Transcript
Page 1: ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

eJournal Administrasi Bisnis, 2016, 4 (3): 826-840 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2016

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

PERCETAKAN SABLON DENGAN MENGGUNAKAN

METODE FULL COSTING PADA CV. ATR BORNEO

MANDIRI DI BALIKPAPAN

Noorhayati Rachman 1

Abstrack

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung dan menganalisis

harga pokok produksi dan perbedaan perhitungan harga pokok produksi

percetakan dengan menggunakan metode full costing.Hasil perhitungan harga

pokok produksi dengan jumlah percetakan sablon sebanyak 910 produk pada

bulan Januari 2016, didapat perhitungan harga pokok produksi pada

percetakan sablon sebesar Rp 60.583.083,00, sedangkan perhitungan

menggunakan metode full costing diperoleh hasil sebesar Rp 61.005.999,00.

Harga pokok produksi pada jenis produk percetakan sablon yang dengan

harga pokok per-unit Rp 44.638,00.Berdasarkan dari hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa CV. Atr Borneo Mandiri tidak menggunakan metode full

costing karena tidak memasukkan biaya penyusutan ke dalam overhead pabrik,

seharusnya perusahaan menggunakan metode full costing karena

membebankan seluruh biaya baik itu biaya tetap maupun variabel.

Kata Kunci : harga pokok produksi dan metode full costing

Pendahuluan

Persaingan dan kemajuan dalam dunia industri guna menghasilkan

suatu produk yang berkualitas sejauh ini berkembang dengan pesat baik dlam

skala besar meupun kecil juga memiliki peran penting terhadap perekonomian

Indonesia. Perkembangan sektor usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia

dapat dikembangkan dengan baik sehingga mewujudkan usaha menengah yang

tangguh. Sehingga penggunaan tehnik sablon saat ini banyak dimanfaatkan

oleh perusahaan dan menghasilkan berbagai macam produk yang berguna bagi

masyarakat. Percetakan sablon CV. Atr Borneo Mandiri merupakan salah satu

perusahaan yang bergeraak dalam produksi sablon di Balikpapan CV. Atr

Borneo Mandiri adalah tempat produksi segala jenis pakaian seperti kaos, polo,

kemeja kerja, jacket, jumper hoodie, jearsey dan topi.

Metode penentuan harga pokok produksi adalah cara memperhitungkan

unsur-unsur biaya ke dalam biaya produksi (Mulyadi, 2005:17). Penentuan

harga pokok produksi terdapat dua metode yaitu metode full costing dan

variable costing. Halim (2011:49) menyatakan bahwa “perbedaan antara kedua

metode yaitu full costing dan variable costing berdasarkan perhitungan harga

1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Page 2: ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

Analisis Perhitungan HPP Percetakan Sablon( Noorhayati Rachman)

827

pokok produksi dapat dikatakan bahwa perbedaan antara kedua metode tersebut

terletak pada perlakuan biaya overhead pabrik yang bersifat tetap. Menurut

metode full costing biaya overhead tetap diperhitungkan dalam harga pokok,

sedangkan berdasarkan metode variable costing biaya tersebut diperlakukan

sebagai biaya periodik.Metode yang tepat digunakan pada CV. Atr Borneo

Mandiri untuk menghitung harga pokok produksi adalah metode full costing.

Sehingga dengan menerapkan metode ini penulis mengharapkan dapat

membantu perusahaan dalam penentuan harga pokok produksi.

Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimana perhitungan harga

pokok produksi dengan menggunakan metode full costing pada percetakan

Sablon CV. Atr Borneo Mandiri ?

Tujuan penelitian

Untuk mmengetahui harga pokok produksi pada usaha CV. Atr Borneo

Mandiri dengan menggunakan metode full costing dan menganalisis perbedaan

perhitungan harga pokok produksi percetakan sablon antara metode full

costing dengan harga pokok produksi yang dilakukan oleh CV.Atr Borneo

Mandiri.

Kerangka Dasar Teori

Akuntansi Munawir (2000:5) menyatakan bahwa “akuntansi adalah seni dari pada

pencatatan, penggolongan, dan peringkasan dari pada peristiwa-peristiwa dan

kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya dan dengan petunjuk atau dinyatakan

dalam uang, sistem operasi serta penafsiran terhadap hal-hal yang timbul”.

Akuntansi Biaya Mulyadi (2009:7) memberikan pengertian akuntansi biaya sebagai

“proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan

dan penjualan produk atau jasa, dengan cara tertentu, serta penafsiran

terhadapnya”.

