Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
ii
ANALISIS INDEKS KEMAHALAN KONSTRUKSI
KABUPATEN TANA TIDUNG
TAHUN 2020
Jumlah halaman
v + 41
Naskah
Bappeda & Litbang Kabupaten Tana Tidung
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tana Tidung
Gambar Kulit
Bappeda & Litbang Kabupaten Tana Tidung
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tana Tidung
Diterbitkan
Bappeda & Litbang Kabupaten Tana Tidung
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan,
dan / atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini
untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari BAPPEDA &
Litbang Kabupaten Tana Tidung.
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
iii
BUPATI KABUPATEN TANA TIDUNG
KATA SAMBUTAN
Pertama saya ucapkan syukur yang luar biasa kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas kesempatan dan kemampuan yang diberikan sehingga terwujudlah buku
“Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020” ini. Saya
menyambut gembira sekali karena buku ini akan sangat membantu sekali bagi
Pemerintah Kabupaten Tana Tidung dalam meramu kebijakan yang akan digunakan
di kabupaten kita yang tercinta ini. Selain itu dalam buku ini juga terlihat bagaimana
hasil pembangunan selama ini di Kabupaten Tana Tidung.
Buku ini diterbitkan selain dapat dimanfaatkan untuk evaluasi dari hasil-hasil
pembangunan juga sangat bermanfaat untuk penyusunan dan perumusan
kebijaksanaan yang akan diambil, serta digunakan untuk penyusunan perencanaan
pembangunan yang lebih tepat dan terarah. Oleh karena itu saya minta kepada
Bappeda & Litbang dan Badan Pusat Statistik selaku penyusun buku ini, untuk
penerbitan selanjutnya tetap berupaya agar data yang disajikan lebih lengkap dan
akurat dengan mengadakan konfirmasi dan koordinasi dengan nara sumber data.
Sedangkan kepada Dinas/Instansi/Lembaga Pemerintah maupun Swasta diharapkan
peran sertanya sebagai nara sumber data agar selalu memberi bantuan berupa
informasi/data yang akurat, konsisten dan tepat waktu demi peningkatan validitas
data yang dapat dipertanggung jawabkan pada publikasi dimasa yang akan datang.
Semoga Buku “Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana
Tidung Tahun 2020” ini dapat memberi manfaat bagi para pemakainya dan
Pemerintah Daerah.
Tideng Pale, Oktober 2020
PJS Bupati Kabupaten Tana Tidung
DATU IQRO RAMADHAN, S.Sos, M.Si
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Katalog ................................................................................................................................. ii
Kata Sambutan.................................................................................................................. iii
Daftar Isi .............................................................................................................................. iv
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 2
1.2 Tujuan ..................................................................................................................... 4
1.3 Ruang Lingkup .................................................................................................... 4
KONSEP DAN DEFINISI .................................................................................................. 5
2.1 Dana Alokasi Umum (DAU) .......................................................................... 6
2.2 Tingkat Kemahalan Konstruksi (TKK) ........................................................ 8
2.3 Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) ........................................................... 8
2.4 Kelompok Jenis Bangunan ........................................................................... 10
METODOLOGI ................................................................................................................... 21
3.1 Metode Penghitungan DAU .......................................................................... 22
3.2 Metode Penghitungan IKK ............................................................................. 24
3.3 IKK 2020 ................................................................................................................. 25
PEMBAHASAN................................................................................................................... 27
4.1 Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Kabupaten Tana Tidung Tahun
2020 ......................................................................................................................... 28
4.2 Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Kabupaten Tana Tidung
dengan wilayah disekitarnya di Kalimantan Utara ................................ 31
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
v
4.3 Perkembangan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK)
Kabupaten Tana Tidung .................................................................................. 37
4.4 Perbandingan Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten
Tana Tidung dengan Indeks Kemahalan Konstruksi kab/kota
lain di Indonesia 2020 ...................................................................................... 40
4.5 Peran indeks kemahalan Konstruksi (IKK) dalam DAU ........................ 41
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
2
1.1 Latar Belakang
Pembangunan nasional yang adil dan merata perlu dilakukan secara
nasional dan mencakup seluruh daerah di Indonesia. Kebijakan otonomi
daerah (Otoda) yang diundangkan pada tahun 2000 diarahkan untuk
mendorong percepatan dan pemerataan pembangunan di semua daerah.
Dengan penerapan kebijakan ini diharapkan tujuan nasional yakni
meningkatkan kesejahteraan rakyat dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Tujuan lain dari kebijakan Otoda adalah pemerataan kemampuan keuangan
antar daerah sehingga ketimpangan antar daerah dapat teratasi. Pemerintah
daerah terutama yang masih tertinggal diharapkan mampu mengelola
keuangan daerah dan memanfaatkan sumber daya alam yang terdapat di
daerahnya sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat. Kebijakan
Otonomi Daerah yang dikeluarkan pemerintah sejak tanggal 1 Januari 2001
dilandasi oleh Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah
Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang perimbangan
keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.
Pembangunan terdesentralisasi yang telah diterapkan selama ini
membutuhkan suatu indikator guna perimbangan keuangan daerah otonom.
Salah satu dana perimbangan tersebut ialah Dana Alokasi Umum (DAU). DAU
adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan
dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk
mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi sesuai
dengan UU No. 33 Tahun 2004 pasal 1 ayat 21. DAU merupakan instrument
transfer yang dimaksudkan untuk meminimumkan ketimpangan fiskal antar
daerah, sekaligus memeratakan kemampuan antar daerah. Indeks Kemahalan
Konstruksi (IKK) menjadi komponen penting dalam perumusan Dana Alokasi
Umum (DAU) disamping jumlah penduduk, Indeks Pembangunan Manusia
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
3
(IPM), luas wilayah, dan Angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
perkapita.
Keberhasilan pelaksanaan kebijakan Otoda di daerah perlu didukung
dengan penyediaan statistik yang dapat mencerminkan kebutuhan daerah dan
harus memenuhi kreteria.
a) Mempunyai kredibilitas yang tinggi
b) Mutakhir
c) Mempunyai validitas dan akurasi yang dapat dipertanggungjawabkan
Salah satu variabel yang digunakan untuk menghitung DAU adalah
Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) seperti yang dijelaskan diatas. Untuk
menghitung IKK ini dibutuhkan beberapa komponen antara lain data harga
konstruksi yang meliputi harga bahan bangunan/konstruksi, harga sewa alat-
alat berat konstruksi , dan data bobot /diagram timbangan umum IKK
kabupaten/kota. Survei ini dilakukan seluruh kabupaten/kota di seluruh
Indonesia dengan tujuan untuk menyediakan data harga bahan
bangunan/konstruksi, harga sewa alat-alat berat konstruksi, dari upah jasa
konstruksi.
Sementara itu, bobot atau diagram timbang IKK diperoleh dari Bill of
Quantity (BOQ). BOQ sendiri merupakan realisasi pembangunan suatu
konstruksi di kabupaten atau kota yang bersangkutan. Realisasi pembangunan
berupa berupa nilai masing-masing bahan bangunan utama yang dibutuhkan
untuk membangun 1 unit bangunan per satuan ukuran luas dari 5 jenis
bangunan yang ditentukan. Kelima jenis bangunan ini yaitu:
a. bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal;
b. bangunan pekerjaan umum untuk pertanian;
c. bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan, dan pelabuhan;
d. bangunan untuk instalasi listrik, gas, air minum, dan komunikasi;
e. serta bangunan lainnya
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
4
1.2 Tujuan
Tujuan dari penghitungan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) adalah
sebagai salah satu variable yang digunakan dalam penghitungan besaran DAU
pada suatu daerah, IKK menyediakan data dasar dalam rangka kebijakan dana
perimbangan dan utamanya digunakan sebagai salah satu variabel kebutuhan
fiskal dalam penghitungan DAU.
Tujuan lain dilakukannya penghitungan Indeks Kemahalan Konstruksi
adalah untuk memperoleh gambaran tingkat kesulitan geografis suatu wilayah.
Sehingga apabila angka IKK semakin tinggi maka medan wilayah geografis
daerah tersebut semakin sulit.
