8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 1/28
LAPORAN KASUS
SINDROMA KORONER AKUT
Disusun Oleh :
N.K. Windhia Puspitasari
Rizi Da!a"anti
Pe!#i!#in$ :
dr. R%sihan Sipa"un$& Sp.Pd
dr. Suara 'intin$& Sp.Pd
(AKULTAS KEDOKTERAN UNI)ERSITAS MALA*A+ATI
,ANDAR LAMPUN'
-/0
0
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 2/28
1
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 3/28
,A, I
LAPORAN KASUS
I. SU,+EKTI(
Ana!nesa
Keluhan uta!a: Nyeri dada sebelah kiri sejak 2 hari SMRS
Ri1a"at Pen"ait Searan$
Lokasi : Dada kiri
Onset dan kronologis : Pasien merasa nyeri di dada sebelah kiri sejak 2 hari
SMRS. Nyeri dirasakan di dada sebelah kiri, menjalar ke pnggng kiri dan
tangan kiri. Nyeri dirasakan krang lebih selama !" menit.
#alitas : Nyeri seperti terbakar dan tertekan benda tmpl
#antitas : Nyeri hilang timbl
$aktor yang memperberat : %kti&itas
$aktor yang memperingan : 'stirahat
(ejala Penyerta : Pasien merasa sesak na)as, berkeringat dingin, mal, dan merasa
*emas pada saat nyeri dadanya kambh
Ri1a"at Pen"ait Dahulu
Pasien tidak pernah sakit seperti ini sebelmnya. Ri+ayat alergi, ken*ing manis,
asma, penyakit jantng, penyakit parpar, penyakit ginjal, dan keganasan
disangkal oleh pasien.
Ri1a"at Pen"ait Keluar$a
Di kelarga pasien tidak ada yang menderita penyakit ken*ing manis, darah
tinggi, alergi, asthma, penyakit jantng, ginjal, dan keganasan.
Ri1a"at Ke#iasaan
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 4/28
Pasien menyangkal adanya ri+ayat merokok, minmminman keras, mapn
menggnakan obatobatan terlarang.
STATUS 'ENERALIS
II. PEMERIKSAAN (ISIK
Kesadaran : -ompos mentis
Keadaan u!u! : ampak sakit berat
Tanda 2ital :D : /0"1/"" mmg
Nadi : 3451menit
Pernapasan : 2651menit
Sh : !3,0O-
Kepala : Normo*ephali
Mata : -onjn*ti&a p*at 1
Sklera ikterik 1
Leher : Pembesaran #(7 89
;P: R<2 *m 2O
Th%ra :
Thorak Anterior PosteriorInspeksi
• Bentuk dada normal
• Pernapasan regular,
tidak ada pergerakandinding dada yangtertinggal
• Otot-otot bantu
pernapasan (-)
• Bentuk dada bagianbelakang normal
• Bentuk scapula simetris• Tidak ditemukan bekas
luka ataupun benjolan
Palpasi • Tidak teraba adanyapembesaran kelenjargetah bening
• tem !remitus samakuat di kedua lapang
paru
• Perbandingan gerakanna!as dan stem !remitussama kuat di kedualapang paru
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 5/28
Perkusi • Perkusi terdengar
sonor pada kedualapang paru
• Batas paru-heparpada "# $ garismidcla%icularis sinistra
• Pada dada kanan dan
kiri terdengar sonor
Auskultasi
• uara na!as %esikuler
• &onkhi - ' -
• heeing - ' -
• uara na!as %esikuler
• &onkhi - ' -
• heeing - ' -
3ardi%2as4ular
'nspeksi idak terlihat plsasi pada i*ts *ordis
Palpasi '*ts *ordis teraba pada '-S ; pada lateral garis mid*la&i*laris
sinistra
Perksi 7atas kiri jantng terletak pada '-S ; lateral garis
mid*la&i*laris sinistra
7atas atas jantng terletak pada '-S ''' garis parasternalis
sinistra
7atas kanan jantng terletak pada '-S ; garis parasternalis
de5tra
%skltasi 7nyi jantng ' dan '' terdengar regler
Mrmr 89, (allop 89
A#d%!en
'nspeksi Pert datar, tidak terdapat striae, tidak terdapat tandatanda
peradangan dan hernia mbili*alis
%skltasi 7ising ss 8<9 normal, tidak terdengar brit mapn )ri*tion
rb
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 6/28
Palpasi %bdomen spel, rigiditas mskler 89, nyeri tekan 89, hepar,
lien, dan keda ginjal tidak teraba
Perksi 7nyi timpani pada keempat kadran abdomen
7atas hepar atas pada '-S ;' garis mid*la&i*laris sinistra
idak ditemkan adanya as*ites= pekak alih 89
Estre!itas
%kral hangat 8<9 pada keempat ekstremitas
Oedema 89 pada keempat ekstremitas
Pte*hiae 89 pada keempat ekstremitas
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 7/28
EK'
La#%rat%riu!
