5/10/2018 4 Heru Supriyono Fatah Yasin an Tulisan Berjalan h - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/4-heru-supriyono-fatah-yasin-an-tulisan-berjalan-h
JURNAL TEKNIK GELAGAR, Vol. 19, No. 01, April 2008 : 27 - 35
PENGEMBANGAN TULISAN BERJALAN (RUNNING TEXT)PADA DOT MATRIKS DENGAN PENGISIAN KARAKTER
BERBASIS LAYANAN SHORT MESSAGE SERVICES (SMS)JARINGAN GSM
Heru Supriyono, Jatmiko
Jurusan Teknik Elektro UMS
Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura, Surakarta 57102
Email: [email protected]
ABSTRAKSI
Makalah ini membahas penelitian yang sudah dilakukan yaitu
pengembangan penampil dot matriks dengan pengisian karakter jarak jauh
berbasis SMS jaringan telpon seluler GSM. Tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah untuk merancang dan mengimplementasikan fasilitas
sms sebagai media transmisi data karakter yang akan ditampilkan dalam
penampil dot matriks. Metode penelitian yang dipakai adalah dengan cara
pengembangan sistem secara keseluruhan dengan menggunakan
mikrokontroler keluarga MCS 51 dan telpon seluler Ericsson T230.
Komunikasi antara telpon seluler dengan mikrokontroler dilakukan secara
serial. Dot matriks yang digunakan 10 buah dotmatrix 8x8 dimana karakter atau tulisan yang dikirim oleh handphone dapat tertampil pada dotmatrix
display. Komunikasi serial antara mikrokontroler dan handphone berhasil
dilakukan dan diuji menggunakan fasilitas hyperterminal pada PC.
Penampil dot matriks dapat menampilkan karakter yang dimasukan melalui
handphone pengirim hanya dengan satu animasi dengan panjang karakter
maksimal 13 karakter yang dapat berupa huruf, angka, tanda baca,
maupun karakter khusus yang ada di handphone. Waktu yang dibutuhkan
oleh sistem secara keseluruhan untuk menampilkan karakter mulai dari
mendapatkan SMS adalah sekitar 9 detik. Oleh karena itu SMS yang masuk
dalam waktu kurang dari 9 detik setelah handphone penerima menerimaSMS tidak dapat diproses (diabaikan) sehingga tidak dapat ditampilkan
pada dot matriks.
Kata Kunci : Dot Matriks – SMS - serial
PENDAHULUAN
Penampil dot matriks banyak digunakan
dalam masyrakat baik sebagai penampil
dalam papan pengumuman/reklame
maupun sebagai hiasan. Penelitian tentang
pengembangan tulisan berjalan (running
text ) pada penampil dot matriks sudah
pernah dilakukan oleh beberapa peneliti,
diantaranya oleh Prasetyo (Prasetyo,
2001). Piranti yang digunakan pada
penelitian tersebut adalah mikrokontroler
berbasis keluarga MCS-51 sebagai
prosesornya. Penampil dapat menampilkan
karakter baik huruf maupun angka yang
27
5/10/2018 4 Heru Supriyono Fatah Yasin an Tulisan Berjalan h - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/4-heru-supriyono-fatah-yasin-an-tulisan-berjalan-h
Heru Supriyono, Fatah Yasin, Aviful Munthoha Amongsaufa, Pengembangan tulisan Berjalan
dapat bergeser. Karakter yang akan
ditampilkan pada penampil dimasukkanmelalui papan kunci atau keypad yang
tersambung dengan prosesor sehingga
penggantian karakter yang akan
ditampilkan harus dilakukan secara
langsung pada alat tersebut tidak dapat
dilakukan dari jarak jauh.Penelitian tentang peluang
penggunaan telpon genggam (hand-phone)
dalam beberapa aplikasi pengendalian
jarak jauh sudah dilakukan oleh beberapa
peneliti. Komunikasi antara telpongenggam dengan mikrokontroler dapatdilakukan dengan cara komunikasi data
serial standard RS-232 (Solikin, 2005).
