ANALISIS PERBEDAAN PENGUNGKAPAN
INTELLECTUAL CAPITAL
BERDASAR STRUKTUR KEPEMILIKAN
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI BEI
Oleh :
DWIGA AYUNING FEBRIANA
NIM : 232009125
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2013
ii
iii
iv
HALAMAN MOTTO
“The only way to do
great work is to love
what you do” -Steve Jobs -
v
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis ingin memanjatkan puji syukur kehadirat Allah
SWT atas segala limpahan karunia, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan kertas kerja ini.
Pengungkapan Intellectual Capital dalam laporan tahunan perusahaan
dapat memberikan gambaran kinerja dan operasional perusahaan sehingga
bermanfaat bagi investor untuk membuat keputusan investasi yang baik. Selain
itu juga dapat menjadi alat untuk meningkatkan nilai perusahaan. Namun belum
ada peraturan yang mewajibkan perusahaan-perusahaan publik untuk
mengungkapkan intellectual capital. Oleh karena itu perusahaan dapat memilih
untuk mengungkapkan atau tidak mengungkapkannya dalam laporan tahunannya.
Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti tentang permasalahan
tersebut, dengan judul penelitian “Analisis Perbedaan Pengungkapan Intellectual
Capital Berdasarkan Struktur Kepemilikan Pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
Penulisan kertas kerja ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian
persyaratan dalam mencapai gelar sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa dalam penyusunan kertas kerja ini masih jauh dari
kesempurnaan walaupun penulis telah berusaha semaksimal mungkin. Oleh
karena itu, penulis sangat menghargai apabila ada saran maupun kritik yang
membangun untuk menjadi lebih baik.
Besar harapan penulis agar kertas kerja ini dapat bermanfaat dan
memperkaya pengetahuan bagi pihak-pihak yang membutuhkan serta dapat
dijadikan acuan bagi penelitian mendatang,
Salatiga, 9 Juli 2013
Penulis
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kertas kerja ini dapat terselesaikan atas bantuan dari pihak-pihak yang
telah memberikan dukungan, dorongan, serta semangat. Untuk itu, penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak terkait,di antaranya :
1. Allah SWT, serta Nabi Muhammad SAW, atas berkat rahmat dan
hidayahNya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
2. Ibu dan Bapak tercinta yang telah membesarkan penulis dengan penuh cinta
dan kasih sayang , memberikan fasilitas berupa pendidikan yang layak, selalu
mendoakan, serta senantiasa memberikan nasehat dan motivasi.
3. Kakak tersayang dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan
dukungan penuh dan doa kepada penulis selama ini
4. Ibu Yeterina Widi Nugrahanti, S.E., M.Acc., Akt., selaku dosen pembimbing
yang selalu sabar dalam memberi arahan, nasehat dan masukan selama
penulis menyusun kertas kerja ini.
5. Bapak Harijono,SE, M.Com (Hons), MAF, PhD yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan kertas kerja ini.
6. Bapak Marwata, S.E., MBA., Ph.D., selaku dosen wali yang telah
membimbing dalam studi di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW.
7. Seluruh pengajar dan staff pegawai FEB UKSW atas seluruh ilmu dan
kebaikannya.
8. Mas Erwin Pratomo, atas perhatian, doa, dukungan dan kesediaannya menjadi
tempat berkeluh kesah bagi penulis.
9. Sahabat-sahabat terbaik penulis selama berkuliah Okta, Manyun, Ipeh,
Cholina, Mima, Murta, Keke, Acid , Yulius, Riyan, Rendi, Arya, Dedi, atas
perhatian, kebaikan, dan hiburan yang telah diberikan kepada penulis.
10. Teman-teman Korps asisten FEB UKSW atas ide-ide dan pengalaman yang
telah penulis dapatkan selama bergabung.
11. Teman-teman FEB 2009 yang selalu kompak dan saling memberikan
motivasi.
vii
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas
semua bantuannya. Semoga Allah SWT memberikan balasan atas kebaikan
yang telah diberikan. Amin.
Salatiga, 9 Juli 2013
Penulis
viii
ABSTRACT
This research aims to determine the level of disclosure of intellectual capital in
each manufacturing company listed on Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2011
based on the ownership structure . The variables used in this research are the
level of intellectual capital disclosure and ownership structure represented by
foreign ownership, managerial ownership, institusional ownership, and family
ownership. The sample used consist of 126 manufacturing companies listed on
BEI in 2011. The level of intellectual capital disclosure was measured using
disclosure score. Data analysis used in this research is Mann-Whitney U Test..
The results of this research indicate that there are differences based on foreign
ownership and family ownership. While for managerial ownership and
institusional ownership, there were no differences in disclosure of intellectual
capital.
Keywords : intellectual capital disclosure, foreign ownership, managerial
ownership, institusional ownership, family ownership
ix
SARIPATI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengungkapan intellectual
capital pada tiap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tahun 2011 berdasarkan struktur kepemilikan perusahaan. Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat pengungkapan intellectual
capital dan struktur kepemilikan perusahaan yang terdiri dari kepemilikan asing,
kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan kepemilikan keluarga.
Sampel yang digunakan terdiri dari 126 perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI pada tahun 2011. Tingkat pengungkapan intellectual capital diukur dengan
menggunakan disclosure score. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji beda Mann-Whitney U Test. Temuan pada penelitian ini menunjukkan
terdapat perbedaan pengungkapan intellectual capital berdasarkan kepemilikan
asing dan kepemilikan. Sementara untuk kepemilikan manajerial dan kepemilikan
institusional tidak ditemukan adanya perbedaan pengungkapan intellectual
capital.
Kata Kunci : pengungkapan intellectual capital, kepemilikan asing, kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan keluarga
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................................ i
Surat Pernyataan Keaslian Karya Tulis Skripsi ............................................................ ii
Halaman Persetujuan / Pengesahan .............................................................................. iii
Halaman Motto............................................................................................................. iv
Kata Pengantar .............................................................................................................. v
Halaman Persembahan ................................................................................................. vi
Abstract ...................................................................................................................... viii
Saripati ......................................................................................................................... ix
Daftar Isi........................................................................................................................ x
Daftar Tabel ................................................................................................................ xii
Daftar Lampiran .......................................................................................................... xii
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ................................... 4
Teori Agensi ........................................................................................................ 4
Intellectual Capital ............................................................................................. 5
Intellectual Capital Disclosure ........................................................................... 6
Kerangka Teoritis dan Pengembangan Hipotesis ............................................... 8
METODOLOGI PENELITIAN .................................................................................. 12
Populasi dan Sampel ......................................................................................... 12
Pengukuran Variabel ......................................................................................... 12
Teknik dan Langkah Analisis............................................................................ 14
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................... 15
Deskripsi Objek Penelitian ................................................................................ 15
Statistika Deskriptif ........................................................................................... 15
Pengujian Data .................................................................................................. 18
Pengujian Hipotesis ........................................................................................... 18
xi
Pembahasan .................................................................................................... 19
KESIMPULAN ........................................................................................................... 23
Kesimpulan ....................................................................................................... 23
Keterbatasan dan Saran Penelitian .................................................................... 24
Implikasi ............................................................................................................ 24
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 25
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sampel Penelitian ........................................................................................ 15
Tabel 2. Statistika Deskriptif ...................................................................................... 16
Tabel 3. Statistika Deskriptif Komponen Pengungkapan Intellectual Capital ........... 17
Tabel 4. Hasil Pengujian Hipotesis ........................................................................... 19
Tabel 5. Rata-rata Pengungkapan per Variabel ........................................................ 19
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Klasifikasi Komponen Intellectual Capital ............................................ 31
Lampiran 2. Daftar Identitas Perusahaan Manufaktur yang dijadikan sampel ........... 32
Lampiran 3. Daftar Proporsi Kepemilikan Saham ...................................................... 35
Lampiran 4 Daftar Pengungkapan Intellectual Capital Perusahaan .......................... 38
Lampiran 5. Pengungkapan Intellectual Capital per Jumlah Sampel ......................... 54
Lampiran 6. Uji Normalitas One Sample Kolmogorov-Smirnov Test ........................ 55
Lampiran 7. Uji Non-Parametrik Mann-Whitney U .................................................... 56
Lampiran 8. Daftar Riwayat Hidup ............................................................................. 60
1
Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi suatu
tantangan bagi perusahaan untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang ini.
Perusahaan dituntut memiliki kemampuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk dapat mempertahankan eksistensinya di tengah semakin ketatnya
persaingan ekonomi. Menurut Kuryanto dan Syafruddin (2008), agar perusahaan
terus bertahan, perusahaan harus mengubah strateginya dari bisnis yang
didasarkan pada tenaga kerja (labor-based business) menjadi bisnis berdasarkan
pengetahuan (knowledge based business).
Penerapan bisnis berdasarkan ilmu pengetahuan di dalam knowledge
based business memiliki dampak pada pelaporan keuangan (Yudianti, 2000).
Pelaporan keuangan yang hanya fokus mengungkapkan informasi mengenai
aktivitas keuangan perusahaan dirasa kurang memadai dalam menunjukkan
kinerja suatu perusahaan. Beberapa informasi-informasi lain juga perlu
disampaikan kepada pengguna laporan keuangan mengenai nilai lebih yang
dimiliki perusahan. Nilai lebih tersebut dapat berupa inovasi, penemuan,
pengetahuan dan perkembangan karyawan, dan hubungan yang baik dengan para
konsumen, yang sering disebut sebagai modal pengetahuan (knowledge capital)
atau modal intelektual (intellectual capital).
Intellectual capital adalah kepemilikan pengetahuan dan pengalaman,
pengetahuan profesional dan skill, hubungan-hubungan yang baik, dan kapasitas
teknologi, yang mana ketika diterapkan akan memberi keunggulan kompetitif
organisasi (CIMA, 2004). Fitriani (2012) mendefinisikan Intellectual capital yaitu
suatu potensi perusahaan untuk meningkatkan keunggulan daya saing yang belum
tentu dimiliki oleh perusahaan lainnya ataupun sulit untuk ditiru oleh perusahaan
pesaing lainnya.
PSAK no.19 revisi tahun 2000 oleh IAI tentang aktiva tak berwujud
memunculkan fenomena intellectual capital di Indonesia. Meskipun tidak
disebutkan secara eksplisit hal-hal mengenai intellectual capital, namun terdapat
penekanan yang menunjukkan bahwa intellectual capital telah menjadi salah satu
2
fokus. PSAK no.19 revisi tahun 2000 menyatakan bahwa aktiva tidak berwujud
dibagi ke dalam 2 (dua) kelompok, yaitu aktiva tak berwujud yang eksistensinya
dibatasi oleh ketentuan tertentu, seperti hak paten, hak cipta, hak sewa, franchaise
terbatas dan aktiva tak berwujud yang tidak dapat dipastikan masa berakhirnya,
seperti merk dagang, proses dan formula rahasia, serta goodwill.
Beberapa penelitian sebelumnya membuktikan bahwa intellectual capital
adalah salah satu penggerak yang menghasilkan nilai pada perusahaan. Chen et
al., (2005) menyatakan bahwa investor akan memberikan nilai yang lebih tinggi
pada perusahaan yang memiliki intellectual capital yang lebih tinggi
dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki intellectual capital yang rendah .
Karena intellectual capital dinilai sangat penting dan bernilai, maka
penggungkapannya dirasa mampu memberikan manfaat bagi stakeholder dalam
memprediksi kinerja keuangan perusahaan di masa yang akan datang. Bukh
(2003) menyatakan beberapa bentuk pengungkapan intellectual capital
(intellectual capital disclosure) merupakan informasi yang bernilai bagi investor,
yang dapat membantu mereka mengurangi ketidakpastian mengenai prospek ke
depan dan memfasilitasi ketepatan penilaian terhadap perusahaan.
Informasi mengenai intellectual capital dapat ditemukan dalam laporan
tahunan perusahaan. Dengan menerbitkan laporan tahunan, kinerja perusahaan
akan nampak lebih baik dan sudah seharusnya perusahaan go public
memperhatikan dan meningkatkan kualitas laporan tahunan untuk memperoleh
kepercayaan investor seutuhnya ( Karanika, 2012 ) . Hal ini sejalan dengan yang
dikutip oleh Suhardjanto dan Wardhani (2010), yang menyatakan bahwa
pendekatan yang pantas digunakan untuk meningkatkan kualitas laporan tahunan
adalah dengan mendorong peningkatan pengungkapan informasi intellectual
capital.
Pengungkapan intellectual capital dalam laporan tahunan perusahaan
bersifat sukarela ( voluntary ). Belum ada peraturan yang mewajibkan perusahaan-
perusahaan publik untuk mengungkapkan intellectual capital dalam laporan
tahunannya. Oleh karena itu perusahaan dapat memilih untuk mengungkapkan
atau tidak mengungkapkannya dalam laporan tahunan. Padahal menurut Saleh et
3
al.,(2007) pengungkapan intellectual capital dapat menunjukkan kinerja
keuangan yang lebih baik. Selain itu juga dapat meningkatkan kepercayaan para
investor karena dapat mengetahui gambaran kinerja dan operasional perusahaan
yang sesungguhnya, sehingga mereka mampu membuat keputusan investasi
terbaik. Hal ini didukung oleh pendapat Yuliasti (2008), keputusan investasi
sangat tergantung dari mutu dan luas pengungkapan yang disajikan dalam laporan
tahunan.
Struktur kepemilikan (ownership structure) adalah perbandingan jumlah
saham yang dimiliki oleh orang dalam ( insiders ) dengan jumlah saham yang
dimiliki oleh investor (Tamba, 2011). Pendekatan ketidakseimbangan informasi
memandang mekanisme struktur kepemilikan sebagai suatu cara untuk
mengurangi ketidakseimbangan informasi antara insiders dan outsiders melalui
pengungkapan informasi di laporan tahunan perusahaan. Struktur kepemilikan
perusahaan terdiri dari struktur kepemilikan manajerial,struktur kepemilikan
institusional, struktur kepemilikan asing, keluarga dan sebagainya
Beberapa penelitian pernah dilakukan untuk menguji hubungan antara
pengungkapan intellectual capital dengan struktur kepemilikan perusahaan. Pada
penelitian Soukotta (2010), ditemukan bahwa kepemilikan manajerial
berpengaruh negatif terhadap tingkat pengungkapan intellectual capital . Namun
Bukh, et al. (2005), Li dan Qi (2008), Fakhilatun, et al. (2009) menemukan
bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap tingkat
pengungkapan intellectual capital. Pada penelitian lain yang serupa Soukotta
(2010) dan Nugroho ( 2011) menemukan bahwa kepemilikan institusional
berpengaruh positif terhadap pengungkapan intellectual capital.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya yaitu
penelitian ini tidak menggunakan analisis yang menguji pengaruh struktur
kepemilikan terhadap pengungkapan intellectual capital seperti penelitian-
penelitian sebelumnya. Peneliti menguji apakah terdapat perbedaan tingkat
pengungkapan intellectual capital berdasar struktur kepemilikan suatu
perusahaan. Hal ini dikarenakan ketidak-konsistenan hasil penelitian yang
meneliti tentang pengaruh dari struktur kepemilikan terhadap pengungkapan
4
intellectual capital. Selain itu juga karena terdapat variabel struktur kepemilikan
yang tidak digunakan oleh peneliti, padahal untuk mengetahui pengaruh struktur
kepemilikan terhadap pengungkapan intellectual capital tidak dapat jika hanya
diproksi dengan beberapa variabel saja. Selain perbedaan pengujian, penelitian ini
juga menambahkan kepemilikan asing dan kepemilikan keluarga ke dalam
variabel struktur kepemilikan. Sehingga struktur kepemilikan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional,
kepemilikan asing dan kepemilikan keluarga.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya tingkat
pengungkapan informasi mengenai intellectual capital pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI dan untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan tingkat pengungkapan intellectual capital dalam laporan tahunan
berdasar struktur kepemilikan perusahaan.
