Download ppt - 3.Saat & Tpt Terhutang

Transcript
Page 1: 3.Saat & Tpt Terhutang

SAAT PAJAKTERUTANG

Page 2: 3.Saat & Tpt Terhutang

Saat Pajak Terutang

Menentukan :Kapan Faktur Pajak harus diterbitkan (PPN dipungut)

Menentukan :•Kapan PPN harus dilaporkan •Kapan PPN harus dilunasi

Saat-saat Yang Harus Diperhatikan Dalam Mekanisme PPN

Page 3: 3.Saat & Tpt Terhutang

OBJEK PPNPasal 4, Pasal 16C dan Pasal 16D

 

Ps. 4(1) hrf a.Penyerahan

BKPoleh pengusaha

Ps. 4(1) hrf c.Penyerahan JKPoleh pengusaha

Ps. 4 (1) hrf b.ImporBKP Ps. 4 (1) hrf f.

EksporBKP Berwujutoleh PKP

Ps. 4 (1) hrf e.

Pemanfaata

n JKP LN

Ps. 16CMembangun sendiri tidak dlm kegiatan usaha/ pekerjaan

Ps. 16DPenyerahan aktiva yg

menurut tujuan semula tidak untuk

diperjual belikan Oleh PKP

Wilayah Pabean

Ps. 4 (1) hrf d.Pemanfaatan BKP tidak berwujut LN

Ps. 4 (1) hrf g.Ekspor BKP Tdk Berwujutoleh PKP

Ps. 4 (1) hrf h.Ekspor JKPoleh PKP

Page 4: 3.Saat & Tpt Terhutang

Saat Pajak TerutangPs. 11 UU PPN

PPN TerutangPada Saat

Penyerahan BKP dlm Wil.PabeanPenyerahan JKPDlm wil. pabean

Pemanfaatan BKPTidak Berwujut

Dari Luar PabeanPemanfaatan JKPDari Luar Pabean

Ekspor BKP BerwujutImpor BKP

Saat Lain YangDitetapkan DJP

Apabilapembayaran

diterima lebih dahulu

Terutang saat

pembayaranditerima

Ekspor BKP Tdk BerwujutEkspor JKP

Page 5: 3.Saat & Tpt Terhutang

Penyerahan hak atas BKPkarena suatu perjanjian

Pengalihan BKP oleh karena suatu perjanjian sewa beli dan perjanjian leasingPenyerahan BKP kepada Pedagang Perantara atau melalui Juru LelangPemakaian sendiri dan pemberian cuma-cumaPersediaan BKP dan aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan yg masih tersisa pada saat pembubaran perusahaanPenyerahan BKP dari kantor pusat ke cabang atau sebaliknya dan penyerahan BKP antar cabangPenyerahan BKP secara Konsinyasi

PenyerahanBKP

KasDiterima

Lbh dahulu

Penyerahan

KasditerimaPenyerahan BKP Tidak Berwujut

Y

T

Saat Pajak Terutang Atas Penyerahan BKP

Penyerahan BKP dalam rangka pembiayaan syariah

Page 6: 3.Saat & Tpt Terhutang

Saat Penyerahan BKP

BKPBerwujut

Penyerahan hak atas BKP karena suatu

perjanjian(Jual beli,

Tukar –menukar,

beliangsuran

Barangbergerak

Barangtidak

bergerak

Barangdiserahkan

Penyerahan hak untuk meng-Gunakan/menguasai BKP baik secara hukum atau secara nyata kpd pembeli

Langsungkepada pembeli

Kepada pihak ke 3untuk & atas

nama pembeliKepada juru kirim/

Pengusaha jasaangkutan

Objek Jenis Penyerahan Saat Terutang PPN

Lepas dariPenguasaan yg menyerahkan

Page 7: 3.Saat & Tpt Terhutang

ContohPT JM Electronic (PKP) menjual 10 unit komputer dengan harga jual Rp 60.000.000. Komputer dikirim tanggal 2 Maret 2008, Pembayaran diterima bulan berikutnya.

2/42/3

10 unit komputer diserahkan ke pembeli

Diterima pembayaran

Rp 60 jt

Terjadi penyerahan BKP“Saat PPN Terutang ”

DPP = Rp 60 jt

Page 8: 3.Saat & Tpt Terhutang

Contoh (cicilan)PT JM Electronic (PKP) menjual 10 unit komputer dengan harga jual Rp 60.000.000. Pembayaran dilakukan dengan 5 kali cicilan setiap bulan. Pembayaran pertama Rp 12.000.000 diterima tanggal 2 Maret 2008, pada saat pembayaran pertama seluruh unit komputer diserahkan kepada pembeli. Cicilan berikutnya dilakukan setiap tanggal 2 bulan berikutnya.

