Analisis Informasi Yang Dibutuhkan dan Teknik Penemuan Fakta dan Persyaratan.
Pengantar ke Penemuan PersyaratanPenemuan persyaratan – proses yang dilakukan analis sistem untuk mengidentifikasi dan mendapatkan masalah sistem dan persyaratan solusi dari komunitas pemakai.
Persyaratan sistem – sesuatu yang harus dikerjakan atau dimiliki sistem. Juga disebut persyaratan bisnis.
Persyaratan fungsional – menentukan apa yang harus dilakukan atau dikerjakan sistem.
Persyaratan nonfungsional – menentukan properti atau kualitas yang harus dimiliki sistem.
Kerangka PIECES P kebutuhan meningkatkan PERFORMANSI
Produksi dan waktu respons.
I kebutuhan meningkatkan INFORMASI (dan DATA) Output, input, dan data tersimpan
E kebutuhan meningkatkan EKONOMI, kontrol biaya, atau menambah laba
Biaya / keuntungan.
C kebutuhan meningkatkan CONTROL atau keamanan
E kebutuhan meningkatkan EFISIENSI manusia dan proses
S kebutuhan meningkatkan SERVIS untuk pelanggan, pemasok, mitra, pegawai, dll.
Daftar lengkap dan kerangka pemecahan masalah PIECES
03/29/10
PIECES untuk Persyaratan Nonfungsional Sistem
03/29/10
Analisis kebutuhan dengan kerangka PIECES.Studi kasus:Sistem Infomasi Akademik Berbasis SMS Gateway pada “SMA XYZ”1. Analisis Performance
Sistem Lama Sistem Baru
•Beban kerja yang ditanggung guru atau wali kelas lebih besar.
• siswa yang ingin melihat nilai sebelum raport dibagikan maka harus tanya ke guru atau wali kelas.
•Penyajian nilai butuh waktu 30 menit.
•Beban kerja guru atau wali kelas lebih ringan.
•Siswa bisa melihat nilai akhir dari masing2 matapelajaran tanpa harus menanyakan ke guru atau dosen wali.•Dalam penyajian nilai hanya membutuhkan 5 menit saja.
Analisis lanjutan……..2.Analisis information 3. Analisis Economi
Sistem Lama Sistem Baru
Terjadi pemborosan
Biaya bisa dihemat
Sistem Lama Sistem Baru
Siswa harus datang ke sekolahuntuk menanyakan nilai keguru atau wali kelas yangbersangkutan.
Siswa bisa melihat nilai darimanapun berada via sms, selamamasih dalam jangkauan signalhandphone.
Analisis lanjutan……..4.Analisis Control. 5. Analisis Efisiensi.
Sistem Lama Sistem Baru
Dalam penyajian nilai, guru atau wali kelas membutuhakan waktu kurang lebih 30 menit.
Dalam penyajian nilai, guru atau wali kelas tidak perlu mencari data nilai, karena siswa bisa mengakses sendiri dan hanya membutuhkan waktu paling lama 5 menit.
Sistem Lama Sistem Baru
Yang melakukan kontrol adalah SDM sendiri.
•Yang melakukan kontrol adalah administrator•Tidak semua orang bisa mengakses karena ada batasan sistem
6.Analisis Service.Sistem Lama Sistem BaruMembutuhkan waktu lebih lama dalam pencarian dan penyajian data.
Penyajian data akan lebih cepat karena sudah terkomputerisasi.
Dampak dari Persyaratan yang Tidak Tepat Anggaran biaya untuk sistem membengkak. Jadwal tidak terpenuhi. Sistem tidak memenuhi harapan pemakai dan
mengakibatkan sistem tidak dipakai. Biaya perawatan dan perbaikan sistem lebih mahal. Sistem tidak dapat diandalkan. Reputasi tim tercoreng.
Biaya Relatif untuk Memperbaiki Kesalahan
(Menurut Barry W. Boehm)
Kriteria dalam Menetapkan Persyaratan Sistem Konsisten – tidak saling bertentangan atau ambigu. Lengkap – menunjukkan semua masukan dan
tanggapan yang mungkin pada sistem. Layak – dapat dipenuhi berdasarkan sumber daya
dan batasan yang ada. Dibutuhkan – betul-betul dibutuhkan untuk
mencapai sasaran sistem. Akurat – dinyatakan secara benar. Dapat dilacak – secara langsung memetakan fungsi
dan fitur sistem. Dapat diperiksa – dapat ditunjukkan sewaktu
pengujian.
