1. Analisis Bolton
Bolton mempelajari pengaruh perbedaan ukuran gigi rahang bawah terhadap ukuran gigi
rahang atas dengan keadaan oklusinya. Rasio yang diperoleh membantu dalam
mempertimbangkan hubungan overbite dan overjet yang mungkin akan tercapai setelah
perawatan selesai, pengaruh pencabutan pada oklusi posterior dan hubungan insisif, serta
oklusi yang tidak tepat karena ukuran gigi yang tidak sesuai.
Pada tabel Bolton diperlihatkan gambaran hubungan ukuran gigi rahang atas dan rahang
bawah yang ideal. Pengurangan antara ukuran gigi yang sebenarnya dan yang diharapkan
menunjukkan kelebihan ukuran gigi. Rasio anterior diperoleh dengan cara menghitung
jumlah lebar 6 gigi rahang bawah dibagi dengan jumlah 6 gigi rahang atas dan dikalikan 100.
Rasio anterior 77,2 akan menghasilkan hubungan overbite dan overjet yang ideal jika
kecondongan gigi insisif baik dan bila ketebalan labiolingual tepi insisal tidak berlebih. Jika
rasio anterior lebih dari 77,2 berarti terdapat kelebihan ukuran gigi-gigi pada mandibula. Jika
kurang dari 77,2 maka terdapat kelebihan jumlah ukuran gigi rahang atas.
Rasio anterior dan rasio total
1.1. Tahap Analisis Bolton
1.1.1. Tahap pertama
Mengukur dan catat semua ukuran mesio-distal gigi dalam mm (seperti analisis
ALD)
1.1.1.1. 6 gigi anterior RA (13 – 23)
1.1.1.2. 6 gigi anterior RB (33 – 43)
1.1.1.3. 12 gigi RA (16 – 26)
1.1.1.4. 12 gigi RB (36 – 46)
1.1.2. Tahap kedua
Penghitungan dengan rumus Bolton, cara perhitungan dengan menggunakan
Rumus Bolton:
RASIO ANTERIOR
mand. “ 6 “ x 100 = (rata-rata = 77,2 ; SD = 1,65)
maks. “ 6 “ (normal = 75,55 – 78,85)
RASIO TOTAL
mand. “12“ x 100 = (rata-rata = 91,3 ; SD = 1,91)
maks. “12” (normal: 89,39 - 93.21)
1.1.3. Tahap Ketiga
Membandingkan dengan table Bolton.
Jika rasio anterior >77,2%, rasio total > 91,3%. Maka ukuran geligi
maksila benar dan mandibula terlalu besar dibandingkan seharusnya. Gunakan
ukuran ggi maksila yang benar tersebut untuk melihat ukuran gigi mandibula
yang seharusnya pada tabel Bolton, kemudian ukur gigi mandibula dari pasien
dan kurangi dengan ukuran gigi mandibula dari tabel. Hasil pengurangan ini
merupakan selisih kelebihan ukuran gigi geligi.
Jika rasi anterior < 77,2%, rasio total < 91,3%. Maka ukura geligi
mandibula benar, ukuran geligi maksila terlalu besar dibandigkan seharusnya.
Tabel Bolton
1.1.4. Contoh Kasus
RASIO ANTERIOR
mand. “ 6 “ X 100 = 39 X 100 = 79,6 (rata-rata = 77,2 ; SD = 1,65)
maks. “ 6 “ 49 (normal = 75,55 – 78,85)
RASIO TOTAL
mand. “12“ X 100 = 95 X 100 = 93,1 (rata-rata = 91,3 ; SD = 1,91)
maks. “12” 102 (normal: 89,39 - 93.21)
jadi kesimpulannya geligi mandibula yang salah (ukurannya terlalu besar dibandingkan seharusnya) dan gigi maksila yang benar. Di tabel Bolton angka 102 untuk ukuran gigi maksila yang benar, maka ditemukan ukuran gigi mandibula yang seharusnya 93,1 mm.
Maka ukuran “12” gigi mandibula berlebih sebanyak = 95 – 93,1 = 1,9 mm
Sedangkan ukuran “6” gigi mandibula berlebih sebanyak 39 – 37,8 = 0,2 mm