JOHANES MAYOLUS DAVY PUTRA 102010197ANNISZA 102010201
JESRYN DHILLON 102013121WILLIAM TENG 102013193MELYANA SARI 102013300
LEON LAU 102013373VENERANDA VENNY GRISHELA 102013383
DIRAVITA CAROLINE FARIDA LAKSMI MARSAULINA 102013425
TUTOR PBL : DR. SHINTIA CHRISTINA, SP.PA
Kasus Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Penyakit Cushing Pada Laki-
laki
SKENARIO 1
Seorang laki-laki berusia 44 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sering lemas sejak 1,5 bulan yang lalu. Pada malam hari terbangun 3-4 kali untuk buang air kecil
RUMUSAN MASALAH
Seorang laki-laki berusia 44 tahun, mengalami keluhan sering lemas dan pada malam hari terbangun untuk buang air kecil 3-4 kali per hari
HIPOTESISSeorang laki-laki berusia 44 tahun mengalami penyakit diabetes melitus tipe 2 disertai cushing syndrom
ANAMNESIS
Identitas PasienKeluhan Utama (poliuria, polifagi, polidipsi)Kenaikan berat badanRiwayat infeksi pada kakiRiwayat penggunaan obat-obatan (kortikosteroid)Riwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit keluargaRiwayat penyakit penyertaRiwayat sosial (pola hidup, kebiasaan dan lain-
lain)
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital (TTV) - TD : 140/75- BB :80 kg- TB : 150 cm- Ada moon face- Gemuk dan pendek (endomorf)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
GDP : 130GD 2 jam PP : 230Na : 135
DIAGNOSIS BANDING
Diabetes Melitus tipe 1 DM yang paling jarang
ditemukan
3P (Polyuria, Polydipsia, Polyphagia).
Terjadi slm usia 30 thn,
Penurunan BB Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki.
Cepat lelah dan lemah. Gangguan penglihatan.
DIAGNOSIS KERJA
ETIOLOGI
EPIDEMIOLOGI Kejadian tahunan
penyakit cushing endogen telah diperkirakan sebesar 13 kasus perjuta individu. Dari kasus-kasus lain, sekitar 80% disebabkan hyperplasia adrenal bilateral oleh hipersekresi ACTH hipofisis atau produksi ACTH oleh tumor non-endokrin (pituitary ACTH-producing tumor), 15% karena ACTH ektopik dan 15% karena tumor adrenal primer
PATOFISIOLOGI DM
PATOFISIOLOGI CUSHING SYNDROM
PENATALAKSANAAN DM
PENATALAKSANAAN CUSHING SYNDROM
KOMPLIKASI CUSHING SYNDROM
Osteoporosis dan nekrosis aseptik kepala femoral dapat menyebabkan kecacatan
Kerusakan lokal (misalnya, penurunan bidang visual) dan hiperpigmentasi, komplikasi ini dikenal sebagai Sindrom Nelson
DIABETES MELITUS CUSHING SYNDROME
Terawat baik, prognosisnya baik pada pasien Diabetes Melitus usia lanjut yang jatuh dalam keadaan koma hipoglikemik atau hiperosmolar, prognosisnya kurang baik.
Tidak diobati akan fatal dalam beberapa tahun oleh karena gangguan vaskuler dan sepsis
PROGNOSIS
KESIMPULAN
Pasien menderita diabetes melitus dengan cushing syndrome
Berat badannya meningkat, moon face dan memiliki kebiasaan minum prednison s
Tubuh akan memberi efek terhadap kortikosteroid
Disertai peningkatan gula darah puasa dan 2 jam post prandial
Obesitas (kegemukan) merupakan predisposisi terjadinya diabetes melitus tipe 2
Hipotesis Diterima
Recommended