ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 1
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
PEMILIHAN KONSERVATISME AKUNTANSI
(PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA 2013-2015)
Nova Afriani
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji
Tanjungpinang, Kepulauan Riau
Email: [email protected]
Pembimbing: Prima Aprilyani Rambe, SE., M.Sc; Tumpal Manik, M.Si
ABSTRACT
This research aims to examine the analysis of factors affecting the
selection of accounting conservatism on manufacturing companies Listed in
Indonesia Stock Exchange 2013-2015. The results of this research indicate that the
risk of litigation, tax, growth opportunities simultaneously significant effect on
accounting conservatism, while debt contract and ownership structure have no
significant effect on accounting conservatism.
Keywords: Accounting Conservatism, Litigation Risk, Taxes, Debt Contracts,
Ownership Structure, Growth Opportunities.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 2
BAB I PENDAHULUAN
Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
yang telah disusun oleh badan yang berwenang dalam menyusun standar (di
Indonesia adalah Ikatan Akuntan Indonesia). Laporan Keuangan suatu perusahaan
menggambarkan kinerja manajemen perusahaan dalam mengelola sumber daya
perusahaan yang dipercayakan kepadanya. Informasi yang disampaikan dalam
laporan keuangan bermanfaat bagi pihak internal maupun pihak eksternal dalam
pengambilan keputusan. Oleh karena itu perusahaan publik berkewajiban dalam
menerbitkan dan menyajikan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban
atas pengelolaan sumber daya.
Tujuan laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2011 : 1.5-1.6)
adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus
kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan
keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga
menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya
yang dipercayakan kepada mereka. Financial Accounting Standard Boad (FASB)
dalam Statement of Financial Accounting Concept (SFAC No. 2) disebutkan bahwa
karakteristik kualitatif suatu informasi yang utama adalah kualitas relevansi dan
keandalan. Keandalan informasi dapat dinilai dari informasi tersebut cukup terbebas
dari kesalahan, penyimpangan dan disajikan dengan jujur.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 3
Keandalan diperlukan oleh pengguna atau pribadi-pribadi yang tidak
memiliki cukup waktu dankeahlian untuk memeriksa isi sebenarnya dari informasi
laporan keuangan tersebut.
Salah satu prinsip yang berhubungan dengan informasi laba dan laporan
keuangan adalah konservatisme akuntansi, yaitu suatu tindakan hati-hati dalam
menentukan jumlah laba. Konservatisme Akuntansi juga digunakan sebagai kebijakan
yang digunakan perusahaan dalam proses menyempurnakan laporan
keuangan.Tindakan kehati-hatian tersebut dilakukan dengan cara pengakuan dan
pengukuran aset, laba, utang, serta biaya dengan hati-hati. Suwardjono(1989)
menyatakan bahwa tindakan kehati-hatian tersebut diimplikasikan dengan mengakui
biaya atau rugi yang memungkinkan akan terjadi, tetapi tidak segera mengakui
pendapatan atau laba yang akan datang walaupun kemungkinan terjadinya besar.
Mayangsari dan Wilopo (2002) dalam penelitian (widya:2004) menyatakan
bahwa Konservatisme merupakan konsep akuntansi yang kontroversial dan
membuktikan bahwaKonservatisme Akuntansi memiliki relevansi nilai, yang berarti
akuntansi bermanfaat dalam memprediksi kondisi keuangan di masa mendatang. Di
lain pihak para penyusun standar mengindikasikan bahwa konservatisma tidak
diharapkan keberadaanya dalam menyusun laporan keuangan. Prinsip ini
menyebabkan laporan keuangan menjadi biasa sehingga terjadi kesalahan dalam
interpretasi kondisi ekonomi perusahaan. Pendapat ini dipicu olehdefinisi akuntansi
yang mengakui biaya dan rugi lebih cepat, mengakui pendapatan dan untung lebih
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 4
lambat, menilai aset dengan nilai yang terendah,dan kewajiban dengan nilai yang
tertinggi Basu (1997).
Metoda konservatisma seperti yang diungkapkan sebelumnya bahwa
pengunaan konservatisma akuntansi dilakukan untuk mengurangi risiko dan
penggunaan optimisma yang berlebihan yang dilakukan oleh manajer dan pemilik
perusahaan. Tetapi dalam penggunaanya, konservatisma tidak dapat digunakan secara
berlebihan karena akan mengakibatkan kesalahan dalam laba atau rugi periodiknya
yang tidak mencerminkan kondisi sebenarnya pada perusahaan. Informasi yang tidak
mencerminkan kondisi suatu perusahaan yang sebenarnya akan mengakibatkan
keraguan dalam kualitas pelaporan,sehingga kurang dapat mendukung dalam
pengambilan keputusan dan dapat menyesatkan pihak pengguna laporan keuangan.
Ada Beberapa kasus skandal pelaporan akuntansi yang secara luas diketahui, salah
satunya Enron Coorporation di Amerika Serikat (Cornett et al., 2006). Kebangkrutan
Enron Coorporation merupakan kasus kecurangan dengan penyajian yang overstate
pada akhir tahun 2001. Di Indonesia pun ada beberapa kasus skandal laporan
keuangan, seperti PT. KAI pada tahun 2005yang melibatkan pelaporan keuangan
(financial reporting) yang berawal dari terdeteksi adanya manipulasi, seperti yang
dikatakan oleh Gideon (2005). Kasusnya hampir sama dengan kasus Enron
Coorporation, yaitu kecurangan manajemen dengan penyajian laba yang
overstate.Dari kasus yang telah terjadi menghasilkan beberapa pemikiran yang
mendukung diperlukannya prinsip konservatisme pada laporan keuangan, karena
pihak-pihak yang berkepentingan ingin menetralisir sikap optimisme para manajer
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 5
perusahaan dalam melaporkan hasil usahanya. Artinya laporan keuangan yang
dihasilkan akan bersifat pesimis atau konservatif. Sebagai pihak yang mendukung
diadakannya konservatisme, Watts (2003) menyatakan bahwa prinsip konservatisme
ini dapat menghindari sikap optimisme para manajer dan pemilik perusahaan dalam
kontrak-kontrak yang menggunakan laporan keuangan sebagai media nya. Karena
pada dasarnya, sikap optimisme manajer akan sangat berpengaruh terhadap nilai
asset, pendapatan dan laba perusahaan yang nilainya akan tinggi. Hal tersebut dapat
menyesatkan para pihak yang bekepentingan, seperti kreditur dan investor dalam
mengambil keputusannya. Maka dari itu, konservatisme akuntansi berperan penting
dalam menetralisir sikap optimisme tersebut.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Konsep agency theory menurut Jensen dan Meckling (1976) mendefinisikan
Teori agensi itu merupakan hubungan keagenan sebagai suatu kontrak yang mana
satu atau lebih principal (pemilik) menggunakan orang lain atau agen (manajer) untuk
menjalankan aktifitas perusahaan. Principal menyediakan fasilitas dan dana untuk
kebutuhan operasi perusahaan, sedangkan agen sebagai pengelola berkewajiban untuk
mengelola perusahaan sebagaimana dipercayakan oleh pemegang saham (principal),
untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Pemilihan metode konservatisme tidak terlepas dari kepentingan manajer
untuk mengoptimalkan kepentingannya dengan mengorbankan kepentingan
pemegang saham, sehingga dukungan manajemen terhadap konservatisme berkaitan
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 6
dengan teori ini. Teori Akuntansi Positif menurut Chariri dan Ghozali (2007) dalam
Widayati (2011:29) menyatakan bahwa ada tiga hubungan keagenan:
1. Antara manajemen dengan pemilik (pemegang saham) Apabila manajemen
memiliki jumlah saham yang lebih sedikit disbanding dengan investor lain,
maka manajer akan cenderung melaporkan laba lebih tinggi atau kurang
konservatif. Hal ini dikarenakan prinsipal (pemegang saham) menginginkan
dividen maupun capital gain dari saham yang dimilikinya. Sedangkan karena
agen (manajer) ingin dinilai kinerjanya bagus dan bonus, maka manajer
melaporkan laba yang lebih tinggi. Namun jika kepemilikan manajer lebih
banyak dibanding para investor lain, maka manajemen cenderung
melaporkan laba lebih konservatif. Karena rasa memiliki manajer terhadap
perusahaan itu cukup besar, maka manajer lebih berkeinginan untuk
memperbesar perusahaan. Dengan metoda konservatif, maka akan terdapat
cadangan tersembunyi yang cukup besar untuk meningkatkan jumlah
investasi perusahaan.