1.3 Ruang Lingkup
Pengumpulan data Survei IKK dilakukan di seluruh kabupaten/kota di
34 provinsi Indonesia. Survei IKK dilakukan sebanyak empat kali dalam setahun
yaitu pada bulan: Januari, April, Juli, dan Oktober dan pencacahannya
dilakukan setiap tanggal 20 s.d. 30 pada bulan-bulan tersebut. Responden
yang dicacah adalah pedagang grosir yang menjual bahan bangunan dan jasa
penyewaan alat berat. Data yang dikumpulkan yaitu:
1. Data harga bahan bangunan/konstruksi
2. Data harga sewa alat berat konstruksi
3. Data upah jasa konstruksi
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
6
2.1. Dana Alokasi Umum (DAU)
Negara Kesatuan Republik Indonesia menyelenggarakan pemerintahan
Negara dan pembangunan nasional untuk mencapai masyarakat adil, makmur,
dan merata berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Pasal 18A ayat (2) Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan agar hubungan
keuangan, pelayanan umum, serta pemanfaatan sumber daya alam dan
sumber daya lainnya antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah diatur dan
dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan Undang-Undang. Dengan
demikian, Pasal ini merupakan landasan filosofis dan landasan konstitusional
pembentukan Undang-Undang tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah dan Pemerintahan Daerah merupakan suatu sistem yang
menyeluruh dalam rangka pendanaan penyelenggaraan asas Desentralisasi,
Dekonsentrasi, dan Tugas Pembantuan dengan mempertimbangkan potensi,
kondisi, dan kebutuhan daerah. Dana Perimbangan adalah dana yang
bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah untuk
mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.
Dana Perimbangan terdiri atas :
1. Dana Bagi Hasil
2. Dana Alokasi Khusus
3. Dana Alokasi Umum
Dana Bagi Hasil adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN
yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka persentase untuk
mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi. Dana
Alokasi Khusus, selanjutnya disebut DAK adalah dana yang bersumber dari
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
7
pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan tujuan
untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah
dan sesuai dengan prioritas nasional. Dana Alokasi Umum yang selanjutnya
disebut DAU adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar Daerah
untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka Desentralisasi. Dari ketiga
jenis dana perimbangan di atas jelas bahwa DAU-lah yang akan digunakan
sebagai instrumen pemerintah dalam mengurangi ketimpangan kemampuan
keuangan antar daerah. Oleh karena itu, pengalokasian DAU yang tepat
menjadi penting untuk pencapaian tujuan pembangunan nasional yang adil
dan merata. Ketimpangan antara daerah yang terlalu besar dan terlalu lama,
dapat mengancam stabilitas dan integrasi negara kesatuan ini. Tentang
perhitungan pengalokasian DAU ini telah diatur dalam UU nomor 33 tahun
2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan
Pemerintahan Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2005
tentang Dana Perimbangan. Namun demikian apakah apa yang diatur dalam
peraturan tersebut sudah tepat dalam pencapaian tujuan DAU sendiri yaitu
pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan
daerah dalam rangka desentralisasi.
DAU bersifat “Block Grant” yang berarti penggunaannya diserahkan
kepada daerah sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah untuk
peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan
otonomi daerah. DAU dialokasikan untuk provinsi dan kabupaten/kota.
Jumlah keseluruhan DAU ditetapkan sekurang-kurangnya 26% (dua
puluh enam persen) dari Pendapatan Dalam Negeri Netto. Pendapatan Dalam
Negeri Netto adalah Penerimaan Negara yang berasal dari pajak dan bukan
pajak setelah dikurangi dengan Penerimaan Negara yang dibagihasilkan
kepada Daerah. Proporsi DAU antara provinsi dan kabupaten/kota dihitung
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
8
dari perbandingan antara bobot urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan provinsi dan kabupaten/kota. Dalam hal penentuan proporsi
tersebut belum dapat dihitung secara kuantitatif, proporsi DAU antara provinsi
dan kabupaten/kota ditetapkan dengan imbangan 10% (sepuluh persen) dan
90% (sembilan puluh persen).
2.2. Tingkat Kemahalan Konstruksi (TKK)
Tingkat Kemahalan Konstruksi (TKK) merupakan cerminan dari suatu
nilai bangunan/konstruksi, yaitu biaya yang dibutuhkan untuk membangun 1
(satu) unit bangunan persatuan ukuran luas di suatu kabupaten/kota atau
provinsi. TKK di peroleh melalui pendekatan terhadap harga sejumlah bahan
bangunan/konstruksi dan harga sewa alat berat yang mempunyai nilai atau
andil cukup besar dalam pembangunan konstruksi/infrastruktur di suatu
wilayah.
2.3. Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK)
IKK digunakan sebagai proxy untuk mengukur tingkat kesulitan
geografis suatu daerah, semakin sulit letak geografis suatu daerah maka
semakin tinggi pula tingkat harga di daerah tersebut.
Tidak ada dua gedung kantor yang identik atau jembatan yang sama
persis karena masing-masing memiliki karakter dan desain yang dibuat khusus
untuk ditempatkan pada lokasi masing-masing. Penghitungan IKK, karenanya,
didasarkan atas suatu pendekatan atau kompromi tertentu. Misalnya yang
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
9
menjadi objek adalah bangunan tempat tinggal, maka bangunan tempat
tinggal tersebut harus mengakomodir berbagai macam rancangan dan model.
Untuk tujuan membandingkan harga konstruksi antar wilayah/daerah,
dikenal ada dua metode penghitungan, yang pertama dengan pendekatan
input dan yang kedua pendekatan harga output. Pendekatan harga input yaitu
dengan mencatat semua material penting yang digunakan digabung dengan
upah dan sewa peralatan sesuai dengan bobotnya masing-masing. Kelemahan
metode ini adalah bahwa kegiatan konstruksi dianggap mempunyai
produktivitas yang sama dan tidak mempertimbangkan overhead cost.
Pendekatan output dilakukan dengan cara menanyakan harga konstruksi yang
sudah jadi. Pada harga output kelemahannya adalah bahwa dalam harga
bangunan sudah termasuk biaya manajemen dan keuntungan kontraktor yang
bervariasi antar daerah dan antar proyek sehingga tidak memadai untuk tujuan
membandingkan kemahalan konstruksi antar wilayah.
Alternatifnya adalah mengumpulkan harga konstruksi yang dapat
mencakup overhead cost dan produktivitas pekerja tanpa memasukan biaya
manajemen dan keuntungan kontraktor. Caranya ialah dengan
mengumpulkan harga komponen bangunan seperti harga dinding, atap, dan
sebagainya. Apabila harga-harga komponen tersebut digabungkan maka akan
didapatkan harga total proyek yang besarannya berada diatas harga input
tetapi di bawah harga output karena sudah memasukkan overhead cost dan
upah tetapi mengeluarkan biaya manajemen dan keuntungan kontraktor. Data
seperti ini bisa didapatkan dari dokumen Bill of Quantity (BoQ) satu proyek
yang sudah selesai. Dengan digunakannya realisasi Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) pembentukan modal tetap sebagai salah satu
penimbang IKK, maka setiap tahun IKK satu kabupaten/kota relatif terhadap
kabupaten/kota berubah-ubah tergantung dari realisasi APBD masing-masing
kabupaten/kota.
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
10
Sesuai dengan pengertiannya, IKK dapat dikatagorikan sebagai indeks
spesial, yaitu indeks yang menggambarkan perbandingan harga untuk wilayah
yang berbeda-beda dalam periode waktu tertentu. Berbeda dengan
pengertian indeks periodikal atau temporal yang selama ini sudah kita kenal,
seperti Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) atau Indeks Harga Konsumen
(IHK), kedua indeks harga tersebut menggambarkan perkembangan harga di
suatu wilayah pada periode waktu tertentu terhadap harga tahun dasar.
2.4 Kelompok Jenis Bangunan
Pada awal perhitungan Indeks Kemahalan Konstruksi, kelompok
bangunan/kontruksi yang digunakan terdiri dari 5 kelompok
bangunan/konstruksi yaitu :
a. Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan Tempat Tinggal
Mencakup rumah dan gedung yang digunakan untuk tempat tinggal
oleh rumah tangga dan gedung yang digunakan bukan untuk tempat
tinggal oleh rumah tangga. Bangunan bukan tempat tinggal meliputi
hotel, sekolah, rumah sakit, pusat pertokoan, perkantoran dan pusat
perdagangan, industri atau pabrik, bangunan perdagangan, bangunan
tempat pemeliharaan hewan, ternak dan unggas, bangunan tempat
ibadah, bangunan gedung kesenian dan olahraga serta bangunan
bukan tempat tinggal lainnya.
b. Bangunan Pekerjaan Umum Untuk Prasarana Pertanian
Meliputi pembuatan kolam pemeliharaan ikan, pintu pengendali air,
bagan percetakan tanah sawah, pembukaan hutan, irigasi, dan
sejenisnya.
c. Bangunan Pekerjaan Umum Untuk Jalan, Jembatan dan Pelabuhan
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
11
Meliputi pembuatan sarana jalan dan jembatan untuk angkutan jalan
raya maupun kereta api, pelabuhan laut dan udara, dermaga, landasan
pesawat terbang, tempat parkir, trotoar dan sejenisnya.