23 oktober2014
Nilai Normal Keterangan
DARAHRTIN*emoglobin 1+, 1+-1$ *ematokrit .0, .0-./ eukosit ,2 3000-103000 Trombosit 40 103000-
.03000
KI!IA DARAH#holesterol
total
451
1.
6400
Tanpa P78
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 8/28
9
*9
..61+0
9engan P78
6100:.
#reatinin 0,2+ 0,$-1,1
;OT 0,+ 6+
;PT 4+, 6.1 <reum 42, 12- Trigliserid 14+ Tanpa P78
64009engan P78
610
<ric acid +$ +$-24 =lbumin - +,2 > ,0
"AIN#"AIN
#8?B - > + "u'l -
Diberikan tatalaksana sebagai berikt:
• irah baring
• %kses intra&ena RL 2" gtt1i
• O2 4 L1menit
• Pethidin /ampl 8k1p9
• 'sosorbid Dinitrat ! 5 /"mg
• %spirin tab/3"mg /52
• -lopidogrel tab >0mg /52
• ;alsartan 6"mg /5/
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 9/28
,A, III
PEM,A*ASAN KASUS
A. Identitas pasien
'dentitas penting ntk diketahi ntk mengetahi latar belakang kehidpan
pasien yang dapat merpakan salah sat etiologi penyakit yang di derita
pasien. Pada pasien ini, identitas pasien adalah:
• Nama : n. P
• enis kelamin : Laki laki
• ?sia : 4@ tahn
• Pekerjaan : (r
• %lamat : #ta 7lk
,. Masalah pasien
Pada kass ini, masalah yang dialami pasien ini adalah
a. Nyeri mendadak saat berakti&itas
b. Nyeri menjalar lengan kiri dan pnggng
Nyeri pada bagian dada, pada mmnya dapat dibedakan menjadi da, yait:
a. -ardiogenik : dengan pemberian nitrogliserin nyeri dada
berkrang.
b. Non*ardiogenik: nyeri dada tidak berkrang dengan pemberian
nitrogliserin. -ontohnya ialah system ('ra*t re)l5 esophags,
lks peptikm
/. #elhan tama
Nyeri dada saat berakti&itas *ardia* otpt meningkat ntk
memenhi kebthan metabolisme sehingga kerja jantng meningkat
2. #elhan tambahan
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 10/28
Nyeri terasa di dada sebelah kiri kelhan menga* pada letak
anatomi jantng, Rasa sakit terasa jga ke lengan kiri dan pnggng dapat
disebabkan oleh persara)an simpatis 8h// A L2!9 dari plekss
bra*hialis ke sisi lnar dari jari kelingking kiri.
3. *ip%tesis
7erdasarkan masalah yang dialami pasien maka didapatkan kemngkinan
pasien mengalami Sindrom #oroner %kt. %dapn yang termask adalah :
/. STEMI
Diagnosis 'M% dengan ele&asi S ditegakkan berdasarkan anamnesa
nyeri dada yang khas dan gambaran B#( adanya ele&asi SC 2mm,
minimal pada da sadapan prekordial yang berdampingan ata C /mm
pada da sadapan ektremitas. Pemeriksaan enim jantng yang
meningkat, memperkat diagnosis.
-. NON STEMI
Nyeri dada dengan lokasi khas sbsternal ata kadangkala epigastrim
dengan *iri khas seperti diperas, diikat, perasaan terbakar, nyeri tmpl, rasa penh, berat ata tertekan, menjadi presentasi gejala yang sering ditemkan
pada NSBM'. %nalisis berdasarkan gambaran klinis mennjkkan mereka
memiliki gejala dengan onset bar angina berat 1 terakselerasi memiliki
prognosis lebih baik berbanding dengan memiliki nyeri pada +akt
istirahat.(ejala tidak khas seperti dispne, mal, dia)oresis, sinkop ata
nyeri lengan, epigastrim, bah atas, ata leher jga terjadi dalam kelompok
yang lebih besar tertama pasien lebih dari 30 tahn. (ambaran B#(,
se*ara spesi)ik berpa de&iasi segmen S.
5. An$ina pe4t%ris tida sta#il
Merpakan tipe angina dengan karakteritas:
/. Pasien dengan angina yang masih bar dalam 2 blan dimana angina
*kp berat dan )rekensi *kp sering E !5 sehari.
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 11/28
2. Pasien dengan angina yang makin bertambah berat, sebelmnya
angina stabil, lal ada serangan angina timbl lebih sering, dan lebih
berat sakit dadanya.
!. Pasien dengan serangan angina pada +akt istirahat
0. Periarditis
Merpakan sat peradangan peri*ardim dengan mani)estasi adanya
penmpkan *airan di rongga peri*ardim. Nyeri biasanya akan
dirasakan sebagai nyeri tajam yang berada di sebelah kiri dada.
