eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, , 2014, 2 (1) : 15-29 ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2013
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN NASABAH MENGAMBIL KPR
PADA BANK MANDIRI CABANG UTAMA SAMARINDA
DINA SARIPATUL RADIAH1
ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif analitik dan
sifat penelitian ini adalah menerangkan (explanation) yang bertujuan
menguji berbagai variabel penelitian yang terkait dengan hipotesis
penelitian yang diajukan.
Dalam penyusunan skripsi ini penelitian dilakukan di Kota
Samarinda, populasi dalam penelitian ini adalah jumlah konsumen yang
telah membeli rumah dengan menggunakan fasilitas KPR Bank Mandiri
sejak tahun 2009 sampai 2011. Yaitu kurang lebih 834 unit rumah yang
dihuni yang mencakup seluruh tipe rumah yang dibangun di Kota
Samarinda.Adapun pengambilan sampel yang dilakukan dengan Metode
Random Sampling.
Hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa variabel-variabel
independen dalam hal ini adalah Product, Price, Place, Promotion,
People, Process dan Physical Evidence secara simultan berpengaruh
nyata terhadap Keputusan Nasabah Mengambil KPR Mandiri, maka
hipotesis pertama dapat diterima. Hanya variabel Product, Price dan
Process yang memiliki thitung lebih besar dari pada ttabel yaitu, sementara
variabel lainnya memiliki thitung lebih kecil dari pada ttabel dengan demikian
bahwa variabel Product, Price dan Process berpengaruh secara signifikan
terhadap Keputusan Nasabah Mengambil KPR Mandiri sementara
variabel lainnya berpengaruh secara tidak segnifikan. Demikian pula
Harga (Price) merupakan variabel dominan dengan melihat Standardized
Coefficients terbesar, yaitu sebesar 0,392, maka hipotesis kedua dapat
diterima.
Kata Kunci : Product, Price, Place, Promotion, People, Process dan
Physical Evidence
1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis
Pendahuluan
Rumah merupakan salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi,
dengan terpenuhinya kebutuhan akan rumah maka dapat meningkatkan
kesejahteraan keluarga dan masyarakat serta akan terciptanya suasana
kerukunan hidup keluarga dan masyarakat dalam membentuk lingkungan
serta sebagai tempat persemaian nilai budaya bangsa. Sesuai dengan tujuan
yang hendak dicapai bangsa Indonesia dan untuk memenuhi kebutuhan
akan perumahan, negara (dalam hal ini adalah pemerintah) meyediakan
dan menyelenggarakan program yang ditujukan untuk tercapainya tujuan
tersebut melalui program kredit perumahan bagi masyarakat.
Program kredit perumahan ini dilaksanakan oleh Bank yang
mempunyai fungsi dan kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam
bentuk KPR. Hal tersebut sesuai dengan isi pasal 1 angka 2 Undang-
undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan atas Undang-undang No. 7
Tahun 1992 Tentang Perbankan.
Menurut (Sutarno, 2003) Bank Mandiri sebagai salah satu Bank
Negara yang ditunjuk untuk melaksanakan program kredit perumahan
dengan fasilitas kreditnya yang disebut dengan Kredit Pemilikan Rumah
atau sering dikenal dengan KPR-MANDIRI sebagai program dibidang
perumahan rakyat. Bank ini telah membuktikan ikut memberikan
kontribusi dalam pembangunan Negara, turut mensejahterakan warga
negaranya dengan menyediakan Kredit Pemilikan Rumah untuk memenuhi
salah satu kebutuhan pokok dalam hidup seseorang, sehingga masyarakat
indonesia dapat memiliki rumah yang memadai dan layak sehingga
hidupnya menjadi lebih tentram dan sejahtera.
Masyarakat yang ingin memiliki rumah namun tidak mempunyai
biaya dapat memanfaatkan fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank
Mandiri dengan mengadakan perjanjian kredit (Kredit Pemilikan Rumah)
dan tentunya telah memenuhi ketentuan yang dikeluarkan oleh Bank
Mandiri.
Dalam marketing mix perusahaan jasa khususnya, ada unsur-unsur
atau elemen yang menjadi dasar pertimbangan pengambilan keputusan
dalam pembuatan strategi komunikasi pemasaran, yaitu 4P ditambah 3P:
product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidence.
