7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 1/36
i
Simulasi dan Analisis Perbandingan Protokol Routing
OSPF dan EIGRP menggunakan Packet Tracer
Ditujukan untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah
Instalasi dan Pengukuran Jaringan
Kelompok :
Ramadhan Wiedjaya Prakoso 1104120071
Program Studi Sistem Komputer
Fakultas Teknik Elektro
Telkom University
Bandung
2015
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 2/36
ii
Kata Pengantar
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
besar, “Simulasi dan Analisis Perbandingan Protokol RoutingOSPF dan EIGRP Menggunakan Packet Tracer”. Adapun
maksud dan tujuan penulisan laporan adalah untuk
memaparkan perencanaan simulasi dan hasil analisis.
Dalam proses pengerjaan tugas besar maupun penulisan proposal, kami yakin tanpa petunjuk serta bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak, kami tidak mampu menyusunsecara baik dan sistematis. Atas terselesainya laporan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Budhi Irawan, S.Si., MT., selaku dosen pembimbing
mata kuliah Instalasi dan Pengukuran Jaringan.
2. Serta teman-teman yang berpartisipasi dalam pembuatan
tugas besar ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih
jauh dari sempurna. Untuk itu kritik, saran maupun koreksi
yang membangun sangat kami harapkan dan akan menjadiacuan dalam membuat perancangan dan laporan selanjutnya.
Semoga laporan perancangan ini dapat bermanfaat bagi kami
khususnya dan pembaca.
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 3/36
iii
Bandung , 5 November 2015
Tim Penulis
Table of Contents
BAB I PENDAHULUAN ........................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................... 2
BAB II DASAR TEORI .............................................................. 3
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 4/36
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Routing adalah teknik yang digunakan untuk memetakan
rute atau jalur jaringan yang akan menghubungkan perangkat- perangkat jaringan. Bisa kita analogikan seperti jalur jalan
raya yang mengubungkan setiap kota. Setiap kota memiliki jalur yang berbeda-beda, dan kita bisa menggunakan alternatif jalan lain untuk mencapai sebuah kota. Kita ambil contoh di
daerah Bandung, misalkan kita ingin ke daerah Dago, kita
bisa menggunakan jalur dari Buahbatu-Karapitan-Dago atau bisa juga menggunakan jalur Buahbatu-Riau-Dago. Kedua
rute jalan tersebut memiliki tujuan yang sama tetapi dengan
berbeda jalur, tergantung kita mau menggunakan mana yang
tercepat dan paling efektif.
Analogi tersebut yang kita gunakan untuk routing . Dalamdynamic routing , diperlukan protokol routing untuk
mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti
perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasisituasi routing yang kompleks secara akurat dan cepat.
Protokol routing didesain tidak hanya untuk merubah jalur ke
rute backup bila rute utama tidak berhasil, tetapi juga didesain
untuk menentukan jalur mana yang tercepat untuk
menyampaikan informasi ke tujuan tersebut.
Protokol routing dibagi menjadi beberapa macam, yaitu
RIP, IGRP, OSPF, EIGRP, dan BGP. Dari beberapa macam
protokol routing tersebut, OSPF dan EIGRP yang kami pilihuntuk melakukan simulasi dan analisis yang bertujuan untuk
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 5/36
2
mengetahui perbandingan antara dua protokol routing tersebut
dalam hal kecepatan transfer file dan penentuan rute terbaik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka didapat
beberapa rumusan masalah, yaitu :
1.1.1. Apa perbedaan antara protokol routing OSPF dan
EIGRP ?1.1.2.
Bagaimana cara mengkonfigurasi sebuah jaringandengan menggunakan protokol routing OSPF dan
EIGRP ?
1.1.3.
Bagaimana perbandingan cara kerja antara protokol
routing OSPF dan EIGRP ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan simulasi ini berdasarkan dengan
rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut :
1.1.4.
Mengenal dan mempelajari perbedaan protokol
routing OSPF dan EIGRP.1.1.5.
Mengkonfigurasi dan mensimulasikan router dengan
menggunakan protokol OSPF dan EIGRP pada
Packet Tracer .
1.1.6.
Menganalisis perbandingan antara protokol routingOSPF dan EIGRP dalam hal kecepatan transfer file
dan penentunan rute.
