Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
1
PENDAHULUAN
Pada setiap taman air, tanaman memegang peranan penting dalam desain. Bentuk dan
perpaduan warna yang tercipta pada daun dan bunga yang subur memperindah kolam dan
taman sehingga tidak terkesan kaku. Beberapa tanaman juga bermanfaat sebagai penghasil
oksigen seperti tanaman genus Myriophyllum yang dapat menjaga air sehingga baik untuk
ikan.
Tanaman air merupakan golongan tanaman yang sebagian atau seluruh bagian tanaman
berada di air atau banyak mengandung air. Beberapa jenis tanaman air merupakan tanaman
liar bahkan dianggap gulma seperti eceng gondok (Eichornia crassipes). Namun, karena
sosoknya yang eksotis dan natural menyebabkan tanaman ini cukup diminati.
Tanaman air secara garis besar dapat dikelompokkan kedalam tanaman air tawar dan
tumbuhan mangrove. Pengelompokkan ini berdasarkan habitat, tanaman air tawar
merupakan tanaman air yang hanya dapat hidup di perairan-perairan tawar seperti kolam,
sungai, danau maupun rawa. Sedangkan tumbuhan mangrove adalah tumbuhan yang
hidupnya tergantung pada pasang–surut air laut, tumbuhan/pohon mangrove dicirikan
dengan perakaran yang unik berupa akar napas yang berada di atas permukaan tanah.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
2
TANAMAN AIR TAWAR
Tanaman air tawar dapat dijumpai bebas di alam, kemudian dihadirkan ke taman-taman air
karena keindahannya. Brickell (1992) membagi tanaman air kedalam enam kategori, yaitu:
oxygenators, deep-water plants, surface floaters, marginal plants, bog plants, dan moisture–
loving plants.
1. Oxygenator
Tanaman ini mampu membersihkan air dan memberi udara segar dengan menyerap
kandungan garam yang berlebihan di dalam air. Bentuk fisik tanaman ini beragam,
seperti pita yang berjurai, seperti daun talas, dan ada yang menyerupai bulu-bulu
halus. Seluruh bagian tanaman ini tengelam dalam air sehingga menjadi tempat
penyimpanan telur-telur ikan.
2. Deep-water plants
Tanaman ini berada pada kedalaman 30 – 90 cm, seperti teratai (Nymphaea lotus).
Selain bernilai ornamental, daun-daun yang mengapung juga berfungsi untuk
menurunkan populasi alga dengan menghalangi cahaya matahari yang menembus
dasar kolam.
3. Surface floaters
Surface floaters merupakan tanaman yang mengapung di permukaan air, ia juga
dapat menghalangi cahaya matahari. Tanaman ini, umumnya mudah untuk hidup,
sehingga perlu dijaga agar tidak menutupi seluruh permukaan kolam. Contoh
tanaman ini adalah eceng gondok (Eichornia crassipes).
4. Marginal plants
Jenis tanaman ini tumbuh di pinggir kolam di daerah yang dangkal sekitar 7 – 15 cm,
dan beberapa jenis dapat hidup hingga kedalaman 30 cm. Akar jenis-jenis ini
terendam dalam air, dan sebagian besar batang, akar, dan bunga menyembul diatas
air. Sosok jenis-jenis ini cukup menarik dan sering digunakan sebagai latar belakang
atau background suatu kolam. Beberapa jenis ini adalah rumput payung (Cyperus
alternifolius), arrowhead (Sagittaria).
5. Bog plants
Tanaman tipe ini hidup di tanah berlumpur. Tanaman ini digunakan untuk
menciptakan kesan alami pada kolam, bog plants bisa langung ditancapkan dan
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
3
dapat juga ditanam terlebih dahulu di pot. Termasuk kedalam tipe tanaman ini
adalah Giant arum, Iris sp.
6. Moisture-loving plants
Tanaman ini tumbuh dengan subur pada tanah yang memiliki kelembaban tinggi.
Termauk ke dalam tipe tanaman ini adalah jenis Astilbe, Ligularia, dan Primula
florindae. Jenis-jenis ini berasosiasi baik dengan tanaman marginal pada daerah
yang masih alami, kolam-kolam yang bertipe informal merupakan kondisi yang ideal
untuk pertumbuhan mereka.
FUNGSI TANAMAN AIR TAWAR
Tanaman air tawar dapat berfungsi sebagai elemen estetik berupa eye catcher, vocal point,
border line, memberikan efek dramatis dan eksotis, sebagai background, maupun sebagai
pelengkap. Selain itu tanaman air juga membantu menyerap dan menetralkan air.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
4
JENIS-JENIS TANAMAN AIR TAWAR
1. Alisma plantago-aquatica ........................................... 5
2. Cyperus alternifolius ................................................... 6
3. Cyperus papyrus ......................................................... 7
4. Echinodorus paleafolius ............................................. 8
5. Eichornia crassipes ...................................................... 9
6. Hanguana malayana ................................................. 10
7. Hydrila verticilata ...................................................... 11
8. Iris sp. ........................................................................ 12
9. Myriophyllum aquaticum .......................................... 13
10. Nelumbo nucifera ...................................................... 14
11. Nymphaea ................................................................. 16
12. Nymphoides indica .................................................... 18
13. Pistia stratiotes ......................................................... 19
14. Sagittaria japonica .................................................... 20
15. Salvinia natans .......................................................... 21
16. Thyponodorum lindleyanum ..................................... 22
17. Typha latifolia ........................................................... 23
18. Victoria amazonica ................................................... 24
19. Zantedeschia aethiopica ........................................... 25
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
5
Water plantain Alisma plantago-aquatica
Genus Alisma sebagian besar merupakan jenis tanaman air. Alisma plantago merupakan
salah satu tanaman liar. Keindahan yang dimilikinya menyebabkan tanaman ini cocok untuk
kolam berukuran besar.
Sifat Fisik
Alisma plantago-aquatica memiliki daun hijau terang yang
menarik dan warna bunga yang putih dan merah muda.
Sifat Ekologi
Alisma plantago termasuk kedalam tipe marginal plants
dan merupakan jenis yang paling mudah tumbuh.
Perbanyakan dilakukan dengan biji yang telah matang.
Kegunaan Dalam Lanskap
Tanaman ini cocok sebagai border line.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
6
Cyperus/Umbrella Plant Cyperus alternifolius
Kerabat dekat dari Cyperus papyrus, dan lebih dikenal sebagai siperus.
Sifat Fisik
Tangkai tanaman ini berbentuk segitiga tetapi lebih pendek
(kira-kira 1,5 meter). Daun yang tumbuh pada tangkai tidak
menyebar, melainkan sempit, datar, dan simetris
mengelilingi ujung tangkai membentuk pola melingkar
mirip cakram. Panjang daun sekitar 12 – 15 cm . Dari
tengah daun tumbuh bunga-bunga kecil bertangkai yang
berwarna hijau.
Sifat Ekologi
Tanaman ini termasuk kedalam marginal plant. Pembiakan dilakukan dengan membelah
rumpunnya, selain itu juga dapat dilakukan dengan sara pemotongan daun. Tancapkan
pangkal daun ke dalam media tanam (lumpur). Dalam beberapa hari akan tumbuh tunas
baru.
Kegunaan Dalam Lanskap
Tanaman yang memiliki bentuk klasik dan dekoratif ini sering digunakan sebagai elemen
ornamental landscape.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
7
Papyrus/Rumput Kertas Cyperus papyrus
Tanaman ini juga disebut sebagai Egyptian papyrus karena menurut catatan sejarah Cyperus
papyrus merupakan tanaman yang digunakan oleh bangsa Mesir kuno sebagai bahan baku
pembuat kertas sekitar 5000 tahun lalu. Bahan yang digunakan adalah serbuk putih yang
terdapat di dalam tangkai. Serbuk ini kemudian dihaluskan dan dikeringkan untuk
dijadikanbahan kertas.
