Transcript
Page 1: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK

SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI PROSES

REMEDIASI SISWA KELAS VIII B SMP MARIA

IMMACULATA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Edith Avendita Asa Chrisiana

NIM: 121414116

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

i

ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK

SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI PROSES

REMEDIASI SISWA KELAS VIII B SMP MARIA

IMMACULATA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Edith Avendita Asa Chrisiana

NIM: 121414116

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Pengkotbah 3:1-2

“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.

Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam,

ada waktu untuk mencabut yang ditanam”

Pengkotbah 3:11

“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan

kekekalan dalam hati mereka”

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus dan Bunda Maria,

Bapak dan ibu tercinta,

Adik-adik tersayang,

Sahabat-sahabat terkasih dan seluruh keluarga besar,

Terima kasih atas doa, dukungan, cinta, dan kasih yang selama ini diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

v

HALAMAN MOTTO

Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya.

Untuk itu janganlah takut untuk gagal dan cepat

putus asa dalam meraih cita-cita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 29 Januari 2018

Penulis

Edith Avendita Asa Chrisiana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Edith Avendita Asa Chrisiana

NIM : 121414116

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: ANALISIS HASIL

BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK SEBELUM DAN SESUDAH

MENGIKUTI PROSES REMEDIASI SISWA KELAS VIII B SMP MARIA

IMMACULATA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016. Dengan

demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak

untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di

internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari saya

maupun memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 29 Januari 2018

Yang menyatakan,

Edith Avendita Asa Chrisiana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

viii

ABSTRAK

Edith Avendita Asa Chrisiana, 121414116. 2018. Analisis Hasil Belajar

Materi Kubus dan Balok Sebelum dan Sesudah Proses Remediasi Siswa Kelas

VIII B SMP Maria Immaculata Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi.

Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana keterlaksanaan proses

remediasi materi kubus dan balok kelas VIII B SMP Maria Immaculata Yogyakarta;

(2) Bagaimana hasil belajar materi kubus dan balok sebelum dan sesudah proses

remediasi siswa kelas VIII B SMP Maria Immaculata Yogyakarta.

Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Latar belakang penelitian ini

adalah berdasarkan PPL (Program Pengalaman Lapangan) dan hasil pengamatan

yang telah dilakukan beberapa kali di sekolah terdapat siswa yang mengalami

kesulitan belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk membantu siswa yang

mengalami kesulitan belajar dengan memberikan pengajaran remedial agar dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B

yang berjumlah 26 orang. Pengumpulan data pada penelitian menggunakan lembar

hasil observasi dan instrumen tes yang meliputi pre-test remedial, post-test remedial

dan tes hasil belajar. Uji instrumen dilakukan dengan uji validitas pakar. Cara

mendapatkan hasil penelitian dengan menganalisis hasil belajar sebelum dan

sesudah proses remediasi yaitu, pre-test remedial dan tes hasil belajar.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengajaran remedial siswa kelas VIII

B sudah berjalan 50% sesuai dengan jumlah siswa tuntas pada tes hasil belajar

sebanyak 13 orang. (1) Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pengajaran remedial

dilaksanakan dengan beberapa langkah yaitu tes dignostik, menemukan penyebab

kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi

pengajaran remedial telah mengalami peningkatan presentase jumlah siswa tuntas

sebanyak 42.308% dari presentase jumlah siswa tuntas pada pre-test remedial

7.692% menjadi 50% pada presentase jumlah tes hasil belajar. (2) Penelitian ini

juga menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar sesudah proses

remediasi. Adanya peningkatan persentase jumlah siswa tuntas dari pre-test

remedial ke tes hasil belajar juga dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan pada

jumlah rata-rata siswa dari hasil pre-test remedial 46.203 menjadi 64.615 pada tes

hasil belajar. Berdasarkan paparan di atas, dengan adanya peningkatan persentasi

jumlah siswa tuntas dan peningkatan jumlah rata-rata siswa maka dapat

disimpulkan bahwa pengajaran remedial dapat memberikan perubahan yang positif

terhadap hasil belajar matematika siswa.

Kata kunci: pre-test, remedial, hasil belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

ix

ABSTRACT

Edith Avendita Asa Chrisiana, 121414116. 2018. "Analysis of Learning

Outcomes Material of Cube and Cuboid Before and After the Remediation

Process of Students in Grade VIIIB of SMP Maria Immaculata Yogyakarta in

Academic Year 2015/2016". Thesis. Mathematics Education Program Study

Program, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma

University, Yogyakarta.

This research aims to know (1) How the implementation of the process of

remediation on materials of cube and cuboid students of class VIII B SMP Maria

Immaculata Yogyakarta; (2) How the results of learning on materials of cube and

cuboid before and after remediation process students of class VIII B SMPMaria

Immaculata Yogyakarta.

This research used descriptive qualitative. The background of this research was

based on the PPL (Program Pengalaman Lapangan) and the results of observation

that has been done several times in school there were students who had difficulties

learning math. This research aimed to help students who had learning difficulties

by providing remedial teaching in order to improve student learning outcomes. The

subjects of this research were students of class VIII B, amounting to 26 people. The

collection of data in this research used observation sheet and test instrument that

included remedial pre-test, remedial post-test, and learning result test. Instrument

test was done by expert validity test. How to get the results of research by analyzing

the results of learning before and after the remediation process, remedial pre-test

and test results learning.

The results of this research indicated that the remedial teaching of grade VIII

B students has been running 50% in accordance with the number of students got

past the target on the test result of learning as many as 13 people. (1) This study

also shows that remedial teaching was carried out with several steps: dignostic test,

finding the cause of difficulties, difficulty diagnosis, remedial teaching planning,

and remedial teaching evaluation has increased the percentage of the number of

students got past the target as much as 42.308% of the total number of complete

students in pre -test remedial 7.692% to 50% on the percentage of total number of

test results. (2) This study also shows that there was an increase in learning

outcomes after the remediation process. The increase in the percentage of the total

number of completed students from the remedial pre-test to the learning result test

can also lead to an increase in the average number of students from the remedial

pre-test results 46,203 to 64,615 on the test of learning outcomes. Based on the

above explanation, with the increasing percentage of completed students and the

increase of the average number of students so it can be concluded that remedial

teaching can provide positive changes to the student's mathematics learning

outcomes.

Keywords: pre-test, remedial, learning outcomes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,

kasih, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. Penyusunan

skripsi ini penulis mendapatkan dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak baik

yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Dr. M. Andy Rudhito S.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

3. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Ibu Cyrenia Novella Krisnamurti M.Sc. selaku dosen pembimbing yang

telah meluangkan waktu untuk memberikan saran, arahan, dan

membimbing penulis dengan penuh kesabaran selama penyusunan skripsi

ini sampai selesai.

5. Segenap dosen dan staf karyawan Jurusan Pendidikan Matematika yang

telah membimbing dan pelayanan selama penulis menuntut ilmu di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

6. Sr. M. Lucy Hariwati OSF, S.Pd. selaku Kepala SMP Maria Immaculata

Yogyakarta yang telah mengijinkan untuk melakukan penelitian.

7. Juliana Erni Mutiani S. Pd. selaku guru Matematika Kelas VIII dan IX SMP

Maria Immaculata Yogyakarta yang telah membantu dan membimbing

selama melaksanakan penelitian di sekolah.

8. Siswa-siswa kelas VIII B tahun ajaran 2015/2016 yang telah membantu

selama penelitian di sekolah.

9. Bapak Yoseph Dwi Murwanto dan Ibu Sulistiani selaku orang tua, serta

Theodorus Febry Christian dan Paola Thererosari Asa Christin selaku adik-

adik yang telah mendoakan, memberikan semangat, memberikan dukungan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

xi

dan memberikan motivasi selama penulis melakukan proses penyusunan

skripsi.

10. Antonius Ade S. B. P. yang telah mendoakan, memberikan semangat,

memberikan dukungan, dan memberikan motivasi selama penulis

melakukan proses penyusunan skripsi.

11. Sahabat-sahabat: Grace, Riris, Winda, Dedy, Anton, Dennis, Yovita, dan

Veronica Olivia Gita P. D. yang telah mendukung dan memberi semangat

selama penyusunan skripsi.

12. Teman-teman Pendidikan Matematika kelas C angkatan 2012 yang telah

membantu dan mendukung selama kuliah di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

13. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, penulis mengharapkan berbagai kritik dan saran untuk menyempurnakan

penulisan dimasa mendatang. Penulis juga berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang memerlukannya.

Yogyakarta, 29 Januari 2018

Penulis

Edith Avendita Asa Chrisiana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................. 97

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................... vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................. x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

BAB I: PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Indentifikasi Masalah ................................................................................... 3

C. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 4

E. Pembatasan Masalah ................................................................................... 4

F. Penjelasan Istilah ........................................................................................ 5

G. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 7

BAB II: LANDASAN TEORI ................................................................................ 9

A. Diagnosis Kesulitan Belajar ....................................................................... 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

xiii

B. Prosedur Pengajaran Remedial ................................................................ 10

C. Hasil Belajar .............................................................................................. 13

D. Penelitian yang Relevan ............................................................................. 15

E. Bangun Ruang ........................................................................................... 17

F. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 28

BAB III: METODE PENELITIAN ..................................................................... 31

A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 31

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 31

C. Subjek penelitian ...................................................................................... 32

D. Objek Penelitian ........................................................................................ 32

E. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 32

F. Instrumen Penelitian................................................................................... 35

G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 41

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 43

BAB IV: PENGUMPULAN DATA, PENYAJIAN DATA, DAN ANALISIS

DATA..................................................................................................................... 47

A. Pelaksanaan Pengumpulan Data ................................................................ 47

B. Penyajian Data ........................................................................................... 50

C. Pembahasan ................................................................................................ 62

D. Kelemahan Penelitian................................................................................. 92

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 94

A. Kesimpulan ................................................................................................ 94

B. Saran ........................................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Volume Kubus ...................................................................................... 25

Tabel 3.1 Lembar Observasi ................................................................................. 34

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Pre-test Remedial .................................................. 36

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Post-test Remedial ................................................ 37

Tabel 3.4 Interpretasi Tingkat Validitas ............................................................... 40

Tabel 3.5 Interpretasi Tingkat Reliabilitas ............................................................ 41

Tabel 3.6 Kriteria Hasil Belajar ............................................................................ 42

Tabel 4.1 Nilai Pre-test Remedial ......................................................................... 52

Tabel 4.2 Hasil Lembar Observasi ........................................................................ 54

Tabel 4.3 Analisis Kesulitan-kesulitan Siswa ........................................................ 57

Tabel 4.4 Nilai Post-test Remedial ....................................................................... 70

Tabel 4.5 Nilai Tes Hasil Belajar ........................................................................... 72

Tabel 4.6 Nilai Siswa ............................................................................................ 75

Tabel 4.7 Kategori Pre-test Remedial ................................................................... 77

Tabel 4.8 Keterangan Hasil Pre-test dan Hasil Belajar Siswa ............................... 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Balok ABCD.EFGH ......................................................................... 17

Gambar 2.2 Diagonal Sisi Balok.......................................................................... 18

Gambar 2.3 Bidang Diagonal Balok .................................................................... 19

Gambar 2.4 Diagonal Ruang Balok ................................................................... 19

Gambar 2.5 Kubus ABCD.EFGH ....................................................................... 20

Gambar 2.6 Diagonal Sisi Kubus ......................................................................... 22

Gambar 2.7 Bidang Diagonal Kubus ................................................................... 22

Gambar 2.8 Diagonal Ruang Kubus .................................................................... 23

Gambar 2.9 Balok dan Jaring-jaring Balok ......................................................... 23

Gambar 2.10 Kubus dan Jaring-jaring Kubus ....................................................... 23

Gambar 2.11 Balok ABCD.EFGH ........................................................................ 23

Gambar 2.12 Volume Balok ................................................................................. 25

Gambar 2.13 Volume Balok .................................................................................. 26

Gambar 2.14 Kubus ABCD.EFGH ....................................................................... 26

Gambar 2.15 Volume Kubus ................................................................................. 26

Gambar 2.16 Kerangka Berpikir ............................................................................ 30

Gambar 4.1 Diagram Presentase Ketuntasan Belajar Siswa .................................. 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A.1 ................................................................................................. 101

LAMPIRAN B.1 .................................................................................................. 102

LAMPIRAN B.2 .................................................................................................. 105

LAMPIRAN B.3 .................................................................................................. 121

LAMPIRAN B.4 .................................................................................................. 136

LAMPIRAN B.5 .................................................................................................. 150

LAMPIRAN C.1 .................................................................................................. 166

LAMPIRAN C.2 .................................................................................................. 167

LAMPIRAN C.3 .................................................................................................. 168

LAMPIRAN C.4 .................................................................................................. 171

LAMPIRAN C.5 .................................................................................................. 175

LAMPIRAN D.1 ................................................................................................. 181

LAMPIRAN D.2 ................................................................................................. 182

LAMPIRAN D.3 .................................................................................................. 184

LAMPIRAN E.1 .................................................................................................. 185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di dalam suatu negara, tingkat pendidikan dianggap penting karena

menjadi salah satu indikator bahwa suatu negara dapat disebut negara maju.

Di Indonesia sendiri, pemerintah bahkan telah mengatur segala sesuatu yang

berkaitan tentang pendidikan ke dalam Undang-undang Dasar Negara

Republik Indonesia tahun 1945 yang bertujuan untuk memajukan

pendidikan. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan,

pemerintah Indonesia pun terus berupaya menciptakan tempat yang dapat

mendukung proses mengembangkan pendidikan salah satunya dengan

adanya jalur pendidikan formal yaitu melalui sekolah. Di sekolah pun, siswa

dapat memperoleh pendidikan berupa berbagai ilmu pengetahuan yang

salah satunya adalah matematika. Oleh karena itu, dengan adanya

matematika diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan suatu

negara agar mampu disebut sebagai negara maju.

Matematika merupakan ilmu yang dianggap penting karena aplikasinya

dapat membantu siswa dalam kehidupan sehari-hari namun sering dianggap

sulit. Berdasarkan PPL (Program Pengalaman Lapangan) dan hasil

pengamatan yang telah dilakukan beberapa kali di sekolah, peneliti masih

menemukan beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar

matematika. Gejala-gejala kesulitan belajar ini terjadi karena terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

2

beberapa siswa mendapatkan hasil belajar di bawah nilai KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal). Adapun penyebab terjadinya kesulitan belajar yaitu:

siswa hanya mengandalkan remedial untuk memperbaiki nilai sehingga

ketika dalam proses pembelajaran siswa tidak memperhatikan penjelasan

materi yang telah diberikan. Ketika guru memberikan tugas untuk

dikerjakan di rumah, siswa tidak menyelesaikannya dengan memberikan

berbagai alasan. Ketika tiba saat untuk ulangan harian, terdapat beberapa

siswa mengaku tidak belajar dengan serius sehingga siswa tidak

menyelesaikan soal yang telah diberikan. Berdasarkan paparan alasan yang

menjadi kesulitan belajar siswa di atas, guru pun memberikan pertolongan

kepada siswa-siswa berupa pengajaran remedial yang bertujuan untuk

meingkatkan hasil belajar siswa di sekolah.

Berdasarkan jurnal Pengaruh Program Remedial terhadap Ketuntasan

Belajar Siswa yang ditulis oleh Wiwik Chrisnajanti dalam Jurnal

Pendidikan Penabur (2002). Pada jurnal tersebut, program remedial

mempunyai pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa karena

menunjukkan adanya peningkatan signifikan setelah siswa melaksanakan

remedial. Dengan demikian, pelaksanaan program remedial diharapkan

dapat menolong siswa yang mengalami kesulitan belajar untuk mencapai

ketuntasan belajar.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti terdorong untuk mengadakan

penelitian tentang analisis hasil belajar siswa sebelum dan sesudah

pembelajaran remedial terhadap hasil belajar matematika siswa karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

3

peneliti ingin memastikan adanya peningkatan yang positif terhadap nilai

hasil belajar siswa setelah pengajaran remedial dilaksanakan. Penelitian

akan dilaksanakan bersama siswa kelas VIII B karena kelas tersebut

memiliki jumlah terbanyak dari siswa yang mendapatkan hasil belajar di

bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dengan pokok bahasan kubus

dan balok, karena di sekolah pokok bahasan tersebut yang sedang

berlangsung. Dengan demikian maka penelitian secara khusus akan

mengkaji mengenai “Analisis Hasil Belajar Materi Kubus dan Balok

Sebelum dan Sesudah Proses Remediasi Siswa Kelas VIII B SMP Maria

Immaculata Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016”.

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat

diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:

1. Beberapa siswa tidak memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan

materi matematika.

2. Beberapa siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru sebagai

latihan di rumah.

3. Beberapa siswa tidak mempersiapkan diri dengan baik ketika

diadakannya ulangan harian matematika.

4. Beberapa siswa hanya mengandalkan program pengajaran remedial.

5. Beberapa siswa memperoleh nilai di bawah KKM (75).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

4

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana keterlaksanaan proses remediasi pada materi kubus dan

balok siswa kelas VIII B SMP Maria Immaculata Yogyakarta?

2. Bagaimana hasil belajar materi kubus dan balok sebelum dan sesudah

proses remediasi siswa kelas VIII B SMP Maria Immaculata

Yogyakarta?

D. Tujuan Penelitian

Dari penjabaran rumusan masalah di atas peneliti menentukan tujuan

penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui keterlaksanaan proses remediasi pada materi kubus

dan balok kelas VIII B SMP Maria Immaculata Yogyakarta.

2. Untuk mengetahui hasil belajar materi kubus dan balok sebelum dan

sesudah proses remedial siswa kelas VIII B SMP Maria Immaculata

Yogyakarta.

E. Pembatasan Masalah

Agar peneliti lebih fokus dalam pembahasan maka penulis

membatasi masalah. Adapun pembatasan-pembatasan masalah, antara

lain:

1. Materi matematika yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi

pada pokok bahasan bangun ruang kubus dan balok khususnya dalam

menyelesaian persoalan matematika seperti menentukan sisi, rusuk,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

5

titik sudut, diagonal sisi, bidang diagonal, diagonal ruang, penerapan

rumus luas permukaan, dan rumus volume.

2. Pada penelitian ini, peneliti mencari apa saja yang masih dianggap

sulit oleh siswa pada pokok bahasan bangun ruang kubus dan balok

khususnya dalam menyelesaikan persoalan seperti menentukan sisi,

rusuk, titik sudut, diagonal sisi, bidang diagonal, diagonal ruang,

penerapan rumus luas permukaan, dan rumus volume, serta

melakukan kegiatan wawancara terhadap siswa yang masih

mengalami kesulitan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan

nilai hasil belajar setelah dilakukannya pengajaran remedial pada

pokok bahasan kubus dan balok.

3. Pada penelitian ini, subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas VIII

B SMP Maria Immaculata Yogyakarta dan dilakukan pada semester

II tahun pelajaran 2015/2016.

F. Penjelasan Istilah

Dalam penelitian ini terdapat beberapa istilah yang sangat penting

untuk memahami penelitian ini. Istilah-istilah yang berhubungan dengan

penelitian perlu kiranya ditegaskan, antara lain:

1. Analisis

Dalam KBBI analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa

(karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang

sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

6

2. Pengajaran Remedial

Dalam Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial

(Entang, 1984: 31), pengajaran remedial merupakan kegiatan yang

bertujuan untuk membantu siswa-siswa yang mengalami kesulitan

belajar. Pengajaran remedial juga merupakan langkah lanjutan dari

kegiatan diagnosis kesulitan belajar dan harus dilandasi kegiatan

diagnosis. Dengan demikian, hasil dari kegiatan diagnosis kesulitan

dalam belajar dapat membantu guru untuk melaksanakan pengajaran

remedial dengan baik. Selain itu, dalam kegiatan pengajaran

remedial, seorang guru dituntut untuk melakukan: menelaah kembali

siswa yang akan diberikan bantuan, mengadakan alternatif tindakan,

dan evaluasi pengajaran remedial agar bantuan yang diberikan dapat

secara tepat kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar.

3. Hasil Belajar

Dalam Evaluasi Pembelajaran (Asep Jihad dan Abdul Haris,

2013: 14), menurut Abdurrahman (1999) hasil belajar adalah

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

Sedangkan menurut Usman (2001), hasil belajar dikelompokkan ke

dalam tiga kategori yaitu domain kognitif, afektif, dan

psokomotorik. Dengan demikian, dapat menyimpulkan bahwa hasil

belajar merupakan sesuatu yang diperoleh siswa melalui kegiatan

belajar yang dikelompokkan kedalam kategori domain kognitif,

afektif dan psikomotorik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

7

G. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi siswa, guru

dan peneliti sendiri.

1. Bagi siswa

a. Siswa dapat mengetahui kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami

selama proses menyelesaikan persoalan pada materi bangun ruang

kubus dan balok.

b. Siswa dapat mengetahui kesalahan-kesalahan apa saja yang

dilakukan selama proses menyelesaikan persoalan pada materi

bangun ruang kubus dan balok.

c. Siswa semakin teliti dan terampil dalam menyelesaikan persoalan

pada materi bangun ruang kubus dan balok.

2. Bagi guru

a. Guru dapat mengetahui kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami

oleh siswa ketika menyelesaikan persoalan pada materi bangun

ruang kubus dan balok.

b. Guru dapat mengetahui kesalahan-kesalahan apa saja yang

dilakukan oleh siswa selama proses menyelesaikan persoalan pada

materi bangun ruang kubus dan balok.

c. Guru dapat menentukan metode pembelajaran yang tepat agar siswa

tidak mengalami kesulitan dalam belajar matematika, khususnya

materi kubus dan balok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

8

3. Bagi peneliti

a. Peneliti dapat menjawab persoalan yang ada berdasarkan hasil

pengamatan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

b. Peneliti dapat mengetahui bagaimana cara untuk mengatasi siswa

yang mengalami kesulitan belajar matematika.

c. Peneliti dapat mengetahui metode pembelajaran yang tepat agar

dapat memotivasi siswa dalam belajar matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Diagnosis Kesulitan Belajar

Dalam Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial (Entang,

1984: 10), diagnosis kesulitan belajar merupakan upaya untuk menemukan

kelemahan yang dialami seorang siswa dalam belajar, dengan cara yang

sistematis, dan disertai gejala seperti nilai prestasi hasil belajar yang rendah,

tidak bergairah dalam mengikuti pelajaran, kurang motivasi dalam

mengerjakan tugas dan sebagainya. Kegiatan diagnosis kesulitan belajar,

siswa hendaknya diarahkan oleh guru yang bersangkutan untuk menemukan

letak kesulitan yang dialami dengan tujuan untuk menemukan faktor-faktor

penyebab kesulitan belajar.

Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar pada siswa dapat berasal dari

dalam maupun dari luar diri siswa. Apabila faktor-faktor penyebab kesulitan

belajar pada siswa telah ditemukan, maka guru haruslah merencanakan

alternatif tindakan agar dapat memberikan pertolongan yang tepat, seperti

memberikan pertolongan berupa pengajaran remedial. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa diagnosis kesulitan belajar merupakan usaha

yang dilakukan oleh guru yang bersangkutan untuk memahami dan

menetapkan sifat kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. Faktor-

faktor yang menyebabkan, serta tindakan yang menetapkan

kemungkinan-kemungkinan mengatasi kesulitan belajar dapat dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

10

secara pencegahan, secara penyembuhan, maupun secara

pengembangan yang berdasarkan pada data dan informasi yang telah

diperoleh.