d. Bangunan dan Instalasi Listrik, Gas, Air Minum, dan Komunikasi
mencakup bangunan pengolahan / penyaluran dan penampungan
airbersih/air limbah/drainase, bangunan pengolahan/penyaluran dan
penampungan barang migas, bangunan elektrikal, konstruksi
telekomunikasi sarana bantu navigasi laut dan rambu sungai, konstruksi
telekomunikasi navigasi udara, konstruksi sinyal dan telekomunikasi
kereta api, konstruksi sentral komunikasi, konstruksi elektrikal dan
telekomunikasi lainnya, pembuatan / pengeboran sumur air tanah,
instalasi listrik bangunan sipil, instalasi navigasi udara, instalasi
meteorologi dan geofisika, instalasi navigasi udara, instalasi sinyal dan
telekomunikasi kereta api, instalasi sinyal dan telekomunikasi kereta api,
instalasi sinyal dan rambu-rambu jalan raya, instalasi telekomunikasi.
e. Bangunan Lainnya
mencakup bangunan terowongan, bangunan sipil lainnya, pemasangan
perancah, pemasangan bangunan konstruksi prefabdan pemasangan
kerangka baja, pengerukan, konstruksi khusus lainnya, instalasi jaringan
pipa, instalasi bangunan sipil lainnya, dekorasi eksterior, serta bangunan
sipil lainnya termasuk peningkatan mutu tanah melalui pengeringan
dan pengerukan.
Namun karena tidak semua kabupaten/kota memiliki kegiatan
pembangunan yang berkaitan dengan pembangunan fisik berupa Bangunan
Pekerjaan Umum Untuk Pertanian dan Bangunan untuk Instalasi Listrik, Gas,
Air Minum, dan Komunikasi, maka mulai tahun 2005 kelompok bangunan yang
digunakan untuk perhitungan IKK terdiri dari 3 kelompok
bangunan/konstruksi, yaitu:
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
12
I. Bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal;
II. Pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan pelabuhan;
III. Bangunan lainnya.
I. Bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal, kegiatan
konstruksi yang termasuk dalam kelompok:
1. Konstruksi gedung tempat tinggal, meliputi : rumah yang dibangun
sendiri, real estate, rumah susun, dan perumahan dinas.
2. Konstruksi gedung bukan tempat tinggal, meliputi : Kostruksi
gedung perkantoran, industri, kesehatan, pendidikan, tempat
hiburan, tempat ibadah, terminal/stasiun, dan bangunan
monumental.
II. Bangunan pekerjaan umum utuk jalan, jembatan, dan pelabuhan,
kegiatan konstruksi yang masuk dalam kelompok jenis bangunan ini
adalah :
1. Bangunan jalan, jembatan, dan landasan, meliputi : pembangunan
jalan, jembatan, landasan pesawat terbang, pagar/tembok, drainase
jalan, marka jalan, dan rambu-rambu lalu lintas.
2. Bangunan jalan dan jembatan kereta, pembangunan jalan dan
jembatan kereta.
3. Bangunan dermaga, meliputi : pembangunan, pemeliharaan, dan
perbaikan dermaga/pelabuhan, sarana pelabuhan, dan panahan
gelombang.
III. Bangunan lainnya, meliputi kegiatan pekerjaan umum untuk
pertanian, instansi listrik, gas, air minum, komunikasi, dan lainnya,
diantaranya :
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
13
1. Pemasangan perancah, pemasangan bangunan konstruksi prefab
dan pemasangan kerangka baja, pengerukan, konstruksi khusus
lainnya, instalasi jaringan pipa, instalasi bangunan sipil lainnya,
dekorasi eksterior, serta bangunan sipil lainnya termasuk
peningkatan mutu tanah melalui pengeringan dan pengerukan.
2. Bangunan elektrikal, meliputi : pembangkit tenaga listrik, transmisi
dan transmisi tinggi.
3. Konstruksi telekomunikasi udara, meliputi konstruksi bangunan
telekomunikasi dan navigasi udara, bangunan pemancar/penerima
radar, dan bangunan antena.
4. Konstruksi sinyal dan telekomunikasi kereta api, pembangunan
konstruksi sinyal dan telekomunikasi kereta api.
5. Konstruksi sentral telekomunikasi, meliputi : bangunan sentral
telepon/telegraf, bangunan pemancar/penerima radar microwave,
dan bangunan stasiun bumi kecil/stasiun satelit, instalasi air,
meliputi : instalasi air bersih dan saluran drainase pada gedung.
6. Instalasi listrik, meliputi : pemasangan instalasi jaringan listrik
tegangan lemah dan pemasangan instalasi listrik tegangan kuat
7. Instalasi gas, meliputi : pemasangan instalasi gas pada gedung
tempat tinggal dan pemasangan instalasi gas pada gedung bukan
tempat tinggal
8. Instalasi listrik jalan, meliputi : instalasi listrik jalan raya, instalasi
listrik jalan kereta api, dan instalasi listrik lapangan udara.
9. Instalasi jaringan pipa, meliputi : jaringan pipa gas, jaringan air, dan
jaringan minyak.
10. Bangunan terowongan, Bangunan sipil lainnya (lapangan olahraga,
lapangan parkir, dan sarana lingkungan pemukiman).
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
14
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, data dasar penghitungan
IKK adalah harga bahan bangunan/konstruksi, upah dan sewa alat berat yang
diperoleh dari survei secara serentak di seluruh kabupaten/kota. Bahan- bahan
bangunan, upah serta alat-alat berat yang harga jual/sewanya digunakan
sebagai dasar penghitungan IKK disebut sebagai paket komoditas. Adapun
paket komoditas yang digunakan dalam penghitungan IKK 2014 terdiri atas 33
jenis bahan bangunan, 8 alat berat (harga sewa) serta 8 jenis upah di bidang
konstruksi, dengan rincian sebagai berikut :
Bahan Bangunan :
- Tanah urug biasa adalah tanah yang digunakan untuk meratakan
dan meninggikan area yang dibangun.
- Pasir pasang adalah pasir laut atau kali/sungai biasanya
digunakan untuk memasang batu bata (membuat tembok) dan
plester tembok. Pasir beton/cor adalah pasir gunung biasanya
digunakan untuk pekerjaan cor-coran seperti kolom, balok, dan
plat lantai.
- Batu pondasi adalah batu yang digunakan untuk membuat
pondasi bangunan, ada tiga jenis yaitu batu kali utuh, belah dan
batu gunung
- Batu bata tanah liat (bata merah) adalah batu bata yang
memiliki warna merah digunakan untuk dinding dan ditutup
dengan semen.
- Batako adalah bahan bangunan berupa bata cetak (alternatif
pengganti batu bata) yang tersusun dari campuran pasir, semen
portland, dan air.
- Bata ringan (cellcone atau hebel) adalah bahan bangunan
berupa bata cetak yang ringan, halus dan memiliki tingkat
keeratan yang baik. Biasanya dibuat menggunakan mesin pabrik.
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
15
- Batu split adalah material bangunan yang diperoleh dengan cara
memecah batu ukuran besar hingga menjadi kecil. Fungsi
utamanya adalah untuk membuat campuran beton.
- Seng gelombang adalah seng yang digunakan untuk menutup
rumah, bentuknya berupa lembaran yang bergelombang.
- Paku kayu digunakan untuk menyambungkan elemen-elemen
yang terbuat dari kayu, paku beton digunakan untuk melubangi
beton, paku seng digunakan untuk menyambung lembaran seng,
paku triplek digunakan untuk menempelkan triplek dengan
rangka.
- Semen Portland adalah bubuk/bulk berwarna abu kebiru-biruan
yang dibentuk dari bahan utama batu kapur/gamping berkadar
kalsium tinggi yang diolah dalam tanur yang bersuhu dan
bertekanan tinggi. Semen ini biasa digunakan untuk perekat dan
plester.
- Besi beton merupakan material yang dibutuhkan dalam
pembentukan beton struktur, ada baja tulangan polos (BJTP) dan
baja tulangan sirip (BJTS).
- Bak mandi fiber adalah bak mandi yang terbuat dari bahan fiber.
- Kloset, untuk kloset duduk yang digunakan adalah yang standar
lengkap dengan tabung.
- Seng plat adalah lembaran seng yang memiliki permukaan rata.
- Pipa PVC yang diklasifikasikan menjadi dua kualitas: AW dan D.
Pipa AW digunakan untuk menahan tekanan tinggi seperti saluran
air pompa, sedangkan pipa D tidak mampu menahan tekanan
tinggi dan biasanya hanya digunakan untuk keperluan
pembuangan atau sejenisnya.
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
16
- Kayu balok digolongkan ke dalam beberapa kelas mutu menurut
tingkat keawetannya.