Manfaat penelitian ini (1) diharapkan penelitian ini dapat mendorong
perusahaan untuk meningkatkan kualitas pengungkapan intellectual capital dalam
laporan tahunannya. (2) Selain itu juga dapat menjadi masukan bagi investor
dalam menanamkan modalnya dengan mempertimbangkan pengungkapan
intellectual capital perusahaan.
Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis
Teori Agensi
Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan teori agensi adalah teori yang
menjelaskan tentang hubungan antara principal dan agen. Yang dimaksud
principal adalah pemilik atau pemegang saham, sedangkan agen adalah orang
yang diberi kuasa oleh principal yaitu manajemen yang mengelola perusahaan.
Adanya pemisahan kepemilikan oleh principal dan pengendalian oleh agen
dalam sebuah organisasi cenderung menimbulkan konflik keagenan (Putriani,
2010). Konflik yang terjadi dalam teori agensi yaitu adanya asimetri informasi.
Manajer sebagai pihak yang diberi wewenang atas pengelolaan perusahaan dan
berkewajiban menyediakan laporan keuangan akan cenderung untuk melaporkan
sesuatu yang memaksimalkan kepentingannya dan mengorbankan kepentingan
5
pemegang saham. Kondisi tersebut akan memicu potensi kecurangan pihak agen
untuk memenuhi kepentingan pribadinya. Salah satu bentuk kecurangan yang
dilakukan yaitu menyajikan informasi yang tidak sesuai dengan kondisi
perusahaan sebenarnya. Hal ini tentunya sangat merugikan apabila informasi yang
disajikan tidak relevan.
Untuk meminimalkan terjadinya konflik keagenan, teori agensi
menekankan pentingnya mekanisme yang dirancang untuk memonitor atau
memantau perilaku manajemen perusahaan (Frankforter et al., 2000). Salah satu
bentuk utama dari pemantauan adalah adanya transparansi yang dapat dilakukan
dengan adanya pengungkapan sukarela (Ho dan Wong, 2001). Pengungkapan
sukarela berupa pengungkapan intellectual capital diharapkan dapat menyediakan
suatu paket pemantauan atau kontrol bagi sebuah perusahaan untuk mengurangi
perilaku oportunistik manajemen dan asimetri informasi.
Intellectual Capital
Intellectual capital sering didefinisikan sebagai sumber daya pengetahuan
dalam bentuk karyawan, pelanggan, proses atau teknologi yang dapat digunakan
perusahaan dalam proses penciptaan nilai bagi perusahaan (Bukh et al., 2005).
Menurut Rupidana (2008), intellectual capital merujuk pada modal-modal non
fisik, tidak berwujud (intangible assets) atau tidak kasat mata (invisible), yang
terkait dengan pengetahuan dan pengalaman manusia serta teknologi yang
digunakan.
Kesadaran perusahaan terhadap pengelolaan intellectual capital menjadi
solusi tepat dalam persaingan global. Dengan intellectual capital perusahaan
dapat menyesuaikan perkembangan pengetahuan dan teknologi yang semakin
cepat serta dapat mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi di masa
mendatang . Selain dapat meningkatkan daya saing global, intellectual capital
juga dapat meningkatkan kinerja, dan nilai perusahaan. Firer dan Williams (2003),
Chen et al., (2005) dan Tan et al., (2007) telah membuktikan secara empiris
bahwa intellectual capital berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan
perusahaan. Bahkan menurut Chen et al., (2005) investor akan memberikan nilai
yang lebih tinggi pada perusahaan yang memiliki sumber daya intelektual yang
6
lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki sumber daya
intelektual yang rendah.
Intellectual capital dibedakan menjadi tiga komponen utama, yaitu
organizational capital, relational capital dan human capital, (IFAC, 1998 dalam
CIMA 2004):
a) Organizational capital
Didefinisikan sebagai pengetahuan yang berada dalam perusahaan yang
mencakup prosedur operasi perusahaan, sistem, budaya, dan database perusahaan
seperti penyimpanan data yang menjadi rahasia perusahaan dan dapat menjadi hak
kekayaan intelektual perusahaan dengan kepemilikan resmi di bawah nama
perusahaan langsung.
b) Relational capital
Didefinisikan sebagai semua sumber yang berhubungan dengan pihak
eksternal perusahaan, seperti hubungan perusahaan dengan pelanggan, pemasok
dan partner dalam melakukan penelitian dan pengembangan. yang mencakup
sebagian organizational capital dan human capital digabungkan dengan
pandangan pihak ketiga tentang perusahaan, seperti kepuasan pelanggan terhadap
perusahaan.
c) Human capital
Didefinisikan sebagai pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang
dimiliki ketika pegawai masuk atau meninggalkan suatu perusahaan.
Pengetahuan, keahlian serta pengalaman masing-masing pegawai itu khas, tidak
ada yang identik antara pegawai yang satu dengan yang lainnya, salah satu
contohnya adalah pengalaman kerja. Masing-masing pegawai tidak mungkin
memiliki pengalaman kerja yang sama persis antara yang satu dengan yang lain,
karena tiap manusia dilahirkan dengan keahlian masing-masing tanpa ada yang
identik antara yang satu dengan yang lain.
Intellectual capital disclosure
Menurut Widiastuti, (2002) pengungkapan (disclosure) didefinisikan
sebagai penyediaan sejumlah informasi yang dibutuhkan untuk pengoperasian
secara optimal pasar modal yang efisien. Pengungkapan terkait dengan informasi
7
yang terdapat dalam laporan keuangan maupun informasi tambahan
(supplementary communications) yang terdiri dari catatan kaki, informasi tentang
kejadian setelah tanggal pelaporan, analisis manajemen tentang operasi
perusahaan di masa yang mendatang, prakiraan keuangan dan operasi, serta
informasi lainnya. Intellectual capital disclosure atau pengungkapan intellectual
capital dituangkan dalam informasi tambahan melalui laporan tahunan yang
dipublikasikan.
Pengungkapan intellectual capital merupakan informasi yang bernilai bagi
investor, yang dapat membantu mereka mengurangi ketidakpastian mengenai
prospek ke depan dan memfasilitasi ketepatan penilaian terhadap perusahaan.
Selain itu intellectual capital disclosure juga berperan dalam menciptakan
kepercayaan dan rasa aman bagi stakeholder. Kepercayaan penting dalam jangka
panjang bagi perusahaan sebagai suatu strategi dalam menciptakan komitmen
stakeholder yang lebih tinggi untuk masa depan perusahaan (Bruggen et al.,
2009). Intellectual capital disclosure juga dapat digunakan sebagai alat
pemasaran, perusahaan dapat memberikan bukti tentang nilai-nilai yang
diterapkan serta kemampuan perusahaan dalam menciptakan kekayaan sehingga
dapat meningkatkan reputasi (Fitriani, 2012). Selain itu dengan melakukan
pengungkapan intellectual capital, perusahaan dapat mengatasi masalah yang ada
dalam hubungan keagenan seperti asimetri informasi.
Di Indonesia, pengungkapan intellectual capital masih bersifat sukarela
(voluntary). Sampai saat ini belum ada pengelompokkan komponen modal
intelektual yang dapat diterima bersama dan belum ada pola khusus
pengungkapan modal intelektual (Yunanto, 2010). Dalam penelitian ini
pengungkapan intellectual capital menggunakan indeks pengungkapan yang
dikemukakan oleh International Federation of Accountants (1998) dalam CIMA
(2004), yang membagi intellectual capital disclosure menjadi tiga komponen,
yaitu Organisational Capital yang terdiri dari 12 item , Relational Capital yang
terdiri dari 10 item, dan Human Capital yang terdiri dari 8 item.
8
Kerangka Teoritis dan Pengembangan Hipotesis
Kepemilikan Asing dan Pengungkapan Intellectual Capital
Berdasar teori keagenan, perbedaan kepentingan antara manajer dan
pemegang saham mengakibatkan timbulnya konfik yang biasa disebut agency
conflict. Konflik yang terjadi dalam teori agensi yaitu adanya asimetri informasi.
Salah satu bentuk asimetri informasi adalah menyajikan informasi yang tidak
sesuai dengan kondisi perusahaan yang sebenarnya. Menurut Bruggen et al.,
(2009) alasan perusahaan mengungkapkan intellectual capital yaitu mengurangi
tingkat asimetri informasi..
Menurut Undang-undang No. 25 Tahun 2007 pada pasal 1 angka 6
kepemilikan asing adalah perseorangan warga negara asing, badan usaha asing,
dan pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di wilayah Republik
Indonesia (Ramadhan, 2010). Perusahaan yang sebagian besar sahamnya dimiliki
oleh asing biasanya lebih sering menghadapi masalah asimetri informasi
dikarenakan hambatan geografis dan bahasa. Oleh sebab itu perusahaan dengan
kepemilikan asing yang besar akan terdorong untuk melaporkan atau
mengungkapkan informasinya secara sukarela dan luas. (Xiaotie et al., 2004)
Selain faktor diatas perusahaan berbasis asing memiliki teknologi yang
cukup, skill karyawan yang baik, jaringan informasi yang luas, sehingga
memungkinkan untuk melakukan disclosure secara lebih luas dan lebih baik
(Almilia dan Retrinasari 2007). Melalui faktor- faktor tersebut, perusahaan yang
memiliki prosentasi kepemilikan asing lebih tinggi akan berusaha meningkatkan
nilai perusahaannya dengan cara mengungkapkan asetnya berupa intellectual
capital dengan lebih lengkap. Sedangkan perusahaan dengan prosentasi
kepemilikan asing yang rendah tingkat pengungkapan intellectual capitalnya juga
rendah karena kurangnya tuntutan mengenai kelengkapan laporan tahunan
perusahaan dan kurangnya skill dalam mengukur dan melaporkan intellectual
capital.
Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis yang dapat dirumuskan
adalah sebagai berikut:
9
H1 : Terdapat perbedaan tingkat pengungkapan intellectual capital antara
perusahaan dengan kepemilikan asing yang besar dan yang kecil
Kepemilikan Manajerial dan Pengungkapan Intellectual Capital
Perusahaan yang memisahkan fungsi pengelolaan dengan fungsi
kepemilikan akan rentan terhadap masalah keagenan. Masalah utama keagenan
adalah adanya perbedaan kepentingan antara pemilik dengan manajer. Cara yang
dapat dilakukan untuk mengurangi konflik antara pemilik saham dan manajer
adalah dengan meningkatkan kepemilikan manajerial suatu perusahaan (Jensen &
Meckling ,1976).
Semakin besar proporsi kepemilikan manajemen pada perusahaan, maka
manajemen cenderung berusaha lebih giat untuk kepentingan pemegang saham
yang tidak lain adalah dirinya sendiri (Ross et al., 2002). Manajer akan semakin
produktif dalam meningkatkan nilai perusahaan karena mereka merasa memiliki
dan mempunyai tanggung jawab terhadap perusahaan tersebut. Salah satu cara
yang dilakukan manajer dalam meningkatkan nilai perusahaan yaitu dengan
mengungkapkan informasi mengenai intellectual capital. Sehingga perusahaan
dengan tingkat kepemilikan manajerial yang tinggi akan berupaya untuk
mengungkapkan informasi tentang intellectual capitalnya secara lebih rinci dalam
rangka meningkatkan image perusahaan. Sedangkan perusahaan dengan
kepemilikan manajerial yang rendah tingkat pengungkapan intellectual capitalnya
juga rendah karena mereka tidak merasa memiliki perusahaan dan tidak akan
merasakan dampak dari kualitas laporan tahunan perusahaan. Berdasarkan asumsi
tersebut, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:
H2 : Terdapat perbedaan tingkat pengungkapan intellectual capital antara
perusahaan dengan kepemilikan manajerial yang besar dan yang kecil
Kepemilikan Institusional dan Pengungkapan Intellectual Capital
Penelitian Ben Ali et.al., (2006) menemukan bahwa kepemilikan
institusional dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pengungkapan sukarela.
Carson dan Simnett (1997) dalam Barako ( 2007) menemukan bahwa ada suatu
hubungan positif yang signifikan antara persentase kepemilikan oleh investor
10
institusi dan pengungkapan sukarela dari praktik tata kelola oleh perusahaan yang
terdaftar di Australia.
Kepemilikan institusional memiliki peran yang penting dalam
meminimalisasi konflik keagenan yang terjadi diantara pemegang saham dan
manajer ( Jensen and Meckling 1976 ). Tingkat kepemilikan institusional yang
tinggi akan menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor
institusional dalam memonitor setiap keputusan yang akan diambil oleh pihak
manajemen. Semakin besar kepemilikan oleh pihak institusi maka semakin besar
pula kekuatan suara dan dorongan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan
(Permanasari, 2010). Dengan kata lain perusahaan dengan tingkat kepemilikan
institusional yang tinggi akan berupaya untuk mengungkapkan intellectual capital
secara lebih lengkap dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan. Sedangkan
perusahaan dengan tingkat kepemilikan institusional yang rendah, pengungkapkan
intellectual capital rendah karena pengawasan dari pihak institusi juga semakin
kecil.
Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah
sebagai berikut:
H3 : Terdapat perbedaan tingkat pengungkapan intellectual capital antara
perusahaan dengan kepemilikan institusional yang besar dan yang kecil
Kepemilikan Keluarga dan Pengungkapan Intellectual Capital
Perusahaan yang sahamnya banyak dikuasai oleh keluarga cenderung
memiliki manajemen dari pihak keluarga juga, sehingga konflik agensi dapat
dimininalisir. Hal ini sejalan dengan pendapat Arifin (2003) yang menyatakan
bahwa perusahaan yang dikendalikan keluarga konflik agensinya lebih kecil jika
dibandingkan perusahaan yang dikuasai oleh publik atau tanpa pengendali
utama.
Perusahaan dengan tingkat kepemilikan keluarga yang tinggi sering
memunculkan isu tentang pengungkapan perusahaan terutama tentang kualitas
pengungkapan perusahaan (Putri, 2012). Menurut Stockmans et al., (2010) isu
tentang rendahnya kualitas pengungkapan perusahaan, dikarenakan tingginya
level konsentrasi kepemilikan saham dan kurangnya market monitoring yang
11
menyebabkan tingginya kemungkinan keluarga untuk mengekspropriasi atau
mengambil alih minority shareholders. Dalam hal ini kepemilikan keluarga
sebagai pemilik mayoritas saham.
Berkurangnya konflik agensi berarti berkurang pula tingkat asimetri
informasi. Dengan alasan ini manajemen yang berasal dari keluarga merasa
pengungkapan intellectual capital kurang bermanfaat untuk dilakukan. Chen et
al., (2007) menemukan bahwa perusahaan keluarga melakukan pengungkapan
lebih rendah daripada perusahaan non-keluarga karena mereka tidak
menginginkan untuk mengungkapkan apapun dan merasa tidak membutuhkannya.
