authorized by
Copyright 2018.Markus Tonny Hidayat
Roy prabandaru
published in:www.psalm21.org
Kecelakaan terjadi ditikungan jln: A. Yani, akibat dari pengguna jalan putar balik arah memotong jalan, sehingga berlawanan, melanggar aturan lalu lintas.
Keadaan itu yang membuat kecelakaan terjadi, sebetulnya bukan kecelakaan menjadi isu, melainkan pelanggarannya.
Ketika terjadi sesuatu dalam kehidupan menimbulkan hal yang buruk, menjadi isu seharusnya bukan persoalan buruknya yang terjadi, melainkan kenapa itu
terjadi?
Yesaya 59:1-2 Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu,
sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.Yakobus 1:13-14 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan
Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Tuhan tidak mencobai umat-Nya melampaui kekuatan, ketika pencobaan datang, pasti ada kemuliaan dibalik itu.
Ketika persoalan datang kerena kelalaian diri, cenderung menimbulkan persoalan melampaui batas kemampuan hidupnya.
Karenan itu, bukan mencari kambing hitam membela diri, melainkan temukan kesalahannya untuk membenarkan diri.
Mengalami Kecelakaan Senin, 02 Juli 2018
keluar dari pemikiran seperti itu:
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018 | 3
Makmur Sepekan
Selasa, 03 Juli 2018
Hari-hari ini kita sering dengar dengan kata pemerintah harus hadir ketika masalah terjadi pada rakyat, sebab itu kita dapat melihat
bagaimana pemerintah mengatasi berbagai masalah kehidupan, dari konflik sosial maupun ancaman teroris dimana-mana yang
meresahkan.
Keadaan seperti itu, menunjukan kehadiran pemerintah dengan rakyatnya. Allah Hadir karena Allah maha hadir, bukan karena
kumpulannya. melainkan kepercayaan membuat mereka kumpul, maka menjadi tempat kehadiran Tuhan.
Matius 18:18-20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu
lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam
nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka
Kehadiran Allah terbuka karena orang percaya berkumpul, yaitu: keterikatan menyatukan kehidupan Sorga dan bumi, kesepakatan
yang melepaskan hak masing-masing menjadi rumah kehadiran-Nya, sehigga hidup menyatakan kehendak Allah dibumi.
Pemerintah Harus Hadir
keluar dari pemikiran seperti itu:
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan
4 | Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018
Rabu, 04 Juli 2018
Anak ke lima kami lahir pada tanggal 1 Juni 2006. Setelah kedua kakaknya dipanggil Tuhan, dia otomatis menjadi anak nomor 3 dari 4 bersaudara. Uniknya dia lahir dimana bangsa ini memperingati hari kelahiran Pancasila. Sebuah momentum yang luar biasa. Malam tadi kami sekeluarga (minus anak yang sulung) menonton film kebangsaan berjudul “Lima”. Sebuah kehidupan Pancasila yang direfleksikan dalam kehidupan keluarga. Didalamnya jelas sekali mengandung 5 unsur yang mendasar, yaitu Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.
Semua terangkum sangat bagus dalam setiap adegannya. Momentum untuk sadar kembali bahwa kita semua adalah satu, Indonesia.
Ulangan 6:4-5 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu
dan dengan segenap kekuatanmu.Yesaya 56:1 Beginilah firman TUHAN: Taatilah hukum dan tegakkanlah keadilan,
sebab sebentar lagi akan datang keselamatan yang dari pada-Ku, dan keadilan-Ku akan dinyatakan.
1 Korintus 1:10 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara
kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.Yakobus 1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah
ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit ,maka hal itu akan diberikan
kepadanya.
Pancasila sangat relevan dengan 5 ayat diatas walaupun masih banyak lagi ayat-ayat lainnya. Maka dari itu kita harus memegang dasar negara Indonesia karena
merupakan Firman Tuhan sendiri. Great Pancasila, great Indonesia.
Lima
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018 | 5
Makmur Sepekan
Kamis, 05 Juli 2018
Seorang anak muda dari papua berbagi, bahwa tidak pernah ia berpikir suatu hari bisa bekerja sebagai sekertaris kementerian sekretariat
negara, semua itu terjadi karena kasih karunia kerajaan Allah hadir oleh wahana visi, yaitu: love God and love people.
Cinta adalah reaksi biologi, sehingga terjadi proses kimiawi menyentuh ego. Kasih adalah reaksi emosi, sehingga terjadi proses energi
menyentuh hati. Kasih merupakan ikatan persaudaraan dalam keluarga kerajaan Allah, yaitu: hukum Allah saling mengasihi.
