Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 I - 1
Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32
tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah, yang mengamanatkan kepada Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra).
Rencana Strategis (Renstra) adalah rencana lima tahunan yang menggambarkan Visi, Misi,
Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, dan Program.
Dengan diberlakukan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan
Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tanggal 01 November 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah terjadi perubahan Perangkat Daerah. Adanya penggabungan
antara urusan Pekerjaan Umum, Infrastruktur Permukiman dan Penataan Ruang menjadi satu
kesatuan urusan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang perlu adanya penyusunan
Revisi Rencana Strategis untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB
1
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 I - 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor perlu menyusun dan menetapkan
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk Tahun 2017
- 2019 sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Bogor Tahun 2015-2019 sebagimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 6/2014
tanggal 3 November 2014.
Saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor dihadapkan pada isu-isu
nasional, regional maupun lokal yang semakin kompleks, khususnya isu-isu lokal Kota Bogor,
yaitu terkait kuantitas dan kualitas penyediaan infrastruktur jalan jembatan, ancaman potensi
bencana alam banjir dan pengelolaan sumber daya air permukaan serta juga permasalahan
regulasi dan penegakan hukum. Rencana strategis ini disusun berdasarkan isu yang dihadapi,
pemikiran dan analisis yang mendalam dan komprehensif dalam perumusan strategi, mengkaji
ulang terhadap rencana strategis sebelumnya serta mempertimbangkan masukan maupun saran
dari pihak eksternal. Dokumen Rencana Strategis ini berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor Tahun 2015-2019, mengacu
pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta memperhatikan Rencana
Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat dan Rencana
Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
1.2 Landasan Hukum
Penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor Tahun 2017-
2019 didasarkan kepada :
1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar
dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan dalam
Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pengubahan Undang-undang Nomor 16
dan 17 Tahun 1950 (Republik Indonesia Dahulu) tentang Pembentukan Kota-kota Besar
dan Kota-kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor
40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551);
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 I - 3
2. Undang- Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih
dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);
3. Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
4. Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
8. Undang- Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 126, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undang- Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4700);
10. Undang- Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia nomor 4725);
11. Undang- Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 I - 4
Negara Republik Indonesia nomor 4846);
12. Undang- Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia nomor 5038);
13. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
14. Undang- Undang Nomor 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pangan
Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 149,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5068);
15. Undang- Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5234);
16. Undang- Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan aatas
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5589);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah
antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815);
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 I - 5
21. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4816);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi
2010-2025;
25. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2004-2009 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 11);
26. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
27. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
menteri Dalam negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
29. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 I - 6
31. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor
45); Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
32. Peraturan Daerah Pprovinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun
2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 Nomor 25 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 160);
33. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2 Tahun 2008 tentang Cara Penyusunan Rencana
Pembangunan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bogor
Nomor 2 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2
Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Daerah Kota Bogor Tahun 2010 Nomor 1 Seri E);
34. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerinah Kota
Bogor (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2008 Nomor 2 Seri E);
35. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP) Daerah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun
2009 Nomor 3 Seri E);
36. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2010 Nomor 1 Seri D) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2010 Nomor 1 Seri
D);
37. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2014 Nomor 1
Seri E);
38. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2015-2019 tanggal 3 November 2014.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 I - 7
39. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang dan
Wilayah Kota Bogor 2011 – 2031;
40. Peratuan Daerah Kota Bogor Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Air;
41. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kota Bogor;
42. Peraturan Walikota Bogor Nomor 56 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kota Bogor;
43. Peraturan Walikota Bogor Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Tugas Pokok Fungsi Tata
Kerja dan Uraian Tugas Jabatan Struktural Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor;
1.3 Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor Tahun 2017
2019 dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan jangka menengah yang menjabarkan
RPJMD Kota Bogor tahun 2015-2019 sesuai tugas pokok dan fungsi yang diamanahkan
kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor sesuai Peraturan Daerah Kota
Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota
Bogor.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang tahun 2017-2019 yang bermutu dan akuntable terdiri dari :
1. Sebagai pedoman dalam membuat perencanaan jangka menengah Perangkat Daerah yang
memuat visi, misi, sasaran, strategi dan kebijakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kota Bogor Tahun 2015-2019.
2. Mewujudkan sinkronisasi, sinergitas dan keberlanjutan perencanaan jangka menengah
daerah antara Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor Tahun
2017-2019 dengan RPJM Daerah Kota Bogor Tahun 2015-2019.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 I - 8
3. Tersedianya acuan untuk menilai pencapaian kinerja masing-masing unit kerja dan jajaran
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor, yang kemudian akan
diakumulasikan menjadi pencapaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor secara keseluruhan.
1.4 Sistematika Penyajian
Penulisan Renstra-Perangkat Daerah ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor 25
tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Inpres Nomor 7 Tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Dalam Inpres tersebut
mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai penyelenggara pemerintahan negara mulai dari
pejabat Eselon II keatas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan yang dipercayakan
kepadanya berdasarkan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) yang dirumuskan
sebelumnya.
Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor tahun 2017-2019 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 I - 9
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
2.2 Sumber Daya SKPD
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3 Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor Tahun 201 5 - 201 9 II - 10
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
RUANG KOTA BOGOR
Dalam rangka mewujudkan kinerja kelembagaan yang efektif dan efisien, Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dituntut untuk selalu mengembangkan kapasitas
kelembagaan dengan memperkaya fungsi dalam rangka menghadapi tuntutan dinamisa si
kebutuhan masyarakat terhadap perkembangan infrastruktur yang semakin komplek
2.1 Tugas Pokok dan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Bogor
Berdasarkan Peraturan Walik ota Bogor Nomor 56 Tahun 201 6 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kota Bogor adalah melaksanakan sebagian urusan di bidang Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang . Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sbagaimana tersebut diatas,
Dinas Pekerj aan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor mempunyai Susunan Organisasi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor terdiri atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahkan:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Perencanaan, Keuangan d an Pelaporan ;
c. Bidang Pembangunan Kebinamargaan , membawahkan:
1. Seksi Pembangunan Kebinamargaan Wilayah I ;
2. Seksi Pembangunan Kebinamargaan Wilayah II ;
3. Seksi Pembangunan Kebinamargaan Wilayah III .
d. Bidang Pemeliharaan Kebinamargaan , membawahka n:
BAB
2
1. Seksi Pemeliharaan
Kebinamargaan Wilayah I;
2. Seksi Pemeliharaan
Kebinamargaan Wilayah II; 3.
Seksi Pemeliharaan
Kebinamargaan Wilayah III.
e. Bidang Sumber Daya Air membawahkan : 1. Seksi Sumber Daya Air Wilayah I;
2. Seksi Sumber Daya Air Wilayah II;
3. Seksi Air Minum dan Air Limbah.
f. Bidang Infrastruktur Permukiman membawahkan : 1. Seksi Infrastruktur
Permukiman Wilayah I;
2. Seksi Infrastruktur Permukiman Wilayah II; 3. Seksi Infrastruktur
Permukiman Wilayah III.
g. Bidang Tata Ruang, Perencanaan dan Pengawasan Insfrastruktur membawahkan :
1. Seksi Tata Ruang dan Jasa Konstruksi;
2. Seksi Perencanaan, Pengawasan dan
Kebinamargaan; 3. Seksi Perencanaan, dan
Pengawasan Sumber Daya Air.
h. UPTD Pengelolaan Air Limbah
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
Berdasarkan Kualifikasi Pekerjaan
1) Kepala Dinas : 1 Orang
2) Sekretaris : 1 Orang
3) Kepala Bidang : 5 Orang
4) Kepala Sub Bagian : 3 Orang
5) Kepala Seksi : 15 Orang
6) Kepala UPTD : 1 Orang
7) Pelaksana PNS : 97 Orang
Jumlah : 123 Orang
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 II - 11
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor Tahun 201 5 - 201 9 II
- 12
Bagan Struktur O rganisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor, disajikan dalam Gambar di bawah ini:
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 II - 14
Tabel 2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Dinas, Sekretaris dan Bidang-Bidang
Pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor
NO TUGAS POKOK FUNGSI
1 Kepala Dinas Melaksanakan sebagian
urusan pemerintahan
daerah di bidang
pekerjaan umum dan
penataan ruang
a.
b.
Perumusan kebijakan teknis di
bidang pekerjaan umum dan
penataan ruang;
penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan pelaksanaan
pelayanan umum di
bidang pekerjaan umum
dan penataan ruang;
c. Pelaksanaan teknis operasional di
bidang pekerjaan umum dan
penataan ruang;
d. Pengelolaan sumber daya aparatur,
keuangan, perlengkapan, sarana
dan prasarana Dinas;
e. Pembinaan dan pelaksanaan tugas
di bidang pekerjaan umum dan
penataan ruang;
f. Pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh Walikota sesuai
tugas dan fungsinya.
2 Sekretaris
Melaksanakan sebagian
fungsi Badan di bidang
pengelolaan
kesekretariatan
a.
b.
Pelaksanaan koordinasi dalam
penyusunan rencana kerja di
lingkungan dinas;
Pelaksanaan tugas administrasi
umum, administrasi kepegawaian,
perlengkapan, alat berat,
keuangan, kearsipan dan
kerumahtanggaan serta pengadaan
asset tanah;
c. Pelaksanaan koordinasi evaluasi
dan pelaporan dinas.
3 Bidang
Pembangunan
Kebinamargaan
Melaksanakan sebagian
fungsi Dinas di bidang
Pembangunan
Kebinamargaan
a. Perumusan kebijakan dan
bimbingan teknis bidang
pembangunan dan peningkatan
jalan dan drainase;
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 II - 15
b. pengkoordinasian kegiatan di
bidang pembangunan dan
NO TUGAS POKOK FUNGSI
peningkatan jalan dan drainase;
c. pelaksanaan monitoring, evaluasi,
dan pelaporan kegiatan bidang
pembangunan dan peningkatan
jalan dan drainase.
4 Bidang
Pemeliharaan
Kebinamargaan
Melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang
Pemeliharaan
Kebinamargaan
a.
b.
Perumusan kebijakan dan
bimbingan teknis bidang
pemeliharaan jalan dan drainase;
pengkoordinasian kegiatan di
bidang pemeliharaan jalan dan
drainase;
c. pelaksanaan monitoring, evaluasi,
dan pelaporan kegiatan bidang
pemeliharaan jalan dan drainase.
5 Bidang
Sumber Daya Air
Melaksanakan sebagian
fungsi Dinas di bidang
Sumber Daya Air
a. Perumusan kebijakan dan
bimbingan teknis bidang sumber
daya air;
b. pengkoordinasian kegiatan di
bidang sumber daya air;
c. pelaksanaan monitoring, evaluasi,
dan pelaporan kegiatan bidang
sumber daya air.
6 Bidang
Infrastruktur
Permukiman
Melaksanakan sebagian
fungsi Dinas di bidang
Infrastruktur
Permukiman
a.
b.
Perumusan kebijakan dan
bimbingan teknis bidang
Infrastruktur Permukiman;
pengkoordinasian kegiatan di
bidang Infrastruktur Permukiman;
c. pelaksanaan monitoring, evaluasi,
dan pelaporan kegiatan bidang
Infrastruktur Permukiman.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 II - 16
7 Bidang
Tata Ruang,
Perencanaan dan
Pengawasan
Infrastruktur
Melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang
Tata Ruang,
Perencanaan dan
Pengawasan
Infrastruktur
a.
b.
Perumusan kebijakan dan
bimbingan teknis bidang Tata
Ruang, Perencanaan dan
Pengawasan Infrastruktur;
pengkoordinasian kegiatan di
bidang Tata Ruang, Perencanaan
dan Pengawasan Infrastruktur;
c. pelaksanaan monitoring, evaluasi,
NO TUGAS POKOK FUNGSI
dan pelaporan kegiatan bidang
Tata Ruang, Perencanaan dan
Pengawasan Infrastruktur.
8 UPTD
Pengelolaan Air
Limbah
Melaksanakan sebagian
a. fungsi Dinas di
bidang
Pengelolaan Air b.
Limbah
Penyusunan Rencana Kerja UPTD
Pengelolaan Air Limbah;
Pengelolaan administrasi keuangan
dan administrasi umum di
lingkungan UPTD Pengelolaan
Air Limbah;
c. Pelaksanaan koordinasi
pengendalian, pengawsan kegiatan
dalam penggunaan sarana dan
prasarana pengelolaan air limbah;
d. Pelaksanaan Pengelolaan
Instalasai Pengolahan Air Limbah
(IPAL) dan Instalasi Pengolahan
Lumpur Tinja (IPLT);
e. Pembinaan dan Pengawasan
pengelolaan sistem komunal;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi,
dan pelaporan kegiatan.
2.2 Sumberdaya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor didukung oleh Sumber Daya
Manusia dengan jumlah pegawai 123 (Seratus Dua Puluh Tiga) orang sebagai berikut:
a. Keadaan Pegawai Negeri Sipil Menurut Pendidikan dan Pangkat Golongan
No.
Pangkat
Pendidikan Golongan Golongan Golongan Golongan
JML (8+13+18+23)
IV Jumlah
III Jumlah
II Jumlah
I Jumlah
e d c b a d c b a d c b a d c b a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 SD / Sederajat 0 0 1 1 3 3 4
2 SMP / Sederajat 0 0 1 2 3 2 2 5
3 SMA / Sederajat 0 2 6 5 13 31 8 4 43 0 56
4 D.1 0 0 0 0 0
5 D.2 0 0 0 0 0
6 D.3 0 2 2 3 3 6 0 8
7 S.1 / D.4 2 2 5 9 10 9 33 0 0 35
8 S.2 1 1 4 6 6 3 9 0 0 15
JUMLAH 0 0 1 1 6 8 11 14 16 16 57 3 34 9 7 53 2 3 0 0 5 123
b.