?mmnya, nyeri akan bertambah apabila pasien berna)as, batk, dan
menelan.2
D. Ana!nesis
Pada kass ini perl ditanyakan beberapa anamnesis yang dapat mennjang
diagnosis yang tepat pada pasien ini, seperti:
Ri+ayat Penyakit Sekarang 8RPS9
• %pakah pasien dapat mennjkkan leta n"eri se4ara spesi6i 8dengan
jari telnjk ata telapak tangan9 F
%pabila pasien dapat mennjkkan dengan jari telnjk, berarti nyeri
yang dialami pasien merpakan nyeri tajam yang dapat memberi
kemngkinan adanya pnemothora5 ata peri*arditis, apabila
mennjkkan dengan telapak tangan, berarti nyeri yang dialami pasien
merpakan nyeri tmpl yang mengartikan adanya kemngkinan
sindrom koroner akt
•
%pakah nyeri yang dirasakan pasien !en7alar ke tempat lain F %pabila menjalar, berarti kemngkinan pasien menderita sindrom
koroner akt, namn bila tidak, berarti pasien menderita peri*arditis
dan pnemothora5
• %pakah nyeri yang dialami hilang timbl ata ters meners F
%pabila nyeri yang dialami hilangtimbl, maka, kemngkinan
sindrom koroner akt, namn jika ters meners, kemngkianannya
adalah peri*arditis ata pnemothora5..
• %pakah perbaikan rasa nyeri berlangsng lama ata sebentar F
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 12/28
%pabila nyeri berlangsng beberapa menit sampai krang dari 2"
menit, kemngkinan pasien 8n.P9 menderita angina pektoris stabil,angina pektoris adalah rasa nyeri yang timbl karena iskemia
miokardim, apabila nyeri berlangsng lebih dari 2" menit hars
dipertimbangkan sebagai angina tak stabil 8nstable angina pe*toris G
?%P9 sehingga dimaskan kedalam sindroma koroner akt 8a*te
*oronary syndrome G %-S9.!
• 7agaimana intensitas nyeri F
'ntensitas nyeri yang bertambah biasanya terjadi pada angina tak stabil
Ri+ayat Penyakit Dahl 8RPD9
• %pakah pasien menderita hipertensi F
• %pakah pasien menderita diabetes mellits 8DM9 F
• %pakah pasien menderita hiperkolesterolemia F
ipertensi, DM, dan hiperkolesterolemia merpakan )aktor resiko dari
penyakit jantng koroner 8P#9
Ri+ayat #ebiasaan 8R#9
• %pakah pasien sering mengkonsmsi alkohol F
• %pakah pasien sering mengkonsmsi makanan berminyak1berlemak F
Mengkonsmsi makanan berminyak1 berlemak jga merpakan salah
sat )aktor resiko dari timblnya P#
Ri+ayat Penyakit #elarga 8RP#9
• %pakah ada ri+ayat kelarga yang menderita P# prematr F
Ri+ayat kelarga P# prematr, yait H40 tahn pada pria dan H00
tahn pada +anita jga merpakan salah sat )aktor resiko dari
timblnya P# 8penyakit jantng koroner9.
E. Pe!erisaan (isi
Pada pasien ini, ditemkan:
a. Stats (eneralisata
/. #eadaan mm yang tampak kesakitan dan p*at
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 13/28
#eadaan ini berarti n. Psangat merasa kesakitan dari nyeri dada yang
dideritanya. %danya p*at, mennjkkan, bah+a krangnya splai darah
ke bagian peri)er tbh, karena darah yang mengangkt oksigen akan
lebih terkonsentrasi ke organorgan penting tbh, pada saat jantng tidak
dapat memompa darah bersih dengan normal.
2. 7erkeringat
Persara)an kelenjar apokrin yang menghasilkan keringat ke bagian +ajah
adalah pada 2 A 4. al ini berdampingan dengan persara)an trn*s
simpati*s pada ginjal yang jga berjalan di 4. Maka, adanya rangsang
nyeri pada trn*s simpati*s, akan mempengarhi persara)an pada
kelenjar apokrin ntk menghasilkan keringat.
!. elapak tangan menekan dada
al ini dapat mennjkkan bah+a nyeri yang dialami pasien bkanlah
nyeri tajam yang dapat diketahi pasti oleh pasien dimana psat sakitnya.
Maka, kemngkinan nyeri yang dialami pasien merpakan nyeri tmpl.
