Abortus InsipiensAbortus Insipiens
Jefri SukmagaraJefri Sukmagara
02/154193/KU/1017402/154193/KU/10174
Deskripsi KasusDeskripsi Kasus
► Pasien Ny. U, umur 38 tahun dengan keterangan Pasien Ny. U, umur 38 tahun dengan keterangan G3P1A1, rujukan dari dr. SpOG dengan keterangan G3P1A1, rujukan dari dr. SpOG dengan keterangan abortus insipien. Pasien merasa hamil 2 bulan dengan abortus insipien. Pasien merasa hamil 2 bulan dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak pagi hari keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak pagi hari jam 08.00 WIB, jumlah banyak dan disertai gumpalan jam 08.00 WIB, jumlah banyak dan disertai gumpalan darah berwarna hitam, perut mules dan sedikit darah berwarna hitam, perut mules dan sedikit pusing. Riwayat menstruasi sebelumnya teratur, pusing. Riwayat menstruasi sebelumnya teratur, riwayat trauma -, BAB/ BAK dalam batas normal.riwayat trauma -, BAB/ BAK dalam batas normal.
► HPM : 13-04-2007HPM : 13-04-2007Riwayat Obstetri : I. keguguranRiwayat Obstetri : I. keguguran
II. perempuanII. perempuan III. Hamil ini. HPL :20-1-2008, UK: 11 III. Hamil ini. HPL :20-1-2008, UK: 11
mggmgg
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik
►KU : Baik, CM, tidak anemisKU : Baik, CM, tidak anemis►VS: TD: 120/80, nadi: 84x/ menit, VS: TD: 120/80, nadi: 84x/ menit,
respirasi: 20x/ menit, t: afebris.respirasi: 20x/ menit, t: afebris.►PalpasiPalpasi : dinding abdomen supel, NT -, : dinding abdomen supel, NT -,
MT-MT-►PDPD : V/U tenang, servik utuh mencucu, : V/U tenang, servik utuh mencucu,
OUE terbuka 1 jari sempit, CU setelur OUE terbuka 1 jari sempit, CU setelur angsa, parametrium kanan dan kiri angsa, parametrium kanan dan kiri lemes, STLD +, discharge -.lemes, STLD +, discharge -.
Diagnosis & TerapiDiagnosis & Terapi
►Diagnosis : abortus insipien UK 11 Diagnosis : abortus insipien UK 11 mingguminggu
►Terapi : Terapi : - Drip oksitosin 5 IU dalam 500 cc RL Drip oksitosin 5 IU dalam 500 cc RL - Kuretase Kuretase - Injeksi ampicillin 3x1Injeksi ampicillin 3x1
Masalah Masalah
1.1. Apa penyebab abortus?Apa penyebab abortus?
2.2. Bagaimana manajemen abortus Bagaimana manajemen abortus insipiens?insipiens?
Abortus Abortus
Abortus adalah terminasi kehamilan Abortus adalah terminasi kehamilan dengan cara apapun sebelum janin dengan cara apapun sebelum janin cukup berkembang dapat hidup di luar cukup berkembang dapat hidup di luar kandungan. Aborsi adalah ancaman kandungan. Aborsi adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi pada atau pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan usia kehamilan kurang dari 20 kurang dari 20 mingguminggu atau atau berat janin kurang berat janin kurang dari 500 gramdari 500 gram. .
Klasifikasi Klasifikasi
► Abortus spontan, abortus tanpa ada Abortus spontan, abortus tanpa ada usaha medis atau mekanik untuk usaha medis atau mekanik untuk mengosongkan uterusmengosongkan uterus
► Abortus provokatus, merupakan Abortus provokatus, merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk suatu usaha yang dilakukan untuk penatalaksanaan masalah atau penatalaksanaan masalah atau komplikasikomplikasi
Patogenesis Patogenesis
► Perdarahan di dalam desidua basalis dan Perdarahan di dalam desidua basalis dan perubahan nekrotik di dalam jaringan yang perubahan nekrotik di dalam jaringan yang berdekatan dengan perdarahan.berdekatan dengan perdarahan.