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 6/36
3
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Jaringan Komunikasi
Secara sederhana, definisi jaringan komunikasi adalah
“siapa yang berbicara dengan siapa atau kepada siapa” Beebe
dan Masterson, 1994. Selanjutnya De Vito, mendefinisikan jaringan komunikasi sebagai suatu saluran atau jalan tertentu
yang di gunakan untuk meneruskan pesan dari satu orang keorang lain. Jadi, jaringan komunikasi secara definisi adalah
bentuk penyaluran data/informasi dari orang/benda satu ke
yang lainnya atau bisa kita simpulkan hubungan dari satu titik
ke titik yang lainnya. Dalam hal ini hanya dari satu pemancar
ke satu penerima data, tetapi apabila ini dikembangkan makaakan terjadi komunikasi berantai dari pemancar satu ke tiga
sampai empat pemancar yang memiliki penerima data berbeda
lainnya secara kompleks. Inilah yang di sebut sebagai jaringankomunikasi data.
Pengertian jaringan disini dapat diartikan sebagai
suatu system yang terkoordinir dan saling berhubungan yang
terdiri atas beberapa terminal ataupun PC ataupun mini-komputer dan mainframe yang bekerja sendiri-sendiri tetapi
dapat saling bertukar data ataupun saling memanfaatkan
segala sumber daya yang tersedia. CPU sebagai pusat atau
server dari computer, dan terminal yang ada dalam computerdisebut node/simpul.
Jaringan yang ada juga merupakan gabungan dari
elemen hardware dan software sesuai persyaratan yang
dibutuhkan. Beberapa contoh dari jaringan adalah :
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 7/36
4
2.1.1. Local Area Network (LAN)
Merupakan suatu jaringan yang terdiri dari sejumlah computer
dalam suatu area tertentu yang tidak begitu luas, seperti di
dalam suatu gedung atau kantor (10 – 1000 meter).
Jaringan LAN biasanya terdiri atas :
-
File Server, berfungsi untuk
mengontrol
harddisk sertamengubungkan
nya ke dalam
jaringan.-
Utility Server,
dengan adanya
peralatan ini
memungkinkanuntuk setiap pemakai di dalam jaringan bisa
menggunakan beberapa peralatan, seperti misalnyamodem, plotter dan sebagainya.
-
Printer Server, berfungsi untuk membagi pengaksesan
printer ke dalam jaringan sehingga bisa dimanfaatkan
seluruh pemakai.-
Gateway, merupkan suatu peralatan di dalam jaringan
yang berguna untuk melakukan komunikasi dengan
jaringan yang lain.
Local Area Network (LAN), hanya bisa menjangkau daerah
yang areanya terbatas (local), seperti gedung perkantoran,rumah, atau sekolah (hamper sekitar 20 km). Dikarenakan
pendeknya jarak yang ada, maka kecepatan transmisi data
menjadi sangat tinggi. Media transmisi data yang digunakan pada LAN biasanya berupa kabel untiran seperti halnya yang
digunakan pada kabel telepon, ataupun kabel koaxial yang
biasanya pada televise, ataupun juga kabel optik. Penggunaan
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 8/36
5
media udara / gelombang radio sebagai media transmisi belum
digunakan sehingga penggunaan modem tidak diperlukan
dalam LAN.
2.1.2. Wide Area Network (WAN)
Merupakan suatu jaringan yang terdiri atas dua atau lebih
computer dalam suatu area yang luas dan mampu menjangkau
batas provinsi bahkan sampai luar negara (100 – 1000
kilometer). Dihubungkan dengan media transmisi seperti
system kabel bawah laut, system telepon, satelit, ataupun pemancar gelombang mikro. Bentuk ini biasanya digunakan
oleh perusahaan besar ataupun departemen pemerintahan.
Pada saat ini, banyak sekali perusahaan yang memiliki
cabang yang tersebar di berbagai kota ataupun negara. Setiap
cabang yang ada saling berhubungan yang bermuara di kantor pusat. Saat ini, jaringan dapat menangani banyak hal,
misalkan melakukan komunikasi suara, data ataupun video
dan gambar.
