KATA PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang atas rahmat-Nya maka
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “AURE, Agribisnis Indigo dan
Produk Olahannya” dengan tepat waktu.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah BEDP I. Proposal ini kami buat untuk menjelaskan perencanaan usaha
perusahaan kami yang berkomoditas Indigofera tinctoria
Dalam penulisan proposal ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki kami. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Jatinangor, Juni 2014
Penulis
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 1
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1
BAB I..........................................................................................................................................................2
RINGKASAN EKSEKUTIF.......................................................................................................................2
Visi...........................................................................................................................................................2
Misi.........................................................................................................................................................3
Tujuan.....................................................................................................................................................3
Kunci Keberhasilan.................................................................................................................................3
Sejarah Perusahaan..................................................................................................................................3
Rencana Usaha........................................................................................................................................4
BAB I
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kami melihat adanya peluang besar dalam budidaya Indigofera Tinctoria. Tarum Areuy
dipilih karena permintaan pasar nasional dan internasional terhadap Tarum itu sendiri cenderung
meningkat, kandungan bahan organik yang terkandung dalam Tarum sangat banyak dan
bermanfaat, budidayanya pun cukup mudah, biaya produksi yang rendah, lokasi penanaman
fleksibel, serta dapat digunakan sebagai pewarna alami yang ramah lingkungan. Atas dasar itu
perusahaan kami yakni “CV. AURE”, memproduksi pewarna alami dalam bentuk pasta dan
serbuk yang siap digunakan sebagai produk utama perusahaan kami.
Pewarna alami yang diproduksi oleh CV. AURE ini untuk memenuhi permintaan akan
perusahaan-perusahaan tekstil yang memiliki usaha berbahan baku pewarna alami Indigofera
Tinctoria. CV. AURE akan mampu bersaing dengan produsen lain yang ingin memasok produk
Indigofera atau Tarum dengan mengutamakan kualitas dan kepuasan konsumen.
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 2
Perusahaan akan berkembang dengan motivasi dan kedisiplinan para divisi dalam
melaksanakan tanggung jawabnya. Profesionalitas merupakan salah satu cara dalam mencapai
perusahaan yang besar. Tumbuh dan berkembang bersama CV. AURE merupakan titik emas
dalam keberhasilan pasar, perekonomian dan aspek kesehatan masyarakat
VisiMenjadi salah satu produsen dari pewarna alami tekstil yang terbaik dalam hal produk
serta pemanfaatannya dan menjadi salah satu perusahaan yang mampu melakukan gerakan go
green dengan menomor satu kan penggunaan bahan alami dari setiap produk yang kami
ciptakan. Dan menjadi salah satu perusahaan yang terbaik dan bisa menjadi teladan bagi
perusahaan pewarna alami khususnya indigo di Indonesia.
Misi Adapun yang menjadi misi perusahaan ini adalah:
1. Berusaha memberikan pelayanan sebaiknya kepada konsumen
2. Mampu menjamin kepuasan konsumen
3. Tidak melakukan kecuarangan – kecurangan yang dapat merugikan konsumen
4. Selalu menggunakan bahan alami untuk setiap produk yang dihasilkan
TujuanTujuan usaha kami yang berbasis Tarum adalah menghasilkan pewarna tekstil dengan
kualitas terbaik dan berbahan dasar alami, dengan harga terjangkau yang dapat menguasai
pangsa pasar yang luas mulai dari nasional dan internasional karena pewarna alami ini mudah
dan siap langsung digunakan. Perusahaan kami juga akan meningkatkan ketersediaan produk
dengan menjaga tingkat persediaan barang dan jangka waktu penanaman tanaman Indigo sendiri.
Kunci KeberhasilanKunci keberhasilan dari perusahaan kami adalah :
1. Melayani konsumen secara professional
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 3
2. Menjaga keamanan usaha secara kontinuitas. Produksi barang harus mudah didapat dan
kualitas barang tetap terjaga, dengan selalu mengontrol produksi barang yang masih layak
dan tidak layak dipakai.
Sejarah Perusahaan Diawali seluruh anggota kelompok kami semuanya menyukai pakaian yang bewarna biru
indigo terutama jeans denim. Awalnya kita hanya sekedar mengoleksi jeans denim tanpa
mengetahui apa sifat eksklusif dari jeans denim itu sendiri. Setelah kita mengetahui bahwa denim
mempunyai keeksklusifan tersendiri yaitu karena berbahan dasar pewarna alami Indigofera.
Hasilnya, kami tertarik untuk mengenal dan mengetahui informasi lebih lanjut mengenai bahan
baku pokok pembuatan jeans denim tersebut. Kami mengetahui sebenarnya sudah ada industri
yang memperoduksi pewarna indigo, tetapi secara kimiawi. Maka, kami berinisiatif untuk
membuat pewarna indigo alami dari tanaman indigofera langsung dalam bentuk serbuk dan pasta
yang siap digunakan. Dengan kadar bahan organik 60%, air 35%, dan kapur 5%.
Rencana UsahaUntuk sementara bisnis yang kami jalankan hanya memproduksi pewarna alami dari
indigofera saja. Tapi, untuk ke depan kami rencanakan untuk memiliki bisnis pewarna alami lain
selain dari indigofera, dan clothing line yang semuanya berbahan baku pewarna alami.
Lahan yang kami miliki adalah seluas 6 hektar, 2 hektar di perbatasan Garut-
Tasikmalaya, 2 hektar di Brebes, dan 2 hektar di kaki gunung Tangkuban Perahu. Lalu rencana
untuk usaha pewarna alami ini ketika perusahaan kami sudah besar, maka pewarna alami ini
akan di ekspor ke seluruh belahan dunia. Terutama Jepang dan Amerika yang setiap bulannya
memerlukan pewarna alami indigo 200-300 kilogram.
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 4
BAB II
LATAR BELAKANG USAHA
1. Data Lengkap Perusahaan
Nama Perusahaaan : AURE, Natural Dyed Indigo
Tagline Perusahaan : “Your Easy Way to Dyed Stuffs!”
Jenis Produk/Bidang Usaha : Pewarna Tekstil
Market : AURE
Alamat Perusahaan : Perumaha Puri Indah, Jatinangor, Sumedang.
Nomor Telepon : 085714958613
Pendiri :
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 5
Nurul Siti Jahidah
Risyad M. Ikhsan
Elfadhanadya Kusuma
Raihan Prasetyo
Syafira Yolanda
Logo Perusahaan :
2. Latar Belakang
Teknologi penggunaan zat pewarna buatan yang canggih dibandingkan dengan teknologi
zat pewarna alam nenek moyang kita dahulu, ternyata tidak kalah hebat karena zat pewarna
alami menghasilkan produk non karsinogen, ramah lingkungan yang menjadi bahan
pertimbangan untuk mencari celah-celah mengatasi krisis moneter yang berkepanjangan.
Pewarna alam mulai bergeser penggunaannya sejak tahun 1800-an, yaitu setelah ditemukannya
cara sintesa pewarna secara kimiawi, seperti sintesa indigo pada tahun 1897. Keunggulan dari
pewarna sintetis adalah harganya lebih murah karena dapat diproduksi secara masal dan
memiliki sifat lebih tahan luntur.
Berkembangnya produksi indigo sintetis menyebabkan penggunaan indigo alam oleh
industri tekstil menurun. Tahun 1914 konsumsi indigo alam di dunia hanya 4 %, bahkan dalam
industri makanan sekarang ini 90% pewarna yang digunakan adalah pewarna sintetis.
Dewasa ini tuntutan pasar pada pewarna yang digunakan dalam industri makanan,
minuman, kosmetika, tekstil dan kerajinan sangatlah terkait dengan keamanan konsumen dan
keramahan lingkungan. Pewarna yang diedarkan harus diuji dulu tingkat keamanannya oleh
FAO/WHO Codex Alimentarius Commision dan Joint FAO/WHO Expert Committee on Food
Additives (JECFA).
Pasar internasional saat ini cenderung membangkitkan kembali penggunaan warna-warna
alam, hal ini karena pewarna alam umumnya biodegradable dan proses produksinya ramah
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 6
lingkungan dan sesuai dengan tuntutan masyarakat, terutama dari negara-negara maju, yang
lebih menghendaki produk-produk yang aman dan ramah lingkungan.
Indonesia memiliki kekayaan alam yang tinggi, dengan kekayaan tersebut sangatlah
memungkinkan bagi bangsa Indonesia untuk memberdayakan kembali potensi warna-warna
alam yang lebih diarahkan bagi pewarnaan barang-barang kerajinan, tekstil (terutama batik),
makanan-minuman, dan produk yang mempunyai kontak yang sangat dekat dengan manusia,
dengan prospek pemasaran ekspor sehingga dapat meningkatkan taraf hidup rakyat.
Untuk membangkitkan kembali minat penggunaan warna alam tidaklah semudah
membalik telapak tangan, banyak permasalahan yang harus diatasi, permasalahan-permasalahan
yang ada antara lain: zat warna alam sulit untuk dapat diproduksi dalam skala industri, warnanya
terbatas, intensitas warna tidak stabil dan tidak mudah diproduksi kembali, ketahanan lunturnya
kurang baik sehingga perlu proses penyempurnaan, pada proses pencelupan untuk tekstil dan
produk tekstil masih memerlukan zat pembangkit untuk memberikan warna tertentu dan proses
pencelupan harus dilakukan berulang-ulang (tidak efisien), dan sumber daya alam sebagai bahan
baku zat warna tersebut belum dibudidayakan secara serius, sehingga kadang-kadang masih
berebut dengan kebutuhan yang lain (misal:makanan, obat-obatan dan lain-lain).
Namun saat ini bahan bahan yang alami atau organik lebih di tuntut karena sangat di
pentingkan keamanan dan keramahan lingkungan saat ini. Indonesia terknal dengan kesuburan
dan tanamannya. Dewasa ini kita harus bisa memanfaatkan apa yang kita punya untuk
menggunakan bahan alami. Contohnya pewarna alami tarum areuy dapat digunakan sebagai
pewarna indigo alami ,selain itu penggunanaan tanaman ini juga dapat digunakan sebagai pakan
ternak dan juga obat-obatan. Tanaman tarum areuy cukup mudah untuk di budidayakan.
Dari sekian banyak alternatif pengolahan pewarna tekstil dari bahan alami, dipilih
alternatif pembuatan pewarna tekstil dari tanaman Indigofera Tinctoria yang berupa serbuk dan
pasta dengan nama produk “AURE”. Mengingat dewasa ini masyarakat pada umumnya sudah
mulai cenderung beralih ke produk alami dan mudah digunakan, maka dari itu perusahaan
memberikan solusi produk pewarna alami yang bisa langsung pakai yang “Your Easy Way to
Dyed Stuff!”