Mereka mengutamakan kesejahteraan keluarganya sendiri dengan lebih
mementingkan modal yang ditanam diperusahaan dibandingan dengan kinerja
atau nilai perusahaan di dalam perekonomian (Villalonga dan Amit,2006).
Perusahaan dengan kepemilikan keluarga yang tinggi tingkat
pengungkapan intellectual capitalnya rendah. Hal ini sejalan dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Ali et al., (2007) yang menemukan bahwa di
Amerika perusahaan yang dikelola oleh keluarga lebih sedikit melakukan
voluntary disclosure dibandingan dengan perusahaan dengan kepemilikan non-
keluarga. Hasil penelitian yang sama juga diungkapkan oleh Ho and Wong (2001)
yang membuktikan bahwa perusahaan dengan kepemilikan keluarga yang tinggi
akan melakukan pengungkapan yang lebih rendah. Selain itu, karena dibutuhkan
tambahan biaya yang harus mereka tanggung dalam melakukan pengungkapan
intellectual capital secara lengkap, menyebabkan perusahaan dengan tingkat
kepemilikan keluarga yang tinggi kurang memiliki motivasi dalam
melakukannya.. Sehingga dapat dikatakan perusahaan dengan tingkat kepemilikan
keluarga yang tinggi, tingkat pengungkapan intellectual capital dalam annual
reportnya rendah. Sedangkan perusahaan dengan tingkat kepemilikan keluarga
yang rendah akan lebih banyak mengungkapkan intellectual capital yang dimiliki
oleh perusahaan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis yang dapat dirumuskan
adalah sebagai berikut:
12
H4 : Terdapat perbedaan tingkat pengungkapan intellectual capital antara
perusahaan dengan kepemilikan keluarga yang besar dan yang kecil
Metodologi Penelitian
Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menerbitkan
laporan tahunan (annual report) perusahaan tahun 2011. Pemilihan perusahaan
manufaktur sebagai sampel penelitian ini karena sektor perusahaan manufaktur
merupakan jumlah emiten terbanyak yang listing di BEI. Hal tersebut
menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur memiliki pengaruh yang signifikan
dalam dinamika perdagangan di BEI. Selain itu juga untuk mengetahui apakah
perusahaan manufaktur di Indonesia telah menerapkan knowledge based business
di tengah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Data diambil
dari www.idx.co.id dan website resmi perusahaan. Sampel yang dipilih dengan
metode purposive sampling untuk mewakili populasi. Adapun kriteria - kriteria
yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tahun 2011.
2. Perusahaan yang menerbitkan laporan tahunan tahun 2011 melalui IDX atau
website resmi perusahaan, yang memuat data yang dibutuhkan dalam
penelitian secara lengkap.
Pengukuran Variabel
Pengungkapan Intellectual Capital
Variabel pengungkapan intellectual capital diukur dengan ada tidaknya
pengungkapan intellectual capital di dalam annual report. Indeks yang digunakan
adalah indeks klasifikasi intellectual capital disclosure yang dikeluarkan oleh
International Federation of Accountants (IFAC) yang juga digunakan oleh
Chartered Institute of Management Accountants (CIMA). Pengungkapan
intellectual capital diukur dalam tiga komponen meliputi Organizational Capital,
13
Relational Capital, dan Human Capital, yang totalnya berjumlah 30 item.
Sehingga, pengukuran indeks pengungkapan intellectual capital ini menggunakan
rumus :
Jumlah pengungkapan yang dilakukan perusahaan
Indeks Pengungkapan = x 100%
Jumlah total pengungkapan seharusnya (30item)
Kepemilikan Asing
Kepemilikan asing merupakan porsi outstanding share yang dimiliki oleh
investor atau pemodal asing (foreign investors) yakni perusahaan yang dimiliki
oleh perorangan, badan hukum, pemerintah serta bagian-bagiannya yang berstatus
luar negeri terhadap jumlah seluruh modal saham yang beredar (Farooque,et al
2007). Proporsi kepemilikan asing dengan penelitian ini dihitung dengan cara
membagi jumlah saham beredar yang dimiliki oleh institusi luar negeri dengan
jumlah total saham yang beredar.
Jumlah kepemilikan saham pihak asing
Kepemilikan Asing = x 100%
Jumlah saham beredar
Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajerial ditunjukkan dengan persentase saham perusahaan
yang dimiliki oleh dewan direksi dan manajer eksekutif. Pengukuran ini
digunakan karena manajer eksekutif yang mempunyai kekuasaan dan kontrol
sebagian besar keputusan di dalam perusahaan (Saleh et al., 2007). Proporsi
kepemilikan manajemen dihitung dengan cara membagi jumlah saham beredar
yang dimiliki oleh manajemen atau direksi dan dewan komisaris dengan jumlah
total saham yang beredar.
Jumlah kepemilikan saham pihak manajerial
Kepemilikan Manajerial = x 100%
Jumlah saham beredar
14
Kepemilikan Institusional
Kepemilikan institusional merupakan proporsi kepemilikan saham oleh
institusi seperti LSM, Perusahaan swasta, perusahaan efek, dana pensiun,
perusahaan asuransi, bank dan perusahaan-perusahaan investasi. Kepemilikan
institusional diukur dengan menggunakan rasio antara jumlah lembar saham yang
dimiliki oleh institusi terhadap jumlah lembar saham perusahaan yang beredar
secara keseluruhan (Ujiyantho dan Pramuka, 2007).
Jumlah kepemilikan saham pihak institusional
Kepemilikan Institusional = x 100%
Jumlah saham beredar
Kepemilikan Keluarga
Menurut Harijono (2013) langkah yang dilakukan untuk mengetahui
kepemilikan keluarga dalam perusahaan adalah dengan menelusuri struktur
kepemilikannya dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD), dalam
penelitian ini peneliti melihat dari ICMD 2011. Kemudian dilakukan proses
verifikasi struktur kepemilikan untuk menentukan perusahaan mana yang
termasuk keluarga atau bukan dengan cara melihat nama dewan direksi dan dewan
komisaris. Apabila nama dewan direksi dan dewan komisaris cenderung sama dan
mempunyai saham dalam kepemilikan perusahaan maka dimungkinkan
perusahaan tersebut termasuk dalam kepemilikan oleh keluarga
Proporsi kepemilikan keluarga dihitung dengan cara membagi jumlah
saham beredar yang dimiliki oleh keluarga dengan jumlah total saham yang
beredar.
Jumlah kepemilikan saham pihakkeluarga
Kepemilikan Keluarga = x 100%
Jumlah saham beredar
Teknik dan Langkah Analisis
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Menghitung banyaknya item intellectual capital yang diungkapkan dalam
laporan tahunan perusahaan yang menjadi sampel.
15
b. Menghitung proporsi Kepemilikan Asing, Kepemilikan Manajerial,
Kepemilikan Institusional, dan Kepemilikan Keluarga pada setiap
perusahaan.
c. Melakukan Uji normalitas, apabila data berdistribusi normal maka
pengujian hipotesis akan dilanjutkan dengan melakukan Uji T-Test,
namun apabila data berdistribusi tidak normal akan dilakukan Uji Mann-
Whitney U. Dalam penelitian ini pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan software SPSS versi 16.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Objek Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011. Dari
148 perusahaan manufaktur yang terdaftar, terdapat 126 perusahaan yang
memenuhi kriteria dan dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini.
Tabel 1. Sampel Penelitian
Kriteria Jumlah
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011 148
Perusahaan manufaktur yang tidak mempublikasikan laporan
tahunannya tahun 2011 di IDX ataupun website resmi perusahaan. (22)
Total sampel penelitian 126
Sumber : Data Sekunder Diolah, 2013
Statistika Deskriptif
Berikut adalah statistika deskriptif yang digunakan untuk mencari nilai
minimum, nilai maksimum, dan nilai mean dari tingkat pengungkapan intellectual
capital perusahaan.
16
Tabel 2. Statistika Deskriptif
N Minimum Maximum Mean
IC_Disclosure (%) 126 10,00 80,00 44.7886
Kepemilikan Asing (%) 126 0 99,00 32.4553
Kepemilikan Manajerial (%) 126 0 28,10 2.2468
Kepemilikan Institusional (%) 126 0 98,18 4.4632
Kepemilikan Keluarga (%) 126 0 97,99 33.7013
Sumber : Data Sekunder Diolah, 2013
Berdasarkan tabel diatas , dapat diketahui bahwa mean pengungkapan
intellectual capital dari perusahaan yang dijadikan sampel adalah sebesar 44,78%,
atau sebanyak 13 item dari total 30 item komponen pengungkapan intellectual
capital . Tingkat pengungkapan tertinggi adalah sebesar 80% atau sebanyak 24
item, dimiliki oleh PT. Fast Food Indonesia, Tbk. dan yang terendah sebesar 10%
atau sebanyak 3 item, dimiliki oleh PT Cahaya Kalbar Tbk dan PT Siwani
Makmur Tbk .
Variabel kepemilikan asing, memiliki rata-rata sebesar 32,45%. Rata-rata
ini menunjukkan bahwa sebagian perusahaan yang dijadikan sebagai sampel
dimiliki oleh investor asing. Sebanyak 58 perusahaan memiliki tingkat
kepemilikan asing tinggi dan 68 perusahaan memiliki tingkat kepemilikan asing
rendah. PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk adalah perusahaan dengan
tingkat kepemilikan asing tertinggi, yaitu sebesar 99%. Variabel kepemilikan
manajerial memiliki rata-rata sebesar 2,24%. Nilai tersebut menunjukkan adanya
pihak agen yang merangkap sebagai prinsipal. 23 perusahaan memiliki tingkat
kepemilikan manajerial tinggi dan sisanya 103 perusahaan memiliki tingkat
kepemilikan manajerial rendah. Perusahaan dengan kepemilikan manajerial
tertinggi adalah PT Indo Kordsa Tbk, yaitu sebesar 28,10%.
Rata-rata untuk variabel kepemilikan institusional sebesar 4,46%. Dari
perusahaan yang dijadikan sampel, terdapat 23 perusahaan memiliki tingkat
kepemilikan institusional tinggi dan 103 perusahaan memiliki tingkat kepemilikan
institusional rendah. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk memiliki tingkat
kepemilikan institusional tertinggi, yaitu sebesar 98,18%. Variabel kepemilikan
17
keluarga memiliki rata-rata sebesar 33,7% . Nilai ini menunjukkan bahwa
kepemilikan keluarga di perusahaan yang dijadikan sampel penilitian cukup
tinggi. Terdapat 65 perusahaan memiliki tingkat kepemilikan keluarga tinggi dan
61 perusahaan memiliki tingkat kepemilikan keluarga rendah. Perusahaan dengan
kepemilikan keluarga paling tinggi adalah PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk
dengan nilai sebesar 97,99%.
Tabel 3. Statistika Deskriptif Komponen Pengungkapan Intellectual
Capital
Klasifikasi
Intellectual
Capital N Minimum Maximum Mean
Organizational
Capital 12 item 8,33% 1 item 75% 9 item 41,46% 5 item
Relational Capital 10 Item 0% 0 item 90% 9 item 44,92% 4 item
Human Capital 8 item 0% 0 item 100% 8 item 49,6% 4 item
Sumber : Data Sekunder Diolah, 2013
Tabel 3 menunjukkan nilai minimum, maksimum dan rata-rata dari tiap
komponen pengungkapan Intellectual Capital. Komponen pengungkapan
Organizational Capital memiliki nilai rata-rata sebesar 41,46% atau sebanyak 5
item dari total 12 item pengungkapan intellectual capital yang masuk dalam
klasifikasi Organizational Capital. PT Astra Otopart Tbk dan PT Unilever
Indonesia Tbk memiliki pengungkapan komponen Organizational Capital
tertinggi yaitu sebanyak 9 item. Sedangkan yang terendah adalah PT Polychem
Indonesia Tbk dengan hanya mengungkapkan 1 item. Untuk komponen
pengungkapan Relational Capital, nilai meannya sebesar 44,92% atau sebanyak 4
item dari total 10 item pengungkapan intellectual capital yang masuk dalam
klasifikasi Relational Capital. Pengungkapan tertinggi sebesar 9 item dimiliki
oleh PT Akasha Wira International Tbk. dan PT Fast Food Indonesia Tbk. Di sisi
lain terdapat 4 perusahaan yang sama sekali tidak mengungkapkan tentang
Relational Capital, yaitu PT Surya Intrindo Makmur Tbk, PT Intanwijaya
18
International Tbk, PT Jakarta Kyoei Steel Tbk, dan PT Pyridam Farma Tbk.
Selanjutnya adalah komponen Human Capital, dari total 8 item pengungkapan
intellectual capital yang masuk dalam klasifikasi Human Capital, rata-rata
perusahaan yang dijadikan sampel mengungkapkan 4 item atau sebesar 49,6%.
Pengungkapan komponen Human Capital tertinggi dimiliki oleh PT Astra
International Tbk, yaitu sebanyak 8 item atau 100%. Namun terdapat 7
perusahaan yang tidak mengungkapkan komponen Human Capital, yaitu PT
Cahaya Kalbar Tbk, PT Roda Vivatex Tbk, PT Resource Alam Indonesia Tbk, PT
Alam Karya Unggul Tbk, PT Siwani Makmur Tbk, PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk, dan PT Tunas Ridean Tbk.
Pengujian Data
Uji Normalitas
Langkah pertama yang dilakukan dalam pengujian data penelitian ini
adalah melakukan uji normalitas. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui normal
atau tidaknya data yang digunakan. Uji normalitas yang dilakukan, menggunakan
uji Kolmogorov-Smirnov. Dari pengujian normalitas pada lampiran 1, dapat
diketahui bahwa nilai signifikansi dari uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan
empat dari lima variabel berada di bawah 0,05, yang artinya data berdistribusi
tidak normal. Empat variabel tersebut adalah kepemilikan asing, kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, dan kepemilikan keluarga. Hanya terdapat
variabel pengungkapan intellectual capital yang berada di atas nilai alpha (0,05),
yaitu sebesar 0,315. Meskipun demikian, hal ini dapat merepresentasikan bahwa
data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi tidak normal. Maka
langkah yang akan digunakan untuk tahap selanjutnya adalah uji non-parametrik
berupa uji Mann-Whitney U.
Pengujian Hipotesis
Uji Non-Parametrik 2-Independent Sample Test
Dalam penelitian ini, semua variabel struktur kepemilikan tidak
berdistribusi normal. Maka langkah yang digunakan dalam menguji
pengungkapan intellectual capital yang dilihat dari struktur kepemilikan
perusahaan menggunakan uji non-parametrik berupa uji Mann-Whitney U.
