ANALISIS STRATEGI MANAJEMEN PEMASARAN
PRODUK RINSO
Price
Promotion
Place
Product
Perilaku Konsumen
dan Strategi Pemasaran
Kualitas
Layanan
Harga
Nilai Pelanggan Benefit pelanggan
Benefit ekonomi
Benefit emosional
Top of Mind
Pasar dan Permintaan Pasar
6%
30%
87,7%
Pasar industri deterjen diprediksi tumbuh 6% menjadi Rp 9,54 triliun dibandingkan 2010 yang mencapai Rp 9 triliun. Pertumbuhan pasar tersebut didorong kenaikan permintaan di masyarakat seiring peningkatan daya beli. Brand Building Rinso PT Unilever Indonesia Tbk, menargetkan melalui produknya Rinso, PT. Unilever siap mempertahankan pangsa pasar deterjen sebesar 30% pada tahun ini, atau sebesar Rp 2,7 triliun dari total industri yang mencapai Rp 9 triliun di 2010. Sebesar 87,7% dari total pengguna mesin cuci menggunakan deterjen biasa, sisanya deterjen khusus mesin cuci.
Pangsa Pasar
bagian atau luas pasar yang dikuasai oleh sebuah
perusahaan dan biasanya dinyatakan dalam prosentase dari volume penjualan industri. Pangsa pasar dapat mengukur berapa besar porsi penjualan dipasaran atau seberapa besar porsi penjualan kebutuhan akan suatu produk (Stanton, 1985).
dominasi Rinso sebagai pemimpin pasar pada industri deterjen bubuk belum tergantikan, hal ini terbukti dengan memiliki pangsa pasar terbesar pada
industri deterjen bubuk diantara deterjen bubuk merek lain. Hal ini dikarenakan strategi promosi yang gencar serta komitmen perusahaan untuk terus
menjaga kualitas terhadap produknya.
Penetrasi Pasar
Pasar yang ada
Produk
yang ada
Mempertahankan wilayah dan produk yang ada dengan tujuan memperluas pangsa pasar dengan beberapa komponen tertentu seperti memanfaatkan promosi.
above the linebelow
the line
suatu strategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk meningkatkan penjualanya atas produk dan pasar yang telah tersedia melalui usaha pemasaran yang lebih agresif
Strategi penetrasi pasar yang dilakukan oleh produk Rinso adalah membangun jaringan distribusi yang tersebar diseluruh Indonesia dan memperluas pangsa pasarnya (store atau retail). Selain itu memperhatikan emosional atas produk, pemenuhan kebutuhan atas masing-masing segmentasi pasar dan eksistensi dan keterjangkaun produk.
Pemasaran
Proses identifika
si
Stimulasi kebutuha
n pelangga
n
Membangun
kepercayaan
Loyalitas konsume
n
Menciptakan
keunggulan
kompetitif yang
berkelanjutan
Perhitungan Biaya dan Estimasi
Perhitungan biaya
Biaya estimasi
Target
Tingkat penjualan
Biaya produksi
Biaya promosi
Analisis PesaingDi industri deterjen, produk Rinso sukses sebagai pemimpin pasar bukan berarti tidak diikuti oleh para pesaingnya. Kesuksesan Rinso tentunya menjadikan pabrikan lain terus mengembangkan produknya untuk dapat merebut pangsa pasar deterjen. Adapun pesaing yang dihadapi oleh produk Rinso diantaranya Wings, Boom, So Klin, Daia, dan Attack. Kekuatan dari pesaing adalah harga yang relatif murah dan differensiasi produknya. Berikut adalah tabel peta persaingan produk deterjen bubuk dan pangsa pasarnya.
Membangun Ekuitas Merek
Brand awareness (kesadaran merek)
Brand association (asosiasi merek)
Perceived quality (persepsi kualitas)
Brand Loyalty (loyalitas merek)
Aset merek lain seperti trademark dan paten
Pemasaran melalui Internet
Produk Rinso dalam pemasarannya menggunakan media periklanan yaitu dari televisi, majalah, radio dan dapat mengakses internet melalui wabsite (www.unilever.co.id) atau (www.Rinso.co.id). Serta aktif dipromosikan lewat media sosial (Facebook dan Twitter).
Komunikasi Pemasaran: Iklan dan Proses Pengolahan Informasi Konsumen
Produsen harus memahami bagaimana konsumen mengolah informasi agar dapat merancang proses komunikasi efektif dengan konsumen yang dapat dilakukan melalui iklan. Tahapan proses pengolahan informasi adalah pemaparan stimulus, perhatian, pemahaman, penerimaan dan retensi. Dalam komunikasi pemasaran yang dilakukan melalui periklanan “Berani Kotor itu baik”. Meskipun kedengaran aneh jika merek pencuci terkemuka seperti Rinso berkata demikian. Namun kotor jenis ini memang baik: ini adalah bagian perkembangan anak yang baik. Begitulah anak belajar, mengekspresikan kreativitasnya dan bahkan mempertebal sistem kekebalan mereka. Ini adalah cara yang berharga untuk memperkaya hidup mereka, baik tua maupun muda. Jadi jangan takut kotor, karena ketika menjadi kotor, Kotor itu baik. Dari hal inilah diharapkan apabila seorang ibu mempunyai anak yang aktif untuk tidak takut kotor, karena telah tersedia produk Rinso untuk membersihkannya. Sehingga tercipta Top of Mind dalam diri konsumen untuk mengingat apabila kotor maka ada rinso yang akan membersihkannya.
Komunikasi
pemasaran: iklan
dan promosi
Brands Ambasador
Periklanan
Humas:
Sales Promot
ion
Personal
selling
Kinerja PemasaranKinerja pemasaran yang telah dilakukan oleh PT. Unilever Indonesia telah menjadikan produk Rinso menempati posisi merek Top brand. Hal ini didukung dengan penciptaan brand value yang tinggi dan diharapkan mampu mempertahankan konsumennya. Untuk mampu mempertahankan pembelian yang dilakukan konsumen, PT. Unilever Indonesia harus dapat melakukan identifikasi pasar dan melakukan berbagai penelitian secara reguler maupun berkesinambungan serta melakukan strategi bertahan sebagai market leader di industri deterjen. Diperlukan berbagai pengetahuan produsen terhadap kemungkinan-kemungkinan timbulnya branswitching (perpindahan merek). Rinso menerima penghargaan Indonesia Best Brand Award selama 3 tahun berturut-turut (2003, 2004 dan 2005).
TERIMA KASIH