Download docx - Artikel Budaya Indonesia

Transcript
Page 1: Artikel Budaya Indonesia
Page 2: Artikel Budaya Indonesia

Sumber : sosbud.kompasiana.com

Page 3: Artikel Budaya Indonesia
Page 4: Artikel Budaya Indonesia

Sumber : sosbud.kompasiana.com

Page 5: Artikel Budaya Indonesia

Sumber : sosbud.kompasiana.com

Page 6: Artikel Budaya Indonesia
Page 7: Artikel Budaya Indonesia

Sumber : sosbud.kompasiana.com

Page 8: Artikel Budaya Indonesia

Sumber : sosbud.kompasiana.com

Page 9: Artikel Budaya Indonesia

Malaysia Klaim Reog PonorogoSetelah gagal mengklaim lagu Rasa Sayange, Malaysia

mencoba mengklaim kesenian yang lain. Adalah kesenian

rakyat Jawa Timur: Reog Ponorogo yang diklaim Malaysia

sebagai kesenian mereka.

Kalau kesenian Wayang Kulit yang mereka klaimtidak

diubah namanya maka Reog mungkin karena ada embel

embel nama daerah Ponorogo maka namanya diubah

menjadi Tarian Barongan. Padahal wujud Reog itu bukan

naga seperti Barongsai tapi wujud harimau dan burung

merak.

Malaysia bingung mencari nama baru sehingga dapat yang mudah saja, Tarian

Barongan. Bukan itu saja, kisah dibalik tarian itupun diubah. Mirip seperti mereka

mengubah lirik lagu Rasa Sayange. Kalau saja mereka menyertakan informasi dari

mana asal tarian tersebut maka tidak akan ada yang protes.

Padahal apa susahnya mencantumkan nama asli dan bangsa

pemiliknya. Seperti yang mereka lakukan pada kesenian

Kuda Kepang yang kalau di Indonesia lebih dikenal dengan

nama Kuda Lumping. Malaysia mencantumkan nama asal

kesenian Kuda Kepang dari Jawa. Kenapa tidak dilakukan

pada kesenian yang lain seperti Reog Ponorogo, Wayang

Kulit, Batik, Angklung, Rendang dll.

Kalau saja mereka lakukan itu maka konflik kedua negara

bisa dihindari. Melihat kasus lagu Rasa Sayange yang

akhirnya mereka akui sebagai lagu asal Indonesia maka

sebaiknya Malaysia segera mengkonfirmasi semua kesenian

asal Indonesia yang mereka kira asli milik mereka. Supaya rakyat kedua negara

tidak bersitegang seperti sekarang.(sumber : http://dendemang.wordpress.com/2007/11/22/malaysia-klaim-reog-ponorogo/)

Page 10: Artikel Budaya Indonesia

DAFTAR BUDAYA INDONESIA YANG INGIN DICURI OLEH

MALAYSIA

Rencana pemerintah Malaysia untuk mengklaim Tari Tor-Tor yang berasal dari

Sumatera Utara sebagai wariswan budaya milik Negeri Jiran menyita perhatian

banyak pihak. Belum jelas alasan dari pihak Malaysia mengapa menyebut Tari

Tor Tor sebagai bagian dari budaya mereka, namun yang pasti, kasus klaim atas

kebudayaan Indonesia ini bukan yang pertama kali terjadi.

Jadiberita melaporkan, ada beberapa warisan kebudayaan kita yang diakui oleh

Malaysia sebagai miliknya, berikut lima diantaranya:

1. Angklung

Website Malaysia Menyatakan Angklung Sebagai Budaya Malaysia

Page 11: Artikel Budaya Indonesia

Dalam situs www.musicmall_asia.com disebutkan bahwa angklung berasal dari

Malaysia tepatnya berada di kota Johor. Musik angklung merupakan pengiring

kesenian kuda kepang. Klaim ini membuat masyarakat Indonesia marah, namun

pemerintah Malaysia membantah melakukan klaim atas alat musik khas Jawa

Barat tersebut.

2. Reog Ponorogo

Reog Ponorogo

Awal dari klaim ini adalah pada saat website Kementerian Kebudayaan,

Kesenian, dan Warisan Malaysia dengan alamat situs

http://www.heritage.gov.my memasang gambar Reog Ponorogo dan

menyebutnya sebagai tarian asal Malaysia yaitu Tari Barongan. Komentar

menentang pun bermunculan, sampai akhirnya Pemerintah Jawa Timur berupaya

mendaftarkan Rego Ponorogo untuk mendapatkan hak paten tingkat dunia.

3. Rasa Sayange

Page 12: Artikel Budaya Indonesia

Partitur Lagu Rasa Sayange

 Pada bulan Oktober 2007, iklan pariwisata Malaysia bertajuk “Malaysia, Truly

Asia”, menggunakan lagu rakyat. Liriknya terdiri dari campuran Bahasa Inggris,

Melayu dan Mandarin, tetapi, jika didengarkan lebih lanjut, terdapat lirik “… Rasa

sayang sayang hey”. Yang sangat mirip dengan lagu Rasa Sayange, lagu turun

temurun rakyat Maluku.

Protes keras muncul dari Indonesia. Terutama di Internet, bahwa Malaysia

“mencuri” lagu Rasa Sayange untuk mempromosikan pariwisata mereka.