2. Antara manajemen dan kreditor Manajemen cenderung melaporkan labanya
lebih tinggi karena pada umumnya kreditor beranggapan bahwa perusahaan
dengan laba yang tinggi akan melunasi utang dan bunganya pada tanggal
jatuh tempo. Dengan kata lain kreditor beranggapan akan mengurangi
tingkat risiko utang tidak dibayar. Kreditor dengan melihat laba yang tinggi
cenderung akan mudah dalam memberikan pinjaman.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 7
3. Antara manajemen dan pemerintah Manajer cenderung melaporkan labanya
secara konservatif. Hal ini dikarenakan untuk menghindari pengawasan yang
lebih ketat dari pemerintah, para analis sekuritas dan pihak yang
berkepentingan lainnya. Pada umumnya perusahaan yang besar dibebani
oleh beberapa konsekuensi. Misalnya harus menyediakan pelayanan publik
yang lebih baik dan harus membayar pajak yang lebih tinggi.
Berdasarkan hal tersebut maka inti dari hubungan keagenan bahwa di dalam
hubungan keagenan terdapat pemisahan hubungan kepemilikan yaitu antara
pemegang saham dengan pihak pengendali yaitu manajemen atau yang mengelola
perusahaan.
KONSERVATISME AKUNTANSI
Kieso dan Weygandt (2002) mendefinisikan bahwa “konservatisme
merupakan suatu prinsip kehati-hatian yang dihadapkan pada pilihan solusi yang
sangat kecil kemungkinannya akan menghasilkan penetapan yang terlalu tinggi bagi
aktiva dan laba. Konservatisme berarti jika ragu, maka pilihlah solusi yang sangat,
kecil kemungkinannya akan menghasilkan pendapatan yang terlalu tinggi bagi aset
dan laba”. Sedangkan menurut Belkaoui (2011:288) mendefinisikan “Konservatisme
sebagai suatu prinsip pengecualian atau modifikasi dalam hal bahwa prinsip tersebut
bertindak sebagai batasan terhadap penyajian data akuntansi yang relevan dan andal”.
Prinsip ini menganggap ketika memilih antara dua atau lebih teknik akuntansi yang
berlaku umum, suatu preferensi ditujukan untuk opsi yang memiliki dampak paling
tidak menguntungkan terhadap ekuitas pemegang saham. Prinsip ini
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 8
mengimplikasikan bahwa nilai terendah dari aktiva dan pendapatan serta nilai
tertinggi dari kewajiban dan beban sebaiknya dipilih untuk dilaporkan.
Prinsip konservatisme telah diakui sebagai dasar utama dari pelaporan
keuangan di Amerika Serikat, terdapat dua cara untuk mendefinisikan dan
mengiterpretasikannya yaitu: Pertama, Gul et al. (2002) dalam widayati (2011)
menyatakan bahwa “Konservatisme adalah reaksi hati-hati (prudent reaction) dalam
menghadapi ketidakpastian dan risiko yang besar dalam lingkungan bisnis”. Kedua,
Basu (1997) dalam Kiryanto dan Edy (2006) menyatakan bahwa “Konservatisme
merupakan praktik akuntansi dengan mengurangi laba dan menurunkan nilai aktiva
bersih ketika menghadapi bad news akan tetapi tidak meningkatkan laba dan
menaikkan nilai aktiva bersih ketika menghadapi good news” Konservatisme dalam
pelaporan keuangan dibedakan menjadi dua bagian yaitu konservatisme dari prinsip
akuntansi berterima umum (conservatism of GAAP) dan konservatisme diskresioner.
Dampak Laporan Keuangan Dengan Menggunakan Prinsip Konservatisme
Teori sinyal menjelaskan bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh manajer
untuk mengurangi asimetri informasi. Manajer memberikan informasi melalui
laporan keuangan bahwa mereka menerapkan kebijakan akuntansi konservatisme
yang menghasilkan laba yang lebih berkualitas karena prinsip ini mencegah
perusahaan melakukan tindakan membesar-besarkan laba dan membantu pengguna
laporan keuangan dengan menyajikan laba dan aktiva yang tidak overstate. Dalam
praktiknya, manajemen menerapkan kebijakan akuntansi konservatif dengan
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 9
menghitung depresiasi yang tinggi yang akan menghasilkan laba rendah yang relatif
permanen yang berarti tidak mempunyai efek sementara pada penurunan laba yang
akan berbalik pada masa yang akan datang.
Risiko Litigasi
Risiko litigasi dapat diukur dari berbagai indikator keuangan yang menjadi
determinan kemungkinan terjadinya litigasi. Risiko litigasi bisa timbul dari pihak
kreditor maupun investor. Dari sisi kreditor, litigasi dapat timbul karena perusahaan
tidak menjalankan operasinya sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Misalnya
ketidakmampuan perusahaan membayar utang-utang yang telah diberikan kreditor.
Risiko litigasi yang berasal dari kreditor dapat diperoleh dari indikator risiko
ketidakmampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendek maupun jangka
panjang. Dari sisi investor, litigasi dapat timbul karena pihak perusahaan
menjalankan operasi yang akan berakibat pada kerugian bagi pihak investor yang
tercermin dari pergerakan harga dan volume saham. Misalnya menyembunyikan
beberapa informasi negatif yang seharusnya dilaporkan. Risiko litigasi sebagai faktor
eksternal dapat mendorong manajer untuk melaporkan keuangan perusahaan lebih
konservatif dan dorongan manejer untuk menerapkan konservatisme akuntansi akan
semakin kuat bila risiko ancaman litigasi pada perusahaan relatif tinggi. Risiko
litigasi merupakan risiko yang berpotensi menimbulkan biaya yang tidak sedikit
karena berurusan dengan masalah hukum. Secara rasional manajer akan menghindari
kerugian akibat litigasi tersebut dengan cara melaporkan keuangan secara konservatif,
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 10
karena laba yang terlalu tinggi memiliki potensi risiko litigasi yang terlalu tinggi,
pernyataan tersebut dalam penelitian (Lasdi :2008)
Pajak
Pajak penghasilan telah lama dikaitkan dengan laporan keuangan dan akibatnya
mempengaruhi kalkulasi laba. Metoda akuntansi untuk pelaporan masih dipengaruhi
pajak penghasilan dan perlambatan pengakuan pendapatan dan percepatan pengakuan
biaya akan menunda pembayaran pajak penghasilan, sehingga penelitian ini
memprediksi bahwa pajak yang semakin besar akan cenderung melaporkan laba yang
rendah secara relatif permanen dengan memilih akuntansi yang lebih konservatif,
serta Pajak penghasilan telah lama dikaitkan dengan laporan dan akibatnya
mempengaruhi kalkulasi laba (Lasdi : 2008). Guenther et al (1997)
menyatakanmetoda akuntansi untuk pelaporan masih dipengaruhi pajak penghasilan.
Perlambatan pengakuan pendapatan dan percepatan pengakuan biaya akan menunda
pembayaran pajak (Lo, 2005). Sehingga penelitian ini memprediksi bahwa pajak
yang semakin besar cenderung memilih akuntansi konservatif.
Kontrak Hutang
Kontrak Hutang berkaitan dengan teori agensi suatu pimpinan perusahaan
mewakilkan pengelolaan perusahaan kepada menejemen yang dipercayainya dengan
tujuan untuk mencapai kinerja yang optimal. Rasio yang digunakan adalah
leverage,leverage merupakan perbandingan utang jangka panjang terhadap total asset
yang dimiliki perusahaan. Rasio tersebut digunakan untuk memberikan gambaran
mengenai struktur modal yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 11
resiko tak tertagihnya suatu utang. Motif pemilihan suatu metode akuntansi tidak
terlepas dari teori akuntansi positif, salah satunya adalah debt covenant hypotheses
yang akan memperbaiki angka akuntansi.
