i
TESIS
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
RENCANA PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIR
BERTINGKAT DI PASAR LOKITASARI
I G NARENDRA KASUMA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2011
ii
TESIS
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
RENCANA PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIR
BERTINGKAT DI PASAR LOKITASARI
Tesis untuk memperoleh Gelar Magister
Pada Program Magister, Program Studi Teknik Sipil
Program Pascasarjana Universitas Udayana
I G NARENDRA KASUMA
07915661019
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2011
iii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL 11 AGUSTUS 2011
Pembimbing I, Pembimbing II,
Ir. I Gusti Putu Suparsa, MT Dewa Made Priyantha Wedagama, ST, MT, MSc, Ph.D
NIP. 19520221 197812 1 004 NIP. 19700303 199702 1005
Mengetahui
Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil Direktur
Program Pascasarjana Program Pascasarjana
Universitas Udayana Universitas Udayana
Prof. Dr. Ir. I Made Alit Karyawan Salain, DEA Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K)
NIP. 19620404 199103 1 002 NIP. 19590215 198510 2 001
iv
Tesis Ini Telah Diuji pada
Tanggal 11 Agustus 2011
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana
Nomor : 1455/UN.14.4/HK/2011 Tanggal 10 Agustus 2011
Ketua : Ir. I Gusti Putu Suparsa, MT
Anggota :
1. Dewa Made Priyantha Wedagama, ST, MT, MSc, Ph.D
2. I Putu Alit Suthanaya, ST, MengSC, Ph.D
3. Ir. I Nyoman Arya Thanaya, ME, Ph.D
4. Ir. I Made Sukada Wenten, MT
v
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
NAMA : I G NARENDRA KASUMA
NIM : 07915610219
PROGRAM STUDI : MAGISTER TEKNIK SIPIL
JUDUL TESIS : ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL RENCANA
PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIR BERTINGKAT
DI PASAR LOKITASARI
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat.
Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka
saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010
dan peraturan perundangan yang berlaku.
Denpasar, 11 Agustus 2011
Hormat saya,
Materai 6000
(I G Narendra Kasuma )
NIM. 07915661019
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis dipanjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi
Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas asung wara nugraha –Nya,
penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “ Analisis Kelayakan Finansial
Rencana Pembangunan Gedung Parkir Bertingkat Di Pasar Lokitasari” dapat
diselesaikan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ir. I Gusti Putu Suparsa, MT selaku
dosen pembimbing I dan Bapak Dewa Made Priyantha Wedagama, ST, MT, MSc,
Ph.D selaku dosen pembimbing II yang dengan penuh perhatian dan kesabaran
telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan dan saran hingga dapat
diselesaikannya tesis ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada dosen dan staf di
lingkungan Program Magister Teknik Sipil Universitas Udayana atas bantuan,
motivasi dan kerjasamanya. Terima kasih juga diucapkan kepada keluarga, rekan-
rekan kuliah atas dukungannya. Ucapan terima kasih tidak lupa juga disampaikan
kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak
memberi dukungan hingga terselesaikannya tesis ini.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan yang Maha Esa selalu
melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan
dan penyelesaikan tesis ini.
Denpasar, Agustus 2011
vii
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL RENCANA
PEMBANGUNAN PARKIR BERTINGKAT
DI PASAR LOKITASARI
ABSTRAK
Kota Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali dimana aktivitas dan interaksi
antar masyarakatnya sangat kompleks dan bervariasi. Ibu kota provinsi Bali ini
memiliki luas wilayah 127,78 km2 yang terbagi atas empat (4) wilayah kecamatan
dengan jumlah penduduk sebesar 758.000 jiwa (Badan Pusat Statistik Kota
Denpasar, 2010), dalam aktivitas dan interaksinya memiliki berbagai kawasan.
Pada kawasan pasar Lokitasari timbul berbagai permasalahan lalu lintas yang
salah satunya adalah permasalahan parkir. Hal ini seperti terlihat di kawasan
Gajah Mada dimana terdapat Pasar Badung dan Pasar Payuk yang menjadi salah
satu tempat akumulasi massa. Masyarakat akan datang menggunakan kendaraan
dan membutuhkan areal parkir untuk parkir kendaraannya dimana kapasitas ruang
parkir yang ada di kawasan tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan parkir bagi
pengunjung kawasan ini dan dengan adanya keputusan Pemerintah Kota Denpasar
untuk menata kembali kawasan Gajah Mada menjadi kawasan heritage (warisan),
sehingga diperlukan sebuah areal untuk menampung kendaraan-kendaraan untuk
parkir
Pemerintah dalam hal ini pemerintah kota Denpasar memandang perlu untuk
mencari pemecahan masalah tersebut yaitu salah satunya dengn membangun
gedung parkir di Lokitasari. Untuk mengkaji pembangunan gedung parkir
Lokitasari maka perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kelayakan finansial rencana pembangunan parkir bertingkat di Pasar
Lokitasari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah NPV, BCR, IRR
dan Metode Payback Period.
Hasil analisis finansial dengan tarif parkir alternatif satu sebesar Rp 2000
dengan tingkat suku bunga 18%. Analisis finansial menunjukan Nilai NPV
negatif, BCR kurang dari satu dan IRR yang lebih kecil dari tingkat suku bunga
yang berlaku maka pembangunan gedung parkir Lokitasari tidak layak untuk
dilaksanakan. Dengan tarif parkir alternatif dua sebesar Rp 3500 dengan tingkat
suku bunga 18%, analisis finansial menunjukan dari Nilai NPV positif, Nilai BCR
lebih dari satu dan IRR lebih besar dari suku bunga yang berlaku maka
pembangunan gedung parkir ini layak untuk dibangun.
Kata Kunci: Analisis Finansial, Parkir, Pasar, Kota Denpasar
viii
THE ANALYSIS OF FINANCIAL FEASIBILITY
OF THE MULTISTORY PARKING DEVELOPMENT PLAN
AT LOKITASARI MARKET
ABSTRACT
The city of Denpasar has an area of 127,78 km2 divided into four (4) districts.
The number of population is 758.000 people (Denpasar Statistic Agency,2010).
The city experiences traffic problems including in several market areas. At
Lokitasari market area in fact, has an construct parking problem. Similarly,such
parking problem occurs in both Badung and Payuk traditional market areas.
People who visits the markets require a parking area, to park their own vehicle.
The parking space however is under capacity. In addition, the Denpasar City
govern must has decided Gajah Mada area becoming the heritage area. Therefore,
the Denpasar City government considers to build a parking building in Lokitasari
market area.
This study is to analyse financial feasibility of the multistory parking
development plan at Lokitasari market. Several engineering economic methods
are used consisting of Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR),
Internal Rate of Return (IRR) and Payback Period Methods.
Two alternatives were developed in this study. First alternative uses parking
tariff of Rp. 2000 and 18% interest rate. The analysis shows a negative value of
NPV, BCR < 1 and IRR are less than the interest rate. This indicates that the
Lokitasari parking building is not feasible to develop. Second alternative uses
parking tariff of Rp. 3500 and 18% interest rate. The analysis shows a positive
value of NPV, BCR > 1 and IRR more than the interest rate. This indicates that
the Lokitasari parking building is feasible to develop.
Key word: Financial Analysis, Parking Building, Market, Denpasar City
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .................................................. v
UCAPAN TERIMA KASIH............................................................................... vi
ABSTRAK.......................................................................................................... vii
ABSTRAC ......................................................................................................... viii
DAFTAR ISI....................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL............................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 2
1.4 Manfaat penelitian ................................................................... 2
1.5 Batasan Penelitian .................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Parkir ...................................................................................... 4
2.2 Jenis – Jenis Parkir................................................................... 5
2.2.1 Berdasarkan Penempatannya ....................................... 5
2.2.2 Berdasarkan Statusnya ................................................. 6
2.2.3 Berdasarkan Tujuan Parkir........................................... 7
2.2.4 Berdasarkan Jenis Kepemilikan dan Pengoperasiannya 7
2.2.5 Berdasarkan Jenis Kendaraannya................................. 7
2.2.6 Berdasarkan Jenis Peruntukan Parkir........................... 8
2.3 Satuan Ruang Parkir ................................................................ 8
2.4 Karakteristik Parkir .................................................................. 12
2.4.1 Volume Parkir .............................................................. 12
2.4.2 Lama Waktu Parkir ...................................................... 12
2.4.3 Kapasitas Parkir ........................................................... 13
2.5 Pola Parkir dan Lebar Jalur Gang ............................................ 14
2.5.1 Parkir Kendaraan Satu Sisi .......................................... 14
2.5.2 Parkir Kendaraan Dua Sisi........................................... 16
2.5.3 Pola Parkir Pulau.......................................................... 17
2.6 Gedung Parkir .......................................................................... 19
2.6.1 Kriteria Gedung Parkir................................................. 19
2.6.2 Tata Letak Gedung Parkir ............................................ 20
2.7 Ramp ......................................................................................
22
2.8 Pendapatan Parkir .................................................................... 23
2.9 Prakiraan Biaya Pembangunan ................................................ 24
2.10 Analisis Kelayakan Finansial................................................... 26
2.11 Analisis Sensitivitas ................................................................. 30
x
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian............................................................... 32
3.2 Studi Pendahuluan ................................................................... 35
3.3 Studi Pustaka............................................................................ 35
3.4 Lokasi Penelitian...................................................................... 35
3.5 Pengumpulan data .................................................................... 36
3.6 Desain Gedung Parkir .............................................................. 36
3.6.1 Analisis Data Parkir ..................................................... 37
3.6.2 Biaya Pembangunan..................................................... 38
3.7 Pendapatan Parkir .................................................................... 39
3.8 Analisis Finansial..................................................................... 39
3.9 Analisis Sensitivitas ................................................................. 40
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Data Umum Lokasi Penelitian ................................................. 41
4.2 Desain Gedung Parkir .............................................................. 41
4.3 Analisis Karakteristik Parkir Lokitasari................................... 43
4.3.1 Fasilitas Parkir ............................................................. 43
4.3.2 Volume Parkir .............................................................. 44
4.3.3 Waktu Rata - Rata Lama Parkir ................................... 45
4.3.4 Kapasitas Parkir ........................................................... 45
4.4 Tingkat Pertumbuhan dan Inflasi............................................. 46
4.5 Prediksi Volume Parkir Kendaraan di Gedung Parkir
Lokitasari ................................................................................. 47
4.6 Pendapatan ............................................................................... 49
4.7 Biaya Konstruksi...................................................................... 52
4.8 Analisis Finansial..................................................................... 55
4.9 Payback Period......................................................................... 60
4.10 Analisis Sensivitas ................................................................... 61
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan .................................................................................. 64
5.2 Saran ...................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 69
LAMPIRAN A.1 Peta Pulau Bali ............................................................. 70
LAMPIRAN A.2 Peta Kota Denpasar...................................................... 70
LAMPIRAN A.3 Lokasi Gedung Parkir ................................................... 71
LAMPIRAN B.1 Data Survai Patroli Parkirm ...................................... . 72
LAMPIRAN B.2 Data survai Patroli Parkir Jl Thamrin Selama 24 jam.. . 77
LAMPIRAN C.1 Waktu Rata-Rata Lama Parkir ..................................... 78
LAMPIRAN C.2 Kapasitas Gedung Parkir.............................................. 79
LAMPIRAN D.1 Daftar Satuan Upah dan Bahan.................................... 80
LAMPIRAN D.3 Analisa Harga............................................................... 81
LAMPIRAN D.4 Gambar Gedung Parkir ................................................ 88
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Satuan Ruang Parkir (SRP) Untuk Mobil Penumpang .................. 10
Tabel 2.2 Lebar Bukaan Pintu Kendaraan .................................................... 11
Tabel 2.3 Lebar Jalur Gang............................................................................ 19
Tabel 4.1 Jumlah Petak Parkir ....................................................................... 43
Tabel 4.2 Inventarisasi Fasilitas..................................................................... 44
Tabel 4.3 Volume Parkir Mobil ..................................................................... 44
Tabel 4.4 Rata – Rata Lama Parkir ................................................................ 45
Tabel 4.5 Kapasitas Parkir ............................................................................. 46
Tabel 4.6 Kapasitas Kendaraan Per Periode Waktu....................................... 46
Tabel 4.7 Pertumbuhan Jumlah Kendaraan Ringan di Propinsi Bali............. 47
Tabel 4.8 Inflasi......... .................................................................................... 47
Tabel 4.9 Prediksi Volume Parkir........ .......................................................... 48
Tabel 4.10 Pendapatan Gedung Parkir Dengan Tarif Parkir Rp 2.000............ 50
Tabel 4.11 Pendapatan Gedung Parkir Dengan Tarif Parkir Rp 3500............. 51
Tabel 4.12 Biaya Pembangunan Gedung Parkir Lokitasari ............................. 52
Tabel 4.13 Rencana Anggaran Biaya Konstruksi Gedung Parkir.................... 53
Tabel 4.14 Biaya Konstruksi Gedung Parkir... ................................................ 56
Tabel 4.15 Aliran Kas Dengan Tarif Alternatif Satu Rp. 2.000,00 ............ .... . 57
Tabel 4.16 Aliran Kas Dengan Tarif Alternatif Dua Rp. 3.500,00.................. 58
Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil Analisis Finansial Tarif Alternatif Satu........... 59
Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Analisis Finansial Tarif Alternatif Dua ........... 59
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Satuan Ruang Parkir (SRP) Untuk Mobil Penumpang
(dalam cm) .................................................................................. 10
Gambar 2.2 Parkir Kendaraan Satu Sisi Sudut Yang Lebih Kecil
Dari 90o ...................................................................................... 15
Gambar 2.3 Parkir Kendaraan Satu Sisi Sudut 90o......................................... 15
Gambar 2.4 Parkir Kendaraan Dua Sisi Sudut Yang Lebih Kecil
Dari 90o ...................................................................................... 16
Gambar 2.5 Parkir Kendaraan Dua Sisi Sudut 90o ........................................ 16
Gambar 2.6 Parkir Pulau Sudut 90o................................................................ 17
Gambar 2.7 Parkir Pulau Sudut 45o
bentuk tulang ikan tipe A....................... 17
Gambar 2.8 Parkir Pulau Sudut 45o
bentuk tulang ikan tipe B....................... 18
Gambar 2.9 Parkir Pulau Sudut 45o
bentuk tulang ikan tipe C ....................... 18
Gambar 2.10 Lantai Datar Dengan External Ramp.......................................... 20
Gambar 2.11 Kombinasi Antara Sirkulasi Masuk Dan Keluar......................... 21
Gambar 2.12 Sirkulasi Masuk Dan Keluar Terpisah ........................................ 21
Gambar 2.13 Jalan Keluar Sebagai Lokasi Parkir ........................................... 22
Gambar 2.14 Ramp Dengan Plat Lantai Horizontal ........................................ 22
Gambar 2.15 Grafik Payback Period .............................................................. 30
xii
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ............................................................. 34
Gambar 4.1 Rencana Tampak Depan Gedung Parkir Lokitasari.................... 42
Gambar 4.2 Rencana Denah Gedung Parkir Lokitasari.................................. 42
Gambar 4.3 Volume Gedung Parkir ............................................................... 49
Gambar 4.4 Grafik Payback Period ............................................................. 60
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali aktivitas dan interaksi antar
masyarakatnya sangat kompleks dan bervariasi. Ibu kota Provinsi Bali ini
memiliki luas wilayah 127,78 km2 yang terbagi atas empat (4) wilayah kecamatan
dengan jumlah penduduk sebesar 758.000 jiwa (Badan Pusat Statistik Kota
Denpasar, 2010), dalam aktivitas dan interaksinya memiliki berbagai kawasan.
Pada kawasan tersebut akan timbul berbagai permasalahan lalu lintas yang salah
satunya adalah permasalahan parkir.
Permasalahan tersebut meliputi ruang parkir yang semrawut dan jumlah
ruang parkir yang disediakan tidak dapat memenuhi kebutuhan parkir sehingga
menimbulkan kemacetan di lalulintas. Hal ini seperti terlihat di kawasan Gajah
Mada dimana terdapat Pasar Badung dan Pasar Payuk sebagai pasar tradisional
yang menjadi salah satu tempat akumulasi massa, tempat terjadi transaksi jual-beli
yang dapat menarik masyarakat untuk datang. Masyarakat akan datang
menggunakan kendaraan dan membutuhkan areal parkir untuk parkir
kendaraannya dimana kapasitas ruang parkir yang ada di kawasan pasar tersebut
tidak dapat memenuhi kebutuhan parkir bagi pengunjung kawasan ini. Terlebih
dengan adanya keputusan Pemerintah Kota Denpasar untuk menata kembali
kawasan Gajah Mada menjadi kawasan heritage (warisan), sehingga diperlukan
sebuah areal untuk menampung kendaraan-kendaraan untuk parkir.
Berdasarkan Rencana Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar,
Pemerintah Kota Denpasar berencana membangun tempat parkir terpusat (central
2
parking) di kawasan Gajah Mada. Saat ini dan kedepan, sentral parkir Pasar
Payuk dan Pasar Badung yang sudah beroperasi diperkirakan akan tidak dapat
menampung kendaraan untuk parkir di sekitar kawasan Gajah Mada. Sehubungan
dengan itu pada studi ini akan diteliti pemecahan masalah tersebut yaitu salah
satunya dengan merencanakan desain gedung parkir bertingkat di Pasar
Lokitasari. Dari rencana desain gedung parkir bertingkat di Pasar Lokitasari akan
di analisis kelayakan finansialnya untuk mengetahui layak tidaknya pembangunan
gedung parkir bertingkat di Lokitasari. Hasil analisis finansial yang didapat akan
dapat memberikan masukan kepada pemerintah dan investor dalam berinvestasi.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang ingin diungkapkan dalam studi ini adalah “Bagaimana
kelayakan finansial rencana pembangunan parkir bertingkat di Pasar Lokitasari? ”
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan finansial
rencana pembangunan gedung parkir bertingkat di Pasar Lokitasari.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Untuk Pemerintah Kota Denpasar
Diharapkan hasil penelitian ini dapat mengatasi permasalahan parkir di
sekitar kawasan jalan Gajah Mada dan dapat memberikan gambaran
3
mengenai investasi dalam pembangunan gedung parkir bertingkat di Pasar
Lokitasari.
2. Untuk Penulis
Dari hasil penelitian ini diharapkan penulis dapat memahami prosedur
dan metode yang digunakan untuk analisisi kelayakan finansial.
1.5 Batasan Penelitian
Dalam penelitian ini perlu dibatasi beberapa hal, antara lain :
1. Lokasi penelitian adalah di pasar Lokitasari
2. Umur ekonomis yang ditetapkan adalah selama 30 tahun
3. Asumsi suku bunga yang diambil 18 persen per tahun .
4. Data parkir diperoleh dari data sekunder penelitian sebelumnya (Gayatri,
2009).
5. Penelitian ini hanya meninjau kendaraan ringan.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Parkir
Parkir adalah keadaan tidak bergeraknya suatu kendaraan yang tidak
bersifat sementara, termasuk dalam pengertian parkir adalah setiap kendaraan
yang berhenti pada tempat-tempat tertentu baik yang dinyatakan dengan rambu
atau tidak (Abubakar, 1998).
Berbicara mengenai sistem transportasi tidak dapat terlepas dari masalah
perencanaan, moda yang ditawarkan, dan kebijakan yang ditempuh yang akan
mempengaruhi masyarakat untuk memakai moda yang tersedia. Salah satunya
adalah dengan penyediaan fasilitas parkir bagi kendaraan pribadi terutama di
tempat-tempat akumulasi massa seperti pasar tradisional. Hal ini tentu saja bisa
mengurangi jumlah kendaraan yang menggunakan badan jalan untuk parkir.
