ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA
PADA MODEL DISCOVERY LEARNING
DI MAN 19 JAKARTA
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Pendidikan
Disusun oleh:
Nur Alfiyah
11150161000059
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2020
i
LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI
Skripsi berjudul ”Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Model
Discovery Learning di MAN 19 Jakarta“ disusun oleh Nur Alfiyah. Nomor
Induk Mahasiswa 11150161000059, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang
berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetakan
oleh fakultas.
Jakarta, Juni 2020
Yang Mengesahkan,
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ahmad Sofyan, M.Pd Meiry Fadilah Noor, M.Si
NIP. 19650115 198703 1 020 NIP. 19800516 200710 2 001
ii
KEMENTERIAN AGAMA No. Dokumen : FITK-FR-AKD-089
UIN JAKARTA FITK
FORM (FR) Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
No. Revisi: : 01 Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Nur Alfiyah
NIM 11150161000059
Program Studi : Pendidikan Biologi
Judul Skripsi : Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Model
Discovery Learning di MAN 19 Jakarta
Alamat : Jln. Sektor XIII RT.001/10 No. 46 Sudimara Jaya Ciledug
Tangerang Banten
Dosen Pembimbing : 1. Dr. Ahmad Sofyan, M.Pd
2. Meiry Fadilah Noor, M.Si
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi tersebut adalah benar hasil karya
sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis terhadap apa yang saya tulis.
Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.
Jakarta, Mei 2020
Mahasiswa Ybs,
Nur Alfiyah
11150161000059
iii
ABSTRAK
Nur Alfiyah. 11150161000059. Analisis Keterampilan Proses Sains Pada
Model Discovery Learning di MAN 19 Jakarta. Skripsi, Program Studi
Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan proses sains pada
model discovery learning. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Desain penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini ialah cross-section. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas X MAN 19 Jakarta, sebanyak 1 Kelas MIA dan 1 kelas Agama
dengan jumlah 70 siswa pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 yang diajar
oleh tenaga pengajar yang sama. Pada penelitian ini terdapat enam aspek
keterampilan proses sains yang diteliti, aspek tersebut didapatkan dari hasil
analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran guru. Hasil keterampilan proses sains
diperoleh dari hasil tes berbentuk pilihan ganda sebanyak 20 soal dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap aspek keterampilan proses sains
memiliki kualitas yang baik dengan masing-masing nilai pada keterampilan
mengamati sebesar 55,71% dengan kategori cukup, keterampilan
mengelompokkan sebesar 48,57% dengan kategori cukup, keterampilan
mengajukan pertanyaan sebesar 72,86% dengan kategori tinggi, aspek
mengkomunikasikan sebesar 79,28% dengan kategori tinggi, aspek
menginterpretasi sebesar 78,57% dengan kategori tinggi dan aspek hipotesis
sebesar 69,52% dengan kategori tinggi. Sehingga rata-rata keterampilan proses
sains siswa sebesar 67,42% dengan kategori tinggi. Tidak terdapat perbedaan
signifikan antara hasil keterampilan proses sains siswa laki-laki dan perempuan.
Kata Kunci : Keterampilan Proses Sains, Discovery Learning, Jenis Kelamin
iv
ABSTRACT
Nur Alfiyah. 11150161000059. Analysis The Science Process Skill of Students
on Discovery learning Model in MAN 19 Jakarta. Thesis, Departement of
Biology Education Program, Faculty of Tarbiya’ and Teaching Training,
Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.
This study aims to describe the science process skill in the discovery learning
model. This research is a quantitative descriptive using survey methods. Design
research use cross section. The subject 70 students of class science and religion in
MAN 19 Jakarta in odd semester 2019/2020. The study was six aspect of the
science process skill, those aspect were obtained from the analysis of the teacher
learning planning. The result science process skill of multiple choice test as many
as 20 questions and interviews. The result showed that every aspect of science
process skills has good quality with each value of the observation skills by
55,71% with a enough category, classifying skill by 48,57% with a enough
category, ask question skill by 72,86% with high category, communication skill
by 79,28% with high category, interpreting skill by 78,57% with high category,
skill hypothetical by 69,52%wth high category. So the average science process
skill of the student is 67,42% with the high category. There is no significan
between result of the science process skill of male and female student.
Key Word : Science process skill, discovery learning, gender
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya serta
karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis. Shalawat serta salam semoga
tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga juga para
sahabat-sahabat beliau dan mudah-mudahan termasuk umatnya. Sehingga dengan
Ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul
”Analisis Keterampilan Proses Sains Pada Model Discovery Learning di MAN 19
Jakarta”
Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu tugas akhir untuk memenuhi
persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan Sarjana Program Strata 1 (S1) pada
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa
selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan ketulusan dan kerendahan hati
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:.
1. Dr. Sururin, M.Ag, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Dr. Yanti Herlanti, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Ahmad Sofyan, M.Pd, Dosen pembimbing I dan Meiry .F. Noor, M.Si,
dosen pembimbing II yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam
penyusunan skripsi ini dengan penuh kesabaran.
4. Muhammad Yasin, M.Pd, Kepala sekolah dan guru mata pelajaran Alfira
Firnanda, M.Pd yang telah memberikan izin dan kesempatan untuk
melaksanakan penelitian skripsi.
vi
5. Fenny Kartika Handayani, S.Pd., MM, Guru biologi SMAN 5 Tangerang
Selatan yang telah mengizinkan peneliti untuk melakukan ujicoba instrumen.
6. Teruntuk orang tua yang telah dengan sabar menantikan terselesainya skripsi
ini.
7. Teman-teman Pendidikan Biologi angkatan 2015 atas doa dan dukungannya.
8. Seluruh keluarga besar MAN 19 Jakarta kelas X yang telah bersedia
bekerjasama selama penelitian berlangsung.
Pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, baik secara langsung
maupun tidak langsung, penulis mengucapkan terima kasih.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis
khususnya.
Jakarta, Mei 2020
Peneliti
vii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA MUNAQASAH
LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SRIPSI .............................. i
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ......................................ii
ABSTRAK........................................................................................... iii
ABSTRACT .......................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................... v
DAFTAR ISI ...................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 7
C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 7
D. Rumusan Masalah ......................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori .................................................................................. 9
1. Hakikat Pembelajaran Sains .......................................................... 9
2. Keterampilan Proses Sains .......................................................... 10
a. Pengertian Keterampilan Proses Sains .................................. 10
b. Jenis-Jenis dan Karakteristik Keterampilan Proses Sains ....... 11
c. Indikator Keterampilan Proses Sains ..................................... 12
d. Penilaian Keterampilan Proses Sains..................................... 14
viii
3. Model Pembelajaran Discovery ................................................... 15
a. Teori Pembelajaran Discovery .............................................. 15
b. Pengertian Model Pembelajaran Discovery ........................... 18
c. Tahapan Model Pembelajaran Discovery .............................. 20
d. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran
Discovery .............................................................................. 22
e. Hubungan Antara Model Pembelajaran Discovery
dengan Keterampilan Proses Sains......................................... 23
4. Jenis Kelamin ......................................................................... 25
a. Pengertian Jenis Kelamin ...................................................... 25
b. Perbedaan Otak Laki-laki dan Perempuan ............................. 26
5. Materi Keanekaragaman Hayati .............................................. 29
B. Hasil Penelitian Relevan .............................................................. 30
C. Kerangka Berfikir ........................................................................ 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 34
B. Metode Penelitian........................................................................ 34
C. Rancangan Penelitian .................................................................. 35
D. Prosedur Penelitian ...................................................................... 35
E. Populasi dan Sampel ................................................................... 37
F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 39
G. Instrumen Pengumpul Data ......................................................... 39
H. Kalibrasi Instrumen ..................................................................... 41
1. Uji Validitas ........................................................................... 41
2. Reliabilitas .............................................................................. 43
3. Tingkat Kesukaran .................................................................. 44
4. Daya Beda .............................................................................. 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ........................................................................... 49
1. Data Statistik .......................................................................... 49
a. Data Keterampilan Proses Sains ......................................... 50
b. Kategori Keterampilan Proses Sains ................................... 50
c. Presentase Keterampilan Proses Sains ................................ 50
ix
d. Presentase Keterampilan Proses Sains Berdasarkan Jenis
Kelamin .............................................................................. 51
e. Presentase Jenjang Kognitif ................................................ 52
2. Wawancara ................................................................................. 52
B. Pembahasan ................................................................................ 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................. 61
B. Saran ........................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
SURAT-MENYURAT
DAFTAR TABEL
x
Halaman
Tabel 2.1 Keterampilan Proses Sains dan Indikator .................................13
Tabel 2.2 Karakteristik Khusus Butir Soal KPS ......................................14
Tabel 2.3 Tahapan Model Pembelajaran Discovery .................................20
Tabel 3.1 Hubungan RPP dengan KPA ...................................................36
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Soal Tes Keterampilan Proses
Sains.......................................................................................40
Tabel 3.3 Klasifikasi Validasi Butir Soal Pilihan Ganda Konsep
Keanekaragaman Hayati .........................................................42
Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas Instrumen .................................................43
Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Kesukaran .....................................................44
Tabel 3.6 Hasil Taraf Kesukaran Instrumen ............................................45
Tabel 3.7 Interpretasi Daya Beda ............................................................46
Tabel 3.8 Kriteria Presentase Keterampilan Proses Sains.........................48
Tabel 4.1 Data Keterampilan Proses Sains ..............................................49
Tabel 4.2Kategori Keterampilan Proses Sains Secara Umum
................................................................................................50
Tabel 4.3 Presentase Keterampilan Proses Sains .....................................50
Tabel 4.4 Presentase Keterampilan Proses Sains Berdasarkan
Jenis Kelamin ..........................................................................51
DAFTAR LAMPIRAN
xi
Halaman
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Keanekaragaman
Hayati ................................................................................................... 68
Lampiran 2 Kisi-Kisi Instrumen Soal Keterampilan Proses Sains
SebelumValidasi ................................................................................... 91
Lampiran 3 Hasil Validasi SPSS ......................................................... 106
Lampiran 4 Hasil Validasi Anates ....................................................... 107
Lampiran 5 Uji Reliabilitas Anates ..................................................... 109
Lampiran 6 Tingkat Kesukaran Hasil Anates ..................................... 111
Lampiran 7 Daya Beda Anates ............................................................ 113
Lampiran 8 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Secara Umum ... 115
Lampiran 9 Hasil Rekapitulasi Pengkategorian KPS ........................... 116
Lampiran 10 Hasil Presentase KPS Secara Umum .............................. 120
Lampiran 11 Hasil Presentase KPS Berdasarkan Jenis Kelamin .......... 125
Lampiran 12 Hasil Wawancara Guru .................................................. 130
Lampiran 13 Hasil Wawancara Kelas Agama...................................... 132
Lampiran 14 Hasil Wawancara Kelas MIA ......................................... 133
Lampiran 15 Dokumentasi .................................................................. 134
Lampiran 16 Lembar Uji Referensi ..................................................... 136
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu investasi sumber daya manusia untuk
meningkatan kecakapan dan kemampuan diyakini sebagai faktor pendukung
upaya manusia untuk berprestasi dibidangnya.1 Adanya penyelenggaraan
pendidikan, mampu menciptakan SDM (sumber daya manusia) yang mampu
bersaing, karena pendidikan merupakan wadah bagi peserta didik untuk
mengembangkan potensi diri dan keterampilan dasar yang dimiliki. Dalam
Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang
menyatakan bahwa:
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan belajar mengajar
agar dilakukan pemberian pengalaman secara langsung diperlukan dirinya,
masyarakat, dan negara.2
Tujuan pendidikan dapat terlaksana dengan kurikulum yang disusun
berdasarkan kebutuhan zaman. Kurikulum 2013 memiliki beberapa karakteristik,
salah satunya adalah mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.3 Pelaksanaan
Kurikulum 2013 (K13), siswa dituntut untuk mampu belajar secara mandiri agar
memperoleh pengalaman belajar yang lebih bermakna, juga diharapkan peserta
didik dapat mengembangkan 3 ranah yang sudah melekat pada dirinya yakni sikap
(attitude), pengetahuan (knowledge), dan keterampilan (skill).
1 Fadhila Priyandani,dkk, “Peningkatan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar
Biologi Dengan Menggunakan Model Problem Based Learning pada Siswa Kelas X SMA Negeri
6 Bogor”, Universitas Pakuan Bogor, November 2014. 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, hlm.1, di akses dari (http://www.google.co.id/search?q=undang-
undang+no.20+tahun+2003+tentang+sistem+pendidikan+nasional.pdf) (di akses pada tanggal 04
September 2019. 3 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013
Tentang Kurikulum SMA-MA. Jakarta: Permendiknas, hlm.3
2
Kurikulum 2013 menekankan kepada penguatan proses pembelajaran.
Dalam hal ini peserta didik diharapkan mencari tahu bukan hanya diberi tahu.
Oleh karena itu pembelajaran mencari tahu disusun dengan pembelajaran yang
berpusat pada siswa. Tahapan proses dijabarkan dalam pendekatan saintifik.
Pendekatan ini menuntut peserta didik mengamati untuk memfokuskan
pengetahuan yang ingin dicari tahu, yang sejalan dengan metode ilmiah dalam
pembelajaran sains. Dalam pembelajaran sains bukan hanya menekankan kepada
penguasaan-penguasan produk saja, namun juga penguasaan keterampilan proses
serta sikap ilmiah. Keterampilan proses dalam pembelajaran sains inilah yang
dikenal dengan nama keterampilan proses sains siswa.4 Pendekatan keterampilan
proses memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memahami hakikat
ilmu pengetahuan sehingga dapat mengerti fakta dan konsep ilmu pengetahuan,
peserta didik diberi kesempatan untuk menjadi pembelajar aktif karena tidak
hanya sekedar mendengarkan cerita tentang ilmu pengetahun, pengembangan
keterampilan proses pada akhirnya akan mengembangkan sikap dan nilai ilmuwan
pada diri peserta didik.5
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia No 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah disebutkan bahwa sasaran pembelajaran mencakup pengembangan
ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasikan untuk setiap
satuan pendidikan. Ketiga ranah tersebut memiliki lintasan perolehan proses
psikologis yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas “menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati dan mengamalkan”. Pengetahuan
diperoleh dari melalui aktivitas “mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, mencipta.” Keterampilan diperoleh melalui aktivitas
“mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta”. Karakteristik
kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut mempengaruhi
karakteristik standar proses. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific),
4 Ai Hayati Rahayu dan Poppy Anggraeni, “Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa
Sekolah Dasar di Kabupaten Sumedang, Jurnal Pesona Dasar,Vol.5, No.2, 2017, hlm.23. 5 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2015), hlm.
138-139.
3
tematik terpadu (tematik antar pelajaran) dan tematik (dalam suatu mata
pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian
(inquiry/discovery learning).6
Model pembelajaran discovery learning merupakan model pembelajaran
yang menekankan pentingnya pemahaman atau ide terhadap suatu proses
pembelajaran. Dalam penerapannya siswa diharapkan mampu menemukan konsep
atau ide itu sendiri. Sehingga, model ini dimaknai dengan pembelajaran konsep
penemuan.7 Discovery learning melibatkan peserta didik dalam pemecahan
masalah untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan.8 Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran discovery merupakan suatu proses pembelajaran
yang melibatkan siswa untuk membentuk sendiri konsep berdasarkan apa yang
ditemukan melalui pemecahan masalah.
Keterampilan proses sains dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu
keterampilan proses sains dasar (basic science process skills) dan keterampilan
proses sains terpadu (integrated science process skills). Keterampilan proses sains
dasar tersebut meliputi mengamati yaitu menggunakan indera untuk
mengumpulkan informasi tentang objek atau peristiwa; menyimpulkan yaitu
membuat tebakan ilmiah (educated guess) tentang objek atau peristiwa
berdasarkan data atau informasi yang dikumpulkan; mengukur yaitu
menggunakan ukuran yang standar dan tidak standar untuk menentukan besar dari
suatu objek; mengkomunikasikan: menggunakan kata-kata, tabel, atau grafik
untuk menjelaskan objek atau peristiwa; mengelompokkan yaitu menentukan
golongan objek atau fenomena berdasarkan kriteria dan sifat yang dimiliki;
6 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Permendiknas, hlm.3.
7 Veri Setiawan dan Istiqomah, “Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning
Untuk Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar”, Makalah di sampaikan pada Prosiding
SeminarNasional Etnomatnesia, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta. hlm. 455. 8Nabila Yuliana, Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam
Peningkatan Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar, Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran,
vol.2, No.1, 2018, hlm.22.
4
meramalkan yaitu membuat dugaan atau meramalkan objek atau fenomena yang
terjadi berdasarkan bukti yang ada.9
Keterampilan proses merupakan suatu keterampilan yang
menuntut peserta didik melibatkan pengalaman belajarnya melalui konsep
tertentu.10 Hal ini sejalan dengan pembelajaran discovery yang
menitikberatkan pada kemampuan peserta didik dalam memecahkan suatu
persoalan yang dihadapi ketika proses pembelajaran serta menekankan
diri agar peserta didik dapat mengolah pikiran dan mengoptimalkan
potensinya.11 Sehingga dengan pembelajaran dengan model discovery
dapat membimbing peserta didik untuk memecahkan persoalan yang
dihadapi, peserta didik terlibat dalam pembelajaran sehingga mampu
mengasah keterampilan-keterampilan yang dimiliki sehingga dapat
menemukan suatu konsep atau teori yang sedang dipelajari.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dikenal juga dengan
istilah pembelajaran sains. Sains dapat diartikan sebuah proses untuk
memahami alam semesta. Pembelajaran biologi merupakan bagian dari
pembelajaran IPA yaitu pembelajaran yang dapat dipadang sebagai
produk dan proses. Biologi sebagai produk berarti sains terdapat fakta-
fakta, hukum-hukum, teori-teori yang sudah diterima kebenarannya.