Biaya

Biaya menurut Wasilah (2009:22) adalah pengluaran-pengeluaran atau

nilai pengorbanan untuk memperoleh barang atau jasa yang berguna untuk

masa yang akan datang dan mempunyai manfaat lebih dari satu periode

akuntansi.

Harga Pokok Produksi

Menurut Witjaksono (2006:10) harga pokok adalah sejumlah nilai aktiva

(asset), tetapi apabila selama tahun berjalan aktiva tersebut dimanfaatkan untuk

membantu memperoleh penghasilan, aktiva tersebut harus dikonversikan

kebeban (expense).

Metode Penentuan Harga Pokok Produksi

Mulyadi (2005:17) mendefinisikan metode penentuan harga pokok

produksi adalah cara memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam biaya

Page 3: ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 826-840

828

produksi. Untuk memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam biaya produksi,

terdapat dua pendekatan, yaitu full costing dan variabel costing.

Metode Full Costing

Menurut Sujarweni (2015:148) full costing adalah metode untuk

menentukan harga pokok produksi dengan membebankan semua biaya

produksi tetap maupun variable pada produk yang dihasilkan.

Definisi Konsepsional

Pada skripsi ini penulis telah menghitung harga pokok produksi

percetakan sablon dengan menggunakan metode full costing, sehingga dapat

diperoleh hasil perhitungan harga pokok produk percetakan sablon yang tepat

sesuai dengan teori akuntansi biaya. Adapun definisi tiap variabel dari judul

tersebut secara konsepsional adalah sebagai berikut.

1. Harga pokok produksi adalah perhitungan biaya untuk menghasilkan suatu

produk mulai dari kegiatan produksi sampai pada produk tersebut dijual.

2. Metode full costing merupakan metode harga pokok produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok

produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,

dan biaya overhead pabrik yang bersifat tetap dan variabel.

3. Percetakan sablon adalah bagian dari ilmu grafika terapan yang bersifat

praktis. Jika diuraikan secara verbal, cetak sablon dapat diartikan sebagai

kegiatan cetak-mencetak grafis dengan menggunakan kain gasa, biasa

disebut screen, pada bidang yang menjadi sasaran cetak.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dan

kualitatif. Desain metode kuantittif menurut Sugiyono (2009:14) adalah data

yang berbentuk angka atau data kuantitatif sedangkan desain metode kualitatif

adalah data yang berbentuk kata-kata atau narasi semata.

Definisi Operasional

Definisi operasional mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam

perhitungan harga pokok produksi percetakan sablon pada CV. Atr Borneo

Mandiri.

1. Biaya bahan baku adalah biaya bahan yang dipakai untuk mengolah bahan

baku menjadi produk jadi. Dan yang termasuk biaya ini adalah bahan kain.

2. Biaya tenaga kerja langsung adalah tenaga keja yang jasanya dapat diikuti

jejak manfaatnya pada produk tertentu. yang termasuk dalam biaya tenaga

kerja langsung adalah pekerja bagian penyablonan,penjahit,tukang potong

dan desain.

3. Biaya ini meliputi semua biaya produksi selain biaya bahan baku dan

biaya tenaga kerja langsung. Adapun yang dapat digolongkan sebagai

biaya overhead pabrik pada percetakan Atr Borneo Mandiri adalah sebagai

berikut : (1) Biaya Overhead pabrik tetap yaitu : (a) biaya printing fill

Page 4: ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

Analisis Perhitungan HPP Percetakan Sablon( Noorhayati Rachman)

829

warna; (b) biaya depresiasi computer; (c) biaya depresiasi mesin press; (d)

biaya depresiasi computer desain grafis; (e) biaya depresiasi meja afdruk;

(f) biaya depresiasi mesin jahit; (g) biaya depresiasi hair drayer besar; (h)

biaya depresiasi hot gun; (i) biaya depresiasi hair drayer kecil; (j) biaya

sewa ruko; (k) biaya telepon dan speedy; (l) biaya depresiasi toll set; (m)

biaya listrik; (n) biaya air (kebersihan dan admin) . Sedangkan (2) Biaya

Overhead pabrik variable yaitu : (a) biaya pasta pewarna (bibit warna); (b)

biaya obat afdruk; (c) biaya rakel; (d) biaya soda api; (e) biaya M3(minyak

pelarut tinta); (f) biaya minyak goreng; (g) biaya lem meja; (h) biaya

semprotan air; (i) biaya tinta robber; (j) biaya screen sablon; (k) biaya

cutier; (l) biaya penguat apdruk; (m) biaya sendok pasta; (n) biaya lakban;

(o) biaya sabun wings; (p) biaya beclin; (q) biaya plastic; (r) biaya benang;

(s) biaya air.