B. Prosedur Pengajaran Remedial

1. Pengajaran Remedial

Dalam Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial

(Entang, 1984: 31), pengajaran remedial merupakan langkah

lanjutan dari kegiatan diagnosis kesulitan belajar. Kegiatan

pengajaran remedial harus dilandasi dengan kegiatan diagnosis.

Dengan demikian, kegiatan pengajaran remedial akan dapat

terlaksana dengan baik. Dalam melaksanakan kegiatan pengajaran

remedial, seorang guru dituntut untuk:

a. Menelaah kembali siswa yang akan diberikan bantuan

Pada tahap ini guru diharapkan untuk menelaah kembali

siswa yang akan di beri bantuan berdasarkan hasil diagnosis.

Bagi guru, kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran

yang sudah pasti tentang siswa, dengan letak kesulitan belajar

yang dialami. Dengan demikian, guru dapat menetapkan faktor-

faktor penyebab kesulitan yang dialami oleh siswa.

b. Alternatif tindakan

Kegiatan alternatif tindakan merupakan kegiatan lanjutan

dari kegiatan menelaah kembali siswa yang akan di beri bantuan.

Ketika sudah mendapatkan gambaran tentang siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

11

memerlukan bantuan, barulah direncanakan alternatif tindakan

yang sesuai dengan karakteristik kesulitan yang dihadapi oleh

siswa. Alternatif tindakan dapat berupa:

1) Siswa diminta untuk mempelajari kembali materi yang telah

diberikan.

2) Siswa diminta untuk mencoba alternatif kegiatan lain yang

setara dengan kegiatan belajar-mengajar yang sudah

ditempuh.

3) Apabila kesulitan belajar siswa yang bersangkutan

disebabkan oleh sikap negatif siswa terhadap guru, pelajaran

dan situasi belajar, kebiasaan belajar yang salah atau masalah

dalam hubungan dengan orang tua, teman sebaya dan

sebagainya, maka siswa tersebut terlebih dahulu diberikan

pelayanan bimbingan dan penyuluhan yang bersifat

psikoterapi secara individual maupun kelompok.

4) Jika permasalahan sudah diatasi maka akan dilanjutkan

dengan pengajaran remedial.

c. Evaluasi pengajaran remedial

Pada akhir kegiatan pengajaran remedial hendaknya

dilakukan evaluasi kembali untuk mengetahui sampai sejauh

mana pengajaran remedial tersebut dapat meningkatkan prestasi

siswa. Tujuan utama dalam evaluasi pengajaran remedial yaitu

siswa dapat memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Bila ternyata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

12

masih belum berhasil maka hendaknya dilaksanakan kembali

diagnosis, prognosis, dan pengajaran remedial berikutnya.

2. Pendekatan Pengajaran Remedial

Ada tiga pendekatan yang dapat dipergunakan dalam pengajaran

remedial yaitu:

a. Pendekatan pencegahan (preventive)

Pendekatan pencegahan atau preventive dapat dilakukan

dengan melihat hasil pre-test pada siswa sebelum memulai

proses pengajaran. Berdasarkan hasil pre-test guru akan dapat

mendeteksi bawa seorang siswa mungkin akan mengalami

kesulitan dalam proses belajarnya. Oleh karena itu, guru

hendaknya dapat meminimalisir kesulitan belajar pada siswa

dengan menciptakan kondisi belajar yang efektif.

b. Pendekatan Penyembuhan (curative)

Pendekatan penyembuhan diberikan kepada siswa yang telah

mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar. Gejala yang

ditimbulkan pada siswa yang mengalami kesulitan belajar yaitu

prestasinya sangat rendah dibandingkan dengan kriteria tingkat

keberhasilan yang ditetapkan. Pendekatan penyembuhan dapat

diberikan oleh guru dengan layanan bimbingan belajar langsung

secara individu maupun kelompok pada siswa yang mengalami

kesulitan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

13

c. Pendekatan Perkembangan (developmental)

Pendekatan perkembangan merupakan tindakan yang

menuntut seorang guru untuk mengawasi secara terus menerus

selama proses belajar mengajar berlangsung. Ketika guru

mengetahui adanya kesulitan pada siswa, guru sebaiknya segera

mencarikan alternatif tindakan dan senantiasa mengikuti

perkembangan siswa. Tindakan yang dapat guru berikan pada

siswa yang mengalami kesulitan belajar dengan mengadakan

pengajaran remedial. Bagi siswa yang tidak mengalami kesulitan

belajar, guru dapat memberikan pendekatan perkembangan

dengan tindakan dengan memberikan pengayaan.

C. Hasil Belajar

Dalam Evaluasi Pembelajaran (Jihad, Asep dan Abdul Haris, 2013:

14), terdapat beberapa pengertian tentang hasil belajar dari beberapa

ahli. Menurut Abdurrahman (1999), hasil belajar adalah kemampuan

yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Menurut Benjamin

S. Bloom tiga ranah (domain) hasil belajar yaitu kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Menurut A. J. Romizowski hasil belajar merupakan

keluaran (outputs) dari suatu sistem pemrosesan masukan (input).

Masukan dari sistem tersebut berupa bermacam-macam informasi

sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja (performance).

Usman (2001), menyatakan bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa

sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan instruksional yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

14

direncanakan guru sebelumnya yang dikelompokkan kedalam tiga

kategori, yakni domain kognitif, afektif, dan psikomotor.

Berdasarkan definisi hasil belajar menurut beberapa ahli yang telah

dipaparkan di atas, peneliti lebih menyoroti definisi hasil belajar

menurut Abdurrahman (1999) dan Usman (2001) dalam Evaluasi

Pembelajaran (Jihad, Asep dan Abdul Haris, 2013). Dengan demikian,

peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil belajar merupakan sesuatu

yang diperoleh siswa melalui kegiatan belajar yang dikelompokkan

kedalam kategori domain kognitif, afektif dan psikomotor. Berikut

kategori domain hasil belajar pada siswa:

1. Domain kognitif

Pada kategori domain kognitif, hasil belajar yang diperoleh siswa

yaitu sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas otak, meliputi:

pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisa, sintesa, dan evaluasi.

2. Domain afektif

Pada kategori afektif, hasil belajar yang diperoleh siswa yaitu

sesuatu yang berkaitan dengan emosi, meliputi: menerima atau

memperhatikan, merespon, penghargaan, mengorganisasikan, dan

mempribadi (mewatak).

3. Domain psikomotorik

Pada kategori domain psikomotorik, hasil belajar yang doperoleh

siswa yaitu sesuatu yang berkaitan dengan perilaku gerakan,

keterampilan, dan kemampuan fisik seseorang, meliputi: menirukan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

15

memanipulasi, keseksamaan (precision), artikulasi (articulation),

dan naturalisasi.

Oleh karena itu, peneliti akan lebih menyoroti hasil belajar siswa

berdasarkan kategori domain kognitif yang meliputi pengetahuan,

pemahaman, aplikasi, analisa, sintesa, dan evaluasi. Sedangkan

untuk hasil belajar domain kognitif dapat berupa nilai atau nilai yang

diperoleh siswa selama mengikuti proses pembelajaran.

D. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan permasalahan yang peneliti ambil

berdasarkan dengan beberapa jurnal seperti: Pertama, Jurnal yang berjudul

Pengaruh Program Remedial terhadap Ketuntasan Belajar Siswa yang

ditulis oleh Wiwik Chrisnajanti dalam Jurnal Pendidikan Penabur (2002:

81). Pada jurnal tersebut penulis ingin mencari tahu sejauh mana pengajaran

remedial memengaruhi pencapaian ketuntasan belajar siswa. Penulis jurnal

juga menyimpulkan berdasarkan hasil analisis data secara statistik, program

remedial berpengaruh positif terhadap hasil belajar dalam mencapai

ketuntasan belajar. Dengan demikian penulis juga menyimpulkan bahwa

program remedial dapat menolong siswa yang mengalami kesulitan belajar

untuk mencapai ketuntasan belajar.

Kedua, Jurnal yang berjudul Pengaruh Pemberian Remedial terhadap

Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Keanekaragaman Hayati. Pada

jurnal tersebut penulis ingin mengetahui pengaruh pemberian remedial

terhadap hasil belajar siswa pada materi keanekaragaman hayati. Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

16

jurnal juga menyimpulkan berdasarkan hasil wawancara terhadap guru

biologi di kelas X dengan penelitian one group pre-test dan post-test pada

sampel siswa kelas X3, X4, dan X5 yang tidak tuntas. Data penelitian ini

berupa data kualitatif deskriptif analisis diagnostik kesulitan belajar siswa

berdasarkan rata-rata nilai ulangan harian dan ulangan remedial. Penulis

jurnal juga menyimpulkan bahwa terjadinya peningkatan nilai rata-rata

siswa saat ulangan remedial pada ketiga kelas tersebut. Dengan demikian

penulis menyatakan bahwa pemberian remedial berpengaruh terhadap

peningkatan hasil belajar siswa. Kesimpulan oleh penulis diperoleh dengan

metode survey analitik penilaian ulang pada remedial.

Ketiga, Jurnal yang berjudul The Effect of Remedial Instruction on

Mathematical Achievement yang ditulis oleh Esther Ottley. Pada jurnal

tersebut, studi ini dirancang untuk menyelidiki dan mengartikan tentang

efektifitas dari program remedial matematika pada mahasiswa Universitas

Howard di Washington, D. C. Penulis juga menyimpulkan adanya kemajuan

yang signifikan secara umum setelah masa remedial.

Berdasarkan beberapa penelitian relevan di atas, peneliti akan melakukan

penelitian yang serupa untuk mengetahui adanya pengaruh pengajaran

remedial terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan responden

penelitian yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

17

E. Bangun Ruang Sisi Datar

Balok

Dalam Geometry (Barry, Kantowitz dkk, 1987), ” A rectangular

parallelepiped is a right rectangular prism.” Artinya balok adalah suatu

prisma tegak persegi panjang.

A. Unsur-unsur Balok

1. Sisi

Sisi balok adalah daerah persegi panjang pada balok. Balok

mempunyai tiga pasang sisi yang masing-masing pasang

berbentuk persegi panjang yang sama bentuk dan ukurannya.

Pada Gambar 2.1, sisi balok adalah BCGF.

2. Rusuk

Rusuk balok adalah pertemuan dua sisi berupa ruas garis

pada bangun ruang. Balok mempunyai 12 rusuk. Rusuk-rusuk

terbagi dalam tiga bagian (panjang balok, tinggi balok, dan lebar

balok). Pada Gambar 2.1, rusuk balok adalah HG .

Keterangan:

1. Sisi: BCGF

2. Rusuk: HG

3. Titik sudut: A

2

3

1

A B

C D

E F

H G

Gambar 2.1: Balok ABCD.EFGH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

18

3. Titik sudut

Titik sudut adalah titik potong tiga buah rusuk. Titik sudut

pada balok seluruhnya ada 8 buah. Pada Gambar 2.1, titik sudut

balok adalah A.

B. Diagonal Balok

Balok memiliki diagonal sisi, bidang diagonal, dan diagonal

ruang.

1. Diagonal Sisi Balok

Diagonal sisi pada balok adalah ruas garis yang

menghubungkan dua titik sudut yang terletak pada rusuk-rusuk

berbeda pada satu sisi balok. Balok mempunyai 12 buah

diagonal sisi. Diagonal sisi pada balok tidak semuanya

mempunyai panjang yang sama, sesuai pada ukuran sisi balok

tersebut. Pada Gambar 2.2, yang disebut diagonal sisi balok

yaitu BE , BG , dan EG .

2. Bidang Diagonal Balok

Bidang diagonal pada balok adalah daerah poligon yang

dibatasi oleh dua rusuk dan dua diagonal sisi yang sejajar dan

H p

q r

Keterangan:

p ( EG ): diagonal sisi balok

q ( BG ): diagonal sisi balok

r ( BE ): diagonal sisi balok

A B

C D

E F

G

Gambar 2.2: Diagonal Sisi Balok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

19

tidak terletak pada satu sisi balok. Pada Gambar 2.3, bidang

diagonal balok adalah ACGE.

3. Diagonal Ruang Balok

Diagonal ruang pada balok adalah ruas garis yang

menghubungkan dua titik sudut yang terletak segaris dan sebidang.

Sebuah balok mempunyai 4 pasang sudut yang berhadapan. Jika titik

sudut sehadap kita hubungkan maka diperoleh diagonal ruang balok.

Pada Gambar 2.4, diagonal ruang adalah DF .

A B

C D

E F

H G

Gambar 2.3: Bidang Diagonal Balok

A B

C D

E F

H G

Gambar 2.4: Diagonal Ruang Balok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

20

Kubus

Berdasarkan definisi balok, kubus adalah suatu bangun balok khusus.

A. Unsur-unsur Kubus

1. Sisi

Sisi kubus adalah daerah persegi pada kubus. Sisi kubus dibagi

menjadi dua bagian yaitu:

a. Sisi alas

Pada Gambar 2.5, alas kubus yaitu ABCD dan atap kubus

yaitu EFGH saling sejajar.

b. Sisi tegak

Sisi tegak kubus terdiri atas sisi depan, belakang, kiri, dan

sisi kanan. Pada Gambar 2.5, sisi depan yaitu ABFE dan sisi

belakang yaitu DCGH saling sejajar. Pada Gambar 2.5, sisi kiri

yaitu ADHE dan sisi kanan yaitu BCGF saling sejajar.

2. Rusuk

Rusuk adalah pertemuan dua sisi berupa ruas garis pada bangun

ruang. Rusuk kubus dibagi menjadi dua bagian yaitu:

Keterangan:

1. Sisi: BCGF

2. Rusuk: HG

3. Titik sudut: C

2

3

1

A B

C D

E F

H G

Gambar 2.5: Kubus ABCD.EFGH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

21

a. Rusuk datar

Rusuk datar pada kubus terdiri atas rusuk alas dan rusuk atas.

Rusuk alas dan rusuk atas kubus masing-masing ada 4. Pada

Gambar 2.5, rusuk alas yaitu AB , BC , CD , dan DA ,

sedangkan rusuk atas yaitu EF , FG , GH , dan HE .

b. Rusuk tegak

Rusuk tegak adalah rusuk yang tegak lurus terhadap rusuk

alas. Pada Gambar 2.5, rusuk tegak yaitu AE , BF , CG , dan

DH .

3. Titik Sudut

Titik sudut kubus adalah titik potong tiga buah rusuk. Pada

Gambar 2.5, titik-titik sudut kubus yaitu titik A, B, C, D, E, F, G,

dan H.

B. Diagonal Kubus

Bangun ruang kubus memiliki diagonal sisi, bidang digonal, dan

diagonal ruang.

1. Diagonal Sisi Kubus

Diagonal sisi kubus adalah ruas garis yang menghubungkan dua

titik sudut yang berhadapan dalam suatu kubus. Pada Gambar 2.6,

diagonal sisi kubus adalah CF . Telah diketahui bahwa sisi kubus

berbentuk persegi. Jadi, BCGF berbentuk persegi. Misalkan

panjang BC = 𝑎 cm, dengan menggunakan dalil Pythagoras

maka akan diperoleh:

B C

G F

Gambar 2.6: Diagonal Sisi Kubus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

22

CF = √𝑎2 + 𝑎2

CF = √2𝑎2

CF = 𝑎√2

2. Bidang Diagonal Kubus

Bidang diagonal pada kubus adalah daerah poligon yang dibatasi

oleh dua rusuk dan dua diagonal sisi yang sejajar dan tidak terletak

pada satu sisi kubus. Pada Gambar 2.7, bidang diagonal kubus yaitu

ABGH.

3. Diagonal Ruang Kubus

Diagonal ruang pada kubus adalah ruas garis yang

menghubungkan dua titik sudut yang terletak segaris dan sebidang.

Kubus memiliki delapan titik sudut. Pada Gambar 2.8, diagonal

ruang kubus adalah DF .

H

A

C

B

E

D

F

G

Gambar 2.8: Diagonal Ruang Kubus

A B

C D

E F

H G

Gambar 2.7: Diagonal Bidang Kubus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

23

Jaring-jaring Balok dan Kubus

A. Jaring-jaring balok

Jaring-jaring balok adalah rangkaian sisi-sisi balok yang jika

dibentangkan akan terbentuk sebuah bidang datar. Berikut merupakan

balok ABCD.EFGH beserta jaring-jaringnya:

B. Jaring-jaring Kubus

Jaring-jaring kubus adalah rangkaian sisi-sisi kubus yang jika

dibentangkan akan terbentuk sebuah bidang datar. Berikut merupakan

kubus ABCD.EFGH beserta jaring-jaringnya

A B

C D

E F

H G

A E F B

H D

H G

C

E

H G

E F

Gambar 2.10: Kubus ABCD.EFGH dan Jaring-jaring Kubus

D C

F E

Gambar 2.9: Balok ABCD.EFGH dan Jaring-jaring Balok

E B

C

F

A

D

E

H G

A

H

H

B

G

G

F E

H

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

24

Luas Permukaan Balok dan Kubus

Jaring -jaring balok terdiri atas 6 persegi panjang yang merupakan sisi-

sisi balok tersebut. Jika dimisalkan 𝑝 = panjang balok, 𝑙 = lebar balok, dan

𝑡 = tinggi balok maka:

Luas permukaan balok = 𝑙𝑡 + 𝑝𝑡 + 𝑝𝑙 + 𝑙𝑡 + 𝑝𝑡 + 𝑝𝑙

= 𝑙𝑡 + 𝑙𝑡 + 𝑝𝑡 + 𝑝𝑡 + 𝑝𝑙 + 𝑝𝑙

Luas permukaan balok = 2𝑙𝑡 + 2𝑝𝑡 + 2𝑝𝑙

Luas permukaan balok = 2(𝑙𝑡 + 𝑝𝑡 + 𝑝𝑙)

Volume Balok dan Kubus

Volume diukur dalam satuan kubik.

A. Volume Balok

Pada Gambar 2.12, balok tersusun atas 5 kubus satuan, sehingga volume

balok tersebut adalah 5 𝑐𝑚3.

Pada Gambar 2.12, balok tersebut tersusun atas 10 kubus satuan

sehingga volume balok tersebut adalah 10 𝑐𝑚3.

1 cm 1 cm

1 cm

Gambar 2.12: Volume Balok

B

C

F

A

D

E

H G

p

p

t

t

l

Gambar 2.11: Balok ABCD.EFGH dan jaring-jaring balok ABCD.EFGH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

25

Panjang balok terdiri atas 5 kubus satuan, panjang balok 6 cm. Lebar

balok terdiri atas 2 kubus satuan, lebar balok 2 cm.Tinggi balok terdiri

atas 1 kubus satuan, tinggi balok 1 cm.

Maka dapat ditentukan volume balok adalah:

𝑉 = 𝑝 × 𝑙 × 𝑡 dengan,

p = panjang, l = lebar, t = tinggi, dan V = volume balok.

B. Volume Kubus

Untuk mencari volume kubus kita dapat menggunakan kubus satuan,

yaitu kubus dengan panjang rusuk 1 cm. Volume kubus satuan adalah 1

𝑐𝑚3 .

2 cm

5 cm

1 cm

Gambar 2.13: Volume Balok

1 cm

1 cm

1 cm A B

C D

E F

H G

Gambar 2.14: Kubus ABCD.EFGH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

26

Perhatikan gambar kubus berikut:

Maka dapat ditentukan volume kubus adalah:

𝑉 = 𝑠3

Dengan,

𝑉 = volume kubus dan 𝑠 = panjang rusuk kubus.

Aplikasi Kubus dan Balok dalam Kehidupan

Dengan pengetahuan mengenai kubus dan balok, kita dapat

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk memecahkan berbagai

kasus yang berkaitan dengan kubus dan balok.

Kubus Panjang

Rusuk

Banyak

Kubus

Satuan

Volume

Kubus

1 1 cm 1 13 = 1

2 2 cm 8 23 = 8

3 3 cm 27 33 = 27

4 4 cm 64 43 = 64

... s cm ... ...

Tabel 2.1: Volume Kubus

Gambar 2.15: Volume Kubus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

27

Contoh 1:

Sebuah akuarium mempunyai ukuran panjang 10 dm, lebar 5 dm, dan

tinggi 5 dm, diisi air 3

4 nya. Tentukanlah volume air dalam akuarium

tersebut.

Penyelesian:

Volume air = 3

4 × 10 dm × 5 dm × 5 dm

= 3

4 × 250 dm3

= 1875 dm3

Jadi, volume air adalah 1875 dm3.

Contoh 2:

Suatu tempat penampungan air berbentuk kubus terbuat dari lembaran

logam. Volume tempat itu adalah 64 liter. Hitunglah ukuran luas lembaran

logam yang dibutuhkan!

Penyelesaian:

Volume = 64 ⟺ 𝑎3 = 64 ⇔ 𝑎 = √643

= √433= 4 dm.

Luas permukaan kubus = 6𝑎2 = 6 × 42 = 96 dm2.

Jadi, ukuran luas lembar logam yang dibutuhkan adalah 96 dm2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

28

F. Kerangka Berpikir

Berdasarkan latar belakang, pada suatu kelas terdapat siswa-siswa yang

mengalami kesulitan belajar matematika. Kesulitan belajar matematika itu

terjadi karena perilaku siswa sendiri, antara lain: siswa tidak memperhatikan

penjelasan guru, siswa tidak menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan

untuk dikerjakan di rumah maupun di sekolah, siswa tidak serius belajar di

kelas, dan siswa tidak mempersiapkan diri untuk mengikuti ulangan harian.

Bagi siswa-siswa yang melakukan tindakan-tindakan tersebut yang dapat

menjadi penyebab-penyebab kesulitan belajar matematika, maka siswa akan

memperoleh nilai kurang dari KKM (Kriteria Kentuntasan Minimum).

Ketika keadaaan di atas terjadi, maka salah satu cara yang dapat dilakukan

guru untuk menolong siswa agar dapat memperbaiki nilainya adalah melalui

pengajaran remedial.

Berdasarkan pengalaman PPL (Program Pengalaman Lapangan),

peneliti telah melihat bagaimana proses KMB (Kegiatan Belajar

Mengajar) pada kelas VIII B di SMP Maria Immaculata Yogyakarta.

Selama proses KMB, terdapat beberapa siswa yang tidak serius

memperhatikan penjelasan guru karena sedang melakukan aktivitas yang

tidak berhubungan dengan mata pelajaran di kelas. Sikap beberapa siswa

tersebut tentu saja dapat berdampak tidak baik pada hasil belajar

matematika karena mendapatkan nilai kurang dari KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal). Melihat kondisi tersebut, peneliti ingin melakukan

pertolongan kepada siswa yang membutuhkan bantuan dengan cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

29

meningkatkan hasil belajar siswa atau nilai lebih dari KKM, melalui

pengajaran remedial.