Struktur Kepemilikan
Kepemilikan perusahaan sangat menyebar. Kegiatan operasi perusahaan
sehari-hari dijalankan oleh manajer. Struktur kepemilikan sangat penting dalam
menentukan nilai perusahaan. Dua aspek yang perlu dipertimbangkan pada struktur
kepemilikan adalahkonsentrasi kepemilikan perusahaan oleh pihak luar (outsider
ownership concentration) dan kepemilikan perusahaan oleh manajer (manager
ownership). Pemilik perusahaan dari pihak luar berbeda dengan manajer karena kecil
kemungkinannya pemilik dari pihak luar terlibat dalam urusan bisnis perusahaan
sehari-hari untuk perusahaan dengan kepemilikan yang lebih terkonsentrasi, untuk
struktur kepemilikan akan digunakan variabel kepemilikan manajerial dengan
pemikiran bahwa sensitivitas manajemen terhadap pengaruh para pemegang saham
akan tergantung pada tingkat kontrol kepemilikan manajemen. (Resti:2012)
Kesempatan Tumbuh (Growth Opportunities)
Menurut Mayangsari dan Wilopo (2002) “Perusahaan yang menggunakan
prinsip konservatif terdapat cadangan tersembunyi yang digunakan untuk investasi,
sehingga perusahaan yang konservatif cenderung dengan perusahaan yang
berkembang”. Pertumbuhan perusahaan akan dinilai responsif terhadap investor
karena nilai pasar perusahaan yang konservatif lebih tinggi dari nilai bukunya
sehingga akan terjadi goodwill. Hal ini akan membuat pasar dan investor menilai
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 12
positif terhadap perusahaan. Keadaan ini dapat memperlihatkan perusahaan yang
selalu tumbuh karena aset yang selalu bertambah.
Peluang tumbuh akan tercermin dalam tingginya potensi laba suatu
perusahaan. Hal ini dapat memperbesar biaya dan risiko politik yang harus
ditanggung perusahaan. Oleh karena itu perusahaan yang sedang tumbuh cenderung
melaporkan labanya secara konservatif agar dapat mengurangi biaya dan risiko
politik yang tinggi. Hal ini juga dilakukan untuk mengurangi perhatian yang
berlebihan dari regulator dan analis sekuritas. Perusahaan dengan tingkat
pertumbuhan yang tinggi juga memiliki motivasi untuk meminimalkan laba.
Kerangka Pemikiran
Risiko Litigasi . X1
Pajak. X2
Kontrak Hutang. X3
Struktur
Kepemilikan. X4
Kesempatan Tumbuh
(Growth
Opportunities). X5
Konservatisme
Akuntansi (Y)
H1
H2
H3
H4
H5
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 13
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Risiko Litigasi Berpengaruh Terhadap Konservatisme Akuntansi
Dorongan manajer untuk menerapkan konservatisme akuntansi akan
semakin kuat bila risiko ancaman litigasi pada perusahaan relatif tinggi. Biaya litigasi
yang semakin tinggi mengakibatkan perusahaan melaporkan laba atau aset lebih
rendah. Pelaporan yang lebih rendah dikarenakan pelaporan aset atau laba yang lebih
tinggi sering kali menyebabkan risiko dan tuntutan penegakan hukum yang semakin
ketat inilah akan berpotensi menimbulkan litigasi maka konservatisme akuntansi akan
beguna dengan menyatakan aset yang lebih rendah akan dapat mengurangi risiko
litigasi sehingga terdapat hubungan antara Risiko litigasi dengan Konservatisme
Akuntansi hal ini juga dikatakan oleh Resti (2012) dalam penelitiannya.
Pajak Berpengaruh Terhadap Konservatisme Akuntansi
Pajak timbul dari konflik kepentingan antara perusahaan dengan
pemerintahan sebagai wakil dari masyarakat yang memiliki wewenang untuk
melakukan pengalihan kekayaan dari perusahaan kepada masyarakat sesuai ketentuan
berlaku dan dengan proses informasi akuntansi seperti laba maka jika semakin besar
laba akan menyebabkan pajak yang semakin besar. Penelitian (Widya:
2004)menyatakan bahwa perusahaan dengan pajak semakin besar maka perhatian
pemerintah juga akan semakin tertuju pada perusahaan dan semakin diatur,
sehinggaperusahaancenderung ingin menghindar dari pajak yang besar ia memilih
akuntansi yang lebih konservatif.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 14
Kontrak Hutang Berpengaruh Terhadap Konservatisme Akuntansi
Kontrak hutang menggunakan konservatisme dalam dua cara yaitu pertama
bondholders yang dapat secara eksplisit menggunakan akuntansi konservatif. Kedua
manajer dapat secara implisit menggunakan akuntansi konservatif secara konsisten
dalam rangka membangun reputasi untuk pelaporan keuangan yang konservatif.
Terkait dengan negosiasi ulang kontrak hutang, debt covenant cenderung untuk
berpedoman pada angka-angka akuntansi. Lasdi (2008) menyatakan bahwa semakin
besar tingkat maka semakin berkurang tingkat konservatisme perusahaan.
Struktur Kepemilikan Berpengaruh Terhadap Konservatisme Akuntansi
Dalam penelitian Widayati (2011) menemukan bahwa struktur kepemilikan
mempengaruhi pemilihan strategi akuntansi konservatif perusahaan. Struktur
kepemilikan merupakan salah satu mekanisme untuk mengurangi konflik antara
manajemen dan pemegang saham. Konflik kepentingan timbul karena pihak-pihak
yang terlibat dalam perusahaan mempunyai kepentingan yang berbeda-beda. Struktur
kepemilikan yang terkonsentrasi menimbulkan masalah agensi yang dapat
mempengaruhi nilai perusahaan.
Kepemilikan yang terlalu terkonsentrasi mengakibatkan keputusan yang
diambil hanya mencerminkan kehendak dari kepentingan mayoritas dan mengabaikan
kepentingan minoritas dari pemegang saham lain dengan kepemilikan yang lebih
tersebar, misalnya dengan meningkatkan kepemilikan manajer dan institusional,
diharapkan dapat menyelaraskan kepentingan yang berbeda antara manajer dan
pemilik serta meningkatkan pengawasan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 15
kinerja perusahaan sehingga nilai perusahaan juga meningkatkan. Semakin besar
proporsi kepemilikan manajemen maka manajemen cenderung berusaha lebih giat
untuk memenuhi kepentingan pemegang saham dan untuk meningkatkan nilai
perusahaan salah satunya dengan menerapkan konservatisme akuntansi
Kesempatan Tumbuh(Growth Opportunities)Berpengaruh Terhadap
Konservatisme Akuntansi
Konservatisme akuntansi dengan perusahaan yang berkembang karena
terdapat cadangan tersembunyi yang digunakan untuk investasi, nilai pasar
perusahaan yang konservatif lebih tinggi dari nilai bukunya sehingga akan terjadi
goodwill. Keadaan mengindikasikan perusahaan yang selalu tumbuh karena asset
yang selalu bertambah. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi juga
memiliki motivasi untuk meminimalkan laba. Sebagaimana yang dinyatakan dalam
penelitian Widayati(2004) bahwa semakin tinggi tingkat pertumbuhan perusahaan
maka semakin tinggi perusahaan untuk memilih akuntansi yang konservatif.
HIPOTESIS
Menurut Darmawan (2013) Hipotesis merupakan jawaban sementara atas
masalah yang diteliti dan perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang
bersangkutan. Dari penelitian diatas dapat disimpulkan hipotesisnya sebagai berikut:
H1: Diduga Risiko Litigasi Berpengaruh Terhadap Pemilihan Konservatisme
Akuntansi.