Teknik Analisis Data

Alat analisis dalam penelitian ini yaitu perhitungan harga pokok produksi

percetakan sablon dengan menggunakan metode full costing dan tariff

overhead pabrik atas dasar penggunaan bahan baku yang digunakan.

1. Perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full

costing.

Rumus untuk menghitung harga pokok produksi dengan metode full

costing menurut Mulyadi (2005:122) adalah sebagai berikut.

Biaya bahan baku Rp xx

Biaya tenaga kerja langsung Rp xx

Biaya overhead pabrik tetap Rp xx

Biaya overhead pabrik variable Rp xx +

Harga pokok produksi Rp xx

2. Tarif Biaya Overhead Pabrik

Mulyadi (2005:200) menyatakan bahwa ketika biaya overhead pabrik

yang dominan bervariasi dengan nilai bahan baku, maka dasar yang

dipakai untuk membebankan dan memisahkan biaya overhead pabrik

kepada produk adalah biaya bahan baku. Sebagaimana dapat dilihat pada

rumus berikut.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Biaya Produksi Berikut adalah biaya- biaya yang dikeluarkan di bulan Januari 2016

Biaya bahan baku

Biaya bahan baku yang digunakan selama proses produksi percetakan sablon

bulan Januari 2016

Tabel Biaya bahan baku CV. Atr Borneo Mandiri bulan Januari 2016

Keterangan Satuan Jumlah Harga (Rp) Total (Rp)

Page 5: ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 826-840

830

Pesanan

Kain Catton Combet 180 kg 537 80.000,00 14.400.000,00

Kain American Drill 60 kg 115 120.000,00 7.200.000,00

Kain Locaste 72 kg 204 88.000,00 6.336.000,00

Kain Baby Terri 10 kg 22 74.000,00 740.000,00

Kain Dri Fitt 16 kg 32 72.000,00 1.152.000,00

JUMLAH 338

29.828.000,00

Sumber : CV. Atr Borneo Mandiri Balikpapan

Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan oleh CV. Atr Borneo Mandiri pada bulan

Januari 2016

Tabel Biaya Tenaga Kerja CV. Atr Borneo Mandiri bulan Januari 2016

Keterangan Satuan Harga (Rp) Total(Rp)

Pekerja sablon leader 1 Orang 3.700.000,00 3.700.000,00

Pekerja sablon back 1 Orang 3.500.000,00 3.500.000,00

Penjahit 1 910 Baju 8.000,00 7.280.000,00

Tukang potong 1 Orang 1.800.000,00 1.800.000,00

Desain 1 Orang 3.100.000,00 3.100.000,00

JUMLAH 19.380.000,00

Sumber : CV. Atr Borneo Mandiri Balikpapan

Biaya overhead pabrik Tabel Biaya Overhead Pabrik Tetap CV. Atr Borneo Mandiri bulan Januari

2016

Keterangan Satuan Harga (Rp) Total (Rp)

Biaya telepon dan speedy 1 Bulan 475,000.00 475,000.00

Biaya air (kebersihan ) 1 Bulan 3,750.00 3,750.00

Biaya air ( admin) 1 Bulan 2,000.00 2,000.00

Biaya listrik 4 Minggu 250,000.00 1,000,000.00

Biaya sewa ruko 12 Bulan 37,000,000.00 3,083,333.33

JUMLAH 4,564,083.33

Sumber : CV. Atr Borneo Mandiri Balikpapan

Tabel Biaya Overhead Pabrik Variabel CV. Atr Borneo Mandiri bulan Januari

2016 Keterangan Satuan Harga (Rp) Total (Rp)

Biaya air 1 Bulan 500,000.00 500,000.00

Biaya screen sablon 30 Pcs 50,000.00 1,500,000.00

Biaya pewarna 40 Kilo 60,000.00 2,400,000.00

Biaya obat afdruk 10 Kaleng 25,000.00 250,000.00

Biaya rakel 5 Biji 4,000.00 20,000.00

Biaya soda api 1 Liter 30,000.00 30,000.00

Biaya M3 1 Kilo 50,000.00 50,000.00

Biaya minyak goreng 1 Liter 24,000.00 24,000.00

Biaya lem meja 1 Kaleng 20,000.00 20,000.00

Page 6: ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

Analisis Perhitungan HPP Percetakan Sablon( Noorhayati Rachman)