1 Korintus 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak
pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.
1 Yohanes 4:19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
1 Petrus 4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
Hidup dalam kasih Allah hanya melihat rancangan-Nya kehidupan yang menjadi tujuan, sehingga tidak melihat persoalan-persoalan yang timbul
akibat perjalanan kehidupan, justru sebaliknya semakin giat usaha menuju tujuan hidup yang adalah menghadirkan kerajaan Allah.
Konsep Hidup Mengasihi
keluar dari pemikiran seperti itu:
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan
6 | Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018
Jumat, 06 Juli 2018
Kehidupan cenderung tidak adil oleh keadaan yang terbangun, sehingga tidak memandang siapa kamu, melainkan siapa aku lepas
dari kebenaran, terarah keego.Kebenaran adalah dasar hidup, kekuatan kehidupan, walaupun
terkadang kehidupan terdapat kebaikan, apapun alasannya bukan itu menjadi tujuan hidup.
Manakala kebenaran menjadi tujuan kehidupan, menghasilkan generasi menampakan nilai-nikai kerajaan Allah.
Kebenaran bukan barang murahan, sebab itu tidak didapat dengan serampangan, melainkan ada harga yang harus dibayar.
Amsal 23:23 Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.
Mazmur 11:3 Apabila dasar-dasar dihancurkan, apakah yang dapat dibuat oleh orang benar itu?
Manakala seseorang kehilangan dasar hidup yang adalah kebenaran, dengan apa membangun kehidupan yang dapat bertahan terhadap
goncangan keadaan?
Dasar Hidup Kebenaran
keluar dari pemikiran seperti itu:
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018 | 7
Makmur Sepekan
Sabtu, 07 Juli 2018
Penulis cerita film lima cukup jeli melihat dari berbagai sudut pandang kehidupan berbangsa, memberi inspirasi bagi saya menjadikan bahan renungan. Pengertian saya kata kuncinya adalah keluarga, manakala
kebangsaan kehilangan yang namanya keluarga dengan nilai-nilai pancasila, maka tidak heran berbagai konflik dimungkinkan terjadi, dari
hal kecil sampai yang besar.
Kekuatanku adalah Tuhan dalam rumahku menjadi satu sebagai keluarga Allah. Ketika timbul perbedaan paham, jangan mengasingkan
diri, sehingga terciptanya hubungan berjarak, tumbuhnya kepahitan memberi keuntungan bagi iblis.
Efesus 2:19-21 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah. Yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di
dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
Kehidupan orang benar terbangun dengan dasar kebenaran, mengutamakan keluarga sebagai dasar kehidupan, yaitu: Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Ketika kesalah pahaman terjadi disikapi sebagai kehidupan keluarga, melepaskan diri dari timbulnya konflik kehidupan.
Inspirasi Dalam Film Lima
keluar dari pemikiran seperti itu:
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan
8 | Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018
Minggu, 08 Juli 2018
Tahukah kita bahwa semut (terutama semut api) ketika banjir datang mereka akan berpegangan satu dengan yang lainnya hingga membentuk gumpalan dan tidak dapat ditenggelamkan? Mereka saling menopang dan mengikatkan diri dengan
kuat serta saling menjaga. Kekuatan inilah yang disebut unity power atau kekuatan kebersamaan. Ketika tercerai berai tentu akan mendatangkan masalah secara
personal. Namun jika bersatu, akan menjadi kekuatan yang luar biasa.
Kisah para rasul 2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Filemon 1:6 Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk Kristus.
Filipi 2:1-4 Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah
sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang
sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya
memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Krisis dapat terjadi kapan dan dimana saja. Mungkin kita “terlihat” dapat menyelesaikannya, namun banyak yang gagal karenanya. Keluatan persekutuan (komunitas) adalah jawabannya. Satu tujuan akan menjadikan sebuah nilai dalam kekuatan persekutuan. Bukan menjadi eksklusif namun menyatukan langkah dan
tujuan. Seperti orkestra, berbagai macam alat musik namun disatukan dengan nada, chord, ritme yang selaras hingga menciptakan harmoni yang indah. Itulah masing-masing fungsi yang melengkapi. Itulah musik bahagia. By the way, sudahkah anda
berkomunitas?