Menurut Entang (1984) dalam Diagnosis Kesulitan Belajar dan

Pengajaran Remedial, pengajaran remedial merupakan langkah lanjutan

dari kegiatan diagnosis kesulitan belajar dan kegiatan pengajaran

remedial harus dilandasi dengan kegiatan diagnosis. Dalam

melaksanakan kegiatan diagnosis seorang guru dituntut untuk menelaah

kembali status siswa yang bertujuan memperoleh gambaran tentang

siswa dengan kesulitan belajar yang dialami agar dapat diberikan

alternatif tindakan yang tepat, salah satunya adalah pengajaran remedial.

Setelah memberikan pengajaran remedial kepada siswa-siswa yang

kesulitan belajar, kemudian guru dapat mengevaluasi pengajaran

remedial untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap

materi yang dianggap sulit. Oleh karena itu, apabila pemahaman siswa

menjadi lebih baik maka, pengajaran remedial dikatakan dapat

membantu siswa yang yang mengalami kesulitan belajar dan benar-

benar dapat menjadi solusi bagi siswa yang membutuhkan pertolongan.

Berdasarkan jurnal Pengaruh Program Remedial terhadap Ketuntasan

Belajar Siswa yang ditulis oleh Wiwik Chrisnajanti dalam Jurnal

Pendidikan Penabur (2002). Pada jurnal tersebut, dikatakan bahwa program

remedial mempunyai pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa

karena menunjukkan adanya peningkatan signifikan setelah siswa

melaksanakan remedial. Dengan demikian, pelaksanaan program remedial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

30

diharapkan dapat menolong siswa yang mengalami kesulitan belajar untuk

mencapai ketuntasan belajar.

Siswa-siswa kesulitan belajar matematika

Pengajaran remedial bagi siswa dengan

nilai kurang dari KKM (75)

Pengajaran remedial meningkatkan hasil

belajar siswa

Gambar 2.16: Kerangka Berpikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif dengan

pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini, data yang diperoleh berupa uraian

nilai hasil belajar siswa pada sebelum dan sesudah proses remediasi. Dalam

Penelitian Pendidikan (Zainal Arifin, 2011: 230), penelitian deskriptif

merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan,

menjelaskan, dan menjawab persoalan-persoalan tentang fenomena dan

peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena sebagaimana

adanya maupun analisis hubungan antar berbagai variabel dalam suatu

fenomena Penelitian kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan hasil

observasi, mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa

dalam menyelesaikan tes belajar matematika, dan mendeskripsikan hasil

belajar siswa pada sebelum dan sesudah pelaksanaan proses remediasi. Oleh

karena itu, penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui analisis hasil

belajar materi kubus dan balok sebelum dan sesudah proses remediasi siswa

kelas VIII B SMP Maria Immaculata Yogyakarta.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Maria Immaculata Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

32

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2016.

C. Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah 26 siswa kelas VIII B semester genap

Tahun Ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 10

siswa perempuan.

D. Objek Penelitian

Objek yang akan diteliti adalah hubungan pengajaran remedial

dengan hasil belajar matematika siswa.

E. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan

data yaitu observasi, tes, dan wawancara.

1. Observasi

Pada penelitian ini, teknik pertama yang digunakan dalam

pengumpulan data adalah observasi. Dalam Penelitian Pendidikan

(Zainal Arifin, 2011: 230), observasi merupakan teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan secara

sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai beberapa fenomena,

baik dalam situasi yang sebenarnya maupun situasi buatan untuk

mencapai tujuan tertentu. Adapun tujuan tertentu dari observasi sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

33

a. Mengumpulkan data dan informasi mengenai suatu fenomena, baik

yang berupa peristiwa maupun tindakan, baik dalam situasi yang

sesungguhnya maupun situasi buatan.

b. Untuk mengukur perilaku, tindakan dan proses atau kegiatan yang

sedang dilakukan, interaksi antara responden dan lingkungan, dan

faktor-faktor yang dapat diamati lainnya, terutama kecakapan sosial.

Pada penelitian ini juga, observasi dilakukan dengan menggunakan

lembar observasi. Sehingga, kegiatan observasi yang dilakukan oleh

peneliti yaitu dengan mengamati perilaku-perilaku siswa pada saat

pembelajaran matematika. Setelah itu, peneliti dapat menuliskan

hasil observasi pada lembar observasi yang telah disediakan.

2. Tes

Teknik kedua yang dilakukan peneliti pada metode pengumpulan

data adalah tes. Dalam Penelitian Pendidikan (Zainal Arifin, 2011:

226), tes merupakan suatu teknik pengukuran yang didalamnya terdapat

berbagai pertanyaan-pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus

dikerjakan atau dijawab oleh responden. Tes dilakukan oleh peneliti

untuk mengukur pemahaman siswa terhadap suatu materi tertentu. Tes

dalam penelitian ini akan dilaksanakan sebanyak tiga kali, yaitu tes

sebelum pengajaran remedial disebut dengan pre-test remedial atau tes

diagnostik, tes setelah pengajaran remedial disebut dengan post-test

remedial, dan tes hasil belajar disebut dengan evaluasi pengajaran

remedial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

34

Tes pertama disebut dengan pre-test remedial atau tes diagnostik.

Tes ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui siswa-siswa yang

mengalami kesulitan belajar matematika. Oleh karena itu, peneliti dapat

menentukan siswa-siswa yang akan mengikuti pengajaran remedial. Tes

kedua disebut dengan post-test remedial. Tes ini dilaksanakan setelah

pengajaran remedial dilaksanakan pada siswa-siswa yang mengalami

kesulitan belajar. Pada tes ini juga, peneliti dapat mengetahui siswa-

siswa yang masih mengalami kesulitan belajar. Oleh karena itu, pada tes

kedua peneliti dapat menentukan siswa-siswa yang akan diberikan

bimbingan individu berupa wawancara. Tes ketiga disebut dengan tes

hasil belajar atau evaluasi pengajaran remedial. Tes ini dilaksanakan

bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa-siswa dalam belajar

matematika khususnya siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar

dengan dilaksanakannya pengajaran remedial. Oleh karena itu, pada tes

ini peneliti dapat mengetahui analisis hasil belajar sebelum dan sesudah

proses remediasi.

3. Wawancara

Pada penelitian ini, teknik ketiga metode pengumpulan data yang

dilaksanakan adalah wawancara. Dalam Penelitian Pendidikan (Zainal

Arifin, 2011: 233), wawancara merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan melalui percakapan dan tanya-jawab, baik secara

langsung maupun tidak langsung dengan responden untuk mencapai

tujuan tertentu. Dengan demikian, apabila dalam teknik sebelumnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

35

peneliti belum menemukan informasi yang cukup, maka dengan adanya

teknik wawancara diharapkan dapat melengkapi informasi yang

dibutuhkan peneliti selama proses penelitian.

Pada penelitian ini, peneliti akan melaksanakan kegiatan wawancara

kepada siswa dengan bentuk pertanyaan tidak berstuktur karena peneliti

akan menanyakan tentang bagaimana proses siswa dalam mengerjakan

soal-soal tes sesuai dengan lembar jawaban siswa. Kegiatan wawancara

ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh informasi seperti

soal-soal mana saja yang masih dianggap sulit bagi siswa. Selain itu,

peneliti akan mencari informasi tentang sejauh mana pemahaman siswa

terhadap soal tersebut. Kegiatan wawancara ini merupakan bagian dari

kegiatan pengajaran remedial.

F. Instrumen Penelitian

1. Penyusunan instrumen

Pada penelitian ini, instrumen yang akan digunakan untuk

memperoleh informasi tentang subyek adalah instrumen observasi,

instrumen tes, dan instrumen wawancara.

a. Instrumen observasi

Pada penelitian ini, instrumen observasi berupa lembar observasi

yang terdiri atas beberapa kondisi perilaku-perilaku siswa pada saat

mengikuti proses pembelajaran matematika di dalam kelas. Pada

lembar observasi ini juga, peneliti dapat menuliskan dan

menjelaskan tentang kondisi perilaku-perilaku siswa pada saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

36

proses pelajaran sedang berlangsung. Dengan demikian, hasil

observasi pada lembar observasi ini akan digunakan oleh peneliti

untuk memperoleh data kualitatif. Berikut lembar observasi siswa

kelas VIII B:

Tabel 3.1: Lembar Observasi

No Aspek yang diamati Keterangan

1. Siswa mempersiapkan

diri dalam mengikuti

proses pembelajaran

matematika.

2. Siswa memperhatikan

penjelasan guru dalam

pembelajaran

matematika.

3. Siswa aktif bertanya dan

menjawab pertanyaan

dari guru dalam proses

pembelajaran

matematika.

4. Siswa tidak melakukan

aktivitas diluar materi

pembelajaran

matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

37

No Aspek yang diamati Keterangan

5. Siswa antusias

mengikuti pembelajaran

matematika

b. Instrumen tes

Instrumen tes yang digunakan pada penelitian ini ada tiga

jenis yaitu pre-test remedial (tes diagnostik), post-test remedial,

dan tes hasil belajar siswa (evaluasi pengajaran remedial).

1. Pre-test Remedial

Pre-test remedial atau tes diagnostik merupakan tes pertama

yang akan berikan pada siswa sebelum program remedial

dilaksanakan. Pre-test remedial atau tes diagnostik ini akan

terdiri atas materi kubus dan balok yang diberikan setelah materi

tersebut selesai dibahas. Pada tes pre-test remedial atau tes

diagnostik ini juga, instrumen tes yang akan diberikan pada

siswa terdiri atas 10 soal berbentuk soal essay. Penggunaan soal

essay bertujuan agar lebih memudahkan peneliti dalam

menganalisis kesulitan-kesulitan dialami oleh siswa berdasarkan

lembar jawaban siswa. Dengan demikian, hasil pre-test remedial

ini akan digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data

kualitatif. Berikut kisi-kisi instrumen pre-test remedial:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

38

Tabel 3.2: Kisi-kisi Instrumen Pre-test Remedial

No Kompetensi Dasar Indikator Nomor

soal

1.

5.1

Mengidentifikasi

sifat-sifat kubus,

balok, prisma dan

limas serta bagian-

bagiannya.

Mengenal bagian-

bagian kubus dan

balok.

1,2

2.

Menemukan

jaring-jaring

kubus dan balok.

3,4

3.

Menemukan

rumus luas

permukaan kubus

dan balok.

5

4.

Menemukan

rumus volume

kubus dan balok.

6

5.

Menggunakan

rumus luas

permukaan dan

volume kubus dan

balok dalam

pemecahan

7, 8, 9,

10

2. Post-test Remedial

Post-test remedial merupakan tes kedua yang akan diberikan

kepada siswa. Pada tes kedua, instrumen tes terdiri atas materi

kubus dan balok yang masih dianggap sulit. Pada post-test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

39

remedial, instrumen tes akan terdiri atas 5 soal berbentuk soal

esaay. Penggunaan soal essay juga dianggap dapat

mempermudah peneliti untuk mengetahui kesulitan-kesulitan

yang masih dialami oleh siswa. Hasil post-test digunakan untuk

menentukan siswa-siswa yang akan diberikan bimbingan

individu melalui teknik wawancara. Dengan demikian, hasil

post-test remedial juga akan digunakan oleh peneliti untuk

memperoleh data kualitatif. Berikut kisi-kisi instrument post-test

remedial:

Tabel 3.3: Kisi-kisi Instrumen Post-test Remedial

No Kompetensi Dasar Indikator Nomor

soal

1. 5.1

Mengidentifikasi

sifat-sifat kubus,

balok, prisma dan

limas serta bagian-

bagiannya.

Mengenal bagian-

bagian kubus dan

balok.

1, 2

2. Menemukan

rumus luas

permukaan kubus

dan balok.

3

3.

Menemukan

rumus volume

kubus dan balok.

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

40

No Kompetensi Dasar Indikator Nomor

soal

4. Menggunakan

rumus luas

permukaan dan

volume kubus dan

balok dalam

pemecahan

masalah.

5

3. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar atau evaluasi pengajaran remedial siswa

merupakan tes ketiga yang diberikan kepada siswa. Instrumen

tes pada hasil belajar terdiri 5 soal terkait materi kubus dan

balok. Tes hasil belajar bertujuan untuk melihat sejauh mana

pengajaran remedial meningkatkan prestasi siswa seperti terjadi

peningkatan perolehan nilai. Tes hasil belajar digunakan sebagai

hasil akhir setelah pengajaran remedial dilakukan untuk

mengetahui ada tidaknya perubahan hasil belajar pada sebelum

dan sesudah dilaksanakannya proses remedial.

c. Instrumen wawancara

Pada penelitian ini peneliti menyusun instrumen wawancara

berupa bimbingan individu dengan bentuk pertanyaan tidak

berstruktur. Kegiatan wawancara dilaksanakan setelah

dilaksanakannya pengajaran remedial. Kegiatan wawancana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

41

atau bimbingan individu diikuti oleh siswa yang masih

memperoleh nilai post-test remedial di bawah KKM (75) yang

telah ditentukan sekolah. Kegiatan wawancara ini bertujuan

untuk mengetahui materi mana saja yang masih dianggap sulit

bagi siswa, untuk mengetahui sejauh pemahaman siswa terhadap

materi matematika, dan untuk mengetahui ada atau tidaknya

peningkatan perolehan nilai pada pre-test remedial terhadap

post-test remedial.

2. Pengujian Instrumen

Instrumen penelitian merupakan komponen yang dianggap penting

ketika akan melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, instrumen

penelitian harus dibuat dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan

informasi secara tepat dan jelas. Untuk mengetahui bahwa instrumen

penelitian benar-benar dapat memberikan informasi secara tepat dan

jelas, peneliti perlu melakukan pengujian instrumen. Pada penelitian ini,

pengujian instrumen dilakukan dengan konsultasi kepada pakar atau

dosen pendidikan matematika, khususnya pada pre-test remedial.

G. Teknik Analisis Data

Penelitian ini mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan

kualitatif. Data-data kualitatif diperoleh berdasarkan lembar hasil observasi,

nilai hasil belajar sebelum dan sesudah proses remediasi, dan lembar

jawaban siswa materi kubus dan balok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

42

Pada penelitian ini juga, peneliti melakukan beberapa tahap untuk

proses analisis data diantaranya: Tahap pertama, peneliti menyusun data-

data berupa nilai siswa pada pre-test remedial, post-test remedial, dan tes

hasil belajar ke dalam bentuk tabel agar lebih mudah untuk dianalisis. Tahap

selanjutnya, peneliti menghitung rata-rata nilai kelas pada masing-masing

tes. Setelah itu, peneliti membandingkan perolehan nilai siswa pada masing-

masing tes dan membandingkan rata-rata nilai kelas untuk mengetahui

adanya peningkatan nilai siswa sebelum dan sesudah proses remediasi.

Selain itu, peneliti juga membandingkan jumlah siswa tuntas pada tiap tes

untuk mengetahui adanya peningkatan jumlah siswa.

Untuk kesimpulan pada penelitian, peneliti dapat menganalisis hasil

belajar siswa. Hasil belajar siswa pada tes hasil belajar dianalisis dengan

menghitung jumlah skor perolehan siswa. Peneliti menghitung perolehan

skor dan menentukan nilai akhir siswa sesuai pedoman penilaian yang telah

dibuat. Setelah memperoleh hasil perhitungan perolehan skor, nilai tersebut

diklasifikasikan berdasarkan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal),

yaitu 75. Nilai tes hasil belajar siswa merupakan nilai yang akan

menentukan bagaimana nilai hasil belajar setelah mengikuti proses

pembelajaran matematika dengan pengajaran remedial bagi siswa-siswa

yang mengalami kesulitan belajar. Untuk menentukan ketuntasan individu

rumus yang digunakan yaitu:

𝐾𝐵𝑆𝐼 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

43

Keterangan:

KBSI = ketuntasan belajar siswa secara individu

Untuk menentukan ketuntasan secara klasikal rumus yang digunakan yaitu:

𝐾𝐾 =𝐽𝑆𝑇

𝐽𝑆× 100%

Keterangan:

KK = persentase ketuntasan klasikal

JST = jumlah siswa yang tuntas

JS = jumlah siswa keseluruhan

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Prosedur pelaksanaan penelitian yang terencana dengan jelas akan

membantu kelancaran dalam proses pelaksanaan penelitian. Berikut

merupakan tahapan-tahapan dalam proses penelitian:

1. Persiapan dan perencanaan penelitian

Berikut berbagai persiapan dan perencanaan peneliti dalam proses

penelitian:

a. Peneliti menentukan sekolah yang akan dilibatkan dalam proses

penelitian.

b. Peneliti membuat surat izin untuk melakukan penelitian di sekolah

tersebut.

c. Peneliti bertemu dengan salah satu guru matematika di sekolah

tersebut untuk melakukan kesepakatan tentang subjek dan waktu

pelaksanaan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

44

d. Peneliti mempersiapkan instrumen yang akan digunakan dalam

pelaksanaan penelitian dan melakukan validasi instrumen kepada

pakar atau dosen pendidikan matematika.

2. Pelaksanaan penelitian

a. Observasi

Tahap awal pada proses penelitian adalah kegiatan observasi.

Kegiatan observasi dilaksanakan dengan mengamati perilaku-perilaku

siswa di kelas ketika proses pembelajaran matematika sedang

berlangsung. Pengamatan perilaku pada siswa lebih dikhususkan kepada

perilaku-perilaku yang dapat menjadi penyebab siswa mengalami

kesulitan belajar matematika. Kegiatan ini juga dilaksanakan dengan

tujuan untuk mengetahui gejala-gejala atau penyebab-penyebab yang

berkaitan dengan perilaku siswa sehingga dapat mengakibatkan siswa

mengalami kesulitan belajar matematika.

b. Pre-test remedial

Pre-test remedial atau tes diagnostik dilaksanakan ketika

pembelajaran matematika dengan pokok bahasan kubus dan balok telah

selesai disampaikan. Pre-test remedial atau tes diagnostik dilaksanakan

untuk menentukan siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar.

Untuk menentukannya, peneliti dapat melihat berdasarkan perolehan

nilai pre-test remedial. Setelah itu, siswa-siswa yang mengalami

kesulitan belajar akan diberikan pertolongan atau bantuan berupa

pengajaran remedial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

45

c. Post-test remedial

Post-test remedial dilaksanakan setelah pengajaran remedial telah.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui siswa-siswa yang masih

mengalami kesulitan belajar matematika, dengan cara melihat perolehan

nilai sebelum dan setelah pengajaran remedial terjadi peningkatan atau

tidak. Ketika dalam perolehan nilai post-test remedial, masih terdapat

siswa-siswa memperoleh nilai di bawah KKM (75) maka akan diberikan

bantuan berupa bimbingan individu melalui wawancara.

d. Wawancara

Kegiatan wawancara pada penelitian ini dilaksanakan dengan

membimbing siswa secara yang masih mengalami kesulitan belajar

matematika. Siswa akan diwawancarai atau membimbing siswa dengan

cara memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait materi kubus dan balok

sesuai lembar jawab siswa untuk mengetahui proses penyelesaian yang

dilakukan siswa. Selain memberikan pertanyaan, dalam kegiatan ini

peneliti membimbing siswa dengan memberikan pejelasan kembali

terhadap materi yang masih dianggap sulit dengan tujuan untuk

mencaritahu sejauh mana siswa memahami materi.

e. Tes hasil belajar

Kegiatan tes hasil belajar atau evaluasi pengajaran dilaksanakan

setelah kegiatan wawancara. Kegiatan tes hasil belajar dilaksanakan

sesuai materi kubus dan balok. Tes ini juga bertujuan untuk mengetahui

sejauh mana pengajaran remedial dalam meningkatkan prestasi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

46

f. Menganalisis dan menginterpretasi data

Ketika semua proses pengumpulan data telah dilaksanakan maka

akan dilanjutkan dengan menganalisis data-data yang telah diperoleh.

Data-data yang telah diperoleh, seperti menganalisis hasil observasi

untuk menemukan perilaku-perilaku siswa yang dapat menjadi

penyebab kesulitan belajar matematika, menganalisis nilai pre-test

remedial untuk menentukan siswa yang mengalami kesulitan belajar

yaitu siswa yang memperoleh nilai kurang dari KKM (75), menganalisis

kesulitan-kesulitan pada lembar penyelesaian seperti menganalisis pre-

test remedial dan post-test remedial, menganalisis kesulitan belajar

berdasarkan hasil wawancara atau bimbingan individu, dan

menganalisis perolehan nilai tes hasil belajar untuk mengetahui adanya

peningkatan prestasi belajar siswa. Ketika seluruh data telah dianalisis,

nilai tes hasil belajar diklasifikasikan berdasarkan nilai KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal), yaitu 75. Kemudian data-data pre-test remedial,

post-test remedial, dan tes hasil belajar disusun dalam bentuk tabel dan

diagram agar memudahkan dalam penentuan hasil akhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

47

BAB IV

PENGUMPULAN DATA, PENYAJIAN DATA, DAN ANALISIS

DATA

A. Pelaksanaan Pengumpulan Data

Pelaksanaan penelitian di SMP Maria Immaculata Yogyakarta selama

periode April-Mei 2016 dengan durasi 2 × 40 menit setiap hari Selasa dan

Jumat. Berikut langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam

melaksanakan pengumpulan data:

1. Observasi

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan pada tanggal

22, 25, 29 April 2016 dengan cara melakukan pengamatan terhadap

perilaku-perilaku siswa di kelas selama pembelajaran matematika pokok

bahasan kubus dan balok berlangsung.

2. Pre-test Remedial

Pengumpulan data pre-test remedial atau tes diagnostik

dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2016. Pre-test remedial atau tes

diagnostik berkaitan dengan pokok bahasan kubus dan balok yang

terdiri atas 10 soal essay. Pada tes ini, diikuti oleh 25 orang dari 26 orang

dengan 1 orang tidak hadir. Untuk perolehan nilai pre-test remedial akan

digunakan juga sebagai perolehan nilai ulangan harian.

Pada penelitian ini, perolehan nilai pre-test remedial atau tes

diagnostik akan digunakan dalam menentukan siswa-siswa yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

48

mengikuti pengajaran remedial. Siswa-siswa yang akan mengikuti

pengajaran remedial yaitu siswa yang dengan perolehan nilai di bawah

KKM (75). Sedangkan untuk siswa dengan perolehan nilai di atas atau

sama dengan KKM (75) dapat membantu teman-teman yang kesulitan

belajar matematika.

3. Post-test Remedial

Kegiatan post-test remedial dilakukan setelah pengajaran remedial.

Post-test remedial dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2016 dengan cara

memberikan kembali soal-soal terkait materi kubus dan balok yang

masih dianggap sulit. Post-test remedial terdiri atas 5 soal essay. Tes ini

diikuti oleh 22 orang dengan 2 orang dinyatakan tuntas dan 1 orang tidak

hadir dari 26 orang. Untuk data post-test remedial berupa perolehan nilai

siswa yang dapat digunakan dalam menentukan siswa-siswa yang masih

mengalami kesulitan dengan pokok bahasan kubus dan balok. Ketika

pada post-test remedial masih ditemukan siswa-siswa yang memperoleh

nilai di bawah KKM (75) maka kegiatan akan dilanjutkan dengan

pengumpulan data berupa wawancara atau bimbingan individu.