831

Biaya semprotan air 3 Botol 15,000.00 45,000.00

Biaya tinta rober 10 Kilo 80,000.00 800,000.00

Biaya Cutier 12 Pcs 10,000.00 120,000.00

Biaya penguat afdruk 1 Kilo 100,000.00 100,000.00

Biaya sendok pasta 2 Lusin 50,000.00 100,000.00

Biaya lakban 12 Pcs 8,000.00 96,000.00

Biaya sabun wings 10 Pcs 5,000.00 50,000.00

Biaya beclin 6 Botol 15,000.00 90,000.00

Biaya plastic 2 Kilo 8,000.00 16,000.00

Biaya benang 4 Minggu 150,000.00 600,000.00

JUMLAH 6,811,000.00

Sumber : CV. Atr Borneo Mandiri Balikpapan Hasil Penjualan Tabel Hasil Penjualan Produksi Percetakan CV. Atr Borneo Mandiri bulan

Januari 2016

No Tanggal Jumlah Keterangan

Harga Jual

(Rp) Total (Rp)

1 2-Jan-2016 25 Mandiri Meubel 85.000,00 2.125.000,00

2 4-Jan-2016 15 Berak & Martin 90.000,00 1.350.000,00

3 5-Jan-2016 25 Volcom 85.000,00 2.125.000,00

4 7-Jan-2016 22 Kaos Metal 90.000,00 1.980.000,00

5 7-Jan-2016 45 Bendera Sablon 45.000,00 2.025.000,00

6 8-Jan-2016 5 Silat Merah 90.000,00 450.000,00

7 8-Jan-2016 1 You Are Me 90.000,00 90.000,00

8 12-Jan-2016 40 Marching Band 75.000,00 3.000.000,00

9 12-Jan-2016 13 Ice Cream 95.000,00 1.235.000,00

10 12-Jan-2016 2 Sablon Kaos 30.000,00 60.000,00

11 13-Jan-2016 2 Sablon Throme 15.000,00 30.000,00

12 13-Jan-2016 5 Listrik 90.000,00 450.000,00

13 14-Jan-2016 2 Sablon Agung 90.000,00 180.000,00

14 14-Jan-2016 13 Go Green 70.000,00 910.000,00

15 15-Jan-2016 14 Man Trap 85.000,00 1.190.000,00

16 15-Jan-2016 25 My Trip Hadi 85.000,00 2.125.000,00

17 16-Jan-2016 5 Tapak Suci 90.000,00 450.000,00

18 16-Jan-2016 1 AMK 90.000,00 90.000,00

19 18-Jan-2016 5 My Trip Jannah 90.000,00 450.000,00

20 18-Jan-2016 55 Kemeja BNN 160.000,00 8.800.000,00

21 18-Jan-2016 40 Sablon Kaos Kelas 9 85.000,00 3.400.000,00

22 19-Jan-2016 1 Sablon borneo 90.000,00 90.000,00

23 20-Jan-2016 2 Sablon Agung 90.000,00 180.000,00

24 20-Jan-2016 50 Chitra Pratama 70.000,00 3.500.000,00

25 21-Jan-2016 2 Sablon Abdul 90.000,00 180.000,00

26 21-Jan-2016 100 Baju Handil 80.000,00 8.000.000,00

27 21-Jan-2016 10 Sablon Agil 90.000,00 900.000,00

28 22-Jan-2016 50 Baju Paskas 100.000,00 5.000.000,00

29 22-Jan-2016 12 Dota 85.000,00 1.020.000,00

30 24-Jan-2016 12 Fire rescue 90.000,00 1.080.000,00

Page 7: ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 826-840

832

31 24-Jan-2016 4 Persija Ir soekarno 95.000,00 380.000,00

32 25-Jan-2016 100 RSUD 120.000,00 12.000.000,00

33 25-Jan-2016 24 Polo Catering 95.000,00 2.280.000,00

34 25-Jan-2016 30 Polo Turn Back 110.000,00 3.300.000,00

35 26-Jan-2016 7 Samboja 95.000,00 665.000,00

36 26-Jan-2016 8 Sablon Baju Putih XL 90.000,00 720.000,00

37 27-Jan-2016 15 Gang Fals 85.000,00 1.275.000,00

38 27-Jan-2016 50 CAI 100.000,00 5.000.000,00

39 27-Jan-2016 25 Brasmara 85.000,00 2.125.000,00

40 30-Jan-2016 8 Billabong 90.000,00 720.000,00

41 30-Jan-2016 5 Bordir 50.000,00 250.000,00

42 30-Jan-2016 10 Kemeja Ceetah 210.000,00 2.100.000,00

43 31-Jan-2016 25 Polo Salon&Spa 100.000,00 2.500.000,00

JUMLAH 910 3.835.000,- 85.780.000,00

Sumber : CV. Atr Borneo Mandiri Balikpapan Tabel Hasil Perhitungan Harga Pokok Produksi Percetakan CV. Atr Borneo