Persekutuan
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018 | 9
Makmur Sepekan
Senin, 09 Juli 2018
Sebuah film mengisahkan perjumpaan kedua manusia berasal dari waktu yang berbeda, bahkan perbedaannya berabad-abad, sehingga membuatnya dapat mengetahui waktu lahir, maupun kematian masa
akan datang. Kedengarannya tidak masuk akal, itulah jalan cerita filmnya. Sebetulnya bukan itu menjadi isunya, melainkan apa pesan moral yang
dipetik menjadi bahan perenungan bagi hidup.
Tuhan adalah pribadi yang melintasi segala waktu, masa lalu, kini dan akan datang, Ia tahu apa yang ada dalam kita, bahkan tujuan-Nya bagi
kehidupan kita.
Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan
damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
1 Tesalonika 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Hidup bukan kebetulan melainkan ketetapan Allah, yaitu: baik adanya, bukan kecelakaan, melainkan masa depan penuh harapan.
Sebab itu, syukurilah dalam segala keadaan, bahwa itu hanya suatu lintasan hidup yang disebut kehidupan, bukan tujuan hidupnya.
Sesungguhnya tujuan hidup manusia adalah mencapai rancangan Tuhan yang penuh pengharapan, itu kehendak Allah.
Melihat Dari Masa Ke Masa
keluar dari pemikiran seperti itu:
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan
10 | Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018
Selasa, 10 Juli 2018
Ketika seseorang merasa mampu dalam kehidupannya, banyak hal yang diinginkan lepas dari kebenaran, ketika tidak mampu
mengendalikan keegoisan, menjadi pemicu peningkatan emosi yang cenderung mengabaikan pembapaan.
Mengambil keputusan mengabaikan hukum kebenaran, lepas dari pewarisan kehidupan, pertumbuhan menjadi liar.
Lukas 15:12 Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya
membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.Lukas 15:17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa
banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
Sadar diri membawa perubahan hidup, sedangkan sadar keadaan hanya membawa penyesalan hidup.
Seharusnya menyadari dirinya dalam keadaan yang tidak semestinya, mengambil keputusan yang benar adalah kembali dalam persekutuan
keluarga.
Egois Melemahkan Hidup
keluar dari pemikiran seperti itu:
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018 | 11
Makmur Sepekan
Rabu, 11 Juli 2018
Seorang sahabat berbagi bagaimana ia menghabiskan waktu weekendnya mengisi pelayanan sosial, bahkan sering keluar kota
bersama dengan tim seorganisasinya. Lama kelamaan hal seperti itu menjadi kebiasaan, tanpa disadari hilangnya persekutuan keluarga inti dan rohani, sehingga kehilangan spirit dasar hidup yang menjadi inti
kehidupan.
Keluarga sekecil apapun adalah wadah kehadiran Allah bagi hidup, disebut jemaat Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran
bagi kehidupan.Hidup tanpa kehidupan adalah kehampaan, sebaliknya kehidupan
tanpa hidup adalah kehancuran.
1 Timotius 3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari
Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.Mazmur 11:3 Apabila dasar-dasar dihancurkan, apakah yang dapat
dibuat oleh orang benar itu?
Manakala kehidupan tanpa dasar yang kuat tentu mudah akan runtuh oleh keadaan, sebab itu bangunlah kehidupan dengan dasar hidup
kebenaran, yaitu: keluarga Allah adalah rumah kehadiran-Nya, sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran.
Hilangnya Keseimbangan
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
keluar dari pemikiran seperti itu:
Makmur Sepekan
12 | Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018
Kamis, 12 Juli 2018
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan tindakan yang dilakukan di dalam rumah tangga baik oleh suami, istri, maupun anak yang berdampak buruk
terhadap keutuhan fisik, psikis, dan keharmonisan hubungan. Penyebabnya banyak sekali, konflik, ekonomi, persoalan anak, masalah orang tua dan banyak lainnya. Dampak yang sering dirasakan adalah ketakutan, rasa sakit, trauma, keributan
dan luka batin. Masalah ini terjadi diseluruh dunia dan menjadikan sebuah bahaya karena dapat meningkatkan perilaku kekerasan pada waktu ke waktu.
Efesus 5:21 dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.
1 Petrus 3:1-2, 7 Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, jika mereka melihat,
bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu. Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai
kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
Efesus 6:1-4 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-
anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.
Perilaku ini dapat diatasi dengan dasar saling percaya, membuka dialog, mencari solusi bersama ketika ada masalah, komunikasi dan yang terutama adalah ikatan
kasih. Bagaimana memulainya? Akui kesalahan, bertobat, terbuka dan saling mengampuni.
