36
BAB 3
ANALISIS STRATEGI PADA SISTEM BERJALAN
Bab ini akan menjelaskan mengenai strategi dan teknologi yang digunakan oleh PT
Prudential Life Assurance juga proses bisnis yang sedng berjalan saat ini dengan
menggunakan enterprise architecture (EA). EA pada bab ini akan membahas tentang current
view pada perusahaan, yaitu mengenai strategi, proses bisnis, sistem dan teknologi, juga
semua sumber daya yang ada pada perusahaan saat ini.
3.1 Strategic Goal and Initiatives
Goal and initiatives merupakan bagian pertama dari EA, yang berisikan strategic plan,
analisis SWOT, CONOPS scenario, dan balancescorecard yang akan membantu perusahaan
dalam mengembangkan strategi dan tujuan keberhasilan perusahaan kedepannya.
3.1.1 Strategic Plan
Strategicplan dirancang oleh perusahaan untuk mendokumentasikan arah, strategi,
kompetitif, tujuan yang paling penting, dan menyediakan program dan proyek yang
akan digunakan perusahaan 3 – 5 tahun kedepan.
3.1.1.1 Strategic Goal
Merupakan sebuah tujuan yang ingin dicapai perusahaan untuk
meningkatkan dan mengembangkan proses bisnis yang ada pada perusahaan.
Tujuan – tujuan tersebut adalah:
1. Bekerjasama dengan institusi keuangan untuk menambah jalur distribusi
2. Meluncurkan produk asuransi baru
3. Melakukan perekrutan dan pelatihan bagi para agen asuransi
4. Melakukan market riset untuk mengetahui kebutuhan masyarakat
5. Rutin melakukan kegiatan Corporate social responsibility untuk meningkatkan
popularitas dan image perusahaan di mata masyarakat
3.1.1.2 Vision and Mision
Visi:
Menjadi Perusahaan Nomor Satu di Asia, dalam hal :
#1 dalam pelayanan nasabah
Nasabah adalah kunci penting dalam bisnis ini, oleh karena itu pelayanan terhadap
nasabah merupakan hal penting bagi Prudential untuk mencapai tujuan yaitu
menjadi perusahaan jasa keuangan nomor satu di Asia.
37
#1 dalam memberikan hasil terbaik bagi para pemegang saham
Prudential memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan hasil yang
memuaskan kepada para pemegang saham sehingga mereka akan terus memberikan
dukungan yang lebih baik lagi demi keberhasilan perusahaan dalam
perkembangannya.
#1 dalam mempekerjakan orang – orang terbaik
Untuk mendukung keberhasilan tujuan dan visi ini, Prudential senantiasa
mengembangkan kemampuan sumber daya manusianya, baik para tenaga pemasaran
maupun karyawan. Oleh karena itu, Prudential sangat mengutamakan pendidikan,
pelatihan, dan pengembangan bagi para tenaga pemasaran dan karyawan sehingga
tujuan dan misi perusahaan dapat dicapai dengan hasil terbaik.
Misi:
"Menjadi perusahaan Jasa Keuangan Ritel terbaik di Indonesia, melampaui
pengharapan para nasabah, tenaga pemasaran, staf dan pemegang saham dengan
memberikan pelayanan sempurna, produk berkualitas, tenaga pemasaran profesional
yang berkomitmen tinggi serta menghasilkan pendapatan investasi yang
menguntungkan."
3.1.2 Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
Setiap perusahaan berada pada dua lingkungan, yaitu lingkungan eksternal dan
lingkungan internal. Kedua lingkungan tersebut sangat dapat mempengaruhi
keuntungan perusahaan, strategi yang akan diambil, dan cara untuk bersaing dengan
kompetitor. Berikut adalah penjabaran dari lingkungan eksternal dan internal pada PT
Prudential Life Assurance.
3.1.2.1 Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal adalah faktor – faktor yang dapat menentukan
peluang dan ancaman yang dapat diperoleh perusahaan. Dengan menganalisis
lingkungan eksternal perusahaan dapat menentukan strategi yang dapat diambil
untuk meningkatkan peluang yang ada dan mencegah ancaman dari para
kompetitor. Cara untuk menganalisis lingkungan eksternal perusahaan adalah
dengan menggunakan analisis 5 daya Porter dan PEST.
38
3.1.2.1.1 Analisis PEST
PEST menganalisis faktor lingkungan eksternal perusahaan yang
meliputi bidang politik, ekonomi, sosial, dan teknologi yang dapat
digunakan untuk menilai perusahaan. Berikut adalah analisis PEST terhadap
PT. Prudential Life Assurance :
Politik
• Peraturan baru yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan yaitu
UUD : Surat Edaran bank Indonesia No. 12/35/DPNP mengenai
“Bank berperan hanya mereferensikan atau merekomendasikan suatu
produk asuransi kepada nasabah. Peran Bank dalam melakukan
pemasaran terbatas sebagai perantara dalam meneruskan informasi
produk asuransi dari perusahaan”, yang semakin mempersempit ruang
gerak perusahaan terutama yang berkaitan dengan kerahasiaan data
nasabah semakin memperkecil jumlah calon nasabah potensial,
terutama untuk bekerja sama dengan bank.
Peluang : Sentralisasi pegawai keuangan memudahkan koordinasi antara
institusi keuangan.
Ancaman : Peraturan bank dan OJK dapat memperkecil jumlah nasabah
potensial sehingga berdampak pada penurunan pendapatan.
Ekonomi
• Semakin berkembangnya perekonomian Indonesia mendukung setiap
industri harus meningkatkan daya saing dan mempertinggi nilai
tambah untuk terus tumbuh termasuk didalamnya adalah industri
asuransi jiwa dimana penduduk Indonesia yang sangat besar adalah
peluang bagi industri asuransi jiwa di Indonesia. Ditunjukkan oleh
faktor peningkatan perekonomian Indonesia sebesar 6,5% menurut
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.
Peluang : Meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk kebutuhan keuangan
membuka peluang kerjasama antara asuransi dan bank untuk menyediakan
jasa one stop financial services sebagai komponen terbesar dari tabungan
nasional dengan adanya peningkatan tabungan masyarakat memerlukan
iklim yang mendukung, seperti tingkat inflasi yang rendah, suku bunga yang
menarik, instrumen penempatan dana yang makin berkembang, dan lembaga
keuangan yang andal, serta pendapatan masyarakat yang makin meningkat.
39
Ancaman : Dengan dikeluarkannya peraturan baru mengenai ketentuan
produk Unit Linked dari Biro Perasuransian, BAPEPAM dan LK
Departemen Keuangan maka PT Prudential Life Assurance telah melakukan
beberapa penyesuaian pada ilustrasi polis, laporan ke nasabah mengenai
nilai baru upah minimum regional, berdampak pada peningkatan biaya
operasional perusahaan.
Sosial
• Jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 237. 641. 326 juta jiwa
menurut Badan Pusat Statistik Indonesia dan memiliki penduduk
menengah keatas sekitar 60% yang bertambah 20% pada tahun 2010
menurut Bank Dunia.
Peluang : Jumlah penduduk indonesia yang besar merupakan peluang bagi
setiap industri terutama industri asuransi jiwa untuk berkembang. Indikator
yang mendorong pertumbuhan asuransi jiwa selain faktor jumlah penduduk
besar, juga karena semakin menarik dan mudahnya sistem asuransi jiwa
yang ditawarkan ke masyarakat, serta kondisi ekonomi masyarakat cukup
baik dan semakin beragamnya produk asuransi jiwa yang ditawarkan
menjadi pemicu meningkatnya dunia asuransi, dengan diikuti kemudahan
jenis dan sistem produk yang ditawarkan menjadi faktor yang diharapkan
akan memicu pertumbuhan asuransi jiwa. Sedangkan, penduduk Indonesia
termasuk dalam lima besar dunia, ini menjadi pasar yang potensial bagi
dunia asuransi.
Ancaman : Maraknya kasus penipuan di beberapa instansi di Indonesia
akan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat pada industri asuransi
jiwa. Hal ini menuntut setiap instansi untuk meningkatkan kewaspadaannya
untuk menghindari diri dari ancaman “fraud” terhadap instansi mereka
masing – masing. Dimana diperlukan pengimplementasian strategi
penanganan upaya untuk meminimalisasikan kemungkinan tejadinya
penipuan.
Teknologi
• Kecanggihan teknologi membuat informasi semakin mudah dan cepat
untuk diakses. Hal tersebut mendukung PT Prudential Life Assurance
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat baik terhadap pentingnya
asuransi maupun terhadap produk – produk baru yang diluncurkan.
40
Peluang : Kecanggihan teknologi membuka peluang baru untuk saluran
distribusi dan mempercepat hubungan antara perusahaan dengan nasabah
serta kemudahan dalam menyampaikan informasi-informasi atau layanan
jasa didalam website, sehingga perusahaan dapat lebih mengerti keinginan
nasabah. Memudahkan nasabah dalam mendapatkan informasi terbaru
mengenai produk – produk di PT Prudential Life Assurance.
Ancaman : Apabila nasabah merasa tidak puas atas pelayanan yang
didapat, kecanggihan teknologi dapat mempermudah hal ini untuk diketahui
dan dipublikasikan kepada calon nasabah lain sehingga resikonya adalah
reputasi perusahaan akan menjadi buruk.
Tabel 3.1 Analisis PEST(Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi)
Politik Ekonomi
Peraturan OJK dan UU yang semakin
ketat dalam pengaturan usaha dibidang
asuransi.
Semakin sulit menjaga kerahasian data
nasabah yang berpotensial.
Sentralisasi pegawai keuangan
memudahkan koordinasi antara institusi
keuangan.
