntikan "' ml hypague segera. %ibuat !oto anteroposterior 5
1'menit kemudian. #ola sinar ; yang terjadi seperti sarang tawon, yang
ditimbulkan oleh bahan kontras yang mengelilingi gelembunggelembung
korion. Amniogra!i sekarang sudah jarang digunakan lagi semenjak adanya
6S yang lebih mudah.
d. %iagnosis patologis
%iagnosis patologis yang akurat sangat di!asilitasi melalui penggunaan !low
cytometry untuk menentukan diploid /pada 8*K2 atau triploid /pada 8*#2,
dan melalui penilaian biomarker paternal cetak dan maternal expressed gen
product. Keuntungan dari biomarker ini ialah dapat membedakan antara mola
hidatidosa dengan kehamilan lainnya. #ada 8*K inti dari vili sel stroma
tidak mengekspresikan #5? dan #*$%A", sedangkan pada 8*# inti dari vili
sel stroma mengekspresikan #5? dan #*$%A".1,1
2.1.). Penatalaksanaan
#enatalaksanaan mola hidatidosa terdiri dari tahap yaitu&1,),?,,"'
a. #erbaikan keadaan umum
0ontohnya perbaikan keadaan umum ibu dapat dilakukan dengan
trans!usi darah pada anemia berat dan syok hipovolemik karena
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
16/39
perdarahan. 8enghilangkan penyulit seperti preeklampsia dan
tirotoksikosis.
b. #engeluaran jaringan mola
Bila diagnosis telah ditegakkan, kehamilan mola harus segera diakhiri.
Ada dua cara evakuasi yaitu&
Kuret hisap
8erupakan tindakan pilihan untuk mengevakuasi jaringan mola.
Sementara proses evakuasi berlangsung berikan in!us 1' D6
oksitosin dalam 5'' ml Na0l atau L$ dengan kecepatan ':'
tetes7menit. =ksitosin diberikan untuk menimbulkan kontraksi uterus
mengingat isinya akan dikeluarkan. -indakan ini dapat mengurangi
perdarahan dari tempat implantasi dan dengan terjadinya reaksi
miometrium, dinding uterus akan menebal dan resiko per!orasi dapat
dikurangi.
Kuret kedua dilakukan 1'1 hari setelah kuret pertama. Sebelum
kuret siapkan persediaan darah untuk mengatasi perdarahan masi!
jika terjadi saat kuret.
*isterektomi
*isterektomi sering dipakai untuk pasien dengan ukuran uterus di
luar 1"1 minggu. Namun, histerektomi tetap merupakan pilihan
pada wanita yang telah cukup umur dan cukup mempunyai anak.
Batasan yang dipakai adalah )5 tahun dengan anak hidup tiga.
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
17/39
c. -erapi pro!ilaksis dengan sitostatika
%iberikan pada kasus mola dengan resiko tinggi akan terjadinya
keganasan di bawah pengawasan dokter. 0ontohnya pada umur tua dan
paritas tinggi yang menolak dilakukan histerektomi atau kasus dengan
hasil histopatologi yang mencurigakan. Biasanya diberikan metotreMat
atau actinomycin %.
d. #emeriksaan tindak lanjut /follo! up2
-ujuan utama !ollow up untuk mendeteksi adanya perubahan yang
mengarah keganasan. 8etode umum !ollow up adalah sebagai berikut&
8encegah kehamilan minimal 1 tahun, mematuhi jadwal kontrol
selama ") tahun /1M pada triwulan D, tiap " minggu pada triwulan DD,
tiap bulan pada : bulan berikutnya, tiap " bulan pada tahun
berikutnya, selanjutnya tiap ) bulan2
#engukuran kadar serum 4h0 setiap " minggu. 8empertahankan
terapi selama kadar serum menurun. #eningkatan atau pendataran
kadar membutuhkan evaluasi dan terapi lanjut. 9ika kadar normal
dilakukan pengukuran setiap 1 bulan sekali selama : bulan dan tiap "
bulan selama 1 tahun.
"ollo! up dapat dihentikan dan kehamilan diijinkan 1 tahun
kemudian.