- Kayu papan digolongkan ke dalam beberapa kelas mutu menurut
tingkat keawetannya, seperti kayu balok.
- Triplek merupakan kayu hasil percetakan pabrik.
- Cat emulsi adalah cat yang menggunakan pelarut dasar air.
- Cat minyak adalah cat yang menggunakan pelarut dasar minyak
(solven base).
- Tegel/keramik adalah ubin lantai yang terbuat dari tanah liat dan
dilapisi dengan glazur.
- Genteng tanah liat tradisional adalah genteng yang terbuat dari
tanah liat yang dicetak dan dibakar, tetapi dalam kurun waktu lama
akan tumbuh jamur. Genteng tanah liat keramik adalah genteng
yang terbuat dari tanah liat yang sudah mengalami finishing
dengan permukaannya diglasur sehingga tidak ditumbuhi lumut.
Atap metal adalah genteng yang terbuat dari logam anti karat
berbentuk material lembaran. Atap asbes adalah atap yang
berbentuk lembaran, ringan tahan lama dan tidak menyerap
panas.
- Kaca merupakan amorf (non kristalin) material padat yang bening
dan transparan, biasanya rapuh.
- Aspal adalah material yang berwarna hitam atau cokelat tua, pada
temperatur ruang berbentuk padat hingga agak padat. Aspal
biasanya digunakan untuk bahan campuran dalam membangun
jalan raya.
- Gypsum adalah bahan bangunan yang terbuat dari bahan material
kalsium dan sering digunakan untuk plafon dan list dinding.
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
17
- Kabel merupakan alat yang digunakan untuk mentransmisikan
sinyal atau listrik dari suatu tempat ke tempat lain.
- Bahan bangunan siap pasang dari kayu kelas II yang terdiri dari
daun pintu, daun jendela, kusen pintu dan kusen jendela.
- Pompa shallow pump adalah mesin pompa air dangkal dengan
kedalaman efektif 7 meter. Pompa semi jet pump adalah mesin
pompa air untuk sumur dalam dengan kedalaman 8-12 meter.
Pompa jet pump adalah mesin pompa air untuk sumur dalam
dengan kedalaman 13-20 meter.
- Rangka atap baja adalah konstruksi struktur pendukung material
penutup atap pada suatu bangunan yang terbuat dari baja.
- Aluminium yang dimaksud adalah lembaran alumunium.
- Tangki air fiber adalah tempat untuk menampung air baku
maupun air olahan filter yang terbuat dari bahan fiber. Tangki jenis
ini biasa digunakan untuk air isi ulang, perumahan, apartment,
maupun industri terutama digunakan untuk penampungan air
baku atau air bersih.
- Lampu pijar atau sering disebut juga dengan lampu bolham,
warna cahaya lampu pijar adalah kuning. Lampu TL panjang
sering disebut lampu neon, dan warna cahanya putih. Lampu SL
(TL pendek) adalah lampu hemat energi yang biasanya berbentuk
jari, U dan spiral.
- MCB (mini circuit breaker) adalah alat listrik yang memiliki fungsi
sebagai alat pengaman arus lebih. MCB memproteksi arus lebih
yang disebabkan terjadinya beban lebih atau arus lebih karena
adanya hubungan pendek.
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
18
Alat Berat :
- Excavator adalah suatu mesin alat berat yang berfungsi untuk
menggali tanah dan menuangkannya ke tempat lain.
- Bulldozer adalah alat berat yang berfungsi untuk
menggusur/memindahkan (mendorong) tanah dalam jarak
pendek.
- Loader adalah mesin yang bertenaga dengan lift arm (lengan
angkat) yang digunakan untuk menggaruk atau memuat atau
menindahkan material konstruksi.
- Tandem/vibrating roller adalah mesin penumbuk atau pemadat
jalan. Peralatan dilengkapi dua roda silindrical steel wheel (roda
baja) dengan ukuran sama dan perangkat vibrator, sehingga alat
ini juga berfungsi sebagai compactor.
- Dumptruck adalah kendaraan angkut jarak jauh (truk) mempunyai
bak angkut yang bisa diungkit secara hidrolik untuk menurunkan
muatannya.
- Motor Grader adalah alat berat yang digunakan untuk meratakan,
memotong gundukan, dan untuk mengisi lubang pada proses
pembuatan jalan.
- Asphalt finisher adalah alat berat yang digunakan untuk
menghamparkan campuran aspal yang dihasilkan dari alat
produksi aspal pada saat pembuatan jalan.
- Generator set (Genset) adalah sebuah perangkat yang berfungsi
menghasilkan daya listrik yang mendukung pekerjaan konstruksi.
Jenis-jenis bahan bangunan serta alat berat tersebut dipilih karena
mempunyai nilai atau andil yang cukup besar dalam membangun setiap
kelompok jenis bangunan. Harga sewa dari barang-barang tersebut
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
19
comparable (mempunyai keterbandingan) antar kabupaten/kota di seluruh
Indonesia. Selain beberapa konsep dan definisi yang telah dijelaskan di atas,
masih ada beberapa konsep dan definisi lainnya yang berkaitan dengan
penghitungan IKK, antara lain :
Harga produsen ialah harga transaksi yang terjadi antara
produsen/penghasil dan pedagang besar pertama dalam jumlah besar atas
suatu jenis barang.
Harga Perdagangan Besar (HPB) ialah harga transaksi yang terjadi antara
pedagang besar pertama sebagai penjual dengan pedagang besar
berikutnya sebagai pembeli, secara party/grosir di pasar pertama atas suatu
barang.
Pedagang Besar (PB) ialah pengusaha/pedagang yang menjual barang
secara party/grosir atau dalam jumlah besar.
Party/Grosir atau pembelian dalan jumlah besar yang di maksud adalah
bukan eceran. Batas pembelian secara party/grosir adalah relatif,
mengingat sulit menentukan besarannya, baik kuantitas maupun nilai suatu
komoditas. Hal ini sangat tergantung dari karakteristik komoditasnya
sendiri.
Harga sewa alat berat konstruksi adalah harga yang terjadi ketika
seseorang/organisasi/institusi menyewa alat-alat berat yang digunakan
untuk kegiatan konstruksi dalam periode tertentu seperti dalam waktu jam,
hari, minggu, atau bulan. Satuan/unit yang digunakan dalam harga sewa ini
adalah 1 bulan atau 200 jam.
Harga bahan bangunan/konstruksi adalah harga berbagai jenis bahan
bangunan yang digunakan dalam kegiatan konstruksi dalam jumlah besar
(party/grosir)yang merupakan hasil transaksi antara pedagang
besar/distributor/supplier bahan bangunan/konstruksi dengan pengguna
bahan bangunan tersebut.
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
20
Upah adalah uang dan sebagainya yang dibayarkan sebagai pembalas jasa
atau sebagai pembayar tenaga yang sudah dikeluarkan untuk mengerjakan
sesuatu. Dalam kegiatan konstruksi, upah jasa konstruksi meliputi upah
mandor, kepala tukang, tukang, pembantu tukang. Satuan/unit yang
digunakan dalam upah jasa ini adalah satu orang/hari.
Inflator merupakan nilai yang digunakan sebagai penyesuaian IKK terhadap
kenaikan bahan bangunan/konstruksi.
Diagram timbang/bobot terdiri atas diagram timbang kelompok jenis
bangunan dan diagram timbang umum. Diagram timbang kelompok jenis
bangunan digunakan untuk menghitung tingkat kemahalan konstruksi
(TKK), yang disusun berdasarkan atas kuantitas/volume bahan-bahan
bangunan/konstruksi termasuk sewa alat yang dibutuhkan untuk
membangun 1 (satu) unit jenis bangunan per satuan ukuran luas.
Sedangkan, diagram timbang umum digunakan untuk menghitung IKK,
yang disusun berdasarkan perkiraan persentase pengeluaran untuk
pembangunan fisik yang ada di masing-masing kabupaten/kota.
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
22
3.1 Metode Penghitungan DAU
DAU seperti yang telah dijelaskan merupakan instrumen transfer yang
bertujuan untuk meminimumkan ketimpangan fiskal antar daerah, sekaligus
memeratakan kemampuan antar daerah (equalization grant). Sejak tahun 2008,
perhitungan DAU menggunakan perhitungan/formula DAU murni tanpa dana
penyesuaian dimana hal tersebut memungkinkan suatu daerah untuk
mengalami penurunan jumlah DAU yang diterima dari tahun sebelumnya jika
tidak dapat menduga kebutuhan potensi daerahnya dengan baik. Oleh karena
itu, Dirjen Perimbangan Keuangan Departemen Keuangan meminta Badan
Pusat Statistik untuk menyediakan beberapa indikator yang diperlukan untuk
menghitung kebutuhan DAU suatu daerah, seperti jumlah penduduk, luas
wilayah, indeks pembangunan manusia (IPM), produk domestik bruto (PDRB)
per kapita serta indeks kemahalan konstruksi (IKK).