H2: Diduga Pajak Berpengaruh Terhadap pemilihanKonservatisme Akuntansi
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 16
H3: Diduga Kontrak Hutang Berpengaruh Terhadap pemilihan Konservatime
Akuntansi.
H4: Diduga Struktur Kepemilikan Berpengaruh Terhadap Konservatisme
Akuntansi.
H5: Diduga Kesempatan Tumbuh(Growth Opportunities) Berpengaruh Terhadap
Konservatisme Akuntansi.
H6: Diduga Risiko Litigasi, Pajak, Kontrak Hutang, Struktur Kepemilikan, Dan
Kesempatan Tumbuh(Growth Opportunities) Berpengaruh Secara
Bersamaan Terhadap Pemilihan Konservatisme Akuntansi.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian merupakan suatu teknik atau prosedur yang digunakan
untuk mengumpulkan dan mencari data-data yang berhubungan dengan analisis
penelitian sehingga mampu mencapai tujuan penelitian. Metode penelitian merupakan
kegiatan pencarian, tata cara pengumpulan, pencatatan data, dan proses pengolahan
data serta analisisnya sehingga mampu menjawab pertanyaan dari permasalahn
penelitian tersebut.
Pada penelitian ini, dilakukan analisis deskriftif kuantitatif yaitu gambaran
yang memusatkan pada permasalahan dan datanya dapat diolah dengan statistika
menggunakan aplikasi spss. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah purpose
Sampling dari laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek
Indonesia periode 2013-2015. Data yang digunakan adalah data sekunder yang
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 17
Market To Book Ratio=
terdapat dalam laporan keuangan perusahaan yang telah dipublikasikan dalam situs
bursa efek indonesia indonesia(BEI), www.idx.co.id
VARIABEL PENELITIAN
1. Variabel Dependen
Menurut Darmawan (2013) Variabel dependen adalah suatu bentuk variabel
terikat yang merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini berupa Konservatisme
Akuntansi. Variabel ini diukur dengan Market To Book Ratio dimana market to book
ratio itu sendiri mencerminkan harga pasar terhadap total ekuitas perusahaan dimana
understatement atas aktiva dan overstatment kewajiban jika nilai ekuitas perusahaan
lebih kecil dari pada nilai harga pasar maka akan menghasilkan rasio yang >1 dan
jika hal ini terjadi maka adanya understatement laporan keuangan dan
mengidentifikasi terhadap konservatisme akuntansi. Pengukuran konservatisme
akuntansi ini didasarkan oleh Zhe Wang, 2009 dalam penelitian
Agustina,rice,Stepan(2015).
2. Variabel Independen
Menurut Darmawan (2013) Variabel independen adalah variabel bebas yang
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen atau variabel bebas.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 18
DER =
X 100%
Tax= Jumlah Beban Pajak
Risiko Litigasi
Biaya litigasi merupakan biaya yang timbul akibat pelaporan laba dan aset bersih
yang berlebihan. Pemilihan variabel ini didasarkan pada Watts (2003a) bahwa
pernyataan berlebihan dari aset bersih cenderung menghasilkan biaya litigasi yang
lebih besar dibanding pernyataan aset bersih yang lebih rendah. Konservatisme
dengan melaporkan aset lebih rendah dapat mengurangi risiko litigasi.
Pajak
Pada penelitian ini terdapat variabel pajak, pajak digunakan untuk
membiayai pembangunan guna kepentingan masyarakat. Perusahaan yang memiliki
laba yang semakin besar maka semakin besar beban pajak yang akan disetor kepada
pemerintah, untuk menghindari pajak yang besar manajer perusahaan cenderung
melaporkan laba lebih rendah dan akan memilih konservatisme akuntansi, hal ini
dikatakan oleh (watts dan zimmerman:1986) maka dengan itu peneliti menggunakan
ukuran perusahaan dengan nilai jumlah beban pajak guna untuk merefleksikan
besaran pajak yang harus dibayar perusahaan.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 19
Leverage =
Struktur kepemilikan Manajerial =
Kontrak Hutang
Kontrak hutang dalam penelitian ini digunakan dengan proksi dari tingkat
leverage. leverage merupakan rasio hutang yang dapat digunakan untuk
menunjukkan berapa besar sebuah perusahaan menggunakan utang dari luar untuk
membiayai operasinya sehingga. Rasio ini digunakan untuk memberikan gambaran
mengenai struktur modal yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat
resiko tak tertagihnya suatu utang. Dan peneliti juga menggunakan proksi yang sama
dengan penelitian terdahulu agar terdapat keselarasan.Proksi tersebut berdasarkan
penelitian (Alfian:2013) Skala data variabel ini adalah rasio.
Struktur Kepemilikan
Kepemilikan manajerial merupakan persentase kepemilikan saham oleh
pihak manajer dalam suatu perusahaan. Mengacu pada Indah (2014) cara menghitung
kepemilikan manajerial adalah dengan cara mempersentase antara jumlah saham yang
dimiliki manajemen dengan jumlah saham yang beredar.Semakin tinggi kepemilikan
saham oleh manajerial maka diasumsikan akan semakin konservatif, karena
manajerial yang memiliki peran ganda sebagai agen dan principal akan lebih memilih
perkembangan berkelanjutan perusahaan dan kurang untuk mementingkan insetif
bonus yang diberikan apabila perusahaan memliki kinerja yang sangat baik.Skala data
variabel ini adalah rasio.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 20
Price Earning Ratio =
Kesempatan Tumbuh (Growth Opportunities)
Dalam penelitian Resti (2012) Variabel ini dilihat dari growth opportunities,
yaitu kesempatan perusahaan untuk melakukan investasi pada hal-hal yang
menguntungkan. Kesempatan tumbuh perusahaan ini dapat dilihat dari bagaimana
perusahaan dapat menarik investor maupun dapat menyimpan cadangan tersembunyi
untuk memperbesar peluang perusahaan untuk tumbuh dan berkembang dimasa
depan. Sehingga peneliti menggunakan proksi pada variabel ini dengan
METODE PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL
Populasi Penelitian
Menurut Sangadji (2010) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
dari subyek atau obyek penelitian denaga kualitasdan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan, populasi
yang akan menjadi objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur
yang telah tercatat dan menerbitkan laporan keuangan tahunan di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2013-2015 secara berturut-turut.
Sampel Penelitian
Menurut sangadji (2010) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh suatu populasi, pemilihan Sampel dalam penelitian ini
menggunakan metode purposive sampling yaitu metode pemilihan sampel yang
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 21
didasarkan pada kriteria tertentu untuk memperoleh sampel yang representative
terhadap populasi. Adapun Kriteria pemilihan sampel adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
berturut-turut selama periode 2013-2015.
2. Perusahaan manufaktur yang memiliki tingkat pertumbuhan positif selama
periode 2013-2015.
3. Perusahaan manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memiliki
laporan keuangan dinyatakan dalam Rupiah selama periode 2013-2015.
4. Perusahaan Manufaktur yang menyediakan data-data dari variabel penelitian
selama tahun 2013-2015.
METODE ANALISIS
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diolah dan dianalisis dengan
alat-alat statistik sebagai berikut:
Analisis Regresi Linear Berganda
Darmawan (2013) Analisis regeresi linear berganda digunakan untuk
mengukur pengaruh lebih dari satu variabel predictor (variabel bebas) dan terhadap
variabel terikat, model regresi linear berganda dengan sendirinya menyatakan suatu
bentuk hubungan linear antara dua atau lebih variabel independen dengan variabel
dependennya.
