Belajar untuk bisa, bisa untuk berprestasi! 1
Indikator:
1. Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.
2. Menentukan campuran yang menghasilkan penyangga.
Nilai pH (Potensial Hidrogen) adalah tolak ukur keseimbangan kadar asam dan
basa dalam darah. pH tubuh dalam keadaan normal idealnya berkisar pada rentang
netral-cenderung basa, yaitu sekitar 7,35 sampai 7,45. Darah seseorang dinilai
terlalu asam bila pH kurang dari 7,35 yang disebut dengan asidosis. Sedangkan
darah dengan nilai pH lebih besar dari 7,45, dikategorikan terlalu basa, disebut
dengan alkalosis.
Bagaimana tubuh mempertahankan pH darah? Di dalam darah, terdapat
senyawa penyangga dalam bentuk H2CO3 dan HCO3-. Sebagaimana yang telah kita
pelajari dalam teori asam basa Bronsted-Lowry, kedua senyawa tersebut
mempunyai sifat yang berbeda: H2CO3 bersifat asam lemah, sementara HCO3-
adalah basa konjugasinya. Kedua senyawa tersebut ada dalam kesetimbangan:
H2CO3 HCO3- + H+
Saat kita makan makanan asam, secara kimiawi, akan banyak ion H+ yang masuk
ke dalam tubuh. Masuknya H+ ini membuat pH darah di tubuh kita menjadi turun
(asam). Untuk menstabilkan pH darah menjadi ke keadaan semula, ion HCO3- akan
mengikat H+ dengan reaksi sebagai berikut:
H+ + HCO3- � H2CO3
Lalu bagaimana jika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang
mengandung basa? Hal ini tentu akan meningkatkan pH darah dan membuatnya
menjadi basa. Masuknya ion OH- dari makanan/minuman basa tadi juga akan
ditangkap oleh asam lemah H2CO3 melalui reaksi:
OH- + H2CO3 � HCO3- + H2O
BAB 4
LARUTAN PENYANGGA
PENGERTIAN PENGERTIAN PENGERTIAN PENGERTIAN LARUTAN PENYANGGA / BUFFERLARUTAN PENYANGGA / BUFFERLARUTAN PENYANGGA / BUFFERLARUTAN PENYANGGA / BUFFER 1111
Belajar untuk bisa, bisa untuk berprestasi! 2
Adanya H2CO3 (asam lemah) dan HCO3- (basa konjugasinya) dalam darah,
mampu mempertahankan pH darah agar tidak berubah walau ditambahkan ion H+
(asam) maupun ion OH- (basa). Campuran senyawa H2CO3 yang bersifat asam
lemah dengan HCO3- yang merupakan basa konjugasinya disebut larutan
penyangga.
Larutan penyangga adalah suatu larutan yang dapat mempertahankan pH agar
relatif tetap oleh adanya pengaruh penambahan sedikit asam, sedikit basa atau
sedikit pengenceran (penambahan air).
Larutan penyangga dibedakan menjadi dua jenis:
1. Larutan Penyangga Asam
Larutan penyangga asam mengandung komponen asam lemah dan basa
konjugasinya.
Larutan penyangga asam dapat dibuat dengan mekanisme:
a. Mencampurkan asam lemah dengan garamnya yang berasal dari basa
kuat.
Misalnya:
- Larutan CH3COOH dicampur dengan Larutan CH3COONa
(komponen buffernya adalah CH3COOH dan CH3COO-)
- Larutan H2CO3 + Larutan NaHCO3
(komponen buffernya adalah H2CO3 dan HCO3-)
b. Mereaksikan asam lemah dengan basa kuat dimana asam lemah dibuat
berlebih (sisa).
Sisa asam lemah akan bercampur dengan basa konjugasinya dari garam
yang terbentuk sehingga menghasilkan buffer asam.
Misalnya: 100 mL CH3COOH 0,1 M + 50 mL NaOH 0,1 M
Maka akan terjadi reaksi:
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 10 mmol 5 mmol
Reaksi: 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmol
Sisa: 5 mmol 5 mmol
Sisa asam CH3COOH akan membentuk larutan penyangga dengan basa
konjugasinya yang berasal dari CH3COONa yang terbentuk.
Membentuk buffer
Belajar untuk bisa, bisa untuk berprestasi! 3
2. Larutan Penyangga Basa
Larutan penyangga basa mengandung komponen basa lemah dan asam
konjugasinya.
Larutan penyangga basa dapat dibuat dengan mekanisme:
a. Mencampurkan basa lemah dengan garamnya yang berasal dari asam
kuat.
Misalnya:
- Larutan NH3 dicampur dengan Larutan NH4Cl
(komponen buffernya adalah NH3 dan NH4+)
- Larutan Fe(OH)2 dicampur dengan FeCl2
(komponen buffernya adalah Fe(OH)2 dan Fe2+)
b. Mereaksikan basa lemah dengan asam kuat di mana basa lemah dibuat
berlebih.
Sisa basa lemahnya akan bercampur dengan basa konjugasinya dari garam
yang terbentuk menghasilkan buffer.
