Katalog Dalam Terbitan. Kementrian Kesehatan RI
Indonesia. Kementrian Kesehatan RI. Sekretariat JendralPedoman penyusunan profil promosi kesehatanJakarta, : Kementrian Kesehatan RI 2011ISBN 478 - 602 - 9364 - 53 - 81. Judul I HEALTH PROMOTIONII. COMMUNITY HEALTH SERVICES
613Indp
Salah satu misi Kementerian Kesehatan adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.
Dalam mewujudkan misi tersebut, Kementerian Kesehatan menugaskan Pusat Promosi Kesehatan sebagai unit yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan dengan tujuan memudahkan individu, keluarga, dan masyarakat untuk ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian kinerja dari kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan adalah Profil Promosi Kesehatan. Laporan ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang komunitas, potensi daerah, dan potret masyarakat dalam promosi kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Tujuan dari diterbitkannya buku Pedoman Penyusunan Profil Promosi Kesehatan ini adalah sebagai acuan dalam penyusunan Profil Promosi Kesehatan di tingkat Provinsi. Profil Promosi Kesehatan Provinsi yang disusun nantinya dapat digunakan untuk mengetahui pencapaian program; menjelaskan kebutuhan sehingga dapat diprioritaskan untuk tindakan peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), dan penanggulangan; mengidentifikasi indikator kesehatan dan sumber data yang dapat digunakan untuk memantau perubahan dan kemajuan dalam isu-isu prioritas kesehatan; memudahkan penyusunan data dasar untuk perencanaan kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat dan dokumen perencanaan masyarakat lainnya; serta bahan advokasi pada pemangku kepentingan untuk menetapkan kebijakan kesehatan di daerah.
Dengan adanya Pedoman Penyusunan Profil Promosi Kesehatan ini diharapkan dapat membantu pengelola program pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan untuk melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan dalam mendukung Indonesia sehat.
KATA PENGANTAR
Jakarta, Juli 2011Kepala Pusat Promosi Kesehatan
dr. Lily S. Sulistyowati, MM
IIIII
> DAFTAR ISI
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATANKEMENTERIAN KESEHATAN 2011 VIV
KATA PENGANTAR IIIDAFTAR ISI IV
PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 71.2 SISTEMATIKA PENULISAN 91.3 WAKTU PENYUSUNAN PROFIL 10
BAB I PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANG 111.2 TUJUAN 11
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 GAMBARAN UMUM WILAYAH 132.2 KEADAAN PENDUDUK 14a. Jumlah Penduduk 14b. Jumlah Rumah Tangga 15c. Jenis Kelamin 15d. Usia 162.3 POTENSI YANG DIMILIKI1. Kondisi Sosial Ekonomi 17a. Mata Pencaharian 17b. Pendapatan Per kapita 182. Tingkat Pendidikan 18a. Pendidikan tertinggi yang Ditamatkan 19b. Kemampuan Baca Tulis 193. Budaya 204. Pencarian Pelayanan Kesehatan 205. Akses Informasi 21a. Sumber informasi 21b. Media Informasi yang tersedia 226. Organisasi Masyarakat dan Kelompok Masyarakat Lain yang
Memiliki Potensi sebagai Agent of Change dalam Bidang Kesehatan 25
BAB III PROMOSI KESEHATAN 273.1 ORGANISASI PROMOSI KESEHATAN 27a. Struktur organisasi 27b. Sasaran 27c. Strategi 28d. Kebijakan 28e. Sumber Daya 281) Sumber Daya Manusia 282) Anggaran 293) Sarana Promosi Kesehatan 30
3.2 PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN 30
a. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Masyarakat 30b. Meningkatkan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat 401. Desa dan Kelurahan Siaga Aktif 402. Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan 51c. Meningkatkan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan 60d. Meningkatkan Kapasitas Promosi Kesehatan 61
1) Peran Promosi Kesehatan terhadap Program 612) Kapasitas Pengelola Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan
Promosi Kesehatan 62e. Meningkatkan Kolaborasi antara Swasta/Dunia Usaha,
LSM, Organisasi f. Penyebarluasan Informasi Kesehatan 63
BAB IV PENUTUP4.1 KESIMPULAN 65
4.2 REKOMENDASI 65
7PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
1. Latar BelakangDengan meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal dan terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat, maka sumber daya kesehatan bidang kesehatan dituntut untuk lebih bekerja secara profesional yang menjamin outcome yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat. Hal tersebut terdapat dalam Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan yang menyatakan bahwa setiap orang memiliki hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan serta memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Sejalan dengan Undang-Undang tersebut, visi Kementerian Kesehatan yaitu masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan dengan misi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.
Untuk mewujudkan visi dan misi Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014 serta memperhatikan pencapaian prioritas nasional bidang kesehatan, Pusat Promosi Kesehatan memiliki tujuan meningkatkan perilaku sehat individu, keluarga, dan masyarakat dan berperan aktif dalam setiap gerakan kesehatan masyarakat melalui upaya promosi kesehatan yang terintegrasi secara lintas program, lintas sektor, swasta, dan masyarakat. Untuk meningkatkan penyelenggaraan pemberdayaan dan promosi kesehatan kepada masyarakat, Pusat Promosi Kesehatan menetapkan sasaran strategis yaitu:1. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di masyarakat2. Meningkatnya Kemandirian Masyarakat untuk hidup sehat, dengan:
• Desa Siaga Aktif• Pos Kesehatan Desa yang Beroperasi• Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan
3. Meningkatnya Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan:• Kabupaten/Kota yang diadvokasi untuk menetapkan kebijakan publik
berwawasan kesehatan4. Meningkatnya Kapasitas Promosi Kesehatan:
• Jumlah strategi promosi kesehatan dalam program prioritas• Pengembangan Promosi Kesehatan di Rumah Sakit• Pengembangan Promosi Kesehatan di Puskesmas
VI
PENDAHULUAN
LAMPIRAN 1. JADWAL PENYUSUNAN PROFIL 682. TABEL DATA PENCAPAIAN 69
a. Data Wilayah Administrasi 69b. Data Kependudukan 70c. Data PHBS 71d. Data Desa dan Kelurahan Siaga Aktif 72e. Data Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan 73f. Data Pelayanan Kesehatan 74g. Data Kebijaksanaan Teknis Promosi Kesehatan 75h. Data Ketenagakerjaan 76i. Data Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan 77j. Data Mitra 81k. Data Sarana Promosi Kesehatan 83l. Data Media Massa yang Dimanfaatkan 84
dalam Penyebarluasan Informasim. Data Posyandu 88 n. Data Peningkatan Kapasitas Petugas Promosi Kesehatan 89o. Data Media Promosi Kesehatan 90
3. DOKUMENTASI
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 20118 9PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Adapun strategi Promosi Kesehatan dalam penyelenggaraan pemberdayaan dan promosi kesehatan kepada masyarakat adalah:1. Meningkatkan komitmen dan dukungan stakeholder, pembuat kebijakan, dan
pengambil keputusan.• Advokasi kebijakan kesehatan.• Koordinasi dan kolaborasi lintas program dan lintas sektor.
2. Meningkatkan aliansi dan kemitraan dengan swasta/dunia usaha.3. Meningkatkan peran serta organisasi kemasyarakatan/kelompok potensial.4. Memperkuat gerakan masyarakat5. Meningkatkan akses informasi dan edukasi kepada individu, keluarga, dan
masyarakat.6. Meningkatkan kapasitas pengelola.
Indikator dan Terget Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan
No Sasaran Strategis IndikatorTarget
2010 2011 2012 2013 2014
1Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di masyarakat
1. Persentase rumah tangga ber-perilaku hidup bersih dan sehat
50 55 60 65 70
2
Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
2. Persentase Desa Siaga Aktif 15 25 40 55 70
3. Pos Kesehatan Desa yang Beroperasi 70.000 72.000 55.500 57.000 58.500
4. Persentase Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan
20 25 30 35 40
3
Meningkatnya kebijakan publik berwawasan kesehatan
5. Jumlah Kabupaten / Kota yang di advokasi untuk menetapkan kebijakan berwawasan kesehatan
25 75 175 250 325
4Meningkatnya kapasitas promosi kesehatan
6. Jumlah Strategi Promosi Kesehatan Program Prioritas Kesehatan
5 8 10 12 15
Tabel 1 Indikator dan target Program pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Tahun 2010-2014
Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan yang sesuai tujuan dan sasaran program serta mencapai hasil yang diharapkan, berhasil guna dan berdaya guna yang optimal dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam mewujudkan misi tersebut, Kementerian Kesehatan menugaskan Pusat Promosi Kesehatan sebagai unit yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan dengan tujuan memudahkan individu, keluarga, dan masyarakat untuk ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Salah satu sarana yang dapat digunakan
untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian kinerja dari kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan adalah Profil Promosi Kesehatan. Laporan ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang komunitas, potensi daerah, dan potret masyarakat dalam promosi kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Tujuan dari diterbitkannya buku Pedoman Penyusunan Profil Promosi Kesehatan ini adalah sebagai acuan dalam penyusunan Profil Promosi Kesehatan di tingkat Provinsi. Profil Promosi Kesehatan Provinsi yang disusun nantinya dapat digunakan untuk mengetahui pencapaian program; menjelaskan kebutuhan sehingga dapat diprioritaskan untuk tindakan peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), dan penanggulangan; mengidentifikasi indikator kesehatan dan sumber data yang dapat digunakan untuk memantau perubahan dan kemajuan dalam isu-isu prioritas kesehatan; memudahkan penyusunan data dasar untuk perencanaan kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat dan dokumen perencanaan masyarakat lainnya; serta bahan advokasi pada pemangku kepentingan untuk menetapkan kebijakan kesehatan di daerah.
2. Sistematika PenulisanBentuk profil promosi kesehatan ini sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, berisi penjelasan singkat tentang latar belakang penyusunan Profil Pro-mosi Kesehatan Provinsi, tujuan umum, tujuan khusus profil serta proses penyusunan, dan orang-orang yang terlibat dalam penyusunan profil promosi kesehatan.
Bab II Gambaran Umum, berisi penjelasan tentang gambaran umum wilayah, keadaan pen-duduk, dan potensi yang dimiliki oleh daerah.Menjelaskan luas wilayah, jumlah daerah administrasi, dan faktor lain yang spesifik pada daerah tersebut, data kependiukan, potensi sosial ekonomi, pendidikan, budaya, pela pencarian kesehatan, akses informasi, serta keberadaan organisasi masyarakat dan kelompok masyarakat yang dapat membantu peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Bab III Pada bagian ini disajikan uraian tentang:1. Organisasi Promosi Kesehatan
Menjelaskan tentang kekuatan yang dimiliki oleh organisasi Promosi Kesehatan meliputi struktur organisasi, sasaran yang akan dicapai, strategi, kebijakan yang ditetapkan, serta sumberdaya yang dimiliki (manusia, anggaran, dan sarana).
2. Pencapaian Kinerja Program Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi KesehatanMenjelaskan kinerja program pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan provinsi sesuai dengan sasaran strategis provinsi tahun 2010-2014, yaitu: Rumah Tangga ber-PHBS, Desa Siaga Aktif, Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan, Kabupaten dan Kota diadvokasi untuk menetapkan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan, dan strategi promosi kesehatan yang terintergrasi ke dalam strategi pencapaian tujuan pembangunan.
Bab IV Penutup, menjelaskan kesimpulan hasil menyeluruh dari Profil Promosi Kesehatan Provinsi dan rekomendasi.Mengemukakan tinjauan secara umum tentang keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja instansi yang bersangkutan serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201110 11PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
3. Waktu Penyusunan ProfilWaktu pembuatan profil promosi kesehatan di tingkat provinsi mulai dari persiapan pada bulan Maret, pengumpulan data bulan Mei sampai Juli, dan pelaporan secara berjenjang mulai September sampai Desember setiap tahunnya (lampiran 1). Profil promosi kesehatan dilaporkan pada Kepala Bagian/Sub Bagian/Seksi yang bertanggungjawab pada program pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan pada setiap jenjang administrasi (kabupaten, provinsi, dan pusat).
1.1 Latar BelakangLatar belakang berisi definisi profil promosi kesehatan dan data-data yang digambarkan. Pengertian profil promosi kesehatan adalah laporan yang memberikan gambaran yang komprehensif tentang komunitas tentang potensi daerah dan potret masyarakat dalam promosi kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Profil kesehatan berisi tentang data wilayah (seperti luas wilayah, daerah administatif), data kependudukan (seperti perkembangan jumlah penduduk, jumlah rumah tangga, jenis kelamin, kelompok umur, kepadatan penduduk), pontensi daerah (kondisi sosial ekonomi, budaya masyarakat ketersediaan akses informasi, mitra potensial), potret masyarakat (pola pengambilan keputusan, pola pencarian pelayanan kesehatan, sumberdaya organisasi promosi kesehatan di daerah, dan keberhasilan pencapaian program beserta cara pencapaiannya.
Selain itu juga menggambarkan proses membuat, memperbarui, dan mengkaji profil, dengan informasi beserta siapa saja yang terlibat. Dijelaskan bagaimana pekerjaan dilakukan, termasuk pekerjaan tim (di provinsi beranggotakan kabupaten), instrumen pengumpulan data yang digunakan, dan proses menganalisis dan menafsirkan data. Setiap orang dalam tim (kabupaten), misalnya, memiliki sekelompok kecill anggota untuk mengumpulkan data dari kecamatan, dan seterusnya.
1.2 Tujuan Profil Promosi Kesehatana. Tujuan Umum
Diperolehnya gambaran potensi dan pencapaian kinerja kegiatan pemberdayaan masyarakat promosi kesehatan
b.Tujuan KhususTujuan profil kesehatan masyarakat yang komprehensif adalah:1. Mendapatkan data dan informasi potensi komunitas dalam satu wilayah 2. Menjelaskan kebutuhan sehingga dapat diprioritaskan untuk tindakan
peningkatan (promotif), pencegahan dan penanggulangan 3. Mengidentifikasi indikator kesehatan dan sumber data yang dapat
digunakan untuk memantau perubahan dan kemajuan dalam isu-isu prioritas kesehatan
4. Menyusun data dasar untuk perencanaan kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat dan dokumen perencanaan masyarakat lainnya
BAB I | PENDAHULUAN
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201112 13PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
BAB II | GAMBARAN UMUM
2.1 GAMBARAN UMUM WILAYAHDeskripsi geografis wilayah meningkatkan pengetahuan pembaca tentang wilayah, baik pemahaman tempat dan lokasi, tempat, serta karakteristik masyarakatnya. Gambaran masyarakat harus meliputi aspek fisik daerah atau wilayah kesukuan dan bagaimana orang berinteraksi dengan, atau dipengaruhi oleh, lingkungan fisik mereka.
Komponen umum deskripsi geografis adalah:a. Lokasi, luas wilayah, keadaan wilayah (dataran tinggi, dataran rendah, pantai),
kepadatan wilayah yang dihuni, dan bagaimana medan (berbukit, lembah), serta faktor lain yang mempengaruhi bagaimana orang hidup. Gambaran wilayah dilengkapi dengan peta daerah.
Tabel 2.1 Gambaran Umum Wilayah Provinsi AAA Tahun 2011 No Kabupaten/Kota Luas Wilayah
(km2)Keadaan Wilayah Kepadatan
Penduduk (km2)
1. Kab. WWW 1700 Dataran tinggi 15.59
2. Kota XXX 800 Dataran rendah 31.25
3. Kab YYY 650 Pantai 37.69
4. Kota ZZZ 1189 Pantai 16.19
Total 4339 Rata-rata 25.18
Sumber : ...b. Jumlah Kabupaten, kecamatan, desa, dan kelurahan, dan klasifikasi daerah
(misalnya Daerah Bermasalah Kesehatan, Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan, dll).
Tabel 2.2 Gambaran Wilayah Administrasi Provinsi AAA Tahun 2011No Kab/Kota Jumlah
KecamatanJumlah Kelurahan
Jumlah Desa
Kategori Wilayah
1. Kab. WWW 10 35 20 Perbatasan
2. Kota XXX 7 28 45 -
3. Kab YYY 6 19 31 Kepulauan
4. Kota ZZZ 7 22 20 -
TOTAL 30 104 116
Sumber : ...
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201114 15PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
c. Faktor-faktor lain boleh dimasukkan seperti (pola penggunaan lahan, seperti pertanian, industri, rekreasi, taman, dan sebagainya; sungai, danau, pegunungan dan dampaknya terhadap kehidupan di daerah tersebut).
2.2 KEADAAN PENDUDUKPenjelasan komunitas juga mencakup informasi populasi, termasuk kepadatan, perubahan pada populasi dari waktu ke waktu, dan deskripsi penduduk dalam hal kelahiran dan kematian. Deskripsi Penduduk termasuk persentase (bukan hanya jumlah), serta perubahan dari waktu ke waktu atau tren bila memungkinkan dan berlaku dengan mengisi tabel pada lampiran. Sedangakan dalam bab ini data digambarkan dalam diagram (batang, piramida, lingkaran, dan lain-lain) yang memudahkan pembacaan data.
Deskripsi penduduk digunakan untuk meramalkan pertumbuhan penduduk, menganalisis pasar dan jasa, menentukan pemanfaatan lahan potensial, yurisdiksi politik diatur, dan untuk mengalokasikan sumber daya.
Beberapa langkah yang biasa digunakan untuk menggambarkan populasi, dan termasuk dalam profil kesehatan masyarakat, adalah:
a. Data Kependudukan 1. Jumlah Penduduk
Berisi jumlah penduduk secara perkiraan dan/atau perlindungan, serta perubahan dari waktu ke waktu berdasarkan data survei kependudukan terakhir dari badan yang berwenang melakukan survei (BPS, Badan Survei daerah, dll).
Gambar 2.1 Jumlah Penduduk Provinsi AAA Tahun 2000-2011
Sumber :.................................................................
Narasi:Dijelaskan narasi dari jumlah penduduk tiap tahun di Provinsi AAA Tahun 2000-2011. Analisis disertai faktor-faktor adanya kenaikan/penurunan jumlah penduduk, akibat yang ditimbulkan, kondisi dan upaya pengendalian penduduk di Provinsi AAA.
Gambar 2.2 Jumlah Penduduk Provinsi AAA Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011
Sumber: ........................................
Narasi:Dijelaskan narasi dari jumlah penduduk di Provinsi AAA menurut kabupaten/kota Tahun 2011. Daerah-daerah yang mempunyai penduduk paling banyak dan jumlah paling sedikit.Dianalisis kemungkinan pengaruh karakteristik wilayah terhadap jumlah penduduk, tantangan yang dihadapi, dan upaya pemecahan masalah ke depan.
2. Jumlah Rumah TanggaBerisi jumlah rumah tangga yang ada di Provinsi menurut kabupaten/kota berdasarkan data survei kependudukan terakhir dari badan yang berwenang melakukan survei (BPS, Badan Survei daerah, dll). Data dapat berupa data 5 tahun terakhir periode pelaporan atau dari tahun-ke tahun.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201116 17PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Tabel 2.3 Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi AAA Periode tahun 2007-2011
No KabupatenJUMLAH RUMAH TANGGA
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
1. Kab. WWW 5200 5650 5730 5820 5910
2. Kota XXX 3750 4100 4320 4590 4660
3. Kab YYY 4050 4567 4680 4700 4825
4. Kota ZZZ 4690 4850 5023 5115 5321
TOTAL 12000 14317 19753 20225 20716
Sumber :...............................................