Akibat – akibat yang ditimbulkan dari penggunaan sebagian lebar jalan
untuk parkir kendaraan menurut Oglesby & Hicks (1993) adalah sebagai berikut :
1. Kecelakaan yang disebabkan parkir terjadi sewaktu pengemudi hendak
memasukkan atau mengeluarkan kendaraan (manuver parkir). Juga saat
penumpang kurang hati-hati membuka pintu mobil pada saat hendak
masuk atau keluar dari mobil (terutama pada parkir sejajar dengan tepi
jalan).
2. Kemacetan yang disebabkan parkir, akan berakibat pengurangan kapasitas
jalan, sehingga pada jam-jam sibuk kecepatan kendaraan akan menurun
5
dan waktu perjalanan akan bertambah. Akibatnya akan menimbulkan
kerugian ekonomi bagi pengemudi.
3. Kendaraan-kendaraan yang parkir tentunya akan mengurangi nilai
keindahan bangunan disekitarnya. Juga pada saat menghentikan dan
menghidupkan akan menimbulkan kebisingan dan asap.
4. Hambatan terhadap operasi mengatasi kebakaran karena kendaraan-
kendaraan yang diparkir menghalangi operasi unit pemadam kebakaran,
saat terjadi kebakaran disuatu daerah, kendaraan yang diparkir dipinggir
jalan juga menghalangi sambungan air ditepi jalan (hidrant) untuk
keperluan kebakaran.
2.2 Jenis – Jenis Parkir
2.2.1 Berdasarkan Penempatannya
Berdasarkan penempatannya, parkir dibagi menjadi parkir di badan jalan
(on street parking) dan parkir di luar badan jalan (off street parking). Karena
penelitian ini membahas tentang gedung parkir maka yang akan dibahas disini
adalah parkir di luar badan jalan (off street parking).
Parkir di luar badan jalan (off street parking) adalah parkir yang lokasi
penempatan kendaraannya tidak berada di badan jalan. Parkir jenis ini
menggunakan tempat dipelataran parkir umum, tempat parkir khusus yang juga
terbuka untuk umum dan tempat parkir khusus yang terbatas untuk keperluan
sendiri, seperti : kantor, pusat – pusat perbelanjaan dan sebagainya.
6
Sistemnya dapat berupa pelataran / taman parkir dan bangunan bertingkat
khusus parkir. Secara ideal lokasi yang dibutuhkan untuk parkir harus dibangun
tidak terlalu jauh dari tempat yang ingin dituju oleh pemarkir. Antara 300-400 m
adalah jarak berjalan yang pada umumnya masih dianggap dekat (Warpani, 1998).
2.2.2 Berdasarkan Statusnya
Fasilitas parkir untuk umum diluar badan jalan dapat berupa taman parkir
atau gedung parkir. Yang dimaksud dengan diluar badan jalan antara lain pada
kawasan–kawasan tertentu seperti pusat–pusat perbelanjaan, bisnis, perkantoran,
maupun pendidikan yang menyediakan fasilitas parkir untuk umum. Sehingga
berdasarkan statusnya parkir dapat dibagi menjadi (Abubakar, 1998) :
a. Parkir Umum
Parkir umum adalah areal parkir yang menggunakan lahan yang
dikuasai pemerintah daerah.
b. Parkir Khusus
Parkir khusus adalah areal parkir yang menggunakan lahan yang
pengelolaannya dikuasai oleh pihak ketiga.
c. Parkir Darurat
Parkir darurat adalah areal parkir yang menggunakan lahan milik
pemerintah daerah maupun swasta yang terjadi karena kegiatan yang
insidentil.
d. Gedung Parkir
7
Gedung parkir adalah bangunan gedung yang digunakan sebagai areal
parkir yang pengelolaannya dikuasai oleh pemerintah daerah atau pihak
ketiga yang telah mendapatkan izin dari pemerintah daerah.
e. Taman Parkir
Areal parkir adalah suatu bangunan atau areal parkir lengkap dengan
sarananya yang pengelolaannya dikuasai oleh pemerintah.
2.2.3 Berdasarkan Tujuan Parkir
Berdasarkan tujuan parkir, maka parkir dapat dibagi menjadi
(Abubakar,1998) :
a. Parkir penumpang yaitu parkir yang digunakan untuk menaikkan dan
menurunkan penumpang.
b. Parkir barang yaitu parkir untuk bongkar muat barang.
Kedua jenis parkir ini dipisahkan demi kelancaran masing – masing
kegiatan.
2.2.4 Berdasarkan Jenis Kepemilikan dan Pengoperasiannya
Berdasarkan jenis kepemilikan dan pengoperasiannya, parkir dapat
dibedakan sebagai berikut (Abubakar,1998) :
a. Parkir milik pemerintah dan dioperasikan oleh Pemerintah.
b. Parkir milik pemerintah daerah dan dioperasikan oleh pihak swasta.
c. Parkir milik swasta dan dioperasikan oleh pihak swasta itu sendiri.
2.2.5 Berdasarkan Jenis Kendaraannya
Berdasarkan jenis kendaraan yang menggunakan areal parkir, maka parkir
dapat dibagi menjadi (Abubakar, 1998) :
8
a. Parkir untuk kendaraan roda dua tidak bermesin (sepeda)
b. Parkir untuk kendaraan roda dua bermesin (sepeda motor)
c. Parkir untuk kendaraan roda tiga, roda empat, atau lebih dan bermesin
(bemo, mobil).
2.2.6 Berdasarkan Jenis Peruntukan Parkir
Berdasarkan jenis peruntukan parkir, dapat dikelompokkan sebagai berikut
a. Kegiatan Parkir Tetap
1. Pusat perdagangan
2. Pusat perkantoran swasta atau pemerintah.
3. Pusat perdagangan eceran atau pasar swalayan
4. Pasar
5. Sekolah
6. Tempat rekreasi
7. Hotel dan tempat penginapan
8. Rumah sakit
b. Kegiatan Parkir yang Bersifat Sementara
1. Bioskop
2. Tempat pertunjukkan
3. Tempat olahraga
4. Rumah ibadah
2.3 Satuan Ruang Parkir
Satuan Ruang Parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan
kendaraan (mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor), termasuk ruang bebas
9
dan lebar bukaan pintu. SRP digunakan untuk mengukur kapasitas ruang parkir.
Dalam kaitannya dengan keamanan kendaraan terhadap benturan atau goresan
kendaraan lain atau bagian bangunan (pilar, dinding, atau kolom) maka diperlukan
ruang bebas arah samping dan arah memanjang. Besaran ruang bebas arah
samping berkisar 2 – 20 cm sedangkan arah memanjang berkisar 20 – 40 cm.
Umumnya ruang bebas arah samping diambil 5 cm dan ruang bebas arah
memanjang sebesar 30 cm dengan rincian bagian depan 10 cm dan bagian
belakang 20 cm. Sedangkan ukuran lebar bukaan pintu merupakan fungsi
karakteristik pemakai kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir. Sebagai
contoh lebar bukaan pintu kendaraan dari karyawan kantor pemerintah akan
berbeda dengan lebar bukaan pintu kendaraan dari pengunjung suatu pusat
kegiatan pertokoan atau perbelanjaan. Untuk pusat kegiatan pertokoan atau
perbelanjaan, besaran lebar bukaan pintu umumnya maksimum karena suasana
rileks dan adanya barang bawaan, sehingga ukuran lebar bukaan untuk pintu
depan / belakang adalah sebesar kurang lebih 75 cm. Sehingga untuk menentukan
SRP didasarkan atas pertimbangan :
1. Dimensi kendaraan standar,
2. Ruang bebas kendaraan parkir,
3. Lebar bukaan pintu kendaraan.
Penentuan satuan ruang parkir (SRP) dibagi atas tiga jenis kendaraan
seperti yang ada pada tabel berikut ini :
10
Tabel 2.1 Satuan Ruang Parkir (SRP) Untuk Mobil Penumpang
Sumber : Abubakar, 1998
3,4 x 12,5
0,75 x 2,0
Bus dan Truk
Sepeda Motor
c. Mobil penumpang golongan III
2,3 x 5,0
2,5 x 5,0
3,0 x 5,0
Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir (m2)
a. Mobil penumpang golongan I
b. Mobil penumpang golongan II
Keterangan :
B = Lebar total kendaraan
O = Lebar bukaan pintu
L = Panjang total kendaraan
a1,a2 = Jarak bebas arah longitudinal
R = Jarak bebas arah lateral
Dimana ;
Gambar 2.1 Satuan Ruang Parkir (SRP) Untuk Mobil Penumpang (dalam cm)
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
11
1. Golongan I : B = 170 a1 = 10 Bp = 230 = B + O + R
O = 55 L = 470 Lp = 500 = L + a1 + a2
R = 5 a2 = 20
2. Golongan II : B = 170 a1 = 10 Bp = 250 = B + O + R
O = 75 L = 470 Lp = 500 = L + a1 + a2
R = 5 a2 = 20
3. Golongan III : B = 170 a1 = 10 Bp = 300 = B + O + R
O = 80 L = 470 Lp = 500 = L + a1 + a2
R = 50 a2 = 20
Ukuran lebar bukaan pintu kendaraan merupakan fungsi karakteristik
pemakai kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir. Mobil penumpang
diklasifikasikan menjadi tiga golongan yang didasarkan atas lebar bukaan pintu
kendaraan yang dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut.
Tabel 2.2 Lebar Bukaan Pintu Kendaraan
Gol
Sumber : Abubakar, 1998
Pintu depan terbuka
penuh dan ditambah
untuk pergerakan kursi
I
II
Orang cacat
III
Jenis Bukaan Pintu Pengguna dan/atau Peruntukan Fasilitas
Parkir
Pintu depan/belakang
terbuka tahap awal 55
cm
Tamu/pengunjung pusat kegiatan perkantoran,
perdagangan, pemerintahan, universitas
Karyawan/pekerja kantor
Pintu depan/belakang
terbuka penuh 75 cm
Pengunjung tempat olahraga, pusat
hiburan/rekreasi, hotel, pusat perdagangan
eceran/swalayan, rumah sakit dan bioskop
12
2.4 Karakteristik Parkir
Karakteristik parkir dimaksudkan sebagai sifat–sifat dasar yang
memberikan penilaian terhadap pelayanan parkir dan permasalahan parkir yang
terjadi pada lokasi studi. Berdasarkan karakteristik parkir, akan dapat diketahui
kondisi perparkiran yang terjadi pada lokasi studi seperti mencakup volume
parkir, lama waktu parkir, kapasitas parkir.
2.4.1 Volume Parkir
Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang termasuk dalam beban
parkir yaitu jumlah kendaraan per periode waktu tertentu. Waktu yang digunakan
kendaraan untuk parkir, dalam menit atau jam, menyatakan lama parkir. Data
jumlah parkir diperlukan untuk mengetahui penggunaan ruang parkir yang ada di
lokasi penelitian (Hobbs, 1979).
2.4.2 Lama Waktu Parkir
Lama Waktu Parkir atau durasi parkir adalah waktu yang dihabiskan oleh
pemarkir pada ruang parkir. Lamanya parkir dinyatakan dalam jam. Suatu ruang
parkir akan mampu melayani lebih banyak kendaraan jika digunakan untuk parkir
kendaraan dalam waktu yang singkat dibandingkan dengan ruang parkir yang
digunakan untuk parkir kendaraan dalam waktu yang lama.
Menurut waktu yang digunakan untuk parkir, maka parkir dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Parkir Waktu Singkat
Adalah pemarkir yang menggunakan ruang parkir kurang dari satu (1) jam
dan untuk keperluan belanja.
13
b. Parkir Waktu Sedang
Adalah pemarkir yang menggunakan ruang parkir antara satu (1) jam
sampai empat (4) jam dan untuk keperluan berdagang.
c. Parkir Waktu Lama
Adalah pemarkir yang menggunakan ruang parkir lebih dari empat (4)
jam, biasanya untuk keperluan bekerja.
Dari lamanya parkir akan diketahui waktu yang dipakai untuk setiap
pemarkir memarkir kendaraannya pada setiap petak parkir. Sedangkan untuk
mengetahui lamanya parkir pada tiap kendaraan pada suatu daerah dipakai rata –
rata lamanya parkir.
Rumus yang digunakan untuk menghitung rata – rata lamanya parkir adalah
(Oppenlander, 1976) :
( ) ( ) ( )
Nt
IxXxNxD = (2.1)
Keterangan :
D : Rata – rata lamanya parkir atau durasi (jam/kendaraan)
Nx : Jumlah kendaraan yang parkir selama x interval (kendaraan)
X : Jumlah interval parkir
I : Interval waktu survai (jam)
Nt : Jumlah total kendaraan selama waktu survai (kendaraan)
2.4.3 Kapasitas Parkir
Kapasitas ruang parkir merupakan kemampuan maksimum ruang tersebut
dalam menampung kendaraan, dalam hal ini adalah volume kendaraan pemakai
fasilitas parkir tersebut. Kendaraan pemakai fasilitas parkir ini ditinjau dari
prosesnya yaitu datang, parkir, dan pergi meninggalkan fasilitas parkir. Tinjauan
14
dari kejadian tersebut diatas akan memberikan besaran kapasitas dari fasilitas
parkir.
Rumus yang digunakan untuk menghitung kapasitas parkir adalah :
D
SKP = (2.2)
Keterangan :
KP : Kapasitas parkir (kendaraan/jam)
S : Jumlah total petak resmi yang ada (petak)
D : Rata – rata lama parkir (jam/kendaraan)
2.5 Pola Parkir dan Lebar Jalur Gang
Untuk melaksanakan suatu kebijakan yang berkaitan dengan parkir,
terlebih dahulu dipikirkan pola parkir yang akan digunakan. Pola parkir tersebut
akan baik apabila digunakan sesuai kondisi yang ada. Pada pelataran parkir yang
tidak terdapat marka pada petak parkirnya, digunakan standar fasilitas parkir
untuk menentukan ukuran petak parkir yang akan dipakai. Terdapat beberapa tipe
pola parkir pada mobil penumpang antara lain :
2.5.1 Parkir Kendaraan Satu Sisi
Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang sempit. Pola parkir
pada parkir kendaraan satu sisi adalah :
a. Parkir sudut 30o, 45
o, 60
o
Pola parkir ini memiliki daya tampung lebih banyak jika dibandingkan
dengan pola parkir paralel (parkir sudut 0o). Kemudahan dan kenyamanan
15
pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih
besar jika dibandingkan dengan parkir sudut 90o
b. Parkir sudut 90o
Pola parkir ini mempunyai daya tampung lebih banyak jika
dibandingkan dengan pola parkir paralel, tetapi kemudahan dan
kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke
ruangan parkir lebih sedikit jika dibandingkan dengan pola parkir
dengan sudut yang lebih kecil dari 90o
Gambar 2.2 Parkir Kendaraan Satu Sisi Sudut Yang Lebih Kecil Dari 90o
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
Gambar 2.3 Parkir Kendaraan Satu Sisi Sudut 90o
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
16
2.5.2 Parkir Kendaraan Dua Sisi
Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang cukup memadai. Pola
parkir kendaraan dua sisi adalah :
a. Parkir sudut 30o, 45
o, 60
o
b. Parkir sudut 90o
Gambar 2.4 Parkir Kendaraan Dua Sisi Sudut Yang Lebih Kecil Dari 90o
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
Gambar 2.5 Parkir Kendaraan Dua Sisi Sudut 90o
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
17
2.5.3 Pola Parkir Pulau
Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang cukup luas. Pola
parkir pulau adalah :
a. Membentuk sudut 90o
b. Membentuk sudut 45o
1. Bentuk tulang ikan tipe A
Gambar 2.6 Parkir Pulau Sudut 90o
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
Gambar 2.7 Parkir Pulau Sudut 45o
bentuk tulang ikan tipe A
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
18
2. Bentuk tulang ikan tipe B
3. Bentuk tulang ikan tipe C
Gambar 2.8
Parkir Pulau Sudut 45o
bentuk tulang ikan tipe B
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
Gambar 2.9
Parkir Pulau Sudut 45o
bentuk tulang ikan tipe C
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
19
Setelah didapatkan pola parkir yang tepat, kemudian dipikirkan hal yang
tidak kalah penting adalah jalur sirkulasi dan lebar gang. Perbedaan antara jalur
sirkulasi dan jalur gang terutama terletak pada penggunaannya.
Patokan umum yang dipakai adalah panjang sebuah jalur gang tidak lebih
dari 100 meter dan jalur gang yang dimaksudkan untuk melayani lebih dari lima
puluh (50) kendaraan dianggap sebagai jalur sirkulasi. Lebar minimum jalur
sirkulasi untuk jalan satu arah adalah 3,5 meter dan untuk jalan dua arah adalah
6,5 meter.
Tabel 2.3. Lebar Jalur Gang
1 arah 2 arah 1 arah 2 arah 1 arah 2 arah 1 arah 2 arah
3,0* 6,00* 3,0* 6,00* 5,1* 6,00* 6,00* 8,0*
8,0**
3,50** 6,50** 3,50** 6,50** 5,1** 6,50** 6,50** 8,0*
8,0**
1,6* 1,6* 1,6* 1,6* 1,6* 1,6* 1,6* 1,6*
1,6**
3,50** 6,50** 3,50** 6,50** 4,6** 6,50** 6,50** 9,5
3,4 m x 12,5 m
a. SRP mobil pnp
2,5 m x 5,0 m
b. SRP mobil pnp
c. SRP sepeda motor
d. SRP bus/truk
2,5 m x 5,0 m
0,75 m x 30 m
< 90O
LEBAR JALUR GANG (m)
SRP < 30O
< 45O
< 60O
Keterangan : * = lokasi parkir tanpa fasilitas pejalan kaki
** = lokasi parkir dengan fasilitas pejalan kaki
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
2.6 Gedung Parkir
2.6.1 Kriteria Gedung Parkir
Pembangunan gedung parkir harus disesuaikan dengan kriteria – kriteria
yang ada sehingga gedung parkir tersebut mampu melayani pengguna parkir
dengan lebih optimal. Adapun kriteria – kriteria tersebut adalah :
20
1. Tersedia tata guna lahan
2. Memenuhi persyaratan konstruksi dan perundang-undangan yang
berlaku
3. Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan
4. Memberikan kemudahan bagi pengguna jasa
2.6.2 Tata Letak Gedung Parkir
Berdasarkan Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir dari
Departemen Perhubungan Dirjen Perhubungan Darat tata letak gedung parkir
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Lantai Datar Dengan Jalur Landai Luar (External Ramp)
Daerah parkir terbagi dalam beberapa lantai rata (datar) yang
dihubungkan dengan ramp seperti pada Gambar 2.10.
2. Lantai Terpisah
Gedung parkir dengan bentuk lantai terpisah dan berlantai banyak
dengan ramp yang ke atas digunakan untuk kendaraan yang masuk dan
ramp yang turun digunakan untuk kendaraan yang keluar. Kendaraan
Gambar 2.10 Lantai Datar Dengan External Ramp
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
21
yang masuk melewati semua ruang parkir sampai menemukan tempat
yang dapat dimanfaatkan seperti pada Gambar 2.11 dan 2.12.