2.1.*. P$o"nosis
%i negara maju, kematian karena mola hidatidosa hampir tidak ada,
mortalitas akibat mola hidatidosa ini mulai berkurang oleh karena diagnosis yang
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
18/39
lebih dini dan terapi yangtepat. Akan tetapi di negara berkembang kematian
akibat mola masih cukup tinggi yaitu berkisar antara ","+ dan 5,?+. Kematian
pada mola hodatidosa biasanya disebabkan olehkarena perdarahan, in!eksi,
eklamsia, payah jantung dan tirotoksikosis. $ebih dari '+ kasus mola
hidatidosa tidak berlanjut menjadi keganasan tro!oblastik gestasional, akan tetapi
walaupun demikian tetap dilakukan pengawasan lanjut yang ketat, karena hampir
"'+ dari pasien mola hidatidosa berkembang menjadi tumor
tro!oblastikgestasional.",?
#ada 1'15+ kasus mola akan berkembang menjadi mola invasi!, dimana
akan masuk kedalam dinding uterus lebih dalam lagi dan menimbulkan
perdarahan dan komplikasiyang lain yang mana pada akhirnya akan memperburuk
prognosisnya. #ada ")+ kasus mola dapat berkembang menjadi koriokarsinoma,
suatu bentuk keganasan yang cepat menyebardan membesar.?
2.1.+. Ko!likasi),?
a. #er!orasi uterus selam kuret hisap sering muncul karena uterus yang
membesar. 9ika hal ini terjadi prosedur penanganannya harus dalam
bimbingan laparoskopi.
b. #erdarahan sering pada evakuasi mola, karenanya oksitosin D harus
diberikan sebelum prosedur dimulai.
c. #enyakit tro!oblastik ganas terjadi pada "'+ kehamilan mola,
karenanya pemeriksaan kuantitati! h0 serial dilakukan selama 1
tahun post evakuasi sampai hasilnya negati!.
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
19/39
d.Disseminated #ntravascular $oagulation, karena jaringan mola
melepaskan !aktor yang bersi!at !ibrinolitik. Semua pasien harus
diperiksa kemungkinan adanya koagulopati.
e. @mboli tro!oblastik dapat menyebabkan insu!isiensi perna!asan akut.
!. Anemia, karena perdarahan berulang.
2.2. Hie$ti$oid
-irotoksikosis adalah mani!estasi klinis kelebihan hormon tiroid yang
beredar dalam sirkulasi. *ipertiroidisme adalah tirotoksikosis yang diakibatkan
oleh kelenjar tiroid yang hiperakti!. %engan kata lain hipertiroid terjadi karena
adanya peningkatan hormon tiroid dalam darah dan biasanya berkaitan dengan
keadaan klinis tirotoksikosis.
2.2.1 H,-,n"an Hie$ti$oid den"an Mola Hidatidosa
Selama kehamilan, beberapa perubahan !isiologik yang terjadi pada !ungsi
tiroid yaitu peningkatan ") kali lipat konsentrasi Thyroxine %inding Globulin
/ -B 2, #eningkatan )'1'' + konsentrasi -) total dan -, peningkatan serum
tiroglobulin, peningkatan kliren yodium pada ginjal dan stimulasi kalenjar tiroid
oleh Human $horionic Gonadotropin /h02 /tabel ".)2. Kehamilan umumnya
menghasilkan peningkatan aktivitas tiroid yang membuat individu untuk
mempertahankan diri pada kondisi eutyroid. Akan tetapi, baik hiper maupun hipo
bisa terjadi pada kehamilan. #enilaian !ungsi tiroid pada kehamilan sangat penting
untuk mencegah komplikasi ibu dan bayi berupa peningkatan risiko abortus
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
20/39
spontan, kelahiran prematur, berat badan bayi lahir rendah, kematian janin dalam
kandungan, dan preeclampsia.,"1
-abel ".). (ungsi tiroid selama kehamilan
%iagnosis hipertiroid sangat sulit terutama pada trimester pertama karena
gejala klinik hipertiroid hampir mirip. ejala klinik hipertiroid dengan 8* sering
tidak ada gejala atau sangat sedikit ditemukan gejala , ini berbeda dengan penyakit
graves pada kehamilan dimana biasanya sering disertai dengan pembesaran
kalenjar tiroid dan eMoptalmus. (rekwensi gejala klinis wanita dengan hipertiroid
tidak ditemukan secara pasti. *iggin dkk menemukan bukti klinis hipertiroid pada
dari 1 pasien. alton dkk menemukan peningkatan !ungsi tiroid pada semua 11
pasien yang diteliti, tapi tidak ditemukan gejala klinik pada grup ini.,"",")
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
21/39
ambar ".).1. Algoritme evaluasi hipertiroid selama kehamilan.