2/72/62/52/42/3

Diterima cicilan 1 Rp 12 jt

10 unit komputer diserahkan ke pembeli

Rp 12 jt Rp 12 jt Rp 12 jt Rp 12 jt

Terjadi penyerahan BKP“Saat PPN Terutang”

DPP = Rp 60 Jt

Page 9: 3.Saat & Tpt Terhutang

Contoh (uang muka)

PT JM Electronic (PKP) menjual 10 unit komputer dengan harga jual Rp 60.000.000. Uang muka diterima tanggal 2 Maret 2008 sebesar Rp 30 jt, Komputer diserahkan kepada pembeli pada tanggal 2 April 2008. Pelunasan sisanya diterima pada tanggal 2 Mei 2008

2/52/42/3

Diterima uang muka Rp 30 jt 10 unit

komputer diserahkan ke

pembeliPembayaran mendahului penyerahan

“Saat PPN Terutang” Atas uang mukaDPP= Rp 30 jt

Diterima pelunasan Rp 30 jt

Terjadi penyerahan BKP“Saat PPN Terutang”

DPP = Rp 30 Jt

Page 10: 3.Saat & Tpt Terhutang

Contoh (konsinyasi)

PT JM Electronic (PKP) pada tanggal 2 Maret menyerahkan untuk titip jual (konsinyasi) 10 unit komputer dengan harga jual Rp 60.000.000 kepada PT SuperMart (PKP). PT SuperMart menjual kepada konsumen pada tanggal 2 April 2008 dan uang hasil penjualan diserahkan kepada PT JM Elct setelah dipotong Fee konsinyasi 10%

2/42/3

10 unit komputer

diserahkan ke PT SuperMart

PT JM Elct

PT SuperMart

10 unit komputer

dijual oleh PT SuperMart ke

konsumen

Terjadi penyerahan BKP“Saat PPN Terutang”

DPP = Rp 60 Jt

Page 11: 3.Saat & Tpt Terhutang

Saat Penyerahan BKP

BKPBerwujut

Pengalihan BKP karena perjanjianSewa beli

dan leasing

Objek Jenis Penyerahan Saat Terutang PPN

Saat perjanjian ditandatangani,

Saat berpindahnya penguasaan secara

nyata

Yang terjadiLebih

dahulu

Page 12: 3.Saat & Tpt Terhutang

Contoh

Saat terutang PPN pada saat penyerahan kunci.

Penyerahan hak atas rumah terjadi lima tahun kemudian

Perusahaan real estat PT Graha Pratama pada tanggal 20 Maret 2004 menutup sebuah perjanjian

sewa beli satu unit rumah mewah seharga Rp650juta untuk masa sewa beli 5 tahun. Harga

sewa yang pertama diterima pada saat penandatanganan surat perjanjian. Pada

kesempatan yang sama, kunci diserahkan kepada pihak kedua yang terikat perjanjian sewa beli.

Page 13: 3.Saat & Tpt Terhutang

Saat Penyerahan BKP

BKPBerwujut

Penyerahankepada

pedagangperantara

Objek Jenis Penyerahan Saat Terutang PPN

Saat BKP diserah kan oleh juru lelang kepada pe menang lelang

SaatPenyerahandilakukan

Penyerahankepada

Juru lelang

Pedagangperantara

PKPPenjual PembeliBKP BKP

Saat terutang

Saat terutang

PKPPenjual

JuruLelang

Pemenanglelang

BKP

Saat terutang

BKP

Page 14: 3.Saat & Tpt Terhutang

Saat Penyerahan BKP

BKPBerwujut

Pemakaian sendiri

Objek Jenis Penyerahan Saat Terutang PPN

Saat BKP diserahkan

Saat mulai digunakan/dipakai sendiri

Pemberian cuma-cuma

Konsinyasi Saat BKP diserahkan dari consignor ke consigne

Penyerahan dari pusat kecabang/sebaliknya

danpenyerahan antar cabang

Saat Penyerahan

Penyerahan kepada Pemungut PPN

Saat Penyerahan/penagihan

Page 15: 3.Saat & Tpt Terhutang

Saat Penyerahan BKP

BKPBerwujut

Objek Jenis Penyerahan Saat Terutang PPN

Aktiva yg me-nurut tujuansemula tidak

utk diper-jual-belikan

Persediaan ygmasih ada

Pada saatpembubaranPerusahaan(Likuidasi)

Ditandatangani akte pembubaran

Berakhir jk wkt berdirinya pers.

sesuai akte

Tgl penetapan pengadilan

Hasil pemeriksaan diketahui perusaha-

an sudah nyata nyata dibubarkan

Yg terjadi lebih

dahulu

Perubahan bentuk usaha

Penggabungan Usaha(Merger)