3. Lantai Gedung Yang Berfungsi Sebagai Ramp
Kendaraan yang masuk dan parkir pada gang sekaligus ramp. Ramp
tersebut berbentuk dua arah. Pada Gambar 2.13 terlihat bahwa jalan
keluar dimanfaatkan sebagai lokasi parkir, dengan jalan masuk dan
Gambar 2.11 Kombinasi Antara Sirkulasi Masuk Dan Keluar
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
Gambar 2.12 Sirkulasi Masuk Dan Keluar Terpisah
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
22
keluar dari ujung ke ujung. Pada Gambar 2.14 plat lantai horizontal,
pada ujung – ujungnya dibentuk menurun ke dalam untuk membentuk
sistem ramp. Umumnya merupakan jalan satu arah dan dapat
disesuaikan dengan ketersediaan lokasi.
2.7 Ramp
Ramp adalah suatu bidang miring yang menghubungkan dua ketinggian
yang berbeda dengan sudut kemiringan tertentu. Kemiringan ramp biasanya lebih
Gambar 2.14 Ramp Dengan Plat Lantai Horizontal
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
Gambar 2.13 Jalan Keluar Sebagai Lokasi Parkir
Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
23
landai dari kemiringan tangga. Kemiringan ramp yang digunakan untuk aktifitas
manusia menggunakan perbandingan 1:7, artinya untuk mencapai ketinggian satu
meter, maka jarak mendatar yang dibutuhkan adalah tujuh meter. Sebagai
perbandingan, kemiringan ramp yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan
misalnya mobil adalah 1:8. Contohnya bisa kita saksikan di gedung parkir ataupun
di basement gedung yang digunakan sebagai tempat parkir.
2.8 Pendapatan Parkir
Penetapan harga jasa fasilitas parkir akan berbeda untuk masing masing
wilayah. Untuk menetapkan harga jasa fasilitas parkir tersebut adalah tergantung
pada harga fasilitas parkir. Penetapan harga atas fasilitas parkir (tarif) selalu
berpedoman kepada hukum penawaran dan permintaan. Untuk penawaran
semakin besar fasilitas parkir yang disediakan, maka semakin murah harga jasa
fasilitas parkir, sedangkan untuk permintaan adalah semakin murah harga jasa
fasilitas parkir maka permintaan parkir semakin besar. Secara umum sistem
penetapan tarif parkir adalah sebagai berikut:
1. Sistem tetap
Sistem pembayaran besaran tarif yang tidak membedakan lama waktu
parkir dari suatu kendaraan.
2. Sistem berubah sesuai waktu (Progresif)
Sistem pembayaran besaran tarif yang memperhatikan lama waktu parkir
suatu kendaraan.
24
3. Sistem kombinasi
Sistem pembayaran besaran tarif yang mengkombinasikan kedua sistem
diatas.
Untuk menghitung besarnya potensi pendapatan dari parkir sebagai acuan
dalam perhitungan besarnya anggaran pendapatan. Pendapatan parkir dihitung
dengan menggunakan rumus (Abubakar, 1998) :
JKPxFpxTpPPhr = (2.3)
Keterangan :
PPhr : Pendapatan rata – rata dari parkir / hari
JKP : Jumlah kendaraan yang masuk ke kawasan / pelataran / gedung
parkir dalam satu hari
Fp : Faktor penggunaan
TP : Tarip parkir
2.9 Prakiraan Biaya Pembangunan
Biaya rencana pembangunan tempat parkir terpusat (central parking)
Lokitasari terdiri dari prakiraan biaya investasi yaitu prakiraan biaya
pembangunan gedung parkir ditambah dengan biaya pengelolaan yang terdiri dari
biaya operasional dan pemeliharaan rutin. Adapun rinciannya adalah sebagai
berikut:
25
1. Biaya Investasi
a. Biaya Pembangunan Gedung
1. Biaya Konstruksi
Meliputi biaya pembangunan yang akan dikeluarkan untuk gedung
parkir direncanakan.
2. Biaya Perencanaan dan Supervisi
Biaya perencanaan meliputi, biaya studi kelayakan, Amdal, dan
perencanaan akhir. Untuk biaya supervisi meliputi biaya pengawasan
konstruksi dan pengawasan keuangan. Biaya perencanaan dan supervisi
diasumsikan 3,5% dari biaya konstruksi.
3. Biaya Overhead Proyek
Merupakan biaya–biaya yang harus dikeluarkan seperti: biaya notaris,
manajemen kantor pusat dan proyek, biaya asuransi dan biaya tak
terduga lainnya. Biaya overhead diasumsikan sebesar 10% dari sub total
biaya.
2. Prakiraan Biaya Pengelolaan
a. Biaya Operasional
Meliputi biaya pegawai, biaya administrasi dan kepeluan kantor.
b. Biaya Pemeliharaan
Meliputi pemeliharaan gedung periode 1 tahun.
26
2.10 Analisis Kelayakan Finansial
Analisis kelayakan finansial pada dasarnya dikembangkan dalam usaha
mencari suatu ukuran yang menyeluruh yang dapat menggambarkan tingkat
kelayakan proyek, dalam analisis kelayakan finansial proyek dilihat dari sudut
lembaga atau individu yang menanam modalnya dalam proyek atau yang
berkepentingan langsung dalam proyek. Tujuan analisis finansial adalah efisiensi
finansial dari modal yang ditanam dilihat dari sudut perorangan/private. Pada
analisis kelayakan finansial, komponen-komponen manfaat dan biaya yang
diperhitungkan adalah komponen yang secara finansial turut serta berpengaruh
pada “private return”, atau yang berpengaruh secara finansial dan langsung bagi
kepentingan investor. Sehingga dengan demikian semua komponen biaya akan
diperhitungkan. Untuk komponen manfaat, komponen yang bersifat langsung saja
yang akan diperhitungkan
Analisis kelayakan finansial pada dasarnya dikembangkan dalam usaha
mencari suatu ukuran yang menyeluruh yang dapat menggambarkan tingkat
kelayakan proyek. Secara umum metode yang sering digunakan antara lain:
1. Metode Net Present Value (NPV)
Metode ini berusaha membandingkan semua komponen biaya dan manfaat
dari suatu proyek dengan acuan yang sama agar dapat diperbandingkan satu
dengan yang lainnya (LPKM-ITB,1997). Dalam hal ini acuan yang
dipergunakan adalah besaran neto saat ini (Net Present Value), artinya semua
besaran komponen manfaat dan biaya diubah dalam besaran nilai sekarang.
Selanjutnya NPV didefinisikan sebagai selisih antara Present Value dari
27
komponen manfaat dan Present Value dari komponen biaya. Secara matematis
rumusnya adalah sebagai berikut:
NPV = ( )( ) ( ) ( )( ) ( )t
t
t
t
dtCdtB +−+ ∑∑ 1/1/
= ( ) ( ){ } ( )t
t
dtCtB +−∑ 1/ (2.4)
dimana:
B(t) = Besaran total dari komponen manfaat proyek pada tahun t
C(t) = Besaran total dari komponen biaya pada tahun ke-t
d = Tingkat bunga yang diperhitungkan
t = Jumlah tahun
Untuk mengetahui apakah rencana suatu investasi tersebut layak atau tidak,
diperlukan suatu ukuran / kriteria tertentu dalam metode NPV, yaitu:
NPV > 0 Artinya investasi akan menguntungkan / layak
NPV < 0 Artinya investasi tidak menguntungkan / tidak layak
2. Metode Benefit Cost Ratio (BCR)
Prinsip dasar metode ini adalah mencari indeks yang menggambarkan tingkat
efektifitas pemanfaatan biaya terhadap manfat yang diperoleh. Indeks ini
dikenal sebagai indeks Benefit Cost Ratio, yang secara matematis dirumuskan
sebagai berikut:
BCR = NPC
NPB (2.5)
28
dimana:
BCR = Benefit Cost Ratio
NPB = Net present benefit
NPC = Net present cost
Untuk mengetahui apakah suatu rencana investasi layak atau tidak setelah
melalui metode ini adalah :
BCR >1 Artinya investasi layak
BCR < 1 Artinya investasi tidak layak.
3 Metode Internal Rate of Return (IRR)
IRR atau Internal Rate of Return adalah besaran yang menunjukkan harga
discount rate pada saat besaran NPV = 0. Dalam hal ini IRR dapat dianggap
sebagai tingkat keuntungan atas investasi bersih dalam suatu proyek, secara
matematis dirumuskan sebagai berikut:
IRR = )''('''
'' ii
NPVNPV
NPVi −
−+ (2.6)
Untuk mengetahui apakah suatu rencana investasi layak atau tidak setelah
melalui metode ini adalah :
IRR ≥ Suku bunga maka suatu proyek dikatakan layak
IRR < Suku bunga maka proyek dinyatakan tidak layak
29
4 Metode Payback Period
Yang dimaksud dengan periode pengembalian atau jangka waktu
pengembalian modal (Payback Period) adalah jangka waktu yang diperlukan
untuk mengembalikan modal suatu investasi, dihitung dari aliran kas bersih
(net). Aliran kas bersih adalah selisih pendapatan (revenue) terhadap
pengeluaran (expenses) per tahun. Periode pengembalian biasanya dinyatakan
dalam jangka waktu per tahun (Soeharto,1997).
Metode ini pada dasarnya digunakan dengan mengacu pada asumsi bahwa
komponen manfaat dan komponen biaya yang dihasilkan dari suatu analisis
kuantitatif pada dasarnya merepresentasikan kondisi ‘cash flow’. Indeks
‘Payback Period’, yaitu suatu indeks yang menggambarkan lamanya waktu
yang dibutuhkan agar total inflow sama dengan total outflow. Untuk
mendapatkan indeks ‘Payback Period’ dapat digunakan dua cara, yaitu cara
grafis dan cara analisis. Cara grafis lebih menggambarkan secara sederhana
dari kondisi cash flow yang ada dibandingkan dengan cara analisis. Pada cara
grafis kondisi cash flow digambarkan dalam bentuk kurva kumulatif inflow
dan outflow. Dari kedua kurva yang dimaksud akan diperoleh Payback
Periodnya, yaitu titik dimana kedua kurva saling berpotongan.
Kriteria Metode Payback Period
Kriteria kelayakan:
1. Proyek dikategorikan sebagai proyek yang layak jika masa pemulihan
modal lebih pendek dari pada usia ekonomis proyek.
30
Break Event Point
0
5.000.000
10.000.000
15.000.000
20.000.000
25.000.000
2000 2010 2020 2030 2040 2050Tahun
Rp (dala
m juta
)
Inflow (benefit)
Outflow (cost)
2. Proyek dikategorikan sebagai proyek yang tidak layak jika masa
pemulihan modal lebih lama dari pada usia ekonomis proyek yang
bersangkuatan.
Kriteria ini memberikan indikasi atau petunjuk bahwa proyek dengan periode
pengembalian lebih cepat akan lebih disukai, dalam memakai kriteria ini
perusahaan yang bersangkutan perlu menentukan batasan maksimum waktu
pengembalian, berarti lewat waktu tersebut tidak dipertimbangkan.
Gambar 2.15 Grafik Payback Period
Sumber : LPKM-ITB,1997
2.11 Analisis Sensitivitas
Karena nilai-nilai parameter dalam studi kelayakan biasanya diestimasikan
besarnya, maka jelas nilai-nilai tersebut tidak bisa lepas dari faktor kesalahan.
Artinya, nilai-nilai parameter tersebut mungkin lebih besar atau lebih kecil dari
hasil estimasi yang diperoleh, atau berubah pada saat-saat tertentu. Perubahan-
perubahan yang terjadi pada nilai-nilai parameter tentunya akan mengakibatkan
perubahan-perubahan pula pada tingkat output atau hasil yang ditunjukkan oleh
suatu alternatif investasi.
31
Untuk mengetahui seberapa sensitif suatu keputusan terhadap perubahan
faktor-faktor atau parameter-parameter yang mempengaruhinya, maka setiap
pengambilan keputusan pada ekonomi teknik hendaknya disertai dengan analisis
sensitivitas. Analisa ini akan memberikan gambaran sejauh mana suatu keputusan
akan cukup kuat berhadapan dengan perubahan faktor-faktor atau parameter-
parameter yang mempengaruhinya. Analisis sensitivitas dilakukan dengan
mengubah nilai dari suatu parameter pada suatu saat, untuk selanjutnya dilihat
bagaimana pengaruhnya terhadap akseptabilitas suatu alternatif investasi.
Parameter-parameter yang biasanya berubah dan perubahannya bisa
mempengaruhi keputusan-keputusan investasi dalam analisis kelayakan finansial
adalah biaya investasi, nilai manfaat, tingkat suku bunga, dan lain sebagainya.
Perhitungan sensitivitas dihitung dengan menggunakan rumus (Giatman, 2006) :
NPV = -I + Ab ( P/A, i,n) +S (P/F,i,n) – Ac(P/A,i,n) (2.7)
Keterangan :
I = Investasi
Ab = Annual Benefit
Ac = Annual Cost
S = Nilai Sisa
n = Umur investasi
I = Suku Bunga
32
BAB III
METODA PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Langkah-langkah penelitian yang dapat memberikan arah kerja yang jelas dan
sistematis pada lokasi studi dapat dilihat pada Gambar 3.1, langkah pertama yang
dilakukan adalah melakukan studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui
lebih detail lagi mengenai kajian studi yang meliputi lokasi tempat pembangunan
gedung parkir. Dengan dilakukan studi pendahuluan akan dapat diketahui dapat
atau tidaknya lokasi yang direncanakan untuk pembangunan gedung parkir.
Data sekunder yang dikumpulkan meliputi data survai patroli parkir di sekitar
lokasi pembangunan gedung parkir Lokitasari, data harga bahan-bahan bangunan,
data peraturan daerah tentang tarif parkir untuk mobil. Data lokasi dan situasi
yang diperoleh kemudian digunakan untuk dilanjutkan dengan mendesain gedung
parkir dan petak parkir dari gedung parkir. Dari desain gedung parkir ini
dihitunglah rencana anggaran biaya pembangunan dan jumlah petak parkir. Data
survai patroli parkir kemudian dianalisis untuk mendapatkan jumlah volume
kendaraan yang akan parkir, waktu rata-rata lama parkir, kapasitas parkir di
gedung parkir Lokitasari.
Untuk memperkirakan besarnya volume parkir di masa yang akan datang
dilakukan perhitungan faktor pertumbuhan. Berdasarkan data pertumbuhan
kendaraan ringan didapat faktor pertumbuhan untuk memprediksi volume parkir
dimasa yang akan datang. Tarif parkir untuk alternatif satu disesuaikan dengan
peraturan daerah Kota Denpasar dan tarif parkir alternatif dua dibuat dikarenakan
33
rata- rata lama parkir melebihi satu jam. Analisis kelayakan finansial pada
dasarnya dikembangkan dalam usaha mencari suatu ukuran yang menyeluruh
yang dapat menggambarkan tingkat kelayakan proyek. Pada analisis kelayakan
finansial, komponen-komponen manfaat dan biaya yang diperhitungkan untuk
memperoleh nilai NPV, BCR dan IRR Berdasarkan nilai-nilai tersebut nantinya
akan diketahui apakah proyek tersebut layak atau tidak. Apabila dari analisis
finansial menghasilkan nilai yang layak maka dilanjutkan menganalisis Payback
Period dan dilanjutkan dengan tahap selanjutnya analisis sensitivitas. Analisis
sensitvitas akan memberikan gambaran sejauh mana suatu keputusan akan cukup
kuat berhadapan dengan perubahan faktor-faktor atau parameter-parameter yang
mempengaruhinya.
34
Ya
Analisis Data Parkir
Metode Payback Period
Kesimpulan
Sensitivitas
Penetapam Masalah dan
Penetapan Tujuan
Studi Pendahuluan
Batasan Masalah
Pengumpulan Data
Studi Pustaka
Biaya / Cost
- RAB Gedung Parkir
- Biaya Operasional
Data Sekunder:
-. Data Survai Patroli Parkir
- Data Harga bahan bangunan
- Data BPS 2010
Desain Gedung Parkir
Tarif Parkir
Data Primer:
-. Kondisi Lokasi
Pendapatan
Cash Flow
Analisis Kelayakan Finansial
Internal Rate of
Return
Net Present Value Benefit Cost Ratio
Layak Tidak
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
35
3.2 Studi Pendahuluan
Tujuan dari studi pendahuluan ini adalah untuk menentukan parameter data
yang akan disurvai serta metoda yang diperlukan untuk menentukan data yang
dimaksud. Langkah kegiatan yang akan dilakukan dalam tahapan studi
pendahuluan ini adalah :
1. Identifikasi masalah
2. Perumusan tujuan pengumpulan data
3. Melakukan studi pustaka
4. Mendefinisikan parameter-parameter yang akan dikaji
5. Merumuskan dan menentukan lingkup survai
Hasil akhir dari tahapan ini berupa spesifikasi setiap data yang akan
dilakukan survainya, yaitu meliputi: parameter, lingkup area survai, dan metoda
survai.
3.3 Studi Pustaka
Pada tahap ini dilakukan studi pustaka terhadap karakteristik parkir. Bahan-
bahan pustaka yang digunakan dalam studi pustaka adalah buku-buku dibidang
transportasi, tulisan karya tulis ilmiah, pustaka internet maupun laporan kegiatan
serupa di tempat lain.
3.4 Lokasi Penelitian
Rencana lokasi Gedung Parkir Lokitasari bertempat di Pasar Lokitasari Jalan
Thamrin Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar Provinsi Bali. Lokasi
36
Gedung Parkir Lokitasari ini dulunya adalah Pasar Lokitasari. Denah peta lokasi
gedung parkir dapat dilihat pada Lampiran A
3.5 Pengumpulan Data
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua (2) jenis data,
yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan
secara langsung dilapangan. Sedangkan untuk data sekunder merupakan data yang
diperoleh dari format yang sudah tersusun atau terstruktur melalui pihak lain
(lembaga atau instansi). Data primer yang dicari adalah situasi lokasi meliputi luas
lahan yang akan di gunakan untuk gedung parkir. Sedangkan data sekunder
merupakan data yang didapat dari berbagai sumber data dengan mengadakan
pencatatan atau pengutipan dari sumber data yang sebelumnya telah diolah oleh
instansi terkait. Survai data sekunder pada dasarnya merupakan penunjang dari
data primer. Adapun data sekunder yang diperlukan dalam penyusunan tugas ini
adalah:
1. Tingkat inflasi 5 tahun terahir didapat dari BPS.
2. Tingkat pertumbuhan kendaraan ringan lima tahun terakhir didapat
dari BPS.
3. Harga bahan-bahan bangunan.
3.6 Desain Gedung Parkir
Desain gedung parkir bertingkat di Pasar Lokitasari oleh penulis didesain
berdasarkan ketentuan - ketentuan Bab II. Umur rencana bangunan gedung parkir
37
bertingkat di pasar Lokitasari 30 tahun. Gedung parkir bertingkat di Pasar
Lokitasari direncanakan dengan bentuk lantai terpisah dan berlantai 5 dengan
ramp yang keatas digunakan untuk kendaraan masuk dan ramp yang turun
digunakan untuk kendaraan keluar. Untuk petak parkir direncanakan parkir
kendaraan dua sisi dengan sudut parkir 90° sesuai dengan Gambar 2.5, lebar jalur
gang sesuai Tabel 2.3 dengan SRP 2,5 m x 5,0 m, sudut parkir 90°, satu arah dan
lokasi parkir tanpa fasilitas pejalan kaki didapat lebar jalur gang 6 meter.