K.D.R.T.
keluar dari pemikiran seperti itu:
ARTINYA
Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018 | 13
Makmur Sepekan
Jumat, 13 Juli 2018
Mazmur 62:12-13 Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya, dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.
Firman Tuhan bukan yang tertulis dapat dibaca saja, melainkan Roh-Nya yang hidup ada dua hal, yaitu: kuasa dan kasih.
Dapatkanlah kasih-Nya maka akan memperoleh kuasa-Nya mengeksekusi janji firman-Nya.
Musa mengerti apa yang terjadi dalam perjalanan hidupnya adalah kasih karunia, sebab itu ia memerlukan kasih karunia meneruskan perjalanan
capai tujuanya.
Keluaran 33:13 Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-
Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu.Ulangan 8:18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan, Allahmu,
sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya
dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
Ketika kasih karunia menjadi satu dalam hidup, kehidupan yang dibangun dengan kekuatan Allah, apa yang dikerjakan pasti berhasil dan
mempermuliakan Allah.
Firman Terdapat Dua Hal
keluar dari pemikiran seperti itu:
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan
14 | Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018
Sabtu, 14 Juli 2018
Kehidupan memang penuh dinamika. Ada kalanya sukacita tapi ada kalanya susah. Tinggal bagaimana kita menyikapinya. Seperti kepergian Elimelekh bersama Naomi istrinya serta kedua anak laki-laki mereka Mahlon dan Kilyon dari Bethlehem ke daerah Moab karena
mengalami kelaparan. Setelah sampai disana, kedua anak laki-lakinya menikah dengan dua perempuan Moab bernama Rut dan Orpa. Bukannya mendapat kemudahan ketika tinggal di Moab, Elimelekh dan kedua anak laki-lakinya malah meninggal disana. Akhirnya Naomi memutuskan untuk pulang ke Betlehem. Walaupun kedua menantunya merengek untuk
ikut namun pada akhirnya Orpa tetap tinggal di Moab dan Rut mengikuti Naomi kembali ke kampung halamannya.
Rut 1:3-5 Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua anaknya. Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya. Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan
kedua anaknya dan suaminya.Rut 1:15-19a Berkatalah Naomi: “Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu.” Tetapi kata Rut: “Janganlah desak aku
meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!”
Ketika Naomi melihat, bahwa Rut berkeras untuk ikut bersama-sama dengan dia, berhentilah ia berkata-kata kepadanya. Dan berjalanlah keduanya sampai mereka tiba di Betlehem.
Moab berarti benih bapak. Sebuah bangsa yang lahir dari perzinahan antara Lot dan anak perempuannya (inses). Dan hal ini merupakan sebuah kekejian dihadapan Allah. Sedang Betlehem mempunyai rumah roti (kelimpahan). Ketika arah hidup berpaling dari Betlehem
(kebenaran) menuju ke Moab (penyimpangan) maka malapetaka terjadi. Namun ketika berbalik kembali pada Betlehem (kebenaran) maka berkat keselamatan didapat. Jadi ke
mana arah yang dituju menentukan destiny (masa depan) kita.
Kemana Arah Yang Di Tuju?
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018 | 15
Makmur Sepekan
Minggu, 15 Juli 2018
Kejadian kebakaran didaerah jawa, penyebabnya adalah masalah listrik. Konon katanya, instalasi listrik sebagai wadah penyaluran
daya sudah lama, ketika perubahan daya dari perusahan penyedia listrik disalurkan, terjadi over kapasitas wadahnya, sehingga terjadi
kebakaran yang menelan korban jiwa.
Pengurapan merupakan peningkatan daya hidup, mengerjakan kehidupan. Menjadi masalah adalah kebiasaan hidup diperbaharui,
maka merusak kehidupan.
Lukas 5:37 Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan
terbuang dan kantong itu pun hancur.Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini,
tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan
kepada Allah dan yang sempurna.
Keharusan bagi orang percaya adalah perbaharuan pola pikirnya, sehingga terjadi transformasi hidup dan menjadi wadah bagi
pengurapan Illahi untuk mengerjakan kehidupan baru.