Dalam penelitian tersebut digunakan
mikrokontroler keluarga MCS 51 dan
telpon genggam keluaran Ericson. Sinyal
keluaran pada sistem tersebut digunakanuntuk menghidupkan dan mematikan LED
sebanyak 8 Buah. Penelitian yang hampir
sama dilakukan oleh Vasilis (Vasilis,2003) menggunakan mikrokontroler jenis
AVR AT90s2313 dan hand phone Erricson
keluarga T10s yaitu T10s, T18, atau T28serta oleh Istiyanto dkk (Istiyanto dan
Efendy, 2004) yang menggunakan
mikrokontroler AT89C52 dan dua buah
jenis hand phone yaitu SonyEricson dan
Siemens. Mikrokontroler AT89C52
(keluarga MCS-51) lebih sederhana dan
lebih murah dari pada jenis AVR90S2313.Sedangkan penelitian yang identik namun
dengan keluaran yang berbeda dilakukan
oleh Istiyanto dkk (Istiyanto dan Alrosyid,
2005) yaitu menggunakan mikrokontroler
AVR90S2313 dan hand phone Siemensuntuk menyalakan lampu listrik sehingga
diperlukan relay.
Berdasarkan uraian tersebut dalam
makalah ini akan diuraikan mengenaikemungkinan penggunaan telpon
genggam dalam penggantian karakter
penampil dot matriks melalui fasilitas
SMS. Jenis komunikasi yang dipakai
adalah GSM untuk semua operator
yang ada karena lebih banyak dipakaioleh masyarakat dibandingkan dengan
CDMA. Permasalahn yang muncul
adalah bagaimana caranya
menggunakan sms sebagai media
untuk mengirimkan data untuk ditampilkan dalam penampil dotmatriks. Tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah untuk merancang
dan mengimplementasikan fasilitas
sms sebagai media transmisi data
karakter yang akan ditampilkan dalam
penampil dot matriks.DASAR TEORI
SMS ( Short Message Service)
SMS merupakan salah satu layanan pesan teks yang dikembangkan dan
distandarisasi oleh suatu badan yang
bernama ETSI ( European
Telecomunication Standards Institute)
sebagai bagian dari pengembangan GSM
Phase 2, yang terdapat pada dokumentasi
GSM 03.40 dan GSM 03.38. Fitur SMS ini
memungkinkan perangkat Stasiun Seluler
Digital ( Digital Cellular Terminal, seperti
ponsel untuk dapat mengirim danmenerima pesan-pesan teks dengan
panjang sampai dengan 160 karakter
melalui jaringan GSM. SMS dapat
dikirimkan ke perangkat Stasiun Seluler
Digital lainnya hanya dalam beberapa
detik selama berada pada jangkauan
pelayanan GSM. Lebih dari sekedar pengiriman pesan biasa, layanan SMS
memberikan garansi SMS akan sampai
pada tujuan meskipun perangkat yangdituju sedang tidak aktif yang dapat
28
5/10/2018 4 Heru Supriyono Fatah Yasin an Tulisan Berjalan h - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/4-heru-supriyono-fatah-yasin-an-tulisan-berjalan-h
JURNAL TEKNIK GELAGAR, Vol. 19, No. 01, April 2008 : 27 - 35
disebabkan karena sedang dalam kondisi
mati atau berada di luar jangkauan layananGSM. Jaringan SMS akan menyimpan
sementara pesan yang belum terkirim, dan
akan segera mengirimkan ke perangkat
yang dituju setelah adanya tanda kehadiran
dari perangkat di jaringan tersebut.
Layanan SMS melalui jaringan GSMmendukung jangkauan/jelajah nasional dan
internasional dengan waktu keterlambatan
yang sangat kecil, memungkinkan layanan
SMS cocok untuk dikembangkan sebagai
aplikasi-aplikasi seperti: pager , e-mail , dannotifikasi voice mail , serta layanan pesan banyak pemakai (multiple users). Namun
pengembangan aplikasi tersebut masih
bergantung pada tingkat layanan yang
disediakan oleh operator jaringan.
PDU ( Protocol Data Unit ) SMS
Dalam proses pengiriman atau
penerimaan pesan pendek (SMS), data
yang dikirim maupun diterima oleh stasiun bergerak menggunakan salah satu dari 2
mode yang ada, yaitu: mode teks, atau
mode PDU ( Protocol Data Unit )(Wavecom, 2000). Dalam mode PDU,
pesan yang dikirim berupa informasi
dalam bentuk data dengan beberapa
kepala-kepala informasi. Hal ini akan
memberikan kemudahan jika dalam
pengiriman akan dilakukan kompresi data,
atau akan dibentuk sistem penyandian datadari karakter dalam bentuk untaian bit-bit
biner. PDU tidak hanya berisi pesan teks
saja, tetapi terdapat beberapa meta-
informasi yang lainnya, seperti nomor
pengirim, nomor SMS Centre, waktu pengiriman, dan sebagainya.