Ada dua kondisi spesi!ik pada kehamilan yang menyebabkan hipertiroid
yaitu hiperemesis gravidarum dan penyakit trophoblastik. *ipermesis gavidarum
dikaitkan dengan h0 yang mengiduksi peningkatan kadar estradiol, akan tetapi
hubungan antara hiperemesis dan hipertiroid masih belum sepenuhnya dipahami.
Akan tetapi baik hiperememis gravidarum maupun 8* ini perlu diidenti!ikasi
segera karena pengobatan penyakit dasar akan mengatasi kondisi
hipertiroidnya.,"
*uman 0horionic onadotropin /h02 terdapat pada plasenta tersusun
dari sub unit alpha yang mirip dengan sub unit alpha hormon pituitary
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
22/39
glycoprotein seperti $*, (S* dan -S*, dan sub unit pada h0 memiliki
stuktur 5 + yang hampir sama pada 11 asam amino dan 1" residual sistein
pada sub unit dari -S*. Karena struktur yang hampir mirip tersebut dari h0
dengan -S* menyebabkan h0 dapat merangsang stimulasi reseptor -S*
/ -S*r 2 dalam menghasilkan hormon tiroid seperti hormon -S* pada umumnya.
Dni dapat dibuktikan pada suatu penelitian sel tiroid pada tikus, yang
menghasilkan peningkatan ambilan yodium dan produksi cA8# setelah diberikan
h0. #ada kultur !olikel tiroid pada manusia didapatkan stimulasi ambilan
yodium, organi!ikasi dan sekeresi dari -). Studi lain yang dilakukan oleh
*erschman dan *iggins menujukkan bahwa h0 memiliki akti!itas menstimulasi
tiroid dan ditemukan bahwa adanya suatu hubungan yang erat diantara kadar
serum h0 yang diukur dengan radioimmunoassay, molar -S* yang diukur
dengan bioassay dan -).,"1
#ada trimester pertama kehamilan, h0 mencapai konsentrasi tertinggi,
ini membuat stimulasi pada kalenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid dan
menekan kadar -S*. #ada trimester kedua dan ketiga, konsentrasi -S* akan
meningkat secara bertahap karena penurunan kadar h0. 8ekanisme ini
menghasilkan kurva seperti cermin.,"1
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
23/39
ambar ".)." Kurva cermin kadar -S* dan h0 selama kehamilan
Beberapa hasil penelitian melaporkan bahwa setiap 1'.''' mD67$
peningkatan h0 akan diikuti dengan peningkatan ',: pmol7$ / ',1 ng7d$ kadar
(- dan menurunkan kadar -S* ',1 mD6 7 $. #eningkatan (- pada trimester
pertama diduga dapat diketahui bila kadar h0 5'.''' I ?5.''' mD67$ bertahan
sampai lebih dari 1 minggu.,"1
#ada pasien hipertiroid yang disebabkan oleh penyakit tropoblastik akan
terjadi peningkatan (- dan konsentrasi -), penurunan -S*, dan peningkatan
h0 secara signi!ikan. Ealaupun konsentrasi (- dan -) dapat meningkat pada
konsentrasi h0 G 5'.''' D67$ tetapi pada pasien tumor trophoblastik, serum
h0 biasanya melebihi )''.''' D67$ dan selalu melebihi 1''.''' D67$. #asien
tirotoksikosis juga mengalami rasio - menjadi -) lebih tinggi dibandingkan
dengan #enyakit raves. Kalenjar tiroid biasanya tidak membesar atau hanya
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
24/39
sedikit membesar, jarang melebihi ukuran " kali normal, dan opthalmopathy tidak
ditemukan pada kondisi ini."1
Selain 8* menyebabkan hipertiroid, peningkatan kadar h0 juga
dihubungkan penyakit tropoblastik yang lain seperti koriokarsinoma, embrional
sel karsinoma, teratokarsinoma dan testicular karsinoma. h0 menginduksi
hipertiroid tanpa proses neoplasma secara terbatas pada trimester pertama dan jika
diperlukan dapat diberikan pengobatan standar antitiroid seperti #-6. #ada pasien
dengan h0 yang meningkat oleh karena proses neoplasma sering memerlukan
tindakan kemoterapi selain tindakan pembedahan."