Misalnya: 100 mL NH3 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 M
Maka akan terjadi reaksi:
NH3 (aq) + HCl(aq) NH4Cl (aq)
Mula-mula: 10 mmol 5 mmol
Reaksi: 5 mmol 5 mmol 5 mmol -
Sisa: 5 mmol 5 mmol
Sisa basa NH3 akan membentuk larutan penyangga dengan asam
konjugasinya yang berasal dari NH4Cl yang terbentuk.
Simpulan:
Larutan penyanggga atau buffer dapat dibuat dari:
1. Penyangga Asam:
- Campuran asam lemah dengan garamnya dari basa kuat.
- Reaksi asam lemah dengan basa kuat, asam lemah harus bersisa.
2. Penyangga Basa:
- Campuran basa lemah dengan garamnya dari asam kuat.
- Reaksi basa lemah dengan asam kuat, basa lemah harus bersisa.
Membentuk buffer
Belajar untuk bisa, bisa untuk berprestasi! 4
Jawablah soal berikut dengan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan larutan buffer?
2. Dari percobaan berikut ini, tentukan larutan yang merupakan buffer:
Larutan
Harga pH Buffer/
Bukan buffer Mula-
mula + HCl
+
NaOH
+
H2O
CH3COOH + NaCl 8 5 10 7
CH3COOH + CH3COONa 5 5 5 5
NaOH + NaCl 11 8 13 10
NH4OH + NH4Cl 8 8 8 8
NH4OH + NH4CN 8 6 10 8
3. Dari pencampuran zat berikut, mana yang menghasilkan larutan buffer:
a. Campuran 10 mL CH3COOH 0,1 M + 10 mL CH3COONa 0,1 M
b. Campuran 10 mL CH3COOH 0,1 M + 10 mL NaOH 0,1 M
c. Campuran 10 mL CH3COOH 0,5 M + 10 mL NaOH 0,1 M
d. Campuran 10 mL CH3COOH 0,1 M + 10 mL NH4OH 0,1 M
e. Campuran 10 mL NH4OH 0,1 M + 10 mL NH4Cl 0,1 M
f. Campuran 10 mL NH4OH 0,5 M + 10 mL HCl 0,1 M
g. Campuran 10 mL NaOH 0,5 M + 10 mL HCl 0,1 M
UJI PEMAHAMANUJI PEMAHAMANUJI PEMAHAMANUJI PEMAHAMAN
Belajar untuk bisa, bisa untuk berprestasi! 5
Pilihan ganda: Pilihlah jawaban yang Anda anggap paling benar!
1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium tentang pH beberapa
larutan dan diperoleh data:
Larutan pH mula-
mula
pH setelah
ditambah
basa
pH setelah
ditambah asam
pH setelah
ditambah air
P 5,00 5,01 5,00 5,00
Q 5,00 2,00 12,00 5,00
R 9,00 2,00 12,00 8,00
S 7,00 5,50 12,50 6,00
T 6,00 4,50 8,00 6,00
Larutan di atas yang merupakan larutan penyangga adalah ...
A. P B. Q C. R D. S E. T
2. Pernyataan yang tidak benar tentang larutan penyangga adalah… .
A. larutan penyangga dibuat dari campuran asam lemah dengan basa
konjugasinya
B. paling efisien jika konsentrasi asam dan basa konjugasinya sama
banyak
C. pH-nya relatif tidak berubah jika sedikit diencerkan
D. Ka dari asamnya harus sama dengan Kb dari basa konjugasinya
E. dapat dibuat dari asam lemah diprotik, seperti H2CO3 dan NaHCO3
3. Salah satu contoh larutan penyangga adalah larutan yang mengandung
campuran…
A. HNO3 dan NaNO3 D. NH4OH dan HCl
B. H2CO3 dan NaHCO3 E. CH3COOH dan NaOH
C. NaOH dan NaCl
4. Pernyataan berikut yang tidak benar mengenai larutan penyangga adalah … .
A. memiliki pH yang tetap
B. pH selalu sama dengan pKa atau pKb
C. pH tidak dipengaruhi oleh pengenceran
D. pH relatif tidak berubah dengan penambahan sedikit asam atau basa
E. pH tidak dipengaruhi oleh konsentrasi asam/atau basa lemah dalam
larutan
BISA ALA BIASABISA ALA BIASABISA ALA BIASABISA ALA BIASA
Belajar untuk bisa, bisa untuk berprestasi! 6
5. Dari senyawa berikut ini, yang membentuk buffer jika larutan HNa2PO4
dicampur dengan ….
A. NaOH B. H3PO4 C. H2O D. HCl E. KOH
6. Jika ke dalam 50 mL larutan penyangga dengan pH = 5 ditambahkan 5 mL HCl,
maka ....