Meningkatnya kebutuhan keuangan
masyarakat Indonesia yang membuka
peluang untuk bekerja sama dengan bank
– bank terkemuka
Peningkatan biaya operasional
perusahaan yang disebabkan oleh
peraturan pemerintah
Meningkatnya taraf hidup masyarakat
Indonesia sehingga menimbulkan
kesadaran pentingnya berasuransi
Sosial Teknologi
Jumlah penduduk Indonesia yang
termasuk lima terbesar di dunia sangat
menjanjikan untuk semua usaha,
terutama dibidang asuransi jiwa
Semakin mudahnya sistem pendaftaran
asuransi jiwa yang ditawarkan kepada
masyarakat
Produk asuransi yang semakin beragam
sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Banyaknya penipuan yang
Membuka peluang pendistribusian dan
mempercepat hubungan antara nasabah
dengan perusahaan
Akan lebih mudah mempublikasikan
kesalahan perusahaan yang dirasa
nasabah kepada public
Mudahnya nasabah mendapat informasi
mengenai produk – produk baru di PT
Prudential Life Assurance
41
mengatasnamakan asuransi jiwa
membuat kepercayaan masyarakat
berkurang terhadap perusahaan asuransi
3.1.2.1.2 Analisis 5 Daya Saing Porter
Analisis 5 daya saing Porter digunakan untuk mengetahui dan
mengevaluasi struktur – struktur dari lingkungan eksternal perusahaan. 5
daya saing Porter menggunakan ancaman produk pengganti, pendatang
baru, pemasok, pembeli dan pesaing industri untuk menentukan strategi
yang dibuat. Dibawah ini meruapakan analisis lima (5) daya saing Porter
pada PT Prudential Life Assurance :
Gambar 3.1 Model 5 Daya Saing Porter
Pesaing Industri Perusahaan yang bergerak di
bidang asuransi jiwa seperti
Manulife, Axa Mandiri, dan
AIA Finance
Pemasok Pemasok pada PT
Prudential Life Assurance adalah pihak yang
menyewakan gedung tempat kantor perusahaan,
penyedia alat – alat kantor, penyedia
hardware dan software di perusahaan.
Produk pengganti Tidak ada Tidak ada
Pelanggan Semua orang yang
dapat membeli
produk asuransi ini
baik WNI maupun
WNA
Pendatang Baru perusahaan pendatang
baru yang bergerak
dibidang asuransi jiwa
seperti MNC Life
Mitra Bisnis Bank partner, rumah sakit
dan juga perusahaan kurir
yang bekerja sama dengan PT
Prudential Life Assurance
dalam pendistribusian produk
asuransi jiwa. Contohnya
Citibank, BLL, UBB
Indonesia, BRI, Standart
Chartered Bank Permata, Rs
Pondok Indah, RS Pondok
Indah, RS Premier Surabaya,
RS Panti Asih di Jogyakarta,
dan Santosa Bandung
Hospital Central
42
Berikut adalah penjelasan analisis lima (5) daya saing Porter pada PT
Prudential Life Assurance :
• Kekuatan Pembeli (Bargaining Power To Customer)
Kekuatan pembeli atau nasabah menjadi salah satu faktor yang
menentukan keberhasilan bagi PT Prudential Life Assurance. PT Prudential
Life Assurance memberikan kualitas sesuai dengan daya beli yang dapat
diberikan oleh nasabah. Dengan adanya paket – paket yang sesuai dengan
penghasilan para nasabah, nasabah dapat memilih paket asuransi yang
sesuai dengan kebutuhannya. Biasanya yang menjadi nasabah PT Prudential
Life Assurance adalah karyawan, karyawati, dan nasabah bank yang telah
bekerja sama dengan PT Prudential Life Assurance. Tetapi ada juga
masyarakat diluar itu yang merasa pentingnya asuransi jiwa menjadi
nasabah PT Prudential Life Assurance.
Walau sudah memperoleh nama yang cukup baik dikalangan
masyarakat, PT Prudential Life Assurance tidak lantas berpuas diri dan tidak
melakukan perbaikan – perbaikan yang dapat terus meningkatkan
kepercayaan dan kepuasan nasabah terhadap PT Prudential Life Assurance.
PT Prudential Life Assurance terus mengeluarkan layanan - layanan
asuransi yang sesuai dengan kebutuhan masyarat saat ini. Misalnya saja ada
layanan Pru Hospital Friend yang dimana pegawai PT Prudential Life
Assurance sendiri ditempatkan di rumah sakit – rumah sakit yang tersebar di
Indonesia untuk membantu semua urusan klaim dirumah sakit.
Peluang :
1. Cepatnya pelayanan polis bagi nasabah membuat nasabah puas
dengan pelayanan PT Prudential Life Assurance.
2. Nasabah service yang tanggap dengan keluhan dari nasabah
membuat kepuasan nasabah semakin meningkat.
3. PT Prudential Life Assurance memiliki SDM yang terlatih yang
siap melayani nasabah dengan baik, sehingga tidak akan
mengecewakan.
4. Paket – paket asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan
nasabah yang semakin kompleks.
Ancaman :
1. Penduduk Indonesia yang tersebar diantar pulau, yang
menyulitkan dalam pendistribusian asuransi.
43
2. Banyaknya penipuan asuransi jiwa yang membuat nasabah
kehilangan kepercayaan kepada perusahaan asuransi jiwa.
• Persaingan Industri (Rivalry Among Existing Competitor)
Persaingan industri yang semakin ketat dilihat dari banyaknya
perusahaan – perusahaan asuransi jiwa besar yang berada di Indonesia.
Kompetitor – kompetitor kuat yang bersaing secara ketat dengan PT
Prudential Life Assurance misalnya saja Manulife, Axa Mandiri, AIA
Finance, dan Cigna. Persaingan industri dalam perusahaan asuransi jiwa
adalah banyaknya nasabah yang didapat dan juga jumlah kepercayaan yang
diperoleh perusahaan dari masyarakat.
Salah satu cara PT Prudential Life Assurance untuk memenangkan
persaingan industri adalah dengan bekerja sama dengan bank – bank besar
yang ada di Indonesia, contohnya yaitu, Citibank, BII, UOB Indonesia, BRI,
StandardCharteredBank, dan Permata. Kepercayaan masyarakat dapat
dilihat dengan banyaknya penghargaan yang diperoleh oleh PT Prudential
Life Assurance, yaitu penghargaan Top Brand Award 2012, Call Center
Award 2012, dan Indonesia Most Favorable Brand in Social Media 2012.
Peluang :
1. PT Prudential Life Assurance yang bekerja sama dengan bank –
bank besar yang ada di Indonesia mempermudah untuk
melakukan persaingan dengan para kompetitor.
2. Tingginya kepercayaan masyarakat yang dapat dilihat dari
banyaknya penghargaan – penghargaan yang diperoleh PT
Prudential Life Assurance menunjukkan keunggulan PT
Prudential Life Assurance dari pesaingnya.
Ancaman :
1. Kompetitor yang meningkatkan kualitas dan produknya,
mewajibkan PT Prudential Life Assurance untuk terus
meningkatkan kualitasnya juga.
2. AXA Mandiri bekerja sama dengan bank Mandiri yang
merupakan salah satu bank yang memiliki nasabah terbesar di
Indonesia, membuat PT Prudential Life Assurance kehilangan
salah satu bank potensial untuk dijadikan bank partner.
• Kekuatan Pemasok (Bargaining Power of Supplier)
44
Kekuatan pemasok di dapat PT Prudential Life Assurance dari
penyedia keperluan eksternal perusahaan. Seperti gedung kantor yang
digunakan perusahaan untuk menjalankan kegiatan bisnisnya, peralatan tulis
kantor yang digunakan karyawan maupun agent – agent perusahaan, dan
juga hardware maupun software yang ada di perusahaan.
Peluangnya :
1. Kerjasama yang baik dan saling menjaga kepercayaan kepada
tiap pemasok perusahaan dapat mempermudah kegiatan bisnis
yang dilakukan perusahaan.
2. Hubungan yang baik dengan para pemasok dapat memberikan
keuntungan kepada perusahaan, misalnya saja menjadi prioritas
oleh perusahaan pemasok dalam memenuhi kebutuhan
perusahaan.
Ancamannya :
1. Kegiatan bisnis yang menggunakan jasa outsourcing ada
kemungkinan untuk mengalami kebocoran kepada pihak
kompetitor perusahaan.
• Kekuatan Mitra Bisnis (Bargaining Power of Business Partners)
Kekuatan mitra bisnis yang besar didapat PT Prudential Life
Assurance dengan bekerja sama dengan bank partner dan rumah sakit besar
di Indonesia dalam pendistribusian produk asuransi jiwa. Contoh : Citibank,
BII, UOB Indonesia, BRI, Standard CharteredBank, Permata, RS Pondok
Indah, RS Premier Surabaya, RS Panti Asih di Jogyakarta, dan Santosa
Bandung Hospital Central. PT Prudential Life Assurance juga menempatkan
agent – agent yang siap melayani nasabah dimanapun dan kapanpun.
Peluangnya :
1. PT Prudential Life Assurance mendapat data nasabah yang
berpotensial dari bank partner.
2. Bekerjasama dengan rumah sakit – rumah sakit besar di
Indonesia dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan dalam
mempermudah nasabahnya.
Ancaman :
1. Kehilangan hak kerjasama dengan bank partner yang
berpotensial dalam memberikan data nasabah.
2.
45
• Ancaman Produk Pengganti (Threat of Subtitute Product)
Dilihat dari bidang PT Prudential Life Assurance yang berkecimpung
dalam asuransi jiwa, tidak ada produk pengganti untuk asuransi jiwa.
• Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrants)
Semakin banyaknya masyarakat yang merasa penting untuk memiliki
asuransi jiwa menimbulkan banyak pesaing – pesaing baru dalam bidang
asuransi jiwa. Misalnya saja MNC Life.