Perlu Perbaharui Wadah
keluar dari pemikiran seperti itu:
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan
16 | Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018
Senin, 16 Juli 2018
Beberapa hari yang lalu ada sebuah kejadian kecelakaan dilaut dimana sebuah kapal tug tenggelam di daerah Padang Tikar. Sebelum tenggelam, salah seorang ABK (anak buah kapal) menelpon ibunya dan menceritakan kondisinya. Dengan panik, sang ibu
menceritakan kejadian anaknya kepada aparat pemerintah. Segera bantuan dilakukan dan tim dari Basarnas menuju lokasi. Setelah 17 jam dalam keadaan sulit dan mereka harus 5 jam berenang maka selamatlah seiisi kapal itu ditolong oleh nelayan dan kapal Basarnas. Setelah dievakuasi, dibawalah para korban yang selamat ini ke pelabuhan Pontianak. Pertemuan yang mengharukan ketika anak yang menelpon tadi bertemu
dengan orang tuanya. Mereka saling berpelukan dan menangis serta mengucap syukur atas keselamatan yang didapat.
Lukas 2:43-48 Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. Karena mereka menyangka bahwa
Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka. Karena
mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia. Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di
tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran
akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: “Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari
Engkau.”
Orang tua akan selalu memberikan yang terbaik pada anaknya. Apalagi masalah keselamatan mereka. Peristiwa diatas menggambarkan kasih, kepedulian dan ikatan
batin orang tua terhadap anaknya. Apapun mereka lakukan demi anaknya. Segala upaya walaupun sulit tapi mereka tetap berusaha. Jadi, hormati orang tuamu apapun keadaan
mereka dan perlakuan yang kurang tepat. Berikan pengampunan dan tetap berbakti.
Orang Tua
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018 | 17
Makmur Sepekan
Selasa, 17 Juli 2018
Bagi yang berkaca mata tentu pernah mengalami yang namanya berkabut, sehingga penglihatan menjadi gelap, bahkan tidak jelas
membaca sesuatu.Dapat dibayangkan dalam keadaan seperti itu, tidak menutup
kemungkinan kesalahan paham dalam banyak hal.
Bukan pengetahuan firmna yang membuat seseorang memahami kehendak Tuhan, melainkan pengenalan kebenaran yang membuka
mata batin.
Lukas 24:15-16 Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan
bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.
2 Raja-raja 6:17 Lalu berdoalah Elisa: “Ya Tuhan: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat.” Maka Tuhan membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan
kereta berapi sekeliling Elisa.
Ketika firman Tuhan dipercaya dalam hati,penyembahan berpusatkan berpusatkan YESUS membawa perubahan hidup, sehingga kehidupannya menstranformasi budaya menyatakan
Kerajaan Allah.
Kaca Mata Berlapis Kabut
keluar dari pemikiran seperti itu:
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan
18 | Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018
Rabu, 18 Juli 2018
Kami memasuki area pelabuhan feri ke padang tikar, dituntun melalui komunikasi.
Infonya ketika sampai dipasar masuk lalu belok kekanan, sampai ujung.Ketika kami sampai dipasar langsung masuk dari jalan kedua, belok
kekanan tidak ketemu pelabuhannya.Masalahnya bukan pelabuhannya tidak ada, jalan masuknya salah.
Tidak ada masalah dengan masa depan dan harapan, menjadi masalah adalah pengenalan kehidupan menjadi masalah.
Amsal 23:18 Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
Matius 13:19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan
merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
Karena tidak mengerti tentang kehendak Allah, maka kehidupan yang terbangun didasari dengan ego, rapuhnya konstruksi
penyebab kerawanan bangunan.
Masalah Jalan Masuknya
keluar dari pemikiran seperti itu:
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018 | 19
Makmur Sepekan
Kamis, 19 Juli 2018
Allah menciptakan manusia serupa dengan gambarNya. Keserupaan inilah yang menjadi panggilan hidup manusia. Dan hal itulah yang
menyatakan kemuliaan Allah dalam hidup manusia supaya manusia menjadi memancarkan kemuliaan itu. Namun mengapa manusia bisa jatuh dalam pencobaan? Karena dia tidak sadar akan keberadaannya. Ketika Hawa
digoda oleh iblis, dia tidak sadar atas kemuliaan yang diberikan Allah dalam hidupnya. Bahwa kejadiaannya adalah ajaib. Berbeda dengan dengan Raja
Daud, dia sangat menyadarinya bahwa Tuhan menciptakan dirinya luar biasa.
Mazmur 139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.1 Petrus 5:8-9 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang
dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang
sama.
Sadar sendiri mempunyai arti merasa, tahu, mengerti atau ingat kepada keadaan yang sebenarnya, keadaan dirinya, ingat kembali, siuman atau
bangun dari tidur. Artinya kesadaran sangat dibutuhkan untuk memutuskan dan mengenal. Jadi jangan hidup dengan ketidaksadaran, tidak sadar
akan dosanya, tidak sadar akan kesalahannya bahkan tidak sadar akan keberadaan dan tujuan hidupnya.