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 7
BAB III
PRODUK DAN JASA
III. I Gambaran Produk
Tanaman Tarum Sebagai Zat Pewarna Alami (ZWA)
Kami memilih nama CV. AURE karena disesuaikan dengan komoditas yang kami pilih,
yaitu Indigofera Tinctoria yang akan diproduksi, karena menurut kami Indigofera jarang ada
yang mengetahui, mempunyai peluang pasar yang besar, dan mempunyai potensi yang besar baik
sebagai pewarna alami yang ramah lingkungan maupun pengembangan potensi bisnis, dan
banyak pula industry tekstil nasional dan internasional yang memerlukan pewarna alami ini.
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 8
Indigofera dimanfaatkan secara luas sebagai sumber pewarna biru, diseluruh wilayah
tropika. Produk yang akan kami jual adalah pewarna alami. Tanaman tarum (indigofera) akan
kita olah menjadi sebuah pewarna alami dalam bentuk pasta, yang lebih dikenal dengan sebutan
pasta indigo. Kami juga akan membuat pewarna alami dalam bentuk lain selain pasta yaitu
dalam bentuk serbuk.
Tanaman tarum (indigofera) yang biasa digunakan untuk
dijadikan zat pewarna adalah tarum areuy. Produk olahan tarum
menjadi zat pewarna berupa pasta indigo. Pada dasarnya ZWA
(Zat Warna Alami) dapat digunakan untuk mewarnai semua serat
tekstil yang berasal dari serat alam maupun semi sintetis. Gugus
aktif dalam serat-serat tersebut akan saling terikat dengan ZWA
sesuai dengan jenisnya melalui ZWA Mordan (Penghubung) ataupun ZWA Bejana
(Pengendapan di atas serat). Berikut adalah contoh dari produk indigo pasta :
Gambar : Indigo Pasta dan serbuk dalam kemasan
Keunggulan dari produk kami ialah produk kami dibuat dari 100% bahan alami. Bahan
baku utama dari pasta pewarna biru ini adalah daun Indigofera, dengan nama latin Indigofera
tinctoria .Tanaman Indigo memiliki batang kayu-semi, sebagian besar spesiesnya memiliki daun
berwarna hijau tua berbentuk oval, dan bunga kecil yang berkelompok berwarna merah yang
terlihat seperti kupu-kupu. Tanaman ini dapat tumbuh setinggi enam kaki atau sekitar 180 cm
dan pewarna dihasilkan dari daun melalui proses fermentasi. Indigofera secara umum tumbuh di
tanah berpasir dan lahan kritis (marginal). Syarat yang diperlukan adalah terkena sinar matahari
langsung dan air yang cukup. Tidak hanya itu, keunggulan lain kami adalah pewarna ini siap
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 9
digunakan karena sudah dalam bentuk pasta dan serbuk, dan di lengkapi dengan kapur, dan gula
jawa merah sebagai pelengkap pemakaian zat pewarna alami ini
Bahan tambahan adalah kapur tohor yang juga merupakan bahan alami. Manfaat dari
penggunaan pewarna alami ialah pewarna alami merupakan produk yang ramah lingkungan.
Keunggulan dan Kekurangan dari Masing-Masing Produk
Indigo Pasta
Keunggulan dari produk indigo dalam bentuk pasta :
Warna yang dihasilkan ke kain lebih pekat dengan
intensitas yang sedikit.
Penggunaan pewarna lebih hemat untuk 1 kain dibanding
dalam bentuk serbuk.
Ramah lingkungan
Hasil limbah tidak berbahaya dan bersifat tidak
karsinogenik (tidak memicu kanker)
Harga lebih murah untuk 1 kg.
Kekurangan :
Waktu kadarluarsa dari indigo pasta yang tidak lama.
Cara penggunaannya lebih sulit dibanding bentuk serbuk.
Indigo serbuk
Keuntungan :
Waktu kadarluarsa lebih lama dibandingkan indigo pasta
Cara penggunaannya lebih mudah
Ramah lingkungan
Hasil limbah tidak berbahaya dan tidak bersifat karsinogenik (tidak
memicu kanker)
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 10
Kerugian :
Untuk menghasilkan warna yang pekat dibutuhkan intensitas serbuk yang banyak dibanding
pasta.
Penggunaan serbuk yang dibutuhkan untuk satu helai kain lebih banyak dibandingkan pasta.
Harga cukup tinggi untuk harga 1 kg nya
Kemasan Produk
Untuk mengemas produk kami, kami menggunakan hard plastic dan Jar untuk pastanya.
Kami menggunakan bahan tersebut dengan alasan agar kedap udara untuk menjaga kualitas dan
ketahanan produk dan juga untuk daya tarik ke konsumen. Untuk kemasan pewarna dalam
bentuk serbuk kami akan menggunakan plastic jar juga.
Gambar : Glass Jar & Plastic Jar
III. II Gambaran Jasa
Tidak hanya produk pewarna alami yang kami jual, nantinya kami akan menjual
beberapa jasa yang masih menyangkutt pewarna tekstil alami, yaitu:
Jasa pencelupan dengan menggunakan pewarna alami, dan
Jasa konsultan pewarna alami
III. III Rencana Percapaian
Indigofera memiliki 6 strategi utama dalam strategi penjualannya, yaitu:
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 11
Menyalurkan produk kami pada perusahaan tekstil nasional maupun internasional dan local
clothing brand
Menyediakan produk dengan membuka outlet pribadi.
Diadakan adanya promosi untuk menarik konsumen melalui penyebaran pamflet ataupun
promosi lewat internet.
Mengikuti pameran-pameran sebagai ajang promosi.
Bekerjasama dengan koperasi-koperasi atau pasar tradisional yang dapat menyalurkan
produk kami.
Menyediakan layanan delivery services ke berbagai tempat di Jawa Barat ataupun luar Jawa
Barat dengan persyaratan dan ketentuan yang diberlakukan.
BAB IV
ANALISIS PASAR DAN PERSAINGAN
IV. I. Analisis Produk
AURE memiliki produk pewarna tekstil utama dengan berbahan dasar alami dan ramah
lingkungan, juga mudah digunakan, yang dikemas dalam dua bentuk; berupa serbuk dan pasta.
Pengolahan indigofera menjadi serbuk atau pasta menggunakan teknologi mesin dan tenaga
manusia secara higienis.
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 12
Produk yang akan di pasarkan adalah pewarna alami yang berasal dari tanaman tarum
(indigofera). Pewarna alami ini di pasarkan dalam bentuk pasta dan serbuk. Kelebihan dari
Pewarna Indigofera ini yaitu :
Tidak mudah pudar
Menghasilkan beragam efek warna pastel
Tidak ada polusi dari sisa air celupan
Harga yang cukup murah ( terjangkau )
Beragam warna untuk mecapai warna tertentu dan mudah di aplikasikan
Non toksik dan non alergi
Hemat waktu
Proses investasi yang murah
Ramah lingkungan
Fungsi Produk pasta atau serbuk pewarna indigofera ini yaitu sebagai bahan pewarna
alami untuk tekstil, batik, kain dan lain sebagainya. Adapun packaging yang kami gunakan ada
dua macam:
Pewarna dalam bentuk pasta di kemas di platik lalu d masukkan ke dalam kaleng yang telah
di desain dengan berat @kaleng sebesar 1 kg
Pewarna dalam bentuk serbuk di kemas menggunakan plastik yang cukup tebal dan didesain
semenarik mungkin dengan berat @plastik 30gram
IV. II. Segmentasi Pasar
Segmen pasar CV. AURE adalah industry tekstil baik itu home industri ataupun industry
besar yang mempunya clothing brand berbahan dasar pewarna indigo, dan masyarakat pada
umumnya, baik masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah maupun menengah ke
atas. Ini merupakan penawaran terbaru hidup sehat dengan cara yang unik dan disukai banyak
orang. Slogan “Your Easy Way to Dyed Stuffs” yang diusung perusahaan mengimplikasikan
bahwa CV. AURE dapat dipahami sebagai pewarna tekstil dengan bahan baku alami yang sangat
mudah digunakan. Slogan ini akan tampil pada semua materi pemasaran.
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 13
IV. III. Analisis Persaingan
Tanaman Indigofera mulai menjadi salah satu potensi peluang bisnis di Indonesia. Hal
ini dapat dilihat dari banyaknya usaha produksi yang mulai bermunculan dari tanaman ini. Salah
satu perkembangan dari tanaman Indigofera adalah sebagai pewarna tekstil. Tren positif dari
pewarna tekstil ini ditunjukkan dari banyaknya produk pewarna tekstil, baik lokal maupun
impor. Beberapa perusahaan tekstil impor telah memasuki pasar tekstil Indonesia.
Persaingan antara perusahaan lokal
dengan perusahaan asing dalam merebut
pangsa pasar tak dapat dielakkan.
Perusahaan lokal yang didominasi oleh
produk pewarna tekstil alami masih kalah
saing dengan produk pewarna tekstil
sintetis impor. Menurut Asosiasi
Pertekstilan Indonesia (2010) hal ini
disebabkan bea masuk untuk produk impor sebesar 5% masih rendah, sehingga produsen
produk pewarna tekstil dalam negeri harus memastikan produknya memiliki keunggulan-
keunggulan yang kompetitif untuk dapat bersaing. Sebagai contoh, PT. Dystar CI, anak
perusahaan yang berasal dari Jerman dan produk Dylon asal United Kingdom memimpin
pangsa pasar produk pewarna tekstil di Indonesia sebesar 64%. Beberapa produk
sintetisnya berjenis cellulosics seperti Naphtol bahkan sudah merebak di wilayah Indonesia.
Maraknya penyalahgunaan pewarna tekstil sintetis menyebabkan dikeluarkannya
regulasi yang mengatur peredaran pewarna tekstil pada tahun 1996. Semenjak itu,
permintaan pasar terhadap zat warna alami mengalami peningkatan. Salah satu perusahaan
pesaing kami dalam produksi pewarna tekstil alami dari tanaman indigofera ini adalah
perusahaan Gama Indigo ND. Gama Indigo ND diproduksi oleh kerjasama Tim Zat Warna
Alam Teknik Kimia UGM-KPWN-KP4UGM dan mulai beroperasi pada tanggal 1 Maret 2012.