Sifat Fisik
Seperti halnya Cyperus alternifolius, tangkai Cyperus
papyrus berbentuk segitiga, mencapai 3 meter. Bagian
tangkai ditumbuhi daun-daun halus yang bergerombol
sepanjang kira-kira 25 cm yang menyebar seperti air
mancur. Bunganya kecil menyerupai bunga rumput,
muncul dalam sumbu utama dalam jarak sangat rapat.
Sifat Ekologi
Cyperus papyrus tumbuh bergerombol membentuk
rumpun yang indah. Tanaman ini termasuk kedalam
marginal plant, dan membutuhkan banyak sinar matahari
dalam pertumbuhannya. Pembiakan dilakukan dengan
membelah rumpunnya. Di daerah Jawa tumbuh baik pada
ketinggian 1 – 750 m dpl.
Kegunaan Dalam Lanskap
Tanaman yang memiliki bentuk klasik dan dekoratif ini
sering digunakan sebagai elemen ornamental landscape,
selain itu sering disertakan dalam rangkaian bunga potong.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
8
Water dop/Melati air Echindorus paleafolius
Tanaman ini memiliki sosok yang hampir sama dengan arrowhead, namun ukurannya lebih
kecil dan rendah, yakni 10-60 cm. Echinodorus paleafolius memiliki 3 varietas yang
dibedakan dari bentuk daun.
Sifat Fisik
Bunga berwarna putih mirip dengan melati dan berderet
pada tangkai yang panjang dalam 1 – 3 kuntum. Terlihat
sedikit rona kuning kecoklatan di bagian tengah bunga.
Siklus mekar sangat pendek (sekitar dua hari). Setelah
mekar di pagi hari, bunganya akan menguncup. Biasanya
dari bekas bunga-bunga itu tumbuh tunas-tunas tanaman
kecil yang kemudian dapat dipisahkan sebagai tanaman
baru. Daun melati air agak kaku, permukaan dan bagian
bawah daun ditumbuhi bulu-bulu kasar. Sedangkan bentuk
daun beragam tergantung pada varietasnya, misalnya
Echinodorus paleafolius, daunnya berbentuk agak bundar
dengan bagian tepinya bergelombang. Untuk varietas
marble queen memiliki daun berbentuk lanset dengan
motif belang-belang, varietas leopard memiliki daun dua
macam, yakni merah totol yang akan muncul bila daunnya
berada di dalam air dan hijau totol bila berada di atas air.
Varietas-varietas ini memiliki bunga serupa namun dengan ukuran yang berbeda.
Sifat Ekologi
Tanaman ini banyak tumbuh di daerah tropis terutama Amerika Selatan. Tanaman ini tidak
tahan matahari sepanjang hari, karena dapat membuat daunnya berubah menjadi warna
kuning. Perbanyakan di lakukan dengan pemisahan anakan tunas yang tumbuh pada
pangkal batang tanaman.
Kegunaan Dalam Lanskap
Echinodorus paleafolius berfungsi sebagai pelengkap lanskap taman air.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
9
Water hyacinth/Eceng gondok Eichornia crassipes
Eceng eichornia crassipes lebih dikenal sebagai gulma air dari pada tanaman hias. Di
datangkan ke Indonesia dari Brasil pada tahun 1894. Tanaman ini bermanfaat sebagai
biofilter pencemaran logam berat.
Sifat Fisik
Bunga tanaman ini berwarna ungu muda tersusun dalam
malai dan hanya mekar dalam sehari. Biasanya terdiri dari
4 – 6 kuntum tiap tangkainya. Daun berbentuk bundar
dengan ujung daun agak meruncing, warnanya hijau cerah
dengan garis-garis tipis berwarna kehijauan di
permukaannya. Permukaannya diselimuti lapisan lilin.
Bentuk tangkai daun eceng dondok menggembung karena
berisi rongga udara yang berfungsi sebagai alat apung. Akar
menggantung dan berambut, tumbuh memanjang kedalam
air. Panjang akar sekitar 30 – 60 cm.
Sifat Ekologi
Eichornia crassipes termasuk dalam tipe surface floater dan hidup subur di genangan air
atau di tempat-tempat dengan aliran airnya lambat, temperature yang hangat, serta cahaya
matahari yang cukup. Ia dapat hidup dari dataran rendah hingga ketinggian 1.600 m dpl.
Perbanyakan dilakukan dengan menggunakan sulur atau anak cabang yang keluar dari
tanaman induk. Eceng gondok dapat dengan cepat menutupi permukaan perairan yang luas.
Kegunaan Dalam Lanskap
Bunga tanaman ini tampil eksotik, namun agar dapat dimanfaatkan sebagai elemen lanskap
maka tanaman ini harus dalam jumlah sedikit sehingga dapat dijadikan sebagai vocal point
atau eye catcher. Penggunaan tanaman ini dalam lanskap memerlukan perhatian lebih
karena Eichornia crassipes dapat tumbuh dengan cepat dan menutupi permukaan perairan.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
10
Hanguana Hanguana malayana
Di Indonesia juga dikenal sebagai bakung air atau kansitu. Bakung air yang terdapat di Kebun
Raya Bogor berbunga sepanjang tahun.
Sifat Fisik
Tinggi Hanguana mencapai 2 meter, tumbuh lebih rapat dengan anakan yang lebih banyak.
Daunnya tumbuh dekat pangkal batang, susunanya berpusar, padat berhimpitan. Bentuknya
seperti mata tombakdan memanjang. Tulang daun membujursepanjang daun dengan letak
yang berdekatan. Tandan bunga bertangkai berbentuk malai, biasanya bercabang 1 – 3.
Bunga tidak bertangkai tumbuh secara menyendiri dan berkelompok. Malai bunga jantan
bercabang dengan jumlah kuntum lebih banyak, biasanya lebih panjang dan lebih kurus dari
yang betina. Benangsari berjumlah enam dengan kelopak yang juga enam. Buahnya berupa
batu yang kulit luarnya tebal dan berdaging, kulit dalam tipis. Buah berisi 1 – 3 biji.
Sifat Ekologi
Hanguana malayana tumbuh antara ketinggian 25 – 500 m.
Perkembangbiakannya tergolong mudah dengan
anakannya.
Kegunaan Dalam Lanskap
Sebagai tanaman hias dengan perawakan yang besar,
Hanguana malayana dapat menjadi vocal point dalam
taman air.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
11
Hidrila Hydrilla verticillata
Lukat cai merupakan nama lain hidrila di Indonesia.
Sifat Fisik
Hydrilla verticillata memiliki perakaran yang masuk ke dalam tanah. Batang bercabang-
cabang dan mencapai tinggi 2 meter. Batang hidrila dilengkapi dengan jaringan berongga
berupa pembuluh-pembuluh udara yang dapat mempertahankannya agar tidak tenggelam.
Daun bagian bawah berukuran kecil dan letaknya berhadapan. Sedangkan daun bagian
tengah atau pucuk tersusun dalam pusaran yang masing-masing terdiri atas 3 helai daun
dengan ukuran yang lebih besar.
Bunga hidrila kecil dan tidak menonjol. Bunga jantan memeliki seludang berukuran panjang,
dan bunga betina mempunyai seludang berbentuk tabung. Bakal buah pada bagan ujungnya
memanjang berbentuk paruh, bertangkai panjang seperti benang.
Sifat Ekologi
Hydrilla verticillata tidak tahan terhadap kekeringan, ia
dapat hidup pada kedalaman 12 cm dengan keadaan sinar
yang redup. Hydrilla tumbuh di air yang tenang dan hidup
pada ketinggian 5-1600 mdpl.