3.6.1 Analisis Data parkir
Kendaraan yang akan dipindahkan ke gedung parkir yaitu kendaraan yang
parkir di 9 ruas jalan di sekitar gedung parkir. Data sekunder survai patroli parkir
di 9 ruas jalan yang meliputi ruas Jalan Hasanudin, Jalan Thamrin, Jalan
Sulawesi, Jalan Kartini, Jalan Gajah Mada, Jalan Gunung Kawi, Jalan
Kalimantan, Jalan Ternate dan Jalan Gunung Raung didapat Tugas Akhir atas
nama Arik Gayatri. Berdasarkan dari data sekunder survai patoli parkir dilakukan
analisis data sebagai berikut:
1. Volume parkir
Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang termasuk dalam
beban parkir yaitu jumlah kendaraan per periode waktu tertentu.
Volume parkir gedung parkir bertingkat di Pasar Lokitasari didapat
dari akumulasi parkir di sekitar rencana gedung parkir. Ruas jalan
tersebut adalah Jalan Hasanudin, Jalan Thamrin, Jalan Sulawesi, Jalan
38
Kartini, Jalan Gajah Mada, Jalan Gunung Kawi, Jalan Kalimantan,
Jalan Ternate dan Jalan Gunung Raung.
2. Lama waktu Parkir
Waktu rata – rata lama parkir adalah waktu rata – rata yang
digunakan setiap kendaraan berada pada suatu ruang parkir. Waktu
rata – rata lama parkir dapat dicari berdasarkan ”Persamaan 2.1”.
3. Kapasitas parkir
Kapasitas ruang parkir merupakan kemampuan maksimum
ruang tersebut dalam menampung kendaraan. Kapasitas parkir gedung
parkir bertingkat di Pasar Lokitasari dibagi dalam beberapa periode
waktu sesuai dengan durasi survai .
3.6.2 Biaya Pembangunan
Biaya rencana pembangunan tempat parkir terpusat (central parking)
Lokitasari terdiri dari prakiraan biaya investasi yaitu prakiraan biaya
pembangunan gedung parkir ditambah dengan biaya pengelolaan yang terdiri dari
biaya operasional dan pemeliharaan rutin. Biaya pembangunan gedung dihitung
berdasarkan desain gedung parkir yang direncanakan. Perhitungan gedung parkir
diawali dengan mencari setiap harga satuan bahan, alat, upah dan dilanjutkan
dengan menghitung volume setiap item pekerjaan setelah selesai dilanjutkan
dengan membuat analisa harga satuan setiap item pekerjaan.
39
3.7 Pendapatan Parkir
Sistem tarif parkir pada gedung parkir bertingkat di pasar Lokitasari
digunakan sistem tetap dimana sistem pembayaran besaran tarif yang tidak
membedakan lama waktu parkir dari suatu kendaraan. Penetapan harga atas
fasilitas parkir untuk gedung parkir Lokitasari dengan dua alternatif, alternati satu
sesuai dengan Perda Nomor 5 tahun 2003 sebesar Rp.2000 dan alternatif kedua
sebesar Rp. 3500 ini dikarenakan rata – rata lama parkir di gedung parkir melebihi
1 jam.
3.8 Analisis Finansial
Pada dasarnya, analisis finansial yang memperhitungkan komponen manfaat
dan biaya yang secara finansial turut serta berpengaruh pada “private return”, atau
yang berpengaruh secara finansial dan langsung bagi kepentingan investor.
Dengan demikian semua komponen biaya akan diperhitungkan. Untuk komponen
manfaat, komponen yang bersifat langsung saja yang akan diperhitungkan.
Kriteria evaluasi finansial yang digunakan untuk menentukan suatu proyek dapat
diterima atau ditolak, maka dalam hal ini ada 3 (tiga) hal perlu dipertimbangkan
yaitu:
1. Perbandingan antara manfaat dan biaya (BCR: Benefit Cost Ratio)
2. Nilai bersih pada saat sekarang (NPV: Net Present Value)
3. Angka laju pengambilan internal (IRR: Internal Rate of Return)
Dari hasil perhitungan NPV, BCR dan IRR didapat suatu kesimpulan
pembangunan gedung parkir, apabila pembangunan gedung parkir bertingkat di
40
Lokitasari layak untuk dibangun maka dilanjutkan dengan analisis Payback
Period dan analisis sensitivitas.
3.9 Analisis Sensitivitas
Untuk mengetahui seberapa sensitif suatu keputusan terhadap perubahan
faktor-faktor atau parameter-parameter yang mempengaruhinya, maka setiap
pengambilan keputusan pada kelayakan finansial hendaknya disertai dengan
analitis sensitivitas. Pada studi ini, analisis sensitivitas dilakukan dengan
menganalisis sensitivitas investasi, benefit dan cost.
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Data Umum Lokasi Penelitian
Berdasarkan Rencana Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar,
Pemerintah Kota Denpasar berencana membangun tempat parkir terpusat (central
parking) di sekitar kawasan Gajah Mada, peta lokasi gedung parkir dapat dilihat
pada lampiran A. Gedung parkir Lokitasari merupakan sentral parkir yang
menampung parkir kendaraan ringan yang sebelumnya parkir di beberapa ruas
jalan kota Denpasar. Parkir yang akan dipindahkan ke gedung parkir Lokitasari
adalah parkir di ruas Jalan Hasanudin, Jalan Thamrin, Jalan Sulawesi, Jalan
Kartini, Jalan Gajah Mada, Jalan Gunung Kawi, Jalan Kalimantan, Jalan Ternate
dan Jalan Gunung Raung. Dengan dibangunnya gedung parkir ini diharapkan
penataan kawasan Gajah Mada dapat lebih baik. Lokasi gedung parkir
Lokitasari bertempat di Pasar Lokitasari Jalan Thamrin Kecamatan Denpasar
Barat Kota Denpasar Provinsi Bali. Lokasi gedung parkir Lokitasari ini dulunya
adalah Pasar Lokitasari.
4.2 Desain Gedung Parkir
Perencanaan gedung parkir Lokitasari di didesain sendiri oleh penulis.
Desain gedung parkir Lokitasari terdiri dari lima lantai dan 1 basement dengan
luas total 6.836 m2 dimana jumlah petak parkir untuk kendaraan ringan
keseluruhan berjumlah 299 petak dan untuk masing masing lantai dapat dilihat
42
pada Tabel 4.1. Tampak Depan dan Denah gedung parkir dapat dilihat pada
Gambar 4.1 dan Gambar 4.2.
GEDUNGPARKIR LOKITASARI
Gambar 4.1 Rencana Tampak Depan Gedung Parkir Lokitasari
Pembatas roda mobil
PARKIR MOBIL PARKIR MOBIL PARKIR MOBIL
Pembatas roda mobil Pembatas roda mobil
- 1.80 -1.80-1.80
LANTAI IA
PARKIR MOBIL
NAIK KE LAMTAI 1
NAIK KE
LANTAI II A
TURUN KE
LANTAI I A
TINGGI TEMBOK 1.50
PARKIR MOBIL
PARKIR MOBIL
LANTAI I
0.00
0.00 0.00
PARKIR MOBILPARKIR MOBIL
PARKIR MOBIL
PARKIR MOBIL
Pembatas roda mobil
PARKIR MOBIL
NAIK KE
LANTAI I
Gambar 4.2 Rencana Denah Gedung Parkir Lokitasari
43
Tabel 4.1 Jumlah Petak Parkir
NO LANTAI JUMLAH RUANG PARKIR
1 IA 31
2 I 28
3 IIA 30
4 II 30
5 IIIA 30
6 III 30
7 IVA 30
8 IV 30
9 VA 30
10 V 30
Total 299
Sumber: Hasil analisis, 2011
4.3 Analisis Karakteristik Parkir Lokitasari
4.3.1 Fasilitas Parkir
Pola parkir yang diterapkan pada gedung parkir Lokitasari adalah Pola
parkir kendaraan dua sisi dengan parkir sudut 90° dengan ukuran petak parkir 5 x
2,5 meterdan lebar jalur gang pada gedung parkir adalah 6 meter. Pada Tabel 4.2
dapat dilihat jumlah petak, sudut petak dan ukuran petak untuk masing masing
lantai.
44
Tabel 4.2 Inventarisasi Fasilitas
NO LANTAI JUMLAH
PETAK Sudut Petak (
0 ) Ukuran Petak ( m )
1 IA 31 90 5 x 2,5
2 I 28 90 5 x 2,5
3 IIA 30 90 5 x 2,5
4 II 30 90 5 x 2,5
5 IIIA 30 90 5 x 2,5
6 III 30 90 5 x 2,5
7 IVA 30 90 5 x 2,5
8 IV 30 90 5 x 2,5
9 VA 30 90 5 x 2,5
10 V 30 90 5 x 2,5
Total 299
Sumber: Hasil analisis, 2011
4.3.2 Volume Parkir
Volume parkir untuk gedung parkir Lokitasari didapat dari jumlah volume
parkir di sembilan ruas jalan (Lampiran B.1) yang akan dipindahkan ke gedung
parkir Lokitasari. Dari tabel 4.3 dapat dilihat volume parkir mobil harian gedung
parkir Lokitasari adalah 3.346 kendaraan per hari (Lampiran C.1).
Tabel 4.3 Volume Parkir Mobil
NO WAKTU VOLUME SAT
1 06.00 - 09.00 395 Kendaraan
2 09.00 - 11.00 392 Kendaraan
3 11.00 - 14.00 728 Kendaraan
4 14.00 - 16.00 468 Kendaraan
5 16.00 - 19.00 599 Kendaraan
6 19.00 - 21.00 299 Kendaraan
7 21.00 - 24.00 278 Kendaraan
8 24.00 - 06.00 187 Kendaraan
3.346 Kendaraan
Sumber: Hasil analisis, 2011
45
4.3.3 Waktu Rata – Rata Lama Parkir
Waktu rata – rata lama parkir adalah waktu rata – rata yang digunakan
setiap kendaraan berada pada suatu ruang parkir. Waktu rata – rata lama parkir
dapat dicari berdasarkan ”Persamaan 2.1”. Waktu rata- rata lama parkir untuk
gedung parkir Lokitasari didapat dari analisis daerah parkir yang akan
dipindahkan ke gedung ini. Berdasarkan hasil yang sudah di analisis, didapatkan
rata – rata lama parkir kendaraan ringan untuk masing – masing waktu survai
seperti pada tabel 4.4 Rata – rata lama parkir terlampir sebagai berikut :
Tabel 4.4 Rata – Rata Lama Parkir
Rata - rata lama parkir No Waktu
(jam/kend)
1 06.00 - 09.00 1,311
2 11.00 - 14.00 1,230
3 16.00 - 19.00 1,114
4 21.00 - 24.00 1,026
Sumber: Hasil analisis, 2011
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat rata – rata lama parkir kendaraan
ringan diatas 1 jam per kendaraan, dengan rata rata lama parkir tertinggi 1,311
jam per kendaraan pada pukul 06.00-09.00.
4.3.4 Kapasitas Parkir
Kapasitas parkir merupakan kemampuan maksimum ruang parkir untuk
menampung kendaraan. Kapasitas parkir dapat dicari berdasarkan ”Persamaan
2.2”. Dari hasil survai dan analisa data maka dapat diketahui kapasitas parkir
untuk kendaraan roda empat dapat dilihat pada Tabel 4.5
46
Tabel 4.5 Kapasitas Parkir
No Waktu Lama Rata Rata
Parkir
Jumlah
Petak Kapasitas
(Jam/Kendaraan) (Petak) (Kendaraan/Jam)
1 06.00 - 09.00 1,311 299 228
2 11.00 - 14.00 1,230 299 243
3 16.00 - 19.00 1,114 299 268
4 21.00 - 24.00 1,026 299 291
Sumber: Hasil analisis, 2011
Kapasitas kendaraan yang dapat ditampung gedung parkir Lokitasari
dalam periode waktu tertentu didapat dari kapasitas parkir dikalikan jumlah jam
pada periode tersebut, hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Kapasitas Kendaraan Per Periode Waktu
No Waktu Lama Rata Rata
Parkir
Jumlah
Petak Kapasitas
jumlah
jam
Kapasitas
Kendaraan
Per Periode
waktu
(Jam/Kendaraan) (Petak) (Kendaraan/Jam) (jam) (Kendaraan)
1 06.00 - 09.00 1,311 299 228 3 684
2 09.00 - 11.00 1,311 299 228 2 456
3 11.00 - 14.00 1,230 299 243 3 729
4 14.00 - 16.00 1,230 299 243 2 486
5 16.00 - 19.00 1,114 299 268 3 804
6 19.00 - 21.00 1,114 299 268 2 536
7 21.00 - 24.00 1,026 299 291 3 873
8 24.00 - 06.00 1,311 299 228 6 1368
Kapasitas Per Hari 5936
Sumber: Hasil analisis, 2011
4.4 Tingkat Pertumbuhan dan Inflasi
Untuk memprediksi volume parkir yang akan menggunakan gedung parkir
Lokitasari sampai dengan umur proyek dilaksanakan ada faktor mempengaruhi
yaitu faktor pertumbuhan kendaraan kepemilikan kendaraan ringan. Untuk itu,
prediksi pertumbuhan lalu-lintas didasarkan atas keberadaan data historis yaitu
data statistik. Dari data statistik pertumbuhan kendaraan 5 tahun terakhir ( Th
47
2005 - 2009) didapat tingkat pertumbuhan kendaraan ringan adalah 5,30 %
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Pertumbuhan Jumlah Kendaraan Ringan di Denpasar
Tahun Uraian
2005 2006 2007 2008 2009
Jumlah Kendaraan kendaraan ringan
(buah)
92.960
93.144
102.609
101.455
113.589
Pertumbuhan (%)
0,20
10,16
(1,12)
11,96
Pertumbuhan Rata Rata (%per Tahun) 5,30
Sumber: BPS, 2010
Untuk itu, prediksi tarif parkir pada masa yang akan datang digunakan
data inflasi. Dari data statistik inflasi 5 tahun terakhir ( Th 2005 - 2009) didapat
rata-rata inflasi sebesar 7,10% dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Inflasi
Tahun Uraian
2005 2006 2007 2008 2009
Inflasi
11,31 4,30 5,91 9,62
4,37
Rata Rata Inflasi(%per Tahun) 7,10
Sumber: BPS, 2010
4.5 Prediksi Volume Parkir Kendaraan di Gedung Parkir Lokitasari
Prediksi volume parkir yang akan menggunakan gedung parkir lokitasari
sampai 30 tahun ke depan dengan tingkat pertumbuhan 5,30 % per tahun dapat
dilihat pada Tabel 4.9. Volume Parkir di gedung parkir Lokitasari per periode
waktu dibatasi oleh kapasitas parkir pada periode tersebut, jika prediksi volume
parkir sudah melewati kapasitas maka volume parkir pada tahun tersebut dan
seterusnya sama dengan volume kapasitas parkir.
48
Tabel 4.9 Prediksi Volume Parkir
Volume
06.00-
09.00
09.00-
11.00
11.00-
14.00
14.00-
16.00
16.00-
19.00
19.00-
21.00
21.00-
24.00
24.00-
06.00
Kapasitas Gedung Parkir Per Periode Waktu
Volume
total No Tahun
684 456 729 486 805 537 874 1368 (kendaraan)
1 2011 395 392 728 468 599 299 278 187 3.346
2 2012 416 413 729 486 631 315 293 189 3.472
3 2013 439 435 729 486 665 332 309 192 3.587
4 2014 463 456 729 486 701 350 326 195 3.706
5 2015 488 456 729 486 739 369 344 198 3.809
6 2016 514 456 729 486 779 389 363 201 3.917
7 2017 542 456 729 486 805 410 383 204 4.015
8 2018 571 456 729 486 805 432 404 207 4.090
9 2019 602 456 729 486 805 455 426 210 4.169
10 2020 634 456 729 486 805 480 449 213 4.252
11 2021 668 456 729 486 805 506 473 216 4.339
12 2022 684 456 729 486 805 533 499 219 4.411
13 2023 684 456 729 486 805 537 526 222 4.445
14 2024 684 456 729 486 805 537 554 225 4.476
15 2025 684 456 729 486 805 537 584 228 4.509
16 2026 684 456 729 486 805 537 615 231 4.543
17 2027 684 456 729 486 805 537 648 234 4.579
18 2028 684 456 729 486 805 537 683 237 4.617
19 2029 684 456 729 486 805 537 720 240 4.657
20 2030 684 456 729 486 805 537 759 243 4.699
21 2031 684 456 729 486 805 537 800 246 4.743
22 2032 684 456 729 486 805 537 843 249 4.789
23 2033 684 456 729 486 805 537 874 252 4.823
24 2034 684 456 729 486 805 537 874 255 4.826
25 2035 684 456 729 486 805 537 874 258 4.829
26 2036 684 456 729 486 805 537 874 261 4.832
27 2037 684 456 729 486 805 537 874 264 4.835
28 2038 684 456 729 486 805 537 874 267 4.838
29 2039 684 456 729 486 805 537 874 270 4.841
30 2040 684 456 729 486 805 537 874 273 4.844
31 2041 684 456 729 486 805 537 874 276 4.847
32 2042 684 456 729 486 805 537 874 279 4.850
33 2043 684 456 729 486 805 537 874 282 4.853
Sumber: Hasil analisis, 2011
49
Gambar 4.3 Volume Gedung Parkir
4.6 Pendapatan
Pendapatan dari gedung parkir Lokitasari dari tarif yang ditetapkan
dikalikan dengan volume kendaraan yang parkir. Penetapan harga jasa fasilitas
parkir akan berbeda untuk masing masing wilayah. Untuk menetapkan harga jasa
fasilitas parkir tersebut adalah tergantung pada harga fasilitas parkir. Untuk
penawaran semakin besar fasilitas parkir yang disediakan, maka semakin murah
harga jasa fasilitas parkir, sedangkan untuk permintaan adalah semakin murah
harga jasa fasilitas parkir maka permintaan parkir semakin besar. Penetapan harga
atas fasilitas parkir untuk gedung parkir Lokitasari dengan dua alternatif yang
pertama sesuai dengan Perda Nomor 5 tahun 2003 sebesar Rp.2000 dan alternatif
kedua sebesar Rp. 3500 ini dikarenakan rata – rata lama parkir di gedung parkir
melebihi 1 jam. Pendapatan gedung parkir Lokitasari dari tahun 2014 sampai
2043 dapat dilihat pada Tabel 4.10 halaman 50 dan Tabel 4.11 halaman 51.