A. pH akan naik sedikit C. pH = 7 E. pH turun drastis
B. pH akan turun sedikit D. pH naik drastis
7. Pasangan larutan berikut ini yang menghasilkan larutan penyangga adalah …
A. 50 ml CH3COOH 0,1 M + 50 ml NaOH 0,25 M
B. 50 ml CH3COOH 0,1 M + 50 ml HCl 0,1 M
C. 50 ml HCN 0,05 M + 50 ml NaOH 0,05 M
D. 50 ml NH4OH 0,1 M + 50 ml HCl 0,05 M
E. 50 ml NaOH 0,1 M + 50 ml HCl 0,1 M
8. Pasangan larutan berikut yang membentuk penyangga adalah …
A. 100 cm3 CH3COOH 0,1 M dan 100 cm3 NaOH 0,1 M
B. 100 cm3 CH3COOH 0,1 M dan 100 cm3 NaOH 0,2 M
C. 100 cm3 CH3COOH 0,1 M dan 100 cm3 KOH 0,5 M
D. 100 cm3 NH3 (aq) 0,5 M dan 100 cm3 HCl 0,1 M
E. 100 cm3 NaOH (aq) 0,1 M dan 100 cm3 HCl 0,1 M
9. Campuran berikut ini yang menghasilkan penyangga adalah....
A. 50 cm3 CH3COOH 0,1 M dan 100 cm3 NaOH 0,1 M
B. 50 cm3 NaOH 0,1 M dan 100 cm3 NH4OH 0,1 M
C. 100 cm3 NaOH 0,1 M dan 100 cm3 NH3 0,1 M
D. 100 cm3 NaOH 0,1 M dan 100 cm3 CH3COOH 0,2 M
E. 100 cm3 NaOH 0,1 M dan 100 cm3 HCl 0,1 M
10. Berdasarkan pasangan larutan berikut ini:
1). 50 mL CH3COOH 0,2 M + 50 mL NaOH 0,1 M
2). 50 mL CH3COOH 0,2 M + 100 mL NaOH 0,1 M
3). 50 mL H2CO3 0,2 M + 100 mL NH3 (aq) 0,1 M
4). 50 mL HCl 0,1 M + 50 mL NH3(aq) 0,2 M
5). 50 mL HCl 0,1 M + 50 mL NaOH 0,2 M
Pasangan-pasangan yang pH-nya tidak akan berubah apabila ditambah
sedikit larutan basa kuat atau asam kuat adalah .....
A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 2 dan 3 E. 1 dan 5
Belajar untuk bisa, bisa untuk berprestasi! 7
Esai: Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
Dari pencampuran zat berikut, mana yang menghasilkan larutan buffer?
1. Campuran 100 mL CH3COOH 0,1 M + 10 mL CH3COONa 0,1 M
2. Campuran 100 mL CH3COOH 0,1 M + 100 mL KOH 0,1 M
3. Campuran 20 mL CH3COOH 0,1 M + 10 mL NaOH 0,5 M
4. Campuran 10 mL CH3COOH 0,5 M + 20 mL NaOH 0,1 M
5. Campuran 100 mL CH3COOH 0,1 M + 100 mL NH4OH 0,1 M
6. Campuran 10 mL NH4OH 0,1 M + 30 mL NH4Cl 0,1 M
7. Campuran 10 mL NH4OH 0,5 M + 20 mL HCl 0,1 M
8. Campuran 100 mL NH4OH 0,1 M + 50 mL H2SO4 0,1 M
9. Campuran 100 mL NaOH 0,5 M + 100 mL HCl 0,1 M
10. Campuran 10 mL NH4OH 0,1 M + 10 mL HCl 0,1 M
Belajar untuk bisa, bisa untuk berprestasi! 8
Indikator:
Menghitung pH atau pOH larutan penyangga.
1. pH Larutan Penyangga Asam
Larutan penyangga asam berasal dari campuran asam lemah dengan basa
konjugasinya, misalnya CH3COOH dengan CH3COONa.
Ionisasi yang terjadi: CH3COONa(aq) Na+ + CH3COO-(aq
CH3COOH(aq) H+(aq) + CH3COO-
(aq)
Ka = ���������������������
Ka [CH3COOH] = [CH3COO-][H+]
[H+] = Ka ������������������
[CH3COO-] berasal dari ionisasi CH3COONa dan CH3COOH. Namun karena
CH3COOH merupakan asam lemah, maka CH3COO- dari ionisasi CH3COOH
sangat sedikit. Sehingga CH3COO- dianggap hanya berasal dari ionisasi garam
saja.
[H+] = Ka ���������
������������
Karena dalam satu larutan mengandung CH3COOH dan CH3COO- maka volume
dari CH3COOH dan CH3COO- sama besar, sehingga:
[H+] = Ka � ���������� �� ��������
�� �
Sehingga, untuk larutan penyangga asam (terbentuk dari asam lemah dan basa
konjugasinya), konsentrasi ion H+ dalam larutan ditentukan oleh persamaan:
[H+] = Ka x ������������������� �!"#$��% pH = -log [H+]
MENENTUKAN pH LARUTAN PENYANGGA / BUFFERMENENTUKAN pH LARUTAN PENYANGGA / BUFFERMENENTUKAN pH LARUTAN PENYANGGA / BUFFERMENENTUKAN pH LARUTAN PENYANGGA / BUFFER 2222
Belajar untuk bisa, bisa untuk berprestasi! 9
2. pH Larutan Penyangga Basa
Dengan analogi yang sama, untuk larutan penyangga basa (terbentuk dari basa
lemah dan asam konjugasinya), konsentrasi ion OH- dalam larutan ditentukan
oleh persamaan:
[OH-] = Kb x ��� ���� �����
��� ���� �!"#$��% pOH = -log [OH-]
pH = 14 - pOH
Contoh perhitungan:
1. 50 mL CH3COOH (Ka = 10-5) 0,1 M dicampur dengan 50 mL CH3COONa 0,2
M. Tentukan pH campuran!
Jawab:
CH3COOH + CH3COONa Buffer asam
Asam lemah garamnya dari basa kuat
Mol asam = M x V Mol garam = M x V
= 0,1 M x 50 mL = 0,2 M x 50 mL
= 5 mmol = 10 mmol
CH3COONa � Na+ + CH3COO-
10 mmol 10 mmol 10 mmol
[H+] = Ka x &'( )*+& ,-&+.
&'( /+*+ 0'1234+*5 = Ka x
&'( �������
&'( �������
= 10-5 x 6 &&'(
78 &&'(
= 0,5 x 10-5
= 5 x 10-6
pH = 6 – log 5
2. 100 mL NH4OH (Kb = 2 x 10-5) 0,1 M dicampur dengan 50 mL HCl 0,1 M.
Berapa pH campuran?
Jawab:
NH4OH + HCl NH4Cl + H2O
Basa lemah Asam kuat Garam
Menjadi buffer jika Basa lemahnya berlebih (sisa)
Belajar untuk bisa, bisa untuk berprestasi! 10
NH4OH + HCl NH4Cl + H2O
Mula-mula: 10 mmol 5 mmol
Reaksi: 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmol
Sisa: 5 mmol - 5 mmol
NH4Cl NH4+ + Cl-
5 mmol 5 mmol 5 mmol
[OH-] = Kb x &'(/+*+,-&+.
&'()*+&0'1234+*5 = Kb x &'(9:��&'(9:�
= 2 x 10-5 x 6&&'(6&&'(
= 2 x 10-5
pOH = 5 – log 2
pH = 14 – pOH
= 14 – (5 – log 2)
= 9 + log 2
Jawablah soal berikut dengan benar!
1. Suatu larutan penyangga mengandung CH3COONa 0,8 mol dan CH3COOH 0,5
mol. Jika Ka CH3COOH = 1,8 × 10–5, tentukan pH larutan penyangga tersebut!
2. Hitunglah pH suatu larutan penyangga yang mengandung NH4Cl 0,2 mol dan
NH3 0,15 mol jika diketahui Kb NH3 = 2 x 10-5!
3. Sebanyak 100 mL larutan CH3COOH 0,4 M (Ka = 10–5) dicampur dengan 100 mL
larutan NaOH 0,2 M. Hitunglah pH larutan tersebut!
4. Ke dalam 40 mL larutan NH4OH 0,3 M (Kb = 10–5) ditambahkan 200 mL larutan
HCl 0,02 M. Hitunglah pH larutan yang terjadi!
5. Berapa gram natrium asetat (Mr = 82) yang harus ditambahkan ke dalam 250
mL larutan asam asetat 0,01 M (Ka = 10–5) agar diperoleh pH larutan =5?
Membentuk buffer basa
UJI PEMAHAMANUJI PEMAHAMANUJI PEMAHAMANUJI PEMAHAMAN
Belajar untuk bisa, bisa untuk berprestasi! 11
Indikator:
Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau
sedikit basa atau dengan pengenceran.
Larutan penyangga dapat mempertahankan pH (agar relatif tetap) oleh pengaruh
penambahan sedikit asam, sedikit basa dan sedikit penambahan air
(pengenceran). Artinya, Jika larutan penyangga ditambah sedikit asam atau sedikit
basa, maka pH larutannya relatif tidak berubah. Tetapi, jika asam, basa, atau air
yang ditambahkan melebihi kemampuan larutan penyangga untuk
mempertahankan pH, maka pH akan berubah.
Bagaimana cara larutan penyangga mempertahankan pH larutan? Misalnya, untuk
larutan penyangga yang mengandung CH3COOH dan CH3COO-. Kedua senyawa
tersebut dalam keadaan setimbang:
CH3COOH CH3COO- + H+
Penambahan asam (ion H+) akan menggeser kesetimbangan ke kiri. Ion H+ yang
ditambahkan akan bereaksi dengan ion CH3COO- membentuk molekul CH3COOH.
Jika yang ditambahkan adalah basa, maka ion OH- dari basa akan bereaksi dengan
ion CH3COOH membentuk ion CH3COO- dan air.
Untuk larutan penyangga basa, misalnya larutan penyangga yang mengandung
NH3 dan NH4+, kesetimbangan lautan penyangga adalah:
NH3 (aq) + H2O (l) NH4+ (aq) + OH-
Jika ke dalam larutan ditambahkan suatu asam, maka ion H+ dari asam akan
bereaksi dengan NH3 membentk ion NH4+ sehingga kesetimbangan bergeser ke
kanan. jIka basa ditambahkan, maka ion OH- dari basa akan bereaksi dengan ion
NH4+ sehingga kesetimbangan bergeser ke kiri. Pergeseran kesetimbangan
tersebut menyebabkan perubahan konsentrasi ion H+ maupun OH- dalam larutan
penyangga tidak terlalu besar sehingga pH relatif tetap.