Pengalihan seluruh aktivaPersh. yg diikuti dg peru-

bahan pihak yg berhak

Pada saat ditanda

tanganinya Akte Notaris

Page 16: 3.Saat & Tpt Terhutang

Saat Penyerahan BKP

BKPTidak

Berwujut

Saat terjadilebih

dahulu

Dinyatakan sbg piutang

Dilakukan penagihan

Diterima pembayaran, sebagian

atau seluruhnya

apabila ketiga kriteria

tidak diketahui

Saatditanda tangani

kontrak

Page 17: 3.Saat & Tpt Terhutang

JKP

Jasa Pemborong(Kontraktor)

Objek Jenis Penyerahan Saat Terutang PPN

SaatPenyerahan

• Tersedianya barang/ fasilitas utk dipakai, baik sebagian atau seluruhnya• Dilakukan penagihan

Saat pembayaranditerima

Saat Pajak Terutang Atas Penyerahan JKP

JKPLainnya

Pembayaranditerimasebelum

penyerahan

Terminpembayaran

Diterimasebelum

penyerahan

T

T

Y

Y

PP 143 / 2000 Jo PP 24/2002

Page 18: 3.Saat & Tpt Terhutang

Contoh Penyerahan Jasa Pemborong

(a) s/d (d), pembayaran diterima sebelum dilakukan penyerahan JKP terutang saat diterima pembayaran(e) s/d (g), terutang saat penyerahan JKP tanggal 2 November 2007

(a) 2 April 2007, perjanjian pemborongan ditandatangani. Uang muka dibayar 10%(b) 2 Mei 2007, pekerjaan selesai 20%, diterima pembayaran tahap I(c) 2 Juli 2007, pekerjaan selesai 50%, diterima pembayaran tahap II(d) 2 September 2007, pekerjaan selesai 80%, diterima pembayaran tahap III(e) 2 November 2007, pekerjaan selesai 100%, bangunan diserahkan(f) 2 Januari 2008, diterima pembayaran tahap IV sebesar 95% dari harga borongan(g) 2 April 2008, diterima pembayaran tahap V, pelunasan seluruh jasa pemborongan

Page 19: 3.Saat & Tpt Terhutang

PemanfaatanBKP tidak

berwujut/JKPdari luarPabean

Saat terjadilebih

dahulu

Secara nyata digunakanoleh pihak yg memanfaatkan

Dinyatakan sebagaiutang oleh pihak yg

memanfaatkan

Dibayar

apabila ketiga kriteria

tidak diketahui

Saatditanda tangani

kontrak

Saat Pajak Terutang Atas Pemanfaatan BKP Tidak Berwujut/JKP Dari Luar Pabean

Objek Saat Pajak Terutang

40/PMK.03/2010

Page 20: 3.Saat & Tpt Terhutang

Saat Pajak Terutang Atas Ekspor dan Impor BKPPP 143 / 2000 Jo PP 24/2002

Eksportir

Daerah Pabean (DN) Daerah Luar Pabean (LN)

Importir

Pembeli

Penjual

BKP

BKP

SaatTerhutang

Ekspor

Impor

Tidak dipengaruhi kapan dibayar

Page 21: 3.Saat & Tpt Terhutang

Pasal 5: Saat terutangnya PPNSaat Pajak Terutang Atas Ekspor JKP

• Saat terutang PPN atas ekspor JKP : saat ekspor

• Saat ekspor JKP : saat Penggantian atas jasa yang diekspor tersebut dicatat atau diakui sebagai penghasilan

40/PMK.03/2010

Ekspor Jasa Yang Dikenakan PPN• Jasa Maklon• Jasa Perbaikan & Perwatan• Jasa Konstruksi

Page 22: 3.Saat & Tpt Terhutang

Kegiatan membangun

sendiri yg dilakukantdk dalam kegiatan

usaha/pekerjaan(Ps 16 C)

Saat mulaiDilakukan pembangunan

Saat Pajak Terutang Atas Objek PPN Ps. 16 C & 16 D

Objek Saat Pajak Terutang

Penyerahan aktivayg menurut tujuansemula tidak untuk

diperjual belikan(Ps 16 D)

Sama dengan penyerahanBKP karena perjanjian

AtauPemberian Cuma-cuma

39/PMK.03/2010

Page 23: 3.Saat & Tpt Terhutang

TEMPAT PAJAKTERUTANG

Page 24: 3.Saat & Tpt Terhutang

TEMPAT PAJAK TERUTANG

PKP yg melakukan : - peny. BKP/JKP; - mengekspor BKP, BKPTW, JKP

di tempat tinggal/

kedudukan dan tempat kegiatan

usaha

di tempat pengusaha

dikukuhkan atau seharusnya

dikukuhkan sebagai PKP

Dalam hal impor

di tempat BKP

dimasukkan ke dalam D

Pabean

OP/Badan yg

memanfaat kan BKP tdk berwujud/JKP

Dari Luar Pabean

di tempat tinggal /

kedudukan dan tempat

kegiatan usaha

Kegiatan membangun sendiri

di tempat bangunan didirikan

Page 25: 3.Saat & Tpt Terhutang

Tempat pajak terutang PKP Orang Pribadi

Tempat Tinggal

Tempat kegiatan

usaha

AdaPenyerahan

BKP/JKPDi Tebet

?

