Administrsi Server
Pengertian Definisi Administrasi
Istilah administrasi berasal dari bahasa latin yaitu “Ad” dan “ministrate” yang
artinya pemberian jasa atau bantuan, yang dalam bahasa Inggris disebut
“Administration” artinya “To Serve”, yaitu melayani dengan sebaik-baiknya.
Pengertian administrasi dapat dibedakan menjadi 2 pengertian yaitu :
1.Administrasi dalam arti sempit. Menurut Soewarno Handayaningrat
mengatakan “Administrasi secara sempit berasal dari kata Administratie
(bahasa Belanda) yaitu meliputi kegiatan cata-mencatat, surat-menyurat,
pembukuan ringan, keti-mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis
ketatausahaan”(1988:2). Dari definisi tersebut dapat disimpulkan administrasi
dalam arti sempit merupakan kegiatan ketatausahaan yang mliputi kegiatan
cata-mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal
lainnya yang dimaksudkan untuk menyediakan informasi serta mempermudah
memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan.
2.Administrasi dalam arti luas. Menurut The Liang Gie mengatakan
“Administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan
tertentu”(1980:9). Administrasi secara luas dapat disimpulkan pada dasarnya
semua mengandung unsur pokok yang sama yaitu adanya kegiatan tertentu,
adanya manusia yang melakukan kerjasama serta mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
Pendapat lain mengenai administrasi dikemukan oleh Sondang P. Siagian
mengemukakan “Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara 2
orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya” (1994:3). Berdasarkan uraian dan
definisi tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa administrasi adalah
seluruh kegiatan yang dilakukan melalui kerjasama dalam suatu organisasi
berdasarkan rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan.
ADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN
Didalam suatu jaringan yang mempunyai server sebagai pengatur dari
workstation yang ada maka server memerlukan beberapa kebutuhannya,
dibawah ini beberapa kebutuhan dari server.
1. DHCP
Menurut Microsoft “Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) is
an IP standard designed to reduce the complexity of administering IP address
configurations.” Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah suatu
layanan yang secara otomatis memberikan alamat IP kepada komputer yang
meminta ke DHCP Server. Dengan demikian, sebagai seorang administrator
jaringan, tidak perlu lagi mengatur alamat IP Address pada komputer klien
yang dikelolanya. Bayangkan saja jika sebuah perusahaan memiliki komputer
lebih dari 100, tentu saja akan membuat report administrator untuk
mengesetnya. DHCP juga dapat mengurangi resiko duplikat IP Address atau
Invalid IP address.
Sebuah server DHCP dapat diatur dengan pengaturan yang sesuai untuk
keperluan jaringan tertentu. Seperti pengaturan Default gateway, Domain Name
System (DNS), Subnet Mask, dan rentang alamat IP yang bisa diambil oleh
komputer klien. Komputer yang menyediakan layanan ini disebut dengan
DHCP Server, sedangkan komputer yang meminta disebut dengan DHCP
Client.
DHCP Server menerima permintaan dari sebuah host/client. Server
kemudian memberikan alamat IP dari satu set alamat standar yang disimpan
dalam database. Setelah informasi alamat IP dipilih, server DHCP menawarkan
ke host yang meminta pada jaringan. Jika host menerima tawaran tersebut,
maka IP akan disewa untuk jangka waktu tertentu, bisa dalam menit, dalam jam
ataupun hari.
Jika komputer klien tidak dapat berkomunikasi dengan Server DHCP
untuk mendapatkan alamat IP, sistem operasi Windows secara otomatis akan
memberikan alamat IP pribadi (Private IP Address), yaitu dengan IP
169.254.0.0 sampai 169.254.255.255. Fitur sistem operasi ini disebut
Automatic Private IP Addressing (APIPA).
2. DNS
DNS memiliki beberapa pengertian, diantaranya adalah sebagai berikut:
Merupakan sistem database yang terdistribusi yang digunakan untuk
pencarian nama komputer di jaringan yang menggunakan TCP/IP.
DNS mempunyai kelebihan ukuran database yang tidak terbatas dan
juga mempunyai performa yang baik.
Merupakan aplikasi pelayanan di internet untuk menterjemahkan
domain name ke alamat IP dan juga sebaliknya
fungsi utama DNS
1.menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address)
ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna
internet.
2.memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet.
Struktur DNS
Domain Name Space merupakan hirarki pengelompokan domain berdasarkan
nama. Domain ditentukan berdasarkan kemampuan yang ada di struktur hirarki
yang disebut level yang terdiri dari :
1. Root-Level Domains
merupakan level paling atas di hirarki yang di ekspresikan berdasarkan periode
dan dilambangkan oleh “.”.
2. Top-Level Domains
berisi second-level domains dan hosts yaitu :
- com : organisasi komersial, seperti IBM (ibm.com).
- edu : institusi pendidikan, seperti U.C. Berkeley (berkeley.edu).
- org : organisasi non profit, Electronic Frontier Foundation (eff.org).
- net : organisasi networking, NSFNET (nsf.net).
- gov : organisasi pemerintah non militer, NASA (nasa.gov).
- mil : organisasi pemerintah militer, ARMY (army.mil).
- xx : kode negara (id:Indonesia,au:Australia)
3. Second-Level Domains
berisi domain lain yang disebut subdomain. Contoh, unsri.ac.id. Second-Level
Domains unsri.ac.id bisa mempunyai host www.unsri.ac.id
4. Third-Level Domains
berisi domain lain yang merupakan subdomain dari second level domain
diatasnya.
Contoh, ilkom.unsri.ac.id.
Subdomain ilkom.unsri.ac.id juga mempunyai host www.ilkom.unsri.ac.id.
5.Host Name
domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully
qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Contohnya, jika
terdapat www.unsri.ac.id, www adalah hostname dan unsri.ac.id adalah domain
name.
DNS Zone
Terdapat dua bentuk Pemetaan DNS Zone, yaitu:
- Forward Lookup Zone: Melakukan pemetaan dari nama menuju IP address
- Reverse Lookup Zone: Melakukan pemetaan dari IP address menuju nama
3. PROXY SERVER
proxy server adalah tekhnik standar utuk akses internet secara bersama-
sama oleh beberapa komputer sekaligus dalam sebuah local area network
(LAN) melalui sebuah modem atau sebuah salauran komunikasi. Secara
sederhana, proxy adalah seseorang atau lembaga yang bertindak atas nama dati
orang lain/lembaga/negara lain.
Proxy server bekerja dengan menjembatani komputer ke Internet.
Program Internet seperti browser, download manager dan lain-lain berhubungan
dengan proxy server, dan proxy server tersebut yang akan berkomunikasi
dengan server lain di Internet.
4. FTP SERVER
FTP Server adalah suatu server yang menjalankan software yang memberikan
layanan tukar menukar file dengan selalu siap memberikan layanan FTP apabila
mendapat request dari FTP client.
5. WEB SERVER
Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi
menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web
browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman
web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Salah satu server web yang
terkenal di linux adalah Apache. Apache merupakan server web antar platform
yang dapat berjalan di beberapa platform seperti linux dan windows. Web
Server juga merupakan sebuah komputer yang menyediakan layanan untuk
internet. Server disebut juga dengan host. Agar anda dapat memasukkan web
yang anda rancang ke dalam internet, maka anda harus memiliki ruangan
terlebih dahulu dalam internet, dan ruangan ini disediakan oleh server.
6. (ACTIVE DIRECTORY)
Active Directory merupakan komponen yang sangat penting dari IT
infrastruktur berbasis pada platform Windows. Pengguna melakukan berbagai
aktivitas di katalog AD sehari-hari, sehingga organisasi perlu mengalokasikan
sumber daya yang cukup untuk melacak semua perubahan pada waktu yang
tepat. Itulah sebabnya Active Directory manajemen dan administrasi
merupakan isu untuk spesialis TI. Kami memulai serangkaian artikel yang
bertujuan untuk menjelaskan dasar-dasar pengelolaan AD dan administrasi
dalam perusahaan besar.
Bahkan sempurna dirancang, direncanakan, dan dilaksanakan Direktori
Aktif infrastruktur tidak berfungsi dengan baik tanpa pengawasan sehari-hari
dan pemeliharaan. Dalam perusahaan besar Active Directory akan tunduk pada
ribuan perubahan setiap hari (penciptaan / penghapusan account pengguna,
keanggotaan kelompok, hak delegasi, dll). Untuk menjamin bahwa semua
perubahan dalam jaringan dan ruang kerja TI tidak akan mempengaruhi fungsi
Active Directory, maka perlu memonitor setiap hari dengan bantuan alat
manajemen Active Directory.
7. EMAIL SERVER
Mail server adalah Perangkat lunak program yang mendistribusikan file
atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, juga
digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa FTP
8. Game server
Game server adalah tempat dimana kita bermain game secara online.
Jika kita membuat karakter dalam server A maka kita hanya dapat memainkan
karakter tersebut di serve A saja. Jika ingin bemain di server B maka kita
diwajibkan membuat karakter baru lagi. Namun jika kita membuat karakter
baru lagi maka akan memakan waktu yang banyak. Game server yang sangat
laku pada dahulu kala adalah server litho. Namun karena adanya banyak
masalah yang timbul maka para pemakainya pun semakin menurun.
Game server adalah suatu wadah bago permainan online untuk
menitipkan data permainan di suatu tempat yang besar. Kita haus memaintance
game server setiap 1 minggu sekali. Hal ini berguna untuk progam yang di
dalamnya bejalan dengan lancar.
9. Database file
Data Base (basis data) merupakan kumpulan data yang saling
berhubungan. Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya
field/kolom kunci dari tiap file/tabel yang ada. Dalam satu file atau table
terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan
satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan
sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan
bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam
satu record. Adapun Struktur Database adalah Database, File/Table, Record,
Elemen data/Field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data
mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
1.Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
2.Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah
basis datanya.
