ANALISA BIAYA ANALISA BIAYA VOLUME & LABAVOLUME & LABA
Dionysia KowandaDionysia Kowanda
DefinisiDefinisi
Suatu analisa yang menggambarkan Suatu analisa yang menggambarkan bagaimana perubahan biaya variabel, biaya bagaimana perubahan biaya variabel, biaya tetap, harga jual, volume penjualan dan tetap, harga jual, volume penjualan dan bauran penjualan akan mempengaruhi laba bauran penjualan akan mempengaruhi laba perusahaan.perusahaan.
Analisis ini merupakan instrumen yang lazim Analisis ini merupakan instrumen yang lazim dipakai untuk menyediakan informasi yang dipakai untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi manajemen untuk bermanfaat bagi manajemen untuk pengambilan keputusan, misal : dalam pengambilan keputusan, misal : dalam menetapkan harga jual produk.menetapkan harga jual produk.
AsumsiAsumsi
Semua biaya diklasifikasikan sebagai Semua biaya diklasifikasikan sebagai biaya variabel dan tetapbiaya variabel dan tetap
Fungsi jumlah biaya adalah linier dalam Fungsi jumlah biaya adalah linier dalam kisaran relevankisaran relevan
Fungsi jumlah pendapatan adalah linier Fungsi jumlah pendapatan adalah linier dalam kisaran relevan, harga jual dalam kisaran relevan, harga jual dianggap konstandianggap konstan
Hanya terdapat satu pemicu biaya : Hanya terdapat satu pemicu biaya : volume unit produk / rupiah penjualanvolume unit produk / rupiah penjualan
Tidak ada persediaanTidak ada persediaan
Konsep Margin KontribusiKonsep Margin Kontribusi
Margin Kontribusi Margin Kontribusi Selisih antara Selisih antara harga jual perunit dan biaya variabel harga jual perunit dan biaya variabel perunit perunit besaran untuk menutup besaran untuk menutup biaya tetap dan memberikan biaya tetap dan memberikan keuntungan perunitkeuntungan perunit
Contoh Contribution MarginContoh Contribution Margin
JumlahJumlah PerunitPerunit
Penjualan (800 VCD)Penjualan (800 VCD)
Biaya VariabelBiaya VariabelRp. 200.000.000Rp. 200.000.000
Rp. 120.000.000Rp. 120.000.000Rp. 250.000Rp. 250.000
Rp. 150.000Rp. 150.000
Margin KontribusiMargin Kontribusi
Biaya TetapBiaya TetapRp. 80.000.000Rp. 80.000.000
Rp. 70.000.000Rp. 70.000.000Rp. 100.000Rp. 100.000
Laba / RugiLaba / Rugi Rp. 10.000.000Rp. 10.000.000
• Margin kontribusi perunit Rp. 100.000 menunjukkan bahwa untuk setiap unit produk yang dibuat akan menyumbang margin kontribusi sebesar Rp. 100.000• Bagaimana jika VCD yang diproduksi hanya 1 unit ? 2 unit ?
Format perhitungan laba Format perhitungan laba sebelumnya, juga berfaedah sebagai sebelumnya, juga berfaedah sebagai alat perencanaan. Format ini alat perencanaan. Format ini memungkinkan perusahaan memungkinkan perusahaan memproyeksikan keuntungan pada memproyeksikan keuntungan pada setiap tingkat aktivitas dalam kisaran setiap tingkat aktivitas dalam kisaran relevan, misalnya : perusahaan relevan, misalnya : perusahaan memproyeksikan tingkat penjualan memproyeksikan tingkat penjualan VCD sebanyak 1000 unit ?VCD sebanyak 1000 unit ?