Produk ini merupakan pewarna alami biru untuk bahan tekstil dan benang dalam
bentuk serbuk. Perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan pesaing yang kuat karena bahan
baku dan produksi yang dihasilkan hampir sama, yaitu pewarna biru tekstil. Hanya saja kami
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 14
lebih berkonsentrasi untuk pewarnaan denim. Dampak dari adanya Gama Indigo ND adalah
terjadinya persaingan dalam merebut perhatian pasar, walaupun pabriknya berada di tempat yang
berbeda.
Untuk melakukan analisis kompetitor dan persaingan usaha, perusahaan menggunakan
pendekatan Five Force Model yang dilakuakan oleh pakar bisnis Michael Porter.
1 Rivalry Among Existing
Competitor
High Pesaing yang ada saat ini adalah pewarna
pakaian produksi dari Gama Indigo ND.
Akan tetpi CV. AURE memiliki ciri khas
tersendiri, yakni terdiri dari dua macam
jenis olahan indigo yaitu serbuk dan pasta,
packaging yang lebih bagus, di lengkapi
dengan redoktor sehingga bisa siap pakai,
CV. AURE juga menyediakan layanan
jasa pewarna alami dan pencelupan.
2 Threat Of Subtitutes Low Substitusi yang ada masih rendah, karena
untuk produk pewarna alami semacam ini
belum terlalu banyak di pasaran. Selain itu
juga, pengolahan indigofera menjadi
serbuk dan pasta yang menarik dan
disukai banyak orang pun belum popular
di Indonesia, hanya Jepang dan Amerika
yang sudah banyak memakai pewarna ini.
3 Bargaining Power of Supplier Moderate Kekuatan tawar supplier sedang, karena
indigofera sebagai bahan baku diperoleh
dari perkebunan sendiri. Terlebih melihat
saat ini mulai banyak petani yang
mengembangbiakkan indigofera sebagai
komoditas pertanian mereka
4 Threat of New Entrants High Potensi masuknya pesaing baru sangat
tinggi, sebab CV. AURE merupakan
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 15
inovasi produk pewarna indigo serbuk dan
pasta yang sudah lengkap dengan
redoktornya terbaru yang memiliki
prospek besar kedepannya, serta berbahan
dasar alami dan ramah lingkungan.
Sehingga perlu adanya pematenan produk
pada tahun awal produksi.
5 Bargaining Power of Buyers Moderate Meskipun beberapa konsumen sudah ada
yang mengetahui beberapa informasi
mengenai harga zat pewarna serbuk di
pasaran, namun konsumen tidak dapat
secara langsung mengendalikan harga.
Sebab, produk CV. AURE terbuat dari
bahan baku alami yang bernilai tinggi bagi
semua industri tekstil. Akan tetapi, bukan
berarti pula perusahaan mematok harga
yang tidak dapat dijangkau oleh
konsumen. Harga tetap disesuaikan
dengan tingkat ekonomi konsumen
melalui berat bersih produk dalam
kemasan.
Analisis SWOT Analisis SWOT Gama Indigo ND & CV. AURE:
SWOT Gama Indigo ND CV. AURE
Strenght 100 % terbuat dari bahan alami tidak
karsinogen
Tidak memicu kanker karena ramah
lingkungan
Hasil kerjanya secara ekonomis, harga
kain batik bisa dua kali lipat dibanding
100 % terbuat dari bahan alami juga
tidak karsinogen
Tidak memicu kanker karena ramah
lingkungan
Hasil kerjanya secara ekonomis,
harga kain batik bisa dua kali lipat di
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 16
bila pengrajin menggunakan pewarna
sintetis
banding bila pengrajin menggunakan
pewarna sintetis
Harganya lebih murah
Bisa langsung siap pakai
Dilengkapi dengan redoktor berupa
kapur alami (organik) dan gula
merah jawa serbuk
Tidak hanya menyuplai untuk
industry tekstil tetapi untuk
konsumen biasa
Bentuk pewarna yang di olah tidak
hanya serbuk, tetapi juga pasta
CV. AURE juga menyediakan
layanan jasa pencelupan dan
pewarna alami.
Masa kadaluarsa diketahui
Pertama di produksi langsung
membuat hak paten
Dengan harga yang sama dengan
Gama Indigo, CV AURE dapat
memberikan pewarna alami serta
dilengkapi dengan redoktornya
Memberdayakan masyarakat sebagai
pekerja di sekitar pabrik pembuatan
Weakness Tidak diketahui secara pasti masa
kadaluarsa
Hanya terdapat saran dalam
penggunaan agar tidak meletakkannya
di bawah sinar matahari langsung
karena dapat mengalami fotolisis
Pangsa pasar di Indonesia masih
sedikit jadi kebanyakan harus di
ekspor ke luar negeri
Untuk pasta indigo lebih cepat
berjamur karena masa kadaluarsanya
lebih sebentar
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 17
Belum memiliki hak paten
Untuk usaha batik harus ditambahkan
redoktor
Belum berhasil memberdayakan
masyarakat di sekitar pabrik.
Hanya memproduksi serbuk saja
Harganya cukup mahal 30.000/30gram
Bukan berasal dari penelitian
tanaman indigo jadi produk yang
dihasilkan belum 100% lebih baik
dari Gama Indigo ND
Opportunity Meningkatnya pangsa pasar produk
tekstil memberikan kesempatan bagi
perusahaan untuk bekerja sama dengan
perusahaan tekstil
Gama Indigo merupakan hasil
penelitian, maka ada kesempatan
untuk dilakukan penelitian agar
menghasilkan produk yang lebih baik
Harga yang relatif murah ditujukan
bagi semua kalangan yang ingin
mulai berbisnis tekstil
Promosi dilakukan pada beberapa
media yang langsung menyentuh
masyarakat
Peluang pasar bagi komunitas
pencinta denim clothing brand, dan
mengupayakan suplai kepada local
brand
Threat Banyaknya perusahaan pesaing yang
bermunculan dan perusahaan impor
pewarna tekstil sintetis dengan hasil
produksi yang serupa dan kualitas
yang menjanjikan. Hal ini memaksa
perusahaan untuk terus berinovasi
Perusahaan asing yang menjual
pewarna sintetis dapat menyaingi
pasar
Lebih mudah ditiru karena lamanya
proses pematenan
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 18
BAB V
STRATEGI PEMASARAN
CV AURE memiliki strategi pemasaran dalam menghasilkan produk kami. Strategi
pemasaran ini kami buat untuk memenuhi kebutuhan dan selera pasar. Yaitu diliat dari
lingkungan internal dan eksternalnya.
Dari lingkungan internal, dapat dilihat dari:
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 19
- Sumber daya manusianya sendiri di dalam perusahaan CV AURE. Kami selaku SDM di
dalam CV. AURE bertanggung jawab pada bidangnya masing-masing, bekerja dengan giat
dan sungguh-sungguh demi mencapai tujuan perusahaan.
- Produksi/operasi. Dalam hal produksi, kami memproduksi indigofera untuk kebutuhan dalam
negeri 200kg/bulan. Dan memproduksi olahan serbuk dan pasta indigofera dengan kualitas
yang bagus dan dikemas dengan menarik.
- Keuangan. Untuk masalah keuangan CV. AURE tidak bermasalah. Karena setelah dihitung
dari biaya awal sampai hasil yang di dapat kami mendapatkan keuntungan, paling tidak kami
mengalami balik modal.
- Bauran pemasaran. Untuk bauran pemasaran sendiri, terdiri dari produk, harga, tempat, dan
promosi. Produk yang kami hasilkan sudah jelas yaitu tarum areuy atau dikenal Indigofera
Tinctoria yang memiliki kualitas yang baik. Untuk harga yang dijual berbeda ke industry
tektil, industri rumahan, dan konsumen langsung. Harganya Antara Rp 30.000 – Rp. 60000
Untuk tempatnya kami akan mendistribusikan produk kami ke home industry tekstil yaitu
local brand Indonesia. Untuk promosinya, kami melakukan promosi lewat media cetak dan
media elektronik.
Dari lingkungan eksternal, terdiri dari:
- Lingkungan ekonomi. Kami harus bisa melihat peluang pasar, agar tidak mengalami
kerugian nantinya dalam memproduksi.
- Lingkungan alam. Harus dilihat juga lingkungan alamnya, dimana lokasi paling tepat untuk
menanam indigofera agar dapat tumbuh dengan baik.
- Lingkungan teknologi. Untuk memproduksi pasta dan serbuk indigo yang berkualitas, kami
juga memakai teknologi modern dalam menanam sampai memasarkan hasil produksi kami.
- Lingkungan sosial budaya. Dilihat juga dari budaya masyarakat dalam pemakaian pewarna
kain alami. Biasanya pewarna alami hanya digunakan pada industry tektil saja, dan kalah
saing dengan pewarna sintetis, tetapi sekarang konsumen langsung bisa memakai pewarna
tersebut
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 20
- Pelanggan. Untuk pelanggan yang sudah lama bekerja sama dengan CV. AURE akan kami
berikan diskon. Dan kami akan mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan melayani
mereka sebaik mungkin dan tidak mengecewakan pelanggan
Strategi pemasaran AURE “Natural Dyed Indigo” mempunyai beberapa variable yang
harus di kontrol diantaranya:
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi Pasar adalah salah satu langkah dalam menetapkan dan mengarahkan ke
pasar tertentu. Ini adalah proses pembagian pasar kedalam kelompok pembeli yang berlainan,
yang memerlukan produk atau pemasaran yang berbeda pula. Dalam menentukan segmentasi
pasar yang akan dituju, berikut beberapa dasar segmentasi pasar konsumen :
Dasar Demografi
Terdapat 2 faktor dalam dasar demografi yang mempengaruhi produk CV AURE yaitu
segmentasi umur konsumen dan pekerjaan konsumen.
A. Umur
Sebenarnya pasta dan serbuk indigo ini di sukai berbagai kalangan umur, namun
segmentasi pasar yang dituju yaitu:
Kalangan remaja. Kalangan remaja menjadi segmen pasar bagi kami, karena kalangan
remaja saat ini banyak yang menciptakan usaha sendiri seperti distro. Barang barang
distro sendiri hampir dibuat secara handmade. Oleh karena itu, banyak pengusaha
distro yang membutuhkan pewarna ini disamping harganya pula yang terjangkau.
Selain itu, produk ini diperuntukkan untuk personal pula.
Kalangan dewasa. Kalangan dewasa menjadi segmen pasar bagi kami, karena
penggunaan indigofera bagi kain atau pakaian kalangan dewasa sering digunakan
baik untuk pewarna kain di pabrik – pabrik ataupun pewarna dalam membuat batik
yang dominan digunakan oleh kalangan dewasa.