V
o
l
u
m
e
Tahun
50
Tabel 4.10 Pendapatan Gedung Parkir Dengan Tarif Parkir Rp 2.000
Prediksi Kendaraan
Parkir Tahun Tarif
rata rata Harian
Jumlah Hari Nilai Manfaat
(Rp) (kend)
(Rp)
2011 2.000 3.346 365
2012 2.000 3.472 365
2013 2.000 3.587 365
2014 2.000 3.706 365 2.705.380.000
2015 2.000 3.809 365 2.780.570.000
2016 3.000 3.917 365 4.289.115.000
2017 3.000 4.015 365 4.396.425.000
2018 3.000 4.090 365 4.478.550.000
2019 3.000 4.169 365 4.565.055.000
2020 3.000 4.252 365 4.655.940.000
2021 4.000 4.339 365 6.334.940.000
2022 4.000 4.411 365 6.440.060.000
2023 4.000 4.445 365 6.489.700.000
2024 4.000 4.476 365 6.534.960.000
2025 4.000 4.509 365 6.583.140.000
2026 6.000 4.543 365 9.949.170.000
2027 6.000 4.579 365 10.028.010.000
2028 6.000 4.617 365 10.111.230.000
2029 6.000 4.657 365 10.198.830.000
2030 6.000 4.699 365 10.290.810.000
2031 8.000 4.743 365 13.849.560.000
2032 8.000 4.789 365 13.983.880.000
2033 8.000 4.823 365 14.083.160.000
2034 8.000 4.826 365 14.091.920.000
2035 8.000 4.829 365 14.100.680.000
2036 11.500 4.832 365 20.282.320.000
2037 11.500 4.835 365 20.294.912.500
2038 11.500 4.838 365 20.307.505.000
2039 11.500 4.841 365 20.320.097.500
2040 11.500 4.844 365 20.332.690.000
2041 16.000 4.847 365 28.306.480.000
2042 16.000 4.850 365 28.324.000.000
2043 16.000 4.853 365 28.341.520.000
Sumber: Hasil analisis, 2011
51
Tabel 4.11 Pendapatan Gedung Parkir Dengan Tarif Parkir Rp 3500
Prediksi Kendaraan
Parkir Tahun Tarif
rata rata Harian
Jumlah Hari Nilai Manfaat
(Rp) (kend)
(Rp)
2011 3.500 3.346 365
2012 3.500 3.472 365
2013 3.500 3.587 365
2014 3.500 3.706 365 4.734.415.000
2015 3.500 3.809 365 4.865.997.500
2016 5.000 3.917 365 7.148.525.000
2017 5.000 4.015 365 7.327.375.000
2018 5.000 4.090 365 7.464.250.000
2019 5.000 4.169 365 7.608.425.000
2020 5.000 4.252 365 7.759.900.000
2021 7.000 4.339 365 11.086.145.000
2022 7.000 4.411 365 11.270.105.000
2023 7.000 4.445 365 11.356.975.000
2024 7.000 4.476 365 11.436.180.000
2025 7.000 4.509 365 11.520.495.000
2026 10.000 4.543 365 16.581.950.000
2027 10.000 4.579 365 16.713.350.000
2028 10.000 4.617 365 16.852.050.000
2029 10.000 4.657 365 16.998.050.000
2030 10.000 4.699 365 17.151.350.000
2031 14.000 4.743 365 24.236.730.000
2032 14.000 4.789 365 24.471.790.000
2033 14.000 4.823 365 24.645.530.000
2034 14.000 4.826 365 24.660.860.000
2035 14.000 4.829 365 24.676.190.000
2036 20.000 4.832 365 35.273.600.000
2037 20.000 4.835 365 35.295.500.000
2038 20.000 4.838 365 35.317.400.000
2039 20.000 4.841 365 35.339.300.000
2040 20.000 4.844 365 35.361.200.000
2041 28.000 4.847 365 49.536.340.000
2042 28.000 4.850 365 49.567.000.000
2043 28.000 4.853 365 49.597.660.000
Sumber: Hasil analisis, 2011
52
4.7 Biaya Konstruksi
Biaya dalam pembangunan gedung parkir Lokitasari ini, terdiri atas biaya
pembangunan (terdiri dari biaya konstruksi, biaya fasilitas gedung parkir, biaya
studi, DED dan pengawasan), biaya pemeliharaan rutin dan operasional. Untuk
biaya bongkar gedung lama diasumsikan sama dengan hasil bongkaran gedung
lama. Komponen biaya proyek untuk estimasi analisis kelayakan gedung parkir
Lokitasari adalah sesuai dengan Tabel 4.12 dan untuk Rencana anggaran biaya
konstruksi dapat dilihat pada tabel 4.13 halaman 53.
Tabel 4.12 Biaya Pembangunan Gedung Parkir Lokitasari
No Uraian Jumlah Harga
A Pembangunan
A1 Biaya Konstruksi 12.946.003.757,78
A2 Study, DED, Pengawasan 453.110.131,52
B Biaya Overhead (10% dari A)
1.294.600.375,78
C Finance Cost (1% dari A) 129.460.037,58
Total Biaya Investasi 14.823.174.302,66
PPN 10 % 1.482.317.430,27
Total Biaya Investasi + PPN 10 % 16.305.491.732,93
D Biaya Operasional 192.000.000,00
Sumber: Hasil analisis, 2011
53
Tabel 4.13 Rencana Anggaran Biaya Konstruksi Gedung Parkir
NO URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT H.SAT JUMLAH
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Uitzet dan bouwplank 168,00 m1 30.000 5.040.000,00
2 Pekerjaan Pembersihan 1,00 Ls 125.000.000 125.000.000,00
II PEKERJAAN STRUKTUR
A BANGUNAN LANTAI I DAN IA
1 Galian 2.464,87 m3 15.382 37.914.653,41
2 Buang Hasil Galian 2.464,87 m3 11.532 28.424.898,14
3 Bore File 2.857,68 m 600.000 1.714.608.000,00
4 Bobok kepala tiang 54,00 Buah 49.425 2.668.950,00
5 urugan pasir di bawah poor 66,15 m3 114.396 7.567.295,40
6 Lean Concrete di bawah poor 16,54 m3 383.981 6.350.085,79
7 Poor 264,60 m3 1.963.285 519.485.211,00
8 urugan pasir bawah pondasi 20,65 m3 114.396 2.362.117,25
9 Pasangan Batu Kosong 82,59 m3 269.970 22.298.010,17
10 pasangan pondasi batu kali 162,24 m3 434.970 70.569.097,83
11 Sloof K 300 106,19 m3 3.522.799 374.095.889,65
12 urugan limestone 676,40 m3 135.000 91.313.460,00
13 urugan pasir di bawah lantai 39,79 m3 114.396 4.551.588,05
14 plat lantai K 300 219,62 m3 2.592.083 569.268.084,29
15 Kolom K 300 80,02 m3 3.741.908 299.408.918,30
16 Balok K 300 123,89 m3 3.738.032 463.110.765,33
17 Dinding Beton K 300 35,99 m3 4.714.241 169.644.790,93
18 Ram K 300 17,92 m3 2.592.083 46.460.506,06
19 Tangga K 300 3,67 m3 2.468.880 9.052.810,18
20 Kolom Praktis 175 0,29 m3 5.561.191 1.618.640,25
21 Pas. Bata 299,88 m2 119.227 35.753.792,76
22 Pek. Aspal 1.554,21 m2 122.222 189.959.410,67
B BANGUNAN LANTAI II DAN IIA
1 Kolom K 300 68,58 m3 3.741.908 256.636.215,68
2 Balok K 300 123,89 m3 3.738.032 463.110.765,33
3 Plat Lantai K 300 219,62 m3 2.592.083 569.268.084,29
4 Ram K 300 23,90 m3 2.592.083 61.947.341,41
5 Tangga K300 3,67 m3 2.592.083 9.504.567,00
6 Kolom Praktis K 175 0,29 m3 5.561.191 1.618.640,25
7 Pas. Bata 299,88 m2 119.227 35.753.792,76
8 Pek. Aspal 1.594,04 m2 122.222 194.827.658,67
Sumber: Hasil analisis, 2011
54
Tabel 4.13 Lanjutan
NO URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT H.SAT JUMLAH
c BANGUNAN LANTAI III DAN IIIA
1 Kolom K 300 68,58 m3 3.741.908 256.636.216
2 Balok K 300 123,89 m3 3.738.032 463.110.765
3 Plat Lantai K 300 219,62 m3 2.592.083 569.268.084
4 Ram K 300 23,90 m3 2.592.083 61.947.341
5 Tangga K300 3,67 m3 2.592.083 9.504.567
6 Kolom Praktis K 175 0,29 m3 5.561.191 1.618.640
7 Pas. Bata 299,88 m2 119.227 35.753.793
8 Pek. Aspal 1.594,04 m2 122.222 194.827.659
d BANGUNAN LANTAI IV DAN IVA
1 Kolom K 300 68,58 m3 3.741.908 256.636.215,68
2 Balok K 300 123,89 m3 3.738.032 463.110.765,33
3 Plat Lantai K 300 219,62 m3 2.592.083 569.268.084,29
4 Ram K 300 23,90 m3 2.592.083 61.947.341,41
5 Tangga K300 3,67 m3 2.592.083 9.504.567,00
6 Kolom Praktis K 175 0,29 m3 5.561.191 1.618.640,25
7 Pas. Bata 299,88 m2 119.227 35.753.792,76
8 Pek. Aspal 1.594,04 m2 122.222 194.827.658,67
e BANGUNAN LANTAI V DAN VA
1 Plat Lantai K 300 219,62 m3 2.592.083 569.268.084,29
2 Ram K 300 17,92 m3 2.592.083 46.460.506,06
3 Tangga K 300 3,67 m3 2.592.083 9.504.567,00
4 Kolom Praktis K 175 1,08 m3 5.561.191 6.033.113,67
5 Pas. Bata 299,88 m2 119.227 35.753.792,76
6 Pek. Aspal 1.554,21 m2 122.222 189.959.410,67
III PEKERJAAN FINISING
1 plaster dinding 1.499,40 m2 22.000 32.986.800,00
2 acian dinding 1.499,40 m2 17.100 25.639.740,00
3 Pek Plamir dan Cat dinding ex dulux 1.499,40 m2 35.000 52.479.000,00
4 Paras ex. Palimanan 3.123,46 m2 225.000 702.777.600,00
5 Pek. Marka Jalan 467,46 m2 90.000 42.071.400,00
6 Pek. Pembatas Roda Mobil 823,20 m 65.000 53.508.000,00
7 Pek.Kusen Type 1 2,00 unit 500.000 1.000.000,00
8 Pek. Pintu Type 1 2,00 unit 700.000 1.400.000,00
9 Pek.Kusen Type 2 2,00 unit 750.000 1.500.000,00
10 Pek. Pintu Type 2 2,00 unit 1.500.000 3.000.000,00
11 Pek. Raling Tangga 31,80 m 135.000 4.293.135,00
Sumber: Hasil analisis, 2011
55
Tabel 4.13 Lanjutan
NO URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT H.SAT JUMLAH
IV MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
1 Mekanikal Ddan Elektrikal 1,00 Ls 1.593.840.437 1.593.840.436,69
Total 12.946.003.757,78
Sumber: Hasil analisis, 2011
4.8 Analisis Finansial
Evaluasi finansial dilakukan dengan maksud mengevaluasi kelayakan
proyek finansial. Metode yang digunakan adalah NPV, BCR, dan IRR.
Berdasarkan pengelolaan data Tabel Penentuan Tarif Parkir Rencana dan Tabel
Anggaran Biaya dengan kenaikan inflasi 7,1 % maka ditentukan NPV, BCR dan
IRR, rekapitulasi hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 4.17 dan 4.18.
56
Tabel 4.14 Biaya Konstruksi Gedung Parkir
No Tahun Biaya Konstruksi Biaya Pemeliharaan Rutin Total Biaya
2011 220.000.000,00 220.000.000,00
2012 298.189.045,95 298.189.046,00
2013 18.131.358.054,62 18.131.358.055,00
1 2014 235.868.334,91 235.868.335,00
2 2015 252.614.986,69 252.614.987,00
3 2016 270.550.650,74 270.550.651,00
4 2017 289.759.746,94 289.759.747,00
5 2018 310.332.688,97 310.332.689,00
6 2019 332.366.309,89 332.366.310,00
7 2020 355.964.317,89 355.964.318,00
8 2021 381.237.784,46 381.237.784,00
9 2022 408.305.667,16 408.305.667,00
10 2023 437.295.369,53 437.295.370,00
11 2024 468.343.340,77 468.343.341,00
12 2025 501.595.717,96 501.595.718,00
13 2026 537.209.013,94 537.209.014,00
14 2027 575.350.853,93 575.350.854,00
15 2028 616.200.764,56 616.200.765,00
16 2029 659.951.018,84 659.951.019,00
17 2030 706.807.541,18 706.807.541,00
18 2031 756.990.876,60 756.990.877,00
19 2032 810.737.228,84 810.737.229,00
20 2033 868.299.572,09 868.299.572,00
21 2034 929.948.841,71 929.948.842,00
22 2035 995.975.209,47 995.975.209,00
23 2036 1.066.689.449,34 1.066.689.449,00
24 2037 1.142.424.400,24 1.142.424.400,00
25 2038 1.223.536.532,66 1.223.536.533,00
26 2039 1.310.407.626,48 1.310.407.626,00
27 2040 1.403.446.567,96 1.403.446.568,00
28 2041 1.503.091.274,29 1.503.091.274,00
29 2042 1.609.810.754,76 1.609.810.755,00
30 2043 1.724.107.318,35 1.724.107.318,00
Sumber: Hasil analisis, 2011
57
Tabel 4.15 Aliran Kas Dengan Tarif Alternatif Satu Rp 2.000,00 (dalam juta) Pendapatan Gedung Parkir Pengeluaran Gedung Parkir Nilai sekarang DR 18 %
Investasi Operasional dan Pemeliharaan
Bunga Pengeluaran Manfaat Tahun
Parkir Lain
nya Total
Konstruksi IDC Total Pengembalian 18%
Operasi Total
Total
Pengeluaran
Net
Cashflow DR
Rp Rp
Kumulatif
Manfaat Kumulatif Biaya
2011 - 220 40 260 260 -260 1,0000 260 - - 260
2012 - 298 54 352 352 -352 0,8475 298 - - 612
2013 - 0 - 18.131 3.264 21.395 21.395 -21.395 0,7182 15.366 - - 22.007
2014 2.705 0 2.705 734 3.961 236 4.931 4.931 -2.225 0,6086 3.001 1.646 2.705 26.937
2015 2.781 0 2.781 734 3.961 253 4.948 4.948 -2.167 0,5158 2.552 1.434 5.486 31.885
2016 4.289 0 4.289 734 3.961 271 4.966 4.966 -676 0,4371 2.170 1.875 9.775 36.851
2017 4.396 0 4.396 734 3.961 290 4.985 4.985 -588 0,3704 1.846 1.628 14.171 41.835
2018 4.479 0 4.479 734 3.961 310 5.005 5.005 -527 0,3138 1.571 1.405 18.650 46.841
2019 4.565 0 4.565 734 3.961 332 5.027 5.027 -462 0,2660 1.337 1.214 23.215 51.868
2020 4.656 0 4.656 734 3.961 356 5.051 5.051 -395 0,2255 1.139 1.050 27.871 56.919
2021 6.335 0 6.335 734 3.961 381 5.076 5.076 1.259 0,1911 970 1.211 34.206 61.995
2022 6.440 0 6.440 734 3.961 408 5.103 5.103 1.337 0,1618 826 1.042 40.646 67.099
2023 6.490 0 6.490 734 3.961 437 5.132 5.132 1.357 0,1372 704 890 47.136 72.231
2024 6.535 0 6.535 734 3.961 468 5.163 5.163 1.372 0,1163 600 760 53.671 77.394
2025 6.583 0 6.583 734 3.961 502 5.197 5.197 1.387 0,0985 512 648 60.254 82.591
2026 9.949 0 9.949 734 3.961 537 5.232 5.232 4.717 0,0835 437 831 70.203 87.823
2027 10.028 0 10.028 734 3.961 575 5.270 5.270 4.758 0,0708 373 710 80.231 93.093
2028 10.111 0 10.111 734 3.961 616 5.311 5.311 4.800 0,0600 319 607 90.342 98.405
2029 10.199 0 10.199 734 3.961 660 5.355 5.355 4.844 0,0508 272 518 100.541 103.760
2030 10.291 0 10.291 734 3.961 707 5.402 5.402 4.889 0,0431 233 444 110.832 109.161
2031 13.850 0 13.850 734 3.961 757 5.452 5.452 8.398 0,0365 199 506 124.681 114.613
2032 13.984 0 13.984 734 3.961 811 5.506 5.506 8.478 0,0308 170 431 138.665 120.119
2033 14.083 0 14.083 734 3.961 868 5.563 5.563 8.520 0,0262 146 369 152.748 125.682
2034 14.092 0 14.092 734 3.961 930 5.625 5.625 8.467 0,0222 125 313 166.840 131.307
2035 14.101 0 14.101 734 3.961 996 5.691 5.691 8.410 0,0186 106 262 180.941 136.998
2036 20.282 0 20.282 734 3.961 1.067 5.762 5.762 14.521 0,0160 92 325 201.223 142.760
2037 20.295 0 20.295 734 3.961 1.142 5.837 5.837 14.457 0,0125 73 254 221.518 148.597
2038 20.308 0 20.308 734 3.961 1.224 5.919 5.919 14.389 0,0115 68 234 241.826 154.516
2039 20.320 0 20.320 734 3.961 1.310 6.005 6.005 14.315 0,0097 58 197 262.146 160.521
2040 20.333 0 20.333 734 3.961 1.403 6.098 6.098 14.234 0,0082 50 167 282.479 166.620
2041 28.306 0 28.306 734 3.961 1.503 6.198 6.198 22.108 0,0070 43 198 310.785 172.818
2042 28.324 0 28.324 734 3.961 1.610 6.305 6.305 22.019 0,0059 37 167 339.109 179.123
2043 28.342 0 28.342 734 3.961 1.724 6.419 6.419 21.922 0,0059 38 167 367.451 185.542
339.109 179.123 35.991 21.502
Sumber : Hasil Analisis 2011
NPV= -14.489
BCR 0,597
IRR 9,59%
58
Tabel 4.16 Aliran Kas Dengan Tarif Alternatif Dua Rp. 3.500 (dalam juta Pendapatan Gedung Parkir Pengeluaran Gedung Parkir Nilai sekarang DR 18 %
Investasi Operasional dan Pemeliharaan
Bunga Pengeluaran Manfaat Tahun
Parkir Lainnya Total Konstruksi IDC Total Pengembalian
18% Operasi Total
Total Pengeluaran Net Cashflow DR
Rp Rp
Kumulatif
Manfaat Kumulatif Biaya
2011 220 40 260 260 -260 1,0000 260 - - 260
2012 298 54 352 352 -352 0,8475 298 - - 612
2013 - 0 - 18.131 3.264 21.395 21.395 -21.395 0,7182 15.366 - - 22.007
2014 4.734 0 4.734 734 3.961 236 4.931 4.931 -196 0,6086 3.001 2.881 4.734 26.937
2015 4.866 0 4.866 734 3.961 253 4.948 4.948 -82 0,5158 2.552 2.510 9.600 31.885
2016 7.149 0 7.149 734 3.961 271 4.966 4.966 2.183 0,4371 2.170 3.125 16.749 36.851
2017 7.327 0 7.327 734 3.961 290 4.985 4.985 2.343 0,3704 1.846 2.714 24.076 41.835
2018 7.464 0 7.464 734 3.961 310 5.005 5.005 2.459 0,3138 1.571 2.342 31.541 46.841
2019 7.608 0 7.608 734 3.961 332 5.027 5.027 2.581 0,2660 1.337 2.024 39.149 51.868
2020 7.760 0 7.760 734 3.961 356 5.051 5.051 2.709 0,2255 1.139 1.750 46.909 56.919
2021 11.086 0 11.086 734 3.961 381 5.076 5.076 6.010 0,1911 970 2.119 57.995 61.995
2022 11.270 0 11.270 734 3.961 408 5.103 5.103 6.167 0,1618 826 1.824 69.265 67.099
2023 11.357 0 11.357 734 3.961 437 5.132 5.132 6.225 0,1372 704 1.558 80.622 72.231
2024 11.436 0 11.436 734 3.961 468 5.163 5.163 6.273 0,1163 600 1.330 92.058 77.394
2025 11.520 0 11.520 734 3.961 502 5.197 5.197 6.324 0,0985 512 1.135 103.579 82.591
2026 16.582 0 16.582 734 3.961 537 5.232 5.232 11.350 0,0835 437 1.385 120.161 87.823
2027 16.713 0 16.713 734 3.961 575 5.270 5.270 11.443 0,0708 373 1.183 136.874 93.093
2028 16.852 0 16.852 734 3.961 616 5.311 5.311 11.541 0,0600 319 1.011 153.726 98.405
2029 16.998 0 16.998 734 3.961 660 5.355 5.355 11.643 0,0508 272 864 170.724 103.760
2030 17.151 0 17.151 734 3.961 707 5.402 5.402 11.750 0,0431 233 739 187.876 109.161
2031 24.237 0 24.237 734 3.961 757 5.452 5.452 18.785 0,0365 199 885 212.112 114.613
2032 24.472 0 24.472 734 3.961 811 5.506 5.506 18.966 0,0308 170 754 236.584 120.119
2033 24.646 0 24.646 734 3.961 868 5.563 5.563 19.082 0,0262 146 646 261.230 125.682
2034 24.661 0 24.661 734 3.961 930 5.625 5.625 19.036 0,0222 125 547 285.890 131.307
2035 24.676 0 24.676 734 3.961 996 5.691 5.691 18.985 0,0186 106 459 310.567 136.998
2036 35.274 0 35.274 734 3.961 1.067 5.762 5.762 29.512 0,0160 92 564 345.840 142.760
2037 35.296 0 35.296 734 3.961 1.142 5.837 5.837 29.458 0,0125 73 441 381.136 148.597
2038 35.317 0 35.317 734 3.961 1.224 5.919 5.919 29.399 0,0115 68 406 416.453 154.516
2039 35.339 0 35.339 734 3.961 1.310 6.005 6.005 29.334 0,0097 58 343 451.792 160.521
2040 35.361 0 35.361 734 3.961 1.403 6.098 6.098 29.263 0,0082 50 290 487.154 166.620
2041 49.536 0 49.536 734 3.961 1.503 6.198 6.198 43.338 0,0070 43 347 536.690 172.818
2042 49.567 0 49.567 734 3.961 1.610 6.305 6.305 43.262 0,0059 37 292 586.257 179.123
2043 49.598 0 49.598 734 3.961 1.724 6.419 6.419 43.179 0,0050 32 248 635.855 185.542
635.855 179.123 35.986 36.715
Sumber : Hasil Analisis 2011 NPV= 729,363
BCR 1,020
IRR 18,41%
59
Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil Analisis Finansial Tarif Alternatif Satu (dalam juta)
No Uraian Hasil Analisisi
(dalam juta)
A Pembangunan
1 Study, DED, Pengawasan 453,11
2 Biaya Konstruksi 12.946,00
3 Biaya Operasional 192,00
B Manfaat
1 Pendapatan Per Tahun 2.442,58
C Indikator Penilaian
NPV -14.488,94
BCR 0,60
1
Bunga 18 %
IRR 9,59%
Sumber : Hasil analisis 2011
Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Analisis Finansial Tarif Alternatif Dua (dalam juta)
No Uraian Hasil Analisisi
A Pembangunan
1 Study, DED, Pengawasan 453,11
2 Biaya Konstruksi 12.946,00
3 Biaya Operasional 192,00
B Manfaat
1 Pendapatan Per Tahun 3.663,87
C Indikator Penilaian
NPV 729,36
BCR 1,020
1
Bunga 18 %
IRR 18,41%
Sumber : Hasil analisis 2011
Dari rekapitulasi hasil analisis finansial untuk tarif alternatif satu dengan
tingkat suku bunga 18% per tahun menghasilkan NPV = -14..488.940.000, BCR =
0,60 dan IRR=9,59% . Sedangkan untuk alternatif dua dengan tingkat suku bunga
18% per tahun menghasilkan NPV = 729.360.000, BCR = 1,020 dan IRR 18,41
%.