Pada dasarnya, alokasi DAU yang diterima oleh suatu daerah diperoleh
melalui perumusan sebagai berikut :
dimana,
DAU : Dana Alokasi Umum
AD : Alokasi Dasar
CF : Celah Fiskal
Menurut UU no 33 tahun 2004, alokasi dasar dihitung berdasarkan
belanja pegawai sipil daerah. Alokasi Dasar (AD) untuk suatu daerah dapat
dirumuskan sebagai berikut :
DAU = AD + CF
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
23
𝐴𝐷 =𝐵𝑒𝑙𝑎𝑛𝑗𝑎 𝑃𝑒𝑔𝑎𝑤𝑎𝑖 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝐴
∑ 𝐵𝑒𝑙𝑎𝑛𝑗𝑎 𝑃𝑒𝑔𝑎𝑤𝑎𝑖 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ× ∑
𝐴𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝐷𝐴𝑈 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝐵𝑒𝑙𝑎𝑛𝑗𝑎 𝑃𝑒𝑔𝑎𝑤𝑎𝑖
Sedang Celah Fiskal sendiri merupakan selisih antara kebutuhan fiskal suatu
daerah, yaitu estimasi jumlah anggaran yang diperlukan suatu daerah untuk
menyelenggarakan pelayanan publik untuk masyarakat setempat yang diukur
melalui indikator-indikator di atas, dengan potensi fiskal yang dimiliki oleh
daerah/ wilayah tersebut. Terdapat beberapa kemungkinan dalam
penghitungan celah fiskal dalam menentukan besaran DAU, yaitu :
1. Apabila Celah Fiskal positif (CF>0) atau potensi fiskal lebih besar daripada
kapasitas fiskal, maka daerah akan menerima DAU sebesar alokasi dasar
ditambah dengan nilai Celah Fiskal.
2. Apabila Celah Fiskal sama dengan nol (CF=0) atau kebutuhan fiskal sama
dengan potensi fiskal, maka daerah akan menerima DAU sebesar alokasi
dasar.
3. Apabila Celah Fiskal negatif (CF<0) atau kebutuhan fiskal lebih kecil dari
kapasitas fiskal dan nilai celah fiskal lebih kecil dari alokasi dasar, maka
daerah akan menerima DAU sebesar alokasi dasar dikurangi dengan nilai
celah fiskal.
4. Apabila Celah Fiskal negatif (CF<0) atau kebutuhan fiskal lebih kecil dari
kapasitas fiskal dan nilai celah fiskal sama atau lebih besar dari alokasi
dasar, maka hasil perhitungan DAU adalah nol atau negatif. Untuk kasus
negatif akan disesuaikan menjadi nol yang berarti daerah tidak menerima
DAU.
Adapun celah fiskal suatu daerah dihitung dengan cara sebagai berikut:
𝐶𝐹 = 𝐾𝑏𝐹 − 𝐾𝑝𝐹
dimana
𝐾𝑏𝐹 = 𝑇𝐵𝑅(𝐼𝑃 + 𝐼𝑊 + 𝑰𝑲𝑲 + 𝐼𝑃𝑀 + 𝑃𝐷𝑅𝐵)
dan
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
24
𝐾𝑝𝐹 = 𝑃𝐴𝐷 + 𝐷𝐵𝐻 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 + 𝐷𝐵𝐻 𝑆𝐷𝐴
keterangan:
𝐶𝐹 : Celah Fiskal
𝐾𝑏𝐹 : Kebutuhan Fiskal
𝐾𝑝𝐹 : Kapasitas Fiskal
𝑇𝐵𝑅 : Total Belanja Rata-rata APBD
𝐼𝑃 : Indeks Jumlah Penduduk
𝐼𝑊 : Indeks Luas Wilayah
𝐼𝐾𝐾 : Indeks Kemahalan Konstruksi
𝐼𝑃𝑀 : Indeks Pembangunan Manusia
𝑃𝐷𝑅𝐵 : Produk Domestik Regional Bruto
𝑃𝐴𝐷 : Pendapatan Asli Daerah
𝐷𝐵𝐻 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 : Dana Bagi Hasil Pajak
𝐷𝐵𝐻 𝑆𝐷𝐴 : Dana Bagi Hasil dari Penerimaan Sumber Daya Alam
3.2 Metode Penghitungan IKK
Penghitungan IKK 2017 dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahap
pertama adalah penghitungan nilai komponen konstruksi masing-masing
sistem dari suatu bangunan untuk setiap kabupaten /kota. Nilai komponen
tersebut dihitung mengguanakan nilai tertimbang dengan rumus sebagai
berikut:
𝑁𝐾 = ∑ 𝑝𝑘 . 𝑞𝑘
𝑛
𝑘=1
dengan:
𝑁𝐾 = Nilai Komponen
𝑝𝑘 = Harga material/upah/sewa alat ke-k
𝑞𝑘 = Kuantitas/volume material/upah/sewa ke-k
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
25
Tahap penghitungan kedua adalah menghitung PPP sistem dengan
menggunakan metode regresi Country Product Dummy (CPD). Model regresi
CPD adalah sebagai berikut:
𝑙𝑛𝑁𝐾 = 𝛼𝑖𝐶𝑖 + 𝛽𝑗𝑃𝑗 + 𝜀
𝑁𝐾 = Nilai Komponen
𝐶𝑖 = dummy Kab/Kota
𝑃𝑗 = dummy komponen dalam suatu sistem
𝛼𝑖 dan 𝛽𝑗 = Koefisien regresi
PPP Sistem = exp(𝛼𝑖)
Tahap penghitungan ketiga adalah menghitung PPP bangunan dengan
menggunakan metode rata-rata geometric dengan rumus sebagai berikut:
𝑃𝑃𝑃𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛 = (∏ 𝑃𝑃𝑃𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚𝑖
𝑛
𝑖=1
)
1𝑛
Tahap penghitungan terakhir adalah mengitung IKK kabupaten/kota
dengan menggunakan metode rata-rata geometric tertimbang (bobot APBD)
dengan rumus sebagai berikut:
𝑃𝑃𝑃𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛 = (∏(𝑃𝑃𝑃𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚𝑖)𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡𝑖
𝑛
𝑖=1
) . 100
3.3 IKK 2020
IKK sudah dihitung sejak tahun 2003. Penimbang yang digunakan untuk
menghitung IKK adalah BoQ tahun 2003. Perkembangan teknik sipil yang
sangat cepat ditambah lagi dengan pesatnya pertumbuhan industri bahan
bangunan menyebabkan tingginya varian dalam pembangunan. Saat ini
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
26
material yang digunakan untuk kegiatan konstruksi sudah banyak yang
berubah atau muncul model baru seperti batako ringan, atap baja ringan,
kusen aluminium, dsb. Peraturan Pemerintah baik pusat maupun daerah yang
mempengaruhi kegiatan konstruksi juga banyak berubah. Hal-hal tersebut
mengakibatkan BoQ 2003 yang selama ini digunakan untuk menghitung IKK
tidak lagi sesuai dengan kondisi di lapangan. Oleh karena itu mulai tahun 2013
penghitungan IKK sudah menggunakan BoQ terbaru yang dikumpulkan pada
tahun 2012. Sedangkan IKK tahun 2020 menggunakan penimbang yang lebih
lengkap dan up to date yaitu menggunakan updating BoQ sampai tahun 2018.
IKK tahun 2020 dibentuk menggunakan data harga komoditi konstruksi,
sewa alat berat dan upah jasa konstruksi yang dikumpulkan dalam 4 periode
pencacahan yaitu periode akhir Juli 2018, periode akhir Oktober 2018, periode
akhir Januari 2020, dan periode akhir April 2020. Seperti halnya IKK tahun 2018,
IKK tahun 2020 menggunakan 4 periode pencacahan dikarenakan periode
tersebut mencakup masa perencanaan dan pembangunan suatu proyek
konstruksi.
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
28
4.1 Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Kabupaten Tana Tidung 2020
Seiring perkembangan penggunaan indeks kemahalan konstruksi tidak
hanya sebatas sebagai salah satu indikator yang menyusun angka kebutuhan
fiskal saja. Dimana diketahui bahwa nantinya angka kebutuhan fiskal akan
digunakan dalam formulasi penentuan besarnya jumlah Dana Alokasi Umum
suatu daerah. Penggunaan angka Indeks Kemahalan Konstruksi ini juga
digunakan sebagai salah satu media penggambaran kondisi suatu daerah
dilihat dari sisi geografis.