Narasi:Dijelaskan narasi dari jumlah rumah tangga di Provinsi AAA menurut kabupaten/kota di Provinsi AAA Tahun 2007-2011. Diberikan penjelasan daerah-daerah yang mempunyai perubahan jumlah rumah tangga paling besar dan jumlah paling kecil.Jumlah persebaran laju penduduk per kab/kota dibandingkan dengan laju penduduk Provinsi AAA. Disertai faktor-faktor adanya kenaikan/penurunan jumlah penduduk, akibat yang ditimbulkan, kondisi dan upaya pengendalian penduduk di Provinsi AAA.
2. Jenis kelamin Berupa tabel/diagram yang menunjukkan jumlah laki-laki dan perempuan. Jenis kelamin menentukan jenis resiko masalah kesehatan dan kebutuhan pelayanan kesehatan di suatu wilayah.
Gambar 2.3 Jumlah Penduduk Provinsi Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2011
Laki-laki: 44% Perempuan: 58%
Narasi:
Selain persentase, juga disebutkan jumlah laki-laki dan perempuan di suatu wilayah. Jumlah sex ratio laki-laki terhadap 100 perempuan di provinsi AAA. Artinya setiap ada 100 orang perempuan ada ...... laki-laki. Jenis kelamin menentukan jenis resiko masalah kesehatan dan kebutuhan pelayanan kesehatan di suatu wilayah. Sehingga dapat dianalisis upaya daerah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
4. Usia Rentang usia sempit, seperti kelompok usia 5 atau 10 tahun, lebih berguna daripada kelompok usia yang luas, seperti 25-45 atau 65 tahun atau lebih. Hal ini dapat menggambarkan kebutuhan pelayanan dan informasi kesahatan penduduk. Disebutkan jumlah dan persentase tiap kelompok usia.
Gambar 2.4 Piramida Penduduk Provinsi AAA Tahun 2011
Sumber: .........................................
Gender dengan kelompok umur dapat menggambarkan populasi tertentu dan menunjukkan kebutuhan pelayanan untuk saat ini dan masa yang akan datang. Grafik di atas, menunjukkan proporsi penduduk di tiap kelompok umur, berdasarkan gender. Grafik struktur umur penduduk disebut populasi piramida. Mengetahui struktur umur dari waktu ke waktu
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201118 19PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
membantu untuk memahami berapa banyak populasi tumbuh secara keseluruhan, serta pada kelompok usia yang berbeda. Piramida penduduk grafis menunjukkan efek, misalnya, penurunan/peningkatan kesuburan atau reproduksi tertunda dan tingkat kematian tinggi pada kelompok tertentu (misalnya kematian yang tinggi di antara manusia selama perang). Piramida Penduduk dapat membantu mengidentifikasi kolam tumbuh manusia-hidup lebih lama dan perempuan, yang pada gilirannya membantu untuk merencanakan dana pensiun dan pelayanan kesehatan pada populasi tertentu.
2.3 POTENSI YANG DIMILIKI1. Kondisi Sosial Ekonomi
a. Mata pecaharian Mata pencaharian adalah suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang dan keluarganya. Permintaan terhadap suatu barang atau jasa dalam kesehatan sangat ditentukan oleh faktor pendapatan keluarga dan faktor harga Kemampuan ekonomi menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi seseorang memanfaatkan fasilitas kesehatan ataupun aktifitas sosial.
Masyarakat yang bekerja adalah penduduk pada usia produktif (14 sampai 64 tahun). Jenis pekerjaan dikategorikan mejadi: tidak bekerja, petani punya lahan, petani penggarap, pedagang/wiraswasta, nelayan, Pegawai Negeri Sipil/TNI/Polri, guru, pegawai sasta, buruh, dan lainnya. Ibu rumah tangga masuk dalam kategori tidak bekerja. Apabila ada masyarakat yang lingkup pekerjaannya tidak termasuk dalam kategori yang ada, boleh dimasukkan dalam kategori lain-lain.
Gambar 2.5 Jenis Mata Pencaharian Masyarakat di Provinsi AAA Tahun 2011
Sumber:........................................
Diberikan penjelasan mengenai mata pencaharian masyarakat yang paling banyak dan paling sedikit pada setiap kabupaten/kota. Jenis pekerjaan dapat disesuaikan dengan keadaan masyarakat setempat.
b. Pendapatan perkapitaPendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan daerah dibagi dengan jumlah penduduk daerah tersebut. Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah daerah semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur daerah tersebut. Pendapatan perkapita bukan merupakan penyebab langsung terhadap timbulnya masalah kesehatan, tetapi lebih ditekankan kepada kemampuan masyarakat atau keluarga dalam menyediakan makanan bergizi, tempat tinggal yang sehat, serta ketersediaan biaya untuk pemeliharaan kesehatan.
Tabel 2.4 Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi AAA Periode tahun 2007-2011
No KabupatenPENDAPATAN PERKAPITA
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
1. Kab. WWW 750.000 825.000 990.000 1.115.000 1.290.000
2. Kota XXX 802.000 905.000 1.100.000 1.109.000 1.309.000
3. Kab YYY 780.000 880.000 910.000 940.000 1.125.000
4. Kota ZZZ 720.000 805.000 930.000 1.107.000 1.240.000
Rata-rata 763.000 853.750 982.500 1.067.750 1.241.000
Narasi:Yang dimaksud dengan pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu daerah. Pendapatan perkapita masing-masing kabupaten/kota dibandingkan dengan pendapatan perkapita provinsi atau nasional. Dijelaskan pula peningkatan/penurunan pendapatan perkapita pada setiap wilayah. Menganalisis faktor apa yang menyebabkan kenaikan/penurunan tersebut. Data tentang pembiayaan kesehatan juga dapat ditambahkan dalam penjelasan, misalnya dana jamkesmas, jamkesda, atau biaya mandiri.
2. Tingkat pendidikana. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan
Penduduk berpendidikan yang tinggi dapat mempercepat proses mengadopsi perilaku sehat. Hal ini dikarenakan mereka memiliki pengetahuan, kesadaran, dan sikap positif yang membuat perilaku tersebut langgeng.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201120 21PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Tabel 2.5 Persentase Pendidikan Tertinggi yang Tamat Provinsi AAA Tahun 2011
No KabupatenPERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG TAMAT
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
1. Tidak pernah sekolah
6.3 3.7 2.7 1.4 0.99
2. Tidak tamat SD 7.9 6.1 5.7 3.1 2.6
3. SD 21.9 15.5 14.02 11.8 9.3
4. SMP 23.1 24.7 25.44 27.99 28
5. SMA 20.8 27 28 29.7 30.61
6. Perguruan Tinggi 20 23 24.14 26.01 28.5
Total 100 100 100 100 100
Sumber:....................................Narasi:Persentase pendidikan tertinggi bagi penduduk yang berusia di atas 10 tahun. Data disertai penjelasan perkembangan kenaikan dan penurunan persentase jenjang pendidikan penduduk dari tahun ke tahun. Perlu dianalisis kabupaten/kota yang penduduknya tamat penddikan tinggi dan penduduknya mayoritas pendidikan rentah, termasuk faktor yang menyebabkannya.
b. Kemampuan baca TulisSalah satu faktor pendidikan yang berperan dalam IPM adalah angka Melek Huruf, yaitu persentase penduduk berusia 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya.
Tabel 2.6 Persentase Angka Melek Huruf di Provinsi AAA Tahun 2011
No KabupatenPERSENTASE ANGKA MELEK HURUF
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
1. Kab. WWW 56.3 56.7 67.7 68.4 79.1
2. Kota XXX 45.9 56.1 66.7 68.1 72.6
3. Kab YYY 35.9 36.5 41.02 50.8 61.3
4. Kota ZZZ 13.1 18.7 23.44 27.99 35
5. Kab. WWW 20.8 27 34 39 79.2
Rata-rata 34.4 39 46.57 50.85 65.44 Sumber:....................................
Narasi:Dijelaskan besar angka melek huruf di Provinsi AAA dan tiap kabupaten/kota. Dilakukan analisis peningkatan/penurunan angka melek huruf di masyarakat.
3. Budaya Budaya sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Sehingga penting untuk melakukan identifikasi nilai budaya yang dianut oleh masyarakat yang terkait perilaku hidup sehat.
Salah satu kebudayaan yang berpengaruh adalah pola pengambilan keputusan dalam keluarga (matrilineal/patrilineal). Dalam bagian ini dijelaskan secara narasi bagaimana peran inidvidu dan keluarganya dalam pengambilan keputusan sehari-hari. Dijelaskan pula upaya yang dilakukan dalam pemberian pesan kesehatan yang disesuaikan dengan pola pengambilan keputusan.
Hal lain yang juga penting untuk dicantumkan adalah kebiasaan masyarakat yang berpengaruh terhadap kesehatan (misalnya gotong royong, kebiasaan buang air besar di sungai, dll). Dijelaskan pula upaya yang dilakukan untuk mengembangkan kebiasaan baik dan mengurangi kebiasaan buruk yang ada.
4. Pencarian Pelayanan Kesehatan Pola pencarian pelayanan kesehatan masyarakat selain dipengaruhi oleh budaya setempat juga sangat dipengaruhi oleh ketersediaan pelayanan, jarak antar pelayanan, transportasi menuju ke pelayanan. Perlu diberikan penjelasan tentang aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan secara umum.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201122 23PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Tabel 2.7 Pola Pencarian pelayanan Kesehatan Masyarakat
No Kabupaten
PERSENTASE PENCARIAN PELAYANAN KESEHATAN
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
1. Poskesdes - - 2 7 10
2. Puskesmas/Pustu 15 17 18 22 24
3. Klinik/Dokter Swasta
20 21 21 17 18
4. Rumah Sakit 16 16,5 17 17,5 20,2
5. Dukun 25 25,5 22 19 15,8
6. Pengobatan Alter-natif
15 13 14 12,5 10
7. Diobati Sendiri 9 7,5 6 5 2
Total 100 100 100 100 100
Sumber:....................................
Narasi:Pola pencarian pelayanan kesehatan masyarakat dapat diperoleh dari data dokumentasi atau hasil survei yang dilakukan di masyarakat. Dijelaskan tren pencarian pelayanan kesehatan selama 5 tahun terakhir. Diperlukan analisis mengapa masyarakat cenderung memilih pelayanan kesehatan tertentu dibandingkan pelayanan lain.
5. Akses Informasia. Sumber informasi
Sumber informasi berperan penting bagi seseorang dalam menentukan sikap atau keputusan bertindak. Banyak media seperti media massa, baik media cetak seperti surat kabar dan majalah, ataupun elektronika seperti televisi dan radio; dan pemuka pendapat untuk wilayah pedesaan dianggap cukup efektif untuk menciptakan konsesus sosial.
Pada bagian ini dijelaskan sumber informasi yang biasa digunakan masyarakat dalam menyerap informasi, bersikap, dan berperilaku. Pemuka pendapat yang dimaksudkan adalah tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, kader, dan sebagainya. Selain itu disebutkan usaha yang dapat dilakukan untuk menggunakan sumber informasi tersebut dalam merubah perilaku masyarakat.
b. Media Informasi yang TersediaMedia cetak maupun elektronik baik lokal maupun nasional dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk penyebarluasan informasi kesehatan pada masyarakat di daerah tersebut. Perlu adanya identifikasi media yang dapat dimanfaatkan sesuai dengan target market berbagai kalangan dan umur. Media cetak dapat berupa koran, majalah, buletin, newsletter, dll. Sedangkan media elektronik yang dapat dimanfaatkan adalah televisi dan radio.
Tabel 2.8 Media Massa Cetak yang Ada di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTAMEDIA MASSA CETAK
YANG ADA NAMA MEDIA MASSA CETAK
1. Kab. WWW 3 Koran Media Indonesia, Majalah Cantik, Buletin Sehat
2 Kota XXX 4 Suara Rakyat, Tabloit Bunda, KoranKota Pos, Buletin Info
3 Kab YYY 4Majalah Kab YYY, Warta Publik, Harian Masyarakat Peduli, Buletin Umat sehat
4 Kota ZZZ 2 Media Rakyat, Majalah Bugar
TOTAL 13
Sumber:.........................
Narasi:Media massa cetak yang dimaksud adalah media yang diterbitkan atau diedarkan di wilayah masyarakat setempat. Jenis media tertentu yang digunakan mampu menjangkau kelompok masyarakat sesuai dengan pangsa pasarnya. Media cetak merupakan saluran yang efektif untuk menyebarluaskan informasi kesehatan pada masyarakat.
Tabel 2.9 Media Televisi yang Ada dalam di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTAMEDIA TELEVISI
YANG ADA NAMA TELEVISI
1. Kab. WWW 10TV asik, Kab TV, Gemilang TV, Tivikita, CorpTV, AAATV, TV Nasional, MARSTV, TV anak, CTTV
2 Kota XXX 4 AAATV, Tivikita, MARSTV, TVanak
3 Kab YYY 3 KabTV, TV Asik, Gemilang TV
4 Kota ZZZ 2 Gemilang TV, KotakuTV
TOTAL 19
Sumber:.........................
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201124 25PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Narasi:Televisi sudah dimiliki secara luas oleh masyarakat, sehingga informasi yang ditampilkan di televisi lebih banyak dilihat oleh masyarakat. Media televisi yang dimaksud adalah televisi nasional maupun lokal. Media televisi merupakan saluran yang efektif untuk menyebarluaskan informasi kesehatan pada masyarakat.
Tabel 2.10 Saluran Radio yang Ada di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTARADIO
YANG ADA NAMA RADIO
1. Kab. WWW 4 RRI, Pro2 FM, Radiokita, InaRadio
2 Kota XXX 5InnRadio, Pro2 FM, Radio Mustang, Female Radio, Radiokita
3 Kab YYY 3 G-Radio, Radio Mustang, FemaleRadio
4 Kota ZZZ 2 Auradio, RRI
TOTAL 14
Sumber:............................Narasi:Saluran radio yang dimaksud adalah saluran yang dapat didengarkan oleh masyarakat di daerah tersebut. Radio terutama dimanfaatkan oleh masyarakat yang tidak dapat mengakses saluran televisi atau kalangan muda yang tingkat mobilitas tinggi. Perlu diberikan penjelasan target pasar dari masing-masing radio.
Tabel 2.11 Media Tradisional yang Ada di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTAMEDIA TRADISIONAL
YANG ADA NAMA MEDIA
1. Kab. WWW 2 Ketoprak,Wayang orang
2 Kota XXX 2 Toa masjid, majalah dinding
3 Kab YYY 1 Wayang kulit
4 Kota ZZZ 1 Pantun
TOTAL 6
Sumber:............................
Narasi: Media tradisional adalah media yang digunakan untuk berkomunikasi di wilayah lokal dan telah digunakan secara turun-temurun. Penggunaan media tradisional dalampenyampaian informasi kesehatan merupakan upaya untuk lebih dekat dengan masyarakat. Penggunaan media internet sebagai sumber informasi juga dapat dijelaskan dalam narasi apabila daerah sudah memiliki akses jaringan internet yang baik.
6. Organisasi Masyarakat dan Kelompok Masyarakat Lain yang Memiliki Potensi sebagai Agent of Change dalam Bidang KesehatanUntuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan tidak dapat dilakukan oleh Kementerian Kesehatan saja, membutuhkan peran serta dari berbagai pihak termasuk peran serta dari organisasi kemasyarakatan. Diharapkan melalui peran organisasi tersebut, upaya menyehatkan masyarakat dapat ditingkatkan karena organisasinya sampai ke akar rumput.
Organisasi Kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat Warganegara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan (profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa), untuk berperanserta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Menjelaskan peran (misalnya sebagai sumber informasi, penggerak masyarakat, pengembangan promkes di institusi yang dimiiki, dll) organisasi agama yang berpotensi untuk menjadi mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan di masing-masing kabupaten/kota.
Tabel. 2.12 Organisasi Keagamaan yang ada dan bermitra dalam Promosi Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTAORGANISASI KEAGAMAAN
YANG ADA NAMA ORMAS AGAMA
1. Kab. WWW 5 Majelis Taklim Annur, Jannah, AlFallah, Annahl, Annisa
2 Kota XXX 4 Muhammadiyah, NU, PERSIS,
3 Kab YYY 5 PGI, Pemuda Hindu, Persekutuan Doa Gereja
4 Kota ZZZ 3 Remaja masjid
TOTAL 17
Sumber:................................
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201126 27PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Narasi:Menjelaskan organisasi keagamaan yang berpotensi untuk menjadi mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan di masing-masing kabupaten/kota.
Tabel. 2.13 Organisasi Berdasarkan Kesamaan Fungsi yang ada di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTAORGANISASI BERDASARKAN KESAMAAN FUNGSI
YANG ADA NAMA ORMAS PEMUDA
1. Kab. WWW 7Karang Taruna, Pramuka, Forum Pemuda, PKK, Forum Wanita Kab XXX
2 Kota XXX 4Perkumpulan Pecinta Alam Kota XXX, PKK, Persatuan Wanita Indonesia
3 Kab YYY 3 Pramuka, PKK, Forum Istri Karyawan,
4 Kota ZZZ 4 PKK, Karang Taruna, Pramuka, Forum Pemuda
TOTAL 18
Sumber:...........................................
Narasi:Menjelaskan organisasi berdasarkan kesamaan fungsi (seperti organisasi sosial, kewanitaan, kepemudaan, dll) yang berpotensi untuk menjadi mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan di masing-masing kabupaten/kota.
Tabel. 2.14 Organisasi Profesi yang ada di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTAORGANISASI PROFESI
YANG ADA NAMA ORGANISASI PROFESI
1. Kab. WWW 1 IBI
2 Kota XXX 3 IDI, PPPKMI, IAKMI
3 Kab YYY 3 PDGI
4 Kota ZZZ 1 IBI, IDI, PPNI
TOTAL 8
Sumber:...........................................
Narasi:Menjelaskan peran organisasi profesi yang berpotensi untuk menjadi mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan di masing-masing kabupaten/kota.
BAB III | PROMOSI KESEHATAN
3.1 ORGANISASI PROMOSI KESEHATANa. Struktur organisasi
Organisasi merupakan salah satu fungsi dari administrasi, yang merupakan wadah dari orang-orang atau unit kerja untuk dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan oleh organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.Bagian ini berisi struktur organisasi promosi kesehatan di provinsi dengan mengisi tabel cecklist sesuai dengan keadaan daerah.
Tabel 3.1 Struktur Organisasi Promosi Kesehatan di Provinsi AAA
NO KAB/KOTA
STRUKTUR ESELONKETERANGAN
Dinkes UPTDESELON
IIIESELON
IVNON
ESELON
1. Kab. WWW √ √Bergabung dengan bagianKesga
2 Kota XXX √ √
3 Kab YYY √ √
4 Kota ZZZ √ √
5 Provinsi √ √
b. SasaranSasaran yang akan dicapai oleh Promosi Kesehatan Provinsi tahun 2010-2014, meliputi:1. Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat2. Desa dan Kelurahan Siaga Aktif3. Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan4. Kabupaten dan Kota yang diadvokasi untuk menetapkan Kebijakan
Publik Berwawasan Kesehatan5. Strategi Promosi Kesehatan yang Terintegrasi ke dalam Strategi
Pencapaian Tujuan Pembangunan.
c. StrategiStrategi yang dipakai oleh Promosi Kesehatan pada umumnya adalah:1. Advokasi,2. Bina Suasana,3. Gerakan Pemberdayaan, yang didukung dengan4. KemitraanDapat diberikan penjelasan tentang pelaksanaan strategi yang digunakan selama ini.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201128 29PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
d. KebijakanBerisi kebijakan yang diterapkan dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan di Provinsi.
e. Sumber DayaDalam mencapai kinerjanya, Promosi Kesehatan di Provinsi dan kabupaten didukung oleh beberapa sumber daya antara lain Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Anggaran.