60
Payback Period
Pada Tahun 2022
4.9 Payback Period
Payback Period pada pembangunan gedung parkir Lokitasari digunakan
dengan mengacu pada asumsi bahwa komponen manfaat dan komponen biaya
yang dihasilkan dari suatu analisis kuantitatif pada dasarnya merepresentasikan
kondisi ‘cash flow’. Dengan cara grafis lebih menggambarkan secara sederhana
dari kondisi cash flow yang ada dibandingkan dengan cara analisis. Payback
Period dilakukan setelah analisis NPV, BCR dan IRR dilakukan dan
menghasilkan nilai yang layak. Payback Period hanya dilakukan pada tarif
alternatif dua dengan tarif Rp. 3.500 karena menghasilkan nilai NPV =
729.360.000, BCR = 1,020 dan IRR 18,41 %. Dari Gambar 4.4 dapat diketahui
payback period untuk alternatif kedua pada tahun 2022
Gambar 4.4 Grafik Payback Period
61
4.10 Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas pembangunan gedung parkir Lokitasari dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana dampak parameter – parameter investasi. Analisis
sensitivitas pada pembangunan gedung parkir Lokitasari hanya dilakukan untuk
alternatif dua Dengan tarif sebesar Rp. 3.500 karena karena menghasilkan nilai
NPV = 2.002.060.000, BCR = 1,056 dan IRR 19,05 %.
Dari tabel cash flow Tabel 4.16 pada halaman 58 didapat data sebagai berikut
Investasi = Rp 16.305.491.732,93
Annual Benefit = Rp 4.274.515.000,00
Annual Cost = Rp 192.000.000,00
Nilai Sisa = Rp 450.312.817.738,00
Umur investasi = 33 tahun terdiri dari 3 tahun pembangunan ditambah 30
Tahun umur bangunan
Suku Bunga = 18 %
Rumus sensitivitas:
NPV = -I + Ab ( P/A, i,n) +S (P/F,i,n) – Ac(P/A,i,n)
Analisis sensitivitas investasinya:
NPV = -I + Ab ( P/A, i,n) +S (P/F,i,n) – Ac(P/A,i,n)
0 = - I + 4.274.515.000 (5,528) + 450.312.817.738 (0,005)- 192.000.000 (5,528)
0 = -I + 24.818.482.254,19
I = Rp 24.818.482.254,19
62
Artinya investasi sensitif pada nilai Rp 24.818.482.254,19dimana jika biaya
investasi meningkat dari Rp 16.305.491.732,93 sampai Rp 24.818.482.254,19
investasi masih layak, namun jika kenaikan investasi telah melampaui nilai Rp
24.818.482.254,19 maka investasi dimaksud tidak layak lagi.
Analisis sensitivitas benefitnya:
NPV = -I + Ab ( P/A, i,n) +S (P/F,i,n) – Ac(P/A,i,n)
0 = - 16.305.491.732,93+Ab (5,528)+450.312.817.738(0,005)-
192.000.000(5,528)
0 =5,528 Ab -15.115.246.044,24
Ab = Rp 2.734.454.844,55
Artinya annual benefit akan sensitif pada angka Rp 2.734.454.844,55 jika
realisasi benefit lebih kecil dari angka tersebut maka investasi menjadi tidak layak
lagi. Jadi, penurunan benefit hanya dibenarkan sampai angka Rp
2.734.454.844,55 juta tersebut.
Analisis sensitivitas cost:
NPV = -I + Ab ( P/A, i,n) +S (P/F,i,n) – Ac(P/A,i,n)
0 =-16.305.491.732,93+4.274.515.000(5,528)+450.312.817.738(0,005)-Ac(5,528)
0 = 9.574.308.921,26 – Ac(5,528)
Ac = Rp 1.732.060.155,45
63
Artinya operation cost akan sensitif pada nilai Rp. 1.732.060.155,45 apabila
peningkatan biaya operational melebihi angka diatas, investasi dinyatakan tidak
layak.
64
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
Analisis kelayakan finansial pada dasarnya dikembangkan dalam usaha
mencari suatu ukuran yang menyeluruh yang dapat menggambarkan tingkat
kelayakan proyek. Berdasarkan perhitungan analisis finansial yang telah
dilakukan pada gedung parkir Lokitasari maka didapatkan hasil sebagai berikut:
2. Gedung parkir Lokitasari dioperasikan tahun 2014, dengan tarif parkir
alternatif satu sebesar Rp 2000 dengan tingkat suku bunga 18%, analisis
finansial menunjukan:
a) Nilai Net Present Value (NVP) = -14..488.940.000 (NVP < 0)
Dengan mengacu kriteria metode Net Present Value (NPV), maka
investasi dikatakan layak jika NPV > 0, sedangkan jika NPV < 0
maka investasi dikatakan tidak layak. Dari kriteria diatas maka
pembangunan gedung parkir bertingkat di pasar Lokitasri tidak layak
untuk dilaksanakan.
b) Nilai Benefit Cost Ratio (BCR) = 0,6 (BCR < 1)
Dengan mengacu kriteria metode Benefit Cost Ratio (BCR) Suatu
investasi dikatakan layak bila BCR ≥ 1 . Sebaliknya bila BCR < 1
maka investasi dikatakan tidak layak. Dari kriteria diatas maka
pembangunan gedung parkir bertingkat di pasar Lokitasri tidak layak
untuk dilaksanakan.
65
c) Nilai Internal Rate of Return (IRR) =9,59%
Nilai IRR pembangunan gedung parkir Lokitasari dibawah dari tingkat
suku bunga maka pembangunan gedung parkir bertingkat di pasar
Lokitasari tidak layak untuk dilaksanakan.
3. Gedung parkir Lokitasari dioperasikan tahun 2014, dengan tarif parkir
alternatif dua sebesar Rp 3500 dengan tingkat suku bunga 18%, analisis
investasi menunjukan:
a) Nilai Net Present Value (NVP) = 729.360.000 (NVP > 0)
Dengan mengacu kriteria metode Net Present Value (NPV), maka
investasi dikatakan layak jika NPV > 0, sedangkan jika NPV < 0
maka investasi dikatakan tidak layak. Dari kriteria diatas maka
pembangunan gedung parkir bertingkat di pasar Lokitasri layak untuk
dilaksanakan.
b) Nilai Benefit Cost Ratio (BCR) = 1,020 (BCR >1)
Dengan mengacu kriteria metode Benefit Cost Ratio (BCR) Suatu
investasi dikatakan layak bila BCR ≥ 1 . Sebaliknya bila BCR < 1
maka investasi dikatakan tidak layak. Dari kriteria diatas maka
pembangunan gedung parkir bertingkat di pasar Lokitasari layak untuk
dilaksanakan.
c) Nilai Internal Rate of Return (IRR) =18,41%
Nilai IRR pembangunan gedung parkir Lokitasari diatas dari tingkat
suku bunga maka pembangunan gedung parkir bertingkat di pasar
Lokitasari layak untuk dilaksanakan.
66
d) Payback Period = tahun 2022
Dengan mengacu kriteria Metode Payback Period, maka proyek
dikategorikan sebagai proyek yang layak jika masa pemulihan modal
lebih pendek dari pada usia ekonomis proyek dan proyek
dikategorikan sebagai proyek yang tidak layak jika masa pemulihan
modal lebih lama dari pada usia ekonomis proyek yang bersangkuatan.
Umur ekonomis dari proyek pembangunan gedung parkir Lokitasari 30
tahun, maka pembangunan gedung parkir Lokitasri layak untuk
dilaksanakan.
4. Sensitivitas Gedung parkir Lokitasari
Karena nilai-nilai parameter dalam studi kelayakan biasanya
diestimasikan besarnya, maka jelas nilai-nilai tersebut tidak bisa lepas dari
faktor kesalahan. Artinya, nilai-nilai parameter tersebut mungkin lebih besar
atau lebih kecil dari hasil estimasi yang diperoleh, atau berubah pada saat-saat
tertentu. Perubahan-perubahan yang terjadi pada nilai-nilai parameter
tentunya akan mengakibatkan perubahan-perubahan pula pada tingkat output
atau hasil yang ditunjukkan oleh suatu alternatif investasi.
Berdasarkan perhitungan analisis sensitivitas yang telah dilakukan
pada gedung parkir bertingkat di pasar Lokitasari maka didapatkan hasil
sebagai berikut:
a) Analisis sensitivitas investasi
Dari analisis sensitivitas investasi menghasilkan I (investasi) senilai
Rp 25.094.255.266,69. Artinya investasi sensitif pada nilai Rp
67
25.094.255.266,69, dimana jika biaya investasi meningkat dari Rp
16.305.491.732,93 sampai Rp 25.094.255.266,69 investasi masih
layak, namun jika kenaikan telah melampaui angka Rp
25.094.255.266,69 maka investasi dimaksud tidak layak lagi.
b) Analisis sensitivitas benefit
Dari analisis sensitivitas benefitnya menghasilkan Ab (annual benefit)
senilai Rp 2.684.565.557,42. Annual benefit akan sensitif pada angka
Rp 2.684.565.557,42 jika realisasi benefit lebih kecil dari angka
tersebut maka investasi menjadi tidak layak lagi. Jadi, penurunan
benefit hanya dibenarkan sampai angka Rp 2.684.565.557,42 juta
tersebut.
c) Analisis sensitivitas cost
Dari analisis sensitivitas cost menghasilkan Ac (annual cost) senilai Rp
1.781.949.442,58. Artinya operation cost akan sensitif pada nilai
Rp. 1.781.949.442,58 apabila peningkatan biaya operational melebihi
angka diatas, investasi tidak layak.
6.2 Saran
Dengan telah dilakukan pra studi kelayakan ini, maka beberapa saran yang
diusulkan adalah sebagai berikut:
1. Dilihat dari hasil analisis finansial sebaiknya pihak pengelola menggunakan
tarif parkir alternatif dua.
68
2. Jika menggunakan tarif alternatif satu sebaiknya pembangunan gedung parkir
Lokitasari dibangun sepenuhnya oleh pemerintah kemudian dikelola oleh
perusahan daerah parkir.
69
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar, I. Et al. 1998. Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas
Parkir, Direktorat Bina Sistem lalu Lintas dan Angkutan Kota Direktorat
Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta
Balai Pendidikan Dan Pelatihan Perhubungan Darat. 2008. Modul Survai
Perparkiran, Jakarta
Departement Perhubungan. 1994. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM. 4
Tahun 1994 tentang Tata Cara Parkir Kendaraan Motor di Jalan,
Jakarta.
Departemen Perhubungan. 1996. Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Darat
Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Jakarta
Hermawati, P., 2005, Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Alternatif Denpasar-
Nusa Dua, Program Magister Program Studi Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Udayana, Denpasar
Giatman, M., 2006. Ekonomi Teknik, Pt Praja Grasindo Persada, Jakarta.
LPKM- ITB, 1997, Modul Pelatihan, Studi Kelayakan Proyek Transportasi,
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat ITB bekerjasama dengan
Kelompok Bidang Keahlian Rekayasa Transportasi Jurusan Teknik Sipil
ITB, Bandung.
Soeharto, I., 1997. Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional),
Erlangga, Jakarta.
.