3.Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
4.Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
5.Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
Prinsip utama Data Base adalah pengaturan data dengan tujuan utama
fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Adapun ciri-
ciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan
2. Data dalam jumlah besar.
3. Berbagi Pakai (dipakai bersama sama/Sharebility).
4..Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi
dan ketidakkonsistenan data.
Sebuah cetak, atau printer server, adalah perangkat yang menghubungkan
printer ke komputer klien melalui jaringan. Ia menerima pekerjaan cetak dari
komputer dan mengirim pekerjaan ke printer yang sesuai, antrian pekerjaan
lokal untuk mengakomodasi fakta bahwa pekerjaan mungkin tiba lebih cepat
dari printer benar-benar bisa mengatasinya. Fungsi-fungsi tambahan mencakup
kemampuan untuk memeriksa antrian pekerjaan untuk diproses, kemampuan
untuk menyusun ulang atau menghapus menunggu pekerjaan cetak, atau
kemampuan untuk melakukan berbagai jenis akuntansi (seperti menghitung
halaman printer, yang mungkin melibatkan membaca data yang dihasilkan oleh
printer (s).
Print server dapat mendukung berbagai protokol standar industri percetakan
atau kepemilikan termasuk Internet Printing Protocol, Baris Printer Daemon
protocol, NetWare, NetBIOS / NetBEUI, atau JetDirect.
Sebuah server cetak mungkin jaringan komputer dengan satu atau lebih printer
bersama. Atau print server mungkin perangkat khusus pada jaringan, dengan
koneksi ke LAN dan satu atau lebih printer. Peralatan dedicated server
cenderung cukup sederhana di kedua konfigurasi dan fitur. Fungsi Print Server
dapat diintegrasikan dengan perangkat lain seperti router nirkabel, firewall, atau
keduanya [1] Printer mungkin memiliki sebuah server built-in cetak..
Semua printer dengan tepat jenis konektor yang kompatibel dengan semua
server cetak, produsen server membuat daftar yang tersedia dari printer yang
kompatibel karena server tidak dapat melaksanakan semua fungsi komunikasi
dari printer (misalnya sinyal tinta rendah).
Melakukansetting ulang jaringan
Persiapan untuk melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer
client yang
bermasalah harus terlebih dahulu mengetahui peralatan-peralatan yang akan
digunakan dan dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Selain peralatan dalam
proses
perbaikan konektifitas kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang
digunakan oleh komputer client tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses
persiapan
dan proses perbaikan kita tidak menggunakan sistem trial and error yang berarti
kita
hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui permasalahan yang dihadapi
sebenarnya.
Pada pembahasan berikut akan membahas tentang persiapan perbaikan
konektiftas
pada jaringan dengan topologi Bus dan Star. Alasan pembahasan hanya pada
jaringan
dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling bayak digunakan.
> Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Bus
Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan
menggunakan TConnector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan.
Topologi bus menggunakan
satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-
node.
Karakteristik topologi Bus adalah:
• Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel
terdapat node-node.
• Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
• Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi collision
(tabrakan data atau tercampurnya data).
• Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah satu konektor
maka seluruh jaringan akan berhenti
Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan dikirim pada
setiap
alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan
ditangkap
oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan
mengabaikan
signal tersebut/hanya akan dilewati signal.
Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya.
Peralatan
atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada
slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation
(client)
sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari
jenis
interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA.
b) Kabel dan konektor
Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan
topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan
perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase
signal) dan
electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena
terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut.
Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin
coaxial
kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps.
Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki
jangkauan
antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater.
Untuk
dapat digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3
10BASE2, dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna
gelap.
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan
menggunakan
konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:
1. Konektor BNC Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel
coaxial.
2. TerminatorBNC Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan
dengan
Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
3. TBNC Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card)
dan ke
Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.
> Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Star
Topologi Star adalah topologi setiap node
akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju
node pusat
baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat
karena
memudahkan untuk menambah, megurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan
yang
ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada panjang
kabel
yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum konduksi, namun semua
itu bisa
diabaikan.
Karateristik topologi Star adalah:
• Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data
mengalir
dari node ke central node dan kembali lagi.
• Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang
langsung
terhubung ke central node.
• Keunggulan jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada
node
tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain
• Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu traffic node dan
biasanya menggunakan kabel UTP.
Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya.
Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus
adalah:
1. Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang
terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server
maupun
workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem
jaringan.
Dilihat dari jenis interface-nya untuk jaringan menggunakan topologi star
menggunakan
kartu jaringan jenis PCI.
2. Kabel dan Konektor
Kabel yang digunakan dalam Jaringandengan topologi star adalah UTP
(Unshielded Twisted Pair). Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama
lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik yang
terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam
jaringan
adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 mbps sampai
dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m.
Umumya di
Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih orange), (hijau-putih
hijau),
(coklat-putih coklat) dan (biruputih biru).
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi star dengan kabel UTP
(Unshielded
Twisted Pair) yakni menggunakan konektor RJ 45 dan untuk mengepres kabel
menggunakan tang khusus yakni Cramping tools.
Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PC
Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau
menghubungkan
komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah
termasuk
pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti.
Pada pembahasan berikut akan membahas pada perbaikan konektifitas pada
jaringan
dengan Topologi Bus dan Topologi Star. Hal ini dilakukan untuk lebih
memperdalam
bahasan sesuai dengan kegiatan belajar yang pertama.
Tindakan perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:
1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard
Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan
yang
dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA
tidak
dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu
jaringan
harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak
sama
maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar.
Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot
tersebut
tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda
memindah
komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan
mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi
ulang
ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.
2) Pemasangan Kabel pada Konektor
a) Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC
Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC harus dilakukan dengan hati-
hati jangan
sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang
kita
buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel
tersebut
dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan karena
ini juga
sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat
dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus
tidak. Jika
tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor
BNC.
Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di cek
lagi
apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan
multimeter.
b) Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45
Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45 untuk jaringan susunan kabel
harus
dilakukan standarisasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penambahan
jaringan baru tanpa harus melihat susunan yang dipakai jika telah menggunakan
standarisasi pengurutan kabel UTP ke konektor RJ 45.
Pengkabelan menggunakan Kabel UTP terdapat dua metode yaitu:
1. Kabel Lurus (Straight Cable)
Kabel lurus (Straight Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu
dengan yang
lainnya adalah sama. Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk
menghubungkan
antar workstation (Client) dengan Hub/Switch.
2. Kabel Silang (Crossover Cable)
Kabel Silang (Crossover Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu
dengan
yang lainnya saling disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan
penerima
(Resiver) data. Kabel pengiriman data ujung satu akan diterima oleh penerima
data
pada ujung kedua begitupula sebaliknya penerima data satu merupakan
pengirim data
ujung kedua. Kabel Silang (Crossover Cable) digunakan untuk menghubungkan
Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar dua komputer tanpa menggunakan
hub.
3) Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan
a) Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan
topologi Bus
Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan
topologi Bus
yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung
jaringan.
Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana
sepanjang
kabel terdapat node-node.
b) Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada Jaringan dengan
Topologi Star
Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ 45 pada Topologi Star adalah
setiap
node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan
menuju node
pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai
tempat
karena memudahankan untuk menambah, megurangi atau mendeteksi
kerusakan
jaringan yang ada.
4) Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol,
Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup.
Apabila secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah
selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan
cara:
a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)
Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi
dikarenakan tidak
suport Plug and Play (PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem
operasi
(98/Me) yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari
kartu
jaringan tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara:
Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel
b) Pemilihan Protocol
Biasanya setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card) dengan baik
secara
otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog tersebut ( Gambar
21)
namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara berikut:
c) Pengisian IP Address dan Subnetmask
IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan.
Karena
dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP
Address
yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.
Kelas Alamat IP Address
IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C,
Kelas D, dan
Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya.
IP
Kelas A dipakai oleh sedikijaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host
yang
banyKelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D
dan E
tidak banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
• Field NetId : alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer
dihubungkan
• Field HostId : alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali
masing-masing host pada subnet.
d) Pemilihan Workgroup
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai.
Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem
harus
menuju ke nama jaringan yang dituju apabila tidak maka juga tidak masuk
dalam sistem
jaringan tersebut.
Memeriksa, Menguji & Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Perbaikan
Konektifitas Jaringan pada PC
Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan
tindakan akhir yakni:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan 2) Pengujian konektifitas jaringan 3)
Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah dilakukan
Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan konektifitas
dapat teruji
dan handal sehingga tidak menggangu jaringan yang telah ada.
Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas
yang telah dilakukan
berhasil dapat dilakukan dengan cara:
A. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas
jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal
yakni:
1. Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang
dengan baik atau tidak
2. Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain
tidak mengalami short atau open,
3. Pemasangan konektor tidak longgar
4. Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telahbenar sesuai
dengan
ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan,
Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.
Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah
selanjutnya
adalah pengujian konektifitas jaringan.
B. Pengujian konektifitas jaringan
Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui apakah
komputer
yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk dalam sistem jaringan yang
dituju.
Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine Computer dimana kita akan
melakukan pencarian berdasarkan nama komputer yang ada dalam jaringan saat
penentuan identification pada saat penentuan workgroup.
Pada dialog find computer kita mencari berdasarkan nama komputer yang
dicari. Hasil
pencarian akan ditampilkan berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan
nama
yang kita masukkan.
Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan cara double
klik
pada icon Network Neighborhood akan didapatkan daftar nama komputer yang
telah
masuk dalam jaringan sampai saat pengaksesan tersebut.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah komputer tersebut
telah
terhubung dengan jaringan adalah dengan masuk pada windows explorer disana
akan
memberikan informasi secara lengkap.
Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos untuk melihat
konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG
/ALL (IP
Configuration)
IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya pengalamatan
TCP/IP pada
konputer tersebut saja. Dari gambar tersebut bahwa komputer tersebut memiliki
nomor
IP Addres adalah 10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk
informasi
yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan pada Ms Dos
adalah C:>
IPCONFIG /ALL|MORE.
Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh informasi
bahwa :
a) Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_5
b) Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek RTL8029(AS)
jenis Eternet
Adapter.
c) Physical Adapter adalah 05-62-48-97-29-83
d) IP Addres adalah 10.1.1.5
e) Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan
dengan
baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui
konektifitas
yang terjadi dengan nomor IP address yang kita hubungi.
Perintah ping untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon pesan Replay
from
No IP Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut memberikan balasan atas perintah
ping yang
kita berikan. Diperoleh Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu
berapa
lama memberikan tanda bahwa perintah untuk menghubungkan ke IP Address
telah
berjalan dengan baik.
Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka akan
ditampilkan data
Request Time Out (IP Address tidak dikenal).
Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan, atau sedang
tidak aktif.
Setelah melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap komputer telah dapat
terhubung dengan baik. Sistem jaringan tersebut dapat digunakan untuk sharing
data
ataupun printer, modem (Internet) dan sebagainya.
Sharing dimaksudkan untuk membuka jalan untuk komputer client lain
mengakses atau
menggunakan fasilitas yang kita miliki.
Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows
explorer
pilih data atau directory yang akan disharingkan kemudian klik kanan lalu klik
sharing.
Dengan sharing sistem jaringan dapat menggunakan 1 unit printer untuk
mencetak data
dari setiap komputer client sehingga memotong ongkos biaya untuk pembelian
printer
yang banyak.
Sebagai contoh sebuah komputer telah mensharing drive A, C, D, E, G dan
sebuah
printer canon berarti komputer tersebut membuka akses untuk setiap komputer
dapat
melihat, membuka dan menggunakan fasilitas printer yang ia miliki.
Pertanyaan Terkait:
1. Perbedaan switch yang digunakan topologi bus dan star?
2. Mengapa ketentuan setiap ujung kabel coaxial harus diterminasi dengan
terminator 50-ohm?
3. Cara setting internet di topologi bus?
4. Apa kelebihan dan kekurangan dari kabel jenis coaxial dan UTP dalam
system
jaringan?
5. Apa perbedaan pengiriman data dan penerimaan data menggunakan kabel
UTP
model kabel lurus (straight cable) dan kabel silang ( crossover cable )?
6. Apakah dalam setting konfigurasi computer client terdapat perbedaan?
Dimana
perbedaannya dan kenapa?
Jawaban:
1. Switch pada topologi bus menyediakan sebuah jalur komunikasi virtual
antara
dua buah komputer yang akan berkomunikasi. Switch mendeteksi bila ada dua
buah komputer yang ingin saling berkomunikasi. Kemudian switch akan
membuat jalur komunikasi virtual di antara keduanya sehingga data bisa
dikirimkan melalui jalur tersebut. Setelah transfer data selesai, jalur virtual ini
akan dihancurkan. sedangkan switch pada topologi star digunakan metode
CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detected) yang dapat
mengurangi terjadinya masa tenggang (saluran kosong) dengan mendeteksi
tabrakan informasi
2. Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
lumayan lebar).
3. Untuk setting topologi bus peralatan atau bahan yang dibutuhkan adalah:
Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
- Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada slot
- Ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation
(client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan.
Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan
ISA
a. Kartu jaringan (LAN Card) ISA dengan konektor BNC dan RJ45
b. kartu jaringan (LAN Card) ISA dengan konektor BNC
c. kabel dan konektor
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan
menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:
a) Konektor BNC
b) TerminatorBNC
c) TBNC
Untuk setting ke jaringan hal yang dibutuhkan adalah:
Protokol TCP/IP
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena
protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol
TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection),
sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI
IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan
jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit
angka
biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang
dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
Network ID Host ID
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana
network
ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan
alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan
alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama
suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP
address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan
Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP
berfungsi
untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang
menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server,
dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat
diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya
meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung
secara dinamis.
4. Kelebihan kabel coaxial dalam sistem jaringan adalah kabel coaxial
menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan
listrik
dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem
radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut.
Sehingga dapat digunakan dalam jangkauan yang lebih panjang.
Memiliki jangkauan yang panjang mencapai 300 m dalam satu jaringan.
Kelemahan kabel coaxial adalah signal melewati 2 arah dengan satu kabel
kemungkinan terjadi collision (tabrakan data atau tercampurnya data) besar.
Sedangkan kabel UTP keuntungannya adalah tidak terjadinya collision
(tabrakan data atau tercampurnya data) tidak terjadi karena kabel data terpisah
dan semua arus data ditangani oleh hub/switch.
Kelemahan kabel UTP terjadinya interferensi listrik yang terdapat dari dua,
empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4
pasang / 8 kabel). Dalam kabel UTP timbul interferensi listris yang terdapat
pada
2 atau 4 pasang tersebut. Daya jangkau kabel UTP 100 m dalam satu sistem
jaringan.
5. Pengiriman data dengan model kabel lurus adalah data dikirimkan ke
hub/switch
baru dari hub dikembalikan. Pengiriman data oleh network adapter akan
diterima
sebagai signal pengiriman data oleh hub/switch dan penerima data di network
adapter dan penerimaan data oleh hub/switch.
Pengiriman dan penerimaan data kabel silang (crossover cable) dari komputer
ke komputer
Pengiriman data oleh network adapter komputer 1 akan diterima sebagai sinyal
penerima di network adapter komputer 2 dan penerimaan data oleh network
adapter komputer 1 adalah merupakan pengiriman data oleh network adapter
komputer 2.
6. Setting konfigurasi komputer client terdapat perbedaan
Letak perbedaannya terdapat pada pengisian computer name dan pada IP
Addressnya. Jika terjadi kesamaan nama akan mempersulit kita dalam
pengenalan komputer mana yang kita hubungi jika namanya sama. Jika terjadi
kesamaan pada IP Address maka dapat menyebabkan terjadinya perebutan
alamat yang menyebabkan keduanya sama-sama tidak dapat mengakses sistem
jaringan
1. IP ADDRESS
Sebuah alamat Internet Protocol (IP address) adalah label numerik yang
ditugaskan untuk setiap perangkat (misalnya, komputer, printer) berpartisipasi
dalam jaringan komputer yang menggunakan Internet Protocol untuk
komunikasi [1] Sebuah alamat IP memiliki dua fungsi utama:. Host atau
jaringan Identifikasi interface dan lokasi pengalamatan. Perannya telah ditandai
sebagai berikut: "Sebuah nama menunjukkan apa yang kita cari Sebuah alamat
menunjukkan di mana itu adalah rute menunjukkan bagaimana menuju ke
sana..." [2]Para desainer dari Internet Protocol didefinisikan alamat IP sebagai
nomor 32-bit [1] dan sistem ini, yang dikenal sebagai Internet Protocol Version
4 (IPv4), masih digunakan sampai sekarang. Namun, karena pertumbuhan yang
besar dari Internet dan penipisan prediksi alamat yang tersedia, versi baru dari
IP (IPv6), menggunakan 128 bit untuk alamat, dikembangkan pada tahun 1995.
[3] IPv6 adalah standar sebagai RFC 2460 pada tahun 1998 , [4] dan
penyebaran yang telah berlangsung sejak pertengahan 2000-an.
Alamat IP adalah bilangan biner, tetapi mereka biasanya disimpan dalam file
teks dan ditampilkan dalam notasi terbaca-manusia, seperti 172.16.254.1 (untuk
IPv4), dan 2001: db8: 0:1234:0:567:8:1 (untuk IPv6).
Internet Assigned Numbers Authority (IANA) mengelola alokasi alamat IP
global dan ruang delegasi lima pendaftar Internet regional (RIR) untuk
mengalokasikan blok alamat IP untuk pendaftar Internet lokal (penyedia
layanan Internet) dan entitas lain.
Versi IP
Dua versi dari Internet Protocol (IP) yang digunakan: IP Versi 4 dan IP versi 6.
Setiap versi mendefinisikan alamat IP berbeda. Karena prevalensi, alamat IP
istilah generik biasanya tetap mengacu ke alamat yang didefinisikan oleh IPv4.
Kesenjangan dalam versi urutan antara IPv4 dan IPv6 dihasilkan dari
penugasan nomor 5 ke eksperimental Internet Streaming Protocol pada tahun
1979, yang namun tidak pernah disebut sebagai IPv5.
Alamat IPv4
Artikel utama: IPv4 # Mengatasi
Dekomposisi dari alamat IPv4 dari notasi dot-desimal ke nilai biner.
Dalam IPv4 alamat terdiri dari 32 bit yang membatasi ruang alamat ke
4294967296 (232) alamat unik mungkin. IPv4 cadangan beberapa alamat untuk
tujuan khusus seperti jaringan privat (~ 18 juta alamat) atau alamat multicast (~
270 juta alamat).
Alamat IPv4 kanonis direpresentasikan dalam notasi dot-desimal, yang terdiri
dari empat angka desimal, masing-masing berkisar dari 0 hingga 255,
dipisahkan oleh titik, misalnya, 172.16.254.1. Setiap bagian mewakili
sekelompok 8 bit (oktet) alamat. Dalam beberapa kasus penulisan teknis, alamat
IPv4 dapat disajikan dalam berbagai heksadesimal, oktal, atau representasi
biner.
IPv4 subnetting
Pada tahap awal pengembangan Internet Protocol, [1] administrator jaringan
ditafsirkan alamat IP dalam dua bagian: bagian nomor jaringan dan bagian host
nomor. Tertinggi urutan oktet (delapan bit paling signifikan) di alamat
ditetapkan sebagai nomor jaringan dan bit sisanya disebut bidang istirahat atau
host identifier dan digunakan untuk tuan penomoran dalam jaringan.