Sadar Atau Tidak Sadar Akan Keberadaanmu?
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan
20 | Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018
Jumat, 20 Juli 2018
Tuhan perlihatkan pada saya sepasang suami istri mempunyai seorang anak gadis, sebetulnya sudah lama menjadi kerinduan mereka, belum
dapatkannya. Ketika dengar kabar seperti itu, responnya penuh sukacita, hampir lima tahun berlalu pelihatan tersebut belum tergenapi.
Pasangan suami istri ini ikut pengudusan pernikahan diretreat keluarga, tiga bulan kemudian dokter menyatakan dia hamil!!!
Pernikahan adalah idenya Allah, hidup sebagai keluarga untuk menyatakan Sorga dibumi. Sebab itu, tanpa kekudusan hidup tidak mungkin dapat membangun keluarga sesuai dengan gambar Allah.
Yohanes 17:18-19 Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia; dan
Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.
Ibrani 12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat
Tuhan.
Perjalanan hidup berbagai kemungkinan dapat terjadi dalam kehidupan, kekudusan tetap menjadi kemutlakan hidup untuk memenuhi panggilan
Illahi.
Pengudusan Pernikahan
keluar dari pemikiran seperti itu:
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018 | 21
Makmur Sepekan
Sabtu, 21 Juli 2018
Ibrani 4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh
berpegang pada pengakuan iman kita.
Integritas adalah sikap orang desawa, yaitu: berpegang teguh pada pengukuannya dalam segala hal adalah manifestasi iman yang sejati, yaitu: setia. Kristus adalah pribadi yang turut merasakan setiap apa yang menjadi kehendak-Nya sebagaimana harus kita lakukan, karena itu Dia turut serta dalam setiap keadaan dengan karunia-Nya mendatangkan kebaikan bagi
mereka yang setia mengasihi-Nya.
Ibrani 4:15-16 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu
marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk
mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Menerima firman-Nya dengan akal budi adalah mata batin melihat Yesus Kristus, berpegang teguh firman-Nya dalam hati adalah membuka pintu
batin bagi hadirat-Nya, menyembah-Nya dalam Roh dan Kebenaran, supaya: menerima rahmat, menemukan kasih karunia, mendapat
pertolongan pada waktunya.
Integritas Dalam Kristus
keluar dari pemikiran seperti itu:
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan
22 | Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018
Minggu, 22 Juli 2018
Ada sebuah kalimat bijak tertulis : dibalik kesuksesan seorang suami, ada seorang isteri hebat yang mendukungnya. Kok bisa ya? Tentu saja, rencana Tuhan tidak pernah salah
bahwa ketika manusia (Adam) pertama ada, dibentukNya juga seorang penolong bernama Hawa. Fungsi suami adalah pemimpin dan fungsi isteri adalah penolongnya. Banyak
akibat-akibat fatal yang dialami oleh para suami berkenaan dengan sikapnya yang kurang menghormati isteri. Bisa jadi karena pendidikan isterinya yang rendah, kurang cantik, tidak
seimbang cara berpikirnya atau kelemahan-kelemahan lainnya. Hingga hal ini membuat nilai hormat suami terhadap isterinya sangat rendah. Ada seorang hebat di Alkitab bernama
Nuh. Dimana dia menjalankan visi dari Tuhan yang luar biasa untuk membuat bahtera dan menyelamatkan peradaban saat itu. Namun ada kelemahan fatal yang dilakukannya hingga membuat keturunannya terkena kutuk (Ham). Nuh kurang menghormati isterinya.
Mari baca urutan masuk keluarga tersebut ketika masuk ke dalam bahtera.
Kejadian 7:7 Masuklah Nuh ke dalam bahtera itu bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya karena air bah itu.
Kejadian 8:16 “Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu serta anak-anakmu dan isteri anak-anakmu;
Kejadian 8:18 Lalu keluarlah Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya.