Proses Penemuan PersyaratanPenemuan dan analisis masalahPenemuan persyaratanDokumentasi dan analisis persyaratanPengelolaan persyaratan
Penemuan dan Analisis MasalahAnalis harus terampil dalam kegiatan ini.Diagram Ishikawa adalah teknik grafis untuk mengidentifikasi, menyelidiki, dan menyatakan masalah, juga sebab dan akibatnya. Diagram ini juga disebut diagram cause-and-effect atau fishbone. Nama masalah ditunjukkan di sebelah kanan
diagram (kepala ikan) Sebab-sebab yang mungkin digambarkan sebagai
tulang-tulang, cabang dari tulang utama yang dikelompokkan dengan: 4M (Materials, Machines, Manpower [People], dan
Methods) 4P (Places, Procedures, Policy, People) 4S (Surrounding, Supplier, System, Skill), atau Kategori lainnya yang sesuai
Bebarapa model Diagram ishikawa
Bebarapa model Diagram ishikawa
Contoh masalah yg diamati :Laporan Anggaran akhir bulan terlambat
Contoh masalah yg diamati :Transaksi lihat nilai online gagal
Penemuan PersyaratanDengan pemahaman akan masalah, analis sistem dapat mulai mendefinisikan persyaratan. Analis harus terampil dalam penemuan fakta agar berhasil menentukan persyaratan sistem.
Penemuan fakta – proses formal menggunakan penelitian, pertemuan, wawancara, kuesioner, sampling, dan teknik lainnya untuk mengumpulkan informasi mengenai masalah dan persyaratan sistem. Padanannya adalah pengumpulan informasi atau pengumpulan data.
Etika Penemuan Fakta Penemuan fakta seringkali membuat analis harus
bersinggungan dengan informasi sensitif. Rencana perusahaan Gaji atau riwayat medis pegawai Kartu kredit pelanggan, dll.
Tingkah laku etis mencakup: Analis tidak menyalahgunakan informasi tersebut. Analis harus melindungi informasi tersebut dari pihak yang
hendak menyalahgunakannya.
Jika tidak: Analis kehilangan kepercayaan Analis dapat dituntut secara hukum Analis dapat diberhentikan
Dokumentasi dan Analisis Persyaratan Dokumentasi draf persyaratan dengan teknik:
Use case (menjelaskan fungsi sistem dari pandangan pemakai) Tabel keputusan (mencatat kebijakan bisnis yang kompleks) Tabel persyaratan (mencatat setiap persyaratan yang spesifik)
Analisis persyaratan untuk menyelesaikan masalah pada draf persyaratan yang mungkin memiliki masalah misalnya: Persyaratan yang hilang Persyaratan yang saling bertentangan Persyaratan yang tidak layak Persyaratan yang tumpang tindih Persyaratan yang ambigu
Merumuskan persyaratan Dokumen definisi persyaratan Komunikasi dengan steering committee
Contoh Garis Besar Laporan Definisi Persyaratan Dokumen Definisi Persyaratan – dokumen resmi yang menyampaikan persyaratan dari sistem usulan kepada stakeholder utama dan digunakan sebagai kontrak dalam proyek.
Harus terdiri dari:2. Fungsi dan layanan yang
harus di sediakan oleh sistem.
3. Persyaratan fungsional dan non fungsional.
4.Batasan sistem5. Informasi mengenai
sistem lain dengan sistem baru harus berintegrasi.
Mengelola PersyaratanMengelola persyaratan – proses mengelola perubahan persyaratan.
Selama proyek, bisa saja muncul persyaratan baru atau terjadi perubahan pada persyaratan yang sudah didapatkan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa selama proyek, sekitar 50% persyaratan atau lebih dapat berubah sebelum sistem operasional.
Pengelolaan persyaratan mencakup kebijakan, prosedur, dan proses yang mengatur bagaimana perubahan persyaratan ditangani. Pengelolaan persyaratan menentukan bagaimana perubahan diajukan, bagaimana perubahan dianalisis dampaknya terhadap lingkup, jadwal, dan biaya, bagaimana disetujui/ditolak, dan bagaimana perubahan diimplementasikan jika diterima.
Teknik Penemuan Fakta Sampling dokumen, form, dan basis data yang ada. Investigasi Observasi lingkungan kerja. Kuesioner. Wawancara. Prototyping. Joint requirements planning (JRP).