Peluang :
1. PT Prudential Life Assurance yang sudah lama berkecimpung di
bidang asuransi jiwa lebih memahami kebutuhan nasabah.
2. Memiliki kepercayaan masyarakat Indonesia karena sudah lebih
lama dan terbukti kualitasnya.
Ancaman :
1. Pendatang baru memiliki inovasi baru yang belum dimiliki oleh
PT Prudential Life Assurance.
3.1.2.2 Analisis Lingkungan Internal
Untuk meningkatkan keberhasilan perusahaan dapat dianalisis berdasarkan
faktor internal suatu perusahaan yang dapat dibuat strategi yang sesuai dengan
keadaan perusahaan tersebut.
3.1.2.2.1 Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah cara mengidentifikasi faktor – faktor internal
perusahaan pada faktor kekuatan (strengths), kelemahan (weakness),
peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dalam lingkungan yang
dihadapi perusahaan. Dengan melihat faktor – faktor tersebut pada PT
Prudential Life Assurance maka analisis yang didapatkan adalah sebagai
berikut :
• Kekuatan (Strengths) merupakan sumber, keterampilan, produk
andalan dan sebagainya yang membuat perusahaan lebih kuat dari
pesaing dalam memuaskan kebutuhan nasabahnya.
1. PT Prudential Life Assurance memiliki kepercayaan yang tinggi
dari nasabahnya.
2. Mempunyai produk – produk asuransi jiwa yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks.
46
3. Pelayanan polis dan nasabahservice yang cepat dan selalu siap
membantu.
4. Memiliki kerjasama dengan bank partner dan rumah sakit besar
di Indonesia.
5. Selalu mengupdate produknya sesuai dengan kebutuhan
masyarakat Indonesia
6. Memiliki inovasi – inovasi baru yang dapat mempermudah
nasabah dalam melakukan proses asuransi
• Kelemahan (Weakness) merupakan masalah yang dihadapi oleh
perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain.
1. Metode pemasaran yang dilakukan masih bersifat konvensional.
Yaitu, dalam mencari calon nasabah baru, PT. Prudential Life
Assurance menggunakan metode face to face dimana agent dan
calon nasabah baru harus bertatap muka secara langsung atau
melalui telepon untuk melakukan transaksi.
2. Ketergantungan perusahaan kepada database calon nasabah
yang diberikan oleh business partner.
3. Penurunan efektivitas karena proses cleansing data yang
diberikan oleh business parter sangat banyak dan harus
dilakukan pengecekan secara manual.
4. Banyaknya polis yang hangus disebabkan oleh lupanya nasabah
untuk membayar premi bagi nasabah yang melakukan debit.
• Peluang (Oppurtunities) merupakan kesempatan yang dimiliki
perusahaan untuk membuat lebih banyak nasabah dibandingkan
dengan pesaingnya, juga situasi lingkungan yang menguntungkan bagi
perusahaan.
1. Banyak pasar asuransi jiwa yang belum digarap mengingat
besarnya jumlah penduduk Indonesia.
2. Masyarakat Indonesia yang sudah maju dan semakin sadar akan
pentingnya melakukan asuransi jiwa.
3. PT Prudential Life Assurance yang bekerja sama dengan bank –
bank besar yang ada di Indonesia mempermudah untuk
melakukan persaingan dengan para kompetitor, dan bekerjasama
dengan rumah sakit – rumah sakit besar di Indonesia dapat
47
memberi nilai tambah bagi perusahaan dalam mempermudah
nasabahnya.
4. Tingginya kepercayaan masyarakat yang dapat dilihat dari
banyaknya penghargaan – penghargaan yang diperoleh PT
Prudential Life Assurance menunjukkan keunggulan PT
Prudential Life Assurance dari pesaingnya.
5. Kerjasama yang baik dan saling menjaga kepercayaan kepada
tiap pemasok perusahaan dapat mempermudah kegiatan bisnis
yang dilakukan perusahaan.
6. Hubungan yang baik dengan para pemasok dapat memberikan
keuntungan kepada perusahaan, misalnya saja menjadi prioritas
oleh perusahaan pemasok dalam memenuhi kebutuhan
perusahaan.
7. PT Prudential Life Assurance yang sudah lama berkecimpung di
bidang asuransi jiwa lebih memahami kebutuhan nasabah.
8. Sentralisasi pegawai keuangan memudahkan koordinasi antara
institusi keuangan.
9. Meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk kebutuhan
keuangan membuka peluang kerjasama antara asuransi dan bank
untuk menyediakan jasa one stop financial services sebagai
komponen terbesar dari tabungan nasional.
10. semakin menarik dan mudahnya sistem asuransi jiwa yang
ditawarkan ke masyarakat
11. Kecanggihan teknologi membuka peluang baru untuk saluran
distribusi dan mempercepat hubungan antara perusahaan dengan
nasabah serta kemudahan dalam menyampaikan informasi-
informasi atau layanan jasa didalam website.
• Ancaman (Threats) merupakan faktor – faktor lingkungan yang tidak
menguntungkan suatu organisasi, yang apabila tidak segera diatasi
akan menjadi halangan lajunya aktivitas satuan organisasi baik
sekarang maupun dimasa depan.
1. Persaingan dengan competitor dan pendatang baru yang semakin
kuat.
48
2. Pendatang baru memiliki inovasi baru yang belum dimiliki oleh
PT Prudential Life Assurance.
3. Kehilangan hak kerjasama dengan bank partner yang
berpotensial dalam memberikan data nasabah.
4. Kegiatan bisnis yang menggunakan jasa outsourcing ada
kemungkinan untuk mengalami kebocoran kepada pihak
kompetitor perusahaan.
5. Kompetitor yang meningkatkan kualitas dan produknya,
mewajibkan PT Prudential Life Assurance untuk terus
meningkatkan kualitasnya juga.
6. AXA Mandiri bekerja sama dengan bank Mandiri yang
merupakan salah satu bank yang memiliki nasabah terbesar di
Indonesia, membuat PT Prudential Life Assurance kehilangan
salah satu bank potensial untuk dijadikan bank partner.
7. Penduduk Indonesia yang tersebar diantar pulau, yang
menyulitkan dalam pendistribusian asuransi.
8. Banyaknya penipuan asuransi jiwa yang membuat nasabah
kehilangan kepercayaan kepada perusahaan asuransi jiwa.
9. Apabila nasabah merasa tidak puas atas pelayanan yang didapat,
kecanggihan teknologi dapat mempermudah hal ini untuk
diketahui dan dipublikasikan kepada calon nasabah lain
sehingga resikonya adalah reputasi perusahaan akan menjadi
buruk.
10. Dengan dikeluarkannya peraturan baru mengenai ketentuan
produk Unit Linked dari Biro Perasuransian, BAPEPAM dan
LK Departemen Keuangan maka PT Prudential Life Assurance
telah melakukan beberapa penyesuaian pada ilustrasi polis,
laporan ke nasabah mengenai nilai baru upah minimum regional,
berdampak pada peningkatan biaya operasional perusahaan.
49
3.1.2.2.2 Matrix SWOT
Tabel 3.2 Matrix SWOT
Internal Factor
Eksternal Factor
Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
(S – 1) Memiliki
kepercayaan yang tinggi
dari nasabahnya.
(S - 2) Mempunyai produk
– produk asuransi jiwa
yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
(S - 3) Pelayanan polis dan
nasabahservice yang cepat
dan selalu siap membantu.
(S - 4)Memiliki kerjasama
dengan bank partner dan
rumah sakit besar di
Indonesia.
(S - 5)Selalu mengupdate
produknya.
(S - 6) Memiliki inovasi –
inovasi baru
(W – 1) Metode
pemasaran yang dilakukan
masih bersifat
konvensional.
(W - 2) Ketergantungan
perusahaan kepada
databaseyang diberikan
business partner
(W - 3) Penurunan
efektivitas.
(W - 4) Banyaknya polis
yang hangus.
Peluang (Oppurtunity) Strategi SO Strategi WO
(O - 1) Banyak pasar
asuransi jiwa yang belum
digarap.
(O - 2) Masyarakat
Indonesia yang sudah
maju dan semakin sadar
akan pentingnya
melakukan asuransi jiwa.
(O - 3) PT Prudential Life
Assurance yang bekerja
sama dengan bank – bank
besar yang ada di
(S6 - O12) dengan
berkembangnya teknologi
PT Prudential Life
Assurance dapat membuat
inovasi baru yaitu
registration online yang
berfungsi untuk
menghubungkan
perusahaan dengan calon
nasabah yang tersebar di
seluruh Indonesia
(S5, S2 – O2)
(O1 – W1,W2)
ketergantungan
perusahaan kepada
database yang diberikan
oleh business partner
dapat diatasi dnegan
registration online yang
juga dapat menjangkau
pasar asuransi jiwa yang
belum digarap karena
luasnya wilayah Indonesia
(O12 - W2,W3)
50
Indonesia.
(O - 4) Tingginya
kepercayaan masyarakat.
(O - 5) Kerjasama yang
baik dan saling menjaga
kepercayaan kepada tiap
pemasok perusahaan
(O - 6) Hubungan yang
baik dengan para
pemasok dapat
memberikan keuntungan
kepada perusahaan
(O - 8) PT Prudential Life
Assurance yang sudah
lama berkecimpung di
bidang asuransi jiwa lebih
memahami kebutuhan
nasabah.
(O - 9) Sentralisasi
pegawai keuangan
memudahkan koordinasi
antara institusi keuangan.