Pengujian kebenaran ini dapat dilakukan dengan metode ilmiah dengan
cara melakukan eksplorasi, kemudian temuan yang didapatkan dianalisis
dan diinterpretasikan secara logis. Seiring berjalannya waktu paradigma
sains sebagai produk lebih mendekatkan pada proses kegiatan
pembelajaran, yakni dengan mengembangkan suatu keterampilan yang
dikenal dengan keterampilan proses sains proses sains.12
9 Hamdani, ‘Deskripsi Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Calon Guru Fisika’, Jurnal
Pendidikan Matematika dan IPA, Vol 8, No. 1, 2017, hlm. 43-44. 10 Nuryani Rustaman, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Malang: UM Press, 2005),
hlm. 77 11 M. Takdir Illahi, Pembelajaran Discovery Strategi dan Mental Vocational Skill,
(Yogyakarta: Diva Press, 2012), Cet.1, hlm. 26. 12 Zulfiani, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: UIN Press, 2009), hlm. 45-46.
5
Perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung semakin cepat
sehingga guru tidak mungkin dapat mengajarkan semua konten (fakta dan
konsep) kepada siswa. Siswa dalam keterbatasannya pun tidak mungkin
dapat mengetahui semua fakta-fakta yang telah ditemukan oleh para
ilmuwan. Akibatnya, para siswa hanya memiliki pengetahuan tetapi tidak
dilatih untuk menemukan konsep, tidak dilatih untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan dan tidak dilatih keterampilan sainsnya. Untuk
mengatasi hal tersebut perlu pengembangan keterampilan memperoleh
dan memproses semua fakta, konsep, dan prinsip pada diri siswa.13
Hasil wawacara dengan guru biologi yang dilakukan oleh peneliti
di MAN 19 Jakarta mengenai keterampilan proses sains siswa
menunjukkan bahwa guru belum pernah melakukan pengukuran secara
spesifik terhadap keterampilan proses sains dengan model pembelajaran
yang digunakan. Hasil observasi terhadap pembelajaran yang dilakukan
menunjukkan bahwa keterampilan proses sains belum termunculkan
dengan baik. Hasil survei yang dilakukan oleh Esti Yuli bahwa
penguasaan keterampilan proses sains sebesar 54,47% dengan kategori
belum begitu tinggi.14 Demikian juga hasil penelitian yang dilakukan
Adriana didapati bahwa pengetahuan guru mengenai keterampilan proses
sains sebsar 50% dengan kategori pemahaman yang cukup.15
Gender dianggap sebagai isu yang menarik karena dapat dilihat
dari berbagai macam persoalan. Basis pemahaman membedakan laki-laki
dan perempuan pada penekanan analisa rasional ketika pikiran tidak bisa
menerima sebuah pengkategorian tentang laki-laki dan perempuan, maka
keduanya tidak bisa dibedakan artinya sama.16 Salah satu tujuan
13 Putu Victoria, “Peran Pendekatan Keterampilan Proses Sains Dalam Pembelajaran
IPA”, Makalah disampaikan pada Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Jayapura, 2016, hlm.80. 14 Esti Yuli, ”Penguasaan Keterampilan Proses Sains Dasar Siswa Madrasah Ibtidaiyah”,
Vol 9, No 1, 2015, hlm. 171. 15 Andriana, dkk, Pemahaman Guru Terhadap Keterampilan Proses Sains dan
Penerapannya Dalam Pembelajaran IPA SMP Salatiga, Edusains Jurnal Pendidikan Sains dan
Matematika, Vol 26No 2, 2018, hlm. 42. 16 Suhar Nanik, “Studi Kurikulum Pembelajaran Pendidikan Gender Pada Lembaga
Pendidikan Islam”, Vol 6, No 1, 2013, hlm. 51-52.
6
pendidikan adalah mengimplementasikan nilai-nilai keadilan.17 Nunuy
Nurjanah mengatakan bahwa gender juga bicara tentang penyifatan,
harapan (labelling) yang ada pada masyarakat terkait dengan peran,
posisi, fungsi, dan potensi yang dimiliki masing-masing jenis kelamin
tersebut.
Hasil penelitian Firman yang dikutip Hardy,dkk mengemukakan
bahwa selain pemilihan model pembelajaran faktor gender juga
mempengaruhi proses pembelajaran sehingga didapatkan hasil yang
berbeda. Hal tersebut dipengaruhi oleh belahan otak kanan siswa laki-laki
mempunyai kemampuan yang lebih kuat di bidang numerik dan logika
dari pada belahan otak kanan siswa perempuan. Sedangkan belahan otak
kiri siswa perempuan mempunyai kelebihan di bidang estetika dan
religius dari pada belahan otak kiri siswa laki-laki.18 Melihat dari fakta
tersebut, maka perlu dilakukan penelitian agar terlihat apakah
keterampilan proses sains dapat termunculkan dengan model
pembelajaran yang digunakan oleh guru?
Pemilihan konsep materi keanekaragaman hayati dalam penelitian
ini dikarenakan peserta didik akan mempelajari tentang berbagai macam
mahluk hidup, interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya beserta
ancaman dan upaya pelestariannya. Materi keanekaragaman hayati ini
secara keseluruhan diajarkan pada kelas X SMA/MA, khususnya kelas
MIA pada kurikulum 2013. Karakteristik pada materi ini banyak
memberikan fakta dan permasalahan sehingga dapat mengoptimalkan
keterampilan proses yang dimiliki siswa.
Atas dasar permasalahan tersebut maka peneliti tertarik untuk
mengetahui apakah pembelajaran dengan model discovery dapat
memunculkan keterampilan proses sains, penelitian ini diberi judul:
17 M Mustaqim, “Kurikulum Pendidikan Dasar Dalam Perspektif Gender”, Vol 9, No 1,
2014, hlm.114. 18 Hardy, dkk, “Pengaruh Gender dan Strategi Pembelajaran Terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis Siswa”, FKIP UNTAN Pontianak.
7
“Analisis Keterampilan Proses Sains Pada Model Discovery
Learning di MAN 19 Jakarta.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah digunakan, maka masalah
yang dapat diidentifikasi adalah:
1. Pembelajaran yang dilakukan belum diukur keterampilan proses sainsnya.
2. Peserta didik hanya mempelajari IPA sebatas domain kognitif saja, tanpa menumbuhkan
keterampilan proses sains.
3. Adanya tuntutan dari kurikulum 2013 terhadap pemilihan
model pembelajaran yang mengasah keterampilan proses sains siswa.
C. Pembatasan Masalah
Agar tidak melebar dari permasalah dalam penelitian yang ingin
mendeskripsikan keterampilan proses sains terhadap model pembelajaran
discovery, maka peneliti melakukan pembatasan yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Subjek penelitian merupakan siswa-siswi kelas X semester ganjil tahun ajaran
2019/2020 di MAN 19 Jakarta
2. Menggambarkan keterampilan proses sains siswa dengan menggunakan
model pembelajaran discovery.
3. Keterampilan proses sains yang diamati hanya dibatasi pada enam aspek
yaitu: mengamati, menginterpretasi, berhipotesis, mengelompokkan,
mengajukan pertanyaan dan mengkomunikasikan. Aspek ini didapat dari hasil
analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru yang bersangkutan.
4. Materi yang akan digunakan adalah materi keanekaragaman hayati.
8
D. Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
“ Bagaimanakah Pembelajaran dengan Model Discovery Learning Terhadap
Keterampilan Proses Sains di MAN 19 Jakarta?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan
keterampilan proses sains siswa pada model pembelajaran discovery.
F. Manfaat Penelitian
Adapun pelaksanaan dari penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi siswa
Dapat membangun pengalamannya sendiri melalui proses ilmiah dan dapat
meningkatkan keterampilan proses sains.
2. Bagi guru
Dapat dijadikan model pembelajaran alternatif, sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran sains siswa.
3. Bagi peneliti
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai model
pembelajaran yang dapat memacu keterampilan proses sains siswa
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri 19 Jakarta yang
beralamat di Jalan H Jaelani III No 5 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta
Selatan. Waktu penelitian berlangsung pada bulan November sampai Desember
semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1 Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian deskriptif kuantitatif. Data
kuantitatif merupakan data yang berwujud angka-angka, bersifat objektif dan bisa
ditafsirkan oleh semua orang.2 Tujuan dari peneltian deskriptif yaitu memperoleh
gambaran permasalahan yang dihadapi dengan melihat besaran dan ciri-ciri dari
berbagai variabel kunci yang dianggap dapat memberikan gambarn yang utuh.
Penelitian deskriptif biasanya juga merupakan survei.3 Menurut Basuki seperti
dikutip Andi Pratowo, metode penelitian survei merupakan metode penyelidikan
yang berkaitan dengan dengan pengumpulan data, tentang kejadian ataupun
masalah yang terjadi dalam berbagai situasi dan lingkungan4. Survai digunakan
untuk mengumpulkan data atau informasi dengan menggunakan sampel yang
relatif kecil.5 Survai yang dilakukan memberikan data- data yang sifatnya terikat,
1 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2016),
Cet. 8, hlm.3. 2 S. Eko Putro Widyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, (Pustaka Pelajar,
2017), Cet. 6, hlm. 21. 3 Abuzar Asra, Puguh Bodro dan Agus Purwanto, Metode Penelitian Survei, (Bogor: IN
MEDIA), 2015, hlm. 14. 4 Andi Prastowo, Memahami Metode-Metode Penelitian Suatu Tinjauan Teoritis
dan Praktis, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), Cet.3, hlm. 176. 5 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010), Cet. 8, hlm. 82.
34
35
sehingga jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dianalisis
secara deskriptif.
C. Rancangan Penelitian
Data yang didapatkan dalam penelitian ini merupakan bentuk data
penelitian dengan cara silang (cross section study) yaitu pengambilan data pada
suatu waktu tertentu.6 Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
rancangan penelitian survei, yaitu rancangan penelitian yang paling sering
digunakan. Dengan kata lain, data yang dihasilkan memberikan gambaran sesaat
(snapshot).7 Data yang ingin dideskripsikan peneliti yaitu profil keterampilan
proses sains siswa yang melakukan pembelajaran dengan model discovery
learning. Alasan peneliti menggunakan pendekatan survei sampel dalam
penelitian ini diantaranya: sumber daya dalam pengumpulan data dan penyediaan
informasi statistik akan lebih rendah, waktu penyediaan informasi statistik akan
lebih singkat, sehingga manfaat informasi statistik akan akan lebih tinggi serta
ketelitian informasi dan data statistik yang diperoleh akan lebih baik.8
D. Prosedur Penelitian
Pada penelitian ini prosedur penelitian terdiri dari 3 tahapan, yaitu tahap
persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian. Tahap Persiapan, dilakukan
perizinan pra penelitian, melakukan analisis langkah/sintak pembelajaran yang
terdapat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru
yang bersangkutan untuk menentukan aspek Keterampilan Proses Sains yang
ingin diamati9. Adapun hasil analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan
aspek Keterampilan Proses Sains yang ingin diteliti dapat dilihat pada Tabel 3.1.
6 Abuzar Asra, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: In Media, 2015), hlm. 16. 7 Ibid, hlm. 64-65. 8 Ibid, hlm. 74-75. 9 Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Keanekaragaman Hayati, hlm. 68.
36
Tabel 3. 1 Hubungan RPP dengan KPS
Indikator Pembelajaran Indikator KPS
KD 3. 2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia
berserta ancaman dan pelestariannya
3.2.1Menjelaskantentang keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
- Mengajukan pertanyaan - Mengkomunikasikan
3.2.2 Mengumpulkan data melalui pengamatan objek
nyata atau gambar dari keanekaragaman gen, jenis
ekosistem
- Mengobservasi
- Menginterpretasi - Mengelompokkan
3.2.3 Menjelaskan contoh Keanekaragaman hayati
Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna,
mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber
- Mengajukan pertanyaan - Mengkomunikasikan
3.2.4 Mengumpulkan data melalui pengamatan
objek nyata dan gambar dari Keanekaragaman hayati
Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber
- Mengobservasi - Menginterpretasi
- Mengelompokkan
3.2.5 Mengamati melalui gambar keunikan hutan
hujan tropis
- Mengobservasi
3.2.6 Mengumpulkan data melalui pengamatan
objek nyata dan gambar keunikan hutan hujan tropis
- Mengobservasi
3.2.7 Mengamati melalui literature Upaya pelestarian keaneka ragaman hayati
- Mengobservasi
3.2.8Mengumpulkan data melalui pengamatan objek
nyata Upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia
- Mengobservasi - Berhipotesis
3.2.9 Mengamati melalui gambar manfaat keaneka
ragaman hayati Indonesia
- Mengobservasi
3.2.10 Mengumpulkan data melalui pengamatan
melalui gambar manfaat keanekaragaman hayati
Indonesia
- Mengobservasi - Berhipotesis
3.2.11 Menyebutkan tingkat (takson) pada Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
- Mengelompokkan - Mengkomunikasikan
3.2.12 Menentukan Sistem klasifikasi makhluk hidup
klasifikasi binomial
- Mengelompokkan
Tabel 3.1 menjukkan hasil analisis RPP dengan aspek keterampilan proses
sains. Indikator pembelajaran diturunkan dari kompetensi dasar 3.2 yaitu
menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia berserta
ancaman dan pelestariannya yang dibuat oleh guru yang bersangkutan. Diperoleh
enam aspek yang akan diteliti yaitu: mengamati/observasi, mengelompokkan,
hipotesis, mengajukan pertanyaan, menginterpretasi dan mengkomunikasikan.
37
Menganalisis Indikator Pencapaian Pembelajaran (IPK) yang terdapat
pada materi untuk mengukur Keterampilan Proses Sains, membuat instrumen
penelitian berupa instrumen tes yang mengacu pada aspek keterampilan proses
sains yang ingin diteliti, melakukan validasi instrumen. Proses validasi instrumen
menggunakan validasi konstruk, validasi ini mengacu pada sejauh mana
instrumen mengukur konsep yang menjadi dasar penyusunan instrumen. Validasi
konstruk dalam penelitian ini menggunakan pendapat para ahli (judgment expert.
Menurut Sugiyono jumlah tenaga ahli yang digunakan minimal tiga orang dan
umumnya mereka yang telah bergelar doktor sesuai dengan lingkup yang diteliti.
Penelitian dalam rangka tugas akhir perkuliahan, baik tesis, skripsi maupun
disertasi tenaga ahlinya adalah pembimbing. Jadi, walaupun pembimbing belum
bergelar doktor dianggap sebagai ahli yang memahami tentang instrumen
penelitian tersebut.10 Untuk penelitian ini yang bertindak sebagai validator ahli
adalah kedua dosen pembimbing dan penilaian dari teman sejawat. Setelah
dikatakan layak dari pengujian konstruk oleh ahli dan teman sejawat maka
dilanjutkan dengan uji coba dilapangan.
Tahap Pelaksanaan, memberikan tes berupa soal pilihan ganda berjumlah
sebanyak 20 butir yang dibuat berdasarkan aspek Keterampilan Proses Sains yang
didapat dari hasil analisis indikator pencapaian pembelajaran yang terdapat pada
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat guru oleh guru yang
bersangkutan. Tahap Penyelesaian, yang dilakukan peneliti yaitu: mengumpulkan
data, data yang terkumpul berupa dokumentasi, hasil wawancara guru dan siswa
dan hasil tes keterampilan proses sains. Menganalisis data yang diperoleh dan
membuat kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan.
E. Populasi dan Sampel
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu
ruang lingkup dan waktu yang telah ditentukan.11 Adapun populasi pada
10 S.Eko Putro Widoyoko, op.,cit, hlm.145-146. 11 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), Cet.8,
hlm. 118.
38
penelitian ini adalah siswa kelas X di Madrasah Aliyah Negeri 19 Jakarta tahun
pelajaran 2019/2020. Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat
yang sama dari obyek yang merupakan sumber data.12 Teknik pengambilan
sampel sangat erat hubungannya dengan karakteristik yang terkandung dalam
populasi yang menjadi target penelitian atau survei.13 Oleh karena itu, teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel bertujuan
atau purposive sampling. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara
mengambil subjek bukan berdasarkan atas strata, random atau daerah tetapi
berdasarkan atas adanya tujuan tertentu.14 Konsep dasar pengambilan sampel
dalam survei adalah representativitas terhadap populasinya.15 Total populasi yang
digunakan dalam penelitian ini ialah sebesar 141 orang, terdiri dari 106 siswa
jurusan MIA dan 35 siswa jurusan Agama yang memperoleh pembelajaran
dengan model discovery dan guru yang sama. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini sebesar 49,56%. Penentuan besarnya sampel yang digunakan dalam
penelitian ini mengacu pada pendapat dari Suharsimi Arikunto yaitu apabila
subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi, namun jika jumlahnya lebih maka, dapat diambil
10-15% atau 20-25% atau lebih.16 Langkah-langkah yang dilakukan dalam
menentukan sampel kelas yaitu: 1) Menentukan kelas yang diberi pembelajaran
dengan model discovery juga dengan pengajar yang sama karena disesuaikan
dengan RPP yang dianalisis, 2) Melakukan pengundian untuk kelas MIA karena
terdapat 3 kelas, sedangkan untuk kelas Agama hanya terdapat 1 kelas, 3) untuk
kelas MIA terpilihlah kelas X MIA 3. Sedangkan untuk kelas agama hanya
terdapat satu kelas saja maka kelas X Agama 1 digunakan dalam penelitian ini.
12 Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Pemula, (Yogyakarta:
UGM Press, 2012), Cet.4, hlm. 50. 13 Joko Ade Nursiyono, Kompas Teknik Pengambilan Sampel, (Bogor: IN Media, 2014),
hlm.23- 24. 14 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi V
(Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 117. 15 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi IV, (Yogyakarta: Rake
Sarasin, 2000), Cet. 4, hlm. 63. 16 Suharsimi Arikunto, op.,cit, hlm. 112.
39
F. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dari penelitian berupa keterampilan proses sains
melalui soal tes keterampilan proses sains dengan bentuk pilihan ganda, setiap
soal mengandung aspek keterampilan proses sains yang berbeda-beda dan
diberikan setelah pembelajaran berlangsung.