Mandiri bulan Januari 2016

Elemen Biaya Catton. C American. D Locaste Baby Terri Drifit

Total Biaya (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Bahan Baku 14.400.000,00 7.200.000,00 6.336.000,00 740.000,00 1.152.000,00 29.828.000,00

Tenaga Kerja 3.876.000,00 3.876.000,00 3.876.000,00 3.876.000,00 3.876.000,00 19.380.000,00

overhead

pabrik tetap

2.203.280,00 1.101.680,00 969.488,00 113.299,00 176.336,00 4.564.083,00

overhead

pabrik variabel

3.287.773,00 1.644.014,00 1.446.763,00 169.196,00 263.255,00 6.811.000,00

Total HPP 23.767.053,00 13.821.694,00 12.628.251,00 4.898.494,00 5.467.591,00 60.583.083,00

Jumlah

Pesanan 910

unit

537 115 204 22 32

HPP Satuan 44.259,00 120.189,00 61.903,00 222.659,00 170.862,00 619.872,00

Sumber : CV. Atr Borneo Mandiri Balikpapan

Analisis

Biaya bahan baku

Seperti halnya biaya bahan baku percetakan sablon adalah kain kaos. Karena

percetakan akan beroperasi apabila ada pesanan maka biaya bahan baku juga

bervariasi. Jenis kain percetakan adalah Catton combet, American drill, locaste,

baby terri dan dri fit sehingga mengeluarkan biaya bulan Januari adalah Rp

29.828.000,00

Biaya tenaga kerja

Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan terkait upah karyawan langsung yang

terkait dengan proses produksi pada CV. Atr Borneo Mandiri adalah Rp

19.380.000,00

Biaya Overhead Pabrik

Terdapat beberapa biaya-biaya overhead pabrik yang ditemukan penulis pada

saat melakukan penelitian. Adapun penggolongan biaya overhead pabrik

tersebut adalah sebagai berikut.

1. Biaya overhead pabrik tetap

Page 8: ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

Analisis Perhitungan HPP Percetakan Sablon( Noorhayati Rachman)

833

a. Biaya speedy sebesar Rp 475..000,00

b. Biaya air (kebersihan) Rp 3.750,00

c. Biaya air (admin) Rp 2.000,00

d. Biaya depresiasi printing

=

= Rp 290.000,00 per tahun

= Rp 24.167,00 per bulan

e. Biaya depresiasi computer

=

= Rp 580.000,00 per tahun

= Rp 48.333,00 per bulan

f. Biaya depresiasi computer desain grafis

=

= Rp 1.360.000,00 per tahun

= Rp 133.333,00 per bulan

g. Biaya depresiasi mesin press

=

= Rp 790.000,00pertahun

= Rp 65.833,00 per bulan

h. Biaya depresiasi meja afdruk

=

= Rp 220.000,00 per tahun

Page 9: ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 826-840

834

= Rp 18.333,00 per bulan

i. Biaya depresiasi mesin jahit

=

= Rp 180.000,00 per tahun

= Rp 15.000,00 per bulan

4 mesin jahit x @ Rp 15.000,- = Rp 60.000,00 per bulan

j. Biaya depresiasi hot gun

= Rp 219.000,00 per tahun

= Rp 18.250,00 per bulan

k. Biaya depresiasi alat pemanas (hair drayer besar)

= Rp 125.000,00 per tahun

= Rp 10.417,00 per bulan

l. Biaya depresiasi alat pemanas (hair drayer kecil)

= Rp 51.000,00 per tahun

= Rp 4.250,00 per bulan

m. Biaya depresiasi toll set

=

= Rp 480.000,00 per tahun

= Rp 40.000,00 per bulan

n. Biaya Sewa ruko

= Rp 3.083.333,00 per bulan

2. Biaya overhead pabrik variable

a. Biaya air sebesar Rp 500.000,00

Page 10: ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

Analisis Perhitungan HPP Percetakan Sablon( Noorhayati Rachman)