JumlahJumlah PerunitPerunit
Penjualan (1000 VCD)Penjualan (1000 VCD)
Biaya variabelBiaya variabelRp. 250.000.000Rp. 250.000.000
Rp. 150.000.000Rp. 150.000.000Rp. 250.000Rp. 250.000
Rp. 150.000Rp. 150.000
Margin kontribusiMargin kontribusi
Biaya tetapBiaya tetapRp. 100.000.000Rp. 100.000.000
Rp. 70.000.000Rp. 70.000.000Rp. 100.000Rp. 100.000
Laba / RugiLaba / Rugi Rp. 30.000.000Rp. 30.000.000
Rasio Margin ContribusiRasio Margin Contribusi
Margin Contribusi dapat dinyatakan dalam Margin Contribusi dapat dinyatakan dalam suatu persentase dari pendapatan suatu persentase dari pendapatan penjualan penjualan Rasio Margin Contribusi Rasio Margin Contribusi
Margin KontribusiMargin Kontribusi
RMC = ---------------------RMC = ---------------------
PenjualanPenjualan Semakin tinggi RMC semakin baik ! Semakin tinggi RMC semakin baik !
Dapatkah anda menjelaskan analisisnya ?Dapatkah anda menjelaskan analisisnya ?
Rumus BEPRumus BEP
Perhitungan BEP dapat dilakukan dengan dua Perhitungan BEP dapat dilakukan dengan dua caracara : :
Atas dasar UnitAtas dasar Unit Atas dasar sales dlm rupiahAtas dasar sales dlm rupiah
Rumus BEP :Rumus BEP :BEP = BEP = __FC____FC__
P -VC P -VC
P = harga jual perunitP = harga jual perunitV = Biaya var perunitV = Biaya var perunitFC= Biaya tetapFC= Biaya tetap
Tujuan Mencari Titik Impas :Tujuan Mencari Titik Impas :
Mencari tingkat aktivitas dimana Mencari tingkat aktivitas dimana pendapatan = biayapendapatan = biaya
Menunjukkan suatu sasaran volume Menunjukkan suatu sasaran volume penjualan menimal yang harus diraih oleh penjualan menimal yang harus diraih oleh perusahaan perusahaan
Mengawasi kebijakan penentuan hargaMengawasi kebijakan penentuan harga Memungkinkan perusahaan mengetahui Memungkinkan perusahaan mengetahui
apakah mereka beroperasi dekat / jauh apakah mereka beroperasi dekat / jauh dari titik impas ?dari titik impas ?
Komputasi Titik ImpasKomputasi Titik Impas
Titik Impas dapat dinyatakan secara matematis Titik Impas dapat dinyatakan secara matematis dengan persamaan :dengan persamaan :
Penjualan = BiayaPenjualan = Biaya Dari contoh diatas dapat dicari BEP (dalam unit)Dari contoh diatas dapat dicari BEP (dalam unit)
250.000 Q = 150.000 Q + 70.000.000 + 0250.000 Q = 150.000 Q + 70.000.000 + 0
100.000 Q = 70.000.000100.000 Q = 70.000.000
Q = 700 unit VCDQ = 700 unit VCD Dinyatakan dalam penjualan :Dinyatakan dalam penjualan :
700 unit x Rp. 250.000700 unit x Rp. 250.000
Rp. 175.000.000Rp. 175.000.000
Komputasi Titik Impas (lanjutan..)Komputasi Titik Impas (lanjutan..)