WAN memiliki beberapa karakteristik antara lain :
- Terhubung ke peralatan yang tersebar ke areageografik yang lebih luas
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 9/36
6
-
Menggunakan jalur layanan umum untuk membentuk
jaringan di dalam area geografik tersebut
-
Menggunakan koneksi serial untuk akses bandwidthdi seluruh area geografik tersebut
Hal pertama yang harus dilakukan ketika merancang jaringan
WAN adalah memetakan topologi WANdan desain jenis
koneksi yang akan digunakan. Wan harus berorientasi jaringan (ISDN, T1, dan sebagainya) atau dibangun di seluruh
jaringan publik packet-switching (frame relay, ATM,
Internet).
Bebrapa model topologi jaringan WAN adalah :
-
Star-
Ring
-
Fully Mesh
-
Packet Switching
Jaringan WAN
biasanya dimanfaatkanuntuk mengubungkan
jaringan local yang
satu dengan jaringanlocal yang lain, dan
juga dimanfaatkan
untuk mengubungkan
LAN anatar lokasi.
Jarak yang bisaditempuh oleh suatu
jaringan WAN berkisar pada 100km sampai
1000km dan memilik kecepatan transfer data 1.5 Mbps
sampai dengan 2.4 Gbps.
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 10/36
7
2.2. RoutingRouting adalah proses untuk memilih jalur ( path) yang harus
dilalui oleh paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service requested dan pola
trafik.pada umumnya skema routing hanya
mempertimbangkan jalur terpendek ( shortest path). Dalam
routing dibutuhkan sebuah router. Router adalah alat yangmengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet
menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenalsebagai routing. Router sendiri bermacam-macam, mulai dariCISCO sampai yang bisa kita modifikasi sendiri
menggunakan Software Defined Network.
Router CISCO ini memiliki 2 konfigurasi routing yaitu static
routing dan dynamic routing .
2.2.1. Static Routing
Pada static routing, sebuah router memiliki tabel routing static
yang disetting secara manual oleh para administrator jaringan.Pengaturan static routing adalah pengaturan paling sederhana
yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan
routing static murni dalam sebuah jaringan berarti mengisisetiap entri dalam forwarding table di setiap router yang
berada pada jaringan tersebut.
Penggunaan routing static dalam sebuah jaringan yang keciltentu bukanlah suatu masalah, hanya beberapa entri yang
perlu diisikan pada forwarding table di setiap router. Namun jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang
jumlahnya tidak sedikit dalam jaringan yang besar pastilah
akan menjadi kompleks saat mengaturnya. Routing staticdengan menggunakan next hop cocok digunakan untuk
jaringan multi-access network atau point to multipoint
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 11/36
8
sedangkan untuk jaringan point to point, cocok dengan
menggunakan exit interface dalam mengkonfigurasi static
route. Recursive route lookup adalah proses yang terjadi padarouting tabel untuk menentukan exit interface mana yang akan
digunakan ketika akan meneruskan paket ke tujuannya.
Kelebihan static routing adalah sebagai berikut:
-
Beban kerja router terbilang lebih ringan
dibandingkan dengan routing dinamis. Karena padasaat konfigurasi router hanya mengupdate sekali saja
ip table yang ada.- Pengiriman paket data lebih cepat karena jalur atau
rute sudah di ketahui terlebih dahulu.
-
Deteksi dan isolasi kesalahan pada topologi jaringan
lebih mudah.
Sedang kekurangannya adalah sebagai berikut :
-
Harus tahu semua alamat network yang akan dituju beserta subnet mask dan next hoopnya (gatewaynya).
2.2.2. Dynamic Routing
Pada dynamic routing sebuah router membuat tabelrouting
secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan
dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya.Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat
berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikaninformasi satu dengan yang lain dan saling memberikan
informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table,tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-
router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu
meneruskan data ke arah yang benar. Dengan kata lain,routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table
routing secara otomatis.
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 12/36
9
Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang
akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah
network ke network lainnya. Administrator tidak menentukanrute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut.
Administrator hanya menentukan bagaimana cara router
mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinyasendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan
pelajaran yang didapatkan olehrouter.
Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute
untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic
routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkaninformasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol
ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secaradinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol
routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat
dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk
mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil,namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang
terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan
secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasirouting agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima
tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada
jarak terpendek antara device pengirim dan device tujuan.