835

b. Biaya pembelian pasta pewarna 40 kilogram × @ Rp 60.000,00

= Rp 240.000,00

c. Biaya pembelian obat afdruk 10 kaleng × @ Rp 25.000,00 = Rp

250.000,00

d. Biaya pembelian rakel 5 biji × @ Rp 4.000,00 = Rp 20.000,00

e. Biaya pembelian soda api 1 liter sebesar Rp 30.000,00

f. Biaya pembelian M3 1 liter sebesar Rp 50.000,00

g. Biaya minyak goreng 1 liter sebesar Rp 24.000,00

h. Biaya pembelian lem meja 1 liter sebesar Rp 20.000,00

i. Biaya pembelian semprotan air 3 botol × @ Rp 15.000,00 = Rp

45.000,00

j. Biaya pembelian tinta robber 10 kilogram × @ Rp 80.000,00 =

Rp 800.000,00

k. Biaya pembelian cutier 12 pcs × @ Rp 10.000,00 = Rp

120.000,00

l. Biaya pembelian penguat afdruk 1 kilogram sebesar Rp

100.000,00

m. Biaya pembelian sendok pasta 2 lusin × @ Rp 50.000,00 = Rp

100.000,00

n. Biaya pembelian lakban 12 pcs × @ Rp 8.000,00 = Rp 96.000,00

o. Biaya pembelian sabun wings 10 biji × @ Rp 5.000,00 = Rp

50.000,00

p. Biaya pembelian baclin 6 botol × @ Rp 15.000,00 = Rp

90.000,00

q. Biaya pembelian plastik 2 kilogram × @ Rp 8.000,00 Rp

16.000,00

r. Biaya pembelian benang sebesar Rp 600.000,00

Tabel Biaya overhead pabrik tetap CV.Atr Borneo Mandiri Bulan Januari 2016

Keterangan Total (Rp)

Biaya Speedy 475.000.00

Biaya air (kebersihan ) 3.750.00

Biaya air ( admin) 2.000.00

Biaya listrik 1.000.000.00

Biaya Depresiasi Printing 24.167.00

Biaya Depresiasi Computer 48.333.00

Biaya Depresiasi Computer Desain Grafis 133.333.00

Biaya Depresiasi Mesin Press 65.833.00

Biaya Depresiasi Meja Afdruk 18.333.00

Biaya Depresiasi Mesin Jahit 60.000.00

Biaya Depresiasi Hot Gun 18.250.00

Page 11: ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 826-840

836

Biaya Depresiasi Alat Pemanas Besar 10.417.00

Biaya Depresiasi Alat Pemanas Kecil 4.250.00

Biaya Depresiasi Toll Set 40.000.00

Biaya Sewa Ruko 3.083.333.00

Jumlah 4.986.999.00

Sumber : data diolah

Tabel Biaya overhead pabrik variabel CV.Atr Borneo Mandiri Bulan Januari

2016

Keterangan Total (Rp)

Biaya Air 500.000.00

Biaya Screen Sablon 1.500.000.00

Biaya Pewarna 2.400.000.00

Biaya Obat Afdruk 250.000.00

Biaya Rakel 20.000.00

Biaya Soda Api 30.000.00

Biaya M3 50.000.00

Biaya Minyak goreng 24.000.00

Biaya Lem Meja 20.000.00

Biaya Semprotan Air 45.000.00

Biaya Tinta Robber 800.000.00

Biaya Cutier 120.000.00

Biaya Penguat Afdruk 100.000.00

Biaya Sendok Pasta 100.000.00

Biaya Lakban 96.000.00

Biaya Sabun Wings 50.000.00

Biaya Beclin 90.000.00

Biaya Plastik 16.000.00

Biaya Benang 600.000.00

Jumlah 6.811.000.00

Sumber : data diolah

Perhitungan BOP per Produk Dalam perhitungan harga pokok produksi, langkah awal yang harus

dilakukan dengan berdasarkan bahan baku yang digunakan sebagaimana

berikut.

1) Tarif BOP =

Page 12: ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

Analisis Perhitungan HPP Percetakan Sablon( Noorhayati Rachman)

837

=

= 39,55%

2) BOP Tetap dan BOP Variabel

a) BOP Tetap =

=

= 16,71%

b) BOP Variabel =

=

= 22,83%

1) BOP Kain Catton Combet

(a) BOP Tetap = Rp 14.400.000,00 × 16,71%

= Rp 2.406.788,00

(b) BOP Variabel = Rp 14.400.000,00 × 22,83%,

= Rp 3.287.773,00

2) BOP Kain American Drill

(a) BOP Tetap = Rp 7.200.000,00 × 16,71%

= Rp 1.203.668,00

(b) BOP Variabel = Rp 7.200.000,00 × 22,83% = Rp 1.644.014,00

3) BOP Kain Locaste

(a) BOP Tetap = Rp 6.336.000,00 × 16,71%

= Rp 1.059.294,00

(b) BOP Variabel = Rp 6.336.000,00 × 22,83% = Rp 1.446.763,00

4) BOP Kain Baby Terri

(a) BOP Tetap = Rp 740.000,00 × 16,71% = Rp 124.202,00

(b) BOP Variabel = Rp 740.000,00 × 22,83% = Rp 169.195,00,00

5) BOP Kain Dry Fitt

(a) BOP Tetap = Rp 1.152.000,00 × 16,71% = Rp 193.047,00

(b) BOP Variabel = Rp 1.152.000,00 × 22,83% = Rp 263.255,00

Tabel Hasil Perhitungan Harga Pokok Produksi Percetakan Menggunakan

Metode full costing bulan Januari 2016 Elemen

Biaya

Catton. C American. D Locaste Baby Terri Driff Total Biaya

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Bahan Baku 14.400.000,00 7.200.000,00 6.336.000,00 740.000,00 1.152.000,00 29.828.000,00