Kegunaan Dalam Lanskap
Tanaman ini berguna sebagai pelengkap pada kolam air.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
12
Iris/Anggrek air Iris sp.
Iris memiliki bentuk dan warna bunga yang indah, mirip anggrek sehingga sering dijuluki
sebagai anggrek air.
Sifat Fisik
Bunga Iris tersusun dari tiga mahkota luar dan tiga mahkota
dalam. Jenis yang berbunga kuning, ungu muda, dan putih
banyak dijumpai di Indonesia. Daunnya berbentuk lanset,
runcing menyerupai tombak. Tersusun dalam rumpun yang
rapat hampir sama panjang dengan tangkainya. Rimpang
Iris tumbuh secara horizontal.
African iris memiliki daun yang tumbuh satu persatu, lurus,
dan kaku. Berbunga putih, bagian berwarna ungu dan
sedikit jingga. Setelah rontok, bunga yang baru akan
tumbuh di tempat sama. Jenis Iris neomarica gracilis
memiliki bunga ungu pucat dengan tangkai bunga yang
mirip dengan daunnya sendiri. Setelah bunga rontok, di
tempat yang sama akan muncul tunas anak.
Sifat Ekologi
Tanaman iris tumbuh merumpun. Selain tumbuh di air (Iris
laevigata, Iris versicolor, Iris pseudacorus) juga dapat
tumbuh di lumpur (Iris ensata, Iris sibirca). Iris yang tumbuh
didataran tinggi serta mendapatkan sinar matahari yang
banyak akan tumbuh dengan baik dan memiliki bunga yang
lebih besar. Sedangkan di dataran rendah bunga Iris tidak
akan muncul dengan serempak.
Kegunaan Dalam Lanskap
Angrek air ini dapat digunakan sebagai eye catcher pada
kolam-kolam.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
13
Parrot feather Myriophyllum aquaticum
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan. Di Indonesia juga dikenal sebagai daun seribu.
Tanaman ini hidup di bawah air.
Sifat Fisik
Daun Myriophyllum aquaticum kecil dan halus serta dalam
jumlah yang banyak. Daun-daun ini menyerupai bulu-bulu
halus yang tumbuh di leher burung betet, berwarna hijau
lembut. Batang Myriophyllum aquaticum cukup panjang.
Daun yang tumbuh pada batang mempunyai susunan yang
melingkar atau terpusar. Pusaran bagian bawah batang
letaknya berjauhan satu sama lain, sedangkan pusaran
bagian atas letaknya lebih rapat. Bunga sangat kecil dan
tidak menonjol.
Sifat Ekologi
Myriophiyllum aquaticum hidup dengan baik pada
ketinggian 300-1.400 m dpl. Di alam liar Tanaman ini dapat
ditemukan di parit-parit daerah rawa. Perbanyakan
dilakukan dengan stek.
Kegunaan Dalam Lanskap
Genus Myriophyllum merupakan tanaman oxygenators
terbaik. Myriophyllum aquaticum sangat dibutuhkan pada
kolam yang memiliki ikan sebagai elemen pembentuk.
Tanaman ini juga sering menghiasi akuarium.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
14
Lotus/Seroja Nelumbo nucifera
Nelumbo berasal dari daratan Asia dan termasuk jenis tanaman yan berumur panjang
(parennial). Di Asia bunga Seroja biasa berada di istana sebagai lambang kesucian.
Tercermin dalam berbagai lukisan dan patung yang menggambarkan Sang Budha sedang
duduk bersemedi di atas bunga teratai.
Sifat Fisik
Daun Nelumbo lebar dan bulat berwarna hijau keputihan,
tepi rata, bagian tengah agak mencekung, tulang daun
tersebar dari pusat kearah tepi dengan diameter 30 – 50
cm. Bunganya mengeluarkan bau harum dengan diameter
15 – 25 cm, benang sari banyak dengan kepala sari kuning,
mangkota bunga lebar dan berwarna merah jambu, putih,
dan kuning. Bunga Nelumbo mekar sehari penuh dari pagi
sampai sore. Berbeda halnya dengan genus Nympaea, daun
dan bunga Nelumbo terdapat diatas permukaan air yang di
topang oleh tangkai yang panjangnya 75 – 150 cm, dan
berdiameter 0.5 – 1 cm.
Setelah layu, mahkota bunga berguguran hingga tersisa
dasar bunga yang akan menjadi bakal buah yang berbentuk
kerucut terbalik dengan permukaan datar semacam spons
dan berlubang-lubang berisi 15 – 30 biji, warnanya hijau
kekuningan, kemudian hijau dan akhirnya berwarna coklat
hitam dengan garis tengah 6 – 11 cm. Biji Nelumbo
berbentuk bulat seperti kacang tanah, terdapat dalam
lubang-lubang buah yang berbentuk seperti sarang tawon.
Warna biji tua hijau kehitam-hitaman, umurnya kira-kira
satu bulan sejak bunganya mekar. Daunnya biasa dipakai
sebagai bahan pembungkus, rimpang muda dan biji bisa
dimakan.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
15
Sifat Ekologi
Nelumbo nucifera termasuk kedalam tipe deep-water plant, tanaman ini membutuhkan
sinar matahari langsung agar pertumbuhannya optimal. Perbanyakan tanaman dilakukan
melalui biji. Biji Nelumbo bersifat dorman dan dapat bertahan hingga 120 tahun.
Kegunaan Dalam Lanskap
Keindahan bunganya dan mitos yang melekat padanya
sebagai lambang kesucian, membuat tanaman ini berfungsi
sebagai tanaman hias dan berperan sebagai vocal point
dalam suatu taman kolam. Selain itu bagian-bagian
tanaman juga bermanfaat sebagai obat berbagai jenis
penyakit.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
16
Teratai Nymphaea
Nymphaea merupakan salah satu nama genus dari famili Nymphaeceae. Beberapa literatur
menyebutkan bahwa Nymphaea merupakan teratai sebenarnya dan yang paling indah
diantara semua jenis tanaman air. Tanaman ini telah menghiasi kolam-kolam kerajaan sejak
jaman Mesir Kuno, bangsa cina pun telah membudidayakan tanaman ini sejak 1200 SM.
Beragam mitologi menghiasi keberadaan Nymphaea (bunga teratai) terutama oleh umat
Budha. Di India, mekarnya bunga teratai menjadi perlambang pencapaian kesempurnaan
menuju nirwana, dan di Mesir teratai melambangkan kelahiran kembali Dewa Osiris.
Sifat Fisik
Genus Nymphaea dicirikan dengan bunga dan daun yang
mengapung di permukaan air. warna bunga cukup beragam
seperti putih, merah muda, kuning, dan ungu. Pada pusat
rangkaian bunga, tumbuh rangkaian putik dan benang sari
yang cukup indah karena warnanya sering kontras dengan
kelopak maupun mahkotanya.
Bunga biasanya berbentuk bintang, dan mirip mangkuk.
Bunga teratai ada yang mekar pada malam hari dan ada
pula yang mekar pada siang hari. Bunga yang memiliki
diameter 3 – 30 cm ini mekar hanya 2 – 4 hari, kemudian
layu dan rontok. Daun berbentuk bundar atau oval dengan
lebar sekitar 30 – 50 cm dan berwarna hijau, bagian bawah
daun lebih variatif, kadang dijumpai warna ungu, merah,
atau kecoklatan. Permukaan dilapisi selaput lilin sehingga
terlihat licin dan mengkilap. Tangkai daun maupun bunga
memiliki panjang sekitar 100 – 125 cm. dalam tangkai ini
terdapat rongga yang berfungsi sebagai saluran udara ke
seluruh tanaman. Akar teratai berupa rimpang yang
tumbuh secara horizontal.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
17
Sifat Ekologi
Nymphaea termasuk jenis deep-water plant, yang mudah beradaptasi dan dapat hidup
hingga ketinggian 500 m dpl. Nymphaea lebih menyukai air segar baik itu di danau maupun
kolam. Perbanyakan teratai umumnya dengan biji maupun dengan umbi/rimpang.