Keadaan Pegawai Negeri Sipil Menurut Pendidikan dan Jabatan / Eselon
Sarana dan Prasarana Operasional Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang :
Gedung Kantor dan Prasarana Kerja
Gedung kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor berada didua lokasi.
Pada lokasi pertama di Jalan Pemuda No. 30 A Tanah Sareal Kota Bogor yang berfungsi
sebagai kantor kerja kedinasan yang memfasilitasi Sekretariat, Bidang Pembangunan
Kebinamargaan, Bidang Pemeliharaan Kebinamargaan, Bidang Infrastruktur Permukiman,
Bidang Sumber Daya Air, Bidang Tata Ruang, Perencanaan dan Pengawasan Infrastruktur
selain dari pada itu juga memfasilitasi gudang dan aktifitas angkut serta mobilisasi dan
demobilisasi pemeliharaan rutin jalan dan jembatan. Selain itu juga memfasilitasi kegiatan
kerja peralatan berat, perbengkelan dan administrasi pengelolaan asset lahan kebutuhan
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor.
Lokasi kedua berada pada jalan Pandu Raya yang berfungsi sebagai kantor UPTD Pengelolaan
Air Limbah.
Kondisi prasarana kerja tersebut saat ini memerlukan perbaikan dan peningkatan untuk dapat
menciptakan lingkungan kerja yang aman nyaman dan optimal untuk mendukung segala
tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor.
Kondisi Alat Berat& Angkut
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 II - 18
KONDISI ALAT BERAT per-TAHUN 2013
NO. JENIS ALAT
JUMLAH (unit) RUSAK BAIK KETERANGAN
PERALATAN MEKANIS & ALAT
BERAT
1 Mesin Gilas > 5 ton 9 8 1 Yang Rusak, Usia > 15
tahun
2 Mesin Gilas ≤ 5 ton 7 1 6 Yang Rusak, Usia > 19
tahun
3 Backhoe Loader (bucket 0,5 m3) 2 1 1 Yang Rusak, Usia > 15
tahun
4 Steer Loader 1,2 m3 1 - 1
5 Excavator 1 m3 1 - 1
6 Tandem Vibrator Roller 1 - 1
7 Mobile Asphalt mixing Plant (AMP) 1 - 1
8 Asphalt Finisher Mini 1 - 1 Perlu adjustment bucket
9 Asphalt Sprayer 1 - 1
10 Jack Hammer 3 - 3
11 Asphalt Cutter 1 - 1
12 Air Compressor 1 - 1
13 Vibro Plant Tamper 3 - 3
14 Genset 1 - 1
PERALATAN ANGKUT
15 Truck ≥ 6 ton
16 Truck < 6 ton
9 5
4 -
5 3
Yang Rusak, Usia > 20
tahun Yang Rusak, Usia > 18
tahun
17 Pick Up 10 1 9 Yang Rusak, Usia > 18
tahun
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 II - 19
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 II - 27
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor
Sesuai dengan sasaran strategis, indikator kinerja serta target dapat dilihat dari evaluasi kinerja terhadap RPJMD dan Renstra Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 2015 -2016 sebagai berikut:
NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA
PROGRAM
TAHUN 2015 TAHUN 2016
TARGET RPJMD REALISASI TARGET RPJMD REALISASI
CAPAIAN
TARGET RP
(JUTA) CAPAIAN
KINERJA RP
(JUTA) CAPAIAN
TARGET RP
(JUTA) CAPAIAN KINERJA
RP
(JUTA)
PEKERJAAN UMUM
1. Pembangunan Jalan dan Jembatan Jumlah panjang ruas jalan utama (Arteri, Kolektor & Lokal) terbangun sesuai arahan RTRW 2011 – 2031 (km)
268.818
218.47
0 28,57%
270,418 Km
(meningkat 1,6 Km di
tahun 2016)
157.330 3,254 Km
Jumlah simpang yang meningkat
kapasitasnya 0 1 simpang,
1 DED 0 0
Jumlah panjang ruas jalan yang
dilebarkan/ditingkatkan
kapasitasnya (km)
0 P=3,148Km 0 P=2,838
km
2. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan Jumlah panjang ruas jalan yang ditingkatkan strukturnya/kelasnya (km)
50,857 (meningkat
2 Km di
tahun 2015)
109.38
5 53,824 km (meningkat
4,967 Km di
tahun 2015)
52,857 (meningkat 2 Km di tahun
2016)
120.306 58,425 (meningkat 4,601 Km di
tahun 2016)
Persentase panjang jalan
berkondisi mantap (baik &
sedang) dari seluruh panjang
jalan (%)
86,5 87,60 % 87 88,15%
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 II - 28
NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA
PROGRAM
TAHUN 2015 TAHUN 2016
TARGET RPJMD REALISASI TARGET RPJMD REALISASI
CAPAIAN
TARGET RP
(JUTA) CAPAIAN
KINERJA RP
(JUTA) CAPAIAN
TARGET RP
(JUTA) CAPAIAN KINERJA
RP
(JUTA)
3. Pembangunan Saluran Drainase/
Gorong-gorong Penurunan jumlah lokasi rawan
genangan 16 800 17 lokasi
(P=3,749 km)
12 16.000 19 Lokasi (P=4,233
Km)
4. Pembangunan Prasarana Pedestrian
dan Pesepeda Panjang prasarana pedestrian
yang meningkat kapasitasnya
(pelebaran prasarana pedestrian)
(km)
5,399 (meningkat
4,854 Km di
tahun 2015)
7.181 7,379 km (meningkat
6,834 Km di
tahun 2015)
10,253 (meningkat
4,854 Km di
tahun 2016)
31.459 11,462 km (meningkat 4,083 Km di
tahun
2016)
Panjang prasarana pedestrian
jalan utama terbangun (km) 250,62 km (meningkat
1,218 Km di
tahun 2015)
252.334 km (meningkat
2.932 Km di
tahun 2015)
255,292 km
(meningkat
4,672 Km di
tahun 2016)
257,468 km
(meningkat 5,134 Km di
tahun
2016)
5. Pembangunan Sistem Informasi/Data
Base Jalan dan Jembatan Jumlah sistem ter-update 0 2 sistem
terupdate 1 1.000 1 sistem
terupdate
6. Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan Rasio sarana dan prasarana
terhadap beban layan (%) 70 % 3.500 70 % 75 % 3.745 75 %
7. Penguatan Kebijakan dan Regulasi
Kebinamargaan Jumlah peraturan bidang Bina
Marga (peraturan) 1 500 1 2 550 1
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 II - 29
8. Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Panjang saluran irigasi
berkondisi baik (km) 11 9.625 Pembersihan
(P=39Km) Penembokka
n (P=3,542Km)
11 10.299 4,612 km
9. Perencanaan Pembangunan Sarana
dan Prasarana Tersedianya Dokumen Perencanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana
100 % 100 % 100% 100%
NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA
PROGRAM
TAHUN 2015 TAHUN 2016
TARGET RPJMD REALISASI TARGET RPJMD REALISASI
CAPAIAN
TARGET RP
(JUTA) CAPAIAN
KINERJA RP
(JUTA) CAPAIAN
TARGET RP
(JUTA) CAPAIAN KINERJA
RP
(JUTA)
10. Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
Panjang sungai/saluran
berkondisi baik (km) 176,54
(meningkat 2 Km di
tahun 2015)
59.101 180,245 km (Pembersihan P=19,600Km
; Penembokka
n 5,705Km)
178,54 (meningkat 2 Km di tahun
2016)
74.570 183,965 km
(meningkat 3,720 Km di
tahun
2016)
Panjang sungai/saluran yang
ditingkatkan kapasitasnya (km) 0 - 2 -
Jumlah situ/danau/kolam
retensi berkondisi baik 5 3situ dan 1
Set Dokumen 6 5
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 II - 30
11. Pengendalian Banjir Jumlah kawasan rawan banjir (lokasi)
4 4.000 40 Lokasi/Kawas an (Panjang Penanganan
Talud = 3,304Km)
3 4.400 11 Lokasi penangana n, 165 titik
sumur imbuhan, 70 titik bio
retensi
12. Pembangunan Dan Pengelolaan Sistim
Informasi/Data Base Sumber Daya Air Jumlah sistem data SDA 0 - 0 1 1.000 -
13. Penguatan Kebijakan dan Regulasi
Sumber Daya Air Jumlah peraturan bidang Sumber Daya Air (SDA) (peraturan)
1 500 0 2 550 1
14. Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Air Minum dan Air Limbah Jumlah rumah tangga berakses
air minum bersih (non PDAM) 500 52.450 260 500 57.400 379
Perda pengelolaan domestik 1 - - -
Penambahan sambungan rumah (SR)
50 393 70 406
NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA
PROGRAM
TAHUN 2015 TAHUN 2016
TARGET RPJMD REALISASI TARGET RPJMD REALISASI
CAPAIAN
TARGET RP
(JUTA) CAPAIAN
KINERJA RP
(JUTA) CAPAIAN
TARGET RP
(JUTA) CAPAIAN KINERJA
RP
(JUTA)
Pembangunan IPAL Paledang 1 - 1 -
Pembangunan SP IPAL Paledang - - 500 -
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 II - 31
Pembangunan IPLT - 1 1 1
Peningkatan pelayanan limbah cair domestik (%)
1,2 31 % 1,5 66,80 %
15. Pemulihan Pasca Bencana Tingkat pemulihan pasca
bencana (%) 100 12.000 58,33 % 100 12.000 -
PERUMAHAN RAKYAT
16. Lingkungan Sehat Perumahan
Terpeliharanya jalan lingkungan
dalam kondisi baik (m2) 100.000 264.239,66 100.000 264.239,6
6
Berkurangnya lokasi rawan
longsor di lingkungan
pemukiman (titik)
120 352 120 330
Peningkatan panjang saluran
pembuangan air hujan
perumahan (m2)
20.000 34.713,53 20.000 33.178,85
Cakupan rumah tangga yang
dilayani Sanimas (SR) 6.200 670 7.700 1850
17. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan
Jasa konstruksi Jumlah asosiasi penyedia jasa yang mendapat pembinaan teknis
28 150 28 28 160 28
PENATAAN RUANG
18. Perencanaan Tata Ruang Jumlah rencana umum, rencana
detil dan rencana pengembangan
kawasan yang disusun
6 2.350 3 6 2.700 6
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 II - 32
NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA
PROGRAM
TAHUN 2015 TAHUN 2016
TARGET RPJMD REALISASI TARGET RPJMD REALISASI
CAPAIAN
TARGET RP
(JUTA) CAPAIAN
KINERJA RP
(JUTA) CAPAIAN
TARGET RP
(JUTA) CAPAIAN KINERJA
RP
(JUTA)
Rencana rinci pengembangan
kawasan penyangga Kebun Raya
Bogor
- - - Ada -
19. Pengendalian Pemanfaatan Ruang Jumlah regulasi penataan ruang
(perda/perwali) 2 2
20. Peningkatan Peran Serta Masyarakat
dalam Penataan Ruang Penyelenggaraan sosialisasi penataan ruang (%)
100 250 111% 100 500 100 %
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 II - 33
Jenis pelayanan kepada masyarakat yang disediakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang berupa :
1. Pemberian rekomendasi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terhadap
permohonan IUJK (Ijin Usaha Jasa Konstruksi).
2. Penyewaan Alat Berat.
3. Penyedotan Tinja.
4. Pengolahan Limbah Cair Domestik di IPAL Tegal Gundil.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap kinerja pelaksanaan program periode tahun 2015 – 2017
masih terdapat berbagai hambatan dan kendala serta permasalahan yang membuat upaya
pencapaian visi dan misi turut terkendala hambatan, kendala dan permasalahan tersebut
diantaranya sebagai berikut :
A. Bidang ke-Bina Marga-an
1. Program Pembangunan dan Peningkatan Jalan Jembatan saat ini, belum
sepenuhnya ter-integrasi dengan Rencana Penataan Peningkatan dan
Pengembangan Sistim Transportasi Kota Bogor.
2. Dinamika perkembangan transportasi yang sangat pesat dan tidak dapat segera
terantisipasi serta faktor iklim menyebabkan tingkat kualitas infrastruktur jalan
jembatan mengalami penurunan yang lebih cepat.
3. Adanya kesemerawutan dalam pemanfaatan ruang milik jalan yang bersifat lintas
sektor.
4. Adanya mekanisme keperdataan dalam proses pengadaan lahan dan juga untuk
meminimalisir dampak pengadaan lahan pada masyarakat sehingga membutuhkan
waktu, dimana hal tersebut turut menyebabkan lambannya kinerja pembangunan
jalan jembatan.
5. Masih terdapat ketidak sinergian antara rencana pemeliharaan, peningkatan dan
pembangunan sebagai akibat dinamika perkembangan baik dalam perencanaan
maupun dalam pelaksanaan.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 II - 34
6. Keterbatasan sumber daya dan sumber pendanaan.
7. Masih dibutuhkan pengembangan organisasi yang dapat meningkatkan efisiensi
dan efektifitas.
B. Bidang Sumber Daya Air
1. Masih terdapat sejumlah persoalan terkait potensi banjir yang belum terselesaikan
sebagai akibat belum terealisasinya pembangunan beberapa kolam retensi.