Macam-macam protokol dynamic routing:
-
RIP (Routing Information Protocol)
-
IGRP (Internal Gateway Routing Protokol)-
OSPF (Open Shortest Path First)
-
EIGRP (Enhanced Internal Gateway Routing
Protokol)
- BGP (Border Gateway Protokol)
Kelebihan dynamic routing adalah sebagai berikut :
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 13/36
10
-
Hanya mengenalkan alamat network yang terhubung
langsung dengan routernya.
-
Tidak perlu mengetahui semua alamat network yangada.
- Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak
perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-
router yang berkaitan.
Kekurangan dynamic routing adalah sebagai berikut :
-
Beban kerja router lebih berat karena selalu
memperbarui ip table pada tiap waktu tertentu.- Kecepatan pengenalan network terbilang lama karena
router membroadcast ke semua router hingga ada
yang cocok.
-
Setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat
agar setiap router mendapat semua Alamat IP yangada.
-
Susah melacak permasalahan pada suatu topologi
jaringan lingkup besar.2.2.3 OSPFOSPF merupakan singkatan dari Open Shortest Path First,
adalah routing protokol pada jaringan IP yang menggunakan
algoritma link state routing dan berada pada kelompok interiorrouting protocol, beroperasi pada satu AS (autonomous
System). OSPF mendeteksi perubahan pada topologi jaringan
seperti gangguan pada link secara cepat dan melakukan
konvergensi peta routing yang bebas dari loop dalam hitungandetik. OSPF menghitung jalur terpendek untuk setiap rute
menggunakan bandwidth. OSPF membentuk routing table
yang diatur berdasarkan cost dari setiap interface, cost disinidapat berupa round trip time, link throughput, dan delay.
Berikut adalah tipe paket OSPF:
1. Hello Packet – Paket Hello digunakan untuk membangun
dan memelihara kedekatan dengan Router OSPF lainnya.
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 14/36
11
2.
DBD – Database Description (DBD) berisi daftar daftar
database link state router dari router pengirim dan
digunakan oleh router penerima untuk memeriksa dandibandingkan dengan database link state local.
3. LSR – Receiving Routers meminta informasi lebih lanjut
tentang isi di dalam DBD dengan mengirim Link-State Request (LSR).
4.
LSU - Link State Update, digunakan untuk me-reply ke
LSR serta mengumumkan informasi baru.5.
LSAck – Link State Acknowledgement, ketika sebuah LSU
diterima, router mengirim LSAck sebagai konfirmasi penerimaan LSU.
2.2.4EIGRPEIGRP merupakan singkatan dari Enchanced Interior
Gateway Routing Protocol , adalah protokol dengan
optimalisasi untuk meminimalkan kestidakstabilan routing
yang terjadi setelah perubahan topologi, serta penggunaan dan pengolahan daya bandwidth pada router. EIGRP mencari jalur
terbaik menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL).EIGRP menggunakan triggered update, yaitu waktu untukmelakukan update tabel routing saat ada perubahan topologi.
Jumlah hop maksimal adalah 255. EIGRP hanya berjalan pada
vendor Cisco saja, dan itu merupakan salah satu kelemahan
EIGRP, berikut adalah istilah yang ada dalam EIGRP:
1. SuccessorIstilah yang digunakan untuk jalur terbaik berdasarkan metric.
2.
Feasible SuccessorIstilah untuk backup route yang akan digunakan.3.
Neighbor Table
Istilah yang digunakan untuk tabel yang berisi alamat dan
interface untuk mengakses ke router sebelah atau directlyConnected.
4. Topology Table
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 15/36
12
Istilah untuk table yang berisi semua tujuan dari router
sepenulisnya.
5.
Reliable Transport Protocol (RTP) Protokol yang digunakan EIGRP untuk mengirim dan
menerima paket.
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 16/36
13
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
3.1. Desain Sistem
Tahap model konseptual sistem terdiri dari desaintopologi, konfigurasi area routing OSPF dan pengujian. Untuk
implementasinya digunakan Packet Tracer . Packet tracer
merupakan sebuah software yang digunakan untuk melakukan
simulasi jaringan. Software ini dikembangankan oleh
perusahaan yang bergerak dalam bidang jaringan yaitu Cisco.