BEP = Biaya Tetap : Margin Contribusi/unitBEP = Biaya Tetap : Margin Contribusi/unit
= Rp. 70.000.000 : Rp. 100.000= Rp. 70.000.000 : Rp. 100.000
= 700 unit VCD= 700 unit VCD
BEP = Biaya Tetap : Rasio margin contribusiBEP = Biaya Tetap : Rasio margin contribusi = Rp. 70.000.000 : 40%= Rp. 70.000.000 : 40%
= Rp. 175.000.000= Rp. 175.000.000
Grafik BEP Grafik BEP
SalesSales
TITIK IMPAS
Garis Pendapatan Total
Garis Biaya Total
Garis Biaya Tetap
DAERAH LABA
DAERAH RUGI
Kuantitas
Margin of Safety (MOS)Margin of Safety (MOS)
Kelebihan penjualan yang Kelebihan penjualan yang dianggarkan di atas volume dianggarkan di atas volume penjualan impas penjualan impas seberapa banyak seberapa banyak penjualan boleh turun sebelum penjualan boleh turun sebelum perusahaan menderita kerugianperusahaan menderita kerugian
Menunjukkan tingkat resiko Menunjukkan tingkat resiko mendapatkan kerugian jika terjadi mendapatkan kerugian jika terjadi kenaikan titik impas akibat suatu kenaikan titik impas akibat suatu kondisikondisi
Rumus MOSRumus MOS
MOS = Penjualan (dianggarkan – BEP)MOS = Penjualan (dianggarkan – BEP)
Persentase MOS = MOS : Penjualan Persentase MOS = MOS : Penjualan
Jika perusahaan menganggarkan penjualan Jika perusahaan menganggarkan penjualan 800 unit VCD800 unit VCD
Maka MOS = 200.000.000 – 175.000.000Maka MOS = 200.000.000 – 175.000.000
= Rp. 25.000.000= Rp. 25.000.000
PT. OKKY PT. MAHARDIKHA
Jumlah % Jumlah %
PenjualanBiaya variabel
Rp. 600.000Rp. 450.000
10075
Rp. 600.000Rp. 300.000
10050
Margin KontribusiBiaya Tetap
Rp. 150.000Rp. 120.000
25 Rp. 300.000Rp. 270.000
50
Laba Bersih Rp. 30.000 Rp. 30.000
Titik ImpasRp. 120.000 : 25%Rp. 270.000 : 50%
Margin Pengaman / MOS(Penjualan – BEP)Rp. 600.000 – Rp. 480.000Rp. 600.000 – Rp. 540.000
Persentase MOSRp. 120.000 : Rp. 600.000Rp. 60.000 : Rp. 600.000
Rp. 480.000
Rp. 120.000
20%
Rp. 540.000
Rp. 60.000
10%
Tuasan OperasiTuasan Operasi
Tingkat pengeluaran biaya tetap di Tingkat pengeluaran biaya tetap di dalam sebuah perusahaandalam sebuah perusahaan
Bagi akuntan manajemen, tuasan Bagi akuntan manajemen, tuasan operasi mengacu kepada operasi mengacu kepada kemampuan perusahaan untuk kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kenaikan laba menghasilkan kenaikan laba manakala volume penjualan berubahmanakala volume penjualan berubah
Kasus Tuasan OperasiKasus Tuasan Operasi
PT. OKKY PT. MAHARDIKHA
Jumlah % Jumlah %
PenjualanBiaya variabel
Rp. 400.000Rp. 400.000
Rp. 240.000Rp. 240.000
100100
6060
Rp. 400.000Rp. 400.000
Rp. 120.000Rp. 120.000
100100
3030
Margin KontribusiBiaya Tetap
Rp. 160.000Rp. 160.000
Rp. 120.000Rp. 120.000
4040 Rp. 280.000Rp. 280.000
Rp. 240.000Rp. 240.000
7070
Laba Bersih Rp. 40.000Rp. 40.000 Rp. 40.000Rp. 40.000
PT. OKKY memiliki komposisi biaya PT. OKKY memiliki komposisi biaya tetap lebih besar dibanding PT. tetap lebih besar dibanding PT. Mahardhika walaupun jumlah biaya Mahardhika walaupun jumlah biaya totalnya sama Rp. 360.000totalnya sama Rp. 360.000
Hal ini menggambarkan bagaimana Hal ini menggambarkan bagaimana dampak komposisi biaya tetap dan dampak komposisi biaya tetap dan biaya variabel yang berbeda seperti biaya variabel yang berbeda seperti ini ?ini ?
Bagaimana Jika penjualan naik 10% ? Bagaimana Jika penjualan naik 10% ? Apa yang akan terjadi ???Apa yang akan terjadi ???