Tahun 2020 indeks kemahalan konstruksi Kab. Tana Tidung tercatat
108,42. Angka ini lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2019 yaitu
sebesar 114,29. Dari perbandingan kedua angka ini dapat terlihat bahwa secara
geografis Kab. Tana Tidung menuju kearah yang baik. Baik dalam hal ini yang
dimaksud adalah terjadi peningkatan sarana dan prasarana yang menunjang
kegiatan konstruksi yang cukup signifikan terutama dalam hal penurunan nilai
tingkat kemahalan konstruksi.
Bila ditilik dan dibandingkan dengan angka indeks Kalimantan Utara
sendiri ditahun 2020 yaitu sebesar 109,90 maka akan terkesan seperti bahwa
Kabupaten Tana Tidung termasuk wilayah dengan kondisi geografis yang sulit
bila dibandigkan wilayah lain di Kalimantan Utara. Kenyataan yang terjadi tidak
demikian, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi ini.
Secara geografis wilayah kabupaten Tana Tidung bukanlah merupakan
daerah yang sulit untuk dijangkau. Kabupaten Tana Tidung terletak ditengah
tengah diantara semua kabupaten kota di Kalimantan Utara. Akan tetapi
berada di tengah semua kabupaten kota di Kalimantan Utara tidak serta
merta menyebabkan tingginya akses kemudahan. Kondisi tanah dan area
yang tergolong membutuhkan waktu dalam pembangunannya juga menjadi
faktor yang dapat mempengaruhi.
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
29
Kondisi ini semakin jelas dengan sebaran penduduk Kabupaten Tana
Tidung yang belum begitu merata menjadi salah satu penyebab tingginya nilai
IKK Kabupaten Tana Tidung. Hal ini terlihat dari akses yang diperlukan dari satu
desa ke desa yang lainnya sebagian besar saat ini masih cukup berjauhan
bahkan terdapat beberapa desa yang memerlukan akomodasi khusus untuk
mencapai daerah tersebut. Selain itu letak pemukiman-pemukiman penduduk
yang menyebar juga mempengaruhi nilai IKK itu sendiri. Beberapa wilayah di
Kabupaten Tana Tidung juga memiliki akses yang unik dimana untuk mencapai
wilayah tersebut akan lebih mudah bila melewati kabupaten/kota lain. Kondisi
inilah yang dapat membantu menjelaskan mengapa indeks kemahalan
konstruksi di wilayah Kabupaten Tana Tidung selalu di atas nilai indeks
kemahalan konstruksi Provinsi Kalimantan Utara. Untuk lebih memudahkan
memahami geografis wialyah Kabupaten Tana Tidung berikut gambar peta
wilayah kabupaten Tana Tidung:
Gambar 1.
Peta Kabupaten Tana Tidung
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
30
Faktor lain yang dapat menjelaskan nilai IKK dari Kabupaten Tana
Tidung adalah distribusi barang/komoditi yang dilakukan oleh Kabupaten Tana
Tidung. Dalam kegiatan untuk memenuhi kebutuhannya Kabupaten Tana
Tidung selain melakukan produksi sendiri juga melakukan impor
barang/komoditi dari daerah lain di sekitarnya.
Sebagian besar barang/komoditi yang masuk ke Kabupaten Tana
Tidung dilakukan melalui dua jalur, yaitu jalur air dan jalur darat. Untuk jalur air
pasokan barang sebagian besar berasal dari Kota Tarakan. Kondisi kabupaten
yang belum mempunyai prasarana pelabuhan barang tersendiri juga dapat
mempengaruhi pendistribusian barang. Pelabuhan yang saat ini hanya mampu
menampung kapal-kapal bermuatan kecil membatasi gerak barang/komoditi
yang masuk. Hal ini menyebabkan semakin jauhnya jarak antara produsen
dengan konsumen, atau dapat dijelaskan secara sederhana bahwa semakin
banyak perpindahan barang dari tangan ke tangan sebelum sampai ke pembeli
terakhir. Hal ini tentu saja mempengaruhi harga barang tersebut, karena
semakin jauh jarak produsen dengan konsumen maka selisih harga yang
ditawarkan oleh produsen hingga harga yang diterima konsumen semakin
jauh. Selisih ini biasa dikenal dengan keuntungan distributor. Sedangkan pada
jalur darat kondisi jalan sebagai salah satu akses menuju Kabupaten Tana
Tidung masih belum maksimal. Selain kondisi jalan raya yang menghubungkan
antar daerah ada yang cukup berbahaya dan belum baik, faktor tingginya
ongkos biaya sewa kendaraan juga menyebabkan para distributor
barang/komoditi kerap mempertimbangkan untuk meningkatkan biaya
pengiriman tersebut. Barang/komoditi yang masuk melalui jalur darat banyak
berasal dari Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Malinau.
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
31
4.2 Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Kabupaten Tana Tidung
dengan wilayah disekitarnya di Kalimantan Utara
Berdasarkan hasil penghitungan Indks Kemahalan Konstruksi (IKK) pada
tahun 2016-2020 didapatkan angka-angka untuk Kabupaten/Kota di Provinsi
Kalimantan Utara yang bisa kita lihat di grafik berikut:
Grafik 1.
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Utara
Tahun 2016-2020
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa Indeks Kemahalan Konstruksi
(IKK) adalah angka indeks yang menggambarkan perbandingan tigkat
kemahalan konstruksi suatu Kabupaten/Kota atau Provinsi terhadap tingkat
kemahalan konstruksi rata-rata nasional. Maka IKK dapat digunakan sebagai
pendekatan untuk melihat tingkat kesulitan geografis serta lancar atau
tidaknya kegiatan distribusi suatu bahan/komoditi bangunan di suatu wilayah.
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2016 2017 2018 2019 2020
116,57111,61
110,86108,42
104,06
113,74107,51
104,88108,2
106,68
154,97
143,23
121,07
114,29
108,42113,84 114,33 122,99 115,39
124,45
109,34103,56 107,61
114,48107,04
Kab. Malinau Kab. Bulungan Kab. Tana Tidung Kab. Nunukan Kota Tarakan
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
32
Semakin tinggi IKK suatu daerah maka biaya yang diperlukan untuk membuat
suatu bangunan semakin besar. Dalam arti distribusi bahan
bangunan/konstruksi di daerah tersebut lebih sulit.
Grafik diatas menerangkan kondisi Indeks Kemahalan Konstruksi di
Kalimantan Utara pada tahun 2016-2020. Terlihat bahwa dari tahun 2016-2017,
indeks kemahalan konsruksi yang paling tinggi adalah Kabupaten Tana Tidung
sedangkan yang paling rendah ada di kota Tarakan. Namun pada tahun 2018-
2019, indeks kemahalan konstruksi yang paling tinggi berubah menjadi
Kabupaten Nunukan sedangkan yang paling rendah ada di Kabupaten
Bulungan. Dan pada tahun 2020, Kabupaten Nunukan tetap memiliki indeks
kemahalan konstruksi yang paling tinggi di Kalimantan Utara sedangkan yang
terendah ada di Kabupaten Malinau.
Pada tahun 2016-2017, terlihat sekali indeks kemahalan konstruksi di
Kabupaten Tana Tidung paling tinggi signifikan diantara kabupaten lainnya.
Hal ini disebabkan kondisi geografis yang cukup sulit serta minimnya
infrastruktur transportasi menyebabkan arus distribusi bahan baku konstruksi
yang sangat tidak lancar. Hal ini berakibat pada mahalnya berbagai bahan
baku konstruksi utamanya yang merupakan barang pabrikan dan harus
didatangkan dari luar kabupaten.
Disisi lain, Kota Tarakan yang memiliki fasilitas transportasi yang sangat
baik bahkan mungkin merupakan yang terbaik di Provinsi Kalimantan Utara
baik transportasi udara dan transportasi laut yang memiliki pelabuhan kapal
barang yang besar, seringkali menjadi tempat tujuan bagi kabupaten
sekitarnya untuk dapat mengakses barang-barang konstruksi yang utamanya
barang pabrikan yang didatangkan dari luar provinsi Kalimantan Utara. Akan
tetapi untuk barang konstruksi lokal seperti kayu dan tanah, Tarakan cukup
sulit untuk menyediakan barang tersebut dan relatif mahal.
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
33
Sedangkan Kabupaten Bulungan yang memiliki akses transportasi darat
yang cukup baik untuk melintasi Provinsi lain yaitu Provinsi Kalimantan Timur,
mendapatkan keuntungan sendiri bagi para pelaku usaha konstruksi. Kondisi
jalan yang terhubung, dapat mengakses barang konstruksi lebih mudah dan
tentunya biaya antara yang lebih murah. Selain itu kondisi transportasi laut
yang juga sangat singkat untuk menempuh kota Tarakan dibanding 3(tiga)
Kabupaten lainnya, membuat ditribusi barang sangat lancar dan mudah masuk
ke Kabupaten Bulungan.