Tampilan Packet Tracer
3.2 Desain Topologi dan Konfigurasi Jaringan
Dalam membuat simulasi kita menggunakan 2 buah file
packet tracer yang berbeda dan sudah dikonfigurasi EIGRP
dan OSPF masing-masing. Percobaan ini dilakukan dengan
menggunakan 13 buah router, 3 buah PC dan satu buah server.Topologi kedua router kita buat sama yang membedakan
adalah routing OSPF menggunakan area-area dan routerEIGRP tidak menggunakan area. Untuk konfigurasi routing IP
masing-masing tetangga router tidak dilampirkan hanya
konfigurasi routing masing-masing.
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 17/36
14
3.2.1 EIGRPDalam model jaringan EIGRP kita
menggunakan jaringan WAN dan
menggunakan topologi sebagai berikut :
Konfigurasi pada PC ditujukan pada Tabel
berikut ini :
Nama Komputer IP Gateway
Komputer 1 192.168.1.4/24 192.168.1.1
Komputer 2 172.16.1.3/24 172.16.1.1
Komputer 3 192.168.3.5/24 192.168.3.1
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 18/36
15
Konfigurasi Routing EIGRP ditunjukkan
melalui tabel berikut ini :
Router 1 Router1>enable
Router1#conf tRouter1(config)#router eigrp 100
Router1(config-router)#network 10.2.226.0
Router1(config-router)# network 10.1.226.0Router1(config-router)# end
Router 2 Router2>enable
Router2#conf t
Router2(config)#router eigrp 100Router2(config-router)#network 10.2.226.0
Router2(config-router)# network 10.17.226.0
Router2(config-router)# network 10.3.226.0Router2(config-router)# network 192.168.1.0
Router2(config-router)# end
Router 3 Router3>enable
Router3#conf t
Router3(config)#router eigrp 100Router3(config-router)#network 10.3.226.0
Router3(config-router)# network 10.4.226.0Router3(config-router)# end
Router 4 Router4>enable
Router4#conf t
Router4(config)#router eigrp 100Router4(config-router)#network 10.1.226.0
Router4(config-router)# network 10.17.226.0Router4(config-router)#network 10.4.226.0Router4(config-router)# network 10.16.226.0
Router4(config-router)#network 10.5.226.0
Router4(config-router)# end
Router 5 Router5>enableRouter5#conf t
Router5(config)#router eigrp 100
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 19/36
16
Router5(config-router)#network 10.6.226.0
Router5(config-router)# network 10.18.226.0
Router5(config-router)#network 10.9.226.0Router5(config-router)# network 10.5.226.0
Router5(config-router)#network 10.10.226.0
Router5(config-router)# end
Router 6 Router6>enable
Router6#conf t
Router6(config)#router eigrp 100
Router6(config-router)#network 10.6.226.0
Router6(config-router)# network 10.7.226.0Router6(config-router)# end
Router 7 Router7>enableRouter7#conf t
Router7(config)#router eigrp 100
Router7(config-router)#network 10.7.226.0
Router7(config-router)# network 10.18.226.0Router7(config-router)# network 10.8.226.0
Router7(config-router)# network 172.16.1.0
Router7(config-router)# end
Router 8 Router8>enable
Router8#conf t
Router8(config)#router eigrp 100
Router8(config-router)#network 10.8.226.0Router8(config-router)# network 10.9.226.0
Router8(config-router)# end
Router 9 Router9>enable
Router9#conf tRouter9(config)#router eigrp 100
Router9(config-router)#network 10.15.226.0
Router9(config-router)# network 10.10.226.0Router9(config-router)#network 10.11.226.0
Router9(config-router)# network 10.19.226.0
Router9(config-router)#network 10.14.226.0Router9(config-router)# end
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 20/36
17
Router 10 Router10>enable
Router10#conf t
Router10(config)#router eigrp 100Router10(config-router)#network 10.11.226.0
Router10(config-router)# network 10.12.226.0
Router10(config-router)# end
Router 11 Router11>enable
Router11#conf t
Router11(config)#router eigrp 100
Router11(config-router)#network 10.12.226.0
Router11(config-router)# network 10.19.226.0Router11(config-router)#network 10.13.226.0