PT. OKKY PT. MAHARDIKHA
Jumlah % Jumlah %
PenjualanBiaya variabel
Rp. 440.000Rp. 440.000
Rp. 264.000Rp. 264.000
100100
6060
Rp. 440.000Rp. 440.000
Rp. 132.000Rp. 132.000
100100
3030
Margin KontribusiBiaya Tetap
Rp. 176.000Rp. 176.000
Rp. 120.000Rp. 120.000
4040 Rp. 308.000Rp. 308.000
Rp. 240.000Rp. 240.000
7070
Laba Bersih Rp. 56.000Rp. 56.000 Rp. 68.000Rp. 68.000
Kenaikan laba PT OKKYRp. 16.000 : Rp. 40.000 = 40%
Kenaikan laba PT Mahardikha Rp. 28.000 : Rp. 40.000 = 70%
Kesimpulan :Kesimpulan :
Perusahaan dengan Tuasan operasi Tinggi Perusahaan dengan Tuasan operasi Tinggi (komposisi biaya tetap lebih besar dari (komposisi biaya tetap lebih besar dari komposisi biaya variabel) akan SANGAT komposisi biaya variabel) akan SANGAT PEKA terhadap perubahan LABA akibat PEKA terhadap perubahan LABA akibat adanya berubahan VOLUME PENJUALANadanya berubahan VOLUME PENJUALAN
PT. Mahardikha punya Tuasan Operasi PT. Mahardikha punya Tuasan Operasi yang lebih besar yang lebih besar perubahan laba lebih perubahan laba lebih besar akibat perubahan volume penjualan besar akibat perubahan volume penjualan 10%10%
Faktor Tuasan OperasiFaktor Tuasan Operasi
Margin KontribusiFaktor Tuasan Operasi = -------------------------- Laba Bersih
Faktor Tuasan Operasi adalah :Suatu ukuran pada tingkat penjualan tertentu, seberapa besar prosentase perubahan volume penjualan akan mempengaruhi laba, dimana manajemen berminat dalam pengukuran ini untuk mementukan seberapa sensitif laba terhadap perubahan penjualan.
Faktor Tuasan Operasi PT. OkkyFaktor Tuasan Operasi PT. Okky Rp. 160.000 : Rp. 40.000 = 4Rp. 160.000 : Rp. 40.000 = 4Maka Perubahan Penjualan :Maka Perubahan Penjualan : 4 x 10% = 40%4 x 10% = 40%
Faktor Tuasan Operasi PT. MahardikhaFaktor Tuasan Operasi PT. Mahardikha Rp. 280.000 : Rp. 40.000 = 7Rp. 280.000 : Rp. 40.000 = 7Maka Perubahan Penjualan :Maka Perubahan Penjualan : 7 x 10% = 70%7 x 10% = 70%
Dampak Pajak PenghasilanDampak Pajak Penghasilan
Pada saat menghitung titik impas, pajak Pada saat menghitung titik impas, pajak penghasilan tidak memainkan peranan penghasilan tidak memainkan peranan karena perusahaan tidak membayar karena perusahaan tidak membayar pajak bila tidak mendapatkan labapajak bila tidak mendapatkan laba
Banyak perusahaan memilih Banyak perusahaan memilih menetapkan laba sasaran mereka menetapkan laba sasaran mereka sebagai laba bersih seteleh pajak sebagai laba bersih seteleh pajak dalam hal ini pajak penghasilan dalam hal ini pajak penghasilan dianggap sebagai biayadianggap sebagai biaya
Misal : Persentase Pajak = 15%Misal : Persentase Pajak = 15%
Laba bersih = Laba sebelum pajak – 15% x (laba sebelum pajak)Laba bersih = Laba sebelum pajak – 15% x (laba sebelum pajak)
Laba bersih = 85% x laba sebelum pajakLaba bersih = 85% x laba sebelum pajak
Laba sebelum Pajak = Laba Besih : 85% atauLaba sebelum Pajak = Laba Besih : 85% atau
Laba sebelum Pajak = Laba Bersih : (1- % pajak) atau..Laba sebelum Pajak = Laba Bersih : (1- % pajak) atau..
Pendapatan – Biaya = Laba Bersih setelah pajak : (1 - % pajak)Pendapatan – Biaya = Laba Bersih setelah pajak : (1 - % pajak)