Tenaga Kerja 3.876.000,00 3.876.000,00 3.876.000,00 3.876.000,00 3.876.000,00 19.380.000,00

overhead

pabrik tetap 2.406.788,00 1.203,668,00 1.059.294,00 124.202,00 193.047,00 4.986.999,00

overhead

pabrik

variabel

3.287.773,00 1.644.014,00 1.446.763,00 169.195,00 263.255,00 6.811.000,00

Total HPP 23.970.561,00 13.923.682,00 12.718.057,00 4.909.397,00 5.484.302,00 61.005.999,00

Jumlah 537 115 204 22 32

Page 13: ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 826-840

838

Pesanan 910

unit

HPP Satuan 44.638,00 121.075,00 62.343,00 223.154,00 171.384,00 622.594,00

Sumber : data diolah

Pembahasan Hasil perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode

full costing berdasarkan pada penggolongan dan pengumpulan biaya yang

dikeluarkan perusahaan. Selanjutnya akan dilakukan perbandingan harga

pokok produksi menurut perusahaan dengan hasil analisis.Berikut

perbandingan harga pokok produksi percetakan sablon menurut CV.Atr

Borneo Mandiri dan menurut analisis dengan menggunakan metode full

costing dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel Perbandingan harga pokok produksi percetakan sablon menurut CV.

Atr Borneo Mandiri dan Hasil Analisis

Produk

Harga Pokok Produksi

Selisih (Rp) CV. Atr Borneo

Mandiri (Rp)

full costing

(Rp)

Kain Catton

Combet 23.767.053,00 23.970.561,00 203.508,00

Kain American

Drill 13.821.694,00 13.923.682,00 101.988,00

Kain Locaste 12.628.251,00 12.718.057,00 89.806,00

Kain Baby Terri 4.898.494,00 4.909.397,00 10.903,00

Kain Dri Fitt 5.467.591,00 5.484.302,00 16.711,00

Total HPP 60.583.083,00 61.005.999,00 422.916,00

Sumber : data diolah

Tabel Perbandingan harga pokok produksi per- unit percetakan sablon menurut

CV. Atr Borneo Mandiri dan hasil analisis

Produk

Harga Pokok Produksi

Selisih (Rp) CV. Atr Borneo

Mandiri (Rp)

full costing

(Rp)

Kain Catton Combet 44.259,00 44.638,00 379,00

Kain American Drill 120.189,00 121.075,00 886,00

Kain Locaste 61.903,00 62.343,00 440,00

Kain Baby Terri 222.659,00 223.154,00 495,00

Kain Dri Fitt 170.862,00 171.384,00 522,00

Total HPP 619.872,00 622.594,00 2.722,00

Sumber : data diolah

Page 14: ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

Analisis Perhitungan HPP Percetakan Sablon( Noorhayati Rachman)

839

Biaya yang dikeluarkan selama bulan Januari 2016 berdasarkan data

yang ada harga pokok produksi diperusahaan adalah sebesar Rp

60.583.083,00sedangkan biaya produksi yang dihasilkan dengan menggunakan

metode full costing yang berdasarkan analisis adalah sebesar Rp 61.005.999,00

terdapat selisish Rp 422.916,00. Sedangkan harga pokok produksi per- unit

diperusahaan adalah sebesar Rp 619.872,00 dan biaya produksi yang dihasilkan

dengan menggunakan metode full costing yang berdasarkan analisis dalah

sebesar Rp 622.594,00 terdapat selisih Rp 2.722,00.Sehingga dari produk

percetakan sablon yang sangat menguntungkan adalah Kain Catton Combet

sebesar Rp 44.638,00/ unit. Akibat dari perbedaan tersebut karena biaya-biaya

yang seharusnya diperhitungkan sebagai unsur biaya dalam produksi tidak

diperhitungkan. Biaya ini adalah biaya overhead pabrik yang meliputi

penyusutan alat. Sedangkan CV. Atr Borneo Mandiri tidak membebankan

biaya penyusutan peralatan sehingga banyak biaya-biaya yang dikeluarkan

tetapi tidak dibebankan ke dalam perhitungan harga pokok produksi. Karena

menurut akuntansi biaya perhitungan harga pokok produksi dengan

menggunakan metode full costing memasukkan semua elemen-elemen biaya

produksi baik biaya tetap maupun variabel. Dari hal tersebut dapat

dikemukakan bahwa CV.Atr Borneo Mandiri seharusnya lebih teliti dalam

memasukan elemen biaya produksi ke dalam perhitungan harga pokok produksi

sehingga akan menghasilkan laba sesuai dengan yang diharapkan dan

semaksimal mungkin.