Router11(config-router)# network 192.168.3.0Router11(config-router)# end
Router 12 Router12>enable
Router12#conf t
Router12(config)#router eigrp 100Router12(config-router)#network 10.14.226.0
Router12(config-router)# network 10.13.226.0
Router12(config-router)# end
Router 13 Router13>enable
Router13#conf t
Router13(config)#router eigrp 100
Router13(config-router)#network 10.16.226.0Router13(config-router)# network 10.15.226.0
Router13(config-router)#network 202.202.202.0
Router13(config-router)# end
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 21/36
18
3.2.2 OSPF
Dalam model jaringan OSPF kita akan
membagi 3 area, menggunakan jaringan WAN dan
topologi seperti berikut :
Konfigurasi pada PC ditujukan pada Tabel berikut ini :
Nama Komputer IP Gateway
Komputer 1 192.168.1.4/24 192.168.1.1
Komputer 2 172.16.1.3/24 172.16.1.1
Komputer 3 192.168.3.5/24 192.168.3.1
Konfigurasi Routing OSPF ditunjukkan melalui Tabel berikut ini :
Router 1 Router1>enable
Router1#conf t
Router1(config)#router ospf 100Router1(config-router)#network 10.2.226.0 0.0.0.255 area 1
Router1(config-router)# network 10.1.226.0 0.0.0.255 area 1
Router1(config-router)# end
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 22/36
19
Router 2 Router2>enable
Router2#conf t
Router2(config)#router ospf 100Router2(config-router)#network 10.2.226.0 0.0.0.255 area 1
Router2(config-router)# network 10.17.226.0 0.0.0.255 area 1
Router2(config-router)# network 10.3.226.0 0.0.0.255 area 1Router2(config-router)# network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 1
Router2(config-router)# end
Router 3 Router3>enable
Router3#conf t
Router3(config)#router ospf 100Router3(config-router)#network 10.3.226.0 0.0.0.255 area 1
Router3(config-router)# network 10.4.226.0 0.0.0.255 area 1Router3(config-router)# end
Router 4 Router4>enable
Router4#conf t
Router4(config)#router ospf 100Router4(config-router)#network 10.1.226.0 0.0.0.255 area 1
Router4(config-router)# network 10.17.226.0 0.0.0.255 area 1
Router4(config-router)#network 10.4.226.0 0.0.0.255 area 1Router4(config-router)# network 10.16.226.0 0.0.0.255 area 0
Router4(config-router)#network 10.5.226.0 0.0.0.255 area 0
Router4(config-router)# end
Router 5 Router5>enableRouter5#conf t
Router5(config)#router ospf 100
Router5(config-router)#network 10.6.226.0 0.0.0.255 area 2
Router5(config-router)# network 10.18.226.0 0.0.0.255 area 2Router5(config-router)#network 10.9.226.0 0.0.0.255 area 2
Router5(config-router)# network 10.5.226.0 0.0.0.255 area 0Router5(config-router)#network 10.10.226.0 0.0.0.255 area 0
Router5(config-router)# end
Router 6 Router6>enable
Router6#conf tRouter6(config)#router ospf 100
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 23/36
20
Router6(config-router)#network 10.6.226.0 0.0.0.255 area 2
Router6(config-router)# network 10.7.226.0 0.0.0.255 area 2
Router6(config-router)# endRouter 7 Router7>enable
Router7#conf t
Router7(config)#router ospf 100Router7(config-router)#network 10.7.226.0 0.0.0.255 area 2
Router7(config-router)# network 10.18.226.0 0.0.0.255 area 2
Router7(config-router)# network 10.8.226.0 0.0.0.255 area 2
Router7(config-router)# network 172.16.1.0 0.0.0.255 area 2
Router7(config-router)# endRouter 8 Router8>enable
Router8#conf tRouter8(config)#router ospf 100
Router8(config-router)#network 10.8.226.0 0.0.0.255 area 2
Router8(config-router)# network 10.9.226.0 0.0.0.255 area 2
Router8(config-router)# end
Router 9 Router9>enable
Router9#conf t
Router9(config)#router ospf 100Router9(config-router)#network 10.15.226.0 0.0.0.255 area 0
Router9(config-router)# network 10.10.226.0 0.0.0.255 area 0
Router9(config-router)#network 10.11.226.0 0.0.0.255 area 3