4. ekanan darah /0"1/"" mmg
#eadaan ini memngkinkan bah+a keadaan jantng pasien bisa dikatakan
tidak stabil, karena darah yang krang. al ini jga memngkinkan bah+a
ada re)leks reninangiotensinaldosteron yang dapat berakibat
meningkatnya tekanan darah
0. eart rate 3451menit
al ini mennjkkan bah+a denyt jantng pasien masih dalam keadaan
normal. al ini memngkinkan jantng belm perl bekerja lebih keras
dari biasanya. antng yang berdenyt lebih *epat dari normal, mmnya
terjadi karena adanya kebthan oksigen jantng yang krang dari
biasanya, ata karena adanya smbatan di salah sat pemblh ata katb
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 14/28
jantng yang membat jantng hars berdenyt lebih keras ntk tetap
mendapatkan oksigen yang adekat.
#. Status L%alisata
/. ;ena jglaris normal
al ini mengindikasikan bah+a tidak ada ganggan jantng kanan yang
pada mmnya menimblkan pembesaran pada &ena jglaris.
2. S/S2 reglar
al ini berarti pasien dalam keadaan normal, dan tidak mengalami
ganggan pada katbkatb jantng.
!. (allop 89 dan mrmr 89
al ini mennjkkan bah+a pasien dalam kondisi normal. idak adanya
gallop mennjkkan bah+a pasien belm mengalami de*ompensatio
*ordis, sedangkan tidak adanya mrmr menandakan tidak adanya aliran
darah yang menjadi trblen yang biasanya terjadi pada stenosis katb,
regrgitasi darah, ins)isiensi katb, ata aliran darah *epat pada
hipertiroidisme, anemia, dan beriberi.
4. Ronki 89
al ini mennjkkan pasien dalam keadaan normal, dan tidak dalam
keadaan adanya *airan di dalam lmen bronks yang biasanya terjadi
pada em)isema, e)si plera, ata pnemothora5.
0. epatomegali 89
al ini mennjkkan bah+a pasien dalam keadaan normal. idak adanya
hepatomegali dapat berarti bah+a pasien tidak memiliki kelainan hepar
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 15/28
ata jantng kanan yang biasanya menyebabkan regrgitasi aliran darah
ke peri)er.
3. Lien 89
idak terabanya lien mengartikan bah+a pasien dalam kondisi normal.
erabanya lien biasanya terjadi pada keadaan in)eksi
>. Bdema tngkai 89
idak ditemkannya edema tngkai mengindikasikan bah+a pasien
dalam keadaan normal. al ini mengindikasikan pasien tidak mengalami
kelainan pada jantng kanan, gagal ginjal, ata trama di sekitar tngkai.
(. Pe!erisaan La#%rat%riu!
• 3reatinine Kinase 83K9
Merpakan sat enim yang dihasilkan berbagai jaringan dan sel. -# jga
dikenal sebagai -P# 8*ratinin phospokinase9. #onsentrasi tertinggi terdapat
pada otot jantng dan otot rangka. %da ! jenis -# : MM : Otot rangka, otot jantng
77 : Otak, gastrointestinal tra*t, genitorinary tra*t
M7 : Otot jantng
Peningkatannya berarti adanya myo*ard in)ar*tion, gagal ginjal akt,
rhabdomyelosis, dan distro)i otot.
• Tr%p%nin T
Merpakan salah sat enim *ardia* troponin yang terdapat dalam
myo*ardim. Pada mmnya, troponin masih krang positi) dibanding
dengan troponin ', namn memiliki sensiti)itas yang lebih tinggi, sehingga banyak dipakai. #ersakan miokard yang tidak terlal las akan
meningkatkan enim ini dalam serm /! jam setelah serangan.
Peningkatan roponin :
'n)ark Miokard %kt
Perisrgi*al M-'
?nstable %ngina
Myo*arditis
#elainan bkan jantng :
o -hroni* Renal $ailre
o rama akt yang mengenai otot
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 16/28
o Rhabdomyolisis, polymyositis, dermatomyositis
• 3h%lester%l
Peningkatan kadar kolesterol berarti terdapat penmpkan kolesterol bebas
pada pasien. Dalam hal ini, pasien menjadi teran*am akan menderita
aterosklerosis apabila kolesterol tidak dapat dikelola dengan baik.
• LDL
LDL adalah kolesterol yang dapat memi* pembentkan ateros*lerosis.
• *DL
DL adalah kolesterol yang dapat men*egah terjadinya pembentkan
ateros*lerosis.
'. Pe!erisaan Penun7an$
/. Pemeriksaan B#(3
asil pemeriksaan B#( pada pasien ini adalah sebagai berikt:
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 17/28
*. Dia$n%sis Pen"ait
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 18/28
Pada pasien ini, dilihat dari hasil pemeriksaan lanjt, dapat diambil sat diagnosis
bah+a pasien menderita STEMI. al ini dapat ditentkan dari:
%namnesis
Dari hasil anamnesis, ditemkan hah+a sia pasien sdah lebih dari 4"
tahn, dimana hal ini merpakan sat )aktor resiko adanya SBM'.