19
Tabel 4. Hasil Pengujian Hipotesis
Variabel
Asymp. Sig. (2-tailed)
(Mann-Whitney U
Test) Kesimpulan
Kepemilikan Asing 0,037 H1 Diterima
Kepemilikan Manajerial 0,817 H2 Ditolak
Kepemilikan Institusional 0,249 H3 Ditolak
Kepemilikan Keluarga 0,030 H4 Diterima
Sumber : Data Sekunder Diolah, 2013
Tabel 5. Rata-rata Pengungkapan per Variabel
Variabel
Rata-rata
Pengungkapan Intellectual Capital
Kepemilikan Asing
Tinggi 47,64 % 14 item
Rendah 42,35% 12 item
Kepemilikan Manajerial
Tinggi 47,53% 14 item
Rendah 46,44% 14 item
Kepemilikan Institusional
Tinggi 44,20% 13 item
Rendah 44,91% 13 item
Kepemilikan Keluarga
Tinggi 42,15% 12 item
Rendah 46,82% 14 item
Sumber : Data Sekunder Diolah, 2013
Pembahasan
Perbedaan Tingkat Pengungkapan Intellectual Capital Berdasarkan
Kepemilikan Asing
Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney Test yang dapat dilihat di Tabel 4,
diketahui bahwa signifikansi (Sig. (2-Tailed)) untuk variabel kepemilikan asing
sebesar 0,037, lebih rendah dari tingkat alpha sebesar 0,05. Dari hasil tersebut,
dapat diketahui bahwa secara statistik terdapat perbedaan tingkat pengungkapan
intellectual capital berdasar tingkat kepemilikan asing suatu perusahaan. Dengan
demikian hipotesis pertama (H1) dapat dinyatakan diterima.
Tabel 5, menunjukkan jumlah rata-rata pengungkapan untuk variabel-
variabel struktur kepemilikan. Perusahaan dengan kepemilikan asing yang tinggi,
nilai rata-rata pengungkapan intellectual capitalnya adalah sebesar 47,64 % atau
20
mengungkapkan 14 item intellectual capital. Sedangkan perusahaan dengan
kepemilikan asing yang rendah, rata-rata mengungkapkan 12 item atau sebesar
42,35%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan dengan
kepemilikan asing yang tinggi akan mengungkapkan informasi tentang
intellectual capital dengan lebih lengkap. Hal ini dilakukan sebagai alat bagi
pihak asing untuk melakukan control terhadap perusahaan rangka mengurangi
asimetri informasi yang sering terjadi pada perusahaan dengan kepemilikan asing
tinggi. Hasil ini didukung oleh hasil penelitian Tamba (2011) bahwa perusahaan
dengan kepemilikan asing yang tinggi akan mengungkapkan informasi secara
sukarela dan jelas dalam laporan tahunannya. Selain faktor tersebut perusahaan
dengan kepemilikan asing tinggi memiliki teknologi yang cukup, skill karyawan
yang baik, jaringan informasi yang luas, sehingga memungkinkan untuk
melakukan disclosure secara lebih luas dan lebih baik (Almilia dan Retrinasari
2007). Sedangkan perusahaan dengan kepemilikan asing yang rendah lebih sedikit
mengungkapkan tentang intellectual capital karena kurangnya tuntutan mengenai
kelengkapan laporan tahunan perusahaan. Selain itu juga dikarenakan kurangnya
skill dalam mengukur dan melaporkan intellectual capital yang dapat dimiliki
perusahaan dengan tingkat kepemilikan asing yang tinggi dari pelatihan dalam
bidang akuntansi yang dapat diperoleh dari perusahaan induk di luar negeri.
Sebagai contoh adanya perbedaan tingkat pengungkapan intellectual
capital antara perusahaan dengan kepemilikan asing yang tinggi dan rendah
terlihat pada PT Akasha Wira International yang memiliki tingkat kepemilikan
asing tinggi yaitu sebesar 93,85% , tingkat pengungkapan intellectual capitalnya
sebesar 66,67% . Sedangkan perusahaan dengan tingkat kepemilikan asing rendah
seperti PT Roda Vivatex Tbk yang memiliki kepemilikan asing sebesar 0,56% ,
tingkat pengungkapan intellectual capitalnya hanya sebesar 26,67%.
Perbedaan Tingkat Pengungkapan Intellectual Capital Berdasarkan
Kepemilikan Manajerial
Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney Test diketahui bahwa signifikansi
(Sig. (2-Tailed)) untuk variabel kepemilikan manajerial sebesar 0,817, lebih tinggi
dari tingkat alpha sebesar 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat
21
perbedaan tingkat pengungkapan intellectual capital berdasar tingkat kepemilikan
manajerial suatu perusahaan. Dengan demikian hipotesis yang kedua (H2)
dinyatakan ditolak.
Rata-rata pengungkapan intellectual capital pada tabel 5, menunjukkan
nilai yang sama untuk perusahaan dengan tingkat kepemilikan manajerial tinggi
maupun rendah, yaitu sebanyak 14 item. Hasil ini memperkuat hasil uji Mann-
Whitney Test yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat
pengungkapan intellectual capital berdasar tingkat kepemilikan manajerial suatu
perusahaan. Perusahaan dengan tingkat kepemilikan manajerial tinggi akan
banyak mengungkapkan informasi mengenai intellectual capital dengan tujuan
untuk meningkatkan nilai perusahaan ( Nugroho, 2011) . Sedangkan perusahaan
dengan tingkat kepemilikan manajerial yang rendah juga akan mengungkapkan
informasi mengenai intellectual capital dengan lengkap pula karena adanya
peningkatan kebutuhan pemegang saham luar dalam rangka melakukan
monitoring. Pemegang saham luar akan memberikan tekanan pada pihak manajer
untuk melakukan pengungakapan secara lebih luas. Hal ini senada dengan yang
diungkapkan oleh Hapsoro (2007) . Sebagai contohnya PT Nipress Tbk dengan
kepemilikan manajerial yeng termasuk kategori tinggi yaitu 12,4%, memiliki
tingkat pengungkapan intellectual capital 43,33% . Tingkat pengungkapan
intellectual capital yang sama yaitu 43,33% juga dimiliki oleh PT Prasidha Aneka
Niaga Tbk yang kepemilikan manajerialnya rendah, yaitu sebesar 1,65%.
Perbedaan Tingkat Pengungkapan Intellectual Capital Berdasarkan
Kepemilikan Institusional
Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney Test diketahui bahwa signifikansi
(Sig. (2-Tailed)) untuk variabel kepemilikan institusional sebesar 0,249, lebih
tinggi dari tingkat alpha sebesar 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan tingkat pengungkapan intellectual capital berdasar tingkat
kepemilikan institusional suatu perusahaan. Dengan demikian hipotesis yang
ketiga (H3) dinyatakan ditolak.
Hasil Mann-Whitney Test diatas didukung dengan nilai rata-rata
pengungkapan intellectual capital pada tabel 5 yang menunjukkan nilai yang
22
sama untuk perusahaan dengan tingkat kepemilikan institusional tinggi maupun
rendah, yaitu sebanyak 13 item. Hasil ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya
kepemilikan institusional dalam perusahaan tidak mempengaruhi pengungkapan
intellectual capital perusahaan tersebut. Anggraini (2013) membuktikan bahwa
kepemilikan institusional masih berfokus untuk meningkatkan kinerja perusahaan
dan belum berfokus pada kualitas dan luas pengungkapan laporan tahunan.
Sehingga perusahaan dengan kepemilikan institusi yang tinggi, pengungkapan
intellectual capital rendah, begitu juga dengan perusahaan dengan kepemilikan
insitusional yang rendah.
Contohnya dapat dilihat dari PT Pyridam Farma Tbk yang memiliki
tingkat kepemilikan institusinal tinggi yaitu sebesar 53,85% , memiliki tingkat
pengungkapan intellectual capital sebesar 36,67%. Sedangkan PT Tirta Mahakam
Resources Tbk yang memiliki tingkat kepemilikan institusinal rendah, juga
memiliki tingkat pengungkapan intellectual capital yang sama , yaitu sebesar
36,67%.
Perbedaan Tingkat Pengungkapan Intellectual Capital Berdasarkan
Kepemilikan Keluarga
Hasil pengujian Mann-Whitney Test untuk variabel kepemilikan keluarga
menunjukkan signifikansi (Sig. (2-Tailed)) sebesar 0,030, lebih rendah dari
tingkat alpha sebesar 0,05. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa terdapat
perbedaan tingkat pengungkapan intellectual capital berdasar tingkat kepemilikan
keluarga suatu perusahaan. Sehingga hipotesis yang keempat (H4) dinyatakan
diterima.
Adanya perbedaan tingkat pengungkapan intellectual capital berdasar
tingkat kepemilikan keluarga suatu perusahaan juga dapat dilihat di tabel rata-rata
pengungkapan intellectual capital. Perusahaan dengan tingkat kepemilikan
keluarga yang tinggi memiliki nilai rata-rata 42,15% atau sebanyak 12 item.
Sedangkan perusahaan dengan tingkat kepemilikan keluarga rendah nilai rata-rata
pengungkapan intellectual capitalnya sebesar 46,82% atau sebanyak 14 item.
Perusahaan yang sahamnya banyak dikuasai oleh keluarga cenderung memiliki
manajemen dari pihak keluarga juga. Sehingga tingkat asimetri informasinya lebih
23
kecil dibandingkan dengan perusahaan dengan kepemilikan keluarga yang rendah.
Dengan alasan ini manajemen yang berasal dari keluarga merasa pengungkapan
intellectual capital kurang bermanfaat untuk dilakukan. Hal ini sejalan dengan
penelitian Chen et al., (2007) yang menemukan bahwa perusahaan keluarga
melakukan pengungkapan lebih rendah daripada perusahaan non-keluarga karena
mereka tidak menginginkan untuk mengungkapkan apapun dan merasa tidak
membutuhkannya. Mereka mengutamakan kesejahteraan keluarganya sendiri
dengan lebih mementingkan modal yang ditanam diperusahaan dibandingan
dengan kinerja atau nilai perusahaan di dalam perekonomian (Villalonga dan
Amit,2006). Selain itu dibutuhkannya biaya tambahan yang harus mereka
tanggung dalam mengukur dan mengungkapkan informasi tentang intellectual
capital juga menjadi alasan perusahaan dengan tingkat kepemilikan keluarga
tinggi enggan untuk melakukannya. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Ho and Wong (2001) yang membuktikan bahwa perusahaan
dengan kepemilikan keluarga yang tinggi akan melakukan pengungkapan yang
lebih rendah.
Dapat dilihat dari sampel perusahaan yang diteliti, PT Cahaya Kalbar Tbk
yang merupakan perusahaan dengan tingkat kepemilikan keluarga yang tinggi
yaitu 87,02%, tingkat pengungkapan intellectual capitalnya hanya sebesar 1%.
Sedangkan PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk yang memiliki tingkat
kepemilikan keluarga yang rendah yaitu 17,79% , tingkat pengungkapan
intellectual capitalnya mencapai 46,47%.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji non-parametrik
Mann-Whitney U Test seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penelitian ini
menunjukkan beberapa hal, yaitu:
1. Terdapat perbedaan tingkat pengungkapan intellectual capital berdasar
tingkat kepemilikan asing suatu perusahaan.
2. Tidak terdapat perbedaan tingkat pengungkapan intellectual capital
berdasar tingkat kepemilikan manajerial suatu perusahaan.
24
3. Tidak terdapat perbedaan tingkat pengungkapan intellectual capital
berdasar tingkat kepemilikan institusional suatu perusahaan.
4. Terdapat perbedaan tingkat pengungkapan intellectual capital berdasar
tingkat kepemilikan keuarga suatu perusahaan.
Keterbatasan dan Saran Penelitian
1. Belum adanya peraturan pasti dalam melakukan penilaian intellectual capital
yang diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan, menyebabkan
terjadinya subjektifitas dalam penilaian dan rentan terhadap rendahnya tingkat
kejelian dalam mengkategorikan tiap informasi yang terkandung untuk
kemudian dikelompokkan ke dalam tiap klasifikasi intellectual capital.
2. Penelitian ini hanya meneliti perusahaan manufaktur dan hanya tahun 2011
saja. Untuk penelitian mendatang, sebaiknya menambah perusahaan sektor-
sektor lain dan menambah rentang waktu penelitian.
3. Dalam penelitian ini peneliti mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi
perusahaan mana yang termasuk perusahaan keluarga dan mana yang tidak,
karena hanya dengan melihat nama perusahaan tidak akan cukup untuk
menyimpulkan bahwa kepemilikan tersebut adalah kepemilikan keluarga.
Oleh sebab itu peneliti menyarankan agar pada penelitian mendatang dapat
membatasi kepemilikan keluarga, asing, manajerial dan institusional dengan
lebih jelas.
4. Proporsi kepemilikan saham yang digunakan dalam penelitian ini hanya
proporsi jumlah saham beredar pada akhir tahun, bukan ditentukan dengan
menggunakan rata-rata tertimbang. Padahal dalam satu tahun mungkin saja
jumlah kepemilikan saham berubah-ubah.
Implikasi
1. Berdasarkan hasil penelitian ini, tingkat pengungkapan intellectual capital
pada perusahaan manufaktur di Indonesia sudah cukup tinggi. Diharapkan
perusahaan untuk meningkatkan pengungkapan informasi-informasi yang
25
lebih rinci terutama dalam hal ini mengenai intellectual capital yang
dimiliki, supaya dapat meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan.
2. Untuk investor, apabila ingin memilih perusahaan yang memiliki intellectual
capital yang tinggi dengan melihat tingkat ungkapan intellectual capitalnya,
sebaiknya investor lebih memilih perusahaan dengan tingkat kepemilikan
asing yang tinggi atau perusahaan dengan tingkat kepemilikan keluarga yang
rendah.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Ashiq., Chen, Tai-Yuan., Radhakrishnan, Suresh. 2007. Corporate
disclosures by family firms. http://ssrn.com/abstract=962782. 1
November 2012.
Almilia, Spica Luciana, dan Retrinasari, Ikka. 2007. Analisis Pengaruh
Karakteristik Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan
Laporan Tahunan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI.
Anderson, R.C., S.A. Mansi, dan D.M. Reeb. 2002. Founding Family Ownership
and the Agency Cost of Debt. Journal of Financial Economics, 68
(May): 263-285.
Anggraini, Devi., Kennedy., Silalahi, Sem Paulus. 2013. Pengaruh CG Terhadap
Luas Pengungkapan CSR Dalam Sustainability Report.
http://repository.unri.ac.id/bitstream/123456789/1903/1/JURNAL%2
0DEVI%20ANGGRAINI.pdf. 3 November 2012
Arifin, Z. 2003. Masalah Agensi dan Mekanisme Kontrol pada Perusahaan
dengan Struktur Kepemilikan Terkonsentrasi yang Dikontrol
Keluarga: Bukti dari Perusahaan Publik di Indonesia. Disertasi
Pascasarjana FEUI.
Barako, Dulacha G. 2007. Determinants of Voluntary Disclosures in Kenyan
Companies Annual Reports. African Journal of Business
Management. Vol 1 (5), 113-128, August 2007.
Ben Ali, C., Trabelsi., and Summa, M. 2006. Disclosure Quality and Ownership
Structure: Evidence from the French Stock Market, Corporate
Ownership and Control. Volume 5, Number 2, November, 2007.
http://www.google.co.id/url?TrabelsiGettler%2520Summa.pdf.
20 Oktober 2012
26
Bruggen, Alexander., Vergauwen, Philip., Dao, Mao. 2009. “Determinants of
Intellectual Capital Disclosure : evidence from Australia”,
Management Decision, Vol. 47 Iss: 2, pp.233-245.
Bukh, P. N. 2003.Commentary: The Relevance of Intellectual Capital Disclosure:
A Paradox?.Accounting, Auditing & Accountability Journal, 16 (1):
49-56.