Simpulan:
Ion H+ dari asam yang ditambahkan ke dalam larutan penyangga akan bereaksi
dengan komponen basa dari penyangga. Sementara ion OH- dari basa yang
ditambahkan ke dalam larutan penyangga akan bereaksi dengan komponen
asam dari penyangga
DAYA TAHAN LARUTAN PENYANGGADAYA TAHAN LARUTAN PENYANGGADAYA TAHAN LARUTAN PENYANGGADAYA TAHAN LARUTAN PENYANGGA 3333
Belajar untuk bisa, bisa untuk berprestasi! 12
Contoh perhitungan:
Larutan penyangga dibuat dari campuran 100 mL larutan NH3 0,1 M dan 100 mL
larutan NH4Cl 0,1 M. (Kb NH3 = 1 x 10-5)
a. Tentukan pH larutan penyangga tersebut
b. Tentukan pH larutan jika ke dalamnya ditambahkan 1 mL HCl 0,1 M
c. Tentukan pH larutan jika ke dalamnya ditambah 1 mL NaOH 0,1 M
Jawab:
a. Larutan NH3 + NH4Cl adalah larutan penyangga basa
mol NH3 = 0,1 M x 100 mL mol NH4Cl = 0,1 M x 100 mL
= 10 mmol = 10 mmol
[OH-] = Kb x &'( /+*+ ,-&+.
&'( )*+& 0'1234+*5 pOH = 5
= 1 . 1 0>6x 78
78 pH = 14 - 5
= 1 . 10-5 = 9
b. HCl (asam) yang ditambahkan = 0,1 mmol, akan bereaksi dengan komponen
basa (NH3) dari larutan penyangga
NH3 + H+ NH4+
Mula-mula 10 mmol 0,1 mmol
Bereaksi 0,1 mmol 0,1 mmol 0,1 mmol
Akhir 9,9 mmol - 0,1 mmol
Pada keadaan akhir, mol NH3 = 9,9 mmol
mol NH4+ = 10 + 0,1 mmol = 10,1 mmol
Larutannya masih bersifat penyangga karena masih terdapat NH3 dan NH4+
[OH-] = Kb x &'( /+*+ ,-&+.
&'( )*+& 0'1234+*5
= 1 . 1 0>6x @,@
78,7
= 0,98 x 10-5
pOH = 5 – log 0,98 pH = 14 - 5,00877
= 5,01 = 8,99
Belajar untuk bisa, bisa untuk berprestasi! 13
c. NaOH (basa) yang ditambahkan = 0,1 mmol, bereaksi dengan komponen asam
dalam larutan buffer, yaitu NH4+
NH4+ + OH- NH3 + H2O
Mula-mula 10 mmol 0,1 mmol
Bereaksi 0,1 mmol 0,1 mmol 0,1 mmol 0,1 mmol
Akhir 9,9 mmol - 0,1 mmol 0,1 mmol
Pada keadaan akhir, mol NH3 = 10 + 0,1 mmol = 10,1 mmol
mol NH4+ = 9,9 mmol
Larutannya masih bersifat penyangga karena masih terdapat NH3 dan NH4Cl
[OH-] = Kb x &'(/+*+,-&+.
&'()*+&0'1234+*5
= 1. 10>6x 78,7@,@
= 1,0202 . 10-5
pOH = 5 – log 1,0202 pH = 14 - 4,99
= 4,99 = 9,01
Simpulan:
pH larutan penyangga relatif tidak berubah oleh penambahan sedik asam atau
sedikit basa.
Jawablah soal berikut dengan benar!
1. Sebanyak 1 L larutan penyangga mengandung CH3COOH 0,2 M dan CH3COONa
0,2 M. Jika Ka CH3COOH = 1 × 10–5, tentukanlah:
a. pH larutan penyangga tersebut!
b. pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL HCl 0,1 M!
c. pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL NaOH 0,1 M!
2. Hitunglah pH larutan, jika 1 mL larutan HCl 1 M ditambahkan ke dalam 50 mL
suatu buffer yang semula terdiri atas CH3COOH 1 M dan CH3COONa 1 M
dengan Ka CH3COOH = 10–5!
3. Suatu larutan yang mengandung asam format (HCOOH) 0,5 M dan natrium
format (HCOONa) 1,0 M.
a. Hitunglah pH larutan tersebut (Ka HCOOH = 1 × 10–4)!
b. Ke dalam 100 mL larutan tersebut ditambahkan 5 mL larutan HCl 1 M.
Berapakah pH larutan yang dihasilkan?
UJI PEMAHAMANUJI PEMAHAMANUJI PEMAHAMANUJI PEMAHAMAN
Belajar untuk bisa, bisa untuk berprestasi! 14
Indikator:
Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
Larutan penyangga banyak digunakan dalam reaksi-reaksi kimia terutama
dalam bidang kimia analitis, biokimia, bakteriologi, dan bidang kesehatan. Dalam
reaksi-reaksi kimia tersebut dibutuhkan pH yang stabil. Misalnya pH darah harus
dijaga pada 7,35 – 7,45.