B. Pekerjaan
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 21
Faktor pekerjaan sangat memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap
pemasaran produk. Segmentasi pasar yang dituju dilihat dari segi pekerjaan para konsumen
yaitu lebih mengarah pada:
Pengusaha tekstil / semacamnya ( ex : distro ) baik dalam maupun luar negeri ,
Para pengrajin batik
Dan pekerjaan lainnya
Dasar Geografis
Segmentasi pasar yang dituju dilihat dari segi geografis yaitu pasar nasional (Indonesia)
dan tidak menutup kemungkinan pasar Internasional. Kami menargetkan segmen untuk pasar
Internasional juga karena diluar negeri minat terhadap produk indigofera (pewarna yang
alami) ini cukup besar. Dan dalam kenyataanya, produk ini masih belum bisa memenuhi
permintaan pasar internasional.
Dasar Perilaku
Dasar perilaku konsumen ini memiliki beberapa acuan, diantaranya pengetahuan
konsumen akan produk, penggunaan, sikap dan respon. Segmentasi pasar yang dituju apabila
dilihat melalui segi perilaku konsumen yaitu:
- Pengetahuan konsumen akan produk
Konsumen yang mengetahui produk pewarna alami ini masih sedikit. Hanya bebrsapa
orang yang mengenal baik produk seperti ini, seperti para pengusaha kain, tekstil, pengrajin
dan lain lain.
- Penggunaan produk
Segmentasi pasar berdasarkan penggunaan produk. Produk ini di pasarkan dalam 2
bentuk yaitu pasta dan serbuk. Jadi, segmen yang akan dituju adalah konsumen yang akan
mewarnai kain atau lainnya baik itu pengusaha, pengrajin ataupun personal.
- Sikap dan respon konsumen terhadap produk
Sikap dan respon konsumen terhadap produk yaitu banyak yang memberikan respon
positif. Respon positif ini dikarenakan sifat dari indigo ini yang tahan lama, ramah
lingkungan dan terjangkau.
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 22
2. Strategi Produk
Pada bauran pemasaran akan ditampilkan jenis produk yang akan kita tawarkan ke pasar
untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Bukan hanya kualitas produk yang
dibutuhkan konsumen, namun sistem pelayanan yang diberikan dan desain produk yang
menarik juga memberikan nilai lebih pada konsumen untuk membeli atau mengkonsumsi
suatu produk.
- Nama produk : AURE, Natural Dyed Indigo
- Jenis produk : Pewarna pakaian alami dari tanaman Indigofera
- Bahan yang digunakan : Tanaman tarum dan bahan pelengkapnya
- Warna yang dihasilkan : Cenderung berwarna biru
Pewarna pakaian berbahan alami Indigofera ini dapat dikembangkan dalam dua jenis,
yaitu dalam bentuk pasta dan serbuk. Tentu saja masing-masingnya memiliki kekurangan dan
kelebihan. Berikut ini adalah analisis produk dari kedua jenis produk pengembangan.
Produk Pasta Produk SerbukKelebihan Kekurangan Kelebihan Kekurangan
Harga lebih murah Konsentrasi rendah
Penggunaannya lebih praktis
Harga lebih mahal
Jika telah dalam bentuk produk
kain (mis. Batik) dapat tahan lebih
lama
Kurang tahan lama dalam
penyimpanan
Memiliki kadar hingga 40%
(bahan pewarna lain hanya 15%)
Waktu pengerjaan
lama
Mudah rusak karena berjamur
Memerlukan 3-6 kali celupan
Tidak dapat dibuat massal
Kecenderungan warna biru
terdegradasi dan kurang sempurna
Efisiensi proses
Mudah pudar, karena kapur akan
menghalangi proses absorpsi
senyawa indigan ke dalam kain
Hasil pewarnaan
terlihat lembut dan cantik
Warna yang Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 23
dihasilkan lebih pekat
Strategi Intensif Produk:
- Penetrasi pasar, strategi yang meningkatkan pangsa pasar produk yang sudah ada di pasaran
lewat usaha pemasaran yang lebih giat dan gencar.
- Pengembangan pasar, strategi yang memperkenalkan produk ke wilayah atau daerah baru.
- Pengembangan produk, strategi mencari peningkatan penjualan dengan memperbaiki,
memodifikasi, dan menginovasi produk yang sudah ada.
Kami menerapkan ketiga strategi tersebut di atas.
3. Strategi Harga
- Metode penetapan harga berbasis permintaan, lebih menekankan faktor-faktor yang
mempengaruhi selera dan preferensi pelanggan daripada faktor-faktor seperti biaya, laba, dan
persaingan
- Metode penetapan harga berbasis biaya, factor penentu harga yang utama adalah aspek
penawaran atau biaya, bukan aspek permintaan. Harga ditentukan berdasarkan biaya
produksi dan pemasaran.
Kami menggunakan kedua metode tersebut, aplikasinya bergantung pada situasi dan kondisi.
4. Strategi Distribusi
Pada awalnya perusahaan CV AURE memproduksi sendiri produknya dan menggunakan
saluran distribusi yang berhubungan langsung industry tekstil besar. Namun tidak hanya itu kami
CV AURE akan menjual langsung kepada konsumen akhir. Misalnya, produk serbuk dan pasta
indigo kami akan di supply ke department store local brand ternama seperti Good Depts Jakarta,
dan lainnya
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 24
5. Strategi Tempat
Dalam pemasaran produk tempat memiliki peranan penting dalam membantu memastikan
produk dan keputusan distribusi. Hal ini karena tujuan dari distribusi adalah adalah menyediakan
barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang
tepat. Tempat menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Untuk tempat
produksi akan dilaksanakan di Perumahan Puri Indah, Jatinangor, Sumedang, sedangkan outlet
akan dibuka di daerah Dago, Bandung dan di Tebet, Jakarta. Untuk memungkinkan konsumen
yang tersebar luas dapat dengan mudah memperoleh produk ini maka dibutuhkan variabel tempat
yang lain yaitu produk akan disalurkan dengan pengecer. Selain itu, agar lebih terjangkau oleh
sasaran pasar, produk dapat dipesan online.
6. Strategi Promosi
Promosi adalah merupakan salah satu aspek penting dari kegiatan pemasaran. Usaha
promosi harus mempertimbangkan aspek efektifitas serta efisiensi. Hal ini dapat digunakan Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 25
dengan cara penyebaran brosur, promosi lewat internet atau dengan media teknologi lainnya,
ataupun seperti yang sudah sering dilakukan yaitu dengan mengikuti pameran-pameran.
Promosi dilakukan juga sebagai upaya “Positioning Product” di benak konsumen. Hal ini
dilakukan dengan memberikan image pada produk, dimana produk CV AURE memiliki kualitas
pewarna yang baik.
Kegiatan promosi CV AURE dilakukan dengan cara periklanan. Yaitu melalui
pemasangan iklan di media elektronik maupun media cetak, adanya pamflet dan produk yang
disebarkan. Untuk biaya posting di website pariwisata adalah Rp 100.000 untuk jangka waktu 2
bulan dan dalam 1 tahun melakukan pemasangan iklan di website sekitar 2-3 kali.
Promosi yang akan diterapkan adalah melalui beberapa multimedia baik media cetak
ataupun media elektronik seperti:
- Iklan
Iklan yang dikembangkan adalah memberikan citra yang lebih menarik terhadap produk-
produk olahan indigo kami serta meningkatkan kualitas produk agar dapat merangsang
permintan terhadap produk. Iklan melalui media elektronik seperti Facebook, Instagram,
Website, Blog, Twitter, dan lainnya.
- Brosur
Perusahaan menempatkan brosur-brosur di kawasan pusat perbelanjaan dan pemukiman.
- Pameran
Promosi juga dilakukan perusahaan dengan mengikuti pameran-pameran.
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 26
BAB VI
RENCANA PENGEMBANGAN PRODUK
VI. I. Rencana pengembangan
Pada awalnya produk AURE hanya dipasarkan lewat media sosial atau internet, tetapi
dengan banyaknya minat dan diterimanya produk kami ini sebagai pewarna alami di pasaran.
Kami berencana untuk melakukan perluasan dalam penjualan kami. Kami berencana akan
menyuplai produk kami untuk industri textile atau industri yang menggunakan produk pewarna
textile. Hal ini kami lakukan karena saat ini konsumen sudah mulai membuka diri untuk menuju
hal yang ramah lingkungan. Dengan itu kami yakin produk kami dapat mendukung kemauan
konsumen dan bersama mendukung gerakan ramah lingkungan.
Kami juga akan berencana membuat tempat penjualan (toko) untuk memperluas
penjualan kami yang berlokasi di kantor kami dan kami akan membuka toko-toko ditempat
lainnya yang strategis. Dalam toko yang kami buat kami menjual produk pewarna kami dalam
bentuk eceran yang ditujukan untuk konsumen yang ingin melakukan pewarnaan sendiri dan
juga produk-produk inovasi kami seperti pakaian dan produk inovasi yang lainnya. Rencana
kami yang selanjutnya adalah kami akan membuat sejenis konsultasi untuk client di kantor kami.
Dengan perencanaan diatas maka kami akan melakukan pengembangan pada produk kami dalam
bentuk produk yang lainnya.
Kami akan membuat sebuah produk dimana pewarna alami ini bisa kami gunakan dan
diaplikasikan oleh kami sendiri. Kami akan membuat produk yang biasa digunakan oleh semua
orang, yaitu pakaian. Kami akan membuat kaos yang kami beri pewarna kami sendiri, produk
kami dalam bentuk kaos indigo memiliki kelebihan sebagai berikut:
Kaos yang diberi pewarna alami lebih baik karena bahan alami tidak mengandung bahan
kimia.
Karena kaos yang kami gunakan adalah kaos yang menggunakan pewarna alami ,maka
kaos yang kami buat lebih sehat untuk yang menggunakannya.
Karena kaos kami menggunakan pewarna berbahan alami maka ,kaos kami lebih ramah
lingkungan.
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 27
VI. II. Inovasi Produk
Inovasi produk pewarna alami kami selain kami membuatnya dalam bentuk pewarna
kami juga akan menjual dalam bentuk kaos yang kami warnai dengan pewarna kami sendiri.
Inovasi lainnya adalah karena produk kaos kami memang dijual untuk kalangan remaja keatas.
Kami berinovasi untuk membuat kaos yang dijual untuk anak-anak. Sehingga produk kami akan
menjadi produk yang ramah lingkungan untuk berbagai kalangan.