1) Sumber Daya ManusiaSumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi.
Tabel 3.2 Sumber Daya Manusia Promosi Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA STRUKTURALNON
FUNGSIONAL PKM
JUMLAH FUNGSIONAL PKM JUMLAH
AHLI TERAMPIL
1. Kab. WWW 5 7 1 3 16
2 Kota XXX 4 6 2 1 13
3 Kab YYY 5 10 - 3 18
4 Kota ZZZ 3 7 2 2 14
5 Provinsi 3 4 2 2 11
TOTAL 20 34 7 11 72
Sumber:.....................................
Narasi:Dijelaskan berapa jumlah tenaga Promosi Kesehatan pada masing-masing kab/kota. Pejabat struktural terdiri dari eselon III dan IV (kasubag, kasubid, kasie, dll). Jumlah Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah petugas promosi kesehatan provinsi, kabupaten, rumah sakit, dan puskesmas yang melakukan tugasnya di masyarakat dan telah mengikuti diklat jabatan fungsional, mendapatkan sertifikat dan telah diangkat dengan Surat Keputusan (SK), baik sebagai PKM terampil maupun ahli. Sedangkan pegawai non fungsional PKM adalah pegawai promosi kesehatan yang tidak termasuk dalam jabatan struktural dan jabatan fungsional PKM, baik Pegawai Negeri Sipil maupun Pegawai Tidak Tetap.
Selain itu juga dijelaskan usaha apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan petugas promosi kesehatan serta masalah yang dihadapi dalam pengembangan SDM Promosi Kesehatan.
Tabel 3.3 Sumber Daya Manusia Promosi Kesehatan berdasarkan Pendidikan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTATingkat Pendidikan yang Tamat
SMP SMA Diploma S1 S2 S3
1. Kab. WWW 2 2 6 4 2 -
2 Kota XXX 1 4 2 5 1 -
3 Kab YYY 4 7 4 3 - -
4 Kota ZZZ 1 3 3 4 3 -
5 Provinsi - 1 3 4 2 1
TOTAL 8 17 18 20 8 1
Sumber:.....................................
Narasi:Dijelaskan tingkat pendidikan SDM Promosi kesehatan di provinsi dan kabupaten/kota serta kmampuan minimal yang bisa dikerjakan oleh setiap tingkat pendidikan (pelaksana, administratif, teknis, dll). Selain itu apabila memungkinkan diberikan analisis SDM pada tingkat pendidikan yang masih dibutuhkan.
2) AnggaranAnggaran ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) uang dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tahun pelaporan.
Tabel 3.4 Jumlah Anggaran Promosi Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTAANGGARAN
APBN APBD TK I APBD TK II LAINNYA
1. Kab. WWW 20.000.000 5.500.000.000 15.000.000.000
2 Kota XXX 20.000.000 5.000.000.000 17.000.000.000 150.000.0000 (Hibah LN)
3 Kab YYY 20.000.000 5.000.000.000 20.000.000.000
4 Kota ZZZ 20.000.000 6.500.000.000 12.000.000.000
5 Provinsi 70.000.000 32.000.000.000
TOTAL 150.000.000 207.000.000.000 64.000.000.000 150.000.0000
Sumber:...........................
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201130 31PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Narasi: Yang dimaksud anggaran adalah anggaran Dinas Kesehatan yang tersedia pada tahun 2011 (bukan dalam ribu rupiah). Anggaran APBN adalah dana dekosentrasi dari pusat, APBD TK I adalah anggaran yang berasal dari Provinsi, dan APBD II adalah anggaran yang berasal dari Kabupaten/Kota. Anggaran lainnya adalah anggaran yang bersumber dari hibah (baik dalam maupun luar negeri) dan sumber lain yang diperbolehkan oleh negara. Dijelaskan pula hambatan yang ditemui dalam realisasi anggaran serta upaya untuk mengatasinya.
3) Sarana Promosi Kesehatan (Kabupaten/Kota dan Provinsi)Narasi:Yang dimaksud sarana promosi kesehatan adalah peralatan yang dapat membantu pelaksanaan tugas promosi kesehatan di daerah. Jenis peralatan sesuai dengan standar yang harus dimiliki adalah OPH, slide proyector, TV, video, kamera video, generator set, kamera foto, public address system, wireless, radio kaset recorder, megaphone, LCD maga layout, lemari media, panel pameran, standart flipchart, video projector, mobil unit promosi kesehatan, peralatan grafis, dekstop publisher, papan informasi dan studio mini. Diberikan penjelasan tentang kepemilikan sarana dan keadaannya (baik, rusak, atau rusak parah). Apabila ada sarana lain yang belum tercantum dalam standar, dapat ditambahkan. Selain itu diberi penjelasan sarana yang diperlukan untuk masa yang datang dan upaya yang dilakukan.
3.2 PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATANPencapaian kinerja program pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan tahun 2011.A. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Masyarakat
Persentase rumah tangga yang ber-PHBS didapatkan dari jumlah rumah tangga yang melaksanakan 10 indikator PHBS dibagi dengan rumah tangga yang dipantau. Sepuluh indikator tersebut adalah yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI eksklusif, balita ditimbang setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah. Apabila dalam Rumah Tangga tersebut tidak ada ibu yang melahirkan, tidak ada bayi dan tidak ada balita, maka pengertian Rumah Tangga ber-PHBS adalah rumah tangga
yang memenuhi 7 indikator. Rumah tangga yang dipantau merupakan populasi atau sampel rumah tangga yang ada di wilayah tersebut. Data merupakan hasil survei dan harus mewakili setiap kabupaten/kota pada satu provinsi (cluster sample). Jumlah persentase merupakan kumulatif dari jumlah rumah tangga yang ber-PHBS pada tahun sebelumnya.
Gambar 3.1 Persentase Rumah Tangga yang Ber-PHBS di Provinsi AAA Tahun 2011
Sumber:........................................
Gambar 3.2 Persentase Rumah Tangga yang Ber-PHBS berdasarkan Kabupaten di Provinsi AAA Tahun 2011
Narasi: Dijelaskan pencapaian rumah tangga yang ber-PHBS di Provinsi AAA. Data pencapaian dibandingkan antar kabupaten/kota beserta faktor yang mempengaruhi tinggi/rendahnya pencapaian perlu disebutkan. Selain itu usaha/kegiatan dilakukan berdasarkan strategi promosi kesehatan untuk meningkatkan pencapaian persentase rumah tangga yang ber-PHBS.
%%
%%
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201132 33PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
1.Kebijakan yang sudah dikeluarkan terkait PHBS
Tabel 3.5 Kebijakan yang Dikeluarkan tentang PHBS di Provinsi AAA Tahun 2011
NO Kab/Kota Bentuk Kebijakan yang Ditetapkan Tentang
1. Kab. WWW Perda Nomor 2 Tahun 2011Keputusan Bupati Nomor 23 Tahun 2010
ASI Eksklusif
PKRS
2. Kota XXX Surat Keputusan Kadinkes Kota XXX Nomor 129 Tahun 2010
Pembinaan PHBS
3. Kab YYY Perda Nomor 299 Tahun 2010
Aktivitas fisik
4. Kota ZZZ Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2011
PHBS di tempat Umum
5. Provinsi Perda Nomor 152 Tahun 2011
Keputusan Kadinkes Provinsi Nomor 34 Tahun 2011
Keputusan Gubernur Nomor 210 Tahun 2010
PHBS di institusi kesehataan
ASI EkslusifPembuangan sampah non organik
Sumber:..................................
Narasi:Kebijakan yang dimaksud adalah Peraturan Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota, Peraturan Gubernur/Walikota/Bupati, Surat Keputusan Gubernur/Walikota/Bupati, dan Peraturan Desa (tidak termasuk surat keputusan bersama dan himbauan) tentang PHBS. Tahun dikeluarkannya kebijakan tidak lebih dari 3 tahun dari tahun pembuatan laporan. Diberikan penjelasan upaya yang dilakukan untuk menghasilkan kebijakan tersebut, misalnya advokasi pada para stakeholder, sosialisasi, dan implementasi peraturan. Selain itu juga dijelaskan permasalahan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut serta cara penyelesaiannya.
2. Kemitraan dengan Dunia Usaha/Swasta dan Lintas Sektor
Tabel 3.6 Kemitraan dengan Dunia Usaha dalam PHBS di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
DUNIA USAHA/SWASTA
JUMLAH YANG BERMITRA
NAMA PERUSAHAAN KEGIATAN
1. Kab. WWW 1 PT. Makmur Sejahtera Kesehatan Ibu dabn Anak
2 Kota XXX 1 PT. Sepeda jaya Kampanye aktivitas fisik
3 Kab YYY 1 PT. Selaras CSR makan buah dan sayur
4 Kota ZZZ - -
TOTAL 3
Sumber:..........................
Narasi:Menjelaskan dunia usaha/swasta yang mempunyai kemitraan dari dunia usaha/swasta yang berpotensi. Mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di PHBS di masing-masing kabupaten/kota. Disebutkan juga apa yang sudah dicapai (contoh: adanya MoU, Surat Keputusan Bersama, daftar kegiatan yang telah dilakukan). Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan besrsama dunia usaha/swasta dalam peningkatan PHBS, kendala yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.
Tabel 3.7 Kemitraan dengan Lintas Sektor dalam PHBS di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTALINTAS SEKTOR
YANG BERMITRA NAMA SEKTOR KEGIATAN
1. Kab. WWW 3Dinas PU, Pemkab
WWW, Dinas Pertamanan
PHBS di tempat umum, Kesehatan
Lingkungan
2 Kota XXX 1 Pemkot Aktivitas fisik
3 Kab YYY 1 Dinas Pertanian Penyediaan TOGA
4 Kota ZZZ 1 Dinas Pertanian Penyediaan TOGA
5 Provinsi 1 Dinas PU Provinsi Pembangunan Jamban yang baik
TOTAL 7
Sumber:................................
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201134 35PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Narasi:Menjelaskan lintas sektor yang mempunyai kemitraan dari sejumlah lintas sektor yang berpotensi untuk menjadi mitra. Mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di PHBS di masing-masing kabupaten/kota. Disebutkan juga apa yang sudah dicapai (contoh: adanya MoU, Surat Keputusan Bersama, daftar kegiatan yang telah dilakukan). Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan bersama lintas sektor dalam peningkatan PHBS, kendala yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.
3. Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan Terkait Pelaksanaan PHBS
Tabel. 3.8 Peran Serta LSM/NGO dalam PHBS di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
LSM/NGO
YANG BERPERAN
SERTA
NAMA LSM/NGO
KEGIATAN PERAN
1. Kab. WWW 2
Yayasan Jantung Indonesia Rumah Pelangi
Aktivitas fisik
PHBS pada Anak jalanan
Olahraga jantung sehat pada Manula, pendampingan PHBS bagi anak jalanan
2 Kota XXX 1 WWF Lingkungan hidup
Fasilitator pengenalan tanaman TOGA pada anak-anak, pembuatan taman toga
3 Kab YYY 2Wahana Visi, Yayasan Peduli Bangsa
Gizi seimbang, Posyandu, Narkoba dan HIV-AIDS
Penyediaan PMT Balita, penyediaan oralitPenyuluhan dan fasilitator konseling Narkoba dan HIV-AIDS
4 Kota ZZZ 1 Yayasan Kanker Indonesia
Promosi Kesehatan Penyakit Kanker
Pembinaan deteksi dini penyakit kanker di masyarakat
TOTAL 6
Sumber:.........................................
Narasi:Menjelaskan apa saja peran Lembaga Swadaya Masyarakat dalam PHBS serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apa-bila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
Tabel. 3.9 Peran Serta Organisasi Keagamaan dalam PHBS di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
ORMAS AGAMA
YANG BERPERAN
SERTA
NAMA ORMAS AGAMA
KEGIATAN PERAN
1. Kab. WWW 2Majelis Taklim Annur, Jannah, AlFallah
Ceramah kesehatan, Konjungan ke rumah santri
Ceramah agama, konseling santri, kunjungan rumah
2 Kota XXX 1 - - -
3 Kab YYY 2 PGI PHBS, PTM, Kespro
Khotbah minggu, senam bersama, penyuluhan remaja
4 Kota ZZZ 1 Remaja masjid
Pembinaan PHBS bagi santri di Poskestren
Ceramah agama, pelayanan di poskestren
TOTAL 6
Sumber:.........................................
Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi agama dalam PHBS serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201136 37PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Tabel. 3.10 Peran Serta Organisasi Berdasarkan Kesamaan Fungsi dalam PHBS di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
ORMAS BERDASARKAN KESAMAAN FUNGSI
YANG BERPERAN
SERTANAMA ORMAS KEGIATAN PERAN
1. Kab. WWW 5
Karang Taruna, Pramuka, Forum Pemuda, Forum Wanita Kab.XXX,PKK
PHBS Rumah Tangga, PHBS Tempat Umum Penyuluhan, PHBS
Pengoordinasian PSN, Pemberian materi PHBS pada angggota pramuka SBH, Fasilitator dalam kegiatan ASI Eksklusif
2 Kota XXX 2Perkumpulan Pecinta Alam Kota XXX , PKK
PHBS, Kesehatan Lingkungan
Pembinaan daur ulang sampah, Pembinaan Kader dan Jumantik
3 Kab YYY 2 Pramuka, PKK SBH, PHBS Rumah Tangga
Pembinaan PHBS pada anggota pramuka SBH dari siaga, penggalang, sampai penegak,Pembinaan Kader, Fasilitator TabulinPembinaan pemilahan sampah.
4 Kota ZZZ 1 PKK PSN Pembinaan kader dalam PSN -
TOTAL 9
Sumber:...........................................
Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi yang memiliki kesamaan fungsi (mis-alnya organisasi kepemudaan, organisasi kwanita, organisasi sosial, dll) dalam PHBS bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
Tabel. 3.11 Peran Serta Organisasi Profesi yang ada dalam PHBS di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
LSM/NGO
YANG BERPERAN
SERTA
NAMA LSM/NGO
KEGIATAN PERAN
1. Kab. WWW 1 IBIAktivitas fisik
Pemeriksaan gula darah dan kolesterol, olahraga bersama
2 Kota XXX 1 IDILingkungan hidup
Pembinaan Apotek Hidup
3 Kab YYY 1 PDGIKebersihan Mulut dan Gigi
Pemeriksaan gigi teratur masyarakat, fasilitator penyuluhan kesehatan gigi.
4 Kota ZZZ 1 IBI, PPNI PSN Pembinaan jumantik
TOTAL 4
Sumber:...........................................
Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi yang memiliki kesamaan fungsi (mis-alnya organisasi kepemudaan, organisasi kwanita, organisasi sosial, dll) dalam PHBS bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
4. UKBM yang dikembangkan terkait PHBS
Tabel 3.13 UKBM yang dikembangkan dalam PHBS di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA NAMA UKBM KEGIATAN
1. Kab. WWW Poswindu Penimbangan dan penyuluhan kesehatan lansia, senam lansiaSurvailans penyakit, kesehatan lingkungan Pelayanan kesehatan dasar
2 Kota XXX Pos Malaria Desa Surveilans penyakit Malaria Penyediaan obat anti Malaria
3 Kab YYY Pos TB Desa Surveilans penyakit TB, Pengawasan PMO, kunjungan rumah penderita bersama bidan desa
4 Kota ZZZ
Sumber:................................................
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201138 39PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Narasi:Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) adalah suatu upaya kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, dan bersama masyarakat, guna memberayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Menjelaskan UKBM yang secara spesifik/khusus berperan serta dalam pelaksanaan PHBS. Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan UKBM dalam peningkatan PHBS, kendala yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.
5. Fasilitasi akses informasi dan pendidikan kesehatan pada masyarakatBerisi penjelasan Pesan yang dikembangkan terkait PHBS beserta cara penyampaian pesan.
Tabel 3.14 Materi Informasi PHBS di Provinsi AAA tahun 2011
NO KAB/KOTA MEDIA CETAK MEDIA ELEKTRONIK
JENIS MEDIA TENTANG JENIS MEDIA TENTANG
1. Kab. WWW
Leaflet
Buku
Poster
Kesehatan Ibu dan Anak
Pedoman PHBS (cetak uang)
Jampersal, DBD, Kesling
ILM Radio
Talkshow Radio
ILM TV
Talkshow TV
Kesehatan Ibu dan Anak
PHBS Rumah Tangga, Talkshow Jampersal
Kesehatan Ibu dan Anak,
PHBS Rumah Tangga, Talkshow Jampersal
2 Kota XXX
Leaflet
Poster
Neonbox
KIA, PTM, DBD, Jampresal, Jamkesmas
KIA, PTM, Kesehatan Lingkungan
PHBS di rumah tangga
ILM Radio
ILM TV
KIA, DBD, PTMILM Kesehatan Lingkungan
3 Kab YYY
Poster
Neonbox
HKS, HKN, Gizi Seimbang
PTM, Gizi Seimbang, HKN
Talkshow Radio
Talkshow Radio
ILM Radio
Gizi seimbang, Talkshow Kesehatan ManulaNarkoba, HIV-AIDS, PKRS
4 Kota ZZZ
Leaflet KIA, PTM, KTR ILM Radio
Talkshow Radio
Jampersal, Jamkesmas, Kesehatan Ibu Anak
5 Provinsi LeafletPoster
Sumber :....................................................
Narasi:Materi informasi PHBS adalah media PHBS yang dibuat, dicetak ulang, atau digandakan oleh daerah. Dalam penjelasan disebutkan sasaran dan pendistribusian/penyebarluasan media. Dalam pembuatan media apabila ada kendala yang dihadapi disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
6. Kapasitas yang dimiliki Dinas Kesehatan untuk menyelenggarakan upaya PHBS
Tabel 3.15 Pelatihan Petugas Promosi Kesehatan dalam PHBS di Provinsi AAAtahun 2011
NO Kab/Kota Jumlah Tenaga yang Dilatih Jenis Pelatihan Tahun
1. Kab. WWW 10 Penyuluh Kesehatan Masyarakat, 2011
2. Kota XXX 7 SIM PHBS, Komunikasi MassaTOT Pembinaan PHBS 2011
3. Kab YYY 9 Pemberdayaan Masyarakat, SIM PHBS, Pelatihan Media 2011
4. Kota ZZZ 3 TOT tentang Kesehatan Ibu dan Anak 2011
TOTAL 29
Sumber:.......................................... Narasi: Menjelaskan gambaran tenaga Promkes yang telah mengikuti pelatihan administrasi dan teknis terkait PHBS baik yang diadakan di Pusat, Provinsi, maupun Kab/Kota pada tahun n anggaran yang dilaporkan. Selain itu dijelaskan peningkatan kemampuan petugas yang diharapkan setelah pelatihan. Permasalahan dan upaya penyelesaiannya yang berkaitan dengan kapasitas tenaga juga perlu dijelaskan untuk memperbaiki pada waktu yang akan datang.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201140 41PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
B. Meningkatkan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup SehatPromosi Kesehatan bertugas untuk memberdayakan masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan kesehtannya. Kegiatan dilakukan melalui:
1) Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
Gambar 3.3 Poskesdes yang Dikembangkan dan Beroperasi di Provinsi AAA Tahun 2011
Sumber:.....................................
Narasi:Poskesdes adalah jumlah fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang buka setiap hari dan dapat diakses dengan mudah oleh penduduk di wilayah tersebut, baik berupa Poskesdes maupun fasilitas kesehatan lainnya.Dalam narasi dijelaskan tentang jumlah Poskesdes yang dikembangkan dan beroperasi dan pencapaian yang paling besar dan yang paling kecil di Kabupaten/Kota. Perlu ditambahkan penjelasan hambatan serta upaya peningkatan Poskesdes yang dikembangkan dan beroperasi dan dan cara penyelesaian masalah.