Larutan penyangga pada cairan tubuh:
Pasangan asam basa konjugasi dihidrogenfosfat-monohidrogenfosfat (H2PO4– –
HPO42–).
HPO42–
(aq) + H+(aq) H2PO4
–(aq)
H2PO4–
(aq) + OH–(aq) HPO4
2–(aq) + H2O(l)
Larutan penyangga pada cairan luar sel:
Pasangan asam basa konjugasi karbonat-bikarbonat (H2CO3 – HCO3–).
HCO3–
(aq) + H+(aq) H2CO3(aq)
H2CO3(aq) + OH–(aq) HCO3
–(aq) + H2O(l)
Dalam plasma darah terdapat penyangga sebagai berikut:
1. Campuran asam karbonat (H2CO3) dan basa konjugasinya ion bikarbonat
(HCO3–).
2. Campuran asam haemoglobin (HHb) dan basa konjugasinya ion
oksihaemoglobin (HbO2–).
Dalam sel darah merah terdapat siste penyangga sebagai berikut:
1. Campuran asam karbonat (H2CO3) dan basa konjugasinya ion bikarbonat
(HCO3–).
2. Campuran asam haemoglobin (HHb) dan basa konjugasinya haemoglobin
(Hb).
Berbagai zat yang masuk ke dalam tubuh kemudian diserap oleh darah akan
sangat mempengaruhi harga pH darah. Dengan adanya sistem penyangga,
perubahan pH darah yang drastis tidak akan terjadi.
LARUTAN PENYANGGA PADA MAHLUK HIDUPLARUTAN PENYANGGA PADA MAHLUK HIDUPLARUTAN PENYANGGA PADA MAHLUK HIDUPLARUTAN PENYANGGA PADA MAHLUK HIDUP 4444
Belajar untuk bisa, bisa untuk berprestasi! 15
Pilihan ganda: Pilihlah jawaban yang Anda anggap paling benar!
1. Campuran yang membentuk penyangga yang bersifat asam adalah …
A. 100 mL HCl 0,1 M + 50 mL NaOH 0,1 M
B. 100 mL CH3COOH 0,1 M + 50 mL CH3COOH 0,1 M
C. 100 mL H2CO3 0,1 M + 100 mL NaOH 0,1 M
D. 100 mL CH3COOH 0,1 M + 30 mL NaOH 0,1 M
E. 100 mL NH4OH 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 M
2. Larutan 25 ml CH3COOH 0,2 M (Ka = 10–5 ) dicampurkan dengan 25 ml larutan
NaOH 0,1 M, maka harga pH larutan yang terjadi adalah …
A. 2,0 B. 2,5 C. 3,0 D. 5,0 E. 5,5
3. Jika diketahui Ka CH3COOH = 1 × 10–5 harga pH campuran antara 100 ml larutan
CH3COOH 0,2 M dan 100 ml NaOH 0,1 M adalah …
A. 1 + log 2 B. 5 C. 5 + log 2 D. 6 E. 13 – log 2
4. Larutan 20 mL HCOOH 0,3 M (Ka = 2 × 10-5) dicampurkan dengan 40 mL larutan
KOH 0,1 M. Harga pH larutan yang terjadi adalah …
A. 1 B. 3 C. 5 D. 8 E. 10
5. Jika diketahui Kb NH4OH = 10–5, harga pH campuran antara l00 mL larutan
NH4OH 0,2 M dan 100 mL larutan HCl 0,1 M adalah ....
A. 5 B. 5 + log2 C. 9 – log2 D. 9 E. 9 + log 2
6. Ke dalam 90 ml larutan NH4OH 0,1 M (Kb NH4OH = 10-5) dicampurkan dengan
15 ml larutan H2SO4 0,1M. Maka pH larutan yang terjadi adalah ....
A. 5 - log 2 C. 8 + log 5 E. 9 + log 4
B. 5 - log 4 D. 9 + log 2
7. Campuran larutan NH4Cl 0,01 M dan NH4OH 0,01 M (Kb = 1 × 10–5) mempunyai
pH = 9. Volume NH4OH dan NH4Cl yang dicampur masing-masing adalah …
A. 1 ml dan 10 ml D. 50 ml dan 100 ml
B. 100 ml dan 200 ml E. 100 ml dan 100 ml
C. 100 ml dan 50 ml
8. Campuran dari 100 mL CH3COOH 0,1 M dengan 150 mL CH3COOH 0,2 M (Ka
CH3COOH = 10-5) yang kemudian ditambah 250 mL NaOH 0,08 M, maka pH
yang terukur adalah….
A. 2,5 B. 5,0 C. 7,0 D. 9,0 E. 11
9. Sebanyak V mL NaOH 0,3 M dicampur dengan 2V mL CH3COOH 0,3 M Jika Ka
CH3COOH = 2 x 10-5, maka pH campuran adalah....