2. Penurunan kualitas saluran/ badan air penerima (saluran, sungai dan situ) sebagai
akibat belum semua saluran, sungai dan situ dapat terkelola dengan anggaran yang
tersedia.
3. Keterbatasan sumber daya dan sumber pendanaan.
4. Kurangnya kesadaran masyarakan dan penyerobotan sempadan badan air oleh
masyarakat.
5. Masih kurangnya sanitasi limbah domestic untuk masyarakat terutama yang berada
di bantaran sungai.
C. Bidang Penataan Ruang
1. Kurang tersosialisasinya peraturan-peraturan terkait dengan penyelenggaraan
bangunan.
Menyikapi kondisi tersebut diatas dimasa mendatang perlu mendorong hal-hal berikut :
1. Meningkatkan rasio kecukupan Sumber Daya termasuk sarana dan prasarana kerja
terhadap beban pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang
semakin meningkat dan semakin kompleks.
2. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia di lingkungan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor.
3. Penguatan policy dan regulasi serta penegakan hukum.
4. Mendorong penerapan SPM dan SOP perencanaan dan pelaksanaan yang
terintegrasi terhadap kebijakan lintas sektor.
5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan privat dalam pembangunan maupun
pembiayaan.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 II - 35
6. Meningkatkan konsistensi program terhadap perencanaan serta penajaman tolak
ukur kinerja.
7. Meningkatkan frekuensi sosialisasi peraturan-peraturan terkait penyelenggaraan
bangunan.
8. Meningkatkan jumlah sanitasi limbah domestic untuk masyarakat terutama yang
berada di bantaran sungai.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III -
1
dan
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya.
Dalam hal pelaksanaan tugas tersebut berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan
kinerja renstra sebelumnya masih diketemukan berbagai permasalahan diantaranya
sebagai berikut :
Permasalahan urusan Pekerjaan Umum :
1. Kapasitas dan Kualitas infrastruktur jalan dan sarana prasarana penunjangnya belum
memadai.
Penyebab belum memadainya kapasitas dan kualitas infrastruktur jalan dan sarana
prasarana penunjangnya, antara lain:
a. Tertib Pemanfaatan Ruang Milik Jalan dan Sempadan Badan Air.
ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungs i Pelayanan
Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Bogor
Dalam tugas dan fungsi pelayanannya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor melaksanakan tugas dan fungsi seba gian dari urusan pekerjaan umum pada
bidang jalan jembatan dan sumber daya air yang meliputi :
1. Perumusan kebijakan teknis di Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di Bidang Pekerjaan
Umum dan Penat aan Ruang ;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ;
BAB
3
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III -
2
Saat ini tertib pemanfaatan ruang milik jalan dan sempadan badan air menjadi
permasalahan yang sangat serius dalam penyelenggaraan urusan jalan dan sumber
daya air, meskipun telah ada beberapa regulasi/ aturan yang mengatur namun
faktanya masih banyak terjadi dan hampir sulit dikendalikan. Betuk ketidak
tertiban pemanfaatan ini sangat banyak antara lain: penempatan utilitas pada
ruang milik jalan, galian dan timbunan utilitas, penutupan saluran drainase jalan,
pembuangan sampah di saluran drainase jalan, penghilangan prasarana
pedestrian, penghilangan jalur hijau, pendirian bangunan (legal dan illegal) yang
tidak sesuai ketentuan GSB, penggunaan prasarana pedestrian menjadi area
parkir, pendirian bangunan (legal & illegal) pada ruang sempadan badan air,
pemanfaatan badan air sebagai tempat pembuangan limbah dll. Hal tersebut tentu
harus dibenahi agar infrastruktur tersebut dapat berfungsi dan membeikan
manfaat sebagaimana mestinya.
b. Pengadaan Lahan
Baik dalam penyelenggaraan sub-urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
khususnya dalam program pembangunan dan peningkatannya selalu
membutuhkan lahan. Dalam pembiayaannya umumnya membutuhkan
pembiayaan/ anggaran yang cukup besar dan waktu yang tidak sedikit serta
kendala sosial ekonomi dan keperdataan yang cukup kompleks ditambah dengan
kondisi kawasan di Kota Bogor yang umumnya sudah terbangun dan cukup
padat. Hal ini menjadi permasalahan yang menuntut perhatian khusus dalam
penyelenggaraannya.
c. Pembiayaan, Anggaran dan Tata Alokasi.
Penyelenggaraan pembangunan infrastruktur ke-Bina Margaan dan Sumber Daya
Air memiliki karakteristik pembiayaan yang selalu memiliki indikasi anggaran
yang sangat besar sementara disisi lain politik anggaran belum cukup memahami
bahwa pembangunan infrastruktur tersebut merupakan investasi jangka panjang
sehingga kerap kali tata alokasinya kurang fokus dan kurang mendapat prioritas.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III -
3
d. Cuaca Extreme/ Perubahan Iklim.
Dampak dari cuaca extreme dan perubahan iklim terhadap infrastruktur Pekerjaan
Umum sangat signifikan mulai dari genangan, banjir hingga dampak kerusakan
infrastruktur yang lebih cepat bahkan juga menjadi kendala dalam proses
pelaksanaan konstruksi dan penanganan.
Hingga tahun 2016 masih terdapat sejumlah lokasi rawan banjir yang belum
terselesaikan dan munculnya area-area rawan genangan yang umumnya terjadi
diruas-ruas jalan.
2. Konektivitas infrastruktur jalan dan sarana prasarana penunjangnya belum terstruktur
secara baik.
Hal tersebut di atas disebabkan oleh beberapa permasalahan, antara lain:
a. Keterkaitan Urusan Pekerjaan Umum ke-Bina Margaan dan Urusan Perhubungan
Urusan pekerjaan umum bidang ke-Bina Margaan yang sangat pokok adalah
memfasilitasi penyediaan infrastruktur/ prasarana jalan jembatan untuk urusan
perhubungan, namun dinamika dalam pelaksanaan urusan perhubungan yang
sangat dinamis terkadang menyebabkan tidak sinkronnya urusan pekerjaan umum
ke-Bina Margaan dengan urusan perhubungan dan masih belum optimal
sinergitasnya dalam pembangunan pengembangan sistim transportasi.
b. Peningkatan Beban Lintas
Seiring dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi terutama dalam hal
indeks daya beli masyarakat menyebabkan pertumbuhan lalu lintas semakin
meningkat signifikan, bukan hanya kendaraan penumpang tetapi juga kendaraan
barang dan berat muatan. Hal tersebut menyebabkan umur penyusutan jalan
semakin cepat dan daya dukung konstruksi jalan jembatan saat ini umumnya tidak
mampu berperan sesuai umur ekonomis dan daya dukung muatan sumbu terberat
(MST) nya.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III -
4
Permasalahan Utilitas Perumahan Permukiman :
1. Belum semua masyarakat terlayani akses terhadap Air Minum.
Kesenjangan antara pencapaian kinerja dan target yang ditetapkan. Untuk indikator
capaian kinerja Air Minum dimana indikator kinerja tersebut tidak dipisahkan antara
capaian kinerja air minum PDAM dengan capaian kinerja air minum non PDAM,
sementara untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sendiri kegiatan yang
dilaksanakan yaitu kegiatan pembanguan infrastruktur air minum non
PDAM.
2. Belum semua masyarakat terlayani sarpras air limbah
Sistem pengelolaan air limbah domestik di Kota Bogor menggunakan sistem off-site
(Pihak swasta juga melakukan pelayanan sedot tinja, namun tidak bisa dipastikan
apakah lumpur tinja dibuang ke IPLT atau ke lingkungan. Sistem on-site dengan
IPAL komunal dibangun melalui program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas)
dan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM). Saat ini (s.d Tahun 2016)
sudah terbangun 92 unit IPAL komunal yang tersebar di 6 Kecamatan di Kota Bogor.
Kota Bogor memiliki 1 IPAL dan 1 IPLT yang berlokasi dalam satu kawasan dengan
luas sekitar 1,4 Ha di Kecamatan Bogor Utara. IPAL Tegal Gundil dibangun sekitar
Tahun 1996 dan beropersi pada tahun 1997, dan sampai tahun 2016 baru melayani
406 Sambungan Rumah (SR) dari kapasitas maksimal 600 SR. IPLT Tegal Gundil
dibangun pada tahun 2012 dan mulai beroperasi pada bulan April 2013. IPLT Tegal
Gundil dengan kapasitas 21 – 30 m3/hari ini memiliki beberapa unit pengolahan yang
memanfaatkan proses biodigester dan memiliki beberapa unit bak pengering lumpur.
Sampai saat ini IPLT tersebut hanya menerima lumpur tinja rata-rata dari 3 - 4 truk
lumpur tinja per hari atau sekitar 9 - 12 m3/hari. Cakupan layanan Air Limbah
Domestik di Kota Bogor sampai tahun 2016 baru sebesar 66,8% dari seluruh total
jumlah penduduk Kota Bogor.
Permasalahan urusan Penataan Ruang :
1. Konsistensi perencanaan dengan pemanfaatan ruang masih menjadi hal yang perlu
terus dibenahi.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III -
5
Pembenahan terhadap konsistensi perencanaan dan pemanfaatan ruang meliputi
aspek-aspek pengendalian ruang, seperti sumber daya manusia, perangkat hukum
(sanksi), insentif, disinsentif, perizinan, dan zoning regulation belum sepenuhnya
dijalankan, kondisi ini semakin memicu tingginya alih fungsi lahan dan
ketidaksesuaian peruntukan ruang.
3.2. Telaahan Visi Misi dan Program Pembangunan Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih
1. Visi dan Misi
Sebagai tahapan ke-3 RPJP Kota Bogor 2005 – 2025, Pemerintahan Kota Bogor
dengan kepemimpinan Walikota Bogor yang baru dalam melaksanakan
pembangunan periode 2015 – 2019 menetapkan VISI yang lebih terfokus yakni
“Menjadikan Bogor Sebagai Kota Yang Nyaman, Beriman Dan Transparan”, dan
dalam mewujudkannya dengan MISI:
1. Mewujudkan Bogor kota yang cerdas dan berwawasan teknologi informasi
dan komunikasi
2. Mewujudkan Bogor kota yang sehat dan makmur
3. Mewujudkan Bogor kota yang berwawasan lingkungan
4. Mewujudkan Bogor sebagai kota jasa yang berorientasi pada industri
pariwisata dan industri kreatif
5. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan
6. Mengokohkan peran moral agama dan manusia untuk mewujudkan
masyarakat madani
2. Program Prioritas Walikota dan Wakil Walikota Bogor
Dalam upaya mewujudkan visi dan misi tersebut akan diupayakan melalui program
prioritas berikut serta keterkaitannya dengan fungsi dan pelayanan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor sebagai berikut :
1. Program Transportasi Keterkaitan
Fungsi Pelayanan :
a. Penyediaan Jaringan Jalan sesuai Rencana Peningkatan dan Pengembangan
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III -
6
Sistim Transportasi;
b. Peningkatan Infrastruktur Jalan Pendukung Integrasi
Moda dan
Pengembangan NMT (Jalur Sepeda dan Pedestrian)
2. Program Persampahan
Keterkaitan Fungsi Pelayanan :
a. Penataan Penempatan Penempatan Armroll/TPS pada Ruang Milik Jalan
(Penataan Pemanfaatan Ruang Milik Jalan)
b. Proteksi Saluran dan Badan Air dari Sampah dan Limbah (Salah satu
penyebab banjir dan penurunan kualitas saluran dan badan air).
3. Pedagang Kaki Lima (PKL)
Penyalahgunaan pemanfaatan ruang milik jalan (Perlindungan, Penataan,
Peningkatan dan Penyediaan prasarana pedestrian).
4. Ruang Terbuka Hijau (RTH), Ruang Terbuka Publik dan Prasarana Pedestrian
Keterkaitan Fungsi Pelayanan :
a. Penyediaan dan Peningkatan Prasarana Pedestrian sebagai Ruang Terbuka
Publik
b. Penataan serta Pembangunan Jalur Hijau pada Ruang Manfaat Jalan
c. Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air yang terintegrasi dengan
Penataan Kawasan Sebagai Ruang Terbuka Hijau dan Ruang Terbuka Publik
5. Transformasi Karakter Budaya dan Reformasi Birokrasi Keterkaitan Fungsi
Pelayanan :
a. Peran serta masyarakat dan privat dalam menjaga, mengelola, memelihara
dan membangun infrastruktur Jalan Jembatan dan Sumber Daya Air.
b. Peningkatan produktivitas melalui etos kerja dan target SPM.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/ Kabupaten/ Kota
Berdasarkan PERDA Kota Bogor No. 6 Tahun 2014 tentang RPJMD Kota Bogor 2015- 2019
dan Revisi perubahan RPJMD Kota Bogor 2015-2019 beberapa tugas pokok Dinas Pekerjaan
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III -
7
Umum dan Penataan Ruang tertuang dalam Misi 2 dan 3 Kota Bogor yaitu yang tertuang dalam
urusan :
A. PEKERJAAN UMUM
1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, dengan indikator kinerja program :
a. Jumlah panjang ruas jalan utama (Arteri, kolektor & Lokal) terbangun sesuai arahan
RTRW 2011-2031 (km).
b. Jumlah simpang yang meningkat kapasitasnya.
c. Jumlah panjang ruas jalan yang dilebarkan / ditingkatkan kapasitasnya (km).
2. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, dengan indikator kinerja
program :
a. Jumlah panjang ruas jalan yang ditingkatkan strukturnya/ kelasnya (km).
b. Persentasenya panjang jalan berkondisi mantap (baik & sedang) dari seluruh panjang
jalan (%).