Beberapa jenis yang termasuk kedalam genus Nymphaea adalah: Nymphaea lotus L.,
Nymphaea pubescen, Nympahea stelata (seroja biru), Nymphaea nouchhali (teratai
kecil/seroja putih).
Kegunaan Dalam Lanskap
Sejak jaman dahulu keindahan teratai telah menghiasi taman-taman seperti taman gantung
Babylonia. Bukti keindahan teratai juga diwujudkan dalam persembahan bagi Ra atau Dewa
Matahari Mesir Kuno. Nilai eksotik yang diberikan oleh bunga yang beragam menjadikan
teratai sebagai vocal point pada lanskap.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
18
Bunga Telepok Nymphoides indica
Pemberian nama bunga telepok dikaitkan dengan sifat bunganya yang mudah berguguran.
Sifat Fisik
Sepintas mirip teratai namun segalanya berukuran lebih
kecil, baik bunga maupun daun. Bunganya tumbuh secara
berkelompok dalam jumlah yang cukup banyak, mempunyai
garis tengah lebih kurang 3 cm serta berbentuk bintang
bersudut 5. Permukaan atas daun mahkota penuh
ditumbuhi oleh bulu-bulu panjang, tegak dan berwarna
putih. Daun berbentuk bulat lonjong dan agak tebal. Daun
yang hijau terang disangga oleh tangkai sepanjang 4 cm,
diameter daun 5 – 7 cm. Akar tumbuh dalam lumpur.
Bentuk buah bulat memanjang.
Sifat Ekologi
Nympoides indica dapat tumbuh hingga ketinggian 1.600 mdpl. Daerah penyebaran
alaminya cukup luas, yaitu dikawasan tropik dari daerah Afrika dan Asia sampai ke Australia
dan Polinesia. Dapat ditemukan pada genangan air yang tenang dan dangkal, di sawah dan
dikolam-kolam ikan. Perbanyakan dilakukan dengan biji atau dengan anakannya.
Kegunaan Dalam Lanskap
Nymphoides indica merupakan tipe marginal plants. Bentuknya yang mini biasanya
digunakan pada kolam-kolam mini.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
19
Water lettuce Pistia stratiotes
Pistia stratiotes di Indonesia sebagai kiambang, apu-apu atau kiapu. Tanaman ini banyak
tumbuh di Sungai Nil.
Sifat Fisik
Pistia stratiotes sepintas mirip kol atau kubis yang
berukuran kecil. Bentuk dan ukuran daun berubah-ubah,
bisa menyerupai sendok, lidah atau rompong dengan ujung
yang melebar. Daun membentuk roset atau bertumpuk-
tumpuk, dengan warna hijau cerah yang makin kepangkal
makin putih, tekstur tebal berdaging serta berambut halus
menyerupai beludru. Roset berukuran antara 10 hingga 15
cm. Bunga Pistia stratiotes kecil dan sering tidak terlihat
karena terselip diantara daunnya yang lebar dan berjejal.
Batang sangat pendek, bahkan terkadang tidak tampak
sama sekali. Buah buninya bila telah masak pecah sendiri
serta berbiji banyak. Akarnya menyerupai rambut tumbuh
menggantung tepat di bawah roset daunnya. Akar ini dapat
mencapai 1 m dengan diameter 2 – 7 mm.
Sifat Ekologi
Pistia stratiotes dapat hidup hingga ketinggian 800 mdpl. dan termasuk dalam tipe surface
floaters. Tumbuh pada air tawar yang tenang atau air yang mengalir lambat, ia juga dapat
ditemukan di sawah, atau telaga. Tanaman ini berkembang biak dengan spora, dan dengan
memotong batang kecil yang menjalar (stolon) yang sudah ditumbuhi roset baru. Daunnya
sangat mudah terbakar karena itu sebaiknya tidak berada dibawah sinar matahari langsung.
Perkembang biakannya sangat cepat.
Kegunaan Dalam Lanskap
Sebagai salah satu elemen estetik, dalam lanskap tanaman hias ini menambah kesan eksotik
dan dapat digunakan sebagai cover grund. Akar tanaman ini dapat mengikat lumpur
sehingga dapat membersihkan air.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
20
Arrowhead Sagittaria japonica
Di Indonesia tanaman ini dikenal sebagai mata panah yang mencirikan bentuk daun
Sagittaria japonica.
Sifat Fisik
Daun seperti mata anak panah dengan tangkai sepanjang
0,5 – 1,5 meter bertekstur lunak dan menghadap ke
langit. Tangkai ini mengandung banyak air dan berongga,
serta mudah patah. Bunganya kecil berwarna putih,
dengan totol coklat di bagian tengah. Tersusun dalam
tandan sengan jumlah 5 – 10 kuntum yang masing-masing
terdiri dari 3 helai mahkota. Bunga tersebut mekar secara
bergantian mulai dari pangkal tangkai hingga ke ujung.
Akar tanaman berbentuk rimpang, dari akar tersebut
keluar umbi yang berwarna putih dan bisa dimakan.
Sifat Ekologi
Termasuk ke dalam tipe marginal plant yang menyukai
sinar matahari. Perbanyakan dilakukan dengan
memisahkan rumpun.
Kegunaan Dalam Lanskap
Bentuk daun yang eksotik membuat Sagittaria
difungsikan sebagai eye catcher dalam suatu karya
lanskap.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
21
Mata Lele Salvinia natans
Nama Salvinia diturunkan dari nama seorang ilmuwan Italia bernama Antonio Mario Salvini
(1633–1729).
Sifat Fisik
Salvinia natans berbatang tunggal yang tumbuh mendatar. Pada batang tumbuh sekitar 30
helai daun yang tersusun dalam pusaran. Setiap pusaran terdapat 2 helai daun yang
terapung di atas permukaan air dan 1 helai berada di bawah air yang disebut juga sebagai
daun air. Daun air ini berubah bentuk dan mempunyai fungsi sebagai akar. Daun Salvinia
natans melipat di tengah seperti sayap kupu-kupu yang berwarna hijau muda. Tulang daun
dipenuhi dengan bintil-bintil yang ditumbuhi seberkas rambut halus yang menjaga agar
daun tidak basah. Permukaan daun bagian bawah penuh dengan bulu pendek kaku seperti
sikat yang berwarna coklat.
Sifat Ekologi
Salvinia natans hidup liar dari dataran rendah hingga
ketinggian 1.600 mdpl. Tanaman ini menyukai genangan air
yang dangkal.
Kegunaan Dalam Lanskap
Salvinia natans termasuk dalam surface floater dan
digunakan sebagai pelengkap taman-taman air. Ia juga
menarik untuk mengisi aquarium (background).
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
22
Giant arum Thyponodorum lindleyanum
Sosok tanaman ini besar, sepintas mirip pohon pisang, karena itu giant arum juga dikenal
sebagai pisang air. Di habitat alami tanaman ini dapat mencapai tinggi 3 meter.
Sifat Fisik
Tanaman ini cukup unik dengan daun yang menyerupai
daun talas, seperti segitiga dengan belahan cukup dalam
dari pangkal. Tekstur daun tebal berdaging dengan ukuran
yang mencapai 1 meter. Bunganya memiliki daun
pelindung berwarna krem atau putih, mengelilingi tongkol
atau spandix tanaman yang berwarna kuning keemasan.