Bukh, P. N., Nielsen, C., Gormsen, P., & Mouritsen, J. (2005). Disclosure of
information on intellectual capital in Danish IPO prospectuses.
Accounting, Auditing & Accountability Journal, 18(6), 713-732.
Chen, Hai Ming and Ku Jun Li. 2005. “ The Role Of Human Capital Cost in
Accounting.” Journal of Intellectual Capital, Vol. 5 No. 1 pp116-130.
Chen, Shuping., Chen, Xia and Cheng, Qiang. 2007. “Do Family Firms Provide
More or Less Voluntary Disclosure?”. Journal of Accounting
Research. Vol. 46. Issue 3 June 2008.
CIMA.2004.Understanding Corporate Value: Managing and Reporting
Intellectual Capital.Cranfield University School Of
Management.Chartered Institute Of Management Accountants
Journal
.
Darus. 2008. Influence of Institusional Presure on Corporate Social
Responsibility Disclosure Interdiciplinary. Journal of Contemporary
Research in Business. Vol. 1, No. 5. September 2009.
Falikhatun. Y Anni Aryani and Ananto Prabowo. 2009. The Effects of Corporate
Governace on The Intelectual Capital Disclosure: An Empirical Study
from Banking Sector in Indonesia
Farooque, Omar Al, * Tony van Zijl, Keitha Dunstan and AKM Waresul Karim,
2007, “Corporate Governance in Bangladesh: Link between
Ownershipand Financial Performance”, Blackwell Publishing Ltd,
Journal Compilation, Volume 15 Number 6 November 2007:1453-
1468.
Firer, Steven and Williams, S Mitchell. 2003. Firm Ownership Structure and
Intellectual Capital Disclosures.
http://www.sajar.co.za/documents/Vol19%20Steven%20Firer.PDF.
14 Oktober 2012.
Fitriani, Ayu Erika. 2012. Pengaruh Corporate Governance Terhadap
Pengungkapan Modal Intelektual. Skripsi Program S1 Fakultas
Ekonomi Universitas Diponegoro.
27
Frankforter, S.A., Berman, S.L. and Jones, T.M. 2000. Boards of directors and
shark repellents: Assessing the value of an agency theory perspective.
Journal of Management Studies, Vol. 37 Iss. 3, pp. 321- 348.
Hapsoro, Dody. 2007. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Transparansi.
Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol 18, No. 2, Agustus 2007.
Harijono dan George A. Tanewski, 2012, “Does Legal Transplantation Work?
The Case of Indonesian Corporate Governance Reform”, Journal of
Indonesian : Economics and Business, Vol 27, No.1, Januari.
Ho, S. and K. Wong. 2001. A Study of the Relationship Between Corporate
Governance Structure sand the Extent of Voluntary Disclosure.
Journal of International Accounting, Auditing & Taxation 10,139–
156.
Jensen, M., & Meckling, W. (1976). Theory ofthe firm : Managerial Behavior,
Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Finacial
Economics, 305-369.
Karanika, Arogya. 2012. Tingkat Pengungkapan Modal Intelektual Menurut
Karakteristik Perusahaan. Universitas Kristen Satya Wacana.
Kuryanto, B. dan Syafruddin, M. 2008. Pengaruh Modal Intelektual Terhadap
Kinerja Perusahaan. Universitas Diponegoro. Semarang.
Li,J.,R.Pike and R.Hannifa. 2008. Intellectual Capital Disclosure and Corporate
Governance Structurein UK Firms, Accounting and Business
Research.
Novita dan C.D. Djakman. 2008. Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Luas
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSR Disclosure) pada
Laporan Tahunan Perusahaan; Studi Empiris pada Perusahaan Publik
yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2006,
Nugroho, Bangkit. 2011. Pengaruh Struktur Corporate Governance terhadap
Intellectual Capital Disclosute Pada Perusahaan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
Permanasari, Wien Ika. 2010. Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan
Institusional, dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai
Perusahaan. Skripsi. Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro. Semarang.
28
Putri, Nindya Intan. 2012. Pengaruh Kepemilikan Saham Keluarga Terhadap
Kualitas Laba Dengan Perlindungan Investor Dan Budaya Nasional
Sebagai Variabel Moderating.
Putriani, Femega Dian. 2010. Pengaruh Struktur Kepemilikan,
TingkatKeuntungan Perusahaan, Risiko Perusahaan Terhadap Kinerja
Intellectual Capital.
Rakhmawati, Desie. 2011. Pengaruh Struktur Kepemilikan,Tipe Industri,
UkuranPerusahaan, Perusahaan BUMN dan Non BUMN Terhadap
Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSR DISCLOSURE)
pada Perusahaan di BEI Tahun 2009.
Roos, Johan., Roos, Goran., Edvinsson, Leif., dan Dragonetti, Nicola. C. 2002.
Intellectual Capital: Navigating the new business landscape.
Macmillan Press Ltd.
Rupidara, Neil. 2008. Modal Intelektual dan Strategi Pengembangan Organisasi
dan Sumber Daya Manusia. Pusat Studi Kawasan Timur Indonesia:
Universitas Kristen Satya Wacana.
Saleh, N., M. Rahman, R.A. Mara, dan M.S. Hasan. 2007. Ownership Structure
and Intellectual Capital Performance in Malaysian Companies Listed
in MESDAQ. http://www.ssrn.com. 21 Oktober 2012.
Soukotta, Lina Nathalia. 2010. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance
Terhadap Pengungkapan Intellectual Capital.
Suhardjanto, Djoko dan Wardhani, Mari. 2010. Praktik Intellectual Capital
Disclosure Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tamba, Erida., G.H. 2011. Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap
Pengungkapan Tanggungjawab Sosial.
http://eprints.undip.ac.id/30901/1/Skripsi004.pdf. 5 November 2012.
Tan et al., . 2007. Intellectual capital and financial returns of companies. Journal
of Intellectual Capital Vol. 8 No. 1, 2007 pp. 76-95
Ujiyantho, Muh. Arief dan Pramuka, Bambang Agus (2007) Mekanisme
Corporate Governance, Manajemen Laba Dan Kinerja Keuangan.
Simposium Nasional Akuntansi X. AKPM-01: 1-26. Universitas
Diponegoro. Semarang
Undang-undang No. 25 Tahun 2007 pada pasal 1 angka 6.
29
Villalonga, B. dan R. Amit, (2006), ”How Do Family Ownership, Control and
Management Affect Firm Value?” Journal of Financial Economics,
80: 385-417.
Widiastuti, Harjati. 2002. Pengaruh Luas Pengungkapan Sukarela dalam Laporan
Tahunan terhadap Earning Response Coefficient (ERC). SNA V;
Semarang, 5-6 September 2002.
Xiaotie. Deng Wang., Yihui, and Li Liao. 2004. The Effect of Investor Protection
on Information Asymmetry in a Stock Market. August.
http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=383901. 11
Oktober 2012.
Yudianti, Ninik., FR. 2000. Pengungkapan Modal Intelektual untuk
Meningkatkan Kualitas Keterbukaan Pelaporan Keuangan. Jurnal
Bisnis dan Akuntansi, Vol. 2, No. 3, Hal 271-283.
30
LAMPIRAN-LAMPIRAN
31
LAMPIRAN 1
Klasifikasi Komponen Intellectual Capital
Indeks Pengungkapan Intellectual Capital
Organizational Capital Relational Capital Human Capital
Intellectual Property :
Patents
Copyrights
Design Rights
Trade Secrets
Trademarks
Service Marks
Infrastructure Assets :
Management Philosophy
Corporate Culture
Management Processes
Information Systems
Networking Systems
Financial Relations
Brands
Customers
Customers Loyalty
Backlog Orders
Company Names
Distribution Channels
Business Collaboration
Licensing Agreements
Favourable Contracts
Franchising Agreements
Know-how
Education
Vocational Qualification
Work-related Knowledge
Occupational
Assessments
Psychometric Assesments
Work-related
Competencies
Enterpreneurial Elan,
Innovativeness,
Proactive and
Reactive Abilities,
Changeability
Sumber : International Federation of Accountants (1998) dalam CIMA (2004)
Understanding Corporate Value : Managing and Reporting Intellectual Capital.
Cranfield Universitu School of Management. Chartered Institute of Management
Accountants Journal
32
LAMPIRAN 2
Daftar Identitas Perusahaan Manufaktur yang Dijadikan Sampel
NO KODE NAMA PERUSAHAAN
1 ADES PT Akasha Wira International Tbk
2 CEKA PT Cahaya Kalbar Tbk
3 FAST PT Fast Food Indonesia Tbk
4 DLTA PT Delta Djakarta Tbk
5 ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur TBK
6 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk
7 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk
8 ROTI PT Nippon Indosari Carpindo Tbk
9 PTSP PT Pioneerindo Gourmet International Tbk
10 PSDN PT Prasidha Aneka Niaga Tbk
11 SKLT PT Sekar Laut Tbk
12 SMAR PT (SMART Tbk)
13 TBLA PT Tunas Baru Lampung Tbk
14 ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk
15 RMBA PT Bentoel International Investama Tbk
16 GGRM PT Gudang Garam Tbk
17 HMSP PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
18 ARGO PT Argo Pantes Tbk
19 ERTX PT Eratex Djaja Tbk
20 RDTX PT Roda Vivatex Tbk
21 SSTM PT Sunson Textile Manufacturer Tbk
22 UNTX PT Unitex Tbk
23 MYTX PT Apac Citra Centertex Tbk
24 ESTI PT Ever Shine Tex Tbk
25 MYRX PT Hanson International Tbk
26 SRSN PT Indo Acidatama Tbk
27 INDR PT Indorama Synthetics Tbk
28 KARW PT Karwell Indonesia Tbk
29 PBRX PT Pan Brothers Tex Tbk
30 BIMA PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk
31 RICY PT Ricky Putra Globalindo Tbk
32 BATA PT Sepatu Bata Tbk
33 SIMM PT Surya Intrindo Makmur Tbk
34 SULI PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk
35 TIRT PT Tirta Mahakam Resources Tbk
36 FASW PT Fajar Surya Wisesa Tbk
37 INKP PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
38 TKIM PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
39 SPMA PT Suparma Tbk
40 SAIP PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk
41 INRU PT Toba Pulp Lestari Tbk
42 AKRA PT AKR Corporindo
33
LAMPIRAN 2
Daftar Identitas Perusahaan Manufaktur yang Dijadikan Sampel
43 POLY PT Asia Pacific Fiber Tbk
44 TPIA PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
45 ETWA PT Eterindo Wahanatama Tbk
46 LTLS PT Lautan Luas Tbk
47 SOBI PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk
48 UNIC PT Unggul Indah Cahaya Tbk
49 DPNS PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk
50 INCI PT Intanwijaya International Tbk
51 KKGI PT Resource Alam Indonesia Tbk
52 AKKU PT Alam Karya Unggul Tbk
53 AMFG PT Asahimas Flat Glass Tbk
54 BRNA PT Berlina Tbk
55 IGAR PT Champion Pacific Indonesia Tbk
56 IPOL PT Indopoly Swakarsa Industri Tbk
57 LMPI PT Langgeng Makmur Industri Tbk
58 LAPD PT Leyand Internasional Tbk
59 SIAP PT Sekawan Inti Pratama Tbk
60 SIMA PT Siwani Makmur Tbk
61 FPNI PT Titan Kimia Nusantara Tbk
62 TRST PT Trias Sentosa Tbk
63 YPAS PT Yanaprima Hastapersada
64 SMCB PT Holcim Indonesia Tbk
65 INTP PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
66 SMGR PT Semen Gresik (Persero)Tbk
67 ALMI PT Alumindo Light Metal Industry Tbk
68 BTON PT Betonjaya Manunggal Tbk
69 CTBN PT Citra Tubindo Tbk
70 GDST PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
71 INAI PT Indal Aluminium Industry Tbk