4. Wawancara

Kegiatan wawancara atau bimbingan individu dilaksanakan dengan

diikuti 3 orang siswa yang telah dipilih berdasarkan perolehan nilai post-

test remedial di bawah KKM (75). Pada tanggal 28 Mei 2016, peneliti

melakukan pengumpulan data dengan wawancara. Kegiatan wawancara

pada penelitian ini menggunakaan pertanyaan yang tidak terstruktur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

49

karena pertanyaan wawancara mengacu pada dari lembar jawab pre-test

remedial dan post-test remedial siswa untuk mengetahui letak kesulitan

yang dialami siswa. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengetahui

sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi tersebut dan mencari

tahu letak kesulitan yang masih sering dialami oleh siswa.

5. Hasil Belajar

Pengumpulan data hasil belajar atau evaluasi pengajaran remedial

masih mengunakan materi kubus dan balok. Pengumpulan data

dilakukan pada tangga 31 Mei 2016. Tes hasil belajar dilaksanakan

dengan diikuti 26 orang siswa. Tes ini bertujuan untuk mengetahui

adanya peningkatan hasil belajar sesudah proses remediasi.

6. Analisis Data

Pada penelitian ini, analisis data menggunakan statistik deskriptif

karena penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

pendekatan kualitatif. Dalam Metode Penelitian Pendidikan

Pendekatan Kuantotatif, Kualitatif, dan R &D (Sugiono, 2010: 207-

209), statistik deskriptif menyajikan data melalui tabel, grafik, diagram

lingkaran, piktogram, perhitungan modus, median, mean, perhitungan

desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui rata-rata dan

standar deviasi, perhitungan persentase. Oleh karena itu, pada penelitian

ini data-data akan disajikan melalui tabel, diagram, dan perhitungan

mean.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

50

B. Penyajian Data

1. Observasi

Observasi dilakukan pada proses pembelajaran dengan materi kubus

dan balok. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengetahui perilaku-

perilaku yang menunjukkan penyebab-penyebab terjadinya kesulitan

belajar pada siswa dalam proses pembelajaran kubus dan balok. Berikut

merupakan hasil observasi:

Tabel 4.1: Lembar Hasil Observasi

No Aspek yang

diamati Ya/Tidak Keterangan

1. Siswa

mempersiapkan

diri dalam

mengikuti proses

pembelajaran

matematika. Tidak

Terdapat beberapa

siswa yang tidak

mempersiapkan

dirinya, seperti

masih sibuk

berbicara tentang

hal diluar jam

pelajaran, belum

menyiapkan buku,

dan alat tulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

51

No Aspek yang

diamati Ya/Tidak Keterangan

2. Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

dalam

pembelajaran

matematika

Ya

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

dalam

pembelajaran

matematika.

3. Siswa aktif

bertanya dan

menjawab

pertanyaan dari

guru dalam proses

pembelajaran

matematika

Ya

Siswa aktif

bertanya kepada

guru dan

menjawab

pertanyaan dari

guru, tetapi ada

siswa yang

bertanya tentang

hal diluar materi

pembelajaran.

4. Siswa tidak

melakukan

aktivitas diluar

materi

pembelajaran

matematika

Tidak

Pada proses

pembelajaran

terdapat siswa

yang mengobrol,

sering ijin keluar

kelas dengan

alasan bung

sampah atau ke

kamar mandi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

52

No Aspek yang

diamati Ya/Tidak Keterangan

Ada siswa yang

tertidur sehingga

guru harus

menghentikan

pembelajaran

untuk menegur

siswa tersebut.

5. Siswa antusias

mengikuti

pembelajaran

matematika Tidak

Beberapa siswa

terlihat kurang

antusias karena

melakukan

aktivitas diluar

materi

pembelajaran.

2. Tes

Tes dilakukan kepada siswa dengan materi Kubus dan Balok. Pada

penelitian ini tes dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pre-test remedial atau

tes diagnostik, post-test remedial, dan tes hasil belajar. Pre-test remedial

atau tes diagnostik terdiri dari 10 soal essay, post-test terdiri 5 soal essay,

dan tes hasil belajar terdiri dari 4 soal pilihan ganda dan 1 soal essay.

Berikut merupakan perolehan nilai pre-test remedial, post- test

remedial, dan tes hasil belajar:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

53

Tabel 4.6: Perolehan Nilai Siswa

NO Siswa

Nilai

Pre-test

Remedial

Post-test

Remedial

Tes Hasil

Belajar

1 1 32 67.2 40

2 2 48 75 60

3 3 48.6 75 100

4 4 33 43.1 20

5 5 47.7 55.1 80

6 6 56 70.6 60

7 7 63.3 75 100

8 8 49.7 64.8 60

9 9 48.4 70 80

10 10 11.3 48.2 60

11 11 92 Tuntas 100

12 12 44.1 65.5 100

13 13 55.07 75 80

14 14 19.3 75 80

15 15 35.3 75 60

16 16 77.3 Tuntas 100

17 17 46.8 75 20

18 18 40.7 58.6 80

19 19 62.4 75 100

20 20 14.8 41.3 80

21 21 - - -

22 22 28 75 20

23 23 65.3 - 0

24 24 15.6 67.2 20

25 25 70 68.9 80

26 26 50.4 75 60

27 27 - 51.7 40

Rata-rata 46.203 62.648 64.615

3. Wawancara

Wawancara berupa bimbingan individu dilakukan sebanyak 1 kali

setelah kegiatan post-test remedial. Wawancara dilakukan dengan 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

54

orang siswa yang mendapatkan nilai post-test remedial di bawah nilai

KKM yaitu 75. Untuk siswa-siswa yang mendapatkan nilai post-test

remedial di atas atau sama dengan 75 dituliskan pada tabel nilai menjadi

75. Pada kegiatan wawancara, peneliti dapat mengetahui penjelasan

siswa terkait penyelesaian soal dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi

saat mengerjakan soal. Berikut merupakan hasil wawancara atau

bimbingan individu:

Keterangan:

P: peneliti

S: siswa

Siswa 10

P: “hallo, namanya siapa?”

S10 : “(sebut nama)”

P: “kenapa kamu kemarin dapet nilai gak memuaskan?”

S10 : “ini bu, aku ngeblank bu, jadi gak tau”

P: “memang di rumah di rumah gak diulangi lagi pelajarannya?”

S10: “enggak”

P: “ya udah, sekarang lihat lembar jawaban kamu kemaren (pre-

test remedial dan post-test remedial) dalam gambar kubus

ABCD.EFGH, coba sebutkan sisi-sisi sejajarnya?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

55

S10: “EA//BF, ehh… AB//EF”

P: “yaa bener, coba sebutkan unsur-unsur kubus ABCD.EFGH,

sebutkan rusuk-rusuk sejajarnya, sebutkan rusuk-rusuk

bersilangan!”

S10: “(diam)”

P: “ yaa, jadi unsur-unsur kubus itu ada rusuk, sisi, dan titik sudut,

untuk rusuk-rusuk sejajar: AB//DC, coba sebutin lagi”

S10: “AB//DC//EF//DH:

P: “untuk rusuk-rusuk bersilangan: AB bersilangan dengan CG,

coba sebutin lagi”

S10: “AB bersilangan dengan DH”

P: “sekarang ke soal nomer 3 yaa (post-test), bisa gak?”

S10: “enggak”

P: “diketahui luas permukaan balok= 339𝑐𝑚3 , luas= 7𝑐𝑚, dan

panjang= 12𝑐𝑚, dan yang ditanyakan berapa tinggi balok?”

S10: iya bu paham bu.

P: “karena yang ditanyakan tinggi balok, jadi apa rumus luas

permukaan balok?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

56

S10: “hmm”

P: “Luas Permukaan Balok = 2(𝑙𝑡 + 𝑝𝑙 + 𝑡𝑝)

339 = 2((7 × 𝑡) + (12 × 7) + (12 × 𝑡))

339 = 14𝑡 + 168 + 24𝑡

339 = 168 + 38𝑡

339 − 168 = 38𝑡

171 = 38𝑡

171

38= 𝑡

4.5 = 𝑡

Jadi tinggi kotak korek api adalah 4.5 cm, paham? “

S10: “paham”

P: “ coba sekarang sebutin rumus dari volume kubus”

S10: “volume kubus= 𝑠𝑖𝑠𝑖 × 𝑠𝑖𝑠𝑖 × 𝑠𝑖𝑠𝑖””

P: “kalo rumus volume balok?”

S10: “volume balok= 𝑝 × 𝑙 × 𝑡”

P: “kalo rumus luas permukaan kubus? Inget berapa sisi kubus?”

S10: “enam”

P: “berarti luas permukaan kubus= 6 × 𝑠 × 𝑠 = 6 × 𝑠2, paham?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

57

S10: “paham bu”

P: “ulangan selanjutnya dapet nilai bagus ya, makasih”

Siswa 12

P: “hallo”

S12: “yaa”

P: “gimana kemaren (post-test remedial)?”

S12: “kemren aku gak tau diagonal ruang, sekarang ngerti… ini lo,

ini yang menyebutkan huruf-huruf di jarring-jaring kubus, eh

tapi dah ngerti, nomer terakhir kemaren gak selesai”

P: “yaa, coba sebutin mana diagonal ruang (kubus ABCD.EFGH)”

S12: “yang mana bu? tunjukin… gak usah dijelasin, tunjukin aja”

P: “yaa kamu harus paham dulu mana yang namanya diagonal ruang

baru bisa tunjukin”

S12: “yaa…yaa… ngerti…, ini gak selesai, ini gak teliti, nomer ini

soalnya aku nyontek bu”

P: “diagonal ruang, misalnya EC, HB, dan DF, jangan nyontek…”

S12: “iya… yaaa”

P: “soal mencari volume air (post-test remedial nomer 5)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

58

Sebuah bak mandi berbentuk balok:

Volume air= 70 × 39 × 32

Volume air= 70 × 39 × 32

Volume air= 2730 × 32

Volume air= 87360 𝑐𝑚3

S12: “oke oke bisa, makasih”

P: “makasih juga”

Siswa 20

P: “halo…”

S20: “(sebut nama)”

P: “gimana kemarin ulangannya (post-test remedial)?”

S20: “gampang… gampang…”

P: “kalo gampang, kenapa dapet nilai kurang memuaskan?”

S20: “itu bu, karena waktunya habis (post-test remedial)”

P: “terus sebelumnya kenapa juga? (hasil pre-test kurang

memuaskan juga)”

S20: “malamnya gak bisa tidur… gak tau kenapa”

P: “kenapa jawabannya gak selesai?”

S20: “itu karena tintanya abis bu, salah tulis bu, jadi gak bisa”

P: “ya udah, gimana kemaren materi kubus dan balok?”

S20: “udah paham semua bu…”

P: “okee, kita bahas soal kemarin ya. Kubus ABCD.EFGH rusuk AB

sejajar dengan?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

59

S20: “AB//DC//HG//EF”

P: “okee, rusuk AB bersilangan dengan?”

S20: “AB dengan CG”

P: “itu bisa…”

S20: “kan saya sudah menjelaskan tadi bu…”

P: “sekarang sebutkan mana yang disebut diagonal sisi?”

S20: “yang mana bu? Aku sedang kacau bu, pikirannya…”

P: “(menunjukkan diagonal sisi=AC dan EG, diagonal ruang=AG

dan DF, dan bidang diagonal= ABGH pada gambar kubus

ABCD.EFGH”)

S20: “oya saya mengerti. Coba yang lain bu. Sebenarnya ulangannya

tu belom saya isi waktunya sudah habis”

P: “ya udah lanjut ya, untuk jaring-jaring kubus, sebutkan huruf-

huruf sesuai angka 1?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

60

S20: “huruf S…”

P: “(mempraktekkan melipat jaring-jaring)”

S20: ”ohh huruf W bu”

P: “sekarang nomer 3 (post test remedial)”

S20: “saya gak tau rumusnya, saya juga gak pede makanya saya

nyontek ega”

P: “jangan nyonteklah, (menjelaskan), diketahui luas permukaan

balok= 339𝑐𝑚3 , luas= 7𝑐𝑚, dan panjang= 12𝑐𝑚, dan yang

ditanyakan berapa tinggi balok?”

Luas Permukaan Balok = 2(𝑙𝑡 + 𝑝𝑙 + 𝑡𝑝)

339 = 2((7 × 𝑡) + (12 × 7) + (12 × 𝑡))

339 = 14𝑡 + 168 + 24𝑡

339 = 168 + 38𝑡

339 − 168 = 38𝑡

171 = 38𝑡

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

61

171

38= 𝑡

4.5 = 𝑡

Jadi tinggi kotak korek api adalah 4.5 cm, paham? “

S20: “iya bu paham bu. Besok saya dapet 100”

P: “oke, jangan lupa belajar loh”

S20: “saya belajar bu, saya kan orangnya tidak sombong”

P: “bagus… bagus… makasih yaa”

Pada transkip wawancara yang berupa bimbingan individu terhadap

siswa 10, 12, dan 20, penyebab terjadinya kesulitan belajar yaitu: Pada

siswa 10, kesulitan belajar yang dialami karena kurangnya kesadaran

diri untuk mengulangi kembali di rumah pelajaran yang telah

disampaikan di sekolah, siswa tidak ada usaha untuk menjawab soal

dengan alasan “ngeblank”, dan siswa tidak percaya diri karena siswa

mengaku mencontek jawaban teman yang belum diketahui

kebenarannya. Pada siswa 12, kesulitan belajar yang dialami karena

siswa tidak mau mendengarkan penjelasan peneliti tentang materi yang

belum dipahami dan langsung meminta jawaban yang tepat pada soal.

Untuk siswa 20, kesulitan belajar yang dialami karena siswa tidak mau

bertanya ketika mengalami kesulitan, tidak mau berusaha menjawab

soal dengan alasan tintanya habis, dan siswa tidak percaya diri dengan

mencontek jawaban temannya yang belum tentu benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

62

Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa penyebab-

penyebab kesulitan belajar terjadi karena perilaku siswa itu sendiri

seperti, siswa tidak bertanya ketika mengalami kesulitan belajar, siswa

ingin jawaban tanpa mengetahui prosesnya pengerjaannya, siswa tidak

berusaha untuk menjawab soal yang telah diberikan, dan siswa tidak

percaya diri dengan kemampuannya.

C. Pembahasan

1. Keterlaksanaan Proses Remediasi pada Materi Kubus dan Balok

Kelas VIII B SMP Maria Immaculata Yogyakarta

Dalam Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remasial

(Entang, 1984:31) pengajaran remedial merupakan langkah lanjutan

dari kegiatan diagnosis kesulitan belajar dan kegiatan ini harus

dilandasi dengan kegiatan diagnosis. Dalam dunia pendidikan arti

“diagnosis” diartikan sebagai usaha-usaha untuk mendeteksi,

meneliti sebab-sebab, jenis-jenis, sifat-sifat dari kesulitan belajar

seorang siswa dalam Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan

terhadap Kesulitan Belajar Khusus (H. Mulyadi, 2010: 1). Oleh

karena itu, peneliti melaksanakan pengajaran remedial dengan tujuan

dapat membantu siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar

matematika untuk mencari penyebab-penyebab kesulitan belajar

pada pokok bahasan kubus dan balok sehingga dapat di atasi dengan

tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

63

Pada penelitian ini, peneliti melaksanakan pengajaran remedial

dengan membuat pedoman langkah-langkah keterlaksanaan

pengajaran remedial untuk mempermudah dalam penelitian. Berikut

merupakan langkah-langkah keterlaksanaan pengajaran remedial,

yaitu: melakukan analisis diagnosis dengan cara menganalisis hasil

evaluasi siswa yang bertujuan untuk mengetahui siswa-siswa yang

mengalami kesulitan, menemukan penyebab-penyebab kesulitan

siswa agar pengajaran remedial berjalan dengan efektif, melakukan

perencanaan pengajaran remedial, pengajaran remedial, dan evaluasi

pengajaran remedial untuk mengetahui sampai sejauh mana

pengajaran remedial tersebut dapat meningkatkan prestasi siswa.

Pertama, melakukan analisis diagnosis. Pada tahapan ini peneliti

menganalisis hasil evaluasi dengan melihat perolehan nilai siswa

pada pre-test remedial untuk menentukan siswa-siswa yang

mengalami kesulitan belajar matematika. Berdasarkan KKM (75)

yang telah ditentukan oleh sekolah, maka siswa dinyatakan tuntas

bila siswa memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 75. Dengan

demikian, siswa yang memperoleh nilai kurang dari KKM (75) maka

akan dinyatakan tidak tuntas pada keterangan tabel.

Pre-test remedial, diikuti oleh 25 orang dari 26 orang, dengan 1

orang tidak hadir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

64

Tabel 4. 3: Nilai Pre-test Remedial

Siswa Nilai Pre-test

Remedial

Keterangan

(KKM = 75)

1 32 Tidak tuntas

2 48 Tidak tuntas

3 48.6 Tidak tuntas

4 33 Tidak tuntas

5 47.7 Tidak tuntas

6 56 Tidak tuntas

7 63.3 Tidak tuntas

8 49.7 Tidak tuntas

9 48.4 Tidak tuntas

10 11.3 Tidak tuntas

11 92 Tuntas

12 44.1 Tidak tuntas

13 55.07 Tidak tuntas

14 19.3 Tidak tuntas

15 35.3 Tidak tuntas

16 77.3 Tuntas

17 46.8 Tidak tuntas

18 40.7 Tidak tuntas

19 62.4 Tidak tuntas

20 14.8 Tidak tuntas

21 - -

22 28 Tidak tuntas

23 65.3 Tidak tuntas

24 15.6 Tidak tuntas

25 70 Tidak tuntas

26 50.4 Tidak tuntas

27 - Tidak tuntas

Rata-rata 46.203

Persentase siswa yang tuntas 7.692%

Persentase siswa yang tidak tuntas 92.308%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

65

Pada Tabel 4.3: Nilai Pre-test Remedial, siswa dinyatakan tuntas

atau memperoleh nilai di atas atau sama dengan KKM (75) yaitu

siswa 11 dan 16. Oleh karena itu, siswa-siswa yang dinyatakan tidak

tuntas atau memperileh nilah di bawah KKM (75) adalah 23 orang,

sehingga bila dinyatakan dengan presentase jumlah siswa yang

dinyatakan tuntas pada pre-test remedial adalah 7.692% dan

presentase jumlah siswa yang dinyatakan tidak tuntas adalah

92.308% .

Kedua, menemukan penyebab-penyebab kesulitan. Pada langkah ini

peneliti akan menjelaskan penyebab-penyebab terjadinya kesulitan

belajar pada siswa sehingga nilai pre-test remedial yang kurang

memuaskan karena hanya 2 orang yang dinyatakan tuntas. Penyebab-

penyebab kesulitan belajar pada siswa dapat diketahui berdasarkan

lembar hasil observasi sebagai berikut:

Tabel 4.1: Lembar Hasil Observasi

No Aspek yang

diamati Ya/Tidak Keterangan

1. Siswa

mempersiapkan

diri dalam

mengikuti proses

pembelajaran

matematika.

Tidak

Terdapat beberapa

siswa yang tidak

mempersiapkan

dirinya, seperti

masih sibuk

berbicara tentang

hal diluar jam

pelajaran, belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

66

No Aspek yang

diamati Ya/Tidak Keterangan

menyiapkan buku,

dan alat tulis.

2. Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

dalam

pembelajaran

matematika

Ya

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

dalam

pembelajaran

matematika.

3. Siswa aktif

bertanya dan

menjawab

pertanyaan dari

guru dalam proses

pembelajaran

matematika

Ya

Siswa aktif

bertanya kepada

guru dan

menjawab

pertanyaan dari

guru, tetapi ada

siswa yang

bertanya tentang

hal diluar materi

pembelajaran.

4. Siswa tidak

melakukan

aktivitas diluar

materi

pembelajaran

matematika

Tidak

Pada proses

pembelajaran

terdapat siswa

yang mengobrol,

sering ijin keluar

kelas dengan

alasan buang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

67

No Aspek yang

diamati Ya/Tidak Keterangan

sampah atau ke

kamar mandi dan

tidur sehingga

guru harus

menghentikan

pembelajaran

untuk menegur

siswa tersebut.

5. Siswa antusias

mengikuti

pembelajaran

matematika Tidak

Beberapa siswa

terlihat kurang

antusias karena

melakukan

aktivitas diluar

materi

pembelajaran.

Pada Tabel 4.1: Hasil Lembar Observasi, peneliti telah memberikan

menjelaskan pada keterangan tabel tentang perilaku siswa ketika proses

pembelajaran matematika sedang berlangsung. Pada tabel juga dapat

diketahui bahwa ketika pembelajaran matematika dimulai, terdapat

beberapa siswa terlihat kurang antusias mengikuti pembelajaran. Hal ini

dapat terlihat karena munculnya beberapa gejala-gejala penyebab

terjadinya kesulitan belajar, seperti beberapa siswa terlihat belum

menyiapkan buku dan alat tulis yang akan dipergunakan ketika guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

68

memasuki kelas, ketika pembelajaran hendak dimulai ada beberapa

siswa ijin untuk pergi buang sampah dan pergi ke kamar mandi, dan

ketika pembelajaran sedang berlangsung guru masih beberapa kali

menegur siswa yang tidak serius belajar. Dengan demikian, penyebab-

penyebab terjadinya kesulitan belajar dapat terjadi pada lingkungan

kelas dan dalam diri siswa tersebut.

Ketiga, perencanaan pengajaran remedial. Langkah ini dilakukan

setelah peneliti menentukan siswa-siswa yang akan mengikuti

pengajaran remedial dan mengetahui penyebab-penyebab terjadinya

kesulitan belajar. Sebelum memutuskan untuk melakukan perencanaan

pengajaran remedial, peneliti telah menganalisis kesulitan-kesulitan

belajar siswa melalui analisis lembar jawaban siswa terkait soal materi

kubus dan balok. Dengan demikian, analisis kesulitan belajar siswa

dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagian-bagian pada materi yang

masih dianggap sulit bagi siswa. Berikut merupakan analisis kesulitan-

kesulitan siswa:

Tabel 4.4: Analisis Kesulitan-kesulitan Siswa

S Nomer

Soal

Kesulitan-kesulitan

1.

2

3

1. Kesulitan karena kurang memahami

diagonal sisi dan diagonal ruang balok.

2. Kesalahan karena kurang memahami

banyak rusuk dalam membuat kerangka

model kubus adalah 12 rusuk, sehingga

kurang tepat dalam menghitung panjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

69

4

5

6

7

8

9

10

kawat yang dibutuhkan untuk membuat

kerangka model kubus.

3. Kesulitan untuk menentukan huruf-

huruf pada jaring-jaring balok.

4. Kesulitan untuk menentukan luas

permukaan kubus berdasarkan gambar.

5. Kesulitan untuk menentukan rumus

volume balok dengan diketahui gambar

balok.

6. Kesulitan untuk mencari tinggi dari

suatu benda kotak korek api berbentuk

balok yang telah diketahui luas

permukaan, panjang, dan lebarnya.

7. Kesulitan untuk menghitung luas

permukaan kubus.

8. Kesulitan untuk menentukan panjang

rusuk kubus.

9. Kesulitan menghitung volume air karena

kurang teliti dalam mengalikan

bilangan.

2.