Rumus:
Y = a + b1X2+b2X2+b3X3+ b4X4+ b5X5
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 22
Keterangan:
Y = Konservatisme
a = Konstanta
b = b1,b2,b3,b4,b5 = Koefisien Regresi
X1 = Risiko Litigasi
X2 = Pajak
X3 = Kontrak Hutang
X4 = Struktur Kepemilikan
X5 = Kesempatan Tumbuh (Growth Opportunities)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.1. Data Penelitian
1.1.1. Deskripsi Obyek Penelitian
Populasi dalam penelitian adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015.Metode pengambilan sampel dalam penelitian
ini adalah dengan teknik purposive sampling yakni metode penetapan responden
untuk dijadikan sampel berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu. Penggunaan
metode ini bertujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif dengan kriteria
yang telah ditetapkan.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 23
1.2. Hasil Penelitian
1.2.1. Analisis Statistik Deskriptif
Pengujian statistik deskriptif dilakukan terhadap data sampel Risiko Litigasi
(DER), Pajak (Tax Ekspense), Kontrak Hutang (DAR), Struktur Kepemilikan
(Kepemilikan Manajerial), Kesempatan Tumbuh (PER) dan Konservatisme (Market
To Book Ratio) tahun 2013-2015. Hasil pengujian statistik deskriptif pada Tabel 4.2.
di bawah ini menunjukkan informasi mengenai nilai minimum (minimum), nilai
maksimum (maximum), rata-rata (mean) dan standar deviasi (standar deviation)
sampel penelitian baik variabel independen maupun variabel dependen.
Hasil analisis statistik deskriptif pada Tabel 4.2. menggambarkan banyaknya
jumlah sampel (N) yaitu 57 pengamatan yang merupakan keseluruhan total sampel
pada periode penelitian tahun 2013 sampai dengan tahun 2015.
Variabel pertama dalam analisis deskriptif ini adalah Resiko Litigasi yang
diproksikan kedalam Debt To Equity Ratio (DER). Tabel 4.2. menunjukkan variabel
ini memiliki nilai antara minimum 0,02407 hingga maksimum 2,39524 dengan skor
rata-rata sebesar 0,8467218 dan standar deviasi sebesar 0,62552125. Hal ini
menunjukan bahwasannya rata-rata Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia untuk periode 2013 hingga 2015 memiliki rasio hutang yang rendah
dibuktikan dengan rata-rata hutang keseluruhan pengamatan hanya sebesar 84%.
Variabel kedua dalam analisis deskriptif ini adalah Pajak yang dihitung
dengan melihat besaran beban pajak perusahaaan. Tabel 4.2. menunjukkan bahwa
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 24
perusahaan dengan beban pajak terkecil adalah Beton Jaya Manunggal Tbk pada
tahun 2014 yakni sebesar Rp 206.218.175,- sedangkan perusahaan dengan beban
ppajak terbesar dalam pengamatan ini adalah PT. Gudang Garam Tbk tahun 2015
sebesar Rp 2.182.441.000.000,-. Besaran beban pajak pada perusahaan manufaktur
berkisar Rp 311.622.134.869,-.
Variabel ketiga dalam analisis deskriptif ini adalah Kontrak Hutang yang
diproksikan kedalam rasio leverage (DAR). Tabel 4.2. menunjukkan variabel ini
memiliki nilai antara minimum 0,0162 hingga maksimum 0,70448 dengan skor rata-
rata sebesar 0,3738793 dan dengan standar deviasi sebesar 0,16278866.
Variabel keempat dalam analisis deskriptif ini adalah Struktur Kepemilikan
yang diproksikan kedalam Struktur Kepemilikan Manajerial (Manj). Tabel 4.2.
menunjukan bahwa perusahaan Kimia Farma Tbk merupakan perusahaan yang
memilikki kepemeilikan manajerial terendah pada tahun 2013 dibandingkan dengan
perusahaan lainnya sebesar 0,00002 setara 0,002% dari seluruh kepemilikan di
perusahaan. Sedangkan untuk perusahaan yang memiliki kepemilikan manajerial
terbanyak yakni PT. Gudang Garam Tbk yakni tahun 2014 dan 2015 sebesar 0,42003
setara 42% dari seluruh kepemilikan perusahaan. Rata-rata perusahaan manufaktur
memiliki kepemilikan manajerial sebesar 9,9%.
Variabel kelima dalam analisis deskriptif ini adalah Kesempatan Tumbuh
yang diproksikan kedalam Price Earning Ratio (PER). Tabel 4.2. menunjukan bahwa
nilai minimum dalam untuk rasio ini adalah 2,83886 dan nilai maksimum sebesar
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 25
39,97731. Rata-rata perusahaan manufaktur memiliki rasio sebesar 14,5340618
dengan standar deviasi sebesar 7,80608787.
Konservatisme akuntansi yang diproksikan dengan market to book
ratiomemiliki nilai minimum sebesar 0,04909 dan nilai maksimum sebesar 6,45001.
Untuk nilai rata-ratanya sebesar 1.4459344 dengan nilai standar deviasi sebesar
1,16152737. Nilai maksimum dimiliki oleh Ultrajaya Milk Industry and Trading
Company Tbk (ULTJ) tahun 2013 dan nilai minimum dimiliki oleh Lionmesh Prima
Tbk (LMSH) tahun 2015.
4.2.2 Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Table 4.8
Hasil pengujian regresi linear berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -4,969 1,100 -4,515 ,000
LN_X1 ,422 ,114 ,420 3,686 ,001 ,608 1,644
LN_X2 ,205 ,045 ,454 4,600 ,000 ,811 1,233
LN_X3 -,369 ,185 -,215 -1,990 ,052 ,677 1,477
LN_X4 -,031 ,038 -,074 -,830 ,411 ,983 1,018
LN_X5 ,489 ,203 ,244 2,413 ,019 ,774 1,292
a. Dependent Variable: MTBR
Y= -4,969+0,422X1+0,205X2+(-0,369X3)+(-0,031X4)+0,489X5+E
Keterangan:
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 26
1. Nilai konstanta sebesar -4,969 artinya jika risiko litigasi, pajak, kontrak
hutang, struktur kepemilikan dan kesempatan tumbuh (growth ooportunities)
sama dengan 0 maka nilai konservatisme akuntansi suatu perusahaan adalah -
4,969
2. Risiko litigasi memiliki nilai regresi sebesar 0,422 yang menyatakan bahwa
setiap kenaikan sebesar 1% risiko litigasi dengan asumsi bahwa nilai variabel
lainnya tetap atau constant maka akan mengakibatkan peningkatan nilai risiko
litigasi sebesar 0,422 namun sebaliknya jika turun 1% risiko litigasi dengan
asumsi bahwa nilai variabelnya tetap maka akan mengakibatkan penurunan
nilai konservatisme akuntansi sebesar 0,422
3. Pajak memiliki nilai regresi sebesar 0,205 yang menyatakan bahwa setiap
kenaikan sebesar 1% pajak dengan asumsi bahwa nilai variabel lainnya tetap
atau constant maka akan mengakibatkan peningkatan nilai pajak sebesar
0,205 namun sebaliknya jika turun 1% pajak dengan asumsi bahwa nilai
variabelnya tetap maka akan mengakibatkan penurunan nilai konservatisme
akuntansi sebesar 0,205
4. Kontrak hutang memiliki nilai regresi sebesar -0,369 yang menyatakan bahwa
setiap kenaikan sebesar 1% kontrak hutang dengan asumsi bahwa nilai
variabel lainnya tetap atau constant maka akan mengakibatkan penurunan
nilai konservatisme sebesar 0,369 namun sebaliknya jika turun 1% kontrak
hutang dengan asumsi bahwa nilai variabelnya tetap maka akan
mengakibatkan peningkatan nilai konservatisme akuntansi sebesar 0,369
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 27
5. Struktur kepemilikan memiliki nilai regresi sebesar -0,031 yang menyatakan
bahwa setiap kenaikan sebesar 1% struktur kepemilikan dengan asumsi bahwa
nilai variabel lainnya tetap atau constant maka akan mengakibatkan
penurunan nilai struktur kepemilikan sebesar 0,031 namun sebaliknya jika
turun 1% struktur kepemilikan dengan asumsi bahwa nilai variabelnya tetap
maka akan mengakibatkan peningkatan nilai konservatisme akuntansi sebesar
0,031
6. Kesempatan tumbuh (growth opportunities) memiliki nilai regresi sebesar
0,489 yang menyatakan bahwa setiap kenaikan sebesar 1% kesempatan
tumbuh (growth opportunities) dengan asumsi bahwa nilai variabel lainnya
tetap atau constant maka akan mengakibatkan peningkatan nilai kesempatan
tumbuh(growth opportunities) sebesar 0,489 namun sebaliknya jika turun 1%
kesempatan tumbuh(growth opportunities) dengan asumsi bahwa nilai
variabelnya tetap maka akan mengakibatkan penurunan nilai konservatisme
akuntansi sebesar 0,489
1.2.2. Analisis Pengujian Asumsi Klasik
1.2.2.1. Analisis Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Model regresi yang baik adalah homoskesdatisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas dengan menarik kesimpulan. Sedangkan model penelitian yang
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 28
terjadi heteroskedastisitas merupakan model penelitian yang baik, karena model
penelitian menunjukan persebaran data yang berpola.