Router9(config-router)# network 10.19.226.0 0.0.0.255 area 3Router9(config-router)#network 10.14.226.0 0.0.0.255 area 3
Router9(config-router)# end
Router
10
Router10>enable
Router10#conf tRouter10(config)#router ospf 100
Router10(config-router)#network 10.11.226.0 0.0.0.255 area 3
Router10(config-router)# network 10.12.226.0 0.0.0.255 area 3Router10(config-router)# end
Router
11
Router11>enable
Router11#conf tRouter11(config)#router ospf 100
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 24/36
21
Router11(config-router)#network 10.12.226.0 0.0.0.255 area 3
Router11(config-router)# network 10.19.226.0 0.0.0.255 area 3
Router11(config-router)#network 10.13.226.0 0.0.0.255 area 3Router11(config-router)# network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 3
Router11(config-router)# end
Router12
Router12>enableRouter12#conf t
Router12(config)#router ospf 100
Router12(config-router)#network 10.14.226.0 0.0.0.255 area 3
Router12(config-router)# network 10.13.226.0 0.0.0.255 area 3
Router12(config-router)# endRouter
13
Router13>enable
Router13#conf tRouter13(config)#router ospf 100
Router13(config-router)#network 10.16.226.0 0.0.0.255 area 0
Router13(config-router)# network 10.15.226.0 0.0.0.255 area 0
Router13(config-router)#network 202.202.202.0 0.0.0.255 area 0Router13(config-router)# end
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 25/36
22
BAB IV
ANALISISAnalisis dilakukan dengan menggunakan simulasi
Traffic Generator pada Desktop masing-masing Komputerdan Server. Pengujian dilakukan dengan mengirimkan paket
antar Komputer menggunakan application Ping, HTTP, serta
FTP dengan beban tertentu sebagai simulasinya. Dari simulasi
tersebut, dilakukan pencatatan hasil waktu (time) yangdibutuhkan dalam pengiriman paket. Pengujian dilakukan
dengan 2 protocol routing berbeda yaitu Routing EIGRP danRouting OSPF. Dari hasil time tersebut dapat dilakukan
analisa untuk mencapai kesimpulan.
4.1 Aplikasi PING
Pada analisis kali ini, terdapat beberapa form yang
harus diisi. Kami men-setting dengan TTL (Time to Live)
yaitu 128, TOS (Time of Service) 0, Sequence Number . dan
size beban 1000 bit.
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 26/36
23
Destination IP address dan Source IP address disesuaikan
pada tabel berikut :
Source IP Address Destination IP Address
192.168.1.5 10.1.226.1
192.168.1.5 10.1.226.2
172.16.1.3 10.5.226.2
172.16.1.3 10.10.226.2
192.168.3.5 10.16.226.1
Dari hasil simulasi dengan Traffic Generator denganmenggunakan 2 routing yang berbeda antara Routing EIGRP
dan OSPF Multi Area serta menggunakan aplikasi PING
didapat waktu yang dibutuhkan untuk mengirim paket antar
computer dari masing masing peroutingan, yaitu sebagai
berikut.
Source IP
Address
Destination IP
Address
Routing
EIGRP OSPF
192.168.1.5 10.2.226.1 0.303s 0.198s
192.168.1.5 10.4.226.2 0.231s 0.153s
172.16.1.3 10.9.226.1 0.290s 0.086s
172.16.1.3 10.10.226.2 0.279s 0.005s
192.168.3.5 10.15.226.2 0.568s 0.210s
Rata-Rata 0.387s 0.1304s
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 27/36
24
4.2 Layanan HTTPPada analisis kali ini, terdapat beberapa form yang
harus diisi. Kami men-setting dengan TTL (Time to Live) yaitu 32, TOS (Time of Service) 0, Sequence Number . dan
size beban 1000 bit.
Destination IP address dan Source IP address disesuaikan
pada tabel berikut :
Source IP Address Destination IP Address192.168.1.5 10.1.226.1
192.168.1.5 10.1.226.2
172.16.1.3 10.5.226.2
172.16.1.3 10.10.226.2
192.168.3.5 10.16.226.1
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 28/36
25
Dari hasil simulasi dengan Traffic Generator dengan
menggunakan 2 routing yang berbeda antara Routing EIGRPdan OSPF serta menggunakan aplikasi HTTP didapat waktu
yang dibutuhkan untuk mengirim paket antar computer dari
masing masing peroutingan, yaitu sebagai berikut.