(O - 10) Meningkatnya
kebutuhan masyarakat
untuk kebutuhan
keuangan
(O - 11) Semakin menarik
dan mudahnya sistem
asuransi jiwa
(O - 12) Kecanggihan
teknologi membuka
peluang baru untuk
saluran distribusi dan
mempercepat hubungan
menciptakan produk –
produk baru yang sesuai
dengan kebutuhan
masyarakat saat ini,
sehingga nasabah maupun
calon nasabah tidak akan
lari dari perusahaan
(S6 - O11) dengan
banyaknya kegiatan yang
dilakukan oleh nasabah,
sering nasabah lupa untuk
membayar premi asuransi,
sehingga premi yang
dimiliki menjadi hangus,
untuk mempermudah dan
membantu nasabah dalam
melakukan pembayaran,
terutama nasabah yang
melakukan pembayaran
secara debit, dapat
diingatkan melalui SMS
Reminder System yang
memberikan pesan setiap
bulannya sebelum masa
tenggang kepada nasabah
untuk membayar
preminya.
kecanggihan teknologi
dapat mempermudah
pendaftaran calon nasabah
melalui registration
online yang juga dapat
meningkatkan
keefektivitasan nasabah
dan mengatasi
permasalahan dnegan
ketergantungan
perusahaan terhadap
database dari business
partner
51
antara perusahaan dengan
nasabah
Ancaman (Threats) Strategi ST Strategi WT
(T - 1) Persaingan dengan
kompetitor dan pendatang
baru yang semakin kuat.
(T - 2) Pendatang baru
memiliki inovasi baru
yang belum dimiliki oleh
PT Prudential Life
Assurance.
(T - 3) Kehilangan hak
kerjasama dengan bank
partner yang berpotensial
dalam memberikan data
nasabah.
(T - 4) Kegiatan bisnis
yang menggunakan jasa
outsourcing ada
kemungkinan untuk
mengalami kebocoran
kepada pihak kompetitor
perusahaan.
(T - 5) Kompetitor yang
meningkatkan kualitas
dan produknya
(T - 6) Kehilangan salah
satu business partner
potensial yaitu bank
Mandiri
(T - 7) Penduduk
Indonesia yang tersebar
diantar pulau
(T - 8) Banyaknya
(S6 - T7) tersebarnya
penduduk Indonesia di
berbagai tempat dapat
diatasi dengan registration
online yang dapat
mempermudah dan
menjangkau calon nasabah
(T1, T2 - S5, S6)
kekhawatiran terhadap
pendatang baru dapat
diatasi oleh perusahaan
dengan terus melakukan
perbaikan didalam
produknya maupun
melakukan inovasi baru
yang berhubungan dengan
teknologi, seperti
mengembangkan
registration online atau
SMS Reminder System
(T2 – W2, W3) dilihat
dari belum adanya
perusahaan asuransi jiwa
yang mengoperasikan
registration online, PT
Prudential Life Assurance
akan memiliki nilai lebih
dan sekaligus mengatasi
kelemahan terhadapap
ketergantungan kepada
database yang diserahkan
oleh business partner
52
penipuan asuransi jiwa
(T - 9) Kecanggihan
teknologi dapat
mempermudah
penyebaran keluhanan
nasabah
(T - 10) Peningkatan
biaya operasional karena
peraturan baru dari Biro
Perasuransian.
Strategi SWOT :
(S6 - O12) dengan berkembangnya teknologi PT Prudential Life
Assurance dapat membuat inovasi baru yaitu registration online yang
berfungsi untuk menghubungkan perusahaan dengan calon nasabah
yang tersebar di seluruh Indonesia.
(S5, S2 – O2) menciptakan produk – produk baru yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat saat ini, sehingga nasabah maupun calon
nasabah tidak akan lari dari perusahaan.
(O11 - S6) dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh nasabah,
sering nasabah lupa untuk membayar premi asuransi, sehingga premi
yang dimiliki menjadi hangus, untuk mempermudah dan membantu
nasabah dalam melakukan pembayaran, terutama nasabah yang
melakukan pembayaran secara debit, dapat diingatkan melalui SMS
Reminder System yang memberikan pesan setiap bulannya sebelum
masa tenggang kepada nasabah untuk membayar preminya.
(O1 – W1,W2) ketergantungan perusahaan kepada database yang
diberikan oleh business partner dapat diatasi dnegan registration
online yang juga dapat menjangkau pasar asuransi jiwa yang belum
digarap karena luasnya wilayah Indonesia
(O12 - W2,W3) kecanggihan teknologi dapat mempermudah
pendaftaran calon nasabah melalui registration online yang juga dapat
53
meningkatkan keefektivitasan nasabah dan mengatasi permasalahan
dnegan ketergantungan perusahaan terhadap database dari business
partner.
(S6 - T7) tersebarnya penduduk Indonesia di berbagai tempat dapat
diatasi dengan registration online yang dapat mempermudah dan
menjangkau calon nasabah
(T1, T2 - S5, S6) kekhawatiran terhadap pendatang baru dapat diatasi
oleh perusahaan dengan terus melakukan perbaikan didalam
produknya maupun melakukan inovasi baru yang berhubungan
dengan teknologi, seperti mengembangkan registration online atau
SMS Reminder Syste.
(T2 – W2, W3) dilihat dari belum adanya perusahaan asuransi jiwa
yang mengoperasikan registration online, PT Prudential Life
Assurance akan memiliki nilai lebih dan sekaligus mengatasi
kelemahan terhadapap ketergantungan kepada database yang
diserahkan oleh business partner.
3.1.2.2.3 IFAS dan EFAS
A. IFAS
Setelah mengidentifikasi faktor internal PT Prudential Life
Assurance, dapat dibuat analisis IFAS yang disusun untuk
merumuskan faktor strategis internal tersebut dalam kerangka
kekuatan dan kelemahan perusahaan. Berikut tabel IFAS PT
Prudential Life Assurance :
Tabel 3.3 IFAS PT. Prudnetial Life Assurance
STRENGHT (KEKUATAN) BOBOT RATING SCORE
(S1) Memiliki kepercayaan yang tinggi dari
nasabahnya.
0,15 4 0,60
(S2) Mempunyai produk – produk asuransi
jiwa yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
0,10 3 0,30
(S3) Pelayanan polis dan nasabahservice
yang cepat dan selalu siap membantu.
0,05 3 0,15
54
(S4) Memiliki kerjasama dengan bank
partner dan rumah sakit besar diIndonesia
0,10 4 0,40
(S5) Selalu mengupdate produknya. 0,05 3 0,15
(S6) Memiliki inovasi – inovasi baru 0,10 3 0,30
SUBTOTAL 0,55 20 1,90
WEAKNESS (KELEMAHAN) BOBOT RATING SCORE
(W1) Metode pemasaran yang dilakukan
masih bersifat konvensional. 0,10 2 0,20
(W2) Ketergantungan perusahaan kepada
database yang diberikan business partner 0,15 1 0,15
(W3) Penurunan efektivitas. 0,10 2 0,20
(W4) Banyaknya polis yang hangus. 0,10 2 0,20
SUBTOTAL 0,45 7 0,75
TOTAL IFAS 1,00 27 2,65
B. EFAS
Tabel 3.4 EFAS PT. Prudential Life Assurance
OPPORTUNITIES (PELUANG) BOBOT RATING SCORE
(O1) Banyak pasar asuransi jiwa yang
belum digarap.
0,06 3 0,18
(O2) Masyarakat Indonesia yang sudah
maju dan semakin sadar akan pentingnya
melakukan asuransi jiwa.
0,04 2 0,08
(O3) PT Prudential Life Assurance yang
bekerja sama dengan bank – bank besar dan
rumah sakit – rumah sakit besar di
Indonesia
0.09 4 0,36
(O4) Tingginya kepercayaan masyarakat. 0,07 3 0,21
(O5) Kerjasama yang baik dan saling
menjaga kepercayaan kepada tiap pemasok
perusahaan
0,03 3 0,09
(O6) Hubungan yang baik dengan para
pemasok dapat memberikan keuntungan
0,03 2 0,06
55
kepada perusahaan
(O8) PT Prudential Life Assurance yang
sudah lama berkecimpung di bidang
asuransi jiwa lebih memahami kebutuhan
nasabah.
0,07 2 0,14
(O9) Sentralisasi pegawai keuangan
memudahkan koordinasi antara institusi
keuangan.
0,03 2 0,06
(O10) Meningkatnya kebutuhan masyarakat
untuk kebutuhan keuangan
0,04 2 0,08
(O11) Semakin menarik dan mudahnya
sistem asuransi jiwa
0,03 2 0,06
(O12) Kecanggihan teknologi membuka
peluang baru untuk saluran distribusi dan
mempercepat hubungan antara perusahaan
dengan nasabah
0,07 3 0,21
SUBTOTAL 0,56 28 1,53
THREAT (ANCAMAN) BOBOT RATING SCORE
(T1) Persaingan dengan kompetitor dan
pendatang baru yang semakin kuat.
0,06 2 0,12
(T2) Pendatang baru memiliki inovasi baru
yang belum dimiliki oleh PT Prudential Life
Assurance.
0,04 2 0,08
(T3) Kehilangan hak kerjasama dengan
bank partner yang berpotensial dalam
memberikan data nasabah.
0,08 1 0,08
(T4) Kegiatan bisnis yang menggunakan
jasa outsourcing ada kemungkinan untuk
mengalami kebocoran kepada pihak
55ompetitor perusahaan.
0,04 2 0,08
(T5) Kompetitor yang meningkatkan
kualitas dan produknya
0,04 3 0,12
(T6) Kehilangan salah satu business partner
potensial yaitu bank Mandiri
0,04 2 0,08
56
(T7) Penduduk Indonesia yang tersebar
diantar pulau
0,03 3 0,09
(T8) Banyaknya penipuan asuransi jiwa 0,03 3 0,09
(T9) Kecanggihan teknologi dapat
mempermudah penyebaran keluhanan
nasabah
0,05 3 0,15
(T10) Peningkatan biaya operasional karena
peraturan baru dari Biro Perasuransian.