Salah satu daya tarik dari KPR Bank Mandiri adalah pasarnya yang
senantiasa tumbuh berkelanjutan. Tumbuhnya pasar ini dipicu oleh
kebutuhan masyarakat akan pemenuhan tempat tinggal yang selalu
berkembang dari waktu ke waktu. Ini berarti pertumbuhan KPR Mandiri
akan sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan perkembangan
pendapatan masyarakat di Kota Samarinda. Disamping itu, faktor lain yang
mempengaruhi perkembangan pasar KPR Mandiri adalah inisiatif bisnis
dari para pelaku pasar itu sendiri yang saling beradu program penjualan
untuk menarik calon pembeli.
Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengetahui faktor –
faktor nasabah mengambil KPR pada Bank Mandiri dengan diketahui
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah KPR (Dina Saripatul Radiah)
pengaruh nasabah mengambil KPR ini maka diharapkan perusahaan dapat
meningkatkan pemasarannya agar banyak nasabah lagi yang tertarik akan
KPR ini.
Kerangka Dasar Teori
Keputusan Pembelian Perilaku konsumen secara umum dipengaruhi oleh faktor-faktor
utama kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis (Kotler, 2001). Perilaku
konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam
pembelian mereka, proses tersebut merupakan sebuah pendekatan
penyesuaian masalah yang terdiri dari lima tahap yang dilakukan
konsumen, kelima tahap tersebut adalah pengenalan masalah, pencarian
informasi, penilaian alternatif, membuat keputusan, dan perilaku pasca
pembelian (Kotler, 2004).
Menurut Kotler (2004) kelima tahap yang dilalui konsumen dalam
proses pengambilan keputusan pembelian dapat dirumuskan sebagai
berikut:
(1) Pengenalan masalah proses pembelian dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan.
(2) Pencarian informasi seorang konsumen yang telah mengetahui kebutuhannya dapat atau tidak dapat mencari
informasi lebih lanjut jika dorongan keinginan kuat, jika
tidak kuat maka kebutuhan konsumen itu hanya akan
menjadi ingatan belaka. Konsumen mungkin melakukan
pencarian lebih banyak atau segera aktif mencari informasi
yang mendasari kebutuhan.
(3) Penilaian alternatif setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin, konsumen menggunakan informasi
untuk mengevaluasi beberapa merek alternatif dalam satu
susunan pilihan.
(4) Keputusan pembelian jika keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai serangkaian
keputusan yang menyangkut jenis pembelian, waktu
pembelian, dan cara pembelian. Pada tahap ini konsumen
benar-benar membeli produk.
(5) Perilaku setelah membeli setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkatan kepuasan
atau ketidakpuasan yang dirasakan, ada kemungkinan bahwa
pembeli memiliki ketidakpuasan setelah melakukan
pembelian karena tidak sesuai dengan keinginan atau
gambaran sebelumnya, dan lain sebagainya. Keputusan
pembelian merupakan kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam pemgambilan keputusan untuk
melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh
penjual.
Ada tiga aktivitas yang berlangsung dalam proses keputusan
pembelian yang dilakukan oleh konsumen yaitu (Hahn, 2002) :
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis
(1) Rutinitas konsumen dalam melakukan pembelian. (2) Kualitas yang diperoleh dari suatu keputusan pembelian. (3) Komitmen atau loyalitas konsumen untuk tidak akan
mengganti keputusan yang sudah biasa di beli dengan produk
pesaing.
Pemasaran Jasa
Pemasaran terdiri dari semua aktivitas yang dirancang untuk
menghasilkan dan memfasilitasi setiap pertukaran yang dimaksudkan
untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan konsumen (Kotler, 2002
yang dikutif Tjiptono, 2004:54).
(Kotler,2002) yang dikutif (Tjiptono,2004:56) juga
mendefinisikan jasa sebagai setiap tindakan atau perbuatan yang dapat
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya
bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak dapat menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Mix Marketing (Bauran Pemasaran 7 P)
Menurut Buchari Alma (2007), ada empat komponen yang
tercakup dalam kegiatan marketing mix ini yang terkenal dengan
sebutan 4 P yang terdiri dari: Product, Price, Place dan Promotion.
Maka, dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran merupakan satu
perangkat yang terdiri dari produk, harga, promosi dan distribusi, yang
didalamnya akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran dan
semua itu ditujukan untuk mendapatkan respon yang diinginkan dari
pasar sasaran.
1) Product (Produk) Produk (Kotler, 2001) adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian, dibeli, digunakan atau
dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
2) Place (Tempat) Lokasi atau tempat seringkali ikut menentukan kesuksesan
perusahaan, karena lokasi erat kaitannya dengan pasar potensial sebuah
perusahaan (Fandy Tjiptono, 1996).