70
Gambar A.1 : Peta Pulau Bali Tidak untuk diskalakan
Gambar A.2 : Peta Kota Denpasar
Tidak untuk diskalakan
B
S
U
T
B
S
U
T
Denpasar
Utara
Denpasar
Selatan
Denpasar
Barat
Denpasar
Timur
71
Gambar A.3 : Lokasi Gedung Parkir
Tidak untuk diskalakan
B
S
U
T
Jalan Hasanudin
Gedung
Parkir
72
Lampiran B.1 Data Survai Patroli Parkir Jl. Hasanudin Jl. Thamrin
Angkutan Pribadi Angkutan Barang Angkutan Pribadi Angkutan Barang Waktu
Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar
06.00 - 06.15 4 0 1 0 1 0 0 0
06.15 - 06.30 0 0 0 0 1 0 0 0
06.30 - 06.45 0 0 0 0 0 0 0 0
06.45 - 07.00 0 1 0 0 0 1 0 0
07.00 - 07.15 0 0 0 0 1 1 1 0
07.15 - 07.30 1 0 0 0 0 1 0 0
07.30 - 07.45 2 1 1 0 4 0 1 1
07.45 - 08.00 2 0 2 1 2 0 0 1
08.00 - 08.15 3 1 1 0 0 2 0 0
08.15 - 08.30 0 2 0 2 5 1 1 0
08.30 - 08.45 1 0 0 1 2 1 0 0
08.45 - 09.00 0 1 0 0 6 3 2 1
11.00 - 11.15 18 0 5 0 20 0 3 0
11.15 - 11.30 0 0 0 0 1 0 0 0
11.30 - 11.45 6 1 3 0 9 9 4 3
11.45 - 12.00 6 6 0 6 5 6 4 3
12.00 - 12.15 5 6 2 0 9 10 1 1
12.15 - 12.30 8 2 1 0 11 3 2 2
12.30 - 12.45 7 1 3 3 3 8 1 3
12.45 - 13.00 8 9 1 0 6 5 1 1
13.00 - 13.15 5 5 1 1 8 8 1 0
13.15 - 13.30 6 3 0 2 4 1 4 1
13.30 - 13.45 10 4 1 1 4 4 5 1
13.45 - 14.00 1 6 0 0 1 6 3 2
16.00 - 16.15 23 0 3 0 16 0 6 0
16.15 - 16.30 5 5 0 0 2 0 0 0
16.30 - 16.45 2 5 2 1 7 3 0 2
16.45 - 17.00 7 3 0 2 5 6 1 1
17.00 - 17.15 6 3 1 1 5 8 2 0
17.15 - 17.30 4 4 1 0 5 5 0 3
17.30 - 17.45 6 6 0 0 7 9 1 2
17.45 - 18.00 13 6 1 1 3 1 1 0
18.00 - 18.15 5 4 0 1 3 8 0 1
18.15 - 18.30 8 4 0 1 2 3 0 0
18.30 - 18.45 10 10 0 0 5 1 0 0
18.45 - 19.00 9 2 0 0 2 4 0 1
21.00 - 21.15 10 0 2 0 19 0 1 0
21.15 - 21.30 1 4 0 1 5 2 1 0
21.30 - 21.45 2 4 0 1 6 12 1 1
21.45 - 22.00 1 0 0 0 7 5 1 1
22.00 - 22.15 0 0 0 0 3 8 0 1
22.15 - 22.30 0 0 0 0 0 5 0 0
22.30 - 22.45 0 2 0 0 1 2 0 1
22.45 - 23.00 0 0 0 0 2 1 0 0
23.00 - 23.15 0 0 0 0 4 1 1 0
23.15 - 23.30 0 0 0 0 4 2 0 0
23.30 - 23.45 0 0 0 0 4 2 0 0
23.45 - 24.00 0 0 0 0 0 2 0 1
73
Lampiran B.1 Lanjutan.... Data survai Patroli Parkir
Jl. Sulawesi Jl. Kartini
Angkutan Pribadi Angkutan Barang Angkutan Pribadi Angkutan Barang Waktu
Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar
06.00 - 06.15 9 0 5 0 15 10 13 0
06.15 - 06.30 3 0 4 4 0 0 0 0
06.30 - 06.45 0 4 4 4 0 0 0 0
06.45 - 07.00 0 4 3 4 1 1 0 6
07.00 - 07.15 0 2 6 8 0 1 0 1
07.15 - 07.30 0 2 2 3 1 1 0 0
07.30 - 07.45 4 0 2 2 2 0 1 1
07.45 - 08.00 7 0 5 2 0 4 1 0
08.00 - 08.15 4 3 1 1 2 1 1 1
08.15 - 08.30 0 5 2 3 0 1 1 0
08.30 - 08.45 7 3 2 0 3 1 0 1
08.45 - 09.00 2 7 1 3 2 2 0 3
11.00 - 11.15 21 0 1 0 38 0 11 4
11.15 - 11.30 9 15 0 0 0 29 0 5
11.30 - 11.45 7 3 3 2 3 1 1 1
11.45 - 12.00 0 2 0 0 2 2 1 0
12.00 - 12.15 3 3 2 1 4 4 1 2
12.15 - 12.30 7 0 0 0 5 4 0 1
12.30 - 12.45 5 4 0 0 4 2 0 0
12.45 - 13.00 7 5 2 1 0 3 3 1
13.00 - 13.15 3 3 0 0 2 2 0 1
13.15 - 13.30 7 7 0 1 2 1 1 0
13.30 - 13.45 0 6 0 1 0 3 0 0
13.45 - 14.00 0 2 0 0 1 0 1 0
16.00 - 16.15 16 0 4 0 29 1 15 9
16.15 - 16.30 3 5 0 1 0 16 0 3
16.30 - 16.45 4 4 0 0 1 1 0 0
16.45 - 17.00 9 4 0 0 0 4 2 0
17.00 - 17.15 0 3 1 0 1 2 0 1
17.15 - 17.30 6 10 0 2 6 3 0 0
17.30 - 17.45 4 5 1 1 0 1 4 0
17.45 - 18.00 6 4 0 0 0 1 0 1
18.00 - 18.15 1 6 1 1 0 4 0 0
18.15 - 18.30 3 3 0 0 2 3 0 2
18.30 - 18.45 1 2 0 0 1 0 1 1
18.45 - 19.00 3 3 2 0 1 1 3 2
21.00 - 21.15 4 0 3 0 3 0 2 0
21.15 - 21.30 1 1 0 0 0 2 0 0
21.30 - 21.45 1 1 0 1 1 0 0 1
21.45 - 22.00 0 2 1 0 0 1 0 0
22.00 - 22.15 0 0 0 0 1 0 0 0
22.15 - 22.30 0 0 0 1 0 1 0 1
22.30 - 22.45 0 1 0 0 1 0 1 0
22.45 - 23.00 1 0 2 0 0 0 1 0
23.00 - 23.15 1 0 0 3 0 1 0 1
23.15 - 23.30 0 0 0 0 0 0 1 1
23.30 - 23.45 1 0 0 0 1 0 0 0
23.45 - 24.00 2 0 0 0 0 0 0 0
74
Lampiran B.1 Lanjutan ..... Data survai Patroli Parkir
Jl. Gajah Mada Jl. Gn Kawi
Angkutan Pribadi Angkutan Barang Angkutan Pribadi Angkutan Barang Waktu
Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar
06.00 - 06.15 15 0 21 0 9 0 22 0
06.15 - 06.30 1 6 3 3 1 0 0 1
06.30 - 06.45 0 8 2 6 2 4 4 2
06.45 - 07.00 1 1 1 10 0 1 1 1
07.00 - 07.15 7 1 0 1 1 1 1 8
07.15 - 07.30 3 3 0 2 3 1 3 3
07.30 - 07.45 5 3 0 1 1 4 3 4
07.45 - 08.00 4 3 0 0 1 1 1 3
08.00 - 08.15 4 1 3 0 0 2 6 1
08.15 - 08.30 3 3 1 2 0 0 5 2
08.30 - 08.45 5 2 0 0 0 1 3 4
08.45 - 09.00 6 6 2 0 0 0 2 3
11.00 - 11.15 31 0 4 0 12 0 16 0
11.15 - 11.30 9 7 2 1 5 3 5 9
11.30 - 11.45 7 16 5 2 1 7 7 3
11.45 - 12.00 10 5 6 4 2 2 2 4
12.00 - 12.15 9 11 3 5 1 0 2 2
12.15 - 12.30 14 8 4 1 5 2 2 3
12.30 - 12.45 9 12 1 4 0 5 6 1
12.45 - 13.00 14 13 2 1 4 0 3 5
13.00 - 13.15 8 9 2 4 2 1 0 0
13.15 - 13.30 9 7 4 1 2 5 0 3
13.30 - 13.45 9 4 3 6 2 4 2 0
13.45 - 14.00 2 7 2 1 3 3 2 1
16.00 - 16.15 29 0 9 0 13 0 34 0
16.15 - 16.30 11 5 3 1 3 3 9 7
16.30 - 16.45 7 8 3 3 1 2 0 2
16.45 - 17.00 7 11 2 3 5 1 2 0
17.00 - 17.15 9 9 4 5 3 5 1 11
17.15 - 17.30 6 10 2 1 2 4 3 2
17.30 - 17.45 7 9 2 4 2 3 2 9
17.45 - 18.00 7 9 1 1 2 3 4 7
18.00 - 18.15 8 4 0 3 2 2 2 2
18.15 - 18.30 5 8 1 1 1 6 0 2
18.30 - 18.45 5 7 0 3 1 0 0 2
18.45 - 19.00 4 4 1 0 1 0 0 2
21.00 - 21.15 20 0 3 0 6 0 18 0
21.15 - 21.30 7 8 0 1 2 1 2 0
21.30 - 21.45 7 7 0 0 1 3 1 0
21.45 - 22.00 5 8 0 1 0 2 2 1
22.00 - 22.15 3 9 0 0 0 1 0 0
22.15 - 22.30 6 2 1 0 3 0 1 0
22.30 - 22.45 5 3 1 0 2 2 3 2
22.45 - 23.00 1 2 0 1 0 1 1 1
23.00 - 23.15 4 3 0 0 0 0 0 0
23.15 - 23.30 4 6 0 0 0 0 1 0
23.30 - 23.45 2 3 0 0 0 0 1 0
23.45 - 24.00 2 6 1 0 2 1 1 1
75
Lampiran B.1 Lanjutan...... Data survai Patroli Parkir
Jl. Kalimantan Jl. Ternate
Angkutan Pribadi Angkutan Barang Angkutan Pribadi Angkutan Barang Waktu
Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar
06.00 - 06.15 3 0 1 0 6 0 4 0
06.15 - 06.30 0 0 0 0 4 0 4 4
06.30 - 06.45 0 0 0 0 2 1 0 0
06.45 - 07.00 0 0 2 0 1 1 3 0
07.00 - 07.15 1 0 0 1 2 1 0 3
07.15 - 07.30 0 1 0 1 0 1 2 0
07.30 - 07.45 0 0 0 0 0 1 0 3
07.45 - 08.00 0 1 0 0 0 3 0 0
08.00 - 08.15 0 1 0 0 1 1 0 2
08.15 - 08.30 2 0 0 0 3 2 2 0
08.30 - 08.45 1 0 1 0 2 0 2 0
08.45 - 09.00 0 0 0 0 1 1 0 2
11.00 - 11.15 13 0 3 0 6 0 5 0
11.15 - 11.30 0 2 2 0 0 0 0 2
11.30 - 11.45 1 5 0 3 0 1 1 1
11.45 - 12.00 1 0 0 0 2 2 2 0
12.00 - 12.15 1 1 1 0 2 1 1 2
12.15 - 12.30 0 1 0 0 1 1 3 2
12.30 - 12.45 0 0 0 0 2 1 2 1
12.45 - 13.00 1 0 0 0 1 3 1 1
13.00 - 13.15 2 1 0 0 1 1 1 2
13.15 - 13.30 1 0 0 0 0 2 1 0
13.30 - 13.45 1 0 0 1 2 0 2 0
13.45 - 14.00 1 0 0 0 0 1 1 2
16.00 - 16.15 11 0 0 0 2 0 2 0
16.15 - 16.30 1 1 0 0 0 0 2 0
16.30 - 16.45 1 1 0 0 1 0 0 1
16.45 - 17.00 2 2 0 0 0 0 0 1
17.00 - 17.15 0 3 0 0 1 1 2 1
17.15 - 17.30 1 2 0 0 0 0 0 2
17.30 - 17.45 1 1 0 0 0 0 0 0
17.45 - 18.00 0 2 0 0 0 2 0 0
18.00 - 18.15 0 0 0 0 0 0 1 0
18.15 - 18.30 0 1 0 0 0 0 0 0
18.30 - 18.45 4 0 0 0 0 0 0 0
18.45 - 19.00 0 4 0 0 0 0 0 1
21.00 - 21.15 4 0 2 0 5 0 4 0
21.15 - 21.30 0 1 0 0 0 1 0 1
21.30 - 21.45 0 0 0 0 0 2 0 1
21.45 - 22.00 0 1 0 1 0 2 0 0
22.00 - 22.15 0 0 0 0 2 0 0 1
22.15 - 22.30 0 0 0 0 1 0 0 0
22.30 - 22.45 0 0 0 0 0 0 2 1
22.45 - 23.00 0 0 0 0 0 0 3 0
23.00 - 23.15 0 0 0 0 0 0 2 1
23.15 - 23.30 0 0 0 0 0 0 1 1
23.30 - 23.45 0 0 0 0 0 1 0 0
23.45 - 24.00 0 0 0 0 0 0 0 0
76
Lampiran B.1 Lanjutan..... Data survai Patroli Parkir
Jl. Gn Raung
Angkutan Pribadi Angkutan Barang Waktu
Masuk Keluar Masuk Keluar
06.00 - 06.15 6 0 4 0
06.15 - 06.30 1 0 0 0
06.30 - 06.45 1 2 2 0
06.45 - 07.00 0 4 0 2
07.00 - 07.15 1 1 1 1
07.15 - 07.30 0 2 3 2
07.30 - 07.45 0 0 0 2
07.45 - 08.00 0 0 0 1
08.00 - 08.15 1 0 1 0
08.15 - 08.30 2 1 1 0
08.30 - 08.45 0 1 2 0
08.45 - 09.00 1 1 1 0
11.00 - 11.15 4 0 8 0
11.15 - 11.30 1 3 2 4
11.30 - 11.45 0 2 4 0
11.45 - 12.00 2 0 2 3
12.00 - 12.15 0 1 2 3
12.15 - 12.30 1 0 3 3
12.30 - 12.45 0 0 2 0
12.45 - 13.00 4 1 1 1
13.00 - 13.15 0 4 1 0
13.15 - 13.30 1 0 2 1
13.30 - 13.45 2 1 2 4
13.45 - 14.00 0 2 0 1
16.00 - 16.15 15 0 0 0
16.15 - 16.30 1 3 0 0
16.30 - 16.45 1 2 0 0
16.45 - 17.00 2 5 0 0
17.00 - 17.15 1 2 3 0
17.15 - 17.30 1 4 1 1
17.30 - 17.45 0 1 0 1
17.45 - 18.00 0 1 1 1
18.00 - 18.15 1 1 1 1
18.15 - 18.30 0 0 1 1
18.30 - 18.45 1 0 1 1
18.45 - 19.00 0 0 0 0
21.00 - 21.15 3 1 5 0
21.15 - 21.30 3 1 1 0
21.30 - 21.45 1 0 1 0
21.45 - 22.00 0 3 0 0
22.00 - 22.15 1 2 0 1
22.15 - 22.30 1 0 0 0
22.30 - 22.45 2 0 1 0
22.45 - 23.00 1 4 1 0
23.00 - 23.15 1 1 1 2
23.15 - 23.30 2 0 2 1
23.30 - 23.45 0 1 1 1
23.45 - 24.00 0 2 0 2
Sumber: Data survai, 2009
77
Lampiran B.2 Data survai Patroli Parkir Jl Thamrin Selama 24 jam Jl. Thamrin 24 jam
Angkutan Pribadi Angkutan Barang Angkutan Pribadi Angkutan Barang Waktu
Masuk Keluar Masuk Keluar Waktu
Masuk Keluar Masuk Keluar
06.00 - 06.15 1 0 0 0 18.00 - 18.15 3 8 0 1
06.15 - 06.30 1 0 0 0 18.15 - 18.30 2 3 0 0
06.30 - 06.45 0 0 0 0 18.30 - 18.45 5 1 0 0
06.45 - 07.00 0 1 0 0 18.45 - 19.00 2 4 0 1
07.00 - 07.15 1 1 1 0 19.00 - 19.15 4 7 2 3
07.15 - 07.30 0 1 0 0 19.15 - 19.30 2 4 0 1
07.30 - 07.45 4 0 1 1 19.30 - 19.45 6 6 2 3
07.45 - 08.00 2 0 0 1 19.45 -19.00 5 4 0 2
08.00 - 08.15 0 2 0 0 20.00 - 19.15 7 8 1 0
08.15 - 08.30 5 1 1 0 20.15 -20.30 3 6 1 1
08.30 - 08.45 2 1 0 0 20.30 - 20.45 4 7 1 3
08.45 - 09.00 6 3 2 1 20.45 - 21.00 4 5 0 0
09.00 - 09.15 4 3 3 2 21.00 - 21.15 19 0 1 0
09.15 - 09.30 5 3 1 2 21.15 - 21.30 5 2 1 0
09.30 - 09.45 1 3 2 1 21.30 - 21.45 6 12 1 1
09.45 - 10.00 3 8 0 2 21.45 - 22.00 7 5 1 1
10.00 - 10.15 6 5 4 1 22.00 - 22.15 3 8 0 1
10.15 -10.30 7 3 1 1 22.15 - 22.30 0 5 0 0
10.30 - 10.45 3 4 0 1 22.30 - 22.45 1 2 0 1
10.45 - 11.00 5 6 4 3 22.45 - 23.00 2 1 0 0
11.00 - 11.15 20 0 3 0 23.00 - 23.15 4 1 1 0
11.15 - 11.30 1 0 0 0 23.15 - 23.30 4 2 0 0
11.30 - 11.45 9 9 4 3 23.30 - 23.45 4 2 0 0
11.45 - 12.00 5 6 4 3 23.45 - 24.00 0 2 0 1
12.00 - 12.15 9 10 1 1 00.00 - 00.15 1 6 1 1
12.15 - 12.30 11 3 2 2 00.15 - 00.30 0 6 1 1
12.30 - 12.45 3 8 1 3 00.30 - 00.45 1 7 0 1
12.45 - 13.00 6 5 1 1 00.45 - 01.00 0 3 0 1
13.00 - 13.15 8 8 1 0 01.00 - 01.15 1 3 0 1
13.15 - 13.30 4 1 4 1 01.15 - 01.30 0 3 0 0
13.30 - 13.45 4 4 5 1 01.30 - 01.45 1 1 0 0
13.45 - 14.00 1 6 3 2 01.45 - 02.00 1 1 0 0
14.00 - 14.15 6 6 2 2 02.00 - 02.15 0 0 1 0
14.15 - 14.30 5 7 3 2 02.15 - 02.30 0 1 0 0
14.30 - 14.45 4 7 0 2 02.30 - 02.45 1 0 1 1
14.45 -15.00 3 7 3 2 02.45 - 03.00 1 1 0 0
15.00 - 15.15 6 7 2 7 03.00 - 03.15 0 0 0 1
15.15 -15.30 4 8 1 4 03.15 - 03.30 0 1 1 0
15.30 - 15.45 8 7 4 2 03.30 - 03.45 0 1 0 0
15.45 - 16.00 6 9 2 3 03.45 - 04.00 0 0 0 0
16.00 - 16.15 16 0 6 0 04.00 - 04.15 1 1 0 0
16.15 - 16.30 2 0 0 0 04.15 - 04.30 1 1 0 1
16.30 - 16.45 7 3 0 2 04.30 - 04.45 1 0 1 0
16.45 - 17.00 5 6 1 1 04.45 - 05.00 1 0 1 1
17.00 - 17.15 5 8 2 0 05.00 - 05.15 1 0 1 0
17.15 - 17.30 5 5 0 3 05.15 - 05.30 0 1 1 1
17.30 - 17.45 7 9 1 2 05.30 - 06.00 1 1 0 2
17.45 - 18.00 3 1 1 0 05.45 - 06.00 0 0 0 0
Sumber:Data survai , 2009
78
Lampiran C.1 Waktu Rata-Rata Lama Parkir Semua Angkutan
Rata - Rata lama Parkir Waktu Jml. Interval
(X) Jml. LV (Nx) Lama Interval (i) jam D = (X)*(Nx)*(i)/(Nt)
06.00 - 06.15 1 139 0,25 0,088
06.15 - 06.30 2 22 0,25 0,028
06.30 - 06.45 3 17 0,25 0,032
06.45 - 07.00 4 13 0,25 0,033
07.00 - 07.15 5 22 0,25 0,070
07.15 - 07.30 6 18 0,25 0,068
07.30 - 07.45 7 26 0,25 0,115
07.45 - 08.00 8 25 0,25 0,127
08.00 - 08.15 9 28 0,25 0,159
08.15 - 08.30 10 28 0,25 0,177
08.30 - 08.45 11 31 0,25 0,216
08.45 - 09.00 12 26 0,25 0,197
Volume Total 395 1,311
11.00 - 11.15 1 219 0,25 0,075
11.15 - 11.30 2 36 0,25 0,025
11.30 - 11.45 3 62 0,25 0,064
11.45 - 12.00 4 47 0,25 0,065
12.00 - 12.15 5 49 0,25 0,084
12.15 - 12.30 6 67 0,25 0,138
12.30 - 12.45 7 45 0,25 0,108
12.45 - 13.00 8 59 0,25 0,162
13.00 - 13.15 9 37 0,25 0,114
13.15 - 13.30 10 44 0,25 0,151
13.30 - 13.45 11 45 0,25 0,170
13.45 - 14.00 12 18 0,25 0,074
Volume Total 728 1,230
16.00 - 16.15 1 227 0,25 0,095
16.15 - 16.30 2 40 0,25 0,033
16.30 - 16.45 3 30 0,25 0,038
16.45 - 17.00 4 44 0,25 0,073
17.00 - 17.15 5 40 0,25 0,083
17.15 - 17.30 6 38 0,25 0,095
17.30 - 17.45 7 37 0,25 0,108
17.45 - 18.00 8 39 0,25 0,130
18.00 - 18.15 9 25 0,25 0,094
18.15 - 18.30 10 23 0,25 0,096
18.30 - 18.45 11 30 0,25 0,138
18.45 - 19.00 12 26 0,25 0,130
Volume Total 599 1,114
21.00 - 21.15 1 114 0,25 0,103
21.15 - 21.30 2 23 0,25 0,041
21.30 - 21.45 3 22 0,25 0,059
21.45 - 22.00 4 17 0,25 0,061
22.00 - 22.15 5 10 0,25 0,045
22.15 - 22.30 6 13 0,25 0,070
22.30 - 22.45 7 19 0,25 0,120
22.45 - 23.00 8 13 0,25 0,094
23.00 - 23.15 9 14 0,25 0,113
23.15 - 23.30 10 15 0,25 0,135
23.30 - 23.45 11 10 0,25 0,099
23.45 - 24.00 12 8 0,25 0,086
Volume Total 278 1,026
Sumber: Hasil analisis, 2011
79
Lampiran C.2 Kapasitas Gedung Parkir
No Waktu Lama Rata Rata
Parkir
Jumlah
Petak Kapasitas
jumlah
jam
Kapasitas
Kendaraan Per
Periode waktu
(Jam/Kendaraan) (Petak) (Kendaraan/Jam) (jam) (Kendaraan)
1 06.00 - 09.00 1,311 299 228 3 684
2 09.00 - 11.00 1,311 299 228 2 456
3 11.00 - 14.00 1,230 299 243 3 729
4 14.00 - 16.00 1,230 299 243 2 486
5 16.00 - 19.00 1,114 299 268 3 804
6 19.00 - 21.00 1,114 299 268 2 536