PKP OP

KPP BekasiKPP Tebet

DikukuhkanDi KPP Tebet

DikukuhkanDi KPP Bekasi

Y

T

Penjelasan Pasal 12 ayat

1 UU PPN

AdaPenyerahan

BKP/JKPDi Bekasi

?

Y

T

Page 26: 3.Saat & Tpt Terhutang

Tempat pajak terutang PKP Badan

Tempat Kedudukan

Tempat kegiatan

usahaPKP Badan

KPP BekasiKPP Tebet

DikukuhkanDi KPP Tebet

DikukuhkanDi KPP Bekasi

Page 27: 3.Saat & Tpt Terhutang

Tempat pajak terutang

PKP yang mempunyai lebih dari satu tempat pajak terutang dalam

satu wilayah kerja KPP

PKP wajib memilih salah satu tempat kegiatan usaha sebagai tempat pajak terutang yang bertanggungjawab untuk

seluruh tempat kegiatan usahanya

Penjelasan Pasal 12 ayat

1 UU PPN

Apabila PKP memilih lebih dari satu tempat kegiatan usaha sebagai tempat pajak terutang, PKP

wajib memberitahukan kepada KPP

Page 28: 3.Saat & Tpt Terhutang

Tempat pajak terutang

PKP yang mempunyai lebih dari satu tempat pajak terutang dalam wilayah

kerja KPP yg berbeda

Dapat menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada DJP untuk memilih satu tempat sebagai

tempat Pajak Pertambahan Nilai terutang.

Ps 12 (2) PPN

Dikukuhkan di masing-masing KPP

SENTRALISASI

Page 29: 3.Saat & Tpt Terhutang

• Pengusaha Kena Pajak yang memiliki lebih dari satu tempat Pajak Pertambahan Nilai terutang dapat memilih 1 (satu) tempat atau lebih sebagai Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang.

• Dalam hal Pengusaha Kena Pajak memilih 1 (satu) tempat atau lebih sebagai Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang, Pengusaha Kena Pajak dimaksud wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Kepala Kantor Wilayah DJP dengan tembusan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat-tempat Pajak Pertambahan Nilai terutang yang akan dipusatkan.

2929

PerdirjEn No, Per-19/PJ/2010

Page 30: 3.Saat & Tpt Terhutang

Tempat tinggal, tempat kedudukan, atau tempat kegiatan usaha Pengusaha Kena Pajak yang: – berada di Kawasan Berikat;– berada di Kawasan Ekonomi Khusus; – berada di kawasan bebas; atau– mendapatkan fasilitas Kemudahan Impor

Tujuan Ekspor,tidak dapat dipilih sebagai Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang ataupun tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang yang akan dipusatkan.

3030

Tidak Dapat Dipilih Sebagai Tempat Pemusatan

Page 31: 3.Saat & Tpt Terhutang

Pemberitahuan secara tertulis harus memenuhi persyaratan: – memuat nama, alamat, dan NPWP tempat Pajak

Pertambahan Nilai terutang yang dipilih sebagai Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang;

– memuat nama, alamat, dan NPWP tempat Pajak Pertambahan Nilai terutang yang akan dipusatkan; dan

– dilampiri surat pernyataan bahwa administrasi penjualan diselenggarakan secara terpusat pada tempat Pajak Pertambahan Nilai terutang yang dipilih sebagai Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang.

3131

Isi Pemberitahuan

Page 32: 3.Saat & Tpt Terhutang

Kepala Kantor Wilayah DJP atas nama Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak diterimanya pemberitahuan menerbitkan: – Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak

tentang Persetujuan Pemusatan Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang, dalam hal pemberitahuan memenuhi persyaratan;

– Surat Pemberitahuan Penolakan Pemusatan Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang, dalam hal pemberitahuan tidak memenuhi persyaratan

3232

Jangka Waktu Persetujuan

Page 33: 3.Saat & Tpt Terhutang

• Persetujuan Pemusatan Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang mulai berlaku untuk masa pajak berikutnya setelah tanggal Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Persetujuan Pemusatan Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang diterbitkan.

• Keputusan Persetujuan Pemusatan Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Persetujuan Pemusatan Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang diterbitkan.

3333

Masa Berlakunya Pemusatan

Page 34: 3.Saat & Tpt Terhutang