Pasien datang setelah melakkan akti&itas. al ini sesai dengan adanya
angina de e))ort, yait angina yang timbl setelah melakkan sat
akti&itas. %ngina de e))ort merpakan yang merpakan sat gejala dari
genggan koroner.
Pasien mengaki adanya penjalaran rasa sakit ke daerah leher, pnggng,
lengan kiri dan bah kiri. al ini merpakan *iri khas pada angina pe*toris
Pemeriksaan $isik
#eadaan mm pasien tampak sakit berat dengan memegang dada pasien
dengan telapak tangan yang mengindiksaikan bah+a nyri yang dialami
pasien merpakan nyeri tmpl. Nyeri yang tmpl ini merpakan nyeri
yang khas pada angina. Dengan demikian, maka, dapat menyingkirkan
kemngkinan adanya pnemothora5 dan endo*arditis yang memiliki *iri
nyeri dada yang tajam.
%danya keringat pada pasien sesai dengan keadaan pada angina pe*toris.
Pemeriksaan hepar, lien, &ena jglaris, ronki par, edema tngkai negati).
al ini mennjkkan bah+a kelainan pada pasien adalah pada jantng,
namn bkan pada katbkatb jantng, melainkan pada pemblh darah
*oroner.
Pemeriksaan Laboratorim
%danya hiperlipidemia pada pasien merpakan sat )aktor resiko
timblnya penyakit koroner pada jantng pasien.
asil B#(
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 19/28
Pada hasil B#( ditemkan adanya S ele&asi. al ini lebih dari 2
sandapan, yait pada sandapan ;2 dan ;! telah memenhi syarat adanya
%*te -oronary Syndrome SBM', yait paling sedikit terdapat 2
sandapan S ele&asi.
I. Pat%6isi%l%$i Kasus
Pada kass ini terjadi peningkatan kadar kolesterol total, trigliserid, LDL, dan
menrnan kadar DL. Oleh karena it dapat disimplkan bah+a
hiperlipidemia merpakan salah sat )aktor resiko terjadinya aterosklerosis.
Sintesis #ilomikron dan ;LDL
Mkosa ss membat ;LDL dan #ilomikron. ;LDL yang dibat di
mkosa ss mmnya sedikit dan sistesanya konstan, lipidnya berasal
dari emped dan sekresi ss. Sedangkan #ilomikron, banyak di sintesa
dan bergantng terhadap intake lemak.
• Sintesis #ilomikrono Sintesa %po A 7 dalam ribosom dalam RBR
o Sintesis lipid dalam SBR
o Penggabngan lipid dan protein dalam SBR
o Sintesis %po % ' dan %po % A '' jga dalam sel ss ntk
membentk kilomikron
o Dalam benda golgi terjadi penambahan karbohidrat pada
lipoprotein
o #ilomikron bergerak dalam &akol dan mengadakan )si
dengan dingin sel lal mask ke lim)e
@ Sintesis ;LDL
Sintesis ;LDL terdapat pada 2 tempat, yait hati 8 erbanyak 9 dan
ss.
o Protein disintesis dalam RBR
o Lipid disintesis dalam SBR
o
Penggabngan lipid dengan protein dalam SBR
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 20/28
o 7erpindah ke badan (olgi
o Dilepaskan dalam bentk &akol yang bergerak ke dinding sel
lal terjadi )si dan ;LDL mask ke rang Disse dan mask ke
sinsoid darah
@ Metabolisme LDL
LDL Di hidrolisa di hepar 1 jaringan e5tra hepati* 8 apo A 7 "
re*eptor 9 menjadi kolestrol dan asam lemak. %sal LDL berasal
dari sintesa oleh hati, hadil peme*ahan ;LDL 8 terbanyak 9 dan
hasil peme*ahan #ilomikron. #olesterol di perlkan sel ntk
pembentkan membrane dan hormone steroid. mlah tempat
pengikatan LDL sebanding dengan keperlan sel akan kolesterol.
o Dalam sel normal LDL mask, apoprotein dipe*ah dalam
liosom, kolesterol diesterkan kembali, keakti)an M( A #o%
Redktase di tekan yang mengakibatkan sinstesis kolesterol
dalam sel menrn.
@ Metabolisme DL
Pada ati di sentesa %po A % dan %po A - sedangkan pada ss
hanya %po A %. DL yang bar dibentk disebt nas*ent DL.
Lal %po- yang dibat dihati, dipindahkan ke DL yang berasal
dari ss, dan pada +akt DL mask ke dalam plasma. DL
nas*ent yang terdiri dari 2 lapis )osolipid yang berbentk dis*oid
8 mengandng apoprotein PL dan kolesterol bebas. L-% dan
%PO A % ' 8 %kti&ator L-% 9 berikat dengan disk dari DL
#olesterol ester dapat ditrans)er dari DL ke ;LDL dan LDL
dengan menggnakan -B trans)er protein 8 apo A D 9 dan L-%
termask dalam system pemindahan kelibhan kolesterol bebas dari
lipoprotein dan dari jaringan.
ati merpakan tempat akhir degradasi apoprotein DL.