Gambar 4.1.
Uji Heteroskedastisitas Scatterplot
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017
Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas. Akan tetapi
jika kesimpulan terjadi atau tidaknya heteroskedastisitas hanya dilihat dari grafik
scatterplot, maka hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang
kecil. Tabel 4.3. diatas menunjukkan bahwa model penelitian yang digunakan terjadi
masalah heteroskedastisitas, dimana dapat dilihat dari nilai signifikansi untuk variabel
tax lebih rendah dari nilai α=0,05.
Untuk mengobati terhadap pelanggaran asumsi klasik yang dalam hal ini uji
normalitas, maka model regresi kita tranformasi kedalam bentuk semi-log yaitu
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 29
sebelah kanan persamaan yaitu variabel dependen kita transformasi menjadi bentuk
logaritma natural (Ln) dan sebelah kiri persamaan tetap, atau sebaliknya semua
variabel independen diubah menjadi logaritma natural (Ln) dan vriabel dependen
tetap (Ghazali, 2013:193). Dalam penelitian ini, peneliti melakukan tranformasi
model regresi bentuk semi-log yaitu variabel independen di ubah menjadi bentuk
logaritma natural (Ln) sedangkan variabel dependen tetap.
Tabel 4.4.
Hasil Uji Spearmen Rho
Correlations
Unstandardized
Residual
Spearman's rho LN_X1 Correlation Coefficient -,066
Sig. (2-tailed) ,628
N 57
LN_X2 Correlation Coefficient ,008
Sig. (2-tailed) ,952
N 57
LN_X3 Correlation Coefficient -,004
Sig. (2-tailed) ,979
N 57
LN_X4 Correlation Coefficient -,032
Sig. (2-tailed) ,813
N 57
LN_X5 Correlation Coefficient -,122
Sig. (2-tailed) ,366
N 57
Unstandardized Residual Correlation Coefficient 1,000
Sig. (2-tailed) .
N 57
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017
Hasil dari pengujian heteroskedatisitas setelah dilakukan transformasi data
dapat dilihat pada Tabel 4.4 yang menunjukan bahwa data terbebas dari masalah
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 30
heteroskedastisitas dimana dapat dilihat dari nilai signifikansi untuk semua variabel
independen (Risiko Litigasi (DER), Pajak (Tax Ekspense), Kontrak Hutang (DAR),
Struktur Kepemilikan (Kepemilikan Manajerial), Kesempatan Tumbuh (PER)) lebih
tinggi dari nilai α=0,05
1.2.2.2. Analisis Uji Multikolonieritas
Pengujian multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.
Hasil dari pengujian multikolinearitasdengan menganalisis korelasi antar
variabel independen pada nilai Tolerance Value atau Variance Inflation Factor
(VIF)dalam collinearity statistic pada Tabel 4.5. Dari uji tersebut diketahui bahwa
untuk model penelitian dengan konservatif akuntansisebagai variabel dependen
menunjukkan semua variabel independen yang terdiri dari Risiko Litigasi (DER),
Pajak (Tax Ekspense), Kontrak Hutang (DAR), Struktur Kepemilikan (Kepemilikan
Manajerial) dan Kesempatan Tumbuh (PER)memiliki nilai tolerance> 0,10 dan nilai
VIF < 10, maka dapat diartikan bahwa model penelitian terbebas dari masalah
multikolinearitas.
1.2.2.3. Analisis Autokorelasi
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi terdapat
korelasi antar satu periode sekarang dengan periode sebelumnya. Dalam penelitian ini
untuk pengujian tahap pertama autokorelasi diuji menggunakan Durbin Watson Test
(Uji DW) dengan kriteria pengambilan keputusan bila nilai DW terletak diantara -2
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 31
sampai +2 (tidak ada autokorelasi positif atau negatif) dengan mengarapkan H0 akan
gagal ditolak.
Tabel 4.6.
Hasil Pengujian Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,773a ,597 ,557 ,77268151 1,762
a. Predictors: (Constant), LN_X5, LN_X4, LN_X3, LN_X2, LN_X1
b. Dependent Variable: MTBR
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017
Dari hasil output diatas dapat diketahui bahwa nilai DW statistik
menyimpulkan bahwa model penelitian tidak terjadi autokorelasi, hal ini didasarkan
pada keputusan nilai DW yang terletak pada -2 sampai +2.
1.2.2.4. Analisis Uji Normalitas
Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji histogram,
grafik normal P-P Plot dan juga menggunakan pengujian statistik one-sample
kolmogrorov-smirnov test (uji K-S). Hasil uji normalitas data menggunakan analisis
grafik dan uji one-sample kolmogrorov-smirnov test (uji K-S)dapat dilihat dibawah
ini.
Gambar 4.2.
Hasil Uji Normalitas (Kurva)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 32
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017
Gambar 4.3.
Hasil Uji Normalitas (Garis)
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017
Dari grafik 4.2. dan 4.3. terlihat bahwa pola distribusi mendekati normal,
akan tetapi jika kesimpulan normal tidaknya data hanya dilihat dari grafik histogram,
maka hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode
lain yang digunakan dalam analisis grafik adalah dengan melihat normal probability
plot yang membandingkan distribusi kumulatifdari distribusi normal. Jika distribusi
data residual normal, maka garis yang akan menggambarkan data sesungguhnya akan
mengikuti garis diagonalnya.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 33
Tabel 4.7.
Hasil Uji Normalitas K-S
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 57
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation ,73738040
Most Extreme Differences Absolute ,116
Positive ,116
Negative -,078
Test Statistic ,116
Asymp. Sig. (2-tailed) ,056c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017
Uji normalitas menggunakan uji one-sample kolmogrorov-smirnov yang
tampak pada Tabel 4.7. dapat diketahui bahwa untuk model penelitian dengan
konservatif akuntansi sebagai variabel dependen menunjukkan nilai asymp. sig. (2-
tailed) sebesar 0,056 lebih tinggi dari nilai α=0,05 yang mengindikasikan bahwa
model penelitian berdistribusi secara normal.
4.2.3 Analisis Uji Hipotesis
1.2.3. Hasil Uji t (Parsial)
Uji regresi linear berganda akan menguji pengaruh variabel independen
Risiko Litigasi (DER), Pajak (Tax Ekspense), Kontrak Hutang (DAR), Struktur
Kepemilikan (Kepemilikan Manajerial), Kesempatan Tumbuh (PER) terhadap
Konservatif Akuntansi (Market To Book Ratio)sebagai variabel dependen. Berikut ini
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 34
adalah hasil dari pengujian hipotesis model regresi linear berganda pada penelitian
ini:
Tabel 4.9
Hasil Pengujian Hipotesis
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -4,969 1,100 -4,515 ,000
LN_X1 ,422 ,114 ,420 3,686 ,001 ,608 1,644
LN_X2 ,205 ,045 ,454 4,600 ,000 ,811 1,233
LN_X3 -,369 ,185 -,215 -1,990 ,052 ,677 1,477
LN_X4 -,031 ,038 -,074 -,830 ,411 ,983 1,018
LN_X5 ,489 ,203 ,244 2,413 ,019 ,774 1,292
a. Dependent Variable: MTBR
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017
Tabel 4.8. diatas menunjukan hasil dari pengujian hipotesis secara parsial
menggunakan IBM SPSS Versi 22.0 for windows dengan menggunakan alat statistik
regresi linear berganda dengan satu variabel terikat (y) dan lima variabel bebas (X1,
X2, X3, X4, dan X5).