#engobatan dengan obat antitiroid tidak membuat kondisi eutyhroid sehingga
pengangkatan 8* secara komplit dengan pembedahan pada penyakit
trophoblastik dapat menyembuhkan secara komplit hipertiroid."1,")
2.3. Hie$tensi dala! Kea!ilan
Kasus hipertensi sebagai komplikasi kehamilan sering dijumpai dan
merupakan salah satu dari tiga penyebab terpenting mortalitas dan morbiditas
dalam kehamilan disamping penyakit in!eksi dan perdarahan. Berdasarkan hasil
statistik dari National $enter of Health Statistic /12, menurut entura
dkk, hipertensi dalam kehamilan merupakan !aktor resiko medis yang paling
sering terjadi. Kasus ini ditemukan pada 1:.)"' ibu hamil atau ),?+ dari
seluruh kehamilan yang berakhir dengan kelahiran hidup. %ari kelompok ini,
1".)5 kasus di diagnosa sebagai preeklampsia. Berg dkk /1:2 melaporkan
bahwa hampir 1+ dari 15' kematian ibu hamil di Amerika Serikat dari
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
25/39
tahun 1? sampai 1' disebabkan oleh komplikasi hipertensi yang
berhubungan dengan kehamilan.
*ipertensi dalam kehamilan dapat dide!inisikan sebagai kenaikan tekanan
darah sistolik G 1' mm*g dan atau tekanan darah diastolic G ' mm*g yang
diukur paling kurang : jam pada saat yang berbeda. %ari beberapa hasil penelitian
retrospekti! tentang hipertensi pada wanita hamil menunjukkan bahwa terapi anti
hipertensi menurunkan insidensi stroke dan komplikasi kardiovaskular pada
wanita hamil dengan tekanan darah sistolik di atas 1'' mm*g. Sebagai !aktor
predisposisi untuk timbulnya hipertensi dalam kehamilan adalah adanya riwayat
keluarga, umur, primigravida, multigravida, penyakit endokrin, penyakit organ
ginjal dan penyakit kolagen.?
Berdasarkan The National High %lood &ressure 'ducation &rogramme
(oring Group /*B#@#2 "''', membagi hipertensi dalam kehamilan menjadi&?
1. estational *ipertensi
%isebut juga sebagai hipertensi yang diinduksi oleh kehamilan.
8erupakan hipertensi yang di deteksi pertama kali pada kehamilan G "'
minggu tanpa proteinuria dan menghilang sebelum 1" minggu post
partum.
". *ipertensi Kronik
%i de!inisikan sebagai kenaikan tekanan darah sistolik G 1' mm*g dan
atau diastolik G ' mm*g sebelum kehamilan "' minggu dan menetap
setelah 1" minggu post partum.
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
26/39
). #re @klampsia
*ipertensi yang di deteksi sesudah kehamilan "' minggu disertai dengan
proteinuria G '.) gr7" jam
. @klampsia
#re eklampsia yang memburuk disertai kejang dan atau penurunan
kesadaran yang bukan disebabkan oleh !aktor lain.
5. *ipertensi kronik dengansuper imposepre eklampsia
%i dapatkan pada wanita dengan hipertensi kronik yang secara tibatiba
tekanan darah meningkat disertai proteinuria, trombositopenia dan
gangguan !ungsi hati.
2.3.1 #akto$ %esiko Hie$tensi dala! Kea!ilan
(aktor resiko yang meningkatkan resiko terjadinya hipertensi dalam
kehamilan&?