Jika kita mengamati grafik di atas, maka Kabupaten Malinau mempunyai
angka indeks kemahalan konstruksi mirip atau tidak jauh berbeda dengan
Kabupaten Bulungan. Hal ini menunjukkan kondisi geografis Kabupaten
Malinau yang hampir sama dengan Kabupaten Bulungan. Kondisi transportasi
yang cukup bagus, baik dari transportasi darat, transportasi air dan transportasi
udara membuat distribusi barang konstruksi ke Kabupaten Malinau cukup baik
dan terpenuhi. Apalagi kondisi Kabupaten tersebut mempunyai pelabuhan
kapal barang besar yang memudahkan pelaku usaha konstruksi dapat
mengakses sendiri barang konstruksi khususnya barang pabrikan dari luar
Provinsi Kalimantan Utara yang lebih murah.
Indeks kemahalan konstruksi Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan
Utara tahun 2020 yang paling rendah di Kabupaten Malinau dengan angka
indeks 104,06, disusul Kabupaten Bulungan sebesar 106,68. Pada posisi ketiga
yaitu Kota Tarakan dengan angka indeks kemahalan konstruksi sebesar 107,04
kemudian disusul Kabupaten Tana Tidung sebesar 108,42. Sedangkan
Kabupaten Nunukan memiliki angka indeks kemahaan konstruksi sebesar
124,45 diatas angka indeks kemahalan konstruksi Provinsi Kalimantan Utara
109,90.
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
34
Gambar 2.
Peta Provinsi Kalimantan Utara
Cukup unik bila ditelaah lebih dalam bahwa sebenarnya lokasi geografis
kabupaten Tana Tidung tidak begitu jauh berbeda dengan Kabupaten
Bulungan dan Kabupaten Malinau.
Bahkan bila dinilai dari segi akses transportasi untuk menjangkau
wilayah tersebut daerah Kabupaten Malinau masih lebih jauh dibandingkan
dengan Kabupaten Tana Tidung. Akan tetapi angka indeks kemahalan
konstruksi Kabupaten Tana Tidung jauh melampaui kedua Kabupaten tersebut.
Penjelasan paling sederhana yang dapat digunakan untuk menjelaskan
masalah tersebut yaitu masih perlunya peningkatan diberbagai lini dalam hal
transportasi dan akomodasi di Kabupaten Tana Tidung. Dalam hal ini
Kabupaten Malinau telah memiliki jalur transportasi yang lebih baik. Meskipun
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
35
jarak yang ditempuh untuk mencapai Kabupaten Malinau lebih lama dan jauh
dibandingkan untuk mencapai Kabupaten Tana Tidung akan tetapi lebih
matangnya infrastruktur daerah tersebut mengakibatkan perbedaaan yang
cukup signifikan. Dengan kondisi infrastruktur yang lebih baik menghasilkan
pelabuhan yang lebih baik pula. Banyak kapal-kapal muatan besar yang dapat
berlabuh di Kabupaten Malinau, sehingga barang/komoditi dari luar
Kalimantan dapat langsung masuk ke Malinau tanpa banyak berpindah tangan.
Tentu saja hal ini mengakibatkan harga barang/komoditi menjadi jauh lebih
murah.
Kondisi sebaliknya terjadi di Kabupaten Tana Tidung dimana
infrastruktur masih dalam proses pengembangan. Sehingga masuknya
barang/komoditi masih lebih banyak melalui distributor berskala kecil yang
tentunya memiliki biaya antara yang lebih besar. Sebagai Kabupaten yang
masih berusia sangat muda tentu saja masih banyak sektor yang terus
ditingkatkan dan dibenahi. Akan tetapi akan sangat sulit bila semuanya
dilakukan secara bersamaan. Perbaikan dan pembenahan tersebut tentunya
dilakukan secara berangsur-angsur dan bertahap.
Dalam proses ini ternyata beberapa tahun semenjak berdirinya
Kabupaten Tana Tidung telah memiliki rekam perjalanan kinerja yang sangat
baik untuk mengejar ketertinggalannya. Dibandingkan dengan tahun
sebelumnya angka Indeks Kemahalan Konstruksi selisih antara tahun 2019 dan
2020 menunjukkan nilai negatif atau terjadi penurunan angka dibandingkan
tahun 2019. Penurunan ini menjelaskan bahwa kondisi geografis Kabupaten
Tana Tidung menuju kearah yang baik. Akan tetapi penjelasan ini kurang tepat
mengingat kondisi geografis tak akan berubah, tetapi merujuk
kepermasalahan utama penyebab tingginya Indeks Kemahalan Konstruksi
Kabupaten Tana Tidung maka terjelaskan bahwa program pemerintah selama
ini berbuah hasil yang sangat baik. Gencarnya perbaikan infrastruktur dan
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
36
akses transportasi berangsur-angsur mempengaruhi kondisi perekonomian di
Kabupaten Tana Tidung.
Tabel 1.
Selisih Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota di Kalimantan Utara
Tahun 2018-2020
Kabupaten/Kota 2019 2020 selisih
(1) (2) (3) (4)
Kab. Malinau 108.42 104.06 -4.36
Kab. Bulungan 108.2 106.68 -1.52
Kab. Tana Tidung 114.29 108.42 -5.87
Kab. Nunukan 115.39 125.45 9.06
Kota Tarakan 114.48 107.04 -7.44
Kalimantan Utara 112.11 109.90 -2.21
Dari tabel diatas bila dibandingkan dengan kabupaten dan kota lain
yang berada di Kalimantan Utara maka terlihat bahwa Kabupaten Tana Tidung
menunjukkan perubahan yang lumayan signifikan. Kembali menilik definisi
bahwa semakin tinggi angka Indeks Kemahalan Konstruksi maka semakin sulit
kondisi geografis suatu daerah, maka Kabupaten Tana Tidung dari tahun 2019
menuju 2020 dapat dikatakan sukses dalam upayanya memperbaiki dan
membenahi kondisi Kabupaten Tana Tidung. Semua ini tentu demi
kesejahteraan rakyat Kabupaten Tana Tidung. Tentunya ini merupakan suatu
prestasi yang patut dijadikan motivasi untuk terus berusaha dan meningkatkan
perolehan yang telah diraih.
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
37
4.3 Perkembangan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Kabupaten
Tana Tidung
Grafik 3.
Indeks Kemahalan Konstruksi Kab. Tana Tidung 2016-2020
Grafik diatas terjadi selama lima tahun terakhir di Kabupaten Tana
Tidung. Yaitu menjelaskan perkembangan indeks kemahalan konstruksi di
Kabupaten Tana Tidung dari tahun 2016 hingga 2020.
Tahun 2016 ketika perhitungan angka Indeks Kemahalan Konstruksi
telah empat tahun dilakukan secara independen, angka Indeks Kemahalan
Konstruksi Kabupaten Tana Tidung berada pada 154,97. Sebelumnya
penghitungan Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung masih
tergabung bersama Kabupaten Bulungan. Angka tersebut dirasakan cukup
tinggi bila dibandingkan kabupaten dan kota lainnya yang berada di
Kalimantan Utara. Angka Indeks Kemahalan Konstruksi Kab. Tana Tidung tahun
2016 tersebut di bawah angka Indeks Kemahalan Konstruksi Kalimantan Utara.
154,97
143,23
121,07114,29
108,42
2016 2017 2018 2019 2020
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
38
Tahun 2016 Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung
mengalami penurunan. Pada tahun 2015 angka indeks 168,37 menjadi 154,97
ditahun 2016. Penurunan Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana
Tidung yang terjadi mencapai selisih hingga -13,40. Perubahan yang cukup
fantastis, hal ini menjelaskan meningkatnya pembangunan dan mulai terjadi
peningkatan persaingan pasar yang menekan kemahalan konstruksi. Akan
tetapi angka indeks ini tetap dirasa cukup tinggi bila dibandingkan dengan
kabupaten dan kota lain di Kalimantan Utara.
Selanjutnya memasuki 2017 angka Indeks Kemahalan Konstruksi
Kabupaten Tana Tidung kembali mengalami penurunan. Bila mengacu pada
makna dari Indeks Kemahalan Konstruksi ini sendiri yang memiliki arti sebagai
proxy untuk menggambarkan kondisi geografis suatu wilayah, maka semakin
tinggi Indeks Kemahalan Konstruksi maka semakin sulit pula geografis daerah
tersebut maka ini pertanda baik bagi Kabupaten Tana Tidung.