A. 2,5 C. 2,5 – log 2 E. 5 - 2log 2
B. 5,0 D. 5 – log 2
BISA ALA BIASABISA ALA BIASABISA ALA BIASABISA ALA BIASA
Belajar untuk bisa, bisa untuk berprestasi! 16
10. 100 ml larutan Ca(OH)2 0,1 M dicampurkan ke dalam larutan CH3COOH 0,1 M
sehingga menghasilkan larutan buffer dengan pH = 5. Jika harga Ka asam
asetat 1 x 10-5 , maka volum larutan CH3COOH 0,1 M adalah ....
A. 100 m B. 150 ml C. 200 ml D. 300 ml E. 400 ml
Esai: Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Apabila 50 cm3 larutan NH4OH 0,01 M (Kb = 10–6) dicampurkan dengan 100
cm3 larutan NH4Cl 0,5 M; hitunglah pH larutan yang terbentuk!
2. Dicampurkan 0,85 gram NH3 (Mr = 17) dan 1,67 gram NH4Cl (Mr = 83,5) hingga
menghasilkan larutan sebanyak 500 mL (Kb: NH3 = 10–5). Hitunglah pH larutan!
3. Terdapat dua buah larutan yaitu 100 mL CH3COOH (Ka = 10-5) 0,1 M dan 100
mL NaOH 0,05 M. Tentukan:
a. pH masing-masing larutan sebelum dicampur
b. pH setelah kedua larutan tersebut dicampur
4. Berapa gram ammonium sulfat, (NH4)2SO4, harus ditambahkan ke dalam 500
mL larutan NH3 (Kb = 10-5) 0,1 M agar terbentuk larutan penyangga dengan pH
= 9? (Ar N = 14, S = 32, O = 16, H = 1)
5. Berapa volume (mL) larutan CH3COOH (Ka = 10-5) 0,1 M harus ditambahkan ke
dalam 200 mL CH3COONa 0,1 M agar membentuk penyangga dengan pH = 5?
6. Berapa volume (mL) larutan NaOH 0,1 M harus ditambahkan ke dalam 100 mL
larutan CH3COOH (Ka = 10-5) 0,1 M untuk membuat larutan penyangga dengan
pH = 5?
7. Suatu campuran terdiri dari 100 mL CH3COOH 0,05 M (Ka CH3COOH = 1 x 10-5)
dengan 100 mL CH3COONa 0,05 M.
a. Tentukan pH campuran tersebut!
b. Tentukan pH campuran jika ke dalamnya ditambahkan 5 mL HCl 0,05 M
c. Tentukan pH campuran jika ke dalam campuran ditambahkan 5 mL NaOH
0,05 M
d. Tentukan pH campuran jika ke dalam campuran ditambah 50 mL air.
Belajar untuk bisa, bisa untuk berprestasi! 17
Pilihan ganda: Pilihlah jawaban yang Anda anggap paling benar!
1. Perhatikan table pengukuran pH terhadap beberapa larutan berikut:
Larutan pH
larutan
Perubahan pH setelah ditambah
air Asam kuat Basa kuat
1
2
3
4
5
2,56
3,45
4,80
4,75
5,66
2,48
2,35
4,73
4,75
5,56
2,32
1,70
4,67
4,74
2,80
13,33
12,80
12,06
4,76
12,44
Larutan yang memiliki sifat penyangga adalah….
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5
2. Larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan larutan….
A. asam kuat dengan basa kuat
B. asam kuat dengan basa konjugasinya
C. asam lemah dengan garam apa saja
D. asam lemah dengan basa konjugasinya
E. basa kuat berlebih dengan asam lemah
3. Dari senyawa berikut mana yang dapat membentuk larutan penyangga jika
dicampur dengan larutan NH4Cl adalah….
A. NaOH B. KOH C. HCl D. NH4OH E. CH3COOH
4. Campuran berikut ini yang tidak bersifat buffer adalah….
A. 50 ml larutan CH3COOH 0,1 M + 50 ml larutan NaCH3COO 0,1 M
B. 50 ml larutan NH3 0,1 M + 50 ml larutan NH4Cl 0,2 M
C. 50 ml larutan CH3COOH 0,1 M + 50 ml larutan NaOH 0,05 M
D. 50 ml larutan NH3 0,2 M + 50 ml larutan HCl 0,1 M
E. 50 ml larutan HCl 0,1 M + 50 ml larutan NaOH 0,05 M
5. pH larutan dari campuran 100 ml larutan NH4OH 0,1 M dengan 100 ml larutan
NH4Cl 0,1 M (Kb NH4OH = 10-5) adalah …
A. 5 C. 7 E. 9
B. 6 D. 8
6. Larutan 25 ml CH3COOH 0,2 M (Ka = 10–5 ) dicampurkan dengan 25 ml larutan
NaOH 0,1 M, maka harga pH larutan yang terjadi adalah…
A. 2,0 C. 3,0 E. 5,5
B. 2,5 D. 5,0
LATIHAN LATIHAN LATIHAN LATIHAN UJI KOMPETENSUJI KOMPETENSUJI KOMPETENSUJI KOMPETENSIIII
Belajar untuk bisa, bisa untuk berprestasi! 18
7. Campuran larutan HCl 0,1 M dengan larutan NH4OH 0,2 M [Kb = 1 x 10–5]
menghasilkan larutan penyangga yang mempunyai pH = 9, maka perbandingan
volum HCl dengan volum NH4OH adalah ...