Bila sudah tua, tongkol ini menghasilkan biji yang kemudian
menjadi benih biji.
Sifat Ekologi
Thyponodorum lindleyanum termasuk kedalam tipe
marginal plant. Habitat aslinya di sungai-sungai dan danau
daratan rendah. Perbanyakan dilakukan dengan pemisahan
tunas anakan yang terletak dipangkal batang seperti pada
pohon pisang.
Kegunaan Dalam Lanskap
Thyponodum lindleyanum yang memiliki sosok “raksasa” dapat dimanfaatkan sebagai
background pada kolam
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
23
Cat Tail/Tipa Typha latifolia
Di kedai bunga potong, bunga tanaman ini populer dengan nama stok, sedangkan di penjual
tanaman hias dikenal dengan tipa. Typha termasuk kedalam tanaman air berbentuk rumput
dari keluarga Thypaceae.
Sifat Fisik
Bunga betina berbentuk silindris berwarna coklat, dan
bunga jantan terletak di atas bunga betina dengan ukuran
lebih kecil. Bentuk bunga betina dan jantan mirip ekor
kucing, panjang bunga sekitar 15 – 20 cm. Tanaman ini
memiliki tinggi sekitar 1,5 – 2,5 meter dan biasanya
ditanam bergerombol. Daun menyerupai pita, tumbuh
tinggi sejajar dengan tangkai. Biji Typha sangat ringan
sehingga mudah diterbangkan angin dan menjadi individu
baru.
Typha angustifolia merupakan kerabat Typha latifolia,
sekilas kedua jenis ini terlihat sama, namun ukuran daun
Typha angustifolia lebih sempit dan terdapat batas yang
mencolok antara bunga jantan dan bunga betina (sekitar 1
– 8 cm).
Sifat Ekologi
Tanaman ini tumbuh bergerombol dan menyukai sinar matahari. Perbanyakan dilakukan
dengan memisahkan rimpang atau rumpunya. Baik Typha latifolia maupun Typha
angustifolia termasuk kedalam tipe marginal plant. Tumbuhan ini tumbuh baik di daerah
pada ketinggian 0 – 1.700 m dpl.
Kegunaan Dalam Lanskap
Pada taman-taman kolam, tanaman ini terlihat menarik jika diletakan sebagai background
kolam. Bunga jantan juga sering digunakan sebagai pelengkap rangkaian bunga segar untuk
menambah kesan alami.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
24
Teratai Raksasa Victoria amazonica (Poepp.) Sowerby
Teratai ini merupakan jenis terbesar diantara kerabatnya. Victoria amazonica berasal dari
daerah Amazon, nama marga Victoria dipakai untuk menghormati Ratu Victoria dari Inggris.
Teratai raksasa mulai dibudidayakan pada tahun 1838, dan mulai didatangkan ke Indonesia
pada tahun 1860 oleh Kebun Raya Bogor.
Sifat Fisik
Berbeda dengan teratai kebanyakan Victoria amazonica
memiliki bagian tepi daun yang menekuk keatas, diameter
daun yang menyerupai nyiru dapat melebih 1 meter.
Permukaan atas daun berwarna hijau muda, sedangkan
bagian bawah berwarna ungu tua. Bunga berukuran 25 –
35 cm dengan warna putih-kuning, kemudian berubah
menjadi merah muda. Bunga teratai ini mekar menjelang
malam hari atau saat matahari terbenam. Baik daun dan
bunga terapung di permukaan air. Buahnya masak dalam
air dengan biji yang banyak dan berkulit keras. Biji yang
berukuran sebesar kacang kapri atau ercis ini tersusun
rapat dan berwarna coklat tua kehitam-hitaman.
Tangkai daun ditumbuhi duri-duri yang cukup tajam. Selain tangkai daun, duri-duri juga
menutupi tangkai bunga, kelopak bunga bagian luar serta tulang daun sebelah bawah.
Rimpang (umbi/akar) tumbuh tegak dalam lumpur.
Sifat Ekologi
Victoria amazonica termasuk kedalam kelompok deep-water plant. Tanaman ini dapat hidup
hingga ketinggian 1.000 m dpl, tanaman ini cukup mudah untuk dibudayakan dengan biji,
asal dipupuk dengan cukup.
Kegunaan Dalam Lanskap
Jenis Victoria amazonica merupakan jenis yang unik dan eksotik dalam familinya serta
memiliki bunga yang indah. Jenis ini merupakan jenis tanaman hias dan dapat berfungsi
sebagai vocal point.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
25
White arum lily Zantedeschia aethiopica
Ada beberapa nama yang dikenal di Indonesia untuk tanaman asli Afrika ini, seperti kalali,
kala air, atau leli nil.
Sifat Fisik
Bunga yang khas, mirip terompet yang disangga oleh
tangkai setinggi 30 60 cm. Warna bunga putih mengkilap
dengan panjang 20 cm. Pada bagian tengah bunga terdapat
benang sari berwarna krem berbentuk silindris. Daunnya
sepintas mirip talas-talasan menyerupai anak panah atau
hati tapi lebih ramping dan runcing. Bagian pangkal daun
ditopang tangkai setinggi 50 – 60 cm. Rimpangnya
berbentuk bulat seperti halnya talas.
Sifat Ekologi
Tanaman yang termasuk kedalam tipe marginal plant ini sulit ditemukan tumbuh secara liar,
pada umumnya sengaja ditanam di halaman rumah atau kebun-kebun bunga. Zantdeschia
aethiopica tumbuh subur pada daerah lembab, dan dingin, yaitu pada ketinggian di atas 800
m dpl. Perbanyakan dilakukan dengan menggunakan rimpang atau memisahkan tunas
anaknya.
Kegunaan Dalam Lanskap
Sebagai elemen lanskap tanaman ini digunakan sebagai borderline, juga dapat menjadi vocal
point.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
26
TUMBUHAN MANGROVE
Tanaman mangrove merupakan tanaman yang hidup pada pantai berlumpur atau sedikit
berpasir, dengan dipengaruhi oleh pasang surut air laut/asin, tidak terkena ombak deras,
serta tanah alluvial payau/asin. Tumbuhan mangrove banyak ditemukan di pantai-pantai
teluk dangkal, estuaria, delta, dan daerah pantai yang terlindung.
Tumbuhan mangrove umumnya berupa tumbuhan
besar, meliputi pohon-pohonan dan beberapa
diantaranya adalah semak. Pepohonan mangrove
memiliki perakaran yang unik dan biasa disebut
sebagai akar nafas, yang terdiri dari: akar pasak pada
Avicennia spp. dan Sonneratia spp. (pedada), akar
tunjang pada Rhizophora spp. (kijingkang), dan akar
lutut pada Bruguiera spp. (tancang).
Secara alami hutan mangrove membentuk suatu
zonasi, daerah yang dekat dengan laut dan substrat
agak berpasir sering ditumbuhi oleh Avicennia spp.
Pada zona ini biasana berasosiasi Sonneratia spp. yang
dominan tumbuh pada lumpur dalam yang kaya bahan organik. Kemudian ke arah darat
diikuti oleh zona Rhizophora spp., Bruguiera spp., dan Xylocarpus spp. Zona berikutnya di
dominasi oleh Bruguiera spp. Zona terakhir dari hutan mangrove di dominasi oleh Nypa
fruticans dan beberapa spesies palem, zona ini juga merupakan zona transisi ke hutan
dataran rendah.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
27
ADAPTASI TUMBUHAN MANGROVE
Agar dapat hidup pada daerah yang ekstrim tumbuhan mangrove memiliki beberapa
perbedaan bagian tubuh dibandingkan dengan tumbuhan lainnya, yaitu:
1. Sistem perakaran berupa akar nafas yang mempunya pneumatofora (akar
pasak/cakar ayam) dan entisel (akar tunjang) untuk beradaptasi pada kadar oksigen
yang rendah. Selain itu dengan bentuk akar yang sangat ekstensif dan membentuk
jaringan horizontal yang lebar dapat membuat tumbuhan-tumbuhan mangrove
bertahan pada tanah yang labil.