72 JKSW PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk
73 JPRS PT Jaya Pari Steel Tbk
74 LMSH PT Lion Mesh Prima Tbk
75 LION PT Lion Metal Works Tbk
76 PICO PT Pelangi Indah Canindo Tbk
77 NIKL PT Pelat Timah Nusantara Tbk
78 TBMS PT Tembaga Mulia Semanan Tbk
79 TIRA PT Tira Austenite Tbk
80 KICI PT Kedaung Indah Can Tbk
81 KDSI PT Kedawung Setia Industrial Tbk
82 ARNA PT Arwana Citramulia Tbk
83 IKAI PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk
84 KIAS PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk
85 MITI PT Mitra Investindo Tbk (d/h Siwani Trimita) Tbk
34
LAMPIRAN 2
Daftar Identitas Perusahaan Manufaktur yang Dijadikan Sampel
86 MLIA PT Mulia Industrindo Tbk
87 TOTO PT Surya Toto Indonesia Tbk
88 JECC PT Jembo Cable Company Tbk
89 KBLM PT Kabelindo Murni Tbk
90 KBLI PT KMI Wire and Cable Tbk
91 IKBI PT Sumi Indo Kabel Tbk
92 SCCO PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
93 VOKS PT Voksel Electric Tbk
94 ASGR PT Astra Graphia Tbk
95 MTDL PT Metrodata Electronics Tbk
96 MLPL PT Multipolar Tbk
97 MYOH PT Myoh Technology Tbk
98 PTSN PT Sat Nusapersada Tbk
99 ASII PT Astra International Tbk
100 AUTO PT Astra Otopart Tbk
101 GJTL PT Gajah Tunggal Tbk
102 GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk
103 HEXA PT Hexindo Adiperkasa Tbk
104 BRAM PT Indo Kordsa Tbk
105 IMAS PT Indomobil Sukses Internasional
106 INDS PT Indospring Tbk
107 INTA PT Intraco Penta Tbk
108 LPIN PT Multi Prima Sejahtera Tbk
109 NIPS PT Nipress Tbk
110 ADMG PT Polychem Indonesia Tbk
111 PRAS PT Prima Alloy Steel Universal Tbk
112 SMSM PT Selamat Sempurna Tbk
113 TURI PT Tunas Ridean Tbk
114 UNTR PT United Tractors Tbk
115 INTD PT Inter Delta Tbk
116 MDRN PT Modern International Tbk
117 KONI PT Perdana Bangun Pusaka Tbk
118 DVLA PT Darya-Varia Laboratoria Tbk
119 INAF PT Indofarma Tbk
120 KLBF PT Kalbe Farma Tbk
121 KAEF PT Kimia Farma Tbk
122 PYFA PT Pyridam Farma Tbk
123 SQBB PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
124 TCID PT Mandom Indonesia Tbk
125 MBTO PT Martina Berto Tbk
126 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk
Sumber : Bursa Efek Indonesia dan Indonesian Capital Market Directory 2011
35
LAMPIRAN 3 Daftar Proporsi Kepemilikan Saham Pada Perusahaan yang Dijadikan Sampel
NO KODE Asing Manajerial Institusional Keluarga
1 ADES 0.9385 0 0 0
2 CEKA 0 0 0 0.8702
3 FAST 0 0 0.0032 0.8944
4 DLTA 0.583 0 0 0
5 ICBP 0 0 0 0.8058
6 INDF 0 0.006 0 0.5007
7 MLBI 0.8253 0 0 0
8 ROTI 0.8075 0 0 0
9 PTSP 0.7876 0.0891 0 0
10 PSDN 0.0777 0.0165 0 0.8324
11 SKLT 0 0.0012 0 0.8345
12 SMAR 0 0 0 0.972
13 TBLA 0 0.001 0 0.5657
14 ULTJ 0.095 0.1797 0 0.3712
15 RMBA 0.9896 0 0 0
16 GGRM 0 0.0084 0 0.7555
17 HMSP 0 0 0.9818 0
18 ARGO 0 0.024 0 0.5464
19 ERTX 0.4797 0 0.248 0
20 RDTX 0.0056 0 0 0.7513
21 SSTM 0 0.0751 0.1275 0.4099
22 UNTX 0.6937 0.1803 0 0
23 MYTX 0.5877 0 0 0.2095
24 ESTI 0.1361 0 0 0.5897
25 MYRX 0 0 0.1728 0.178
26 SRSN 0 0 0 0.8532
27 INDR 0.1323 0 0 0.51
28 KARW 0.0352 0 0 0.5323
29 PBRX 0.076 0 0 0.5218
30 BIMA 0 0 0 0.8896
31 RICY 0.3258 0 0.1546 0
32 BATA 0.875 0 0 0
33 SIMM 0 0.014 0 0.686
34 SULI 0.212 0 0.0006 0.4422
35 TIRT 0.4532 0 0.0022 0.3378
36 FASW 0 0 0 0.7572
37 INKP 0 0 0 0.5272
38 TKIM 0 0 0 0.60
39 SPMA 0.407 0 0 0.446
40 SAIP 0.8023 0 0 0.1179
41 INRU 0.906 0 0 0
42 AKRA 0 0.0097 0 0.5968
36
LAMPIRAN 3 Daftar Proporsi Kepemilikan Saham Pada Perusahaan yang Dijadikan Sampel
NO KODE Asing Manajerial Institusional Keluarga
43 POLY 0.6565 0 0.0553 0
44 TPIA 0.3552 0.0149 0 0.5935
45 ETWA 0.4851 0.0773 0 0
46 LTLS 0 0.0364 0 0.6303
47 SOBI 0 0 0 0.9799
48 UNIC 0.1011 0 0 0.6571
49 DPNS 0 0.0571 0.0041 0.6662
50 INCI 0 0.268 0.1924 0
51 KKGI 0.6632 0.0023 0 0
52 AKKU 0.9507 0 0 0
53 AMFG 0.4386 0 0 0.4081
54 BRNA 0 0.2334 0 0.5966
55 IGAR 0 0 0 0.8482
56 IPOL 0.6419 0 0.001 0
57 LMPI 0.5975 0.0002 0.1778 0
58 LAPD 0.3304 0.0519 0.00507 0.3025
59 SIAP 0 0 0 0.7283
60 SIMA 0.1189 0 0 0.5313
61 FPNI 0.9531 0 0 0
62 TRST 0 0 0 0.5946
63 YPAS 0 0.0035 0 0.8947
64 SMCB 0.8065 0 0 0
65 INTP 0.51 0 0.1303 0
66 SMGR 0 0 0 0
67 ALMI 0 0.016 0 0.8383
68 BTON 0.7987 0.0958 0 0
69 CTBN 0.8092 0.0003 0 0
70 GDST 0.8731 0 0.1051 0
71 INAI 0 0 0 0.6586
72 JKSW 0 0 0 0.5923
73 JPRS 0.6842 0.1553 0 0.0133
74 LMSH 0.577 0.0023 0 0
75 LION 0.3222 0.2561 0 0
76 PICO 0.7616 0.0013 0.1801 0
77 NIKL 0.5 0.0003 0.0537 0
78 TBMS 0.5242 0 0 0.3381
79 TIRA 0 0 0 0.9643
80 KICI 0.314 0 0 0.4822
81 KDSI 0 0 0 0.5602
82 ARNA 0.5614 0 0.1378 0
83 IKAI 0.4124 0.00303 0 0.375
84 KIAS 0.9351 0 0.0342 0
37
LAMPIRAN 3 Daftar Proporsi Kepemilikan Saham Pada Perusahaan yang Dijadikan Sampel
NO KODE Asing Manajerial Institusional Keluarga
86 MLIA 0 0.0004 0 0.6725
87 TOTO 0.395 0 0.555 0
88 JECC 0.2 0 0 0.7015
89 KBLM 0.3393 0.0641 0.3506 0
90 KBLI 0.6417 0 0 0
91 IKBI 0.9306 0.001 0 0
92 SCCO 0.1181 0 0 0.5545
93 VOKS 0.4865 0 0 0
94 ASGR 0.7687 0 0 0
95 MTDL 0 0 0 0.3804
96 MLPL 0.3713 0 0 0
97 MYOH 0 0.0625 0 0.834
98 PTSN 0 0.0353 0.2207 0.6647
99 ASII 0.5011 0.0004 0 0
100 AUTO 0.9565 0.0007 0 0
101 GJTL 0.597 0 0.0011 0
102 GDYR 0.85 0 0.0932 0
103 HEXA 0.7871 0 0 0
104 BRAM 0 0.281 0 0.6582
105 IMAS 0 0 0 0.8042
106 INDS 0 0.0041 0 0.881
107 INTA 0.4578 0.0353 0 0.3643
108 LPIN 0.25 0 0.0471 0
109 NIPS 0 0.124 0 0.4321
110 ADMG 0.2394 0 0 0.6244
111 PRAS 0 0.0591 0 0.4524
112 SMSM 0 0 0 0.5813
113 TURI 0.4384 0 0 0.4384
114 UNTR 0.595 0 0 0
115 INTD 0 0 0 0.8302
116 MDRN 0.442 0 0.1717 0
117 KONI 0 0 0 0.7875
118 DVLA 0.9266 0 0 0
119 INAF 0 0.0001 0 0
120 KLBF 0 0 0 0.6433
121 KAEF 0 0 0.0026 0
122 PYFA 0 0.2308 0.5385 0
123 SQBB 0.99 0 0 0
124 TCID 0.6084 0.0518 0.1294 0
125 MBTO 0 0 0.6682 0
126 UNVR 0.85 0 0 0
38
LAMPIRAN 4 Daftar Pengungkapan Intellectual Capital Perusahaan
ADES CEKA FAST DLTA ICBP INDF MLBI ROTI
Organizational Capital
a. Intellectual Property
Patents 0 0 0 0 0 0 0 0
Copyrights 0 0 0 0 0 0 0 0
Design Rights 0 0 0 0 0 0 0 0
Trade Secrets 0 0 1 0 0 0 1 1
Trademarks 1 0 1 0 1 1 1 1
Service Marks 0 0 0 0 1 0 0 0
b. Infrastucture Assets
Management Philosophy 1 1 1 1 1 1 1 1
Corporate Culture 0 0 1 0 0 0 1 0
Management Processes 1 1 1 1 1 1 1 1
Information Systems 1 0 1 1 1 1 1 1
Networking Systems 0 0 1 1 0 1 1 1
Financial Relations 1 0 1 0 1 1 1 1
Relational Capital
Brands 1 0 1 1 1 1 1 0
Customers 1 0 1 1 1 1 1 1
Customers Loyalty 1 0 1 1 1 0 0 0
Company Names 1 1 1 1 0 0 1 1
Backlog Orders 1 0 1 1 1 1 1 0
Distribution Channels 1 0 1 1 1 1 1 1
Business Collaborations 1 0 1 1 1 1 1 1
Licensing Agreements 1 0 0 0 1 1 1 0
Favourable Contracts 1 0 1 0 1 1 1 1
Franchising Agreements 0 0 1 0 0 0 0 0
Human Capital
Know-how 1 0 1 1 1 1 1 1
Education 1 0 1 1 1 1 0 1
Vocational Qualification 0 0 1 0 1 0 0 0
Work-related Knowledge 1 0 1 0 1 1 1 0
Occupational Assessments 1 0 1 1 1 1 1 0
Psychometric Assessments 0 0 0 0 0 0 0 0
Work-related Competencies 1 0 1 0 1 1 0 0 Entrepreneurial Ela, Innovativeness,
Proactive and Reactive Abilities,
Changeability 1 0 1 0 1 0 0 1
Total 20 3 24 14 21 18 19 15
% ICD 66,67% 10% 80% 46,67% 70% 60% 63,33% 50%
39
LAMPIRAN 4 Daftar Pengungkapan Intellectual Capital Perusahaan
PTSP PSDN SKLT SMAR TBLA ULTJ RMBA GGRM
Organizational Capital
a. Intellectual Property
Patents 0 0 0 0 0 0 0 0
Copyrights 0 0 0 0 0 0 0 0
Design Rights 0 0 0 0 0 0 0 0
Trade Secrets 1 0 0 0 0 0 0 0
Trademarks 1 0 1 1 1 1 1 1
Service Marks 0 0 0 0 0 0 0 0
b. Infrastucture Assets
Management Philosophy 1 1 1 1 1 1 1 1
Corporate Culture 1 0 0 1 0 0 0 0
Management Processes 1 1 1 1 1 1 1 1
Information Systems 1 1 1 1 1 1 1 1
Networking Systems 1 0 0 1 1 1 1 1
Financial Relations 0 1 1 1 1 0 1 1
Relational Capital
Brands 1 0 1 1 1 1 0 0
Customers 1 1 1 1 1 1 1 1
Customers Loyalty 0 0 0 1 1 1 0 1
Company Names 1 1 1 1 1 1 1 1
Backlog Orders 0 0 0 0 0 0 0 0
Distribution Channels 1 1 1 1 1 1 1 1
Business Collaborations 1 0 0 1 1 1 1 1
Licensing Agreements 0 0 0 0 0 0 0 0
Favourable Contracts 0 1 0 1 1 1 1 0
Franchising Agreements 1 0 0 0 0 1 0 0
Human Capital
Know-how 1 1 0 1 1 1 1 1
Education 1 1 1 1 1 1 0 0
Vocational Qualification 1 1 0 1 0 0 1 0
Work-related Knowledge 1 0 0 1 1 1 0 0
Occupational Assessments 1 1 0 1 0 1 1 1
Psychometric Assessments 0 0 0 0 0 0 0 0
Work-related Competencies 0 1 0 1 0 1 1 0 Entrepreneurial Ela, Innovativeness,
Proactive and Reactive Abilities,
Changeability 1 0 0 1 0 1 1 0
Total 19 13 10 21 16 19 16 13
% ICD 63,33% 43,33% 33,33% 70% 53,33% 63,33% 53,33% 43,33%
40
LAMPIRAN 4 Daftar Pengungkapan Intellectual Capital Perusahaan
HMSP ARGO ERTX RDTX SSTM UNTX MYTX ESTI
Organizational Capital
a. Intellectual Property
Patents 0 0 0 0 0 0 0 0
Copyrights 0 0 0 0 0 0 0 0
Design Rights 0 0 0 0 0 0 0 0
Trade Secrets 0 0 0 0 0 0 0 0
Trademarks 1 0 1 0 0 0 0 0
Service Marks 0 0 0 0 0 0 0 0
b. Infrastucture Assets
Management Philosophy 1 1 1 1 1 1 1 1
Corporate Culture 0 1 0 0 0 0 1 0
Management Processes 1 1 1 1 1 1 1 1
Information Systems 1 1 1 1 1 1 1 0
Networking Systems 0 0 0 0 0 0 1 0
Financial Relations 1 0 1 0 1 1 0 1
Relational Capital
Brands 0 0 1 1 1 1 1 0
Customers 1 1 1 1 1 1 1 0
Customers Loyalty 1 0 1 1 0 0 1 0
Company Names 0 0 1 1 1 1 0 0
Backlog Orders 0 0 1 0 0 1 1 0
Distribution Channels 1 0 0 0 0 1 1 1
Business Collaborations 1 0 1 0 1 1 0 1
Licensing Agreements 1 0 0 0 0 0 0 0
Favourable Contracts 0 0 0 1 0 0 0 0
Franchising Agreements 0 0 0 0 0 0 0 0
Human Capital
Know-how 1 1 1 0 1 1 1 1
Education 0 1 1 0 1 1 1 1
Vocational Qualification 0 1 0 0 0 0 0 0
Work-related Knowledge 0 1 0 0 0 0 1 1
Occupational Assessments 1 0 1 0 0 1 1 0
Psychometric Assessments 0 0 0 0 0 0 0 0
Work-related Competencies 0 0 0 0 0 0 0 1 Entrepreneurial Ela, Innovativeness,
Proactive and Reactive Abilities,
Changeability 1 0 0 0 0 1 0 0
Total 13 9 14 8 10 14 14 9
% ICD 43,33% 30% 46,67% 26,67% 33,33% 46,67% 46,67% 30%
41
LAMPIRAN 4 Daftar Pengungkapan Intellectual Capital Perusahaan
MYRX SRSN INDR KARW PBRX BIMA RICY BATA
Organizational Capital
a. Intellectual Property
Patents 0 0 0 0 0 0 0 0
Copyrights 0 0 0 0 0 0 0 0
Design Rights 0 1 0 0 0 0 0 0
Trade Secrets 0 1 0 0 0 0 0 1
Trademarks 0 0 0 0 0 0 0 1
Service Marks 0 0 0 0 0 0 0 0
b. Infrastucture Assets
Management Philosophy 1 1 1 1 1 1 1 1
Corporate Culture 0 1 1 0 1 0 0 0
Management Processes 1 1 1 1 1 1 1 1
Information Systems 1 1 0 1 1 1 0 1
Networking Systems 0 0 0 0 0 1 1 1
Financial Relations 0 1 1 1 1 1 0 0
Relational Capital
Brands 0 0 0 0 0 0 1 0
Customers 1 0 0 1 1 1 1 1
Customers Loyalty 0 1 0 0 1 0 1 0
Company Names 0 1 1 1 1 1 1 0