1. Lesiko yang berhubungan dengan ibu&
a. #rimigravida
b. #rimipaternity
c. 6mur yang ekstrim
d. Dnseminasi donor dan dono oocyte
". Lesiko yang berhubungan dengan riwayat penyakit keluarga&
a. Liwayat preeklampsia
b. 8emiliki hipertensi kronis
c. #enyakit ginjal
d. =besitas
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
27/39
e. %iabetes gestasional
!. %iabetes mellitus tipe 1 atau "
g. *iperhomosisteinemia dan antibody anti!os!olipid
). Lesiko yang berhubungan dengan kehamilan
a. 8ola hidatidosa
b. Kehamilan multipel
c. Dn!eksi saluran kemih pada kehamilan
d. *ydrops !etalis
2.3.2 H,-,n"an Mola Hidatidosa dan Hie$tensi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan %avid Kanter dkk dari Ho!ard
Hughes )edical #nstitute tahun "'1', ditemukan hubungan antara hipertensi pada
kehamilan dengan mola hidatidosa. *al ini dikaitkan dengan mola hidatidosa
yang memproduksi protein anti angiogenik lebih dibandingkan plasenta normal
sejak ditemukan !aktor anti angiogenik yang berlebihan di dalam sirkulasi darah
ibu. #enanda7marer anti angiogenik adalah !mslie tyrosine inase receptor 1
/(lt12 dan dalam bentuk solubelnya s(lt. *asil penelitian menyimpulkan bahwa
ditemukan perbedaan signi!ikan pada peningkatan (lt17s(lt1 ketika plasenta mola
hidatidosa dibandingkan dengan kontrol, dan hal ini mendukung pernyataan
bahwa hipertensi pada kehamilan mola hidatidosa disebabkan oleh tro!oblas yang
overproduksi setidaknya satu protein anti angiogenik."5
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
28/39
BAB III
LAP/%AN KASUS
I. Identitas
Nama & Ny. *j. 8isbah Nama suami & -n. *. Asmuni
6mur & 5 tahun 6mur & ? tahun
Agama & Dslam Agama & Dslam
Suku & Banjar Suku & Banjar
#ekerjaan & tidak kerja #ekerjaan & Swasta
Alamat & Negara Kandangan L- '1
8LS tanggal& 1) I '" I "'1 /#ukul 1".) Eita2
II. Ana!nesa
Anamnesa dilakukan secara autoanamnesa tanggal 1)'""'1
1. Kel,an ,ta!a 0
-idak haid
2. %iaat Penakit Seka$an" 0
#asien datang sendiri ke LS6% 6$DN dengan keluhan tidak haid mulai
dari )hari yang lalu. #asien mengaku ada keluar darah bercampur nanah
dari kemaluan. #asien juga mengaku ada nyeri pada perut tengah bagian
bawah. #asien juga mengaku mengalami penurunan na!su makan disertai
penurunan berat badan. #asien kadang merasakan kalau jantungnya bisa
berdebar lebih cepat dan terasa gemetar. #asien tidak ada mengeluhkan
mualmuntah, demam maupun sesak napas. #asien pernah melakukan
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
29/39
pemeriksaan 6S di LS Kandangan dan dikatakan bahwa pasien
menderita hamil anggur.
3. %iaat Penakit Da,l,
=s mengaku tidak pernah menderita darah tinggi, asma maupun kencing
manis.
&. %iaat Penakit Kel,a$"a
=s mengatakan tidak ada anggota keluarga yang lain yang menderita
tekanan darah tinggi, kencing manis maupun asma.
'. %iaat Haid
8enarche umur 1) tahun, siklus haid " hari, teratur, lama ? hari, tidak
ada keluhan selama haid.
(. %iaat Pe$kainan0
=s menikah pada 1 kali dan sudah " tahun lamanya.
). %iaat Kont$asesi
=s tidak pernah menggunakan kontrasepsi
*. %iaat /-stet$i0
157rumah7dukun7O7)'''gram7hidup
1'7 rumah7dukun7O7)'''gram7hidup
1)7rumah7dukun7O7"''gram7hidup
17 rumah7dukun7P7"''gram7hidup
"'':7 rumah7bidan7O7)'''gram7hidup
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
30/39
III. Pe!e$iksaan
A. #emeriksaan (isik 6mum
1. Keadaan umum & tampak sakit sedang
". Kesadaran & Kompos mentis, 0S& 5:
). -anda ital
-ensi &1:'711' mm*g
Nadi & ? M7menit
Suhu & ):o0
#ernapasan & "' M7menit
BB & ) kg TB0 1&3 ! BMI01(4)
. Kepala dan leher
Kepala & Bentuk normal
8ata & Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, palpebrae
tidak edem, pupil isokor, re!leks cahaya C7C.