2. Adaptasi terhadap kadar garam tinggi. Adaptasi ini terutama terjadi pada daun yang
memiliki sel-sel khusus dalam daun yang berfungsi untuk menyimpan garam. Daun
yang cukup tebal dan kuat serta banyak mengandung air untuk keseimbangan
garam. Daun tumbuhan mangrove juga memiki stomata khusus untuk mengurangi
penguapan.
FUNGSI TUMBUHAN/TEGAKAN MANGROVE
Tumbuhan mangrove mendominasi lanskap alami. Sulit untuk menghadirkan tumbuhan
mangrove kedalam bentuk taman air karena persyaratan tumbuhnya cukup tinggi. Pada
habitat alaminya tumbuhan mangrove ini memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan
manusia dalam bentuk tegakan. Manfaat yang diberikan oleh tegakan mangrove bagi
lingkungan adalah sebagai peredam gelombang dan angin badai, pelindung abrasi pantai
(konservasi tanah), penahan lumpur, intrusi air laut, dan perangkap sedimen. Dalam
hubungannya dengan fauna tegakan mangrove berfungsi sebagai daerah asuhan (nurserry
ground), daerah mencari makanan (feeding grounds) dan daerah pemijahan (spawning
grounds) berbagai jenis ikan, udang dan biota laut lainnya.
Tegakan mangrove juga memberikan manfaat pada bidang ekonomi seperti: (1) penghasil
kayu untuk bahan konstruksi, kayu bakar, bahan baku arang, dan bahan baku kertas (pulp);
(2) pemasok larva ikan, udang, dan biota laut lainnya; (3) serta sebagai tempat wisata.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
28
JENIS-JENIS TUMBUHAN MANGROVE
1. Acanthus ilicifolius L. ...................................................... 29
2. Aegiceras corniculatum (L.) ............................................ 30
3. Avicennia alba Blume/A. marina (Forssk) Vierh. ........... 31
4. Bruguiera gymnorrhiza (L.) Lam. .................................... 32
5. Ceriops decandra (Griff) Ding Hou/C. tagal C.B. Rob ..... 33
6. Excoercaria agallocha L. ................................................. 34
7. Heritiera littoralis Dryand .............................................. 35
8. Lumnitzera racemosa Wild. ........................................... 36
9. Nypa fruticans Wurmb ................................................... 37
10. Rhizophora ..................................................................... 38
11. Sonneratia alba J.Sm./S. caseolaris (L.) Engl. ................. 40
12. Xylocarpus granatum Koen ............................................ 41
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
29
Jeruju Acanthus ilicifolius L.
Sifat Fisik
Acanthus ilicifolius merupakan terna yang berduri. Daun
berwarna hijau mengkilat dengan tepi yang berduri. Bunga
berwarna ungu atau putih, sedangkan buah berwarna hijau
cerah dengan kapsul buah berbentuk lonjong. Tumbuhan ini
memiliki kulit batang yang halus dan licin. Pada Acanthus
ilicifolius tidak terlihat adanya akar nafas tapi dapat
memiliki akar tongkat yang kecil.
Sifat Ekologi
Jeruju tumbuh di substrat lunak berlumpur pada muara
sungai baik yang mengandung garam maupun tidak, ia
dapat mendominasi areal mangrove yang telah rusak.
Kegunaan
Akar dari tumbuhan ini digunakan sebagai obat luar
terhadap racun anak panah, sedangkan daun sebagai pakan
ternak. Biji yang dihancurkan sehingga berbentuk tepung
dapat diminum dengan air untuk membersihkan darah pada
pecahan bisul.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
30
Gedangan Aegiceras corniculatum (L.)
Sifat Fisik
Aegiceras corniculatum merupakan tumbuhan perdu yang
memiliki daun berbentuk lonjong dengan panjang ±7 cm.
Daun ini memiliki kelenjar yang berfungsi untuk
menyereksi garam. Bunga berukuran kecil dengan putih
yang terangkai dalam satu ikatan. Buahnya berukuran
sekitar 5 cm, yang menyerupai pensil tebal, agak
melengkung dan berujung lancip. Kulit batang halus, licin,
dan berwarna abu-abu halus. Akar nafas tumbuhan ini
tidak begitu jelas terlihat di permukaan tanah. Tumbuhan
ini memiliki perakaran yang banyak dengan tinggi
mencapai 5 meter.
Sifat Ekologi
Tumbuhan ini sering terlihat serempak membentuk semak.
Kegunaan
Kayu Aegiceras baik untuk dapur pembuat roti namun tidak
baik bagi kayu bakar karena nyala lambat. Kayu yang
berurat indah digunakan sebagai sarung keris. Kulit batang
yang ditumbuk kemudian disebarkan dalam air dapat
mematikan ikan.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
31
Api-api Avicennia alba Blume/A. marina (Forssk) Vierh.
Sifat Fisik
Daun sebelah atas berwarna hijau muda, sedangkan bagian
bawah berwarna abu-abu keperakan atau putih. Bentuk
daun elips, pada jenis A. alba panjang daun 10-18 cm,
sedangkan A. marina memiliki panjang 5-11 cm. A. alba
memiliki bunga yang berwarna oranye dan kecil dengan
diameter 4-5 mm serta panjang 2,5-4,0 cm. Pada A. marina
panjang buah hanya 1,5-2,5 cm dengan warna hijau keabu-
abuan. Buah-buah ini berbentuk bulat serta sedikit
berbulu. Batang berwarna putih keabu-abuan hingga hijau.
Perakaran berbentuk cakar ayam berpneumatofora untuk
pernafasan. Pohon ini dapat mencapai 15 m untuk A. alba
dan 12 m untuk A. marina.
Sifat Ekologi
Avicennia umumnya tumbuh pada substrat berpasir atau
berlumpur tipis dengan salinitas relatif tinggi. Biasanya
tumbuh pada pinggir sungai.
Kegunaan
Kayu avicennia digunakan sebagai bahan bakar, getah yang liat dengan rasa pahit yang
aromatis bila ditelan dapat mencegah kehamilan tanpa menimbulkan efek samping.
Buahnya dapat dimakan sebagai pengganti makanan pada musim penceklik.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
32
Tancang Bruguiera gymnorrhiza (L.) Lam.
Sifat Fisik
Bruguiera memiliki daun berbentuk elips dengan panjang
antara 10-20 cm serta lebar 5-8 cm. daun ini mengumpul
pada ujung tangkai batang. Warna daun bagian atas hijau
hingga kuning kehijauan, sedangkan bagian bawah
berwarna kuning. Bunga berwarna merah dan masih
menempel pada buah saat jatuh. Sedangkan buah
berwarna hijau dengan bentuk memanjang ramping 10
hinga 20 cm. Batang berwana gelap dengan permukaan
yang kasar. Perakaran berupa akar lutut yang muncul di
permukaan tanah.
Sifat Ekologi
Bruguiera tumbuh pada daerah yang sedikit berair payau
hingga hampir tawar.
Kegunaan
Kayu Bruguiera sangat digemari sebagai kayu bakar baik
untuk rumah tangga maupun untuk pembakaran bata dan
kapur. Selin itu kayunya juga sangat bagus untuk pondasi di
dalam tanah berawa, dan kayu bulat digunakan untuk
tiang. Sedangkan daun sering dimakan oleh penduduk
lokal.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
33
Tingi Ceriops decandra (Griff) Ding Hou/C. tagal C.B. Rob
Sifat Fisik
Daun bagian atas berwarna hijau sampai kuning kehijauan,
sedangkan bagian bawah berwarna kuning kehijauan.