3) Price (Harga) Definisi harga oleh (Engel,2004) mendefinisikan harga sebagai
sejumlah uang (ditambah beberapa produk) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.
4) Promotion (Promosi) Konsep yang dipakai untuk mengenalkan produk yaitu promotion
mix, kegiatan-kegiatan yang mengkombinasikan keunggulan produk dan
menunjuk konsumen untuk membeli (Swasta, 2003).
5) People (Orang) Orang menurut (Umar, 2003) adalah semua partisipan yang
memainkan sebagian penyajian jasa, yaitu peran selama proses dan
konsumsi jasa berlangsung dalam waktu ril jasa, oleh karenanya dapat
mempengaruhi persepsi pembeli.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah KPR (Dina Saripatul Radiah)
6) Process Proses mencerminkan bagaimana semua elemen bauran pemasaran
jasa dikoordinasikan untuk menjamin kualitas dan konsistensi jasa yang
diberikan kepada konsumen (Umar, 2003).
7) Physical Evidence (Umar, 2003) mendefenisikan bukti fisik sebagai suatu lingkungan
fisik dimana jasa disampaikan dan dimana perusahaan dan konsumennya,
dan setiap komponen tangible memfasilitasi penampilan atau komunikasi
jasa tersebut. Sedangkan menurut Rambat yang dikutif (Nirwana, 2004),
bukti fisik merupakan lingkungan fisik dimana jasa diciptakan dan tempat
penyedia jasa dan konsumen berinteraksi.
Metode Penelitian
Analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode
analisis kuantitatif, yaitu analisis yang dapat diklasifikasikan ke dalam
kategori-kategori yang berwujud angka yang dapat dihitung untuk
menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kokoh (Husein Umar, 1997).
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi
Berganda. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis
apakah variabel independen (jenis produk, suku bunga, harga, lokasi, dan
lingkungan) mempengaruhi variabel dependen yaitu keputusan nasabah
mengambil KPR Bank Mandiri.
Rumus regresi linear berganda :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + e
Dimana:
Y = Keputusan Nasabah
X1 = Produk
X2 = Price
X3 = Place
X4 = Promotion
X5 = People
X6 = Process
X7 = Physical Evidence
b = koefisien regresi
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis pertama menggunakan uji F, yang
menunjukkan seberapa jauh pengaruh semua variabel independen secara
bersama-sama dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis
akan diuji dengan taraf nyata α = 5 persen, dengan kriteria sebagai berikut:
H0: b = 0 (tidak ada pengaruh antara variabel independen secara individu
terhadap variabel dependen)
H1 : b ≠ 0 (ada pengaruh positif antara variabel independen secara
individu terhadap variabel dependen)
Dasar pengambilan keputusan dapat dengan dua cara:
1) Dengan membandingkan t hitung dan t tabel.
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis
a) Apabila F hitung > F tabel, maka ada pengaruh antara variabel X secara bersama-sama terhadap variabel Y. (H0 ditolak dan
H1 diterima)
b) Apabila F hitung < F tabel, maka tidak ada pengaruh antara variabel X secara bersama-sama dengan variabel Y. (H0
diterima dan H1 ditolak)
2) Dengan menggunakan angka signifikasi a) Apabila angka signifikasi < 0,05 maka H1 diterima. Apabila angka signifikasi > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Pengujian Hipotesis kedua menggunakan Uji t yang menunjukkan
seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen (Imam Ghozali, 2007). Hipotesis
akan diuji dengan taraf nyata α = 5 persen, dengan kriteria sebagai berikut:
H0: b = 0 (tidak ada pengaruh antara variabel independen secara individu
terhadap variabel dependen)
H1 : b ≠ 0 (ada pengaruh positif antara variabel independen secara
individu terhadap variabel dependen)
Dasar pengambilan keputusan dapat dengan dua cara:
1) Dengan membandingkan t hitung dan t tabel. a) Apabila t hitung > t tabel, maka ada pengaruh antara variabel X
masing-masing dengan variabel Y. (H0 ditolak dan H1 diterima)
b) Apabila t hitung < t tabel, maka tidak ada pengaruh antara variabel X masing-masing dengan variabel Y. (H0 diterima dan H1 ditolak)
2) Dengan menggunakan angka signifikasi a) Apabila angka signifikasi < 0,05 maka H1 diterima.