Metode ini awal segera terbukti tidak memadai sebagai jaringan tambahan
dikembangkan yang independen dari jaringan yang ada sudah ditunjuk oleh
nomor jaringan. Pada tahun 1981, spesifikasi menangani Internet direvisi
dengan pengenalan jaringan classful arsitektur. [2]
Desain jaringan classful diperbolehkan untuk sejumlah besar tugas jaringan
individu dan desain subnetwork halus. Tiga pertama bit oktet paling signifikan
dari alamat IP didefinisikan sebagai kelas alamat. Tiga kelas (A, B, dan C) yang
ditetapkan untuk unicast universal yang menangani. Tergantung pada kelas
turunan, identifikasi jaringan didasarkan pada segmen batas oktet seluruh
alamat. Setiap kelas yang digunakan berturut-turut oktet tambahan dalam
identifier jaringan, sehingga mengurangi kemungkinan jumlah host di kelas
yang lebih tinggi (B dan C). Tabel berikut memberikan gambaran dari sistem
ini sekarang usang.
Jaringan classful Sejarah Kelas arsitektur Memimpin
bit Ukuran jaringan
bit nomor bidang Ukuran istirahat
bit Jumlah lapangan
addres jaringan
Mulai per alamat alamat jaringan Akhir
A 0 8 24 128 (27) 16.777.216 (224) 0.0.0.0 127.255.255.255
B 10 16 16 16.384 (214) 65.536 (216) 128.0.0.0 191.255.255.255
C 110 24 8 2.097.152 (221) 256 (28) 192.0.0.0 223.255.255.255
Desain jaringan classful melayani tujuan dalam tahap startup internet, tetapi
tidak memiliki skalabilitas dalam menghadapi ekspansi yang cepat dari jaringan
di tahun 1990-an. Sistem kelas dari ruang alamat diganti dengan Classless
Inter-Domain Routing (CIDR) pada tahun 1993. CIDR didasarkan pada
variabel-panjang subnet masking (VLSM) untuk memungkinkan alokasi dan
routing berdasarkan prefiks sewenang-wenang-panjang.
Hari ini, sisa-sisa konsep jaringan classful fungsi hanya dalam lingkup terbatas
sebagai parameter konfigurasi default dari beberapa perangkat lunak jaringan
dan komponen perangkat keras (misalnya netmask), dan dalam bahasa teknis
yang digunakan dalam diskusi jaringan administrator '.
IPv4 alamat pribadi
Desain jaringan awal, ketika konektivitas end-to-end global membayangkan
untuk komunikasi dengan semua host internet, dimaksudkan bahwa alamat IP
secara unik ditugaskan untuk komputer tertentu atau perangkat. Namun,
ditemukan bahwa hal ini tidak selalu diperlukan sebagai jaringan swasta
dikembangkan dan ruang alamat publik perlu dilestarikan.
Komputer tidak terhubung ke Internet, seperti mesin pabrik yang
berkomunikasi hanya dengan satu sama lain melalui TCP / IP, tidak perlu
memiliki alamat IP yang unik secara global. Kisaran tiga alamat IPv4 untuk
jaringan swasta milik di RFC 1918. Alamat ini tidak diteruskan di Internet dan
dengan demikian penggunaannya tidak perlu dikoordinasikan dengan alamat IP
registri.
Hari ini, bila diperlukan, jaringan swasta seperti biasanya terhubung ke Internet
melalui network address translation (NAT).
IANA-reserved pribadi IPv4 rentang jaringan Mulai Akhir No alamat
24-bit blok (/ 8 awalan, 1 × A) 10.0.0.0 10.255.255.255 16777216
20-bit blok (/ 12 prefix, 16 × B) 172.16.0.0 172.31.255.255 1048576
16-bit blok (/ 16 prefix, 256 × C) 192.168.0.0 192.168.255.255 65536
Setiap pengguna dapat menggunakan salah satu blok dicadangkan. Biasanya,
seorang administrator jaringan akan membagi blok ke dalam subnet, misalnya,
banyak rumah router secara otomatis menggunakan kisaran alamat default
192.168.0.0 melalui 192.168.0.255 (192.168.0.0/24).
Kelelahan alamat IPv4
Kelelahan alamat IPv4 adalah berkurangnya pasokan yang tidak terisi Internet
Protocol Version 4 (IPv4) alamat yang tersedia di Internet Assigned Numbers
Authority (IANA) dan pendaftar Internet regional (RIR) untuk penugasan
kepada pengguna dan pendaftar Internet lokal, seperti penyedia layanan Internet
berakhir . Kolam alamat utama IANA telah habis pada tanggal 3 Februari 2011,
ketika 5 blok terakhir dialokasikan ke 5 RIR. [5] [6] APNIC adalah RIR
pertama knalpot kolam renang regionalnya pada tanggal 15 April 2011, kecuali
untuk sejumlah kecil ruang alamat dicadangkan untuk transisi ke IPv6,
dimaksudkan untuk dialokasikan dalam proses terbatas. [7]
Alamat IPv6
Artikel utama: alamat IPv6
Dekomposisi dari alamat IPv6 dari representasi heksadesimal ke nilai biner.
Kelelahan yang cepat ruang alamat IPv4, meskipun teknik konservasi, diminta
Internet Engineering Task Force (IETF) untuk mengeksplorasi teknologi baru
untuk memperluas kemampuan pengalamatan di Internet. Solusi permanen itu
dianggap sebagai mendesain ulang Internet Protokol itu sendiri. Ini generasi
berikutnya dari Internet Protocol, yang ditujukan untuk menggantikan IPv4 di
Internet, akhirnya bernama Internet Protocol Version 6 (IPv6) pada tahun 1995.
[3] [4] Alamat meningkat ukuran 32-128 bit atau 16 oktet. Ini, bahkan dengan
tugas murah blok jaringan, dianggap cukup untuk masa mendatang. Matematis,
ruang alamat baru menyediakan potensi untuk maksimum 2128, atau sekitar
3,403 × 1038 alamat.
Tujuan utama dari desain baru bukan hanya untuk menyediakan jumlah yang
cukup alamat, melainkan untuk memungkinkan agregasi efisien prefiks routing
yang subnetwork di routing node. Akibatnya, ukuran tabel routing lebih kecil,
dan alokasi individu terkecil yang mungkin adalah sebuah subnet untuk 264
host, yang merupakan kuadrat dari ukuran seluruh Internet IPv4. Pada tingkat
ini, tingkat pemanfaatan alamat sebenarnya akan menjadi kecil pada setiap
segmen jaringan IPv6. Desain baru ini juga memberikan kesempatan untuk
memisahkan infrastruktur pengalamatan segmen jaringan, yaitu administrasi
lokal ruang segmen yang tersedia, dari awalan pengalamatan yang digunakan
untuk rute lalu lintas eksternal untuk jaringan. IPv6 memiliki fasilitas yang
secara otomatis mengubah awalan routing seluruh jaringan, harus konektivitas
global atau perubahan kebijakan routing, tanpa memerlukan redesign atau
petunjuk remunerasi.
Banyaknya alamat IPv6 memungkinkan besar blok yang akan ditetapkan untuk
tujuan tertentu dan, bila sesuai, yang akan digabungkan untuk efisiensi routing.
Dengan ruang alamat yang besar, tidak ada kebutuhan untuk memiliki metode
konservasi alamat yang kompleks seperti yang digunakan dalam CIDR.
Banyak desktop modern dan sistem operasi server perusahaan termasuk
dukungan asli untuk protokol IPv6, tetapi belum banyak digunakan di
perangkat lain, seperti router jaringan rumah, voice over IP (VoIP) dan
peralatan multimedia, dan peripheral jaringan.
Alamat pribadi IPv6
Sama seperti IPv4 cadangan alamat untuk jaringan pribadi atau internal, blok
alamat yang disisihkan dalam IPv6 untuk alamat pribadi. Dalam IPv6, ini
disebut sebagai alamat lokal yang unik (ULA). RFC 4193 menyisihkan awalan
routing fc00 :: / 7 untuk blok ini yang terbagi menjadi dua / 8 blok dengan
kebijakan tersirat yang berbeda. Alamat-alamat termasuk nomor pseudorandom
40-bit yang meminimalkan risiko tabrakan alamat jika situs menggabungkan
atau paket misrouted. [8]
Desain awal menggunakan blok yang berbeda untuk tujuan ini (fec0 ::), dijuluki
alamat situs-lokal [9] Namun, definisi apa yang merupakan situs masih belum
jelas dan kebijakan menangani buruk didefinisikan menciptakan ambiguitas
untuk routing.. Ini spesifikasi rentang alamat ditinggalkan dan tidak boleh
digunakan dalam sistem baru. [10]
Alamat dimulai dengan fe80:, yang disebut alamat link-local, yang ditugaskan
untuk antarmuka untuk komunikasi hanya pada link. Alamat-alamat secara
otomatis dihasilkan oleh sistem operasi untuk setiap antarmuka jaringan. Ini
menyediakan konektivitas jaringan instan dan otomatis untuk semua host IPv6
dan berarti jika beberapa host terhubung ke sebuah hub atau switch umum,
mereka memiliki jalur komunikasi melalui alamat IPv6 link-lokal mereka. Fitur
ini digunakan di lapisan bawah administrasi jaringan IPv6 (misalnya Neighbor
Discovery Protocol).
Tak satu pun dari prefiks alamat pribadi dapat disalurkan di Internet publik.
Subnetwork IP
Jaringan IP dapat dibagi menjadi subnetwork di IPv4 dan IPv6. Untuk tujuan
ini, alamat IP secara logis diakui sebagai terdiri dari dua bagian: awalan
jaringan dan host identifier, atau interface identifier (IPv6). Subnet mask atau
awalan CIDR menentukan bagaimana alamat IP dibagi menjadi jaringan dan
host bagian.
Istilah subnet mask hanya digunakan dalam IPv4. Namun kedua versi IP
menggunakan konsep CIDR dan notasi. Dalam hal ini, alamat IP diikuti dengan
garis miring dan jumlah (dalam desimal) bit yang digunakan untuk bagian
jaringan, juga disebut prefix routing. Sebagai contoh, alamat IPv4 dan subnet
mask-nya mungkin 192.0.2.1 dan 255.255.255.0, masing-masing. Para notasi
CIDR untuk alamat IP yang sama dan subnet adalah 192.0.2.1/24, karena 24 bit
pertama dari alamat IP jaringan dan menunjukkan subnet.