Untuk dapat melakukan pengujian terhadap variabel penelitian,
sebelumnya diperlukan data-data penelitian yang didapat dari: Analisis
Dokumentasi, yaitu menganalisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang
digunakan guru yang bersangkutan, Wawancara guru dan siswa (perwakilan dari
kedua kelas yang digunakan) dan Tes Soal Pilihan Ganda Keterampilan Proses
Sains (KPS).
G. Instrumen Pengumpul Data
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang diperlukan atau dipergunakan
untuk mengumpulkan data.17 Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini berupa: tes keterampilan proses sains (KPS).
1. Tes
Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk
mengukut keterampilan-keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau
bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.18 Tes yang dibuat berbentuk
pilihan ganda berjumlah 42 butir soal yang menggunakan konsep
keanekaragaman hayati.19 Setelah mendapatkan persetujuan dari kedua dosen
pembimbing maka dilakukan uji coba lapangan. Berdasarkan hasil uji validitas
hanya 20 soal yang dinyatakan valid dan soal tersebut digunakan dalam
penelitian. Soal yang dibuat mengacu pada aspek keterampilan proses sains yang
ingin diteliti. Rincian soal tes keterampilan proses sains bisa dilihat pada tabel 3.2.
17 Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan
Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu, (Jakarta: Raja Grafindo, 2015), Cet. 2, hlm.
134. 18 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula,
(Bandung: Alfabeta, 2013), Cet. 9, hlm. 76. 19 Lampiran 2 . Kisi-Kisi Instrumen Soal Keterampilan Proses Sains Sebelum Validasi,
hlm. 91.
40
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Soal Tes Keterampilan Proses Sains
No Indikator Pembelajaran Aspek KPS No.
Soal
Kategori
1. Menjelaskan keanekaragaman gen,
jenis dan ekosistem Mengajukan
Pertanyaan
1 C1
Mengkomunikasi
kan
4 C2
2. Mengumpulkan data melalui
pengamatan objek nyata atau gambar
dari keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem
Interpretasi 7,8 C2
Mengajukan
Pertanyaan 12 C1
3 Menjelaskan contoh
keanekaragaman hayati Indonesia
flora, fauna, mikroorganism, Garis
Wallace, Garis Weber
Mengamati 15 C2
4. Mengumpulkan data melalui
pengamatan objek nyata dan gambar
dariKeanekaragaman hayati
Indonesia, flora, fauna,
mikroorganisme, Garis Wallace,
Garis Weber
Mengelompokkan 20 C2
Mengamati 24 C2
5. Mengumpulkan data melalui
pengamatan objek nyata dan gambar keunikan hutan hujan tropis
Mengamati 25, 26
C2
6. Mengamati melalui literature upaya
pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia
Mengamati 27,
28
C2
7. Mengumpulkan data melalui
pengamatan objek nyata upaya
pelestarian Keanekaragaman hayati Indonesia
Hipotesis 29 C4
Mengamati 31 C2
8. Mengamati melalui gambar manfaat
keanekaragaman hayati Indonesia
Mengkomunikasi
kan
36 C2
9. Mengumpulkan data melalui
pengamatan melalui gambar
manfaat keanekaragaman hayati
Indonesia
Hipotesis 37, 38
C4
10. Menyebutkan tingkat( takson ) pada Sistem Klasifikasi Makhluk
Hidup
Mengelompokkan 39 C2
11. Menentukan Sistem klasifikasi
makhluk hidup klasifikasi binomial
Mengelompokkan 41, 42
C3
Jumlah Butir Soal 42
41
H. Kalibrasi Instrumen
Kalibrasi instrumen digunakan untuk mengetahui kualitas instrumen
penelitian yang akan digunakan. Alat ukur dikatakan baik jika memenuhi syarat-
syarat diantaranya: validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran yang
juga memuliki hasil yang baik. Setiap butir soal yang diujicobakan dikalibrasi
menggunakan Software SPSS versi 2.2 dan ANATES pilihan ganda versi 4.0.5
1. Uji Validitas
Validitas (kesahihan) adalah kualitas yang menujukkan hubungan antara
suatu pengukuran, yang artinya dapat mengukur apa yang sebenarnya akan
diukur.20 Tes sebagai salah satu alat ikur dapat dikatakan valid apabila tes itu
dapat tepat mengukur yang hendak diukur, sehingga data yang dihasilkan valid
juga.21 Dengan demikian validitas suatu alat ukur (tes) berhubungan terhadap apa
yang mesti diukur dan seberapa cermat melakukan pengukurannya.
Validitas instrumen dapat diketahui dengan jalan mencari korelasi
instrumen itu dengan kriterium atau melakukan analisis butir (item).22 Rumus
yang digunakan ialah Product moment adapun rumusnya sebagai berikut:
Keterangan:
rxy = NXY- (∑ X) (∑Y)
√{ N ∑ X2) – (N ∑Y2- ∑Y2)}
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
N = Banyaknya sampel
X = Skor yang di peroleh subjek dari seluruh item
Y = Skor total yang di peroleh subjek dari seluruh item
20 M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:
Rosdakarya, 2010), Cet. 16, hlm. 137-138. 21 S. Eko Putro Widyoko, Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktik Bagi
Pendidik dan Calon Pendidik, ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), Cet. 7, hlm. 98. 22 A. Muri Yusuf, Esesmen dan Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Prenadamedia Group,
2015), Cet.1, hlm. 65.
42
∑X = Jumlah skor yang di dalam distribusi X
∑Y = Jumlah skor yang di dalam distribusi Y
X2 = Kuadrat dari x
YY = Kuadrat dari y
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas instrumen soal tes antara
program SPSS versi 2.2 dan ANATES versi 4.0.5 terdapat perbedaan. Pada hasil
perhitungan dengan SPSS versi 2.2 soal yang valid belum mewakili seluruh aspek
keterampilan proses sains yang ingin diukur.23 Maka berdasarkan pertimbangan
dan persetujuan dari dosen pembimbing hasil perhitungan validasi soal tes yang
digunakan ialah berdasarkan ANATES Versi 4.0.5 karena seluruh soal yang valid
sudah mewakili aspek keterampilan proses sains yang diukur. Diperoleh bahwa
dari 42 butir soal yang diujicobakan kepada 36 siswa terdapat 20 butir soal yang
valid dan digunakan dalam penelitian ini.24. Hasil uji validitas instrumen dapat
dilihat pada tabel 3.3
Tabel 3.3 Klasifikasi Validasi Butir Soal Pilihan Ganda Konsep
Keanekaragaman Hayati
Kategori Nomor Butir Soal Jumlah
Valid 1,4,7,8,12,15,20,24,25,26,27,28,29,31,36,
37,38,39,41,42
20
Tidak
Valid
2,3,5,9,10,11,13,14,16,17,18,19,21,22,23,
30,32,33,34,35,40.
22
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa jumlah soal yang valid sebanyak 20 butir
dan yang tidak valid sebanyak 22 butir soal. Hal ini dikarenakan dalam
pembuatan soal peneliti menggandakan soal karena dikhawatirkan soal yang
23 Lampiran 3 Hasil Validasi SPSS, hlm. 106. 24 Lampiran 4 Hasil Validasi Anates, hlm. 107.
43
27 A Muri Yusuf, op.cit., hlm. 68.
memuat aspek KPS yang diamati tidak valid. Soal yang valid sudah mewakili
seluruh aspek KPS yang akan diteliti.
2. Reliabilitas
Keandalan (reliablity) adalah ketetapan atau ketelitian suatu alat evaluasi.
Suatu alat evaluasi dikatakan andal jika dapat dipercaya, konsisten atau stabil dan
produktif. Yang dipentingkan adalah ketelitian, sejauh mana tes atau alat ukur
tersebut dapat dipercaya kebenarannya.25 Rumus yang digunakan yaitu KR-20,
adapun rumusnya adalah sebagai berikut:26
rii = 𝒌 𝒌−𝟏
{𝟏 − ∑ 𝒑𝒊 𝒒𝒊
}
𝒔𝒕𝟐
Keterangan:
r : Koefisien reliablitas tes
k : Jumlah butir soal
pi qi : Variansi skor butir
pi : Proporsi jawaban benar untuk butir nomor i
qi : Proporsi jawaban salah untuk butir nomor i
st2 : Varians skor total
Adapun interpretasi derajat tes yang diperoleh mengacu pada Tabel
3.4
Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas Instrumen27
No. Rentang Kriteria
1. ≤ 0,90 r ≤ 1,00 Sangat tinggi
2. ≤ 0,70 r ≤ 0,90 Tinggi
3. ≤ 0,40 r ≤ 0,70 Cukup
4. ≤ 0,20 r ≤ 0,40 Rendah
5. r ≤ 0,20 Sangat rendah
25 Ngalim Purwanto, op.cit., hlm. 139 26Ahmad Sofyan, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi,(Ciputat: UINJakarta
Press, 2006), hlm. 113.
44
30 Lampiran 6 Tingkat Kesukaran Hasil Anates, hlm. 111.
Perhitungan uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan
ANATES versi 4.0.5. Hasil reliabilitas instrumen soal KPS yang diperoleh
memiliki rhitung 0,71 dengan kriteria tinggi.28
3. Tingkat Kesukaran
Mengingat instrumen yang diujicoba merupkan achivment test maka
setelah validitas dan reliabilitas tes diketahui maka dilanjutkan dengan ujintaraf
(indeks) kesukaran item. digunakan rumus berikut:29
Keterangan
I : Indeks kesukaran
𝑩 𝑰 =
𝑵
B : Banyak siswa yang menjawab soal dengan benar
N: Jumlah seluruh siswa peserta tes
Setelah dilakukan perhitungan dengan rumus tersebut, maka
diklasifikasikan dengan kriteria nilai yang tertera pada tabel 3.5.
Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Kesukaran
No. Tingkat Kesukaran Kriteria
1. 0,00 - 0,30 Sukar
2. 0,30 – 0,70 Sedang
3. 0,70 – 1,00 mudah
Perhitungan taraf kesukaran dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi
ANATES versi 4.0.5.30 Hasil perhitungan tingkat kesukaran instrumen tes dapat
dilihat pada tabel 3.6.
28 Lampiran 5 Uji Reliabilitas Anates, hlm. 109. 29 Hamzah Uni dan Satria Koni, Assesment Pembelajaran, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2013),
hlm. 175.
45
31 Ahmad Sofyan, op.cit., hlm. 104.
Tabel 3.6 Hasil Taraf Kesukaran Instrumen
Kategori Soal Jumlah soal Nomor soal Presentase
Sangat Sukar - - -
Sukar 1 39 5%
Sedang 10 12, 15, 20, 26, 27,
29, 31, 36, 37, 38
50%
Mudah 6 1, 4, 7, 24, 41, 42 30%
Sangat mudah 3 8, 25, 28 15%
Jumlah 20 100%
Hasil uji taraf kesukaran dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
presentase tertinggi instrumen yang digunakan berada pada kategori sedang
dengan nilai sebesar 50% dan terendah pada kategori sukar sebesar 5%.
4. Daya Beda
Daya beda digunakan untuk mengetahui seberapa jauh setiap butir soal
dalam membedakan kelompok siswa yang pandai dan kurang pandai. Daya beda
suatu soal tes dapat dihitung menggunakan rumus berikut:31
Keterangan:
D : Daya beda
D = (Ba- Bb)/0,5 N
(Daya beda yang baik adalah D>0,30)
Ba : Jumlah yang menjawab benar pada kelompok atas
Bb : Jumlah yang menjawab benar pada kelompok bawah
N : Jumlah peserta tes
46
32 Lampiran 7 Interpretasi Daya Beda, hlm. 113.
Pengujian daya beda soal dalam menggunakan bantuan dari software
Anates 4.0.5 Adapun hasil analisis daya beda soal dapat dilihat pada tabel 3.7
Tabel 3.7 Interpretasi Daya Beda32
No. Daya Beda Kriteria Nomor Soal Jumlah
Soal
Presentase
1. 0,00 – 0,20 Jelek (poor) - 0 -
2. 0,20 – 0,40 Cukup
(satisfactory)
8 1 5%
3. 0,40 – 0,70 Baik (good) 1,7,15,28,36,37,39,41 8 40%
4. 0,70 -100 Baik sekali
(excellent)
4,12,24,25,26,27,29,
31,38,42
10 50%
5. Negatif Soal di buang 20 1 5%
Jumlah 20 100%
Perhitungan hasil uji daya beda instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu presentase terbanyak pada kategori baik sekali sebesar 50%
dan presentase terendah pada kategori jelek.
I. Teknik Analisis Data
Penelitian ini dilakukan setelah melakukan uji coba instrumen agar
memperoleh data yang diharapkan. Data yang didapatkan kemudian dianalisis
untuk menjawab pertanyaan dari peneliti. Adapun langkahnya adalah sebagai
berikut:
1. Teknik Analisis Soal Keterampilan Proses Sains
Data hasil tes soal keterampilan proses sains dianalisis dengan cara
statistik desktiptif, yaitu metode statistik yang berkaitan dengan pengetahuan
tentang cara pengumpulan data, tabulasi data, membuat grafik/gambar, meringkas
47
data dalam bentuk ukuran dan pemusatan, dan keragaman.33 Langkah-langkah
yang dilakukan yaitu:
1. Memberi skor
Setelah instrumen didistribusikan kepada responden, maka tumpukan
instrumen yang kembali masih berupa data kasar dan setiap data tersebut diberi
skor.
2. Membuat tabulasi
Setelah instrumen diberi skor, hasil dari data yang didapatkan ditransfer
kedalam bentuk yang lebih ringka dan mudah dilihat dengan memasukkannya
kedalam bentuk tabel, dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah
dalam berbagai kategori.
3. Merubah Dalam Bentuk Persen
Data hasil dari tes soal keterampilan proses sains d diubah menjadi persen
dengan skala 0-100. Adapaun nilai dari soal pilihan ganda keterampilan proses
sains di hitung menggunakan rumus:34
Keterangan:
NP = 𝑹
x 100% 𝑴
NP: Nilai presen yang dicari atau diharapkan
R: Skor mentah yang diperoleh siswa
SM: Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100: bilangan tetap
Presentase mengenai kriteria keterampilan proses sains dalam penelitian
ini diadopsi dari kriteria yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto dapat dilihat
pada tabel 3.835
33 Julius H Lolombulan, Statistik bagi Peneliti Pendidikan, (Yogyakarta: Andi Offset,
2017), hlm. 3. 34 Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2010), Cet.17, hlm. 102. 35 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: RinekaCipta, 2016), hlm. 44
48
Tabel 3.8 Kriteria Presentase Keterampilan Proses Sains
No. Presentase Kriteria
1. 81-100% Sangat Tinggi
2. 61-80% Tinggi
3. 41-60% Cukup
4. 21-40% Rendah
5. 0-20% Sangat
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data dapat disimpulkan bahwa model
discovery learning dapat memunculkan keterampilan proses sains. Nilai rata-rata
keterampilan proses sains yang didapatkan termasuk kategori “tinggi” yaitu
sebesar 67,42%. Aspek mengkomunikasikan merupakan aspek keterampilan
proses sains yang mendapatkan nilai tertinggi yaitu 79,28% dan aspek
mengelompokkan mendapatkan nilai terendah yaitu sebesar 48,57%. Perbedaan
jenis kelamin tidak berpengaruh dalam memuncukan keterampilan proses sains,
dikarenakan perbedaan nilai yang didapatkan tidak signifikan.
B. Saran
Saran-saran dalam penelitian ini adalah:
1. Model pembelajaran discovery perlu diterapkan dalam proses
pembelajaran karena dapat menumbuhkan keterampilan proses sains
siswa.
2. Guru perlu melakukan persiapan juga antisipasi terutama jika dalam kelas
jumlah siswa tergolong banyak.
3. Instrumen penelitian kps menekankan soal dimensi proses dengan variasi
soal yang meliputi keterampilan kognitif, keterampilan manual dan
keterampilan soal.
4. Soal kps sedapat mungkin tidak dibebani oleh konsep.
61
DAFTAR PUSTAKA
Afrizal. Metode Penelitian Kualitatif Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan
Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: Raja
Grafindo. Cet.2, 2015.
Amin, M. Syahruddin . Perbedaan Struktur Otak dan Perilaku Belajar Antara
Pria dan Wanita Eksplanasi dalam Sudut Pandang Neuro Sains dan
Filsafat. Jurnal Filsafat Indonesia, Vol 1 No 1 2018.
Andriana, dkk. Pemahaman Guru Terhadap Keterampilan Proses Sains dan
Penerapannya Dalam Pembelajaran IPA SMP Salatiga. Edusains Jurnal
Pendidikan Sains dan Matematika. 6, 2018.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi
V. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
. Manajemen Penelitian. Jakarta: RinekaCipta, 2016.
Artaria, Myrtati D. Dasar Biologis Variasi Jenis kelamin, Gender, dan Orientasi
Seksual. BioKultur. Vol.V. No.2. Ed. Juli-Desember 2016.
Ash, Doris. The Process Skills of Inquiry. foundations: A monograph for
Professionals in Science, Matematics, and technology Education, Inquiry
Thoughts, Views, and Strategies for the K-5 Classroom. Arlington:
National Science Foundation. Vol.2.
Asra, Abu, Puguh Bodro dan Agus Purwanto. Metode Penelitian Survei. Bogor:
IN MEDIA, 2015.
Azisah, Siti, dkk. Buku Saku Kontekstual Gender, Islam dan Budaya .Makassar:
UIN Alauiddin Makassar, 2016.
Cahyo, Agus N. Penduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar Teraktual dan
Terpopuler. Yogyakarta: Diva Press. Cet.1, 2013.
Campbell, Neil, dkk. Biologi . Edisi Kedelapan Jilid 3. Jakarta: Erlangga, 2010.
62
63
Castronova, Joyce A. “Discovery Learning for the 21st Century: What is it and
how does it compare to traditional learning in effectiveness in the 21st
Century”, https://www.semanticscholar.org, 2 Januari 2020.
