Disampaikan Oleh :Dr. Nirmala Kesumah,MHA
Adherence = KepatuhanDefinisi : Kepatuhan minum obat adalah :
- Minum tepat waktu- Dosis yang benar- Seumur hidup- Kepatuhan > 95%
Mengapa penting ?
1.33% di pasien dengan ARV berhenti minum ARV dengan berbagai alasan, studi tahun 2000
2.Bahaya tidak patuh :- Resisten/kebal menjadi tidak mempan
timbul I O
- Menularkan kepada orang lain Vi yang kebal- Biaya meningkat
Konseling Kepatuhan (Adherence Counseling)
Tujuan- Meningkatkan pengetahuan pasien tentang HIV/AIDS- Meningkatkan pengetahuan tentang obat ARV dan efek samping- Membantu pasien untuk mengatur sasaran- Membangun rasa percaya terhadap pengobatan
Faktor yang mempengaruhi kepatuhan :
Keadaan pasien - Sistem dukungan- Kesehatan mental- Ekonomi- Pemakaian obat-obatan- SOS demografi : etnik, umur, upah, pendidikan- Psikososial faktor: IDU aktif, alkohol- Depresi, penyakit-penyakit kejiwaan- Kepercayaan terhadap obat
Setting klinik- Lokasi klinik- Dukungan/ keramahan petugas kesehatan- Kerahasiaan
Keadaan penyakit- O.I- Apakah pasien cukup sehat untuk perjalanan- Efek penyakit terhadap kesehatan mental
Rejimen Pengobatan
Kualitas perencanaan pengobatanPengertian pasien terhadap pengobatanMengelola side efekBanyaknya jumlah pilKetersediaan obatRejimen yang komplek
Perubahan Perilaku
Harm Reduction : tidak menyuntik, ganti ke metadon
Selalu pakai kondomHidup sehat
DukunganKeluarga,teman,ODHA lain
Stigma dan diskriminasi
Membentuk tim kepatuhan yang multidisiplin
Pesan Kepatuhan
Keluarga & teman
Konselor
Pekerja
Sosial
Perawat
Farmasi
Dokter
Bagaimana mengatur untuk patuh ?Kotak obat
Bagaimana meniyimpan obat, pembagian tiap tempat untuk terapi obat yang akan diminum
Alat elektronik : weker, beeper dan lain-lainHP : alarm, atau SMSBuku catatan harianPendamping Minum Obat (PMO)Pill chartsDOT (Directly Observed Therapy)
Tidak Patuh :
Tidak minum 1 dosis atau tidak minum sehariTidak minum semua obat dalam sehari atau
dalam semingguTidak mengikuti instruksi pantangan makan Minum tidak sesuai waktu yang di T3
Tujuan Pengobatan :Penekanan virus selama tingkat tidak terdeteksi
Penekanan virus sampai waktu yang lama (durable)
Kunjungan Persiapan
Kunjungan 1:- Penilaian klinis- Identifikasi hambatan potensial- Kaji pemahaman dasar HIV/AIDS- Konseling pencegahan- Penilaian klinis - Indentif hambatan potensial
Jauh dari rumah Lupa/sibuk tertidur
Merasasakit
Merasa baik
Obat habis Efek samping
Obat tidakmenolong
Takut efek samping
Apa alasanAnda?
Tidak inginDilihat orang
lain Keluarga tidakIngin obat
obatan
Instuksi tidak dimengerti
Kunjungan 2 :
1. Kaji hambatan potensial2. Mengatasi masalah hambatan
kepatuhan3. Diskusi hasil test :
CD4, Hb
4. Rencana pengobatan awal :- Jenis obat, efek samping- Herbal, alternatif
Kunjungan 3
1. Tinjau ulang 2 kunjungan sebelum2. Rincian rencana pengobatan3. Penilaian akhir kesiapan pasien4. Info kontak & kunjungan lanjutan
MONITORING KEPATUHANPerhitungan jumlah obat untuk mengukur
kepatuhanMengukur kepatuhan dari jumlah obat
% Kepatuhan :
∑ obat yang harus diminum - ∑ pil yang lupa x 100
∑ obat yang harus diminum
Soal : Jml obat diberi = 60 tgl 5 Februari 2008
Pasien datang tgl 1 Maret: sisa obat = 4
Brp % kepatuhan
Nama Obat
Jml obat
yg diberi
Jml yg hrs
diminum
Jml yg sudah
diminum
Jml yang lupa
% Kepatuhan
D4 T2 x 1 tab
60 60 54 6
Studi kasus 1Seorang laki-laki 45 tahun bekerja sebagai mekanik datang kepada anda untuk konseling sebelum mulai ART. Ini adalah kunjungan kedua untuk persiapan. Ia pernah mendengar informasi tentang ART dari program radio. Ia berpendidikan SD, tinggal sendiri dan bekerja sebagai pegawai tetap di bengkel mobil. Dia tidak membuka statusnya kepada keluarganya; istrinya meninggalkannya 2 tahun lalu. Ia minum alkohol setiap malam Jumlah sel CD4 160 dan timbul oral thrush, herpes zoster dan TB
Studi kasus 2Wanita 35 tahun datang ke persiapan kedua kunjungan konseling. Ia sangat antusias untuk memulai ART. Ia berpendidikan SD dan tinggal bersama suaminya yang juga terinfeksi tetapi tidak berobat. Ia adalah seorang donor plasma. Ia bekerja paruh waktu sebagai pembantu di hotel. Jumlah sel CD4 96 tapi tidak mengerti artinya. Ia mendapat meningitis bulan lalu dan dirawat 10 hari. Diskusikan konseling yang diperlukan untuk klien
Studi kasus 3Wanita 28 tahun datang ke persiapan kedua kunjungan konseling. Ia bekerja sebagai PSK di salon. Jumlah sel CD4 35 dan mempunyai PCP, herpes zoster dan meningitis tahun lalu. Berstatus janda, tinggal didaerah miskin dengan 2 temannya yang juga bekerja sebagai PSK. Ia berpendidikan SMA. Ia terus menerus kehilangan BB, lemah dan sulit berkonsentrasi. Ia tidak dapat bekerja minggu-minggu terakhir, karena merasa sakit berat. Teman –temannya sangat mendukungnya. Ia ingin sekali mulai pengobatan ART. Ia berencana untuk menengok keluarganya bulan yang akan datang.
Studi kasus 4Anda seorang petani 58 tahun, pendidikan SD. Terdiagnosa 2 tahun yang lalu dengan HIV/AIDS, jumlah sel 98. Dokter anda mengatakan bahwa anda perlu segera mulai minum obat untuk HIV atau jika tidak anda akan meninggal. Anda ingin minum obat karena anda tidak ingin meninggal, tetapi anda tidak tahu jenis obat apa yang harus diminum untuk HIV. Anda tidak tahu nama obat dari barat, dan kuatir akan merusak tubuh anda. Akupungtur dan obat tradisional Cina anda tinggal dipinggir kota 2 jam dari klinik dokter. Pada waktu hujan di musim anda tinggal dipinggir kota 2 jam dari klinik dokter. Pada waktu hujan di musim panas, jalan di area tempat tinggal menjadi sulit untuk dilalui karena banjir dan berlumpur. Anda tidak mengetahui ada orang lain yang terkena HIV/AIDS di kampung anda.Istri anda juga HIV positif. Tetapi dokter belum membicarakan tentang pengobatan untuknya. Anda mempunyai anak laki-laki 28 tahun yang belum pernah dites HIV.Anda juga tidak ingin istri dan anak meninggal
HIV/AIDS