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 21/28
Lipid plasma yait kolesterol , trigliserid , )os)olipid , dan asam lemak bebas
yang berasal dari makanan 8 eksogen9 dan dari sintesis lemak 8 endogen 9.
#olesterol dan trigliserid adalah da jenis lipid yang relati) mempnyai
makna klinis penting sehbngan dengan aterogenesis. Lipid tidak lart
dalam plasma , sehingga lipid terikat pada protein sebagai meknisme
transport dalam serm . 'katan ini menghasilkan empat kelas tama
lipoprotein.
/. #ilomikron
2. Lipoprotein densitas sangat rendah 8 ;LDL 9
!. Lipoprotein densitas rendah 8 LDL 9
4. Lipoprotein densitas tinggi 8 DL 9
#adar relati) lipid dan protein berbedabeda pada setiap kelas tersebt . Dari
keempat kelas lipoprotein yang ada , LDL yang paling tinggi kadar
kolesterolnya, sedangkan kilomikron dan ;LDL paling tinggi kadar
trigliseridnya . #adar protein tertingi terdapat pada DL.
/. %terosklerosis dan (anggan #oronaria
Patogenesis terjadinya aterosklerosis it sendiri merpakan akibat dari
respons terhadap *edera, dengan beberapa bentk *edera pada dinding arteri
dan menyebabkan timblnya ateroma. Dinding pemblh darah terpajan
terhadap iritan yang terdapat dalam kehidpan seharihari. Diantaranya yang
berhbngan dengan kass ini adalah hiperlipidemia, sia yng merpakan
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 22/28
)aktor resiko, adanya ri+ayat merokok dan ri+ayat kelarga dengan penyakit
jantng. Dari kesema agen ini, e)ek sinergis ganggan hemodinamika yang
menyertai )ngsi sirklasi normal yang digabngkan dengan e)ek mergikan
hiperkolesterolemia dianggap merpakan )aktor terpenting dalam patogenesis
aterosklerosis, dimana mem)okskan peranan LDL- dalam patogensis
aterosklerosis./"
Dinding arteri terdiri atas lapisan konsentris tempat selsel endotel , selsel
otot polos, dan matriks ektrasel dengan serabt elastis dan kolagen yang dapat
terlihat dengan jelas. #etiga lapisan ini adalah intima, media, dan ad&entisia.
Lapisan intima terdiri atas selsel endotel yang membatasi arteri dan
merpakan satsatnya bagian dinding pemblh darah yang berinteraksi
dengan komponen darah. al penting mengenai endotel adalah 8/9
Mengandng reseptor ntk LDL- dan bekerja sebagai sa+ar dengan
permeabilitas yang sangat selekti) 829 Memberikan permkaan
nontrombogenik oleh lapisan heparin dan oleh sekresi P('2 8 &asodilator
kat dan inhibitor agregasi trombosit 9 dan oleh sekresi plasmonigen 8!9
Mensekresi oksida nitrat sat &asodilator kat 9 dan 849 7erinteraksi dengan
trombosit, monosit, makro)age, lim)osit , selsel otot polos melali berbagai
sitokin dan )aktor permbhan . Lapisan media merpakan bagian otot
dinding arteri yang terdiri dari selsel otot polos , kolagen, dan elastin.
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 23/28
Lapisan intima melindngi lapisan media dari komponenkomponen darah .
Lapisan media bertanggng ja+ab atas kontaktilitas dan kerja pemblh
darah. Lapisan ad&entisia merpakan lapisan terlar dinding pemblh darah
dan terdiri atas sebagian selsel otot polos dan )ibroblast, lapisan ini jga
mengandng &asa &asorm , yait pemblh darah ke*il yang menghantarkan
splai darah ke dinding pemblh darah . Pada aterosklerosis terjadi
ganggan integritas lapisan media dan intima, sehingga terbentk ateroma.