Dalam pengembangan produk pewarna indigo kami akan melakukan beberapa
penambahan dalam produk kami. Kami akan menambahkan gula jawa dan kapur yang sudah kita
kemas. Mengapa kami menambahkan kedua barang tersebut? Karena dalam penggunaan
pewarna alami tersebut dibutuhkan gula jawa dan kapur sebagai redoktor. Gula jawa dan kapur
yang akan kami sisipkan dalam penjualan indigo adalah
Gula jawa sebanyak indigo pasta (1:1), karena kami menjual indigo pasta kiloan maka kami
menjual gula jawa serbuk sebanyak 1 kg gula/ 1 kg indigo.
Kapur sebanyak 200 gr per 1 kg indigo pasta.
Jadi produk yang kami jual adalah indigo pasta kiloan, indigo pasta serbuk, dan juga paket :
- Indigo pasta + redoktor (1kg gula jawa, 200gr kapur (serbuk) ).
+ +
Gambar : paket (Gula jawa (serbuk) + Kapur (serbuk) + Indigo Pasta)
Kami menjual paket tersebut dengan tujuan untuk menjaring konsumen yang mungkin
digunakan untuk pribadi sehingga kami dapat mempermudah sekaligus memberi tahu cara untuk
menggunakannya. Tetapi kami juga menjual dalam bentuk indigo pasta saja atau indigo serbuk
saja.
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 28
Tidak hanya itu, AURE mempunyai packaging yang unik dan kualitas packaging yang baik,
yang kedap udara. Sehingga nantinya indigo pasta ataupun indigo serbuk kualitasnya akan tetap
terjaga dan bisa dipakai berhari-hari
VI. III. Bermitra dengan Perusahaan lain
Produk yang dijual melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan textile di
Indonesia sebagai pemasok dari pewarna yang mereka gunakan. Kami juga akan bermitra
dengan perusahaan textile untuk kebutuhan kaos yang akan kami buat sendiri.
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 29
BAB VII
SISTEM OPERASIONAL
VII. I. Sistem Operasional
Aspek produksi/operasi merupakan faktor yang sangat penting dalam keberhasilan kami,
yaitu bagaimana kami dapat melakukan produksi dengan tepat, efektif dan efisien, tepat dalam
memenuhi keinginan pemesanan, peningkatan kualitas dan juga efisiensi produksi yang akan
menentukan biaya pokok dari produk singkong sereal ini. Secara umum, faktor serta rencana
produksi/operasi akan dijelaskan berikut ini :
A. Lokasi
Lokasi yang kami pilih untuk operasional perusahaan kami ada 3 lokasi, dan 1 lokasi
kantor pemasaran. Tiga lokasi budidaya itu berada di Tangkuban Perahu, Garut dan brebes.
Sedangkan pabrik pengolahannya lebih ke arah home industri bersatu dengan kantor pemasaran
di Puri Indah, Jatinangor. Ketiga tempat budidaya ini cocok untuk membudidayakan tanaman
tarum karena memiliki tanah yang subur, iklim dan suhu yang tidak terlalu dingin atau pun
panas, selain itu kelembaban udara nya cukup untuk tanaman tarum ini.
Kami membudidayakan tanaman tarum di 3 tempat yang berbeda karena, cukup sulit
untuk mencari lahan seluas 6 hektar dalam satu wilayah. Tujuan kami dalam memproduksi
tanaman tarum ini untuk mengejar produksi setiap bulannya, sehingga lahan yang dibutuhkan
pun cukup luas. Disamping itu, tempat yang kami pilih pun tidak terlalu jauh dari tempat
pengolahan.
Setelah mengalami perkembangan dan laba yang cukup tinggi, maka kami akan
melakukan perluasan pabrik, pembangunan kantor baru dan pembangunan sarana-sarana
pendukung lainnya sehingga lahan yang diperlukan cukup luas.Tidak kalah pentingnya,
ketersediaan sumber daya manusia sangat diperhitungkan disini agar kebutuhan tenaga kerja
dapat selalu terpenuhi.
B. Fasilitas
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 30
Ketersediaan lahan merupakan sesuatu hal yang patut diperhitungkan. Penguasaan lahan
pada awal mula pendirian, yakni berupa lahan sewa, yang memungkinkan kita mencari untuk
berpindah tempat serta mencari lokasi yang benar-benar cocok dijadikan sebagai tempat
membuka usaha. Setelah mengalami perkembangan dan mengalami laba yang cukup tinggi atas
hasil penjualan, maka kami akan membuka lahan sendiri di lokasi yang lebih strategis.
C. Bahan baku/pembantu
Kelancaran suatu proses produksi mutlak memerlukan kelancaran pasokan bahan baku.
Ketersediaan bahan baku dalam hal kemudahan akses ke sumber bahan baku menjadi salah satu
pertimbangan kita dalam menentukan lokasi usaha. Kontinuitas, kuantitas dan kualitas bahan
baku menentukan hal yang sama (kontinuitas, kualitas, kuantitas) produksi.
Bahan baku dapat diperoleh dari bandar/tengkulak di beberapa daerah yang
membudidayakan tanaman tarum di daerah Citarum. Pembelian bahan baku dari bandar
dilakukan saat awal budidaya. Proses penanaman selanjutnya, dapat dilakukan melalui stek
batang. Sehingga tidak perlu membeli biji ke bandar lagi.
VII. II. Budidaya Tanaman
Budidaya tanaman tarum ini terdapat di lembang dengan tujuan untuk mempermudah
proses budidaya, dengan kondisi iklim dan tanah di daerah lembang yang baik dan
bagus.Tanaman tarum ini mudah tumbuh dan tanaman yang banyak ditemui di perkampungan
atau tumbuh liar dimana saja.
1. Pembenihan
Sistem perbanyakan tanaman indigofera yang dikembangkan di lahan Masyarakat pada
umumnya adalah dengan cara generatif yaitu dengan biji. Biji yang digunakan adalah biji dari
tanaman yang sudah tua berumur sekitar 12 bulan dan belum pernah dipanen sama sekali. Buah
yang diambil dijemur hingga kering dan diremas untuk dipisahkan dengan bijinya, setelah itu biji
yang diambil dijemur selama 2 hari. Untuk menghindari kelembaban maka biji yang sudah
dikeringkan tadi dikering anginkan selama 24 jam, untuk selanjutnya siap disimpan dalam
bentuk kemasan yang rapat dan dapat dibuka kembali saat hendak disemai.
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 31
2. Pesemaian bibit Indigoferra Tinctoria
Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Disiapkan media dalam polybag, dengan pupuk organik sebagai pupuk dasarnya.
b. Biji direndam untuk memisahkan biji yang mengapung dan yang mengendap,biji yang
digunakan adalah biji yang mengendap,selanjutnya dijemur selama 1 hari
c. Langkah ke dua diulangi sekali lagi,kemudian dilakukan penjemuran selama 2 hari.
d. Biji yang sudah dijemur 2 hari diangin-anginkan semalam,dan paginya siap untuk disemai.
e. Benih yang digunakan sebanyak dua butir untuk satu media tanam.
f. Pemupukan selama dalam pesemaian tidak lebih dari 1,5 gram pupuk makro.
g. Penyiraman dilakukan sebelum jam enam pagi dan setengah lima pada sore harinya.
h. Bibit siap dipindah tanam setelah berumur 30 hss.
3. Persiapan lahan
Langkah – langkah yang dilakukan adalah :
a. Penggemburan tanah
Dapat dilakukan dengan luku garu atau pencangkulan
b. Pemupukan dasar
Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik , dan pupuk makro 200 kg/ Ha berupa Urea,
ZA, TSP, KCl , Dolomit
c. Pengaturan jarak tanam (jarak yang digunakan adalah 75 cm jarak antar barisan, dan 50 cm
jarak dalam barisan).
4. Pemeliharaan.
Dalam pemeliharaan tidak jauh beda dengan tanaman lain pada umumnya,yaitu :
a. Penyiangan sebelum pemupukan dilakukan.
b. Pemupukan susulan :
- Susulan I : berumur 3 bst dengan dosis 80 kg / Ha
- Susulan II : berumur 6 bst dengan dosis 80 kg / Ha
- Susulan III : berumur 8 bst dengan dosis 80 kg / Ha
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 32
- Susulan IV : berumur 10 bst dengan dosis 80 kg / Ha
- Susulan V : berumur 12 bst dengan dosis 80 kg / Ha
Adapun pupuk yang digunakan adalah pupuk urea , ZA, Tsp, KCl untuk 5 kali pupuk susulan.
c. Pemberian ZPT
ZPT diberikan dengan interval 10 Hst
d. Pengairan
Pengairan dilakukan setiap hari
5. Pemanenan
Tanaman indigofera siap dipanen saat berumur kurang lebih 120 hst untuk satu kali
pemanenan, selanjutnya dapat dipanen kembali dengan selisih waktu 90 hari dari saat
pemanenan pertama.Pemanenan dilakukan dengan cara membabat tanaman dari batang sampai
daun dan disisakan batang bawah untuk pertumbuhan tunas berikutnya. Umur tanaman
indigofera dapat mencapai 3 tahun.
Pemanenan biasa dilakukan pada saat jam 04 : 00 WIB – 06 : 00 WIB, dikarenakan pada
waktu tersebut potensial untuk menghasilkan warna nila yang maksimal., setelah tanaman
terkena sinar matahari warna nila yang dihasilkan kurang bagus.
Budidaya dalam 1 Ha dapat mengahasilkan 24.816 tanaman dengan jarak tanam 75 cm x
25 cm. Dan 1 Ha dapat mengahsilkan 3000 kg tanaman indigo. Anggap 5% reject, sehingga
hasilnys 2850 kg tanaman indigo.
2850 kg tanaman x 2Ha = 5700 kg tanaman indio
Pembuatan serbuk sebanyak 1 kg = 250 kg tanaman indigo. Jadi, dibuat 3 kg serbuk sehingga
membutuhkan 750 kg tanaman indigo.
Pembuatan pasta 1kg = 10 kg tanaman indigo. Maka, sisa sebanyak 4950 kg daun segar dapat
dibuat menjadi 495 kg pasta .