Hipotesis pertama adalah diduga risiko litigasi berpengaruh terhadap
pemilihan konservatisme akuntansi. Hasil pengujian tampak pada Tabel 4.8.
menunjukkan bahwa hipotesis pertama dapat diterima. Keputusan ini didasarkan pada
hasil t hitung sebesar 3,686 lebih besar dari t tabel yaitu 2,00665 dengan nilai
signifikansi 0,001 lebih kecil dibanding tingkat signifikansi yang digunakan peneliti
α=0,05. Hal ini membuktikan bahwa Risiko Litigasi Berpengaruh Terhadap
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 35
Pemilihan Konservatisme Akuntansi. Dengan demikian, hipotesis pertama
diterima.
Hipotesis kedua adalah diduga pajak berpengaruh terhadap pemilihan
konservatisme akuntansi. Hasil pengujian tampak pada Tabel 4.8. menunjukkan
bahwa hipotesis keduadapat diterima. Keputusan ini didasarkan pada hasil t hitung
sebesar 4,600 lebih besar dari t tabel yaitu 2,00665 dengan nilai signifikansi 0,000
lebih kecil dibanding tingkat signifikansi yang digunakan peneliti α=0,05. Hal ini
membuktikan bahwa pajak berpengaruh terhadap pemilihan konservatisme akuntansi.
Dengan demikian, hipotesis kedua diterima.
Hipotesis ketiga adalah diduga kontrak hutang berpengaruh terhadap
pemilihan konservatisme akuntansi. Hasil pengujian tampak pada Tabel 4.8.
menunjukkan bahwa hipotesis ketiga tidak dapat diterima. Keputusan ini didasarkan
pada hasil t hitung sebesar 1,990lebih kecil dari t tabel yaitu 2,00665 dengan nilai
signifikansi 0,052 lebih besar dibanding tingkat signifikansi yang digunakan peneliti
α=0,05. Hal ini membuktikan bahwa kontrak hutang tidak berpengaruh terhadap
pemilihan konservatisme akuntansi. Dengan demikian, hipotesis ketiga ditolak.
Hipotesis keempat adalah diduga struktur kepemilikanberpengaruh
terhadap pemilihan konservatisme akuntansi. Hasil pengujian tampak pada Tabel 4.8.
menunjukkan bahwa hipotesis keempattidak dapat diterima. Keputusan ini didasarkan
pada hasil t hitung sebesar 0,830 lebih kecil dari t tabel yaitu 2,00665 dengan nilai
signifikansi 0,411 lebih besardibanding tingkat signifikansi yang digunakan peneliti
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 36
α=0,05. Hal ini membuktikan bahwastruktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap
pemilihan konservatisme akuntansi. Dengan demikian, hipotesis keempat ditolak.
Hipotesis kelima adalah diduga kesempatan tumbuh berpengaruh terhadap
pemilihan konservatisme akuntansi. Hasil pengujian tampak pada Tabel 4.8.
menunjukkan bahwa hipotesis kelima dapat diterima. Keputusan ini didasarkan pada
hasil t hitung sebesar 2,413 lebih besar dari t tabel yaitu 2,00665 dengan nilai
signifikansi 0,019 lebih kecil dibanding tingkat signifikansi yang digunakan peneliti
α=0,05. Hal ini membuktikan bahwakesempatan tumbuhberpengaruh terhadap
pemilihan konservatisme akuntansi. Dengan demikian, hipotesis kelima diterima.
1.2.4. Hasil Uji F (Simultan)
Adapun hasil dari pengujian F (silmultan) yang menguji pengaruh Risiko
Litigasi (DER), Pajak (Tax Ekspense), Kontrak Hutang (DAR), Struktur Kepemilikan
(Kepemilikan Manajerial), Kesempatan Tumbuh (PER) terhadap Konservatif
Akuntansi (Market To Book Ratio) dapat dilihat pada Tabel 4.9. sebagai berikut:
Tabel 4.10.
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 45,103 5 9,021 15,109 ,000b
Residual 30,449 51 ,597
Total 75,552 56
a. Dependent Variable: MTBR
b. Predictors: (Constant), LN_X5, LN_X4, LN_X3, LN_X2, LN_X1
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 37
Hipotesis keenam adalah diduga risiko litigasi, pajak, kontrak hutang,
struktur kepemilikan, dan kesempatan tumbuh (growth opportunities) berpengaruh
secara bersamaan terhadap pemilihan konservatisme akuntansi. Hasil pengujian
tampak pada Tabel 4.9. menunjukkan bahwa hipotesis keenam dapat diterima.
Keputusan ini didasarkan pada nilai koefisien sebesar 15,109 dengan nilai
signifikansi 0,000 lebih kecil dibanding tingkat signifikansi yang digunakan peneliti
α=0,05. Hal ini membuktikan hasil penelitian peneliti bahwa risiko litigasi, pajak,
kontrak hutang, struktur kepemilikan, dan kesempatan tumbuh(growth opportunities)
berpengaruh secara bersamaan terhadap pemilihan konservatisme akuntansi. Dengan
demikian, hipotesis keenam diterima.
1.2.5. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dalam hal
ini peneliti akan menjelaskan secara lebih rinci pada pembahasan hasil uji hipotesis.
Adapun pembahasan dari setiap hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.2.5.1. Pengaruh Risiko Litigasi Terhadap Pemilihan Konservatisme
Akuntansi
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh peneliti dapat dibuktikan
hipotesis pertama dapat diterimadengan hasil penelitian Risiko litigasi berpengaruh
terhadap pemilihan konservatisme akuntansi. Hasil temuan ini mendukung penelitian
Resti (2012) dan Lasdi (2008) menyimpulkan Risiko litigasi berpengaruh terhadap
pemilihan konservatisme akuntansi.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 38
Dorongan manajer untuk menerapkan konservatisme akuntansi akan
semakin kuat bila risiko ancaman litigasi pada perusahaan relatif tinggi. Biaya litigasi
yang semakin tinggi mengakibatkan perusahaan melaporkan laba atau aset lebih
rendah. Pelaporan yang lebih rendah dikarenakan pelaporan aset atau laba yang lebih
tinggi sering kali menyebabkan risiko dan tuntutan penegakan hukum yang semakin
ketat inilah akan berpotensi menimbulkan litigasi maka konservatisme akuntansi akan
beguna dengan menyatakan aset yang lebih rendah akan dapat mengurangi risiko
litigasi sehingga Risiko litigasi mampu mempengaruhi Konservatisme Akuntansi.
1.2.5.2. Pengaruh Pajak Terhadap Pemilihan Konservatisme Akuntansi
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh peneliti dapat dibuktikan
hipotesis kedua dapat diterima dengan hasil penelitian pajak berpengaruh terhadap
pemilihan konservatisme akuntansi. Hasil temuan ini mendukung hasil penelitian dari
Resti (2012) bahwa pajak berpengaruh terhadap pemilihan konservatisme akuntansi.
Pajak timbul dari konflik kepentingan antara perusahaan dengan
pemerintahan sebagai wakil dari masyarakat yang memiliki wewenang untuk
melakukan pengalihan kekayaan dari perusahaan kepada masyarakat sesuai ketentuan
berlaku dan dengan proses informasi akuntansi seperti laba maka jika semakin besar
laba akan menyebabkan pajak yang semakin besar. Sebagaimana yang disampaikan
oleh Widya (2004) bahwa perusahaan dengan pajak semakin besar maka perhatian
pemerintah juga akan semakin tertuju pada perusahaan dan semakin diatur, sehingga
perusahaan cenderung ingin menghindar dari pajak yang besar ia memilih akuntansi
yang lebih konservatif.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 39
1.2.5.3. Pengaruh Kontrak Hutang Terhadap Konservatisme Akuntansi
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh peneliti dapat dibuktikan
hipotesis ketiga tidak dapat diterima dengan hasil penelitian kontrak hutang tidak
berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Hasil temuan ini mendukung hasil
penelitian dari Widya (2004) dan Murwaningsari & Nugraha (2010) menyimpulkan
bahwa kontrak hutang tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi.