Semua informasi yang terdapat dalam
PDU, dituliskan dalam bentuk pasangan-
pasangan bilangan heksadesimal yang
disebut dengan pasangan oktet. Jenis PDUSMS yang akan digunakan adalah: SMS-
Penerimaan (SMSDELIVER) dan SMS-
Pengiriman (SMS-SUBMIT ). Untuk semua jenis handphone yang berstandar ETSI,
format PDU-nya sama.
a. PDU Penerimaan ( SMS-Deliver )
SMS Penerimaan (SMS-Deliver )
adalah pesan yang diterima oleh terminal
dari SMSC dalam bentuk PDU. PDUSMS-Penerimaan memiliki format seperti
pada Gambar 1.a
PDU Pengiriman (SMS-Submit )
29
5/10/2018 4 Heru Supriyono Fatah Yasin an Tulisan Berjalan h - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/4-heru-supriyono-fatah-yasin-an-tulisan-berjalan-h
Heru Supriyono, Fatah Yasin, Aviful Munthoha Amongsaufa, Pengembangan tulisan Berjalan
PDU Pengiriman memiliki informasi-
informasi yang sama dengan PDU
Penerimaan, sementara yang
berbeda adalah berupa informasi
(lihat Gambar 1.b) :
Gambar 1. a Format paket data pada mode SMS-Deliver
b. Format paket data PDU SMS-Submit
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di
Laboratorium Jurusan Teknik ElektroUMS selama kurang lebih 8 bulan.
Peralatan dan bahan yang dipakai meliputi
satu set peralatan elektronika (tool set ),
komputer untuk memrogram
mikrokontroler, kabel data untuk
memasukkan (men-download ) program kedalam mikrokontroler, mikrokontroler
keluarga MCS-51 yaitu jenis AT89S52, IC
Max232, penampil dot matriks, hand
phone jenis Ericson T230 lengkap dengan
kabel data dan kartu perdananya, PCB, dan
komponen elektronika pendukung lainnya.Metodologi penelitian yang dipakai pada
penelitian ini adalah dengan membuat
rancangan sebenarnya alat yang
dikembangkan baik perangkat keras
maupun perangkat lunaknya kemudian
akan diuji unjuk kerja sistem yang telah
dibuat tersebut. Diagram blok sistem yangdirancang secara keseluruhan dapat dilihat
dalam gambar di bawah ini:
Gambar 2 Diagram blok sistem yang
dirancang secara keseluruhan.
Proses kerja gambar diagram blok
diatas dapat diuraikan sebagai berikut.
Karakter yang akan ditampilkan (baik
huruf maupun angka) dituliskan pada
telpon genggam pengirim kemudian
dikirimkan ke telpon genggam penerima.
Kemudian isi dari sms yang diterima oleh
telpon genggam penerima akan dikirimkan
ke rangkaian pengendali yang berbasismikrokontroller keluarga MCS-51 yaitu
seri AT89S52 kemudian akan dicek isi sms
tersebut dan selanjutnya ditampilkan dalam
penampil dot matriks. Disini komunikasi
antara telpon genggam dan rangkaian
pengendali akan dilakukan secara serial
standard RS 232 dengan piranti IC MAX
232. Telpon genggam yang digunakan
pada penerima adalah Ericson T230.
Diagram alur program perangkat lunak
yang dibuat secara keseluruhan dapat
dilihat pada gambar 3.a dibawah.
Penginisialisasian komunikasi serial
dilakukan pada awal program. Setelah
keberadaaan handphone terdeteksi,
prosesor akan membaca isi SMS yang
masuk pada lokasi inbox 1. SMS yang
memenuhi syarat akan dikodekan. Setelah
dikodekan, perintah tersebut akan
diimplementasikan di keluaran port 0
30
5/10/2018 4 Heru Supriyono Fatah Yasin an Tulisan Berjalan h - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/4-heru-supriyono-fatah-yasin-an-tulisan-berjalan-h
JURNAL TEKNIK GELAGAR, Vol. 19, No. 01, April 2008 : 27 - 35
mikrokontroler. Komunikasi antara
mikrokontroler dan handphone digunakan perintah ATCOMMAND dengan kecepatan
transfer data (baud rate) sebesar 9600 bit
per second (bps).