3. Program Pembangunan Prasarana Pedestrian dan Pesepeda, dengan indikator kinerja
program:
a. Panjang prasarana pedestrian yang meningkat kapasitasnya (pelebaran prasarana
pedestrian) (km).
b. Panjang prasarana pedestrian jalan utama terbangun (km).
4. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya, dengan indikator kinerja program: a. Panjang saluran irigasi
berkondisi baik
5. Program Pengembangan Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya
Air Lainnya, dengan indikator kinerja program : a. Panjang sungai/ saluran berkondisi
baik.
b. Panjang sungai/ saluran yang ditingkatkan kapasitasnya (km).
c. Jumlah situ/danau/kolam retensi berkondisi baik.
6. Program Pengembangan Kinerja dan Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah, dengan
indikator kinerja program:
a. Cakupan penduduk yang memiliki akses/ terlayani sistem jaringan dan pengolahan
air limbah skala komunitas/kawasan/kota.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III -
8
b. Prosentase penduduk berakses air minum (non PDAM).
B. URUSAN PENATAAN RUANG
1. Program Perencanaan Tata Ruang, dengan indikator kinerja program Tingkat
Ketersediaan Dokumen Perencanaan Tata Ruang
2. Program Pemanfaatan Ruang, dengan indikator kinerja program Prosentase
ketercapaian target indikasi program Rencana Tata Ruang.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis serta Rencana Induk Sektoral Lainnya
A. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Daerah Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah
Kota Bogor 2011 – 2031 mengamanatkan sejumlah kebijakan dan strategi
pembangunan yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota
Bogor 2005 – 2025 yaitu salah satu misi pembangunan yang terkait dengan tugas dan
fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor yaitu
“Mewujudkan kota yang bersih, indah, tertib dan aman (beriman) dengan sarana dan
prasarana perkotaan yang memadai dan berwawasan lingkungan. Pembangunan
diarahkan kepada penampilan kota yang bersih, indah, tertib dan aman serta
berwawasan lingkungan. Kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan akan
terus ditingkatkan untuk dapat mengarah kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat
dengan tetap memperhatikan konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan
sehingga masyarakat kota dapat merasakan kenyamanan kotanya”, dalam konteks ini
bahwa pembangunan infrastrutur diarahkan pada kebutuhan dan kenyamanan
masyarakat yang berwawasan lingkungan.
Berdasarkan Perda No 8 tahun 2011 Tentang RTRW Kota Bogor, bahwa Kota Bogor
dibagi kedalam 5 Wilayah Pelayanan (WP) yang terdiri dari WP A,WP B,WP C,WP
D dan WP E dengan masing-masing fungsi dan wilayahnya sebagai berikut :
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III -
9
1. Wilayah Pelayanan (WP A) memiliki fungsi utama sebagai wilayah pusat
kotayang mengembangkan kegiatan jasa, perdagangan, pariwisata, pendidikan,
penelitian dan kota taman. Wilayah Pelayanan (WP) A membawahi 17 (tujuh
belas) kelurahan dengan luas wilayah 1.518 Ha yang tersebar di 4 (empat)
kecamatan yaitu Kecamatan Bogor Selatan, Kecamatan Bogor Timur, Kecamatan
Bogor Tengah dan Kecamatan Bogor Barat.
2. Wilayah Pelayanan (WP B) memiliki fungsi utama mengembangkan kegiatan
perdagangan dan jasa skala lokal dan regional serta perlindungan kawasan
lindung. Wilayah Pelayanan (WP) A terdiri dari 10 kelurahan yang terletak di
Kecamatan Bogor Barat dengan luas wilayah 2.288 Ha.
3. Wilayah Pelayanan (WP C) memiliki fungsi utama sebagai wilayah pusat
Komponen pusat-pusat eksisting yaitu mengembangkan kegiatan pendidikan,
kesehatan, peribadatan, bina sosial, pelayanan pemerintah, perdagangan dan
transportasi. Wilayah Pelayanan (WP) C membawahi 17 (tujuh belas) kelurahan
dengan luas wilayah 2.983,97 Ha yang tersebar di 4 (empat) kecamatan yaitu
Kecamatan Bogor Selatan, Kecamatan Bogor Timur, Kecamatan Bogor Tengah
dan Kecamatan Bogor Barat.
4. Wilayah Pelayanan (WP D) memiliki fungsi utama sebagai wilayah pusat kota
yang mengembangkan kegiatan jasa, perdagangan, pariwisata, pendidikan,
penelitian dan kota taman. Wilayah Pelayanan (WP) A membawahi 16 (tujuh
belas) kelurahan dengan luas wilayah WP D adalah 1.750, 18 Ha yang tersebar di
2(dua) kecamatan yaitu Kecamatan Bogor barat yang terdiri dari 5 kelurahan dan
Kecamatan Tanah Sareal yang terdiri dari 11 Kelurahan.
5. Wilayah Pelayanan (WP E) memiliki fungsi utama sebagai subpusat pelayanan
kota/pusat WP yang merupakan pusat orientasi bagi penduduk di dalam setiap
wilayah pelayanan untuk kegiatan dan fasilitas skala kota dan WP seperti kegiatan
pemerintahan, perdagangan, jasa, prasarana sarana umum, dan ruang terbuka
hijau.Wilayah Pelayanan (WP) D membawahi Lingkup wilayah RDTR WP E ini
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III -
10
ditentukan berdasarkan fungsi kawasan yaitu bagian dari wilayah Kota Bogor.
Wilayah Pelayanan E membawahi 21 kelurahan dengan luas wilayah sebesar
3739,68 Ha yang terdiri dari:
a. Kecamatan Bogor Utara : Sebagian Kelurahan Tanah Baru dan Cimahpar
b. Kecamatan Bogor Timur : Kelurahan Sindangsari, Sindangrasa, Tajur,
Katulampa, sebagian Baranangsiang, dan sebagian Sukasari.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III -
11
c. Kecamatan Bogor Selatan : Kelurahan Mulyaharja, Pamoyanan, Ranggamekar,
Genteng, Kertamaya, Rancamaya, Bojongkerta, Harjasari, Muarasari, Pakuan,
Cipaku, Lawang Gintung, dan Cikaret.
Dengan demikian RTRW masih bersifat makro dan perlu didetailkan sesuai dengan Undang-
undang no 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang.
Terkait dengan hal tersebut selaras dengan kebijakan penataan ruang Kota Bogor
yang tertera dalam Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota Bogor pasal 7 Kebijakan dan strategi
pengembangan struktur ruang tersebut diwujudkan melalui ayat 1 butir b.
Peningkatan aksesibilitas dan keterkaitan anatar pusat kegiatan; dan butir c.
peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem prasarana sarana umum,
dimana strategi yang terkait dengan lingkup tugas Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang adalah sebagai berikut :
1. Sub Sektor Penataan Ruang
Sehubung dengan RTRW masih bersifat makro dan perlu didetailkan sesuai
dengan Undang-undang no 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang, maka saat
ini sedang disusun RDTR 5 Wilayah Pengembangan dengan substansi yang
disesuaikan dengan Permen PU No 20 Tahun 2011 Tentang Pedoman
Penyusunan Recana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota.
2. Sub Sektor Jalan Jembatan (Bina Marga):
a. meningkatkan kapasitas jaringan jalan yang mendorong interaksi kegiatan antar
pusat pelayanan kegiatan kota;
b. mengembangkan jalan lingkar dalam (inner ring road), jalan lingkar luar
(outer ring road), dan jalan tembus; dan
c. menyediakan, meningkatkan dan mengembangkan infrastrutur jalan jembatan yang
mendukung dan sesuai dengan kebijakan pengembangan sistim transportasi
massal, terminal penumpang dan barang serta integrasi antar moda dan inter moda;
d. serta pengembangan peningkatan prasarana Non-Motorize transport (pedestrian
dan kendaraan tidak bermotor/sepeda).
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III -
12
3. Sub Sektor Sumber Daya Air (SDA)
a. mengembangkan jaringan sumber daya air;
b. mengembangkan sistim prasarana drainase;
c. mengembangkan kawasan/koridor sempadan badan air sebagai bagian ruang terbuka
hijau (RTH) publik.
d. Pengembangan, penyediaan, konservasi, peningkatan infrastruktur sumber daya air
dan drainase kota yang sinergi dengan penataan kawasan sempadan.
Guna mewujudkan kebijakan dan strategi tersebut Rencana Tata Ruang dan Wilayah
Kota Bogor 2011 – 2031 tersebut mengamanatkan sejumlah program, sasaran dan
kegiatan utama sebagai berikut :
1. Sub sektor Bina Marga
a. Rencana penetapan fungsi jalan dalam sistem jaringan
jalan;
b. Peningkatan akses melalui pembangunan jalan baru 1)
Pembangunan jalan tol yang terdiri dari :
a) Pembangunan Jalan Lingkar Luar Bogor/Bogor Outer Ring Road
(BORR)
b) Pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (BOCIMI)
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III -
13
2) Pembangunan jalan non-tol
a) Pembangunan Jalan Paralel Lingkar Luar Bogor (Sentul – Kedung
Halang)/ Arterial Frontage Toll Road R2;
b) Pembangunan Jalan R3 (Villa Duta – Wangun);
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III -
14
c) Pembangunan Jalan Lingkar Dalam Selatan/Bogor Inner Ring Road
(BIRR) Wangun/Tajur – Pasir Kuda;
d) Pembangunan jalan tembus Jalan Achmad Sobana-Jalan Jenderal
Ahmad Yani;
e) pembukaan akses jalan poros barat timur dan utara selatan di WP C dan
WP D;
f) Pembangunan Jalan sisi jalan tol Jagorawi di WP E; dan
g) Pembangunan sejumlah jalan tembus sesuai rencana jaringan jalan yang
terintegrasi sesuai rencana pola jaringan jalan yang saling mendukung dan
terkait.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III -
15
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III -
16
c. Peningkatan kapasitas jalan eksisting
Rencana peningkatan kapasitas jalan eksisting ini merupakan pelebaran jalan
sesuai kebutuhan akibat peningkatan volume lalu lintas dan/atau
sekurangkurangnya memenuhi ketentuan Ruang Milik Jalan atau Badan Jalan
Minimum sesuai UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan PP No. 34 Tahun
2006 tentang Jalan. Adapun sejumlah ruas jalan yang harus ditingkatkan
kapasitasnya adalah sebagai berikut :
Jalan Raya Pajajaran, Jalan Raya Tajur, Jalan K.S. Tubun, Jalan CilendekSemplak,
Jalan Letnan Jenderal Ibrahim Adjie, Jalan Mayor Jenderal Ishak
Djuarsa, Jalan Ciomas, Jalan K.H. Abdullah bin Muhamad Nuh, Jalan
Pangeran Sogiri, Jalan Tumenggung Wiradiredja, Jalan Parung Banteng,
Jalan Kayumanis-Cilebut, Jalan Cibeureum, Jalan Cikaret, Jalan Cipaku,
Jalan Warung Nangka, Jalan Tentara Pelajar Warung Legok, dan Jalan
Mandala Ciluar.
d. Penyediaan jalur khusus kendaraan tidak bermotor (diatur lebih lanjut dalam rencana
rinci tata ruang).
e. Pengembangan prasarana dan sarana jaringan jalan pejalan kaki.
2. Sub sektor Sumber Daya Air
a. Rencana Pengembangan Sumber Daya Air terdiri dari :
1) Peningkatan pengelolaan jaringan sumber daya air lintas provinsi yaitu Sungai
Ciliwung dan Sungai Cisadane;
2) Peningkatan pengelolaan jaringan sumber daya air lintas Kabupaten/
Kota yaitu Sungai Cipakancilan, Sungai Cibalok, Sungai Ciangke, Sungai Ciomas,
dan Sungai Cigede;
3) Peningkatan pengelolaan wilayah sungai di wilayah kota yaitu wilayah Sungai
Ciliwung-Cisadane;
4) Pemeliharaan jaringan irigasi di WP B, WP D, dan WP E;
5) Sistem pengendalian banjir meliputi normalisasi sungai, sumur resapan di
perumahan, pembangunan kolam retensi di Kelurahan Kedung Waringin, daerah
Kampung Kramat, daerah Pacilong, dan Kelurahan
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III -
17
Mekarwangi;
6) Konservasi jaringan sumber daya air dilakukan melalui kegiatan perlindungan/
pelestarian sumber air baku meliputi sungai, situ, danau, air tanah, dan mata air,
pengelolaan kualitas air, serta pencegahan pencemaran air.
b. Rencana pengembangan sistem drainase terdiri dari :
1) Pengembangan dan pemeliharaan sistem drainase makro dan mikro.
2) Pengamanan kawasan sekitar jaringan drainase makro dari kegiatan
pembangunan;
3) Peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi dan pemeliharaan
prasarana drainase; dan
4) Pengendalian pemanfaatan ruang pada daerah-daerah rawan genangan dan rawan
banjir terutama di Kecamatan Bogor Utara dan Kecamatan Tanah Sareal.
c. Mempertahankan lahan basah sawah irigasi teknis.
d. pembangunan kawasan perumahan tidak mengkonversi lahan pertanian irigasi teknis;
e. Perlindungan kawasan sempadan badan air.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-
2019 III - 18
B. TELAAHAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
NO. INDIKASI PROGRAM
DAMPAK
RUMUSAN
REKOMENDASI MITIGASI ALTERNATIF
1 2 3 4 5 6
1 Program pembangunan jalan
dan jembatan
- Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian
1 Meminimalkan
penggunaan lahan
pertanian dengan
pertimbangan total
manfaat dan dinamika
pembangunan khususnya
RTRW
1 Pembangunan jalan tidak sebidang/ Elevated
Pembangunan jalan dan
jembatan harus dilakukan
dengan:
2 Penyesuaian trase
jalan
1 Meminimalkan penggunaan
lahan pertanian produktif.
- Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat-tempat tertentu,
2 Pemanfaatan area di
sekitar lokasi
pembangunan jalan dan
jembatan sebagai ruang
terbuka hijau (RTH)
mempertimbangkan
keselamatan, kelancaran
dan kenyamanan jalan
serta area tersebut
merupakan ruang milik
jalan.
2 Upaya peningkatan fungsi
resapan air melalui
penanaman pohon dan
pembuatan drainase di
koridor jalan..
- Mengurangi secara
signifikan
keanekaragaman hayati
3 Memperhatikan kesatuan
masyarakat secara sosial
agar tidak terpisah.
-
4
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-
2019 III - 19
Pemakaian material
berakibat pada
perubahan bentang
alam
3 Mengoptimalkan
penghijauan sepanjang
koridor jalan
Memperhatikan kesesuaian
dengan rencana tata ruang
(pengendalian).
NO. INDIKASI PROGRAM
DAMPAK
RUMUSAN
REKOMENDASI MITIGASI ALTERNATIF
1 2 3 4 5 6
- Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara.
4 Penggunaan material
yang bersumber dari
quary yang berizin
- Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses.
5 Sosialisasi yang tepat
pada masyarakat
- Berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan akibat penggunaan material
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-
2019 III - 20
- Menimbulkan konflik social
2 Program
pemeliharaan/rehabilitasi
jalan dan jembatan
- Berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan akibat penggunaan material.
1 Mengoptimalkan
penghijauan sepanjang
koridor jalan.
1 Penggunaan
material kembali
(daurulang/recycle)
dengan penggunaan
cold milling
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan harus dilakukan dengan upaya peningkatan kualitas melalui pengurangan dampak kebisingan, kemacetan, pencemaran, suhu dan memperlancar aliran air serta RTH
NO. INDIKASI PROGRAM
DAMPAK
RUMUSAN
REKOMENDASI MITIGASI ALTERNATIF
1 2 3 4 5 6
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-
2019 III - 21
-
-
-
Berkurang atau hilangnya tanaman jalur hijau.
Meningkatkan pencemaran udara dan kebisingan
Peningkatan suhu di permukiman sekitar, contoh; dari aspal ke beton.
2
3
Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.
Penggunaan material ramah lingkungan dan berasal dari quary berizin
3 Program pembangunan
prasarana pedestrian dan
jalur pesepeda
- Berpotensi mengurangi
Jalur Hijau
1 Mengoptimalkan ruang milik jalan yang ada dengan mengupayakan untuk tidak mengurangi jalur hijau (RTH) existing.
1 Pemanfaatan bagian
ruang milik/manfaat
jalan existing dengan
pemarkaan dan
penggunaan kerb
Memprioritaskan pada ruas jalan
utama yang potensial dan juga
dapat berfungsi sebagai fasilitas
integrasi moda
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-
2019 III - 22
NO. INDIKASI PROGRAM
DAMPAK
RUMUSAN
REKOMENDASI MITIGASI ALTERNATIF
1 2 3 4 5 6
-
-
Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat-tempat tertentu.
Berpotensi konflik sosial
2
3
Memaksimalkan potensi jalur hijau/rth dalam rumija
Sosialisai, edukasi dan keterbukaan informasi pada masyarakat.
4
Program pengembangan dan pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya
-
-
Perubahan sistim tata alir.
Penurunan Kuantitas dan kualitas air dan tanah
1
2
Penggunaan material yang ramah lingkungan
Menjaga kesetimbangan
air tanah dan air
permukaan
1
Revitalisasi Irigasi existing
Diprioritaskan pada kawasan pertanian produktif
- Terganggunya budidaya perikanan
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-
2019 III - 23
5 Program pengembangan,
pengelolaan dan konservasi
sungai, danau dan sumber
daya air lainnya
- Berkurangnya fungsi
lahan budidaya
1 Pengunaan lahan
berdasarkan kebutuhan,
kapasitas dan
ketersediaan ruang yang
optimum
1 Pembangunan
danau/ kolam
retensi secara
tersebar pada
daerah/ kawasan tak
bernilai ekonomi
Diproritaskan pada kebutuhan
penanganan banjir
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III - 24
NO. INDIKASI PROGRAM
DAMPAK
RUMUSAN
REKOMENDASI MITIGASI ALTERNATIF
1 2 3 4 5 6
6 Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Air Limbah
- Meningkatnya
infrastruktur layanan
air bersih
1 Penggunaan material
yang ramah lingkungan
1 Penyediaan infrastruktur operasional layanan air bersih (meliputi bangunan intake, bangunan pengolahan, transmisi air baku, reservoar, dan pipa distribusi)
Diprioritaskan pada daerah yang
belum dijangkau layanan PDAM
2 Menjaga kesetimbangan
air tanah dan air
permukaan
- Meningkatnya layanan
sistem jaringan dan
pengelolaan air limbah.
3 Penggunaan material
yang ramah lingkungan
2 Penyediaan layanan
sistem jaringan dan
pengolahan air
limbah skala
komunitas/kawasan
/kota.
Menambah jumlah sambungan
rumah tangga yang terhubung
pada sistem jaringan dan
pengolahan air limbah skala
komunitas/ kawasan/ kota 4 Mengendalikan
pencemaran air permukaan dari limbah domestik.
1 Program Perencanaan Tata
Ruang
- Mengurangi alih fungsi
lahan
1 Penataan melalui
Peraturan Daerah
(PERDA/ PERWALI)
1 Penyediaan
informasi penataan
ruang
Seluruh kawasan di Kota Bogor
sesuai pembagian zonasi.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III - 25
2 Program Pemanfaatan Ruang -
Mengurangi
ketidaksesuaian tata
ruang
1 Konsistensi kesesuaian
Rencana Detil Tata
Ruang terhadap Rencana
Tata Ruang Wilayah
1 Penyediaan
Rekomendasi Ijin
Pemanfaatan
Penggunaan Tanah
1 Seluruh kawasan di Kota
Bogor sesuai pembagian
zonasi.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III - 26
C. Rencana Induk Sektoral Lainnya
C.1. Rencana Induk Transportasi
Rencana pengembangan Moda Angkutan Umum Massal ber-basis BRT (Bus
Rapid Transit).
Salah satu kebijakan dalam penataan, peningkatan dan pengembangan
transportasi Kota Bogor adalah keberpihakan pada peningkatan kualitas
pelayanan angkutan umum yang lebih efektif dan efisien, yaitu dengan
penerapan moda angkutan umum massal berbasis bus (Bus Rapid Transit)
dimana hingga saat ini telah operasional 3 koridor dan selanjutnya akan terus
dikembangkan menjadi 7 koridor.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III - 27
Untuk mendukung kebijakan transportasi tersebut maka diperlukan
peningkatan infrastruktur sarana dan prasarana jalan yang layak, memadai dan
mendukung terhadap moda transportasi bus tersebut.
Rencana pengembangan prasarana Pedestrian dan Non Motorize Transport
(NMT)
Untuk mendukung rencana dengan pengembangan moda tersebut juga
dikembangkan prasarana pedestrian dan NMT untuk dapat terintegrasi dengan
utilisasi moda tersebut sehingga perlu dikembangkan infrastruktur prasarana
pedestrian dan NMT pada koridor-koridor tersebut.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III - 28
Rencana Integrasi Antar Moda
Pengintegrasian Moda Transportasi Jalan Raya dan Kereta Api.
Konsep Penataan Prasarana dan Sarana Pejalan Kaki
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III - 29
C.2. Rencana Induk Drainase
Rencana penanganan kawasan banjir dan genangan
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III - 30
Berdasarkan hasil identifikasi dalam dokumen Masterplan Drainase Kota Bogor
terdapat 3 (tiga) lokasi yang hingga tahun 2014 ini menjadi lokasi rawan banjir yaitu
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III - 31
: kayumanis, sekitar kawasan simpang Jl. Abdullah Bin Nuh – Jl. Soleh Iskandar
dan sekitar kawasan Kp. Keramat Ciluar.
Dalam upaya penanganan banjir dan genangan tersebut arahan kebijakan teknis yang
direkomendasikan adalah sebagai berikut :
a. Pembangunan Kolam Retensi
b. Peningkatan Kapasitas Saluran dan Sungai
c. Perlindungan Irigasi
d. Penataan Drainase
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Berdasarkan beberapa tahapan yang telah dilakukan, baik dalam bentuk pra
musrembang, RPJMD, Focus Group Discussion (FGD) stakeholders, dan masukan Renstra
(SKPD) dapat teridentifikasi beberapa isu-isu yang berkaitan dengan pembangunan Kota
Bogor, antara lain :
Isu-isu strategis :
1. Jabodetabek Greater Area
Kondisi wilayah administrasi Kota Bogor sangat dipengaruhi secara langsung dengan
wilayah disekitarnya dan potensi dampak serta kebijakan pembangunannya antara lain
yang menjadi isu penting adalah posisi Kota Bogor dalam sistim transportasi
Jabodetabek dan juga dalam pengelolaan sumber daya air DAS Ciliwung-
Cisadane.Terkait isu strategis tersebut tentu penyelenggaraan infrastrukturnya harus
memiliki sinergitas dan terintegrasi agar diperoleh penyelenggaraan yang efektif dan
efisien.
2. Aksesibilitas
Aksesibiltas merupakan salah satu komponen penting daya saing dan dayatarik sebuah
kota yang berorientasi kepada jasa dan perdagangan. Tanpa akses yang
memadaiwilayah tersebut akan kehilangan pamor dan ditinggalkan para pelaku jasa.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III - 32
Aksesibilitas ini lebih terasa dibutuhkan pada daerah yang belum berkembangdan
terisolasi. Pembukaan daerah dengan memberi akses yang besar akan membawa
dampak ikutan yang besar dan cepat pada sektor pertumbuhanekonomi setempat.
3. Tingkat Pelayanan Jalan& Kualitas Infrastruktur
Besarnya akses ke suatu tempat tanpa didukung oleh kondisi infrastruktur yang baik
akan mendorong penurunan nilai ekonomis jalan tersebut.Manajemen lalulintas dari
aspek pengoptimalan kapasitas jalan harus terusditingkatkan, sementara dari aspek
struktur perkerasan, pola pemeliharaan jalan harus ditingkatkan untuk menghasilkan
kualitas struktur yang baik dan umurstruktur yang layak.
4. Cuaca Extreme & Perubahan Iklim
Kondisi cuaca extreme dan perubahan iklim yang saat ini terjadi sangat mempengaruhi
kondisi infrastruktur Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di Kota Bogor, dimana
banjir dan genangan menjadi lebih sering terjadi serta dampak kerusakan infrastruktur
yang lebih cepat dan lebih besar.
5. Penyelenggarasan Antisipatif, Partisipatif dan Terintegrasi
Penyelenggaraan infrastruktur meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
dan pengendalian harus mampu mengantisipasi berbagai aspek baik pertumbuhan
penduduk, daya dukung lingkungan dan juga pertumbuhan ekonomi dimana
melibatkan berbagai stakeholder baik masyarakat juga privat dan hal tersebut juga
memiliki keterkaitan dengan pembangunan sektor lainnya.
6. Nilai tambah
Infrastruktrur sebagai bagian nilai tambah estetis dan sosial juga nilai tambah
perekonomian dewasa ini infrastruktur juga menjadi ikon dari sebuah kota selain
sebagai salah satu pemicu tujuan wisata tetapi juga utilisasi untuk meningkatkan
produktivitas Kota, sehingga harus memiliki keterpaduan dalam konsep urban design
ruang kota.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III - 33
7. Procurement dan Dunia Usaha Jasa Konstruksi
Proses pengadaan yang masih terlalu mengutamakan proses administratif dari pada
prestasi teknis, hal ini sangat berkaitan dengan upaya mendorong dunia usaha jasa
konstruksi yang lebih kompetitif sehingga perlu penyelarasan antara proses
procurement dan pembinaan serta pengembangan dunia usaha jasa konstruksi yang
sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pelayanan pembangunan Infrastruktur ke-Bina
Margaan dan infrastruktur Sumber Daya Air.
8. Kepastian hukum
Peraturan perundang-undangan dan sejumlah regulasi masih dirasakan kurang memadai
dalam penyelenggaraan infrastruktur jalan jembatan serta sumber daya air terutama yang
berkaitan dengan dengan sector lainnya.
9. Penataan Ruang
Konsistensi perencanaan dengan pemanfaatan ruang masih menjadi hal yang perlu terus
dibenahi. Aspek-aspek pengendalian ruang, seperti sumber daya manusia, perangkat
hukum (sanksi), insentif, disinsentif, perizinan, dan zoning regulation belum
sepenuhnya dijalankan, kondisi ini semakin memicu tingginya alih fungsi lahan dan
ketidaksesuaian peruntukan ruang. Oleh karena itu, perlu disusun Rencana Detail Tata
Ruang (RDTR) dan dijabarkan lebih lanjut ke dalam dokumen yang lebih rinci seperti
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) untuk menunjang pengembangan
kawasan-kawasan yang diprioritaskan atau kawasan strategis. Dokumen RTBL tersebut
dapat dijadikan sebagai acuan di dalam perencanaan pembangunan prasarana dan sarana
dasar (PSD) kawasan.