Di ayat pertama diatas mengungkapkan bahwa Nuh membawa anak-anaknya terlebih dahulu baru kemudian isterinya. Diayat kedua, Tuhan memerintahkan Nuh keluar bersama isterinya terlebih dahulu. Namun Nuh tetap berjalan keluar dengan anak-anaknya terlebih
dahulu baru isterinya. Hmm dan kalau kita membaca sejarah selanjutnya, Nuh mabuk karena anggur sendirian (tanpa isteri) dan muncul kutuk terhadap anaknya Ham karena
menonton ketelanjangannya. Kalau isterinya ada disampingnya pastl sudah ditutupi ketelanjangannya tersebut. (Baca di Kejadian 9:21-25). Jadi hormati isterimu bagaimana pun keadaannya dan dapatkan perkenanan Tuhan karenanya. Jangan sia-siakan isteri
karena dia juga merupakan pewaris kasih karunia dan jalur berkat dari Tuhan untuk generasi kita selanjutnya.
Menghormati Isteri
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018 | 23
Makmur Sepekan
Senin, 23 Juli 2018
Kejadian 8:20 Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi Tuhan; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram
diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
Ibadah adalah kehendak Allah bagi umat-Nya bersatu dalam keluarga, sebagai tempat kehadiran-Nya. Ibadah bukan terlihat keindahannya,
melainkan kesatuan hati yang sempurna. Kesatuan hati adalah persembahan yang harum bagi Allah, terbuka hadirat-Nya.
Kejadian 8:21-22 Ketika Tuhan mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah Tuhan dalam hati-Nya: “Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. Bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan,
siang dan malam.
Hadirat Allah mengubah bumi menjadi tempat kehidupan bagi umat-Nya, dan diberkati berkelimpahan hidup menyatakan Sorga dibumi.
Terutama Adalah Ibadah
keluar dari pemikiran seperti itu:
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan
24 | Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018
Selasa, 24 Juli 2018
Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,
yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Mengasihi Tuhan adalah kata kunci menerima karunia, sehingga segala sesuatu dikerjakan dalam kasih karunia.
Karjakan segala sesuatu dalam kehidupan hanya mengasihi Tuhan, sehingga karunia mendatangkan kebaikan.
Yohanes 21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu,
bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.
1 Yohanes 4:20 Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi
Allah, yang tidak dilihatnya.
Hati Tuhan pada jiwa-jiwa, seseorang mengatakan mengsahi Tuhan, sedangkan bermasalah dengan sesamanya, berarti bermasalah dengan jiwa-jiwa. Apakah itu mengasihi Tuhan, bukankah menyakiti hati-Nya?
Kerja tanpa kasih, kehilangan karunia.
Tuhan Bekerja Dalamnya
keluar dari pemikiran seperti itu:
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018 | 25
Makmur Sepekan
Rabu, 25 Juli 2018
Banyak pertanyaan yang menanyakan bagaimana Yesus menyatakan diriNya sebagai Tuhan dan layak disembah. Terkadang banyak membuat beberapa dari
kekristenan mengalami kebingungan (ayo lebih semangat baca Alkitab). Dari sekian banyak pernyataan Yesus akan dirinya, ada dua pernyataan yang akan
diulas. Tentang eksistensi diriNya dan kuasaNya dalam mengampuni dosa. Yang pertama tentang eksisitensi pribadi Tuhan. Hampir semua manusia percaya
bahwa Tuhan adalah yang memulai semuanya ini dan yang mengakhirinya juga. Dia yang menciptakan dan juga memusnahkannya. Yang awal dan yang akhir. Nah, ketika Tuhan menyatakan diriNya sebagai awal dan akhir di kitab Yesaya,
Yesus pun menyatakan diriNya sebagai awal dan akhir (alfa dan omega) di kitab Wahyu. Hmmm, apakah ada manusia yang berani mengklaim dirinya seperti itu?
Yesaya 44:6 Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: “Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada
Allah selain dari pada-Ku. Wahyu 1:8 “Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang
sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.”Wahyu 1:17-18 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya
sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang
Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
Percaya dalam hati dan mengakui dengan mulut bahwa Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat adalah sebuah keputusan yang benar dan tepat.
Apa yang harus diragukan lagi dalam hidup kita? Yesus adalah Tuhan bagi semuanya.
Yesus Adalah Tuhan
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan
26 | Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018
Kamis, 26 Juli 2018
TUBUH punya HAK untuk SEHAT dan KEWAJIBAN KITA UNTUK tidak TERUS MEMASUKKAN sampah KE DALAM PERUT cums KARENA
alasan ENAK. Perhatikanlah baik. Ketika tubuh perlu sehat, tentu roh dan jiwa lebih dari itu, alkitab berkata: ketika Tuhan datang, Ia inginkan roh, jiwa
dan tubuh keadaan sehat tidak bercacat cela.