Setelah melakukan inisialisasi
komunikasi serial, langkah selanjutnya
adalah mengecek kondisi telpon
genggam yang digunakan, apakah
dalam keadaan aktif atau tidak.
Pertama tama pengendali
mikrokontroler akan mengirim data
secara serial ke handphone, perintahyang digunakan adalah
“AT+CPMS=”ME”,”. Mikrokontroler
akan menunggu balasan dari
handphone selama waktu tertentu. Bila belum ada balasan maka
mikrokontroler akan mengirim perintah
itu lagi ke handphone. Bila sudah ada
balasan, maka program akan berjalan
ke perintah selanjutnya untuk membaca
isi SMS dalam memori handphone.
Diagram alir sub-rutin program yang
digunakan untuk mengecek kondisi
telpon genggam dapat dilhat padagambar 3.b.
a bGambar 3. Diagaram alir program :
a. secara keseluruhan, b. sub-rutin yang digunakan untuk mengecek kondisi telpon genggam
Proses selanjutnya adalah
mikrokontroller akan mengecek
keberadaan sms yang masuk. Proses ini
dimulai dengan mengirimkan perintah
untuk menampilkan isi SMS di memorihandphone pada posisi memori inbox 1.
Perintah yang digunakan adalah
“AT+CMGR=1”. Jika tidak ada SMS,
maka alat akan terus-menerus
mengirimkan perintah ini. Jika terdapat
SMS di dalam memori handphone, makahandphone akan membalas perintah tadi.
31
5/10/2018 4 Heru Supriyono Fatah Yasin an Tulisan Berjalan h - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/4-heru-supriyono-fatah-yasin-an-tulisan-berjalan-h
Heru Supriyono, Fatah Yasin, Aviful Munthoha Amongsaufa, Pengembangan tulisan Berjalan
Karena keterbatasan memori ( Random
Access Memory / RAM) padamikrokontroller yang dipakai, maka tidak
memungkinkan untuk menampung semua
data dari telpon genggam. Oleh karena itu
dilakukan pembatasan data yang akan
ditampung yaitu data-data yang paling
penting saja meliputi nomor telpon pengirim dan isi sms. Setelah isi sms
dipindah ke memori mikrokontroller, isi
SMS dalam telpon genggam akan dihapus.
Diagram alir pengecekan SMS dapat
dilihat pada gambar 4. a di bawah ini.
Data SMS yang diambil dari memori
telpon genggam masih berupa data PDU.Data ini harus diubah menjadi data
berbentuk ASCII kemudian disimpan di
RAM mikrokontroler. Selanjutnya data
ASCII diubah ke patern dotmatrik 5x8
ditambah 1 spasi. Setelah data patern
selesai dikonversi lalu ditampilkan padadot matrik. Diagram alir pengubahan data
SMS dapat dilihat pada gambar 4. b di
bawah ini.
a bGambar 4. a. diagram alir pengecekan sms, b. diagram alir pengubahan data sms
Setelah mikrokontroler mengubah data
SMS dari bentuk data PDU menjadi data
ASCII, Port 0 mikrokontroler mengirimkan data SMS sesuai baris yang
dipilih IC 74164 pada untai dot matrix.
Kemudian data akan di baca per kolom dandikirim secara serial. Setelah memenuhi 80
kolom maka baris akan dinyalakan, jika
belum memenuhi 80 kolom maka akankembali membaca data. Saat baris
dinyalakan, data kolom berikutnya di baca
dan dikirim secara serial. Setelah menyala
8 baris maka akan kembali ke baris awal,
jika belum menyala 8 baris maka akan ke
baris selanjutnya. Proses penampilan dot
matriks dapat dilihat pada gambar 5.
32
5/10/2018 4 Heru Supriyono Fatah Yasin an Tulisan Berjalan h - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/4-heru-supriyono-fatah-yasin-an-tulisan-berjalan-h
JURNAL TEKNIK GELAGAR, Vol. 19, No. 01, April 2008 : 27 - 35
Gambar 5. Diagram alir penampilan
karakter pada dot matriks.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengujian yang pertama kali dilakukan
adalah pengujian komunikasi serial antara
telpon genggam dengan mikrokontroller.