Persentase Desa dan Kelurahan Siaga Aktif didapatkan dari desa yang memenuhi 8 kriteria (forum desa/kelurahan, KPM/kader kesehatan, kemudahan akses pelayanan kesehatan dasar, posyandu dan UKBM lainnya aktif, dukungan dana untuk kegiatan kesehatan di desa/kelurahan, peran serta masyarakat dan organisasi kemansyarakatan, peraturan Kepala Desa
atau peraturan Bupati/Walikota, dan pembinaan PHBS di rumah tangga). Penetapan pentahapan berdasarkan kriteria Desa/Kelurahan Siaga Aktif dapat dlihat pada Pedoman Umum Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Jumlah persentase merupakan kumulatif dari jumlah Desa atau Kelurahan Siaga Aktif pada tahun sebelumnya.
Gambar 3.4 Persentase Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Provinsi AAA Tahun 2011
Sumber:.................................... Narasi:Dijelaskan tentang persentase dan jumlah tahapan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif yang paling besar dan yang paling kecil. Hambatan serta upaya peningkatan pada setiap tahapan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
1. Kebijakan yang sudah dikeluarkan terkait Desa Siaga.
Tabel 3.16 Kebijakan yang Dikeluarkan tentang Desa Siaga di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA JUMLAH TENAGA YANG DILATIH TENTANG
1. Kab. WWWPerda Nomor 2 Tahun 2011Keputusan Bupati Nomor 23 Tahun 2010
Pengembangan PosyanduGerakan Minggu Bersih
2. Kota XXX Surat Keputusan Kadinkes Kota XXX Nomor 129 Tahun 2010 Pembentukan Pokjanal Desa Siaga
3. Kab YYY Perda Nomor 299 Tahun 2010 Pembinaan Kelurahan Siaga
4. Kota ZZZ Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2011
Pembinaan UKBM
5. Provinsi
Keputusan Gubernur Nomor 152 Tahun 2011Keputusan Kadinkes Provinsi Nomor 34 Tahun 2011Keputusan Gubernur Nomor 210 Tahun 2010
Pembentukan Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga AktifPembentukan Gerakan Sayang Ibu Pemberdayaan Masyarakat melalui Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
Sumber:..................................
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201142 43PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Narasi:Kebijakan yang dimaksud adalah Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur/Walikota/Bupati, dan Surat Keputusan Gubernur/Walikota/Bupati (tidak termasuk surat keputusan bersama dan himbauan) tentang Desa Siaga. Tahun dikeluarkannya kebijakan tidak lebih dari 3 tahun dari tahun pembuatan laporan. Diberikan penjelasan upaya yang dilakukan untuk menghasilkan kebijakan tersebut, misalnya advokasi pada para stakeholder, sosialisasi, dan implementasi peraturan. Selain itu juga dijelaskan permasalahan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut serta cara penyelesaiannya.
2. Kemitraan dengan Dunia Usaha/Swasta dan Lintas Sektor Tabel 3.17 Kemitraan dengan Dunia Usaha dalam Desa Siaga
di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
DUNIA USAHA/SWASTA
YANG BERMITRA
NAMA PERUSAHAAN
KEGIATAN PERAN
1. Kab. WWW
1 PT. Makmur Sejahtera
Pembinaan UKBM
Fasilitator pembinaan pada UKBM yang ada di Kab WWW dalam rangka Desa Siaga
2 Kota XXX
1 Pembinaan Forum Desa Siaga
Mendukung pelaksanaan forum UKBM Kabupaten WWW
3 Kab YYY
1 PT. Sepeda jaya Pembinaan Posyandu
Pelatihan kader dan pemberian PMT anak balita, pembinaan surveilans gizi balita di posyandu
4 Kota ZZZ - PT. Selaras -
TOTAL 3
Sumber:..........................
Narasi:Menjelaskan dunia usaha/swasta yang mempunyai kemitraan dari dunia usaha/swasta yang berpotensi. Mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga di masing-masing kabupaten/kota. Disebutkan juga apa yang sudah dicapai (contoh: adanya MoU, Surat Keputusan Bersama, daftar kegiatan yang telah dilakukan). Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan bersama dunia usaha/swasta dalam peningkatan Desa Siaga, kendala yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.
Tabel 3.18 Kemitraan dengan Dunia Usaha dalam Desa Siaga di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
LINTAS SEKTOR
YANG BERMITRA
NAMA SEKTOR
KEGIATAN PERAN
1. Kab. WWW 3
Dinas Pertamanan
Pemberdayaan masyarakat dalam Desa Siaga
Penyuluhan Pemanfaatan Taman TOGA dan Holtikultura pada Desa Siaga
2 Kota XXX 1Pemkot Pokjanal
Kelurahan SiagaPembinaan Pokjanal Kelurahan Siaga di Kota XXX
3 Kab YYY 2PDAM Pengembangan
PokmairFasilitator dan pembinaan Pokmair desa
4 Kota ZZZ - - -
5 Provinsi 1Pemerintah Provinsi
Forum Desa Siaga Aktif
Pembinaan Desa Siaga AktifPembentukan Forum
Total 7
Sumber:................................
Narasi:Menjelaskan lintas sektor yang mempunyai kemitraan dari sejumlah lintas sektor yang berpotensi untuk menjadi mitra. Mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga di masing-masing kabupaten/kota. Disebutkan juga apa yang sudah dicapai (contoh: adanya MoU, Surat Keputusan Bersama, daftar kegiatan yang telah dilakukan). Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan bersama lintas sektor dalam peningkatan Desa Siaga, kendala yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201144 45PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
3. Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan Terkait Pelaksanaan Desa Siaga
Tabel. 3.19 Peran Serta Organisasi Agama dalam Desa Siaga di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
ORMAS AGAMA
YANG BERPERAN
SERTA
NAMA ORMAS AGAMA
KEGIATAN PERAN
1. Kab. WWW3 Majelis Taklim
Annur, Jannah, AlFallah
Surveilans penyakit. Desa Siaga Aktif
Pembinaan desa siaga bagi santri, surveilans penyakit
2 Kota XXX
1 Muhammadiyah Desa Siaga Aktif Kerja bakti bersama, pembinaan tokoh agama dalam pelaksanaan Kelurahan Siaga Aktif
3 Kab YYY - -
4 Kota ZZZ1 Remaja masjid Desa Siaga Aktif Ceramah Desa
Siaga Aktif pada para santri
TOTAL 5
Sumber:.........................................
Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi agama dalam PHBS serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
Tabel. 3.20 Peran Serta Organisasi Berdasarkan Kesamaan Fungsi dalam Desa Siaga di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
ORMAS BERDASARKAN KESAMAAN FUNGSI
YANG BERPERAN
SERTA
NAMA ORMAS
KEGIATAN PERAN
1. Kab. WWW 5 Karang Taruna, Pramuka, Forum Pemuda, PKK, Forum Wanita Kab XXX
Desa Siaga Bencana, Desa Poskesdes, Desa Siaga Aktif, PosyanduTabulin
Pelaksana Pertemuan rutin siaga bencana, fasilitasi UKBM yang ada di desa, Fasilitator pelaksanaan Tabulin pada ibu yang sedang hamil atau merencanakan kehamilan. Pembinaan kader Posyandu
2 Kota XXX 2 Perkumpulan Pecinta Alam Kota XXX, PKK
Poskes, Kesehatan lingkungan
Fasilitator gerakan menanam 1000 pohon, Pemberdayaan ibu dalam daur ulang sampah
3 Kab YYY 2 Pramuka, PKK Poskesdes, Posyandu,
Pembinaan anggota pramuka penggalang dan pandega dalam pelaksanaan Desa Siaga Aktif, Pembinaan kader Posyandu
4 Kota ZZZ 1 PKK Posyandu, PSN
Pembinaan kader Posyandu dan pembinaan jumantik
TOTAL 10
Sumber:...........................................
Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi yang memiliki kesamaan fungsi (seperti organisasi kepemudaan, kewanitaan, sosial, dll) dalam Desa Siaga bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201146 47PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Tabel. 3.21 Peran Serta Organisasi Profesi yang ada dalam Desa Siaga di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
ORGANISASI PROFESI
YANG BERPERAN
SERTA
NAMA ORGANISASI
PROFESIKEGIATAN PERAN
1 Kab. WWW 1 IBI Posyandu, Desa Siaga Aktif
Pembinaan Posyandu, Pembinaan kader dalam Desa Siaga Aktif
2 Kota XXX 1 IDI Posyandu, Desa Siaga Aktif
Fasilitator dalam pelatihan kader
3 Kab YYY 1 PDGI Posyandu Pembinaan usaha kesehatan gigi di Posyandu
4 Kab ZZZ 3 IBI, IDI, PPNI Posyandu, PSN
Pembinaan dan reorientasi kader dalam Posyandu dan PSN
TOTAL
Sumber:...........................................
Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi wanita dalam Desa kelurahan Siaga aktif serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
Tabel. 3.22 Peran Serta Organisasi Profesi yang ada dalam Desa Siaga di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
ORGANISASI PROFESI
YANG BERPERAN
SERTA
NAMA ORGANISASI
PROFESIKEGIATAN PERAN
1. Kab. WWW 1 IBI Posyandu, Desa Siaga Aktif
Pembinaan Posyandu, Pembinaan kader dalam Desa Siaga Aktif
2 Kota XXX 1 IDI Posyandu, Desa Siaga Aktif
Fasilitator dalam pelatihan kader
3 Kab YYY 1 PDGI Posyandu Pembinaan usaha kesehatan gigi di Posyandu
4 Kota ZZZ 3 IBI, IDI, PPNI Posyandu, PSN
Pembinaan dan reorientasi kader dalam Posyandu dan PSN
TOTAL 6
Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi profesi dalam Desa dan kelurahan Siaga aktif serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
Tabel 3.23 Peran Serta LSM/NGO dalam Desa Siaga di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
LSM/NGO
YANG BERPERAN
SERTA
NAMA LSM/NGO KEGIATAN PERAN
1. Kab. WWW - - -
2 Kota XXX - - -
3 Kab YYY 1 Wahana Visi Gizi seimbang Penyuluhan pengolahan hasil pertanian Gizi seimbang
4 Kota ZZZ 1 Yayasan Kanker Indonesia
Surveilans kanker Pembinaan Surveilans penyakit kanker pada Desa Siaga
TOTAL 2
Sumber:................................Narasi:Menjelaskan apa saja peran Lembaga Swadaya Masyarakat dalam Desa dan kelurahan Siaga aktif serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201148 49PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
4. UKBM yang dikembangkan terkait Desa Siaga
Tabel 3.24 UKBM yang dikembangkan dalam Desa Siaga di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA NAMA UKBM KEGIATAN
1 Kab. WWW Posyandu
Poskesdes
Penimbangan dan penyuluhan KB, pemberian PMT
Survailans penyakit, kesehatan lingkunganPelayanan kesehatan dasar
2 Kota XXX Posyandu
PokmairTabulin
Poskesdes
Penimbangan dan penyuluhan KB, pemberian PMT, pembe-rian tablet FE, kebersihan ingkungan, kunjungan rumahPembutan tandon air bersih dan pemeliharaan sumber airTabugan ibu bersalin bagi ibu hamil, penyuluhan kesehtaan ibu hamilForum UKBM, Pelayanan kesehatan dasar
3 Kab YYY Posyandu
Poskesdes
Penimbangan dan penyuluhan KB, pemberian PMTSurvailans penyakit, kesehatan lingkunganPelayanan kesehatan dasar
4 Kota ZZZ Posyandu
Poskesdes
Penimbangan dan penyuluhan KB, pemberian PMTSurvailans penyakit, kesehatan lingkunganPelayanan kesehatan dasar
Sumber:................................................
Narasi:Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) adalah suatu upaya kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, dan bersama masyarakat, guna memberayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Menjelaskan UKBM yang berperan serta dalam pelaksanaan Desa Siaga. Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan UKBM dalam peningkatan PHBS, kendala yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.
5. Fasilitasi Akses Informasi Dan Pendidikan Kesehatan pada Masyarakat.Pesan apa yang dikembangkan terkait Desa Siaga beserta cara penyampaian pesan.
Tabel 3.25 Materi Informasi Desa Siaga di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
MEDIA CETAK MEDIA ELEKTRONIK
JENIS MEDIA
TENTANGJENIS
MEDIATENTANG
1. Kab. WWW Leaflet
Buku
Poster
Desa Siaga Bagi KaderDesa Siaga bagi Kepala Desa dan tokoh masyarakatPoskesdesPedoman Umum Desa Siaga (cetak uang)Posyandu, Poskesdes
ILM Radio
TalkshowRadioILM TV
Desa Siaga, Posyandu
Pelayanan PoskesdesPosyandu
2 Kota XXX Leaflet
Poster
Neonbox
Desa SiagaPosyandu
PosyanduPokmairTabulinPoskesdes
Partisipasi Desa Siaga
ILM Radio
ILM TV
Ajakan kerja baktiDesa Siaga
Desa SiagaForum Desa Siaga
3 Kab YYY Poster
Neonbox
PosyanduDesa SiagaForum Desa
Desa Siaga
Talkshow Radio
Survailans penyakit menular oleh UKBM
4 Kota ZZZ Leaflet Desa siaga - -
5 Provinsi Leaflet Desa SiagaPosyandu
Desa siagaPosyandu
Petunjuk Pelaksanaan TOT bagi Petugas Kabupaten/Kota
ILM Radio Desa SiagaPosyanduPoskesdes
Sumber :....................................................
Narasi:Materi informasi PHBS adalah media Desa dan kelurahan Siaga aktif yang dibuat, dicetak ulang, atau digandakan oleh daerah. Dalam penjelasan disebutkan sasaran dan pendistribusian/penyebarluasan media. Dalam pembuatan media apabila ada kendala yang dihadapi disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201150 51PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
2) Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan
Gambar 3.5 Persentase Sekolah Dasar yang Mempromosikan Kesehatan Provinsi AAA Tahun 2011
Sumber:.................................................. Gambar 3.6 Persentase Strata Sekolah Dasar yang Mempromosikan
Kesehatan Provinsi AAA Tahun 2011
Narasi:Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan adalah sekolah dasar yang melakukan kegiatan promosi kesehatan dengan tujuan memandirikan peserta didik untuk hidup sehat. SM : Strata Minimal adalah sekolah yang melaksanakan kegiatan aktivitas
fisik/olah raga setiap hari, melakukan penyuluhan kesehatan, menyediakan buku pedoman penyelenggraaan pendidikan kesehatan, dan menyediakan sarana pendukung terjadinya perubahan perilaku berupa air bersih, tempat cuci tangan, jamban sehat,tempat sampah kegiatan promosi kesehatan.
SS : Strata Standar adalah sekolah melaksanakan strata minimal +pemeriksaan kesehatan peserta didik setiap 6 bulan (TB, BB dan Ketajaman penglihatan)
SO: Strata Optimal adalah sekolah melaksanakan strata standar +
6. Kapasitas yang dimiliki Dinas Kesehatan untuk Menyelenggarakan Upaya Desa Siaga.
Tabel 3.26 Pelatihan Petugas Promosi Kesehatan dalam Desa Siaga di Provinsi AAA tahun 2011
NO Kab/KotaJumlah
Tenaga yang Dilatih
Jenis Pelatihan Tahun
1. Kab. WWW 5
2
TOT Fasilitator Forum Masyarakat
Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat bagi Petugas Kabupaten/Kota
2011
2. Kota XXX 6
2
TOT Pembinaan Desa SiagaPelatihan Pemberdayaan Masyarakat bagi Petugas Kabupaten/Kota
2011
3. Kab YYY 2 Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat bagi Petugas Kabupaten/Kota
2011
4. Kota ZZZ 2 Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat bagi Petugas Kabupaten/Kota
2011
Total 19
Sumber:..........................................
Narasi: Menjelaskan gambaran tenaga Promkes yang telah mengikuti pelatihan administrasi dan teknis terkait Desa Siaga baik yang diadakan di Pusat, Provinsi, maupun kab/kota pada tahun n anggaran yang dilaporkan. Selain itu dijelaskan peningkatan kemampuan petugas yang diharapkan setelah pelatihan. Permasalahan dan upaya penyelesaiannya yang berkaitan dengan kapasitas tenaga juga perlu dijelaskan untuk memperbaiki pada waktu yang akan datang.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201152 53PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
tersedianya tempat sampah disetiap kelas yang terpilah, Penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah, Adanya media/materi pendidikan kesehatan bagi peserta didik dalam bentuk poster,leaflet, buku komik, lembar balik, dll
SP : Strata Paripurna adalah sekolah melaksanakan Strata Optimal + pengawasan kantin dan menu sehat/gizi seimbang di sekolah secara rutin
Dijelaskan tentang persentase Sekolah yang Mempromosikan kesehatan yang paling besar dan yang paling kecil. Selain itu juga dijelaskan kegiatan yang telah dilakukan untuk meningkatakan persentase SD yang mempromosikan kesehatan, hambatan serta upaya penanggulangannya.
1. Kebijakan yang sudah dikeluarkan terkait SD yangMempromosikan Kesehatan.
Tabel 3.27 Kebijakan yang Dikeluarkan tentang SD yang Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO Kab/Kota Bentuk Kebijakan yang Ditetapkan Tentang
1. Kab. WWW Keputusan Bupati Nomor 67 Tahun 2010
Pembentukan Dokter Cilik
2. Kota XXX Surat Keputusan Kadinkes Kota XXX Nomor 255 Tahun 2010
Pembinaan PHBS bagi peserta didik di Sekolah
3. Kab YYY Perda Nomor 78Tahun 2011 Senam Kesegaran jasmani setiap Jumat bagi anak sekolah
4. Kota ZZZ Peraturan Bupati Nomor 100 Tahun 2011
Kewajiban Sekolah melaksanakan UKS
5. Provinsi Perda Nomor 152 Tahun 2011 Pembinaan UKS
Sumber:..................................
Narasi:Kebijakan yang dimaksud adalah Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur/Walikota/Bupati, dan Surat Keputusan Gubernur/Walikota/Bupati (tidak termasuk surat keputusan bersama dan himbauan) tentang SD yang Mempromosikan Kesehatan. Tahun dikeluarkannya kebijakan tidak lebih dari 3 tahun dari tahun pembuatan laporan. Diberikan penjelasan upaya yang dilakukan untuk menghasilkan kebijakan tersebut, misalnya advokasi pada para stakeholder, sosialisasi, dan implementasi peraturan. Selain itu juga dijelaskan permasalahan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut serta cara penyelesaiannya.
2. Kemitraan dengan Dunia Usaha/Swasta dan Lintas Sektor
Tabel 3.28 Kemitraan dengan Dunia Usaha dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
DUNIA USAHA/SWASTA
YANG BERMITRA
NAMA PERUSAHAAN
KEGIATAN PERAN
1. Kab. WWW 1 PT. Makmur Sejahtera
Insfrastruktur kesehatan di sekolah
Penyediaan peralatan cuci tangan di sekolah
2 Kota XXX 1 PT. Sepeda jaya Imunisasi, aktivitas fisik
Kampanye aktivitas fisik bagi siswa, pengadaan imunisasi TT dan hepatitis
3 Kab YYY 1 PT. Selaras Makanan tambahan anak sekolah
Makanan Tambahan dan Penyuluhan makan buah dan sayur
4 Kota ZZZ - - -
TOTAL 3 - -
Sumber:..........................