Bentuk daun lonjong dengan panjang 3-6 cm untuk C.
decandra dan 4-10 cm untuk C. tagal. Bunga berwarna
putih hingga coklat dengan diameter 4-5 cm. Terdapat
sepasang benang sari yang terlindung oleh kelopak bunga.
Buah Ceriops berwarna hijau dengan diameter 8-12 mm
serta panjang mencapai 15 cm untuk C. decandra
sedangkan C. tagal mampu mencapai panjang 25 cm.
Batang berkayu dan memiliki kulit berwarna abu-abu
kekunungan bahkan kadang berwarna coklat. Perakaran
berbentuk akar papan yang menopang dasar dari batang
pohon. Ceriops decandra dapat tumbuh hingga mencapai 3
meter, sedangkan Ceriops tagal dapat mencapai tinggi 6 m.
Sifat Ekologi
Ceriops umumnya tumbuh berpencar dalam tegakan
Bruguiera dan Rhizopora, namun juga ditemui tumbuh membentuk hutan yang rapat.
Kegunaan
Kayu dapat dibakar segara setelah ditebang, sedangkan kulit kayu digunakan dalam
perusahaan batik serta untuk mengawetkan layar perahu serta jala-jala ikan.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
34
Panggang/Bebutah Excoercaria agallocha L.
Sifat Fisik
Excoercaria memiliki getah berwarna putih yang dapat
merusak mata. Pohonnya dapat tumbuh hingga ketinggian
14 m. daun berukuran 6-10 cm yang tertata secara
berselang-seling pada tangkai batang. Pinggiran daun agak
bergerigi dan berujung runcing. Daun ini dapat rontok pada
musim kemarau yang panjang. Bunga muncul pada bagian
ujung dari daun yang menempel pada tangkai batang. Kulit
batang berwarna abu-abu dan bertekstur kasar. Perakaran
terkadang terlihat menyebar di permukaan tanah.
Sifat Ekologi
Excoercaria agallocha tumbuh bersama dengan Xylocarpus
spp., Lumnitzera racemosa, dan Heritiera littoralis pada
bagian dalam hutan bakau dengan kondisi yang lebih
kering.
Kegunaan
Akar yang digerus dengan halus dengan jahe dapat
menyembuhkan bengkak-bengkap panas pada kaki dan
kulit. Di daerah Bali kayunya sering digunakan untuk
tangga. Apabila di destilasi kering dapat menghasilkan minyak untuk menyembuhkan
penyakit kulit. Kulit batang digunakan sebagai obat pencahar yang dikunyah dengan pinang.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
35
Dungun Heritiera littoralis Dryand
Sifat Fisik
Heritiera memiliki daun berukuran besar dengan panjang
mencapai 20 cm, permukaan daun bagian atas berwarna
hijau tua sedangkan bagian bawar berwarna putih. Bunga
berwarna hijau dan berukuran kecil dengan panjang sekitar
7 cm, permukaan buah bergelombang dan menonjol keluar
pada salah satu sisinya. Permukaan batang berwarna putih
keabua-abuan dengan tekstur retak. Perakran berupa akar
papan. Pohon ini dapat mencapai tinggi lebih dari 20 m.
Sifat Ekologi
Tumbuh di sepanjang tepian hutan dalm hutan-hutan
bakau yang kurang asin.
Kegunaan
Kayu teras termasuk kedalam kelas awet I dan digunakan
sebagai bahan bangunan, jembatan dan galangan kapal.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
36
Susup/Teruntum Lumnitzera racemosa Wild.
Sifat Fisik
Daun berukuran kecil dan agak tebal serta berumpun pada
ujung dahan. Daun ini bersilangan dan membulat dengan
panjang 3 hingga 7 cm. Bunga berwarna putih cerah,
terdapat 5 kelopak yang berwarna hijau dan berbentuk
kapsul dengan diameter 4-5 mm dan panjang 1-1.5 cm.
Permukaan batang berwarna abu-abu dan berlekuk. Tidak
terlihat adanya akar nafas yang muncul di permukaan
tanah. Lumnitzera racemosa membentuk pepohonan kecil
yang berwarna hijau dengan ketinggian mencapai 8 meter.
Sifat Ekologi
Menyukai substrat berlumpur padat, serta terdapat di sepanjang jalur air yang dipengaruhi
air tawar.
Kegunaan
Tumbuhan ini lebih bermanfaat pada kayu sebagai bahan bakar.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
37
Nipah Nypa fruticans Wurmb
Sifat Fisik
Nypa fruticans memiliki daun berukuran besar dan mencapai panjang 9 m yang tumbuh dari
pangkal batangnya. Bunga berwarna kuning dan berumpun di antara tangkai daun. Buah
berbentuk kepala paku yang besar seperti bola sepak, dan akan terbelah bila masak. Kulit
batang berserat dan berwarna coklat keabu-abuan. Perakaran berupa akar serabut.
Sifat Ekologi
Nipah merupakan satu-satunya jenis palem yang
ditemukan di hutan mangrove. Tumbuh pada substrat
halus pada bagian atas tepi jalan air, memerlukan pasokan
air tawar tahunan yang tinggi.
Kegunaan
Nypa merupakan tumbuhan penghasil nira serta sagu.
Daun-daun tua merupakan material yang paling lazim
digunakan untuk pembuatan atap.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
38
Bakau Rhizophora
Sifat Fisik
Ordo Rhizophora merupakan tumbuhan mangrove yang paling mudah untuk dikenali karena
memiliki bentuk perakaran yang sangat mencolok yaitu akar tunjang atau disebut juga akar
tongkat. Ordo ini memiliki tiga jenis dengan penampilan fisik yang tidak jauh berbeda.
1. Rhizophora apiculata Blume (bakau/tinjang/jangkah)
Permukaan daun bagian atas berwarna hijau sampai kuning kehijauan, bagian bawahnya
kuning kehijauan, dan pada permukaan bagian tengah terkadang berwarna kemerahan.
Pada daun tua sering ditemui binti-bintik hitam. Panjang daun 10-20 cm dangan lebar 5-8
cm, berbentuk elips atau tirus. Bunga selalu kembar dengan warna oranye, panjang kelopak
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
39
12-14 cm, lebarnya 9-10 cm. Panjang buah antara 25-30 cm dengan diameter 15-17 mm.
Permukaan batang berwarna abu-abu. Pohon ini dapat mencapai tinggi 30 meter.
2. Rhizophora mucronata Lam. (bakau besar/bakau-genjah)
Daun lebar dengan panjang 20 cm berwarna hijau pada permukaan atas, dan permukaan
bawah berwarna hijau muda. Bunga berwarna putih dan berukuran kecil. Buah memanjang
dengan ukuran mencapai 60 cm, dan meruncing pada bagian ujung. Kulit batang berwarna
abu-abu sampau abu-abu gelap dengan permukaan yang kasar. Pohon ini dapat tumbuh
mencapai 25 meter.
3. Rhizophora stylosa Griff (bakau merah/slindur/tongke-besar)
Daun mencapai 10 cm, permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda (terang) dan
terdapat bintik-bintik berwarna coklat. Bunga berwarna putih dengan ukuran yang kecil.
Buah berbentuk memanjang dengan ukuran 20-40 cm, dan diamater 1-2 cm, buah ini
meruncing pada bagian ujung. Kulit batang kasar berwarna coklat sampai abu-abu gelap.
Pohon ini paling sering dijumpai pada hutan mangrove dan dapat mencapai tinggi 20 meter.