Menurunnya angka Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana
Tidung menjelaskan bahwa usaha pembangunan yang telah dilakukan
pemerintah Kabupaten Tana Tidung berbuah hasil yang baik. Dari tahun 2016
menuju tahun 2017 diketahui terjadi perubahan angka Indeks Kemahalan
Konstruksi dari yang semula 154,97 mengalami penurunan menjadi 143,23.
Selisih yang terdapat antara tahun 2016 dan 2017 adalah sebesar 11,74.
Tahun 2018 merupakan tahun pertama Kabupaten Tana Tidung bukan
sebagai kabupaten yang mempunyai angka indeks paling tinggi di Provinsi
Kalimantan Utara seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari
penurunan angka indeks kemahalan konstruksi yang signifikan. Selisih antara
tahun 2017 dan 2018 adalah sebesar -22,16. Bahkan ini merupakan penurunan
angka indeks kemahalan konstruksi yang paling tinggi bila dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya. Kabupaten Tana Tidung telah berbenah diri dari segi
pembangunan infrastruktur dan sarana yang menghubungkan dengan
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
39
Kabupaten lainnya. Tentu saja ini dapat menunjukkan tren positif bagi
pertumbuhan pembangunan yang terjadi di Kabupaten Tana Tidung.
Tahun 2018 angka indeks kemahalan konstruksi Kabupaten Tana
Tidung sebesar 121,07. Terlihat jelas bahwa sejak 2016 Kabupaten Tana Tidung
tidak menurunkan performanya. Mengapa demikian? Kesulitan geografis yang
menjadi masalah di Kabupaten Tana Tidung bukan disebabkan wilayahnya
yang jauh atau terluar. Bahkan Kabupaten Tana Tidung terletak di tengah
Kalimantan Utara. Tetapi masih belum maksimalnya akses menuju Kabupaten
Tana Tidung menyebabkan cost/biaya yang digunakan untuk menuju
Kabupaten Tana Tidung menjadi cukup tinggi. Tentu ini mempengaruhi tingkat
kemahalan di Kabupaten Tana Tidung. Maka dengan menurunnya angka
indeks kemahalan konstruksi dari tahun ke tahun menjelaskan semakin
membaiknya sarana dan prasarana yang ada di Kabupaten Tana Tidung.
Kemudian di Tahun 2019, tren penurunan angka indeks kemahalan
konstruksi masih terjadi di Kabupaten Tana Tidung. Meski cuma selisih -6,78,
setidaknya hal ini membuktikan bahwa pemerintah Kabupaten Tana Tidung
telah meminimalisir keterbatasan akses untk menuju Kabupaten Tana Tidung.
Terlihat prasana jalan yang semakin memadai, sehingga cost/biaya antara
agen/distributor ke konsumen dapat menjadi lebih rendah.
Tren penurunan angka indeks kemahalan konstruksi masih berlangsung
hingga tahun 2020. Pada tahun 2020, angka indeks kemahalan konstruksi
Kabupaten Tana Tidung sebesar 108,42. Terdapat selisih sebesar -5,87 antara
angka indeks kemahalan konstruksi tahun 2019 dengan tahun 2020. Jika dilihat
angka indeks kemahalan konstruksi dengan kabupaten kota terdekat yang
tidak jauh berbeda yaitu Tarakan sebesar 107,04 dan Bulungan 106,68 maka
dapat kita simpulkan bahwa jalur pendistribusian barang dari kota Tarakan dan
dari kabupaten Bulungan ke Tana Tidung sudah memiliki jalur pendistribusian
barang yang lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya.
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
40
Perlu difahami bahwa Indeks Kemahalan Konstruksi yang dihitung
untuk seluruh Indonesia ini menggunakan pembanding Kota Semarang.
Dengan begitu maka Indeks Kemahalan Konstruksi dapat di interpretasikan
dengan angka indeks sebesar 108,42 maka tingkat kemahalan konstruksi yang
ada di Kabupaten Tana Tidung sebesar 108,42/100 kali bila dibandingkan
dengan tingkat kemahalan konstruksi yang ada dikota Semarang. Lebih
sederhananya tingkat kemahalan yang terjadi di Kabupaten Tana Tidung lebih
tinggi sekitar 1,08 kali bila dibandingkan dengan tingkat kemahalan yang
terjadi di Kota Semarang.
Secara garis besar dalam lima tahun terakhir yaitu 2016 hingga tahun
2020 menunjukkan bahwa Kabupaten Tana Tidung mengalami perubahan
yang baik. Hal ini dapat dilihat dari terus menurunnya angka Indeks Kemahalan
Konstruksi (IKK) Kabupaten Tana Tidung selama lima tahun ke belakang.
Tentunya diharapkan dengan ini dapat menjadi motivasi untuk Kabupaten
Tana Tidung untuk terus membenahi dan terus meningkatkan kualitasnya
sebagai kabupaten termuda di Kalimantan Utara saat ini guna menyongsong
semakin baiknya kesejahteraan masyarakat.
4.4 Perbandingan Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana
Tidung dengan Indeks Kemahalan Konstruksi kab/kota lain di
Indonesia 2020
Bila sebelumnya telah dijelaskan bagaimana kondisi Indeks Kemahalan
Konstruksi yang berada di wilayah Kalimantan Utara maka berikut bagaimana
posisi Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung bila dibandingkan
dengan kondisi Indeks Kemahalan Konstruksi kabupaten dan kota yang ada di
Indonesia.
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
41
Grafik 4.
Perbandingan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Terendah dan Tertinggi
Kabupaten Tana Tidung dengan kab/kota lain di Indonesia tahun 2020
Dari grafik di atas menunjukkan kondisi angka indeks kemahalan
konstruksi kabupaten kota di Indonesia untuk urutan terendah dan tertinggi.
Grafik tersebut juga menjelaskan bahwa Kabupaten Tana Tidung tidak dalam
kondisi tertinggi ataupun terendah, hakikatnya masih terletak dizona yang
masih dapat dimaklumi.
4.5 Peran Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) dalam DAU
Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) digunakan sebagai proxy untuk
mengukur tingkat kesulitan geografis suatu daerah, semakin sulit letak
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500
PUNCAK
PUNCAK JAYA
INTAN JAYA
MAMBERAMO TENGAH
PEGUNUNGAN BINTANG
…
TANA TIDUNG
…
LAMPUNG TIMUR
POLEWALI MANDAR
PALU
SIGI
KOTA METRO
492,62
449,51
438,39
391,82
356,01
108,42
83,18
82,6
82,3
82,18
82,07
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
42
geografis suatu daerah maka semakin tinggi pula tingkat harga konstruksi di
daerah tersebut tentu semakin tinggi pula nilai indeksnya.
Selain itu dalam praktiknya IKK yang telah dihitung digunakan pula
dalam pemerintahan. Bukan hanya digunakan sebagai indikator untuk
mengukur serta menggambarkan kondisis geografis suatu daerah dan tingkat
kemahalan konstruksi suatu daerah, tetapi juga digunakan dalam
penghitungan formulasi yang akan digunakan dalam penghitungan dan
penentuan Dana Alokasi Umum suatu daerah.
Penentuan DAU dimulai dengan penentuan alokasi dasar dan celah
fiskal.
Seperti yang telah dijelaskan dalam formula ada dua komponen
pembentuk DAU. Dalam hal ini akan difokuskan pada pembentukan celah
fiskal. Celah fiskal sendiri diformulasikan dengan :
𝐶𝐹 = 𝐾𝑏𝐹 − 𝐾𝑝𝐹
Yaitu pengurangan kebutuhan fiskal dengan kapasitas fiskal. tentu saja hasil ini bisa
bernilai positif, nol (0) dan negatif.
Kapasitas fiskal merupakan pendapatan asli daerah, dana bagi hasil pajak dan
dana bagi hasil sumber daya alam. Sedang kebutuhan fiskal terdiri dari:
𝐾𝑏𝐹 = 𝑇𝐵𝑅(𝐼𝑃 + 𝐼𝑊 + 𝑰𝑲𝑲 + 𝐼𝑃𝑀 + 𝑃𝐷𝑅𝐵)
dari formula penyusun kebutuhan fiskal diatas dapat diketahui dimanakah
peran Indeks Harga Konsumen (IKK) ini. Sebagai salah satu indikator penyusun
angka kebutuhan fiskal suatu daerah.
DAU = AD + CF
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
43
Dengan begitu bila ditinjau kembali ke formula pembentukan DAU
maka dapat dikatakan bahwa semakin besar angka IKK maka semakin besar
pula angka kebutuhan fiskal, tetapi dengan asumsi atau anggapan bahwa
indikator yang lainnya seperti jumlah penduduk, indeks pembangunan
manusia dan pendapatan regional bruto tidak mengalami perubahan.
Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Tana Tidung 2020
44