5

7

1. Kesulitan untuk menentukan luas

permukaan kubus berdasarkan gambar.

2. Kesulitan untuk mencari tinggi dari

suatu benda kotak korek api berbentuk

balok yang telah diketahui luas

permukaan, panjang, dan lebarnya.

3.

7

1. Kesulitan untuk mencari tinggi dari

suatu benda kotak korek api berbentuk

balok yang telah diketahui luas

permukaan, panjang, dan lebarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

70

8

9

10

2. Kesulitan untuk menghitung luas

permukaan kubus.

3. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

4. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

4.

2

3

7

8

9

10

1. Kesulitan karena kurang memahami

diagonal sisi dan diagonal ruang balok.

2. Kesalahan karena kurang memahami

banyak rusuk dalam membuat kerangka

model kubus adalah 12 rusuk, sehingga

kurang tepat dalam menghitung panjang

kawat yang dibutuhkan untuk membuat

kerangka model kubus.

3. Kesulitan untuk mencari tinggi dari

suatu benda kotak korek api berbentuk

balok yang telah diketahui luas

permukaan, panjang, dan lebarnya.

4. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

5. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

6. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

5.

2

4

5

6

7

1. Kesulitan karena kurang memahami

diagonal sisi dan diagonal ruang balok.

2. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

3. Kesulitan untuk menentukan luas

permukaan kubus berdasarkan gambar.

4. Kesulitan untuk menentukan rumus

volume balok dengan diketahui gambar

balok.

5. Kesulitan untuk mencari tinggi dari

suatu benda kotak korek api berbentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

71

8

10

balok yang telah diketahui luas

permukaan, panjang, dan lebarnya.

6. Kesulitan untuk menentukan rumus

volume balok dengan diketahui gambar

balok.

L. P. K = 77 × 77 seharusnya

L. P. K = 6 ×77 × 77

7. Kesulitan untuk menghitung volume air

dalam bak mandi berbentuk balok

dengan diketahui panjang, lebar, dan

tinggi balok serta ketinggian air.

6.

7

9

1. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

2. Kesulitan untuk mencari panjang rusuk

kubus dengan diketahui volume kubus.

7.

6

3

9

10

1. Kesulitan untuk menentukan rumus

volume balok dengan diketahui gambar

balok.

2. Kesulitan untuk menghitung luas

permukaan kubus karena kurang teliti

dalam mengalikan bilangan.

3. Kesulitan untuk menentukan panjang

rusuk kubus.

4. Kesulitan menghitung volume air karena

kurang teliti dalam mengalikan

bilangan.

8.

4

7

1. Kesulitan untuk menentukan huruf-

huruf pada jarring-jaring balok.

2. Kesulitan untuk mencari tinggi dari

suatu benda kotak korek api berbentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

72

8

9

10

balok yang telah diketahui luas

permukaan, panjang, dan lebarnya.

3. Kesulitan untuk menghitung luas

permukaan kubus.

4. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

5. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

9.

2

3

7

8

9

10

1. Kesulitan karena kurang memahami

diagonal sisi dan diagonal ruang balok.

2. Kesalahan karena kurang memahami

banyak rusuk dalam membuat kerangka

model kubus adalah 12 rusuk, sehingga

kurang tepat dalam menghitung panjang

kawat yang dibutuhkan untuk membuat

kerangka model kubus.

3. Kesulitan untuk mencari tinggi dari

suatu benda kotak korek api berbentuk

balok yang telah diketahui luas

permukaan, panjang, dan lebarnya.

4. Kesulitan untuk menghitung luas

permukaan kubus.

5. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

6. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

10.

2

3

4

5

6

7

8

7. Kesulitan karena kurang memahami

diagonal sisi dan diagonal ruang balok.

8. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

9. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

10. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

11. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

12. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

13. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

73

9

10

14. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

15. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

11.

8 1. Kesulitan untuk menghitung luas

permukaan kubus.

2. Kesulitan karena kurang teliti dalam

mengalikan:

L. P. K = 6 × 77 × 77 = 35.274 mm²

seharusnya

L. P. K = 6 × 77 × 77 = 35.574 mm²

12.

4

6

7

8

9

10

1. Kesulitan untuk menentukan huruf-

huruf pada jarring-jaring balok.

2. Kesulitan untuk menentukan rumus

volume balok dengan diketahui gambar

balok.

3. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

4. Kesulitan untuk menghitung luas

permukaan kubus.

5. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

6. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

13.

6

8

10

1. Kesulitan untuk menentukan rumus

volume balok dengan diketahui gambar

balok.

2. Kesulitan untuk menghitung luas

permukaan kubus dalam satuan mm² dan

cm².

3. Kesulitan untuk menghitung volume air

dalam bak mandi berbentuk balok

dengan diketahui panjang, lebar, dan

tinggi balok serta ketinggian air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

74

14. 2

3

4

5

6

7

8

9

10

1. Kesulitan karena kurang memahami

diagonal sisi dan diagonal ruang balok.

2. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

3. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

4. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

5. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

6. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

7. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

8. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

9. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

15. 3

4

5

6

7

8

10

1. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

2. Kesulitan untuk menentukan huruf-

huruf pada jarring-jaring balok.

3. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

4. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

5. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

6. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

7. Kesulitan untuk menghitung volume air

dalam bak mandi berbentuk balok

dengan diketahui panjang, lebar, dan

tinggi balok serta ketinggian air.

16. 7

10

1. Kesulitan untuk mencari tinggi dari

suatu benda kotak korek api berbentuk

balok yang telah diketahui luas

permukaan, panjang, dan lebarnya.

2. Kesalahan untuk menghitung volume air

dalam bak mandi berbentuk balok

dengan diketahui panjang, lebar, dan

tinggi balok serta ketinggian air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

75

17. 2

3

5

7

8

10

1. Kesulitan karena kurang memahami

diagonal sisi dan diagonal ruang balok.

2. Kesalahan karena kurang memahami

banyak rusuk dalam membuat kerangka

model kubus adalah 12 rusuk, sehingga

kurang tepat dalam menghitung panjang

kawat yang dibutuhkan untuk membuat

kerangka model kubus.

3. Kesulitan karena kurang teliti membaca

soal.

4. Kesulitan untuk mencari tinggi dari

suatu benda kotak korek api berbentuk

balok yang telah diketahui luas

permukaan, panjang, dan lebarnya.

5. Kesulitan untuk menghitung luas

permukaan kubus dalam satuan mm² dan

cm².

6. Kesulitan untuk menghitung volume air

pada bak mandi yang berbentuk balok.

18. 3

4

5

7

1. Kesulitan untuk menentukan panjang

kawat yang dibutuhkan untuk membuat

model kerangka kubus dengan diketahui

panjang rusuk model kerangka kubus 8

cm karena kurang memahami kubus

terdiri dari 12 rusuk.

2. Kesulitan untuk menentukan huruf-

huruf pada jarring-jaring balok.

3. Kesulitan untuk menentukan luas

permukaan kubus berdasarkan gambar.

4. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

76

8

9

10

5. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

6. Kesulitan untuk menentukan panjang

rusuk kubus.

7. Kesalahan untuk menghitung volume air

dalam bak mandi berbentuk balok

dengan diketahui panjang, lebar, dan

tinggi balok serta ketinggian air.

19. 5

7

8

10

1. Kesulitan untuk menentukan luas

permukaan kubus berdasarkan gambar.

2. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

3. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

4. Kesulitan karena dalam kurang teliti

dalam perhitungan.

20. 2

3

4

5

6

7

8

9

10

1. Kesulitan karena kurang memahami

diagonal sisi dan diagonal ruang balok.

2. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

3. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

4. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

5. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

6. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

7. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

8. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

9. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

22. 2

3

1. Kesulitan karena kurang memahami

diagonal sisi dan diagonal ruang balok.

2. Kesalahan karena kurang memahami

banyak rusuk dalam membuat kerangka

model kubus adalah 12 rusuk, sehingga

kurang tepat dalam menghitung panjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

77

4

5

6

7

8

9

10

kawat yang dibutuhkan untuk membuat

kerangka model kubus.

3. Kesulitan untuk menentukan huruf-

huruf pada jarring-jaring balok.

4. Kesulitan untuk menentukan luas

permukaan kubus berdasarkan gambar.

5. Kesulitan untuk menentukan rumus

volume balok dengan diketahui gambar

balok.

6. Kesulitan untuk mencari tinggi dari

suatu benda kotak korek api berbentuk

balok yang telah diketahui luas

permukaan, panjang, dan lebarnya.

7. Kesulitan untuk menghitung luas

permukaan kubus.

8. Kesulitan untuk menentukan panjang

rusuk kubus.

9. Kesulitan menghitung volume air karena

kurang teliti dalam mengalikan

bilangan.

23. 6

7

8

1. Kesulitan untuk menentukan rumus

volume balok dengan diketahui gambar

balok.

2. Kesulitan untuk mencari tinggi dari

suatu benda kotak korek api berbentuk

balok yang telah diketahui luas

permukaan, panjang, dan lebarnya

karena membagi volume dengan

panjang dan lebar diketahui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

78

10

3. Kesulitan untuk menentukan rumus

volume balok dengan diketahui gambar

balok.

L. P. K = 77 × 77 seharusnya

L. P. K = 6 ×77 × 77

4. Kesalahan untuk menghitung volume air

dalam bak mandi berbentuk balok

dengan diketahui panjang, lebar, dan

tinggi balok serta ketinggian air.

24 2

3

4

5

6

7

8

9

10

1. Kesulitan karena kurang memahami

diagonal sisi dan diagonal ruang balok.

2. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

3. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

4. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

5. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

6. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

7. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

8. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

9. Kesulitan karena tidak menjawab soal.

25 3

6

7

1. Kesulitan untuk menentukan panjang

kawat yang dibutuhkan untuk membuat

model kerangka kubus dengan diketahui

panjang rusuk model kerangka kubus 8

cm.

2. Kesulitan untuk menentukan rumus

volume balok dengan diketahui gambar

balok.

3. Kesulitan untuk mencari tinggi dari

suatu benda kotak korek api berbentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

79

10

balok yang telah diketahui luas

permukaan, panjang, dan lebarnya.

4. Kesulitan untuk menghitung volume air

dalam bak mandi berbentuk balok

dengan diketahui panjang, lebar, dan

tinggi balok serta ketinggian air.

26. 3

4

6

7

8

9

10

1. Kesulitan untuk menentukan panjang

kawat yang dibutuhkan untuk membuat

model kerangka kubus dengan diketahui

panjang rusuk model kerangka kubus 8

cm.

2. Kesulitan untuk menentukan huruf-

huruf pada jarring-jaring balok.

3. Kesulitan untuk menentukan rumus

volume balok dengan diketahui gambar

balok.

4. Kesulitan untuk mencari tinggi dari

suatu benda kotak korek api berbentuk

balok yang telah diketahui luas

permukaan, panjang, dan lebarnya.

5. Kesulitan untuk menghitung luas

permukaan kubus.

6. Kesulitan untuk menentukan panjang

rusuk kubus.

7. Kesulitan menghitung volume air karena

kurang teliti dalam mengalikan

bilangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

80

Pada Tabel 4.4: Analisis Kesulitan-kesulitan Siswa, peneliti telah

merangkum kesulitan apa saja yang dialami siswa terkait materi kubus

dan balok. Kesulitan-kesulitan yang sering dialami oleh siswa yaitu

siswa masih belum mengenal bagian-bagian kubus dan balok khususnya

diagonal sisi, bidang diagonal dan diagonal ruang, siswa tidak

memahami rumus mencari luas permukaan dan volume sehingga dalam

menyelesaikan soal siswa tidak teliti dalam menghitung, siswa kesulitan

menyelesaikan aplikasi soal-soal mencari luas permukaan dan volume

kubus dan balok karena siswa menganggap rumus yang digunakan

berbeda dengan rumus mencari luas permukaan dan volume yang telah

didapat, dan sebagian besar kesulitan pada siswa itu terjadi karena

terdapat siswa yang tidak berusaha untuk menyelesaikan soal pada

lembar jawaban karena ditemukan lembar jawaban yang kosong,

sehingga siswa tidak memperoleh nilai maksimal.

Dengan diketahuinya kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa,

peneliti bertujuan untuk memberikan pengajaran remedial dengan

menyesuaikan beberapa materi yang masih belum dipahami. Pengajaran

remedial ini dilakukan dengan mengajarkan kembali materi yang masih

dianggap sulit oleh siswa dengan memberikan pembahasan tentang

jawaban soal pre-test remedial. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk

membantu siswa yang kesulitan. Kesulitan-kesulitan yang sering

dialami oleh siswa pada pre-test remedial yaitu soal nomor 2, nomor 3,

nomor 4, nomor 7, nomor 8, dan nomor 10. Oleh karena itu, pengajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

81

remedial akan mengulang penjelasan materi tentang bagian-bagian

kubus dan balok, jaring-jaring kubus dan balok, dan aplikasi rumus luas

permukaan kubus dan balok, dan aplikasi volume kubus dan balok.

Keempat, pelaksanaan pengajaran remedial. Pengajaran remedial

dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2016. Pelaksanaan pengajaran

remedial diikuti oleh 23 orang yang mendapatkan nilai di bawah KKM

(75). Pengajaran remedial dilakukan dengan memberikan kembali

penjelasan dan pembahasan kembali tentang materi kubus dan balok,

khususnya mengenal bagian-bagian kubus dan balok, jaring-jaring

kubus dan balok, dan aplikasi rumus luas permukaan dan rumus volume

kubus dan balok. Setelah pengajaran remedial, kegiatan dilanjutkan

dengan pembahasan penyelesaian soal-soal pre-test remedial. Untuk

mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa setelah dilakukannya

pengajaran remedial, peneliti melakukan post-test remedial. Berikut

hasil post-test remedial:

Tabel 4.5: Nilai Post-test Remedial

Siswa Nilai Keterangan

(KKM = 75) Post-test Remedial

1 67.2 Tidak tuntas

2 75 Tuntas

3 75 Tuntas

4 43.1 Tidak tuntas

5 55.1 Tidak tuntas

6 70.6 Tidak tuntas

7 75 Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

82

Siswa Nilai Keterangan

(KKM = 75) Post-test Remedial

8 64.8 Tidak tuntas

9 70 Tidak tuntas

10 48.2 Tidak tuntas

11 92 Tuntas

12 65.5 Tidak tuntas

13 75 Tuntas

14 75 Tuntas

15 75 Tuntas

16 77.3 Tuntas

17 75 Tuntas

18 58.6 Tidak tuntas

19 75 Tuntas

20 41.3 Tidak tuntas

21 - -

22 75 Tuntas

23 - Tidak tuntas

24 67.2 Tidak tuntas

25 68.9 Tidak tuntas

26 75 Tuntas

27 51.7 Tidak tuntas

Rata-rata 62.648

Persentase siswa yang tuntas 43.479%

Persentase siswa yang tidak tuntas 53.846%

Pada Tabel 4.5: Nilai Post-test Remedial, perolehan nilai siswa

mengalami peningkatan dibandingkan perolehan nilai pre-test remedial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

83

Peningkatan perolehan nilai pada post-test remedial dialami semua

siswa yang mengikuti pembelajaran remedial. Tetapi, dengan terjadinya

peningkatan perolehan nilai tidak dapat menjamin bahwa semua siswa

dinyatakn tuntas atau memperoleh nilai di atas atau sama dengan KKM

(75).

Pada post-test remedial, jumlah siswa dinyatakan tuntas berjumlah

10 orang dari 23 orang. Sedangkan, 13 orang lainnya dinyatakan belum

lulus. Apabila jumlah siswa dengan perolehan nilai dinyatakan tuntas

dapat dinyatakan dengan presentase maka jumlah siswa yang tuntas

adalah 43.479%. Oleh karena itu, bagi siswa yang masih memperoleh

nilai post-test remedial akan mengikuti kegiatan wawancara berupa

bimbingan individu sehingga peneliti dapat mengetahui penyebab siswa

masih mengalami kesulitan belajar.

Pada kegiatan wawancara berupa bimbingan individu, diikuti

dengan 3 orang siswa dari 13 orang. Siswa yang mengikuti wawancara

yaitu siswa 10, siswa 12, dan siswa 21. Berdasarkan transkip wawancara

dari ketiga siswa tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa

penyebab kesulitan belajar yang siswa alami terjadi karena perilaku

mereka sendiri. Penyebab-penyebab kesulitan belajar yang dialami oleh

siswa 10, 12, dan 21 seperti siswa tidak mau bertanya ketika mengalami

kesulitan belajar, siswa mau jawaban yang serba instant tanpa

mengetahui prosesnya pengerjaannya, siswa tidak mau berusaha untuk

menjawab soal, dan siswa tidak percaya diri dengan kemampuannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

84

Serta kesulitan-kesulitan belajar yang masih dialami oleh siswa 10, 12,

dan 21 yaitu mengenal diagonal ruang, modifikasi soal menentukan luas

permukaan kubus dan balok, dan modifikasi soal menentukan volume

kubus dan balok.

Kelima, evaluasi pengajaran remedial. Pada penelitian ini kegiatan

evaluasi pengajaran remedial dilaksanakan untuk mengetahui sejauh

mana pengajaran remedial tersebut dapat meningkatkan prestasi siswa.

Evaluasi pengajaran remedial pada penelitian ini disebut tes hasil belajar

yang dilaksanakan setelah pre-test remedial dan post-test remedial. Tes

hasil belajar dilakukan pada 31 Mei 2016. Berikut nilai perolehan tes

hasil belajar siswa:

Tabel 4.6: Nilai Tes Hasil Belajar

Siswa Tes Hasil Belajar Keterangan

(KKM = 75)

1 40 Tidak tuntas

2 60 Tidak tuntas

3 100 Tuntas

4 20 Tidak tuntas

5 80 Tuntas

6 60 Tidak tuntas

7 100 Tuntas

8 60 Tidak tuntas

9 80 Tuntas

10 60 Tidak tuntas

11 100 Tuntas

12 100 Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

85

Siswa Nilai Keterangan

(KKM = 75) Post-test Remedial

13 80 Tuntas

14 80 Tuntas

15 60 Tidak tuntas

16 100 Tuntas

17 20 Tidak tuntas

18 80 Tuntas

19 100 Tuntas

20 80 Tuntas

21 - -

22 20 Tidak tuntas

23 0 Tidak tuntas

24 20 Tidak tuntas

25 80 Tuntas

26 60 Tidak tuntas

27 40 Tidak tuntas

Rata-rata 64.615

Persentase siswa yang tuntas 50%

Persentase siswa yang tidak tuntas 50%

Pada Tabel 4.6: Nilai Tes Hasil Belajar, siswa yang mendapatkan nilai

lebih atau sama dengan 75 berjumlah 13 orang dari 26 orang. Oleh

karena itu, apabila jumlah 13 orang siswa tuntas pada tes hasil belajar

dinyatakan dalam presentasi menjadi 50%.

Berdasarkan paparan di atas, peneliti melakukan pengajaran

remedial dengan beberapa pedoman langkah-langkah pelaksanaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

86

bertujuan untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Pada

langkah pertama, peneliti melakukan analisis diagnosis dengan

menganalisa hasil evaluasi berupa pre-test remedial dengan tujuan

untuk mengetahui siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar. Pada

pre-test remedial siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika

berjumlah 23 orang. Pada langkah kedua, peneliti menemukan

penyebab-penyebab kesulitan siswa. Berdasarkan lembar hasil

observasi, penyebab-penyebab terjadinya kesulitan karena perilaku

siswa yang tidak terlihat antusias mengikuti pembelajaran matematika

seperti selalu minta ijin untuk pergi ke kamar mandi, dan beberapa siswa

yang mengganggu ketenangan pembelajaran di kelas. Pada langkah

ketiga, peneliti melakukan perencanaan pengajaran remedial. Pada

tahap ini, peneliti telah menganalisis lembar jawaban tentang kesalahan-

kesalahan yang sering dilakukan siswa, seperti siswa membiarkan

lembar jawaban tidak terisi, siswa kurang memahami bagian-bagian

kubus dan balok, siswa kesulitan dalam mengerjakan soal luas

permukaan kubus dan balok, dan mengerjakan soal volume kubus dan

balok. Pada langkah keempat, peneliti melakukan pengajaran remedial.

Pengajaran remedial dilakukan dengan menjelaskan kembali materi

yang masih dianggap sulit bagi siswa. Setelah itu, peneliti melakukan

post-test remedial untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa

ketika dilaksanakannya pengajaran remedial. Pada post-test remedial,

siswa dinyatakan lulus meningkat menjadi 10 orang, sehingga 13 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

87

yang dinyatakan belum tuntas akan mengikuti wawancara. Kegiatan

wawancara atau bimbingan individu diikuti oleh 3 orang. Berdasarkan

hasil wawancara, kesulitan belajar karena perilaku siswa yang tidak baik

seperti mencontek, tidak berani bertanya, dan tidak ada kemauan untuk

menunjukkan dirinya. Pada langkah kelima, peneliti melakukan evaluasi

pengajaran remedial. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh

mana dapat meningkatkan hasil belajar yang baik terhadap siswa setelah

proses remediasi. Pada hasil evaluasi belajar siswa, jumlah siswa yang

dinyatakan tuntas meningkat menjadi 13 orang. Dengan demikian,

pengajaran remedial telah berjalan 50% dengan baik. Berikut

merupakan grafik yang menunjukkan persentase ketuntasan belajar

siswa pada pre-test remedial, post-test remedial, dan hasil belajar siswa:

Gambar 4.1: Diagram Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

SISWA TUNTAS

PERSENTASE KETUNTASAN BELAJAR

SISWA

pre-test post-test hasil belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

88

2. Analisis Hasil Belajar Materi Kubus dan Balok Sebelum dan

Sesudah Proses Remediasi Siswa Kelas VIII B SMP Maria

Immaculata Yogyakarta

Pada penelitian analisis hasil belajar sebelum dan sesudah proses

remediasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan nilai

hasil belajar siswa sebelum dan sesudah proses remediasi terkait materi

kubus dan balok. Nilai yang diamati pada penelitian ini adalah nilai

sebelum kegiatan pengajaran remedial (pre-test remedial atau tes

diagnostik) dilakukan dan nilai setelah pengajaran remedial dilakukan

(tes hasil belajar atau evaluasi pengajaran remedial) karena untuk

melihat ada tidaknya peningkatan nilai. Kegiatan penelitian ini

dilakukan pengumpulan data dengan instrumen tes.