Fatimah, Siti. “Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas V Pada Mata
Pelajaran IPA”. Makalah di sampaikan pada Prosiding Seminar Nasional
KSDP Prodi S1 PGSD. Universitas Sebelas Maret. Surakarta, Tanpa
Tahun.
Hamdani. Deskripsi Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Calon Guru Fisika.
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA. 8, 2017.
Hardy, dkk, Pengaruh Gender dan Strategi Pembelajaran Terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis Siswa, FKIP UNTAN Pontianak
Haryanto dan Suyono. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar.
Bandung: Remaja Rosdakarya. Cet.14, 2014.
Illahi, M. Takdir. Pembelajaran Discovery Strategi dan Mental Vocational Skill.
Yogyakarta: Diva Pres. Cet.1, 2012.
Lolombulan, Julius H. Statistik bagi Peneliti Pendidikan. Yogyakarta: Andi
Offset, 2017.
Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Cet.8,
2010.
Mudjiono dan Dimyati. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2015.
Muhadjir, Noeng. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi IV. Yogyakarta: Rake
Sarasin. Cet.4, 2000.
Nanik, Suhar. Studi Kurikulum Pembelajaran Pendidikan Gender Pada Lembaga
Pendidikan Islam. 6, 2013.
Nur, Abrari, dkk. Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Guided Discovery
Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X SMAN 1 Teras
Boyolali. Jurnal Pendidikan Biologi. 4, 2012.
Nurdyansyah dan Eni Fariyarul Fahyuni, Inovasi Model Pembelajaran Sesuai
Kurikulum 2013. Sidoarjo: Nizamia Learning Center. Cet.1, 2016.
64
Nursiyono, Joko Ade. Kompas Teknik Pengambilan Sampel. Bogor: IN Media,
2014.
Oktofika, Ega, dkk. Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil
Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Discovery Learning di Kelas X
IPA 3. Jurnal Kumparan Fisika. 1, 2018.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:
Permendiknas.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 69 Tahun
2013 Tentang Kurikulum SMA-MA.
Prastowo, Andi. Memahami Metode-Metode Penelitian Suatu Tinjauan Teoritis
dan Praktis. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Cet.3, 2016.
Pribadi, Benny A. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Cet.3, 2011.
Priyandani, Fadhila, dkk. Peningkatan Keterampilan Proses Sains dan Hasil
Belajar Biologi Dengan Menggunakan Model Problem Based Learning
pada Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Bogor. Universitas Pakuan Bogor,
2014.
Purwanto, M. Ngalim. Prinsip-Prinsip Evaluasi Pengajaran. Bandung:
Rosdakarya. Cet.16, 2010.
.Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktik Bagi
Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cet.7, 2015.
Rachayuni. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar IPA
Melalui Penerapan Model Guided Discovery di Kelas VII- SMPN 32
Semarang. Jurnal Scientia Indonesia. 1, 2016.
Rahayu, Ai Hayati dan Poppy Anggraeni. Analisis Keterampilan Proses Sains
Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Sumedang”. Jurnal Pesona Dasar,
2017.
Rahmat, Fibrika, dkk. “Tes Keterampilan Proses Sains: Multiple Choice Format,
Jurnal Pendidikan Sains”. 7, 2019.
65
Raj, R. Gokul dan R. Nirmala Devi. Science Process Skill and Achievement In
Science Among High School Student. Scholarly Research Journal For
Interdiciplinary Studies. 2, 2014.
Rianto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia Group,
2009.
Riduwan. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula.
Bandung: Alfabeta. Cet.9, 2013.
Roestiyah, NK. Stategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Cet.8, 2012.
Rusman. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Cet.5,2010.
Rustaman, Nuryani. Strategi Belajar dan Mengajar Biologi. Malang: UNM.
Cet. 1, 2005.
Samatowa, Usman. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks. Cet.1,
2010.
Setiawan, Veri dan Istiqomah. “Penerapan Model Pembelajaran Discovery
Learning Untuk Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar”. Makalah di
sampaikan pada Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia. Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa. Yogyakarta, Tanpa Tahun.
Siregar, Eveline dan Hartini Nara. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:
Ghalia Indonesia. Cet.1. 2010.
Sudjiono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo,
2006.
Sudjiono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. Cet.
10, 2011.
Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Cet. 8, 2016.
Suhardin. Pengaruh Perbedaan Jenis Kelamin dan Pengetahuan Tentang Konsep
Dasar Ekologi Terhadap Kepedulian Lingkungan Studi Expost Facto di
SMA Negeri 7 Depok tahun 2015. Jurnal Penelitian Pendidikan Agama
dan Keagamaan. 14, 2016.
66
Sukandarrumidi. Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Pemula,
Yogyakarta: UGM Press. Cet.4, 2012.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya, Cet.8, 2010.
. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Cet.6. 2011.
Susanti, Eva. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap
Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Kelas VIII Tentang IPA
SMP Advent Palu. Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako. 5, 2016.
Susriyati, Mahanal. Strategi Pembelajaran Biologi, Gender dan Pengaruhnya
Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis. Seminar Nasional IX Pendidikan
Biologi FKIP UNS. Surakarta.
Suswati, Umi. Peningkatan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Laju
Reaksi Melalui Model Discovery. Jurnal Penelitian dan Pendidikan
Indonesia. 1, 2018.
Thoha, M. Chabib. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. Cet.3,
1996.
Tim Pengembang MKDP. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press,
2012.
Trianto. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. Cet. 2, 2010.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
UNESCO. Exploring and Understanding Gender in Education. Bangkok:
UNESCO Bangkok, 2005.
Uni, Hamzah dan Satria Koni. Assesment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara,
2013.
Victoria, Putu. Peran Pendekatan Keterampilan Proses Sains Dalam
Pembelajaran IPA. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan. Jayapura,
2016.
67
Widihastuti, Asti. “Gender”, http:angsamerah.com, 2 Mei 2020.
Widoyoko, S.Eko Putro. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, Cet.6, 2017.
Wiyani, Novan Ardy. Desain Pembelajaran Pendidikan Tata Rancang
Pembelajaran Menuju Pencapaian Kompetensi. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media. Cet.2, 2017.
Yuli Esti. Penguasaan Keterampilan Proses Sains Dasar Siswa Madrasah
Ibtidaiyah. 9, 2015.
Yuliana, Nabila. Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam
Peningkatan Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah
Pendidikan dan Pembelajaran. 2, 2018.
Yuliani, Sri. Perbedaan Gender Dalam Penguasaan Bahasa dipandang Dari
Prespektif Psikologi Pendidikan. Jurnal Ilmiah Ilmu Pedidikan.
XIII , 2013.
Yusuf, A. Muri. Esesmen dan Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Cet.1, 2015.
Zulfiani. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: UIN Press, 2009.
68
Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) Sekolah : MAN 19 Jakarta
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/Ganjil Materi Pokok : Keanekaragaman Hayati
Alokasi Waktu : 4 Minggu x 3 Jam Pelajaran @45 Menit
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Menganalisis berbagai tingkat
keanekaragaman hayati di Indonesia beserta
ancaman dan pelestariannya beserta ancaman
dan pelestariannya
3.2.1 Menjelaskan tentang keanekaragaman gen, jenis,
ekosistem
3.2.2 Mengumpulkan data melalui pengamatan objek
nyata atau gambar dari keanekaragaman gen, jenis,
ekosistem
3.2.3 Menjelaskan contoh Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna,
mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,
3.2.4 Mengumpulkan data melalui pengamatan objek
nyata dan gambar dari Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna,
mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,
3.2.5 Mengamati melalui gambar keunikan hutan hujan
tropis
3.2.6 Mengumpulkan data melalui pengamatan objek
nyata dan gambar keunikan hutan hujan tropis
3.2.7 Mengamati melalui literature Upaya pelestarian
keaneka ragaman hayati Indonesia
3.2.8 Mengumpulkan data melalui pengamatan objek
nyata Upaya pelestarian keaneka ragaman hayati
Indonesia
3.2.9 Mengamati melalui gambar manfaat keaneka
69
ragaman hayati Indonesia
3.2.10 Mengumpulkan data melalui pengamatan melalui gambar manfaat keaneka ragaman hayati
Indonesia
3.2.11 Menyebutkan tingkat( takson ) pada Sistem
Klasifikasi Makhluk Hidup
3.2.12 Menentukan Sistem klasifikasi makhluk hidup
klasifikasi binomial
3.2.13 Membangun perilaku jujur, bekerja sama dan proaktif dalam melakukan pengamatan permasalahan
pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi
kehidupan.
4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai
tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia
dan usulan upaya pelestariannya
4.2.1 Mempresentasikan data yang diperoleh dari
pengamatan keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem
4.2.2 Mempresentasikan konsep Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna,
mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,
4.2.3 Mempresentasikan konsep keunikan hutan hujan
tropis
4.2.4 Mempresentasikan upaya pelestarian keaneka
ragaman hayati Indonesia
4.2.5 Mempresentasikan hasil pengamatan manfaat
keaneka ragaman hayati Indonesia
4.2.6 Menun jukkan perilaku jujur, bekerja sama dan
proaktif dalam melakukan pengamatan permasalahan
pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi
kehidupan.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan tentang keanekaragaman gen, jenis, ekosistem 2. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata atau gambar dari keanekaragaman gen, jenis,
ekosistem
3. Menjelaskan contoh Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,
4. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata dan gambar dari Keanekaragaman hayati
Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber, 5. Mengamati melalui gambar keunikan hutan hujan tropis
6. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata dan gambar keunikan hutan hujan tropis
7. Mengamati melalui literature Upaya pelestarian keaneka ragaman hayati Indonesia
8. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata Upaya pelestarian keaneka ragaman hayati Indonesia
9. Mengamati melalui gambar manfaat keaneka ragaman hayati Indonesia
10. Mengumpulkan data melalui pengamatan melalui gambar manfaat keaneka ragaman hayati Indonesia
11. Menyebutkan tingkat( takson ) pada Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
12. Menentukan Sistem klasifikasi makhluk hidup klasifikasi binomial
13. Membangun perilaku jujur, bekerja sama dan proaktif dalam melakukan pengamatan permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan.
70
D. Materi Pembelajaran Keanekaragaman Hayati
• Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
• Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber
• Keunikan hutan hujan tropis Indonesia
• Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia • Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Metode : Diskusi dan Eksperimen
Model : Discovery Learning
F. MediaPembelajaran Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian Laboratorium biologi dan sarananya (peralatan yang akan dipakai selama satu tahun ajaran)
Daftar peralatan di lab biologi
Lembar tata tertib keselamatan kerja laboratorium biologi Lembar kesepakatan yang ditandatangani bersama oleh setiap siswa aspek keselamatan kerja
Contoh laporan tertulis
Bahan Presentasi
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus Slide presentasi (ppt)
G. Sumber Belajar
Buku Biologi Kls X Kemdikbud
Buku lain yang menunjang
Multimedia interaktif dan Internet
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
Ruang Lingkup Biologi Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari. Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
71
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis
Wallace dan Garis Weber
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti (105 Menit)
Sintak Model
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Stimulation
(stimullasi/
pemberian
rangsangan)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta Keanekaragaman
hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace
dan Garis Weber dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Konsep keanekaragaman gen, jenis,
ekosistem serta Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber.
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
Mengamati
Lembar kerja materi Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta
Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya
berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber. Pemberian contoh-contoh materi Konsep keanekaragaman gen, jenis,
ekosistem serta Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta
penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung).
Membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya
berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber.
Mendengar Pemberian materi Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta
Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya
berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber oleh guru.
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya
berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Menulis
72
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)
Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah dibaca, diamati dan
didengarkan sebagai pembiasaan dalam membaca dan menulis (Literasi)
Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi
masalah)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi : Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya
berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
?
?
Data
collection
(pengumpulan
data)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya
berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
Membaca sumber lain selain buku teks Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Konsep keanekaragaman gen, jenis,
ekosistem serta Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber yang sedang
dipelajari.
Aktivitas Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta Keanekaragaman hayati
Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber yang sedang dipelajari.
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta
penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber yang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai materi Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta
Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya
berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber.
Mengumpulkan informasi
73
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)
Mencatat semua informasi tentang materi Konsep keanekaragaman gen, jenis,
ekosistem serta Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
Mempresentasikan ulang Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta Keanekaragaman hayati
Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber sesuai dengan pemahamannya.
Saling tukar informasi tentang materi :
Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya
berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data
processing
(pengolahan
Data)
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
(BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
dengan cara :
Berdiskusi tentang data dari Materi :
Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya
berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber Mengolahinformasi dari materi Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
serta Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya
berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Konsep
keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta Keanekaragaman hayati Indonesia,
flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis
Weber.
Verification
(pembuktian)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber
74
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalizatio
(menarik
kesimpulan)
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Konsep keanekaragaman gen,
jenis, ekosistem serta Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace
dan Garis Weber dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
Bertanya atas presentasi tentang materi Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta
penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber yang dilakukan
dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya
berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber Menjawab pertanyaan tentang materi Konsep keanekaragaman gen, jenis,
ekosistem serta Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta
penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta
penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber yang akan selesai
dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta
penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan :
Selama pembelajaran Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta Keanekaragaman hayati
Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
75
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)
Peserta didik :
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang materi Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta Keanekaragaman
hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Konsep keanekaragaman gen, jenis,
ekosistem serta Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber yang baru diselesaikan.
Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai
pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna,
serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja pada materi pelajaran Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta Keanekaragaman
hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis
Weber. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta
Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis
Wallace dan Garis Weber kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
2. Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Keunikan hutan hujan tropis Indonesia Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
76
2. Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit)
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (105 Menit)
Sintak Model
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Stimulation
(stimullasi/
pemberian
rangsangan)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi Keunikan hutan hujan tropis Indonesia dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Keunikan hutan hujan tropis Indonesia.
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
Mengamati
Lembar kerja materi Keunikan hutan hujan tropis Indonesia.
Pemberian contoh-contoh materi Keunikan hutan hujan tropis Indonesia
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung).
Membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan Keunikan hutan hujan tropis Indonesia.
Mendengar
Pemberian materi Keunikan hutan hujan tropis Indonesia oleh guru.
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi :
Keunikan hutan hujan tropis Indonesia
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Menulis Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah dibaca, diamati dan
didengarkan sebagai pembiasaan dalam membaca dan menulis (Literasi)
Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi
masalah)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi : Keunikan hutan hujan tropis Indonesia
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data
collection
(pengumpulan
data)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Keunikan hutan hujan tropis Indonesia yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
77
2. Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit)
Membaca sumber lain selain buku teks
Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Keunikan hutan hujan tropis Indonesia
yang sedang dipelajari.
Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Keunikan hutan hujan tropis Indonesia yang sedang dipelajari.
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Keunikan hutan hujan tropis
Indonesia yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Keunikan hutan hujan tropis Indonesia.
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Keunikan hutan hujan tropis Indonesia
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
Keunikan hutan hujan tropis Indonesia sesuai dengan pemahamannya. Saling tukar informasi tentang materi :
Keunikan hutan hujan tropis Indonesia
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data
processing
(pengolahan
Data)
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
(BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
dengan cara :
Berdiskusi tentang data dari Materi :
Keunikan hutan hujan tropis Indonesia
Mengolahinformasi dari materi Keunikan hutan hujan tropis Indonesia yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Keunikan hutan hujan tropis Indonesia.
Verification
(pembuktian)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
78
2. Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit)
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi
:
Keunikan hutan hujan tropis Indonesia
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalizatio
(menarik
kesimpulan)
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Keunikan hutan hujan tropis
Indonesia berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Keunikan hutan hujan tropis Indonesia
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Keunikan hutan hujan tropis Indonesia dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
Bertanya atas presentasi tentang materi Keunikan hutan hujan tropis Indonesia yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Keunikan hutan hujan tropis Indonesia
Menjawab pertanyaan tentang materi Keunikan hutan hujan tropis Indonesia
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Keunikan hutan hujan tropis Indonesia yang akan selesai dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Keunikan hutan hujan tropis
Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan :
Selama pembelajaran Keunikan hutan hujan tropis Indonesia berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang materi Keunikan hutan hujan tropis Indonesia yang baru dilakukan. Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Keunikan hutan hujan tropis Indonesia
yang baru diselesaikan.
Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Keunikan hutan
79
2. Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit)
hujan tropis Indonesia.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja pada materi pelajaran Keunikan hutan hujan tropis Indonesia.
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Keunikan hutan hujan tropis Indonesia kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
3. Pertemuan Ke-3 (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
Keunikan hutan hujan tropis Indonesia Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari. Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti (105 Menit)
Sintak Model
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Stimulation
(stimullasi/
pemberian
rangsangan)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Pemanfaatan keanekaragaman
hayati Indonesia.
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
Mengamati
Lembar kerja materi Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia.
80
3. Pertemuan Ke-3 (3 x 45 Menit)
Pemberian contoh-contoh materi Pemanfaatan keanekaragaman hayati
Indonesia untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung).
Membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia.
Mendengar Pemberian materi Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia oleh guru.
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi :
Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Menulis Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah dibaca, diamati dan
didengarkan sebagai pembiasaan dalam membaca dan menulis (Literasi)
Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi
masalah)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
?
?
Data
collection
(pengumpulan
data)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian Mengamati dengan seksama materi Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan
dan mencoba menginterprestasikannya.
Membaca sumber lain selain buku teks Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Pemanfaatan keanekaragaman hayati
Indonesia yang sedang dipelajari.
Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia yang sedang dipelajari.
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pemanfaatan keanekaragaman
hayati Indonesia yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
81
3. Pertemuan Ke-3 (3 x 45 Menit)
mengenai materi Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia.
Mengumpulkan informasi Mencatat semua informasi tentang materi Pemanfaatan keanekaragaman hayati
Indonesia yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mempresentasikan ulang Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia sesuai dengan pemahamannya.
Saling tukar informasi tentang materi : Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data
processing
(pengolahan
Data)
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
(BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
dengan cara :
Berdiskusi tentang data dari Materi : Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
Mengolahinformasi dari materi Pemanfaatan keanekaragaman hayati
Indonesia yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia.