Analis harus memahami keunggulan dan kekurangan setiap teknik agar dapat memilih teknik-teknik yang cocok untuk situasi tertentu
1.Sampling Dokumen, Form, dan FileSampling – proses mengumpulkan contoh dokumen, form, dan file. Rencana strategis organisasi Bagan organisasi Memo dan dokumen lain yang terkait dengan masalah Standard operating procedures sistem berjalan Form yang telah diisi Layar dan laporan manual dan terkomputerisasi Contoh file dan basis data Flowchart dan dokumentasi sistem lainnya Dan sebagainya
Apa yang ingin diperoleh dari dokumen? Gejala dan penyebab masalah Orang dalam organisasi yang memahami permasalahan Fungsi bisnis yang terkait dengan sistem berjalan Jenis data yang hendak dikumpulkan dan dilaporkan sistem Pertanyaan yang hendak diajukan dalam wawancara
Mengapa Harus Mengambil Form Lengkap? Dapat menentukan jenis dan ukuran data yang diisikan Dapat menentukan isian mana yang tidak digunakan atau
tidak selalu digunakan Dapat melihat keterhubungan data
The Need for Sampling Menyangkut Biaya
Photocopy Laporan, bertanya kepada pegawai di saat yang dibutuhkan dan duplikasi questioner
Mempercepat proses pengumpulan data
Improving Effectiveness Sampling dapat meningkatkan
efektivitas jika banyak informasi akurat yang didapatkan.
Reducing Bias The Executive interviewed may
provide a biased evaluatiion since there is little possibility of changing it
Sampling Design Menentukan data yang
diambil Identifikasi Variabel, Atribut & Data
yang berhubungan dengan sample Metode pengumpulan data yang
digunakan dapat berupa Investigasi, Interview, Questionaries & Observation
Menentukan populasi yang diambil sample-nya Data yang diambil cukup dua bulan
atau setahun Menentukan apakah saat Interview
cukup hanya satu level saja atau sampai keluar dari organisasi
Sampling Design Memilih jenis sample
Tidak secara acak(non probalilitas)
Secara acak(probabilitas) Tentukan besarnya
sample yang diambil 20 dari 200 atau 20 dari
2000000
Ukuran Sampel Menentukan ukuran sampel:
Ukuran sampel (SS)= 0.25 x (Certainty factor / Acceptable error) 2
= 0.25 x (1.645 / 0.10) 2 = 68
Ukuran sampel (SS)=0.10 x (1 – 0.10)(1.645 / 0.10)2 = 25
Atau jika analis tahu 1 dari 10 dokumen berbeda dari biasanya.
Faktor kepastian berdasarkan tingkat kepastian 90%. Tingkat kesalahan yang dapat diterima sebesar 10%.
Teknik SamplingRandomisasi – teknik sampling yang bersifat acak, pemilihan data sampelnya tidak memiliki pola.
Stratifikasi – teknik sampling sistematis yang berusaha mengurangi variansi dari perkiraan dengan penyebaran sampling — contoh: memilih dokumen atau record dengan rumus — dan dengan menghindari perkiraan yang sangat tinggi dan rendah.
2.Investigasi dan mengunjungi situsKebanyakan masalah tidak unik sama sekali, karena masalah yang sama juga terjadi di organisasi lain.
Sumber informasi yang dapat dimanfaatkan untuk penemuan fakta: Jurnal Buku referensi Organisasi lain yang memiliki masalah yang serupa Internet Asosiasi profesi sistem/teknologi informasi
Investigating Hard Data Investigation adalah
kegiatan dari menemukan dan menganalisis data.
Jenis data yang dicari/investigasi Facts & Figures Financial Information Organizational contex Document types &
problems
Analyzing Quantitative DocumentsReports used for
decision makingPerformance
reportsRecordsData capture forms
Records
Analyzing Qualitative Documents Memos Sign or posters on
bulletin boards or in work areas
Corporate web sites Manuals Policy Handbooks
Memo.
Posted Signs Reveal the Official Organization Culture
3.Observasi Observasi – teknik penemuan fakta dengan berpartisipasi dalam atau
mengamati kegiatan sistem. Merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup efektif
untuk mempelajari sistem Untuk mengumpulkan info dan lebih menegaskan tentang info yg sudah
dikumpulkan.