Narasi:Menjelaskan dunia usaha/swasta yang mempunyai kemitraan dari dunia usaha/swasta yang berpotensi. Mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di SD yang Mempromosikan Kesehatan di masing-masing kabupaten/kota. Disebutkan juga apa yang sudah dicapai (contoh: adanya MoU, Surat Keputusan Bersama, daftar kegiatan yang telah dilakukan). Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan besrsama dunia usaha/swasta dalam peningkatan SD yang Mempromosikan Kesehatan, kendala yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201154 55PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Tabel 3.29 Kemitraan dengan Lintas Sektor dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan
NO KAB/KOTA
LINTAS SEKTOR
YANG BERMITRA
NAMA SEKTOR KEGIATAN PERAN
1. Kab. WWW
3 Dinas Pendidikan, Pemkab
Dokter cilik Pengadaan ekstrakurikuler Dokter Cilik
2 Kota XXX 1 Dinas Pendidikan UKS Pembinaan UKS
3 Kab YYY 2 Dinas Pendidikan UKS Pembinaan UKS
4 Kota ZZZ 1 Pemkab UKS Fasilitasi Pembahasan kegiatan UKS
5 Provinsi 1 Dinas Pendidikan Dokter cilik Fasilitator Pelatihan dokter cilik
TOTAL 8
Sumber:................................
Narasi:Menjelaskan lintas sektor yang mempunyai kemitraan dari sejumlah lintas sektor yang berpotensi untuk menjadi mitra. Mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di SD yang Mempromosikan Kesehatan di masing-masing kabupaten/kota. Disebutkan juga apa yang sudah dicapai (contoh: adanya MoU, Surat Keputusan Bersama, daftar kegiatan yang telah dilakukan). Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan bersama lintas sektor dalam peningkatan SD yang Mempromosikan Kesehatan, kendala yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.
3. Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan Terkait Pelaksanaan Desa Siaga
Tabel. 3.30 Peran Serta Organisasi Agama dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
LSM/NGO
YANG BERPERAN
SERTA
NAMA LSM/NGO
KEGIATAN PERAN
1. Kab. WWW 1 Rumah Pelangi
Kesehatan sekolah dan peserta didik
Pendampingan PHBS pada Anak sekolah yang kolong jembatan
2 Kota XXX - - -
3 Kab YYY 2 Yayasan Peduli Bangsa
Gizi Seimbang Fasilitator Penyuluhan melalui permainan ular tangga Gizi seimbang
4 Kota ZZZ 1 Yayasan Kanker Anak Indonesia
Promosi Kesehatan Penyakit Kanker anak di sekolah
Fasilitator dan pembinaan surveilans kanker di sekolah
TOTAL 4
Sumber:.........................................
Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi agama dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
Tabel. 3.31 Peran Serta Organisasi Agama dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
ORMAS AGAMA
YANG BERPERAN
SERTA
NAMA ORMAS AGAMA
KEGIATAN PERAN
1. Kab. WWW 1 Majelis Taklim Annur
Kesehatan anak di kelompok pengajian
Penyululuhan Kelompok Pengajian Anak Sholeh Masjid Agung Annur
2 Kota XXX - - - -
3 Kab YYY 1 - - -
4 Kota ZZZ 0 Remaja masjid
Poskestren Pembinaan PHBS bagi santri di Poskestren usia 7 – 12 tahun
TOTAL 2
Sumber:...........................................
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201156 57PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi agama dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
Tabel 3.32 Peran Serta Organisasi Berdasarkan Kesamaan Fungsi dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
ORMAS BERDASARKAN KESAMAAN FUNGSI
YANG BERPERAN
SERTA
NAMA ORMAS
KEGIATAN PERAN
1. Kab. WWW
1 Forum Wanita Kab.WWW
Surveilas kesehatan anak Pelatihan dokter cilik
2 Kota XXX 2 Perkumpulan Pecinta Alam Kota XXX PKK
Gerakan tanam pohon di sekolah, UKS
Penyediaan pohon dan peralatan menanam, Pembinaan UKS
3 Kab YYY 2 Pramuka, PKK SBH, Peningkatan kapasitas guru dan orang tua dalam kesehatan anak sekolah
Pembinaan terhadap anggota pramuka siaga tentang kesehatan, Fasilitator penyuluhan pada wali murid dan guru tentang kesehatan
4 Kota ZZZ 0 - -
TOTAL 5
Sumber:...........................................
Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi yang memiliki kesamaan fungsi (seperti organisasi kepemudaan, wanita, sosial, dll) dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
Tabel. 3.33 Peran Serta Organisasi Profesi yang ada dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NOKAB/ KOTA
ORGANISASI PROFESI
YANG BERPERAN
SERTA
NAMA ORGANISASI
PROFESIKEGIATAN PERAN
1. Kab. WWW
1 IBI Surveilans kesehatan anak sekolah
Pembinaan dokter cilik
2 Kota XXX 1 IDI Lingkungan hidup
3 Kab YYY 1 PDGI Kebersihan Mulut dan Gigi anak sekolah
Pemeriksaan gigi rutin di sekolah, konsultasi gigi
4 Kota ZZZ 1 IBI Surveilans kesehatan anak sekolah
Pembinaan dokter cilik
TOTAL 4
Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi profesi dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
Tabel 3.34 Peran Serta LSM/NGO dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
LSM/NGO
YANG BERPERAN
SERTA
NAMA LSM/NGO KEGIATAN PERAN
1. Kab. WWW 1 Rumah Pelangi
Kesehatan sekolah dan peserta didik
Pendampingan PHBS pada Anak sekolah yang kolong jembatan
2 Kota XXX - -
3 Kab YYY 2 Yayasan Peduli Bangsa
Gizi Seimbang Fasilitator Penyuluhan melalui permainan ular tangga Gizi seimbang
4 Kota ZZZ 1 Yayasan Kanker Anak Indonesia
Promosi Kesehatan Penyakit Kanker anak di sekolah
Fasilitator dan pembinaan surveilans kanker di sekolah
TOTAL 4
Sumber:................................
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201158 59PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Narasi:Menjelaskan apa saja peran Lembaga Swadaya Masyarakat dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
4. UKBM yang dikembangkan terkait SD yang Mempromosikan Kesehatan
Tabel 3.35 UKBM yang dikembangkan dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA NAMA UKBM KEGIATAN
1. Kab. WWW
UKS Pemeriksaan gigi, penyuluhan gizi seimbang, menjaga kesehatan diri sendiri
2 Kota XXX UKS Panggung boneka untuk penyuluhan anak sekolah
3 Kab YYY UKS Pembinaan Surveilans kesehatan anak sekolah
4 Kota ZZZ UKS Penyuluhan kesehatan kulit, cuci tangan, kes-ehatan mata
Sumber:................................................
Narasi:Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) adalah suatu upaya kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, dan bersama masyarakat, guna memberayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Menjelaskan UKBM yang secara spesifik/khusus berperan serta dalam pelaksanaan PHBS. Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan UKBM dalam peningkatan SD yang mempromosikan kesehatan, kendala yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.
5. Fasilitasi akses informasi dan pendidikan kesehatan pada masyarakat.Pesan apa yang dikembangkan terkait SD yang Mempromosikan Kesehatan beserta cara penyampaian pesan.
Tabel 3.36 Materi Informasi SD yang Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA tahun 2011
NO KAB/KOTA
MEDIA CETAK MEDIA ELEKTRONIK
JENIS MEDIA
TENTANG JENIS MEDIA TENTANG
1. Kab. WWW Leaflet
Buku
Poster
Kesehatan Ibu dan Anak
Pedoman Promkes di Sekolah (cetak uang)
Cuci Tangan untuk UKS
ILM Radio Sekolah
Talkshow Radio Sekolah
Promkes Sekolah
Penanggulangan Penyakit Menular
2 Kota XXX Leaflet
Poster
Cara menjaga kebersihan peserta didik
Pemeriksaan gigi di sekolah
- -
3 Kab YYY Poster
Buku
Pemeriksaan gigi di sekolahGizi Seimbang anak sekolah
Pedoman Promkes di Sekolah (cetak uang)
ILM Radio Kesehatan Pribadi anak usia 7-12 tahun
4 Kota ZZZ Leaflet
Poster
Kebersihan sekolah
Gizi seimbang
- -
5 Provinsi Buku
Poster
Pedoman TOT pembina UKS
Kesehatan pribadi
- -
Sumber :....................................................
Narasi:Materi informasi SD yang Mempromosikan Kesehatan adalah media yang dibuat, dicetak ulang, atau digandakan oleh daerah. Dalam penjelasan disebutkan sasaran dan pendistribusian/penyebarluasan media. Dalam pembuatan media apabila ada kendala yang dihadapi disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201160 61PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
6. Kapasitas yang dimiliki Dinas Kesehatan untuk menyelenggarakan upaya SD yang Mempromosikan Kesehatan.
Tabel 3.37 Pelatihan Petugas Promosi Kesehatan dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA tahun
NO Kab/KotaJumlah Tenaga yang Dilatih
Jenis Pelatihan Tahun
1. Kab. WWW - - 2011
2. Kota XXX 7 TOT Pembinaan Pembina UKS 2011
3. Kab YYY 9Pengembangan Media Promosi Kesehatan di Sekolah
2011
4. Kota ZZZ 3 TOT Pembinaan Pembina UKS 2011
Total 19
Sumber:..........................................
Narasi: Menjelaskan gambaran tenaga Promkes yang telah mengikuti pelatihan administrasi dan teknis terkait SD yang Mempromosikan Kesehatan baik yang diadakan di Pusat, Provinsi, maupun Kab/Kota pada tahun n anggaran yang dilaporkan. Selain itu dijelaskan peningkatan kemampuan petugas yang diharapkan setelah pelatihan. Permasalahan dan upaya penyelesaiannya yang berkaitan dengan kapasitas tenaga juga perlu dijelaskan untuk memperbaiki pada waktu yang akan datang.
C. Meningkatkan Kebijakan Publik Berwawasan KesehatanUntuk mendukung pencapaian masyarakat sehat, diperlukan kebijakan sebagai dari stakeholder.
Tabel 3.38 Jumlah Kebijakan Publik berwawasan Kesehatan
NO Kab/Kota Jumlah Kebijakan yang Ditetapkan
Jenis Kebijakan Tentang
1. Kab. WWW 2 SK Bupati Nomor 2 Tahun 2011SK Bupati Nomor 454 tahun 2011
Penerapan KTRPenerapan Pojok ASI di tempat kerja
2. Kota XXX 1 SK Bupati Nomor 12 Tahun 2011 Car free day di jalan utama kota
3. Kab YYY 1 Perda Nomor 45 tahun 2011 Penerapan KTR
4. Kota ZZZ - - -
5. Provinsi 2 Perda Nomor 187 Tahun 2011 Penerapan KTR
Total
Sumber:..................................................
Narasi: Definisi dan bentuk Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan adalah kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk mencapai tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang melibatkan lintas program dan sektor di mana dalam penyusunannya melalui berbagai tahapan.
Kebijakan yang dimaksud adalah Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur/Walikota/Bupati, dan Surat Keputusan Gubernur/Walikota/Bupati (tidak termasuk surat keputusan bersama dan himbauan). Diberikan penjelasan upaya yang dilakukan untuk menghasilkan kebijakan tersebut, misalnya advokasi pada para stakeholder dan sosialisasi peraturan. Selain itu juga dijelaskan permasalahan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut serta cara penyelesaiannya.
D. Meningkatkan Kapasitas Promosi Kesehatan1) Peran Promosi Kesehatan terhadap Program
Pengembangan strategi Promosi Kesehatan yang Terintegrasi ke dalam Strategi Pencapaian Tujuan Pembangunan
Tabel 3.39 Tindak Lanjut Rencana Operasional Program Prioritas di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
RENCANA OPERASIONAL PROGRAM PRIORITAS YANG DITINDAKLANJUTI
TINDAK LANJUT
1. Kab. WWW KIA - Pertemuan dengan mitra, media massa, dan tokoh masyarakat tentang KIA.
- Membuat dan mendistribusikan media KIA- Melakukan Bimbingan Teknis ke Puskesmas
HIV - AIDS - Pertemuan dengan media massa- Kajian Kebijakan HIV-AIDS- Membuat dan mendistribusikan media HIV-AIDS
2. Kota XXX KIA, PTM, HIV-AIDS - Melakukan advokasi pada pemangku kepentingan untuk membuat peraturan tentang olah raga setiap hari jumat.
- Menyebarluaskan informasi lewat Twitter, Facebook, dan YahooMail.
- Bimbingan teknis pada Puskesmas.- Fasilitasi pemantauan masalah PTM pada kader
3. Kab YYY KIA - Penyediaan media
4. Kota ZZZ KIA, PTM, DBD - Penyediaan dan pendistribusian media.
5. Provinsi KIA, TB, PTM, HIV-AIDS
- Pembuatan juklak bagi Kab/kota- Pertemuan dengan lintas program dan sektor dalam pelaksanaan Rencana Operasional
Sumber: ..........................................
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201162 63PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Narasi:menjelaskan apa saja yang telah dilakukan Promosi kesehatan dalam mendukung program prioritas (KIA, Tuberkulosis, Malaria, Penyakit Tidak Menular, dan HIV-AIDS). Disebutkan Rencana Operasional Program Prioritas tingkat Provinsi (apabila membuat rencana operasional di tingkat provinsi, proses pembuatan termasuk keterlibatan stakeholder dalam pembuatannya.
2) Kapasitas Pengelola Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan
Yang dimaksud dengan kapasitas pengelola kegiatan adalah adanya pelatihan baik administrasi maupun teknis yang dilakukan pada petugas provinsi, kabupaten/kota, puskesmas untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan promosi kesehatan.
Tabel 3.40 Petugas Promosi Kesehatan yang Mengikuti Pelatihan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO Kab/KotaJumlah Tenaga yang Dilatih
Jenis Pelatihan TAHUN
1. Kab. WWW 10 Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan, Pelatihan tantang Advokasi
2011
2. Kota XXX 7 Komunikasi Massa, Pengembagan strategi pem-buatan kebijakan kesehatan
2011
3. Kab YYY 9 Pemberdayaan Masyarakat, Pelatihan Media 2011
4 kab ZZZ 3 Pembangunan Pesan dan media 2011
5 Provnsi 9 Desain Komunikasi Massa, Laporan Keuangan, Pelatihan Advokasi, Pelatihan Pengembangan Kemitraan
2011
Total 38
Sumber: ...............................................
Narasi: Menjelaskan gambaran tenaga Promkes yang telah mengikuti pelatihan administrasi dan teknis Promosi Kesehatan secara umum baik yang diadakan di Pusat, Provinsi, maupun Kab/Kota pada tahun anggaran. Selain itu dijelaskan peningkatan kemampuan petugas yang diharapkan setelah pelatihan. Permasalahan dan upaya penyelesaiannya yang berkaitan dengan kapasitas tenaga juga perlu dijelaskan untuk memperbaiki pada waktu yang akan datang.
F. Penyebarluasan Informasi KesehatanTabel.3.41 Media Massa Cetak yang Dimanfaatkan dalam Penyebaran
Informasi Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
MEDIA MASSA CETAK
YANG DIMANfFAATKAN
TENTANG JENIS MEDIA
1. Kab. WWW 1 Buletin Sehat ILM Kesehatan Ibu dan Anak, Artikel PHBS pada Anak jalanan
2 Kota XXX 1 Suara Rakyat ILM Lingkungan Hidup
3 Kab YYY 2 Harian Masyarakat Peduli, Buletin Umat sehat
Artikel Gizi seimbang, Artikel Posyandu, ILM Narkoba, ILM HIV-AIDS, ILM PKRS
4 Kota ZZZ 1 Media Rakyat, Artikel Promosi Kesehatan Penyakit Kanker
TOTAL 4
Sumber:...........................................
Narasi:Menjelaskan media massa cetak digunakan dalam penyebarluasan informasi dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. Bentuk informasi yang dimaksud adalah bagimana cara informasi disampaikan dan informasi apa yang disampaikan. Apabila memungkinkan dalam narasi diberikan penjelasan tentang berapa lama dan spesifikasi informasi yang di tayangkan (contoh: 1 edisi, ILM 1 halaman penuh selama 30 hari, dst). Apabila ada daerah yang belum menggunakan media massa cetak, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
Tabel. 3.42 Media Televisi yang Dimanfaatkan dalam Penyebaran Informasi Kesehatandi Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
MEDIA TELEVISI
YANG DIMAN
FAATKAN
NAMA MEDIA
TELEVISIBENTUK INFORMASI
1 Kota WWW 1 Kab TV ILM Kesehatan Ibu dan Anak, Talkshow PHBS Rumah Tangga, Talkshow Jampersal
2 Kota XXX 1 AAATV ILM Kesehatan Lingkungan
3 Kab YYY 2 TV Asik, Gemilang TV
Talkshow Gizi seimbang, Talkshow Kesehatan Manula, ILM Narkoba, ILM HIV-AIDS, ILM PKRS
4 Kota ZZZ 1 KotakuTV ILM Jampersal, Jamkesmas, Talkshow Kesehatan Ibu Anak
5 Provinsi 5 - -
Sumber:...........................................
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201164 65PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Narasi:Menjelaskan media televisi digunakan dalam penyebarluasan informasi dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. Bentuk informasi yang dimaksud adalah bagimana cara informasi disampaikan dan informasi apa yang disampaikan. Apabila memungkinkan dalam narasi diberikan penjelasan tentang berapa lama dan spesifikasi informasi yang di tayangkan (contoh: 1 episode, ILM 30 detik yang ditayangkan 2 kali dalam sehari selama 3 bulan pada regular time, dst). Apabila ada daerah yang belum menggunakan media televisi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
Tabel 3.43 Saluran Radio yang Dimanfaatkan dalam PenyebaranInformasi Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
MEDIA RADIO
YANG DIMAN
FAATKAN
NAMA MEDIA RADIO BENTUK INFORMASI
1. Kab. WWW 2 RRI, Pro2 FM ILM Kesehatan Ibu dan Anak, Talkshow PHBS Rumah Tangga, Talkshow Jampersal
2 Kota XXX 3 InnRadio, Female Radio, Radiokita
ILM KIA, DBD, PTM
3 Kab YYY 1 G-Radio, Talkshow Jamkesmas, Talkshow Kesehatan Manula, ILM Narkoba, ILM HIV-AIDS
4 Kota ZZZ 0 -
TOTAL 6
Sumber:............................
Narasi:Menjelaskan media radio digunakan dalam penyebarluasan informasi dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. Bentuk informasi yang dimaksud adalah bagaimana cara informasi disampaikan dan informasi apa yang disampaikan. Apabila memungkinkan dalam narasi diberikan penjelasan tentang berapa lama dan spesifikasi informasi yang di tayangkan (contoh: ILM 60 detik yang ditayangkan 5 kali dalam sehari selama 3 bulan, Talkshow 1 jam setiap minggu dengan bintang tamu pakar kesehatan, dst). Apabila ada daerah yang belum menggunakan media massa radio, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
Tabel 3.44 Media Tradisional yang Dimanfaatkan dalam Penyebaran Informasi Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
MEDIA TRADISIONAL
YANG DIMAN
FAATKAN
NAMA MEDIA TRADISIONAL
BENTUK INFORMASI
1. Kab. WWW 2 Ketoprak, Wayang Orang Skenario tentang Persalinan yang aman, kesehatan lingkungan
2 Kota XXX 3 Wayang Kulit Skenario tentang DBD, PHBS Rumah Tangga
3 Kab YYY 1 - -
4 Kota ZZZ 0 Pantun Isi pantun tentang aktifitas fisik, kesehatan ibu dan anak, mencuci tangan dengan sabun
TOTAL 6
Sumber:............................