Verification
(pembuktian)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi
:
Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalizatio
(menarik
kesimpulan)
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pemanfaatan keanekaragaman
hayati Indonesia berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
82
3. Pertemuan Ke-3 (3 x 45 Menit)
Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
Bertanya atas presentasi tentang materi Pemanfaatan keanekaragaman hayati
Indonesia yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi : Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
Menjawab pertanyaan tentang materi Pemanfaatan keanekaragaman hayati
Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Pemanfaatan
keanekaragaman hayati Indonesia yang akan selesai dipelajari Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pemanfaatan keanekaragaman
hayati Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan :
Selama pembelajaran Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang materi Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia yang baru diselesaikan.
Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai
pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia.
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
4. Pertemuan Ke-4 (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
83
4. Pertemuan Ke-4 (3 x 45 Menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari. Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti (105 Menit)
Sintak Model
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Stimulation
(stimullasi/
pemberian
rangsangan)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Upaya pelestarian
keanekaragaman hayati Indonesia.
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
Mengamati Lembar kerja materi Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.
Pemberian contoh-contoh materi Upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung). Membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.
Mendengar Pemberian materi Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia oleh guru.
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi : Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Menulis Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah dibaca, diamati dan
84
4. Pertemuan Ke-4 (3 x 45 Menit)
didengarkan sebagai pembiasaan dalam membaca dan menulis (Literasi)
Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi
masalah)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data
collection
(pengumpulan
data)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
Membaca sumber lain selain buku teks
Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia yang sedang dipelajari.
Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia yang sedang dipelajari.
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
Mendiskusikan Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.
Mengumpulkan informasi Mencatat semua informasi tentang materi Upaya pelestarian keanekaragaman
hayati Indonesia yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi
dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mempresentasikan ulang Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi Upaya
pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia sesuai dengan pemahamannya.
Saling tukar informasi tentang materi : Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
85
4. Pertemuan Ke-4 (3 x 45 Menit)
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data
processing
(pengolahan
Data)
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
(BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
dengan cara :
Berdiskusi tentang data dari Materi :
Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
Mengolahinformasi dari materi Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Upaya pelestarian
keanekaragaman hayati Indonesia.
Verification
(pembuktian)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi
: Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalizatio
(menarik
kesimpulan)
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Upaya pelestarian
keanekaragaman hayati Indonesia berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
Bertanya atas presentasi tentang materi Upaya pelestarian keanekaragaman
hayati Indonesia yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia Menjawab pertanyaan tentang materi Upaya pelestarian keanekaragaman
86
4. Pertemuan Ke-4 (3 x 45 Menit)
hayati Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Upaya pelestarian
keanekaragaman hayati Indonesia yang akan selesai dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan :
Selama pembelajaran Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang materi Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia yang baru
dilakukan. Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia yang baru diselesaikan.
Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Upaya
pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
I. PenilaianPembelajaran dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian (terlampir):
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam
proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
N
o Nama Siswa
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumla
h Skor
Skor
Sikap
Kode
Nilai BS JJ TJ DS
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
2 … ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama • JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
87
100 = Sangat Baik 75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75 4. Kode nilai / predikat:
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik
diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat
objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Berikut Contoh format penilaian :
No Pernyataan Ya Tidak Jumlah
Skor
Skor
Sikap
Kode
Nilai
1 Selama diskusi, saya ikut serta
mengusulkan ide/gagasan. 50
250 62,50 C
2 Ketika kami berdiskusi, setiap anggota mendapatkan
kesempatan untuk berbicara.
50
3 Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil diskusi
kelompok.
50
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50 4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B) 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
- Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya
dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...
No Pernyataan Ya Tidak Jumlah
Skor
Skor
Sikap
Kode
Nilai
1 Mau menerima pendapat
teman. 100 450 90,00 SB
88
2 Memberikan solusi
terhadap permasalahan. 100
3
Memaksakan pendapat
sendiri kepada anggota kelompok.
100
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat : 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
N
o Aspek yang Dinilai
Skala Jumla
h Skor
Skor
Sikap
Kode
Nilai 25 50 75 10
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
- Penugasan(Lihat Lampiran) Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan
penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan
berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
No Aspek yang Dinilai
Sangat
Baik
(100)
Baik
(75)
Kurang
Baik
(50)
Tidak
Baik
(25)
89
No Aspek yang Dinilai
Sangat
Baik
(100)
Baik
(75)
Kurang
Baik
(50)
Tidak
Baik
(25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik 75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal
(100)
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik 75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
- Penilaian Proyek(Lihat Lampiran)
- Penilaian Produk(Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
2. Instrumen Penilaian (terlampir) a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan belajar) akan dijelaskan kembali oleh guru materi “Ruang Lingkup Biologi”. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau
memberikan tugas individu terkait dengan topik yang telah dibahas. Remedial dilaksanakan pada waktu dan
hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : ........................
90
Kelas/Semester : ........................ Mat Pelajaran : ........................
Ulangan Harian Ke : ........................
Tanggal Ulangan Harian : ........................ Bentuk Ulangan Harian : ........................
Materi Ulangan Harian : ........................
(KD/Indikator : ........................ KKM : ........................
No
Nama
Peserta
Didik
Nilai
Ulangan
Indikator yang
Belum Dikuasai
Bentuk
Tindakan
Remedial
Nilai Setelah
Remedial Ket.
1
2
3
4
dst,
b. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk soal-soal pengayaan berupa pertanyaan-pertanyaan yang lebih fenomenal dan
inovatif atau aktivitas lain yang relevan dengan topik pembelajaran “Ruang Lingkup Biologi”. Dalam
kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.
Jakarta, Juli 2018
Mengetahui,
Wakabid. Kurikulum MAN 19 Jakarta Guru Mata Pelajaran,
Bahrullah, S.Pd, M.Si Alfira Firnanda, M.Pd
NIP. 197011061998031004 NIP.
106
Lampiran 3
Hasil Validasi SPSS
Total Pearson
Correlation
,444**
,139
-,219
,490**
,110 -
,177
,288
,319 -
,086
,197
.b
,431**
,177 -
,018
,337* -
,013
,117
,069
Sig. (2- tailed)
,007 ,419 ,199 ,002 ,524 ,302 ,088 ,058 ,618 ,248
,009 ,301 ,915 ,044 ,940 ,496 ,689
N 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36
-
,21 2
,631 **
,03
1
.b
-
,00 3
,508 **
,438 **
,41 9*
,510 **
,41 0*
,26
2
,26
2 ,481
**
,13
1
,14
8
-
,15 0
,20
3
,32
3 ,35 0*
,37 2*
,39 3*
,24
8
,28
3 ,448
**
1
,21 4
,000 ,85
9
,98 5
,002 ,008 ,01
1 ,002
,01 3
,12 3
,12 3
,003 ,44
5 ,38
9 ,38
1 ,23
6 ,05
5 ,03
6 ,02
5 ,01
8 ,14
5 ,09
4 ,006
36 36 36 3 6
36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 3 6
107
Lampiran 4
Hasil Validasi ANATES
KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL
=================================
Jumlah Subyek= 36
Butir Soal= 42
Nama berkas: C:\USERS\PILA\DOCUMENTS\DATA VALIDASI
LAPANGAN.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi
1 1 0,444 Sangat Signifikan
2 2 0,139 -
3 3 -0,219 -
4 4 0,490 Sangat Signifikan
5 5 0,183 -
6 6 -0,177 -
7 7 0,288 Signifikan
8 8 0,303 Signifikan
9 9 -0,086 -
10 10 0,197 -
11 11 -0,175 -
12 12 0,431 Sangat Signifikan
13 13 0,177 -
14 14 -0,018 -
15 15 0,337 Signifikan
16 16 -0,013 -
17 17 0,117 -
18 18 0,069 -
19 19 -0,148 -
20 20 0,603 Sangat Signifikan
21 21 0,031 -
22 22 NAN NAN
23 23 -0,028 -
24 24 0,553 Sangat Signifikan
25 25 0,438 Sangat Signifikan
26 26 0,419 Sangat Signifikan
108
27 27 0,510 Sangat Signifikan
28 28 0,410 Sangat Signifikan
29 29 0,318 Signifikan
30 30 0,262 -
31 31 0,481 Sangat Signifikan
32 32 0,131 -
33 33 0,148 -
34 34 -0,150 -
35 35 0,203 -
36 36 0,323 Signifikan
37 37 0,281 Signifikan
38 38 0,401 Sangat Signifikan
39 39 0,393 Sangat Signifikan
40 40 0,248 -
41 41 0,283 Signifikan
42 42 0,448 Sangat Signifikan
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:
df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01
Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.
10 0,576 0,708 60 0,250 0,325
15 0,482 0,606 70 0,233 0,302
20 0,423 0,549 80 0,217 0,283
25 0,381 0,496 90 0,205 0,267
30 0,349 0,449 100 0,195 0,254
40 0,304 0,393 125 0,174 0,228
50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208
109
Lampiran 5
RELIABILITAS TES
================
Rata2= 27,28
Simpang Baku= 4,18
KorelasiXY= 0,56
Reliabilitas Tes= 0,71
Nama berkas:
C:\USERS\PILA\DOCUMENTS\DATA VALIDASI LAPANGAN.ANA
No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 1 Andea Abista 13 19 32
2 2 Rafi Iqbal 16 15 31
3 3 Bernadi Sayudha 14 16 30
4 4 M.Arkan 12 13 25
5 5 Hizbullah Muh... 12 14 26
6 6 M. Raffi 11 12 23
7 7 Nirina Arlly 13 15 28
8 8 Nadindra 15 16 31
9 9 Noviyanti 14 15 29
10 10 Ahmad 14 14 28
11 11 Oktogius 16 17 33
12 12 Maylani Dama... 18 18 36
13 13 Dhia Putri 16 18 34
14 14 Kayla Putri 14 16 30
15 15 Rafli 14 12 26
16 16 Naura Cantika 14 19 33
17 17 M. Hilmansyah 9 11 20
18 18 Cut Zhiva 12 13 25
19 19 Nabila Putri 11 14 25
20 20 Nasyia Qoanita 18 17 35
21 21 Dina Putri 13 13 26
22 22 Harif Musyafa 12 11 23
23 23 Azzahra Febri... 13 15 28
24 24 Dini Mutiara 14 14 28
25 25 Afnisa Putri 14 15 29
26 26 Rachmah Zelita 9 13 22
27 27 Calista Rengg... 10 10 20
110
28 28 Hera Putri 12 13 25
29 29 Anika Sulisti... 10 12 22
30 30 Fauziah Aima 14 10 24
31 31 Afra Rawles 12 11 23
32 32 Winny Sabiya 13 12 25
33 33 Syifa Nazwa 12 17 29
34 34 Daffa Faiz 11 11 22
35 35 Amanda Yuniar 15 14 29
36 36 Windri Novianti 16 11 27
111
Lampiran 6
TINGKAT KESUKARAN
=================
Jumlah Subyek= 36
Butir Soal= 42
Nama berkas: C:\USERS\PILA\DOCUMENTS\DATA VALIDASI
LAPANGAN.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran
1 1 27 75,00 Mudah
2 2 21 58,33 Sedang
3 3 34 94,44 Sangat Mudah
4 4 28 77,78 Mudah
5 5 31 86,11 Sangat Mudah
6 6 13 36,11 Sedang
7 7 27 75,00 Mudah
8 8 32 88,89 Sangat Mudah
9 9 29 80,56 Mudah
10 10 16 44,44 Sedang
11 11 1 2,78 S angat Sukar
12 12 18 50,00 Sedang
13 13 26 72,22 Mudah
14 14 26 72,22 Mudah
15 15 25 69,44 Sedang
16 16 34 94,44 Sangat Mudah
17 17 28 77,78 Mudah
18 18 33 91,67 Sangat Mudah
19 19 31 86,11 Sangat Mudah
20 20 20 55,56 Sedang
21 21 17 47,22 Sedang
22 22 36 100,00 Sangat Mudah
23 23 25 69,44 Sedang
24 24 27 75,00 Mudah
25 25 11 30,56 Sangat Mudah
26 26 24 66,67 Sedang
27 27 16 44,44 Sedang
28 28 32 88,89 Sangat Mudah
112
29 29 20 55,56 Sedang
30 30 21 58,33 Sedang
31 31 21 58,33 Sedang
32 32 19 52,78 Sedang
33 33 27 75,00 Mudah
34 34 33 91,67 Sangat Mudah
35 35 31 86,11 Sangat Mudah
36 36 25 69,44 Sedang
37 37 12 33,33 Sedang
38 38 19 52,78 Sedang
39 39 7 19,44 Sukar
40 40 3 8,33 Sangat Sukar
41 41 30 83,33 Mudah
42 42 26 72,22 Mudah
113
Lampiran 7
DAYA PEMBEDA
============
Jumlah Subyek= 36
Klp atas/bawah(n)= 10
Butir Soal= 42
Nama berkas: C:\USERS\PILA\DOCUMENTS\DATA VALIDASI
LAPANGAN.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)
1 1 9 5 4 40,00
2 2 8 5 3 30,00
3 3 9 10 -1 -10,00
4 4 9 4 5 50,00
5 5 8 7 1 10,00
6 6 2 5 -3 -30,00
7 7 9 6 3 30,00
8 8 10 8 2 20,00
9 9 8 9 -1 -10,00
10 10 7 4 3 30,00
11 11 0 1 -1 -10,00
12 12 8 2 6 60,00
13 13 7 6 1 10,00
14 14 7 8 -1 -10,00
15 15 9 5 4 40,00
16 16 9 9 0 0,00
17 17 9 7 2 20,00
18 18 10 9 1 10,00
19 19 8 9 -1 -10,00
20 20 9 1 8 80,00
21 21 4 5 -1 -10,00
22 22 10 10 0 0,00
23 23 6 8 -2 -20,00
24 24 10 4 6 60,00
25 25 6 1 5 50,00
26 26 10 5 5 50,00
27 27 8 2 6 60,00
28 28 10 7 3 30,00
114
29 29 8 3 5 50,00
30 30 9 5 4 40,00
31 31 9 3 6 60,00
32 32 7 5 2 20,00
33 33 7 6 1 10,00
34 34 9 10 -1 -10,00
35 35 9 7 2 20,00
36 36 8 5 3 30,00
37 37 6 3 3 30,00
38 38 9 4 5 50,00
39 39 5 1 4 40,00
40 40 1 0 1 10,00
41 41 10 7 3 30,00
42 42 9 3 6 60,00
Lampiran 8
Ukuran Pemusatan Data
Statistics
Keterampilan Proses Sains
N Valid 70
Missing 0
Mean 62,71
Std. Error of Mean 1,699
Median 65,00
Mode 55
Std. Deviation 14,211
Variance 201,946
Skewness -,307
Std. Error of Skewness ,287
Kurtosis -,608
Std. Error of Kurtosis ,566
Range 60
Minimum 30
Maximum 90
Sum 4390
115
Lampiran 9
Hasil Rekapitulasi Pengkategorian KPS
Jumlah Skor 4390
Rata-Rata 62,71
Nilai Terkecil 30
Nilai Terbesar 90
Standar
Deviasi
14,21
Nilai Tengah 65
Modus 55
Varians 201,95
Keterangan Kategori:
0-20 = Sangat Rendah
21-40 = Rendah
41-60=Cukup
61-80=Tinggi
81-100 = Sangat Tinggi
116
Nilai:
x100
No. Nama Nomor Soal Total Skor Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Ahmad Syafiq 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 11 55 C
2 Aufa Nazala 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 10 50 C
3 Ayu Dyah 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 14 70 T
4 Bunga Azalia 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 13 65 T
5 Deana Alya 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 14 70 T
6 Eza Wafa 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 11 55 C
7 Fatimah K 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 15 75 T
8 Fauzan Nazim 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 11 55 C
9 Fikri Ariq 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 13 65 T
10 Firly Adi 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 13 65 T
11 Ghani Ramuja 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 10 50 C
12 Kayla Zaela 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 9 45 C
13 Kemal Fauzan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 16 80 T
14 Luthfil Hadi 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 11 55 C
15 M. Randy 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 12 60 C
16 Mardiana Putri 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 7 35 R
17 Muh Fairuz 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 14 70 T
18 Muh Faiz Azka 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 13 65 T
19 Muh Purkon 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 10 50 C
117
No.
Nama
Nomor Soal Total
Skor
Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
20 Muh Raian N 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 7 35 R
21 M Hisyam 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 12 60 C
22 Najla Muthiah 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 14 70 T
23 Navisa Noor 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 7 35 R
24 Nayla Madania 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 6 30 R
25 Nefi Hayu 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 8 40 R
26 Nelsen Fachri 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 8 40 R
27 Nur Ayesa J 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 12 60 C
28 Raihan A 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 14 70 T
29 Rifki R 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 15 75 T
30 Safina A 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 15 75 T
31 Shella Monica 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 8 40 R
32 Syahnaz Alya 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 11 55 C
33 Syamira Layna 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 11 55 C
34 Syhana Maazni 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 13 65 T
35 VariantPrakasa 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 16 80 T
36 Aisyah Aulia 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 15 75 T
37 Amalia Naura 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 14 70 T
38 Anis Kurlilah 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 14 70 T
39 Aufa Syah 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16 80 T
40 Azril Wafa 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 9 45 C
41 Dinar Thoriq 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 15 75 T
42 Ena Juliana 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 11 55 C
118
No.
Nama
Nomor Soal Total
Jumlah
Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
43 Fatma Fayza 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 11 55 C
44 Fayyadh A 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17 85 ST
45 Guntur Aziz 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17 85 ST
46 Izzah Azizah 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 15 75 T
47 Kayla Aura 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 11 55 C
48 Kyla Harlita 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 12 60 C
49 Luthfi Rizaldi 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 13 65 T
50 Masning S 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 11 55 C
51 Maulida Fa 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 9 45 C
52 Muh Gilang 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 13 65 T
53 Muh Hafidz H 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 85 ST
54 Muh Tsafiq 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 13 65 T
55 Nadiva Aishah 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 10 50 C
56 Nico Dimitri 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 15 75 T
57 NikenMaulidya 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18 90 ST
58 Putri Yuliana 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 16 80 T
59 Ramina Dewi 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 13 65 T
60 Rasyida Nur 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 11 55 C
61 Rusyda Amelia 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 9 45 C
62 Sayla M 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 16 80 T
63 Sulthan Zacky 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 15 75 T
64 SyifaZhafarina 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 14 70 T
65 Ulfah Sri R 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 10 50 C
119
No.