10. Sanitasi Lingkungan
Saat ini kondisi sanitasi lingkungan akan ditingkatkan melalui penambahan prasarana
sarana lingkungan permukiman seperti pada kawasan padat penduduk. Kondisi ini akan
berindikasi terhadap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 III - 34
11. Kualitas Lingkungan Permukiman dan Permukiman Kota
Dari sisi prasarana penunjang permukiman sehat masih diperlukan peningkatan
ketersediannya seperti jalan lingkungan dan minimnya akses terhadap ruang public.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 IV - 56
Visi merupakan tujuan akhir yang akan dicapai oleh suatu organisasi untuk mencapai cita-cita
yang diinginkan. Dalam konteks ini, tujuan akhir yang ingin dicapai oleh organisasi Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor sebagai Perangkat Daerah Kota Bogor
untuk bidang lingkungan hidup adalah mewujudkan lingkungan hidup Kota Bogor yang bisa
mendukung terwujudnya visi Kota Bogor yaitu “Menjadikan Bogor Sebagai Kota Yang
Nyaman, Beriman dan Transparan”.
Penetapan visi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor Kota Bogor dilakukan
dengan memperhatikan isu lingkungan strategis yang saat ini dihadapi oleh Kota Bogor; visi,
misi, tujuan, sasaran, dan arah pembangunan Kota Bogor yang dinyatakan dalam RPJMD Kota
Bogor 2015-2019; serta tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Bogor sebagai mana telah diuraikan pada Bab 2 dan Bab 3. Visi Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor ditetapkan sebagai berikut: “Mewujudkan
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi
BAB
4
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 IV - 57
Infrastruktur Jalan Jembatan, Sumber Daya Air dan Infrastruktur Pemukiman yang
layak”.
Visi tersebut mengandung makna bahwa :
Layak = 1. Sesuai dengan standar peraturan
2. Mendukung kebutuhan utilisasi
Untuk mencapai Visi tersebut, ditetapkan misi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Kota Bogor yang didalamnya mengandung gambaran tujuan serta sasaran yang
ingin dicapai.
Misi, merupakan langkah-langkah untuk mewujudkan visi. Dalam rangka pencapaian visi yang
telah ditetapkan, dan dengan tetap memperhatikan isu lingkungan strategis, serta tantangan ke
depan, ditetapkan 2 (dua) misi Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Bogor
sebagai berikut :
1. Mewujudkan infrastruktur perkotaan dan tata ruang yang berkualitas.
2. Mewujudkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang baik dan bersih (Good
Governance and Clean Government) serta layanan publik yang berkualitas berbasis
teknologi informasi.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kota Bogor
Ke-dua Misi tersebut masing-masing memiliki tujuan dan sasaran. Tujuan dan sasaran ini
ditetapkan dengan tetap memperhatikan tujuan dan sasaran yang terkandung dalam RPJMD
Kota Bogor khususnya pada aspek Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan disesuaikan
dengan tugas pokok dam fungsi Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Bogor dan
isu-isu strategsi.
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai
dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi
serta didasarkan pada isu-isu dan analisis lingkungan strategis. Tujuan mengarahkan
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 IV - 58
perumusan strategi, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Misi dan
Visi. Berdasarkan tujuan yang ditetapkan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota
Bogor akan mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam kurun waktu satu sampai lima tahun
ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki serta faktor
kondisi lingkungan yang mempengaruhinya.
Perumusan tujuan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor tahun 2017-2019
sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
A. Misi Pertama : Mewujudkan infrastruktur perkotaan, permukiman dan tata ruang yang
berkualitas.
Tujuan :
1. Meningkatnya infrastruktur perkotaan yang berkualitas.
Indikator Tujuan :
1.1. Persentase jalan dan jembatan yang berkondisi mantap.
Sasaran:
1.1.1. Meningkatnya kualitas layanan jalan Kota.
Indikator Sasaran:
Persentase peningkatan kualitas dan konektivitas jalan kota:
a). Tingkat kondisi jalan kota yang berkondisi mantap.
b). Konektivitas wilayah Kota.
1.2. Persentase saluran/ sungai berkondisi baik.
Sasaran:
1.2.1. Meningkatnya keberlanjutan dan ketersediaan air untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat Indikator Sasaran:
Persentase saluran/ sungai yang berkondisi baik
1.3. Persentase jumlah layanan informasi jasa konstruksi.
Sasaran:
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 IV - 59
1.3.1 Meningkatnya ketersediaan informasi jasa konstruksi
Indikator Sasaran:
Persentase tersedianya 7 (tujuh) layanan informasi jasa konstruksi Tingkat Kota
pada Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi (SIPJAKI).
2. Meningkatnya infrastruktur permukiman yang berkualitas.
Indikator Tujuan :
2.1. Persentase cakupan penduduk yang terlayani air minum bersih.
Sasaran:
2.1.1. Meningkatnya kualitas layanan air minum permukiman perkotaan.
Indikator Sasaran:
Persentase penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman.
2.2. Persentase cakupan penduduk yang terlayani sistem pengolahan air limbah.
Sasaran:
2.2.1. Meningkatnya kualitas sanitasi (air limbah) permukiman perkotaan.
Indikator Sasaran:
Persentase penduduk yang terlayani sistem air limbahyang memadai.
2.3. Persentase jalan lingkungan yang berkondisi baik.
Sasaran:
2.3.1. Meningkatnya kualitas lingkungan pemukiman yang aman dan nyaman.
Indikator Sasaran:
Persentase Jalan lingkungan yang berkondisi baik.
3. Meningkatnya Kualitas Penataan Ruang.
Indikator Tujuan :
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 IV - 60
3.1. Persentase informasi penataan ruang.
Sasaran:
3.1.1. Meningkatnya ketersediaan informasi penataan ruang.
Indikator Sasaran:
a). Persentase tersedianya informasi mengenai tata ruang beserta rencana rincinya
melalui peta analog dan peta digital.
b). Konsistensi antara rencana tata ruang dan pemanfaatan ruang.
B. Misi Kedua : Mewujudkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang baik
dan bersih (Good Governance and Clean Government) serta layanan publik yang
berkualitas berbasis teknologi informasi.
Tujuan :
1. Meningkatkan tata kelola Dinas yang baik dan bersih serta layanan publik yang
berkualitas berbasis teknologi informasi.
Indikator Tujuan :
1.1. Nilai AKIP Dinas.
Sasaran:
1.1.1. Meningkatnya akuntabilitas Dinas dan Kualitas Layanan Publik.
Indikator Sasaran:
Nilai Akuntabilitas Kinerja.
1.1.2. Meningkatnya profesionalisme aparatur Dinas.
Indikator Sasaran:
Prosentase ketersediaan sarana dan prasarana Dinas PUPR.
1.1.3. Meningkatnya Penggunaan Sistem Informasi
Indikator Sasaran:
Persentase ketersediaan sistem informasi.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 IV - 61
Tabel berikut menyajikan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pekerjaan Umum
Dan Penataan Ruang Kota Bogor berikut indikator sasaran, dan target kinerja sasaran untuk 5
tahun ke depan.
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai
visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang
dihadapi. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara
terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, sehingga bisa dilaksanakan dalam jangka waktu 5
(lima) tahun ke depan.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 IV -
62
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Bogor
MISI Tujuan Indikator
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran Tahun Ke- 1 2 3 4 5
1. Mewujudkan
infrastruktur
perkotaan, permukiman dan tata ruang
yang berkualitas
Meningkatnya
infrastruktur
perkotaan yang
berkualitas
Persentase
jalan dan
jembatan yang
berkondisi
mantap
Meningkatnya kualitas
layanan jalan Kota Tingkat kondisi jalan kota yang
berkondisi mantap (%) 86.5 % 87 % 87.5 % 88 % 88.5 %
Konektivitas wilayah kota (%)
Persentase
saluran dan
sungai
berkondisi
baik
Meningkatnya
keberlanjutan dan ketersediaan air untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat
Persentase saluran dan sungai yang
berkondisi baik 48.48 49.039 50.15 51.82 52.65
Persentase
jumlah layanan
informasi jasa
konstruksi
Meningkatnya
ketersediaan informasi
jasa konstruksi
persentase tersedianya 7 (tujuh) layanan
informasi jasa konstruksi Tingkat Kota
pada Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi (SIPJAKI)
20 % 40 % 71.43 % 85.71 % 100 %
Meningkatnya
infrastruktur
permukiman
yang
berkualitas
Persentase
cakupan penduduk yang terlayani air
minum bersih
Meningkatnya kualitas
layanan air minum
permukiman perkotaan
persentase penduduk yang mendapatkan
akses air minum yang aman 85.85 % 85.85 % 88.76 % 93.16 % 97.3 %
Persentase
cakupan penduduk yang
terlayani
sistem
pengolahan air
limbah
Meningkatnya kualitas
sanitasi (air limbah)
permukiman perkotaan
persentase penduduk yang terlayani sistem
air
limbah yang memadai
ND 66.80 % 66.99 % 67.25 % 67.56 %
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 IV -
61
MISI Tujuan Indikator
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran Tahun Ke-
1 2 3 4 5
Persentase
jalan
lingkungan
yang
berkondisi
baik
Meningkatnya kualitas
lingkungan pemukiman
yang aman dan nyaman
Persentase Jalan lingkungan yang
berkondisi baik 54.42 62.82 71.21 79.61 88.01
Meningkatkan
kualitas
penataan ruang
Persentase
informasi tata
ruang
Meningkatnya
ketersediaan informasi
penataan ruang
Persentase tersedianya informasi
mengenai tata ruang beserta rencana
rincinya melalui peta analog dan peta
digital
30 50 100
Konsistensi antara rencana tata ruang dan
pemanfaatan ruang 20 40 60 80 90
Mewujudkan Dinas
Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
yang baik dan bersih
(Good Governance
and Clean Government) serta
layanan publik yang
berkualitas berbasis
teknologi informasi
Meningkatkan tata kelola Dinas yang baik
dan bersih serta
layanan publik
yang
berkualitas
berbasis
teknologi
informasi
Nilai AKIP
Dinas Meningkatnya akuntabilitas Dinas dan Kualitas Layanan Publik
Nilai Akuntabilitas Kinerja CC CC B BB A
Meningkatnya
profesionalisme
aparatur Dinas
Prosentase ketersediaan sarana dan
prasarana Dinas PUPR 85 85 90 95 100
Meningkatnya Penggunaan Sistem
Informasi
Persentase ketersediaan sistem informasi 40 80 100
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 IV -
64
4.3 Strategi dan Kebijakan
Dalam rangka “ Mewujudkan Infrastruktur Jalan Jembatan, Sumber Daya Air
dan Infrastruktur Pemukiman yang layak”, dirumuskanlah strategi untuk setiap
misi yang sudah ditetapkan agar tujuan setiap misi bisa tercapai, dimana selanjutnya
setiap strategi ditindaklanjuti dengan kebijakan sebagai pedoman menyusun program.
Penetapan strategi dan kebijakan disesuaikan dengan yang diamanatkan dalam
RPJMD Kota Bogor serta disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan
Umum Dan Penataan Ruang Kota Bogor.
Berikut adalah uraian strategi dan kebijakan untuk setiap misi.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 IV - 63
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 IV -
67
Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
MISI Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1. Mewujudkan
infrastruktur
perkotaan, permukiman dan tata ruang
yang berkualitas
Meningkatnya
infrastruktur
perkotaan yang berkualitas
Meningkatnya kualitas
layanan jalan Kota Menargetkan pencapaian melalui:
a. Melakukan pembinaan dan penyediaan sumber daya
manusia yang dapat melakukan survei kondisi jalan
untuk pengukuran menggunakan alat dan metode
visual;
b. Melakukan pemeliharaan rutin dan pemeliharaan
berkala pada jalan dan jembatan untuk mencapai dan mempertahankan kondisi jalan mantap;
c. Melakukan pembangunan/ penambahan ruas jalan
yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dan pusat
produksi yang masih belum terhubungkan dengan jaringan jalan;
d. Percepatan penyelesaian Perda tentang RTRW Kota.
a. Pembinaan dan penyediaan sumber daya
manusia yang dapat melakukan survei
kondisi jalan untuk pengukuran menggunakan alat dan metode visual;
b. Pemeliharaan rutin dan pemeliharaan
berkala pada jalan dan jembatan untuk
mencapai dan mempertahankan kondisi jalan mantap;
c. Pembangunan/ penambahan ruas jalan yang
menghubungkan pusat-pusat kegiatan dan
pusat produksi yang masih belum
terhubungkan dengan jaringan jalan;
d. Percepatan penyelesaian Perda tentang
RTRW Kota.
Meningkatnya keberlanjutan
dan ketersediaan air untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat
Melakukan pembangunan, rehabilitasi, serta operasi dan
pemeliharaan (O&P) sarana dan prasarana penyediaan air
baku (sungai dan situ) serta jaringan irigasi kewenangan
Pemerintah Kota
Pembangunan, rehabilitasi, serta operasi dan
pemeliharaan (O&P) sarana dan prasarana
penyediaan air baku (sungai dan situ) serta
jaringan irigasi kewenangan Pemerintah Kota
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 IV -
68
Meningkatnya ketersediaan
informasi jasa konstruksi Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan
berkas permohonan, memeriksa pemenuhan aspek-aspek
yuridis, memeriksa pemenuhan persyaratan tenaga teknis,
memeriksa kesesuaian lokasi kantor dengan surat
keterangan domisili, serta bila diperlukan dilakukan
pemeriksaan lapangan, terutama untuk badan usaha baru.)