b) Apabila angka signifikasi > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Hasil Penelitian
Adapun data penelitian tentang faktor – faktor yang mempengaruhi
keputusan nasabah mengambil KPR pada KPR Bank Mandiri Cabang
Samarinda adalah sebagai berikut :
1) Product Tanggapan Responden tentang produk
Indikator 5 4 3 2 1 Jlh Indeks
Variasi Produk 39 32 19 0 0 380 76,0
Kualitas
Layanan KPR 30 47 13 0 0 377 75,4
Kualitas
Layanan Bank 32 40 18 0 0 374 74,8
Sumber: data primer diolah, 2013
Tabel diatas menunjukkan bahwa tanggapan responden tentang
varian produk tinggi dengan angka indeks sebesar 76. Hal ini memberikan
indikasi bahwa kualitas bangunan atau variasi produk KPR Bank Mandiri
yang baik merupakan faktor penting yang dicari konsumen dalam memilih
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah KPR (Dina Saripatul Radiah)
rumah yang akan dibeli. Tanggapan responden mengenai kualitas layanan
KPR yang baik adalah tinggi dengan angka indeks sebesar 75,4 dan
kualitas layanan Bank memiliki indeks 74,8. Hal ini memberikan indikasi
bahwa kualitas layanan bank yang baik merupakan faktor penting dalam
keputusan pemilihan KPR.
2) Lokasi (Place) Tanggapan Responden tentang Lokasi
Indikator SS S N TS STS Jlh
Indek
s
Lokasi Bank dekat
dengan jalan raya 43 39 8 0 0 395 79,0
Lokasi Bank
dengan sarana
transportasi
40 44 6 0 0 394 78,8
Tempat parkir
Bank 52 31 7 0 0 405 81,0
Sumber: data primer diolah, 2013
Tabel diatas menunjukkan bahwa tanggapan responden mengenai
kedekatan lokasi bank mandiri dengan jalan umum adalah tinggi dengan
angka indeks sebesar 79 dan kedekatan Bank dengan sarana transportasi
78,9. Hal ini memberikan indikasi bahwa lokasi bank mandiri dengan jalan
umum menjadi salah satu daya tarik konsumen dalam memutuskan
mengambil layanan KPR Bank Mandiri. Begitu pula dengan tempat parkir
memiliki indeks tinggi yaitu 81.
3) Harga (Price) Tanggapan Responden tentang harga
Indikator SS S N TS STS Jlh Indeks
Harga rumah 22 47 21 0 0 361 72,2
Bunga Kredit 23 52 15 0 0 368 73,6
Biaya Provisi
dan Adm 26 46 18 0 0 368 73,6
Sumber: data primer diolah, 2013
Tabel diatas menunjukkan bahwa tanggapan responden mengenai
kesesuaian harga rumah dengan daya beli adalah tinggi dengan angka
indeks sebesar 72,2. Hal ini memberikan indikasi bahwa untuk
menentukan harga rumah dapat didukung dengan kesesuaian harga
dengan daya beli konsumen yang baik. Kesesuaian harga dengan daya beli
yang tepat akan dilirik oleh banyak konsumen dikarenakan harga
merupakan faktor yang sensitif akan minat beli konsumen.
Untuk tanggapan responden mengenai kesesuain bunga kredit
dengan, nilai indeks yang dihasilkan adalah 73,6 (tinggi). Hal itu
memberikan indikasi bahwa konsumen juga memperhatikan suku bunga
kredit, tidak hanya sekedar memprioritaskan harga murah yang dipilih
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis
terutama untuk konsumen yang mempunyai penghasilan tinggi, tetapi juga
suku bunga kredit.
Tanggapan responden mengenai Biaya Provisi dan Administrasi,
nilai indeks yang dihasilkan adalah 73,6 (tinggi). Hal ini memberikan
indikasi bahwa suatu kemudahan yang ditawarkan oleh Bank Mandiri
menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli
rumah, yaitu keringanan Biaya Provisi dan Administrasi .
4) Promosi (Promotion) Tanggapan Responden tentang Promosi
Indikator 5 4 3 2 1 Jlh Indeks
Publikasi Brosur 31 38 21 0 0 370 74,0
Publikasi Baliho 11 57 22 0 0 349 69,8
Publikasi mulut
ke mulut 43 36 11 0 0 392 78,4
Sumber: data primer diolah, 2013
Hal ini memberikan indikasi bahwa konsumen sepakat dan sering
mendapat informasi tentang KPR berasal dari publikasi brosur, publikasi
melalui baliho sebesar 69,8 masuk dalam kategori sedang, karena jarang
Bank Mandiri mempromosikan produknya melalui baliho, bahkan lebih
banyak promosi hanya secara langsung dari orang per orang secara
personal dengan indeks tinggi sebesar 78,4.