Kesimpulannya :
2 Ha lahan menghasilkan 495 kg pasta dan 3 kg serbuk zat pewarna alami.
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 33
Jadwal Tanam
Lahan /Periode
PERIODE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
BLOK 1 ( 2Ha )
Pl T P P P P Pn p P Pn P P Pn
BLOK 2 ( 2 Ha )
Pl T P P P P Pn P P Pn P P
BLOK 3 ( 2 Ha )
Pl T P P P P Pn P P Pn P
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
P P Pn P P Pn P P Pn P P Pn P
Pn P P Pn P P Pn P P Pn P P Pn
P Pn P P Pn P P Pn P P Pn P P
28 29 30 31 32 33 34 35 36
P Pn P P Pn
P P Pn P P Pn
Pn P P Pn P P Pn
VII. III. Proses Pengolahan Produk
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 34
Proses pengolahan ini bersifat Home Industry di Puri Indah, Jatinangor, Sumedang .
Sehingga hasil produksi dapat dengan segera di stok di Kantor pemasaran
Jadwal Pengolahan Produksi
Lahan /Periode
PERIODE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
BLOK 1
( 2Ha )Pl T P P P P Pn Pg P Pn Pg P Pn
BLOK 2
( 2 Ha )Pl T P P P P Pn Pg P Pn Pg P
BLOK 3
( 2 Ha ) Pl T P P P P Pn Pg P Pn Pg
Keterangan :
Pl : Pengolahan Lahan
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 35
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Pg P Pn Pg P Pn Pg P Pn Pg P Pn Pg
Pn Pg P Pn Pg P Pn Pg P Pn Pg P Pn
P Pn Pg P Pn Pg P Pn Pg P Pn Pg P
28 29 30 31 32 33 34 35 36
P Pn Pg P Pn Pg
Pg P Pn Pg P Pn Pg
Pn Pg P Pn Pg P Pn Pg
T : Tanam
Pn : Panen
Pg : Pengolahan Produk
Daun tarum areuy (indigofera tinctoria L.) arah warna biru
Alat :
Ember /Bak
Saringan
Mesin Spray Dryer
Bahan :
1. Daun Indigo
2. Air
3. Bubuk Kapur
4. Gula Jawa
Cara Membuat Pasta Indigo
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 36
DAUN INDIGOFERA – PERENDAMAN - PEREBUSAN – PENYARINGAN –
PEMEKATAN
a. 10 kg daun indigo segar (dengan rantingnya) di rendam dalam 50 liter air, usahakan daun
berada dibawah permukaan air
b. Setelah ± 10 jam, mulai terjadi proses fermentasi yang ditandai dengan adanya gelembung
gas dan warna biru (larutan berwarna hijau).
c. Proses fermentasi selesai apabila gelembung gas tidak timbul lagi, dan air berwarna kuning
kehijauan. Biasanya perlu waktu sekitar 24-48 jam.
d. Tambahkan ½ kg Gula Jawa cair.
e. Masukkan 200 gram bubuk kapur cair.
f. Rebus larutan selama ½ jam-1 jam.
g. Selama pengeburan, terjadi pembuihan hebat berwarna biru. Pegeburan dihentikan setelah
tidak terjadi buih permanen dan berwarna biru pudar, yang merupakan indikasi bahwa indigo
sudah mulai mengendap.
h. Diamkan cairan selama ± 24 jam (Proses Pengendapan).
i. Pisahkan air dari endapannya yang sudah berbentuk pasta (saring dengan kain halus).
j. Simpan pasta indigo pada tempat kering dan sejuk.
k. Usahakan janganterpapar sinar matahari.
Pembuatan Serbuk Indigofera
DAUN INDIGOFERA – PERENDAMAN - PEREBUSAN – PENYARINGAN –
PEMEKATAN – PEMBUBUKAN (SPRAY DRYER) – ZAT WARNA DALAM BENTUK
SERBUK.
a. 250 kg daun indigo segar (dengan rantingnya) di rendam dalam 125 liter air, usahakan daun
berada dibawah permukaan air
b. Setelah ± 10 jam, mulai terjadi proses fermentasi yang ditandai dengan adanya gelembung
gas dan warna biru (larutan berwarna hijau).
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 37
c. Proses fermentasi selesai apabila gelembung gas tidak timbul lagi, dan air berwarna kuning
kehijauan. Biasanya perlu waktu sekitar 24-48 jam.
d. Rebus larutan selama ½ jam-1 jam.
e. Selama pengeburan, terjadi pembuihan hebat berwarna biru. Pegeburan dihentikan setelah
tidak terjadi buih permanen dan berwarna biru pudar, yang merupakan indikasi bahwa indigo
sudah mulai mengendap.
f. Diamkan cairan selama ± 24 jam (Proses Pengendapan).
g. Pisahkan air dari endapannya yang sudah berbentuk pasta (saring dengan kain halus).
h. Simpan pasta indigo pada tempat kering dan sejuk.
i. Pasta yang sudahn ada masukkan kedalam mesin pengering dengan suhu yang cukup tinggi
j. Setelah menjadi serbuk, masukkan kedalam bungkus.
VII. IV. Supplier
Bahan Baku Supplier
Tanaman Indigofera Berasal dari perkebunan milik pribadi
Kapur Alami Kabupaten Majalengka
Gula Merah Paasar Setempat
Kemasan untuk pasta dan serbuk indigo Bandung
VII. V. Manajemen Kualitas
Kualitas produk jadi dari suatu perusahaan menjadi poin penting dalam keberlangsungan
perusahaan itu sendiri. Sehingga sudah merupakan hal wajib bagi perusahaan untuk senantiasa
menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Perusahaan CV AURE senantiasa menggunakan
tanaman indigo yang baik mutu dan kualitasnya yang ramah lingkungan, termasuk menggunakan
kapur alami. Terlebih lagi mengingat bahwa pembuatan ice cream mengkudu melibatkan proses
ekstraksi.
Proses ekstraksi benar-benar dilakukan di tempat atau ruangan yang bersih dan higienis. Jika
proses ini dilakukan asal-asalan, tidak menutup kemungkinan terjadinya ekstraksi tidak
sempurna atau gagal, sehingga menyebabkan produksi pewarna kualitas kepekatan warnanya
kurang. Pembuatan pewarna ini juga dilakukan pada tempat atau ruangan yang yang bersih,
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 38
higienis, dan sejuk tidak terkena matahari langsung. Oleh sebab itu, training-training terhadap
karyawan akan sering dilakukan oleh perusahaan. Sebab, karyawan yang berkualitas tentu akan
menghasilkan produk yang berkualitas pula.
VII. VI. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi CV. AURE pada tahun awal operasi adalah memroduksi 2 jenis olahan
indigo, yakni dalam bentuk pasta dan dalam bentuk serbuk. Produk akan dikemas dalam dua
bentuk kemasan yang berbeda ada yang berbahan plastic dan yang berbahan kaca. Masing-masing
jenis mempunyai ukuran kemasan yang berbeda. Untuk pasta indigo kemasannya mengandung 1kg,
sedangkan serbuk indigo 30gram. Berikut adalah kapasitas produksi CV AURE:
No Produk Kapasitas Produksi Per Bulan
1 Pasta Indigo 225kg
2 Serbuk Indigo 10kg
VII. VII. Lokasi Produksi
Lokasi produksi bertempat di Perumahan Puri Indah, Jatinangor, Sumedang. Alasan
pemilihan lokasi tersebut adalah:
a. Lokasi dekat dengan tempat budidaya tanaman yang ada di Garut dan Tangkuban Perahu
b. Lokasi dekat dengan kota Bandung jadi biaya transportasi murah
c. Lokasi dekat dengan Universitas (kawasan kampus)
d. Kemudahan akses jalan untuk kegiatan distribusi ke retailer, dan pengiriman bahan baku dari
perkebunan ke pusat produksi
e. Lokasi dekat dengan sumber tenaga kerja
VII. VIII. Distribusi
Distribusi yang dilakukan CV AURE adalah dengan memilih beberapa distributor dalam
jumlah besar dan sedang dalam pendistribusian produk.
VII. IX. Layout Pabrik
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 39
VII. X. Teknologi Mesin yang Digunakan
Mesin Pengering Menjadi Serbuk
Mesin ini bertujuan untuk pengering pasta menjadi
serbuk, sehingga lebih efisien dan menghemat waktu.
Kapasitas : 25 liter / proses
Harga : Rp 15.500.000
Dimensi Total : 80x118x129 cm
Rpm : 30 rpm
Listrik : 2000 watt, 220 V
Bahan : Stainless still 304
Tabung double jacket
BAB VIII
SISTEM MANAJEMEN
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 40
VIII. I. Manajemen Sumberdaya Manusia
Struktur Organisasi
Perusahaan kami juga menerapkan prinsip POAC. Yang bertujuan untuk membentuk suatu
manajemen yang bagus dan terorganisir dengan baik. Selain itu juga akan menciptakan suatu
garis komando yang teratur dan tidak saling mengambil pekerjaan orang lain. Dengan begitu
pengelolaan perusahaan kami akan berjalan dengan baik
Deskripsi Kerja
Risyad Muhammad Ikhsan (Chief Executive Officer)
Deskripsi Kerja :
a) Bertanggung jawab atas jalannya perusahaan
b) Memastikan perusahaan mendapatkan keuntungan dn arus kas yang berkembang.
Nurul Siti Jahidah (Manager Keuangan)
Deskripsi Kerja :
a) Bertanggung jawab atas segala pembukuan dan anggaran keuangan
b) Bertanggung jawab dalam urusan administrasi perusahaan.
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 41
Risyad M. Ikhsan
Chief Executive Officer
Nurul Siti Jahidah
Manager Keuangan
Syafira Yolanda
Manager Pemasaran
Elfadhanadya Kusuma
Manager Operasional
Reyhan Prasetyo
Manager HRD
Syafira Yolanda (Manager Pemasaran)
Deskripsi Kerja :
a) Bertanggung jawab dalam menjalin hubungan dengan pelanggan
b) Bertanggung jawab dalam meningkatkan penjualan.
Elfadhanadya Kusuma (Manager Operasional)
Deskripsi Kerja :
a) Bertanggung jawab atas jalannya proses produksi
a) Bertanggung jawab atas distribusi produk
Raihan Prasetyo (Manager HRD)
Deskripsi Kerja:
a) Bertanggung jawab atas perekrutan tenaga kerja
b) Bertanggung jawa atas kinerja sumber daya manusia dalam perusahaan (karyawan)
Kebutuhan Sumberdaya Manusia
Kebutuhan SDM di Lahan Perkebunan
Untuk bagian budidaya tanaman katuk ini kami memerlukan karyawan sebanyak 9 orang di
bagian budidaya dan 2 orang di bagian transportasi untuk mensuplai hasil panen daun katuk ke
bandung.