Backlog Orders 0 0 0 0 0 0 0 0
Distribution Channels 0 0 0 0 0 1 1 1
Business Collaborations 1 1 1 0 1 1 1 0
Licensing Agreements 0 0 0 0 1 0 1 0
Favourable Contracts 0 1 0 0 1 1 0 0
Franchising Agreements 0 0 0 0 0 0 0 0
Human Capital
Know-how 1 1 1 1 1 1 1 1
Education 1 0 1 0 1 1 1 0
Vocational Qualification 0 0 1 0 1 1 0 0
Work-related Knowledge 0 0 1 0 1 1 1 1
Occupational Assessments 0 1 1 0 1 1 1 1
Psychometric Assessments 0 0 0 0 0 0 0 0
Work-related Competencies 0 0 1 0 1 1 0 0 Entrepreneurial Ela, Innovativeness,
Proactive and Reactive Abilities,
Changeability 0 0 1 0 1 1 0 0
Total 7 13 13 7 18 17 14 11
% ICD 23,33% 43,33% 43,33% 23,33% 60% 56,67% 46,67% 36,67%
42
LAMPIRAN 4 Daftar Pengungkapan Intellectual Capital Perusahaan
SIMM SULI TIRT FASW INKP TKIM SPMA SAIP
Organizational Capital
a. Intellectual Property
Patents 0 0 0 0 0 0 0 0
Copyrights 0 0 0 0 0 0 0 0
Design Rights 0 0 0 0 0 0 1 0
Trade Secrets 0 0 0 0 0 0 0 0
Trademarks 0 0 0 0 0 0 0 0
Service Marks 0 0 0 0 0 0 0 0
b. Infrastucture Assets
Management Philosophy 1 1 1 1 1 1 1 1
Corporate Culture 0 0 0 0 1 1 1 1
Management Processes 1 1 1 1 1 1 1 1
Information Systems 1 1 1 1 1 1 1 1
Networking Systems 0 0 0 1 0 0 0 0
Financial Relations 0 0 1 1 1 1 1 1
Relational Capital
Brands 0 0 0 0 0 0 0 0
Customers 0 1 1 1 1 1 0 1
Customers Loyalty 0 1 0 1 0 0 0 1
Company Names 0 0 1 1 1 1 1 1
Backlog Orders 0 0 1 1 0 0 0 0
Distribution Channels 0 1 1 0 1 0 0 0
Business Collaborations 0 0 1 1 1 1 0 1
Licensing Agreements 0 0 0 0 0 0 0 0
Favourable Contracts 0 0 0 1 0 0 0 0
Franchising Agreements 0 0 0 0 0 0 0 0
Human Capital
Know-how 1 1 0 1 1 1 0 1
Education 1 1 1 1 1 1 1 1
Vocational Qualification 0 0 0 1 1 0 0 1
Work-related Knowledge 1 1 0 1 1 1 0 0
Occupational Assessments 1 1 1 1 1 1 0 1
Psychometric Assessments 0 0 0 0 0 0 0 0
Work-related Competencies 1 1 0 1 0 0 0 0 Entrepreneurial Ela, Innovativeness,
Proactive and Reactive Abilities,
Changeability 0 1 0 0 1 1 0 1
Total 8 12 11 17 15 13 8 14
% ICD 26,67% 40% 36,67% 56,67% 50% 43,33% 26,67% 46,67%
43
LAMPIRAN 4 Daftar Pengungkapan Intellectual Capital Perusahaan
INRU AKRA POLY TPIA ETWA LTLS SOBI UNIC
Organizational Capital
a. Intellectual Property
Patents 0 0 0 0 0 0 0 0
Copyrights 0 0 0 0 0 0 0 0
Design Rights 0 0 0 0 0 0 0 0
Trade Secrets 0 0 0 1 0 0 0 0
Trademarks 0 1 0 1 0 0 0 0
Service Marks 0 0 0 0 0 0 0 0
b. Infrastucture Assets
Management Philosophy 1 1 0 1 1 1 1 1
Corporate Culture 1 1 0 0 1 1 0 0
Management Processes 1 1 1 1 1 1 1 1
Information Systems 1 1 1 1 1 0 1 1
Networking Systems 0 1 0 0 0 1 0 0
Financial Relations 0 0 1 1 1 0 1 1
Relational Capital
Brands 0 0 0 0 1 0 1 1
Customers 1 1 1 1 1 1 1 1
Customers Loyalty 0 1 0 1 0 0 0 0
Company Names 0 0 1 1 1 0 1 1
Backlog Orders 0 0 0 0 0 0 0 0
Distribution Channels 0 1 1 1 1 1 1 1
Business Collaborations 0 1 1 1 0 1 1 0
Licensing Agreements 0 0 0 1 0 0 0 1
Favourable Contracts 0 0 0 1 0 0 0 1
Franchising Agreements 0 0 0 0 0 0 0 0
Human Capital
Know-how 1 1 0 1 1 0 1 1
Education 1 1 1 1 1 0 0 0
Vocational Qualification 1 0 0 1 0 0 0 0
Work-related Knowledge 0 0 0 0 0 1 1 0
Occupational Assessments 0 1 1 1 1 1 0 1
Psychometric Assessments 0 0 0 0 0 0 0 0
Work-related Competencies 0 0 0 0 0 0 1 0 Entrepreneurial Ela, Innovativeness,
Proactive and Reactive Abilities,
Changeability 1 0 0 0 0 0 1 1
Total 9 13 9 17 12 9 13 13
% ICD 30% 43,33% 30% 56,67% 40% 30% 43,33% 43,33%
44
LAMPIRAN 4 Daftar Pengungkapan Intellectual Capital Perusahaan
DPNS INCI KKGI AKKU AMFG BRNA IGAR IPOL
Organizational Capital
a. Intellectual Property
Patents 0 0 0 0 0 0 0 0
Copyrights 0 0 0 0 0 0 0 0
Design Rights 0 0 0 0 0 0 0 0
Trade Secrets 0 0 0 0 0 0 0 0
Trademarks 0 0 0 0 1 1 1 0
Service Marks 0 0 0 0 0 0 0 0
b. Infrastucture Assets
Management Philosophy 1 0 1 1 1 1 1 1
Corporate Culture 0 0 1 0 1 0 0 1
Management Processes 1 1 1 1 1 1 1 1
Information Systems 1 1 0 1 1 1 0 1
Networking Systems 0 0 0 0 1 1 1 1
Financial Relations 1 0 1 0 0 1 1 1
Relational Capital
Brands 0 0 0 1 1 0 0 1
Customers 1 0 0 1 1 0 1 1
Customers Loyalty 0 0 0 0 0 1 0 0
Company Names 1 0 1 1 0 1 1 1
Backlog Orders 0 0 0 1 0 0 0 0
Distribution Channels 1 0 0 0 0 0 1 0
Business Collaborations 1 0 1 0 0 1 0 1
Licensing Agreements 0 0 0 0 0 0 0 0
Favourable Contracts 1 0 0 0 0 0 0 0
Franchising Agreements 0 0 0 0 0 0 0 0
Human Capital
Know-how 1 1 0 0 1 0 0 1
Education 1 1 0 0 1 0 0 1
Vocational Qualification 1 0 0 0 1 0 0 1
Work-related Knowledge 0 0 0 0 0 1 1 1
Occupational Assessments 1 1 0 0 1 1 1 0
Psychometric Assessments 0 0 0 0 0 0 0 1
Work-related Competencies 0 0 0 0 0 0 0 1 Entrepreneurial Ela, Innovativeness,
Proactive and Reactive Abilities,
Changeability 1 0 0 0 1 0 0 1
Total 14 5 6 7 13 11 10 17
% ICD 46,67% 16,67% 20% 23,33% 43,33% 36,67% 33,33% 56,67%
45
LAMPIRAN 4 Daftar Pengungkapan Intellectual Capital Perusahaan
LMPI LAPD SIAP SIMA FPNI TRST YPAS SMCB
Organizational Capital
a. Intellectual Property
Patents 0 0 0 0 0 0 0 0
Copyrights 0 0 0 0 0 0 0 0
Design Rights 0 0 0 0 0 0 0 0
Trade Secrets 1 0 0 0 0 0 0 0
Trademarks 0 0 0 0 0 0 0 1
Service Marks 0 1 0 0 0 0 0 0
b. Infrastucture Assets
Management Philosophy 1 1 1 0 1 1 1 1
Corporate Culture 0 1 0 0 0 0 0 0
Management Processes 1 1 1 1 1 1 1 1
Information Systems 1 1 1 1 1 1 1 1
Networking Systems 0 0 1 0 1 0 0 1
Financial Relations 0 1 1 0 1 1 1 1
Relational Capital
Brands 0 1 0 0 0 0 1 0
Customers 1 1 0 1 1 1 1 1
Customers Loyalty 1 1 0 0 0 0 1 1
Company Names 0 1 1 0 1 1 1 1
Backlog Orders 0 0 0 0 0 0 0 0
Distribution Channels 1 1 1 0 0 1 1 1
Business Collaborations 0 1 0 0 1 1 1 1
Licensing Agreements 0 0 0 0 0 1 0 0
Favourable Contracts 0 1 1 0 1 0 0 1
Franchising Agreements 0 0 0 0 0 0 0 1
Human Capital
Know-how 1 1 1 0 0 1 1 1
Education 1 0 0 0 0 1 1 1
Vocational Qualification 0 0 0 0 0 0 1 1
Work-related Knowledge 1 0 0 0 0 0 1 1
Occupational Assessments 0 0 1 0 1 1 1 0
Psychometric Assessments 0 0 0 0 0 0 0 0
Work-related Competencies 1 0 0 0 0 0 1 1 Entrepreneurial Ela, Innovativeness,
Proactive and Reactive Abilities,
Changeability 1 0 0 0 0 1 1 1
Total 12 14 10 3 10 13 17 19
% ICD 40% 46,46% 33,33% 10% 33,33% 43,33% 56,67% 63,33%
46
LAMPIRAN 4 Daftar Pengungkapan Intellectual Capital Perusahaan
INTP SMGR ALMI BTON CTBN GDST INAI JKSW
Organizational Capital
a. Intellectual Property
Patents 0 0 0 0 1 0 0 0
Copyrights 0 0 0 0 0 0 0 0
Design Rights 0 0 0 0 0 0 0 0
Trade Secrets 0 0 0 0 0 0 0 0
Trademarks 0 0 0 1 0 0 0 0
Service Marks 0 0 0 0 1 0 0 0
b. Infrastucture Assets
Management Philosophy 1 1 0 1 1 1 1 1
Corporate Culture 0 1 0 0 0 0 0 0
Management Processes 1 1 1 1 1 1 1 1
Information Systems 1 1 1 1 1 1 0 1
Networking Systems 1 1 0 1 0 0 0 0
Financial Relations 1 1 1 1 1 1 1 0
Relational Capital
Brands 1 1 0 0 1 1 0 0
Customers 1 1 1 1 1 1 0 0
Customers Loyalty 1 1 0 0 0 0 0 0
Company Names 1 1 1 1 1 1 1 0
Backlog Orders 0 0 0 0 0 0 0 0
Distribution Channels 1 1 0 1 0 1 1 0
Business Collaborations 0 1 0 0 1 1 1 0
Licensing Agreements 0 0 0 0 1 0 0 0
Favourable Contracts 0 1 0 0 1 0 0 0
Franchising Agreements 0 0 0 0 0 0 0 0
Human Capital
Know-how 1 1 0 1 1 1 1 1
Education 1 1 0 1 1 1 0 1
Vocational Qualification 1 1 0 1 1 0 0 0
Work-related Knowledge 1 1 0 1 0 0 0 0
Occupational Assessments 1 1 0 0 1 0 1 0
Psychometric Assessments 0 0 0 0 0 0 0 0
Work-related Competencies 1 1 0 1 1 0 1 0 Entrepreneurial Ela, Innovativeness,
Proactive and Reactive Abilities,
Changeability 1 1 0 0 0 0 0 0
Total 17 20 5 14 17 11 9 5
% ICD 56,67% 66,67% 16,67% 46,67% 56,67% 36,67% 30% 16,67%
47
LAMPIRAN 4 Daftar Pengungkapan Intellectual Capital Perusahaan
JPRS LMSH LION PICO NIKL TBMS TIRA KICI
Organizational Capital
a. Intellectual Property
Patents 0 0 0 0 0 0 0 0
Copyrights 0 0 0 0 0 0 0 0
Design Rights 0 0 0 0 0 0 0 0
Trade Secrets 0 0 0 0 0 0 0 0
Trademarks 0 0 0 0 0 1 1 0
Service Marks 0 0 0 0 0 0 0 0
b. Infrastucture Assets
Management Philosophy 1 1 1 1 1 0 1 1
Corporate Culture 0 0 0 0 1 1 1 0
Management Processes 1 1 1 1 1 1 1 1
Information Systems 1 1 1 0 1 0 1 1
Networking Systems 0 0 1 1 1 0 0 0
Financial Relations 1 1 1 0 1 0 1 1
Relational Capital
Brands 1 1 1 0 1 0 0 1
Customers 1 1 1 1 1 0 0 1
Customers Loyalty 1 0 0 0 1 0 0 0
Company Names 1 1 1 0 1 0 1 1
Backlog Orders 0 0 0 1 0 0 0 0
Distribution Channels 1 0 0 1 1 1 0 0
Business Collaborations 0 0 0 0 0 0 1 1
Licensing Agreements 0 0 0 0 0 0 0 0
Favourable Contracts 0 0 0 0 0 0 0 0
Franchising Agreements 0 0 0 0 0 0 0 0
Human Capital
Know-how 1 1 1 0 1 1 1 1
Education 1 1 1 0 1 1 1 1
Vocational Qualification 1 0 0 0 0 0 0 0
Work-related Knowledge 0 0 0 1 1 0 1 0
Occupational Assessments 0 0 0 1 1 0 1 0
Psychometric Assessments 0 0 0 0 0 0 0 0
Work-related Competencies 1 0 0 0 1 1 0 0 Entrepreneurial Ela, Innovativeness,
Proactive and Reactive Abilities,
Changeability 1 0 0 0 1 0 1 1
Total 14 9 10 8 17 7 13 11
% ICD 46,67% 30% 33,33% 26,67% 56,67% 23,33% 43,33% 36,67%
48
LAMPIRAN 4 Daftar Pengungkapan Intellectual Capital Perusahaan
KDSI ARNA IKAI KIAS MITI MLIA TOTO JECC
Organizational Capital
a. Intellectual Property
Patents 0 0 0 0 0 0 0 0
Copyrights 0 0 0 0 0 0 0 0
Design Rights 0 0 0 0 0 0 0 0
Trade Secrets 0 1 0 0 0 0 0 0
Trademarks 0 1 1 1 0 0 0 0
Service Marks 0 0 0 0 0 0 0 0
b. Infrastucture Assets
Management Philosophy 1 1 1 1 1 1 1 1
Corporate Culture 0 1 0 0 1 0 0 0
Management Processes 1 1 1 1 1 1 1 1
Information Systems 1 1 1 1 1 1 1 1
Networking Systems 0 1 1 1 0 1 0 1
Financial Relations 0 0 0 1 0 1 1 0
Relational Capital
Brands 0 0 0 0 0 1 0 0
Customers 0 1 0 0 1 1 1 1
Customers Loyalty 0 0 0 0 0 0 0 0
Company Names 1 1 1 1 0 1 1 0
Backlog Orders 0 0 0 0 0 0 0 0
Distribution Channels 1 1 1 1 0 1 0 1
Business Collaborations 1 1 1 1 0 1 1 1
Licensing Agreements 0 0 0 0 0 0 1 0
Favourable Contracts 0 0 0 0 0 1 0 1
Franchising Agreements 0 0 0 0 0 0 0 0
Human Capital
Know-how 1 1 1 1 1 1 1 1
Education 1 1 1 1 1 1 0 1
Vocational Qualification 0 0 0 1 0 1 0 0
Work-related Knowledge 0 1 0 1 0 1 0 1
Occupational Assessments 0 0 0 0 1 0 0 1
Psychometric Assessments 0 0 0 0 0 0 0 0
Work-related Competencies 1 1 0 0 1 1 0 1 Entrepreneurial Ela, Innovativeness,
Proactive and Reactive Abilities,
Changeability 1 1 1 1 0 1 0 0
Total 10 16 11 14 9 17 9 13
% ICD 33,33% 53,33% 36,67% 46,67% 30% 56,67% 30% 43,33%
49
LAMPIRAN 4 Daftar Pengungkapan Intellectual Capital Perusahaan
KBLM KBLI IKBI SCCO VOKS ASGR MTDL MLPL
Organizational Capital
a. Intellectual Property
Patents 0 0 0 0 0 0 0 0