IP tugas alamat
Internet Protocol alamat ditugaskan ke host baik lagi pada saat booting, atau
permanen oleh konfigurasi tetap perangkat keras atau perangkat lunak.
Konfigurasi Persistent juga dikenal sebagai menggunakan alamat IP statis.
Sebaliknya, dalam situasi ketika alamat IP komputer diberikan baru setiap kali,
ini dikenal sebagai menggunakan alamat IP dinamis.
Metode
Alamat IP statis ditugaskan secara manual ke komputer oleh administrator.
Prosedur yang tepat bervariasi sesuai dengan platform yang. Ini berbeda dengan
alamat IP dinamis, yang diberikan baik oleh antarmuka atau perangkat lunak
komputer host itu sendiri, seperti dalam Zeroconf, atau diserahkan oleh server
menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Meskipun
alamat IP menggunakan DHCP ditugaskan mungkin tetap sama untuk jangka
waktu yang lama, mereka umumnya bisa berubah. Dalam beberapa kasus,
seorang administrator jaringan dapat mengimplementasikan ditugaskan secara
dinamis alamat IP statis. Dalam hal ini, server DHCP digunakan, tetapi secara
khusus dikonfigurasi untuk selalu memberikan alamat IP yang sama untuk
komputer tertentu. Hal ini memungkinkan alamat IP statis untuk dikonfigurasi
secara terpusat, tanpa harus secara khusus mengkonfigurasi setiap komputer di
jaringan dalam prosedur manual.
Dengan tidak adanya atau kegagalan alamat konfigurasi statis atau stateful
(DHCP), sistem operasi dapat menetapkan alamat IP untuk antarmuka jaringan
dengan menggunakan metode auto-konfigurasi negara-kurang, seperti
Zeroconf.
Penggunaan tugas alamat dinamis
Alamat IP yang paling sering diberikan secara dinamis pada jaringan LAN dan
broadband oleh Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Mereka
digunakan karena menghindari beban administrasi menentukan alamat statis
spesifik untuk setiap perangkat pada jaringan. Hal ini juga memungkinkan
banyak perangkat untuk berbagi ruang alamat yang terbatas pada jaringan jika
hanya beberapa dari mereka akan online pada waktu tertentu. Dalam terbaru
sistem operasi desktop, konfigurasi IP dinamis diaktifkan secara default,
sehingga pengguna tidak perlu memasukkan pengaturan secara manual untuk
terhubung ke jaringan dengan DHCP server. DHCP bukan satu-satunya
teknologi yang digunakan untuk memberikan alamat IP dinamis. Dialup dan
beberapa jaringan broadband menggunakan fitur alamat dinamis dari Point-to-
Point Protocol.
Sticky alamat IP dinamis
Sebuah alamat IP dinamis lengket adalah istilah informal yang digunakan oleh
kabel dan DSL pelanggan akses Internet untuk menggambarkan sebuah alamat
IP yang ditetapkan secara dinamis yang jarang berubah. Alamat-alamat ini
biasanya diberikan dengan DHCP. Karena modem biasanya diaktifkan untuk
waktu yang lama, alamat sewa biasanya ditetapkan untuk jangka waktu yang
lama dan hanya diperbaharui. Jika modem dimatikan dan dinyalakan lagi
sebelum berakhirnya berikutnya dari sewa alamat, maka kemungkinan besar
akan menerima alamat IP yang sama.
Alamat autoconfiguration
RFC 3330 mendefinisikan blok alamat, 169.254.0.0/16, untuk digunakan
khusus dalam menangani link-lokal untuk jaringan IPv4. Dalam IPv6, setiap
antarmuka, apakah menggunakan alamat statis atau dinamis tugas, juga
menerima alamat lokal-link secara otomatis di blok fe80 :: / 10.
Alamat ini hanya berlaku pada link, seperti segmen jaringan lokal atau koneksi
point-to-point, bahwa sebuah host terhubung ke. Alamat ini tidak routable dan
seperti alamat pribadi tidak dapat menjadi sumber atau tujuan dari paket
melintasi Internet.
Ketika alamat link-local IPv4 blok disediakan, tidak ada standar ada untuk
mekanisme autoconfiguration alamat. Mengisi kekosongan, Microsoft
menciptakan sebuah implementasi yang disebut Automatic Private IP
Addressing (APIPA). Karena kekuatan pasar Microsoft, APIPA telah
digunakan pada jutaan mesin dan memiliki, dengan demikian, menjadi standar
de facto dalam industri. Bertahun-tahun kemudian, IETF didefinisikan standar
formal untuk fungsi ini, RFC 3927, berjudul Konfigurasi Dinamis Alamat IPv4
Link-Local.
Penggunaan statis
Beberapa situasi infrastruktur harus menggunakan alamat statis, seperti ketika
menemukan Domain Name System (DNS) host yang akan menerjemahkan
nama domain ke alamat IP. Alamat statis juga nyaman, tetapi tidak mutlak
perlu, untuk menempatkan server di dalam suatu perusahaan. Alamat yang
diperoleh dari server DNS datang dengan waktu untuk hidup, atau waktu
caching, setelah itu harus mendongak untuk mengkonfirmasi bahwa itu tidak
berubah. Bahkan alamat IP statis melakukan perubahan sebagai akibat dari
administrasi jaringan (RFC 2072).
Alamat publik
Sebuah alamat IP publik, dalam bahasa umum, ini identik dengan alamat IP
unicast global routable. [Rujukan?]
IPv4 dan IPv6 mendefinisikan rentang alamat yang dicadangkan untuk jaringan
pribadi dan alamat link-lokal. Istilah alamat IP publik sering digunakan
termasuk jenis alamat.
Modifikasi alamat IP
Memblokir IP dan firewall
Firewall melakukan blocking internet untuk melindungi jaringan dari akses
yang tidak sah Protokol. Mereka umum di Internet saat ini. Mereka mengontrol
akses ke jaringan berdasarkan alamat IP komputer klien. Apakah menggunakan
daftar hitam atau daftar putih, alamat IP yang diblokir adalah alamat IP yang
dirasakan klien, yang berarti bahwa jika klien menggunakan server proxy atau
terjemahan alamat jaringan, memblokir satu alamat IP dapat menghalangi
banyak komputer individu.
IP address translation
Beberapa perangkat klien dapat muncul untuk berbagi alamat IP: baik karena
mereka adalah bagian dari hosting lingkungan server web bersama atau karena
alamat jaringan IPv4 penerjemah (NAT) atau server yang bertindak proksi
sebagai agen perantara atas nama pelanggan, dalam hal ini nyata berasal alamat
IP mungkin disembunyikan dari server menerima permintaan. Praktek yang
umum adalah untuk memiliki NAT menyembunyikan sejumlah besar alamat IP
dalam jaringan pribadi. Hanya "luar" interface (s) dari NAT harus memiliki
alamat internet-routable. [11]
Paling umum, perangkat NAT peta TCP atau UDP nomor port di sisi yang lebih
besar, jaringan publik untuk alamat pribadi individu pada jaringan menyamar.
Dalam jaringan rumah kecil, fungsi NAT biasanya diimplementasikan dalam
perangkat gateway perumahan, biasanya satu dipasarkan sebagai "router".
Dalam skenario ini, komputer yang terhubung ke router akan memiliki alamat
IP pribadi dan router akan memiliki alamat publik untuk berkomunikasi di
Internet. Jenis router ini memungkinkan beberapa komputer untuk berbagi satu
alamat IP publik.
Alat diagnostik
Sistem operasi komputer menyediakan berbagai alat diagnostik untuk
memeriksa antarmuka jaringan mereka dan konfigurasi alamat. Windows
menyediakan antarmuka baris perintah alat ipconfig dan netsh dan pengguna
sistem Unix-like dapat menggunakan ifconfig, netstat, rute, lanstat, fstat, atau
utilitas iproute2 untuk menyelesaikan tugas.
Lihat juga
Lokasi alamat IP
Hirarkis ruang nama
Hostname: sebutan alpha-numeric terbaca-manusia yang dapat memetakan
ke alamat IP
Alamat IP spoofing
IP-Aliasing
2. access point
akses nirkabel
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Tidak menjadi bingung dengan Wireless Application Protocol.
Lihat juga: Wireless router
Artikel ini membutuhkan tambahan kutipan untuk verifikasi. Harap membantu
memperbaiki artikel ini dengan menambahkan kutipan ke sumber terpercaya.
Disertai rujukan bahan mungkin sulit dan dihapus. (Juni 2008)
Dalam jaringan komputer, titik akses nirkabel (WAP) adalah perangkat yang
memungkinkan perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan kabel dengan
menggunakan Wi-Fi, atau standar terkait. AP biasanya menghubungkan ke
router (melalui jaringan kabel) sebagai perangkat mandiri, tetapi juga bisa
menjadi komponen integral dari router itu sendiri.
Linksys "WAP54G" 802.11g Wireless Access Point
Ubiquiti "Unifi" Enterprise Access Points menghubungkan kampus universitas,
AP dikendalikan oleh satu, Pengendali WLAN umum
tertanam RouterBoard 112 dengan U. FL-RSMA kucir dan R52 Mini PCI kartu
Wi-Fi banyak digunakan oleh penyedia layanan internet nirkabel (gumpalan) di
seluruh dunia
Sebelum jaringan nirkabel, menyiapkan jaringan komputer dalam bisnis, rumah
atau sekolah sering diperlukan menjalankan banyak kabel melalui dinding dan
langit-langit dalam rangka untuk memberikan akses jaringan ke semua
perangkat jaringan-enabled dalam gedung. Dengan penciptaan nirkabel Access
Point (AP), pengguna jaringan kini dapat menambahkan perangkat yang
mengakses jaringan dengan sedikit atau tanpa kabel. Sebuah AP biasanya
terhubung langsung ke koneksi Ethernet kabel dan AP kemudian menyediakan
koneksi nirkabel menggunakan frekuensi radio link untuk perangkat lain untuk
memanfaatkan koneksi kabel. Kebanyakan AP mendukung koneksi beberapa
perangkat nirkabel untuk satu koneksi kabel. AP modern dibangun untuk
mendukung standar untuk mengirim dan menerima data menggunakan, ini
frekuensi radio. Standar tersebut, dan frekuensi yang mereka gunakan
didefinisikan oleh IEEE. Kebanyakan menggunakan standar IEEE 802.11 AP.