Tapi Tengku Adnan Tengku Mansor, Menteri Pariwisata Malaysia ketika itu

menyatakan, Rasa Sayang –versi mereka dari lagu Rasa Sayange –adalah lagu

rakyat di kepulauan Nusantara, dan Indonesia tak bisa mengklaim punya lagu

tersebut. Sementara menurut Menteri Penerangan Malaysia,  YB Dato

menegaskan bahwa tidak ada niatan dari Malaysia untuk mengklaim lagu

tersebut sebagai milik Malaysia.

4. Tari Pendet

Tari Pendet dalam Iklan Pariwisata Malaysia

Tarian khas asal Pulau Dewata tersebut juga tak luput dari klaim Negeri Jiran. Hal

itu diketahui ketika dalam sebuah iklan pariwisata ‘Visit Malaysia’ menampilkan

cuplikan Tari Pendet tersebut. Meskipun begitu, pemerintah Malaysia berkilah

bahwa mereka tidak melakukan klaim dan yang terjadi semata-mata hanya

kesalah pahaman belaka.

Page 13: Artikel Budaya Indonesia

5. Batik

Batik telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Indonesia oleh UNESCO

Pada saat awal kasus Klaim ini terjadi, Batik merupakan salah satu yang pertama

di Klaim oleh Malaysia sebagai warisan kebudayaan milik negaranya. Pengakuan

tersebut sempat membuat resah pengrajin batik dan juga menuai kemarahan

rakyat Indonesia. Bahkan dalam laga final piala AFF lalu, sempat ramai informasi

melalui Broadcast Message untuk memakai batik saat Indonesia bertanding

melawan Malaysia. Klaim atas batik ini akhirnya dimenangkan oleh Indonesia

dengan ditetapkannya batik sebagai warisan budaya Indonesia oleh Unesco pada

2 Oktober 2009. 

Ada beberapa kebudayaan lain yang juga telah diklain oleh Malaysia. Khusus

untuk Tari Tor-Tor masyarakat pengguna Social Media di Indonesia bersama

membuat gerakan lewat hashtag#TortorpunyaIndonesia dan berencana

menjadikannya sebagaiTrending Topic Worldwide agar masyarakat dunia tahu

bahwa Tari Tor Tor milik Indonesia.(rei)

Sumber : http://jadiberita.com/24690/inilah-daftar-kebudayaan-indonesia-yang-diklaim-malaysia/

Page 14: Artikel Budaya Indonesia

BATIK PUNYA INDONESIA

Jenis-jenis Batik Indonesia

Batik Jawa

Batik Hokokai

Page 15: Artikel Budaya Indonesia

Kata Hokokai berasal dari bahasa Jepang. Motif Hokokai didisain ketika Jepang menguasai Indonesia

pada tahun 1940-an.

Kawung

Motif Kawung berpola bulatan mirip buah Kawung (sejenis kelapa atau kadang juga dianggap

sebagai buah kolang-kaling) yang ditata rapi secara geometris. Kadang, motif ini juga

diinterpretasikan sebagai gambar bunga lotus (teratai) dengan empat lembar daun bunga yang

merekah. Lotus adalah bunga yang melambangkan umur panjang dan kesucian. Biasanya motif-motif

Kawung diberi nama berdasarkan besar-kecilnya bentuk bulat-lonjong yang terdapat dalam suatu

motif tertentu. Misalnya : Kawung Picis adalah motif kawung yang tersusun oleh bentuk bulatan yang

kecil. Picis adalah mata uang senilai sepuluh senyang bentuknya kecil. Sedangkan Kawung

Bribil adalah motif-motif kawung yang tersusun oleh bentuk yang lebih besar daripada kawung Picis.

Page 16: Artikel Budaya Indonesia

Hal ini sesuai dengan nama bribil, mata uang yang bentuknya lebih besar daripada picis dan bernilai

setengah sen. Sedangkan kawung yang bentuknya bulat-lonjong lebih besar daripada Kawung Bribil

disebut Kawung Sen.

Naga

Batik Jawa Baru

 

 

Setelah Perang Dunia II usai, Jepang takluk dan angkat kaki dari Indonesia, batik sebagai industri

mengalami masa surut. Namun, motif-motif batik terus berkembang, mengikuti suasana. Ketika itu

juga muncul istilah seperti batik nasional dan batik Jawa baru. Batik Jawa baru bisa disebut sebagai

evolusi dari batik Hokokai. Pada tahun 1950-an batik yang dihasilkan masih menunjukkan pengaruh

batik Hokokai yaitu dalam pemilihan motif, tetapi isen-isen-nya tidak serapat batik Hokokai.

Batik Jawa Hokokai

Page 17: Artikel Budaya Indonesia

Pada masa penjajahan Jepang di pesisir Utara Jawa lahir ragam batik tulis yang disebut batik

Hokokai. Motif dominan adalah bunga seperti bunga sakura dan krisan. Hampir semua batik Jawa

Hokokai memakai latar belakang (isen-isen) yang sangat detail seperti motif parang dan kawung di

bagian tengah dan tepiannya masih diisi lagi, misalnya motif bunga padi.

Lasem Sekar Jagad