Narasi:Menjelaskan media tradisional digunakan dalam penyebarluasan informasi dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. Bentuk informasi yang dimaksud adalah bagimana cara informasi disampaikan dan informasi apa yang disampaikan. Apabila ada daerah yang belum menggunakan media tradisional yang ada, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
a. KesimpulanKesimpulan adalah ringkasan dari pencapaian kinerja promosi kesehatan tahun 2011.Pada kesimpulan memuat:• Hasil pencapaian kinerja program promosi Kesehatan tahun 2011.• Inovasi yang telah dilakukan untuk meningkatkan pencapaian kinerja.• Masalah yang dihardapi dalam melaksanakan kegiatan.
b. RekomendasiRekomendasi adalah upaya penyelesaian masalah yang dihadapi, dan usulan hal yang akan dilakukan untuk meningkatkan capaian kinerja di tahun mendatang.
68 69
JAD
WA
L P
EL
AP
OR
AN
PR
OF
IL P
RO
MO
SI
KE
SE
HA
TA
N
UR
AIA
N
JAD
WA
L
JAN
UA
RI
PEBR
UA
RI
MA
RET
APR
ILM
EIJU
NI
JULI
AG
UST
US
SEPT
EMBE
RO
KTO
BER
NO
VEM
BER
DES
EMBE
R
III
IIIIV
III
IIIIV
III
IIIIV
III
IIIIV
III
IIIIV
III
IIIIV
III
IIIIV
III
IIIIV
III
IIIIV
III
IIIIV
III
IIIIV
III
IIIIV
A.
PER
SIA
PAN
1.Pe
mba
hasa
n In
stru
men
ole
h Pr
ovin
si d
an K
abup
aten
2.Pe
mba
hasa
n In
stru
men
ole
h K
abup
aten
dan
Pet
ugas
Pu
skes
mas
B.PE
NG
UM
PULA
N D
ATA
1.Pe
ngum
pula
n D
ata
2.Pe
ngol
ahan
dan
Ana
lisis
Dat
a ol
eh P
etug
as K
eseh
atan
di
Pusk
esm
as
3.Pe
mbu
atan
Lap
oran
C.
PELA
POR
AN
1.Pe
lapo
ran
dari
kec
amat
an k
e K
abup
aten
2.R
ekap
dat
a da
n Pe
mbu
atan
La
pora
n da
ri K
abup
aten
ke
Pro
vins
i
3.Pe
lapo
ran
dari
Kab
upat
en
ke P
rovi
nsi
4.R
ekap
dat
a da
n Pe
mbu
atan
La
pora
n da
ri P
rovi
nsi k
e Pu
sat
Prom
osi K
eseh
atan
5.Pe
lapo
ran
dari
Pro
vins
i ke
Pusa
t Pr
omke
s
6.Pe
ngol
ahan
Dat
a Pr
ofil P
rom
osi
Kes
ehat
an N
asio
nal
7.Pe
ngga
ndan
Buk
u Pr
ofil P
rom
osi
Kes
ehat
an N
asio
nal
DAT
A W
ILAY
AH
AD
MIN
IST
RA
SI P
ROV
INSI
......
...TA
HU
N ..
....
NO
KA
B/KO
TALU
AS
WIL
AYA
HJU
MLA
H
KEC
AM
ATA
NJU
MLA
H
KEL
UR
AH
AN
JU
MLA
H D
ESA
KAT
EGO
RI W
ILAY
AH
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
TOTA
L
Kete
rang
an P
engi
sian
Tab
el:
Judu
l Tab
el :
Dat
a G
eogr
afis
di P
rovi
nsi (
bers
angk
utan
) pa
da t
ahun
ang
gara
n ya
ng d
ilapo
rkan
.
Kolo
m 1
: no
mor
uru
t ka
bupa
ten/
kota
(da
ri 1
sam
pai s
eter
usny
a)
Kolo
m 2
: be
risi
kab
upat
en/k
ota
yang
ada
dip
rovi
nsi b
ersa
ngku
tan
Kolo
m 3
: be
risi
luas
wila
yah
setia
p da
erah
bai
k da
rata
n m
aupu
n pe
rair
an d
alam
km
2 ya
ng t
erca
ntum
dal
am d
okum
en r
esm
i dae
rah
Kolo
m 4
: be
risi
jum
lah
keca
mat
an y
ang
ada
di m
asin
g-m
asin
g w
ilaya
h
Ko
lom
5 :
beri
si ju
mla
h de
sa a
tau
kelu
raha
n ya
ng a
da d
i wila
yah
ters
ebut
Ko
lom
6 :
beri
si ju
mla
h ke
lura
han
yang
ada
di w
ilaya
h te
rseb
ut
Kolo
m 7
:jum
lah
pend
uduk
sec
ara,
perk
iraa
n da
n/at
au p
erlin
dung
an, s
erta
per
ubah
an d
ari w
aktu
ke
wak
tu b
erda
sark
an d
ata
surv
ei k
epen
dudu
kan
tera
khir
dar
i ba
dan
yang
ber
wen
ang
mel
akuk
an s
urve
i (BP
S, Ba
dan
Surv
ei d
aera
h, d
ll).
Kolo
m 7
: Be
risi
jum
lah
rum
ah t
angg
a ya
ng a
da d
i Pro
vins
i men
urut
Kab
upat
en/K
ota
berd
asar
kan
data
sur
vei k
epen
dudu
kan
tera
khir
dar
i bad
an y
ang
berw
enan
g m
elak
ukan
sur
vei (
BPS,
Bada
n Su
rvei
dae
rah,
dll)
. Dat
a da
pat
beru
pa d
ata
tahu
n pe
riod
e pe
lapo
ran.
Lam
pir
an
1
Lam
pir
an
2A
70 71
DAT
A K
EPEN
DU
DU
KA
N P
ROV
INSI
......
...TA
HU
N ..
....
NO
KA
B/KO
TAJU
MLA
H
PEN
DU
DU
K
JUM
LAH
RU
MA
H
TAN
GG
A
KEP
AD
ATA
N
PEN
DU
DU
K
/M2
LAK
I-LA
KI
PER
EMPU
AN
LAK
I-LA
KI +
PER
EMPU
AN
AN
GK
A B
E-BA
N T
AN
G-
GU
NG
AN
KEL
OM
POK
UM
UR
(T
AH
UN
)JU
MLA
HK
ELO
MPO
K U
MU
R
(TA
HU
N)
JUM
LAH
KEL
OM
POK
UM
UR
(T
AH
UN
)JU
MLA
H
0 -
14
15 -
64
65+
0 -
14
15 -
64
65+
0 -
14
15 -
64
65+
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
TOTA
L
Ket
eran
gan
Peng
isia
n Ta
bel:
Judu
l Tab
el :
Dat
a Ke
pend
uduk
an d
i Pro
vins
i (be
rsan
gkut
an)
pada
tah
un a
ngga
ran
yang
dila
pork
an.
Kolo
m 1
: n
omor
uru
t ka
bupa
ten/
kota
(da
ri 1
sam
pai s
eter
usny
a)Ko
lom
2
: ber
isi k
abup
aten
/kot
a ya
ng a
da d
ipro
vins
i ber
sang
kuta
nKo
lom
3
: jum
lah
pend
uduk
(ju
mla
h sa
ma
deng
an ju
mla
h pe
ndud
uk d
i dat
a w
ilaya
h)
Kolo
m 4
: b
eris
i jum
lah
rum
ah t
angg
aber
dasa
rkan
dat
a su
rvei
kep
endu
duka
n te
rakh
ir d
ari b
adan
yan
g b
erw
enan
g m
elak
ukan
sur
vei (
BPS,
Bada
n Su
rvei
dae
rah,
dll)
.
Kolo
m 5
: b
eris
i kep
adat
an p
endu
duk
dala
m k
abup
aten
/kot
a be
rdas
arka
n da
ta s
urve
i kep
endu
duka
n te
rakh
ir d
ari b
adan
yan
g b
erw
enan
g m
elak
ukan
sur
vei (
BPS,
Bada
n Su
rvei
dae
rah,
dll)
.
Ko
lom
6
: ber
isi j
umla
h la
ki-la
ki y
ang
beru
sia
0-14
tah
un d
i kab
upat
en/k
ota
bers
angk
utan
Ko
lom
7
: jum
lah
laki
-laki
yan
g be
rusi
a 15
-64
tahu
n di
kab
upat
en/k
ota
bers
angk
utan
Kolo
m 8
: j
umla
h la
ki-la
ki y
ang
beru
sia
di a
tas
65 t
ahun
di k
abup
aten
/kot
a be
rsan
gkut
an
Kolo
m 9
: b
eris
i jum
lah
tota
l lak
i-lak
i di k
abup
aten
/kot
a be
rsan
gkut
anKo
lom
10
: b
eris
i jum
lah
pere
mpu
an y
ang
beru
sia
0-14
tah
un d
i kab
upat
en/k
ota
bers
angk
utan
Kolo
m11
: j
umla
h pe
rem
puan
yan
g be
rusi
a 15
-64
tahu
n di
kab
upat
en/k
ota
bers
angk
utan
Kolo
m12
: j
umla
h pe
rem
puan
yan
g be
rusi
a di
ata
s 65
tah
un d
i kab
upat
en/k
ota
bers
angk
utan
Kolo
m 1
3
: ber
isi j
umla
h to
tal p
erem
puan
di k
abup
aten
/kot
a be
rsan
gkut
anKo
lom
14
: b
eris
i jum
lah
laki
-laki
dan
per
empu
an y
ang
beru
sia
0-14
tah
un d
i kab
upat
en/k
ota
bers
angk
utan
(ko
lom
5 +
kol
om 9
)Ko
lom
15
: jum
lah
laki
-laki
dan
per
empu
an y
ang
beru
sia
15-6
4 ta
hun
di k
abup
aten
/kot
a be
rsan
gkut
an (
kolo
m 6
+ k
olom
10)
Kolo
m16
: j
umla
h la
ki-la
ki d
an p
erem
puan
yan
g be
rusi
a di
ata
s 65
tah
un d
i kab
upat
en/k
ota
bers
angk
utan
(ko
lom
7 +
kol
om 1
1)Ko
lom
17
: b
eris
i jum
lah
tota
l lak
i-lak
i dan
per
empu
an d
i kab
upat
en/k
ota
bers
angk
utan
(ko
lom
8 +
kol
om 1
2)
Kolo
m 1
8
: ber
isi a
ngka
ket
erga
ntun
gan
(jum
lah
laki
-laki
dan
per
empu
an u
mur
0-1
4th
+ ju
mla
h la
ki-la
ki d
an p
erem
puan
um
um 6
5+)/
jum
lah
laki
-laki
dan
per
empu
an u
mur
15-
64 t
ahun
Lam
pir
an
2b
RUM
AH
TA
NG
GA
BER
PH
BS D
I PRO
VIN
SI …
……
TAH
UN
201
1
N0
KA
B/KO
TAJU
MLA
H R
UM
AH
TA
NG
GA
JUM
LAH
RU
MA
H
TAN
GG
A Y
G D
IPA
NTA
URU
MA
H T
AN
GG
A B
ER-
PHBS
CA
PAIA
N (
%)
KET
ERA
NG
AN
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
TOTA
L
Sum
ber
: ……
……
……
……
……
……
……
……
..
K
eter
anga
n Pe
ngis
ian
Tabe
l:
Judu
l Tab
el :
Dat
a D
esa
Siaa
ga d
i Pro
vins
i (be
rsan
gkut
an)
pada
tah
un a
ngga
ran
yang
dila
pork
an.
Kol
om 1
: no
mor
uru
t ka
bupa
ten/
kota
(da
ri 1
sam
pai s
eter
usny
a)
Kol
om 2
: be
risi
nam
a ka
bupa
ten/
kota
yan
g ad
a di
prov
insi
ber
sang
kuta
n
K
olom
3 :
jum
lah
rum
ah t
angg
a di
kab
upat
en/k
ota
(ses
uai d
enga
n da
ta ju
mla
h de
sa/k
elur
ahan
di d
ata
wila
yah
kolo
m 7
)
Kol
om 4
: ju
mla
h ru
mah
tan
gga
yang
dip
anta
u ol
eh k
ader
/pet
ugas
kes
ehat
an (
bole
h da
lam
pop
ulas
i ata
u sa
mpe
l)
Kol
om 5
:jum
lah
rum
ah t
angg
a be
r-PH
BS y
ang
mem
enuh
i 10
indi
kato
r
K
olom
6 :
pers
enta
se r
umah
tan
gga
ber-
PHBS
(ju
mla
h ru
mah
tan
gga
yang
ber
-PH
BS d
ibag
i jum
lah
rum
ah t
angg
a ya
ng d
ipan
tau
dika
li 10
0)
K
olom
7 :
beri
si k
eter
anga
n ya
ng p
erlu
dis
ampa
ikan
ter
kait
data
yan
g ad
a (m
isal
nya
cara
pen
gam
bila
n sa
mpe
l, dl
l)
Lam
pir
an
2c
72 73
DAT
A S
EKO
LAH
DA
SAR
YA
NG
MEM
PRO
MO
SIK
AN
KES
EHAT
AN
DI P
ROV
INSi
....
.TA
HU
N ..
......
NO
KA
B/KO
TA
JUM
LAH
SEK
OLA
H D
ASA
RJU
MLA
H S
EKO
LAH
YA
NG
MEM
ILIK
I UK
S JU
MLA
H S
EKO
LAH
YA
NG
MEM
PRO
MO
SIK
AN
KES
EHA
-TA
N B
ERD
ASA
RK
AN
ST
RAT
APE
RSE
NTA
SE S
EKO
LAH
YA
NG
MEM
PRO
MO
SIK
AN
K
ESEH
ATA
NN
EGER
ISW
AST
AJU
MLA
HN
EGER
ISW
AST
AJU
MLA
HSM
SSSO
SP
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
TOTA
L
Sum
ber
: ……
……
……
……
……
……
……
……
..
K
ete
ran
gan
Pe
ngi
sian
Tab
el:
Judu
l Tab
el :
Dat
a Se
kola
h y
ang
Mem
prom
osik
an K
eseh
atan
di P
rovi
nsi (
bers
angk
utan
) pa
da t
ahun
ang
gara
n ya
ng d
ilapo
rkan
.
Kol
om 1
: n
omor
uru
t ka
bupa
ten/
kota
(da
ri 1
sam
pai s
eter
usny
a)
K
olom
2
: ber
isi n
ama
kabu
pate
n/ko
ta y
ang
ada
dipr
ovin
si b
ersa
ngku
tan
K
olom
3
: jum
lah
seko
lah
dasa
r m
ilik
pem
erin
tah
yang
ada
di k
abup
aten
/kot
a
Kol
om 4
: j
umla
h se
kola
h da
sar
non
pem
erin
tah
yang
ada
di k
abup
aten
/kot
a
Kol
om 5
: j
umla
h se
kola
h da
sar
mili
k pe
mer
inta
h da
n no
n pe
mer
inta
h ya
ng a
da d
i kab
upat
en/k
ota
K
olom
6
: jum
lah
seko
lah
dasa
r m
ilik
pem
erin
tah
yang
mel
akuk
an k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
di s
ekol
ah d
i kab
upat
en/k
ota
K
olom
7
: jum
lah
seko
lah
dasa
r no
n pe
mer
inta
h ya
ng m
elak
ukan
keg
iata
n pr
omos
i kes
ehat
an d
i sek
olah
di k
abup
aten
/kot
a
Kol
om 8
: j
umla
h se
kola
h da
sar
mili
k pe
mer
inta
h da
n no
n pe
mer
inta
h ya
ng m
elak
ukan
keg
iata
n pr
omos
i kes
ehat
an d
i kab
upat
en/k
ota
Kol
om 9
: j
umla
h se
kola
h da
sar
deng
an s
trat
a m
inim
al (
mel
aksa
naka
n ke
giat
an a
ktiv
itas
fisik
/ola
h ra
ga s
etia
p ha
ri, m
elak
ukan
pen
yulu
han
kese
hata
n, m
enye
diak
an b
uku
pedo
man
pen
yele
ngga
raan
pen
didi
kan
kes
ehat
an, d
an m
enye
diak
an s
aran
a pe
nduk
ung
terj
adin
ya p
erub
ahan
per
ilaku
ber
upa
air
bers
ih, e
mpa
t cu
ci t
anga
n, ja
mba
n se
hat,
tem
pat
sam
pah)
Kol
om 1
0 : j
umla
h se
kola
h da
sar
deng
an s
trat
a st
anda
r (s
ekol
ah m
elak
sana
kan
stra
ta m
inim
al d
itam
bah
pem
erik
saan
kes
ehta
n pe
sert
a di
dik
setia
p 6
bula
n (T
B, B
B, d
an k
etaj
aman
pen
glih
atan
)
Kol
om 1
1
: jum
lah
seko
lah
dasa
r de
ngan
str
ata
optim
al (
seko
lah
mel
aksa
naka
n st
rata
sta
ndar
dita
mba
h te
rsed
iany
a te
mpa
t sa
mpa
h di
set
iap
kela
s ya
ng t
erpi
lah,
pen
erap
an K
awas
an T
anpa
Rok
ok d
i lin
gkun
gan
s
ekol
ah, a
dany
a m
edia
/mat
eri p
endi
dika
n ke
seha
tan
bagi
pes
erta
did
ik d
alam
ben
tuk
post
er, l
eafle
t, bu
ku k
omik
, lem
bar
balik
, dll
K
olom
12
: ju
mla
h se
kola
h da
sar
deng
an s
trat
a pa
ripu
rna
(sek
olah
mel
aksa
naka
n st
rata
opt
imal
dita
mba
h pe
ngaw
asan
kan
tin d
an m
enu
seha
t/gi
zi s
eim
bang
di s
ekol
ah s
ecar
a ru
tin).
K
olom
13
:
pres
enta
se s
ekol
ah y
ang
mem
prom
osik
an k
eseh
atan
(ju
mla
h se
kola
h da
sar
mili
k pe
mer
inta
h da
n no
n pe
mer
inta
h ya
ng m
empr
omos
ikan
kes
ehat
an s
emua
str
ata
diba
gi ju
mla
h se
kola
h da
sar
yang
ada
dik
alik
an 1
00)
Kol
om 1
4
: ber
isi k
eter
anga
n ya
ng p
erlu
dis
ampa
ikan
ter
kait
data
yan
g ad
a (m
isal
nya
cara
pen
gam
bila
n sa
mpe
l, dl
l)
Lam
pir
an
2e
DAT
A D
ESA
DA
N K
ELU
RA
HA
N S
IAG
A A
KT
IF P
ROV
INSI
......
.TA
HU
N...
...
N0
KA
B/KO
TAJU
MLA
H D
ESA
/K
ELU
RA
HA
N
JUM
LAH
DES
A D
AN
KEL
UR
AH
AN
SIA
GA
AK
TIF
JUM
LAH
PO
SKES
DES
YA
NG
BE
ROPE
RA
SI
JUM
LAH
JUM
LAH
YA
NG
DIL
ATIH
KET
ERA
NG
AN
PRAT
AM
AM
AD
YAPU
RN
AM
AM
AN
DIR
IK
AD
ERTO
MA
TOG
AK
AD
ERTO
MA
TOG
A
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
TOTA
L0
00
00
00
00
0
Ke
tera
nga
n P
en
gisi
an
Tab
el:
Judu
l Tab
el
: Dat
a D
esa
Siaa
ga d
i Pro
vins
i (be
rsan
gkut
an)
pada
tah
un a
ngga
ran
yang
dila
pork
an.