Adanya kesalahan terhadap pengumpulan penggolongan biaya produksi

tidak menunjukkan keadaan yang sebenarnya, sehingga perhitungan harga

pokok produksi itu sendiri lebih rendah dan dapat menyebabkan informasi yang

dihasilkan menjadi salah dalam pengambilan keputusan dan penentuan harga

jual produksi. Sedangkan melakukan pengumpulan penggolongan biaya

produksi yang tepat dan sesuai dengan akuntansi biaya maka dapat

menghasilkan informasi biaya yang benar. Dengan penentuan harga pokok

produksi dengan menggunakan metode full costing yang benar dan tepat maka

CV. Atr Borneo Mandiri dapat memperhitungkan berapa besar pengembalian

modal yang dikeluarkan dan pendapatan laba yang diperoleh setiap tahun

berjalan.

Persamaan dari hasil penelitian ini dengan hasil penelitian terdahulu

(Andri Eka Permatasari, 2013; Ahmad Nur Al Yudha, 2013; Nugroho, 2013)

adalah pada masalah yang diteliti yakni tentang perhitungan harga pokok

produksi dengan menggunakan metode full costing sehingga perhitungan harga

pokok produksi yang dihasilkan lebih tinggi menggunakan metode full costing

di bandingkan dengan menggunakan metode perusahaan. Sedangkan

perbedaanya terletak pada pembebanan tariff biaya overhead pabrik

berdasarkan bahan baku yang di gunnakan untuk menghitung harga pokok

produksi per-unitnya, karena di penelitian ini memiliki banyak jenis produk

sedangkan di penelitian terdahulu hanya meneliti satu jenis produk saja.

Page 15: ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 826-840

840

Penutup

CV. Atr Borneo Mandiri tidak menggunakan metode full costing pada

perhitungan harga pokok produksinya, karena tidak memasukkan biaya

penyusutuan ke dalam overhead pabrik.

Penyusunan harga pokok produksi perusahaan seharusnya menggunakan

metode full costing karena membebankan seluruh biaya baik itu biaya tetap

maupun variabel sebagai penentuan harga pokok produksinya sehingga akan

diperoleh harga pokok produksi perusahaan yang wajar.

Perbedaan antara perhitungan CV. Atr Borneo Mandiri dengan metode

full costing terletak pada biaya overhead pabrik yaitu perusahaan belum

memasukkan biaya penyusutan alat dan mesin ke dalam perhitungan harga

pokok produksinya sehingga hasilnya pun kurang tepat dan akurat.

Sebaiknya CV. Atr Borneo Mandiri menghitung biaya penyusutan alat

dan mesin karena merupakan biaya penting untuk menghitung biaya overhead

pabrik dalam perhitungan harga pokok produksinya dan seharusnya perusahaan

dapat menggunakan metode full costing karena memasukkan seluruh biaya baik

biaya tetap maupun variabel.

Penetapan harga jual perusahaan sebaiknya tidak hanya melihat dari

perusahan pesaing disekitarnya, namun perlu melakukan perhitungan harga

pokok produksinya agar dapat menetapkan harga jual yang tepat.

Sebaiknya peneliti selanjutnya di harapkan dapat meneliti dengan periode

yang panjang dan dapat meneliti secara mendalam tentang kelebihan dan

kelemahan metode full costing.

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Halim, Supomo dan Syam Kusafi. 2011. Akuntansi Manajemen. Edisi Kedua

Cetakan Pertama. Yogyakarta : BPFE IKAPI

Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima Cetakan Ketujuh. Yogyakarta :

UPP.AMP.YKPN.

Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Yogyakarta : BPFE YKPN.

Munawir, S. 2000. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta :

Liberty.

Narbuko, Kholid. 2013. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.

Sujarweni, V Wiratna. 2015. Akuntansi Biaya, Teori dan Penerapannya.

Cetakan Pertama. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Adminstrasi. Edisi Revisi Cetakan Keenam

Belas. Bandung : Alfabeta.

Wasilah, Abdullah. 2009. Akuntansi Biaya. Jakarta : Salemba Empat.

Widilestariningtyas, Donny dan Sri Dewi. 2012. Akuntansi Biaya. Edisi

Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Witjaksono, Armanto. 2006. Akuntansi Biaya. Edisi Pertama. Yogyakarta :

Graha Ilmu.


Recommended