-elinga & Bentuk normal, tidak ada cairan yang keluar dari telinga,
tidak ada ganguan pendengaran.
*idung & Bentuk normal, tidak tampak de!iasi septum, tidak ada
sekret, tidak ada epistaksis, tidak ada pernapasan cuping
hidung.
8ulut & Bibir dan mukosa tidak anemis, perdarahan gusi tidak ada,
tidak ada trismus, tidak ada pembesaran atau radang pada
tonsil, lidah tidak ada kelainan, tidak ada gigi palsu.
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
31/39
$eher & -idak ada kaku kuduk, tidak tampak pembesaran kelenjar
getah bening dan tiroid, tidak ada pembesaran 9#.
5. -horaks
#aru
Dnspeksi & bentuk normal, gerakan cepat dan simetris
#alpasi & !remitus raba C7C simetris, tidak ada nyeri tekan.
#erkusi & sonor C7C, tidak ada nyeri ketuk.
Auskultasi & esikuler, tidak ada ronkhi atau whee>ing.
9antung
Auskultasi & S1 dan S" tunggal, bising jantung tidak ada.
:. Abdomen & Status =bstetri
?. @kstremitas atas dan bawah &
Atas & @dema /2, gerak normal, nyeri gerak /2.
Bawah & @dema /2, gerak normal, nyeri gerak /2.
B. #emeriksaan =bstetri &
1. Dnspeksi & #erut tampak datar
". #alpasi & !undus uteri teraba " jari di bawah pusat
massa
inspekulo
). #emeriksaan %alam &
aginal -ouche & portio tidak teraba, arah mendatar, ketuban /2,
pembukaan lengkap, bagian kepala terbawah di
*odge DDD dengan penunjuk ubunubun kecil
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
32/39
0. #emeriksaan #enunjang
Hasil La-o$ato$i,! tan""al 15 #e-$,a$i 251&
4h0 & 1?.': mD67m$
Hasil La-o$ato$i,! tan""al 12 #e-$,a$i 251&
(ree -& 5, pmol7$
-S*& ','?5 QD67m$
Hasil La-o$ato$i,! tan""al 13 #e-$,a$i 251&
Pe!e$iksaan Hasil Nilai No$!al
HEMAT/L/6I
*b 11, 1"1: g7dl@ritrosit ),1 ),'5,5' juta7ul$eukosit ?,? .'''1'.5'' rb7 ul*ematokrit ),5 )?,''?,'' vol+-rombosit )).''' 15'.'''5'.'''7ulL%E0 1,5 11,51,? +M784 M7H4 M7H7
80 , '? !l80* )',1 "?)" pg80*0 )," )") +HITUN6 JENIS
ran + 5,: 5','?',' +$im!osit + ), "5,'',' +8D%+ 5,5 .''11.' +ran R ,: ".5'?.'' ribu7ul$im!osit R ",? 1."5.' ribu7ul8D% R ', Libu7ulP%/TH%/MBINE
TIME*asil #- 1', , 1),5DNL ',1 0ontrol Normal #- 11, *asil A#-- "5, "",")?,'0ontrol Normal A#-- ":,1 KIMIA DA%AH
%S 11 J"'' mg7d$HATI
S=- 1)1 1:' 67DS#- 1' 5 67D
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
33/39
Hasil EK6 tan""al 15 #e-$,a$i 251&0 dbn
Hasil US6 tan""al 13 #e-$,a$i 251&& honey comb appereance, tebal,
struktur utuh, di !undus tipis 5 mm
I8. Dia"nosa
8ola *idatidosa C *ipertiroid C *-grade DD
8. Penatalaksanaan
D(% L$ "' tpm
#o. -ensivask 1'mg 1M1 /pagi2
#o. -anapres 1'mg 1M1 /sore2
L7 kuretase bila -% 1:'71''
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
34/39
8I. #ollo U %,an"an #e-$,a$i 251&
13 1& 1' 1( 1) 1* 1+S,-9ektif
8ual7muntah
#using
Berkeringat
emetar
Nyeri tengkuk
9antungberdebar
/72
/C2
/72
/J2
/2
/2
/2
/2
/C2
/2
/2
/2
/2
/C2
/C7C2)M
/J2
/J2
/2
/J2/J2
/72
/J2
/2
/2
/2
/2
/72
/J2
/2
/2
/2
/J2
/-9ektif
-% /mm*g2
N /kali7mnt2
LL /kali7mnt2
- /02
#erM !isik
-(6
1:'7'
'
1:
):,:
"jari6
1'711'
?:
1:
)?