Sifat Ekologi
Rhizophora dapat ditemui di daerah bertanah lempung
yang berbatu karang, pada umumnya Rhizophora berada
pada bagian dalam hutan mangrove.
Kegunaan
Kayu Rhizopora merupakan penghasil arang yang baik
selain digunakan sebagai kayu bakar.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
40
Pedada/Bogem Sonneratia alba J.Sm./S. caseolaris (L.) Engl.
Sifat Fisik
Sonneratia memiliki daun berbentuk bulat dan
berpasangan pada cabangnya, dengan panjang sekitar 7
cm. pada bagian ujung daun agak melengkung kebawah. S.
alba memiliki bunga yang berwarna putih, sedangkan S.
caseolaris berwarna merah. Buah berukuran 4 cm dan
berwarna hijau dengan bentuk seperti bintang dan keras.
Kulit batang berwarna abu-abu sampai coklat dengan
tekstur agak retak. Perakaran berupa cakar ayam
berpneumatofora untuk pernafasan.
Sifat Ekologi
Sonneratia alba biasanya tumbuh bersamaan dengan S. caseolaris. Pohon ini dapat
mencapai ketinggian 15 m. Sonneratia merupakan jenis pioner tidak toleran terhadap air
tawar dalam periode lama. Menyukai tanah berlumpur dan berpasir, kadang-kadang pada
batuan dan karang. Sering ditemukan pada lokasi pesisir yang terlindung dari hempasan
gelombang.
Kegunaan
Kayu digunakan sebagai bangunan rumah, jembatan, serta bangunan kapal. Kulit kayunya
mengandung zat penyamak yang cukup tinggi.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
41
Siri Xylocarpus granatum Koen
Sifat Fisik
Xylocarpus granatum memiliki daun berwarna hijau gelap,
berbentuk elips dengan pangkal daun menyatu dengan
batang. Bunga berukuran kecil dan berwarna putih susu
hingga putih kehijauan. Buahnya berbentuk bulat besar
dengan diameter 15-20 cm dan berwarna coklat kekuning-
kuningan. Kulit batang licin dengan warna merah-coklat.
Perakaran berupa akar papan seperti pita yanga
memanjang. Pohon ini dapat tumbuh mencapai ketinggian
20 meter.
Sifat Ekologi
Tumbuh di sepanjang pinggiran sungai pasang surut pada pinggir daratan dari mangrove
dan lingkungan payau lainya yang tidak terlalu asin. Seringkali tumbuh mengelompok dalam
jumlah besar.
Kegunaan
Kayu teras digunakan sebagai gagang senjata dan suku cadang untuk perahu-perahu kecil.
Kulit batang berfungsi sebagai obat disentri yang dibuat dari rebusan, selain itu juga dapat
mengobati kolera dengan meminum satu sendok teh dan menambahkan Na-bikarbonat dan
gula. Biji buah dapat mengobati penyakit sampu (penyakit yang menyebabkan muka
membengkak dan demam).
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
42
KLASIFIKASI TUMBUHAN
Klasifikasi dilakukan dengan memilah-milah tumbuhan menjadi kelompok-kelompok yang
dalam masing-masing kelompok itu tumbuhan tampak menunjukkan keerabatan paling
dekat, atau setidak-tidaknya dari luar menunjukkan kemiripan yang paling besar. Kelompok
ini bergabung dalam kelompok yang lebih besar (demikian seterusnya) untuk menciptakan
system klasifikasi dengan hirarki tertentu. Jadi, dapat dikatakan bahwa warga suatu
kelompok yang sangat mirip satu sama lain, barangkali mempunyai kekerabatan dalam arti
merupakan ketuturunan nenek moyang yang sama dalam masa geologi yang tidak jauh
berbeda.
Secara umum urutan klasifikasi tumbuhan dari kelompok besar ke kelompok kecil, sebagai
berikut:
Divisi atau phylum, yaitu kelompok besar peringkat tertinggi dalam
mengklasifikasikan tumbuhan, dengan nama yang biasanya berakhiran –phyta.
Kelas, yang dianggap sebagai anak divisi yaitu angiospermae dan gymnospermae.
Bangsa (ordo), yang berakhiran dengan –ales.
Suku (family), dengan nama yang berakhiran –aceae.
Marga (genus), yang anggotanya dalam beberapa sifat yang mirip.
Jenis (species), yang mewakili unit terkecil dalam klasifikasi yang dipakai secara
umum, merupakan unit yang warganya menunjukkan kemiripan yang paling luas.
Jenis ini dibagi lagi kedalam anak jenis (subspecies atau spp.), atau satuan yang
lebih rendah lagi yaitu varietas (var.)
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
43
KLASIFIKASI TANAMAN AIR TAWAR
Famili Species
Alismataceae 1. Alisma plantago-aquatica
2. Echinodorus paleafolius
3. Sagittaria japonica
Areceae 4. Pistia stratiotes
5. Thyponodorum lindleyanum
Commelinaceae 6. Zantedeschia aethiopica
Cyperaceae 7. Cyperus alternifolius
8. Cyperus papyrus
Hangoraceae 9. Hanguana malayana
Hydrocharitaceae 10. Hydrila verticilata
Iridaceae 11. Iris sp.
Nelumboceae 12. Nelumbo nucifera
Nympheaceae 13. Nymphaea
14. Nymphoides indica
15. Victoria amazonica
Oxalidaceae 16. Myriophyllum aquaticum
Pontenderiaceae 17. Eichornia crassipes
Salviniaceae 18. Salvinia natans
Thypaceae 19. Typha latifolia
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
44
KLASIFIKASI TUMBUHAN MANGROVE
Famili Species
Acanthaceae 1. Acanthus ilicifolius L.
Arecaceae 2. Nypa fruticans Wurmb
Avicenniacea 3. Avicennia alba Blume/A. marina (Forssk) Vierh.
Combretacceae 4. Lumnitzera racemosa Wild.
Euphobiaceae 5. Excoercaria agallocha L.
Meliaceae 6. Xylocarpus granatum Koen
Myrcinaceae 7. Aegiceras corniculatum (L.)
Rhizophoraceae 8. Bruguiera gymnorrhiza (L.) Lam.
9. Ceriops decandra (Griff) Ding Hou/C. tagal C.B. Rob
10. Rhizophora sp.
Sonneratiaceae 11. Sonneratia alba J.Sm./S. caseolaris (L.) Engl.
Sterculiaceae 12. Heritiera littoralis Dryand
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Noril Milantara
A251060061
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Tanaman Air)
45
DAFTAR PUSTAKA
Bengen, D.G. 2002. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove Cet
4. Bogor: PKSPL-IPB.
Brickell, C. 1992. The royal Horticultural Society Encyclopedia of Gardening. London: Derling
Kindersley Publisher Limited.
Case, D. 1991. Water Garden Plants: The Complete Guide. British: The Crowood Press LTd.
Hellyer, A. 1993. Hellyer Gardening Encyclopedia. Ed-5. London: Read International Books
Limited.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid-I. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan.
. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid-II. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan.
. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid-III. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan.
. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid-IV. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan.
http://www.indian-ocean.org/bioinformatics/mangrove/MANGCD/fam.htm
LIPI. 1981. Tanaman Air. Bogor: LIPI.
Marianto, L.A. 2001. Tanaman Air. Jakarta: AgroMedia Pustaka.
PIER (Pacific Island Ecosystems at Risk). 2005. http://www.hear.org/pier/species/. [06
Oktober 2006]
Swindells, P., David Mason. 1993. The Complete Book Of The Water Garden. London-
England: Ward Lock Limited.
WS, Don., Threes Emir, Cherry Hadibroto. 2000. Tanaman Air. akarta: Gramedia Pustaka
Utama.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com