5) Tenaga Penjual (People) Tanggapan Responden tentang Promosi
Indikator 5 4 3 2 1 Jlh Indeks
Penguasaan produk 46 40 4 0 0 402 80,4
Hubungan sales
dengan konsumen 52 33 5 0 0 407 81,4
Hubungan
karyawan dengan
konsumen
25 38 27 0 0 358 71,6
Sumber: data primer diolah, 2013
Hal ini memberikan indikasi bahwa konsumen sepakat dan sering
mendapat informasi tentang KPR berasal dari kemampuan tenaga penjual
dalam menguasai produk, hubungan sales dengan konsumen sebesar 81,4
masuk dalam kategori tinggi, karena konsumen harus bisa berbaur dengan
konsumen, hubungan karyawan dengan konsumen dengan indeks tinggi
sebesar 71,6.
6) Process (Proses) Tanggapan Responden tentang Promosi
Indikator 5 4 3 2 1 Jlh Indeks
Ketepatan Waktu 23 40 27 0 0 356 71,2
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah KPR (Dina Saripatul Radiah)
Proses Pelayanan 32 33 25 0 0 367 73,4
Sumber: data primer diolah, 2013
Hal ini memberikan indikasi bahwa konsumen butuh ketepatan
waktu dalam realisasi kredit, Proses Pelayanan sebesar 73,4 masuk dalam
kategori tinggi, karena konsumen sangat mengingikan proses pelayanan
yang sempurna dan prima.
7) Bukti Fisik (physical evidence) Tanggapan Responden tentang Promosi
Indikator 5 4 3 2 1 Jlh Indeks
Interior Bank 54 33 3 0 0 411 82,2
Fasilitas Pelayanan 56 32 2 0 0 414 82,8
Kenyamanan Ruang
Bank 52 31 7 0 0 405 81,0
Sumber: data primer diolah, 2013
Tabel diatas memberikan indikasi bahwa konsumen merasa
nyaman dengan interior ruang kantor Bank mandiri, Fasilitas Pelayanan
sebesar 82,8 masuk dalam kategori tinggi, konsumen merasa nyaman
terhadap fasilitas layanan yang disediakan bank mandiri, dan begitu pula
dengan Kenyamanan Ruang Bank masuk kategori tinggi 81.
8) Keputusan keputusan nasabah mengambil KPR Tanggapan Responden tentang keputusan nasabah
Indikator 5 4 3 2 1 Jlh Indeks
Product (Produk) 32 47 11 0 0 381 76,2
Price (Harga) 56 27 7 0 0 409 81,8
Place (Lokasi) 21 34 35 0 0 346 69,2
Promotion
(Promosi) 33 35 22 0 0 371 74,2
People (Orang) 21 47 22 0 0 359 71,8
Process (Proses) 32 35 23 0 0 369 73,8
Physical
Evidence (Bukti
Fisik)
23 35 32 0 0 351 70,2
Sumber: data primer diolah, 2013
Tabel diatas menunjukkan tentang keputusan nasabah mengambil
KPR bank Mandiri, tanggapan responden menunjukkan dari masing-
masing 7 item pertanyaan yang diajukan adalah tinggi, kecuali untuk item
lokasi, dengan nilai indeks rata-rata 73,88. Jadi masing-masing variabel
berpengaruh terhadap keputusan pembelian rumah dengan nilai indeks
yang tinggi.
Analisis
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui
ada tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Ringkasan Hasil Regresi
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T
Sig.
Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Beta Tole-
rance
VIF
1
(Constant) 1,365 ,309 4,412 ,000
Produk ,422 ,116 ,103 3,631 ,020 ,282 3,551
Price ,367 ,128 ,392 2,875 ,026 ,216 4,629
Place ,122 ,092 ,169 1,331 ,187 ,416 2,403
Promotion ,167 ,133 ,195 1,252 ,214 ,277 3,610
People ,122 ,121 ,158 1,008 ,316 ,276 3,624
Process ,401 ,117 ,052 3,419 ,023 ,295 3,387
Physical
Evd. ,174 ,109 ,218 1,595 ,114 ,361 2,770
a. Dependent Variable: Kep. Nasabah
Sumber : data primer yang diolah, 2013
Berdasarkan hasil analisis di atas, diperoleh hasil-hasil sebagai
berikut:
Nilai t hitung:
- Product 3,631 sig 0,020 - Price 2,875 sig 0,026 - Place 1,331 sig 0, 187 - Promotion 1,252 sig 0,214 - People 1,008 sig 0, 316 - Process 3,419 sig 0,023 - Physical Evidence 1,595 sig 0,114 - T tabel sampel besar > 30 1,960 Berdasarkan hasil tersebut apabila ditulis dalam bentuk
standardized dari persamaan regresinya adalah sebagai berikut :
Y = 1,365 + 0,422X1 + 0,367X2 + 0,122X3 + 0,167X4 + 0,122X5 +
0,401X6 + 0,174X7 + e
Dimana:
Y = Keputusan Nasabah
X1 = Produk
X2 = Price
X3 = Place
X4 = Promotion
X5 = People
X6 = Process
X7 = Physical Evidence
Pengujian Hipotesis
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah KPR (Dina Saripatul Radiah)
Untuk menguji hipotesis terhadap variabel-variabel yang
mempengaruhi keputusan keputusan nasabah mengambil KPR Mandiri
secara simultan dilakukan dengan uji F.