Verifikasi berkas permohonan, memeriksa
pemenuhan aspek-aspek yuridis, memeriksa
pemenuhan persyaratan tenaga teknis, memeriksa
kesesuaian lokasi kantor dengan surat keterangan
domisili, serta bila diperlukan dilakukan
pemeriksaan lapangan, terutama untuk badan
usaha baru.)
MISI Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatnya infrastruktur permukiman yang
berkualitas
Meningkatnya kualitas
layanan air minum
permukiman perkotaan
Menyusun strategi pengembangan SPAM dengan jaringan
perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi. Pengembangan SPAM dengan jaringan perpipaan
dan bukan jaringan perpipaan terlindungi.
Meningkatnya kualitas
sanitasi (air limbah)
permukiman perkotaan
Melakukan Sosialisasi kepada masyarakt terkait: a.
Penggunaan tangki septik yang benar kepada
masyarakat, sesuai dengan standar teknis yang
berlaku;
b. Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja
yang benar kepada seluruh stakeholder, sesuai dengan
standar teknis yang berlaku;
c. Penyambungan sambungan rumah ke sistem jaringan
air limbah
a. Sosialisasi penggunaan tangki septik yang
benar kepada masyarakat, sesuai dengan
standar teknis yang berlaku;
b. Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur
Tinja yang benar kepada seluruh stakeholder,
sesuai dengan standar teknis yang berlaku;
c. Penyambungan sambungan rumah ke sistem jaringan air limbah
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 IV -
69
Meningkatnya kualitas
lingkungan pemukiman
yang aman dan nyaman
Melakukan Pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala
pada infrastruktur pemukiman (jalan dan jembatan
ligkungan, saluran pembuangan air hujan perumahan,
Tembok Penahan Tanah)
Pembangunan/ Pemeliharaan pada infrastruktur
pemukiman (jalan dan jembatan ligkungan,
saluran pembuangan air hujan perumahan, Tembok Penahan Tanah)
Meningkatkan
kualitas penataan
ruang
Meningkatnya ketersediaan
informasi penataan ruang Melakukan percepatan penyelesaian perda tentang RTR
wilayah kota, penyediaan peta, publikasi di media massa. a. Percepatan penyelesaian Perda tentang RTR
wilayah kota,
b. Penyediaan peta digital dan analog.
c. Publikasi di media massa.
MISI Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Mewujudkan Dinas
Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
yang baik dan bersih
(Good Governance and Clean Government) serta
layanan publik yang
berkualitas berbasis
teknologi informasi
Meningkatkan tata
kelola Dinas yang
baik dan bersih
serta layanan publik
yang berkualitas
berbasis teknologi
informasi
Meningkatnya akuntabilitas Dinas dan Kualitas Layanan Publik
Membangun perangkat daerah yang berintegritas dengan
perbaikan kinerja keuangan dan akuntabilitas melalui
komitmen terhadapa pemberantasan korupsi. Serta
melakukan kualitas pelayanan publik dan penyediaan informasi publik secara lebih mudah dan terbuka.
Membangun perangkat daerah yang berintegritas
dengan perbaikan kinerja keuangan dan
akuntabilitas melalui komitmen terhadapa
pemberantasan korupsi. Serta melakukan kualitas
pelayanan publik dan penyediaan informasi publik
secara lebih mudah dan terbuka Meningkatnya profesionalisme aparatur
Dinas
Meningkatnya Penggunaan
Sistem Informasi
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bogor Tahun 2015-2019 IV -
70
Rencana program merupakan penjabaran dari strategi dan kebijakan pembangunan yang
ditetapkan untuk mewujudkan misi Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota
Bogor. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Bogor atau instansi
terkait untuk mencapai tujuan dan sasaran serta untuk memperoleh alokasi anggaran atau
kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Sementara kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh suatu atau
beberapa satuan kerja, sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program
dan terdiri dari sekumpulan tindakan "pengerahan sumber daya, baik yang berupa personil
(SDM), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari
beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk
menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.
Program, kegiatan dan pendanaan disusun untuk tahun yang direncanakan disertai
prakiraan maju sebagai implikasi kebutuhan dana.
Indikator kinerja adalah alat ukur untuk menilai keberhasilan pembangunan secara
kuantitatif dan kualitatif. Sementara kelompok sasaran adalah sasaran yang menjadi obyek
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pendanaan indikatif adalah perkiraan dana yang dibutuhkan serta sumber-sumber
pendanaan. Sumber pendanaan pembangunan daerah terdiri atas anggaran pendapatan dan
belanja daerah dan sumber lain yang sah.
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN
PENDANAAN INDIKATIF
. 5.1 Rencana Program dan Kegiatan Pembangunan
BAB
5
Untuk mempermudah pemahaman, seluruh substansi tersebut disajikan dalam bentuk tabel
5.1. sebagai berikut:
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang V - 67
Kota Bogor Tahun 2015-2019
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang V - 73
Kota Bogor Tahun 2015-2019
TUJUAN SASARAN
Program
Indikator Kinerja
Program
Cara
perhitungan Kinerja Program
Indikator Kinerja
Awal (2016)
Renstra
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Tujuan SASARAN Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi
Kinerja Pada
akhir Periode RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
MISI I. Mewujudkan infrastruktur perkotaan dan tata ruang yang berkualitas
1 Meningkatnya
infrastruktur
perkotaan yang
berkualitas
1 Meningkatnya kualitas layanan
jalan Kota
Pembangunan Jalan dan
Jembatan
1 Jumlah panjang ruas
jalan utama (Arteri, Kolektor & Lokal)
terbangun sesuai arahan
RTRW 2011 –
2031 (km)
Jumlah
panjang ruas
jalan utama (Arteri, Kolektor & Lokal)
terbangun
sesuai arahan RTRW 2011 – 2031 (km)
266,468 268,818 270,418
270,418 271,418
272,018 272,018
2 Jumlah simpang
yang
meningkat
kapasitasnya
Jumlah
simpang
yang
meningkat
kapasitasnya
0 0 0
0 2
4 4
3 Jumlah panjang ruas jalan yang
dilebarkan/diti
ngkatkan kapasitasnya/
strukturnya (km)
Jumlah
panjang ruas jalan yang
dilebarkan/di
tingkatkan kapasitasnya / strukturnya (km)
0 0 23.3
28.3 43.3
58.3 58.3
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang V - 74
Kota Bogor Tahun 2015-2019
TUJUAN SASARAN
Program
Indikator Kinerja
Program
Cara
perhitungan Kinerja Program
Indikator Kinerja
Awal (2016)
Renstra
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Tujuan SASARAN Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi
Kinerja Pada
akhir Periode RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
4 Jumlah panjang
ruas jalan yang
ditingkatkan
strukturnya/
kelasnya (km)
Jumlah
panjang ruas
jalan yang
ditingkatkan
strukturnya/
kelasnya
(km)
48.857 50.857 109.385 52.857 120.306 54.857 132.335 56.857 145.587 58.857 160.185 58.857
Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan
1 Persentase panjang jalan
berkondisi
mantap (baik & sedang) dari
seluruh panjang jalan (%)
Jumlah
panjang jalan
berkondisi
baik dibagi
jumlah
seluruh
panjang jalan
x 100 %
86 86.5 87
87.5 88
88.5 88.5
Pembangunan Prasarana Pedestrian dan Pesepeda
1 Panjang
prasarana pedestrian
yang meningkat
kapasitasnya
(pelebaran prasarana
pedestrian) (km)
Panjang
pedestrian
tahun ke n
dikurangi
panjang
pedestrian
tahun n-1
0.545 5,399 7.181 10,253 31.459 15.107 32.137 19.961 36.966 24.813 28.118 24.813
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang V - 75
Kota Bogor Tahun 2015-2019
TUJUAN SASARAN
Program
Indikator Kinerja
Program
Cara
perhitungan Kinerja Program
Indikator Kinerja
Awal (2016)
Renstra
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Tujuan SASARAN Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi
Kinerja Pada
akhir Periode RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
2 Panjang
prasarana
pedestrian jalan utama
terbangun (km)
Panjang
prasarana
pedestrian jalan utama
terbangun (km)
249.402 250.62 255.292
260.762 266.952
271.062 271.062
3 Jalur sepeda
yang dikembangkan (koridor)
Jumlah
koridor jalur
sepeda
0 0 1
2 2
3 3
Program Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-gorong
1 Penurunan
jumlah lokasi
rawan
genangan
Jumlah
lokasi rawan
genangan
tahun ke-n
dikurangi
jumlah
lokasi rawan
genangan
tahun ke n-1
16 16 800 12 16 9 13.200 6 14.400 4 10.400 4
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang V - 76
Kota Bogor Tahun 2015-2019
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
1 Rasio Sarana terhadap Beban Layan
Jumlah alat berat
tersedia/
Jumlah alat berat yang
dibutuhkan X 100
65 70 3.5 75 3.745 80 4.007 85 4.288 90 4.588 90
TUJUAN
SASARAN
Program
Indikator Kinerja
Program
Cara
perhitungan Kinerja Program
Indikator Kinerja
Awal (2016)
Renstra
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Tujuan
SASARAN Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi
Kinerja Pada
akhir Periode RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
2. Meningkatnya keberlanjutan
dan ketersediaan air untuk memenuhi
kebutuhan
masyarakat
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
1 .
Panjang
saluran irigasi
berkondisi
baik (km)
11 11 9.625 11 10.299 11 11.020 11 11.791 11 12.616 11
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang V - 77
Kota Bogor Tahun 2015-2019
Pengembangan,
Pengelolaan, dan Konservasi
Sungai, Danau
dan Sumber Daya Air Lainnya
1
2
Panjang sungai
berkondisi baik (km)
Panjang sungai
yang ditingkatkan
kapasitasnya (km)
174,54
0
176,54
0
59.10 1
178,54
2
74.57
180,54
3
84.17 4
182,54
4
87.3 13
184,54
5
77.16 2
184.54
5
3 Jumlah
situ/danau/kol
am retensi
berkondisi
baik
5 5 6
6 7
7 7
TUJUAN
SASARAN
Program
Indikator Kinerja
Program
Cara
perhitungan Kinerja Program
Indikator Kinerja
Awal (2016)
Renstra
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Tujuan
SASARAN Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi
Kinerja Pada
akhir Periode RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang V - 78
Kota Bogor Tahun 2015-2019
3.