► Produk konsepsi dapat terlepas sebagian atau Produk konsepsi dapat terlepas sebagian atau seluruhnya menjadi benda asing dalam uterus seluruhnya menjadi benda asing dalam uterus dan merangsang uterus untuk berkontraksidan merangsang uterus untuk berkontraksi
► Bila kantung ketuban dibuka, umumnya Bila kantung ketuban dibuka, umumnya ditemukan cairan yang mengelilingi produk ditemukan cairan yang mengelilingi produk konsepsi yang telah mengalami maserasi atau konsepsi yang telah mengalami maserasi atau tidak dijumpai produk konsepsi (blighted tidak dijumpai produk konsepsi (blighted ovum)ovum)
Epidemiologi Epidemiologi
►> 80% aborsi terjadi pada 12 minggu > 80% aborsi terjadi pada 12 minggu pertama kehamilanpertama kehamilan
► Separuhnya karena anomali kromosomSeparuhnya karena anomali kromosom► Risiko abortus spontan meningkat pada usia Risiko abortus spontan meningkat pada usia
kehamilan atau umur maternal dan paternal kehamilan atau umur maternal dan paternal yg semakin tua.yg semakin tua.
► 12% pada wanita <20 thn menjadi 26% 12% pada wanita <20 thn menjadi 26% pada wanita >40 thnpada wanita >40 thn
► Paternal pada usia yg sama dari 12% Paternal pada usia yg sama dari 12% menjadi 20% menjadi 20%
Etiologi Etiologi ► Kelainan maternalKelainan maternal
Ibu menderita penyakit akut (malaria, typhoid fever) maupun Ibu menderita penyakit akut (malaria, typhoid fever) maupun kronis (TBC, DM, hipertensi atau keganasan)kronis (TBC, DM, hipertensi atau keganasan)
Defisiensi atau malnutrisi beratDefisiensi atau malnutrisi berat Faktor imunologis:Faktor imunologis:
1.1. Mekanisme autoimunMekanisme autoimun2.2. Mekanisme alloimunMekanisme alloimun
► Kelainan uterusKelainan uterus Kelainan congenital: uterus hiper-RF, kelainan anatomis, defek Kelainan congenital: uterus hiper-RF, kelainan anatomis, defek
perkembangan uterusperkembangan uterus Kelainan akuisita: leimyoma uteri, sinekia uteri, distorsio uteri.Kelainan akuisita: leimyoma uteri, sinekia uteri, distorsio uteri.
► Kelainan embrio: ovum patologis dan kelainan kromosom Kelainan embrio: ovum patologis dan kelainan kromosom (trisomi autosomal dan monosomi X)(trisomi autosomal dan monosomi X)
► Infeksi: TORCH, UTI, infeksi traktus genitalis.Infeksi: TORCH, UTI, infeksi traktus genitalis.► Obat-obatan dan faktor lingkungan: rokok, alkohol, kafein, Obat-obatan dan faktor lingkungan: rokok, alkohol, kafein,
radiasiradiasi► Trauma : fisik dan lingkunganTrauma : fisik dan lingkungan► Inkompetensi serviksInkompetensi serviks► Faktor paternal : kelainan kromosom pada spermaFaktor paternal : kelainan kromosom pada sperma
Chromosomal Findings in Abortuses
NL = not listed.