Adapun hipotesis gunakan untuk keperluan uji F dan uji t, adapun
untuk Uji F adalah sebagai berikut:
Ho : Variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh tidak
nyata terhadap keputusan nasabah untuk mengambil KPR
Mandiri.
Ha : Variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh nyata
terhadap penerimaan keputusan nasabah untuk mengambil KPR
Mandiri:
Jika F hitung > F tabel ( = 0,10 ; df N – K) maka Ho ditolak Ha diterima.
Jika F hitung < F tabel ( = 0,10 ; df N – K) maka Ho diterima Ha ditolak. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh F hitung sebesar 9,487 dengan
sig 0,000 sedangkan Ftabel (df1=7 dan df2=82) diperoleh sebesar 2,134,
dengan demikian diketahui F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha
diterima, dengan kata lain variabel-variabel independen dalam hal ini
adalah Product, Price, Place, Promotion, People, Process dan Physical
Evidence secara simultan berpengaruh nyata terhadap keputusan
pembelian KPR Mandiri, maka hipotesis pertama dapat diterima.
Untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial
berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian KPR Mandiri dilakukan
uji t.
Adapun hipotesisnya adalah sebagai berikut:
Ho : Variabel-variabel independen masing-masing berpengaruh tidak
nyata terhadap keputusan nasabah mengambil KPR Mandiri.
Ha : Variabel-variabel independen masing-masing berpengaruh nyata
terhadap keputusan nasabah mengambil KPR Mandiri:
Jika t hitung > t tabel ( = 0,10 ; df N – K) maka Ho ditolak Ha diterima
Jika t hitung < t tabel ( = 0,10 ; df N – K) maka Ho diterima Ha ditolak.
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh:
Nilai t hitung:
- Product 3,631 sig 0,020 - Price 2,875 sig 0,026 - Place 1,331 sig 0,187 - Promotion 1,252 sig 0,214 - People 1,008 sig 0,316 - Process 3,419 sig 0,023 - Physical Evidence 1,595 sig 0,114 Dengan demikian, hanya variabel Product, Price dan Process yang
memiliki thitung lebih besar dari pada ttabel yaitu, sementara variabel lainnya
memiliki thitung lebih kecil dari pada ttabel dengan demikian bahwa variabel
Product, Price dan Process berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian KPR Mandiri sementara variabel lainnya
berpengaruh secara tidak segnifikan. Demikian pula Harga (Price)
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis
merupakan variabel dominan dengan melihat Standardized Coefficients
terbesar, yaitu sebesar 0,392, maka hipotesis kedua dapat diterima.
Berdasarkan hasil analisis Berdasarkan hasil analisis dan uji
signifikansi, diperoleh bahwa hanya variabel Product, Price dan Process
yang memiliki thitung lebih besar dari pada ttabel yaitu, sementara variabel
lainnya memiliki thitung lebih kecil dari pada ttabel dengan demikian
bahwa variabel Product, Price dan Process berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan pembelian KPR Mandiri sementara
variabel lainnya berpengaruh secara tidak segnifikan.
1) Pengaruh produk (product) terhadap Keputusan Nasabah Mengambil KPR Bank Mandiri
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa pengaruh produk
terhadap keputusan pembelian dengan koefisien sebesar 0,422. Hasil uji t
diperoleh nilai t hitung = 3,631 dengan tingkat signifikansi 0,020. Dengan
menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut berada di
bawah taraf 5% dan t hitung sebesar 3,631 > t tabel sebesar 1,960. Maka
produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
2) Pengaruh harga (price) terhadap Keputusan Nasabah Mengambil KPR Bank Mandiri
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa keputusan pembelian
dipengaruhi variabel harga dengan koefisien sebesar 0,367. Sedangkan
hasil uji t dengan SPSS diperoleh nilai t hitung = 2,875 dengan tingkat
signifikansi 0,026. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai
signifikansi tersebut berada di bawah taraf 5% dan t hitung sebesar 2,875
> t tabel sebesar 1,960. Maka harga berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian.