Work sampling – teknik penemuan fakta yang mencakup sejumlah besar observasi yang dilakukan dalam jangka waktu acak.
Petunjuk observasi: Tentukan siapa, apa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana – sehubungan dengan observasi. Dapatkan izin dari supervisor atau manajer. Beritahukan tujuan observasi kepada pihak yang akan diobservasi. Tetap rendah hati. Buat catatan selama atau segera setelah observasi. Kaji kembali catatan observasi dengan orang-orang yang tepat. Jangan mengganggu orang yang sedang bekerja. Jangan terfokus ke hal-hal sepele. Jangan membuat asumsi sendiri.
Observasi Informasi yang dicari dalam
observasi Aktivitas Messages Relationships Influence (Pengaruh)
Observing A Decision Maker’s Behavior Observing A Typical
Manager’s Decision –Making Activities
Observe a Decision Maker’s Office
Applying STROBE
ObservasiKelebihan Data yang diperoleh dapat
diandalkan Dapat melihat dengan jelas
apa yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang rumit
Relatif lebih murah dibandingkan teknik lain
Dapat melakukan pengukuran kerja
Kekurangan Orang-orang dapat berperilaku
lain ketika diobservasi Pekerjaan yang diobservasi
mungkin tidak dalam kondisi normal
Beberapa aktifitas bisa terjadi pada waktu yang tidak tepat/wajar.
Gangguan(dilapangan) Beberapa tugas tidak selalu
diselesaikan dengan cara yang sama
Mungkin mengobservasi cara yang salah dalam melakukan sesuatu
6-44
4.KuesionerKuesioner – dokumen khusus untuk mengumpulkan informasi dan pendapat dari responden.
2 jenis kuesioner: Kuesioner berformat bebas – kuesioner yang dirancang untuk memberikan kebebasan yang lebih besar dalam menjawab. Responden akan menjawab pertanyaan pada ruang kosong yang telah disediakan sesudah pertanyaan
Kuesioner berformat tetap – kuesioner yang berisi pertanyaan dengan jawaban berupa pilihan-pilihan yang telah ditentukan.
Using Questionaires Digunakan Analis untuk
mempelajari sikap, kepercayaan, kelakuan dan karakteristik dari sejumlah orang kunci di perusahaan untuk mencari informasi.
Respon didapat dari questionnaire (juga disebut survey) lewat closed question, open–ended dianalisis dan diterjemahkan dengan cara yang berbeda.
Dengan questionnaire, dapat ditentukan seberapa ekspresi sentimen dalam interview.
Planning For The Use Of Questionaries Merupakan cara yang cepat untuk
mendapatkan informasi dari user bagaimana sistem yang sedang berjalan.
Pastikan dulu tujuan dari survey yang di lakukan
Gunakan Questioner Jika Orang yang mau ditanyai berada di
lokasi lain tapi masih perusahaan yang sama
Melibatkan Banyak orang dalam pengembangan project Sistem
Anda ingin melakukan studi kasus untuk mendapatkan semua masukan
Anda ingin lebih yakin bahwa semua masalah pada sistem yang lama telah teridentifikasi.
Jenis Pertanyaan Berformat Tetap Pilihan ganda Rating Ranking
Urutkan transaksi berikut menurut waktu yang diperlukan untuk memrosesnya.___ % pesanan pelanggan baru___ % pembatalan pesanan___ % perubahan pesanan___ % pembayaran
Pelaksanaan diskon akan menyebabkan peningkatan pesanan pelanggan.
•Sangat setuju•Setuju•Tidak tahu•Tidak setuju•Sangat tidak setuju
Apakah laporan piutang yang anda terima berguna?� Ya� Tidak
Pedoman untuk Mengembangkan Kuesioner Tetapkan fakta dan pendapat yang
hendak dikumpulkan dan dari siapa didapatkan.
Berdasarkan pada fakta dan pendapat yang hendak dicari, tetapkan apakah pertanyaan bebas atau tetapyang akan memberikan jawaban terbaik.
Tuliskan pertanyaan. Ujikan pada sejumlah kecil responden. Perbanyak dan sebarkan kuesioner. Tipe pertanyaan dapat berupa open-
ended dan closed Gunakan skala penilain jika perlu.
DesingningThe Questionnaire Sediakan spasi yg cukup. Sediakan tempat yg
cukup untuk di isi responden.
Buat responden lebih mudah untuk menandai jawabannya.