$akto resiko yang telah dijabarkan diatas merpakan langkah a+al terjadinya
aterosklerosis dimana berperan dalam menyebabkan *edera pada sel endotel
pada lapisan intima. -edara yang terjadi menyebabkan terjadinya respons
in)lamsi yang menyebabkan dis)ngsi endotel. Dis)ngsi endotel yang terjadi
menyebabkan meningkatnya permeabilitas sel endotel terhadap monosit dan
lipid darah. al tersebt menyebabkan tertimbnnya lipid darah dan monosit
dalam lapisan intima. al ini diperbrk dengan peran dari
hiperkolesterolemia yang diderita pasien dimana pada keadaan ini
menggangg )ngsi endotel dengan meningkatkan prodksi radikal bebasoksigen. Radikal ini menonakti)kan oksida nitrit , yait )aktor endhothelial
rela5ing tama. Dengan terjadinya pemajanan terhadap radikal bebas dalam
sel endotel dinding arteri menyebabkan terjadinya oksidsi LDL-, yang
berperan dan memper*epat plak ateromatosa. Oksidasi LDL- diperkat oleh
kadar DL- yang rendah. iperkolesterolemia memi* adhesi monosit
,migrasi sel otot polos sbendotel, dan penimbnan lipid dalam makro)ag dan
selsel otot polos. %pabila terpajan dengan LDL A- yang teroksidasi,
makro)ag menjadi sel bsa , yang beragregasi dalam lapisan intima , yang
terlihat se*ara makroskopik sebagai ber*ak lemak, akhirnya, deposisi lipid
dan jaringan ikat mengbah ber*ak lemak ini menjadi ateroma lemak )ibrosa
matr 8 )ibros *ap 9. %teroma inilah yang menyebabkan menyempitnya
diameter pemblg darah . Pada kass ini telah terjadi sindroma koroner akt
tipe SBM' , dimana diperkirakan adanya oklsi total pada arteri koronor,
sehingga menyebabkan terjadinya gangga aliran darah pada arteri korener
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 24/28
yang merpakan penyebab mani)estasi berpa angina pektoralis pada pasien
ini. %ngina pektoralis dapat disebabkan akibat krangnya splai oksigen
ntk mi*ardim dan akibat kerja jantng yang berat sebagai saha ntk
memenhi kebthan splai oksigen yang meningkat saat akti)ita 8 khsnya
pada kass ini bapak ?sman sedang bermain sepak bola 9. %ngina pektoralis
it sendiri adalah Nyeri dada seperti perasaan tertindih yang menyebabkan
iskemik mio*ard akibat berkrangnya splai oksigen pada mio*ard. Nyeri
dada 8 *hest pain 9 adalah sat kondisi berasal dari toraks dan abdomen
dengan prognosis yang ber&ariasi dari ringan sampai kondisi yang
mengan*am ji+a. (agal mengenali nyeri dada seperti pada sindrom koroner
akt, aorta disse*ans, tension pnemotoraks, emboli plmonal dapat
berkembang dengan komplikasi seris ata meninggal mendadak.
Mekanisme terjadinya nyeri dada dari sara) simpatis yang berjalan paraler
dengan arteri koronaria yang merpakan Isensory path+ayJ ntk angina,
dan sara) ini mask ke medlla spinalis segmen -6 A 4. 'mpls dihantarkan
ke spinal ganglia kemdian ke kortek serebri. Reseptor sara) nyeri terangsangoleh metabolit yang tertimbn ata oleh sat at kimia, ata oleh stress
mekanik lokal akibat dari kelainan kontraksi miokardim. 7iasanya nyeri it
digambarkan sebagai sat tekanan sbsternal, kadang A kadang menyebar
trn ke sisi medial lengan kiri.
. %kibat oklsi total pada arteri koroner menyebabkan injry pada bagian
in)erior terlihat pada gambaran B#( . Salah Sat komplikasi adalah takikardi
&entrikel. akikardi &entrikel ini menyebabkan diastoli* )illing time menjadi
pendek mengakibatkan terjadi penrnan *ardia* otpn. -ardia* otpt yang
menrn menyebabkan terjadinya )asekompensatorik berpa redistribsi ke
organorgan &ital seperti otak dan jantng, menyebabkan organorgan
seknder seperti ginjal, klit dan otot skelet, hal ini menyebabkan tahanan
peri)er meningkat sehingga terjadi &asokontriksi. #hssnya organ klit akan
tampak p*at , dan klit tidak dapet mengelarkan pans se*ara radiasi
sehingga terjdi pengelaran panas se*ra radiasi sehingga pasien akan
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 25/28
berkeringat dingin dan p*at, Selain it )asekompensatorik yang terjadi
adalah perangsangan adrenergik simpatis dan sistem renin angiotesin
aldosteron , akibat terjadinya menrnan aliran darah ginjal.
%pabila keadaan ini ters berlangsng, sampai akhirnya )ase kompensatorik
tidak dapat bekerja dengan baik, maka menrnan *ardia otpt tidak dapat
diatasi laki, mekanisme redistribsi ke organ &ital gagal, sehingga selain
memperberat kerja jantng karena splai yang krang , dampak lain adalah
terjadi sat keadaan yang disebt syn*ope yait keadaan kehilangan darah
sesaat akibat aliran darah yang tidak adekat seperti yaang terjadi pada pasien
ini.
. K%!pliasi STEMI
/. Dis6un$si )entriular
Setelah SBM', &entrikel kiri mengalami perbahan serial dalam bentk,
kran dan ketebalan pada segmen yang mengalami in)ark dan non in)ark.