Kebutuhan SDM di Pabrik (Jatinangor)
Untuk bagian produksi kami memerlukan karyawan sebanyak 5 orang di bidang produksi,
bagian administrasi 2 orang, dan marketing 2 orang sehingga total karyawan di bagian produksi
di bandung adalah 9 orang. Kami bekerja setiap order yang kami dapatkan. Untuk toko kami
bekerja setiap hari senin - minggu, yaitu dari jam 09.00-18.00. masing-masing karyawan telah
memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan posisi dan fungsinya masing-
masing.
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 42
Karyawan di suatu perusahaan sangat berperan penting dalam kelangsungan hidup
perusahaan. Maka dari itu kami berusaha melakukan perekrutan terhadap orang-orang yang
kompeten, setelah itu akan diadakan pendidikan dan diklat khusus oleh pemilik perusahaan.
Sistem Pengelolaan SDM
Pengelolaan SDM yang dilakukan perusahaan antara lain dengan melakukan seleksi
karyawan, training guna meningkatkan kualitas karyawan, pemberian, reward terhadap karyawan
yang berhasil melakukan penjualan produk terbanyak
VIII. II. Coorporate Social Responsibility
1. How to Make Nothing Become Something!
What :
How to make nothing become something adalah program CSR yang diadakan CV.
AURE yang diperuntukan untuk para pelajar dan juga konsumen yang menginginkan belajar
praktik secara langsung bagaimana budidaya indigofera dan cara pembuatan pasta juga
serbuk indigo di pabrik.
How :
Pelajar dan konsumen dapat secara langsung pembuatan pasta indigo di pabrik kami.
Goals :
Konsumen dan pelajar mengetahui bagaimana cara budidaya yang baik tanaman
indigofera dan bagaimana cara pembuatan pasta dan serbuk indigo, sehingga nantinya
mereka memberdayakan lahan mereka untuk menanam indigo, dan meningkatkan jumlah,
kualitas, dan mutu pemakaian pewarna alami di Indonesia.
2. Belajar Jumputan Bersama
What :
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 43
Belajar Jumputan adalah program yang diadakan CSR CV. AURE kepada ibu-ibu petani
di sekitar perkebunan indigo dan pabrik kami. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka
meningkatkan kreativitas ikatan wanita di sekitar perkebunan dan pabrik kami.
How :
Kami melakukan kegiatan ini sebulan sekali di balai desa atau saung dekat lahan
budidaya indigo kami. Masyarakat dapat secara langsung melihat bagaimana cara membuat
jumputan yang bermutu dan berkualitas secara gratis
Goals :
Masyarakat dapat mengaplikasikan ide-ide jumputan yang telah di ajarkan di kehidupan
mereka sehari-hari sehingga nantinya menjadi sesuatu yang berguna dan meningkatkan
perekonomian mereka dengan menjual hasil jumputan tersebut.
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 44
BAB IX
LAPORAN KEUANGAN
IX. I. Biaya Peralatan
IX. II.
Biaya Operasional Secara Keseluruhan
Komponen Unit / satuan
Biaya/satuan Jumlah
Investasi Lahan 6Ha /3 tahun 1.000.000 18000000Mesin Pengering 1 15.000.000 15000000Tempat Pengolahan 3 tahun 3.000.000 9000000Peralatan 13435000Pengeluaran investasi 55435000Biaya VariabelPupuk Dasar Makro 200 kg/ Ha 400kg/ 2Ha 12.000/kg 4800000Pupuk dasar Organik 10 kg / Ha
20 kg 120.000/kg 2400000
Biji Indigofera 400 12.000 4800000Pupuk Susulan 80 kg/Ha 160 15.000 2400000Bubuk Kapur 80 kg 1.500 120000Gula Jawa 400 kg 6.000/0,5 kg 2400000Plastic Jar 100 3.000 300000Glass Jar 400 5.000 2000000Tenaga Kerja Pengolahan Lahan 16 HOK 20.000 320000
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 45
No Peralatan Harga Satuan Nilai (Rp.)1 Cangkul 35000 40 14000002 Polybag 500 10000 50000003 Arit 25000 40 10000004 Gunting panen 15000 30 4500005 Tempat pengeringan biji 50000 4 2000006 Saringan/Kain Halus 15000 10 1500007 Ember 13500 10 1350008 Mesin Pengering 15000000 1 150000009 Tempat penyimpanan biji 10000 10 10000010 Alat-Alat Kantor 5000000 1 5000000
Total Fix Cost 28435000
Penanaman 16 HOK 15.000 240000Pemeliharaan 20 HOK 1040000Pemanenan 12 HOK 20.000 240000Gaji Staff Pengolahan Produk 5 800.000 4000000Gaji Manajer/staff 5 1.200.000 6000000
Pengeluaran biaya variabel 31060000
Biaya OverheadBiaya Transportasi 250000Listrik, Air, Telepon 1000000
Pengeluaran biaya overhead 1250000
Total Biaya Operasional 87745000
IX. III. Biaya Operasional On Farm Hingga Pengolahan Produk
Pengolahan Lahan Jumlah Biaya/2Ha
Pupuk Dasar Makro 200 kg/ Ha 400 kg 12000 4800000Pupuk dasar Organik 10 kg / Ha 20 kg 120000 2400000Tenaga Kerja pengolahan Lahan 16 HOK 20000 320000
7520000Penanaman
jumlah Biaya/2HaBiji Indigofera 400 12000 4800000Tenaga Kerja Penanaman 16 15000 240000
5040000Pemeliharaan
Jumlah Biaya/2HaPupuk Susulan 80 kg/Ha 160 15000 2400000Tenaga Kerja Pemupukan 8 20000 160000Penyiangan 8 20000 640000Penyiraman 4 15000 240000
3440000Pemanenan
Jumlah Biaya/panen
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 46
Tenaga Kerja Panen 12 20000 240000Biaya Transportasi 1x 250000 250000
490000Pengolahan Produk
Jumlah Biaya/2HaBubuk Kapur 80 kg 1500 120000
Gula Jawa 4006000/ 0,5 kg 2400000
Plastic Jar 100 3000 300000Glass Jar 400 5000 2000000
4820000
IX. IV. Hasil Penerimaan
Estimasi Pendapatan Penjualan
Jenis Produk Jumlah Produksi Proses Produksi
Harga Satuan Total Harga
Pewarna Alami AURE (Serbuk)
100 @ 30 gram
proses produksi / bulan Rp35,000 Rp3,500,000
Pewarna Alami AURE (Pasta) 495 kg
proses produksi/ bulan Rp70,000 Rp34,650,000
Rp38,150,000
IX. V. Tabel Cash Flow
Cash Flow Tahun ke - 1 Komponen Biaya/ musim Biaya/ tahun Lahan 6Ha /3 thun 18000000 18000000Tempat Pengolahan 9000000 9000000Peralatan 13435000 13435000Mesin Pengering 15000000 15000000Biaya Variabel Pupuk Dasar Makro 200 kg/ Ha 4800000 14400000Pupuk dasar Organik 10 kg / Ha 2400000 7200000Biji Indigofera 4800000 14400000Pupuk Susulan 80 kg/Ha 2400000 45600000Bubuk Kapur 120000 480000Gula Jawa 2400000 9600000Plastic Jar 300000 1200000Glass Jar 2000000 8000000Tenaga Kerja Pengolahan Lahan 320000 960000
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 47
Penanaman 240000 720000Pemeliharaan 1040000 19760000Pemanenan 240000 1200000Gaji Staff Pengolahan Produk 4000000 16000000Gaji Manajer/staff 6000000 66000000 Biaya Overhead Biaya Transportasi 250000 1250000Listrik, Air, Telepon 1000000 11000000Total Cost 273205000 Benefit Pasta 70000 138600000Serbuk 35000 14000000 152600000Net Benefit -120605000Saldo -120605000
Cash Flow Tahun ke - 2Komponen Biaya/ musim Biaya/ tahun Biaya Variabel Pupuk Susulan 80 kg/Ha 2400000 57600000Bubuk Kapur 120000 1440000Gula Jawa 2400000 28800000Plastic Jar 300000 3600000Glass Jar 2000000 24000000Tenaga Kerja Pemeliharaan 1040000 24960000Pemanenan 240000 2880000Gaji Staff Pengolahan Produk 4000000 48000000Gaji Manajer/staff 6000000 72000000 Biaya Overhead Biaya Transportasi 250000 3000000Listrik, Air, Telepon 1000000 12000000Total Cost 278280000 Benefit Pasta 70000 415800000
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 48
Serbuk 35000 42000000 457800000Net Benefit 179520000Saldo 58915000
Cash Flow Tahun ke - 3Komponen Biaya/ musim Biaya/ tahun Biaya Variabel Pupuk Susulan 80 kg/Ha 2400000 40800000Bubuk Kapur 120000 1320000Gula Jawa 2400000 26400000Plastic Jar 300000 3300000Glass Jar 2000000 22000000Tenaga Kerja Pemeliharaan 1040000 17680000Pemanenan 240000 2400000Gaji Staff Pengolahan Produk 4000000 44000000Gaji Manajer/staff 6000000 66000000 Biaya Overhead Biaya Transportasi 250000 2500000Listrik, Air, Telepon 1000000 11000000Total Cost 237400000 Benefit Pasta 70000 415800000Serbuk 35000 42000000 457800000Net Benefit 220400000Saldo 279315000
Cash Flow Tahun ke - 4Komponen Biaya/ musim Biaya/ tahun Biaya Variabel Pupuk Dasar Makro 200 kg/ Ha 4800000 14400000Pupuk dasar Organik 10 kg / Ha 2400000 7200000Pupuk Susulan 80 kg/Ha 2400000 45600000Bubuk Kapur 120000 480000
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 49
Gula Jawa 2400000 9600000Plastic Jar 300000 1200000Glass Jar 2000000 8000000Tenaga Kerja Pengolahan Lahan 320000 960000Penanaman 240000 720000Pemeliharaan 1040000 19760000Pemanenan 240000 1200000Gaji Staff Pengolahan Produk 4000000 16000000Gaji Manajer/staff 6000000 66000000 Biaya Overhead Biaya Transportasi 250000 1250000Listrik, Air, Telepon 1000000 11000000Total Cost 203370000 Benefit Pasta 70000 138600000Serbuk 35000 14000000 152600000Net Benefit -50770000Saldo 228545000
Cash Flow Tahun ke - 5Komponen Biaya/ musim Biaya/ tahun Biaya Variabel Pupuk Susulan 80 kg/Ha 2400000 57600000Bubuk Kapur 120000 1440000Gula Jawa 2400000 28800000Plastic Jar 300000 3600000Glass Jar 2000000 24000000Tenaga Kerja Pemeliharaan 1040000 24960000Pemanenan 240000 2880000Gaji Staff Pengolahan Produk 4000000 48000000Gaji Manajer/staff 6000000 72000000 Biaya Overhead Biaya Transportasi 250000 3000000
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 50
Listrik, Air, Telepon 1000000 12000000Total Cost 278280000 Benefit Pasta 70000 415800000Serbuk 35000 42000000 457800000Net Benefit 179520000Saldo 408065000
Cash Flow Tahun ke - 6Komponen Biaya/ musim Biaya/ tahun Biaya Variabel Pupuk Susulan 80 kg/Ha 2400000 40800000Bubuk Kapur 120000 1320000Gula Jawa 2400000 26400000Plastic Jar 300000 3300000Glass Jar 2000000 22000000Tenaga Kerja Pemeliharaan 1040000 17680000Pemanenan 240000 2400000Gaji Staff Pengolahan Produk 4000000 44000000Gaji Manajer/staff 6000000 66000000 Biaya Overhead Biaya Transportasi 250000 2500000Listrik, Air, Telepon 1000000 11000000Total Cost 237400000 Benefit Pasta 70000 415800000Serbuk 35000 42000000 457800000Net Benefit 220400000Saldo 628465000
IX. VI. Tabel Kelayakan Usaha
1. Net Present Value (NPV)Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 51
Dalam perhitungan NPV kami memperkirakan keberlangsungan usaha selama 6 tahun
dan bunga bank yang berlaku diperkirakan 15%. NPV dari suatu proyek atau gagasan usaha
merupakan nilai sekarang (present value) dari selisih antara benefit (manfaat) dengan cost
(biaya) pada discount rate pada tingkat bungatertentu. Apabila NPV > 0 berarti proyek / gagasan
usaha tersebut menguntungkan atau layak untuk diusahakan. Rumus awal NPV adalah
Keterangan:
NPV: Net Present Value B: Benefit C: Biaya (Cost)
t : waktu (tahun) i: tingkat suku bunga bank
Berdasarkan perhitungan di atas NPV>0, maka usaha AURE Natural Dyed ini
layak untuk diusahakan.
2. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 52
Tahun
ke -
Cost Benefit Net Benefit DF (15%) NPV (15%)
1 273205000 152600000 -120605000 0.8695 -104866047.5
2 278280000 457800000 179520000 0.7561 135735072
3 237400000 457800000 220400000 0.6575 144913000
4 203370000 152600000 -50770000 0.5717 -29025209
5 278280000 457800000 179520000 0.4971 89239392
6 237400000 457800000 220400000 0.4323 95278920
NPV 331275127.5
nt
tttt
iCBNPV
0 )1(
Net benefit cost ratio menunjukkan berapa perbandingan atau gambaran berapa kali lipat
benefit akan diperoleh dari cost yang dikeluarkan. Diketahui bahwa perusahaan AURE Natural
Dyed ini memiliki nilai Net B/C yang layak diusahakan, dengan perincian sebagai berikut:
Rumus perhitungan Net B/C =
Net B/C = 135735072 + 144913000 + 89239392 + 95278920 104866047.5+29025209
Net B/C = 3.474210312
Berdasarkan perhitungan di atas Net B/C > 1, maka benefit yang diperoleh 3,47 kali lipat
dari cost yang dikeluarkan sehingga usaha AURE Natural Dyed ini layak untuk diusahakan.
3. Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C)
Gross B/C merupakan perbandingan antara Present Value Benefit dengan Present Value
Cost. Apabila Gross B/C > 1. proyek layak untuk dilaksanakan. Sebaliknya Gross B/C < 1.
proyek tidak layak untuk dilaksanakan
Rumus perhitungan Gross B/C :
Tabel Perhitungan PV(B) dan PV (C)
Tahun ke - Cost Benefit DF (15%) PV ( C) PV (B)
1 273205000 152600000 0.8695 237551747.5 132685700
2 278280000 457800000 0.7561 210407508 346142580
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 53
t
tt
t
t
tt
t
iC
iB
CGrossB
0
0
)1(
)1(/
t
tt
t
tt
DFC
DFBCGrossB
0
0
)(
)(/
t
t
t
t
CPV
BPVCGrossB
0
0
)(
)(/
3 237400000 457800000 0.6575 156090500 301003500
4 203370000 152600000 0.5717 116266629 87241420
5 278280000 457800000 0.4971 138332988 227572380
6 237400000 457800000 0.4323 102628020 197906940
961277392.5 1292552520
Maka didapat rasio Gross B/C:
Gross B/C = = 961277392.5
Gross B/C>1, maka usaha AURE Natural Dyed ini layak untuk diusahakan.
4. Internal Rate of Return (IRR)
IRR merupakan alat ukur kemampuan proyek dalam mengembalikan bunga pinjaman.
Tujuan perhitungan IRR adalah untuk mengetahui persentase keuntungan dari suatu proyek tiap-
tiap tahun.
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 54
t
t
t
t
CPV
BPVCGrossB
0
0
)(
)(/
)( 12)()(
)(
1 IINPVNPV
NPVIIRR
Rumus Perhitungan IRR :
Tahun ke - Net Benefit DF (20%) PV (20%) DF
(75%)
PV (75%)
1 -120605000 0.8333 -100500146.5 0.5714 -57425783.71
2 179520000 0.6944 124658688 0.3265 40701061.63
3 220400000 0.5787 127545480 0.1866 23799986.57
4 -50770000 0.4823 -24486371 0.1066 -2610247.149
5 179520000 0.4019 72149088 0.0609 4393879.459
6 220400000 0.3348 73789920 0.0348 2567889.216
273156658.5 11426786.02
IRR = 20% + 11426786.02 (75%-20%) 273156658.5
= 0.224012285
= 22 %
Hasil analisis menunjukkn IRR sebesar 22 %, maka usaha AURE Natural Dyed layak
untuk diusahakan karena IRR>bunga bank yang berlaku.
BAB X
LINGKUNGAN, EKONOMI, DAN SOSIAL BUDAYA
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 55
)( 12)()(
)(
1 IINPVNPV
NPVIIRR
Dalam bab ini akan dianalisis tinjauan perusahaan dari aspek lingkungan, ekonomi dan
sosial budaya. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan
makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan
tempat bisnis akan dijalankan harus dianalisis dengan cermat. Keberadaan bisnis dapat
berpengaruh terhadap lingkungan, baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan ekologi
tempat bisnis yang akan dijalankan. Analisis aspek lingkungan tidak hanya membahas tentang
kesesuaian lingkungan dengan bisnis yang akan dijalankan, tetapi juga membahas tentang
dampak bisnis terhadap lingkungan serta pengaruh perubahan lingkungan yang akan datang
terhadap bisnis.
Suatu bisnis dapat menimbulkan berbagai aktivitas sehinggga menimbulkan dampak bagi
lingkungan disekitar lokasi bisnis. Begitu juga dengan bisnis CV. AURE Natural Dyed ini yang
akan dijalankan di daerah Citarum, kaki gunung Tangkuban Perahu ini. Adanya perusahaan kami
dapat menyebabkan perubahan kehidupan masyarakat dan perubahan dari gaya hidup masyarakat
sekitar. Analisa berbagai aspek akan menunjukkan kelayakan perusahaan kami di masyarakat.
1. CV. AURE Natural Dyed Sebagai Proyek Berwawasan Lingkungan
Dampak lingkungan yang ditimbulkan dari keberadaan perusahaan kami meliputi aspek
lingkungan hidup, ekonomi, sosial dan budaya.
Dampak Lingkungan
Adanya perusahaan kami menimbulkan dampak positif karena memanfaatkan tanaman
tarum yang selama ini kurang dianggap di daerah ini dan kebanyakan hanya dipakai untuk pakan
ternak. Lahan akan dimanfaatkan dengan baik sehingga tidak menjadi lahan tidak terawat. Selain
pemanfaatan lahan, pemanfaatan tarum ini sebagai pewarna pakaian dapat menjaga
keseimbangan lingkungan.
Dampak Sosial, Budaya dan Ekonomi
a Perusahaan kami memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar tempat budidaya
dan pengolahan tanaman Indigofera. Budidaya tanaman membutuhkan petani. Bagi
masyarakat sekitar yang belum memilki pekerjaan hal ini akan menjadi kesempatan bagi
mereka untuk mendapat kerja. Bukan hanya dalam hal budidaya, pengolahan sampai
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 56
pengemasan juga akan memberdayakan masyarakat sekitar terlebih dahulu. Jika kami
dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar, maka kami juga turut
membantu mensejahterakan kehidupan masyarakat sekitar daerah Citarum.
b Menumbuhkan industri lain. Adanya pewarna pakaian alami akan menarik industri lain
untuk ikut membuka usaha baru. Industri sejenis maupun industri lanjutan jika dibuka di
sekitar perusahaan kami akan menjadi dampak posoiif bagi kegiatan ekonomi di daerah
Citarum, kaki gunung Tangkuban Perahu.
c Menjawab kebutuhan masyarakat akan pakaian dengan pewarna alami yang aman bagi
pemakainya dan lingkungan hidup.
d Memenuhi kebutuhan tekstil dalam negeri bagi semua kalangan.
e Menambah pendapatan nasional karena telah menciptakan wirausaha bagru dan
menumbuhkembangkan bisnis di Indonesia.
2. Dampak Usaha Terhadap Sekitar Lokasi
Di satu sisi lingkungan sekitar lokasi perusahaan dapat menjadi peluang bisnis namun
disisi lain dapat menjadi ancaman bagi perkembangan bisnis. Berbagai dampak yang mungkin
ditimbulkan disekitar perusahaan kami adalah :
Dampak Positif
a Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di sekitar daerah Citarum.
b Memanfaatkan lahan yang selama ini kurang diperhatikan. Lahan yang dulunya kurang
produktif akan dimanfaatkan dengan baik sehingga mendatangkan keuntungan.
c Kesempatan kerja bukan hanya pada on farm tetapi juga off farm yaitu pengolahan
tanaman tarum menjadi pewarna dan pengemasannnya.
Dampak Negatif
a Berubahnya tekstur lahan.
b Lingkungan perusahaan yang lebih ramai dari biasanya.
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 57
Dampak negatif yang ditimbulkan sebenarnya dapat diatasi dengan baik dengan
persiapan usaha yang matang dan sosialisasi yang baik kepada masyarakat serta merekrut
sumberdaya manusia disekitar daerah Citarum sehingga dampak positif dapat dikurangi.
Agribisnis Indigofera dan Produk Olahannya | 58