Nama
Nomo Soal Total
Skor
Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
66 VinaAzahra 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 85 ST
67 Widya Nur 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 14 70 T
68 Zafira Adzikia 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 15 75 T
69 Zaidan Dhia 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 15 75 T
70 Alya Syovira 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 65 T
Jumlah 58 47 58 52 44 34 26 52 40 50 23 37 53 37 64 44 49 33 35 42 878 4390
Lampiran 10
REKAPITULASI KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X AGAMA 1 DAN X MIA 3
MADRASAH ALIYAH NEGERI 19 JAKARTA
No.
NAMA
SISWA
A1
Tota
l
S
kor
A2
Tota
l
S
kor
A3
Tota
l
S
kor
A4
Tota
l
S
kor
A5
Tota
l
S
kor
A6
T
ota
l
S
kor
NOMOR SOAL
NOMOR SOAL NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
6 8 9 10 11 12 14 7 18 19 20 1 5 2 15 3 4 13 16 17
1 Ahmad S 0 1 1 1 0 1 1 5 71,4 1 0 1 0 2 50 0 1 1 50 1 1 2 100 1 0 1 50 0 0 0 0 0
2 Aufa N 1 0 1 0 0 0 1 3 42,9 0 1 1 1 3 75 1 0 1 50 1 0 1 50 1 0 1 50 1 0 0 1 33,33
3 Ayu D 1 0 1 1 0 0 1 4 57,1 0 0 1 1 2 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 1 2 66,67
4 Bunga A 0 1 0 1 1 0 0 3 42,9 1 1 1 0 3 75 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 1 50 0 1 1 2 66,67
5 Deana A 0 1 1 1 0 0 0 3 42,9 0 1 1 1 3 75 1 1 2 100 1 1 2 100 0 1 1 50 1 1 1 3 100
6 Eza W 0 0 1 1 0 1 0 3 42,9 0 0 0 0 0 0 1 0 1 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
7 Fatimah 1 1 0 0 0 1 1 4 57,1 1 1 1 1 4 100 1 1 2 100 0 1 1 50 1 1 2 100 1 1 0 2 66,67
8 Fauzan N 1 1 1 1 1 1 1 7 100 0 0 0 0 0 0 0 1 1 50 0 0 0 0 1 0 1 50 1 1 0 2 66,67
9 Fikri A 1 1 0 1 1 1 0 5 71,4 0 0 0 0 0 0 1 1 2 100 1 0 1 50 1 1 2 100 1 1 1 3 100
10 Firly Adi 1 1 1 1 0 1 1 6 85,7 1 1 1 0 3 75 0 1 1 50 1 1 2 100 1 0 1 50 0 0 0 0 0
11 Ghani R 1 0 0 0 0 1 0 2 28,6 0 0 0 1 1 25 1 0 1 50 0 1 1 50 1 1 2 100 1 1 1 3 100
12 Kayla Z 1 1 0 0 1 0 0 3 42,9 0 0 0 1 1 25 1 0 1 50 1 1 2 100 0 0 0 0 1 0 1 2 66,67
13 Kemal F 1 1 0 1 1 1 1 6 85,7 1 0 1 0 2 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 1 2 66,67
14 Luthfil H 1 1 0 0 0 1 1 4 57,1 1 0 0 0 1 25 1 0 1 50 1 1 2 100 0 0 0 0 1 1 1 3 100
15 M. Randy 1 1 1 1 0 0 0 4 57,1 0 0 1 0 1 25 0 0 0 0 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
120
121
No.
NAMA
SISWA
A1
Tota
l
S
kor
A2
Tota
l
S
kor
A3
Tota
l
S
kor
A4
Tota
l
S
kor
A5
T
ota
l
S
kor
A6
T
ota
l
S
kor
NOMOR SOAL
NOMOR SOAL NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
6 8 9 10 11 12 14 7 18 19 20 1 5 2 15 3 4 13 16 17
16 Mardiana 1 1 0 0 0 0 0 2 28,6 1 0 0 1 2 50 0 1 1 50 0 1 1 50 0 1 1 50 0 0 0 0 0
17 MFairuz 0 1 1 0 1 1 1 5 71,4 1 1 1 1 4 100 1 0 1 50 0 1 1 50 1 1 2 100 1 0 0 1 33,33
18 Muh Faiz 0 1 1 0 1 1 1 5 71,4 1 1 1 0 3 75 0 1 1 50 0 1 1 50 1 1 2 100 0 0 1 1 33,33
19 MPurkon 0 1 0 0 0 0 0 1 14,3 0 1 1 0 2 50 0 1 1 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 1 2 66,67
20 M Raian 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 50 1 0 1 50 1 1 2 100 1 1 1 3 100
21 MHisyam 1 1 1 0 0 0 0 3 42,9 1 0 1 1 3 75 1 0 1 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 0 1 33,33
22 Najla M 0 1 1 1 0 1 1 5 71,4 0 0 0 1 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 0 1 1 50 1 1 1 3 100
23 Navisa N 1 0 1 0 0 1 1 4 57,1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 50 0 0 0 0 1 0 1 50 0 1 0 1 33,33
24 Nayla M 0 0 0 1 0 0 1 2 28,6 0 0 0 0 0 0 1 0 1 50 0 1 1 50 0 1 1 50 0 0 1 1 33,33
25 Nefi H 0 1 0 1 0 0 0 2 28,6 0 1 0 0 1 25 0 1 1 50 0 1 1 50 1 1 2 100 1 0 0 1 33,33
26 Nelsen F 0 1 0 1 0 0 0 2 28,6 0 0 0 0 0 0 1 0 1 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 0 1 33,33
27 Nur A 0 1 1 1 1 0 0 4 57,1 0 0 0 1 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 1 50 1 0 1 2 66,67
28 Raihan A 1 1 1 1 0 1 0 5 71,4 0 0 0 1 1 25 1 1 2 100 0 1 1 50 1 1 2 100 1 1 1 3 100
29 Rifki R 0 1 1 0 1 1 1 5 71,4 1 1 1 1 4 100 1 0 1 50 0 1 1 50 1 1 2 100 1 1 0 2 66,67
30 Safina A 0 1 1 1 1 0 1 5 71,4 1 0 1 1 3 75 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 0 1 33,33
31 Shella M 0 1 0 1 0 0 1 3 42,9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 50 1 1 2 100 1 1 0 2 66,67
32 Syahnaz 0 1 0 1 0 0 0 2 28,6 0 0 0 1 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 1 2 66,67
33 Syamira 0 1 1 1 0 0 1 4 57,1 1 0 0 0 1 25 1 0 1 50 0 1 1 50 1 1 2 100 1 0 1 2 66,67
34 Syhana 0 0 0 1 0 1 1 3 42,9 0 1 0 0 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
122
No.
NAMA
SISWA
A1
Tota
l
S
kor
A2
Tota
l
S
kor
A3
Tota
l
S
kor
A4
Tota
l
S
kor
A5
T
ota
l
S
kor
A6
T
ota
l
S
kor
NOMOR SOAL
NOMOR SOAL NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
6 8 9 10 11 12 14 7 18 19 20 1 5 2 15 3 4 13 16 17
35 Variant P 1 1 1 1 1 1 1 7 100 1 0 1 1 3 75 1 1 2 100 0 1 1 50 1 1 2 100 1 0 0 1 33,33
36 Aisyah A 1 1 1 1 0 1 0 5 71,4 0 1 1 1 3 75 1 1 2 100 0 1 1 50 1 1 2 100 0 1 1 2 66,67
37 Amalia 1 1 1 1 0 1 0 5 71,4 0 1 0 0 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 1 2 66,67
38 Anis K 1 1 1 0 0 0 1 4 57,1 0 1 1 1 3 75 1 1 2 100 0 1 1 50 1 1 2 100 0 1 1 2 66,67
39 Aufa 0 1 1 1 0 1 0 4 57,1 0 1 1 1 3 75 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
40 Azril W 0 1 0 1 0 0 0 2 28,6 0 0 0 1 1 25 1 0 1 50 0 1 1 50 1 1 2 100 1 1 0 2 66,67
41 Dinar T 1 1 1 1 0 0 1 5 71,4 1 1 1 1 4 100 1 0 1 50 0 1 1 50 1 1 2 100 0 1 1 2 66,67
42 Ena J 1 1 0 1 0 1 0 4 57,1 0 0 1 0 1 25 1 1 2 100 0 1 1 50 0 1 1 50 0 1 1 2 66,67
43 Fatma F 0 0 1 1 0 0 0 2 28,6 0 0 1 1 2 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 0 0 1 1 33,33
44 Fayyadh 1 1 1 1 1 1 1 7 100 0 1 0 1 2 50 1 0 1 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
45 Guntur A 0 1 1 1 1 1 0 5 71,4 0 1 1 1 3 75 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
46 Izzah A 1 1 0 1 1 1 1 6 85,7 1 1 1 1 4 100 1 1 2 100 1 1 2 100 0 0 0 0 0 0 1 1 33,33
47 Kayla A 0 1 0 1 0 0 1 3 42,9 0 1 0 0 1 25 1 0 1 50 1 1 2 100 1 0 1 50 1 1 1 3 100
48 Kyla H 1 1 0 1 0 1 1 5 71,4 1 1 0 1 3 75 1 0 1 50 1 1 2 100 0 0 0 0 1 0 0 1 33,33
49 Luthfi R 0 1 1 0 0 0 0 2 28,6 1 1 0 0 2 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
50 Masning 1 0 0 1 0 1 0 3 42,9 0 1 0 0 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 0 0 1 1 33,33
51 Maulida 0 0 0 1 1 0 0 2 28,6 0 1 0 1 2 50 0 0 0 0 1 0 1 50 1 1 2 100 1 1 0 2 66,67
52 MGilang 0 1 1 0 1 0 0 3 42,9 1 1 0 1 3 75 1 1 2 100 0 1 1 50 1 0 1 50 1 1 1 3 100
53 MHafidz 1 1 1 0 1 1 1 6 85,7 1 1 1 1 4 100 1 1 2 100 0 1 1 50 1 0 1 50 1 1 1 3 100
123
No.
NAMA
SISWA
A1
Tota
l
S
kor
A2
Tota
l
S
kor
A3
Tota
l
S
kor
A4
Tota
l
S
kor
A5
T
ota
l
S
kor
A6
T
ota
l
S
kor
NOMOR SOAL
NOMOR SOAL NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
6 8 9 10 11 12 14 7 18 19 20 1 5 2 15 3 4 13 16 17
54 M Tsafiq 0 1 0 0 1 0 1 3 42,9 0 1 1 0 2 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 1 50 1 1 1 3 100
55 Nadiva 0 0 0 1 0 0 0 1 14,3 0 0 0 1 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 0 2 66,67
56 Nico D 0 1 0 1 1 1 0 4 57,1 1 1 0 0 2 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
57 Niken M 1 1 1 1 1 1 1 7 100 0 0 1 1 2 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
58 Putri Y 1 1 1 1 0 1 1 6 85,7 1 0 1 1 3 75 1 0 1 50 0 1 1 50 1 1 2 100 1 1 1 3 100
59 Ramina 1 0 1 0 1 0 0 3 42,9 1 1 1 1 4 100 1 1 2 100 1 1 2 100 0 1 1 50 1 0 0 1 33,33
60 Rasyida 0 0 1 1 0 1 1 4 57,1 0 0 1 1 2 50 0 0 0 0 1 1 2 100 0 1 1 50 0 1 1 2 66,67
61 Rusyda 0 0 0 1 0 0 0 1 14,3 0 0 0 1 1 25 0 1 1 50 1 1 2 100 1 0 1 50 1 1 1 3 100
62 Sayla M 1 1 1 1 0 1 1 6 85,7 1 0 1 1 3 75 1 0 1 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 0 2 66,67
63 Sulthan 0 1 1 1 0 0 1 4 57,1 1 0 1 1 3 75 1 1 2 100 0 1 1 50 1 1 2 100 1 1 1 3 100
64 Syifa Z 1 0 0 1 0 0 0 2 28,6 1 1 0 1 3 75 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
65 Ulfah Sri 1 0 0 1 0 1 0 3 42,9 0 0 0 1 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 1 50 0 0 1 1 33,33
66 Vina A 1 1 1 0 1 1 1 6 85,7 0 1 1 1 3 75 1 0 1 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
67 Widya N 0 0 1 1 0 1 1 4 57,1 0 1 0 0 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
68 Zafira A 1 1 1 1 1 1 1 7 100 0 0 1 0 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 0 1 1 50 0 1 1 2 66,67
69 Zaidan D 0 1 1 1 0 1 1 5 71,4 0 0 0 1 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
70 Alya 0 1 0 1 0 0 1 3 42,9 0 1 1 1 3 75 1 0 1 50 1 1 2 100 1 0 1 50 1 1 1 3 100
Jawaban
Benar
34
52
40
50
23
37
37
273
3900
26
33
35
42
136
3400
58
44
102
5100
47
64
111
5550
58
52
110
5500
53
44
49
146
4867
Total 273 136 102 111 110 146 878
124
Total Skor
Ideal
490
280
140
140
140
210
Presentase 55,71% 48,57% 72,86% 79,28% 78,57% 69,52%
Keterangan: Keterangan Kategori:
A1 = Mengamati 0-20 = Sangat Rendah
A2 = Mengelompokkan 21-40 = Rendah
A3 = Mengajukan Pertanyaan 41-60 = Cukup
A4 = Mengkomunikasikan 61-80 = Tinggi
A5 = Interpretasi 81-100 = Sangat Tinggi
A6 = Hipotesis
Rumus:𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕
𝒙𝟏𝟎𝟎
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
Lampiran 11
REKAPITULASI KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA LAKI-LAKI KELAS X AGAMA 1 DAN MIA 3
MADRASAH ALIYAH NEGERI 19 JAKARTA
No.
NAMA
SISWA
A1
Tota
l
S
kor
A2
Tota
l
S
kor
A3
Tota
l
S
kor
A4
Tota
l
S
kor
A5
Tota
l
S
kor
A6
T
ota
l
S
kor
NOMOR SOAL
NOMOR SOAL NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
6 8 9 10 11 12 14 7 18 19 20 1 5 2 15 3 4 13 16 17
1 Ahmad S 0 1 1 1 0 1 1 5 71,43 1 0 1 0 2 50 0 1 1 50 1 1 2 100 1 0 1 50 0 0 0 0 0
2 Eza W 0 0 1 1 0 1 0 3 42,86 0 0 0 0 0 0 1 0 1 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
3 Fauzan 1 1 1 1 1 1 1 7 100 0 0 0 0 0 0 0 1 1 50 0 0 0 0 1 0 1 50 1 1 0 2 66,67
4 Fikri A 1 1 0 1 1 1 0 5 71,43 0 0 0 0 0 0 1 1 2 100 1 0 1 50 1 1 2 100 1 1 1 3 100
5 Firly Adi 1 1 1 1 0 1 1 6 85,71 1 1 1 0 3 75 0 1 1 50 1 1 2 100 1 0 1 50 0 0 0 0 0
6 Kemal F 1 1 0 1 1 1 1 6 85,71 1 0 1 0 2 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 1 2 66,67
7 Luthfil H 1 1 0 0 0 1 1 4 57,14 1 0 0 0 1 25 1 0 1 50 1 1 2 100 0 0 0 0 1 1 1 3 100
8 M. Rand 1 1 1 1 0 0 0 4 57,14 0 0 1 0 1 25 0 0 0 0 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
9 M Fairuz 0 1 1 0 1 1 1 5 71,43 1 1 1 1 4 100 1 0 1 50 0 1 1 50 1 1 2 100 1 0 0 1 33,33
10 MuhFaiz 0 1 1 0 1 1 1 5 71,43 1 1 1 0 3 75 0 1 1 50 0 1 1 50 1 1 2 100 0 0 1 1 33,33
11 MPurkon 0 1 0 0 0 0 0 1 14,29 0 1 1 0 2 50 0 1 1 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 1 2 66,67
12 MRaian 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 50 1 0 1 50 1 1 2 100 1 1 1 3 100
13 M.Hisyam 1 1 1 0 0 0 0 3 42,86 1 0 1 1 3 75 1 0 1 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 0 1 33,33
14 Nelsen F 0 1 0 1 0 0 0 2 28,57 0 0 0 0 0 0 1 0 1 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 0 1 33,33
15 Raihan A 1 1 1 1 0 1 0 5 71,43 0 0 0 1 1 25 1 1 2 100 0 1 1 50 1 1 2 100 1 1 1 3 100
16 Rifki R 0 1 1 0 1 1 1 5 71,43 1 1 1 1 4 100 1 0 1 50 0 1 1 50 1 1 2 100 1 1 0 2 66,67
125
126
No.