7 21.00 - 24.00 1,026 299 291 3 873
8 24.00 - 06.00 1,311 299 228 6 1368
5936
Sumber: Hasil analisis, 2011
80
Lampiran D1 Daftar Satuan Upah dan Bahan
NO. NAMA BARANG / BAHAN /
TENAGA SATUAN HARGA
A TENAGA
1 Tukang kayu hari 60.000,00
2 Kepala tukang kayu hari 65.000,00
3 Tukang batu hari 60.000,00
4 Kepala tukang batu hari 65.000,00
5 Tukang besi hari 60.000,00
6 Kepala tukang besi hari 65.000,00
9 Pekerja hari 54.000,00
10 Mandor hari 70.000,00
B BAHAN
1 Kayu Meranti Balok m3 2.468.700,00
2 Kayu Meranti Papan m3 2.468.700,00
3 Kayu Kamper Balok m4 4.293.300,00
4 Kayu Kamper Papan m5 4.293.300,00
5 Paku biasa kg 11.800,00
6 Batu Kali m3 100.000,00
7 Kerikil m3 91.200,00
8 Kerikil Beton m3 102.000,00
9 Pasir pasang m3 123.400,00
10 Pasir urug m3 102.000,00
11 Pasir beton m3 118.100,00
12 Portland Cement 50 kg zak 52.600,00
13 Portland Cement kg 1.100,00
14 Besi beton polos/ulir kg 8.000,00
15 Kawat beton kg 14.000,00
16 Ready Mix K-225 m3 590.300,00
17 Ready Mix K-300 m3 660.100,00
18 Bata merah bh 800,00
19 Plywood 12 mm lbr 153.500,00
C ALAT
1 Concrete mixer jam 26.833,00
2 Concrete vibrator jam 16.100,00
3 Concrete Pump jam 24.150,00
4 Bar bending jam 8.050,00
5 Bar cutter jam 16.100,00
6 Dump Truck jam 91.233,00
7 Stamper hand jam 3.113,00
8 Excavator jam 295.092,00
9 Sewa scafolding m2 16.100,00
Sumber: Hasil analisis, 2011
81
ANALISA SATUAN PEKERJAAN
No. Macam Pekerjaan Upah Bahan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
B PEKERJAAN TANAH
1 1,000 m3 Galian tanah
0,010 org Pekerja
@
Rp. 54.000,00 555,34
0,001 org Mandor
@
Rp. 70.000,00 71,99
0,050 jam Excavator
@
Rp. 295.092,00 14.754,60
JUMLAH ( BELUM PPN ) 627,32 14.754,60 15.381,92
DIBULATKAN 15.382,00
2 1,000 m3 Buang Tanah Galian
0,021 org Pekerja
@
Rp. 54.000,00 1.119,64
0,014 org Mandor
@
Rp. 70.000,00 953,92
0,104 jam Dump Truck
@
Rp. 91.233,00 9.458,13
JUMLAH ( BELUM PPN ) 2.073,56 9.458,13 11.531,68
DIBULATKAN 11.532,00
3 1,000 m3 Urug pasir
1,030 m3 Pasir urug
@
Rp. 102.000,00 105.060,00
0,450 jam Hand stamper
@
Rp. 3.113,00 1.400,85
0,126 org Pekerja
@
Rp. 54.000,00 6.824,13
0,016 org Mandor
@
Rp. 70.000,00 1.110,90
JUMLAH ( BELUM PPN ) 7.935,03 106.460,85 114.395,88
DIBULATKAN 114.396,00
D PEKERJAAN BETON
4 1,000 bh Bobok kepala tiang
0,549 org Pekerja
@
Rp. 54.000,00 29.655,18
0,282 org Mandor
@
Rp. 70.000,00 19.769,90
JUMLAH ( BELUM PPN ) 49.425,08 - 49.425,08
DIBULATKAN 49.425,00
5 1,000 m3 Membuat beton lantai kerja
183,980 kg PC
@
Rp. 1.100,00 202.378,14
0,333 m3 Pasir beton
@
Rp. 118.100,00 39.327,30
0,555 m3 Kerikil beton
@
Rp. 102.000,00 56.610,00
0,250 jam Concrete vibrator
@
Rp. 16.100,00 4.025,00
0,500 jam Concrete mixer
@
Rp. 26.833,00 13.416,50
0,341 org Tukang batu
@
Rp. 60.000,00 20.460,42
0,227 org Kepala tukang batu
@
Rp. 65.000,00 14.776,97
0,455 org Pekerja
@
Rp. 54.000,00 24.552,50
0,120 org Mandor
@
Rp. 70.000,00 8.434,24
JUMLAH ( BELUM PPN ) 68.224,13 315.756,94 383.981,07
DIBULATKAN 383.981,00
82
Lampiran D2 Analisa Harga
ANALISA SATUAN PEKERJAAN
No. Macam Pekerjaan Upah Bahan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
6 1,000 m3 Membuat beton K-175
215,850 kg PC
@
Rp. 1.100,00 237.434,78
0,560 m3 Pasir beton
@
Rp. 118.100,00 66.136,00
0,820 m3 Kerikil beton
@
Rp. 102.000,00 83.640,00
0,250 jam Concrete Vibrator
@
Rp. 16.100,00 4.025,00
0,500 jam Concrete mixer
@
Rp. 26.833,00 13.416,50
org Tukang batu
@
Rp. 60.000,00 -
org Kepala tukang batu
@
Rp. 65.000,00 -
org Pekerja
@
Rp. 54.000,00 -
org Mandor
@
Rp. 70.000,00 -
JUMLAH ( BELUM PPN ) - 404.652,28 404.652,28
DIBULATKAN 404.652,00
7 1,000 m3 Membuat beton ready mix K-300
1,030 m3 Beton Ready Mix K-300
@
Rp. 660.100,00 679.903,00
0,454 jam Concrete Vibrator
@
Rp. 16.100,00 7.309,40
1,000 jam Concrete Pump
@
Rp. 24.150,00 24.150,00
0,275 org Tukang batu
@
Rp. 60.000,00 16.500,00
0,100 org Kepala tukang batu
@
Rp. 65.000,00 6.500,00
0,400 org Pekerja
@
Rp. 54.000,00 21.600,00
0,077 org Mandor
@
Rp. 70.000,00 5.400,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 50.000,00 711.362,40 761.362,40
DIBULATKAN 761.362,00
8 1,000 kg Pembesian dengan besi polos/ulir
1,0300 kg Besi beton polos/ulir
@
Rp. 8.000,00 8.240,00
0,0200 kg Kawat beton
@
Rp. 14.000,00 280,00
0,0045 org Tukang besi
@
Rp. 60.000,00 270,00
0,0015 org Kepala tukang besi
@
Rp. 65.000,00 97,50
0,0064 org Pekerja
@
Rp. 54.000,00 345,60
0,0020 org Mandor
@
Rp. 70.000,00 142,80
0,0030 jam Bar cutter
@
Rp. 16.100,00 48,30
0,0030 jam Bar bending
@
Rp. 8.050,00 24,15
JUMLAH ( BELUM PPN ) 855,90 8.592,45 9.448,35
DIBULATKAN 9.448,00
9 1,000 kg Pembesian dengan besi polos utk kolom praktis
1,0300 kg Besi beton polos/ulir
@
Rp. 8.000,00 8.240,00
0,0200 kg Kawat beton
@
Rp. 14.000,00 280,00
0,0030 jam Bar cutter
@
Rp. 16.100,00 48,30
0,0030 jam Bar bending
@
Rp. 8.050,00 24,15
JUMLAH ( BELUM PPN ) - 8.592,45 8.592,45
DIBULATKAN 8.592,00
83
Lampiran D2 Analisa Harga
ANALISA SATUAN PEKERJAAN
No. Macam Pekerjaan Upah Bahan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
10 1,000 m2 Memasang bekisting untuk pondasi
0,010 m3 Kayu Meranti
@
Rp. 2.468.700,00 24.687,00
0,217 kg Paku
@
Rp. 11.800,00 2.557,06
0,115 lbr Plywood 12 mm
@
Rp. 153.500,00 17.652,50
0,140 org Tukang kayu
@
Rp. 60.000,00 8.400,00
0,030 org Kep. Tk. Kayu
@
Rp. 65.000,00 1.950,00
0,250 org Pekerja
@
Rp. 54.000,00 13.500,00
0,020 org Mandor
@
Rp. 70.000,00 1.400,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 25.250,00 44.896,56 70.146,56
DIBULATKAN 70.147,00
11 1,000 m2 Memasang bekisting untuk sloof
0,012 m3 Kayu Meranti
@
Rp. 2.468.700,00 30.150,23
0,250 kg Paku
@
Rp. 11.800,00 2.950,00
0,115 lbr Plywood 12 mm
@
Rp. 153.500,00 17.652,50
0,140 org Tukang kayu
@
Rp. 60.000,00 8.400,00
0,030 org Kep. Tk. Kayu
@
Rp. 65.000,00 1.950,00
0,250 org Pekerja
@
Rp. 54.000,00 13.500,00
0,020 org Mandor
@
Rp. 70.000,00 1.400,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 25.250,00 50.752,73 76.002,73
DIBULATKAN 76.003,00
12 1,000 m2 Memasang bekisting untuk kolom
0,020 m3 Kayu Meranti
@
Rp. 2.468.700,00 48.448,24
0,115 lbr Plywood 12 mm
@
Rp. 153.500,00 17.652,50
0,250 kg Paku
@
Rp. 11.800,00 2.950,00
0,140 org Tukang kayu
@
Rp. 60.000,00 8.400,00
0,030 org Kep. Tk. Kayu
@
Rp. 65.000,00 1.950,00
0,250 org Pekerja
@
Rp. 54.000,00 13.500,00
0,020 org Mandor
@
Rp. 70.000,00 1.400,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 25.250,00 69.050,74 94.300,74
DIBULATKAN 94.301,00
13 1,000 m2 Memasang bekisting untuk kolom praktis
0,025 m3 Kayu Meranti
@
Rp. 2.468.700,00 61.717,50
0,100 kg Paku
@
Rp. 11.800,00 1.180,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 62.897,50 62.897,50
DIBULATKAN 62.898,00
14 1,000 m2 Memasang bekisting untuk balok
0,022 m3 Kayu Meranti
@
Rp. 2.468.700,00 53.367,12
0,115 lbr Plywood 12 mm
@
Rp. 153.500,00 17.652,50
0,270 kg Paku
@
Rp. 11.800,00 3.186,00
0,140 org Tukang kayu
@
Rp. 60.000,00 8.400,00
0,030 org Kep. Tk. Kayu
@
Rp. 65.000,00 1.950,00
0,250 org Pekerja
@
Rp. 54.000,00 13.500,00
0,020 org Mandor
@
Rp. 70.000,00 1.400,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 25.250,00 74.205,62 99.455,62
DIBULATKAN 99.456,00
84
Lampiran D2 Analisa Harga
ANALISA SATUAN PEKERJAAN
No. Macam Pekerjaan Upah Bahan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
15 1,000 m2 Memasang bekisting untuk plat
0,022 m3 Kayu Meranti
@
Rp. 2.468.700,00 53.602,88
0,115 lbr Plywood 12 mm
@
Rp. 153.500,00 17.652,50
0,250 kg Paku
@
Rp. 11.800,00 2.951,06
0,140 org Tukang kayu
@
Rp. 60.000,00
8.400,00
0,030 org Kep. Tk. Kayu
@
Rp. 65.000,00
1.950,00
0,250 org Pekerja
@
Rp. 54.000,00
13.500,00
0,020 org Mandor
@
Rp. 70.000,00
1.400,00
JUMLAH ( BELUM PPN )
25.250,00 74.206,45 99.456,45
DIBULATKAN 99.456,00
16 1,000 m2 Memasang bekisting untuk dinding
0,021 m3 Kayu Meranti
@
Rp. 2.468.700,00 52.369,03
0,115 lbr Plywood 12 mm
@
Rp. 153.500,00 17.652,50
0,250 kg Paku biasa
@
Rp. 11.800,00 2.950,00
0,140 org Tukang kayu
@
Rp. 60.000,00
8.400,00
0,030 org Kep. Tk. Kayu
@
Rp. 65.000,00
1.950,00
0,250 org Pekerja
@
Rp. 54.000,00
13.500,00
0,020 org Mandor
@
Rp. 70.000,00
1.400,00
JUMLAH ( BELUM PPN )
25.250,00 72.971,53 98.221,53
DIBULATKAN 98.222,00
17 1,000 m2 Memasang bekisting untuk tangga
0,021 m3 Kayu Meranti
@
Rp. 2.468.700,00 52.369,03
0,115 lbr Plywood 12 mm
@
Rp. 153.500,00 17.652,50
0,250 kg Paku
@
Rp. 11.800,00 2.950,00
0,140 org Tukang kayu
@
Rp. 60.000,00
8.400,00
0,030 org Kep. Tk. Kayu
@
Rp. 65.000,00
1.950,00
0,250 org Pekerja
@
Rp. 54.000,00
13.500,00
0,020 org Mandor
@
Rp. 70.000,00
1.400,00
JUMLAH ( BELUM PPN )
25.250,00 72.971,53 98.221,53
DIBULATKAN 98.222,00
18 1,000 m3 Poer 6 BP K-300
1,030 m3 Beton Ready Mix K-300
@
Rp. 761.362,40 784.203,28
99,179 kg Pembesian
@
Rp. 9.448,35 937.075,88
3,450 m2 Bekesting poer
@
Rp. 70.146,56 242.005,63
JUMLAH ( BELUM PPN ) - 1.963.284,79 1.963.284,79
DIBULATKAN 1.963.285,00
19 1,000 m3 Sloof 300x600 K-300
1,030 m3 Beton Ready Mix K-300
@
Rp. 761.362,40 784.203,28
222,818 kg Pembesian
@
Rp. 9.448,35 2.105.265,35
8,333 m2 Bekesting sloof
@
Rp. 76.002,73 633.330,77
JUMLAH ( BELUM PPN ) - 3.522.799,40 3.522.799,40
DIBULATKAN 3.522.799,00
85
Lampiran D2 Analisa Harga
ANALISA SATUAN PEKERJAAN
No. Macam Pekerjaan Upah Bahan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
20 1,000 m3 Sloof 300x700 K-300
1,030 m3 Beton Ready Mix K-300
@
Rp. 761.362,40 784.203,28
211,559 kg Pembesian
@
Rp. 9.448,35 1.998.885,75
8,095 m2 Bekesting sloof
@
Rp. 76.002,73 615.242,12
JUMLAH ( BELUM PPN ) - 3.398.331,15 3.398.331,15
DIBULATKAN 3.398.331,00
21 1,000 m3 Dinding beton d = 150 mm K-300
1,030 m3 Beton Ready Mix K-300
@
Rp. 761.362,40 784.203,28
311,993 kg Pembesian
@
Rp. 9.448,35 2.947.822,58
10,000 m2 Bekesting dinding
@
Rp. 98.221,53 982.215,27
JUMLAH ( BELUM PPN ) - 4.714.241,12 4.714.241,12
DIBULATKAN 4.714.241,00
22 1,000 m3 Plat Lantai d = 150 mm
1,000 m3 Beton Ready Mix K-300
@
Rp. 761.362,40 761.362,40
123,582 kg Pembesian
@
Rp. 9.448,35 1.167.644,39
6,667 m2 Bekesting Plat Lantai
@
Rp. 99.456,45 663.076,12
JUMLAH ( BELUM PPN ) - 2.592.082,91 2.592.082,91
DIBULATKAN 2.592.083,00
23 1,000 m3 Beton Tangga
1,030 m3 Beton Ready Mix K-300
@
Rp. 761.362,40 784.203,28
126,326 kg Pembesian
@
Rp. 9.448,35 1.193.569,09
5,000 m2 Bekesting tangga
@
Rp. 98.221,53 491.107,63
JUMLAH ( BELUM PPN ) - 2.468.880,00 2.468.880,00
DIBULATKAN 2.468.880,00
24 1,000 m3 Kolom Praktis K175 12x12
1,000 m3 Beton K175
@
Rp. 404.652,28 404.652,28
273,332 kg Pembesian
@
Rp. 8.592,45 2.348.588,97
20,000 m2 Bekesting kolom praktis
@
Rp. 62.897,50 1.257.950,00
8,000 org Tukang batu
@
Rp. 60.000,00 480.000,00
6,000 org Kepala tukang batu
@
Rp. 65.000,00 390.000,00
10,000 org Pekerja
@
Rp. 54.000,00 540.000,00
2,000 org Mandor
@
Rp. 70.000,00 140.000,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 1.550.000 4.011.191,25 5.561.191,25
DIBULATKAN 5.561.191,00
25 1,000 m3 Kolom type KA1 600x600 mm K-300
1,030 m3 Beton Ready Mix K-300
@
Rp. 761.362,40 784.203,28
246,498 kg Pembesian
@
Rp. 9.448,35 2.329.002,03
6,667 m2 Bekesting kolom
@
Rp. 94.300,74 628.703,02
JUMLAH ( BELUM PPN ) - 3.741.908,32 3.741.908,32
DIBULATKAN 3.741.908,00
86
Lampiran D2 Analisa Harga
ANALISA SATUAN PEKERJAAN
No. Macam Pekerjaan Upah Bahan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
26 1,000 m3 Balok 300x500 mm K-300
1,000 m3 Beton Ready Mix K-300
@
Rp. 761.362,40 761.362,40
223,815 kg Pembesian
@
Rp. 9.448,35 2.114.686,91
8,667 m2 Bekesting balok
@
Rp. 99.455,62 861.982,87
JUMLAH ( BELUM PPN ) - 3.738.032,18 3.738.032,18
DIBULATKAN 3.738.032,00
27 1,000 m3 Pasangan Batu Bata
16,500 kg PC
@
Rp. 1.100,00 18.150,00
0,065 m3 Pasir beton
@
Rp. 118.100,00 7.676,50
60,000 Buah Bata
@
Rp. 800,00 48.000,00
0,350 org Tukang
@
Rp. 60.000,00 21.000,00
0,400 org Pekerja
@
Rp. 54.000,00 21.600,00
0,040 org Mandor
@
Rp. 70.000,00 2.800,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 45.400,00 73.826,50 119.226,50
DIBULATKAN 119.227,00
28 1,000 m3 Pasangan Batu Kosong
150,0 kg PC
@
Rp. 1.100,00 165.000,00
0,700 m3 Pasir beton
@
Rp. 118.100,00 82.670,00
1,100 m3 batu kali
@
Rp. 100.000,00 110.000,00
0,600 org Tukang
@
Rp. 60.000,00 36.000,00
0,700 org Pekerja
@
Rp. 54.000,00 37.800,00
0,050 org Mandor
@
Rp. 70.000,00 3.500,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 77.300,00 357.670,00 434.970,00
DIBULATKAN 434.970,00
29 1,000 m3 Pasangan Batu Kosong
kg PC
@
Rp. 1.100,00 -
0,700 m3 Pasir beton
@
Rp. 118.100,00 82.670,00
1,100 m3 batu kali
@
Rp. 100.000,00 110.000,00
0,600 org Tukang
@
Rp. 60.000,00 36.000,00
0,700 org Pekerja
@
Rp. 54.000,00 37.800,00
0,050 org Mandor
@
Rp. 70.000,00 3.500,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) 77.300,00 192.670,00 269.970,00
DIBULATKAN 269.970,00