3) Pengaruh tempat (place) terhadap Keputusan Nasabah Mengambil KPR Bank Mandiri
Pengaruh tempat (place) terhadap Keputusan Pembelian KPR Bank
Mandiri memiliki koefisien sebesar 0,122 dengan hasil uji t diperoleh nilai
t hitung = 1,331 dengan tingkat signifikansi 0,187. Dengan menggunakan
batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut berada di bawah taraf
5% dan t hitung sebesar 1,331 < t tabel sebesar 1,960. Maka place tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
4) Pengaruh promosi (promition) terhadap Keputusan Nasabah Mengambil KPR Bank Mandiri
Pengaruh promosi (promition) terhadap Keputusan Pembelian KPR
Bank Mandiri memiliki koefisien sebesar 0,167 dengan hasil uji t
diperoleh nilai t hitung = 1,252 dengan tingkat signifikansi 0,214. Dengan
menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut berada di
bawah taraf 5% dan t hitung sebesar 1,252 < t tabel sebesar 1,960. Maka
promosi (promition) tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian.
5) Pengaruh orang (people) terhadap Keputusan Nasabah Mengambil KPR Bank Mandiri
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah KPR (Dina Saripatul Radiah)
Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa keputusan
pembelian dipengaruhi variabel orang (people) dengan koefisien sebesar
0,122 dengan hasil uji t diperoleh nilai t hitung = 1,008 dengan tingkat
signifikansi 0,316. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai
signifikansi tersebut berada di bawah taraf 5% dan t hitung sebesar 1,008
< t tabel sebesar 1,960. Maka orang (people) tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian.
6) Pengaruh proses (process) terhadap Keputusan Nasabah Mengambil KPR Bank Mandiri
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa pengaruh proses
terhadap keputusan pembelian dengan koefisien sebesar 0,422. Hasil uji t
diperoleh nilai t hitung = 3,419 dengan tingkat signifikansi 0,023. Dengan
menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut berada di
bawah taraf 5% dan t hitung sebesar 3,419 > t tabel sebesar 1,960. Maka
proses berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
7) Pengaruh bukti fisik (physical evidence) terhadap Keputusan Nasabah Mengambil KPR Bank Mandiri
Pengaruh bukti fisik (physical evidence) terhadap Keputusan
Pembelian KPR Bank Mandiri memiliki koefisien sebesar 0,174 dengan
hasil uji t diperoleh nilai t hitung = 1,595 dengan tingkat signifikansi
0,114. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi
tersebut berada di bawah taraf 5% dan t hitung sebesar 1,595 < t tabel
sebesar 1,960. Maka bukti fisik (physical evidence) tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian.
Penutup
Penelitian ini menganalisis bagaimana keinginan nasabah dalam
mengambil produk Bank Mandiri beruapa KPR (Kredit Pemilikan Rumah)
di Kota Samarinda. Tentu saja banyak faktor yang mempengaruhi
keinginan nasabah ini. Faktor-faktor ini akan menjadi rekomendasi bagi
bank dalam pengambilan keputusan.
Berdasarkan hasil analisis di peroleh persamaan regresi Y = 1,365
+ 0,422X1 + 0,367X2 + 0,122X3 + 0,167X4 + 0,122X5 + 0,401X6 +
0,174X7 + e dimana Y = Keputusan Nasabah, X1= Produk, X2= Price, X3=
Place, X4 = Promotion, X5=People, X6= Process, X7 = Physical
Evidence.
Dari hasil analisis tersebut diperoleh bahwa product, prices, dan
process berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah
Mandiri mengambil KPR pada Bank Mandiri dimana product dengan
koefisien 0,422 diperoleh nilai t hitung sebesar 3,631 > t tabel sebesar
1,960 dengan tingkat signifikansi 0,020 dan batas signifikansi 0,05 atau
berada di bawah taraf 5%, prices (harga) dengan koefisien 0,367 diperoleh
nilai t hitung = 2,875 > t tabel 1,960 dengan tingkat signifikansi 0,026 dan
batas signifikansi 0,05 berada di bawah taraf 5%, dan process koefisien
sebesar 0,422 diperoleh nilai t hitung sebesar 3,419 > t tabel sebesar 1,960
dengan tingkat signifikansi 0,023 dan batas signifikansi 0,05, nilai tersebut
berada di bawah taraf 5% sedangkan place (tempat), promotion (promosi),
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis
people (orang), dan physical evidence (bukti fisik) tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan nasabah mengambil KPR pada Bank
Mandiri.