NAMA
SISWA
A1
Tota
l
S
kor
A2
Tota
l
S
kor
A3
Tota
l
S
kor
A4
Tota
l
S
kor
A5
Tota
l
S
kor
A6
T
ota
l
S
kor
NOMOR SOAL
NOMOR SOAL NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
6 8 9 10 11 12 14 7 18 19 20 1 5 2 15 3 4 13 16 17
17 Variant P 1 1 1 1 1 1 1 7 100 1 0 1 1 3 75 1 1 2 100 0 1 1 50 1 1 2 100 1 0 0 1 33,33
18 Azril W 0 1 0 1 0 0 0 2 28,57 0 0 0 1 1 25 1 0 1 50 0 1 1 50 1 1 2 100 1 1 0 2 66,67
19 Fayyadh 1 1 1 1 1 1 1 7 100 0 1 0 1 2 50 1 0 1 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
20 Guntur A 0 1 1 1 1 1 0 5 71,43 0 1 1 1 3 75 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
21 Luthfi R 0 1 1 0 0 0 0 2 28,57 1 1 0 0 2 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
22 M Gilang 0 1 1 0 1 0 0 3 42,86 1 1 0 1 3 75 1 1 2 100 0 1 1 50 1 0 1 50 1 1 1 3 100
23 MHafidz 1 1 1 0 1 1 1 6 85,71 1 1 1 1 4 100 1 1 2 100 0 1 1 50 1 0 1 50 1 1 1 3 100
24 MTsafiq 0 1 0 0 1 0 1 3 42,86 0 1 1 0 2 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 1 50 1 1 1 3 100
25 Nico D 0 1 0 1 1 1 0 4 57,14 1 1 0 0 2 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
26 Sulthan Z 1 1 0 1 1 1 1 6 85,71 1 1 1 1 4 100 1 1 2 100 1 1 2 100 0 0 0 0 0 0 1 1 33,33
Jawaban Benar 12 24 16 15 14 17 13 111 1586 14 13 14 11 52 1300 20 16 36 1800 17 23 40 2000 24 18 42 2100 22 16 17 55 1833,3
Total 111 52 36 40 42 55 336 1100
Total Skor
Ideal
182
104
52
52
52
78
Presentase 60,98% 50% 69,23% 76,92% 80,76% 70,51%
- Keterangan Kategori: Keterngan:
0-20 = Sangat Rendah A1: Mengamati
21-40 = Rendah A2: Mengelompokkan
41-60 = Cukup A3: Mengajukan Pertanyaan
61-80 = Tinggi A4: Mengkomunikasikan
81-100 = Sangat Tinggi A5: Interpretasi
A6: Hipotesis
Rumus:𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕
𝒙𝟏𝟎𝟎
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
REKAPITULASI KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PEREMPUAN KELAS X AGAMA 1 DAN X MIPA 3
MADRASAH ALIYAH NEGERI 19 JAKARTA
No.
NAMA
SISWA
A1
Tota
l
S
kor
A2
Tota
l
S
kor
A3
Tota
l
S
kor
A4
Tota
l
S
kor
A5
Tota
l
S
kor
A6
Tota
l
S
kor
NOMOR SOAL
NOMOR SOAL NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
6 8 9 10 11 12 14 7 18 19 20 1 5 2 15 3 4 13 16 17
1 Aufa 1 0 1 0 0 0 1 3 42,86 0 1 1 1 3 75 1 0 1 50 1 0 1 50 1 0 1 50 1 0 0 1 33,33
2 Ayu D 1 0 1 1 0 0 1 4 57,14 0 0 1 1 2 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 1 2 66,67
3 Bunga A 0 1 0 1 1 0 0 3 42,86 1 1 1 0 3 75 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 1 50 0 1 1 2 66,67
4 Deana A 0 1 1 1 0 0 0 3 42,86 0 1 1 1 3 75 1 1 2 100 1 1 2 100 0 1 1 50 1 1 1 3 100
5 Fatimah 1 1 0 0 0 1 1 4 57,14 1 1 1 1 4 100 1 1 2 100 0 1 1 50 1 1 2 100 1 1 0 2 66,67
6 Ghani R 1 0 0 0 0 1 0 2 28,57 0 0 0 1 1 25 1 0 1 50 0 1 1 50 1 1 2 100 1 1 1 3 100
7 Kayla Z 1 1 0 0 1 0 0 3 42,86 0 0 0 1 1 25 1 0 1 50 1 1 2 100 0 0 0 0 1 0 1 2 66,67
8 Mardiana 1 1 0 0 0 0 0 2 28,57 1 0 0 1 2 50 0 1 1 50 0 1 1 50 0 1 1 50 0 0 0 0 0
9 Najla M 0 1 1 1 0 1 1 5 71,43 0 0 0 1 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 0 1 1 50 1 1 1 3 100
10 Navisa N 1 0 1 0 0 1 1 4 57,14 0 0 0 0 0 0 1 0 1 50 0 0 0 0 1 0 1 50 0 1 0 1 33,33
11 Nayla M 0 0 0 1 0 0 1 2 28,57 0 0 0 0 0 0 1 0 1 50 0 1 1 50 0 1 1 50 0 0 1 1 33,33
12 Nefi H 0 1 0 1 0 0 0 2 28,57 0 1 0 0 1 25 0 1 1 50 0 1 1 50 1 1 2 100 1 0 0 1 33,33
13 Nur A 0 1 1 1 1 0 0 4 57,14 0 0 0 1 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 1 50 1 0 1 2 66,67
14 Safina A 0 1 1 1 1 0 1 5 71,43 1 0 1 1 3 75 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 0 1 33,33
15 Shella M 0 1 0 1 0 0 1 3 42,86 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 50 1 1 2 100 1 1 0 2 66,67
16 Syahnaz 0 1 0 1 0 0 0 2 28,57 0 0 0 1 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 1 2 66,67
17 Syamira 0 1 1 1 0 0 1 4 57,14 1 0 0 0 1 25 1 0 1 50 0 1 1 50 1 1 2 100 1 0 1 2 66,67
127
128
5
No.
NAMA
SISWA
A1
Tota
l
S
kor
A2
Tota
l
S
kor
A3
Tota
l
S
kor
A4
Tota
l
S
kor
A5
Tota
l
S
kor
A6
T
ota
l
Sk
or
NOMOR SOAL
NOMOR SOAL NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
6 8 9 10 11 12 14 7 18 19 20 1 5 2 15 3 4 13 16 17
18 Syhana 0 0 0 1 0 1 1 3 42,86 0 1 0 0 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
19 Aisyah 1 1 1 1 0 1 0 5 71,43 0 1 1 1 3 75 1 1 2 100 0 1 1 50 1 1 2 100 0 1 1 2 66,67
20 Amalia 1 1 1 1 0 1 0 5 71,43 0 1 0 0 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 1 2 66,67
21 Anis 1 1 1 0 0 0 1 4 57,14 0 1 1 1 3 75 1 1 2 100 0 1 1 50 1 1 2 100 0 1 1 2 66,67
22 Aufa S 0 1 1 1 0 1 0 4 57,14 0 1 1 1 3 75 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
23 Dinar T 1 1 1 1 0 0 1 5 71,43 1 1 1 1 4 100 1 0 1 50 0 1 1 50 1 1 2 100 0 1 1 2 66,67
24 Ena J 1 1 0 1 0 1 0 4 57,14 0 0 1 0 1 25 1 1 2 100 0 1 1 50 0 1 1 50 0 1 1 2 66,67
25 Fatma F 0 0 1 1 0 0 0 2 28,57 0 0 1 1 2 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 0 0 1 1 33,33
26 Izzah A 1 1 0 1 1 1 1 6 85,71 1 1 1 1 4 100 1 1 2 100 1 1 2 100 0 0 0 0 0 0 1 1 33,33
27 Kayla A 0 1 0 1 0 0 1 3 42,86 0 1 0 0 1 25 1 0 1 50 1 1 2 100 1 0 1 50 1 1 1 3 100
28 Kyla 1 1 0 1 0 1 1 5 71,43 1 1 0 1 3 75 1 0 1 50 1 1 2 100 0 0 0 0 1 0 0 1 33,33
29 Masning 1 0 0 1 0 1 0 3 42,86 0 1 0 0 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 0 0 1 1 33,33
30 Maulida 0 0 0 1 1 0 0 2 28,57 0 1 0 1 2 50 0 0 0 0 1 0 1 50 1 1 2 100 1 1 0 2 66,67
31 Nadiva 0 0 0 1 0 0 0 1 14,29 0 0 0 1 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 0 2 66,67
32 Niken 1 1 1 1 1 1 1 7 100 0 0 1 1 2 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
33 Putri Y 1 1 1 1 0 1 1 6 85,71 1 0 1 1 3 75 1 0 1 50 0 1 1 50 1 1 2 100 1 1 1 3 100
34 Ramina 1 0 1 0 1 0 0 3 42,86 1 1 1 1 4 100 1 1 2 100 1 1 2 100 0 1 1 50 1 0 0 1 33,33
35 Rasyida 0 0 1 1 0 1 1 4 57,14 0 0 1 1 2 50 0 0 0 0 1 1 2 100 0 1 1 50 0 1 1 2 66,67
36 Rusyda 0 0 0 1 0 0 0 1 14,29 0 0 0 1 1 25 0 1 1 50 1 1 2 100 1 0 1 50 1 1 1 3 100
37 Sayla M 1 1 1 1 0 1 1 6 85,71 1 0 1 1 3 75 1 0 1 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 0 2 66,67
38 Syifa Z 1 0 0 1 0 0 0 2 28,57 1 1 0 1 3 75 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
129
No.
NAMA
SISWA
A1
Tota
l
S
kor
A2
Tota
l
S
kor
A3
Tota
l
S
kor
A4
Tota
l
S
kor
A5
Tota
l
S
kor
A6
T
ota
l
Sk
or
NOMOR SOAL
NOMOR SOAL NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
NOMOR
SOAL
6 8 9 10 11 12 14 7 18 19 20 1 5 2 15 3 4 13 16 17
39 Ulfah Sri 1 0 0 1 0 1 0 3 42,86 0 0 0 1 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 1 0 1 50 0 0 1 1 33,33
40 Vina A 1 1 1 0 1 1 1 6 85,71 0 1 1 1 3 75 1 0 1 50 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
41 Widya 0 0 1 1 0 1 1 4 57,14 0 1 0 0 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
42 Zafira A 1 1 1 1 1 1 1 7 100 0 0 1 0 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 0 1 1 50 0 1 1 2 66,67
43 Zaidan D 0 1 1 1 0 1 1 5 71,43 0 0 0 1 1 25 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 2 100 1 1 1 3 100
44 Alya S 0 1 0 1 0 0 1 3 42,86 0 1 1 1 3 75 1 0 1 50 1 1 2 100 1 0 1 50 1 1 1 3 100
Jawaban
Benar
23
28
23
35
10
21
24
164
2343
12
21
21
31
85
2125
38
28
66
3300
31
41
72
3600
33
33
66
3300
30
27
32
89
2967
Total 164 85 66 72 66 89 542
Total Skor
Ideal
308
176
88
88
88
132
Presentase 53,24% 48,29% 75,00% 81,81% 75% 67,42%
A1 = Mengamati
A2 = Mengelompokkan
A3 = Mengajukan Pertanyaan
A4 = Mengkomunikasikan
A5 = Interpretasi
A6 = Hipotesis
- Keterangan Kategori:
0-20 = Sangat Rendah
21-40 = Rendah
41-60 = Cukup
61-80 = Tinggi
81-100 = Sangat Tinggi
Rumus:𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕
𝒙𝟏𝟎𝟎
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
130
Lampiran 12
Hasil Wawancara Guru
No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah siswa terbiasa untuk melakukan
pembelajaran berbasis penemuan atau
melibatkan pengalamannya sendiri?
Iya, dengan model pembelajaran yang
digunakan membimbing siswa untuk
membentuk sikap tersebut
2. Jika terjadi kendala dalam pelaksanaan
KBM, misalnya hanya bisa dilakukan 1-2
kali pertemuan dalam satu materi. Maka
apakah ibu sesekali menyisipkan materi tersebut pada materi selanjutnya?
Iya, sebisa mungkin saya mengaitkan
dengan materi yang akan dipelajari
selanjutnya. Karena materi saling
berkaitan satu sama lain
3. Jika ibu berhalangan hadir dalam
pembelajaran (misalnya: sakit, dinas luar
kota, dll) apa yang ibu lakukan?
Membuat rincian kegiatan
pembelajaran yang harus dilakukan
4. Apakah RPP yang dibuat sama untuk kedua kelompok berbeda?
Iya sama
5. Hal apa yang menjadi pembeda dalam
pembelajaran biologi (konsep kayahati)
diantara kedua kelompok (MIA dan
Agama) dalam pembelajaran?
Media dan pendalaman dalam materi
pembelajaran. Karena mereka (kelas
agama) sebatas lintas minat bukan
jurusan sains kelas MIA
6. Apa yang menjadi hambatan/kesulitan
yang ibu hadapi ketika pembelajaran
berlangsung?
Membuat siswa memahami konsep
dasar dari materi tersebut
7. Bagaimana cara
hambatan tersebut?
ibu menghadapi Mengulang
tersebut
kembali penjelasan
8. Apakah ibu mengizinkan siswa untuk
menggunakan gawai dalam pembelajaran
sebagai sumber belajar?
Terkadang saya izinkan. Namun saya
lebih mengedepankan siswa untuk
mencari dibuku. Ketika dibuku tidak
ada seperti UU boleh menggunakan bantuan internet.
9. Sanksi apa yang ibu berikan ketika ada
yang terlambat mengumpulkan tugas?
Pengurangan nilai
10. Berapa nilai KKM pelajaran biologi? KKM 75
10. Untuk banyaknya indikator pencapaian
pembelajaran siapa yang menentukan?
(Pemerintah, sekolah, guru bidang studi
atau lainnya)
Untuk indikator pembelajaran
diserahkan kembali kepada guru
bidang studi masing-masing
11. Dalam menuliskan RPP apakah format
penulisan, sintak pembelajaran dan kata
kerja yang digunakan sudah memiliki
aturan yang baku atau guru bidang studi
membuat sendiri?
Penulisan RPP sudah memiliki format
dari pemerintah
12. Apa yang ibu lakukan ketika melihat Mengganti model dan media
131
perbedaan baik nilai atau antusiasme
belajar antara kelas MIA dan Agama?
pembelajaran
13. Dalam pembelajaran media apa saja yang
digunakan?
Model, video, charta, torso, infocus,
kit IPA, lingkungan
14. Apakah ibu merekomendasikan model
pembelajaran yang digunakan untuk
diterapkan disekolah lainnya?
Saya tidak berani merekendasikan
karena untuk menggunakan suatu
model sangat tergantung keadaan
siswa, materi dan guru .
Lampiran 13
132
Hasil Wawancara Kelas Agama
No. Pertanyaan Jawaban
Najla
1. Sebelumnya sudah pernah mengerjakan
soal seperti belum? Sepertinya belum pernah deh kak, karena
baru kakak yang masuk kelas. Selain itu
gak ada
2. Kenapa bisa jawab soal tersebut? Ya kita juga belajar biologi kak, walaupun
lintas minat. Bukunya juga sama kok
3. Ketika belajar materi keanekaragaman hayati, pernah diperintah membawa
tanaman?
Iya kak, pernah. Waktu itu disusuh bawa
terus disuruh klasifikasi gitu deh
4. Kalau belajar boleh pakai handphone
gak?
Nggak boleh kak, kalau gak diperintah.
nanti hpnya diambil
5. Semisal gurunya berhalangan hadir
biasanya dikasih tugas apa?
Nah biasanya suruh kerjakan lks kak, nanti
pas masuk dibahas bareng gitu. Nabila
1. Pernah mengerjakan soal keanekaragama
hayati seperti itu tidak?
Seinget saya kak belum pernah
2. Waktu belajar kahayati diperintahkan
apa? Bawa tanaman kak, satu anak satu tanaman
kalau gak salah terus diklasifikasi deh.
Tapi gak boleh buka hp kalo gak disuruh
3. Proses pembelajarannya gimana? Biasanya presentasi gitu kak. Jadi
sebelumnya udah disuruh baca buku dulu
gitu
4. Sanksi yang diberikan kalau tidak taat
aturan?
Biasanya dikurangin nilai kak
5. Kalau presentasi boleh pakai handphone
gak?
Kadangkan kalo presentasi itu ada
pertanyaan yang gak ada dibuku boleh kak searching
Furkon
1. Menurut kamu kalau belajar biologi itu
gimana sih?
Biologi itu butuh benda nyata kak biar
nyambung gitu
2. Kalau belajar biasanya gimana? Nah kalau itu biasanya kita presentasi kak,
kalau ada pertanyaan terus gak bisa jawab
nanti dikasih kesemoatan tuh kelompok
lain untuk jawab. Sama gak boleh main hp
selama belajar. Nanti bisa disita atau
ibunya gak mau ngajar karena kita gak
disiplin. Pokoknya mah disiplin banget lah kak.
Lampiran 14
133
Hasil Wawancara Kelas MIA
No. Pertanyaan Jawaban
Amalia
1. Waktu belajar materi kahayati itu
gimana sih?
Oiya kak waktu itu dibuat kelompok
gitu, jadi kita presentasi kak
2. Materi yang dipresentasikan sama atau
berbeda?
Beda kak setiap kelompok itu beda-
beda. Waktu itu ada yang bawa buah, kayaknya ada mawar juga deh.
3. Boleh pakai handphone gak? Nah itu dia kak, kalau gak dapat izin
gak boleh kak
4. Menurut kamu kalau belajar biologi
gimana sih?
Jujur kak kalau tanaman yang
disuruh bawa gitu gak asing ya enak
aja. Kadang ada aja gitu nama
tanaman yang baru denger jadi kita
kayak harus punya pengalaman gitu deh biar gak bingung
Sayla
1. Biasanya pembelajaran itu gimana? Presentasi kak, kadang suruh buat
kayak main map, atau peta konsep
yang digambar diatas karton.
2. Kalau pas presentasi kan ada yang
bertanya. Lalu boleh pakai handphone
gak?
Kalau memang dibuku gak ada ya
diizinik kak tapi kalau memang ada
dibuku dipasti utamain itu dulu kak 3. Kesulitan biologi apa? Itu kak nama ilmiahnya
Azril
1. Semisal ibu guru berhalangan hadir,
kalian dikasih tugas apa? Biasanya ngerjain soal atau lks, nah
pernah juga suruh presentasi dulu
nanti tapi tetep dibahas kak. Waktu
itu ada tamu kalau gak slah kak.
2. Menurut kamu apa yang perlu
dilakukan agar belajar biologi nggak
bingung?
Memang harus baca dulu kak
materinya. Sebetulnya ibu itu suruh
baca materi sebelum masuk pertemuan selanjutnya.