Aplikasi AP umum
Sebuah penggunaan perusahaan khas melibatkan melampirkan beberapa AP ke
jaringan kabel dan kemudian menyediakan akses nirkabel ke LAN kantor. Titik
akses nirkabel dikelola oleh Pengendali WLAN yang menangani penyesuaian
otomatis untuk daya RF, saluran, otentikasi, dan keamanan. Selanjutnya,
pengendali dapat dikombinasikan untuk membentuk kelompok mobilitas
nirkabel untuk memungkinkan antar-controller roaming. Pengendali dapat
menjadi bagian dari sebuah domain mobilitas untuk memungkinkan akses klien
di seluruh lokasi kantor besar atau regional. Ini menghemat waktu klien dan
administrator kepala karena dapat secara otomatis mengaitkan ulang atau re-
otentikasi.
Hotspot adalah aplikasi publik umum AP, di mana klien nirkabel dapat
terhubung ke Internet tanpa memperhatikan jaringan tertentu yang mereka telah
terpasang untuk saat ini. Konsep ini telah menjadi umum di kota-kota besar, di
mana kombinasi dari kedai kopi, perpustakaan, serta swasta poin akses terbuka,
memungkinkan klien untuk tinggal lebih atau kurang terus menerus tersambung
ke Internet, sementara bergerak di sekitar. Sebuah koleksi hotspot terhubung
dapat disebut sebagai jaringan lily pad.
AP biasanya digunakan dalam jaringan nirkabel di rumah. Jaringan rumah
umumnya hanya memiliki satu AP untuk menghubungkan semua komputer di
rumah. Sebagian besar router nirkabel, yang berarti perangkat konvergensi yang
mencakup AP, router, dan, sering, Ethernet switch. Banyak juga termasuk
modem broadband. Di tempat-tempat di mana kebanyakan rumah memiliki AP
sendiri dalam jangkauan tetangga AP, mungkin bagi orang-orang cerdas secara
teknis untuk mematikan enkripsi mereka dan mendirikan sebuah jaringan
komunitas nirkabel, menciptakan jaringan komunikasi intra-kota meskipun hal
ini tidak meniadakan persyaratan untuk jaringan kabel.
Sebuah AP juga dapat bertindak sebagai arbiter jaringan, negosiasi ketika setiap
perangkat klien terdekat dapat menularkan. Namun, sebagian besar saat ini
diinstal IEEE 802.11 jaringan tidak menerapkan ini, menggunakan algoritma
pseudo-random didistribusikan disebut CSMA / CA gantinya.
Titik akses nirkabel vs jaringan ad hoc
Beberapa orang bingung titik akses nirkabel dengan jaringan nirkabel ad hoc.
Sebuah jaringan ad hoc menggunakan koneksi antara dua atau lebih perangkat
tanpa menggunakan titik akses nirkabel: perangkat berkomunikasi secara
langsung ketika dalam jangkauan. Jaringan ad hoc digunakan dalam situasi
seperti pertukaran data yang cepat atau multiplayer game LAN karena setup
yang mudah dan tidak memerlukan jalur akses. Karena tata letak peer-to-peer
nya, koneksi ad hoc yang mirip dengan yang Bluetooth dan umumnya tidak
direkomendasikan untuk instalasi permanen. [Rujukan?]
Akses internet melalui jaringan ad hoc, dengan menggunakan fitur seperti
Windows 'Internet Connection Sharing, dapat bekerja dengan baik dengan
sejumlah kecil perangkat yang dekat satu sama lain, tetapi jaringan ad hoc tidak
skala baik. Lalu lintas Internet akan berkumpul untuk node dengan koneksi
internet langsung, berpotensi congesting node ini. Untuk node internet-enabled,
jalur akses memiliki keunggulan yang jelas, dengan kemungkinan memiliki
beberapa jalur akses dihubungkan dengan kabel LAN.
Keterbatasan
Satu IEEE 802.11 AP biasanya dapat berkomunikasi dengan 30 klien sistem
terletak dalam radius 103 m. [Rujukan?] Namun, kisaran aktual komunikasi
dapat bervariasi secara signifikan, tergantung pada variabel seperti penempatan
indoor atau outdoor, ketinggian di atas tanah, penghalang di dekatnya ,
perangkat elektronik lainnya yang mungkin aktif mengganggu sinyal dengan
penyiaran pada frekuensi yang sama, jenis antena, cuaca saat ini, operasi
frekuensi radio, dan output daya perangkat. Jaringan desainer dapat
memperluas jangkauan dari AP melalui penggunaan repeater dan reflektor,
yang dapat bounce atau memperkuat sinyal radio yang biasanya akan pergi un-
diterima. Dalam kondisi eksperimental, jaringan nirkabel telah beroperasi lebih
dari jarak beberapa ratus kilometer. [1]
Kebanyakan yurisdiksi hanya memiliki jumlah terbatas frekuensi secara hukum
tersedia untuk digunakan oleh jaringan nirkabel. Biasanya, WAP yang
berdekatan akan menggunakan frekuensi yang berbeda (Saluran) untuk
berkomunikasi dengan klien mereka dalam rangka untuk menghindari
gangguan antara dua sistem di dekatnya. Perangkat nirkabel dapat
"mendengarkan" untuk lalu lintas data pada frekuensi lain, dan dapat dengan
cepat beralih dari satu frekuensi ke yang lain untuk mencapai penerimaan yang
lebih baik. Namun, terbatasnya jumlah frekuensi menjadi bermasalah di
wilayah pusat kota penuh sesak dengan gedung-gedung tinggi menggunakan
beberapa WAP. Dalam lingkungan seperti itu, tumpang tindih sinyal menjadi
masalah yang menyebabkan gangguan, yang menghasilkan droppage sinyal dan
kesalahan data.
Jaringan nirkabel tertinggal jaringan kabel dalam hal meningkatkan bandwidth
dan throughput. Sementara (per 2010) perangkat nirkabel yang khas untuk
pasar konsumen dapat mencapai kecepatan 300 Mbit / s (megabit per detik)
(IEEE 802.11n) atau 54 Mbit / s (IEEE 802.11g), kabel perangkat keras biaya
yang sama mencapai 1000 Mbit / s (Gigabit Ethernet). Salah satu hambatan
untuk meningkatkan kecepatan komunikasi nirkabel berasal dari penggunaan
Wi-Fi tentang media komunikasi bersama, sehingga AP hanya dapat
menggunakan agak kurang dari setengah tingkat over-the-air yang sebenarnya
untuk throughput data. Jadi 54 Mbit / s koneksi nirkabel khas benar-benar
membawa TCP / IP data pada 20 sampai 25 Mbit / s. Pengguna jaringan kabel
warisan mengharapkan kecepatan lebih cepat, dan orang-orang menggunakan
koneksi nirkabel tajam ingin melihat jaringan nirkabel mengejar ketinggalan.
Pada 2012, 802.11n jalur akses berbasis perangkat klien telah mengambil
bagian yang adil dari pasar dan dengan finalisasi standar 802.11n pada tahun
2009 masalah yang melekat mengintegrasikan produk dari vendor yang berbeda
kurang lazim.
Keamanan
Artikel utama: Wireless LAN Security
Akses nirkabel memiliki pertimbangan keamanan khusus. Banyak jaringan
kabel dasar keamanan pada kontrol akses fisik, percaya semua pengguna di
jaringan lokal, tetapi jika titik akses nirkabel yang terhubung ke jaringan, siapa
pun dalam jangkauan AP (yang biasanya meluas lebih jauh dari daerah yang
dituju) dapat melampirkan jaringan.
Solusi yang paling umum adalah enkripsi lalu lintas nirkabel. Jalur akses
modern datang dengan enkripsi built-in. Generasi pertama skema enkripsi WEP
terbukti mudah retak, skema generasi kedua dan ketiga, WPA dan WPA2,
dianggap aman jika cukup kuat sandi atau passphrase digunakan.
Beberapa dukungan otentikasi gaya hotspot menggunakan WAP dan server
RADIUS otentikasi lainnya.
Khusus AP
Industri Wireless Access Point
Industri kelas AP yang kasar, dengan penutup logam dan rel DIN gunung.
Selama operasi mereka dapat mentolerir kisaran suhu yang lebar, kelembaban
tinggi dan paparan terhadap air, debu, dan minyak. Wireless keamanan
meliputi: WPA-PSK, WPA2, IEEE 802.1x/RADIUS, WDS, WEP, TKIP, dan
CCMP (AES) enkripsi. Tidak seperti beberapa model rumah konsumen,
industri titik akses nirkabel juga dapat bertindak sebagai jembatan, router, atau
klien.
Lihat juga
Femtocell - base station area lokal menggunakan standar jaringan seluler
seperti UMTS, daripada Wi-Fi
Daftar proyek firmware router nirkabel
LWAPP - Ringan Access Point Protocol digunakan untuk mengelola satu set
besar WAP
Wi-Fi Array System beberapa AP
WiMAX - standar nirkabel wide-area yang memiliki beberapa elemen yang
sama dengan Wi-Fi
Jaringan ad hoc nirkabel - jenis desentralisasi jaringan nirkabel
Wireless LAN - jaringan yang terdiri dari satu atau lebih titik akses ditambah
satu atau lebih perangkat
3.Tehnik Pengkabelan dan Pengaturan IP Address
A. Pengenalan Jaringan
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling
dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti
di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan
atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.
Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat
bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan
Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer
lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-
masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan
dijelaskan.
Ciri-ciri jaringan komputer:
1. berbagi perangkat keras (hardware).
2. berbagi perangkat lunak (software).
3. berbagi saluran komunikasi (internet).
4. berbagi data dengan mudah.
5. memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware
dan software, yaitu :
1. Komponen Fisik
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi
jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
B. Tipe Pengkabelan
Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan
untuk mengaplikasikan Windows, yaitu:
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif
lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan
komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185
m dan maksimum 30 komputer terhubung.
2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan
dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar,
tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya
relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan
transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan
konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver
maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan
maksimum 100 transceiver terhubung.
3. Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded.
Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan
unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel
jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ- 45. Pada twisted pair (10
BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC
memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair
umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karenaHUB
mempunyai kemampuan data error
correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade,
atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan
memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik
pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat
straight-through atau crossed.
Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB.
Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel
maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m.
4. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar,
dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian,
jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak
diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps
dan bebas pengaruh lingkungan
C.Konfigurasi Kabel Jaringan Ethernet
Ethernet Card yang di pasang dan di install di PC merupakan jenis koneksi
yang paling populer dan paling banyak di gunakan di mana-mana dari tingkat
jaringan kecil sampai jaringan besar. Ethernet card sekarang ini biasanya dari
setiap komputer telah terintergrasi secara langsung dan siap pakai. Secara
singkat dan simple nya terdapat 2 koneksi umum yang digunakan dalam
menghubungkan suatu perangkat misalnya antara hub dengan hub, PC dengan
PC dan PC dengan Hub, koneksi ini dalam kabel UTP jaringan dikenal dengan
teknik pemasangan Straight through dan cross through. Secara singkat dan
simple nya untuk menghubungkan 2 komputer atau membuat suatu jaringan
komputer kecil atau besar ada 2 hal pokok yang perlu di lakukan:
- Pertama menyiapkan perangkat penghubung koneksi seperti : kabel UTP, Hub
atau switch,
Router (bila di perlukan)
- Kedua memberikan alamat TCP/IP di setiap Ethernet Card PC yang akan di
hubungkan.
D. Alat dan bahan
Connector RJ45 berikut ini adalah connector RJ45, dalam urutan pemasangan
kabel dapat dilihat urutannya sebagai berikut :
Kabel UTP standar ; adalah kabel UTP standar yang digunakan dalam jaringan
LAN. Terdiri dari 8 warna yaitu :
Oranye Putih
Oranye
Hijau Putih
Biru
Biru Putih
Hijau
Coklat Putih
Coklat
Crimping tools ; Alat yang mirip tang yang digunakan untuk men-crimp kabel
UTP pada RJ45
Menyiapkan Perangkat Penghubung
Untuk menghubungkan perangkat :
- PC to PC
- Hub to Hub
- Switch to Switch
- PC to Router
- Router to Access Point
maka digunakan koneksi kabel straight. Untuk pemasangan kabel straight
adalah sbb :
URUTAN WARNA KABEL STRAIGHT
Connector 1 Connector 2
1 Oranye Putih 1 Oranye Putih
2 Oranye 2 Oranye
3 Hijau Putih 3 Hijau Putih
4 Biru 4 Biru
5 Biru Putih 5 Biru Putih
6 Hijau 6 Hijau
7 Coklat Putih 7 Coklat Putih
8 Coklat 8 Coklat
Menghubungkan 2 komputer langsung tanpa menggunakan hub atau switch
dapat dengan mudah dilakukan dengan menyiapkan kabel UTP yang di pasang
Connector RJ45 dengan susunan kabel cross, yang merupakan lawan dari kabel
straight-through.Untuk kabel Cross pemasangannya adalah sbb:
URUTAN WARNA KABEL CROSSOVER
Connector 1 Connector 2
1 Oranye Putih 1 Hijau Putih
2 Oranye 2 Hijau
3 Hijau Putih 3 Oranye putih
4 Biru 4 Biru
5 Biru Putih 5 Biru Putih
6 Hijau 6 Oranye
7 Coklat Putih 7 Coklat Putih
8 Coklat 8 Coklat
E. Protokol TCP/IP
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan
jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit
angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang
dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana
network ID menentukanalamat jaringan komputer, sedangkan host ID
menentukan alamat host (komputer, router,switch). Oleh sebab itu IP address
memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan dimana host itu
berada.Kelas-kelas IP Address Untuk mempermudah pemakaian, bergantung
pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan
host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini
tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address
seefisien mungkin sesuai dengan kebutuhan.
F. Setting Network atau TCP/IP config
Setelah persiapan kabel penghubung selesai maka langkah selanjutnya dalah
men-setting Network ID. Baik dalam koneksi PC to PC atau PC to Hub adalah
setting IP config pada dasarnya sama karena kita pada dasarnya
menghubungkan suatu perangkat dalam berkomunikasi workstation.
Langkah – langkah Setting IP Address
Klik start – connect to – Show all Connections•
Klik kanan pada Local Area Network – Properties – Internet Protocol
(TCP/IP)•
Isi• alamat IP address pada kotak tersebut dengan memilih ” Use the following
IP address”, untuk mengisi IP address misalnya komputer 1 kita anggap sebagai
default gate away (server) dan komputer 2 sebagai client, kita memberi alamat
IP public class C yaitu 192.168.0.x …..
Misalnya kita setting dulu IP address di komputer 1 sebagai server
Setelah itu kita setting IP Address di komputer 2 sebagai client ;
Setelah selesai, cek koneksi antara client – server dengan perintah ping IP
address
4. Perintah Command Prompt Jaringan Komputer
& Perintah-Perintah DOS
a.Perintah-Perintah DOS
MELIHAT DAFTAR PERINTAH YANG VALID DI COMMAND PROMPT:
“HELP”
Untuk mengetahui perintah-perintah apa saja yang berlaku di Command
Prompt, cukup ketikkan HELP kemudian tekan Enter. Untuk mengetahui daftar
parameter spesifik untuk perintah tertentu, ketikkan spasi diikuti tanda /? di
belakang perintah utama. Misalnya, untuk mengetahui parameter-parameter apa
saja yang dapat diberikan untuk perintah “DIR”, cukup ketikkan “DIR /?”
kemudian tekan Enter.
Di bawah ini diberikan ringkasan daftar perintah-perintah yang dapat digunakan
di Command Prompt, yang penyajiannya dibagi dalam tiga kategori: dasar,
mengenah dan lanjut. Pembagian ini diharapkan dapat memudahkan pembaca
yang masih pemula untuk memilih prioritas perintah-perintah mana yang perlu
dipelajari terlebih dahulu, terutama perintah-perintah yang paling sering
digunakan. Sebenarnya tidak semua perintah disajikan di sini, hanya seingat
dan sesempat penulis saja (halah…).
Perintah-perintah tingkat dasar:
Perintah-perintah tingkat dasar diperuntukkan bagi mereka yang masih dalam
tahap belajar.
ATTRIB Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah atribut file
CLS Perintah internal. Untuk menghapus layar monitor
COPY Perintah internal. Untuk mengkopi file
DEL Perintah internal. Untuk menghapus file
DIR Perintah internal. Untuk melihat daftar file/folder di folder/direktori
tertentu
MD Perintah internal. Untuk membuat direktori/folder baru
RD Perintah internal. Untuk menghapus folder (folder kosong)
REN Perintah internal. Untuk mengubah nama file/folder
TYPE Perintah internal. Untuk melihat isi file
Perintah-perintah tingkat menengah:
Perintah-perintah tingkat menengah diperuntukkan bagi mereka yang mulai
mempelajari langkah-langkah recovery ringan, seperti format/install ulang, bad
sector recovery.
EDIT Perintah eksternal. Untuk mengedit file teks (interaktif)
FDISK Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/membuat partisi harddisk
FORMAT Perintah eksternal. Untuk memformat disket/harddisk
MORE Untuk mencegah tampilan menggulung terus-menerus
SYS Eksternal apa internal ya? Yang jelas untuk membuat disket/harddisk jadi
bootable
Perintah-perintah tingkat lanjut:
DEBUG Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah isi file dalam format
heksadesimal
REG Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/menghapus key/value
registry
TASKKILL Perintah eksternal. Untuk menghentikan/membunuh proses yang
sedang berlangsung
TASKLIST Perintah eksternal. Untuk melihat daftar proses yang sedang
berlangsung
Perintah-perintah BATCH
@
ECHO
REM
Program-program Utilities
QuickBASIC, PASCAL, TURBO C (bahasa pemrograman, program untuk
membuat program).
Partition Magic for DOS (program partisi yang lebih mudah digunakan
dibandingkan FDISK>/p>
MELIHAT DAFTAR FILE: “DIR”
Perintah “DIR” berfungsi untuk melihat daftar file/folder yang berada di
direktori atau folder tertentu. Sebenarnya perintah DIR mempunyai banyak
sekali parameter perintah yang dapat kita gunakan untuk membatasi daftar
file/folder yang kita inginkan. Di antaranya, parameter-parameter ini dapat kita
gunakan untuk menentukan file, folder atau file dan folder yang ingin kita lihat
di direktori/folder tertentu, kemudian menentukan apakah kita akan
menampilkan file-file yang hidden atau tidak, kemudian mengurutkan
berdasarkan nama, tanggal, ukuran, dan sebagainya. Untuk mengetahui daftar
parameter dan cara penggunaannya, ketikkan “DIR /?” kemudian tekan Enter.
Melihat daftar file/folder dalam direktori/folder tertentu
DIR (tanpa parameter)
Melihat daftar file saja
DIR /a-d
Melihat daftar folder saja
DIR /ad
Melihat daftar file yang tersembunyi
DIR /a-dh
Melihat daftar folder yang tersembunyi
DIR /adh
Melihat daftar file/folder yang tersembunyi
DIR /ah
MENGETAHUI/MENGUBAH ATRIBUT FILE: “ATTRIB”
Untuk mengetahui daftar parameter untuk perintah “ATTRIB”, ketikkan
“ATTRIB /?”.