A. 1: 1 C. 2: 1 E. 3: 2
B. 1: 2 D. 2: 3
8. Untuk membuat larutan penyangga dengan pH = 5, maka ke dalam 50 ml
larutan asam asetat 0,2 M (Ka = 1 x 10–5) harus ditambahkan larutan NaOH 0,5
M sebanyak ... .
A. 5 ml C. 15 ml E. 25 ml
B. 10 ml D. 20 ml
9. 10 mL Larutan 0,1 M CH3COOH mempunyai pH = 3. Agar pH larutan menjadi 6
maka larutan itu harus ditambah CH3COONa sebanyak …
A. 0,1 mol C. 5 mol E. 20 mol
B. 1 mol D. 10 mol
10. Untuk membuat larutan penyangga dengan pH = 5, maka ke dalam 40 mL
larutan 0,1 M asam asetat (Ka = 1,0 × 10–5) harus ditambahkan larutan NaOH
0,2 M sebanyak
A. 10 mL C. 40 mL E. 30 mL
B. 20 mL D. 50 mL
11. pH larutan CH3COOH 0,2 M adalah 3 - log 2. Jika 200 mL larutan CH3COOH
direaksikan dengan 100 mL larutan KOH 0,2 M dan ternyata pH larutan yang
terjadi 5 – 2 log 2, maka konsentrasi larutan CH3COOH yang dicampurkan
adalah...
A. 0,1 M C. 0,3 M E. 0,6 M
B. 0,2 M D. 0,4 M
12. Suatu larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan 50 ml larutan NH4OH
0,1 M (Kb NH4OH = 1,8 x 10-5 ) dan 50 ml larutan NH4Cl 0,1 M. Jika dalam
campuran tersebut ditambahkan 10 ml larutan HCl 0,1 M, pH campuran yang
terjadi adalah….
A. 5 – log 1,2 C. 5 + log 1,2 E. 9 + log 1,2
B. 5 D. 9 – log 1,2
13. penyangga utama dalam cairan luar sel adalah….
A. H2CO3 dan HCO3- D. H2PO4
- dan HPO42-
B. CH3COOH dan CH3COO- E. HCl dan Clˉ
C. H3PO4 dan H2PO4ˉ
Belajar untuk bisa, bisa untuk berprestasi! 19
14. Diketahui pasangan komponen penyangga:
1. H2CO3 dan CO3-
2. H2CO3 dan HCO3-
3. H3PO4 dan H2CO3
4. H2PO4- dan HPO42-
5. H2PO4- dan PO4
-
Adapun komponen penyangga yang terdapat dalam darah manusia adalah ….
A. 1 dan 2 C. 2 dan 4 E. 4 dan 5
B. 1 dan 3 D. 1 dan 5
15. Darah manusia memiliki pH yang konstan yaitu mendekati 7,4 meskipun zat-
zat yangbersifat asam dan basa terus menerus masuk dalam darah. Hal ini
disebabkan dalam darah manusia terdapat keseimbangan ….
A. H2CO3 2 H+ + CO3- D. H2O H+ +OH-
B. H2CO3 H+ + HCO3- E. H+ + H2O H3O+
C. H3PO4 3H+ + PO43-
Belajar untuk bisa, bisa untuk berprestasi! 20
DAFTAR PUSTAKA
Atkins, P.W. 1999. Kimia Fisika. Edisi keempat. Jakarta: Erlangga.
Bredy, James E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur (Alih bahasa oleh Maun,
S. Anas K., dan Sally). Jakarta: Binarupa Aksara.
Budi Utami, Agung Nugroho Catur Saputro, Lina Mahardiani, Sri Yamtinah, Bakti
Mulyani. 2009. Kimia untuk SMA dan MA Kelas XI. BSE. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Crys Fajar Partana dan Antuni Wiyarsi. 2009. Mari Belajar Kimia 2. BSE. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Irvan Permana. 2009. Memahami Kimia 2. BSE. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Purba, M. 2004. Kimia SMA Kelas XI. Jilid 2B. Jakarta: Erlangga.
Soejono. 2004. Evaluasi Mandiri Kimia SMA. Jakarta: Erlangga.
Sumarjono. Buku Pintar UN Kimia SMA. Jakarta: Media Pusindo
Vogel. 1979. Analisis Anorganik Kualitatif makro dan Semimikro. Bagian I.
Jakarta: Kalman Media Pustaka.
Vogel. 1979. Analisis Anorganik Kualitatif makro dan Semimikro. Bagian II.
Jakarta: Kalman Media Pustaka.
Harvey, David. 2000. Chemistry Modern Analitical Chemistry. USA: McGraw_Hill
Companies.
Soal Ujian Nasional tahun 1985 – 2016. BSNP Departemen Pendidikan Nasional.