Pengujian dilakukan dengan cara
mengisikan program serial test ke dalam
mikrokontroler dengan programdownloader mikrokontroler AEC ISP
kemudian program hyperterminal pada PC
dijalankan. Karakter penguji yang akan
dikirimkan ke mikrokontroler diketikkan
melalui hyperteminal tersebut. Jika
komunikasi serial berjalan maka karakter
yang dikirimkan ke mikrokontroler
tersebut akan dikirimkan balik ke PC.
Tampilan hasil pengujian komunikasi yang
berhasil dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 6. pengujian komunikasi serial
pada mikrokontroler dengan fasilitashyperterminal .
Selanjutnya dilakukan pengujiankomunikasi pada hand phone yang dipakai
melalui kabel data juga dengan fasilitas
Hyperterminal. Pengujian dilakukan
dengan cara menghubungkan hand phone
dengan komputer melalui kabel data.
Apabila komunikasi berjalan dengan baik maka di layar komputer akan tertampil
pesan sebagai berikut:
Gambar 7. Pengujian komunikasi antara
hand phone Ericson T230 melalui kabel
datanya
Pengujian keseluruhan dilakukan
dengan cara memasukkan karakter yang
akan ditampilkan pada penampil dot
matriks dari telpon genggam pengirim
kemudian dikirimkan ke telpon genggam
penerima. Pengujian ini meggunakan
berbagai macam kartu dari berbagai
operator telekomunikasi GSM yang ada di
Indonesia yaitu Telkomsel, Pro XL,
Indosat dan 3. Jumlah karakter yang biasditampilkan adalah 13 karakter meliputi
huruf, angka, dan karakter-karakter yang
ada di telpon genggam yang dipakai.
Awalnya dikirimkan sebuah SMS ke
telpon genggam penerima dan penampil
dot matriks sukses menampilkan karakter
yang dikirimkan. Lama waktu yang
dibutuhkan dari mulai SMS dikirimkan
sampai ditampilkan sangat tergantung dari
kondisi jaringan telpon waktu itu karenawaktu yang diperlukan dari sms diterima
33
5/10/2018 4 Heru Supriyono Fatah Yasin an Tulisan Berjalan h - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/4-heru-supriyono-fatah-yasin-an-tulisan-berjalan-h
Heru Supriyono, Fatah Yasin, Aviful Munthoha Amongsaufa, Pengembangan tulisan Berjalan
sampai ditampilkan di dot matriks sangat
cepat yaitu sekitar 9 detik.Penumpukan data yang masuk yang
akan menyebabkan sistem overload
dihindari dengan cara kalau ada lebih dari
satu SMS yang masuk dengan jarak waktu
kurang dari 9 detik maka hanya SMS
pertama yang akan dibaca dan kemudianditampilkan pada dot matriks sedangkan
SMS selanjutnya tidak. Setelah itu, SMS
yang diterima setelah jeda waktu 9 detik
baru bisa ditampilkan dalam penampil dot
matriks. Pemakaian memori yang besar pada mikrokontroler dihindari dengan cara
membatasi animasi yang disajikan. Dalam
penelitian ini animasi hanya satu yaitu
karakter akan bergeser kekiri terus ke
kanan dan kembali ke tengah.
Rangkaian penampil keseluruhanyang sudah diisi karakter dapat dilihat pada
gambar. 8 di bawah ini.
Gambar 8 Rangkaian keseluruhan.
Keterangan gambar: 1. penampil dot
matriks, 2. blok pengendali
mikrokontroler, 3. handphone penerima.
Dalam gambar diatas tampak jelas bahwa
hubungan antara handphone penerimadengan mikrokontroler dilakukan melalui
kabel data bawaan handphone-nya.Kemudian sinyal keluaran dari
mikrokontroler dikirimkan ke penampil
dot matriks melalui driver-driver
penggerak dot matriks. Keseluruhan peralatan dalam system ini selalu
terhubung dengan pencatu daya, khusus
untuk handphone tidak perlu men-charge-
nya karena baterai selalu penuh.
Kekurangan rangkaian yang
dikembangkan ini adalah unjuk kerjakeseluruhan sistem sangat tergantung dari
jaringan operator telpon seluler tersebut.