Melihat attribut file/folder
Format umum: ATTRIB namafile
Contoh: ATTRIB readme.txt
Untuk melihat attribut dari beberapa file/folder, gunakan wildcards character
(*) pada namafile.
Mengubah attribut file/folder
ATTRIB daftaratribut namafile
Daftar atribut yang valid: H, R, S
Gunakan tanda ‘-’ di depan kode attribut untuk menonaktifkan atribut tertentu,
gunakan tanda ‘+’ untuk mengaktifkan atribut tertentu.
Contoh pemakaian:
Mengubah atribut file README.TXT menjadi hidden
ATTRIB +h README.TXT
Mengaktifkan atribut hidden sekaligus atribut system pada file README.TXT
ATTRIB +h +s README.TXT
Menonaktifkan attribut hidden, read-only dan system pada semua file dalam
direktori aktif (current directory). Kombinasi atribut ini dapat digunakan untuk
memunculkan kembali file-file yang ‘disembunyikan’, misalnya sebagai
dampak infeksi virus ke komputer:
ATTRIB -h -r -s *.*
b. Perintah Command Prompt Jaringan Komputer
Berikut adalah perintah-perintah pada Command Prompt yang berhubungan
dengan jaringan komputer.
Untuk melakukan perintah-perintah tersebut Anda harus masuk ke Command
Prompt ( Klik Start ->Run ->Ketik CMD )
1. ipconfig /all
Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary
DNS Type, Ethernet Adapter LAN.
2. ipconfig /flushdns
Menghapus DNS Cache
3. ipconfig /release
“Menghapus” semua koneksi IP Address.
4. ipconfig /renew
Membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.
5. ipconfig /displaydns
Menampilkan DNS Cache.
6. ipconfig /registerdns
Melakukan refresh DNS dan meregister kembali koneksi DNS.
7. ipconfig /showclassid
Menampilkan informasi DHCP Class.
8. ipconfig /setclassid
Mengubah DHCP Class ID
9. control netconnections
Menampilkan Network Connection.
10. nslookup
Mengetahui alamat ip address dari nama domain yang di tuliskan
11. netstat
Menampilkan informasi koneksi TCP/IP yang sedang aktif.
12. route
Menampilkan local route.
13. hostname
Menampilkan nama komputer.
14. ping
Contoh: ping http://devit1104.blogspot.com
Melakukan test koneksi ke situs http://devit1104.blogspot.com
Semakin sedikit % loss-nya maka semakin baik koneksinya.
15. tracert
Menampilkan informasi IP Address route.
Perangkat – perangkat WAN (Wide Area Network)
1.Router
Router dengan beberapa layanan, termasuk interkoneksi dan port-port perantara
WAN.
- Modem termasuk perantara layanan voice-grade, unit layanan canel/unit
layanan digital (CSU/DSUs), dengan layanan terminal 1/Ethernet 1 (T1/E1),
Adapter terminal/terminasi jaringan 1 (TA/NT1s) dengan perantara layanan
jaringan digital terintegrasi (ISDN).
-Server komunikasi pusat dengan dial in and dial out komunikasi antar user
Router adalah jenis kusus dari komputer, yang secara dasar mempunyai
komponen yang sama seperti: CPU, memory
(ROM, RAM, NVRAM, FLASH), system bus, dan berbagai perantara
input/output. Namun router didesain untuk fungsi
khusus yang tidak ada di dalam PC, seperti ruter dapat menghubungkan dan
menentukan jalur terbaik untuk pengiriman
data dalam jaringan.
Seperti juga PC, Router memerlukan sistem operasi untuk menjalankan
program aplikasi, ruter menggunakan
Internetwork Operating System (IOS) untuk menjalankan file konfigurasi. File
ini berisi instruksi dan parameter yang mengontrol alur lalu lintas data melalui
router.
Router menggunakan table dan protokol routing untuk meneruskan paket. File
konfigurasi menetapkan seluruh informasi untuk kepastian setup dan
menggunakan routing dan routed protocols yang tersedia.
2.ATM Switch
Asynchronous Transfer Mode (ATM)
ATM merupakan sebuah protokol standar internasional untuk jaringan cell
relay, di mana berbagai macam servis seperti suara, video, dan data digandeng
bersamaan dengan menggunakan cell-cell yang berukuran tetap. Protokol ATM
banyak digunakan untuk memaksimalkan penggunaan media WAN
berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous Optical Network (SONET).
Pilih WAN yang Tepat
Media WAN beserta perangkat pendukungnya bukanlah sebuah servis yang
murah. Harga yang harus Anda bayar cukup tinggi hanya untuk servis WAN
yang paling kecil sekalipun. Untuk itu, kenalilah semua jenis dan
pernakperniknya lebih dalam ketika berencana menggunakannya. Jangan
sampai Anda salah memilih WAN yang berharga mahal ini dan pada akhirnya
tidak cocok dengan kebutuhan Anda. Pada edisi selanjutnya, akan dibahas
mengenai cara-cara pemilihan WAN yang cocok dan berbagai macam pernak-
perniknya.
ATM menyediakan bandwidth yang terukur yang dapat melayani baik jaringan
LAN maupun WAN,
ATM switch memiliki kemampuan:
• mendukung bermacam layanan ataupun interface
• disertai langsung dengan software sistem operasi internetworking
• mekanisme manajemen trafik yang baik
Wan switch adalah perangkat jaringan yang mempuyai banyak port digunakan
pada jaringan carier.Perangkat ini pada dasarnya sama dengan switch yang
menghubungkan Frame relay,X.25,SMDS,dan beropearsi pada di DATA LINK
layer yang terdapat pada model OSI.
Fungsi switch wan yakni mampu menentukan apakah sebuah frame data perlu
dilewatkan ke segment (port) yang lain atau tidak dimana keputusannya diambil
berdasarkan MAC address tujuan pada frame data tersebut. Jika MAC address
tujuannya satu segment dengan MAC addres pengirim maka switch akan
menfilter (memblokir) frame data Jika MAC address tujuannya berbeda
segment dengan MAC address pengirim maka switch akan menforward frame
data dengan membentuk microsegmentation Dan jika switch tidak tahu MAC
address tujuannya maka switch akan menflood frame tersebut ke semua port.
Setiap switch akan memiliki switching table yang berisi MAC address dan
nomor portnya. Di switch switching table disimpan dalam area memori yang
disebut CAM (Content Addresable Memory)
3.Switch X.25 / Frame Relay
Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui
jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM,
tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.
Frame Relay WAN connections
Frame relay merupakan protokol yang khusus digunakan untuk membuat
koneksi WAN jenis Packet-Switched dengan performa yang tinggi. WAN
protokol ini dapat digunakan di atas berbagai macam interface jaringan. Karena
untuk mendukung performanya yang hebat ini, frame relay membutuhkan
media WAN yang berkecepatan tinggi, reliabel, dan bebas dari error.
Frame relay ini digunakan berbarengan dengan layanan leased-line lainnya,
misalnya sering kita jumpai istilah-istilah DS0FR dan atau DS1FR.
Secara gampang disebutkan, bahwa sebuah ‘frame relay’ adalah sebuah metoda
untuk penerapan hubingan yang terjadi dalam suatu jarak yang sangat jauh
dengan biaya yang bersaing. Di antara titik yang melakukan hubungan tersebut
akan digubungkan dengan gugus Telco Frame di mana paket (data yang
dikirimkan) tersebut akan dikirimkan pada tujuannya melalui sebuah fasilitas
pertukaran jaringan (switched network).
X.25/LAPB
X.25 merupakan standar buatan organisasi standardisasi ITU-T yang
mendefinisikan cara koneksi antara perangkat DTE (Data Terminal Equipment)
dengan DCE (Data Communication Equipment) yang memungkinkan
perangkat-perangkat komputer dapat saling berkomunikasi. Kelebihan dari
X.25 adalah kemampuannya untuk mendeteksi error yang sangat tinggi. Maka
dari itu, protokol komunikasi ini banyak digunakan dalam media WAN analog
yang tingkat error-nya tinggi.
4.Modem
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan
bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan
siap Untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang
memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa
(carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat
komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah
umumnya menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT,
Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih
dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada
komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem
untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan
melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital
kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara
fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
Sebuah modem (MOdulator/DE-Modulator) digunakan untuk menterjemahkan
sinyal digital dari jaringan untuk diubah menjadi sinyal analog, sinyal yang
biasa diterapkan pasa sambungan telepon biasa.
Dengan teknologi modem masa kini, kecepatan lalulintas hubungan
berlangsung pada kecepatan yang terbatas sebesar 33.6KB (56KB?) untuk
pengiriman data, meski hal itu boleh dibilang sebagai kecepatan yang dimiliki
oleh sambungan telepon yang berkualitas baik. Koneksi secara ‘dial-up’, meski
memiliki keterbatasan bandwidth (lebar saluran yang dilalui transmisi data),
namun dipandang masih cukup memadai, karena murahnya, dan masih sesuai
untuk menunjang kebutuhan aplikasi-aplikasi yang tidak terlalu tinggi
persyaratan kecepatannya, serta untuk keperluan e-mail saja.
5.Multiplexer
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah
sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan
(terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.
Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara berbarengan
pada satu kanal transmisi disebut multiplexing
•Perangkat yang melaksanakan multiplexing disebut multiplexer (mux)
Multiplexer mengkombinasikan (me -multiplex) data dari n input dan
mentransmisi melalui kapasitas data link yang tinggi. Demultiplexer menerima
aliran data yang di-multiplex (pemisahan (demultiplex) dari data tersebut
tergantung pada channel) dan mengirimnya ke line output yang diminta.
•Ada 3 jenis multiplexing
•FDM : Frequency Division Multiplexing
•TDM : Time Division Multiplexing
•CDM : Code Division Multiplexing