Tabel 4.7: Nilai Siswa

Siswa

Nilai

Pre-test

Remedial

Post-test

Remedial

Tes Hasil

Belajar

1 32 67.2 40

2 48 75 60

3 48.6 75 100

4 33 43.1 20

5 47.7 55.1 80

6 56 70.6 60

7 63.3 75 100

8 49.7 64.8 60

9 48.4 70 80

10 11.3 48.2 60

11 92 Tuntas 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

89

Siswa

Nilai

Pre-test

Remedial

Post-test

Remedial

Tes Hasil

Belajar

12 44.1 65.5 100

13 55.07 75 80

14 19.3 75 80

15 35.3 75 60

16 77.3 Tuntas 100

17 46.8 75 20

18 40.7 58.6 80

19 62.4 75 100

20 14.8 41.3 80

21 - - -

22 28 75 20

23 65.3 - 0

24 15.6 67.2 20

25 70 68.9 80

26 50.4 75 60

27 - 51.7 40

Rata-rata 46.203 62.648 64.615

Pada Tabel 4.7 Nilai Siswa, diketahui perolehan nilai siswa selama

mengikuti 3 tes pada penelitian ini. Berdasarkan Tabel 4.7, jumlah

siswa dinyatakan bertambah pada tiap tes. Untuk tes pertama (pre-test

remedial) siswa yang dinyatakan tuntas berjumlah 2 orang yaitu siswa

11 dan 16. Untuk tes kedua (post-test remedial) siswa yang dinyatakan

tuntas berjumlah 10 orang yaitu siswa 2, 3, 7, 13, 14, 15, 17, 19, 22, dan

26. Untuk tes ketiga (tes hasil belajar) siswa yang dinyatakan tuntas

berjumlah 13 orang yaitu siswa 3, 5, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 16, 18, 19, 20,

dan 25. Oleh karena itu, berdasarkan paparan di atas maka dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

90

disimpulkan bahwa terjadinya penambahan jumlah siswa yang

dinyatakan tuntas pada tes-tes tersebut.

Untuk mempermudah dalam memberikan kesimpulan pada

penelitian ini, peneliti telah menganalisis hasil belajar siswa dengan

melihat data keterangan hasil pre-test remedial dan tes hasil belajar

siswa kelas VIII B SMP Maria Immaculata Yogyakarta. Adapun tabel

data keterangan hasil pre-test dan tes hasil belajar sebagai berikut:

Tabel 4.8: Keterangan Hasil Pre-test Remedial dan Hasil Belajar Siswa

Siswa

Kriteria

Pre-test

Remedial

Tes Hasil

Belajar Keterangan

1 Tidak tuntas Tidak tuntas Meningkat 8 nilai

2 Tidak tuntas Tidak tuntas Meningkat 12 nilai

3 Tidak tuntas Tuntas Meningkat 51.4 nilai

4 Tidak tuntas Tidak tuntas Menurun 13 nilai

5 Tidak tuntas Tuntas Meningkat 32.3 nilai

6 Tidak tuntas Tidak tuntas Meningkat 4 nilai

7 Tidak tuntas Tuntas Meningkat 36.7 skor

8 Tidak tuntas Tidak tuntas Meningkat 10.3 nilai

9 Tidak tuntas Tuntas Meningkat 31.6 nilai

10 Tidak tuntas Tidak tuntas Meningkat 48.7 nilai

11 Tuntas Tuntas Meningkat 8 nilai

12 Tidak tuntas Tuntas Meningkat 55.9 nilai

13 Tidak tuntas Tuntas Meningkat 24.93 nilai

14 Tidak tuntas Tuntas Meningkat 60.7 nilai

15 Tidak tuntas Tidak tuntas Meningkat 24.7 nilai

16 Tuntas Tuntas Meningkat 22.7 nilai

17 Tidak tuntas Tidak tuntas Menurun 26.8 nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

91

Berdasarkan nilai pre-test remedial dan nilai hasil belajar siswa pada

Tabel 4.8, dapat diketahui terjadinya peningkatan atau penurunan

perolehan nilai pada siswa. Setelah pengajaran remedial dilaksanakan,

terlihat pada Tabel 4.8, jumlah siswa dinyatakan tuntas pada pre-test

remedial yaitu 2 orang, pada tes hasil belajar siswa menjadi 13 orang.

Tetapi, siswa yang dinyatakan tuntas pada pre-test remedial dan tes hasil

belajar belum tentu mengalami kenaikan nilai pada keterangan tabel.

Pada Tabel 4.8, siswa yang mengalami penurunan nilai pada pre-test

remedial dan tes hasil belajar yaitu siswa 4, 17, 22, 23, dan 27.

Pada Tabel 4.8, peningkatan hasil belajar siswa juga dapat dilihat

dari nilai rata-rata siswa. Rata-rata nilai siswa kelas VIII B pada pre-test

Siswa

Kriteria

Pre-test

Remedial

Tes Hasil

Belajar Keterangan

18 Tidak tuntas Tuntas Meningkat 39.3 nilai

19 Tidak tuntas Tuntas Meningkat 37.6 nilai

20 Tidak tuntas Tuntas Meningkat 65.2 nilai

21 - - -

22 Tidak tuntas Tidak tuntas Menurun 8 nilai

23 Tidak tuntas Tidak tuntas Menurun 65.3 nilai

24 Tidak tuntas Tidak tuntas Meningkat 4.4 nilai

25 Tidak tuntas Tuntas Meningkat 10 nilai

26 Tidak tuntas Tidak tuntas Meningkat 9.6 nilai

27 Tidak tuntas Tidak tuntas Menurun 11.7 nilai

Tuntas 2 siswa 13 siswa Meningkat = 22

siswa

Tidak

tuntas 24 siswa 13 siswa Menurun = 4 siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

92

remedial adalah 46.203, pada post-test remedial adalah 62.648, dan pada

tes hasil belajar adalah 64.615. Untuk peningkatan nilai rata-rata siswa

kelas maka akan dilihat rata-rata pre-test remedial dengan rata-rata nilai

hasil belajar karena penelitian ini membandingkan perolehan rata-rata

sebelum pengajaran remedial dan sesudah pengajaran remedial.

Sehingga terjadi peningkatan rata-rata nilai kelas dari 46.203 menjadi

64.616.

Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat diketahui bahwa terdapat

peningkatan positif antara pengajaran remedial terhadap hasil belajar

siswa, namun tidak mempengaruhi secara signifikan terlihat dari jumlah

siswa yang dinyatakan tuntas dari 2 orang menjadi 13 orang dari 26

orang. Dengan diketahui bahwa terjadinya peningkatan jumlah siswa

yang tuntas dan terjadinya peningkatan rata-rata nilai kelas, artinya hasil

belajar setelah pengajaran remedial lebih tinggi dari hasil sebelum

pengajaran remedial. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa

pengajaran remedial dapat membantu siswa-siswa yang mengalami

kesulitan belajar yang artinya pemberian pengajaran remedial dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

D. Kelemahan Penelitian

Kelemahan utama dalam penelitian ini adalah adanya beberapa siswa

yang tidak serius dalam menjawab semua pertanyaan instrumen tes karena

terdapat beberapa siswa hanya menjawab 2 nomor dari 10 nomor soal. Saat

pelaksanaan pengajaran remedial siswa kurang aktif bertanya tentang materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

93

yang masih belum dimengerti. Ketika dilakukannya bimbingan individu ke

beberapa siswa yang masih kesulitan, siswa tersebut tidak

memanfaatkannya. Pemberian bimbingan individu melalui wawancara

kurang maksimal karena keterbatasan waktu yang mendekati ujian semester

genap di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

94

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di kelas VIII B SMP Maria Immaculata

Yogyakarta maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Keterlaksanaan Pengajaran Remedial pada Pokok Bahasan Kubus

dan Balok Kelas VIII B SMP Maria Immaculata Yogyakarta

Pengajaran remedial dilaksanakan dengan tujuan untuk membantu

siswa yang mengalami kesulitan belajar, khususnya dalam belajar

matematika. Pelaksanaan pengajaran remedial dilakukan berdasarkan

langkah-langkah keterlaksanaan yaitu, melakukan analisis diagnosis

atau pre-test remedial untuk menentukan siswa-siswa yang

mengalami kesulitan belajar, menemukan penyebab-penyebab

kesulitan, melakukan perencanaan pengajaran remedial, pelaksanaan

pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial atau tes hasil

belajar. Berdasarkan langkah-langkah keterlaksanaan pengajaran

remedial, persentase jumlah siswa yang telah mencapai KKM pada pre-

test remedial adalah 7.692 % dan hasil belajar 50%. Hal ini dapat

membuktikan bahwa pada siswa kelas VIII B mengalami peningkatan

positif pada presentase jumlah siswa yang telah mencapai KKM yang

telah ditetapkan sekolah (75). Dengan demikian, pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

95

pengajaran remedial 50% telah berjalan dengan baik berdasarkan

jumlah presentase siswa tuntas pada tes hasil belajar.

2. Analisis Hasil Belajar Materi Kubus dan Balok Sesudah dan

Sebelum Proses Remediasi Siswa Kelas VIII B SMP Maria

Immaculata Yogyakarta

Berdasarkan langkah-langkah keterlaksanaan yang diterapkan pada

kelas VIII B pada pengajaran remedial, diketahui bahwa terjadi

peningkatan positif pada presentase jumlah siswa tuntas sebanyak

42.308%, dari presentase jumlah siswa tuntas pada pre-test remedial

7.692% menjadi 50% pada tes hasil belajar. Selain itu, terjadinya

peningkatan positif pada jumlah rata-rata nilai siswa VIII B sebanyak

18.412, dari jumlah rata-rata nilai pre-test remedial 46.203 menjadi

64.615 pada jumlah rata-rata nilai hasil belajar. Dengan demikian, dapat

diketahui bahwa adanya peningkatan nilai hasil belajar sebelum dan

sesudah proses remediasi.

B. Saran

Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang diperoleh, peneliti memberikan

saran sebagai berikut:

1. Bagi guru dan calon guru

Guru harus memastikan kembali siswa-siswa yang akan diberikan

pengajaran remedial agar siswa tidak mengandalkan pengajaran

remedial ketika tidak serius dalam proses pembelajaran. Dalam proses

pembelajaran, guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

96

menyenangkan bagi siswa agar siswa yang tidak serius atau tidak

antusias belajar dapat kembali aktif dan bersemangat dengan cara

memanfaatkan media pembelajaran.

2. Bagi calon peneliti

Calon peneliti dapat mempersiapkan materi dan instrumen-

instrumen yang akan digunakan pada penelitian dengan sebaik-baiknya

agar pelaksanaan penelitian sesuai dengan alokasi waktu yang telah

ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

97

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safruddin Abdul Jabar. 2008. Evaluasi Program

Pendidikan Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi

Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

As’ari, Abdur Rahman, dkk. 2017. Buku Guru Matematika. Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Entang, M. 1984. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan

Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Ischak S. W. dan Warji R. 1987. Program Remedial dalam Proses Belajar-

Mengajar (Edisi Kedua). Yogyakarta: Liberty.

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi

Pressindo.

Barry, Kantowitz, dkk. 1987. Geometry. Sacramento, California: Laidlaw Brothers

Publishers.

Mulyadi, H. 2010. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan terhadap Kesulitan

Belajar Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera.

Ottley, Esther. Nov., 1968. The Effect of Remedial Instruction on Mathematical

Achievement. Vol.75, No.9. Retrieved from

http://www.jstor.org/stable/2315542. Diakses tanggal 30 Maret 2016.

Putra, Dian Diana. 2013. Pengaruh Pemberian Remedial terhadap Hasil Belajar

Siswa pada Materi Pokok Keanekaragaman Hayati. Retrieved from

http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JBT/article/viewFile/1498/911.

Diakses tanggal 19 Februari 2016.

Riduwan dan H. Sunarto. 2014. Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan,

Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Setyaningrum, Yunita. 2008. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedi

Dikalangan Siswa Kelas VIII dalam Penyelesaian Sistem Persamaan Dua

Variabel dengan Metode Subtitusi. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R & D). Bandung: Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

98

Sukino. 2006. Matematika SMP Jilid 2 untuk Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

Tim Guru. 2002. Jurnal Pendidikan Penabur. Jakarta: Bidang Pendidikan Badan

Pendidikan Kristen Penabur (BPK Penabur). Retrieved from

http://bpkpenabur.or.id/wp-content/uploads/2015/10/jurnal-No-01-I-

Maret2002.pdf. Diakses tanggal 19 Februari 2016.

Tim Pustaka Yustisia. 2008. Panduan Lengkap KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan). Yogyakarta: Pustaka Yustisia.

Widoyoko, Eko Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis

bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

99

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

LAMPIRAN B

B.1 Silabus

B.2 RPP Kubus

B.3 RPP Balok

B.4 RPP Jaring-jaring Kubus dan Balok

B.5 RPP Luas Permukaan, Volume Kubus dan Balok

LAMPIRAN C

C.1 Lembar Observasi

C.2 Kisi-kisi Pre-test Remedial

C.3 Soal Pre-test Remedial

C.4 Soal Tes Hasil Belajar

C.5 Kunci Jawaban Soal Pre-test Remedial

LAMPIRAN D

D.1 Lembar Jawab Siswa 10

D.2 Lembar Jawab Siswa 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

100

D.3 Lembar Jawab Siswa 20

LAMPIRAN E

E.1 Daftar Nilai Siswa

E.2 Lembar Validasi Pakar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

101

LAMPIRAN A.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

102

LAMPIRAN B.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

105

LAMPIRAN B.2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP

Nama Sekolah : SMP Maria Immaculata Marsudirini

Mata Pelajaran : Matematika

Materi : Kubus

Kelas / Program / Semester : VIII / B / II (Genap)

Alokasi waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,

serta menentukan ukurannya

B. Kompetensi Dasar

5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-

bagiannya.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Mengenal bagian-bagian kubus dan balok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

106

D. Tujuan pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat

mengenal bagian-bagian kubus dan balok.

E. Materi Pembelajaran

Kubus

Kubus adalah bangun bidang banyak yang dibatasi oleh enam sisi yang

sama luas dengan dua belas rusuk yang sama panjang dan semua sudut sisi

merupakan sudut siku-siku (Kamus Matematika, 1988: 67).

Unsur-unsur Kubus

1. Sisi

Menurut Sukino (2006) dalam buku Matematika untuk SMP Kelas VIII,

sisi kubus adalah suatu bidang persegi (permukaan kubus) yang membatasi

bangun ruang kubus. Kubus terdiri dari enam sisi yang bentuk dan

ukurannya sama. Sisi kubus dibagi menjadi dua bagian yaitu:

A B

C D

E F

H G

Gambar 1:Kubus ABCD.EFGH

Keterangan:

1. Sisi: BCGF

2. Rusuk: HG

3. Titik sudut: C

1

2

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

107

a. Sisi datar

Sisi datar terdiri atas sisi alas dan sisi atap (tutup). Pada Gambar 1,

alas kubus yaitu ABCD dan atap kubus yaitu EFGH saling sejajar.

b. Sisi tegak

Sisi tegak kubus terdiri atas sisi depan, belakang, kiri, dan sisi kanan.

Pada Gambar 1, sisi depan yaitu ABFE dan sisi belakang yaitu DCGH

saling sejajar. Pada Gambar 1, sisi kiri yaitu ADHE dan sisi kanan yaitu

BCGF saling sejajar.

2. Rusuk

Rusuk kubus adalah ruas garis yang merupakan perpotongan dua bidang

sisi pada sebuah kubus (Sukino, 2006). Rusuk kubus dibagi menjadi dua

bagian yaitu:

a. Rusuk datar

Rusuk datar pada kubus terdiri atas rusuk alas dan rusuk atas. Rusuk

alas dan rusuk atas kubus masing-masing ada 4. Pada Gambar 1, rusuk

alas yaitu AB, BC, CD, dan DA, sedangkan rusuk atas yaitu EF, FG, GH,

dan HE.

b. Rusuk tegak

Rusuk tegak adalah rusuk yang tegak lurus terhadap rusuk alas.

Pada Gambar 1, rusuk tegak yaitu AE, BF, CG, dan DH.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

108

3. Titik Sudut

Titik sudut kubus adalah titik pertemuan dari tiga rusuk kubus yang

berdekatan (Sukino, 2006). Pada Gambar 1, titik-titik sudut kubus yaitu titik

A, B, C, D, E, F, G, dan H.

4. Diagonal Kubus

Bangun ruang kubus memiliki diagonal sisi, diagonal bidang, dan

diagonal ruang.

a. Diagonal Sisi Kubus

Diagonal sisi kubus adalah diagonal bidang yang terdapat pada sisi

kubus (Sukino, 2006). Pada Gambar 2, diagonal sisi kubus adalah

CF. Telah diketahui bahwa sisi kubus berbentuk persegi. Jadi, BCGF

berbentuk persegi. Misalkan panjang BC = 𝑎 cm, dengan

menggunakan dalil Pythagoras maka akan diperoleh:

𝐶𝐹2 = 𝐵𝐶2 + 𝐵𝐹2

= 𝑎2 + 𝑎2

= 2𝑎2

= √2𝑎2

𝐶𝐹 = 𝑎√2

B C

G F

Gambar 2: Diagonal sisi kubus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

109

b. Diagonal Bidang Kubus

Bidang diagonal merupakan bidang di dalam kubus yang dibuat

melalui dua buah rusuk yang saling sejajar tetapi tidak terletak pada satu

sisi (Sukino, 2006). Pada Gambar 3, diagonal bidang kubus yaitu AH

dan BG.

c. Diagonal Ruang Kubus

Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik

sudut tidak sebidang yang saling berhadapan. Kubus memiliki delapan

titik sudut (Sukino, 2006). Pada Gambar 4, diagonal ruang kubus

adalah DF.

F. Metode pembelajaran

Tanya jawab, diskusi kelompok, presentasi, dan latihan soal secara individu

maupun berkelompok.

H

A

C

B

E

D

F

G

Gambar 4: Diagonal ruang kubus

A B

C D

E F

H G

Gambar 3: Diagonal bidang kubus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

110

G. Kegiatan pembelajaran

No. Kegiatan

Alokasi

Waktu

Keterangan

1. Pendahuluan:

Peserta didik mengucapkan salam.

Guru mengecek kehadiran peserta didik.

Guru menanyakan kabar peserta didik.

Peserta didik menerima informasi SK dan

KD, cakupan materi, langkah-langkah

kegiatan pada pertemuan saat ini, serta

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Motivasi: pentingnya mempelajari materi

mengenai kubus dalam kehidupan sehari-

hari. Misalnya melihat benda-benda yang

memiliki bentuk seperti kubus.

10 menit

Tatap Muka

2. Kegiatan Inti:

Ekplorasi

Peserta didik diberikan penjelasan materi

oleh guru mengenai definisi kubus.

Peserta didik diperkenalkan dengan unsur-

unsur kubus.

Peserta didik diperkenalkan dengan bagian-

bagian kubus.

60 menit

Tatap Muka

Penugasan

Terstruktur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

111

Peserta didik diberi soal latihan terkait

kubus.

1. Perhatikan kubus PQRS.TUVW.

Sebutkan rusuk, titik sudut, dan sisi dari

kubus tersebut.

2. Perhatikan kubus ABCD.EFGH.

a. Tentukanlah rusuk-rusuk yang sejajar

dengan AB, AE, dan AD.

b. Tentukanlah rusuk-rusuk yang

bersilangan dengan AB, AE, dan AD.

c. Tentukanlah sisi-sisi sejajar dengan

ABCD, ABFE, dan ADHE.

Elaborasi:

Guru memberikan kesempatan bagi peserta

didik untuk mempresentasikan hasil dari

jawaban soal latihan terkait materi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

112

peserta didik yang lain menanggapi hasil

jawaban yang telah dipresentasikan.

Konfirmasi

Guru memberi tambahan dan pembenaran

terkait pendapat atau hasil jawaban soal

latihan dari peserta didik.

3. Penutup:

Peserta didik bersama-sama dengan guru

membuat kesimpulan mengenai materi

pembelajaran pada pertemuan kali ini.

Peserta didik melakukan refleksi terhadap

pengalaman belajarnya.

Guru memberikan tugas yang dikerjakan di

rumah dan akan dibahas pada pertemuan

berikutnya.

Isilah kolom-kolom pada tabel sesuai

dengan gambar berikut.

10 menit

Penugasan

Terstruktur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

113

Nama Sisi Kubus

Nama Diagonal

Sisi

… …

Peserta didik dihimbau oleh guru untuk

mencari sumber belajar lain yang dapat

menguatkan pemahaman peserta didik

mengenai materi pembelajaran hari ini.

Guru menyampaikan bahwa pada

pertemuan berikutnya akan melanjutkan

materi menggambar kubus.

Guru mengakhiri pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

F. Sumber & Bahan/ Alat Belajar belajar

Sumber Belajar:

1. Sukino. 2006. Matematika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

2. Buku-buku penunjang yang relevan

3. Internet

Bahan/ Alat Belajar:

1. Lembar Kerja Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

114

G. Penilaian

1. Jenis Penilaian

a. Tes : Tertulis

b. Non tes: Lembar pengamatan

2. Bentuk Soal

a. Soal uraian

b. Lembar pengamatan.

3. Kisi-kisi Soal

Latihan soal

No.

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Bentuk

Instrumen

Instrumen

1. Mengenal bagian-

bagian kubus dan

balok.

Tes tertulis Soal Uraian

Soal

nomor 1

2. Mengenal bagian-

bagian kubus dan

balok.

Tes tertulis Soal Uraian

Soal

nomor 2

4. Lembar Soal Penilaian Tes Proses Belajar

Latihan soal

1. Kubus PQRS.TUVW. Sebutkan rusuk, titik sudut, dan sisi dari kubus

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

115

2. Perhatikan kubus ABCD.EFGH.

a. Tentukanlah rusuk-rusuk yang sejajar dengan AB, AE, dan AD.

b. Tentukanlah rusuk-rusuk yang bersilangan dengan AB, AE, dan AD.

c. Tentukanlah sisi-sisi sejajar dengan ABCD, ABFE, dan ADHE.

5. Lembar Pengamatan Sikap

FORMAT LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No

Nama

Siswa

Aspek yang Dinilai

Jujur Disiplin

Tanggung-

Jawab

Rasa Ingin

Tahu

A B C D A B C D A B C D A B C D

1. Siswa 1

2. Siswa 2

3. Dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

116

Keterangan :

Nilai Penjelasan Skor

D Sikap siswa terhadap aspek yang diamati kurang baik. 4

C Sikap siswa terhadap aspek yang diamati cukup baik. 4-8

B Sikap siswa terhadap aspek yang diamati baik. 8-12

A Sikap siswa terhadap aspek yang diamati sangat baik. 12-16

Nilai = 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

6. Lembar Pengamatan Psikomotor

FORMAT LEMBAR PENGAMATAN PSIKOMOTOR

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No.

Nama

Peserta

Didik

Keterampilan

Menerapkan konsep dan strategi pemecahan masalah

Kurang

Terampil

Cukup

Terampil

Terampil

Sangat

Terampil

1. Siswa 1

2. Siswa 2

3. Siswa 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

117

Indikator keterampilan menerapkan konsep operasi bentuk aljabar dan

strategi pemecahan masalah yang relevan berkaitan dengan materi operasi

bentuk aljabar.

Keterangan Penjelasan Skor

Kurang terampil

Siswa sama sekali tidak menerapkan

konsep kubus pada materi bangun ruang

kubus.

4

Cukup terampil

Siswa menunjukkan sudah ada usaha

untuk menerapkan konsep kubus pada

materi bangun ruang kubus.

4-8

Terampil

Siswa dapat menerapkan konsep kubus

pada materi bangun ruang kubus.

8-12

Sangat terampil

Siswa dapat menerapkan konsep kubus

pada materi bangun ruang kubus dengan

sangat baik dan tepat.

12-16

Nilai = 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

7. Kunci Jawaban

Latihan soal

1. Kubus PQRS.TUVW. Sebutkan rusuk, titik sudut, dan sisi dari kubus

tersebut.