Copyrights 0 0 0 0 0 0 0 0
Design Rights 0 1 1 0 0 0 0 0
Trade Secrets 0 0 1 0 0 0 0 0
Trademarks 1 0 0 0 0 0 0 1
Service Marks 0 0 0 0 0 0 1 0
b. Infrastucture Assets
Management Philosophy 1 1 1 1 1 1 1 1
Corporate Culture 0 1 1 0 0 1 0 1
Management Processes 1 1 1 1 1 1 1 1
Information Systems 1 1 1 1 1 1 1 1
Networking Systems 1 1 1 0 0 1 1 1
Financial Relations 1 0 1 1 1 1 1 1
Relational Capital
Brands 1 1 1 1 1 1 1 1
Customers 1 1 1 1 1 1 1 1
Customers Loyalty 0 0 0 0 0 1 1 0
Company Names 1 0 1 1 1 1 1 1
Backlog Orders 0 0 0 0 0 0 0 0
Distribution Channels 0 0 0 1 1 1 1 1
Business Collaborations 1 0 1 1 1 1 1 1
Licensing Agreements 0 0 1 0 0 1 0 1
Favourable Contracts 0 1 0 0 1 1 1 1
Franchising Agreements 0 0 0 0 0 0 0 0
Human Capital
Know-how 1 1 1 1 1 1 1 1
Education 1 1 0 1 1 1 1 0
Vocational Qualification 0 0 0 0 1 0 1 0
Work-related Knowledge 1 0 0 0 0 1 1 0
Occupational Assessments 0 1 0 0 0 1 1 0
Psychometric Assessments 0 0 0 0 0 1 0 0
Work-related Competencies 0 0 1 0 1 1 1 1 Entrepreneurial Ela, Innovativeness,
Proactive and Reactive Abilities,
Changeability 0 1 0 0 0 0 1 0
Total 13 13 15 11 14 20 20 16
% ICD 43,33% 43,33% 50% 36,67% 46,67% 66,67% 66,67% 53,33%
50
LAMPIRAN 4 Daftar Pengungkapan Intellectual Capital Perusahaan
MYOH PTSN ASII AUTO GJTL GDYR HEXA BRAM
Organizational Capital
a. Intellectual Property
Patents 0 0 0 1 1 0 0 0
Copyrights 0 0 0 0 0 0 0 0
Design Rights 0 1 0 0 0 0 0 0
Trade Secrets 0 0 0 1 0 1 0 0
Trademarks 0 0 0 1 1 0 1 0
Service Marks 1 0 0 0 0 0 0 0
b. Infrastucture Assets
Management Philosophy 1 1 1 1 1 1 1 1
Corporate Culture 0 1 1 1 1 1 1 0
Management Processes 1 1 1 1 1 1 1 1
Information Systems 1 1 1 1 1 1 1 1
Networking Systems 1 1 1 1 1 1 1 1
Financial Relations 1 0 0 1 1 1 1 1
Relational Capital
Brands 1 1 1 1 0 0 1 0
Customers 1 1 1 1 1 1 1 1
Customers Loyalty 0 0 1 1 1 0 0 0
Company Names 1 0 1 1 1 1 1 1
Backlog Orders 1 0 1 0 0 0 0 1
Distribution Channels 0 1 1 1 1 1 1 0
Business Collaborations 1 0 1 1 1 1 0 1
Licensing Agreements 0 1 0 0 1 0 0 0
Favourable Contracts 1 0 0 0 1 0 0 1
Franchising Agreements 0 0 0 1 1 1 0 0
Human Capital
Know-how 1 1 1 1 1 1 1 1
Education 1 1 1 1 0 1 1 1
Vocational Qualification 1 1 1 1 0 0 1 0
Work-related Knowledge 1 1 1 0 1 1 0 1
Occupational Assessments 0 1 1 1 0 1 1 1
Psychometric Assessments 0 0 1 0 0 0 0 0
Work-related Competencies 1 1 1 1 1 1 1 1 Entrepreneurial Ela, Innovativeness,
Proactive and Reactive Abilities,
Changeability 1 1 1 1 1 1 1 0
Total 18 17 20 22 20 18 17 15
% ICD 60% 56,67% 66,67% 73,33% 66,67% 60% 56,67% 50%
51
LAMPIRAN 4 Daftar Pengungkapan Intellectual Capital Perusahaan
IMAS INDS INTA LPIN NIPS ADMG PRAS SMSM
Organizational Capital
a. Intellectual Property
Patents 0 0 0 0 0 0 0 0
Copyrights 0 0 0 0 0 0 0 0
Design Rights 0 0 0 0 0 0 0 0
Trade Secrets 0 0 0 0 0 0 0 0
Trademarks 0 0 1 0 0 0 1 1
Service Marks 0 0 0 0 0 0 0 0
b. Infrastucture Assets
Management Philosophy 1 1 1 1 1 1 1 1
Corporate Culture 1 1 1 0 1 0 0 1
Management Processes 1 0 0 1 1 0 0 0
Information Systems 0 1 1 0 1 0 1 1
Networking Systems 1 0 1 0 0 0 1 1
Financial Relations 0 0 1 1 0 0 0 1
Relational Capital
Brands 0 0 1 0 0 0 0 1
Customers 1 1 1 0 0 1 0 1
Customers Loyalty 0 1 1 0 0 0 0 1
Company Names 1 0 1 1 0 0 0 1
Backlog Orders 0 0 0 0 0 0 0 0
Distribution Channels 1 0 1 0 1 1 1 1
Business Collaborations 0 0 1 1 1 0 0 1
Licensing Agreements 1 1 0 0 0 0 0 1
Favourable Contracts 0 0 1 0 1 0 0 1
Franchising Agreements 0 0 0 0 0 0 0 0
Human Capital
Know-how 0 1 1 1 1 1 0 1
Education 0 1 1 1 1 1 1 1
Vocational Qualification 0 0 1 0 0 0 0 1
Work-related Knowledge 1 1 1 0 1 0 0 1
Occupational Assessments 1 1 0 1 1 0 0 1
Psychometric Assessments 0 0 0 0 0 0 0 0
Work-related Competencies 0 1 1 0 1 0 0 1 Entrepreneurial Ela, Innovativeness,
Proactive and Reactive Abilities,
Changeability 0 0 1 0 1 1 1 1
Total 10 11 19 8 13 6 7 21
% ICD 33,33% 36,67% 63,33% 26,67% 43,33% 20% 23,33% 70%
52
LAMPIRAN 4 Daftar Pengungkapan Intellectual Capital Perusahaan
TURI UNTR INTD MDRN KONI DVLA INAF KLBF
Organizational Capital
a. Intellectual Property
Patents 0 0 0 0 0 0 0 0
Copyrights 0 0 0 0 0 0 0 1
Design Rights 0 0 0 0 0 0 0 0
Trade Secrets 0 0 0 0 0 0 0 0
Trademarks 1 1 0 1 0 1 1 1
Service Marks 0 0 0 0 0 0 0 0
b. Infrastucture Assets
Management Philosophy 1 1 1 1 1 1 1 1
Corporate Culture 0 1 0 0 0 0 1 1
Management Processes 0 0 1 1 0 1 1 1
Information Systems 1 1 1 1 1 1 1 1
Networking Systems 0 1 0 1 0 1 1 1
Financial Relations 1 1 1 1 0 1 1 0
Relational Capital
Brands 0 1 0 1 0 1 0 1
Customers 1 1 0 1 1 1 1 1
Customers Loyalty 1 1 0 0 0 1 1 1
Company Names 1 1 1 1 0 1 1 1
Backlog Orders 0 0 0 0 0 0 1 0
Distribution Channels 0 1 1 1 0 1 1 1
Business Collaborations 1 1 1 1 0 1 1 1
Licensing Agreements 1 1 1 1 0 1 1 0
Favourable Contracts 1 1 1 1 1 1 0 1
Franchising Agreements 0 0 0 1 0 0 0 0
Human Capital
Know-how 0 1 1 1 1 1 1 1
Education 0 1 1 1 1 1 1 1
Vocational Qualification 0 0 0 0 1 0 0 0
Work-related Knowledge 0 0 0 0 0 0 1 1
Occupational Assessments 0 0 0 1 0 0 1 1
Psychometric Assessments 0 0 0 0 0 0 0 0
Work-related Competencies 0 0 0 0 1 1 1 1 Entrepreneurial Ela, Innovativeness,
Proactive and Reactive Abilities,
Changeability 0 1 1 1 1 1 1 1
Total 10 17 12 18 9 18 20 20
% ICD 33,33% 56,67% 40% 60% 30% 60% 66,67% 66,67%
53
LAMPIRAN 4 Daftar Pengungkapan Intellectual Capital Perusahaan
KAEF PYFA SQBB TCID MBTO UNVR
Organizational Capital
a. Intellectual Property
Patents 0 1 1 0 0 1
Copyrights 0 0 1 0 0 0
Design Rights 0 0 0 0 0 0
Trade Secrets 0 1 0 0 1 1
Trademarks 1 1 1 1 0 1
Service Marks 0 0 0 0 0 0
b. Infrastucture Assets
Management Philosophy 1 1 0 1 1 1
Corporate Culture 1 0 0 0 1 1
Management Processes 1 1 1 1 1 1
Information Systems 1 1 1 1 1 1
Networking Systems 1 0 1 1 1 1
Financial Relations 0 0 0 1 0 1
Relational Capital
Brands 1 0 0 0 1 1
Customers 1 0 1 1 0 1
Customers Loyalty 1 0 0 1 0 1
Company Names 1 0 0 1 0 1
Backlog Orders 0 0 0 0 0 0
Distribution Channels 1 0 1 1 1 0
Business Collaborations 1 0 0 1 1 1
Licensing Agreements 0 0 0 0 1 1
Favourable Contracts 0 0 1 0 0 1
Franchising Agreements 1 0 0 0 0 0
Human Capital
Know-how 1 1 1 1 1 1
Education 1 0 0 0 1 1
Vocational Qualification 0 0 0 0 0 1
Work-related Knowledge 1 1 0 1 1 0
Occupational Assessments 1 1 0 0 0 1
Psychometric Assessments 1 0 0 0 0 0
Work-related Competencies 1 1 0 1 1 1 Entrepreneurial Ela, Innovativeness,
Proactive and Reactive Abilities,
Changeability 1 1 0 1 1 1
Total 20 11 10 15 15 22
% ICD 66,67% 36,67% 33,33% 50% 50% 73,33%
54
Lampiran 5
Pengungkapan Intellectual Capital per Jumlah Sampel
ICD items
Jumlah
Sampel
Organizational Capital
a. Intellectual Property
Patents 6
Copyrights 2
Design Rights 5
Trade Secrets 15
Trademarks 47
Service Marks 5
b. Infrastucture Assets
Management Philosophy 120
Corporate Culture 48
Management Processes 118
Information Systems 113
Networking Systems 64
Financial Relations 84
Relational Capital
Brands 17
Customers 103
Customers Loyalty 45
Company Names 94
Backlog Orders 17
Distribution Channels 82
Business Collaborations 84
Licensing Agreements 28
Favourable Contracts 47
Franchising Agreements 9
Human Capital
Know-how 108
Education 94
Vocational Qualification 38
Work-related Knowledge 60
Occupational Assessments 73
Psychometric Assessments 4
Work-related Competencies 59 Entrepreneurial Ela, Innovativeness, Proactive and Reactive Abilities,
Changeability 64
Sumber : Data sekunder diolah, 2013
55
LAMPIRAN 6
Uji Normalitas One Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
IC Dislosure kep.asing kep.man kep.ins kep.kel
N 126 126 126 126 126
Normal Parametersa Mean .4479 .3246 .0225 .0446 .3370
Std. Deviation .15117 .34425 .05792 .13503 .34083
Most Extreme Differences Absolute .086 .236 .386 .425 .283
Positive .070 .236 .386 .425 .283
Negative -.086 -.173 -.349 -.370 -.161
Kolmogorov-Smirnov Z .961 2.645 4.337 4.768 3.177
Asymp. Sig. (2-tailed) .315 .000 .000 .000 .000
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Data sekunder diolah, 2013
56
LAMPIRAN 7
Uji Non-Parametrik Mann-Whitney U
Variabel Kepemilikan Asing
Ranks
Kepemilika
n Asing N Mean Rank Sum of Ranks
IC Dislosure Rendah 68 57.26 3894.00
Tinggi 58 70.81 4107.00
Total 126
Test Statisticsa
IC Dislosure
Mann-Whitney U 1548.000
Wilcoxon W 3894.000
Z -2.082
Asymp. Sig. (2-tailed) .037
a. Grouping Variable: Kepemilikan Asing
Variabel Kepemilikan Manajerial
Ranks
Kepemilika
n
Manajerial N Mean Rank Sum of Ranks
IC Dislosure Rendah 103 63.85 6577.00
Tinggi 23 61.91 1424.00
Total 126
57
Test Statisticsa
IC Dislosure
Mann-Whitney U 1148.000
Wilcoxon W 1424.000
Z -.231
Asymp. Sig. (2-tailed) .817
a. Grouping Variable: Kepemilikan Manajerial
Variabel Kepemilikan Institusional
Ranks
Kepemilika
n
Institusion
al N Mean Rank Sum of Ranks
IC Dislosure Rendah 103 65.27 6722.50
Tinggi 23 55.59 1278.50
Total 126
Test Statisticsa
IC Dislosure
Mann-Whitney U 1002.500
Wilcoxon W 1278.500
Z -1.153
Asymp. Sig. (2-tailed) .249
a. Grouping Variable: Kepemilikan Institusional
58
Variabel Kepemilikan Keluarga
Ranks
Kepemilika
n Keluarga N Mean Rank Sum of Ranks
IC Dislosure Rendah 61 70.78 4317.50
Tinggi 65 56.67 3683.50
Total 126
Test Statisticsa
IC Dislosure
Mann-Whitney U 1538.500
Wilcoxon W 3683.500
Z -2.174
Asymp. Sig. (2-tailed) .030
a. Grouping Variable: Kepemilikan Keluarga
59
LAMPIRAN 8
(DAFTAR RIWAYAT HIDUP)
60
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Dwiga Ayuning Febriana
Tempat, tanggal lahir : Salatiga, 12 Februari1992
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan Darah : AB
Tinggi / Berat Badan : 163 cm / 47 kg
Agama : Islam
Kota Asal : Salatiga
Alamat : Jl.Dewi Kunti II RT 12/04 Dukuh Sidomukti,
Salatiga – 50722
Email : [email protected]
Pendidikan : TK Aisyiah Bustanul Athfal (1996-1997)
SD Negeri Mangunsari 7 Salatiga (1997-2003)
SMP Negeri 5 Salatiga (2003-2006)
SMA Negeri 1 Salatiga (2006-2009)
Universitas Kristen Satya Wacana (2009-2013)
Pengalaman : Sie. Sekretariat Kepanitiaan National Seminar on
Accounting 2010
Sie. Acara Kepanitiaan Excellent Generation 2011
Sie. Acara Kepanitiaan ACTION 2012
Master of Ceremony Acara National Accounting
Competition and Seminar 2012
Satgas Sosialisasi Undang - Undang Nomor 21 Tahun
2011 Tentang Otorisasi Jasa Keuangan 2012
Master of Ceremony Acara SWAN 2012
Asisten Dosen Mikro Ekonomi 2011/2012
Asisten Dosen Makro Ekonomi 2011/2012
Asisten Dosen Lab. SIA 2011/2012; 2012/2013
Asisten Dosen Lab. Pengantar Akuntansi 2012/2013