Meningkatnya
ketersediaan
informasi jasa
konstruksi
Program Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan Jasa Kontruksi
1
Prosentase
penyedia jasa konstruksi
yang
mendapat pembinaan
teknis
Jumlah
penyedia jasa
konstruksi
yang mendapatkan
pembinaan
teknis dibagi jumlah
seluruh penyedia
jasa
konstruksi X 100 %
NA
50
150
60
160
70
165
80
170
90
190
90
2 Jumlah tenaga
tukang yang
bersertifikat Jumlah tenaga
tukang yang mendapatkan
pembinaan
dibagi jumlah
seluruh tenaga
tukang yang ada X 100 %
350 400 450
500 550
600 600
TUJUAN
SASARAN
Program
Indikator Kinerja
Program
Cara
perhitungan Kinerja Program
Indikator Kinerja
Awal (2016)
Renstra
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Tujuan
SASARAN Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi
Kinerja Pada
akhir Periode RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang V - 79
Kota Bogor Tahun 2015-2019
2 Meningkatnya
infrastruktur
pemukiman
yang
berkualitas
1. Meningkatnya
kualitas layanan
air minum
permukiman
perkotaan
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air
minum dan Air
limbah
1 Jumlah penduduk
yang terlayani air bersih non PDAM
2679 SR 3179
SR 3679
SR 4179
SR 4179
SR
2 Prosentase penduduk
yang terlayani air bersih non PDAM
1, 07 % 1.27%
1.46% 1.65%
1.65%
3 Prosentase
rumah tangga berakses air
minum bersih (PDAM)
85.85 85.85 85.85
88.76 93.16
97.3 97.3
2. Meningkatnya kualitas sanitasi (air limbah)
permukiman
perkotaan
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air
minum dan Air
limbah
1 Jumlah Sambungan
rumah tangga yang dilayani
sistim pengelolaan
air limbah (SR)
Jumlah
penduduk
yang
memiliki
akses/
terlayani
sistem
jaringan dan
pengolahan
air limbah
skala
komunitas/
kawasan
7220 SR 500 SR
(7720 SR)
650 SR
(8370 SR)
800 SR
(9170 SR)
9170
SR
TUJUAN
SASARAN
Program Indikator Indikator Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang V - 80
Kota Bogor Tahun 2015-2019
No Tujuan
SASARAN
Kinerja Program
Cara
perhitungan Kinerja Program
Kinerja Awal (2016)
Renstra Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi
Kinerja Pada
akhir Periode RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
2 Prosentase
cakupan penduduk
yang memiliki akses/
terlayani
sistem
jaringan dan
pengolahan air
limbah skala
komunitas/
kawasan/ kota
66.80% 66.99%
67.25% 67.56%
67.56%
3. Meningkatnya
kualitas
lingkungan
pemukiman
yang aman dan
nyaman
Program Lingkungan Sehat Perumahan
1 Panjang jalan
lingkungan
dalam kondisi
baik (m2)
Panjang
jalan lingkungan
dalam
kondisi baik (m2)
548.153 100.000 77.372 100.000 77.440 100.000 77.958 100.000 78.026 100.000 78.094 1.048.153
2 Jumlah lokasi
rawan longsor
yang dibangun TPTnya (lokasi)
Jumlah
lokasi rawan
longsor yang dibangun
TPTnya (lokasi)
NA 120 120
120 120
120 600
TUJUAN SASARAN
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang V - 81
Kota Bogor Tahun 2015-2019
Program
Indikator Kinerja
Program
Cara
perhitungan Kinerja Program
Indikator Kinerja
Awal (2016)
Renstra
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Tujuan
SASARAN Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi
Kinerja Pada
akhir Periode RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
3 Jumlah jembatan jalan
lingkungan
yang terbangun (unit)
Jumlah jembatan
jalan
lingkungan yang
terbangun (unit)
17 6 6
6 6
6 47
4 Panjang saluran pembuangan air hujan
perumahan
berkondisi
baik (m2)
Panjang saluran
pembuangan air hujan
perumahan
berkondisi
baik (m2)
767.400 20.000
20.000 20.000
20.000 20.000
0 867.40
3 Meningkatkan
kualitas
penataan ruang
1. Meningkatnya
ketersediaan
informasi
penataan ruang
Program Perencanaan Tata Ruang
1 Tingkat
ketersediaan
dokumen
perencanaan
tata ruang
Jumlah
peraturan
tata rencana
tata ruang
yang telah
tersedia
dibagi
jumlah
seluruh
pengaturan
perencanaan
tata ruang
yang
dibutuhkan
X 100 %
20 2.350 40 2.700 50 2.250 75 2.750 100 2.250 100
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang V - 82
Kota Bogor Tahun 2015-2019
TUJUAN SASARAN
Program
Indikator Kinerja
Program
Cara
perhitungan Kinerja
Program
Indikator Kinerja
Awal (2016)
Renstra
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Tujuan SASARAN Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi
Kinerja Pada
akhir Periode RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat
dalam Penataan Ruang
1 Rasio
keterlibatan
masyarakat
dalam proses
perencanaan,
pemanfaatan
dan
pengendalian
tata ruang
Rasio
keterlibatan
masyarakat
dalam proses
perencanaan,
pemanfaatan
dan
pengendalian
tata ruang
1:10.000 1:9.000
1:8.000 1:7.000
1:6.000 1:6.000
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang V - 83
Kota Bogor Tahun 2015-2019
Program Pemanfaatan Ruang
1 Prosentase
ketercapaian
target indikasi
program
rencana tata
ruang
Jumlah target
indikasi
program rencana tata
ruang yang tercapai
sampai
dengan tahun ke-I dibagi
jumlah seluruh
indikasi
program rencana tata
ruang sampai
dengan tahun ke-1 X 100 %
20 40
60 80
90 90
TUJUAN SASARAN
Program
Indikator Kinerja
Program
Cara
perhitungan Kinerja Program
Indikator Kinerja
Awal (2016)
Renstra
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Tujuan SASARAN Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi
Kinerja Pada
akhir Periode RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Misi II: Mewujudkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang baik dan bersih (Good Governance and Clean Government) serta layanan publik yang berkualitas berbasis teknologi informasi
Meningkatkan tata kelola Dinas yang baik
dan bersih serta
layanan publik
1. Meningkatnya akuntabilitas Dinas dan Kualitas
Peningkatan
dan Pengembangan sistem
Pelaporan
1 Penilaian AKIP Dinas
Hasil
Penilaian oleh
Kemenpan RB
NA 80 81
82 83
84 84
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang V - 84
Kota Bogor Tahun 2015-2019
1
yang
berkualitas
berbasis
teknologi
informasi
Layanan Publik
Capaian Kinerja dan
Keuangan
2 Persentase
temuan BPK
yang
ditindaklanjut
i
Jumlah temuan
BPK, Inspektorat Propinsi dan
Inspektorat yang
ditindaklanju ti dibagi total jumlah
temuan
BPK, Inspektorat Propinsi dan Inspektorat X 100%
100 100
100
100
100
100
100
TUJUAN
SASARAN
Program
Indikator Kinerja
Program
Cara
perhitungan Kinerja Program
Indikator Kinerja
Awal (2016)
Renstra
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Tujuan
SASARAN Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi
Kinerja Pada
akhir Periode RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
3 Indeks
kepuasan
masyarakat
terhadap
kinerja
perangkat
daerah
Hasil Survey Kepuasan Masyarakat
2,5 2,65 3,2
3,3 3,4
3,5 3,5
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang V - 85
Kota Bogor Tahun 2015-2019
2.
Meningkatnya profesionalisme
aparatur Dinas
Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
1 Prosentase
ketersediaan
sarana dan
prasarana
aparatur
Jumlah sarana
prasarana
yang tersedia dibagi
jumlah sarana
prasarana
pada RKBMD X 100%
NA 70 75
80 85
90 90
2 Prosentase
sarana dan
Prasarana
yang
berkondisi
baik
Jumlah sarana
prasarana yang
berkondisi baik dibagi
jumlah
seluruh sarana
prasarana
yang tersedia X 100%
NA 85 85
90 95
100 100
TUJUAN
SASARAN
Program
Indikator Kinerja
Program
Cara
perhitungan Kinerja Program
Indikator Kinerja
Awal (2016)
Renstra
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No Tujuan
SASARAN Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi
Kinerja Pada
akhir Periode RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang V - 86
Kota Bogor Tahun 2015-2019
Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Prosentase pemenuhan
kebutuhan
operasional Dinas
Jumlah kebutuhan
operasional
Dinas yang tersedia
dibagi jumlah
kebutuhan
operasional Dinas yang
direncanakan X 100%
NA 70 75
80 85
90 90
3.
Meningkatnya Penggunaan Sistem Informasi
Pembangunan Sistem Informasi/ Data Base Jalan dan Jembatan
1 Jumlah sistem
terupdate Jumlah
sistem
terupdate
2 0 1 1.000 1
2 2 1.200 2
Program
Pembangunan dan Pengelolaan Sistim Informasi / Data Base Sumber Daya Air
1 Jumlah sistem
data SDA Jumlah
sistem data SDA
2 0 1 1.000 1
1 1.200 2 2
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang VI - 80
Kota Bogor Tahun 2015-2019
INDIKATOR KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
PENATAAN RUANG KOTA BOGOR YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk
mas ukan, proses, keluaran, hasil dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian
kinerja suatu sasaran, program atau kegiatan, seperti dalam tabel 6.1 berikut :
BAB
6
SASARAN
PROGRAM BIDANG
PENANGGUNG
SASARAN INDIKATOR
SASARAN SAT
. CARA PERHITUNGAN KONDISI
AWAL KONDISI
AKHIR JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
MISI I. Mewujudkan infrastruktur perkotaan dan tata ruang yang berkualitas
1. Meningkatnya kualitas layanan
jalan Kota
Persentase
peningkatan
kualitas dan
konektivitas
jalan kota:
% 88.5 Pembangunan Jalan dan
Jembatan Bidang Pembangunan
Kebinamargaan
dan Bidang
Pemeliharaan
a. Tingkat
kondisi jalan
kota yang
berkondisi
mantap
% Pengukuran kondisi jalan untuk memperoleh
nilai IRI dapat dilakukan menggunakan: 1.
Alat (Naasra/ Romdas/ Roughometer); 2.
Metode visual dengan cara menaksir nilai
Road Condition Index (RCI) yang kemudian
dikonversikan ke nilai International
Roughness Index ( IRI) yang dilakukan pada
kondisi tertentu )*
Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Kebinamargaan
b. Konektivitas
wilayah Kota
Realisasi jumlah jalan tembus yang terbangun
dibagi target jumlah pembangunan jalan tembus dalam RTRW X 100 %
Pembangunan Prasarana Pedestrian dan
Pesepeda Program Pembangunan Saluran Drainase/
Gorong-gorong
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 89
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang VI - 81
Kota Bogor Tahun 2015-2019
SASARAN
PROGRAM BIDANG
PENANGGUNG
SASARAN INDIKATOR
SASARAN SAT
. CARA PERHITUNGAN KONDISI
AWAL KONDISI
AKHIR JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 2. Meningkatnya
keberlanjutan
dan ketersediaan air untuk
memenuhi
kebutuhan masyarakat
1. Persentase
saluran/sung
ai yang
berkondisi baik
%
Jumlah panjang saluran/ sungai yang
berkondisi baik dibagi jumlah seluruh panjang saluran/ sungai x 100 %
48.48
52.65
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan
Lainnya
Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
Bidang Sumber
Daya Air
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 90
3. Meningkatnya
ketersediaan
informasi jasa
konstruksi
1. persentase
tersedianya
7 (tujuh)
layanan
informasi
jasa
konstruksi Tingkat Kota pada Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi (SIPJAKI)
% Jumlah layanan informasi jasa konstruksi
yang ada dibagi jumlah layanan informasi
jasa konstruksi yang wajib ada X 100 %
100 Program Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan Jasa Kontruksi
Bidang Tata Ruang, Perencanaan dan Pengawasan Infrastruktur
SASARAN
PROGRAM BIDANG
PENANGGUNG
SASARAN INDIKATOR
SASARAN SAT
. CARA PERHITUNGAN KONDISI
AWAL KONDISI
AKHIR JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 4. Meningkatnya
kualitas layanan
air minum
permukiman
perkotaan
1. persentase
penduduk
yang mendapatka n akses air minum yang
aman
% - survey; - kuesioner; dll.
NA 97.3 Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air minum
dan Air limbah
Bidang Sumber
Daya Air
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 91
5. Meningkatnya kualitas sanitasi (air limbah)
permukiman
perkotaan
1. persentase
penduduk
yang
terlayani
sistem air
limbah yang
memadai
% - survey; - kuesioner; dll.
66.80 67.56 Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air minum
dan Air limbah
Bidang Sumber Daya Air dan UPTD Pengelolaan Air Limbah
6. Meningkatnya kualitas
lingkungan
pemukiman
yang aman dan
nyaman
1. Persentase
Jalan
lingkungan
yang
berkondisi
baik
% 46.02 88.01 Program Lingkungan
Sehat Perumahan Bidang Infrastruktur Pemukiman
SASARAN
PROGRAM BIDANG
PENANGGUNG
SASARAN INDIKATOR
SASARAN SAT
. CARA PERHITUNGAN KONDISI
AWAL KONDISI
AKHIR JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 92
7. Meningkatnya
ketersediaan
informasi penataan ruang
1. Persentase
tersedianya
informasi mengenai
tata ruang
beserta
rencana
rincinya
melalui peta
analog dan
peta digital
%
Survey
100
Program Perencanaan Tata Ruang
Program Peningkatan
Peran Serta Masyarakat
dalam Penataan Ruang
Bidang Tata Ruang, Perencanaan dan Pengawasan Infrastruktur
2 Konsistensi
antara
rencana tata
ruang dan
pemanfaatan
ruang
% Survey 90 Program Pemanfaatan
Ruang Bidang Tata Ruang, Perencanaan dan Pengawasan Infrastruktur
Misi II: Mewujudkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang baik dan bersih (Good Governance and Clean Government) serta layanan publik yang
berkualitas berbasis teknologi informasi
1. Meningkatnya akuntabilitas Dinas dan Kualitas Layanan Publik
1 Nilai
Akuntabilita
s Kinerja
Penilaian AKIP Dinas PUPR CC A Peningkatan dan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Sekretariat
SASARAN
PROGRAM BIDANG
PENANGGUNG
SASARAN INDIKATOR
SASARAN SAT
. CARA PERHITUNGAN KONDISI
AWAL KONDISI
AKHIR JAWAB
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 93
1 2 3 4 5 6 7 8 2. Meningkatnya
profesionalisme aparatur Dinas
2 Prosentase
ketersediaan
sarana dan prasarana Dinas PUPR
%
Jumlah sarana prasarana yang tersedia dibagi
jumlah sarana prasarana yang dibutuhkan X 100%
NA
100
Peningkatan Sarana
Prasarana Aparatur Sekretariat
Pelayanan Administrasi
Perkantoran Sekretariat
3. Meningkatnya Penggunaan Sistem Informasi
1 Persentase
ketersediaan
sistem
informasi
%
Persentase jumlah sistem informasi yang
terbangun/ jumlah sistem informasi yang seharusnya ada X 100
100
Pembangunan Sistem Informasi/ Data Base Jalan dan Jembatan
Bidang Tata Ruang, Perencanaan dan Pengawasan Infrastruktur
Program Pembangunan
dan Pengelolaan Sistim Informasi / Data Base Sumber Daya Air
Bidang Sumber
Daya Air
KAIDAH PELAKSANAAN
7
Sebagai suatu bagian dari dokumen perencanaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah Revisi
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor ini
merupakan dokumen yang dijadikan acuan dasar bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang selama periode 2017 – 2019, mengikuti periode
berlakunya Revisi RPJMD Kota Bogor 2017 – 2019.
Renstra DPUPR Kota Bogor ini memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pengembangan
Perencanaan, Kooredinasi dan Pengendalian Pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan,
memberikan arah, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Renstra DPUPR merupakan penjabaran dokumen RPJMD, selanjutnya Renstra Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang yang merupakan rencana tahunan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Bogor selama periode lima tahun, 2015-2019.
Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor diterbitkan melalui surat
keputusan Walikota Bogor dan di dalam pelaksanaannya senantiasa dilakukan pengawasan dan
evaluasi sebagai wujud peyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel, transparan dan
bercirikan penyelenggaraan pemerintah yang baik. Pencapaian kinerja pelayanan sebagaimana
tugas dan fungsi yang berkaitan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
merupakan bagian pencapaian kinerja dan pertanggungjawaban kepada Walikota serta secara
moral dipertanggungjawabkan kepada seluruh masyarakat Kota Bogor.
Revisi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang VII - 86
Kota Bogor Tahun 2015-2019