K
olom
1
: nom
or u
rut
kabu
pate
n/ko
ta (
dari
1 s
ampa
i set
erus
nya)
Kol
om 2
: b
eris
i nam
a ka
bupa
ten/
kota
yan
g ad
a di
prov
insi
ber
sang
kuta
n
Kol
om 3
: j
umla
h de
sa/k
elur
ahan
(se
suai
den
gan
data
jum
lah
desa
/kel
urah
an d
i dat
a w
ilaya
h ko
lom
5)
Kol
om 4
: j
umla
h de
sa/k
elur
ahan
sia
ga a
ktif
yang
ter
golo
ng d
alam
pen
taha
pan
prat
ama
(kri
teri
a da
pat
dilih
at d
i Buk
u Pe
dom
an U
mum
Des
a da
n Si
aga
Akt
if)
K
olom
5
: jum
lah
desa
/kel
urah
an s
iaga
akt
if ya
ng t
ergo
long
dal
am p
enta
hapa
n m
adya
(kr
iteri
a da
pat
dilih
at d
i Buk
u Pe
dom
an U
mum
Des
a da
n Si
aga
Akt
if)
Kol
om 6
: j
umla
h de
sa/k
elur
ahan
sia
ga a
ktif
yang
ter
golo
ng d
alam
pen
taha
pan
purn
ama
(kri
teri
a da
pat
dilih
at d
i Buk
u Pe
dom
an U
mum
Des
a da
n Si
aga
Akt
if)
Kol
om 7
: j
umla
h de
sa/k
elur
ahan
sia
ga a
ktif
yang
ter
golo
ng d
alam
pen
taha
pan
man
diri
(kr
iteri
a da
pat
dilih
at d
i Buk
u Pe
dom
an U
mum
Des
a da
n Si
aga
Akt
if)
Kol
om 8
: ju
mla
h Po
skes
des
/pel
ayan
an k
eseh
atan
das
ar la
inny
a ya
ng a
da m
embe
rika
n pe
laya
nan
kese
hata
n se
tiap
hari
dan
mel
akuk
an k
egia
tan
pem
berd
ayaa
n m
asya
raka
t K
olom
9
: jum
lah
kade
r ya
ng t
erda
ta d
i kab
upat
en/k
ota
Kol
om10
:ju
mla
h or
ang
yang
dih
orm
ati a
n be
rpen
garu
h di
ling
kung
an s
osia
l, po
litik
, ata
u bu
daya
mas
yara
kat
sehi
ngga
sik
ap d
an p
erila
kuny
a m
enja
di p
anut
an m
asya
raka
t ya
ng t
erda
ta
d
i kab
upat
en/k
ota
Kol
om11
: j
umla
h or
ang
yang
dih
orm
ati a
n be
rpen
garu
h da
lam
keh
idup
an a
gam
a m
asya
raka
t se
hing
ga s
ikap
dan
per
ilaku
nya
men
jadi
pan
utan
mas
yara
kat
yan
g te
rdat
a di
kab
upat
en/k
ota
Kol
om 1
2
: jum
lah
kade
r ya
ng t
elah
mem
pero
leh
pela
tihan
kes
ehat
an u
ntuk
mel
aksa
naka
n tu
gasn
ya d
enga
n ba
ik d
i kab
upat
en/k
ota
Kol
om 1
3
: jum
lah
toko
h m
asya
raka
t ya
ng t
elah
mem
pero
leh
pela
tihan
di k
abup
aten
/kot
a
Kol
om14
: j
umla
h to
koh
agam
a ya
ng t
elah
mem
pero
leh
pela
tihan
di k
abup
aten
/kot
a
K
olom
15
: ber
isi k
eter
anga
n ya
ng p
erlu
dis
ampa
ikan
ter
kait
data
yan
g ad
a (m
isal
nya
jeni
s pe
latih
an y
ang
dila
kuka
n, je
nis
angg
aran
, ata
u al
asan
tid
ak a
dany
a pe
latih
an, d
ll)
Lam
pir
an
2d
74 75
DAT
A P
ELAY
AN
AN
KES
EHAT
AN
DI P
ROV
INSI
……
……
TA
HU
N ..
......
.
NO
KA
B/KO
TAJU
MLA
H P
USK
ESM
AS
JUM
LAH
PU
SKES
MA
S PE
MBA
NT
U
JUM
LAH
RU
MA
H S
AK
ITJU
MLA
H P
ELAY
AN
AN
KES
EHA
-TA
N T
RA
DIS
ION
AL
NEG
ERI
SWA
STA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
TOTA
L
Sum
ber
: ……
……
……
……
……
……
……
……
..
K
ete
ran
gan
Pe
ngi
sian
Tab
el:
Judu
l Tab
el :
Dat
a R
umah
Sak
it da
n Pu
skes
mas
di P
rovi
nsi (
bers
angk
utan
) pa
da t
ahun
ang
gara
n ya
ng d
ilapo
rkan
.
Kol
om 1
:
nom
or u
rut
kabu
pate
n/ko
ta (
dari
1 s
ampa
i set
erus
nya)
K
olom
2
: ber
isi n
ama
kabu
pate
n/ko
ta y
ang
ada
dipr
ovin
si b
ersa
ngku
tan
K
olom
3
: ju
mla
h Pu
skes
mas
seb
agai
pel
ayan
an k
eseh
atan
das
ar y
ang
ada
berd
asar
kan
doku
men
Din
as K
eseh
atan
pad
a ta
hun
angg
aran
ber
sang
kuta
n
K
olom
4
: jum
lah
Pusk
esm
as P
emba
ntu
seba
gai p
elay
anan
kes
ehat
an d
asar
yan
g ad
a be
rdas
arka
n do
kum
en D
inas
Kes
ehat
an p
ada
tahu
n an
ggar
an b
ersa
ngku
tan
Kol
om 5
:
jum
lah
rum
ah s
akit
mili
k pe
mer
inta
h se
baga
i pel
ayan
an k
eseh
atan
ruj
ukan
ber
dasa
rkan
dok
umen
Din
as K
eseh
atan
pad
a ta
hun
angg
aran
ber
sang
kuta
n
Kol
om 6
:
jum
lah
rum
ah s
akit
mili
k no
n pe
mer
inta
h se
baga
i pel
ayan
an k
eseh
atan
ruj
ukan
ber
dasa
rkan
dok
umen
Din
as K
eseh
atan
pad
a ta
hun
angg
aran
ber
sang
kuta
n
Kol
om 7
:
jum
lah
pela
yana
n ke
seha
tan
trad
isio
nal y
ang
ada
di k
ab/k
ota
ters
ebut
ber
dasa
rkan
dok
umen
Din
as K
eseh
atan
(m
isal
nya
pija
t, ak
upun
tur,
peng
obat
an a
ltern
atif,
dll)
Lam
pir
an
2f
Lam
pir
an
2g
DAT
A K
EBIJA
KA
N T
EKN
IS P
ROM
OSI
KES
EHAT
AN
DI P
ROV
INSI
……
..TA
HU
N 2
011
NO
KA
B/KO
TAJE
NIS
KEB
IJAK
AN
SEH
AT D
I DA
ERA
H
TAH
UN
TEN
TAN
G
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
PRO
VIN
SI
Sum
ber
: ……
……
……
……
……
……
……
……
..
Kete
rang
an P
engi
sian
Tab
el:
Ju
dul T
abel
: D
ata
Kebi
jaka
n Te
knis
Pro
mos
i Kes
ehat
an d
i Pro
vins
i (be
rsan
gkut
an)
pada
tah
un a
ngga
ran
yang
dila
pork
an.
Kolo
m 1
: n
omor
uru
t ka
bupa
ten/
kota
(da
ri 1
sam
pai s
eter
usny
a)
Kolo
m 2
: b
eris
i nam
a ka
bupa
ten/
kota
yan
g ad
a di
prov
insi
ber
sang
kuta
n
Kolo
m 3
: j
enis
keb
ijaka
n be
rwaw
asan
kes
ehat
an y
ang
dite
tapk
an d
apat
ber
upa
Pera
tura
n D
aera
h Pr
opin
si/K
abup
aten
/Kot
a, Pe
ratu
ran
Gub
ernu
r/W
alik
ota/
Bupa
ti, d
an S
urat
Kep
utus
an G
uber
nur/
W
alik
ota/
Bupa
ti, P
erat
uran
Des
a (t
idak
ter
mas
uk s
urat
kep
utus
an b
ersa
ma
dan
him
baua
n).
Ko
lom
4
: tah
un k
ebija
kan
ters
ebut
dis
ahka
n (m
inim
al 3
tah
un s
ebel
um t
ahun
ang
gara
n ya
ng d
ilapo
rkan
)
Kolo
m 5
: H
al y
ang
diat
ur d
alam
keb
ijaka
n te
rseb
ut
76 77
DAT
A K
ETEN
AG
AA
N D
I PRO
VIN
SI …
……
……
.. T
AH
UN
.....
......
NO
KA
B/KO
TAST
RUK
TU
RA
LN
ON
FU
NG
SIO
NA
L PK
MJU
MLA
H F
UN
GSI
ON
AL
PKM
AH
LIT
ERA
MPI
L
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(5)
Sum
ber
: ……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
…
Ke
tera
ngan
Pen
gisi
an T
abel
:
Judu
l Tab
el :
Dat
a Ke
tena
gaan
di P
rovi
nsi (
bers
angk
utan
) pa
da t
ahun
ang
gara
n ya
ng d
ilapo
rkan
.
Ko
lom
1
: nom
or u
rut
kabu
pate
n/ko
ta (
dari
1 s
ampa
i set
erus
nya)
Ko
lom
2
: ber
isi n
ama
kabu
pate
n/ko
ta y
ang
ada
dipr
ovin
si b
ersa
ngku
tan
Ko
lom
3
: jum
lah
tena
ga P
ejab
at s
truk
tura
l ter
diri
dar
i ese
lon
III d
an Iv
(ka
suba
g, ka
subi
d, k
asie
, dll)
Kolo
m 4
: j
umla
h pe
gaw
ai p
rom
osi k
eseh
atan
yan
g tid
ak t
erm
asuk
dal
am ja
bata
n st
rukt
ural
dan
jaba
tan
fung
sion
al P
KM
, bai
k Pe
gaw
ai N
eger
i Sip
il m
aupu
n Pe
gaw
ai T
idak
Tet
ap.
Kolo
m 5
: j
umla
h Fu
ngsi
onal
Pen
yulu
h Ke
seha
tan
Mas
yara
kat A
hli a
dala
h pe
tuga
s pr
omos
i kes
ehat
an y
ang
mel
akuk
an t
ugas
nya
di D
ina
Kese
hata
n, P
uske
smas
, dan
r u
mah
sak
itdan
tel
ah m
engi
kuti
d
ikla
t ja
bata
n fu
ngsi
onal
ahl
i, m
enda
pat
sert
ifika
t, da
n m
empu
nyai
SK
.
Ko
lom
6
: jum
lah
Fung
sion
al P
enyu
luh
Kese
hata
n M
asya
raka
t Ter
ampi
l ada
lah
petu
gas
prom
osi k
eseh
atan
yan
g m
elak
ukan
tug
asny
a di
Din
a Ke
seha
tan,
Pus
kesm
as, d
an r
um
ah s
akitd
an t
elah
m
engi
kuti
dikl
at ja
bata
n fu
ngsi
onal
ahl
i, m
enda
pat
sert
ifika
t, da
n m
empu
nyai
SK
.
Lam
pir
an
2h
Lam
pir
an
2i
DAT
A P
ERA
N S
ERTA
OR
GA
NIS
ASI
KEM
ASY
AR
AK
ATA
N D
I PRO
VIN
SI …
……
……
… T
AH
UN
.....
.....
1.O
RG
AN
ISA
SI K
EAG
AM
AA
N
NO
KA
B/KO
TAJU
MLA
H O
RM
AS
NA
MA
OR
GA
NIS
ASI
BEN
TU
K K
EMIT
RA
AN
YAN
G B
ERPO
TEN
SIYA
NG
BER
PER
AN
SER
TA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
TOTA
L0
0
Sum
ber:
......
......
......
......
......
......
......
Ke
tera
ngan
Pen
gisi
an T
abel
:
Ju
dul T
abel
: D
ata
Pera
n Se
rta
Org
anis
asi K
emas
yara
kata
n di
Pro
vins
i (be
rsan
gkut
an)
pada
tah
un a
ngga
ran
yang
dila
pork
an.
1. O
rgan
isas
i Kea
gam
aan
Kolo
m 1
: no
mor
uru
t ka
bupa
ten/
kota
(da
ri 1
sam
pai s
eter
usny
a)
Kolo
m 2
: be
risi
nam
a ka
bupa
ten/
kota
yan
g ad
a di
prov
insi
ber
sang
kuta
n
Ko
lom
3 :
jum
lah
orga
nisa
si k
eaga
maa
n ya
ng a
da d
an b
erpo
tens
i unt
uk m
enja
di m
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Ko
lom
4 :
jum
lah
orga
nisa
si k
eaga
maa
n ya
ng b
erm
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Kolo
m 5
: na
ma
orga
nisa
si k
eaga
maa
n ya
ng b
erm
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Ko
lom
6 :
Ben
tuk
kerj
asam
a/ke
mitr
aan
yang
dik
emba
ngka
n de
ngan
org
anis
asi k
eaga
maa
n
78 79
DAT
A P
ERA
N S
ERTA
OR
GA
NIS
ASI
KEM
ASY
AR
AK
ATA
N D
I PRO
VIN
SI …
……
……
…TA
HU
N 2
011
2. O
RG
AN
ISA
SI B
ERD
ASA
RK
AN
FU
NG
SI
NO
KA
B/KO
TAJU
MLA
H O
RM
AS
NA
MA
OR
GA
NIS
ASI
BEN
TU
K K
EMIT
RA
AN
YAN
G B
ERPO
TEN
SIYA
NG
BER
PER
AN
SER
TA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
TOTA
L
Sum
ber:
......
......
......
......
......
......
......
Ke
tera
ngan
Pen
gisi
an T
abel
:
Ju
dul T
abel
: D
ata
Pera
n Se
rta
Org
anis
asi K
emas
yara
kata
n di
Pro
vins
i (be
rsan
gkut
an)
pada
tah
un a
ngga
ran
yang
dila
pork
an.
1. O
rgan
isas
i Kea
gam
aan
Kolo
m 1
: no
mor
uru
t ka
bupa
ten/
kota
(da
ri 1
sam
pai s
eter
usny
a)
Kolo
m 2
: be
risi
nam
a ka
bupa
ten/
kota
yan
g ad
a di
prov
insi
ber
sang
kuta
n
Ko
lom
3 :
jum
lah
orga
nisa
si k
eaga
maa
n ya
ng a
da d
an b
erpo
tens
i unt
uk m
enja
di m
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Ko
lom
4 :
jum
lah
orga
nisa
si k
eaga
maa
n ya
ng b
erm
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Kolo
m 5
: na
ma
orga
nisa
si k
eaga
maa
n ya
ng b
erm
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Ko
lom
6 :
Ben
tuk
kerj
asam
a/ke
mitr
aan
yang
dik
emba
ngka
n de
ngan
org
anis
asi b
erda
sark
an k
esam
aan
fung
si (
kew
anita
an, k
epem
udaa
n, s
osia
l, dl
l)
DAT
A M
ITR
A D
I PRO
VIN
SI …
……
TAH
UN
.....
......
..
3. L
EMBA
GA
SW
AD
AYA
MA
SYA
RA
KAT
(LS
M)/
NO
N G
OVE
RMEN
T O
RGAN
IZAT
ION
(N
GO
)
NO
KA
B/KO
TAJU
MLA
H O
RM
AS
NA
MA
OR
GA
NIS
ASI
BEN
TU
K K
EMIT
RA
AN
YAN
G B
ERPO
TEN
SIYA
NG
BER
PER
AN
SER
TA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
TOTA
L0
0
Sum
ber:
......
......
......
......
......
......
......
Ke
tera
ngan
Pen
gisi
an T
abel
:
Ju
dul T
abel
: D
ata
Pera
n Se
rta
Org
anis
asi K
emas
yara
kata
n di
Pro
vins
i (be
rsan
gkut
an)
pada
tah
un a
ngga
ran
yang
dila
pork
an.
1. O
rgan
isas
i Kea
gam
aan
Kolo
m 1
: no
mor
uru
t ka
bupa
ten/
kota
(da
ri 1
sam
pai s
eter
usny
a)
Kolo
m 2
: be
risi
nam
a ka
bupa
ten/
kota
yan
g ad
a di
prov
insi
ber
sang
kuta
n
Ko
lom
3 :
jum
lah
orga
nisa
si k
eaga
maa
n ya
ng a
da d
an b
erpo
tens
i unt
uk m
enja
di m
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Ko
lom
4 :
jum
lah
orga
nisa
si k
eaga
maa
n ya
ng b
erm
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Kolo
m 5
: na
ma
orga
nisa
si k
eaga
maa
n ya
ng b
erm
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Ko
lom
6 :
Ben
tuk
kerj
asam
a/ke
mitr
aan
yang
dik
emba
ngka
n de
ngan
org
anis
asi k
eaga
maa
n
80 81
DAT
A P
ERA
N S
ERTA
OR
GA
NIS
ASI
KEM
ASY
AR
AK
ATA
N D
I PRO
VIN
SI …
……
……
…TA
HU
N 2
011
4 O
RG
AN
ISA
SI P
ROFE
SI
NO
KA
B/KO
TAJU
MLA
H O
RM
AS
NA
MA
OR
GA
NIS
ASI
BEN
TU
K K
EMIT
RA
AN
YAN
G B
ERPO
TEN
SIYA
NG
BER
PER
AN
SER
TA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
TOTA
L
Sum
ber:
......
......
......
......
......
......
......
Ke
tera
ngan
Pen
gisi
an T
abel
:
Ju
dul T
abel
: D
ata
Pera
n Se
rta
Org
anis
asi K
emas
yara
kata
n di
Pro
vins
i (be
rsan
gkut
an)
pada
tah
un a
ngga
ran
yang
dila
pork
an.
1. O
rgan
isas
i Kea
gam
aan
Kolo
m 1
: no
mor
uru
t ka
bupa
ten/
kota
(da
ri 1
sam
pai s
eter
usny
a)
Kolo
m 2
: be
risi
nam
a ka
bupa
ten/
kota
yan
g ad
a di
prov
insi
ber
sang
kuta
n
Ko
lom
3 :
jum
lah
orga
nisa
si k
eaga
maa
n ya
ng a
da d
an b
erpo
tens
i unt
uk m
enja
di m
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Ko
lom
4 :
jum
lah
orga
nisa
si k
eaga
maa
n ya
ng b
erm
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Kolo
m 5
: na
ma
orga
nisa
si k
eaga
maa
n ya
ng b
erm
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Ko
lom
6 :
Ben
tuk
kerj
asam
a/ke
mitr
aan
yang
dik
emba
ngka
n de
ngan
org
anis
asi k
eaga
maa
n
DAT
A M
ITR
A D
I PRO
VIN
SI
......
..TA
HU
N ..
......
.
1.D
UN
IA U
SAH
A/S
WA
STA
NO
KA
B/KO
TAJU
MLA
H M
ITR
AN
AM
A O
RG
AN
ISA
SIBE
NT
UK
KEM
ITR
AA
NYA
NG
BER
POT
ENSI
YAN
G B
ERPE
RA
N S
ERTA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
TOTA
L0
0
Sum
ber:
......
......
......
......
......
......
......