0,03 3 0,09
SUBTOTAL 0,44 24 0,98
TOTAL EFAS 1,00 52 2,51
Setelah melihat dari IFAS dan EFAS yang telah dibuat
berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman baik internal
maupun eksternal PT Prudential Life Assurance yang lebih dominan
adalah kekuatan dibandingkan dengan kelemahan, juga lebih dominan
peluang dari ancaman yang ada. Dengan itu dapat diperoleh total
IFAS dan EFAS yang akan digunakan dalam pembuatan diagram
analisis SWOT.
Berikut langkah menentukan diagram tersebut :
1. Jumlah dari score pada kekuatan dan kelemahan diselisihkan
untuk mendapat titik X.
Kekuatan : 1,90
Kelemahan : 0,75
Titik X : kekuatan – kelemahan
: 1,90 – 0,75
: 1,15
2. Jumlah dari score pada peluang dan ancaman diselisihkan untuk
mendapat titik Y.
Peluang : 1,53
Ancaman : 0,98
Titik Y : peluang – ancaman
: 1,53 – 0,98
: 0,55
3. Nilai total yang didapat adalah gambaran letak koordinat
perusahaan dari EFAS dan IFAS, ini menunjukkan perusahaan
57
berada pada kuadran 1 yang menunjukkan strategi agresif. Hal
ini merupakan keadaan yang sangat menguntungkan bagi
perusahaan, perusahaan dapat menggunakan kekuatan dan
peluang yang ada untuk meningkatkan strategi.
Berikut letak posisi PT Prudential Life Assurance :
BERBAGAI PELUANG
3. Mendukung Strategi 1. Mendukung Strategi
Turn-Around Agresif
KELEMAHAN KEKUATAN
(1,15 : 0,55)
INTERNAL INTERNAL
4. Mendukung Strategi 2. Mendukung Strategi
Defensif Divesifikasi
BERBAGAI ANCAMAN
Gambar 3.2 Diagram Analisis SWOT
Berdasarkan analisis SWOT diatas PT Prudential Life
Assurance dinyatakan berada pada kuadran 1 (Strategi Strength -
Opportunity) , yaitu : merupakan situasi yang sangat menguntungkan.
Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan pelung yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam
kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang ageresif
(Growth Oriented Strategy ).
3.1.2.2.4 Value Shop
58
Gambar 3.3Value Shop
Value Shop merupakan metode yang dilakukan untuk
mengidentifikasi dan menganalisis Stregths dan juga Weaknesses atau
internal didalam PT Prudential Life Assurance yang dimana mengubah
masalah yang ada menjadi sebuah solusi.
1. Aktivitas Utama
A. Business Acquisition
PT Prudencial Life Assurance berusaha untuk memenuhi
kebutuhan dari nasabahnya, misalnya dengan mengupdate produk
asuransi yang ada diperusahaan. PT Prudential Life Assurance juga
meningkatkan teknologi yang ada diperusahaan. Misalnya dengan
menambah SMS reminder system yang dapat membantu
mengingatkan nasabah dalam melakukan pembayaran asuransi. Juga
menambahkan system online yang dapat mengatasi ketergantungan
perusahaan dengan database dari business partner.
B. Problem Spesification
Masalah yang dihadapi oleh telemarketing sales di jalur bisnis
partnertship distribution adalah ketergantungan yang dirasakan pada
database yag dikirimkan oleh business partner. Juga ada masalah
dengan nasabah yang melakukan pembayaran premi dengan cara debit
yang sering lupa membayar preminya, sehingga polis yang sudah
dibuat menjadi hangus.
C. Knowledge Application
59
Dengan banyaknya database yang dikirimkan oleh
businesspartner bagian Database Management Team melakukan
cleansing data yang memakan waktu lama dan menurunkan efektifitas
kinerja DMT. Solusi yang akan disarankan pada PT Prudential Life
Assurance adalah dengan membuat registrasi online yang dapat
membantu mengatasi efektivitas kinerja dari DMT dan juga dapat
mengatasi ketergantungan pada database dari business partner.
Masalah dengan banyaknya polis asuramsi yang hangus karena
nasabah lupa membayar premi tiap bulannya juga dapat diatasi dengan
SMS Reminder System yang dapat mengirimkan pengingat ditiap
bulannya pada nasabah.
D. Allocation Resources
PT Prudential Life Assurance melakukan beberapa analisis 5M yaitu :
• Man, tenaga pemasaran dan karyawan yang profesional.
• Money, PT Prudential Life Assurance melakukan pembaharuan
produk asuransi sesuai dengan kebutuhan nasabah disaat ini dan
disaat mendatang.
• Material, PT Prudential Life Assurance terus melakukan
perbaikan dan penciptaan terhadap produk – produk yang sesuai
dengan kebutuhan nasabahnya.
• Method, cara dan strategi yang dilakukan PT Prudential Life
Assurance adalah dengan melakukan iklan – iklan di berbagai
media elektronik dan cetak.
• Machine, teknologi yang digunakan PT Prudential Life
Assurance adalah PRUaccess yang dapat membantu
memberikan informasi data polis kapanpun diperlukan kepada
pemegang polis. Nasabah dapat memantau status dan manfaat
polis melalui internet, 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu.
E. Marketing the Capability
Strategi marketing yang dilakukan PT Prudential Life Assurance
adalah dengan mempromosikan produknya diberbagai media cetak
dan elektronik.
F. Configure Solution
60
Untuk memenuhi strategi yang ada PT Prudential Life
Assurance melakukan kerja sama dengan business partner yang
berpotensial dalam memberikan data calon nasabah.
2. Aktivitas Pendukung :
Aktivitas perusahaan untuk meningkatkan.
Dengan adanya teknologi baru maka akan dilakukan training bagi
karyawan yang akan menggunakan teknologi tersebut, juga pengenalan
registrasi online berupa iklan – iklan yang akan dipasang di kantor – kantor
business partner perusahaan.
G. Rancangan Implementasi
Ini merupakan tahap dari rancangan implementasi analisis yang sudah
dilakukan, menerapkan cara – cara yang telah mengalami perbaikan dalam
meningkatkan proses bisnis perusahaan.
Rancangan implementasi yang dibuat akan didokumentasikan
kedalam bentuk EA Framework serta untuk mendukung strategi bisnis
dalam 3 tahun kedepan.
H. Implementasi
Pada tahap ini sudah memasuki tahap akhir dimana perusahaan akan
mengimplementasikan teknologi, proses bisnis, dan strategi baru yang telah
dilakukan agar dapat membantu perusahaan mengatasi masalahnya.
Penelitian ini hanya terbatas sampai dengan rencana dan rancangan
strategis untuk tiga tahun kedepan.
3.1.2.2.5 Concept Of Operations CONOPS Diagram
CONOPS diagram merupakan narasi dokumen yang
menjelaskan kegiatan operasi yang dilakukan saat ini atau beberapa
tahun kedepan dengan melihat faktor – faktor internal dan ekternal
yang diidentifikasi dari analisis SWOT.
61
Gambar 3.4 Conops Diagram
Berikut ini merupakan CONOPS scenario dari PT Prudential Life
Assurance :
1. Bank partner yang telah bekerja sama dengan perusahaan
mengirimkan data – data diri dari nasabah bank tersebut.
2. Lalu ketika ada notifikasi email masuk, Database Management Team
mengakses email tersebut dan melakukan cleansing data , yaitu
memeriksa data – data calon nasabah yang akan ditawari produk
asuransi untuk menjadi nasabah perusahaan yang duplikat dan
menghapus data duplikatnya.
3. Kemudian DMT menginformasikan hasi cleansing data kepada bank
partner yang bekerja sama dengan perusahaan.
4. Setelah menginformasikan hasil cleansing data, kemudian DMT
mengupload data calon nasabah ke dalam sistem.
5. Setelah data masuk ke dalam sistem Sales Supervisor mengecek data
tersebut melalui sistem.
62
6. Setelah mengecek data Sales Supervisor kemudian melakukan
distribusi data calon nasabah kepada Sales Represantitive.
7. Setelah mendapatkan data calon nasabah, Sales Represantitive
kemudian menghubungi calon nasabah melalui telepon untuk
menawarkan produk asuransi.
8. Jika calon nasabah setuju maka akan memberikan data diri sesuai
yang diminta dan memberikan informasi pada form pendaftarannya
melalui telepon.
9. Sales Respresantitive kemudian Memberikan laporan persetujuan
nasabah kepada Team Admin.
10. 10a. Team Admin kemudian melaporkan kepada bank partner dengan
mengirimkan laporan persetujuan nasabah kepada bank partner.
10b. Team Admin mengirimkan laporan persetujuan nasabah kepada
Team New Business.
11. Kemudian Team New Business menerbitkan polis asuransi jiwa dan
melakukan konfirmasi data – data tersebut kepada nasabah.
12. Setelah itu Team New Business memberi informasi data nasabah yang
telah disetujui untuk membuat polis asuransi kepada Billing Team.
13. 13a. Team Billing akan melakukan pendebitan premi asuransi ke kartu
kredit yang dimiliki nasabah
13b. Jika Nasabah tidak memiliki kartu kredit maka nasabah yang
akan membayarnya melalui kartu debit ke Billing Team.
14. 14a. Setelah itu Team New Business akan mengirimkan Daftar
Nasabah kepada perusahaan kurir.
14b. Team New Business akan memberikan Polis Asuransi Jiwa
nasabah kepada perusahaan kurir untuk diantarkan ke alamat yang
bersangkutan.
15. Perusahaan Kurir akan mengirimkan polis asuransi jiwa kepada
nasabah yang bersangkutan
3.2 Business Product and Service
Business product and service merupakan tahap kedua pada EA yang berisikan business
plan, swimlane process diagram, business process diagram,dan usecase narative and
diagram. Disini akan menjelaskan mengenai proses bisnis yang sedang berjalan, strategi saat
ini, dan siapa saja yang terlibat didalamnya.