3. Inget gak waktu belajar pernah disuruh
bawa tanaman apa?
Waktu itu pernah ada yang bawa
kelapa, salak, mawar. Jadi itu kan
yang contoh jenis keanekaragaman
gitu pernah juga suruh diklasifikasi.
134
Lampiran 15
DOKUMENTASI
UJI COBA INSTRUMEN (SMAN 5 TANGERANG SELATAN)
OBSERVASI (X MIA 3)
PENGAMBILAN DATA (X MIA 3)
PENGAMBILAN DATA (X AGAMA 1)
LOKASI PENELITIAN (MAN 19 JAKARTA)
135
136
Lampiran 16
LEMBAR UJI REFRENSI
Nama : Nur Alfiyah
NIM 11150161000059
Judul Skripsi : Analisis Keterampilan Proses Sains Pada Model Discovery
Learning di MAN 19 Jakarta
Pembimbing : 1. Dr. Ahmad Sofyan, M. Pd
2. Meiry Fadilah Noor, M.Si
No Referensi Paraf Pembimbing
I II
BAB I
1. Fadhila Priyandani,dkk, “Peningkatan Keterampilan
Proses Sains dan Hasil Belajar Biologi Dengan
Menggunakan Model Problem Based Learning pada
Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Bogor”, Universitas
Pakuan Bogor, November 2014.
V
V
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
hlm.1, di akses dari
(http://www.google.co.id/search?q=undang-
undang+no.20+tahun+2003+tentang+sistem+pendidi
kan+nasional.pdf) (di akses pada tanggal 04
September 2019.
V
V
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 Tentang
Kurikulum SMA-MA. Jakarta: Permendiknas, hlm.3
V
V
4. Ai Hayati Rahayu dan Poppy Anggraeni, “Analisis
Keterampilan Proses Sains Siswa Sekolah Dasar di
Kabupaten Sumedang, Jurnal Pesona Dasar,Vol.5, No.2, 2017, hlm.23.
V
V
5. Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2015), hlm. 138-139
V V
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:
Permendiknas, hlm.3
V
V
7. Veri Setiawan dan Istiqomah, “Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk
Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar”, Makalah
V
V
137
di sampaikan pada Prosiding SeminarNasional
Etnomatnesia, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta, hlm. 455.
8. Nabila Yuliana, Penggunaan Model Pembelajaran
Discovery Learning Dalam Peningkatan Hasil
Belajar Siswa di Sekolah Dasar, Jurnal Ilmiah
Pendidikan dan Pembelajaran, vol.2, No.1, 2018,
hlm.22
V
V
9. Hamdani, ‘Deskripsi Keterampilan Proses Sains
Mahasiswa Calon Guru Fisika’, Jurnal Pendidikan
Matematika dan IPA, Vol 8, No. 1, 2017, hlm. 43-44
V
V
10. Nuryani Rustaman, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Malang: UM Press, 2005), hlm. 77
V V
11. M. Takdir Illahi, Pembelajaran Discovery Strategi
dan Mental Vocational Skill, (Yogyakarta: Diva
Press, 2012), Cet.1, hlm. 26.
V
V
12. Zulfiani, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: UIN Press, 2009), hlm. 45-46.
V V
13. Putu Victoria, Peran Pendekatan Keterampilan
Proses Sains Dalam Pembelajaran IPA, Prosisding
Seminar Nasional Pendidikan, Jayapura 2016, hlm. 80
V
V
BAB II
1. Usman Samatowa, Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, (Jakarta: Indeks, 2010), Cet.1. hlm. 1
V V
2. Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), Cet. 2. hlm. 137
V V
3. Usman Samatowa, op.cit., hlm. 4. V V
4. Zulfiani, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: UIN Pers), Cet.1, hlm. 48.
V V
5. Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2015), Cet. 5, hlm. 138.
V V
6. R. Gokul Raj dan R. Nirmala Devi, Science Process
Skill and Achievement In Science Among High
School Student, Scholarly Research Journal For
Interdiciplinary Studeies, 2014, hlm. 2435.
V
V
7. Siti Fatimah, “Analisis Keterampilan Proses Sains
Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran IPA,” Makalah
di sampaikan pada Prosiding Seminar Nasional,
KSDP Prodi S1 PGSD, Universitas Sebelas Maret,
Surakarta, tanpa tahun, hlm. 182.
V
V
8. Nuryani Rustaman, Strategi Belajar dan Mengajar Biologi, (Malang: UNM, 2005), Cet.1, hlm. 86-87.
V V
9. Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, op.cit., hlm. 141.
V V
138
10. Doris Ash, The Process Skills of Inquiry.
foundations: A monograph for Professionals in
Science, Matematics, and technology Education,
Inquiry Thoughts, Views, and Strategies for the K-5
Classroom, Vol.2, (Arlington: National Science
Foundation), p.52. diakses dari
(https://www.nsf.gov/pubs/2000/nsf99148/pdf/nsf99 148.pdf) pada tanggal 28 Agustus 2019.
V
V
11. Zulfiani, op.,cit, hlm.56. V V
12. Nuryani Rustaman, op.cit., hlm 162 V V
13. Ibid. 161-162. V V
14. Suyono dan Haryanto, Belajar dan Pembelajaran
Teori dan Konsep Dasar, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2014), Cet, 14, hlm. 73.
V
V
15. Yatim Rianto, Paradigma Baru Pembelajaran, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2009), hlm 9.
V V
16. Ibid, hlm. 11 V V
17. Suyono dan Haryanto, Op. Cit., hlm. 86 V V
18. Yatim Riyanto, Op. Cit., hlm12-13. V V
19. M. Takdir Illahi, Op. Cit., hlm. 29-30. V V
20. Agus N Cahyo, Penduan Aplikasi Teori-Teori
Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler, (Yogyakarta: Diva Press, 2013), Cet.1, hlm. 33.
V
V
21. Ibid, hlm. 100. V V
22. Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010),
Cet.1, hlm. 41.
V
V
23. Zulfiani, Op. Cit., hlm. 119 V V
24. Suyono dan Haryanto, Op. Cit., hlm. 109. V V
25. Novan Ardy Wiyani, Desain Pembelajaran
Pendidikan Tata Rancang Pembelajaran Menuju
Pencapaian Kompetensi, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017), Cet.2, hlm. 35.
V
V
26. Benny. A. Pribadi, Model Desain Sistem
Pembelajaran, (Jakarta: Dian Rakyat, 2011), Cet.3,
hlm. 86.
V
V
27. Nurdyansyah dan Eni Fariyarul Fahyuni, Inovasi
Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013,
(Sidoarjo: Nizamia Learning Center, 2016), Cet. 1,
hlm. 25.
V
V
28. M. Takdir Illahi, Pembelajaran Discovery Strategi
dan Mental Vocational Skill, (Yogyakarta: Diva
Press, 2012), Cet.1, hlm. 29.
V
V
29. Agus N Cahyo, op.cit., hlm. 100. V V
30. Suyono dan Haryanto, op.cit.,hlm. 88. V V
139
6
31. Rusman, Model-Model Pembelajaran, (Jakarta:
Rajawali Pers), Cet.5, hlm. 19-20. V V
32. M. Takdir Illahi, op.cit., hlm. 83-86 V V
33. Joyce A. Castronova, Discovery Learning for the
21st Century: What is it and how does it compare to
traditional learning in effectiveness in the 21st
Century, (diakses dari
https://www.semanticscholar.org/paper/Discovery-
Learning-for-the-21-st-Century-%3A-What-is-
Castronova/2171dc0a8c7e510c6f95b714f06b8bdebb
0a0d74 pada tanggal 2 januari 2020)
V
V
34. Roestiyah, NK, Stategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2012), Cet. 8, hlm. 20-21
V V
35. Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi
Proses Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosadakarya,
2011), Cet.6, hlm.184
V
V
36. M. Takdir Illahi, hlm. 68-69 V V
37. Nana Syaodih Sukmadinata, op.cit., hlm. 184-185 V V
38. Roestiyah, NK, loc.cit. V V
39. Nuryani Rustaman, op.cit.,hlm. 96 V V
40. Siti Azisah, dkk, Buku Saku Kontekstual Gender, Islam dan Budaya ,(Makassar,UIN Alauiddin
Makassar, 2016), hlm. 5.
V
V
41. Asti Widihastuti, Gender, hlm. 1, 2016, (diakses dari
http://angsamerah.com/pdf/Angsamerah-
Handout_Gender.pdf ) diakses pada 2 Mei 2020).
V
V
42. UNESCO, Exploring and Understanding Gender in
Education, (Bangkok: UNESCO Bangkok, 2005),
hlm. 4.
V
V
43. Myrtati D. Artaria, “Dasar Biologis Variasi Jenis
kelamin, Gender, dan Orientasi Seksual” BioKultur,
Vol.V. No.2. Ed. Juli-Desember 2016, hlm. 158.
V
V
44. Suhardin, Pengaruh Perbedaan Jenis Kelamin dan
Pengetahuan Tentang Konsep Dasar Ekologi
Terhadap Kepedulian Lingkungan Studi Expost
Facto di SMA Negeri 7 Depok tahun 2015, Jurnal
Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, Volume 14, Nomor 1, April 2016, hlm. 122-123.
V
V
45. Neil Campbell, dkk, Biologi , Edisi Kedelapan Jilid 3, (Jakarta: Erlangga, 2010), hlm. 245-247
V V
46. Tim Pengembang MKDP, Kurikulum dan
Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Press, 2012), hlm.
255-256
V
V
47. Sri Yuliani, Perbedaan Gender Dalam Penguasaan Bahasa
dipandang Dari Prespektif Psikologi Pendidikan, Jurnal Ilmiah Ilmu Pedidikan, Vol XIII No. 1 Ed. April 2013,
V
V
140
hlm. 47
48. M. Syahruddin Amin, “Perbedaan Struktur Otak dan
Perilaku Belajar Antara Pria dan Wanita; Eksplanasi dalam Sudut Pandang Neuro Sains dan Filsafat”, Jurnal Filsafat Indonesia, Vol 1 No 1 2018, hlm. 40-42.
V
V
49. Ega Oktofika,dkk., “ Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan
Model Discovery Learning di Kelas X IPA 3”, Jurnal Kumparan Fisika, Vol 1 No. 1, 2018, hlm. 62-69.
V
V
50. Eva Susanti, “Pengaruh Model Pembelajaran Discovery
Learning Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Kelas VIII Tentang IPA SMP Advent Palu”,
Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako, Vol 5 No 3 Ed Agustus 2016, hlm. 36-41
V
V
51. Abrari Nur, dkk, “Pengaruh Penerapan Metode
Pembelajaran Guided Discovery Terhadap Keterampilan
Proses Sains Siswa Kelas X SMAN 1 Teras Boyolali’’,
Jurnal Pendidikan Biologi, Vol 4 No 2 Ed Mei 2012, hlm. 44-52.
V
V
52. R. Gokul Raj dan R. Nirmala Devi, Science Process Skill and Achievement In Science Among High School
Student, Scholarly Research Journal For Interdiciplinary Studeies. Vol 2, 2014, hlm. 2435-2433
V
V
53. Rachayuni, Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan
Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Guided Discovery di Kelas VII- SMPN 32 Semarang, Jurnal
Scientia Indonesia, Vol 1, No, 1 Ed. April 2016, hlm. 66- 73.
V
V
54. Umi Suswati, Peningkatan Keterampilan Proses Sains dan
Hasil Belajar Laju Reaksi Melalui Model Discovery, Jurnal Penelitian dan Pendidikan Indonesia, Vol 1, No 3, Ed. Januari, 2018, 1-8.
V
V
BAB III
1. Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2016), Cet. 8, hlm.3
V V
2. S. Eko Putro Widyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, (Pustaka Pelajar, 2017), Cet. 6, hlm. 21
V V
3. Abuzar Asra, Puguh Bodro dan Agus Purwanto, Metode Penelitian Survei, (Bogor: IN MEDIA), 2015, hlm. 14
V V
4. Andi Prastowo, Memahami Metode-Metode Penelitian
Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media), Cet.3, hlm. 176
V V
5. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), Cet. 8, hlm. 82
V V
6. Abuzar Asra, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: In Media, 2015), hlm. 16
V V
7. Ibid, hlm. 64-65 V V
8. Ibid, hlm. 74-75 V V
141
9. Lampiran 1Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Keanekaragaman Hayati, hlm. 68 V V
10. .
S.Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen
Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017), Cet.6, hlm. 145-146.
V V
11. S.Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), Cet.8, hlm. 118.
V V
12. Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Pemula, (Yogyakarta: UGM Press, 2012), Cet.4,hlm. 50.
V V
13. Joko Ade Nursiyono, Kompas Teknik Pengambilan Sampel, (Bogor: IN Media, 2014), hlm. 23-24
V V
14. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi V (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 117.
V V
15. Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif
Edisi IV, (Yogyakarta: Rake Sarasin, 2000), Cet. 4,
hlm. 63.
V
V
16. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2002),
Cet. 12, hlm. 112.
V
V
17. Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif Sebuah Upaya
Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif Dalam
Berbagai Disiplin Ilmu, (Jakarta: Raja Grafindo,
2015), Cet. 2, hlm. 134.
V
V
18. Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-
Karyawan dan Peneliti Pemula, (Bandung: Alfabeta,
2013), Cet. 9,hlm. 76.
V
V
19. Lampiran 2 . Kisi-Kisi Instrumen Soal Keterampilan Proses Sains Sebelum Validasi, hlm. 99.
V V
20. M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip Evaluasi
Pengajaran, (Bandung: Rosdakarya, 2010), Cet. 16,
hlm. 137-138.
V
V
21. S. Eko Putro Widyoko, Evaluasi Program
Pembelajaran Panduan Praktik Bagi Pendidik dan
Calon Pendidik, ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2015), Cet. 7, hlm. 98.
V
V
22. A. Muri Yusuf, Esesmen dan Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), Cet.1, hlm. 65.
V V
23. Lampiran 3 Hasil Validasi SPSS, hlm. 121. V V
24. Lampiran 4 Hasil Validasi Anates, hlm. 122. V V
25. Ngalim Purwanto, op.cit., hlm. 139 V V
26. Ahmad Sofyan, Evaluasi Pembelajaran IPA
Berbasis Kompetensi,(Cipuata: UINJakarta Press,
2006), hlm. 113.
V
V
27. A Muri Yusuf, op.cit., hlm. 68 V V
142
28. Lampiran 5 Uji Reliabilitas Anates, hlm. 124. V V
29. Hamzah Uni dan Satria Koni, Assesment
Pembelajaran, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hlm.
V
V
30. Lampiran 6 Tingkat Kesukaran Hasil Anates, hlm. V V 31. Ahmad Sofyan, op.cit., hlm. 104. V V
32. Lampiran 7 Interpretasi Daya Beda, hlm. 128. V V
33. Julius H Lolombulan, Statistik bagi Peneliti Pendidikan, (Yogyakarta: Andi Offset, 2017), hlm. 3
V V
34. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik
35. Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta:
RinekaCipta, 2016), hlm. 44. V V
BAB IV
1. Lampiran 8 Ukuran Pemusatan dan Penyeberan Data Secara Umum, hlm. 130.
V V
2. Lampiran 9 Hasil Rekapitulasi Pengkategorian KPS, hlm. 131
V V
3 Lampiran 10 Presentase KPS Secara Umum, hlm. 135.
V V
4. Lampiran 11 Hasil Presentase KPS Berdasarkan Jenis Kelamin, hlm. 140.
V V
5. Lampiran 12 Hasil Wawancara Kelas Agama, hlm. 145.
V V
6. Lampiran 13 Hasil Wawancara Kelas MIA, hlm. 147. V V
7. Lampiran 14 Hasil Wawancara Kelas MIA, hlm, 148. V V
8. Fibrika Rahmat, dkk, Tes Keterampilan Proses Sains: Multiple Choice Format, Jurnal Pendidikan Sains,
Vol 7, No 2, 2019, hlm. 109
V
V
9. S. Eko Putro Widyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, (Pustaka Pelajar, 2017), Cet. 6,
hlm. 74-76.
V
V
10. Nuryani Rustaman, Strategi Belajar dan Mengajar Biologi, (Malang: UM Press, 2005) ,hlm. 96
V V
11. Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2015), hlm. 141-142
V V
12. Zulfiani, Strategi Pembelajaran Sains, (Ciputat: UIN Press, 2009), hlm. 54
V V
13. Ibid, hlm. 53 V V
14. Nuryani Rustaman, op.cit.,hlm. 81 V V
15. Siti Fatimah, Analisis Keterampilan Proses
SainsSiswa Kelas V Pada Mata Pelajaran IPA,
Prosisding Seminar KSDP Prodi PGSD, hlm. 188
V
V
16. Hamdani, Deskripsi Keterampilan Proses Mahasiswa V V
Calon Guru Fisika, Jurnal Pendidikan Matematika
dan IPA, Vol.8, No.1, Ed Januari , 2017, hlm 49.
17. Ai Hayati, dkk, Analisis Profil Keterampilan Proses
Sains Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Sumedang, Jurnal Pesona Dasar, Vol 5 No 2, 2017, hlm.31.
V
V
18. Susriyati Mahanal, Strategi Pembelajaran Biologi,
Gender dan Pengaruhnya Terhadap Kemampuan
Berfikir Kritis, Seminar Nasional IX Pendidikan
Biologi FKIP UNS, hlm. 179.
V
V
19. Sri Yuliani, Perbedaan Gender Dalam Penguasaan
Bahasa dipandang Dari Prespektif Psikologi
Pendidikan, Jurnal Ilmiah Ilmu Pedidikan, Vol XIII
No. 1 Ed. April 2013, hlm. 48.
V
V
20. M. Takdir, Pembelajaran Discovery Strategi dan
Mental Vocational Skill, (Yogyakarta: Diva Press,
2012), Cet.1, hlm hlm. 63-65
V
V
Tangerang Selatan, Juni 2020
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ahmad Sofyan, M.Pd Meiry Fadilah Noor, M.Si
NIP. 19650115 198703 1 020 NIP. 19800516 200710 2 001
143
SURAT-MENYURAT
145
146
147