Dari hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai
kualitas bangunan rumah yang baik adalah tinggi. Hal ini memberikan
indikasi bahwa kualitas bangunan atau variasi produk KPR Bank Mandiri
yang baik merupakan faktor penting yang dicari konsumen dalam memilih
rumah yang akan dibeli. Tanggapan responden mengenai kualitas layanan
KPR yang baik adalah juga tinggi. Hal ini memberikan indikasi bahwa
kualitas layanan bank yang baik merupakan faktor penting dalam
keputusan pemilihan KPR.
Berdasarkan dari hasil analisis dan penelitian ini diharapkan
perusahaan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen
atau nasabah sehingga konsumen atau nasabah tersebut tertarik untuk
membeli rumah melalui KPR pada Bank Mandiri ini dan juga untuk lebih
meningkatkan lagi pemasaran tentang produk – produk KPR.
Daftar Pustaka
Abadi, Adib. 2001, Menuju Lingkungan Perumahan Perkotaan yang
Berkualitas.”
Augusty, Ferdinand. 2006, Metode Penelitian Manajemen: Pedoman
Penelitianuntuk Penilisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu
Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro
Berry, Leonard L & Zeithami Vaiarie A; 1994; "Improving service quality
in America : Lessons Learned"; Academy of Management
Executive. Edy Putra Tje’Aman, 1985, Kredit Perbankan (Suatu Tinjauan Yuridis),
Yogyakarta: Liberty, hal 31.
Efendi. 1996, “Analisa Lima Faktor Terhadap Pembelian Rumah
Sederhana dan Sangat Sederhana.”, Benefit Volume 8 No.2
Hal.151-159.
Ferdinant, Augusty. 1994. Modul Manajemen Pemasaran. BP Undip,
Semarang.
Ghozali, Imam. 2001, Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Harjati, Lily. 2003, “Tidak Cukup Hanya Kepuasan Pelanggan Diperlukan
Nilai Pelanggan Untuk Survival ”, Jurnal Ekonomi
Perusahaan, Vol. 10, No. 1, Maret 2003.
Janch, Lawrence. R and Glueck.W, 1995,Manajemen Strategis dan
Kebijakan Perusahaan. Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip. 1994. Manajemen Pemasaran. Erlangga, Jakarta.
_________, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid 3,
Penerbit Prenhallindo: Jakarta.
_________, 2004, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid4, Penerbit
Prenhallindo: Jakarta.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah KPR (Dina Saripatul Radiah)
Kurniasih, Sri. 1987, ”Usaha Perbaikan Pemukiman Kumuh di Petukangan
Utara-Jakarta Selatan.”
Lukito, Enggartiasto. 1997. Rumah Masa Depan. Seminar Sehari
Semarang.
Majluf & Hax. 1986,Strategic Management John Willey, USA.
Porter, E. Michael, 1992, Keunggulan Bersaing. Erlangga, Jakarta.
Reksohadiprodjo, Sukanto. 1993.Manaiemen Strategis. BPFE,
Yogyakarta.
Santoso, Singgih. 2001, Mengolah Data Statistik Secara Profesional, SPSS
versi 10, Penerbit PT Elex Media Komputindo: Jakarta.
Subagyo, Slamet. 1997, Kredit Properti. Suara Merdeka, Semarang.
Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kesembilan, Penerbit
CV Alpha Betha, Bandung.
Susanti, Eri. 2003, ”Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Kualitas
Produk Keramik Milan Di Surabaya.”, Fakultas Ekonomi
Unika Widya Mandala Surabaya.
Sutarno, 2003, Aspek-aspek Hukum Perkreditan Pada Bank, Bandung:
Alfabeta.
Swastha, Basu DH dan Hani Handoko. 2002, Manajemen Pemasaran
:Analisa Perilaku Konsumen, Edisi I, BPFE Yogyakarta.
Swastha, Basu DH dan Irawan, 2002, Manajemen Pemasaran Modern,
Liberty: Yogyakarta.
Taufiq, Muhammad & Eduardus Tandelilin, 2007, ”Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Transaksi Rumah Sederhana Tipe 36 di
Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah.
Tjiptono, Fandy. 1997, S trategi Pemasaran. 2nd ed. Yogyakarta: ANDI