Proses ini di sebt remodlling &entri*lar dan mmnya mendahli
berkembangnya gagal jantng se*ara klinis dalam hitngan blan ata
tahn pas*a in)ark.
-. 'an$$uan he!%dina!i
(agal pemompaan 8pmp )ailre9 merpakan penyebab tama kematian di
rmah sakit pada SBM'. Perlasan nekrosis iskemia mempnyai korelasi
yang baik dengan tingkat gagal pompa dan mortalitas, baik pada a+al 8/"
hari in)ark9 dan sesdahnya. anda klinis yangsering ditemkan adalah
ronkhi basah di par dan bnyi jantng S! dan S4 gallop. Pada
pemeriksaan rontgen sering dijmpai kongesti par.
5. Tahiardia 2entriel
Dalam 24 jam pertama SBM', takikardia dan )ibrilasi &entri*lar dapat
terjadi tanpa tanda bahaya aritmia sebelmnya. akhikardia dibagi !
ma*am: takhikardia &entrikel polimor)ik yang menetap, takhikardia
&entrikel monomor)ik menetap yang diikti dengan angina edema par
ata hipotensi, takhikardia &entrikel monomor)ik yang tidak disertai
angina edema par ata hipotensi.
0. K%!pliasi !eani
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 26/28
- Rptre mskls papilaris
- Rptre septm &entrikel
- Rptre dinding &entrikel
K. Penatalasanaan a1al "an$ di#erian
Pengobatan dimlai dengan saha ntk men*egah penyakit arteri koroner,
memperlambat progresi&itasnya ata mela+annya dengan mengatasi )aktor
)aktor resikonya.
$aktor resiko tama 8misalnya peningkatan tekanan darah dan kadar
kolesterol9, diobati sebagaimana mestinya. $aktor resiko terpenting yang bisa
di*egah adalah merokok sigaret.
Pengobatan angina tertama tergantng kepada berat dan kestabilan gejala
gejalanya.
ika gejalanya stabil dan ringan sampai sedang, yang paling e)ekti) adalah
mengrangi )aktor resiko dan mengkonsmsi obatobatan.
ika gejalanya membrk dengan *epat, biasanya penderita segera dira+at
dan diberikan obatobatan di rmah sakit. ika gejalanya tidak menghilang
dengan obatobatan, perbahan pola makan dan gaya hidp, maka bisa
dignakan angiogra)i ntk menentkan perl tidaknya dilakkan
pembedahan bypass arteri koroner ata angioplasti.
-. Sedangkan pada kass, Penatalaksanaan yang di lakkan adalah :
13 Tirah #arin$& Ases intra2ena
al ini di lakkan ntk mengrangi gejala tn.P. %kses intra&ena
dilakkan agar pasien dapat di berikan obatobatan inta&ena spaya e)ek
yang di dapatkan lebih *epat.
43 - 0 L;!enit
Pada penderita sindroma koroner akt, maka kebthan jantng akan
oksigen akan meningkat, jika hal ini tidak di iringi dengan splai aspan
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 27/28
oksigen yang baik, maka akan memperbrk keadaan pasien, dimana otot
jantngnya bisa mengalami nekrosis.
!. Morphin
Morphin sangat e)ekti) ntk mengrangi nyeri dada dan merpakan
analgesi* pilihan dalam tatalaksana nyeri dada. Mor)in diberikan dengan
dosis 24mg dan dapat dilang dengan inter&al 0/0menit sampai dosis
total 2"mg.
4. Nitrat
Nitrat dapat menyebabkan &asodilatasi pemblh &ena dan arteriol
peri)er, dengan mengrangi preload dan a)terload sehingga dapat
mengrangi +all stress dan kebthan oksigen. Nitrat jga menambah
oksigen splai dengan &asodilatasi pemblh koroner dan memperbaiki
alirah darah kolateral.
3 aspirin tablet /3"mg
%spirin bekerja dalam +akt /0 menit ntk men*egah )ormasi
pengentalan darah pada orangorang yang mengalami penyakit arteri
koroner obat ini bekerja sebagai anti platelet dan men*egah agregasi
trombosit.
3. ;alsartan 6" mg
>. -lopidogrel >0mg
#lopidogrel merpakan deri&ate tienopiridin yang dapat menghambat
agregasi trombosit..
6. Obat antitrombin 8Lo+ Mole*lar Keight eparin9
Dibat dengan melakkan depolimeriasi rantai polisakarida heparin.
#ebanyakan mengandng sakarida krang dari /6 dan hanya bekerja pada
)aktor a, sedangkan heparin menghambat )aktor a dan thrombin.
8/10/2019 236666799 Laporan Kasus II Acs Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/236666799-laporan-kasus-ii-acs-stemi 28/28
LMK mempnyai ikatan terhadap protein plasma krang,
bioa&ailabilitas lebih besar dan tidak mdah dinetralisir oleh )aktor 4.