Penyelesaian: Rusuk: PQ, QR, RS, SP, PT, QU, RV,

SW, TU, UV, VW, dan WT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

118

Titik sudut: P, Q, R, S, T, U, V, dan W.

Sisi: PQRS, TUVW, PQUT, SRVW, QRVU, dan PSWT.

2. Perhatikan kubus PQRS.TUVW

a. Tentukanlah rusuk-rusuk yang sejajar dengan PQ, PT, dan PS.

Penyelesaian:

PQ//SR//TU//WV

PT//QU//SW//RV

PS//QR//TW//UV

b. Tentukanlah rusuk-rusuk yang bersilangan dengan PQ, PT, dan PS.

Penyelesaian:

Jika dua garis berbeda dikatakan

bersilangan jika hanya jika keduanya

tidak sebidang.

PQ dengan RV, PQ dengan SW, PQ

dengan TW, PQ dengan UV.

PT dengan SR, PT dengan WV, PT dengan QR, PT dengan UV.

PS dengan QU, PS dengan RV, PS dengan TU, PS dengan WV

c. Tentukanlah sisi-sisi sejajar dengan PQRS, PQUT, dan PSWT.

Penyelesaian:

PQRS//TUVW

PQUT//SRVW

PSWT//QRVU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

119

8. Pedoman Penilaian

a. Latihan soal

Nilai = 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

b. Penugasan Terstruktur

No. Aspek yang Dinilai untuk Setiap Nomor Skor

1 Proses pengerjaan benar dan hasil pengerjaan benar. 20

2 Proses pengerjaan benar, tetapi hasil pengerjaan salah. 15

3 Proses pengerjaan salah, tetapi hasil pengerjaan benar 10

4 Proses pengerjaan salah dan hasil pengerjaan salah. 5

5 Tidak mengerjakan. 0

Nilai = 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

Yogyakarta, 22 April 2016

Praktikan

Edith Avendita Asa Chrisiana

NIM: 121414116

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Skripsi

Cyrenia Novella Krisnamurti M. Sc.

NPP: P. 2412

Guru Pembimbing

Juliana Erni Mutiani S. Pd.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

120

LAMPIRAN B.3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP

Nama Sekolah : SMP Maria Immaculata Marsudirini

Mata Pelajaran : Matematika

Materi : Balok

Kelas / Program / Semester : VIII / B / II (Genap)

Alokasi waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,

serta menentukan ukurannya

B. Kompetensi Dasar

5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-

bagiannya.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Mengenal bagian-bagian kubus dan balok.

D. Tujuan pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat

mengenal bagian-bagian kubus dan balok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

121

E. Materi Pembelajaran

Balok

Menurut Sukino (2006) dalam buku Matematika untuk SMP Kelas VIII

balok merupakan bangun ruang yang dibentuk oleh tiga pasang persegi panjang

yang masing-masingnya mempunyai bentuk dan ukuran yang sama.

Unsur-unsur Balok

1. Sisi

Balok mempunyai tiga pasang sisi yang masing-masing

pasangberbentuk persegi panjang yang sama bentuk dan ukurannya. Pada

Gambar 1, sisi balok adalah BCGF.

2. Rusuk

Balok mempunyai 12 rusuk. Rusuk-rusuk terbagi dalam tiga bagian

(panjang balok, tinggi balok, dan lebar balok). Pada Gambar 1, rusuk balok

adalah HG.

3. Titik sudut

Sebuah rusuk bertemu dengan dua rusuk lainnya. Tiga buah rusuk

berdekatan dan bertemu pada satu titik. Titik pertemuan itu disebut titik

A B

C D

E F

H G

Gambar 1: Balok ABCD.EFGH

Keterangan:

1. Sisi: BCGF

2. Rusuk: HG

3. Titik sudut: A

1

2

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

122

sudut balok. Titik sudut pada balok seluruhnya ada 8 buah. Pada Gambar 1,

titik sudut balok adalah A.

Diagonal-diagonal Balok

a. Diagonal Sisi Balok

Balok mempunyai 12 buah diagonal sisi. Diagonal sisi pada balok

tidak semuanya mempunyai panjang yang sama, sesuai pada ukuran sisi

balok tersebut. Pada Gambar 2, yang disebut diagonal sisi balok yaitu

BE, BG, dan EG.

b. Bidang Diagonal Balok

Bidang diagonal balok merupakan bidang di dalam balok yang dibuat

melalui dua buah rusuk yang saling sejajar tetapi tidak terletak pada satu

sisi. Pada Gambar 3, bidang diagonal balok adalah ACGE.

A B

C D

E F

G

Gambar 2: Diagonal sisi balok

H

p

q

r

Keterangan:

p (EG): diagonal sisi balok

q (BG): diagonal sisi balok

r (BE): diagonal sisi balok

A B

C D

E F

H G

Gambar 3: Bidang diagonal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

123

c. Diagonal Ruang Balok

Sebuah balok mempunyai 4 pasang sudut yang berhadapan. Jika

titik sudut sehadap kita hubungkan maka diperoleh diagonal ruang

balok. Pada Gambar 4, diagonal ruang adalah DF.

F. Metode pembelajaran

Tanya jawab, diskusi kelompok, presentasi, dan latihan soal secara individu

maupun berkelompok.

G. Kegiatan pembelajaran

No. Kegiatan

Alokasi

Waktu

Keterangan

1. Pendahuluan:

Peserta didik mengucapkan salam.

Guru mengecek kehadiran peserta didik.

Guru menanyakan kabar peserta didik.

10 menit

Tatap Muka

A B

C D

E F

H G

Gambar 4: Diagonal ruang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

124

Peserta didik menerima informasi tentang

materi yang akan diberikan oleh guru yaitu

materi balok.

Guru memberi pertanyaan terkait materi

yang telah dipelajari pada pertemuan

sebelumnya tentang kubus.

2. Kegiatan Inti:

Ekplorasi

Peserta didik diberikan penjelasan tentang

definisi balok.

Peserta didik diperkenalkan dengan unsur-

unsur balok.

Peserta didik diperkenalkan dengan bagian-

bagian balok.

Peserta didik diberi soal latihan terkait

kubus.

3. Pada balok ABCD.EFGH di bawah ini,

tentukanlah:

60 menit

Tatap Muka

Penugasan

Terstruktur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

125

a. 3 rusuk yang sama panjang dengan

AB

b. 3 rusuk yang sama panjang dengan

AD;

c. 3 rusuk yang sama panjang dengan

AE.

4. Perhatikn balok PQRS.TUVW di

bawah ini. Tentukanlah sisi yang sejajar

dengan:

d. PQUT;

e. QRVU;

f. PSWT.

5. Perhatikanlah gambar di bawah ini.

Tentukanlah jumlah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

126

a. Titik sudut;

b. Rusuk;

c. Sisi.

Elaborasi:

Guru memberikan kesempatan bagi peserta

didik untuk mempresentasikan jawaban

soal latihan.

Konfirmasi

Guru memberi tambahan dan pembenaran

terkait pendapat jawaban soal latihan dari

peserta didik.

3. Penutup:

Peserta didik bersama-sama dengan guru

membuat kesimpulan mengenai materi

pembelajaran.

Peserta didik melakukan refleksi terhadap

pengalaman belajarnya.

Peserta didik dihimbau oleh guru untuk

mencari sumber belajar lain yang dapat

menguatkan pemahaman peserta didik

mengenai materi pembelajaran hari ini.

10 menit

Penugasan

Terstruktur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

127

Guru menyampaikan bahwa pada

pertemuan berikutnya akan melanjutkan

materi jaring-jaring kubus dan balok.

Guru mengakhiri pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

H. Sumber & Bahan/ Alat Belajar belajar

Sumber Belajar:

4. Sukino. 2006. Matematika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

5. Buku-buku penunjang yang relevan.

6. Internet

Bahan/ Alat Belajar: Lembar Kerja Siswa

I. PENILAIAN

1. Jenis Penilaian

a. Tes : Tertulis

b. Non tes: Lembar pengamatan

2. Bentuk Soal

a. Soal uraian

b. Lembar pengamatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

128

3. Kisi-kisi Soal

Latihan soal

No.

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Bentuk

Instrumen

Instrumen

1. Mengenal bagian-

bagian kubus dan

balok.

Tes tertulis Soal Uraian

Soal

nomor 1

2. Mengenal bagian-

bagian kubus dan

balok.

Tes tertulis Soal Uraian

Soal

nomor 2

3. Mengenal bagian-

bagian kubus dan

balok.

Tes tertulis Soal Uraian

Soal

nomor 3

4. Lembar Soal Penilaian Tes Proses Belajar

Latihan soal

1. Pada balok ABCD.EFGH di bawah ini, tentukanlah:

a. 3 rusuk yang sama panjang dengan AB;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

129

b. 3 rusuk yang sama panjang dengan AD;

c. 3 rusuk yang sama panjang dengan AE.

2. Perhatikan balok PQRS.TUVW di bawah ini. Tentukanlah sisi yang

sejajar dengan:

a. PQUT;

b. QRVU;

c. PSWT.

3. Perhatikanlah gambar di bawah ini.

Tentukanlah jumlah:

a. Titik sudut;

b. Rusuk;

c. Sisi.

5. Lembar Pengamatan Sikap

FORMAT LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No

Nama

Siswa

Aspek yang Dinilai

Jujur Disiplin

Tanggung-

Jawab

Rasa Ingin

Tahu

A B C D A B C D A B C D A B C D

1. Siswa 1

2. Siswa 2

3. Dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

130

Keterangan :

Nilai Penjelasan Skor

D Sikap siswa terhadap aspek yang diamati kurang baik. 4

C Sikap siswa terhadap aspek yang diamati cukup baik. 4-8

B Sikap siswa terhadap aspek yang diamati baik. 8-12

A Sikap siswa terhadap aspek yang diamati sangat baik. 12-16

Nilai = 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

6. Lembar Pengamatan Psikomotor

FORMAT LEMBAR PENGAMATAN PSIKOMOTOR

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No.

Nama

Peserta

Didik

Keterampilan

Menerapkan konsep dan strategi pemecahan masalah

Kurang

Terampil

Cukup

Terampil

Terampil

Sangat

Terampil

1. Siswa 1

2. Siswa 2

3. Siswa 3

dst

Indikator keterampilan menerapkan konsep operasi bentuk aljabar dan

strategi pemecahan masalah yang relevan berkaitan dengan materi operasi

bentuk aljabar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

131

Keterangan Penjelasan Skor

Kurang terampil

Siswa sama sekali tidak menerapkan

konsep balok pada materi bangun ruang

balok.

4

Cukup terampil

Siswa menunjukkan sudah ada usaha

untuk menerapkan konsep balok pada

materi bangun ruang balok.

4-8

Terampil

Siswa dapat menerapkan konsep balok

pada materi bangun ruang balok.

8-12

Sangat terampil

Siswa dapat menerapkan konsep balok

pada materi bangun ruang balok.dengan

sangat baik dan tepat.

12-16

Nilai = 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

7. Kunci Jawaban

Latihan soal

1. Pada balok ABCD.EFGH di bawah ini, tentukanlah:

a. 3 rusuk yang sama panjang dengan

AB: AB=DC=EF=HC.

b. 3 rusuk yang sama panjang dengan

AD: AD=BC=EH=FC.

c. 3 rusuk yang sama panjang dengan AE: AE=BF=CG=DH.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

132

2. Perhatikan balok PQRS.TUVW di bawah ini. Tentukanlah sisi yang

sejajar dengan:

a. PQUT: PQUT//SRVW

b. QRVU: QRVU//PSWT

c. PSWT: PSWT//QRVU

3. Perhatikanlah gambar di bawah ini.

Tentukanlah jumlah:

a. Titik sudut; (10)

b. Rusuk; (15)

c. Sisi. (7)

8. Pedoman Penilaian

Latihan soal

Nilai = 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

9. Penugasan Terstruktur

No. Aspek yang Dinilai untuk Setiap Nomor Skor

1 Proses pengerjaan benar dan hasil pengerjaan benar. 20

2 Proses pengerjaan benar, tetapi hasil pengerjaan salah. 15

3 Proses pengerjaan salah, tetapi hasil pengerjaan benar 10

4 Proses pengerjaan salah dan hasil pengerjaan salah. 5

5 Tidak mengerjakan. 0

Nilai = 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

133

Yogyakarta, 25 April 2016

Praktikan

Edith Avendita Asa Chrisiana

NIM: 121414116

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Skripsi

Cyrenia Novella Krisnamurti M. Sc.

NPP: P. 2412

Guru Pembimbing

Juliana Erni Mutiani S. Pd.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

134

LAMPIRAN B.4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP

Nama Sekolah : SMP Maria Immaculata Marsudirini

Mata Pelajaran : Matematika

Materi : Jaring-jaring Kubus dan Balok

Kelas / Program / Semester : VIII / B / II (Genap)

Alokasi waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

4. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,

serta menentukan ukurannya.

B. Kompetensi Dasar

5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Membuat dan menemukan jaring-jaring kubus dan balok.

D. Tujuan pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat

membuat dan menemukan jaring-jaring kubus dan balok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

135

E. Materi Pembelajaran

Jaring-jaring Kubus

Menurut Sukino (2006) dalam buku Matematika untuk SMP Kelas VIII

jaring-jaring kubus adalah rangkaian sisi-sisi kubus yang jika dibentangkan

akan terbentuk sebuah bidang datar. Berikut merupakan jaring-jaring kubus

ABCD.EFGH:

Jaring-jaring balok

Menurut Sukino (2006) dalam buku Matematika untuk SMP Kelas VIII

jaring-jaring balok adalah rangkaian sisi-sisi balok yang jika dibentangkan akan

terbentuk sebuah bidang datar. Berikut merupakan jaring-jaring kubus

ABCD.EFGH:

A B

C D

E F

H G

A E F B

H D

H G

C

E

H G

E F

Gambar 1: Kubus dan jaring-jaring kubus

D C

F E

Gambar 2: Balok dan jaring-jaring balok

E B

C

F

A

D

E

H G

A

H

H

B

G

G

F E

H

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

136

F. Metode pembelajaran

Tanya jawab, diskusi kelompok, presentasi, dan latihan soal secara individu

maupun berkelompok.

G. Kegiatan pembelajaran

No. Kegiatan

Alokasi

Waktu

Keterangan

1. Pendahuluan:

Peserta didik mengucapkan salam.

Guru mengecek kehadiran peserta didik.

Guru menanyakan kabar peserta didik.

Peserta didik menerima informasi tentang

materi yang akan diberikan oleh guru yaitu

jaring-jaring kubus dan balok

Guru mengingatkan materi kubus dan

balok.

10 menit

Tatap Muka

2. Kegiatan Inti:

Ekplorasi

Peserta didik diberikan penjelasan materi

oleh guru mengenai definisi jaring-jaring

kubus dan balok.

Peserta didik diajak untuk menentukan

jaring-jaring kubus dan balok.

60 menit

Tatap Muka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

137

Peserta didik diberi soal latihan terkait

kubus.

6. Perhatikanlah gambar di bawah ini.

Buatlah jaring-jaring kubus dari kubus

ABCD.EFGH. Jika dipotong rusuk-

rusuk AD, AE, DH, GH, GC, FB, dan

EF.

7. Perhatikanlah gambar kubus dan

jarring-jaring kubus ABCD.EFGH.

Jika ABCD adalah alas kubus, maka

tentukanlah huruf-huruf yang

ditunjukan pada nomor-nomor pada

gambar di atas.

8. Dari gambar berikut, manakah yang

merupakan jaring-jaring balok?

Penugasan

Terstruktur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

138

9. PQRS.TUVW adalah balok dengan alas

PQRS. Tentukanlah huruf-huruf yang

ditunjukkan dengan nomor-nomor

berikut.

Elaborasi:

Guru memberikan kesempatan bagi peserta

didik untuk mempresentasikan jawaban

soal latihan.

Konfirmasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

139

Guru memberi tambahan dan pembenaran

terkait pendapat jawaban soal latihan dari

peserta didik.

3. Penutup:

Peserta didik bersama-sama dengan guru

membuat kesimpulan mengenai materi

pembelajaran.

Peserta didik melakukan refleksi terhadap

pengalaman belajarnya.

Peserta didik dihimbau oleh guru untuk

mencari sumber belajar lain yang dapat

menguatkan pemahaman peserta didik

mengenai materi pembelajaran hari ini.

Guru menyampaikan bahwa pada

pertemuan berikutnya mengenai luas

permukaan dan volume kubus dan balok.

Guru mengakhiri pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

10 menit

Penugasan

Terstruktur

H. Sumber & Bahan/ Alat Belajar belajar

Sumber Belajar:

1. Sukino. 2006. Matematika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

2. Buku-buku penunjang yang relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

140

3. Internet

Bahan/ Alat Belajar: Lembar Kerja Siswa

I. Penilaian

1. Jenis Penilaian

a. Tes : Tertulis

b. Non tes: Lembar pengamatan

2. Bentuk Soal

a. Soal uraian

b. Lembar pengamatan.

3. Kisi-kisi Soal

Latihan soal

No.

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Bentuk

Instrumen

Instrumen

1. Menemukan jaring-

jaring kubus.

Tes tertulis Soal Uraian

Soal

nomor 1

2. Menemukan jaring-

jaring kubus.

Tes tertulis Soal Uraian

Soal

nomor 2

3. Menemukan jaring-

jaring balok.

Tes tertulis Soal Uraian

Soal

nomor 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

141

4. Menemukan jaring-

jaring balok. Tes tertulis Soal Uraian

Soal

nomor 4

4. Lembar Soal Penilaian Tes Proses Belajar

Latihan soal

1. Perhatikanlah gambar di bawah ini. Buatlah jaring-jaring kubus dari

kubus ABCD.EFGH. Jika dipotong rusuk-rusuk AD, AE, DH, GH, GC,

FB, dan EF.

2. Perhatikanlah gambar kubus dan jaring-jaring kubus ABCD.EFGH.

Jika ABCD adalah alas

kubus, maka tentukanlah

huruf-huruf yang

ditunjukan pada nomor-

nomor pada gambar di atas.

3. Dari gambar berikut, manakah yang merupakan jaring-jaring balok?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

142

4. PQRS.TUVW adalah balok dengan alas PQRS. Tentukanlah huruf-

huruf yang ditunjukkan dengan nomor-nomor berikut.

5. Lembar Pengamatan Sikap

FORMAT LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No

Nama

Siswa

Aspek yang Dinilai

Jujur Disiplin

Tanggung-

Jawab

Rasa Ingin

Tahu

A B C D A B C D A B C D A B C D

1. Siswa 1

2. Siswa 2

Keterangan :

Nilai Penjelasan Skor

D Sikap siswa terhadap aspek yang diamati kurang baik. 4

C Sikap siswa terhadap aspek yang diamati cukup baik. 4-8

B Sikap siswa terhadap aspek yang diamati baik. 8-12

A Sikap siswa terhadap aspek yang diamati sangat baik. 12-16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

143

Nilai = 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

6. Lembar Pengamatan Psikomotor

FORMAT LEMBAR PENGAMATAN PSIKOMOTOR

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No.

Nama

Peserta

Didik

Keterampilan

Menerapkan konsep dan strategi pemecahan masalah

Kurang

Terampil

Cukup

Terampil

Terampil

Sangat

Terampil

1. Siswa 1

2. Siswa 2

3. Siswa 3

Indikator keterampilan menerapkan konsep operasi bentuk aljabar dan

strategi pemecahan masalah yang relevan berkaitan dengan materi operasi

bentuk aljabar.

Keterangan Penjelasan Skor

Kurang terampil

Siswa sama sekali tidak menemukan

jaring-jaring kubus dan balok.

4

Cukup terampil

Siswa menunjukkan sudah ada usaha

untuk menemukan jaring-jaring kubus dan

balok.

4-8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

144

Terampil

Siswa dapat menemukan jaring-jaring

kubus dan balok.

8-12

Sangat terampil

Siswa dapat menemukan jaring-jaring

kubus dan balok dengan sangat baik dan

tepat.

12-16

Nilai = 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

7. Kunci Jawaban

Latihan soal

1. Perhatikanlah gambar di bawah ini. Buatlah jaring-jaring kubus dari

kubus ABCD.EFGH. Jika dipotong rusuk-

rusuk AD, AE, DH, GH, GC, FB, dan EF.

Penyelesaian:

2. Perhatikanlah gambar kubus dan jarring-jaring kubus ABCD.EFGH.

Jika ABCD adalah alas kubus, maka tentukanlah huruf-huruf yang

ditunjukan pada nomor-nomor pada gambar di atas.

Penyelesaian:

Huruf yang ditunjukkan oleh:

Nomor 1 adalah A;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

145

Nomor 2 adalah E;

Nomor 3 adalah H;

Nomor 4 adalah H.

3. Dari gambar berikut, manakah yang merupakan jaring-jaring balok?

Penyelesaian: b, c, dan d.

4. PQRS.TUVW adalah balok dengan alas PQRS. Tentukanlah huruf-

huruf yang ditunjukkan dengan nomor-nomor berikut.

Penyelesaian:

Nomor 1 adalah W;

Nomor 2 adalah T;

Nomor 3 adalah T;

Nomor 4 adalah S;

Nomor 5 adalah R.

8. Pedoman Penilaian

1. Latihan soal

Nilai = 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

146

2. Penugasan Terstruktur

No. Aspek yang Dinilai untuk Setiap Nomor Skor

1 Proses pengerjaan benar dan hasil pengerjaan benar. 20

2 Proses pengerjaan benar, tetapi hasil pengerjaan

salah.

15

3 Proses pengerjaan salah, tetapi hasil pengerjaan benar 10

4 Proses pengerjaan salah dan hasil pengerjaan salah. 5

5 Tidak mengerjakan. 0

Nilai = 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

Yogyakarta, 25 April 2016

Praktikan

Edith Avendita Asa Chrisiana

NIM: 121414116

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Skripsi

Cyrenia Novella Krisnamurti M. Sc.

Guru Pembimbing

Juliana Erni Mutiani S. Pd.

NPP: P. 2412

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

147

LAMPIRAN B.5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP

Nama Sekolah : SMP Maria Immaculata Marsudirini

Mata Pelajaran : Matematika

Materi : Luas Permukaan, Volume Kubus dan

Balok

Kelas / Program / Semester : VIII / B / II (Genap)

Alokasi waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,

serta menentukan ukurannya.

B. Kompetensi Dasar

5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menemukan rumus luas permukaan kubus dan balok.

2. Menemukan rumus volume kubus dan balok.

3. Menggunakan rumus luas permukaan dan volume kubus dan balok dalam

pemecahan masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

148

D. Tujuan pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran:

1. Peserta didik diharapkan dapat menemukan rumus luas permukaan kubus

dan balok.

2. Peserta didik diharapkan dapat menemukan rumus volume kubus dan balok.

3. Peserta didik diharapkan dapat menggunakan rumus luas permukaan dan

volume kubus dan balok dalam pemecahan masalah.