Konsisten dalam style.
Contoh:
KuesionerKelebihan Dapat dijawab dengan cepat Dapat diselesaikan sesuai
dengan keinginan narasumber
Cukup murah dibandingkan dengan teknik lain (khususnya terkait dengan jumlah narasumber)
Memungkinkan penyembunyian identitas
Jawaban dapat ditabulasi dengan cepat
Kekurangan Tingkat pengembalian
terkadang rendah Tidak ada jaminan bahwa
narasumber akan menjawab semua pertanyaan
Tidak ada peluang untuk mengubah pertanyaan atau menjelaskan pertanyaan yang keliru dipahami
Tidak dapat melihat bahasa tubuh
Sulit untuk dipersiapkan
6-52
5.Wawancara / Interviewing Wawancara – mengumpulkan informasi dari para
narasumber dengan interaksi tatap muka dengan tujuan tertentu dengan menggunakan format tanya jawab.
Pendidikan anda, intelektual, pembawaan, dan emosi semua ini merupakan kemapuan filter terhadap apa yang kamu akan dengar pada saat interview
Persiapkan diri sebelum melakukan Interview Informasi yang di cari berupa pendapat, perasaan, tujuan
dan informal prosedur yang sedang berjalan. Dapat juga digunakan untuk menemukan fakta,
memeriksa fakta, mengklarifikasi fakta, membangkitkan rasa antusias, melibatkan pemakai, mengidentifikasi persyaratan, mendapatkan ide atau pendapat
Lima langkah persiapan Wawancara
Read Background Material Current Annual Reports Corporate New Later Publication Standard & Poor
Establish Interviewing Objectives Information Sources Information Formats Decision Making Frequency Qualities Of Information Decision Making Style
Lima langkah persiapan Wawancara Decide Who To Interview
Key People Sample Organizational Member
Prepared The Interviewee Berikan waktu berpikir Waktu lebih kurang 45 Menit S/d. 1 Jam
Decide on Question Types and Structure Question Types
Open-Ended Questions Closed-ended Questions
Structured VS Unstructured Interviews Wawancara tidak terstruktur – wawancara yang dilakukan dengan
subjek umum dan sedikit pertanyaan spesifik. Pewawancara membolehkan narasumbernya untuk melakukan percakapan sehingga mungkin keluar jalur.
Wawancara terstruktur – pewawancara memiliki sekumpulan pertanyaan spesifik yang hendak ditanyakan ke narasumber.
Questions type Open –Ended Questions
pertanyaan yang membolehkan narasumber menjawab dengan berbagai cara yang mungkin.
Jawabannya bisa dua kata atau dua paragraf
Closed Questions pertanyaan yang membatasi
jawaban yang diberikan; jawaban bersifat spesifik, singkat, atau tanggapan langsung.
Probes Pertanyaan lanjutan untuk
mendapatkan jawaban yang lebih mendetail
Menyusun Pertanyaan-Pertanyaan Dengan Urutan Logis Bentuk Piramide
Menyusun pertanyaan mulai dari yang khusus ke umum
Bentuk Funnel / Corong Menyusun pertanyaan mulai dari yang umum ke
khusus Diamond–Shape / Wajik
Khusus ke umum, umum ke khusus
Contoh Bentuk Piramida
Contoh bentuk Funnel
Contoh Bentuk Diamond – Shape (Wajik)
Contoh Panduan Wawancara
(bersambung)
Contoh Panduan Wawancara (lanjutan)
Persiapan Wawancara berikutnya: Jenis pertanyaan yang harus dihindari:
Pertanyaan dengan muatan tertentu (yang menggiring pendapat pribadi dari interviewee terhadap pokok permasalahan)
Pertanyaan yang mengarahkan (yang menggiring narasumber memberikan jawaban tertentu)
Pertanyaan berprasangka (yang mempengaruhi narasumber) Pedoman mengajukan pertanyaan:
Gunakan kalimat yang jelas dan ringkas Jangan masukkan pendapat anda sebagai bagian dari pertanyaan Hindari pertanyaan panjang atau rumit Hindari pertanyaan bernada mengancam Jangan gunakan kata “anda” jika yang dimaksudkan sebenarnya
adalah kelompok orang.