"jari 6
"''7'
"
""
):,
"jari6
"''71''
"1):,:
"jari6
1'71''
""):,?
"jari6
1?'71''
'
"'):,5
"jari6
1'71''
""
):,5
"jari6
Asses!ent
8ola *idatidosa
*ipertiroid
*ipertensigrade DD
Plannin"
D(% L$ C"'tpm
C#ro evakuasidi =K
C C C C C C
C C C C C
C C C C
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
35/39
#o.0andesartan1Mmg
#o. Betanol1M5mg
#o. -ensivask1M1'mg
#=. -anapres1M1'mg
C C C C
C
C
Hasil foto to$a: tan""al 1& #e-$,a$i 251& & dbn
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
36/39
BAB I8
PEMBAHASAN
#ada kasus ini penderita /Ny.*j.82 berumur 5 tahun, berdasarkan pada
anamnesis, pemeriksaan !isik dan pemeriksaan penunjang didiagnosa 8ola
*idatidosa C *ipertiroid C *ipertensigrade DD.
%ari anamnesis didapatkan bahwa pasien datang sendiri ke LS6% 6$DN
dengan keluhan tidak haid mulai dari )hari yang lalu. #asien mengaku ada
keluar darah bercampur nanah dari kemaluan. #asien juga mengaku ada nyeri
pada suprasimp!isis. #asien juga mengaku mengalami penurunan na!su makan
disertai penurunan berat badan. #asien kadang merasakan kalau jantungnya bisa
berdebar lebih cepat dan terasa gemetar. #asien pernah melakukan pemeriksaan
6S di LS Kandangan dan dikatakan bahwa pasien menderita hamil anggur.
%ari anamnesis diatas didapatkan !aktor!aktor resiko terjadinya
kehamilan mola, antara lain adalah usia ibu saat hamil diatas )5 tahun, yaitu 5
tahun dan paritas ibu yang tinggi, yaitu kehamilan keenam dengan jumlah anak
lahir hidup sebanyak lima anak. Selain itu, pasien juga merupakan orang banjar
yang merupakan ras mongoloid yang memiliki resiko menderita kehamilan mola.
#asien datang dengan keluhan keluar darah dari kemaluan, darah yang
keluar bercampur dengan cairan berwarna kekuningan yang dikatakan pasien
sebagai nanah. Keluhan tersebut merupakan salah satu keluhan yang biasanya
terjadi pada kehamilan anggur. Keluhan pasien lainnya berupa penurunan berat
badan, jantung berdebar dan terasa gemetar sering terdapat pada pasien kehamilan
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
37/39
mola, karena kadar 4h0 yang tinggi pada pasien dengan kehamilan mola
akan menstimulasi kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid.
%ari pemeriksaan !isik didapatkan keadaan umum pasien tampak sakit
sedang, dengan tanda vital tekanan darah 1:'71''mm*g, nadi 1"'M7menit,
abdomen teraba uterus setinggi " jari di bawah umbilikus. %ari hasil pemeriksaan
penunjang didapatkan 4h0 & 1?.': mD67m$, (ree -& 5, pmol7$, -S*&
','?5 QD67m$ /Normal ',I',: QD67m$2, *b& 11,g7dl, S=-7S#-&
1)171'67D, 6S& honey comb appereance, tebal, struktur utuh, di !undus tipis 5
mm.
-ekanan darah dan nadi yang meningkat ini berhubungan dengan
penelitian yang dilakukan %avid Kanter dkk dari Ho!ard Hughes )edical
#nstitute tahun "'1', ditemukan hubungan antara hipertensi pada kehamilan
dengan mola hidatidosa. *al ini dikaitkan dengan mola hidatidosa yang
memproduksi protein anti angiogenik lebih dibandingkan plasenta normal sejak
ditemukan !aktor anti angiogenik yang berlebihan di dalam sirkulasi darah ibu.