63
3.2.1 Business Plan
Business plan dapat digunakan untuk melihat strategi bisnis dan strategi finansial
perusahaan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan tujuan strategis dan inisiatif.
3.2.1.1 Business Overview
PT Prudential Life Assurance memiliki berbagai macam jenis pelayanan,
diantaranya adalah dalam investasi, asuransi dan tabungan. Berikut adalah jenis –
jenis pelayangan yang disediakan oleh PT Prudential Life Assurance :
Pelayanan asuransi
Asuransi
1. PRUlink assurance account plus
Produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi yang memberikan
perlindungan asuransi jiwa sekaligus keuntungan berinvestasi dan juga telah
dirancang untuk memberikan fleksibilitas yang dapat memenuhi kebutuhan dalam
setiap tahapan kehidupan nasabah. Nasabah juga dapat menambahkan beragam
manfaat asuransi tambahan pada produk PRUlink Assurance Account Plus, yang
berupa :
- PRUcrisis cover 34
- PRUcrisis cover benefit 34
- PRUpersonal accident death
- PRUpersonal accident death & disablement
- PRUmed
- PRUhospital & surgical
2. Asuransi syariah
Asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong – menolong di
antara sejumlah orang, melalui investasi dalam bentuk aset dan/atau Tabarru’
yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui
akad yang sesuai dengan syariah”. Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama
Indonesia (DSN-MUI).
Termasuk didalamnya PRUsyariah, yaitu asuransi yang dikaitkan dengan
investasi berbasis syariah, yang terdiri dari PRUlink syariah assurance account
dan PRUlink syariah investor account. Produk ini sudah sesuai dengan Ketentuan
Fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sama seperti
64
pada PRUlink assurance account plus PRUlink syariah juga memliki asuransi
tambahan (riders):
- PRUcrisiscover syariah 34
- PRUcrisiscover benefit syariah 34
- PRUpersonalaccident death syariah
- PRUpersonalaccident death & disablement syariah
- PRUmed syariah
- PRUhospital & surgical syariah
- PRUwaiver syariah 33
Investasi
PRUlink Investor Account (PIA)
Produk Asuransi Jiwa yang dikaitkan dengan investasi merupakan produk
unit link dengan pembayaran premi sekaligus yang menawarkan berbagai pilihan
dana investasi. Disamping mendapatkan hasil investasi yang optimal, produk ini
juga akan memberikan perlindungan yang komprehensif terhadap risiko kematian
atau risiko menderita cacat total dan tetap. Produk ini memberikan keleluasaan
bagi Pemegang Polis untuk memilih investasi yang memungkinkan optimalisasi
tingkat pengembalian investasinya, sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko
Pemegang Polis.
Memiliki 5 jenis dana investasi yang bisa dipilih Pemegang Polis sesuai
dengan kebutuhan dan profil resiko Pemegang Polis, yaitu:
1. PRUlink Rupiah Managed Fund
2. PRUlink USD Fixed Income Fund
3. PRUlink Rupiah Equity Fund
4. PRUlink Rupiah Fixed Income Fund
5. PRUlink Rupiah Cash Fund
Tabungan
1. Tabungan Haji
Ini merupakan paket Investasi + Proteksi yang berbasis syariah dan dikelola
secara syariah dibawah pengawasan DSN (Dewan Syariah Nasional).
2. Tabungan pendidikan
Tabungan pendidikan yang ada pada prudential ini untuk menjamin
pendidikan bagi anak - anak pemegang polis dari SD, SMP, SMA, dan kuliah.
Juga mendapat tabungan sampai anak berumur 25 tahun apabila terjadi sesuatu
yang tidak diinginkan pada orangtua.
65
3.2.1.2 Executive Team Profile
PT Prudential Life Assurance dipimpin oleh seorang Chef Financial Officer
yang membawahi Head Of Partnership Distribution yang langsung memimpin
Head Of In Branch Sales dan juga Head of DM/TM. Seorang Head of In Branch
Sales memimpin National Account Head yang dibantu oleh National Sales Head,
Business Development Manager, Financial Services Consultant Head, dan
Financial Services Consultant. Head of DM/TM memimpin Account Team, Sales
Team, dan Support Team, yang pekerjaannya di dukung oleh Sales Manager,
Administrator, Assistant Telemarketing Manager, Supervisor, Telemarketing
Saler Representatif.
3.2.1.3 History Of Oraganization
Didirikan pada tahun 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential
Indonesia) merupakan bagian dari Prudential plc, group jasa keuangan yang
berbasis di London, Inggris, yang memiliki pengalaman lebih dari 160 tahun.
Melalui penggabungan pengalaman internasional Prudential di bidang asuransi
jiwa dengan pengetahuan tata cara bisnis lokal, Prudential Indonesia berkomitmen
untuk menyediakan produk investasi terbaik di kelasnya, tabungan dan
perlindungan asuransi untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Prudential Indonesia adalah pemimpin pasar dalam penjualan produk
asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (unit link) pertamanya di tahun
1999. Sebagai pemimpin pasar, Prudential Indonesia selalu berusaha untuk
menyediakan produk unit link yang dirancang untuk memenuhi dan melengkapi
kebutuhan nasabahnya, dalam setiap tahap kehidupan, mulai dari usia kerja,
pernikahan, kelahiran anak, pendidikan anak, dan masa pensiun.
Dari data terakhir per tanggal 31 Desember 2011, Prudential Indonesia
memiliki kantor pusat di Jakarta dengan 6 kantor pemasaran di Medan, Surabaya,
Bandung, Denpasar, Batam dan Semarang dan 253 kantor keagenan (termasuk di
Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta, Batam dan Bali). Prudential
Indonesia memiliki lebih dari 140.000 jaringan tenaga pemasaran berlisensi yang
melayani lebih dari 1,4 juta nasabah.
66
3.2.1.4 Organization Structure
Setiap organisasi, termasuk juga PT Prudential Life Assurance harus
memiliki struktur organisasi yang dapat membantu kegiatan operasionalnya sehari
– hari dengan baik dan lancar. Ini dapat tercapai dengan memanfaatkan masing –
masing fungsi, peran, dan tanggung jawab tiap individu, kelompok, dan unit kerja
yang terlibat didalam perusahaan tersebut.
Struktur organisasi dapat menjelaskan secara rinci mengenai tugas,
tanggung jawab, dan wewenang masing – masing jabatan yang terdapat dalam
struktur organisasi perusahaan tersebut sehingga dapat berjalan secara harmonis
dan menguntungkan perusahaan. Struktur organisasi yang tidak rumit dapat
membantu dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan. Oleh sebab itu
perusahaan diharuskan merancang struktur organisasi seefektif dan seefisien
mungkin yang mampu mengatur semua jabatan sesuai dengan tugas dan
wewenangnya, sehingga dapat mencapai visi dan misi yang diharapkan.
67
Gambar 3.5Struktur Organisasi PT Prudential Life Assurance
(Sumber : PT. Prudential Life Assurance)
- Chief Executive Officer
• Menilai stakeholder yang akan bekerjasama dengan perusahaan dapat
memberikan keuntungan bagi perusahaan atau tidak.
• Memutuskan inovasi – inovasi produk apa saja yang akan
dikembangkan oleh perusahaan.
• Menentukan target yang akan dicapai perusahaan untuk masa depan
secara realistis. Juga memutuskan keputusan penyelesaian masalah
saat ini.
68
• Mempertajam nilai – nilai dan standar – standar perusahaan.
- Chief Partnership Distribution
• Bertanggung jawab atas keseluruhan target dan pertumbuhan
department partnership distribution baik untuk business In branch
maupun DM/TM
- Headof DM/TM
• Bertanggung jawab untuk pencapaian target dan perkembangan
DM/TM
- Head of Account
• Peluncuran produk bar
• Hubungan dengan bank partner
• Peluncuran marketingprogram
- Account Manager
• Bertugas untuk membantu Head of Account dalam menjalankan fungsi
tugasnya
- Account Officer
• Bertugas untuk membantu Head of Account dalam menjalankan fungsi
bisnisnya
- Head of Sales
• Bertanggung jawab atas pencapaian target DM/TM untuk setiap produk
yang diluncurkan. Dalam melaksanakan tugasnya head of sales
dibantu oleh Assistant Telemarketing Manager, Supervisor, dan TSR
- Head of Sales Support
• Bertanggung jawab untuk reportimg, proses aplikasi dan billing
- Head of in Branch Sales
• Bertanggung jawab atas keseluruhan target dan perkembangan
businessinbranch. Dalam tugasnya, HeadofinBranchSales dibantu
oleh nationalaccounthead
- NationalAccountHead
• Bertugas untuk menentukan dan memonitor pencapaian target, dan
memonitor proses peluncuran produk baru agar dapat tepat waktu.
- FinancialServicesConsultantHead
69
• Mengawasi, memonitor dan membantu FSC dalam menjual produk
asuransi.
• Mencapai target penjualan produk asuransi
- FinancialServicesConsultant
• Mencari calon nasabah potensial yang akan membeli produk.
• Menjelaskan dan memasarkan produk asuransi.
• Membantu proses administrasi pengajuan
3.2.1.5 Market Outlook and Competitive Strategy
Market outlook dari PT Prudential Life Assurance adalah pegawai kantoran
yang membutuhkan asuransi, masyarakat yang sudah berkeluarga dan ingin
memiliki jaminan dimasa depan, semua nasabah dari bank – bank yang telah
bekerja sama, dan juga pegawai – pegawai kantoran yang sudah bekerja sama
dengan PT Prudential Life Assurance.
Competitive strategy yang dilakukan PT Prudential Life Assurance adalah
menjaga kepercayan nasabah yang sudah terdaftar polis, meningkatkan mutu
SDM dan menciptakan inovasi – inovasi yang menarik untuk calon nasabah,
menyediakan kebutuhan yang diharapkan oleh tiap nasabah yang terdaftar polis
asuransi pada PT Prudential Life Assurance.