Pelaksanaan Wawancara Berpakaian yang pantas Tiba tepat waktu
Atau lebih cepat jika butuh konfirmasi persiapan ruangan
Mulailah dengan berterima kasih Nyatakan maksud dan jangka waktu wawancara
dan bagaimana pemanfaatan dari fakta yang diperoleh
Awasi waktu Memberikan pertanyaan yang berkelanjutan
Gali sampai anda paham Gunakan pertanyaan pengecualian (“bagaimana jika ...")
6-64
Pelaksanaan WawancaraHARUS HINDARI Bersikap sopan
Menyimak dengan baik
Terkontrol
Menyelidiki
Mengamati tingkah laku dan komunikasi nonverbal
Sabar
Membuat narasumber merasa nyaman
Menjaga kontrol diri
Melanjutkan wawancara yang tidak perlu
Menganggap jawaban sudah final dan tidak ada lagi yang lain.
Memperlihatkan petunjuk verbal dan nonverbal
Menggunakan jargon Menggunakan prasangka pribadi Banyak bicara dibanding menyimak. Membuat asumsi mengenai topik dan
narasumber. Rekaman tape – suatu bukti lemahnya
keterampilan mendengarkan.
Berkomunikasi dengan PemakaiPetunjuk berkomunikasi: Tunjukkan sikap yang positif Buat suasana yang rileks Perlihatkan bahwa anda mendengarkan Berikan pertanyaan Jangan mengasumsikan apapun Buat catatan
“Mendengar berarti mengakui bahwa orang lain sedang berbicara, mendengarkan berarti memahami apa yang ingin dikomunikasikan orang lain.” (Gildersleeve – 1978)
Body Language dan ProxemicsBeberapa penelitian menunjukkan: “Dari perasaan total seseorang, 7% disampaikan secara verbal, 38% disampaikan dengan nada suara, dan 55% disampaikan dengan ekspresi wajah dan tubuh.
Body language – semua informasi nonverbal yang kita komunikasikan. Fokus pada 3 hal: Raut wajah Kontak mata Postur tubuh
Proxemics – hubungan antara orang dengan ruang di sekitarnya. Analis yg baik harus menyadari 4 hal: Zona intim: kurang dari 45 cm Zona pribadi: dari 45 cm sampai 1,2 m Zona sosial: dari 1,2 m sampai 3,6 m Zona publik: lebih dari 3,6 m
WawancaraKelebihan Memberi peluang pada analis
untuk mendorong/memotivasi narasumber merespon dengan bebas dan terbuka
Memungkinkan analis menggali umpan balik lebih lanjut
Memungkinkan analis untuk menyesuaikan atau mengubah pertanyaannya untuk setiap orang
Dapat menilai komunikasi nonverbal
Kekurangan Memakan waktu Keberhasilannya sangat
bergantung pada keterampilan analis dalam hubungan antarmanusia
Mungkin tidak terlaksana dengan baik karena lokasi narasumber.
6-68
6.PrototypingPrototyping – kegiatan membangun model berskala kecil, representatif , atau fungsional dari persyaratan pemakai dalam rangka menemukan atau memeriksa persyaratan tersebut. Merupakan suatu teknik yang sangat berharga untuk dengan cepat mendapatkan Informasi yang dibutuhkan oleh UsersInfomasi yang dicari
User Reactions Innovations User Suggestions Revision Plans
Kinds Of Prototypes Patched-up prototype Non operasional
prototype First-of-series
prototype Selected features
prototype
Prototype As An Alternative To The SDLC Beberapa SA berpendapat bahwa prototyping adalah
dapat dianggap merupakan sebuah alternatif dari SDLC. Pada SDLC, diperlukan waktu yang lebih panjang untuk
melewati siklus hidup pengembangan. Cost melambung tinggi.
Pada SDLC, Kebutuhan user saat ini dapat berbeda dengan ketika saat dianalisis(Kebutuhan user berubah setiap saat).
Guidelines For Developing A Prototype Work in manageable
modules Build the prototype
rapidly Modifying the prototype Stressing the user
interface
PrototypingKelebihan• Perubahan pada sistem dapat
dilakukan dengan cepat• Kesempatan untuk
menghentikan pengembangan dari sebuah sistem yang tidak bisa jalan.
• Pengembangan sistem mungkin lebih sesuai dengan kebutuhan dan harapan dari user.