E. Materi Pembelajaran

Luas Permukaan Kubus dan Balok

Pada jaring-jaring kubus, kubus terdiri atas 6 persegi yang merupakan sisi-

sisi kubus tersebut. Jadi luas permukaan kubus merupakan jumlah luas keenam

persegi. Misalkan panjang rusuk kubus adalah 𝑠 cm, maka:

Luas permukaan kubus = 6 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖

= 6 × (𝑠 × 𝑠)

= 6 × 𝑠2

= 6𝑠2𝑐𝑚2

pl

B

C

F

A

D

E

H G

pt

p

pl

p

pt t

lt

t

lt l

Gambar 1: Balok ABCD.EFGH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

149

Sedangkan untuk jaring-jaring balok juga terdiri atas 6 persegi panjang yang

merupakan sisi-sisi balok tersebut. Jika dimisalkan 𝑝 = panjang balok, 𝑙 = lebar

balok, dan 𝑡 = tinggi balok maka:

Luas permukaan balok = 𝑙𝑡 + 𝑝𝑡 + 𝑝𝑙 + 𝑙𝑡 + 𝑝𝑡 + 𝑝𝑙

= 𝑙𝑡 + 𝑙𝑡 + 𝑝𝑡 + 𝑝𝑡 + 𝑝𝑙 + 𝑝𝑙

= 2𝑙𝑡 + 2𝑝𝑡 + 2𝑝𝑙

= 2(𝑙𝑡 + 𝑝𝑡 + 𝑝𝑙)

Volume Kubus dan Balok

Menurut Sukino (2006) dalam buku Matematika untuk SMP Kelas VIII,

volume adalah isi dari bangun-bangun ruang. Volume diukur dalam satuan

kubik.

A. Volume Kubus

Untuk mencari volume kubus kita dapat menggunakan kubus satuan,

yaitu kubus dengan panjang rusuk 1 cm. Volume kubus satuan adalah 1 𝑐𝑚3

.

pl

B

C

F

A

D

E

H G

pt

p

pl

p

pt t

lt

t

lt l

Gambar 2: Balok ABCD.EFGH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

150

Perhatikan gambar kubus berikut:

Maka dapat ditentukan volume kubus adalah:

𝑉 = 𝑠3 dengan,

Tabel 2.1: Volume Kubus

Kubus

Panjang

Rusuk

Banyak Kubus

Satuan

Volume

Kubus

1 1 cm 1 13 = 1

2 2 cm 8 23 = 8

3 3 cm 27 33 = 27

4 4 cm 64 43 = 64

... s cm ... ...

1 cm

1 cm

1 cm

Gambar 4: Volume Kubus

A B

C D

E F

H G

Gambar 3:Kubus ABCD.EFGH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

151

𝑉 = volume kubus dan 𝑠 = panjang rusuk kubus.

B. Volume Balok

Pada Gambar 5, balok tersusun atas 5 kubus satuan, sehingga volume

balok tersebut adalah 5 𝑐𝑚3.

Pada Gambar 6, balok tersebut tersusun atas 10 kubus satuan sehingga

volume balok tersebut adalah 10 𝑐𝑚3.

Panjang balok terdiri atas 5 kubus satuan, panjang balok 6 cm. Lebar

balok terdiri atas 2 kubus satuan, lebar balok 2cm.Tinggi balok terdiri

atas 1 kubus satuan, tinggi balok 1 cm.

Maka dapat ditentukan volume balok adalah:

𝑉 = 𝑝 × 𝑙 × 𝑡

Dengan,

p = panjang, l = lebar, t = tinggi, dan V = volume balok.

1 cm 1 cm

1 cm

Gambar 5: Volume Balok

2 cm 5 cm

1 cm

Gambar 6: Volume Balok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

152

F. Metode pembelajaran

Tanya jawab, diskusi kelompok, presentasi, dan latihan soal secara individu

maupun berkelompok.

G. Kegiatan pembelajaran

No. Kegiatan

Alokasi

Waktu

Keterangan

1. Pendahuluan:

Peserta didik mengucapkan salam.

Guru mengecek kehadiran peserta didik.

Guru menanyakan kabar peserta didik.

Guru memaparkan tentang materi yang

akan dipelajari yaitu menentukan luas

permukaan dan volume kubus dan balok.

Guru mengingatkan tentang materi kubus

dan balok.

10 menit

Tatap Muka

2. Kegiatan Inti:

Ekplorasi

Peserta didik diberikan penjelasan tentang

menemukan rumus luas permukaan.

Peserta didik diberikan contoh soal terkait

materi yang dibahas.

60 menit

Tatap Muka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

153

1. Panjang rusuk suatu kubus adalah 10

cm, hitunglah luas permukaan kubus.

2. Sebuah balok mempunyai ukuran

panjang 10 cm, lebar 5 cm, dan tinggi 2

cm. hitunglah luas permukaan balok

tersebut.

Peserta didik diberikan penjelasan tentang

menemukan rumus volume kubus dan

balok.

Peserta didik diberikan contoh soal terkait

materi.

1. Rusuk suatu kubus adalah 10 cm.

hitunglah volume kubus tersebut.

2. Sebuah balok mempunyai ukuran

panjang 15 cm, lebar 10 cm, dan tinggi

5 cm. hitunglah volume balok tersebut.

Peserta didik diberi soal latihan terkait

mencari luas permukaan dan volume kubus

dan balok.

1. Tentukan luas permukaan kubus di

bawah.

Penugasan

Terstruktur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

154

2. Hitunglah luas permukaan balok jika

balok tersebut mempunyai ukuran

panjang 15 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 4

cm.

3. Suatu kubus volumenya 125 𝑐𝑚3.

Hitunglah panjang rusuknya.

4. Tentukanlah volume bangun ruang

berikut.

Elaborasi:

Guru memberikan kesempatan bagi peserta

didik untuk mempresentasikan jawaban

soal latihan.

Konfirmasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

155

Guru memberi tambahan dan pembenaran

terkait pendapat atau hasil jawaban soal

latihan dari peserta didik.

3. Penutup:

Peserta didik bersama-sama dengan guru

membuat kesimpulan mengenai materi

pembelajaran pada pertemuan kali ini.

Peserta didik melakukan refleksi terhadap

pengalaman belajarnya.

Guru memberikan tugas yang dikerjakan di

rumah dan akan dibahas pada pertemuan

berikutnya.

Rudi mempunyai akuarium berukuran

panjang 200 cm, lebar 8 dm, dan tinggi 0,75

m. Rudi akan mengisi setengah akuarium

dengan air. Apa yang harus dilakukan

Rudi?

Peserta didik dihimbau oleh guru untuk

mencari sumber belajar lain yang dapat

menguatkan pemahaman peserta didik

mengenai materi pembelajaran hari ini.

10 menit

Penugasan

Terstruktur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

156

Guru menyampaikan bahwa pada

pertemuan berikutnya akan melanjutkan

dengan latihan-latihan soal.

Guru mengakhiri pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

H. Sumber & Bahan/ Alat Belajar belajar

Sumber Belajar:

1. Sukino. 2006. Matematika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

2. Buku-buku penunjang yang relevan.

3. Internet

Bahan/ Alat Belajar: Lembar Kerja Siswa

I. Penilaian

1. Jenis Penilaian

a. Tes : Tertulis

b. Non tes: Lembar pengamatan

2. Bentuk Soal

a. Soal uraian

b. Lembar pengamatan.

3. Kisi-kisi Soal

Latihan soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

157

No.

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Bentuk

Instrumen

Instrumen

1. Mengenal bagian-

bagian kubus dan

balok.

Tes tertulis Soal Uraian

Soal

nomor 1

2. Mengenal bagian-

bagian kubus dan

balok.

Tes tertulis Soal Uraian

Soal

nomor 2

4. Lembar Soal Penilaian Tes Proses Belajar

Latihan soal

1. Tentukan luas permukaan kubus di bawah.

2. Hitunglah luas permukaan balok jika balok tersebut mempunyai ukuran

panjang 15 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 4 cm.

3. Suatu kubus volumenya 125 𝑐𝑚3. Hitunglah panjang rusuknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

158

4. Tentukanlah volume bangun ruang berikut.

5. Lembar Pengamatan Sikap

FORMAT LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No

Nama

Siswa

Aspek yang Dinilai

Jujur Disiplin

Tanggung-

Jawab

Rasa Ingin

Tahu

A B C D A B C D A B C D A B C D

1. Siswa 1

2. Siswa 2

3. dst

Keterangan :

Nilai Penjelasan Skor

D Sikap siswa terhadap aspek yang diamati kurang baik. 4

C Sikap siswa terhadap aspek yang diamati cukup baik. 4-8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

159

B Sikap siswa terhadap aspek yang diamati baik. 8-12

A Sikap siswa terhadap aspek yang diamati sangat baik. 12-16

Nilai = 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

6. Lembar Pengamatan Psikomotor

FORMAT LEMBAR PENGAMATAN PSIKOMOTOR

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No.

Nama

Peserta

Didik

Keterampilan

Menerapkan konsep dan strategi pemecahan masalah

Kurang

Terampil

Cukup

Terampil

Terampil

Sangat

Terampil

1. Siswa 1

2. Siswa 2

3. Siswa 3

Dst

Indikator keterampilan menerapkan konsep operasi bentuk aljabar dan

strategi pemecahan masalah yang relevan berkaitan dengan materi operasi

bentuk aljabar.

Keterangan Penjelasan Skor

Kurang terampil

Siswa sama sekali tidak menerapkan

konsep luas permukaan dan volume kubus

dan balok.

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

160

Cukup terampil

Siswa menunjukkan sudah ada usaha

untuk menerapkan konsep luas permukaan

dan volume kubus dan balok.

4-8

Terampil

Siswa dapat menerapkan konsep luas

permukaan dan volume kubus dan balok..

8-12

Sangat terampil

Siswa dapat menerapkan konsep luas

permukaan dan volume kubus dan

balok.sangat baik dan tepat.

12-16

Nilai = 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

7. Kunci Jawaban

Latihan soal

1. Tentukan luas permukaan kubus di bawah.

𝐿𝑢𝑎𝑠 = 6𝑠2

𝐿𝑢𝑎𝑠 = 6 × 62

𝐿𝑢𝑎𝑠 = 216 𝑐𝑚2

2. Hitunglah luas permukaan balok jika balok tersebut mempunyai ukuran

panjang 15 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 4 cm.

𝐿𝑢𝑎𝑠 = 2(𝑝𝑙 + 𝑝𝑡 + 𝑙𝑡)

𝐿𝑢𝑎𝑠 = 2((15 × 8) + (15 × 4) + (8 × 4))

𝐿𝑢𝑎𝑠 = 2(120 + 60 + 32)

𝐿𝑢𝑎𝑠 = 2(212) = 424 𝑐𝑚2

3. Suatu kubus volumenya 125 𝑐𝑚3. Hitunglah panjang rusuknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

161

𝑉 = 𝑠3

𝑠3 = 125 𝑐𝑚3

𝑠 = √1253

= 5 𝑐𝑚

4. Tentukanlah volume bangun ruang berikut.

a. 𝑉 = 𝑝 × 𝑙 × 𝑡

𝑉 = 4 × 2 × 1 = 8 𝑐𝑚3

b. 𝑉 = 𝑝 × 𝑙 × 𝑡

𝑉 = 3 × 2 × 2 = 12 𝑐𝑚3

c. 𝑉 = 𝑝 × 𝑙 × 𝑡

𝑉 = 4 × 1 × 2 = 8 𝑐𝑚3

d. 𝑉 = 𝑝 × 𝑙 × 𝑡

𝑉 = 2 × 2 × 3 = 12 𝑐𝑚3

8. Pedoman Penilaian

a. Latihan soal

Nilai = 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

162

b. Penugasan Terstruktur

No. Aspek yang Dinilai untuk Setiap Nomor Skor

1 Proses pengerjaan benar dan hasil pengerjaan benar. 20

2 Proses pengerjaan benar, tetapi hasil pengerjaan

salah.

15

3 Proses pengerjaan salah, tetapi hasil pengerjaan benar 10

4 Proses pengerjaan salah dan hasil pengerjaan salah. 5

5 Tidak mengerjakan. 0

Nilai = 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

Yogyakarta, 25 April 2016

Praktikan

Edith Avendita Asa Chrisiana

NIM: 121414116

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Skripsi

Cyrenia Novella Krisnamurti M. Sc.

Guru Pembimbing

Juliana Erni Mutiani S. Pd.

NPP: P. 2412

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

163

LAMPIRAN C.1

LEMBAR OBSERVASI

No Aspek yang diamati Keterangan

1. Siswa mempersiapkan

diri dalam mengikuti

proses pembelajaran

matematika.

2. Siswa memperhatikan

penjelasan guru dalam

pembelajaran

matematika

3. Siswa aktif bertanya

dan menjawab

pertanyaan dari guru

dalam proses

pembelajaran

matematika

4. Siswa tidak melakukan

aktivitas diluar materi

pembelajaran

matematika

5. Siswa antusias

mengikuti

pembelajaran

matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

164

LAMPIRAN C.2

Kisi-kisi Instrumen Pre-test Remedial

No Kompetensi Dasar Indikator Nomor

soal

1.

5.1 Mengidentifikasi sifat-

sifat kubus, balok, prisma

dan limas serta bagian-

bagiannya.

Mengenal bagian-bagian

kubus dan balok.

1,2

2. Menemukan jaring-jaring

kubus dan balok.

3,4

3. Menemukan rumus luas

permukaan kubus dan

balok.

5

4.

Menemukan rumus

volume kubus dan balok.

6

5. Menggunakan rumus luas

permukaan dan volume

kubus dan balok dalam

pemecahan

7, 8, 9,

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

165

LAMPIRAN C.3

Hari/tanggal : Senin, 20 Mei 2016

Mata Pelajaran : Matematika

Materi : Kubus dan Balok

Alokasi Waktu : 2×40 Menit

Petunjuk: Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jelas dan tepat!

1. Perhatikanlah kubus ABCD.EFGH.

a. Sebutkan rusuk, titik sudut, dan sisi dari kubus

tersebut.

b. Sebutkan rusuk-rusuk yang sejajar dengan AB, AE,

dan AD.

c. Sebutkan rusuk-rusuk yang bersilangan dengan AB, AE, dan AD.

2. Perhatikanlah balok PQRS.TUVW, dengan PQRS sebagai alas.

a. Sebutkan rusuk-rusuk yang sejajar PQ, QU,

dan QR.

b. Lukis dan sebutkan semua diagonal sisi balok.

c. Lukis dan sebutkan semua diagonal ruang

balok.

3. Perhatikanlah gambar kubus dan jaring-jaring ABCD.EFGH.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

166

Seorang siswa diberi tugas untuk membuat kerangka kubus seperti gambar

kubus ABCD.EFGH yang diketahui panjang rusuknya adalah 8 𝑐𝑚 dengan

menggunakan kawat. Berapa panjang kawat yang dibutuhkan untuk membuat

model kerangka kubus tersebut?

4. PQRS.TUVW adalah balok, dengan alas PQRS. Berdasarkan bangun ruang di

bawah, tentukanlah huruf-huruf yang ditunjukkan dengan nomor-nomor

berikut.

5. Berdasarkan gambar bangun ruang di bawah, jaring-jaring kubus terdiri atas 6

persegi yang merupakan sisi-sisi kubus ABCD.EFGH. Misalkan panjang rusuk

kubus adalah 𝑠 𝑐𝑚, maka tentukanlah rumus luas permukaan kubus tersebut.

6. Perhatikan gambar balok ABCD.EFGH.

Diketahui bahwa panjang rusuk BC adalah 𝑝,

panjang rusuk CG adalah 𝑟, titik 𝑘 merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

167

titik tengah di rusuk AB, dan panjang 𝐴𝑘 = 𝑝. Berdasarkan gambar, maka

tentukanlah rumus volume balok berikut.

7. Diketahui sebuah kotak korek api berbentuk balok dengan luas permukaan

376 𝑐𝑚2. Jika panjang kotak korek api adalah 12 𝑐𝑚 dan lebar kotak korek api

adalah 7 𝑐𝑚, maka tentukanlah tinggi kotak korek api tersebut.

8. Sebuah dadu berbentuk kubus dengan panjang rusuk 77 𝑚𝑚. Hitunglah luas

permukaan kubus dalam satuan:

a. 𝑚𝑚2

b. 𝑐𝑚2

9. Diketahui volume sebuah kubus adalah 343 𝑐𝑚3. Hitunglah panjang rusuk

kubus tersebut.

10. Sebuah bak mandi berbentuk balok berukuran 35 𝑐𝑚 × 30 𝑐𝑚 × 20 𝑐𝑚 berisi

air dengan ketinggian 15 𝑐𝑚. Hitunglah volume air dalam bak mandi tersebut

dalam satuan liter. (𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 = 𝑑𝑚3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

168

LAMPIRAN C.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

170

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

172

LAMPIRAN C.5

Kunci Jawaban

1. Perhatikanlah kubus ABCD.EFGH.

a. Sebutkan rusuk, titik sudut, dan sisi dari kubus tersebut.

Jawaban:

Rusuk : AB, BC, CD, DA, AE, BF, CG, DH, EF, FG, GH, HE

Titik sudut : A, B, C, D, E, F, G, H

Sisi : ABCD, BCGF, ADHE, ABFE, DCGH, EFGH

b. Sebutkan rusuk-rusuk yang sejajar dengan AB, AE, dan AD.

Jawaban: AB//DC//EF//HG, AE//BF//CG//DH, AD//BC//FG//EH

c. Sebutkan rusuk-rusuk yang bersilangan dengan AB, AE, dan AD.

Jawaban: AB dengan CG, AE dengan DC , AD dengan BF

2. Perhatikanlah balok PQRS.TUVW, dengan PQRS sebagai alas.

a. Sebutkan rusuk-rusuk yang sejajar PQ, QU, dan QR.

Jawaban: PQ//SR//TU//WV, QU//RV//PT//SW, QR//UV//TW//PS

b. Lukis dan sebutkan semua diagonal sisi balok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

173

Jawaban:

c. Lukis dan sebutkan semua diagonal ruang balok.

3. Perhatikanlah gambar kubus dan jaring-jaring ABCD.EFGH.

Seorang siswa diberi tugas untuk membuat kerangka kubus seperti gambar

kubus ABCD.EFGH yang diketahui panjang rusuknya adalah 8 𝑐𝑚 dengan

menggunakan kawat. Berapa panjang kawat yang dibutuhkan untuk membuat

model kerangka kubus tersebut?

Jawaban:

Panjang kawat yang dibutuhkan = banyaknya rusuk kubus × panjang rusuk

kubus

Panjang kawat yang dibutuhkan = 12 × 8 = 96 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

174

4. PQRS.TUVW adalah balok, dengan alas PQRS. Berdasarkan bangun ruang di

bawah, tentukanlah huruf-huruf yang ditunjukkan dengan nomor-nomor

berikut.

Jawaban:

1. W

2. T

3. T

4. S

5. R

5. Berdasarkan gambar bangun ruang di bawah, jaring-jaring kubus terdiri atas 6

persegi yang merupakan sisi-sisi kubus ABCD.EFGH. Misalkan panjang rusuk

kubus adalah 𝑠 𝑐𝑚, maka tentukanlah rumus luas permukaan kubus tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

175

Jawaban:

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠 = 6 × 𝑠 × 𝑠

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠 = 6 × 𝑠2

Jadi luas permukaan kubus adalah 6 × 𝑠2

6. Perhatikan gambar balok ABCD.EFGH.

Diketahui bahwa panjang rusuk BC adalah 𝑝,

panjang rusuk CG adalah 𝑟, titik 𝑘 merupakan

titik tengah di rusuk AB, dan panjang 𝐴𝑘 = 𝑝.

Berdasarkan gambar, maka tentukanlah rumus volume balok berikut.

Jawaban:

Volume balok= 𝑞 × 𝑝 × 𝑟

Volume balok= 2𝑝 × 𝑝 × 𝑟

Volume balok= 2𝑝2 × 𝑟

Jadi volume balok adalah 2𝑝2 × 𝑟

7. Diketahui sebuah kotak korek api berbentuk balok dengan luas permukaan

376 𝑐𝑚2. Jika panjang kotak korek api adalah 12 𝑐𝑚 dan lebar kotak korek api

adalah 7 𝑐𝑚, maka tentukanlah tinggi kotak korek api tersebut.

Jawaban:

Luas permukaan balok (kotak korek api)= 2(𝑝𝑙 + 𝑙𝑡 + 𝑡𝑝)

376 = 2((12 × 7) + (7 × 𝑡) + (𝑡 × 12))

376 = 2(84 + 7𝑡 + 12𝑡)

376 = 168 + 14𝑡 + 24𝑡

376 = 168 + 38𝑡

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

176

376 − 168 = 38𝑡

208 = 38𝑡

208

38= 𝑡

5.473 = 𝑡

Jadi tinggi kotak korek api adalah 5.473cm

8. Sebuah dadu berbentuk kubus dengan panjang rusuk 77 𝑚𝑚. Hitunglah luas

permukaan kubus dalam satuan:

a. 𝑚𝑚2

Jawaban:

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠 = 𝑠 × 𝑠

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠 = 77 × 77 = 5929𝑚𝑚2

b. 𝑐𝑚2

Jawaban:

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠 = 77 × 77 = 5929𝑚𝑚2 = 592.9𝑠𝑚2

9. Diketahui volume sebuah kubus adalah 343 𝑐𝑚3. Hitunglah panjang rusuk

kubus tersebut.

Jawaban:

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠 = 𝑠3

343 = 𝑠3

√3433

= 𝑠

7 = 𝑠

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

177

10. Sebuah bak mandi berbentuk balok berukuran 35 𝑐𝑚 × 30 𝑐𝑚 × 20 𝑐𝑚 berisi

air dengan ketinggian 15 𝑐𝑚. Hitunglah volume air dalam bak mandi tersebut

dalam satuan liter. (𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 = 𝑑𝑚3)

Jawaban:

Volume air dalam bak mandi (volume balok)= 𝑝 × 𝑙 × 𝑡𝑎𝑖𝑟

Volume air dalam bak mandi (volume balok)= 35 × 30 × 15

Volume air dalam bak mandi (volume balok)= 1575 𝑐𝑚3 = 157,5 𝑑𝑚3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

178

LAMPIRAN D.1

Siswa 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

179

LAMPIRAN D.2

Siswa 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

181

LAMPIRAN D.3

Siswa 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

182

LAMPIRAN E.1

DAFTAR NILAI SISWA

Siswa Skor

Pre-test Remedial Post-test Remedial Tes Hasil Belajar

1 32 67.2 40

2 48 75 60

3 48.6 75 100

4 33 43.1 20

5 47.7 55.1 80

6 56 70.6 60

7 63.3 75 100

8 49.7 64.8 60

9 48.4 70 80

10 11.3 48.2 60

11 92 Tuntas 100

12 44.1 65.5 100

13 55.07 75 80

14 19.3 75 80

15 35.3 75 60

16 77.3 Tuntas 100

17 46.8 75 20

18 40.7 58.6 80

19 62.4 75 100

20 14.8 41.3 80

21 - - -

22 28 75 20

23 65.3 - 0

24 15.6 67.2 20

25 70 68.9 80

26 50.4 75 60

27 - 51.7 40

Rata-rata 46.203 62.648 64.615

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

183

LAMPIRAN E.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: ANALISIS HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK … · kesulitan, diagnosis kesulitan, perencanaan pengajaran remedial, dan evaluasi pengajaran remedial telah mengalami peningkatan

190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


Recommended