Ingat sakit Bukan hanya soal Pribadi, tapi akan banyak merepotkan orang lain. Tuhan tidak suka dengan sikap orang yang meremehkan kesehatan, sebab itu: Tuhan mempunyai standar pada kedatangan-Nya, tentu juga
hadirat-Nya. Perhatikanlah gaya hidupnya, apakah sudah memenuhi kehendak-Nya atau sebaliknya acuh tak acuh, itu menandakan punya
agama, tatapi tidak mengakui kekuatan dan kedaulatan-Nya.
1 Tesalonika 5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna
dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.2 Timotius 3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Ayat tersebut adalah lanjutan dari peringatan tentang masa sukar diakhir zaman, lebih suka mengikuti egonya dari kebenaran yang seharusnya
diikutinya.
Tubuh Punya Hak Sehat
keluar dari pemikiran seperti itu:
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018 | 27
Makmur Sepekan
Jumat, 27 Juli 2018
Ulangan 8:18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk
memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti
sekarang ini.
Tuhan Allah memberi kekuatan, artinya: impartasi kuasa Illahi, yaitu: karunia mengerjakan sesuatu dengan akal budi dan menghasilkan berkat kehidupan. Impartasi terjadi bukan sekedar doa dan puasa,
melainkan kedekatan hidup dalam kasih-Nya, nyatakan kasih-Nya pada jiwa bukan pada orang kesukaannya.
1 Yohanes 4:20 Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi
Allah, yang tidak dilihatnya.
Kasih Allah tidak memandang muka dan status, kecenderungan status dan keadaan membatasi relasi, sehingga menimbulkan konflik
yang memisahkan. Seperti itukah mengasihi Allah, seakan-akan sorga seperti gereja dibumi bebas memilih sesuka hati, bukankah itu
gambaran orang yang hidup egois?
Impartasi Kekuatan Illahi
keluar dari pemikiran seperti itu:
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan
28 | Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018
Sabtu, 28 Juli 2018
Kehidupan pelayanan tidak lepas dengan namanya kasih. Karena kasih itu merupakan pribadi Allah sendiri. Memang bukan hal yang mudah ketika kita sudah sibuk dengan pekerjaan dan karir dalam hidup. Apalagi diberkati dengan material yang luar biasa. Padahal ada berkat lain yang menanti untuk kita dapat raih. Berkat melayani yang
terhilang. Orang-orang yang termarjinalkan. Kaum-kaum yang dipandang sebelah mata. Orang-orang yang dianggap sebagai “sampah hina” dan tidak layak. Padahal mereka
menanti kasih Tuhan melalui kita. Ya benar, melalui kita.
Matius 25:34-40 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan
bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang
benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami
melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah
melakukannya untuk Aku. 1 Yohanes 4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah
kasih.
Pelayanan kita bukan menjadi selebritis gereja yang hanyut akan kemampuan, popularitas dan kekayaan yang dimiliki. Semuanya bermula dari ego yang ingin dimuliakan. Tapi
pelayanan yang benar adalah menjadi jawaban bagi orang-orang yang terpinggirkan dan mendapat perkenananNya. Jangkau yang terhilang dan bawa kasih Tuhan untuk mereka.
Untuk Yang Terpinggirkan
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018 | 29
Makmur Sepekan
Minggu, 29 Juli 2018
Bahan bakar minyak menjadi kebutuhan utama bagi kendaraan diperjalanan, pengalaman yang kami alami adalah sepanjang jalan
tidak tersedianya bahan bakar minyak pertamax, sedangkan kendaraan kami kesediaan bahan bakar sisa sedikit, keadaan sepert itu sempat
membuat kami cukup tegang.
Kendaraan merupakan alat transportasi bagi kehidupan, bayangkan sehebat apapun kendaraannya, manakala tanpa bahan bakar
sia-sia kendaraan tersebut. Demikian juga kehidupan seseorang sehebat apapun kemampuan ilmunya, jika tanpa Roh kudus sia-sia
kemampuannya.
Efesus 5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,Yohanes 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah
banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Kepenuhan Roh Kudus menyatakan hidup dalam Allah, ke Ilahian Allah membuatnya berbuah dan menyatakan Allah yang transenden menjadi
imanen.
Bahan Bakar Sisa Sedikit
keluar dari pemikiran seperti itu:
FIRMAN TUHAN BERKATA
ARTINYA
Makmur Sepekan
30 | Makmur Sepekan - Edisi XXXV, Juli 2018
authorized by
Copyright 2018.Markus Tonny Hidayat
Roy prabandaru
published in:www.psalm21.org