Ke
tera
ngan
Pen
gisi
an T
abel
:
Ju
dul T
abel
: D
ata
Pera
n Se
rta
Org
anis
asi K
emas
yara
kata
n di
Pro
vins
i (be
rsan
gkut
an)
pada
tah
un a
ngga
ran
yang
dila
pork
an.
1. O
rgan
isas
i Kea
gam
aan
Kolo
m 1
: no
mor
uru
t ka
bupa
ten/
kota
(da
ri 1
sam
pai s
eter
usny
a)
Kolo
m 2
: be
risi
nam
a ka
bupa
ten/
kota
yan
g ad
a di
prov
insi
ber
sang
kuta
n
Ko
lom
3 :
jum
lah
orga
nisa
si k
eaga
maa
n ya
ng a
da d
an b
erpo
tens
i unt
uk m
enja
di m
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Ko
lom
4 :
jum
lah
orga
nisa
si k
eaga
maa
n ya
ng b
erm
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Kolo
m 5
: na
ma
orga
nisa
si k
eaga
maa
n ya
ng b
erm
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Ko
lom
6 :
Ben
tuk
kerj
asam
a/ke
mitr
aan
yang
dik
emba
ngka
n de
ngan
org
anis
asi k
eaga
maa
n
Lam
pir
an
2J
82 83
2. L
INTA
S SE
KTO
R
NO
KA
B/KO
TAJU
MLA
H M
ITR
AN
AM
A O
RG
AN
ISA
SIBE
NT
UK
KEM
ITR
AA
NYA
NG
BER
POT
ENSI
YAN
G B
ERPE
RA
N S
ERTA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
TOTA
L0
0
Sum
ber:
......
......
......
......
......
......
......
Ke
tera
ngan
Pen
gisi
an T
abel
:
Ju
dul T
abel
: D
ata
Pera
n Se
rta
Org
anis
asi K
emas
yara
kata
n di
Pro
vins
i (be
rsan
gkut
an)
pada
tah
un a
ngga
ran
yang
dila
pork
an.
1. O
rgan
isas
i Kea
gam
aan
Kolo
m 1
: no
mor
uru
t ka
bupa
ten/
kota
(da
ri 1
sam
pai s
eter
usny
a)
Kolo
m 2
: be
risi
nam
a ka
bupa
ten/
kota
yan
g ad
a di
prov
insi
ber
sang
kuta
n
Ko
lom
3 :
jum
lah
orga
nisa
si k
eaga
maa
n ya
ng a
da d
an b
erpo
tens
i unt
uk m
enja
di m
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Ko
lom
4 :
jum
lah
orga
nisa
si k
eaga
maa
n ya
ng b
erm
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Kolo
m 5
: na
ma
orga
nisa
si k
eaga
maa
n ya
ng b
erm
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Ko
lom
6 :
Ben
tuk
kerj
asam
a/ke
mitr
aan
yang
dik
emba
ngka
n de
ngan
org
anis
asi k
eaga
maa
n
DAT
A S
AR
AN
A P
ROM
OSI
KES
EHAT
AN
DI P
ROV
INSI
……
……
…TA
HU
N ..
......
......
...
NO
KA
B/KO
TA
SAR
AN
A P
ROM
OSI
KES
EHAT
AN
OHP
slide projector
TV
video
kamera video
generator set
kamera foto
public address system
wireless
radio kaset recorder
megaphone
LCD mega layout
lemari media
panel pameran
standart flipchart
video projector
mobil unit promosi kesehatan
peralatan grafis
dekstop publisher
papan informasi
studio mini
Lain-Lain
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
Sum
ber:
......
......
......
......
......
......
......
......
......
....
Ke
tera
ngan
Pen
gisi
an T
abel
:
Judu
l Tab
el :
Dat
a Sa
rana
Pro
mos
i Kes
ehat
an d
i Pro
vins
i (be
rsan
gkut
an)
pada
tah
un a
ngga
ran
yang
dila
pork
an.
1.
Dun
ia U
saha
/Sw
asta
Kolo
m 1
: no
mor
uru
t ka
bupa
ten/
kota
(da
ri 1
sam
pai s
eter
usny
a)
Kolo
m 2
: be
risi
nam
a ka
bupa
ten/
kota
yan
g ad
a di
prov
insi
ber
sang
kuta
n
Ko
lom
3 s
ampa
i 23
: Jen
is p
eral
atan
yan
g ha
rus
dim
iliki
pro
mos
i kes
ehat
an s
esua
i den
gan
Pedo
man
Pel
aksa
naan
Pro
mos
i Kes
ehat
an d
i Dae
rah
baik
mili
k pe
mer
inta
h pu
sat
mau
pun
daer
ah.
Ko
lom
24
: Jen
is p
eral
atan
sela
in y
ang
terc
antu
m p
ada
kolo
m 3
sam
pai 2
3
Diis
i den
gan
mem
beri
kan
tand
a ce
cklis
t pa
da k
otak
.
Lam
pir
an
2k
84 85
DAT
A M
EDIA
MA
SSA
YA
NG
DIM
AN
FAAT
KA
N D
ALA
M P
ENY
EBA
RLU
ASA
N IN
FOR
MA
SI D
I PRO
VIN
SI …
……
……
TAH
UN
……
…
1. M
EDIA
MA
SSA
CET
AK
NO
KA
B/KO
TAJU
MLA
H M
EDIA
MA
SSA
NA
MA
MED
IA M
ASS
A C
ETA
KBE
NT
UK
INFO
RM
ASI
YAN
G A
DA
YAN
G B
ERM
ITR
A
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
TOTA
L0
0
Sum
ber:
......
......
......
......
......
......
......
Ke
tera
ngan
Pen
gisi
an T
abel
:
Ju
dul T
abel
: D
ata
Med
ia M
assa
yan
g D
iman
faat
kan
dala
m P
enye
barl
uasa
n In
form
asi d
i Pro
vins
i (be
rsan
gkut
an)
pada
tah
un a
ngga
ran
yang
dila
pork
an.
Ko
lom
1 :
nom
or u
rut
kabu
pate
n/ko
ta (
dari
1 s
ampa
i set
erus
nya)
Ko
lom
2 :
beri
si n
ama
kabu
pate
n/ko
ta y
ang
ada
dipr
ovin
si b
ersa
ngku
tan
Kolo
m 3
: ju
mla
h m
edia
cet
ak y
ang
dite
rbitk
an a
tau
died
arka
n di
wila
yah
mas
yara
kat
sete
mpa
t da
n be
rpot
ensi
unt
uk m
enja
di m
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Kolo
m 4
: ju
mla
h m
edia
cet
ak y
ang
dite
rbitk
an a
tau
died
arka
n di
wila
yah
mas
yara
kat
sete
mpa
t y
ang
berm
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Kolo
m 5
: na
ma
med
ia c
etak
yan
g be
rmitr
a da
lam
keg
iata
n pr
omos
i kes
ehat
an
Ko
lom
6 :
Ben
tuk
kerj
asam
a/ke
mitr
aan
yang
dik
emba
ngka
n de
ngan
med
ia c
etak
(co
ntoh
ILM
cet
ak, a
rtik
el, k
olom
kun
sulta
si, d
ll)
1. M
EDIA
RA
DIO
NO
KA
B/KO
TAJU
MLA
H R
AD
ION
AM
A R
AD
IOBE
NT
UK
INFO
RM
ASI
YAN
G A
DA
YAN
G B
ERM
ITR
A
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
TOTA
L
Sum
ber:
......
......
......
......
......
......
......
Ke
tera
ngan
Pen
gisi
an T
abel
:
Ju
dul T
abel
: D
ata
Med
ia M
assa
yan
g D
iman
faat
kan
dala
m P
enye
barl
uasa
n In
form
asi d
i Pro
vins
i (be
rsan
gkut
an)
pada
tah
un a
ngga
ran
yang
dila
pork
an.
2. M
edia
Rad
io
Ko
lom
1 :
nom
or u
rut
kabu
pate
n/ko
ta (
dari
1 s
ampa
i set
erus
nya)
Ko
lom
2 :
beri
si n
ama
kabu
pate
n/ko
ta y
ang
ada
dipr
ovin
si b
ersa
ngku
tan
Kolo
m 3
: ju
mla
h sa
lura
n ra
dio
yang
dap
at d
iden
gark
an o
leh
mas
yara
kat
di d
aera
h te
rseb
ut d
an b
erpo
tens
i unt
uk d
iman
faat
kan
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Ko
lom
4 :
jum
lah
salu
ran
radi
o ya
ng d
apat
did
enga
rkan
ole
h m
asya
raka
t di
dae
rah
ters
ebut
yan
g di
man
faat
kan
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Kolo
m 5
: na
ma
radi
o ya
ng b
erm
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Ko
lom
6 :
Ben
tuk
kerj
asam
a/ke
mitr
aan
yang
dik
emba
ngka
n de
ngan
rad
io (
cont
oh IL
M r
adio
, tal
ksho
w, d
ll)
Lam
pir
an
2l
86 87
3. M
EDIA
TEL
EVIS
I
NO
KA
B/KO
TAJU
MLA
H T
ELEV
ISI
NA
MA
TEL
EVIS
IBE
NT
UK
INFO
RM
ASI
YAN
G A
DA
YAN
G B
ERM
ITR
A
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
TOTA
L
Sum
ber:
......
......
......
......
......
......
......
Ke
tera
ngan
Pen
gisi
an T
abel
:
Judu
l Tab
el :
Dat
a M
edia
Mas
sa y
ang
Dim
anfa
atka
n da
lam
Pen
yeba
rlua
san
Info
rmas
i di P
rovi
nsi (
bers
angk
utan
) pa
da t
ahun
ang
gara
n ya
ng d
ilapo
rkan
.
3. M
edia
Tel
evis
i
Kolo
m 1
: no
mor
uru
t ka
bupa
ten/
kota
(da
ri 1
sam
pai s
eter
usny
a)
Kolo
m 2
: be
risi
nam
a ka
bupa
ten/
kota
yan
g ad
a di
prov
insi
ber
sang
kuta
n
Ko
lom
3 :
jum
lah
tele
visi
nas
iona
l mau
pun
loka
l yan
g bi
sa d
isak
sika
n m
asya
raka
t di
kab
upat
en/k
ota
ters
ebut
dan
ber
pote
nsi u
ntuk
pen
yeba
ran
info
rmas
i dal
am k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Ko
lom
4 :
jum
lah
tele
visi
nas
iona
l mau
pun
loka
l yan
g bi
sa d
isak
sika
n m
asya
raka
t di
kab
upat
en/k
ota
ters
ebut
yan
g di
man
faat
kan
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Ko
lom
5 :
nam
a te
levi
si y
ang
berm
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Ko
lom
6 :
Ben
tuk
kerj
asam
a/ke
mitr
aan
yang
dik
emba
ngka
n de
ngan
tel
evis
i (co
ntoh
ILM
TV,
talk
show
, rea
lity
show
, dll)
4. M
EDIA
TR
AD
ISIO
NA
L
NO
KA
B/KO
TAJU
MLA
H M
EDIA
NA
MA
MED
IABE
NT
UK
INFO
RM
ASI
YAN
G A
DA
YAN
G B
ERM
ITR
A
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
TOTA
L
Sum
ber:
......
......
......
......
......
......
......
Ke
tera
ngan
Pen
gisi
an T
abel
:
Judu
l Tab
el :
Dat
a M
edia
Mas
sa y
ang
Dim
anfa
atka
n da
lam
Pen
yeba
rlua
san
Info
rmas
i di P
rovi
nsi (
bers
angk
utan
) pa
da t
ahun
ang
gara
n ya
ng d
ilapo
rkan
.
4. M
edia
Lai
n (b
ila a
da)
Ko
lom
1 :
nom
or u
rut
kabu
pate
n/ko
ta (
dari
1 s
ampa
i set
erus
nya)
Ko
lom
2 :
beri
si n
ama
kabu
pate
n/ko
ta y
ang
ada
dipr
ovin
si b
ersa
ngku
tan
Kolo
m 3
: ju
mla
h na
ma
med
ia la
in y
ang
dim
anfa
atka
n m
asya
raka
t un
tuk
peny
ebar
an in
form
asi
di k
abup
aten
/kot
a te
rseb
ut d
an b
erpo
tens
i unt
uk m
enja
di m
itra
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
Kolo
m 4
: ju
mla
h m
edia
lain
dim
anfa
atka
n d
alam
keg
iata
n pr
omos
i kes
ehat
an
Ko
lom
5 :
nam
a m
edia
lain
yan
g di
man
faat
kan
dala
m k
egia
tan
prom
osi k
eseh
atan
(co
ntoh
: lay
ar t
anca
p, w
ayan
g or
ang,
dll)
Kolo
m 6
: b
entu
k ke
rjas
ama/
kem
itraa
n ya
ng d
ikem
bang
kan
deng
an t
elev
isi (
cont
oh: p
ertu
njuk
an w
ayan
g or
ang
deng
an c
erita
ten
tang
PH
BS, p
emas
anga
n IL
M d
i lay
ar t
anca
p, dl
l)
88 89
DAT
A P
OSY
AN
DU
DI P
ROV
INSI
……
TAH
UN
....
...
NO
KA
B/KO
TAJU
MLA
H P
OSY
AN
DU
TIN
GK
ATA
N P
OSY
AN
DU
PRAT
AM
AM
AD
YAPU
RN
AM
AM
AN
DIR
I
TOTA
L
Sum
ber
: ……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
..
Ke
tera
ngan
Pen
gisi
an T
abel
:
Judu
l Tab
el :
Dat
a Po
syan
du d
i Pro
vins
i (be
rsan
gkut
an)
pada
tah
un a
ngga
ran
yang
dila
pork
an.
Kolo
m 1
: no
mor
uru
t ka
bupa
ten/
kota
(da
ri 1
sam
pai s
eter
usny
a)
Kolo
m 2
: be
risi
nam
a ka
bupa
ten/
kota
yan
g ad
a di
prov
insi
ber
sang
kuta
n
Ko
lom
3 :
jum
lah
Posy
andu
yan
g ak
tif m
elak
ukan
keg
iata
n pe
mbe
rday
aan
mas
yara
kat
Ko
lom
4 :
jum
lah
Posy
andu
tah
apan
pra
tam
a ya
ng a
da d
i kab
/kot
a (k
rite
ria
Posy
andu
Pra
tam
a da
pat
dilih
at p
ada
buku
Ped
oman
Pem
bent
ukan
dan
Pen
gem
bang
an P
osya
ndu)
Kolo
m 5
: ju
mla
h Po
syan
du t
ahap
an m
adya
yan
g ad
a di
kab
/kot
a P
edom
an P
embe
ntuk
an d
an P
enge
mba
ngan
Pos
yand
u)
Kolo
m 6
: ju
mla
h Po
syan
du t
ahap
an p
urna
ma
yang
ada
di k
ab/k
ota
(kri
teri
a Po
syan
du P
urna
ma
dapa
t di
lihat
pad
a P
edom
an P
embe
ntuk
an d
an P
enge
mba
ngan
Pos
yand
u)
Ko
lom
7 :
jum
lah
Posy
andu
tah
apan
man
diri
yan
g ad
a di
kab
/kot
a (k
rite
ria
Posy
andu
Man
diri
dap
at d
iliha
t pa
da P
edom
an P
embe
ntuk
an d
an P
enge
mba
ngan
Pos
yand
u))
DAT
A P
ENIN
GK
ATA
N K
APA
SITA
S PE
TU
GA
S PR
OM
OSI
KES
EHAT
AN
DI P
ROV
INSI
.....
.....
TAH
UN
.....
......
..
NO
KA
B/KO
TAJU
MLA
H T
ENA
GA
JUM
LAH
TEN
AG
A Y
AN
G D
ILAT
IHPE
LAT
IHA
N Y
AN
G D
IIKU
TI
TAH
UN
PEL
ATIH
AN
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
TOTA
L
Sum
ber:
......
......
......
......
......
......
......
......
..
Ke
tera
ngan
Pen
gisi
an T
abel
:
Judu
l Tab
el :
Dat
a Pe
ning
kata
n K
apas
itas
Petu
gas
Prom
osi K
eseh
atan
di P
rovi
nsi (
bers
angk
utan
) pa
da t
ahun
ang
gara
n ya
ng d
ilapo
rkan
.
Ko
lom
1 :
nom
or u
rut
kabu
pate
n/ko
ta (
dari
1 s
ampa
i set
erus
nya)
Ko
lom
2 :
beri
si n
ama
kabu
pate
n/ko
ta y
ang
ada
dipr
ovin
si b
ersa
ngku
tan
Kolo
m 3
: ju
mla
h te
naga
Pro
mos
i Kes
ehat
an b
aik
stru
ktur
al, j
abfu
ng P
KM
, mau
pun
non
fung
sion
al
Kolo
m 4
: ju
mla
h te
naga
Pro
mos
i Kes
ehat
an b
aik
stru
ktur
al, j
abfu
ng P
KM
, mau
pun
non
fung
sion
al y
ang
tela
h di
latih
pad
a ta
hun
angg
aran
ber
sang
kuta
n
Ko
lom
5 :N
ama
pela
tihan
yan
g di
ikut
i
Ko
lom
6 :
tah
un p
elat
ihan
dila
ksan
akan
Lam
pir
an
2m
90
MED
IA P
ROM
OSI
KES
EHAT
AN
DI P
ROV
INSI
.....
.....
TAH
UN
...
NO
KA
B/KO
TA M
EDIA
CET
AK
MED
IA E
LEK
TRO
NIK
JEN
IS M
EDIA
TEN
TAN
GJE
NIS
MED
IAT
ENTA
NG
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Sum
ber:
......
......
......
......
......
......
..
Ke
tera
ngan
Pen
gisi
an T
abel
:
Judu
l Tab
el :
Med
ia P
rom
osi K
eseh
atan
di P
rovi
nsi (
bers
angk
utan
) pa
da t
ahun
ang
gara
n ya
ng d
ilapo
rkan
.
Ko
lom
1 :
nom
or u
rut
kabu
pate
n/ko
ta (
dari
1 s
ampa
i set
erus
nya)
Ko
lom
2 :
beri
si n
ama
kabu
pate
n/ko
ta y
ang
ada
dipr
ovin
si b
ersa
ngku
tan
Kolo
m 3
: ju
mla
h je
nis
med
ia c
etak
yan
g di
buat
/dita
yang
kan/
didi
stri
busi
kan
oleh
pro
mos
i kes
ehat
an (
mis
alny
a le
aflet
, buk
u pe
dom
an, s
pand
uk, d
ll)
Ko
lom
4 :
Pesa
n ke
seha
tan
yang
dis
ampa
ikan
dal
am m
edia
cet
ak y
ang
dibu
at/d
itaya
ngka
n/di
dist
ribu
sika
n ol
eh p
rom
osi k
eseh
atan
(m
isal
nya
KIA
, PT
M, D
esa
Siag
a A
ktif,
dll)
Ko
lom
5 :
jum
lah
jeni
s m
edia
ele
ktro
nik
yang
dib
uat/
dita
yang
kan/
didi
stri
busi
kan
oleh
pro
mos
i kes
ehat
an (
mis
alny
aspo
t TV
30
detik
, ILM
rad
io 6
0det
ik, d
ll)
Kolo
m 6
: P
esan
kes
ehat
an y
ang
disa
mpa
ikan
dal
am m
edia
ele
ktro
nik
yang
dib
uat/
dita
yang
kan/
didi
stri
busi
kan
oleh
pro
mos
i kes
ehat
an (
mis
alny
a K
IA, P
TM
, Des
a Si
aga
Akt
if, dl
l)