Laporan Perencanaan Demplot Tanaman Pangan Tahun 2006
Kabupaten Penajam Paser Utara
BAB IPENDAHULUAN
Latar Belakang
Saat ini propinsi Kalimantan Timur menetapkan sektor pertanian
sebagai sektor strategis dan menjadi salah satu pilar pembangunan
Kalimantan Timur dari 3 pilar yang dicanangkan pemerintah Propinsi
maupun Kabupaten, yakni (i) pembangunan infrastruktur, (ii)
pembangunan sumber daya manusia dan (iii) pembangunan pertanian
dalam arti luas.
Di sisi lain era desentralisasi (otonomi daerah) telah memberikan
kewenangan bagi pemerintah daerah untuk makin mengoptimalkan
sumber daya alam dan lingkungan yang mereka miliki untuk sebesar-
besarnya kemakmuran masyarakat. Adanya otonomi daerah ini juga
merupakan tantangan bagi pembuat kebijakan di tingkat daerah
untuk makin intensif mengoptimalkan keunggulan komparatif yang
mereka miliki secara terencana dan berkelanjutan.
Sejalan dengan itu beberapa wilayah kabupaten di Kalimantan Timur
juga menyadari pentingnya membangun sektor pertanian yang
berbasis pada sumber daya yang dapat diperbaharui dan
dilaksanakan melalui pendekatan agribisnis. Salah satu upaya yang
dapat dilakukan adalah demplot tanaman pangan yaitu penumbuhan
sentra-sentra produksi komoditas tanaman pangan. Masyarakat tani
khususnya tanaman pangan dalam memperluas areal tanamannya,
diharapkan berperan aktif sedangkan pemerintah berkewajiban untuk
membinanya melalui berbagai kegiatan penyuluhan dalam rangka
mendorong motivasi petani.
Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan kabupaten yang akan
direncanakan mendapatkan bantuan pendanaan yang bersumber dari
Bab I Pendahuluan I - 1
Laporan Perencanaan Demplot Tanaman Pangan Tahun 2006
Kabupaten Penajam Paser Utara
APBN Tahun 2006 untuk Demplot Tanaman Pangan dengan pagu dana
yang sesuai / sebesar
dengan hasil perencanaan Survei Investigasi dan Desain (SID) untuk
perencanaan, pekerjaan fisik, pengadaan dan pengawasan termasuk
beban PPN 10%.
Tujuan dan Keluaran
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi usaha atau
produktivitas, mutu produk, keanekaragaman produk tanaman
pangan melalui Demplot Tanaman Pangan sesuai dengan kebutuhan
petani peserta. Dengan demikian kegiatan Demplot Tanaman Pangan
dilakukan secara partisipatif melibatkan petani atau kelompok tani
maupun stakeholder kunci seperti Petugas Penyuluh Lapangan (PPL),
Dinas Pertanian Kabupaten maupun Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Propinsi.
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini antara lain:
Teridentifikasinya lokasi kegiatan serta petani peserta kegiatan
Demplot Tanaman Pangan
Tersusunnya peta situasi lokasi dan peta rancangan atau
engineering design (skala 1 : 5.000);
Tersusunnya Rancangan Anggaran Biaya (RAB);
Bab I Pendahuluan I - 2
Recommended