3.2.1.6 Business Cycle
Business cycle merupakan siklus perdagangan pada suatu perusahaan.
Berikut adalah business cycle pada PT Prudential Life Assurance :
Gambar 3.6Business Cycle PT Prudential Life Assurance
Gambar diatas menunjukan bahwa bank partner mengirimkan data-data
para nasabah, setelah data dibersihkan maka dilakukanlah proses distribusi data
nasabah oleh salessupervisor untuk diberikan kepada salesrespresantitive. Setelah
70
itu SR akan melakukan penawaran produk asuransi dengan menghubungi para
naasabah, jika nasabah setuju maka dilakukanlah proses pekerjaan dengan
mengumpulkannya menjadi data nasabah dan dibuatnya laporan persetujuan,
pembuatan polis asuransi, serta proses pengiriman asuransi. Jika semua pekerjaan
telah selesai maka dilakukanlah proses pembayaran yang ditangani oleh billing
team.
3.2.2 Swim Lane Process Diagram
Dibawah ini adalah swim lane process dari PT Prudential Life Assurance yang
menggambarkan hubungan dari stakeholder yang terlibat didalam proses bisnis dan
waktu interaksi.
Team BillingTeam New BusinessTeam AdminNasabahSales RepresantitiveSales SupervisorDatabase
Management Team
Bank Partner
Start
Mengirimkan
data calon nasabah
Memeriksa data calon
nasabahData Calon
Nasabah
Melakukan cleansing data
Data CalonNasabah
Menginformasikan
hasil cleansing data
Menerima
informasi
cleansing data
Data Calon
Nasabah
Mengupload data ke sistem
Mengecek data
calon nasabah
Data CalonNasabah
Melakukan
distribusi data
calon nasabah
Menerima data
calon nasabahData Calon
Nasabah
Menghubungi
calon
nasabah
Menerima penawaran
produk
asuransi
Memberikan data diri
B
Gambar 3.7Swim LaneBusiness PartnerPT Prudential Life Assurance
71
Gambar 3.8Swim LaneNasabah PT Prudential Life Assurance
72
3.2.3 Process Model Diagram
Gambar 3.9 Process Model Diagram pada PT Prudential Life Assurance
73
3.2.4 Activity Product Matrix
Tabel 3.5 Activity Product Matrixpada PT Prudential Life Assurance
DMT SR Team
Admin
Sales
Supervisor
Biling
Team
Team New
Business
Business Product and
Service
Prulink Assurance
Account Plus
DMT SR TA SS BT TNB
Prulink Investor Account DMT SR TA SS BT TNB
Asuransi Syariah DMT SR TA SS BT TNB
Tabungan DMT SR TA SS BT TNB
Cleansing Data Calon
Nasabah
DMT
Menginformasikan Hasil
Cleansing
DMT
Upload Hasil Cleansing DMT
Distribusi Data Calon
Nasabah
SS
Menjual Produk SR
Membuat Laporan
Persetujuan
SR
Memberi Informasi Data
Nasabah
BT
Melakukan Proses
Pembayaran Premi
BT
Mengirim Polis Asuransi TNB
Membuat Laporan Kinerja
Bulanan
TA
74
3.2.5 Use Case Narative & Diagram
Dibawah ini adalah usecase dari PT Prudential Life Assurance:
Gambar 3.10 : Usecase padaPT Prudential Life Assurance
75
3.3 Data and Information
Data and information merupakan tahap ke tiga dari EA yang berisikan object transition
diagram, logical data model, activity/entity matrix. Pada data and information akan
menjelaskan dengan gambar mengenai siklus hidup objek, proses bisnis yang berjalan, dan
aktivitas bisnis.
3.3.1 Object State-Transition Diagram
ObjectStateTransactionDiagram menggambarkan siklus hidup sebuah objek data
yang spesifik dari proses bisnis yang diambil pada kantor marketingPT Prudential Life
Assurance.
Gambar 3.11Object State Transaction Diagram
76
3.3.2 Logical Data Model
Logical data model dibuat berdasarkan dari proses bisnis yang berjalan pada PT
Prudential Life Assurance.
Gambar 3.12Logical Data Model
3.3.3 Activity Entity Matrix (CRUD)
77
Dikembangkan berdasarkan aktivitas bisnis yang diidentifikasi berdasarkan
informasi yang ditampilkan pada data (create, read, update, dan delete) melalui sebuah
proses bisnis.
Tabel 3.6Activity Entity Matrix (CRUD)
Subject Data Fungsi Bisnis
Da
ta C
alo
n N
asa
bah
Ba
nk P
art
ner
Na
saba
h
Pe
rse
tuju
an
De
tail
Pe
rse
tuju
an
Pe
mba
yara
n
De
tail
Pe
mba
yara
n
Pol
is
Pro
duk
Memberikan data calon nasabah C U Melakukan Cleansing Data calon nasabah U/D Menginformasikan hasil cleansing data R R Mengupload data nasabah ke dalam sistem U Mengecek data calon nasabah R Melakukan distribusi data nasabah R R Memberikan data diri nasabah U R C Memberikan laporan persetujuan nasabah R R C C C Menerbitkan polis asuransi jiwa U R C R Memberikan informasi data nasabah R R Melakukan proses pembayaran premi asuransi R R C C R R Menerima pembayaran R R R R R Mengirimkan polis asuransi jiwa R/U R R
Membuat laporan kinerja bulanan R/U R R R R/U
78
3.4 System&Application
System and application merupakan tahap ke empat dari EA yang berisikan system
interface diagram, system comminication diagram description, system data flow diagram,
system performance matrix. Disini menggambarkan bagaimana data dan informasi yang ada
di perusahaan berjalan dan menyebar kepada semua yang membutuhkan data tersebut.
3.4.1 System Interface Diagram
Gambar 3.13System Interface Diagram pada PT Prudential Life Assurance
Gambar di atas menjelaskan tentang hubungan jaringan antara kantor
telemarketing sales centre yang dimana adalah pusat dari proses bisnis yang diteliti dan
berhubungan dengan Prudential Tower Sudirman yang berfungsi sebagai tempat
pembuatan polis asuransi.
79
3.4.2 System Communication Description
LAN
Internet
FIREWALL
LAN
Gambar 3.14System Communication Description pada PT Prudential Life Assurance
Gambar di atas menunjukan bagaimana hubungan mengenai berbagai jaringan
yang terdapat di dalam perusahaan terhubung dan menghubungkan semua bagian di
dalam perusahaan di proses bisnis terkait yang dibahas di dalam penulisan ini. Gambar
di atas menunjukan hubungan antara hubungan kantor prudential telemarketing sales
centre yang bertugas untuk mendapatkan nasabah melalui jalur
partnershipdistributiondan Prudential Tower yang bertugas untuk membuat polis
asuransi dan menerbitkannya
3.4.3 System Data Flow Diagram
Data Flow Diagram bertujuan untuk menunjukkan sebuah proses di dalam
sebuah sistem yang menukar data, dan bagaimana pertukaran tersebut terjadi.
80
Gambar 3.15System Data Flow Diagram Contex
81
Gambar 3.16System Data Flow Diagram
82
3.4.4 Data Dictionary
Berikut ini adalah Data Dictionary yang merupakan sebuah penjelasan dan
keterangan mengenai data – data yang terdapat di Logical Data Model atau bisa juga
disebut sebagai informasi data dari class dan entity yang ada.
Tabel 3.7Data Dictionary
No Field Name Data
Type
Field
Length
Key Description
Calon Nasabah
1. ID_Calon_Nasabah Varchar 20 PK Kode Calon
Nasabah
2. ID_Bank Partner Varchar 20 FK Kode Bank
Partner
3. Nama_Calon_Nasabah Varchar 20 Nama
Lengkap
Calon
Nasabah
4. Alamat_Calon_Nasabah Char 25 Alamat
Nasabah
5. No_tlp_Calon_Nasabah Varchar 18 No telepon
Calon
Nasabah
Bank Partner
1. ID_Bank Partner Varchar 20 PK Kode Bank
Partner
2. Nama Bank Varchar 20 Nama
Lengkap Bank
3. Alamat_Bank Char 25 Alamat Kantor
Pusat Bank
Nasabah
83
1. ID_Nasabah Varchar 20 PK Kode Nasabah
2. ID_Bank Partner Varchar 20 FK Kode Bank
Partner
3. ID_Calon_Nasabah Varchar 20 FK Kode Nasabah
4. Nama Nasabah Varchar 30 Nama
Lengkap
Nasabah
5. Alamat_Nasabah Char 25 Alamat
Lengkap
Nasabah
6. No_tlp_Nasabah Varchar 18 Nomor
Telepon
Nasabah
Pembayaran
1. ID_Pembayaran Varchar 20 PK Kode
Pembayaran
2. ID_Nasabah Varchar 20 FK Kode Nasabah
3. ID_Produk Varchar 20 FK Kode Produk
4. Jumlah_Pembayaran Int 50 Jumlah yang
telah dibayar
5. Jenis_Pembayaran Char 14 Cara
Pembayaran
Persetujuan
1. ID_Persetujuan Varchar 20 PK Kode
Persetujuan
2. ID_Nasabah Varchar 20 FK Kode Nasabah
3. ID_Calon_Nasabah Varchar 20 FK Kode Calon
Nasabah
4. Status Char 14 Status
Persetujuan
84
Detail Persetujuan
1. ID_Persetujuan Varchar 20 PK Kode
Persetujuan
2. ID_Nasabah Varchar 20 FK Kode Nasabah
3. ID_Calon_Nasabah Varchar 20 FK Kode Calon
Nasabah
4. Tgl_Persetujuan Date 8 Tanggal
Persetujuan
Dilakukan
Detail Pembayaran
1. ID_Pembayaran Varchar 20 PK Kode
Pembayaran
2. ID_Nasabah Varchar 20 FK Kode Nasabah
3. ID_Produk Varchar 20 FK Kode Produk
4. Tanggal_Pembayaran Date 8 Tanggal
Pembayaran
Dilakukan
Polis
1. ID_Polis Varchar 20 PK Kode Polis
2. ID_Nasabah Varchar 20 FK Kode Nasabah
3. ID_Produk Varchar 20 FK Kode Produk
4. Tgl_Polis Date 8 Tanggal Polis
Diterbitkan
Produk
1. ID_Produk Varchar 20 PK Kode Produk
2. Jenis_Produk Varchar 20 Keterangan
Jenis Produk
3. Harga_Produk Int 50 Harga Tiap
Produk
85
Asuransi
3.5 Network&Infrastructure
Network and infrastructure ini adalah tahap terakhir pada EA, yaitu tahap ke lima.