Incidence in Percent
Chromosomal Studies Kajii et al (1980) Simpson (1980)
Normal (euploid), 46,XY and 46,XX 46 54
Abnormal (aneuploid)
Autosomal trisomy 31 22
Monosomy X (45,X) 10 9
Triploidy 7 8
Tetraploidy 2 3
Structural anomaly 3 2
Double trisomy 2 0.7
Triple trisomy 0.4 NL
Others—XXY, monosomy 21 0.8 NL
Autosomal monosomy G NL 0.1
Mosaic trisomy NL 1.3
Sex chromosome polysomy NL 0.2
Abnormality not specified NL 0.9
Abortus SpontanAbortus Spontan
►Abortus komplit / inkomplitAbortus komplit / inkomplit►Abortus imminensAbortus imminens►Abortus insipiensAbortus insipiens►Missed abortionMissed abortion►Abortus habitualisAbortus habitualis
Diagnosis perdarahan pada kehamilan muda
Perdarahan Serviks Uterus Gejala/tanda Diagnosis
Bercak hingga sedang(a) Tertutup Sesuai dengan usia gestasi
Kram perut bawahUterus lunak
Abortus imminens
Sedikit membesar dari normal
Limbung atau pingsan Nyeri perut bawahNyeri goyang porsioMassa adneksaCairan bebas intraabdomen
Kehamilan ektopik terganggu
Tertutup/ terbuka Lebih kecil dari usia gestasi
Sedikit/tanpa nyeri perut bawah
Riwayat ekspulsi hasil konsepsi
Abortus komplit
Sedang hingga masif/banyak(b)
Terbuka Sesuai usia kehamilan Kram atau nyeri perut bawahBelum terjadi ekspulsi hasil
konsepsi
Abortus insipiens
Kram atau nyeri perut bawahEkspulsi sebagian hasil
konsepsi
Abortus inkomplit
Terbuka Lunak dan lebih besar dari usia gestasi
Mual/muntahKram perut bawahSindroma mirip
preeklampsiaTak ada janin, keluar
jaringan seperti anggur
Abortus mola
(a) Perdarahan ringan membutuhkan waktu lebih dari 5 menit untuk membasahi pembalut atau kain bersih(b) Perdarahan berat membutuhkan waktu kurang dari 5 menit untuk membasahi pembalut atau kain bersih
Abortus insipiensAbortus insipiens
►Merupakan late stage abortion, Merupakan late stage abortion, dimana proses abortus sedang dimana proses abortus sedang berlangsung. berlangsung.
►Adalah peristiwa terjadinya Adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu disertai kehamilan sebelum 20 minggu disertai dengan dilatasi serviks uteri yang dengan dilatasi serviks uteri yang meningkat, tetapi hasil konsepsi masih meningkat, tetapi hasil konsepsi masih berada di dalam uterus.berada di dalam uterus.
Tanda & GejalaTanda & Gejala
►Perdarahan pervaginam banyakPerdarahan pervaginam banyak►Kontraksi makin lama makin kuat dan Kontraksi makin lama makin kuat dan
sering (cramping hebat)sering (cramping hebat)►Serviks terbuka (2cm atau lebih)Serviks terbuka (2cm atau lebih)►Diikuti pecahnya selaput ketuban dan Diikuti pecahnya selaput ketuban dan
air ketuban mengalir keluarair ketuban mengalir keluar
Manajemen Manajemen
►Pada kondisi ini tidak mungkin Pada kondisi ini tidak mungkin menghentikan proses aborsi karena itu menghentikan proses aborsi karena itu terapi terbaik adalah dengan terapi terbaik adalah dengan mempercepat proses aborsimempercepat proses aborsi..
Manajemen (2)Manajemen (2)Jika usia kehamilan kurang dari 16 minggu, lakukan evakuasi Jika usia kehamilan kurang dari 16 minggu, lakukan evakuasi
uterus dengan aspirasi vakum manual. Jika evakuasi tidak uterus dengan aspirasi vakum manual. Jika evakuasi tidak dapat segera dilakukan:dapat segera dilakukan:
► Berikan ergometrin 0,2 mg IM ( dapat diulang sesudah 15 Berikan ergometrin 0,2 mg IM ( dapat diulang sesudah 15 menit jika perlu) atau misoprostol 400 mcg per oral (dapat menit jika perlu) atau misoprostol 400 mcg per oral (dapat diulang sesudah 4 jam jika perlu)diulang sesudah 4 jam jika perlu)
► Segera lakukan persiapan untuk pengeluaran hasil Segera lakukan persiapan untuk pengeluaran hasil konsepsi dari uteruskonsepsi dari uterus
Jika usia kehamilan lebih dari 16 minggu:Jika usia kehamilan lebih dari 16 minggu:► Tunggu hasil konsepsi, kemudian evakuasi sisa-sisa hasil Tunggu hasil konsepsi, kemudian evakuasi sisa-sisa hasil
konsepsi.konsepsi.► Jika perlu, lakukan infus 20 unit oksitosin dalam 500 ml Jika perlu, lakukan infus 20 unit oksitosin dalam 500 ml
cairan IV (garam fisiologis atau larutan RL) dengan cairan IV (garam fisiologis atau larutan RL) dengan kecepatan 40 tetes per menit untuk membantu ekspulsi kecepatan 40 tetes per menit untuk membantu ekspulsi hasil konsepsi.hasil konsepsi.
Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan. penanganan.
Terima KasihTerima Kasih