Kontrak hutang pada perusahaan yang berbeda setiap tahunnya tidak
mempengaruhi manajemen untuk menerapkan konservatisme akuntansi dikarenakan
beberapa kreditur tidak terlalu mengawasi keadaan perusahaan tersebut karena
mereka percaya bahwa perusahaan tidak akan menyampaikan laporan keuangan yang
tidak konservatif serta tidak terdapat cukup bukti bahwa kontrak hutang yang
diproksikan dengan leverage berpengaruh pada konservatisme.
1.2.5.4. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Konservatisme Akuntansi
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh peneliti dapat dibuktikan
hipotesis keempat tidakdapat diterima dengan hasil penelitian struktur kepemilikan
tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Hasil temuan ini mendukung
hasil penelitian dari Alfian & Sabeni (20 13), Oktomegah (2012) dan widya (2004)
menyimpulkan bahwa struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap
konservatisme akuntansi.
Hasil penelitian yang tidak berpengaruh signifikan ini dimungkinkan karena
secara statistik deskriptif, jumlah saham rata-rata yang dimiliki oleh pihak manajer
pada perusahaan di indonesia relatif sedikit dengan rata-rata sebesar 9,92% dan hanya
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 40
beberapa perusahaan saja yang memiliki kepemilikan manajerial yang cukup
besar.hal ini berarti manajer kepemilikan saham pada perusahaan menunjukkan
bahwa manajemen cenderung kurang hati-hati dengan kata lain manajer selalu
mengambil resiko. Kepemilikan manajer yang tergolong kecil juga menyebabkan
manajer kurang konservatif,manajer cenderung melakukan tindakan mementingkan
dirinya sendiri dan kurang memperhatikan kepentingan jangka panjang sehingga
struktur kepemilikan manajerial tidak akan berpengaruh terhadap konservatisme
akuntansi.
1.2.5.5. Pengaruh Kesempatan Tumbuh Terhadap Konservatisme Akuntansi
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh peneliti dapat dibuktikan
hipotesis kelima dapat diterima dengan hasil penelitian kesempatan tumbuh
berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Hasil temuan ini mendukung hasil
penelitian dari Widya (2004) dan Angga & Sabeni (2013) dan Resti (2012)
menyimpulkan bahwa kesempatan tumbuh berpengaruh terhadap konservatisme
akuntansi.
Konservatisme akuntansi dengan perusahaan yang berkembang karena
terdapat cadangan tersembunyi yang digunakan untuk investasi, nilai pasar
perusahaan yang konservatif lebih tinggi dari nilai bukunya sehingga akan terjadi
goodwill. Keadaan mengindikasikan perusahaan yang selalu tumbuh karena asset
yang selalu bertambah. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi juga
memiliki motivasi untuk meminimalkan laba. Sebagaimana yang dinyatakan dalam
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 41
penelitian Widayati(2004) bahwa semakin tinggi tingkat pertumbuhan perusahaan
maka semakin tinggi perusahaan untuk memilih akuntansi yang konservatif.
1.2.5.6. Pengaruh Risiko Litigasi, Pajak, Kontrak Hutang, Struktur
Kepemilikan, Dan Kesempatan Tumbuh(Growth Opportunities) Secara
Bersamaan Terhadap Pemilihan Konservatisme Akuntansi
Hipotesis keenam atau hipotesis terakhir yang diajukan oleh peneliti adalah
diduga risiko litigasi, pajak, kontrak hutang, struktur kepemilikan, dan kesempatan
tumbuh (growth opportunities) berpengaruh secara bersamaan terhadap pemilihan
konservatisme akuntansi. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh peneliti
dapat dibuktikan bahwa hipotesis keenam dapat diterima dengan hasil penelitian
bahwa risiko litigasi, pajak, kontrak hutang, struktur kepemilikan, dan kesempatan
tumbuh(growth opportunities) berpengaruh secara bersamaan terhadap pemilihan
konservatisme akuntansi.
Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa Risiko Litigasi, Pajak,
Kontrak Hutang, Struktur Kepemilikan, Dan Kesempatan Tumbuh(Growth
Opportunities) mampu memberikan pengaruh secara simultan atau bersama-sama
terhadap Konservatisme Akuntansi pada periode penelitian. Namun untuk
mengetahui besaran pengaruh dapat dijelaskan melalui pengujian determinasi. Nilai
koefisien determinasi menjelaskan seberapa besar kemampuan variabel independen
menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi dalam regresi linear
berganda ditunjukkan dengan adjusted R2 karena telah disesuaikan dengan jumlah
variabel independen yang digunakan dalam regresi linier berganda.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 42
1.2.6. Hasil Pengujian Determinasi
Adapun hasil pengujian determinasi pada penelitian ini yang menguji
pengaruh risiko litigasi, pajak, kontrak hutang, struktur kepemilikan, dan kesempatan
tumbuh (growth opportunities) berpengaruh secara bersamaan terhadap pemilihan
konservatisme akuntansi yang diproksikan kedalam Market To Book Ratio
(MTBR)dapat dilihat pada Tabel 4.12. berikut ini:
Tabel 4.12.
Hasil Pengujian Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,773a ,597 ,557 ,77268151 1,762
a. Predictors: (Constant), LN_X5, LN_X4, LN_X3, LN_X2, LN_X1
b. Dependent Variable: MTBR
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017
Hasil nilai adjusted R2 dari variabel independen risiko litigasi, pajak, kontrak
hutang, struktur kepemilikan, dan kesempatan tumbuh (growth opportunities)
terhadap pemilihan konservatisme akuntansi sebagai variabel dependen pada Tabel
4.12. diperoleh sebesar 0,557. Hal ini bermakna hanya 55,7% variabel independen
mampu menjelaskan variabel dependennya yaitu konservatisme akuntansi.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 43
BAB V. KEISMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan regresi linier berganda
menunjukkan bahwa variabel risiko litigasi berpengaruh terhadap pemilihan
konservatisme akuntansi (Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar DiBursa
Efek Indonesia 2013-2015).
2. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan regresi linier berganda
menunjukkan bahwa variabel pajak berpengaruh terhadap pemilihan
konservatisme akuntansi (Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar DiBursa
Efek Indonesia 2013-2015).
3. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan regresi linier berganda
menunjukkan bahwa variabel kontrak hutang tidak berpengaruh terhadap
pemilihan konservatisme akuntansi(Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
DiBursa Efek Indonesia 2013-2015).
4. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan regresi linier berganda
menunjukkan bahwa variabel struktur kepemilikan tidak berpengaruh
terhadap pemilihan konservatisme akuntansi(Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar DiBursa Efek Indonesia 2013-2015).
5. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan regresi linier berganda
menunjukkan bahwa variabel kesempatan tumbuh berpengaruh terhadap
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN
KONSERVATISME AKUNTANSI
2017
NOVA AFRIANI||UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 44
pemilihan konservatisme akuntansi(Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
DiBursa Efek Indonesia 2013-2015).
6. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan regresi linier berganda
menunjukkan bahwa variabel risiko litigasi, pajak, kontrak hutang, struktur
kepemilikan, kesempatan tumbuh(Growth Opportunities) berpengaruh
secara bersamaan terhadap pemilihan konservatisme akuntansi (Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar DiBursa Efek Indonesia 2013-2015).
1.2. Saran
Adapun saran yang dapat direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya
berdasarkan keterbatasan yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Peneliti berharap untuk penelitian selanjutnya dapat menambah variable-
variabel lain yang lebih memperkuat penelitian ini.
2. Penelitian selanjutnya harus menggunakan sample yang berbeda serta
menambah tahun pengamatan guna untuk memperoleh hasil yang efisien.