Source IP
Address
Destination IP
Address
Routing
EIGRP OSPF192.168.1.5 10.2.226.1 0.070s 0.049s
192.168.1.5 10.4.226.2 0.278s 0.010s
172.16.1.3 10.9.226.1 0.093s 0.005s
172.16.1.3 10.10.226.2 0.261s 0.004s
192.168.3.5 10.15.226.2 0.127s 0.005s
Rata-Rata 0.1658s 0.0146s
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 29/36
26
4.3 Pelayanan FTP
Pada analisis kali ini, terdapat beberapa form yang
harus diisi. Kami men-setting dengan TTL (Time to Live) yaitu 32, TOS (Time of Service) 0, Sequence Number . dan
size beban 1000 bit.
Destination IP address dan Source IP address disesuaikan
pada tabel berikut :
Source IP Address Destination IP Address
192.168.1.5 10.1.226.1
192.168.1.5 10.1.226.2
172.16.1.3 10.5.226.2
172.16.1.3 10.10.226.2
192.168.3.5 10.16.226.1
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 30/36
27
Dari hasil simulasi dengan Traffic Generator dengan
menggunakan 2 routing yang berbeda antara Routing EIGRPdan OSPF serta menggunakan aplikasi FTP didapat waktu
yang dibutuhkan untuk mengirim paket antar computer dari
masing masing peroutingan, yaitu sebagai berikut.
4.4 Analisis Rute Pengiriman Data
1. Kami melakukan traceroute dari router 8 menuju PC 2
dengan atau tanpa pemutusan rute.
2. Kami melakukan traceroute dari Router 2 menuju ke PC
2 dengan atau tanpa memutuskan rute
Source IP
Address
Destination IP
Address
Routing
EIGRP OSPF192.168.1.5 10.2.226.1 0.238s 0.055s
192.168.1.5 10.4.226.2 0.197s 0.004s
172.16.1.3 10.9.226.1 0.094s 0.017s
172.16.1.3 10.10.226.2 0.242s 0.023s
192.168.3.5 10.15.226.2 0.310s 0.004s
Rata-Rata 0.2162s 0.0206s
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 31/36
28
a. ) Analisis Rute Pada Routing EIGRP
1.) Traceroute dari router 8 menuju PC 2 Tanpa Pemutusan
Rute. Memiliki hasil rute sebagai berikut :
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 32/36
29
2.) Traceroute dari router 2 menuju PC 2 Tanpa Pemutusan
Rute. Memiliki hasil rute sebagai berikut :
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 33/36
30
b. ) Analisis Rute Pada Routing OSPF
1.) Traceroute dari router 8 menuju PC 2 Tanpa Pemutusan
Rute. Memiliki hasil rute sebagai berikut :
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 34/36
31
2.) Traceroute dari router 2 menuju PC 2 Tanpa Pemutusan
Rute. Memiliki hasil rute sebagai berikut :
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 35/36
32
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis diatas, rata-rata waktu pada
aplikasi PING dengan Routing EIGRP dan OSPF Multi Area
yaitu 0.387s dan 0.1304 s. Kemudian analisis rata-rata waktudengan aplikasi HTTP didapat nilai 0.1658s dan 0.0146s,
adapun rata-rata waktu dengan aplikasi FTP didapat nilai
0.2162s dan 0.0206s.
Semakin kecilnya nilai waktu maka pengiriman paketsemakin cepat dan kinerja routing semakin bagus. Maka dapat
disimpulkan bahwa routing OSPF Multi Area lebih baik
dibandingkan dengan Routing EIGRP dalam hal Application PING, Layanan HTTP dan FTP di Topologi Jaringan yang
kami buat .
Dalam Penentuan rute, terdapat beberapa perbedaan.
Salah satu perbedaannya yang mejadi ciri khas antara Routing
EIGRP dan Routing OSPF yaitu Routing OSPF memilihrute terpendek (Shortest Path) sedangkan pada Routing
EIGRP menggunakan DUAL (Defusing Update Algorithm)
dimana router berbagi perhitungan rute sehingga update rutedilakukan setiap saat. Hal ini juga membuat Routing EIGRP
memiliki kelebihan dalam pemilihan rute serta perouting an
yang memiliki rute cadangan (backup route).
7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 36/36
DAFTAR PUSTAKA
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-
00283-IF%20Bab%202.pdf
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2012-
0067%202.pdf