Jika saluran telekomunikasi sedang sangat
sibuk tidak sampai sama sekali. Selain itu,
pada bagian penerima juga perlu pulsa agar
status handphone penerima selalu aktif
KESIMPULANKomunikasi serial antara
mikrokontroler dan handphone berhasil
dilakukan dan diuji menggunakan fasilitas
hyperterminal pada PC. Penampil dotmatriks dapat menampilkan karakter yang
dimasukan melalui handphone pengirim
hanya dengan satu animasi dengan panjang
karakter maksimal 13 karakter yang dapat
berupa huruf, angka, tanda baca, maupun
karakter khusus yang ada di handphone.Waktu yang dibutuhkan oleh sistem secara
34
3
12
5/10/2018 4 Heru Supriyono Fatah Yasin an Tulisan Berjalan h - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/4-heru-supriyono-fatah-yasin-an-tulisan-berjalan-h
JURNAL TEKNIK GELAGAR, Vol. 19, No. 01, April 2008 : 27 - 35
keseluruhan untuk menampilkan karakter
mulai dari mendapatkan SMS adalahsekitar 9 detik. Oleh karena itu SMS yang
masuk dalam waktu kurang dari 9 detik
setelah handphone penerima menerima
SMS tidak dapat diproses (diabaikan)
sehingga tidak dapat ditampilkan pada dot
matriks.
SARAN
Penelitian ke depan perlu dilakukan
khususnya penambahan memori eksternal
sehingga karakter dan animasi yang dapat
ditampilkan pada dot matriks dapat lebih
banyak lagi. Keamanan dapat ditingkatkandengan menambahkan mekanisme
pengecekan nomor telpon seluler sehingga
hanya nomor tertentu saja yang bias
memasukkan karakter yang akan
ditampilkan.
DAFTAR PUSTAKA
Bustam, Kang, 2002. Trik Pemrograman Aplikasi Berbasis SMS . Jakarta : Elek Media
Komputindo
Istiyanto, J.E, dan Y. Efendy, 2004: Rancangan dan Implementasi Prototipe Sistem
Kendali Jarak Jauh Berbasis Mikrokontroler AT89C52 dan SMS GSM , Jurnal Ilmu
Dasar, FMIPA Universitas Jember.
Istiyanto, J.E., dan Alrosyid, 2005: a prototype of a device control and alarm monitor
system based on the gsm short message service and the AVR AT90S2313microcontrol-ler , Proceedings of Telematics Systems Services and Applications,
Institute Technology Bandung.Le Bodic, Gwenael, November 2002, “Mobile Mes-saging: SMS, EMS and MMS,” IEEE
Vehicular Technology Society News, www.wileyerupe.com
Malik, Moh. Ibnu, ST, 2003. Belajar Mikrokontroler AT89S52, Penerbit Gava Media,
Yogyakarta
Mulyanta, Edi S, 2003. Kupas Tuntas Telepon Seluler, Penerbit Andi, Yogyakarta
Nalwan, Paulus Andi. 2003. Teknik Antarmuka dan Pemrograman AT89S52, PenerbitGava Media Yogyakarta
Prasetyo, Agung, 2001. Perencanaan Penampil dot matrik dengan menggunakanMikrokontroler AT89C51, Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
UMS, Surakarta, tidak diterbitkan.Siemens AG, 2001, “AT Command Set for Siemens Mobile Phones and Modems,”
Munich, www.siemens.com
Sony Ericsson, 2003, Sony Ericsson T29s White Paper www.sonyericsson.com/developer/site/global/docstools/phonespecs/p_phonespecs.jsp
Vasillis, Serasidis, 2004, “SMS Remote Controller With Ericson GSM : T10s, T18, T28”,
www.serasidis.gr
Vasilis, S., 2002. SMS Remote Control, http://www.serasidis.gr.Wavecom, 2000, “An Introduction to The SMS in PDU Mode – GSM Recommendation
Phase 2,”, www.wavecom.com
35
5/10/2018 4 Heru Supriyono Fatah Yasin an Tulisan Berjalan h - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/4-heru-supriyono-fatah-yasin-an-tulisan-berjalan-h
Heru Supriyono, Fatah Yasin, Aviful Munthoha Amongsaufa, Pengembangan tulisan Berjalan
36
Recommended