#enanda7marer anti angiogenik adalah !mslie tyrosine inase receptor 1 /(lt12
dan dalam bentuk solubelnya s(lt.
-ekanan darah yang tinggi dapat juga dikaitkan dengan tingginya kadar
hormon tiroid yang merupakan akibat dari meningkatnya 4h0 pada kehamilan
mola. #ada kehamilan mola, jaringan tro!oblas pada vilus berproli!erasi dan
mengeluarkan hormon human chorionic gonadotrophin /h02 dalam jumlah
yang lebih besar daripada kehamilan biasa. Karena hormon 4h0 ini memiliki
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
38/39
struktur yang mirip dengan -S*, maka hormon 4h0 juga dapat menstimulasi
reseptor -S* di kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid.
#ada pasien ini didapatkan !undus uteri setinggi " jari di bawah umbilicus,
padahal usia kehamilan pasien hanya ::::::::: minggu, hal ini tidak sesuai
dengan tinggi !undus uteri pada kehamilan normal yang seharusnya hanya
setinggi ::::::::::::::4 sementara dengan tinggi di " jari di bawah umbilicus
seharusnya sudah lebih 1: minggu.
#ada pasien ini didapatkan kadar !- sebesar 5, pmol7$, sedangkan
nilai normal dari !- adalah 15.:? )'.:: pmol7l. #eningkatan ini terjadi karena
struktur yang hampir mirip dari h0 dengan -S* menyebabkan h0 dapat
merangsang stimulasi reseptor -S* /-S*r2 dalam menghasilkan hormon tiroid
seperti hormon -S* pada umumnya. Sebaliknya, kadar !- yang tinggi membuat
umpan balik negative pada hipotalamus, yang mengakibatkan penekanan produksi
-S* seperti yang terlihat pada pasien ini, kadar -S* sebesar ','?5 QD67m$,
orang normal, memiliki kadar -S* sebesar ', I ',: QD67m$.
7/25/2019 (221152367) 209973824 Lapsus Silvan Molahid Hipertiroid Htgr2 1
39/39
BAB 8
PENUTUP
-elah dilaporkan sebuah kasus Ny. 8 umur 5 tahun dari anamnesis,
pemeriksaan !isik dan pemeriksaan penunjang didiagnosis 8ola *idatidosa C
*ipertiroid C *- grade DD. %ari anamnesis didapatkan bahwa pasien datang
sendiri ke LS6% 6$DN dengan keluhan tidak haid mulai dari )hari yang lalu.
#asien mengaku ada keluar darah bercampur nanah dari kemaluan. #asien juga
mengaku ada nyeri pada suprasimp!isis. #asien juga mengaku mengalami
penurunan na!su makan disertai penurunan berat badan. #asien kadang merasakan
kalau jantungnya bisa berdebar lebih cepat dan terasa gemetar. #asien pernah
melakukan pemeriksaan 6S di LS Kandangan dan dikatakan bahwa pasien
menderita hamil anggur. %ari pemeriksaan !isik didapatkan keadaan umum pasien
tampak sakit sedang, dengan tanda vital tekanan darah 1:'71''mm*g, nadi
1"'M7menit, abdomen teraba uterus setinggi " jari di bawah umbilikus. %ari hasil
pemeriksaan penunjang didapatkan 4h0 & 1?.': mD67m$, (ree -& 5,
pmol7$, -S*& ','?5 QD67m$ /Normal ',I',: QD67m$2, *b& 11,g7dl,
S=-7S#-& 1)171'67D, 6S& honey comb appereance, tebal, struktur utuh, di
!undus tipis 5 mm. Selama perawatan pasien mendapat terapi D(% L$ "' tpm,
po.candesartan 1Mmg dan betaone 1M5mg kemudian diganti dengan tensivask
1'mg 1M1 /pagi2, tanapres 1'mg 1M1 /sore2, L7 kuretase bila -% 1:'71''. #ada
hari perawatan ke: pasien diijinkan pulang sementara untuk menstabilkan -%
yang tinggi dan kontrol ulang ke poli onkologi )hari lagi.
Recommended