Dapat mencoba mengembangkan pemahaman akan bagaimana cara kerja sistem
Membantu menetapkan kelayakan dan kegunaan dari sistem sebelum pengembangan
Bisa berupa mekanisme pelatihan Membantu membuat rencana
dan skenario pengujian Dapat meminimalkan waktu
dalam penemuan fakta(lansung berhubungan dengan pemakai)
Kekurangan Pengembang harus dilatih
melakukan prototyping Pemakai bisa saja memberikan
harapan yang tidak realistis Dapat memperpanjang jadwal
pengembangan. Susah megatur prototyping
dalam project pada sebuah sistem yang besar
User dan SA bisa saja mendapatkan sebuah prototype yang komplit yang sebenarnya masih tidak cukup baik dan sistem tidak akan selesai
Prototype Evaluation Form
7.Joint Requirements PlanningJoint requirements planning (JRP) – proses pelaksanaan pertemuan kelompok yang sangat terstruktur untuk menganalisis masalah dan mendefinisikan persyaratan.
Peserta JRP: Sponsor Fasilitator Pemakai dan manajer Notulen Staf TI
Langkah-Langkah Merencanakan Sesi JRP1. Pilih lokasi
Jauh dari tempat kerja jika memungkinkan Butuh beberapa ruangan Dilengkapi meja, kursi, whiteboard, proyektor Butuh perlengkapan komputer Lihat gambar di slide berikut
2. Pilih peserta Tiap peserta dibebaskan dari kegiatan kerja rutin
3. Siapkan agenda Siapkan dokumen untuk penjelasan singkat mengenai
lingkup dan sasaran sesi JRP Agenda dibagikan sebelum sesi berlangsung
Denah Ruangan untuk Sesi JRP
Petunjuk Pelaksanaan Sesi JRP Jangan menyimpang tanpa alasan dari agenda Tetap sesuai jadwal Yakini bahwa notulen dapat mencatat Hindari jargon teknis Gunakan keterampilan penyelesaian konflik Membolehkan istirahat sejenak Dorong kesepakatan kelompok Dorong peranan pemakai dan manajemen tanpa
membiarkan ada seseorang yang mendominasi Pastikan peserta mengikuti aturan dasar yang telah
ditetapkan untuk sesi tersebut
BrainstormingKadang-kadang, salah satu tujuan sesi JRP adalah menghasilkan ide yang dapat menyelesaikan masalah. Brainstorming adalah pendekatan umum untuk maksud
seperti ini.
Brainstorming – teknik menghasilkan ide dengan mendorong peserta untuk memberikan ide sebanyak mungkin dalam jangka waktu singkat tanpa analisis apapun sampai semua ide telah disampaikan.
Petunjuk Brainstorming Isolasikan orang-orang yang terkait dalam suatu tempat yang
bebas dari gangguan. Yakini bahwa setiap orang memahami maksud dari pertemuan. Tunjuk satu orang untuk mencatat ide. Ingatkan setiap orang akan aturan brainstorming:
Spontan Mutlak tidak ada kritik, analisis, dan evaluasi saat
penyampaian ide Tujuannya adalah jumlah ide, bukan mutu
Dalam periode waktu tertentu, anggota kelompok mengutarakan idenya secepat mungkin.
Ketika kelompok telah kehabisan ide dan semua ide telah dicatat, maka ide-ide tersebut akan dianalisis dan dievaluasi.
Saring, gabungkan, dan perbaiki ide-ide yang telah dihasilkan sebelumnya.
Manfaat JRP JRP melibatkan pemakai dan manajemen secara aktif
dalam proyek pengembangan (mendorong mereka untuk “ikut memiliki” proyek).
JRP mengurangi jumlah waktu yang diperlukan untuk mengembangkan sistem.
Manfaat prototyping akan dirasakan jika JRP memanfaatkan prototyping sebagai alat bantu untuk konfirmasi persyaratan dan mendapatkan persetujuan pada rancangan.
Strategi Penemuan Fakta Pelajari dokumen, form, laporan, dan file yang ada. Jika perlu, observasi sistem berjalan. Dengan fakta-fakta yang telah dikumpulkan, rancang
dan bagikan kuesioner untuk memperjelas hal-hal yang masih belum benar-benar dipahami.
Lakukan wawancara (atau sesi kerja kelompok). (Opsional) Bangun discovery prototype untuk tiap
persyaratan fungsional yang tidak dipahami atau persyaratan yang perlu divalidasi.
Lanjutkan dengan pemeriksaan fakta untuk menguji fakta (biasanya dengan wawancara atau observasi).
Tanya Jawab
Selesai