Disini berisikan network connectivity diagram dan network inventory. Network and
infrastructure menjelaskan mengenai jalur koneksi yang digunakan oleh perusahaan.
3.5.1 Network Connectivity Diagram
Network connectivity diagram dapat menunjukkan koneksi diantara fisikal, suara,
dan data jaringan video perusahaan. Berikut gambaran network connectivity diagram
pada PT Prudential Life Assurance :
Gambar 3.17Network Connectivity Diagram
3.6 Security / Standard / Workforce
Setiap perusahaan harus memiliki sistem keamanan yang dapat menjaga semua data –
data penting yang dimiliki perusahaan. Disini akan membahas mengenai keamanan yang
digunakan dan standar dari keamanan pada PT Prudential Life Assurance.
3.6.1 Security and Privacy Plan
86
Didalam menjalankan proses bisnis nya suatu perusahaan harus memiliki sistem
keamanan yang dapat mengamankan baik di internal maupun eksternal bagian dari
perusahaan. Perusahaan diharuskan memiliki standar keamanan yang dapat melindungi
data – data penting perusahaan dari anacaman eksternal maupun internal.
Tabel 3.8Security and Privacy Plan
Keamanan Perusahaan
• Ruang server dilindungi dengan
pengamanan fisik yang memadai
• Lantai ruangan server dibuat dengan
lebih tinggi dari ruangan lainnya.
Digunakan pula peletakan kabel
agar kabel tidak simpang siur
• Pemeriksaan berkala terhadap tikus
ataupun serangga yang berpotensi
menggerogoti kabel
• Alat pemadaman api tidak
menggunakan water sprinkler tetapi
menggunakan bahan yang
mengandung CO2
• Kamera CCTV untuk mengawasi
personil yang mengakses ruangan
dan dicocokan dengan catatan log
terkait
• Ruangan server dan rak server
terkunci setiap saat.
• Sistem pendeteksi kebakaran
Keamaanan Data Perusahaan • Semua perubahan setiap komponen
sistem menggunakan prosedur
SDLC yang baku.
• Tidak menggunakan data
production (account number/PAN)
dalam tahap pengembangan dan
testing
87
• Penggunaan kunci ruang server
disetujui oleh pekabat terkait
• Setiap komputer mempunyai
password dan ID dari masing-
masing staff terkait.
3.6.2 Security Solution Description
Security Solution Description berisi tentang 4 hal penting mengenai keamanan
di dalam perusahaan, baik keamanan fisik dan non fisik. Penjelasan mengenai
keamanan data di PT. Prudential Life Assurance, pada kantor marketingnya adalah
sebagai berikut.
1. Operational Security:Berisi tentang pengamanan operasional pada
PT. Prudential Life Assurance, pada kantor marketingnya.
2. Data Security:Berisi tentang pengamanan data / database yang ada
pada PT. Prudential Life Assurance, pada kantor marketingnya.
3. Personnel Security:Berisi tentang pengamanan dari personil
perusahaab, contohnya adalah tentang akses ruangan, dan akses ke
peralatan-peralatan yang digunakan perusahaan yang dianggap
rahasia.
4. Physical Security : Berisi tentang pengamanan perangkat keras
Tabel 3.9Security Solution Description
Operational Security
Operational security yang diterapkan adalah
pengaksesan tiap komputer di kantor
menggunakan ID dan password. Dan dalam tahap
pengembangan dan testing tidak menggunakan
data production.
Data Security
Semua perubahan pada setiap
komponen sistem mengikuti
prosedur SDLC yang baku.
Perubahan tersebut diketahui
dan disetujui oleh business
owner
Personnel Security
Kamera CCTV ditempatkan untuk mengawasi
personil yang mengakses ruangan dan dicocokan
dengan log terkait
Physical Security
Ruangan server dibuat dengan
pengamanan fisik yang
memadai. Ruang Server hanya
88
bisa diakses pejabat tertentu.
Terdapat personilSecurity di
pintu masuk kantor dan di
tempat parkir
3.6.3 Technology Forecast
Tabel 3.10Technology Forecast
Jenis Keterangan Jumlah
Hardware Desktop Sales respresantitive 250
- Prosesor intel core 2 duo
- Memory 2gb ddr2
- Hard disk 250 gb
- Monitor LCD 18
- Intel GMA
- Telepon 250
Desktop Sales supervisor 25
- Processor intel core 2 duo
- Memory 2gb ddr2
- Hard disk 250 gb
- Monitor LCD 18
- Intel GMA
Destkop Admin 5
- Processor intel core 2 duo
- Memory 2gb ddr2
89
- Hard disk 250 gb
- Monitor LCD 18
- Intel GMA
Desktop Database Management Team 5
- Processor intel core 2 duo
- Memory 4gb ddr3
- Hard disk 500 gb
- Monitor LCD 18
- Intel GMA
Desktop New Business Team 150
- Processor intel core 2 duo
- Memory 2gb ddr3
- Hard disk 250 gb
- Monitor LCD 18
- Intel GMA
Jenis
Software
- Microsoft office 2007
- Windows XP SP 2
- Lotus Note
- On Trace
3.6.4 Workforce Plan
PT. Prudential Life Assurance memiliki beberapa divisi di kantor marketing call
centre yaitu tim database management, admin, sales represantitive, sales supervisor,
team new business, team billing. Dengan total karyawan di kantor ini berjumlah sekitar
450 orang. Tujuan yang hendak dicapai adalah meningkatkan keuntungan perusahaan,
meningkatkan daya saing perusahaan, menjaga dan meningkatkan hubungan dengan
nasabahdan business partner dan meningkatkan kualitas SDM.
Di kantor ini terdiri dari 1 lantai.Lantai ini terdiri dari 6 ruangan yang diisi oleh
berbagai bagian yang bertanggung jawab dan satu ruangan untuk ruang server. Lokasi
kantor ini sangatlah strategis karena berada di pusat bisnis kota Jakarta.
Di dalam proses bisnis kantorcall centre yaitu bank mengirimkan data para
nasabahnya, lalu data calon nasabah yang akan ditawari produk asuransi untuk
90
dijadikan nasabah perusahaan tersebut diproses oleh database management team
kemudian data tersebut dibersihkan karena seringkali terjadi duplikasi data, ketika data
tersebut dibersihkan maka DMT akan menginformasikan kepada bank mengenai hasil
data calon nasabah yang telah dibersihkan, kemudian DMT akan mengupload data
tersebut ke dalam sistem, lalu sales SPV akan mengecek data tersebut dan akan
mendistribusikan data tersebut ke SR untuk menghubungi para nasabah untuk
menawarkan produk asuransi, jika nasabah setuju maka nasabah akan memberikan data
– data dirinya dan nantinya akan dimasukan menjadi datanasabah, lalu SR akan
memberikan laporan persetujuan nasabah kepada team admin dan akan dilaporkan ke
bank partner dan diteruskan kepada team new business, setelah itu TNB akan
menerbitkan informasi polis dan memberitahunya kepada nasabah dan akan
memberikan informasi data nasabah kepada billing team, lalu billing team akan
melakukan pendebitan ke kartu kredit nasabah untuk dilakukan pembayran, jika
nasabah tidak mempunyai kartu kredit maka nasabah membayarnya secara manual
melalui kartu debit. Setelah pembayaran dilakukan maka TNB akan mengirim polis
asuransi melalui perusahaan kurir
Cara perusahaan untuk menarik nasabah asuransi yaitu perusahaan mengadakan
kerjasama dengan bank-bank ternama yang berada di indonesia untuk menarik
nasabahnya dan perusahaan juga tidak segan untuk menampilkan berbagai penghargaan
yang diberikan kepada perusahaan agar dilihat para calon nasabah agar mereka
mempercayai dan menjadi pemegang polis.
3.6.5 Knowledge and Skill Profile
Tabel 3.11Knowledge and Skill Profile
Knowledege and Skill
Dat
abas
e
Man
agem
ent
Sale
s
Rep
rese
ntit
ive
Tea
m A
dmin
Sale
s
Supe
rvis
or
Tea
m B
illin
g
Tea
m N
ew
Bus
ines
s
Sale
s M
anag
er
Pengoperasian Komputer
Standar
* * * * * * *
Pengaksesan Web Browser
Internet
* * * * * * *
91
Penyimpanan file secara
digital.
* * * * * *
Pendigitalisasian Laporan * * * *
Pengoperasian Microsoft
Office (word, excell,
powerpoint)
* * * * * * *
Pelayanan Terhadap
Calon Nasabah
* * *
Pengelolaan Keuangan * *
Pembuatan Laporan
Bulanan
* *
Pemakaian Alat
Elektronik (printer,
scanner)
* * *
Pemeliharaan Komputer * * * * * * *
Penyetujuan Nasabah *
Penerima laporan * *
Pendistribusian data calon
nasabah
*
Pengiriman Polis *